Oleh :
Beny Setyo Utomo 2130037
Syarifah 2130052
Keluhan Klien mengatakan kaki bagian lutut sakit, sulit dipakai jalan dan sangat terganggu.
utama
Riwayat Keluarga mengatakan klien dibawa ke RSJ Menur karena tidak kontrol, merasa
penyakit dirinya bisa menyembuhkan semua orang sakit dan juga membagikan uang senilai 2
sekarang juta ke orang-orang.
Saat ini pasien tampak lebih tenang, cukup kooperatif, minum obat dengan arahan.
Klien mengeluh nyeri pada lutut kaki kiri, sampai tidak bisa ditekuk, saat di rumah
tidak bisa berdiri dan sangat mengganggu.
Riwayat Klien mengatakan sudah lama lututnya sakit seperti ini, sudah berobat juga tapi
penyakit masih tidak sembuh. Klien pernah MRS di RSJ Menur pada tahun 2020, control
dahulu tidak rutin, terakhir konsumsi obat TFP 2x5mg, THD 2x2mg, Clozapine 1x25mg.
Riwayat Keluarga mengatakan tidak anggota yang sakit seperti klien
penyakit
keluarga
Riwayat Alergi Klien mengatakan klien tidak punya riwayat alergi apapun
Tanda vital :
TD: 112/82 mmhg N: 92 x/mnt S: 36,9 ºC
RR: 20 x/mnt SpO2 98% tanpa O2
S:5
T : hilang timbul
Masalah Keperawatan : Nyeri Kronis
Genogram :
: Laki – laki
: Perempuan
: Tinggal satu
rumah : Pasien
: Meninggal
B1 : Breath/Pernapasan
Wawancara : Pada saat pengkajian pasien tidak mengeluh sesak nafas,
dan tidak mengeluh batuk.
Inspeksi : Ortopnea, bentuk dada (normochest), pergerakan dada
(simetris), tidak terdapat otot bantu pernapasan, tidak ada batuk, tidak
menggunakan alat bantu pernapasan, RR: 20x/menit, SpO2 : 98%, tidak
ada clubbing finger dan tidak ada sianosis, tidak sesak napas.
Palpasi : Pergerakan dada simetris, vocal fremitus teraba simetris antara
kiri dan kanan.
Perkusi : Perkusi dada sonor
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, tidak ada ronkhi, Irama napas
(reguler), tidak terdapat suara napas tambahan.
B2 / Blood / Sirkulasi
Inspeksi : Tidak ada nyeri dada, tidak ada sianosis, konjungtiva (tidak anemis),
sklera (tidak ikterik), dan tidak ada oedema
Palpasi : CRT < 2 detik, akral hangat kering merah, Denyut nadi radialis teraba
cepat lemah 92x/menit dengan irama reguler, ictus cordis teraba lemah di ICS
5 midclavicula sinistra.
Perkusi : Tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi : Irama jantung reguler, bunyi jantung S1 S2 tunggal tidak
terdapat bunyi jantung tambahan, murmur tidak ada, Gallop tidak ada
B3/ Brain / Persarafan
eksi : Pasien tidak terpasangNGT, mukoso bibir lembab, tampak mual, gusi tidak berdarah, lidah bersih, Diet MRS : Nasi RKal 2100 kka
pasi : Tidak ada nyeri abdomen maupun nyeri telan, tidak ada pembesaran pada hepar dan lien, tidak ada nyeri pada titik MC Burney, ti
kusi : Tidak terdapat asites Auskultasi : Bising usus 16 x/mnt
IMT (Indeks Massa Tubuh) : Berat badan (kg)
TB (m) X TB (m)
:77
1.5 x 1.5
B6 / Bone/ Muskuloskletal
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, turgor kulit elastis, tidak terdapat deformitas, tidak terdapat dekubitus, ADL dengan bantuan min
Kekuatan otot :
5 5
4 4
Kekuatan otot 4 : keterbatasan dalam pergerakan kaki, jalan tidak seimbang tampak menyeret kaki kiri, jalan dengan berpegangan be
Palpasi : tidak ada odema.
Sistem Integumen
Akral hangat, kering, merah, tidak ada krepitasi, warna kulit sawo matang, tidak ada jamur
pada kulit
Pola istirahat tidur
SMRS : Klien mengatakan tidak pernah tidur siang karena pada siang hari klien
merasakan sakit pada kakinya, sedangkan tidur malam selama ± 6 jam mulai
dari jam. 23.00-05.00 WIB. Klien tidur hanya 6 jam.
