Dikota Banjarmasin
_____________________________________________________________
Nim :2061206110005
Email : Sy.syifa09@gmail.com
ABSTRACT
Pandemi covid-19 yang terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia menjadikan seluruh
aktifitas terhenti. Seketika aktifitas dibuat lumpuh termasuk aktifitas ekonomi. Dampak
dari covid-19 ini membuat banyak karyawan yang di PHK, para pengusaha mikro harus
gulung tikar, para pemberi jasa transportasi online dan ofline harus menahan derita
karena tidak ada yang mengorder jasanya. Hal ini dikarenakan pemerintah membuat
berbagai kebijakan untuk menghentikan rantai penyebaran virus covid-19 tersebut.
Sehingga perlu adanya perhatian dari semua pihak, baik pemerintah maupun swasta
terutama lembaga-lembaga sosial agar ambil bagian dalam penanganan masalah yang
timbul sebab adanya pandemi covid-19 ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
bagaimana peran lembaga amil zakat terhadap penggunaan dana zakat pada korban
covid-19 dalam menjalankan fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 23 Tahun 2020
tentang Pemanfaatan Harta Zakat, Infak, Dan Shadaqah Untuk Penanggulangan Wabah
Covid-19 Dan Dampaknya. Data yang digunakan adalah data sekunder dan teknik
pengumpulan data adalah studi literatur. Lembaga yang menjalankan fatwa ini adalah
Lembaga Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia. Hasil kajian menunjukan
bahwa penggunaan dana zakat untuk penanganan covid-19 sudah sesuai dengan fatwa
yang dikeluarkan. Dimana dana zakat yang disalurkan pada masa pandemi covid-19 ini
membuat para penerima manfaat menjadi tertolong. Dan dana zakat yang diberikan
sangat besar manfaatnya dan membawa kemaslahatan bagi korban yang terkena dampak
dari pandemi covid-19, terutama dampak dari Darurat Kesehatan, Darurat Sosial
Ekonomi, Pengamanan Program Eksisting
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dipenuhi oleh setiap muslim. Zakat
memiliki hikmah yang dikategorikan dalam dua dimensi: dimensi vertikal dan demensi
horizontal, zakat menjadi perwujudan ibadah seseorang kepada Allah sekaligus sebagai
perwujudan dari rasa kepedulian sosial (ibadah sosial), bisa dikatakan seseorang yang
melaksanakan zakat dapat mempererat hubungannya kepada Allah (hablummin Allah) dan
hubungan kepada sesama manusia (hablum min annas). Dengan demikian pengabdian
sosial dan pengabdian kepada Allah SWT adalah inti dari ibadah zakat. Menjelang awal
tahun 2020 dunia digegerkan virus yang berasal dari Wuhan, China. Indonesia termasuk
negara yang terkena bencana non alam ini. Kota Banjarmasin salah satu kota di Negara
Indonesia yang terkena wabah pandemik covid-19 yang sampai hari ini menunjukkan
belum adanya penurunan kasus terkonfirmasi covid-19.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan judul paper di atas, rumusan masalah yang menjadi fokus dalam penulisan ini
adalah: Mengetahui Peran pajak & zakat ,BAZNAS Sebagai lembaga pemerintah non
struktural yang mengelola zakat, infak dan sedekah milik umat dan warga Kota
Banjarmasin.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui pengelolaan zakat di Badan Amil Zakat
Nasional (BAZNAS) Kabupaten Banjarmasin, dan untuk mengetahui efektivitas
pengelolaan zakat di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Banjarmasin.
BAB II PEMBAHASAN
Kota Banjarmasin pada mulanya menjadi wilayah zona kuning berubah menjadi
wilayah/zona transmisi lokal, berubah menjadi zona merah, bahkan ada 4 kelurahan yang di
tandai sebagai wilayah zona "kehitaman".
2
Sebagai lembaga pemerintah non struktural yang mengelola zakat, infak dan sedekah milik
umat dan warga Kota Banjarmasin, BAZNAS Kota Banjarmasin berupaya untuk
berkomitmen membantu pemerintah kota dalam penanganan, pencegahan akibat dampak
multidimensi pandemi covid-19, terutama dalam program Banjarmasin Sehat dan
Banjarmasin Sejahtera. Untuk lebih jelasnya kami paparkan program tersebut,
yakni:
3
Program Bakti Banua Peduli Covid-19 adalah program yang dijalankan BAZNAS
Kalimantan Selatan bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk memberikan
perlindungan sosial dan ekonomi kepada masyarakat miskin dan masyarakat
berpenghasilan menengah ke bawah yang rentan terhadap risiko jatuh miskin akibat
dampak dari pandemi Covid-19.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Banjarmasin terus bergerak untuk membantu
masyarakat miskin yang terdampak ekonominya akibat pandemi virus Corona atau Covid-
19 lewat program Paket Logistik Keluarga.
Paket Logistik Keluarga ini mulai didistribusikan oleh Tim BAZNAS kepada 18 Kepala
Keluarga Penyandang Tunanetra se-kota Banjarmasin, pada Senin (13/4).
Paket Logistik keluarga adalah bantuan kebutuhan sembako untuk keluarga miskin, berupa
bahan pangan setengah jadi dan makanan siap santap. Diantaranya yakni beras, minyak
goreng, telur, gula pasir, susu, kurma, kopi, teh, dan beberapa kebutuhan pangan lainnya.
Semenjak Wabah Virus Corona, masyarakat yg menggunakan jasa pijat mereka sudah
mulai berkurang dan hampir tidak ada sama sekali karena adanya rasa takut akan wabah
virus ini. Kekurangan pendapatan dan penghasilan dari pekerjaan tukang pijat/urut ini
melandasi Baznas untuk memberikan Bantuan berupa paket sembako untuk keperluan
sehari-hari mereka. Selain itu Baznas Menyalurkan Bantuan kepada 8 orang anggota
Pertuni (Persatuan Tunanetra Indonesia) di luar Kota Bjm berupa uang tunai untuk
keperluan dan kebutuhan hidup mereka. Total Bantuan yg didistribusikan sebesar Rp.
7.800.000. Terimakasih kepada Dermawan (perorangan/lembaga) yg telah mendonasikan
hartanya untuk program Baznas Kota Banjarmasin, khususnya Program untuk warga yg
terdampak Covid-19.
4
Anda dapat berkontribusi dan membantu para saudara kita yg kesulitan mencari rezeki
akibat pandemi virus corona dengan berdonasi untuk paket yg akan disalurkan. Besaran
paket logistik keluarga yaitu, 1 paket logistik senilai Rp. 300.000 yang terdiri dari paket
sembako untuk keluarga pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Tetap Dirumah, Anda
dapat dengan mudah tolong menolong dalam kebaikan.
III. KESIMPULAN
Program penyaluran dana sosial seperti zakat yang dilakukan oleh organisasi pengelolah
zakat BAZNAZ dan LAZ untuk penanganan covid-19 dimasa pandemi ini sudah tepat
dan sesuai. Dengan adanya pandemi covid-19 ini berdampak terhadap banyak hal
seperti kesehatan maupun dampak ekonomi masyarakat. Oleh karena itu penggunaanzakat
untuk penanganan pandemi covid-19 perlu adanya kontribusi dari semua pihak, baik
masyarakat maupun pemerintah dalam manangani musibah pandemi ini sehingga
semua musibah ini cepat berlalu dan katifitas berjalan normal kembali.Kemudian
sebagai negara denganpopulasi muslim terbesar di dunia, umat Islam dapat memberikan
peran terbaiknya melalui program pemberdayaan zakat. Peran ini diharapkan dapat
mengatasi guncangan ekonomi yang terjadi dan seluruh masyarakat, khususnya umat
muslim, dapat ikut serta berkontribusi dalam memulihkan guncangan tersebut