Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum 2013, menyatakan bahwa Kurikulum 2013 dilakukan secara
terbatas dan bertahap mulai tahun ajaran 2013/2014. Kurikulum 2013 merupakan
pengembangan dari kurikulum sebelumnya untuk merespon berbagai tantangan baik
internal dan eksternal. Fokus pengembangan Kurikulum 2013, adalah penyempurnaan
pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi,
penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin
kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Untuk mendukung
implementasi Kurikulum 2013 tersebut Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan berbagai
upaya salah satunya adalah penyusunan berbagai panduan teknis sebagai
operasionalisasi dari panduan umum yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Panduan tersebut adalah sebagai berikut:
Sebagai langkah awal, tentu panduan teknis ini masih perlu penyempurnaan secara
berkelanjutan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami
harapkan. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan naskah ini kami
sampaikan terima kasih. Semoga panduan-panduan tersebut dapat bermanfaat bagi
pelaksanaan kurikulum 2013 di Sekolah Dasar dengan baik.
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR-------------------------------------------------------------------------I
DAFTAR ISI------------------------------------------------------------------------------III
BAB I PENDAHULUAN-------------------------------------------------------------------1
A. LATAR BELAKANG---------------------------------------------------------------------------------1
B. LANDASAN HUKUM--------------------------------------------------------------------------------3
C. TUJUAN-----------------------------------------------------------------------------------------4
A. KONSEP DASAR--------------------------------------------------------------------------------5
B. SKENARIO PEMBELAJARAN-----------------------------------------------------------------38
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mulai tahun 2013, pemerintah menetapkan penerapan kurikulum baru yang disebut
dengan Kurikulum 2013. Kurikulum ini dirancang untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia Indonesia terutama karena beberapa alasan: (1) tantangan perubahan
kebutuhan pada abad 21, (2) rendahnya daya saing kompetitif pelajar Indonesia dalam
kancah asesmen internasional, PISA dan TIMMS, serta (3) potensi modalitas keemasan
sumber daya manusia beberapa puluh tahun ke depan.
Buku ini dikembangkan untuk memberi kesempatan kepada para guru untuk memahami
secara mandiri konsep Pendekatan Saintifik pada model pembelajaran berbasis
penemuan (discovery learning), pembelajaran berbasis proyek ( project based learning),
dan pembeajaran berbasis masalah (problem based learning).
Isi bab 2 adalah uraian tentang konsep dasar dan pelaksanaan model pembelajaran
berbasis penemuan (discovery learning). Isi bab 3 akan diuraikan tentang Konsep
Dasar dan pelaksanaan pembelajaran berbasis projek ( project based learning). Isi bab 4
berisi tentang konsep dasar model pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning), dan Bab 5 penutup.
Saat ini penataan Kurikulum 2013, sudah memasuki tahap implementasi bertahap-
terbatas pada Kelas I dan IV SD/MI,Kelas VII SMP/MTs, dan Kelas IX SMA pada
sebagian satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah Indonesia.
Pentahapan implementasi ini, dimaksudkan untuk memperoleh informasi tingkat
keterlaksanaan kurikulum dan memberi peluang bagi penyempurnaan kurikulum secara
bertahap.
Langkah awal yang telah dilakukan dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 adalah
melakukan Pendidikan dan Pelatihan dalam rangka Implementasi Kurikulum 2013
kepada seluruh unsur pendidikan, dalam hal ini pendidik dan tenaga kependidikan di
sekolah serta unsur-unsur lain yang terlibat langsung dalam proses pendidikan. Salah
satu strategi untuk memahami dan memantapkan implementasi Kurikulum 2013, yaitu
melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Implementasi Kurikulum 2013 yang
diperuntukkan bagi guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.