MRS : Pasien mengatakan selama di rumah sakit pasien tidur siang ± 1 jam
mulai dari jam.14.00-15.00 WIB. Sedangkan tidur malam selama 7 jam mulai dari
jam.22.00-05.00 WIB. Pada saat di rumah sakit tidak ada keluhan pola istirahat
tidur
Sistem Penginderaan
Telinga : Telinga kanan dan kiri simetris, cerumen tidak ada, pasien
tidak menggunakan alat bantu dengar, tidak ada nyeri tekan pada
aurikuler, mastoid dan tragus
Hidung dan tenggorok : Hidung simetris, tidak ada sumbatan pada
hidung dan tenggorok, oedema tidak ada, septum deviasi tidak ada
Mulut dan bibir : Mukosa mulut lembab, bibir lembab, tidak ada stomatitis
Mata : Pasien mampu melihat benda dengan jarak ± 30 cm, tidak ada
katarak, konjungtivitis tidak ada, bentuk mata simetris, tidak
cowong.
Endokrin
Keadaan Tiroid : Tidak ada pembesaran tiroid, bentuk leher tidak ada pembesaran,
tidak ada vetiligo/hipopigmentasi pada kulit, tidak ada bunyi “bruit” pada
auskultasi daerah leher
Terkait diabetes melitus : Pasien tidak memiliki riwayat sakit Diabetes mellitus.
Terkait pertumbuhan : Pasien tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia
Terkait hormon reproduksi : Tidak ada keluhan terkait dengan hormon
reproduksi, pasien tidak memiliki anak, sudah menopause.
Terkait hormon adrenal : Tidak adanya penumpukan massa otot berlebihan pada
leher bagian belakang atau disebut bufflow neck/ leher punuk kerbau, pertumbuhan
rambut yang berlebih pada daerah dada dan wajah tidak ada pada pasien
Psikososiocultural
Ideal diri : Klien ingin cepat sembuh dan pulang berkumpul dengan keluarga di rumah
Gambaran diri : Klien menyukai semua bagian tubuhnya, beliau sangat bersyukur akan
kesempurnaan yang di berikan oleh Allah
Peran diri : Klien sebagai istri dalam keluarganya
Harga diri : Klien tidak malu dengan penyakit yang dideritanya saat ini, pasien ihklas
dengan kondisinya
Identitas diri : Klien anak ke 2 dari tiga bersaudara, klien sudah berkeluarga tetapi
belum mempunyai anak, mengambil anak adopsi.
Orang yang paling dekat : suami klien
Hubungan dengan lingkungan sekitar : Selama di Rumah sakit, klien tidak ditunggui
oleh keluarga. Klien mudah beradaptasi dan tidak ada masalah keluarga mengenai
perawatan klien di rumah sakit.
Keyakinan dan nilai : Klien beragama Islam dalam melaksanakan ibadah sebelum
masuk Rumah sakit klien menjalankan ibadah sholat dengan duduk karena sakit di kaki
dan selama di Rumah sakit klien menjalankan ibadah sholat.
Koping dan toleransi stress : Klien mengatakan perawatan terhadap dirinya selama
opname di rawat dengan baik dan pasien tidak memiliki masalah dengan biaya karena
klien menggunakan fasilitas BPJS. Klien tidak dapat menjalankan aktivitas seperti biasa
sebelum sakit dikarenakan pasien dalam kondisi sakit
Data Penunjang/hasil pemeriksaan diagnose
Terapi Medis
Senam Ankle Saat santai Mencegah otot-otot kaki agar tidak kaku.
pumping
Abdul Habib,S.Kep.Ns
Nuh Huda,S.Kep.Ns.K.Kep.Sp.MB
19760515 199703 1 005
03020
ANALISA DATA
DS :
- Klien mengatakan lutut sakit Osteoarthritis
untuk berjalan atau digerakkan.
- Klien mengatakan lutut tidak Pelunakan pada Gangguan Mobilitas
bisa ditekuk. tulangrawan dan Fisik
DO : sendi
- TTV:
TD : 112/ 82 mmHg Pergeseran
N: 92x/menit dan
R:20 x/menit kekakuan
S : 36,90C sendi
- Kekuatan Otot :
55
44 Gangguan mobilitas
- Klien dalam berpindah tempat fisik
berpegangan dengan benda sekitar
(mis. Tembok, pinggiran tempat
tidur).
