Anda di halaman 1dari 1691

LAMPIRAN

KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 304 TAHUN 2019
TENTANG
PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA
NASIONAL INDONESIA KATEGORI PENGADAAN
LISTRIK, GAS, UAP/AIR PANAS DAN UDARA DINGIN
GOLONGAN POKOK PENGADAAN LISTRIK, GAS,
UAP/AIR PANAS DAN UDARA DINGIN BIDANG
INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang 30 tahun 2009 pasal 44 ayat (6) mengamanatkan
bahwa setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib
memiliki Sertifikat Kompetensi. Dalam menerbitkan Sertifikat
Kompetensi diperlukan Standar Kompetensi yang menjadi acuan
pelaksanaan sertifikasi kompetensi bagi Lembaga Sertifikasi dan
pelatihan bagi Lembaga Pelatihan vokasi/keterampilan atau pelatihan.
Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
dibuat untuk memenuhi kebutuhan kompetensi tenaga teknik yang
bekerja pada usaha ketenagalistrikan. Salah satu SKKNI yang
diperlukan pada usaha ketenagalistrikan yaitu Standar Kompetensi
untuk Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.
SKKNI Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik sangat penting
untuk memastikan kompetensi para pendesain rangkaian instalasi
pemanfaatan, konsultan pengawas instalasi tenaga listrik, pembangun
dan pemasang instalasi tenaga listrik, pemeriksa dan penguji instalasi
tenaga listrik, pengoperasian instalasi tenaga listrik, pemeliharaan
instalasi tenaga listrik, dan ahli pada bidang instalasi pemanfaatan
tenaga listrik, sehingga standar kompetensi ini sangat berperan dalam
menjamin kualitas dan keamanan instalasi pemanfaatan tenaga listrik
yang akan dibangun

1
B. Pengertian
1. Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang
selanjutnya disebut Standardisasi Kompetensi adalah proses
perumusan, penetapan, pemberlakuan, kaji ulang, penerapan, dan
pengawasan standar kompetensi yang dilaksanakan secara tertib
dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan.
2. Standar Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang
dilanjutnya disebut SKTTK adalah aturan, pedoman, atau rumusan
suatu kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan
dan didukung sikap serta penerapannya di tempat kerja yang
mengacu pada persyaratan unjuk kerja, yang dibakukan
berdasarkan konsensus pemangku kepentingan.
3. Perumusan SKTTK adalah rangkaian kegiatan dimulai dari
pengumpulan dan pengolahan data untuk menyusun konsep
rancangan SKTTK sampai dengan tercapainya konsensus dari
pemangku kepentingan.
4. Klasifikasi Kompetensi adalah penetapan penggolongan kemampuan
tenaga teknik ketenagalistrikan menurut bidang dan subbidang
kompetensi tertentu.
5. Kualifikasi Kompetensi adalah penetapan penjenjangan kemampuan
tenaga teknik ketenagalistrikan menurut tingkat atau level dalam
jenjang kualifikasi ketenagalistrikan.
6. Tenaga Teknik Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Tenaga
Teknik adalah perorangan yang berpendidikan di bidang teknik
dan/atau memiliki pengalaman kerja di bidang ketenagalistrikan.
7. Asesor Ketenagalistrikan yang selanjutnya disebut Asesor adalah
Tenaga Teknik yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan
asesmen sesuai dengan bidang yang diuji.
8. Kompetensi adalah kemampuan Tenaga Teknik atau Asesor untuk
mengerjakan suatu tugas dan pekerjaan yang dilandasi oleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja.
9. Sertifikasi Kompetensi adalah proses penilaian untuk mendapatkan
pengakuan formal terhadap Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi

2
Kompetensi Tenaga Teknik atau Asesor pada usaha
ketenagalistrikan.
10. Sertifikat Kompetensi adalah bukti pengakuan formal terhadap
Klasifikasi Kompetensi dan Kualifikasi Kompetensi Tenaga Teknik
atau Asesor di bidang ketenagalistrikan.
11. Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik adalah instalasi tenaga listrik
yang digunakan untuk pemanfaatan tenaga listrik oleh konsumen
akhir.
12. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya
disingkat SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap
kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
13. Harmonisasi adalah serangkaian kegiatan yang sistematis dalam
rangka kerja sama saling pengakuan SKTTK dengan standar
kompetensi lain baik di dalam maupun luar negeri guna mencapai
kesetaraan dan/atau pengakuan.

C. Penggunaan SKKNI
SKKNI Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik ini digunakan
oleh:
1. Lembaga Sertifikasi atau Panitia Uji Kompetensi Ketenagalistrikan
sebagai panduan penyusunan Standar Uji Sertifikasi Kompetensi
Bagi Tenaga Teknik Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.
2. Lembaga Pelatihan vokasi/keterampilan atau pelatihan sebagai
penyusunan kurikulum, silabus, dan modul bagi Tenaga Teknik
Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

3
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

A. Pemetaan Kompetensi

TUJUAN FUNGSI FUNGSI


FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menyediakan Melaksanakan Melaksanakan Membantu
Listrik yang Konsultansi Konsultansi Pelaksanaan
Aman, Andal Perencanaan Perencaaan Perancangan
dan Ramah Instalasi Bidang Instalasi
Lingkungan Tenaga Listrik Pemanfaatan Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tenaga Listrik
Menyusun
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Alat
Pengukur dan
Pembatas Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengkoordinir
Perancangan
Komponen dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mensupervisi
Perancangan
Komponen dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Alat
Pengukur dan
Pembatas untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

4
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
Penetapan
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengelola
Pelaksanaan
Perancangan
Rangkaian Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menyusun
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Pada
Switchyard Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menyusun
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Pada Gas
Insulated
Switchgear (GIS)
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menyusun
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Proteksi
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

5
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menyusun
Rancangan
Komponen dan
Sirkuit Common
facility Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menyusun
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Panel Kontrol
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Pada
Switchyard Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Pada Gas
Insulated
Switchgear (GIS)
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Proteksi
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

6
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis Hasil
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Common
facility Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Panel Kontrol
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengevaluasi Hasil
Analisis Rancangan
Komponen dan
Sirkit Switchyard,
Gas Insulated
Switchgear (GIS)
dan Proteksi Pada
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengevaluasi Hasil
Analisis Rancangan
Komponen Dan
Sirkit Common
facility dan Panel
Kontrol Pada Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menyusun
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Gardu
Distribusi untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

7
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menyusun
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Udara Tegangan
Menengah (SUTM)
untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menyusun
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Menengah (SKTM)
untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Gardu
Distribusi untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Udara Tegangan
Menengah (SUTM)
untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Menengah (SKTM)
untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

8
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Mengevaluasi
Perancangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Tegangan
Menengah
Mengevaluasi
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Gardu
Distribusi untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menyusun
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
Menyusun
Rancangan
Rangkaian Instalasi
Penerangan di
Ruang Publik (PJU,
Billboard, Lapangan
Out Door)
Menyusun
Rancangan
Rangkaian
Penangkal/
Penangkap Petir
Menyusun
Rancangan
Rangkaian Catu
Daya Arus Searah
(DC Power Supply)
Menyusun
Rancangan
Rangkaian Instalasi
Motor Listrik dan
Kontrol Motor
Listrik

9
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menyusun
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Kabel Udara
Tegangan Rendah
(SKUTR) untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menyusun
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Rendah (SKTR)
untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
Menganalisis
Rancangan
Rangkaian Instalasi
Penerangan di
Ruang Publik (PJU,
Billboard, Lapangan
Out Door)
Menganalisis
Rancangan
Rangkaian
Penangkal/
Penangkap Petir
pada Instalasi
Tegangan Rendah
Menganalisis
Rancangan
Rangkaian Catu
Daya Arus Searah
(DC Power Supply)

10
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis
Rancangan
Rangkaian Motor
Listrik dan Kontrol
Motor Listrik
Menganalisis
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Kabel Udara
Tegangan Rendah
(SKUTR) untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Rancangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Rendah (SKTR)
untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengevaluasi
Perancangan
Komponen dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
Mengevaluasi
Perancangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Tegangan Rendah
Melaksanakan Melaksanakan Membantu
konsultansi konsultansi pelaksanaan
pengawasan pengawasan pengawasan
instalasi bidang pembangunan dan
tenaga listrik pemanfaatan pemasangan
tenaga listrik instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik

11
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit alat pengukur
dan pembatas
untuk instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Mengkoordinir
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Mensupervisi
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Menganalisis
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit alat pengukur
dan pembatas
untuk instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Melaksanakan
penetapan hasil
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik

12
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Mengelola
pelaksanaan
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
rangkaian instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Melaksanakan
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit pada
switchyard gardu
induk instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Melaksanakan
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit pada Gas
Insulated
Switchgear (GIS)
instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Melaksanakan
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit proteksi
gardu induk
instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik

13
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit common
facility gardu induk
instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Melaksanakan
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit panel kontrol
gardu induk
instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Menganalisis hasil
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit pada
switchyard gardu
induk instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Menganalisis Hasil
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit pada Gas
Insulated
Switchgear (GIS)
instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik

14
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis hasil
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit proteksi
gardu induk
instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Menganalisis hasil
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit common
facility gardu induk
instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Menganalisis hasil
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit panel kontrol
gardu induk
instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Mengevaluasi hasil
analisis
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit Switchyard,
Gas Insulated
Switchgear (GIS)
dan proteksi pada
gardu induk
instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik

15
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Mengevaluasi hasil
analisis
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit common
facility dan panel
kontrol pada gardu
induk instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Melaksanakan
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit gardu
distribusi untuk
instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Melaksanakan
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit Saluran
Udara Tegangan
Menengah (SUTM)
untuk instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Melaksanakan
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit Saluran Kabel
Tegangan
Menengah (SKTM)
untuk instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik

16
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit gardu
distribusi untuk
instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Menganalisis
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit Saluran
Udara Tegangan
Menengah (SUTM)
untuk instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Menganalisis
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit Saluran Kabel
Tegangan
Menengah (SKTM)
untuk instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Mengevaluasi
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit saluran
tegangan menengah

17
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Mengevaluasi
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit gardu
distribusi untuk
instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Melaksanakan
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
tegangan rendah
Melaksanakan
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
rangkaian instalasi
penerangan di
ruang publik (PJU,
Billboard,
Lapangan Out
Door)
Melaksanakan
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
rangkaian
penangkal/penang
kap petir
Melaksanakan
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
rangkaian catu
daya arus searah
(DC Power Supply)

18
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
rangkaian instalasi
motor listrik dan
kontrol motor
listrik
Melaksanakan
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit Saluran Kabel
Udara Tegangan
Rendah (SKUTR)
untuk instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Melaksanakan
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit Saluran Kabel
Tegangan Rendah
(SKTR) untuk
instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Menganalisis
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
tegangan rendah

19
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
rangkaian instalasi
penerangan di
ruang publik (PJU,
Billboard,
Lapangan Out
Door)
Menganalisis
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
rangkaian
penangkal/penang
kap petir pada
instalasi tegangan
rendah
Menganalisis
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
rangkaian catu
daya arus searah
(DC Power Supply)
Menganalisis
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
rangkaian motor
listrik dan kontrol
motor listrik
Menganalisis
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit Saluran Kabel
Udara Tegangan
Rendah (SKUTR)
untuk instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik

20
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit Saluran Kabel
Tegangan Rendah
(SKTR) untuk
instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
Mengevaluasi
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit instalasi
pemanfaatan
tenaga listrik
tegangan rendah
Mengevaluasi
pengawasan
pembangunan dan
pemasangan
komponen dan
sirkit saluran
tegangan rendah
Melaksanakan Melaksanakan Membantu
Pembangunan Pembangunan Pelaksanaan
dan dan Pembangunan dan
Pemasangan Pemasangan Pemasangan
Instalasi Bidang Instalasi
Tenaga Listrik Pemanfaatan Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Alat
Pengukur dan
Pembatas Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

21
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Mengkoordinir
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mensupervisi
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Alat
Pengukur dan
Pembatas Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Penetapan
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengelola
Pelaksanaan
Pembangunan dan
Pemasangan
Rangkaian Instalasi
Pemafaatan Tenaga
Listrik

22
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Pada
Switchyard Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Pada Gas
Insulated
Switchgear (GIS)
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Proteksi
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Common
Facility Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Panel Kontrol
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

23
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis Hasil
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Pada
Switchyard Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Pada Gas
Insulated
Switchgear (GIS)
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Proteksi
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Common
Facility Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Panel Kontrol
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

24
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Mengevaluasi Hasil
Analisis
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen Dan
Sirkit Switchyard,
Gas Insulated
Switchgear (GIS)
dan Proteksi Pada
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengevaluasi Hasil
Analisis
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Common
Facility dan Panel
Kontrol Pada Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Gardu
Distribusi Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Udara Tegangan
Menengah (SUTM)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

25
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Menengah (SKTM)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Gardu
Distribusi Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Udara Tegangan
Menengah (SUTM)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Menengah (SKTM)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengevaluasi
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Tegangan
Menengah

26
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Mengevaluasi
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Gardu
Distribusi Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
Melaksanakan
Pembangunan dan
Pemasangan
Rangkaian Instalasi
Penerangan di
Ruang Publik (PJU,
Billboard,
Lapangan Out
Door)
Melaksanakan
Pembangunan Dan
Pemasangan
Rangkaian
Penangkal/
Penangkap Petir
Melaksanakan
Pembangunan dan
Pemasangan
Rangkaian Catu
Daya Arus Searah
(DC Power Supply)
Melaksanakan
Pembangunan dan
Pemasangan
Rangkaian Instalasi
Motor Listrik Dan
Kontrol Motor
Listrik

27
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Kabel Udara
Tegangan Rendah
(SKUTR) Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Rendah (SKTR)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
Menganalisis
Pembangunan dan
Pemasangan
Rangkaian Instalasi
Penerangan di
Ruang Publik (PJU,
Billboard,
Lapangan Out
Door)
Menganalisis
Pembangunan dan
Pemasangan
Rangkaian
Penangkal/
Penangkap Petir
Pada Instalasi
Tegangan Rendah

28
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis
Pembangunan dan
Pemasangan
Rangkaian Catu
Daya Arus Searah
(DC Power Supply)
Menganalisis
Pembangunan dan
Pemasangan
Rangkaian Motor
Listrik dan Kontrol
Motor Listrik
Menganalisis
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Kabel Udara
Tegangan Rendah
(SKUTR) Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Rendah (SKTR)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengevaluasi
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah

29
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Mengevaluasi
Pembangunan dan
Pemasangan
Komponen dan
Sirkit Saluran
Tegangan Rendah
Melaksanakan Melaksanakan Membantu
Pemeriksaan Pemeriksaan Pelaksanaan
dan Pengujian dan Pengujian Pemeriksaan dan
Instalasi Bidang Pengujian Instalasi
Tenaga Listrik Pemanfaatan Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tenaga Listrik
Membantu
Pelaksanaan
Pemeriksaan Dan
Pengujian Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
dalam keadaan
bertegangan (DKB)
Mengkoordinir
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mensupervisi
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Penetapan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

30
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Mengelola
Pelaksanaan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Rangkaian Instalasi
Pemafaatan Tenaga
Listrik
Melaksanakan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Pada
Switchyard Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Pada Gas
Insulated
Switchgear (GIS)
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Proteksi
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Common
Facility Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

31
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Panel Kontrol
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Pada
Switchyard Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Pada Gas
Insulated
Switchgear (GIS)
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Proteksi
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Common
Facility Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

32
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis Hasil
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Panel Kontrol
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengevaluasi Hasil
Analisis
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Switchyard,
Gas Insulated
Switchgear (GIS)
dan Proteksi Pada
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengevaluasi Hasil
Analisis
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Common
Facility dan Panel
Kontrol Pada Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Gardu
Distribusi Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

33
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Udara Tegangan
Menengah (SUTM)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Menengah (SKTM)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Gardu
Distribusi Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Udara Tegangan
Menengah (SUTM)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

34
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Menengahh (SKTM)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengevaluasi
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Tegangan
Menengah
Mengevaluasi
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Gardu
Distribusi Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
Melaksanakan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Rangkaian Instalasi
Penerangan Di
Ruang Publik (PJU,
Billboard,
Lapangan Out
Door)

35
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Rangkaian
Penangkal/
Penangkap Petir
Melaksanakan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Rangkaian Catu
Daya Arus Searah
(DC Power Supply)
Melaksanakan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Rangkaian Instalasi
Motor Listrik Dan
Kontrol Motor
Listrik
Melaksanakan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Udara
Tegangan Rendah
(SKUTR) Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Rendah (SKTR)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

36
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
Menganalisis
Pemeriksaan dan
Pengujian
Rangkaian Instalasi
Penerangan Di
Ruang Publik (PJU
, Billboard,
Lapangan Out Door
)
Menganalisis
Pemeriksaan dan
Pengujian
Rangkaian
Penangkal
/Penangkap Petir
Pada Instalasi
Tegangan Rendah
Menganalisis
Pemeriksaan dan
Pengujian
Rangkaian Catu
Daya Arus Searah
(DC Power Supply)
Menganalisis
Pemeriksaan dan
Pengujian
Rangkaian Motor
Listrik Dan Kontrol
Motor Listrik

37
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Udara
Tegangan Rendah
(SKUTR) Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Rendah (SKTR)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengevaluasi
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
Mengevaluasi
Pemeriksaan dan
Pengujian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Tegangan Rendah
Mengevaluasi
Analisis Hasil
Pemasangan Catu
Daya Arus Searah
(DC Power Supply)
Mengevaluasi
Analisis Hasil
Pemasangan Motor
Listrik Dan Kontrol
Motor Listrik

38
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
Pemeriksaan Dan
Pengujian Pada
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
dalam keadaan
bertegangan (DKB)
Melaksanakan Melaksanakan Membantu
Pengoperasian Pengoperasian Pelaksanaan
Instalasi Bidang Pengoperasian
Tenaga Listrik Pemanfaatan Instalasi
Tenaga Listrik Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Alat
Pengukur dan
Pembatas Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengkoordinir
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mensupervisi
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

39
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Alat
Pengukur dan
Pembatas Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Penetapan Hasil
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengelola
Pelaksanaan
Pengoperasian
Rangkaian Instalasi
Pemafaatan Tenaga
Listrik
Melaksanakan
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Pada
Switchyard Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Pada Gas
Insulated
Switchgear (GIS)
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

40
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Proteksi
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Common
Facility Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Panel Kontrol
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Pada
Switchyard Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Pada Gas
Insulated
Switchgear (GIS)
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

41
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis Hasil
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Proteksi
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Common
Facility Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Panel Kontrol
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengevaluasi Hasil
Analisis
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Switchyard,
Gas Insulated
Switchgear (GIS)
dan Proteksi Pada
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengevaluasi Hasil
Analisis
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Common
Facility dan Panel
Kontrol Pada Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

42
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Gardu
Distribusi Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Udara Tegangan
Menengah (SUTM)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Menengah (SKTM)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Gardu
Distribusi Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Udara Tegangan
Menengah (SUTM)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

43
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Menengah (SKTM)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengevaluasi
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Tegangan
Menengah
Mengevaluasi
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Gardu
Distribusi Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
Melaksanakan
Pengoperasian
Rangkaian Instalasi
Penerangan Di
Ruang Publik (PJU,
Billboard,
Lapangan Out
Door)
Melaksanakan
Pengoperasian
Rangkaian Catu
Daya Arus Searah
(DC Power Supply)

44
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
Pengoperasian
Rangkaian Instalasi
Motor Listrik Dan
Kontrol Motor
Listrik
Melaksanakan
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Udara
Tegangan Rendah
(SKUTR) Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Rendah (SKTR)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
Menganalisis
Pengoperasian
Rangkaian Instalasi
Penerangan Di
Ruang Publik (PJU,
Billboard,
Lapangan Out
Door)
Menganalisis
Pengoperasian
Rangkaian Catu
Daya Arus Searah
(DC Power Supply)

45
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis
Pengoperasian
Rangkaian Motor
Listrik Dan Kontrol
Motor Listrik
Menganalisis
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Udara
Tegangan Rendah
(SKUTR) Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Rendah (SKTR)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengevaluasi
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
Mengevaluasi
Pengoperasian
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Tegangan Rendah
Melaksanakan Melaksanakan Membantu
Pemeliharaan Pemeliharaan Pelaksanaan
Instalasi Bidang Pemeliharaan
Tenaga Listrik Pemanfaatan Instalasi
Tenaga Listrik Pemanfaatan
Tenaga Listrik

46
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Alat
Pengukur dan
Pembatas Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengkoordinir
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mensupervisi
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Alat
Pengukur dan
Pembatas Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Penetapan Hasil
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengelola
Pelaksanaan
Pemeliharaan
Rangkaian Instalasi
Pemafaatan Tenaga
Listrik

47
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Pada
Switchyard Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Pada Gas
Insulated
Switchgear (GIS)
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Proteksi
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Common
Facility Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Panel Kontrol
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

48
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis Hasil
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Pada
Switchyard Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Pada Gas
Insulated
Switchgear (GIS)
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Proteksi
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Common
Facility Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis Hasil
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Panel Kontrol
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

49
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Mengevaluasi Hasil
Analisis
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Switchyard,
Gas Insulated
Switchgear (GIS)
dan Proteksi Pada
Gardu Induk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengevaluasi Hasil
Analisis
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Common
Facility dan Panel
Kontrol Pada Gardu
Induk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Gardu
Distribusi Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Udara Tegangan
Menengah (SUTM)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

50
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Menengah (SKTM)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Gardu
Distribusi Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Udara Tegangan
Menengah (SUTM)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Menengahh (SKTM)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengevaluasi
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Tegangan
Menengah

51
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Mengevaluasi
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Gardu
Distribusi Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
Melaksanakan
Pemeliharaan
Rangkaian Instalasi
Penerangan Di
Ruang Publik (PJU,
Billboard,
Lapangan Out
Door)
Melaksanakan
Pemeliharaan
Rangkaian
Penangkal
/Penangkap Petir
Melaksanakan
Pemeliharaan
Rangkaian Catu
Daya Arus Searah
(DC Power Supply)
Melaksanakan
Pemeliharaan
Rangkaian Instalasi
Motor Listrik Dan
Kontrol Motor
Listrik

52
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Udara
Tegangan Rendah
(SKUTR) Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Melaksanakan
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Rendah (SKTR)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
Menganalisis
Pemeliharaan
Rangkaian Instalasi
Penerangan Di
Ruang Publik (PJU,
Billboard,
Lapangan Out
Door)
Menganalisis
Pemeliharaan
Rangkaian
Penangkal
/Penangkap Petir
Pada Instalasi
Tegangan Rendah

53
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menganalisis
Pemeliharaan
Rangkaian Catu
Daya Arus Searah
(DC Power Supply)
Menganalisis
Pemeliharaan
Rangkaian Motor
Listrik Dan Kontrol
Motor Listrik
Menganalisis
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Udara
Tegangan Rendah
(SKUTR) Untuk
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menganalisis
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Kabel Tegangan
Rendah (SKTR)
Untuk Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Mengevaluasi
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
Mengevaluasi
Pemeliharaan
Komponen Dan
Sirkit Saluran
Tegangan Rendah

54
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Melaksanakan Melaksanakan Menciptakan
pekerjaan ahli pekerjaan ahli Metode Baru
pada bidang Terkait Keteknikan
Instalasi Pada Instalasi
Tenaga Listrik Pemanfaatan
tenaga Listrik
Menciptakan
Metode Baru
Terkait Pengelolaan
Kegiatan Pada
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menciptakan
Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner
Terkait Keteknikan
Pada Instalasi
Pemanfaatan
tenaga Listrik
Menciptakan
Metode Baru
dengan Pendekatan
Multidisipliner
Terkait Pengelolaan
Kegiatan Pada
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menciptakan
Metode Baru
dengan Pendekatan
Multi-
transdisipliner
Terkait Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang
Bermanfaat Bagi
Perkembangan
Teknologi Dunia
Kelistrikan

55
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menciptakan
Metode Baru
dengan Pendekatan
Multi-
transdisipliner
Terkait Pengelolaan
Kegiatan Pada
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang
Bermanfaat Bagi
Kepentingan
Nasional
Menerapkan
Metode Baru
Terkait Keteknikan
Konsultansi
Perencanaan dan
Konsultansi
Pengawasan Pada
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menerapkan
Metode Baru
Terkait Keteknikan
Pembangunan dan
Pemasangan Pada
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menerapkan
Metode Baru
Terkait Keteknikan
Pemeriksaan dan
Pengujian Pada
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menerapkan
Metode Baru
Terkait Keteknikan
Pengoperasian Pada
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

