Anda di halaman 1dari 8

ASAL USUL KEHIDUPAN

OLEH : MAULANA INSNUL KARIM (126211202059)


Kehidupan

 Kehidupan adalah fenomena atau perwujudan adanya hidup, yaitu keadaan yang
membedakan organisme (makhluk hidup) dengan benda mati.Berbagai jenis organisme
dapat ditemukan di dalam biosfer bumi. Ciri umum organisme-organisme tersebut-
tumbuhan, hewan, fungi, protista, archaea, dan bakteri ialah bentukan sel berbahan dasar
karbon dan air dengan pengaturan kompleks dan informasi genetik yang dapat diwariskan.
Organisme-organisme tersebut melakukan metabolisme, mampu tumbuh dan berkembang,
tanggap terhadap rangsangan, berkembang biak, dan beradaptasi terhadap lingkungannya
melalui seleksi alam.
Makhluk Hidup Diciptakan dari Air

 "Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu
ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian
(yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya,
sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS An-Nur (24) Ayat 45)
 Sebagaimana dilansir laman Miracles of the Quran, setelah informasi tersebut jelas
dinyatakan dalam ayat-ayat selama ratusan tahun sebelumnya, kemudian barulah adanya
sebuah penemuan mikroskop. Dari mikroskop diketahui semua makhluk membutuhkan air
untuk bertahan hidup. Jika kehilangan air di dalam tubuh akan menyebabkan kematian.
Karena air merupakan komponen utama dari bahan organik. Sebanyak 50 hingga 90 persen
dari berat makhluk hidup terdiri dari air.
Perkembangan Kehidupan Manusia

 Perkembangan manusia secara umum digambarkan dalam periode atau tahapan-tahapan,


dimana periode atau tahapan yang dimaksud sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas.
Adapun periode atau tahapan tersebut diantaranya periode prakleahiran, masa bayi, masa
kanak-kanak awal, masa kanakkanak tengah, dan masa remaja.
 Periodisasi perkembangan manusia dalam al-Qur’an meliputi beberapa tahapan diantaranya:
pertama, periode sejak dimulainya pembuahan ovum oleh sperma. Firman Allah SWT dalam
QS. Al-hajj ayat 5: hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur),
Maka (ketahuilah) Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari
setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna
kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan
dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami
keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada
kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang
dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya Dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang
dahulunya telah diketahuinya. dan kamu Lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami
turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam
tumbuh-tumbuhan yang indah.
Makhluk Hidup Diciptakan Secara Berpasang -
Pasangan
 Allah SWT menciptakan kebahagiaan dan kesengsaraan, petunjuk dan kesesatan, malam dan
siang, langit dan bumi, hitam dan putih, lautan dan daratan, gelap dan terang, hidup dan mati,
surga dan neraka, dan sebagainya. Penciptaan tersebut bertujuan agar manusia dapat mengambil
pelajaran.
 "Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran
Allah)." (QS. Az Zariyat: 49).
 Dijelaskan lebih lanjut, ayat tersebut menunjukkan salah satu kebesaran Allah SWT. Dia tidak
membutuhkan pasangan dan yang lainnya. Dialah yang kuasa menjadikan segala sesuatu dan
Dialah yang berkuasa untuk memusnahkannya. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain
Dia. hikmah diciptakanya segala sesuatu berpasang-pasangan adalah untuk menjadi pelajaran
bagi manusia dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia bahwa hidup pasti akan
menghadapi berbagai keadaan baik ujian maupun nikmat.
Kehidupan di Luar Angkasa

 Dalam Alquran terdapat sekian banyak ayat yang menggunakan kata as-samawat, yakni
banyak langit sambil menyebutkan kata man yang bisanya digunakan untuk makhluk
berakal. Misalnya firman Allah:  
 "Tidakkah engkau mengetahui bahwa kepada Allah bertasbih siapa yang di langit dan di
bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah
mengetahui (cara) shalat dan tasbihnya, dan Allah Mahakengetahui apa yang mereka
kerjakan." (QS  An-Nur [24]:41). 
 Ayat ini dan semacamnya dijadikan alasan oleh sebagian tentang adanya makhluk hidup -
selain malaikat di langit. Namun demikian, kita tidak dapat memastikan bagaimana
keadaan mereka dan sifat-sifatnya.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai