Anda di halaman 1dari 3

Finite Verb And Non Finite Verb

Ada dua macam verb (kata kerja) di dalam bahasa Inggris,


yakni finite dan non finite. Apa bedanya finite verb dan non finite verb?
Mari kita cari tahu melalui penjelasan di bawah ini:
Finite Verb
Finite verb adalah kata kerja utama dalam suatu kalimat. Contoh (yang
digaris bawahi adalah finite verb):
 I sleep.  (Saya tidur)
 Jane  loves (Jane senang membaca)
 There were  three men in that room last night. (Ada tiga orang pria di
ruangan itu kemarin malam)
Finite verb hanya bisa digunakan dalam bentuk present tense dan past
tense. Contoh:
 They  sit. (Mereka duduk) –> present tense
 Jack  asked me to watch a movie. (Jack mengajak saya menonton film) –
> past tense
Bentuk finite verb bisa berubah tergantung dari subject, tenses, dan
jumlah (singular atau plural). Contoh:
 A cat  meows. (Seekor kucing mengeong) –> subjeknya orang ketiga
tunggal (a cat)  sehingga finite verb “meow”  harus
ditambahkan “s”  dibelakangnya
 We got here last week. (Kami tiba di sini minggu lalu) –> membicarakan
fakta di masa lalu sehingga finite verb “get” harus diubah menjadi
bentuk past tense-nya, yakni “got”
 There is only one apple on the table.  (Hanya ada satu buah apel di atas
meja) –> objeknya adalah singular atau tunggal (one
apple) sehingga finite verb  yang digunakan adalah “is”
 There are six children at the park. (Ada enam orang anak di taman) –>
objeknya adalah plural  atau jamak (six children) sehingga finite
verb  yang digunakan adalah “are”
Auxiliary verb, seperti to be (are, am, is, was, were) dan modals (can,
could, may, should, might, dll) bisa berperan sebagai finite verb. Contoh:
 I am  eating some pizza.  (Saya sedang makan pizza)
 We were  there when it happened. (Kami ada di sana ketika itu terjadi)
 Amanda can  play piano with her eyes closed. (Amanda bisa bermain
piano dengan mata tertutup)
Finite verb bisa digunakan baik itu
dalam independent maupun dependent clause. Contoh:
 We know  that she  is  (Kami tahu bahwa dia ada di sini)
 I wore  the dress which my brother  bought (Saya memakai gaun yang
dibelikan saudara saya)
 Mike  left  when you  arrived. (Mike pergi ketika kamu tiba)
Non-finite Verb
Non-finite verb, meskipun mengandung kata “verb” di dalam namanya,
tidak berperan sebagai verb atau kata kerja dalam suatu kalimat. Non-
infinite verb justru berperan sebagai noun (kata benda), adjective (kata
sifat), atau adverb (kata keterangan).
Mari kita lihat beberapa contoh di bawah ini untuk lebih jelasnya (yang
digarisbawahi adalah non-infinite verb):
 I enjoy cooking. (Saya senang memasak) –> non-infinite
“cooking” berperan sebagai noun
 That’s an  interesting (Itu adalah cerita yang menarik) –> non-infinite
“interesting”  berperan sebagai adjective
 We come to win.  (Kami datang untuk menang) –> non-infinite “to
win” berperan sebagai adverb
Terdapat tiga jenis non-infinite verb, yakni: gerund,
infinitive, dan participle. Berikut adalah penjelasannya masing-masing:
1. Gerund

Gerund adalah kata kerja yang ditambahkan –ing diakhirnya untuk


menjadikannya kata benda (noun). Misal: swim (berenang) –
> swimming (renang), watch  (menonton) –> watching (nonton),
dll. Berikut adalah contoh non-infinite gerund:
Contoh :
o Our summer activity consists of going  to the beach and  eating ice
cream.  (Aktivitas musim panas kami terdiri dari pergi ke pantai dan
makan es krim)
o He seems to love sleeping  so much. (Sepertinya dia sangat suka
tidur)
2. Infinitiv

Infinitive adalah bentuk kata kerja yang sering diawali oleh “to”.


Mari kita lihat beberapa contoh berikut ini untuk lebih jelasnya
(yang digarisbawahi adalah infinitive):
Contoh :
o I want to write a letter ( saya ingin menulis surat)
o Our manager wanted us  to finish the project earlier. (Manajer kami
ingin kami menyelesaikan projeknya lebih awal)
3. Participle
Participle adalah verb yang bisa berfungsi sebagai adjective. Terdapat
dua jenis participle, yakni present participle dan past participle.
Present participle diakhiri dengan –ing. Misal: boring people (orang-orang
yang membosankan). Sementara itu, past participle biasanya diakhiri
dengan –ed, -d, -t, -en, atau –n. Misal: bored people (orang-orang yang
bosan). Contoh dalam kalimat:
o She put the  printed  document on the desk. (Dia menaruh dokumen
yang dicetak di atas meja)
o This mountain is known as a sleeping (Gunung ini terkenal sebagai
raksasa tidur)
o Walking  alone at the beach, I felt an inner peace. (Berjalan sendiri
di pantai, saya merasakan kedamaian batin)
o Made  in Indonesia, this dress is worth $1000.  (Dibuat di Indonesia,
gaun ini seharga $1000)
Participle juga bisa membantu finite verb (main verb) dalam
membentuk tenses. Contoh:
o I was reading  a novel. (Saya sedang membaca novel)
o Mona has lived here for years. (Mona sudah tinggal di sini selama
bertahun-tahun)
Finite Verb and Non-finite Verb
Finite verb dan non-finite verb memang memiliki fungsi yang berbeda.
Meskipun demikian, tidak jarang bahwa suatu kalimat mengandung kedua
jenis verb ini. Berikut adalah beberapa contoh kalimat
mengandung finite dan non-finite verb. Yang ditebalkan adalah finite dan
yang digarisbawahi adalah non-infinite:
 We  are  practicing for the play. (Kami sedang berlatih untuk pertunjukan
drama)
 Rudy really  likes  playing (Tony sangat menyukai bermain tenis)
 They  invited  us here  to discuss the plan. (Mereka mengundang kita ke
sini untuk mendiskusikan rencananya)
 This picture  taken by my father  won a photography contest. (Gambar
yang difoto oleh ayah ini saya memenangkan lomba fotografi)

Anda mungkin juga menyukai