Anda di halaman 1dari 3

Notulen Hasil Diskusi Kelompok 6

Tanggal : 06 Oktober 2021

Waktu : 08.40 – 10.20 WIB

Anggota Kelompok

1. Maulana Insanul Karim (126211202059)


2. Aleg Dwinoto (126211203077)

Peserta Diskusi

1. Prof. Dr. KH. Akhyak, M.Ag, sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah Filsafat
Pendidikan Islam
2. Seluruh anggota kelas Tadris Fisika 3B

Hasil Diskusi

1. Fika Alfiani (126211202048)


Pertanyaan: Mengapa sistem dikotomi akan menyebabkan sistem pendidikan Islam
menjadi sekularistis, rasionalistis, empiristis, intuitif dan materialistis? Lalu
bagaimana kondisi sistem pendidikan islam di indonesia sekarang atau saat ini?
Jawab :
Aleg Dwinoto (126211203077)
Dalam konteks pendidikan Islam, dikotomi lebih dipahami sebagai dualisme
sistem pendidikan antara pendidikan agama Islam dan pendidikan umum yang
memisahkan kesadaran keagamaan dan ilmu pengetahuan. Dalam perkembangannya,
dikotomi keilmuan ini akan berimplikasi terhadap model pemikiran sehingga muncul
paham paham seperti sekularime,rasionalisme,empirisme dan materialisme.
Kondisi Sistem pendidikan Islam yang ada di Indonesia saat ini hanya
mengajarkan ilmu-ilmu agama saja. Di sisi lain, generasi muslim yang menempuh
pendidikan di luar sistem pendidikan Islam hanya mendapatkan porsi kecil dalam hal
pendidikan Islam atau bahkan sama sekali tidak mendapatkan ilmu-ilmu keislaman.
2. Ulfatul Mualllifah (126211201020)
Pertanyaan: Ilmu pengetahuan dan pendidikan Islam tidak dapat dipisahkan.
Bagaimanakah bentuk perpaduan dari ilmu pengetahuan dan pendidikan islam yg
tidak dapat dipisahkan?
Jawab:
Aleg Dwinoto (126211203077)
perkembagan masyarakat Islam serta tuntutannya dalam membangun
seutuhnya (jasmani-rohani) sangat ditentukan oleh kualitas dan kuantitas ilmu
pengetahuan yang dicerna melalui proses pendidikan. Proses pendidikan tidak hanya
menggali dan mengembangkan sains, tetapi juga, dan lebih penting lagi dapat
menemukan konsep baru tentang sains yang utuh, sehingga dapat membangun
masyarakat Islam sesuai dengan keinginan dan kebutuhan yang diharapkan.
Contoh keinginan dan kebutuhan yang diharapkan ialah untuk mengontrol hal-
hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam dan alangkah baiknya dalam proses
belajar mengajar diterapkan selalu nilai-nilai etika dan moral agar mampu
menghasilkan manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
memiliki kemampuan profesional sekaligus hidup dalam nilai-nilai agama.
3. Laras Fitry Sholekah (126211202056)
Pertanyaan: Bagaimana contoh yang bisa kita ketahui, bahwa ilmu pengetahuan
dapat sebagai prasarat amal shalih?
Jawab:
Maulana Insanul Karim (126211202059)
Struktur ilmu pengetahuan diumpamakan sebuah pohon dimana terdapat akar,
batang, dahan ranting, daun dan buah-buahan yang segar. Agar dahannya kuat maka
pohon harus memiliki akar yang kokoh dan kuat, begitu pula dengan batang, ranting
dan daun semua saling terkait satu sama lain supaya menghasilkan buah yang segar.
Buah yang segar menggambarkan iman dan amal shalih. Buah yang segar
hanya akah muncul dari pohon yang memiliki akar yang kuat mecakar ke bumi,
batang, dahan, dan dau yang lebat secara utuh. Demikian pula ilmu yang
tidak utuh, yang hanya sepotong-sepotong akan seperti sebuah pohon yang
tidak sempurna, ia tidak akan melahirkan buah yang diharapkan,
yakni keshalihan individual dan keshalihan sosial.
4. Fina Faricha Bichoiria (126211202049)
Pertanyaan: Pada kedudukan ilmu pengetahuan salah satunya yaitu sebagai prasarat
amal shaleh, dan dijelaskan hanya seseorang yang dibimbing oleh ilmu pengetahuan
yang dapat berjalan diatas kebenaran. Bagaimana tanggapan anda mengenai seseorang
yang tidak menjalani pendidikan disekolah maupun dipondok sehingga minim ilmu
pengetahuan?
Jawab:
Maulana Insanul Karim (126211202059)
Jika seseorang tidak memiliki ilmu sama sekali bahkan ilmu dasar mereka pun
lemah lalu bagaimana mereka menghadapi permasalahan yang kompleks didunia ini?
Kemungkinan yang akan terjadi mereka akan mudah diadu domba dan menjadi
sasaran berita hoax dll. Mereka yang tidak mengetahui mana benar-salah akan
cenderung menggeneralisir. Contoh yang mungkin kita tau ialah adanya suku
pedalaman di Andaman yang pasti akan membunuh pendatang dari luar yang
disebabkan karena trauma dengan penjajahan Inggris.

Anda mungkin juga menyukai