Anda di halaman 1dari 7

Re

Rekayasa Kualitas
Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya-2021

Rekayasa Kualitas

Generical Algorithm

Disusun Oleh:

Indra Surya Iwanata


NRP. 6007201041

Dosen:

Mohammad Khoirul Effendi S.T., M.Sc.Eng.

PROGRAM PASCASARJANA
DEPARTMENT TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI DAN REKAYASA SISTEM
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2021
Soal :

Modifikasi parameter_a_b_c_d_v1_tournament.m untuk mencari nilai maksimum dari ke-2


fungsi berikut

1.       Y1 = f (sin x)

2.       Y2 = f (cos x)

Untuk 0 ≤  x ≤ 180

Asumsikan fitness function =  Y1 + Y2

Jawaban :

a. Langkah 1 ( merubah parameter ) :


Merubah minparameter dan maxparameter dengan persamaan 0 ≤  x ≤ 180,
dimana untuk nilai minimal dari persamaan tersebut yaitu 0 dan nilai maksimanlnya
adalah 180. Perubahan parameter pada script coding
parameter_a_b_c_d_v1_tournament.m dapat diganti pada syntax min_parameter dan
max_parameter sebagai berikut :

Parameter yang diubah

Syntax decimal to binary

Sedangkan nilai dari kromosom hanya memiliki satu nilai yaitu 30, selanjutnya akan
dilakukan perubahan nilai dari yang mulanya bentuk decimal menjadi bentuk biner.
Syntax untuk merubah bentuk nilai decimal menjadi biner yaitu dengan perintah
“dec2bin”.
Re
Rekayasa Kualitas
Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya-2021

b. Langkah 2 ( merubah fitnes ) :


Modifikasi fitnes pada case kali ini yaitu Y1 + Y2. Sedangkan nilai Y1 + Y2 yaitu:
Y1 : f (sin x)
Y2 : f (cos x)
sesuai dengan case dari soal project :

Fitness dimodifikasi
sesuai asumsi disoal

Pemilihan elits menggunakan persamaan Y 1 = f (sin x) dan Y2 = f (cos x), dalam


script coding fitness merupakan fungsi F_ojb yaitu nilai kromosom. Yang diubah
dalam bentuk sin dan cos.

c. Langkah 3 ( Perubahan masking ) :


Pada script coding masking berjumlah 4 bit maka dalam kasus ini nilai masking
dimodifikasi menjadi 8 bit, hal ini didasari karena dalam perubahan fungsi menjadi
bentuk biner didapatkan nilai biner sebesar 8 bit sedangkan nilai dari script coding
berjumlah 4 bit, sedangkan fungsi dari duplikat dalam script coding ini bertujuan agar
kromosom yang berbentuk biner dapat dilakukan produk offspring. maka dilakukan
duplikat nilai masking sebagai berikut :
a) masking1 [1 0 1 0 1 0 1 0 1] = 170
b) masking2 [0 1 0 1 0 1 0 1 0] = 85
Nilai masking yang telah diconvert masih dalam range 0 sampai 180. Berikut
contoh duplikat mask pada script coding a_b_c_d_tournament :
Modifikasi nilai masking yang telah diduplikat

d. Langkah 4 ( Proses Mutasi ) :


Proses penyelesaian mutasi pada case ini yaitu melakukan perkalian diantara
kromosom dan kromosom yang sudah dimutasi agar dapat melakukan next looping
sehingga menghasilkan kromosom terbaik. Nilai kromosom yang awal dikalikan
dengan kromosom yang termutasi atau hasil dari loop kromosom mutasi.

Proses lanjutan dari proses mutasi maka dilakukan proses perubahan bentuk nilai
yang mulanya dengan bentuk biner menjadi decimal. Syntax yang digunakan pada
tahap ini yaitu menggunakan perintah “bin2dec” dimana syntax ini menormalisasi
nilai dari kromosom terbaik atau pada coding yaitu “krom_best_new”.

Syntax yang merubah


nilai biner ke decimal
Re
Rekayasa Kualitas
Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya-2021

e. Langkah 5
Proses selanjutnya mengubah pada bagian display result agar nilai kromosom
terbaik yang diterlihat pada grafik berbentuk angka decimal. Pada perintah ini nilai
terbaik tertera pada colom workspace

Hasil :

Modifikasi parameter_a_b_c_d_v1_tournament.m untuk mencari nilai maksimum


dari ke-2 fungsi berikut:

1.       Y1 = f (sin x)
2.       Y2 = f (cos x)

Untuk 0 ≤  x ≤ 180
Dengan asumsikan fitness function =  Y1 + Y2 yaitu sebagai berikut:

Dari grafik didapatkan nilai fitnes maksimum yaitu 172, sedangkan didapati nilai secara
homogen dimulai dari generasi 30 sampai 180.
Kesimpul :

Modifikasi parameter terhadap coding a_b_c_d_v1_tournament.m, dengan fungsi


Y1 = f (sin x) dan Y 2 = f (cos x) dan asumsi persamaan Y 1 + Y2. Berfungsi sebagai
salah satu metode untuk mencari kromosom terbaik dengan mengunakan persamaan
fitness. Generasi yang ditentukan pada coding sebanyak 180 dan nilai maksimum
sesuai fungsi yang diproses maka menunjukan grafik menunjukan nilai 172 dan
homogen pada generasi 30 sampai 180.
Re
Rekayasa Kualitas
Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya-2021

1. Penggantian parameter. 12 13 14
Penggantian paramater dari coding

2. Mengubah kromosom jadi bentuk biner karena memiliki 1 nilai yaitu 30.

3. Masukan fungsi fitnes abs sin F obj dan abs cos F obj.

4. Produk offspring – menambankan nilai masking sebesar 170 masking 1 dan 85 untuk masking
2 dengan catatan menggunkan 8 bit.

5. Fitnes kromosom mutasi – menambahkan fungsi sin dikalikan dengan nlai F Obj pada
kromosom ditambah dengan cos dari nilai kromosom F Obj (30).

6. Normalisasi fungsi mengubah biner ke decimal pada perlakuan khusus kromosom next
generasi jika fitnes value lebih baik dari sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai