Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)
Dalam Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi
Oleh
RIZKI RAHMAWATI
NPM. 1441030148
Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)
Dalam Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi
Oleh
RIZKI RAHMAWATI
NPM. 1441030148
i
ABSTRAK
Oleh
Rizki Rahmawati
Pesaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat, membuat perusahaan
mencari startegi bisnis yang tepat dalam memasarkan produknya, minat jual beli
diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran yang membentuk suatu
persepsi. Minat pembelian ini menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam
benak konsumen dan menjadi suatu keinginan yang kuat. Pesaingan dalam dunia
bisnis di era globalisasi menuntut perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak
cepat serta tepat, dalam menghadapi persaingan di lingkungan bisnis yang bergerak
sangat dinamis dan penuh dengan ketidakpastian.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana strategi bisnis yang
dilakukan oleh biro perjalanan Garuda Wisata Jaya Kota Metro dalam memasarkan
paket wisata serta kendala yang dihadapi dalam industry pariwisata. Peneliti
mendapatkan 3 populasi yang terdapat pada Biro perjalanan Garuda Wisata Jaya.
Tetapi peneliti hanya mengambil 5 orang sample dalam pencarian informasi.
Dengan demikian metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif yang menggunakan wawancara, dan observasi kepada pihak Garuda Wisata
Jaya sebagai metode utama dalam pengumpulan data. Wawancara dilakukan terhadap
pemilik dan karyawan Garuda Wisata Jaya. Observasi dilaksanakan terhadap
konsumen Garuda Wisata Jaya tanpa adanya pertanyaan. Sedangkan data sekunder
berupa terori dan data penunjang lainnya diperoleh dari perpustakaan dan
dokumentasi biro perjalanan Garuda Wisata Jaya. Semua data tersebut merupakan
bahan-bahan untuk mendeskripsikan bagaimana strategi bisnis biro perjalanan
Garuda Wisata Jaya kota Metro dalam memasarkan paket wisata.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa strategi bisnis yang dilakukan Garuda
Wisata Jaya memperhatikan dari beberapa aspek untuk meningkatkan perusahaannya.
Aspek yang digunakan terkait dengan pangsa pasar, bagaimana mempelajari strategi
bisnis pesaing, relung pasar, memperluas pangsa pasar serta bagaimana Garuda
Wisata Jaya melayani konsumen dengan baik dan mempertahankan pangsa pasar
yang sudah kuasai.
ii
KEMENTERIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
Alamat : Jl. Letkol H. Endro Suratmin. Telp. (0721) 704030 Sukarame 1 Bandar Lampung
PERSETUJUAN
NPM : 1441030148
MENYETUJUI
Ketua Jurusan,
iii
KEMENTERIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
Alamat : Jl. Letkol H. Endro Suratmin. Telp. (0721) 704030 Sukarame 1 Bandar Lampung
PENGESAHAN
DEWAN PENGUJI
Dekan,
iv
MOTTO
Artinya:
v
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur kepada Allah SWT dan dari hati yang terdalam, penulis
skripsi.
3. Kepada Effran Kurniawan yang telah menjadi sahabat sekaligus kakak, yang
yang lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih telah
skripsi ini.
vi
RIWAYAT HIDUP
Rizki Rahmawati adalah nama dari penulis skripsi ini, penulis dilahirkan di
Tanjung Karang, Bandar Lampung pada tanggal 05 April 1996, anak pertama dari
tiga bersaudara yang terlahir dari buah cinta Bapak M. Syamri dan Ibu Firdayanti.
Bandar lampung dan selesai pada tahun 2003, kemudian pada tahun 2003 penulis
hingga tahun ajaran 2007/2008, kemudian pada tahun 2008 penulis melanjutkan
pendidikan di SMP Negeri 23 Bandar Lampung hingga tahun ajaran 2009/2010, pada
Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung dan sekarang telah berganti nama
menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung dengan mengambil
Rizki Rahmawati
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, untuk selama-lamanya, dengan rahmat-nya lah
atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabatnya, juga pada para
pengikut sunah-sunahnya.
dengan curahan cinta dan kasih sayangnya, kerja kerasnya serta do’a yang selalu
Dakwah dan ilmu Komunikasi UIN Raden Intan Lampung , semoga Allah SWT,
Penulis karya ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang
sangat berjasa. Untuk itu terima kasih penulis sampaikan atas bantuan berbagai pihak
viii
2. Ibu Hj. Suslina Sanjaya, M. Ag., selaku Kajur Manajemen Dakwah Fakultas
Dakwah Dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk thalabal ilm di Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi.
3. Bapak Mubasit, S. Ag, MM., selaku Pembimbing II yang telah banyak berjasa
dalam memberikan arahan dalam penyusunan karya ini.
4. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi yang telah mendidik
dan memberikan ilmunya pada penulis.
5. Pihak Perpusatakaan Pusat, Perpusatakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang telah menyediakan buku-buku referensi pada penulis.
6. Bapak Toat Aris Budiman dan segenap karyawan Garuda Wisata Jaya Tour
And Travel Kota Metro.
7. Rekan-rekan seperjuangan jurusan Manajemen Dakwah (MD) angkatan 2014
8. Semua pihak yang membantu dalam menyusun skripsi yang membantu dalam
penyusunan skripsi ini kepada penulis semoga semua bantuan ini dibalas oleh
Allah SWT.
Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan, hal ini disebabkan
masih terbatasnya ilmu dan teori penelitian yang penulis kuasai. Oleh karena
itu penulis mengharapkan masukan dan kritik yang bersifat membangun untuk
skripsi ini. Semoga jerih payah amal bapak-bapak dan ibu-ibu serta teman-
Rizki Rahmawati
ix
DAFTAR ISI
x
B. Pemasaran Jasa ........................................................................... 33
1. Pengertian Jasa ....................................................................... 33
2. Pemasaran Industri Pariwisata ............................................... 34
3. Kendala Yang Dihadapi Industri Pariwisata .......................... 36
4. Usaha-Usaha Untuk Meningkatkan Penjualan Jasa Trevel Biro 37
A. Kesimpulan ................................................................................. 76
B. Saran ........................................................................................... 77
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Wawancara
Lampiran 2 : SK Judul
Lampiran 3 : Kartu Konsultasi
Lampiran 4 : Data Pertumbuhan Financial Garuda Wisata Jaya
Lampiran 5 : SOP Garuda Wisata Jaya
Lampiran 6 : MOU Pihak 1
Lampiran 7 : MOU Pihak 2
Lampiran 8 : Surat Izin Penelitian Dari Pahak Kampus
Lampiran 9 : Surat Izin Survey Dari Pihak Kasbangpol
Lampiran 10 : Surat Recomendasi
Lampiran 11: Pengajuan Proposal Biro Perjalanan Garuda Wisata Jaya
Lampiran 12: Dokumentasi Foto
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
yang akan penulis teliti, untuk menghindari kesalah pahaman makna yang
sasaran dan tujuan jangka panjang suatu perusahaan atau organisasi dan
(planning), yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi dasar
1
Seja Nalasari, Manajemen Strategi Itu Gampang, (Jakarta: Dunia Cerdas, 2014), Cet, Ke 1,
h. 3
2
Ruslan Rosady, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi Cet. 10 (Jakarta: Raja
Grafindo Persata, 2010), h. 133
2
adalah sebuah rencana (plan) suatu organisasi atau perusahaan untuk dapat
mencapai suatu tujuan dalam sebuah organisasi, cara tersebut dapat ditembuh
Biro perjalanan Garuda Wisata Jaya Kota Metro sebagai unit usaha yang
memberikan jasa perjalanan yang dibutuhkan dan dibeli oleh para wisatawan
dalam bentuk paket wisata. Garuda Wisata Jaya kota Metro merupakan
Metro Pusat.
Pemasaran tidak terlepas pada proses penjualan barang ataupun jasa saja,
tetapi pemasaran merupakan berbagai strategi dalam menyampaikan nilai dan
kegunaan pada konsumen. Pemasaran bertujuan untuk menarik pembeli dalam
mengkonsumsi prodak yang ditawarkan. Pemasaran memainkan peran penting
dalam pengembangan strategi.3
diluar tempat tinggal sehari-hari dengan suatu alasan apa pun selain
Menurut ahli bahasa, kata pariwisata berasal dari dua suku kata, yaitu pari
3
Kolter, Phillip Dan Garry Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 2005),
H.
4
A. J. Muljadi, Kepariwisataan Dan Perjalanan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), H.7
3
secara berkali-kali baik di dalam ataupun di luar suatu negara, kota atau
wilayah tertentu.
Wisata,” yang akan penulis deskripsikan dan jabarkan dalam bentuk skripsi.
Adapun yang menjadi alasan pemimpin memilih judul ini yaitu sebagai
berikut:
5
Ibid, H. 8
6
Ibid, H. 8
4
Garuda Wisata Jaya tidak hanya dari dalam kota Metro saja, akan tetapi
jasa biro perjalanan Garuda Wisata Jaya memerlukan strategi yang benar-
yang direncanakan.
sejarah atau budaya. Berlimpahnya sumber daya alam yang ada dapat
dikelola dengan baik sesuai dengan apa yang paling diminati masyarakat.
7
Waluyo, Hany, Strategi Adaptasi Masyarakat Terhadap Program Pengembangan
Pariwisata, (Jakarta: Depdikbud, 1994/1995), H. 9
5
minat jual beli diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran yang
yang terus terekam dalam benak konsumen dan menjadi suatu keinginan yang
harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam menghadapi
8
A. J. Muljadi, Kepariwisataan Dan Perjalanan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), H.9
6
Artinya:
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berniaga dalam hal apapun sesuai dengan syariat islam. Berniaga bukan hanya
menjual barang saja akan tetapi berniaga bisa dilakukan dengan menjual jasa
dengan perusahaan biro perjalanan yang lain. Dengan usaha dan semangat
kerja yang tinggi maka dengan sendirinya akan memotivasi seluruh jajaran
sistem usaha untuk pro-aktif berusaha menjadi yang terbaik dalam menjaga
kepuasan pelanggan.
7
starategi bisnis. Suatu perusahaan yang bergerak dibidang jasa perjalanan dan
D. Rumusan Masalah
2. Kendala apa saja yang dihadapi oleh biro perjalanan Garuda Wisata ?
8
1. Tujuan Penelitian
strategi bisnis yang dilakukan oleh biro perjalanan Garuda Wisata dan
kendala apa saja yang dihadapi agar tetap bertahan dari banyaknya
2. Manfaat Penelitian
F. Tinjauan Pustaka
Kajian tentang strategi bisnis biro perjalanan Garuda Wisata Jaya kota
diantaranya:
9
yang di harapkan.
ini berisi tentang strategi pemasaran prodak pondok pesantren yang terdiri
lembaga. Yang membedakan dengan skripsi yang di teliti oleh penulis adalah
strategi bisnis yang di terapkan, tempat penelitian setra strategi yang di teliti.
G. Metode Penelitian
Metode berasal dari kata Yunani meta dan hodos. Methodos artinya jalan
sampai. Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu
pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang di kehendaki; cara kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai
tujuan yang ditentukan.9 Penelitian adalah terjemahan dari bahasa inggris,
yaitu research yang berasal dari kata re yang berarti kembali dan to search
yang berarti mencari. Penelitian adalah pemeriksaan yang teliti, penyelidikan;
kegiatan pengumpulan, pengelolaan, analisis dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecakan suatu persoalan
atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.10
Metode penelitian yang akan dipakai oleh peneliti adalah metode penelitian
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang ilmiah, dimana peneliti
9
Dewi Sadiah, Metode Penelitian Dakwah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015), H. 1
10
Ibid, H. 2
11
Ibid, H. 2
11
a. Jenis Penelitian
penerapan strategi bisnis biro perjalanan garuda wisata jaya kota Metro
b. Sifat Penelitian
12
Ibid, H. 19
13
Ruslan Rosady, Metode Penelitian Public Relations Dan Komunikasi, (Jakarta:Raja
Grafindo Persada, 2010), H. 32
14
Ibid, H. 12
12
yang cukup.15
keterkaitan dalam satu atau beberapa hal yang membentuk masalah pokok
pemilik dan seluruh karyawan biro perjalanan Garuda Wisata Jaya Kota
objek penelitian.17
pertimbangan tertentu.18
15
Dewi Sadiah, Metode Penelitian Dakwah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015), H. 83
16
Ibid, H. 83S
17
Kountur Ronny, Metode Penelitian, (Jakarta: Buana Printing, , 2009), Cet. Ke-2, H. 108
18
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2017),H. 446
13
b. Metode Observasi
19
Ruslan Rosady, Metode Penelitian Public Relations Dan Komunikasi (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2010), H. 28
20
Ibid, H. 34
14
pelengkap data yang diperoleh dari interview dengan yang tidak aktif
Metro.
c. Metode Dokumentasi
d. Analis data
tersebut akan dianalisis. Pada tahapan akhir dalam penulisan ini adalah
21
Cholid Nurboko, Metode Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara, 1998), H. 43
15
A. Strategi Bisnis
1. Pengertian Strategi Bisnis
Strategi secara umum didefinisikan sebagai cara mencapai tujuan.
Strategi terdiri dari aktivitas-aktivitas penting yang diperlukan untuk
mencapai tujuan.1 Strategi dipahami juga sebagai sebuah upaya yang
dilakukan dengan menggunakan berbagai cara dan upaya (berdasarkan
ilmu dan seni) agar apa yang direncanakan dapat dicapai dengan efektif
serta efisien.2 pendapat ini menyatakan bahwa, strategi merupakan cara-
cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan melalui
pengintegrasian segala keunggulan organisasi dalam menghadapi
tantangan dan ancaman yang dihadapi dan potensial untuk dihadapi
dimasa mendatang oleh organisasi yang bersangkutan.3
Berdasarkan pengertian strategi di atas dapat penulis simpulkan
bahwa strategi adalah cara atau upaya yang dilakukan oleh suatu
organisasi.
1
Arif Yusuf Hamali, Pemahaman Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan, (Jakarta: Kharisma
Putra Utama, 2016), h.16
2
Ali Moertopo, Strategi Kebudayaan, (Jakarta: Yayasan Proklamasi CSIS,Tt), h. 7
3
Diah Tuhfat Yoshida, Arsitektur Strategic (Solusi Meraih Kemenangan Dalam Dunia Yang
Senantiasa Berubah), (Jakarta: Alex Media Koputindo, 2006), h. 22-23
17
Salah satu hal yang harus digaris bawahi bahwa strategi didasarkan
4
Arif Yusuf Hamali, Pemahaman Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan, (Jakarta: Kharisma
Putra Utama, 2016), h.17
5
Ali Moertopo, Strategi Kebudayaan, (Jakarta: Yayasan Proklamasi CSIS,Tt), h. 7
18
visi dan misi dengan baik dan benar, karena dalam perspektif jangka
korporasi.6
manajemen.9
6
Arif Yusuf Hamali, op.cit, h.17
7
Seja Nilasari, Manajemen Strategi Itu Gampang, (Jakarta: Dunia Cerdas, 2014) h. 3-4
8
Ibid, h. 5
9
Hunger Dan Wheelen, Manajemen Strategis, (Jakarta: Erlangga, 2007), Terjemahan, h. 124
19
antara akhir dan tujuan yang diperjuangkan oleh perusahaan dengan alat
terbesar dalam produk yang relevan dan sudah mampu menjadi titik pusat
13
Basu Swastha Dh, Asas-Asas Marketing, (Yogyakarta: Liberty, 2011), Cet. Ke-9, h. 4
14
Phillip Kotler Dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1, (Jakarta: Erlangga,
2009), h. 312
15
Arif Yusuf Hamali, Pemahaman Strategi Bisnis Dan Kewirausahaan (Jakarta: Kharisma
Putra Utama, 2016), h.175
21
membahayakan.
menghentikan aksinya.
16
Phillip Kotler Dan Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid I (Jakarta: Erlangga, 2009),
h. 102-103
22
a) Serangan Frontal
b) Serangan Melambung
yang dituju dalam serangan ini yaitu geografis dan segmen. Yang
pemimpin pasar.
c) Strategi Mengepung
17
Ibid, h. 103
23
pesaing.
d) Serangan Lintas
e) Serangan Geriliya
yang tepat.
4. Pengikut Pasar
18
Ibid, h. 103
24
peluang.
manajemen.
19
Ibid, h. 103
20
Zil Kibriah, Strategi Bersaing BMT Dalam Menguasai Pasar Perbankan, (Bandar
Lampung: IAIN RIL, 2014) h. 21
21
Senja Nalasari, Manajemen Strategi Itu Gambang, Cet -2, (Bandung: Prenada Media, 2009),
h.21
25
mengidentifiksai peluang.
para anggota.
yang total.
strategi produk, harga dan lain sebaginya. Tujuan utama dalam strategi
ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Adapun faktor-faktor strategi
22
Hunger Dan Wheelen, Manajemen Strategis, (Jakarta: Erlangga, 2007), H. 130
27
organisasi.26
23
Fr. David, Manajemen Strategis Konsep-Konsep, (Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia,
2008), h.102
24
M. Harisudin,Manajemen Strategi, (Surakarta: Fakultas Pertanian, 2009), h. 15
25
Fr. David, Op.Cit, h. 104
26
Hunger Dan Wheelen, Manajemen Strategi,(Jakarta: Erlangga, 2007), h. 132
28
pengembangan (Litbang).27
Bisnis dalam abad informasi harus bersaing dalam asar yang penuh
kompetitif dan terfokus pada pelanggan. Lebih jauh lagi, faktor-faktor ini
pada media lain bahkan lebih mudah dari selebaran. Respon internet
pemasaran.
27
M. Harisudin,Manajemen Strategi, (Surakarta: Fakultas Pertanian, 2009), h. 16
28
M. Suyanto, Pengantar Teknologi Informasi Untuk Bisnis, (Yogyakarta: Andi Offset, 2005)
h.3
29
materi pemasaran yang ada, memeriksa, menaruh di page web, dan tidak
29
Vence Emery, Bagaimana Mengembangkan Bisnis Di Internet Cet-1, (Jakarta: Dinastind, 1997),
h. 11
30
Ibid, h. 175
30
i) Promosikan
Ada beberapa cara dalam memasarkan produk dan jasa secara gerilya
di internet seperti:32
32
Jubilee Enterprise, 101 Ide Promosi Gerilya Internet, (Jakarta: Elex Media
Komputindo,2009) h. 1
33
Ibid, h. 1
32
sebuah komuitas.34
tepat untuk berpromosi. Anda dapat secara langsung dan real time
34
Ibid, h. 49
35
Ibid, h. 89
36
Ibid, h. 101
37
Ibid, h. 158
33
Situs ini merupakan salah satu media atau sarana yang sangat tepat
bagi anada untuk dapat berpromosi dengan lebih gencar, leluasa dan
terus-menerus.38
B. Pemasaran Jasa
1. Pengertian jasa
terwujud.39
samapi kepada armada angkutan laut, taman hiburan rakyat, dan hotel
berbintang.
38
Ibid, h. 181
39
Buchari Alma, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, (Bandung: Alfabeta, 2016),
h. 243
34
40
Ibid, h.244
41
Ibid, h.342-343
35
b) Strategi pemasaran
pemasaran:
konsumen.
konsumen.
42
Ibid, h. 344
36
c) Saluran distribusi
d) Penelitian pemasaran
berikut:
a) Waktu
tempat liburan akan sangat ramai dan pada saat liburan berakhir
43
Ibid, h.345-346
37
b) Promosi
kurangnya promosi
c) Kadaan penduduk
d) Pendapatan masyarakat
kebutuhan berekreasi.44
44
Ibid, h.347
38
pemasarannya, yaitu:45
lainnya.
45
Ibid, h.352
39
yang sangat ampuh. Dengan begitu nama baik trevel biro akan tersebar
KOTA METRO
yang bergerak dibidang transportasi dan biro jasa perjalanan pariwisata. Biro
perjalanan Garuda Wisata jaya berdiri pada tahun 2014 yang didirikan oleh
Toat Aris Budiman, S. Pd. Seiring dengan perkembangan, biro perjalanan ini
memiliki perkembangan yang baik sejak tahun 2014 sampai 2018 ini.
ditingkatkan dalam bidang apapun. Hal ini menjadi dasar bagi bapak Toat
Jaya beliau sudah berada didunia pariwisata sejak tahun 2011. Pada saat itu
bapak toat masih bekerja disalah satu tour and travel yang Bernama Wahana
1
Toat Aris Budiman, General Manager, Wawancara pada tanggal 9 April 2018
41
Pada tahun 2014 surat izin oprasional Wahana Wisata Tour And Trevel
mengalami vakum dan pada saat yang bersamaan pada tanggal 2 Januari
2014 Akte Notaris Garuda Wisata Jaya terbit dengan Nomor 00586.
Ah.02.01. tahun 2014/ Harun Arrosit, Sh., M. Kn. Dan nomor pokok wajib
pajak; 73 595 7813 321 000.. Saat itu dengan administrasi dan struktur
Pusat, Lampung. Nama Garuda Wisata jaya ini diambil dari filosofi burung
Garuda yang dianggap burung yang mampu terbang tinggi untuk melihat
dunia tanpa adanya batasan. Nama Garuda sendiri dipakai oleh perusahaan
manapun selain itu dengan dibubuhi nama Garuda perusahaan berharap agar
sebesar 250 juta untuk per Triwulan. Garuda Wisata Jaya semakin
tahun 2018 berjalan target yang sudah dicapai yaitu 1,5 Miliyar Rupiah.
2
Toat Aris Budiman, General Manager, Wawancara pada tanggal 9 April 2018
42
kepuasan pelanggan.
Wisata Jaya. Selain itu memasarkan paket wisata perjalanan domestik, dan
2. Visi, Misi, dan Motto Biro Perjalanan Garuda Wisata Jaya Kota Metro
Berikut ini adalah Visi, Misi dan Motto biro perjalanan Garuda Wisata
Jaya:
a. Visi
b. Misi
dan konsumen.
c. Motto
bahagia.
3. Pelayanan Perjalanan
1) Paket wisata
caranya menonjolkan pada obyek wisata yang akan dijual agar calon
sehingga paket wisata yang dihasilkan akan berbeda pula dari segi urutan
Adalah perjalanan wisata yang dibuat terlebih dahulu oleh suatu Biro
Perjalanan Wisata dan calon peserta tour tinggal memilih, membeli dan
paket wisata dan jika ada permintaan maka tinggal melaksanakan dan
Adalah perjalanan wisata yang diminta oleh calon konsumen atau wisatawan
pun disesuaikan oleh pihak Garuda Wisata Jaya. Sedangkan menurut jenis
1. Wisata Sejarah
2. Wisata Budaya
Wisata budaya adalah wisata yang menitik beratkan kepada gaya hidup
tertentu.
3. Wisata Pertanian
bercocok tanam dari mulai bibit, menanam dan memanen. Misalkan dengan
4. Wisata Agama
5. Wisata Pendidikan
pengetahuan langsung atau melakukan observasi pada suatu obyek. Wisata ini
sebagainya.
46
6. Wisata Alam
indah sebagai tujuan wisata utamanya, seperti pegunungan, air terjun, pantai
dan sebagainya.
7. Wisata Olahraga
olahraga, tetapi tidak hanya untuk berolahraga tetapi juga dapat menonton
8. Wisata Petualangan
Misal: tracking, rafting, maupun panjat tebing. Bermutu tidaknya suatu paket
kewajiban dan hak konsumen. Dalam paket wisata sendiri terdiri dari berbagai
Tema disini sangat penting apakah memang ini yang dicari wisatawan,
karena tema ini nantinya menentukan seperti apa bentuk dari paket wisata
b. Obyek Wisata
Obyek wisata juga dicantumkan dalam paket wisata dengan tema tour
tersebut, agar wisatawan dapat mengetahui obyek wisata mana saja yang
akan dikunjungi serta penjelasannya dan apa saja yang bisa dilakukan
c. Waktu
d. Jumlah
harga, semakin banyak peserta yang ikut wisata semakin murah juga harga
e. Harga
peserta wisata. Lebih murah harga sebuah paket wisata belum tentu baik
f. Fasilitas
persewaan mobil.
3) Studi banding
baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. Garuda Wisata Jaya sering
instansi.
4) Studi tour
7) Ticketing
resmi yang dipakai untuk melakukan perjalanan baik itu bus, pesawat
terbang, kereta api maupun kapal laut. Garuda Wisata Jaya juga melayani
8) Kunsultasi Wisata
solusi terbaik saat calon maupun bukan konsumen dari Garuda Wisata
tersebut.
Pemilik Garuda Wisata Jaya merupakan pemimpin tertinggi dan dibantu oleh
Garuda Wisata Jaya dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini.
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Garuda Wisata Jaya
GENERAL
MANAGER
MANAGER SALES EKSEKUTIF DAN
OPERATIONAL PEMBIAYAAN
ADMINISTRASI/
SEKERTARIS
MARKETING SALES
TEAM LAPANGAN
TOUR LEADER
TEAM MEDIS
Keterangan :
Indra.
g. General Manager
h. Manager oprasional
j. Administrasi
terstruktur.
k. Marketing
l. Tour Leader
m. Tim medis
para wisatawan yang sedang dalam perjalanan sehat. Tim medis juga
Gambar 5.1
Prosedur Pelayanan Pelanggan
KETERANGAN PERIHAL
Disapa dengan ucapan selamat datang atau pagi, Pelanggan Datang
siang dan seterusnya. Senyum ramah dan (Proses Penyambutan
mempersilahkan menuju Counter/Ruang Tunggu Pelanggan yang datang)
Ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh setiap karyawan Garuda
a. Interaksi Umum :
2) Cari saat jeda yang tepat dengan tamu pertama, ucapkan permisi dan
yang pertama
3) Tangani masalahnya dengan cepat dan efisien dan bila perlu yakinkan
bisa) dan ucapkan maaf sekali lagi karena kesusahan yang telah tejadi
Secara umum, strategi bisnis merupakan hal yang sangat penting bagi
dilakukan hanya sekali proses saja, namun butuh proses panjang untuk
membuat strategi bisnis yang sesuai dengan perusahaan.3 Hal yang paling
mendasar adalah bagaimana cara dan upaya untuk menarik minat masyarakat
atau calon konsumen agar menggunakan jasa biro perjalanan Garuda Wisata
Jaya.
selalu mengutamakan keprofesionalan kerja sesuai dengan visi dan misi yang
3
Toat Aris Budiman, General Manager, Wawancara pada tanggal 9 April 2018
57
wajib diterapkan oleh setiap karyawan.4 Visi misi tersebutlah yang menjadi
karakteristik dan sumber daya suatu perusahaan yang bergerak dalam jasa
perjalanan. Keunggulan kompetitif ini merupakan ciri khas dari Garuda Wisata.
dibutuhkan adalah tour leader yang mengetahui dan memahami tentang obyek
Pada saat awal berdirinya Garuda Wisata Jaya, struktur organisasi yang
dimiliki berjumlah 4 orang hal itu membuat pemilik Garuda Wisata Jaya
menjadi pemilik Garuda Wisata Jaya, bapak Toat menjabat sebagai sekretaris
4
Toat Aris Budiman, General Manager, Wawancara pada tanggal 9 April 2018
5
Rudi, Marketing, Wawancara Pada Tanggal 10 April 2018
58
mempelajari tentang pariwisata serta strategi bisnis yang pesaing miliki, dengan
Youtube dan Whatsapp, selain itu mulai mencoba bekerja sama dengan
beberapa media cetak dan pertelevisian seperti Tribun, dan Zetizen serta media
6
Toat Aris Budiman, General Manager, Wawancara pada tanggal 9 April 2018
7
Nambi, Manager Oprasional, Wawancara Pada 24 Maret 2018
59
besar dan perguruan tinggi. Wilayah operasi dari Garuda Wisata Jaya untuk
Ada lima pelayanan jasa yang Garuda Wisata Jaya tawarkan kepada calon
Ziarah Wali Songo dan Tour Asia/ Eropa. Seluruh karyawan Garuda Wisata
yang ada di Garuda Wisata memalui akun Pribadi saya ataupun Whatsapp disitu
saya mendapatkan konsumen yang ingin menggunakan jasa perjalanan Garuda
Wisata. Setelah itu saya mengkonfirmasi kepada bapak Toat untuk menyerakan
proposal tersebut agar diproses ulang oleh konsumen dan kami mengadakan
rapat untuk membahas tugas kami didaerah masing-masing konsemen yang
bertujuan agar tidak ada penyerahan proposal secara double kepada
konsumen.”9
dijaga agar konsumen selalu mendapatkan pelayanan yang baik dari Garuda
Wisata. Selain itu Garuda Wisata akan menanggung setiap resiko yang terjadi
disetiap perjalanan.
konsemen. Tujuan dari menjaga hubungan baik tersebut adalah agar terciptanya
9
Itsnan Syarif Al Husna, Administrasi, Wawancara Pada 9 April 2018
10
Toat, General Manager, Wawancara Pada 9 April 2018
61
hubungan kerja sama yang terus berlajut dan suatu waktu dapat menggunakan
dan semua panitia yang terlibat akan melakukan sebuah pertemuan ataupun
perjalanan konsemen. Tidak hanya itu saja Garuda Wisata selalu memberikan
suport kepada sekolahan atau instansi terkait jika ada ulang tahun sekolah
paket wisata kepada konsumenya, untuk di Metro sendiri kurang lebih ada 20
biro perjalanan seperti Joglo, Keisha, Puma, Asia Tour dan masih banyak lagi.
Akan tetapi Garuda Wisata tidak pernah memperdulikan pesaing yang ada,
satukan maka konsumen selalu royal dan konsumen akan word of mouth
11
Toat, General Manager, Wawancara Pada 9 April 2018
12
Toat, General Manager, Wawancara Pada 9 April 2018
62
tiket, tapi masih dalam konteks penjualan tiket pariwisata. Harapan kami adalah
kedua bidang yang kami jalani ini sama-sama berjalan dan berkembang.”13
universitas, dan perusahaan besar. Paket wisata yang beragam serta banyaknya
“Pangsa pasar Garuda Wisata yang lebih kami tekankan adalah sekolah
dan universitas. Karena pada sekolah dan Universitas selalu melakukan
kegiatan studi tour dan studi banding meskipun kegiatan itu tidak diwajibkan
untuk sekolah SMP dan SMA tapi mereka tetap melakukan perjalanan lokal.
Untuk mendapatkan pelanggan dari dulu sampai sekarang kami masih
menggunakan cara jemput bola karena itu yang kami rasa masih efektif dalam
mendapatkan konsumen. Langkah-langkah kami dalam menjalin kerjasama
adalah mendatangi sekolah dan universitas yang ingin kami jalin kerjasama
dengan membawa proposal perjalanan. Pertemuan awal tersebut ada yang
langsung mendapatkan persetujuan dan ada yang ingin dilakukan pertemuan
berikutnya untuk membahas proposal tersebut lebih mendalam. Jadi di Garuda
Wisata ini semua karyawan bisa menjadi marketing dan wilayahnya itu sesuai
dengan kesepakatan bersama yang setiap minggu kita bahas.”14
agar pertumbuhan dari perusahaan biro perjalanan Garuda Wisata dari tahun
Jaya dapat menjamin harga yang ditawarkan lebih terjangkau dari biro
13
Toat, General Manager, Wawancara Pada 9 April 2018
14
Rudi, Marketing, Wawancara Pada Tanggal 10 April 2018
63
lama lebih tertarik untuk menggunakan biro perjalanan Garuda Wisata Jaya.
Akomodasi, konsumsi dan kesehatan pun akan selalu kami perhatikan. Untuk
itu disetiap perjalanan kami, kami selalu melakukan evaluasi agar pelayanan
15
Wahyu, Sales Eksekutif Dan Pembiayaan, Wawancara Pada Tanggal 11 April 2018
16
Nambi, Manager Oprasional, Wawancara Pada 24 Maret 2018
17
Itsnan Syarif Al Husna, Administrasi, Wawancara Pada 9 April 2018
64
Daftar rekapitulasi pelanggan Garuda Wisata Jaya kota Metro pada tahun
2017 priode September- Desember, sebagai berikut :
Nomor Konsumen Tujuan Wisata Jumlah Jumlah
Bus Wisatawan
1 UIN Raden Intan pare-kediri 6 162
Lampung Fakultas
Bahasa Inggris
2 Wisata Keluarga Ziarah makam wali 1 20
Bandar Lampung
3 Wisata Keluarga Lampung - Bogor 1 25
Metro
4 UKM Sahabat Tulang Lampung - Jakarta 1 20
Bawang
5 MA Al Ikhlas Lampung- Yogya 3 60
Tanjung Bintang
6 SMKN 9 Bandar Yogya-Bandung- 3 65
Lampung Jakarta
7 Umum Pulau Pahawang 2 10
itu pemerintah juga memberikan pelatihan yang dilakukan setiap satu tahun
sekali baik seprovinsi Lampung ataupun pelatihan yang diadakan untuk seluruh
Indonesia.18
ada,
3. Meningkatkan koordinasi,
18
Toat, General Manager, Wawancara Pada 9 April 2018
19
Toat, General Manager, Wawancara Pada 9 April 2018
66
karyawan,
“Kalau dari faktor internal variabel kekuatan yang lebih kuat disini adalah
bidang pemasaran serta oprasional yang diberikan oleh kami. Akan tetapi jika
dilihat dari sisi kelemahan yang kami miliki itu kami agak lama dalam
“Sedangkan kalau dari faktor ekstrnal yang dilihat dari variabel Peluang
yang kami miliki adalah kami dapat memanfaatkan setiap momen yang ada
untuk memberikan promosi harga terbaru. Tidak hanya itu saja tradisi
mengunjungi makam walisongo ataupun wisata religi lainnya dibeberapa
daerah pun menjadi peluang untuk kami. Jika dilihat dari segi ancaman sendiri
salah satunya adalah peraturan pemerintah yang membuat kami tidak boleh
sembarangan dalam perekrutan karyawan dan jika dilihat dari faktor lingkungan
ancaman yang diberikan adalah keadaan alam yang berubah-ubah membuat
kami harus mempersiapkan solusi dari resiko apa yang akan diberikan
lingkungan.”21
20
Toat, General Manager, Wawancara Pada 9 April 2018
21
Toat, General Manager, Wawancara Pada 9 April 2018
67
pastilah tidak selalu sesuai dengan apa yang diharapkan. Disisi lain pasti ada
Beberapa kendala yang dihadapi oleh Garuda Wisata Jaya adalah sebagai
berikut:22
a) Waktu dimana saat hari libur tiba dan hari libur berakhir.
22
Toat, General Manager, Wawancara Pada 9 April 2018
BAB IV
Strategi bisnis yang diterapkan oleh Biro Perjalanan Garuda Wisata Jaya
bab II dijelaskan bahwa strategi bisnis adalah cara bersaing yang dilakukan
oleh perusahaan atau wirausaha dalam mencapai tujuan yang diharapkan oleh
perusahaan.
yaitu :
2. Mengelola diri dan orang lain. Dalam pengelolaan diri dan orang lain
ataupun itu yang Garuda Wisata miliki dengan pelayanan yang baik.
promo menarik..
diwilayah tersebut.
memberikan tanggapan. Dalam hal ini Garuda Wisata Jaya lebih memilih
1) Serangan Frontal
pelayanan .
71
2) Serangan Lintas
metro yaitu pengikut pasar. Strategi ini dianggap ampuh oleh pemilik Garuda
strategi yang dimiliki oleh kompetitor lain dalam pemasaran dan pelayanan
yang diberikan.
Hal lain yang ada didalam strategi bisnis yang dilakukan oleh Garuda
Wisata Jaya adalah Penggarap relung pasar. Penggarap relung pasar adalah
terhadap para pembeli. Cara kedua yang dilakukan adalah dengan melakukan
72
relung produk servis yaitu Garuda Wisata Jaya yang menyediakan produk-
produk atau jasa-jasa perjalanan wisata yang bersifat tidak monoton bagi
konsumen.
tujuan. Tujuan strategi bisnis yang dilakukan Garuda Wisata Jaya kota Metro,
sebagai berikut :
konsumen.
perusahaan.
karyawan.
ada.
dalam kondisi yang ada saat ini. Adapun faktor-faktor strategi yang dimaksud
adalah:
ancaman) yang berjadi diluar biro perjalanan Garuda Wisata Jaya dan
manajemen puncak.
Wisata Jaya salah satunya liburan panjang dan masuk ajaran baru
yang ada. Tidak hanya itu saja faktor sosial budaya juga
dan jika dilihat dari faktor lingkungan ancaman yang diberikan adalah
informasi.
tetapi jika dilihat dari sisi kelemahan yang dimiliki oleh Garuda
konsumen.
agar kegiatan promosi yang dilakukan oleh Garuda Wisata sampai kepada
dan media cetak, seperti Intagram, Whatsapp, Facebook, Youtube, Bloq, dan
Koran. Sistem pemasaran melalui teknologi ini terbilang murah dan dapat
pemasaran melalui media internet, hanya 30% saja yang lebih difokuskan
berikut:
a) Waktu
tempat liburan akan sangat ramai dan pada saat liburan berakhir
76
b) Promosi
ini yang sulit untuk ditangani oleh Garuda Wisata. Untuk itu
lainnya.
ampuh. Dengan begitu nama baik trevel biro akan tersebar luas berkat
PENUTUP
A. KESIMPULAN
penelitian, maka pada bab penutup ini penulis akan memberikan kesimpulan dan
saran agar selanjutnya biro perjalanan Garuda Wisata Jaya kota Metro menjadi
lebih baik dalam hal meningkatkan strategi bisnis perusahaan. Adapun kesimpulan
1. Jika ditinjau dari segi persektif strategi bisnis, biro perjalanan Garuda
Wisata Jaya telah sesuai dalam penerapan teori dan konsep dalam strategi
bisnis yang terdiri atas pangsa pasar, strategi pemimpin pasar yang
berikut:
a. Waktu dimana saat hari libur tiba dan hari libur berakhir.
B. SARAN
adalah:
peneliti saat mengetahui data yang ada pada dokumen tidak sesuai
data yang ada sejak berdirinya perusahaan sampai saat ini, karena dari
DAFTAR PUSTAKA
Diah Tuhfat Yoshida, Arsitektur Strategic, (Solusi Meraih Kemenangan Dalam Dunia
Yang Senantiasa Berubah) , Jakarta: Alex Media Koputindo, 2006.
Fr. Davit, Manajemen Strategi Konsep-Konsep, Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia,
2008.
Jubilee Enterprise, 101 Ide Promosi Gerilya Internet, Jakarta: Elex Media
Komputindo,2009.
Kasmir, Kewirausahaan Edisi Revisi, Jakarta: Rajawali Press, 2016.
Kountur Ronny, Metode Penelitian, cet. Ke-2, Jakarta: Buana Printing, , 2009.
Seja Nalasari, Manajemen Strategi Itu Gambang, Cet -2, Bandung: Prenada Media,
2009.
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2017
Wabside:
Https://Kumpulan-Materi-Kuliahku.Blogspot.Co.Id/2016/07/Makalah-Strategi-
Bisnis-Pengantar-Bisnis.Html, (Selasa, 13 Februari 2018, Pukul 10.14 WIB).