Anda di halaman 1dari 14

Riba

Definisi Riba

Menurut istilah teknis, Riba adalah pengambilan tambahan dari harta pokok
atau modal baik dalam transaksi jual beli maupun pinjam meminjam secara
batil.

Adapun dalam konteks riba adalah tambahan uang atas modal yang
diperoleh dengan cara yang tidak dibenarkan syara ', apakah tambahan itu
berjumlah sedikit atau banyak seperti yang disyaratkan oleh Al- Quran .
riba sering diterjemahkan orang dalam bahasa inggris sebagai "usury' '
artinya " the act of lending money at an exorbitant or illegal rate of interest"
sementara para ulama fikih mendefinisikan riba dengan " kelebihan harta
dalam suatu muammalah dengan tidak ada imbalan atau gantinya"
PENGERTIAN RIBA MENURUT PARA ULAMA

● Badr Ad- Din Al- Ayni pengarang Umadatul Qori' syarah


Shahih Al- Bukhari. Prinsip utama dalam riba adalah
penambahan. Menurut syari' ah riba berarti penambahan
atas harta pokok tanpa adanya transaski biaya riil.
(Zainuddin Ali,2008: 89)
● Imam Zarkasi dari mazab Hanafi Riba adalah tambahan
yang disaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya
iwadh (atau padanan yang dibenarkan syari' ah atas
penambahan tersebut).
Jenis-jenis Riba
•Riba Utang-Piutang

- Riba Qardh

Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang di isyaratkan


terhadap yang berutang.

- Riba Jahiliyyah

Utang di bayar lebih dari pokoknya karena si peminjam tidak


mampu membayar utangnya pada waktu yang di tetapkan.
Riba Jual Beli
- Riba Fadhl

Pertukaran antar barang sejenis dengan kadar atau


takaran yang berbeda, sedangkan barang yang
dipertukarkan itu termasuk dalam jenis barang ribawi.

- Riba Nasi'ah

Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang


yang dipertukarkan dengan jenis barang lainnya.
Dua alasan pembenaran
pengambilan riba

▪ 1. Dalam keadaan darurat, bunga halal


hukumnya.

▪ 2. Hanya bunga yg berlipat ganda saja yg di


larang, sedang suku bunga yang wajar dan
tidak menzalimi diperbolehkan.
HUKUM RIBA

Hukum Riba dalam Al- Quran, Hukum riba dalam Islam


telah ditetapkan dengan jelas, yakni dilarang dan
termasuk dari salah satu perbuatan yang diharamkan.
Namun proses pelarangan riba dalam Al- Quran tidak
diturunkan oleh Allah swt.
Cara Menghindari Riba Dalam Islam

Pandangan tentang riba dalam era kemajuan zaman kini juga mendorong
maraknya perbankan syariah dimana konsep keuntungan bagi penabung didapat
dari sistem bagi hasil bukan dengan bunga seperti pada bank konvensional pada
umumnya.
Sebagai pengganti bunga bank, Bank Islam menggunakan berbagai cara yang
bersih dari unsur riba:
1. Wadiah atau titipan uang,barang dan surat berharga atau deposito.
2. Mudarabah adalah kerja sama anatara pemilik modal dengan pelaksanaan atas
dasar perjanjian profit dan loss sharing.
3. Syirkah (perseroan) adalah dimana pihak bank dan pihak pengusaha sama
sama mempunyai andil (saham) pada usaha patungan (join ventura).
Perbedaan antara utang uang
dan utang barang

▪ 1. Utang uang, utang yang terjadi karena pinjam meminjam uang


tidak boleh ada tambahan kecuali ada alasan yg jelas seperti
biaya materai, notaris dll.

▪ 2. Utang barang, utang yang terjadi karena pembiayaan


pengadaan barang harus jelas dlm satu kesatuan utuh yg disebut
harga jual. Sekali harga jual disepakati selamanya tidak boleh
berubah naik karena akan termasuk dalam katagori riba fadl.
Hak Milik
Defini Hak Milik

Pengertian hak secara umum, ialah


“suatu ketentuan yang digunakan oleh syara' untuk menetapkan suatu
kekuasaan atau suatu beban
hukum”
Dalam Ensiklopedi Hukum Islam dijelaskan, bahwa:
Hak secara etimologi berarti milik, keputusan dan kepastian. Hak diartikan pula
dengan
menetapkan dan dijelaskan dalam al-Qur'an surat al-Anfal: 8
“ Agar Allah menetapkan yang hak (Islam) dan membatalkan yang batil (syirik)
walaupun orangorang yang berdosa (musyrik) itu tidak menyukainya.”
Konsep Dasar Kepemilikan

Semua yang ada di muka bumi adalah milik Allah SWT


Menurut ajaran Islam, Allah SWT adalah pemilik yang sesungguhnya dan mutlak
atas alam semesta.
Allah lah yang memberikan manusia karunia dan rezeki yang tak terhitung jumlahnya.
“Kepuyaan Allah lah kerajaan di langit dan di bumi dan apa yang ada di dalamnya,
dan dia maha kuasa atas segala sesuatu” (AlMaidah : 120)
Ayat diatas menunjukan bahwa Allah adalah pemilik tunggal apa-apa yang ada di
langit dan dibumi dan tidak ada sekutu bagi Nya. Lantas Allah memberikan atau
menitipkan kekuasaan bumi pada manusia, agar manusia mengelola dan
memakmurkannya.
Unsur-Unsur Kepemilikan Dalam Islam
1. Kepemilikan Pribadi/ Private Property Kecenderungan pada kesenangan adalah
fitrah manusia, Allah menghiasi pada diri manusia kecintaan terhadap wanita,
anak-anak, dan harta benda.
2. Kepemilikan Umum/Publik Property ,Kepemilikan umum adalah izin Syari' kepada
suatu komunitas masyarakat untuk sama-sama memanfaatkan suatu barang atau
harta. Benda-benda yang termasuk kedalam kategori kepemilikan umum adalah
benda-benda yang telah dinyatakan oleh Asy-Syari' memang diperuntukan untuk
suatu komunitas masyarakat.
3. Kepemilikan Negara/State Property Negara membutuhkan hak milik untuk
memperoleh pendapatan, sumber penghasilan dan kekuasaan untuk
melaksanakan kewajiban-kewajibannya. Misal, untuk menyelenggarakan
pendidikan, memelihara keadilan, regenerasi moral dan tatanan masyarakat yang
terjamin kesej ahteraannya.
Beberapa kategori hak milik
Negara, antara lain:

• Padang pasir, gunung, pantai dan tanah mati yang tidak ada
pemiliknya. Padang pasir, gunung, bukit, lembah, tanah mati
yang tidak terurus,dan belum pernah ditanami tanaman, atau
yang pada mulanya pernah ditanami kemudian menjadi
terbengkalai karena tidak terurus atau tidak dikelola
pengelolanya, maka tanah tersebut menjadi milik negara
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai