Anda di halaman 1dari 4

“DESKRIPSI DIRI”

Nama saya Ismail, saya berusia 39 tahun dan anak ketiga dari tiga bersaudara. Saya adalah
seorang yang selalu ingin belajar, selalu bersyukur atas apa yang dikaruniai Allah SWT, dan yakin
setiap usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan membuahkan sebuah keberhasilan.
Saya lulusan S1 Pendidikan Fisika Universitas Jambi Tahun 2006, kemudian melanjutkan studi
pascasarjana S2 dari salah satu universitas terbaik di Indonesia yaitu Universitas Pendidikan
Indonesia. Ketika duduk di bangku SMA saya mulai menyukai matematika dan IPA serta tertarik
dengan setiap ilmu yang berkenaan dengan Ilmu Pengetahuan Alam. Ketertarikan pada bidang
Sains saya rasakan ketika duduk di bangku SMA, pada saat tersebut saya mampu mewakili sekolah
saya untuk mengikuti kompetisi olimpiade fisika SMA tingkat propinsi. Saat mengerjakan
persoalan yang berhubungan dengan eksakta ada kepuasan tersendiri. Pada saat menempuh studi
S1 saya memilih program studi fisika karena tertarik akan hitungan-hitungan soal dan praktikum-
praktikum di laboratorium. Pada tahun 2009 saya diberikan rezeki oleh Allah SWT dengan
diangkat menjadi guru PNS mata pelajaran IPA di kabupaten Tanjung Jabung Barat Propinsi
Jambi. Atas ketertarikan dengan bidang IPA tersebut mengantarkan saya mempunyai pekerjaan
yang tidak jauh dari IPA. Tahun 2014 saya diberikan kesempatan oleh P2TK Dikdas Kementerian
Pendidikan Republik Indonesia untuk mengikuti studi di salah satu perguruan tinggi terbaik di
Indonesia yaitu Universitas Pendidikan Indonesia melalui seleksi yang cukup ketat, alhamdulillah
atas kegemaran dengan bekerja di laboratorium dan bekerja dengan rumus hitungan saya mampu
menyelesaikan studi S2 saya dengan tepat waktu.
Ketika studi S2 ketertarikan saya dengan dunia IPA semakin meningkat, terlebih
mengintegrasikan fisika, biologi, dan kimia dalam satu keterpaduan mata pelajaran IPA, keilmuan
ini sangat mendukung dengan dunia kerja saya, yang semulanya masih belum memahami cara
mengajarkan IPA yang baik ke siswa dengan ilmu yang di dapat dari studi S2 tersebut pengetahuan
cara menyampaikan IPA secara kontekstual dan menyenangkan ke siswa semakin lebih mudah.
Selain ketertarikan dengan IPA saya juga tertarik dengan dunia teknologi, kemudian saya mencoba
mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran IPA. agar belajar IPA itu sangat menyenangkan,
hasilnya pada saat studi penelitian yang saya ambil yaitu integrasi teknologi dengan IPA melalui
praktikum virtual dengan mengembangkan sebuah Virtual Laboratory berbasis Science
Technology Engineering and Mathematics (STEM) yang pada saat itu pengintegrasian disiplin
adalah sesuatu yang baru pada Pendidikan IPA di Indonesia. Alhamdulillah media praktikum yang
saya kembangkan diapresiasi dengan terbitnya HAKI atas media praktikum yang saya
kembangkan.
Begitu selesai S2 di Universistas Pendidikan Indonesia Program Studi Pendidikan IPA,
kompetensi yang saya punyai meningkat baik kompetensi pedagogi, kompetensi dalam hal media
pembelajaran dan kompetensi-kompetensi yang berkaitan dengan dunia Pendidikan. Pengetahuan
yang saya dapat dari perkuliahan S2 tersebut sangat mendukung dalam bidang kerja yang saya
geluti yaitu guru IPA SMP Negeri 2 Betara, siswa jadi lebih semangat belajar karena dengan
pengetahuan IPA yang telah saya dapatkan menjadikan belajar IPA bagi mereka lebih menarik,
selain itu dengan gelar dan ilmu Pendidikan IPA yang saya dapatkan dari perkuliahan saya sering
terlibat dalam kegiatan-kegiatan ilmiah baik tingkat kabupaten, propinsi bahkan nasional, dengan
pengetahuan tersebut saya adalah salah satu guru IPA yang tidak pernah absen dalam kegiatan
simposium guru IPA nasional yang diadakan P4TK IPA Kemendikbud.
Capaian Pendidikan yang telah saya lalui ini tidak terlepas dari dukungan kedua orang tua,
istri dan tiga putra dan putri saya, pengetahuan yang saya dapat sangat bermanfaat bagi pekerjaan,
Pendidikan anak-anak saya bahkan kesejahteraan keluarga saya. Dengan capaian tersebut dan
gelar magister yang telah saya dapatkan tidak membuat diri saya puas untuk terus belajar baik
secara formil maupun non formil, hal ini didukung sepenuhnya oleh istri dan anak-anak tercinta,
mereka memberi support yang luar biasa baik dukungan moril hingga doa yang selalu dipanjatkan
mereka setiap selesai sholat. Hal itulah yang membuat saya termotivasi untuk terus melanjutkan
studi program doktoral pada program studi Pendidikan IPA di Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI). Saya akan berusaha meningkatkan pengetahuan dan keterampilan saya pada bidang IPA
baik penelitian maupun pengetahuannya. Saya ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan
saya dalam hal pengintegrasian teknologi, pedagogik dan konten IPA sehingga dapat bermanfaat
pada lingkungan kerja saya nantinya, baik dampak ke siswa ataupun sesama rekan guru IPA di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

“KONTRIBUSI SAYA BAGI PENDIDIKAN DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG


BARAT”

Saya bangga menjadi salah satu guru IPA di kabupaten Tanjung Jabung Barat, salah satu
kabupaten yang ada di propinsi Jambi yang memberi ruang bagi guru-gurunya untuk berkarya dan
menempuh jenjang Pendidikan selanjutnya. Tanjung Jabung Barat adalah salah satu Kabupaten
yang berbatasan langsung dengan kabupaten Indragiri Hilir propinsi Riau. Namun, sayangnya
Pendidikan di kabupaten Tanjung Jabung Barat termasuk terendah di dalam propinsi Jambi. Hal
ini menjadi pertanyaan yang ada dalam kepala saya, mengapa kabupaten yang secara geografis
cukup strategis, sarana prasarana cukup memadai, dan secara finansial dalam kategori kabupaten
yang pendapatan asli daerahnya besar berada urutan terakhdir dalam hal Pendidikan di propinsi
Jambi? Mengapa kabupaten/kota yang jelas-jelas dukungan finansial dan sarana prasarana kurang
memadai, lebih unggul dibandingkan kabupaten saya? Dan apakah pihak terkait telah melakukan
Langkah-langkah dalam mengatasi hal tersebut? Saya cukup sedih ketika hasil UNBK terakhir
Kabupaten Tanjung Jabung Barat termasuk urutan terendah, mungkinkah permasalahannya ada di
SDM-nya?
Kontribusi saya untuk Pendidikan kabupaten Tanjung Jabung Barat sudah saya rencanakan,
terutama yang menjadi fokus bidang saya yaitu bidang sains, teknologi, dan Pendidikan. Untuk
berkontribusi dengan baik dan eektif bagi kabupaten Tanjung Jabung Barat, saya harus
memperkaya pengetahuan dan keterampilan sebanyak mungkin, oleh karena itu, saya berencana
untuk melanjutkan studi doktor sesuai dengan kompetensi dan disiplin ilmu yang saya memiliki.
Ketika menempuh studi saya akan mengeksplor segala permasalahan Pendidikan IPA dan
mencoba mencarikan solusi terbaik untuk Pendidikan IPA di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
saya akan membuat karya-karya yang dipublis di jurnal baik nasional maupun internasional untuk
menambah wawasan saya secara pribadi dan sebagai referensi bagi rekan-rekan guru IPA yang
ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Segala bentuk karya inovatif dan temuan yang bermanfaat bagi kemajuan Pendidikan di
kabupaten Tanjung Jabung Barat akan menjadi bekal yang akan saya terapakan di kabupaten
Tanjung Jabung Barat. Karya dan inovasi keilmuan Pendidikan IPA akan saya diseminasikan
melalui berbagai kegiatan di MGMP IPA di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang kebetulan saya
menjabat sekretaris di dalam organisasi tersebut. Saya ingin menjadikan rekan-rekan guru IPA
kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki kompetensi dan keterampilan yang mampu
mengintegrasikan pengetahuan, teknologi, keterampilan abad 21 yang dapat digunakan dalam
mengajarkan dan mendidik mata pelajaran IPA di sekolah masing-masing.

“MEWUJUDKAN PENDIDIKAN IPA LEBIH MAJU”

Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, mata pelajaran IPA tidak begitu diminati dan kurang
diperhatikan. Apalagi kurang antusiasnya para pendidik menerapkan konsep IPA dalam kehidupan
sehari-hari, selama ini hanya terpaku pada textbook saja. Permsalahan ini terlihat dari jarangnya
siswa maupun guru ikut serta dalam ajang kegiatan ilmiah baik tingkat propinsi maupun tingkat
nasional, bagi guru IPA mengajarkan IPA itu cukup sulit terlebih lagi bagi siswa dalam belajar
IPA, hal inilah menjadi momok dalam pikiran guru dan siswa dalam belajar IPA di lingkungan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Tidak hanya itu kendala dalam belajar IPA cukup beragam,
mulai dari paradigma lama guru yang enggan beralih pada kemajuan teknologi pembelajaran,
siswa, fasilitas, peralatan siswa dan komunikasi antara siswa dan guru serta kurangnya publikasi-
publikasi yang bisa memperkenalkan Pendidikan IPA Kab. Tanjung Jabung Barat ke kab/kota
bahkan propinsi lain.
Perlu adanya usaha yang dilakukan agar Pendidikan IPA yang ada di Kabupaten Tanjung
Jabung Barat jadi lebih baik lagi. Ada beberapa Langkah yang dapat dilakukan untuk memajukan
Pendidikan IPA yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Langkah tersebut dapat meliputi
peningkatan kompetensi guru IPA, penyusunan sumber belajar kekinian, memvariasikan model
pembelajaran IPA yang digunakan dalam pembelajaran, penggunaan media pembelajaran IPA
yang menarik, dan beralih ke pembelajaran berbasis aktivitas.
Yang pertama peningkatan kompetensi guru IPA, guru IPA yang ada di Kabupaten Tanjung
Jabung Barat telah cukup sering mengikuti segala kegiatan seminar, pertemuan ilmiah, tapi hal ini
tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan mutu Pendidikan IPA, Langkah
awal yang dapat dilakukan yaitu membentuk forum-forum diskusi ilmiah baik membahas konten
IPA maupun membahas penelitian-penelitian IPA, kegiatan ini secara rutin akan dilaksanakan
dalam rangka memfasilitasi guru IPA dapat melakukan pengembangan diri, dan menjadi wadah
untuk mendiseminasi hasil penelitian-penelitian tersebut.
Yang kedua, penyusunan sumber belajar kekinian, pada pembelajaran IPA sumber belajar
hanya terfokus pada text book yang ada pada siswa dan guru, hal ini sangat monoton dan membuat
siswa enggan bahkan bosan membaca buku IPA. Untuk itu, diperlukan kajian pengembangan
sumber belajar yang menarik, misalnya pemanfaatan smartphone sebagai sumber belajar, bisa
berupa e-book, mobile learning, bahkan simulasi dan animasi-animasi yang berbasis smartphone.
Langkah selanjutnya memvariasikan model pembelajaran IPA, Sebagian besar guru IPA di
Kabupaten Tanjung Jabung Barat masih terfokus pada model pembelajaran yang kurang beragam,
misalnya diskusi, ceramah, praktikum, guru-guru belum terbiasa dalam menggunakan model dan
pendekatan yang bervariatif seperti PjBL, PBL, STEM, dan STEAM, saya dengan pengetahuan
yang saya dapatkan dari perkulaiahan nantinya mencoba ingin berbagi atas pengetahuan dan
keterampilan yang telah saya peroleh untuk lebih memperkenalkan model dan pendekatan
pembelajaran IPA.
Dalam pembelajaran IPA di Kabupaten Tanjung Jabung Barat masih kurangnya penggunaan
media belajar baik secara tradisional, maupun yang modern, bahkan kit praktikum yang ada di
sekolah masing-masing, masih banyak guru yang belum mampu menggunakan kit praktikum
tersebut dengan baik apalgi mengembangkan media praktikum yang bervariasi. Saya ketika telah
menyelesaikan studi doktor, ingin mengadakan beberapa workshop pada rekan-rekan guru dalam
mengembangkan media pembelajaran sendiri baik yang sederhana maupun yang berbasis IT,
selain itu, saya ingin mengadakan workshop penggunaan kit praktikum dengan baik.
Terakhir, saya ingin mencoba mengedukasi rekan-rekan guru dan membiasakan siswa untuk
belajar IPA berbasis aktivitas seperti yang digalakkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan
Riset dan Teknologi, karena menurut saya belajar IPA dengan berbasis aktivitas (action)
menjadikan belajar IPA lebih menyenangkan, memberikan pengelaman bagi siswa, dan
menjadikan belajar IPA lebih bermakna.
Harapan besar saya dengan selesainya nanti studi doktor saya dapat menjadi motivasi bagi
rekan-rekan guru IPA yang lain untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, dengan
diperolehnya gelar doktor dapat membantah anggapan rekan-rekan guru bahwa kesempatan untuk
menempuh Pendidikan doktoral tidak hanya untuk dosen saja, guru juga mempunyai kesempatan
yang sama, hal ini telah terbukti dengan difasilitasi para GTK untuk mengenyam Pendidikan
doktor melalui program Beasiswa Pendidikan Indonesia Kemendikbud Ristek bekerjasama dengan
LPDP kemenkeu RI. Oleh karena itu, Langkah awal yang harus saya lakukan untuk mewujudkan
mimpi-mimpi indah tersebut yaitu melanjutkan program doktor dan diberi kesempatan sebagai
salah satu guru IPA yang mengenyam Pendidikan Doktor di salah satu universitas yang terbaik di
Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui bantuan Beasiswa Pendidikan
Indonesia dari Kemendikbud Ristek bekerjasama dengan LPDP Kemenkeu Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai