Example;
1. SUBJECT
Dalam bahasa Inggris, subject adalah pelaku dalam sebuah kalimat aktif. Subject merupakan
seseorang atau sesuatu benda yang melakukan suatu tindakan dalam suatu kalimat. Letak
subjek normalnya berada sebelum kata kerja (verb). Dan yang paling penting adalah setiap
kalimat bahasa Inggris pasti mempunyai subjek dan predikat/kata kerja (verb).
Ciri-ciri subject:
B. Subjek bisa juga berupa noun phrase (frase kata benda). Noun phrase adalah frasa yang
dapat berfungsi sebagai subjek atau objek dalam sebuah kalimat. Noun phrase tidak bisa
dimulai dari kata preposition (kata depan).
Contoh :
•The beautiful girl over there is my sister. (Gadis cantik disebelah sana itu adalah saudara
saya)
C. Kata “it” juga bisa digunakan sebagai pronoun (kata ganti) yang mewakili sebuah noun
atau juga menjadi subjek menjadi impersonal verb. Impersonal verb adalah kata kerja yang
tidak mempunyai subjek tertentu. Ketika “it” menjadi subjek dari impersonal verb, kata “it”
sebenarnya tidak berposisi sebagaimana posisi noun sebagai subjek kalimat. Melainkan “it”
menjadi bagian dari ungkapan idiom.
Contoh :
•It rains quite often here in the summer.
D. Pada beberapa kata, subjek tidak terletak pada posisi normalnya (sebelum kata kerja). Kata
“there” bisa menjadi pengganti, sebagai pseudo-subject (subjek palsu) yang letaknya
mengikuti letak subjek pada umumnya yaitu sebelum kata kerja. Perhatikanlah letak there
pada contoh kalimat dibawah ini :
Contoh :
Kata “there” sebagai pseudo-subject dan kata “a fire” sebagai subjek yang sesungguhnya.
Berarti dalam kalimat diatas tidak ada complement (objek) ? ya, karena complement bukan
hal yang harus ada dalam sebuah kalimat.
Verb biasanya menunjukan suatu tindakan di dalam kalimat. Verb dapat berupa kata kerja
tunggal atau frasa kerja (verb phrase). Verb phrase adalah frasa yang terdiri dari gabungan
kata kerja bantu (auxiliary verb) dengan kata kerja tunggal (verb) yang membentuk suatu
bentuk waktu (tenses) tertentu. Dan setiap kalimat harus mempunyai verb.
Kata “has been” adalah auxiliary dan kata “reading” adalah main verb
Kata “will” adalah auxiliary dan kata “go” adalah main verb
Kata “must have” adalah auxiliary dan kata “gone” adalah main verb
3. COMPLEMENT
Complement adalah pelengkap kalimat berfungsi sebagai pelengkap kata kerja. Complement
juga biasanya dapat berupa noun atau noun phrase. Biasanya dalam kalimat aktif complement
mengikuti kata kerja (verb).
*Catatan: Setiap kalimat tidak membutuhkan complement. Complement tidak bisa di mulai
dengan preposition (kata depan). Sebuah complement menjawab pertanyaan what? or whom?
Example of Complement:
Dalam sebuah kalimat, modifier menerangkan waktu, tempat, atau cara. Seringkali modifier
berbentuk frasa preposisi. Frasa preposisi adalah sekelompok kata yang dimulai dengan
preposisi atau kata depan dan berakhir dengan kata benda.
Modifier dapat juga berupa adverb (kata keterangan) atau adverbial phrase.
Contoh :
** Catatan: Setiap kalimat tidak membutuhkan sebuah modifier dan modifier menjawab
pertanyaan When? Where? atau How?
Example of Modifier:
Cukup sekian pembahasan singkat mengenai Normal Pattern Sentences (Pola dasar kalimat).
Sebelum lanjut ke pelajaran selanjutnya, silakan mencoba menjawab pertanyaan di bawah ini.
Exercise 1:
Identify the Subject, Verb, Complement, and Modifier in each of the following sentences!
Remember that not every sentence has a Complement or Modifier.
Examples:
• Jill (subject), Is buying (verb), A new bat (complement), In the store (modifier
of place)
5. Trees grow.
10. Paul, William, and Mary were watching television a few minutes ago
Singular and Plural Nouns
Kata benda atau nomina mempunyai dua bentuk (form) kata, yaitu singular dan plural.
Singular nouns digunakan untuk menunjukkan suatu benda yang berjumlah tunggal atau satu,
misalnya: a computer, a chair, a train, a player, a teacher, a taxi, etc. Sedangkan plural nouns
digunakan untuk menunjukkan benda yang berjumlah banyak (jamak), misalnya: computers,
chairs, trains, players, teachers, taxis, etc
Umumnya plural nouns dibentuk dengan menambah huruf -s di belakang kata benda yang
akan dibuat dalam bentuk jamak, misalnya: boats, bats, houses, rivers, computer, boys, girls,
etc.
Perhatikan catatan dan contoh pembentukan plural nouns berikut di bawah ini.
Nomina yang berakhiran -s, -ss, -ch, -sh atau –x ditambah akhiran –es.
Nomina berakhiran –y yang sebelumnya terdapat huruf hidup atau vokal (vowel), langsung
ditambah akhiran –s. Kecuali nomina yang berakhiran –quy, -y diganti dengan i kemudian
ditambah –es (soliloquy --> soliloquies).
Dan beberapa nomina yang berakhiran –f bisa dijadikan plural dengan dua cara di atas.
Nomina yang berakhiran –fe, maka f diganti dengan v kemudian ditambah –s.
Tetapi beberapa nomina tertentu yang berakhiran -o, jika dijadikan plural ada yang ditambah
akhiran –es.
- tomato --> tomatoes
Dan ada juga beberapa nomina yang berakhiran –o bisa dijadikan plural dengan dua cara di
atas
Beberapa nomina berubah ejaannya jika berubah menjadi plural (irregular plurals).
Beberapa nomina mempunyai bentuk yang sama, baik singular maupun plural.
Kata fish (collectively) bila digunakan untuk menyatakan jenisnya (individuals or kinds)
maka bentuk plural-nya menggunakan fishes.
- a pair of binoculars
- a pair of spectacles
- a pair of jeans
Countable nouns adalah kata benda yang dapat dihitung, yang dapat menunjukkan kuantitas
atau jumlah, contohnya kata benda pen dapat dihitung one, two, atau three pens.
Contoh kata benda yang dapat dihitung: cat, dog, man, baby, person, animal, bottle, box,
coin, cup, plate, table, chair, bag, glass, book, house, etc. Benda-benda yang ada di sekitar
kita umumnya adalah benda yang dapat dihitung.
Uncountable nouns (disebut juga mass nouns) adalah kebalikan dari countable nouns, yaitu
kata benda yang tidak dapat dihitung, contohnya kata benda water. Kata benda tersebut tidak
bisa dikatakan a water atau two water, tetapi lebih tepat digunakan bersama dengan kata
benda lainnya yang dapat dihitung, misalnya a glass of water atau two glass of water.
Contoh kata benda yang tidak dapat dihitung: sand, air, rice, sugar, cheese, tea, coffee,
advice, assistance, fun, money, music, art, love, etc.
Perhatikan beberapa catatan mengenai countable dan uncountable nouns di bawah ini.
Much dan Many yang sama-sama berarti banyak, biasa digunakan untuk menyatakan jumlah
pada countable dan uncountable nouns. Many digunakan untuk countable nouns dan terletak
mendahuluinya, sedangkan much digunakan untuk uncountable nouns.
Contoh:
Number dan Amount mempunyai arti yang sama yaitu jumlah atau sejumlah. Number
digunakan untuk countable nouns, sedangkan amount untuk uncountable nouns.
Contoh:
Few dan little mempunyai arti yang sama yaitu sedikit. Few digunakan untuk countable
nouns, sedangkan little digunakan untuk uncountable nouns.
Contoh:
Fewer dan less mempunyai arti yang sama yaitu sedikit. Fewer digunakan untuk countable
nouns, sedangkan less digunakan untuk uncountable nouns.
Contoh:
Some dan any mempunyai arti yang sama yaitu beberapa, biasa digunakan untuk menyatakan
jumlah tak tentu pada countable nouns (plural) atau uncountable nouns.
Contoh:
Countable nouns dapat berbentuk singular maupun plural. Sedangkan Uncountble nouns
tidak bisa.
- My cat is playing.
NOUN PHRASE
Noun Phrase adalah kelompok kata yang diakhiri dengan kata benda (noun). kelompok kata
tersebut merupakan penjelas (Modifier of Noun) dari kata benda. penjelas (Modifier) tersebut
terdiri dari determiners, adjective, noun, dan verb. Jadi pola struktur dari noun phrase adalah
Penjelas (modifier) + Kata Benda (noun).
Example:
a book
a white car
a computer desk
Berikut ini adalah jenis-jenis modifier atau penjelas yang digunakan untuk Noun
1. Determiners
- Cardinal Numbers (one, two, three, four, etc.), digunakan untuk menyatakan jumlah dari
benda tersebut, jadi fungsinya adalah penjelas jumlah dari benda.
example:
two cars
four wheels
- Ordinal Numbers (first, second, third, forth, etc.) digunakan penjelas tingkatan dari benda
tersebut.
example:
- Possessives (my, your, their, our, his, her, its) digunakan untuk menyatakan kepemilikan.
example:
my table
their glasses
- Demonstratives ( this, that, these, those) digunakan sebagai penjelas letak benda. This dan
That digunakan untuk singular noun, Sedangkan These dan Those digunakan untuk plural
noun.
example:
this bag
these bags
- Quantity (many, much, few, little, some, any) digunakan untuk menjelaskan jumlah benda.
Penjelasan fungsinya ada pada materi sebelumnya.
example:
many books
much water
Note: Some hanya digunakan pada kalimat positif. Sedangkan Any hanya pada kalimat
negatif dan kalimat tanya.
- Article (a/an, the), a/an digunakan pernyataan yang sifatnya umum atau menjelaskan subject
yang sebelumnya tidak dijelaskan/disebutkan. The digunakan untuk menyatakan sesuatu yang
sudah diketahui sebelumnya, spesifik, atau sesuatu yang merupakan pengetahuan umum.
example:
2. Adjective
Adjective digunakan untuk menggambarkan kata benda dari berbagai aspek. Seperti, Quality,
Size, Color, Shape, Age, Material dan Purpose
Example:
Age = a modern TV
Dari urutan 8 adjectives yg baru kita bahas, tidak harus digunakan semua. Kalau hanya ingin
menggunakan dua adjectives? Boleh, tapi disesuatikan dengan urutannya.
Contoh 1:
Benar: “A good-looking young boy.”
Salah: “A young good-looking boy.”
Noun juga bisa digunakan sebagai penjelas untuk noun (kata benda) lainnya.
Example:
a language class
five-speed car
brick patio
note: jika noun berfungsi sebagai penjelas maka noun tersebut tidak bisa diubah menjadi
jamak/plural
4. Verb
Verb juga bisa digunakan sebagai penjelas untuk kata benda. Dalam hal ini verb yang
digunakan adalah Verb+ing dan juga Verb3 / Past participle.
example:
a drawing book
a cooking oil
a fallen tree
a packed gift
NOTE: jika benda yang dideskirpsikan merupakan benda tunggal, maka article a/an dan the
akan selalu mengawali noun phrase
SUBJECT-VERB AGREEMENT
Agreement berarti kesesuaian. Kata lain dari agreement adalah concord. Sedangkan Subject-
Verb Agreement adalah kesesuaian antara subjek dengan kata kerja dalam sebuah kalimat.
Dalam hal ini jika subject tersebut singular maka verb nya juga harus singular , begitu juga
sebaliknya, jika subject tersebut plural maka verb nya juga harus plural .
Pada kalimat di atas terlihat bahwa jika subject the boy itu singular maka verb-nya juga harus
singular (ditambahkan –s/-es) . Sebaliknya, jika subject the boys itu plural maka verb nya
juga harus plural .
Singular Verb
is / was
has
does / doesn't
Plural Verb
are / were
have
do / don't
Jika dalam kalimat terdapat Prepositional Phrase (preposition + noun phrase) yang
memisahkan antara subject dan verb , maka prerpositional phrase tersebut tidak dapat
mempengaruhi verb .
The work performed by the officers is not worth our paying them any longer
Jadi pada kalimat diatas, at the houses tidak mempengaruhi verb , verb yang digunakan tetep
is karena subject nya tunggal yaitu the door .
Subject berikut merupakan subject yang selalu tunggal, maka verb nya pun juga harus
tunggal.
Jika ada subject yang dihubungkan dengan and maka otomastis subject tersebut menjadi
plural .
Namun, jika subject dihubungkan menggunakan or / nor maka, kata kerja menyesuaikan
subject setelah or /nor .
Jika subject sebuah kalimat adalah collective noun (kata yang memiliki makna „kumpulan
dari berbagai jenis”) maka subject tersebut adalah singular .
6. Kata- kata yang menyatakan waktu, uang, ukuran dan berat suatu benda termasuk
dalam subject singular
e.g.
e.g.
Please identify the Modifiers of Noun and the NOUNS in these sentences !!!
Choose the correct form of the verb that agrees with the subject.
9. The movie, including all the previews, (take, takes) about two hours to watch.
15. Mathematics (is, are) John's favorite subject, while Civics (is, are) Andrea's favorite
subject.
16. Eight dollars (is, are) the price of a movie these days.
19. There (was, were) fifteen candies in that bag. Now there (is, are) only one left!
Dalam kalimat bahasa Inggris Verb dikenal juga sebagai Predikat. Predikat ini merupakan
Verb Phrase yang terdiri dari Auxiliary Verb (kata kerja bantu) dan Ordinary Verb (kata
kerja pada umumnya / kata kerja yang menunjukkan kegiatan).
Penggunaan yang lebih detail dari Verb Phrase dapat kita lihat pada Tense.
TENSES
Tense terbagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Present Tenses yang terdiri dari :
a. Simple Present Tense
Digunakan untuk menyatakan peristiwa atau kejadian, kegiatan, aktivitas dan sebagainya
yang terjadi saat ini. Present Tense juga digunakan untuk menyatakan suatu Fakta, atau
sesuatu yang terjadi berulang-ulang dimasa kini.
Rumusnya:
Positif: S + V1 (s/es) = _we speak English every day_ / _she speaks English everyday_
Negatif: S + DO/DOES + NOT + V1 = _we do not speak English_ / _she does not speak
English_
Tanya: DO/DOES + S + V1 = _do you speak English?_ / does she speak English?_
Pada beberapa kalimat sebuah Verb (kata kerja) dapat mengambil verb lainnya menjadi
Complement (objek) dan bukan noun . Verb yang berfungsi sebagai complement harus dalam
bentuk infinitive ( to + verb ) atau dalam bentuk gerunds ( Verb + -ing ). Berikut ini Verb
yang akan selalu diikuti oleh infinitive dan Verb yang akan selalu diikuti oleh gerunds .
Agree attempt claim decide demand desire expect fail forget hesitate
hope intend learn need offer plan prepare pretend refuse seem
strive tend want wish
Example:
Example:
Note:
- kita juga bisa membuat kalimat negatif dengan menambahkan not sebelum infinitive atau
gerund
-ada juga kata kerja yang bisa diikuti oleh infinitive dan gerund , sbb:
give up insist on keep on put off rely on succeed in think about think of
worry about object to look forward to confess to
Example:
Example:
Example:
- Intinya, semua Preposition jika diikuti oleh kata kerja ( Verb ) makan verb tersebut harus
dalam bentuk Gerund .
- Begitu juga jika ada Pronoun (kata ganti) setelah Prepositon , maka pronoun tersebut harus
dalam bentuk complement pronoun ( me, you, them, us, him, her, it )
Example:
EXERCISE
Choose the correct form of the verb in parentheses in the following sentences
10. Mary regrets (to be/being) the one to have to tell him.