Atas dasar itu, Diklat Implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah awal yang
sangat penting untuk mempercepat pemahaman dan keterampilan dalam
mengimplementasikan kurikulum tersebut. Untuk memelihara dan meningkatkan
kesinambungan pemahaman dan implementasi Kurikulum 2013 di masing-masing
satuan pendidikan, diprogramkan kegiatan pendampingan untuk para guru dan kepala
sekolah. Program pendampingan ini dilakukan sebagai penguatan dalam memahami
konsep Kurikulum 2013 berikut perubahannya di lapangan serta untuk membantu
mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat implementasi kurikulum tersebut di
sekolah.
B. Landasan Hukum
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan panduan ini adalah untuk memberikan acuan bagi guru, kepala
sekolah, pengawas, pejabat dinas pendidikan dan orangtua serta masyarakat dalam
melaksanakan, mengawal, mendampingi dan memfasilitasi pelaksanaan
pembelajaran berbasis masalah ( problem based learning) sebagai salah satu
pembelajaran dalam implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.
2. Tujuan khusus
Kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang implementasi
kurikulum, menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu
saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk
secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Di dalam
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM), peserta didik sebagai pusat pembelajaran atau
student-centered, sementara guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi peserta
didik untuk secara aktif menyelesaikan masalah dan membangun pengetahuannya secara
berpasangan ataupun berkelompok (kolaborasi antar peserta didik) Pembelajaran Berbasis
Masalah, mula-mula dikembangkan pada sekolah kedokteran di Ontario Kanada pada 1960-
an (Barrows, 1996). Strategi ini dikembangkan sebagai respon atas fakta bahwa para dokter
muda yang baru lulus dari sekolah kedokteran itu memiliki pengetahuan yang sangat kaya,
tetapi kurang memiliki keterampilan memadai untuk memanfaatkan pengetahuan tersebut
dalam praktik sehari-hari. Perkembangan selanjutnya, PBM secara lebih luas diterapkan di
berbagai mata pelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi.
A. KONSEP DASAR
1. Pengertian PBM
3. Tujuan PBM
4. Prinsip-prinsip PBM
Prinsip utama PBM adalah penggunaan masalah nyata sebagai sarana bagi peserta
didik untuk mengembangkan pengetahuan dan sekaligus mengembangkan
kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah. Masalah nyata
adalah masalah yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat
langsung apabila diselesaikan.
Pemilihan atau penentuan masalah nyata ini dapat dilakukan oleh guru maupun
peserta didik yang disesuaikan kompetensi dasar tertentu. Masalah itu bersifat
terbuka (open-ended problem), yaitu masalah yang memiliki banyak jawaban atau
strategi penyelesaian yang mendorong keingintahuan peserta didik untuk
mengidentifikasi strategi-strategi dan solusi-solusi tersebut. Masalah itu juga bersifat
tidak terstruktur dengan baik (ill-structured) yang tidak dapat diselesaikan secara
langsung dengan cara menerapkan formula atau strategi tertentu, melainkan perlu
informasi lebih lanjut untuk memahami serta perlu mengkombinasikan beberapa
strategi atau bahkan mengkreasi strategi sendiri untuk menyelesaikannya.
5. Manfaat
a. Peserta didik lebih memahami konsep yang diajarkan sebab mereka sendiri
yang menemukan konsep tersebut;
q. Menjadikan peserta didik lebih mandiri dan dewasa, mampu memberi aspirasi
dan menerima pendapat orang lain, menanamkan sikap sosial yang positif
diantara peserta didik; dan
Pada dasarnya, PBM diawali dengan aktivitas peserta didik untuk menyelesaikan
masalah nyata yang ditentukan atau disepakati. Proses penyelesaian masalah
tersebut berimplikasi pada terbentuknya keterampilan peserta didik dalam
menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membentuk pengetahuan
baru.
Pembelajaran : 5
Alokasi waktu : 1 hari ( 5x35 menit )
A. KOMPETENSI INTI
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
BAHASA INDONESIA
1.1. Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa persatuan dan sarana
belajar di tengah keberagaman bahasa daerah
2.2. Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan tubuh melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
3.2. Mengenal teks petunjuk/ arahan tentang perawatan tubuh serta pemeliharaan
kesehatan dan kebugaran tubuh dengan bantuan guru atau teman dalam
bahasa lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
Indikator:
4.2 Mempraktikkan teks arahan /petunjuk tentang merawat tubuh serta kesehatan
dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyanjian.
Indikator:
MATEMATIKA
2.2. Menunjukkan perilaku teliti dan peduli dengan menata benda benda di sekitar
ruang kelas berdasarkan dimensi, berat, atau urutan jumlah
3.1 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang ada
di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain.
Indikator:
4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan masalah yang
berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait dengan aktivitas sehari-
hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa kebenarannya.
Indikator:
PPKn
2.2. Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di rumah dan sekolah
3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari- hari di
rumah dan Sekolah
Indikator:
Indikator:
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
8. Setelah mendengarkan arahan dari guru, siswa dapat membuat contoh soal
cerita penjumlahan.
D. MATERI PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia
Matematika
Operasi hitung 1- 10
Contoh soal cerita
PPKn
Aturan mandi
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Metode pembelajaran : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, Demonstrasi
1. Media : Bergambar,
9. Alat : gunting kuku, kotak bekas alat mandi dan lain - lain
Sesi ke-1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Memberi salam, berdo’a menurut agama dan 15 menit
keyakinan masing-masing .
2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
3. Mengajak berdinamika dengan tepuk kompak
4. Mengajak semua siswa menyanyikan lagu “ Bangun
tidur “
5. Apersepsi:
Guru memberikan beberapa pertanyaan.
“ Mengapa bangun tidur harus terus mandi ?”
Tahap 2
Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Tahap 3
Membimbing Penyelidikan individual maupun
kelompok
Tahap 4.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Siswa dibimbing guru untuk merumuskan hasil diskusi
dalam bentuk yang menarik, dan mereka sukai,misalnya :
cara merawat tubuh yang baik, cara mandi yang benar,
cara menggosok gigi yang benar dan lain – lain.
(mengasosiasi )
Tahap 5.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru mengkondisikan kembali siswa untuk belajar
- Memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan
pelajaran selanjutnya:
Alat mandi yang dapat membersihkan tubuh adalah....
Sabun mandi sebaiknya disimpan di dalam ....
Kegiatan inti 1. Siswa menunjukan kotak bekas pembungkus alat
kebersihan ( mengamati )
2. Guru meminta seorang siswa maju ke depan kelas
untuk melakukan penjumlahan ( mengumpulkan
informasi)
3. Siswa menyelesaikan soal cerita yang dicontohkan
guru,misalnya : Ibu mempunyai 4 kotak sabun + 1
kotak sabun lagi, kalau dijumlahkan =
4. Guru menggambar 4 kotak sabun, lalu 1 kotak sabun
lagi di papan tulis.( mengamati )
5. Siswa bersama guru menghitung jumlah dan
menuliskan angkanya.( mengasosiasikan )
6. Ulangi beberapa contoh dengan siswa yang berbeda.
7. Siswa berlatih secara berkelompok dibawah arahan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
guru.
8. Guru meletakan beberapa kotak bekas pada sudut
yang berbeda( mengamati )
9. Secara bergiliran, siswa membuat soal, dan kelompok
yang menjawab.( menanya )
10. Siswa diminta menyebutkan kotak – kotak yang akan
dijumlahkan sambil menyebutkan nama temannya,
pada kelompok itu, misalnya : Edo mempunyai 2
kotak, Deni mempunyai 3 kotak, berapa jumlah kotak
mereka?( menyampaikan informasi )
11. Guru mengambarkan di papan tulis, dan menuliskan
angkanya:
dan =5
2 3
12. Kelompok lain diminta menghitungnya
13. Guru menyampaikan penggabungan kotak Edo dan
Beni dapat dituliskan dengan (+) seperti 2+3 =5
14. Siswa mengerjakan latihan di buku siswa hal 71
Penutup 1. Guru memberikan umpan balik tentang penjumlahan
1 - 10, dengan menggunakan barang bekas.
2. Guru memberikan penguatan berupa tugas,
memberikan pekerjaan rumah (kegiatan bersama
orang tua ,buku siswa hal 71 )
3. Guru menyampaikan pesan moral pentingnya merawat
tubuh dan menjaga kebersihan, dihubungkan dengan
spiritual bahwa kebersihan sebagain dari pada iman
H. Penilaian
Keterangan:
(1) BT : Belum Terlihat,
(2 ) MT : Mulai Terlihat,
(3) T : Terlihat,
(4) M : Membudaya
Tes tertulis
Untuk pembelajaran ke 5 Sub Tema 1 pada Tema “diriku ” Adi dan Beni sudah mencapai
KKM, namun untuk analisis Indikator adalah Sbb:
NAMA
NO Remedial Tindakan Ket.
SISWA
1 Adi Muatan Matematika 3.1.1 dan Penugasan di rumah
PPKn 3.1.1
2 Beni Muatan Bahasa Indonesia 3.2.3 Latihan di luar jam
pembelajaran
3 Dina
4 Dst
Tes lisan
No butir
No Muatan Indikator
soal
1 Bahasa 3.2.1 Menjelaskan cara-cara mandi secara lisan. 1
Indonesia
3.2.2 Menjelaskan cara merawat kebersihan 2
badan secara lisan.
Observasi ( pengamatan )
Terlihat Belum
No Kriteria (√) Terlihat (√)
1 Kemampuan menjelaskan pentingnya merawat kuku
NAMA
NO SIKAP KETERAMPILAN PENGETAHUAN
SISWA
1 Adi Memiliki percaya diri, Bahasa runtut, pilihan B
rasa disiplin, yang kata sesuai, tanpa
masih memerlukan arahan guru
pembimbingan dan
kerja sama yang baik
2 Beni Memiliki rasa percaya Bahasa runtut, pilihan A-
diri, yang memerlukan kata beberapa sesuai,
pembingan tanpa arahan guru
kedisiplinan, dan kerja
sama yang baik
3 - Dina
4 - Dst
REKAPITULASI NILAI TEMA DIRIKU :
Keterangan:
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Kelas 1
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Sekolah : SD ....
Kelas/Semester : IV/I (satu)
Tema : 4. Berbagai Pekerjaan
sub tema : 4.3 Pekerjaan orang tuaku
Pembelajaran : 2
Alokasi waktu : 1 hari ( 5x35 menit )
A. Kompetensi Inti
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
Bahasa Indonesia
1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan
lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional,
perkembangan teknologi, sosial, serta permasalahan sosial
2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur tentang jenis-jenis usaha dan kegiatan
ekonomi melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia
3.3. Menggali informasi dari teks wawancara tentang jenis – jenis usaha dan
pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi dengan bantuan guru serta
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih, dan memilah
kosakata baku.
Indikator:
4.3. Mengolah, dan menyajikan teks wawancara tentang jenis – jenis usaha dan
pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosa kata baku
Indikator:
IPS
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya
2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial
dengan lingkungan dan teman sebaya
3.1 Mengenal manusia, aspek keruangan, konektivitas antar ruang, perubahan dan
keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi dan pendidikan
Indikator:
Indikator:
4.1.1 Menjelaskan kegiatan ekonomi yang terjadi pada kegiatan jual beli ikan.
Matematika
2.1. Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti prosedur dalam melakukan
operasi hitung campuran
3.10 Menentukan hubungan antara satuan dan atribut pengukuran termasuk luas
dan keliling persegi panjang
Indikator:
Indikator:
IPA
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
inkuiri ilmiah dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri
maupun berkelompok.
Indikator:
Indikator:
J. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca teks siswa mampu mengolah informasi dalam diagram venn
dengan lengkap.
11. Setelah membaca teks dan diskusi siswa mampu membandingkan diagram
nelayan tradisional dan modern dalam bentuk diagram venn dengan benar.
12. Setelah mengamati gambar dan diskusi, siswa mampu menjelaskan kegiatan
ekonomi yang terjadi pada jual beli ikan dengan rinci dan benar.
13. Setelah menganalisis soal, siswa mampu menyelesaikan masalah yang terkait
dengan luas bangun datar dengan benar.
14. Setelah membaca teks, siswa mampu memprediksi akibat dari eksploitasi
sumber daya alam (ikan laut )yang tidak ramah lingkungan dengan rinci.
K. Materi Pembelajaran
L. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Problem based learning
3. Metode : Diskusi, tanya jawab, cooperative learning
M. Media, Alat, Dan Sumber Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa. 15 menit
2. Mengecek kehadiran peserta didik
3. Apersepsi,
- Siapa yang makan pagi sebelum sekolah?
- lauk apa saja yang kalian makan pagi ini?
Guru mengkaitkan jawaban siswa dengan materi
pembelajaran
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
menyampaikan tema/subtema serta ruang lingkup
materi yang akan dipelajari
Inti Tahap 1 140
Mengorientasikan peserta didik terhadap menit
masalah
1. Guru menyiapkan teks atau bacaan tentang
nelayan
2. Siswa Secara Bergiliran membaca teks tentang
nelayan((mengamati).
3. Tanya jawab tentang teks yang telah dibaca
(menanya).
Tahap 2
Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Tahap 3
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Membimbing Penyelidikan individual maupun
kelompok
Siswa berdiskusi cara membuat diagram venn, tentang
perbedaan dan persamaan nelayan modern dan
nelayan tradisional. Guru memberikan contoh yang
mudah cara membuat diagram venn
(mengumpulkan informasi)
Tahap 4.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil
diskusii.(mengkomunikasikan).
Tahap 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Sesi 2
Tahap 1
Mengorientasikan peserta didik terhadap
masalah
Guru menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
luas bangun datar.( pengamatan)
“Ayah menangkap Ikan di laut. Ikan yang didapat
oleh ayah adalah 50 buah dengan ukuran rata –
rata panjang 30 cm, dan lebar 15 cm, dan harus
dibelah 2 sebelum dijemur, hitunglah luas taksiran
ikan yang harus di jemur!
Untuk menjemur ikan sudah tersedia tempat yang
bentuknya persegi panjang, dengan panjang 3m,
dan lebar 2m, apakah tempat penjemuran tersebut
cukup?
Tahap 2
Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Siswa mengkaji permasalahan untuk mengidentifikasi
langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk
memecakan masalah. (mencari informasi)
Tahap 3
Membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok
Guru mendorong siswa agar mencari informasi sesuai
dengan jenis permasalahan yang dihadapi, misalnya
anak menentukan pola dalam penghitungan luas.
(membuka rumus)
Tahap 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Siswa merumuskan permasalahan dengan cara,
menghitung luas yang rumusnya sudah diketahui.
Tahap 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Masing–masing siswa mengerjakan soal, dan
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
perwakilan siswa mengkomunikasikan hasil kerjanya
didepan kelas.
Siswa mengerjakan soal yang terdapat pada buku hal
83.
Setelah beristirahat, siswa masuk lagi ke dalam kelas,
guru mengkondisikan kembali siswa untuk belajar.
Memberikan pertanyaan yang ada hubungan dengan
pelajaran berikutnya,
- Apa yang kalian tahu tentang nelayan?
- Di mana nelayan menangkap ikan?
- Mengapa nelayan menangkap ikan?
Tahap 2
Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan
permasalahan tersebut, dan mengidentifikasi langkah –
langkah yang perlu dilakukan untuk memecahkan
masalah agar ekosistem di laut tidak lapar.
Tahap 3
Membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok
Guru mendorong siswa mencari informasi yang
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
diperlukan untuk menyelesaikan masalah ,dengan cara
membaca koran, membuka internet, menonton TV,
bertanya kepada nara sumber dan lain – lain.
Tahap 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru mendorong siswa untuk merumuskan masalah,
dan mencari solusi bagaimana cara yang terbaik, agar
para nelayan bisa menangkap ikan dengan hasil yang
banyak, dan tidak merusak ekosistem laut.
Cara yang terbaik menangkap ikan agar ekosistem laut
tidak rusak :
1. Tidak mengunakan dinamit dan pukat harimau
2. Gunakan alat penangkap ikan yang modern,tapi
tidak merusak ekosistem laut.
Antara lain penggunaan jala yang tingkat
kerapatannya tidak akan turut menjaring ikan-
ikan kecil
Tahap 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Salah satu perwakilan dari kelompok mempresentasikan
hasil diskusi.( mengkomunikasikan )
Penutup 1. Peserta didik dengan bimbingan guru 15 menit
menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan
hari itu.
2. Guru memberi kesempatan kepada beberapa
peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya
tentang pembelajaran yang telah diikuti.
3. Guru melakukan penilaian
4. Peserta didik ditugaskan mencari informasi lain
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
tentang jenis pekerjaan, kegiatan, dan teknologi
yang digunakan dengan kata- kata baku.
5. Guru menyampaikan pesan moral agar manusia
senantiasa mau berusaha atau bekerja agar
terhindar dari kemiskinan, karena mencari nafkah
kewajiban manusia hidup.
6. Menugaskan kepada siswa agar berdiskusi dengan
orang tua tentang pentingnya bekerja dan minta
penjelasan mengapa setiap orang perlu bekerja.
7. Salam dan doa penutup.
O. Penilaian
1. Sikap
Cinta lingkungan:
Ketelitian :
3. Pengetahuan
Tes tulis
Analisis Ulangan :
No butir soal
Jml Jml
Muatan Muata Ket
No Nama siswa Muatan IPS B S
Matematika n IPA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Adi 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 7 3
2 Beni 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 2
3 - Dina
4 - Dst
NILAI NA
NAMA SKOR PRE
NO (skor/maks) (70/100)X
SISWA BENAR DIKAT KET.
x10 4
1 Adi 7 70 2,80 B TERCAPAI
2 Beni 8 80 3,20 A- TERLAMPAUI
3 - Dina
4 - Dst
Untuk pembelajaran ke 2 Sub Tema 3 pada Tema “Berbagai pekerjaan” Adi dan Beni
sudah mencapai KKM, namun untuk analisis Indikator adalah Sbb:
Tes Penugasan
Soal :
Buatlah laporan hasil wawancara dengan orang tua mengenai pekerjaan (jenis, kegiatan,
dan teknologi yang digunakan)
Mengetahui
Kepala Sekolah, Guru Kelas 4
________________________ ________________________
NIP. NIP.
D. SKENARIO PEMBELAJARAN
Dari salah satu contoh RPP di atas, dapat dilaksanakan sesuai kemampuan guru, sarana
prasarana pembelajaran, dan intake siswa dalam situasi pembelajaran. Berikut ini salah
satu contoh situasi pembelajaran.
Sekolah : SD .....
Kelas/Semester : IV/I
Tema : 4. Berbagai Pekerjaan
Sub Tema : 4.3. Pekerjaan orang tuaku
Pembelajaran :2
Waktu : 1 hari (5x35 menit)
No Kegiatan guru Kegiatan siswa Ket
tradisional Modern
jala peledak
10. Guru meminta perwakilan kelompok untuk Perwakilan kelompok mempre
melakukan presentasi sentasikan hasil diskusi.
“ Silahkan presentasi perwakilan (mengkomunikasikan).
kelompok, dimulai dari kelompok 1”
11. Guru meminta siswa untuk berdiskusi secara Siswa mengamati gambar
berpasangan terhadap masalah kegiatan yang terdapat pada buku siswa
ekonomi yang terjadi dalam jual beli ikan hal 82 (pengamatan).
“Amati Gambar yang tersedia, jelaskan Melalui diskusi berpasangan
secara rinci semua keigiatan ekonomi siswa menganalisis kegiatan
yang berhubungan dengan jual-beli ekonomi yang terjadi pada
ikan ” proses jual beli ikan.
( mengumpulkan informasi
)
No Kegiatan guru Kegiatan siswa Ket