- Postur klien ketika berjalan
membungkuk.
ADL dibantu terutama saat ke kamar
mandi.
Edmonson 78
DS : Ostheoarthritis
- Klien mengatakan sering
merasakan ngilu cekot-cekot Penebalan pada
di sendi lutut kaki kiri. membran Nyeri Kronis
- P : nyeri saat dipakai jalan synovial
dan bergerak.
- Q : ngilu hingga cekot-cekot Pembengkakan
- R : sendi lutut kaki kiri
- S:5 Fibrosis
- T : hilang kapsul,
timbul DO :
- Wajah grimace (+)
osteosit,
- Rentang gerak atas tak iregularitas
terbatas, rentang gerakbawah permukaan
terbatas sendi
Nyeri kronis
DS : Osteoarthritis
- Klien mengatakan mbak saya ini
kenapa ya,lutut kaki saya yang Perubahan
kiri kok sakit sekali bentuk tubuh Defisit pengetahuan
DO : padatulang sendi
- Klien sering bertanya ada apa
dengan kondisinya sambil Perubahan status
memegang area lutut yang sakit dan kesehatan
wajah meringis
- Klien bertanya apa yang harus Kurangnya
dilakukan informasi
- Klien bertanya apakah sakit saya kesehatan
ini bisa sembuh
Defisit pengetahuan
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
NO MASALAH TANGGAL PARAF
KEPERAWATAN DITEMUKAN TERATASI (nama)
DIAGNOSA
TGL. NO. SLKI SIKI
KEPERAWATAN
3 Januari 1. Gangguan mobilitas Setelah dilakukan perawatan 3x24 jam Interensi Utama
2022 fisik berhubungan diharapkan gangguan mobilitas fisik Dukungan Ambulasi
dengan kekakuan berkurang, dengan kriteria hasil : Observasi
sendi dibuktikan Luaran Utama 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya.
dengan klien sulit 1. Mobilitas Fisik 2. Identifikasi pengetahuan klien dan
dalam melangkah. 1) Pergerakan ekstremitas meningkat keluargatentang gangguan mobilitas fisik
3. Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi.
2) Kekuatan otot meningkat, dari 4 4. Monitor kondisi umum selama melakukan
ke 5. ambulasi.
3) Rentang gerak Terapeutik
(ROM) meningkat. 5. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu
4) Klien dapat menggunakan alat (mis. Tongkat,
bantu dengan baik. 6. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi.
Luaran Tambahan Edukasi
1. Fungsi Sensori. 7. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi.
2. Toleransi Aktivitas. 8. Anjurkan melakukan ambulasi dini.
9. Ajarkan ambulasi sederhana yang harusdilakukan
(mis. Berjalan dari tempat tidur ke kursi roda, berjalan dari tempat tidur
ke kamar mandi, berjalan sesuai toleransi.
Intervensi Tambahan :
1. Dukungan mobilisasi
11.30 WIB 5. Melatih klien tehnik distraksi dan relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri,dengan tehnik nafas dalam
yaitu menghirup nafas dari hidung sedalam dalamnya,tahan sebentar lalu buang nafas melalui
mulut secara perlahan-lahan.dan diulang beberapa kali.dan berbincang bincang dengan pasien
lainnya tentang apapun.
Respon : klien mampu melakukan nafas dalam dan berjanji akan melakukan nya sesering
mungkin.
12.00 WIB 6. Mengobservasi nyeri yang dirasakan klien.
Respon
P : Nyeri saat dipakai berjalan dan
digerakkan Q : Ngilu hingga cekot-cekot
R : Sendi lutut kaki
kiri. S : 5
T : hilang timbul.
12: 30 WIB 7. Memberikan obat oral sesuai advis dokter,natrium diklofenak 1 tablet
Respon : Klien mau minum obat
3 3 Januari 2022
10.45 WIB 1. Melihat kesiapan klien untuk menerima informasi yang diberikan perawat
Respon : klien kooperatif dan tampak bersemangat,klien mengatakan ingin tahu sakitnya dan
ingin lekas sembuh.
11.00 WIB 2. Bersama klien membuat jadwal untuk melaksanakan pendidikan kesehatan.
Respon : klien menyetujui jadwal yang dibuat.
11.15 WIB 3. Menyiapkan materi dan media pendidikan kesehatan yang akan diberikan pada klien terkait
kondisinya
12.10 WIB 4. Memberikan makan pada klien sesuai diit yang diberikan,dan menemani klien makan
Respon : Klien makan habis ¾ porsi
1 4 Januari 2022
4. Mengganti sprei tempat tidur klien yang basah saat tindakan kompres dingin
10.15 WIB Respon : klien tertawa dan mengatakan mbak mengerti apa yang saya inginkan dan mengatakan
apakah saya oleh mengganti sprei setelah melakukan kompres???
08:10 WIB 2.Bertanya kepada klien bagaimana latihan ankle pumpingnya dan bagaimana setelah melakukan
fisioterapi kemarin dan bersama klien melakukan latihan ankle pumping.
Respon : klien mengatakan sering melakukan latihan tersebut tetapi pelan-pelan dan saat nyeri saya
berhenti dulu nafas dalam dan latihan kembali.
08.30 WIB 3.Bersama klien melakukan latihan ambulasi dengan berdiri bangun dar tempat tidur tanpa berpegang
pada pinggiran temapat tidur,berjalan tanpa kaki kiri diseret,tanpa berpegang pada tempat tidur dan
dinding tembok ruangan dari tempat tidur ke pintu keluar ruangan.
Respon : Klien dapat melakukan hal tersebut,berdiri bangun dari tempat tidur tanpa memegang
pinggiran tempat tidur.klien tampak berusaha mengangkat kaki kiri,berjalan seimbang,menjauhi
dinding tembok ruangan sekitar 3 langkah,kemudian berjalan lagi dengan memegang dinding tembok.
09.00 WIB 4. Memotivasi klien untuk melakukan berbagai latihan yang sudah diajarkan dan di demonstarsikan
bersama perawat sesuai kemampuan klien.
Respon : Klien mengatakan latihan tersebut akan saya lakukan sesering mungkin mbak,bila saya
lelah,capek istirahat dulu.
09.10 WIB 2.Bertanya kepada klien apakah kompres dingin di area yang sakit sudah dilakukan seperti yang
diajarkan perawat
Respon : Klien mengatakan saya sudah melakukan kompres dingin mbak,sprei masih tampak
basah.
09.30 WIB 3. Bertanya kepada klien apakah tehnik nafas dalamnya di lakukan
Respon : klien mengatakan saya sering melakukan tehnik nafas dalam mbak,karena membuat saya
lebih nyaman.biasanya saya lakukan saat nyeri timbul,saat mau istirahat dan bangun tidur
10.00 WIB
4. Mengganti sprei tempat tidur klien yang basah saat tindakan kompres dingin
Respon : klien mengatakan terima kasih mbak sprei saya sudah diganti.wajah tersenyum.
13.00 WIB 2. Berpamitan kepada klien,bahwa hari ini adalah pertemuan terakhir perawat selaku mahasiswa
dalam merawat klien.
Respon : klien menganggukkan kepala dan mengatakan terima kasih ya mbak.
EVALUASI
Hari/tgl/jam DX EVALUASI FORMATIF SOAP PARAF
3 Januari 1 S:
2022 Klien mengatakan mbak saya jalannya
Jam.14.00 kaki kiri saya seret,pelan-pelan sambil
memegang dinding tembok
O:
- TTV:
TD : 112/ 82 mmHg
N : 92
x/menit R :
20 x/menit S :
36,90C
- Kekuatan
Otot :
5 5
44
- Klien dalam berpindah tempat
berpegangan dengan benda
sekitar (mis. Tembok, pinggiran
tempat tidur).
- Postur klien ketika
berjalan membungkuk.
A : Masalah keperawatan belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3 Januari 2 S:
2022 - Klien mengatakan sering
merasakan ngilu cekot-cekot
Jam.14.00 di sendi lutut kaki kiri.
P : nyeri saat dipakai jalan
dan bergerak.
Q : ngilu hingga cekot-cekot
R : sendi lutut kaki kiri
S:5
T : hilang timbul
O:
- Wajah grimace (+)
- Klien menolak dilakukan kompres
A : Masalah keperawatan belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
3 Januari 3 S:
2022 - Klien mengatakan mbak saya ini
kenapa ya,lutut kaki saya yang kiri
kok sakit sekali
Jam.14.00
O:
- Klien sering bertanya ada apa dengan
kondisinya sambil memegang area
lutut yang sakit dan wajah meringis
- Klien bertanya apa yang harus
dilakukan
- Klien bertanya apakah sakit saya ini
bisa sembuh
A : Masalah keperawatan belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
4 Januari 1 S:
2022 - Klien mengatakan,mbak lihat
saya,kaki kiri saya sydah bisa
Jam.14.00 saya angkat mbak saat jalan
tapi cuman sebentar.
O:
- TTV:
TD=119/78mmHg,
N=96x/menit,
S=36,4ºC,
RR=20x/menit,
SpO2=99%
- Klien dalam berpindah tempat
kadang-kadang masih berpegangan
dengan benda sekitar (mis.
Tembok, pinggirantempat tidur).
- Postur klien ketika berjalan
sedikit tegak.
- Tampak kaki kiri klien diangkat
saat berjalan 2-3 langkah
A : Masalah keperawatan sebagian
P : Lanjutkan intervensi
4 Januari 2 S:
2022 - Klien mengatakan sering
merasakan ngilu cekot-cekot
di sendi lutut kaki kiri.
Jam.14.00 P : nyeri saat dipakai jalan
dan bergerak.
Q : ngilu hingga cekot-cekot
R : sendi lutut kaki kiri
S:4
T : hilang timbul
O:
- Wajah grimace (+)
- Klien mampu melakukan kompres
secara mandiri
- Klien sering melakukan nafas dalam.
A : Masalah nyeri teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
4 Januari 3 S:
2022 - Klien mengatakan .akan saya
Jam.14.00 baca kertas dari mbak ini,agar
saya bisa lebih jelas lagi apa
yang mbak sampaikan kepada
saya,saya simpan dan berikan
kepada keluarga
- Klien mengatakan apakah obat
coklat/natrium deklofenak harus
diminum terus seperti obat jiwa
O:
Klien menyimpan kertas/leaflet yang
diberikan peawat
A : masalah deficit pengetahuan teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
5 Januari 1 S:
2022 - Klien mengatakan sudah
Jam.21.00 melakukan latihan ankle
pumping,senang melaksanakan
fisioterapi,
- Klien mengatakan saya sudah
bisa berjalan mengangkat kaki
kiri saya tidak saya seret lagi
mbak 2-3 langkah tanpa
berpegang pada tembok
dinding,tapi setelah itu
pegangan lagi.
- Klien mengatakan latihan yang
mbak ajarkan akan saya
lakukan sesering mungkin,bila
saya capek,letih saya istirahat
dulu.
O:
- Postur klien ketika berjalan tegak.
- Klien kooperatif mengikuti rehab
medik.aktif melakukan ankle
pumping,aktif melakukan
ambulasi secara bertahap dan
pelan-pelan sesuai kemampuan
klien
- TTV :
TD=122/81mmHg,
N=89x/menit,
S=36,2ºC,
RR=19x/menit,
SpO2=98%
A : Masalah keperawatan teratasi
sebagian
P : lanjutkan intervensi
5 Januari 2 S:
2022 - Klien mengatakan sering
Jam.21.00 merasakan ngilucekot-cekot di
sendi lutut kaki kiri.
P : nyeri saat dipakai jalan
dan bergerak.
Q : ngilu hingga cekot-cekot
R : sendi lutut kaki kiri
S:3
T : hilang timbul
O:
- Wajah tanpak lebih rileks
- Klien bisa melakukan
kompres secara mandiri
- Klien sering melakukan
tehnik nafas dalam
A : Masalah nyeri teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
5 Januari 3 S:
2022 - Klien mengatakan sudah
Jam.21.00 jelas mbak dengan apa yang
mbak informasikan
kemarin,terutama tentang
obat coklat/natrium
diklofenak yang tidak harus
diminum secra rutin seperti
obat jiwa
.
O:
- Klien masih menyimpat leaflet
yang diberikan perawat.
- Beberapa pertanyaaan seputar
kondisi klien bisa dijawab
terutama tentang makanan yang
harus dihindari
- Klien tampak bersemangat dan
aktif melakukan latihan-latihan
yang sudah di ajarkan perawat.
A : masalah deficit pengetahuan teratasi
P : hentikan intervensi