56
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menerapkan
Metode Baru
Terkait Keteknikan
Pemeliharaan Pada
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menerapkan
Metode Baru
Terkait Pengelolaan
Pada Kegiatan
Konsultansi
Perencanaan dan
Konsultansi
Pengawasan Pada
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menerapkan
Metode Baru
Terkait Pengelolaan
Pada Kegiatan
Pembangunan dan
Pemasangan Pada
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menerapkan
Metode Baru
Terkait Pengelolaan
Pada Kegiatan
Pemeriksaan dan
Pengujian Pada
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menerapkan
Metode Baru
Terkait Pengelolaan
Pada Kegiatan
Pengoperasian Pada
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik

57
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menerapkan
Metode Baru
Terkait Pengelolaan
Pada Kegiatan
Pemeliharaan Pada
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Menerapkan
Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner
Terkait Keteknikan
Konsultansi
Perencanaan dan
Konsulatansi
Pengawasan Pada
Instalasi
Pemanfaatan
tenaga Listrik
Menerapkan
Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner
Terkait Keteknikan
Pembangunan dan
Pemasangan Pada
Instalasi
Pemanfaatan
tenaga Listrik
Menerapkan
Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner
Terkait Keteknikan
Pemeriksaan dan
Pengujian Pada
Instalasi
Pemanfaatan
tenaga Listrik

58
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menerapkan
Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner
Terkait Keteknikan
Pengoperasian Pada
Instalasi
Pemanfaatan
tenaga Listrik
Menerapkan
Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner
Terkait Keteknikan
Pemeliharaan Pada
Instalasi
Pemanfaatan
tenaga Listrik
Menerapkan
Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner
Terkait
Pengelolaan
Kegiatan
Konsultansi
Perencanaan dan
Konsulatansi
Pengawasan Pada
Instalasi
Pemanfaatan
tenaga Listrik
Menerapkan
Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner
Terkait
Pengelolaan
Kegiatan
Pembangunan dan
Pemasangan Pada
Instalasi
Pemanfaatan
tenaga Listrik

59
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menerapkan
Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner
Terkait
Pengelolaan
Kegiatan
Pemeriksaan dan
Pengujian Pada
Instalasi
Pemanfaatan
tenaga Listrik
Menerapkan
Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner
Terkait
Pengelolaan
Kegiatan
Pengoperasian Pada
Instalasi
Pemanfaatan
tenaga Listrik
Menerapkan
Metode Baru
Dengan Pendekatan
Multidisipliner
Terkait
Pengelolaan
Kegiatan
Pemeliharaan Pada
Instalasi
Pemanfaatan
tenaga Listrik

60
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menerapkan
Metode Baru
dengan Pendekatan
Multi-
transdisipliner
Terkait Konsultansi
Perencanaan dan
Konsultansi
Pengawasan
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
yang Bermanfaat
Bagi Perkembangan
Dunia
Ketenagalistrikan
Menerapkan
Metode Baru
dengan Pendekatan
Multi-
transdisipliner
Terkait
Pembangunan dan
Pemasangan
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
yang Bermanfaat
Bagi Perkembangan
Dunia
Ketenagalistrikan

61
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menerapkan
Metode Baru
dengan Pendekatan
Multi-
transdisipliner
Terkait
Pemeriksaan dan
Pengujian Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
yang Bermanfaat
Bagi Perkembangan
Dunia
Ketenagalistrikan
Menerapkan
Metode Baru
dengan Pendekatan
Multi-
transdisipliner
Terkait
Pengoperasian
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
yang Bermanfaat
Bagi Perkembangan
Dunia
Ketenagalistrikan
Menerapkan
Metode Baru
dengan Pendekatan
Multi-
transdisipliner
Terkait
Pemeliharaan
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
yang Bermanfaat
Bagi Perkembangan
Dunia
Ketenagalistrikan

62
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menerapkan
Metode Baru
dengan Pendekatan
Multi-
transdisipliner
Terkait Pengelolaan
Kegiatan
Konsultansi
Perencanaan dan
Konsultansi
Pengawasan Pada
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik Yang
Bermanfaat Bagi
Kepentingan
Nasional
Menerapkan
Metode Baru
dengan Pendekatan
Multi-
transdisipliner
Terkait Pengelolaan
Kegiatan
Pembangunan dan
Pemasangan Pada
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang
Bermanfaat Bagi
Kepentingan
Nasional
Menerapkan
Metode Baru
dengan Pendekatan
Multi-
transdisipliner
Terkait Pengelolaan
Kegiatan
Pemeriksaan dan
Pengujian Pada
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang
Bermanfaat Bagi
Kepentingan
Nasional

63
TUJUAN FUNGSI FUNGSI
FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI UTAMA
Menerapkan
Metode Baru
dengan Pendekatan
Multi-
transdisipliner
Terkait Pengelolaan
Kegiatan
Pengoperasian Pada
Instalasi
Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang
Bermanfaat Bagi
Kepentingan
Nasional
Menerapkan
Metode Baru
dengan Pendekatan
Multi-
transdisipliner
Terkait Pengelolaan
Kegiatan
Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang
Bermanfaat Bagi
Kepentingan
Pemeliharaan Pada
Instalasi Nasional

B. Daftar Unit Kompetensi

No Kode Unit Judul Unit


1. D.35.141.00.044.1 Membantu Pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
2. D.35.141.00.045.1 Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Alat Pengukur dan
Pembatas untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
3. D.35.141.00.046.1 Mengkoordinir Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

64
No Kode Unit Judul Unit
4. D.35.141.00.047.1 Mensupervisi Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
5. D.35.141.00.048.1 Menganalisis Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit
Alat Pengukur dan Pembatas untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
6. D.35.141.00.049.1 Melaksanakan Penetapan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
7. D.35.141.00.050.1 Mengelola Pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Rangkaian Instalasi Pemafaatan Tenaga
Listrik
8. D.35.141.01.051.1 Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit pada switchyard
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
9. D.35.141.01.052.1 Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit pada Gas Insulated
Switchgear (GIS) Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
10. D.35.141.01.053.1 Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Proteksi Gardu
Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
11. D.35.141.01.054.1 Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Common Facility
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
12. D.35.141.01.055.1 Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Panel Kontrol Gardu
Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
13. D.35.141.01.056.1 Menganalisis Hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit pada switchyard
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik

65
No Kode Unit Judul Unit
14. D.35.141.01.057.1 Menganalisis Hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit pada Gas Insulated
Switchgear (GIS) Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
15. D.35.141.01.058.1 Menganalisis Hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Proteksi Gardu
Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
16. D.35.141.01.059.1 Menganalisis Hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Common Facility
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
17. D.35.141.01.060.1 Menganalisis Hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Panel Kontrol Gardu
Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
18. D.35.141.01.061.1 Mengevaluasi Hasil Analisis Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Switchyard, Gas
Insulated Switchgear (GIS) dan Proteksi
pada Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
19. D.35.141.01.062.1 Mengevaluasi Hasil Analisis Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Common Facility
dan Panel Kontrol Pada Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
20. D.35.141.02.063.1 Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Gardu Distribusi
untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
21. D.35.141.02.064.1 Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Saluran Udara
Tegangan Menengah (SUTM) untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

66
No Kode Unit Judul Unit
22. D.35.141.02.065.1 Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Saluran Kabel
Tegangan Menengah (SKTM) untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
23. D.35.141.02.066.1 Menganalisis Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit
Gardu Distribusi untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
24. D.35.141.02.067.1 Menganalisis Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit
Saluran Udara Tegangan Menengah
(SUTM) untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
25. D.35.141.02.068.1 Menganalisis Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit
Saluran Kabel Tegangan Menengahh
(SKTM) untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
26. D.35.141.02.069.1 Mengevaluasi Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit
Saluran Tegangan Menengah
27. D.35.141.02.070.1 Mengevaluasi Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit
Gardu Distribusi untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
28. D.35.141.03.071.1 Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan
Rendah
29. D.35.141.03.072.1 Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Rangkaian Instalasi Penerangan di
Ruang Publik (PJU, Billboard, Lapangan
Out Door)
30. D.35.141.03.073.1 Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Rangkaian Penangkal/Penangkap Petir
31. D.35.141.03.074.1 Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Rangkaian Catu Daya Arus Searah (DC
Power Supply)

67
No Kode Unit Judul Unit
32. D.35.141.03.075.1 Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Rangkaian Instalasi Motor Listrik dan
Kontrol Motor Listrik
33. D.35.141.03.076.1 Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Saluran Kabel
Udara Tegangan Rendah (SKUTR) untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
34. D.35.141.03.077.1 Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Saluran Kabel
Tegangan Rendah (SKTR) untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
35. D.35.141.03.078.1 Menganalisis Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
36. D.35.141.03.079.1 Menganalisis Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Rangkaian Instalasi
Penerangan di Ruang Publik (PJU,
Billboard, Lapangan Out Door)
37. D.35.141.03.080.1 Menganalisis Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Rangkaian
Penangkal/Penangkap Petir pada
Instalasi Tegangan Rendah
38. D.35.141.03.081.1 Menganalisis Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Rangkaian Catu Daya
Arus Searah (DC Power Supply)
39. D.35.141.03.082.1 Menganalisis Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Rangkaian Motor Listrik
dan Kontrol Motor Listrik
40. D.35.141.03.083.1 Menganalisis Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit
Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah
(SKUTR) untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
41. D.35.141.03.084.1 Menganalisis Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit
Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR)
untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

68
No Kode Unit Judul Unit
42. D.35.141.03.085.1 Mengevaluasi Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
43. D.35.141.03.086.1 Mengevaluasi Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit
Saluran Tegangan Rendah
44. D.35.142.00.001.1 Membantu Pelaksanaan Pembangunan
dan Pemasangan Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
45. D.35.142.00.002.1 Melaksanakan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Alat
Pengukur dan Pembatas Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
46. D.35.142.00.003.1 Mengkoordinir Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
47. D.35.142.00.004.1 Mensupervisi Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
48. D.35.142.00.005.1 Menganalisis Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Alat
Pengukur dan Pembatas Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
49. D.35.142.00.006.1 Melaksanakan Penetapan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
50. D.35.142.00.007.1 Mengelola Pelaksanaan Pembangunan
dan Pemasangan Rangkaian Instalasi
Pemafaatan Tenaga Listrik
51. D.35.142.01.008.1 Melaksanakan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Pada
Switchyard Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
52. D.35.142.01.009.1 Melaksanakan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Pada
Gas Insulated Switchgear (GIS) Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
53. D.35.142.01.010.1 Melaksanakan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Proteksi Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

69
No Kode Unit Judul Unit
54. D.35.142.01.011.1 Melaksanakan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Common Facility Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
55. D.35.142.01.012.1 Melaksanakan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Panel
Kontrol Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
56. D.35.142.01.013.1 Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Pada
Switchyard Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
57. D.35.142.01.014.1 Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Pada
Gas Insulated Switchgear (GIS) Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
58. D.35.142.01.015.1 Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Proteksi Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
59. D.35.142.01.016.1 Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Common Facility Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
60. D.35.142.01.017.1 Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Panel
Kontrol Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
61. D.35.142.01.018.1 Mengevaluasi Hasil Analisis
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Switchyard, Gas
Insulated Switchgear (GIS) dan Proteksi
Pada Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
62. D.35.142.01.019.1 Mengevaluasi Hasil Analisis
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Common Facility
dan Panel Kontrol Pada Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
63. D.35.142.02.020.1 Melaksanakan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Gardu
Distribusi Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik

70
No Kode Unit Judul Unit
64. D.35.142.02.021.1 Melaksanakan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Saluran Udara Tegangan Menengah
(SUTM) Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
65. D.35.142.02.022.1 Melaksanakan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Saluran Kabel Tegangan Menengah
(SKTM) Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
66. D.35.142.02.023.1 Menganalisis Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Gardu
Distribusi Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
67. D.35.142.02.024.1 Menganalisis Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Saluran Udara Tegangan Menengah
(SUTM) Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
68. D.35.142.02.025.1 Menganalisis Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Saluran Kabel Tegangan Menengahh
(SKTM) Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
69. D.35.142.02.026.1 Mengevaluasi Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Saluran Tegangan Menengah
70. D.35.142.02.027.1 Mengevaluasi Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Gardu
Distribusi Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
71. D.35.142.03.028.1 Melaksanakan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
72. D.35.142.03.029.1 Melaksanakan Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian Instalasi
Penerangan di Ruang Publik (PJU,
Billboard, Lapangan Out Door )
73. D.35.142.03.030.1 Melaksanakan Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian Penangkal/
Penangkap Petir

71
No Kode Unit Judul Unit
74. D.35.142.03.031.1 Melaksanakan Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian Catu Daya Arus
Searah (DC Power Supply)
75. D.35.142.03.032.1 Melaksanakan Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian Instalasi Motor
Listrik dan Kontrol Motor Listrik
76. D.35.142.03.033.1 Melaksanakan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah
(SKUTR) Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
77. D.35.142.03.034.1 Melaksanakan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
78. D.35.142.03.035.1 Menganalisis Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
79. D.35.142.03.036.1 Menganalisis Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian Instalasi
Penerangan di Ruang Publik (PJU,
Billboard, Lapangan Out Door )
80. D.35.142.03.037.1 Menganalisis Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian Penangkal
/Penangkap Petir Pada Instalasi
Tegangan Rendah
81. D.35.142.03.038.1 Menganalisis Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian Catu Daya Arus
Searah (DC Power Supply)
82. D.35.142.03.039.1 Menganalisis Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian Motor Listrik dan
Kontrol Motor Listrik
83. D.35.142.03.040.1 Menganalisis Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah
(SKUTR) Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
84. D.35.142.03.041.1 Menganalisis Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

72
No Kode Unit Judul Unit
85. D.35.142.03.042.1 Mengevaluasi Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
86. D.35.142.03.043.1 Mengevaluasi Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit
Saluran Tegangan Rendah
87. D.35.143.00.001.1 Membantu Pelaksanaan Pemeriksaan dan
Pengujian Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
88. D.35.143.00.002.1 Membantu Pelaksanaan Pemeriksaan
Dan Pengujian Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tegangan Rendah dalam
keadaan bertegangan (DKB)
89. D.35.143.00.003.1 Mengkoordinir Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
90. D.35.143.00.004.1 Mensupervisi Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
91. D.35.143.00.005.1 Melaksanakan Penetapan Pemeriksaan
dan Pengujian Komponen Dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
92. D.35.143.00.006.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan
Pengujian Rangkaian Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
93. D.35.143.01.007.1 Melaksanakan Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Pada
Switchyard Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
94. D.35.143.01.008.1 Melaksanakan Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Pada Gas
Insulated Switchgear (GIS) Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
95. D.35.143.01.009.1 Melaksanakan Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Proteksi
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
96. D.35.143.01.010.1 Melaksanakan Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Common
Facility Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

73
No Kode Unit Judul Unit
97. D.35.143.01.011.1 Melaksanakan Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Panel
Kontrol Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
98. D.35.143.01.012.1 Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Pada
Switchyard Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
99. D.35.143.01.013.1 Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Pada Gas
Insulated Switchgear (GIS) Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
100. D.35.143.01.014.1 Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Proteksi
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
101. D.35.143.01.015.1 Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Common
Facility Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
102. D.35.143.01.016.1 Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Panel
Kontrol Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
103. D.35.143.01.017.1 Mengevaluasi Hasil Analisis Pemeriksaan
dan Pengujian Komponen Dan Sirkit
Switchyard, Gas Insulated Switchgear
(GIS) dan Proteksi Pada Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
104. D.35.143.01.018.1 Mengevaluasi Hasil Analisis Pemeriksaan
dan Pengujian Komponen Dan Sirkit
Common Facility dan Panel Kontrol Pada
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
105. D.35.143.02.019.1 Melaksanakan Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Gardu
Distribusi Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
106. D.35.143.02.020.1 Melaksanakan Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Saluran
Udara Tegangan Menengah (SUTM) Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

74
No Kode Unit Judul Unit
107. D.35.143.02.021.1 Melaksanakan Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Saluran
Kabel Tegangan Menengah (SKTM) Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
108. D.35.143.02.022.1 Menganalisis Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Gardu Distribusi
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
109. D.35.143.02.023.1 Menganalisis Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Saluran Udara
Tegangan Menengah (SUTM) Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
110. D.35.143.02.024.1 Menganalisis Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Saluran Kabel
Tegangan Menengah (SKTM) Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
111. D.35.143.02.025.1 Mengevaluasi Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Saluran Tegangan
Menengah
112. D.35.143.02.026.1 Mengevaluasi Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Gardu Distribusi
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
113. D.35.143.03.027.1 Melaksanakan Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan
Rendah
114. D.35.143.03.028.1 Melaksanakan Pemeriksaan dan
Pengujian Rangkaian Instalasi
Penerangan Di Ruang Publik (PJU ,
Billboard, Lapangan Out Door)
115. D.35.143.03.029.1 Melaksanakan Pemeriksaan dan
Pengujian Rangkaian
Penangkal/Penangkap Petir
116. D.35.143.03.030.1 Melaksanakan Pemeriksaan dan
Pengujian Rangkaian Catu Daya Arus
Searah (DC Power Supply)
117. D.35.143.03.031.1 Melaksanakan Pemeriksaan dan
Pengujian Rangkaian Instalasi Motor
Listrik Dan Kontrol Motor Listrik

75
No Kode Unit Judul Unit
118. D.35.143.03.032.1 Melaksanakan Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Saluran
Kabel Udara Tegangan Rendah (SKUTR)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
119. D.35.143.03.033.1 Melaksanakan Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Saluran
Kabel Tegangan Rendah (SKTR) Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
120. D.35.143.03.034.1 Menganalisis Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan
Rendah
121. D.35.143.03.035.1 Menganalisis Pemeriksaan dan Pengujian
Rangkaian Instalasi Penerangan Di
Ruang Publik (PJU , Billboard, Lapangan
Out Door)
122. D.35.143.03.036.1 Menganalisis Pemeriksaan dan Pengujian
Rangkaian Penangkal/Penangkap Petir
Pada Instalasi Tegangan Rendah
123. D.35.143.03.037.1 Menganalisis Pemeriksaan dan Pengujian
Rangkaian Catu Daya Arus Searah (DC
Power Supply)
124. D.35.143.03.038.1 Menganalisis Pemeriksaan dan Pengujian
Rangkaian Motor Listrik Dan Kontrol
Motor Listrik
125. D.35.143.03.039.1 Menganalisis Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Saluran Kabel
Udara Tegangan Rendah (SKUTR) Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
126. D.35.143.03.040.1 Menganalisis Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Saluran Kabel
Tegangan Rendah (SKTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
127. D.35.143.03.041.1 Mengevaluasi Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan
Rendah
128. D.35.143.03.042.1 Mengevaluasi Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Saluran Tegangan
Rendah
129. D.35.143.03.043.1 Mengevaluasi Analisis Hasil Pemasangan
Catu Daya Arus Searah (DC Power
Supply)

76
No Kode Unit Judul Unit
130. D.35.143.03.044.1 Mengevaluasi Analisis Hasil Pemasangan
Motor Listrik Dan Kontrol Motor Listrik
131. D.35.143.03.045.1 Melaksanakan Pemeriksaan Dan
Pengujian Pada Komponen Dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah dalam keadaan
bertegangan (DKB)
132. D.35.144.00.001.1 Membantu Pelaksanaan Pengoperasian
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
133. D.35.144.00.002.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Alat Pengukur dan Pembatas
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
134. D.35.144.00.003.1 Mengkoordinir Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
135. D.35.144.00.004.1 Mensupervisi Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
136. D.35.144.00.005.1 Menganalisis Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Alat Pengukur dan Pembatas
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
137. D.35.144.00.006.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pengoperasian Komponen Dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
138. D.35.144.00.007.1 Mengelola Pelaksanaan Pengoperasian
Rangkaian Instalasi Pemafaatan Tenaga
Listrik
139. D.35.144.01.001.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Pada Switchyard Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
140. D.35.144.01.002.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Pada Gas Insulated Switchgear
(GIS) Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
141. D.35.144.01.003.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Proteksi Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
142. D.35.144.01.004.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Common Facility Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

77
No Kode Unit Judul Unit
143. D.35.144.01.005.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Panel Kontrol Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
144. D.35.144.01.006.1 Menganalisis Hasil Pengoperasian
Komponen Dan Sirkit Pada Switchyard
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
145. D.35.144.01.007.1 Menganalisis Hasil Pengoperasian
Komponen Dan Sirkit Pada Gas Insulated
Switchgear (GIS) Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
146. D.35.144.01.008.1 Menganalisis Hasil Pengoperasian
Komponen Dan Sirkit Proteksi Gardu
Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
147. D.35.144.01.009.1 Menganalisis Hasil Pengoperasian
Komponen Dan Sirkit Common Facility
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
148. D.35.144.01.010.1 Menganalisis Hasil Pengoperasian
Komponen Dan Sirkit Panel Kontrol
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
149. D.35.144.01.011.1 Mengevaluasi Hasil Analisis
Pengoperasian Komponen Dan Sirkit
Switchyard, Gas Insulated Switchgear
(GIS) dan Proteksi Pada Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
150. D.35.144.01.012.1 Mengevaluasi Hasil Analisis
Pengoperasian Komponen Dan Sirkit
Common Facility dan Panel Kontrol Pada
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
151. D.35.144.02.001.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Gardu Distribusi Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
152. D.35.144.02.002.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
153. D.35.144.02.003.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
Menengah (SKTM) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

78
No Kode Unit Judul Unit
154. D.35.144.02.004.1 Menganalisis Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Gardu Distribusi Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
155. D.35.144.02.005.1 Menganalisis Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
156. D.35.144.02.006.1 Menganalisis Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
Menengah (SKTM) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
157. D.35.144.02.007.1 Mengevaluasi Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Tegangan Menengah
158. D.35.144.02.008.1 Mengevaluasi Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Gardu Distribusi Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
159. D.35.144.03.001.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik Tegangan Rendah
160. D.35.144.03.002.1 Melaksanakan Pengoperasian Rangkaian
Instalasi Penerangan Di Ruang Publik
(PJU , Billboard, Lapangan Out Door )
161. D.35.144.03.004.1 Melaksanakan Pengoperasian Rangkaian
Catu Daya Arus Searah (DC Power
Supply)
162. D.35.144.03.005.1 Melaksanakan Pengoperasian Rangkaian
Instalasi Motor Listrik Dan Kontrol Motor
Listrik
163. D.35.144.03.006.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Udara Tegangan
Rendah (SKUTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
164. D.35.144.03.007.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
Rendah (SKTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
165. D.35.144.03.008.1 Menganalisis Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik Tegangan Rendah
166. D.35.144.03.009.1 Menganalisis Pengoperasian Rangkaian
Instalasi Penerangan Di Ruang Publik
(PJU , Billboard, Lapangan Out Door )

79
No Kode Unit Judul Unit
167. D.35.144.03.011.1 Menganalisis Pengoperasian Rangkaian
Catu Daya Arus Searah (DC Power
Supply)
168. D.35.144.03.012.1 Menganalisis Pengoperasian Rangkaian
Motor Listrik Dan Kontrol Motor Listrik
169. D.35.144.03.013.1 Menganalisis Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Udara Tegangan
Rendah (SKUTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
170. D.35.144.03.014.1 Menganalisis Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
Rendah (SKTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
171. D.35.144.03.015.1 Mengevaluasi Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik Tegangan Rendah
172. D.35.144.03.016.1 Mengevaluasi Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Tegangan Rendah
173. D.35.144.00.001.1 Membantu Pelaksanaan Pengoperasian
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
174. D.35.144.00.002.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Alat Pengukur dan Pembatas
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
175. D.35.144.00.003.1 Mengkoordinir Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
176. D.35.144.00.004.1 Mensupervisi Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
177. D.35.144.00.005.1 Menganalisis Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Alat Pengukur dan Pembatas
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
178. D.35.144.00.006.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pengoperasian Komponen Dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
179. D.35.144.00.007.1 Mengelola Pelaksanaan Pengoperasian
Rangkaian Instalasi Pemafaatan Tenaga
Listrik
180. D.35.144.01.001.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Pada Switchyard Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

80
No Kode Unit Judul Unit
181. D.35.144.01.002.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Pada Gas Insulated Switchgear
(GIS) Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
182. D.35.144.01.003.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Proteksi Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
183. D.35.144.01.004.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Common Facility Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
184. D.35.144.01.005.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Panel Kontrol Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
185. D.35.144.01.006.1 Menganalisis Hasil Pengoperasian
Komponen Dan Sirkit Pada Switchyard
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
186. D.35.144.01.007.1 Menganalisis Hasil Pengoperasian
Komponen Dan Sirkit Pada Gas Insulated
Switchgear (GIS) Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
187. D.35.144.01.008.1 Menganalisis Hasil Pengoperasian
Komponen Dan Sirkit Proteksi Gardu
Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
188. D.35.144.01.009.1 Menganalisis Hasil Pengoperasian
Komponen Dan Sirkit Common Facility
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
189. D.35.144.01.010.1 Menganalisis Hasil Pengoperasian
Komponen Dan Sirkit Panel Kontrol
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
190. D.35.144.01.011.1 Mengevaluasi Hasil Analisis
Pengoperasian Komponen Dan Sirkit
Switchyard, Gas Insulated Switchgear
(GIS) dan Proteksi Pada Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
191. D.35.144.01.012.1 Mengevaluasi Hasil Analisis
Pengoperasian Komponen Dan Sirkit
Common Facility dan Panel Kontrol Pada
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik

81
No Kode Unit Judul Unit
192. D.35.144.02.001.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Gardu Distribusi Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
193. D.35.144.02.002.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
194. D.35.144.02.003.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
Menengah (SKTM) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
195. D.35.144.02.004.1 Menganalisis Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Gardu Distribusi Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
196. D.35.144.02.005.1 Menganalisis Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
197. D.35.144.02.006.1 Menganalisis Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
Menengah (SKTM) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
198. D.35.144.02.007.1 Mengevaluasi Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Tegangan Menengah
199. D.35.144.02.008.1 Mengevaluasi Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Gardu Distribusi Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
200. D.35.144.03.001.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik Tegangan Rendah
201. D.35.144.03.002.1 Melaksanakan Pengoperasian Rangkaian
Instalasi Penerangan Di Ruang Publik
(PJU , Billboard, Lapangan Out Door )
202. D.35.144.03.004.1 Melaksanakan Pengoperasian Rangkaian
Catu Daya Arus Searah (DC Power
Supply)
203. D.35.144.03.005.1 Melaksanakan Pengoperasian Rangkaian
Instalasi Motor Listrik Dan Kontrol Motor
Listrik
204. D.35.144.03.006.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Udara Tegangan
Rendah (SKUTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

82
No Kode Unit Judul Unit
205. D.35.144.03.007.1 Melaksanakan Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
Rendah (SKTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
206. D.35.144.03.008.1 Menganalisis Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik Tegangan Rendah
207. D.35.144.03.009.1 Menganalisis Pengoperasian Rangkaian
Instalasi Penerangan Di Ruang Publik
(PJU , Billboard, Lapangan Out Door )
208. D.35.144.03.011.1 Menganalisis Pengoperasian Rangkaian
Catu Daya Arus Searah (DC Power
Supply)
209. D.35.144.03.012.1 Menganalisis Pengoperasian Rangkaian
Motor Listrik Dan Kontrol Motor Listrik
210. D.35.144.03.013.1 Menganalisis Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Udara Tegangan
Rendah (SKUTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
211. D.35.144.03.014.1 Menganalisis Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
Rendah (SKTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
212. D.35.144.03.015.1 Mengevaluasi Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik Tegangan Rendah
213. D.35.144.03.016.1 Mengevaluasi Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Tegangan Rendah
214. D.35.145.00.001.1 Membantu Pelaksanaan Pemeliharaan
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
215. D.35.145.00.002.1 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Alat Pengukur dan Pembatas
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
216. D.35.145.00.003.1 Mengkoordinir Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
217. D.35.145.00.004.1 Mensupervisi Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik

83
No Kode Unit Judul Unit
218. D.35.145.00.005.1 Menganalisis Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Alat Pengukur dan Pembatas
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
219. D.35.145.00.006.1 Melaksanakan Penetapan Hasil
Pemeliharaan Komponen Dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
220. D.35.145.00.007.1 Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan
Rangkaian Instalasi Pemafaatan Tenaga
Listrik
221. D.35.145.01.001.1 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Pada Switchyard Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
222. D.35.145.01.002.1 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Pada Gas Insulated Switchgear
(GIS) Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
223. D.35.145.01.003.1 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Proteksi Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
224. D.35.145.01.004.1 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Common Facility Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
225. D.35.145.01.005.1 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Panel Kontrol Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
226. D.35.145.01.006.1 Menganalisis Hasil Pemeliharaan
Komponen Dan Sirkit Pada Switchyard
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
227. D.35.145.01.007.1 Menganalisis Hasil Pemeliharaan
Komponen Dan Sirkit Pada Gas Insulated
Switchgear (GIS) Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
228. D.35.145.01.008.1 Menganalisis Hasil Pemeliharaan
Komponen Dan Sirkit Proteksi Gardu
Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
229. D.35.145.01.009.1 Menganalisis Hasil Pemeliharaan
Komponen Dan Sirkit Common Facility
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik

84
No Kode Unit Judul Unit
230. D.35.145.01.010.1 Menganalisis Hasil Pemeliharaan
Komponen Dan Sirkit Panel Kontrol
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
231. D.35.145.01.011.1 Mengevaluasi Hasil Analisis Pemeliharaan
Komponen Dan Sirkit Switchyard, Gas
Insulated Switchgear (GIS) dan Proteksi
Pada Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
232. D.35.145.01.012.1 Mengevaluasi Hasil Analisis Pemeliharaan
Komponen Dan Sirkit Common Facility
dan Panel Kontrol Pada Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
233. D.35.145.02.001.1 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Gardu Distribusi Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
234. D.35.145.02.002.1 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
235. D.35.145.02.003.1 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
Menengah (SKTM) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
236. D.35.145.02.004.1 Menganalisis Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Gardu Distribusi Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
237. D.35.145.02.005.1 Menganalisis Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
238. D.35.145.02.006.1 Menganalisis Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
Menengah (SKTM) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
239. D.35.145.02.007.1 Mengevaluasi Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Saluran Tegangan Menengah
240. D.35.145.02.008.1 Mengevaluasi Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Gardu Distribusi Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
241. D.35.145.03.001.1 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik Tegangan Rendah

85
No Kode Unit Judul Unit
242. D.35.145.03.002.1 Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian
Instalasi Penerangan Di Ruang Publik
(PJU , Billboard, Lapangan Out Door )
243. D.35.145.03.003.1 Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian
Penangkal /Penangkap Petir
244. D.35.145.03.004.1 Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian
Catu Daya Arus Searah (DC Power
Supply)
245. D.35.145.03.005.1 Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian
Instalasi Motor Listrik Dan Kontrol Motor
Listrik
246. D.35.145.03.006.1 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Udara Tegangan
Rendah (SKUTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
247. D.35.145.03.007.1 Melaksanakan Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
Rendah (SKTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
248. D.35.145.03.008.1 Menganalisis Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik Tegangan Rendah
249. D.35.145.03.009.1 Menganalisis Pemeliharaan Rangkaian
Instalasi Penerangan Di Ruang Publik
(PJU , Billboard, Lapangan Out Door )
250. D.35.145.03.010.1 Menganalisis Pemeliharaan Rangkaian
Penangkal /Penangkap Petir
251. D.35.145.03.011.1 Menganalisis Pemeliharaan Rangkaian
Catu Daya Arus Searah (DC Power
Supply)
252. D.35.145.03.012.1 Menganalisis Pemeliharaan Rangkaian
Motor Listrik Dan Kontrol Motor Listrik
253. D.35.145.03.013.1 Menganalisis Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Udara Tegangan
Rendah (SKUTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
254. D.35.145.03.014.1 Menganalisis Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
Rendah (SKTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
255. D.35.145.03.015.1 Mengevaluasi Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik Tegangan Rendah

86
No Kode Unit Judul Unit
256. D.35.145.03.016.1 Mengevaluasi Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Saluran Tegangan Rendah
257. D.35.140.00.001.1 Menciptakan Metode Baru Terkait
Keteknikan Pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
258. D.35.141.00.052.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Keteknikan Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan Pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
259. D.35.142.00.008.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Keteknikan Pembangunan dan
Pemasangan Pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
260. D.35.143.00.007.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Keteknikan Pemeriksaan dan Pengujian
Pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
261. D.35.144.00.008.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Keteknikan Pengoperasian Pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
262. D.35.145.00.008.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Keteknikan Pemeliharaan Pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
263. D.35.140.00.002.1 Menyusun Metode Baru Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
264. D.35.141.00.053.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Pengelolaan Konsultansi Perencanaan
dan Konsultansi Pengawasan Pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
265. D.35.142.00.009.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Pengelolaan Pembangunan dan
Pemasangan Pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
266. D.35.143.00.008.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Pengelolaan Pemeriksaan dan Pengujian
Pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
267. D.35.144.00.009.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Pengelolaan Pengoperasian Pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik

87
No Kode Unit Judul Unit
268. D.35.145.00.009.1 Menerapkan Metode Baru Terkait
Pengelolaan Pemeliharaan Pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
269. D.35.140.00.003.1 Menciptakan Metode Baru dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Keteknikan Pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
270. D.35.141.00.054.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Keteknikan Konsultansi Perencanaan dan
Konsulatansi Pengawasan Pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
271. D.35.142.00.010.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Keteknikan Pembangunan dan
Pemasangan Pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
272. D.35.143.00.009.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Keteknikan Pemeriksaan dan Pengujian
Pada Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
273. D.35.144.00.010.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Keteknikan Pengoperasian Pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
274. D.35.145.00.010.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Keteknikan Pemeliharaan Pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
275. D.35.140.00.004.1 Menciptakan Metode Baru dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
276. D.35.141.00.055.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Konsultansi
Perencanaan dan Konsulatansi
Pengawasan Pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
277. D.35.142.00.011.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pembangunan dan
Pemasangan Pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik

88
No Kode Unit Judul Unit
278. D.35.143.00.010.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pemeriksaan dan
Pengujian Pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
279. D.35.144.00.011.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pengoperasian Pada
Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
280. D.35.145.00.011.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multidisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pemeliharaan Pada
Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
281. D.35.140.00.005.1 Menciptakan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
yang Bermanfaat Bagi Perkembangan
Teknologi Dunia Kelistrikan
282. D.35.141.00.056.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik yang
Bermanfaat Bagi Perkembangan Dunia
Ketenagalistrikan
283. D.35.142.00.012.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pembangunan dan Pemasangan Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik yang
Bermanfaat Bagi Perkembangan Dunia
Ketenagalistrikan
284. D.35.143.00.011.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan
Rendah yang Bermanfaat Bagi
Perkembangan Dunia Ketenagalistrikan
285. D.35.144.00.012.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pengoperasian Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tegangan Rendah yang
Bermanfaat Bagi Perkembangan Dunia
Ketenagalistrikan

89
No Kode Unit Judul Unit
286. D.35.145.00.012.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tegangan Rendah yang
Bermanfaat Bagi Perkembangan Dunia
Ketenagalistrikan
287. D.35.140.00.006.1 Menciptakan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik yang
Bermanfaat Bagi Kepentingan Nasional
288. D.35.141.00.057.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Konsultansi
Perencanaan dan Konsultansi
Pengawasan Pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang Bermanfaat Bagi
Kepentingan Nasional
289. D.35.144.00.013.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pembangunan dan
Pemasangan Pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang Bermanfaat Bagi
Kepentingan Nasional
290. D.35.143.00.012.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pemeriksaan dan
Pengujian Pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik yang Bermanfaat Bagi
Kepentingan Nasional
291. D.35.144.00.013.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pengoperasian Pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
yang Bermanfaat Bagi Kepentingan
Nasional
292. D.35.145.00.013.1 Menerapkan Metode Baru dengan
Pendekatan Multi-transdisipliner Terkait
Pengelolaan Kegiatan Pemeliharaan Pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
yang Bermanfaat Bagi Kepentingan
Nasional

C. Uraian Unit Kompetensi

90
KODE UNIT : D.35.142.00.001.1
JUDUL UNIT : Membantu Pelaksanaan Perancangan Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan pada
kegiatan pelaksanaan perancangan instalasi
pemanfaatan tenaga listrik yaitu melaksanakan
persiapan dan membantu proses perancangan
instalasi pemanfaatan tenaga listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menerima penugasan 1.1 Surat tugas/surat perintah kerja
diterima dan dipahami.
1.2 Intruksi kerja/SOP terkait dengan
penugasan dipelajari.
1.3 Daftar peralatan survey untuk proses
perancangan diterima.
2. Menyiapkan peralatan 2.1 Peralatan survey disiapkan sesuai
survey dengan Daftar peralatan
perancangan.
2.2 Kondisi Peralatan survey diperiksa.
2.3 Status kesiapan peralatan pada Daftar
peralatan survey diisi dan
disampaikan kepada pelaksana.
3. Membantu pelaksanaan 3.1 Alat Pelindung Diri (APD) dikenakan.
survey dan perancangan 3.2 Instruksi dari drafter dipahami dan
dilaksanakan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Intruksi kerja/SOP adalah tata cara kerja yang berlaku di setiap
perusahaan/instansi.
1.3 Daftar peralatan perancangan adalah daftar yang memuat
peralatan apa saja yang perlu disiapkan sebelum melaksanakan

91
perancangan yang mana format dan bentuknya mengikuti sesuai
dengan tata cara operasional perusahaan/instansi.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pekerja
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Procedure (SOP) pelaksanaan pekerjaan

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat pelindung diri (APD)
4.1.3 Alat dan bahan kerja
4.1.4 Alat komunikasi
4.1.5 Peralatan seperti : tang, palu, obeng, meteran, avometer,
mikrometer/jangka sorong, kompas
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) pelaksaan
pekerjaan
4.2.2 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
untuk membantu proses pekerjaan.

92
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan atau dapat juga dilakukan
secara portofolio dengan melihat sertifikat pelatihan/dokumen
rekam jejak pelaksanaan pekerjaan membantu perancangan pada
perusahaan yang bergerak di usaha konsultansi perencanaan
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Mengenal alat kerja bantu yaitu: obeng kombinasi, tespen,
tang
3.1.3 Mengenal kelengkapan K3 yang berupa: helm, sarung tangan,
sepatu, kacamata, pakaian kerja
3.1.4 Mengenal alat uji dan ukur yaitu: meteran, avometer, alat
ukur tahanan isolasi, alat ukur tahanan pembumian,
mikrometer/jangka sorong, kompas
3.1.5 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, Kotak kontak,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, Pembumian
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membaca, menulis dan menghitung sederhana
3.2.2 Memiliki keterampilan pertukangan dasar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Melaksanakan pekerjaan sesuai instruksi/SOP
4.2 Disiplin
4.3 Bertanggung jawab

93
5. Aspek kritis
5.1 Kesesuaian pelaksanaan sesuai dengan unjuk kerja
5.2 Pelaksanaan pekerjaan selalu memperhatikan keselamatan kerja

94
KODE UNIT : D.35.141.00.002.1
JUDUL UNIT : Menyusun Rancangan Komponen dan Sirkit
Alat Pengukur dan Pembatas Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menyusun rancangan
komponen dan sirkit menyusun rancangan
komponen dan sirkit alat pengukur dan pembatas
untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah dan dokumen terkait,
dipahami.
1.4 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.5 Perlengkapan dan peralatan
perancangan disiapkan.
1.6 Form checklist hasil perancangan
Komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan survey 2.1 Identifikasi lokasi alat pengukur dan
lapangan pembatas arus sesuai kebutuhan
dilakukan.
2.2 Identifikasi jenis saluran 3 fasa atau 1
fasa dilakukan.
2.3 Identifikasi besar daya listrik
dilakukan.
2.4 Identifikasi jenis pengukuran
(pengukuran langsung atau
pengukuran tidak langsung)
dilakukan.

95
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Identifikasi komponen alat
pengukuran dan pembatas.
2.6 Identifikasi material konduktor sesuai
kebutuhkan dilakukan.
2.7 Identifikasi kebutuhan sistem
pembumian dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pembuatan draft gambar diagram
perancangan tunggal dan diagram pengawatan
dan denah lokasi dilakukan sesuai
dengan perintah kerja.
3.2 Pemberian keterangan simbol-simbol
listrik pada gambar draft.
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form checklist kebutuhan
perancangan material dilakukan
4.2 Form laporan hasil rancangan
komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan rancangan komponen
dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik alat pengukur dan pembatas.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

96
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang rancangan
Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN. (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat ukur jarak (Rol meter)
4.1.4 Komputer dan software terkait perancangan instalasi listrik
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Kalkulator

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

97
2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait perancangan
instalasi listrik
3.1.6 Mengenal kontruksi saluran udara tegangan menengah
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, CT, PT, kWh
meter
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar denah dan gambar pengawatan
dan diagram tunggal instalasi listrik

98
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil rancangan komponen dan
sirkit instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

99
KODE UNIT : D.35.141.00.003.1
JUDUL UNIT : Mengkoordinir Perancangan Komponen dan
Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan tugas koordinasi perancangan
komponen dan sirkit instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Daftar nama drafter disiapkan.
1.4 Dokumen permohonan perancangan
dari pemohon dipahami.
1.5 Milestone pelaksanaan pekerjaan
dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi
sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Pelaksanaan koordinasi 2.1 Pembagian tugas drafter dilakukan
sesuai dengan kompetensi.
2.2 Pemantauan pemenuhan
keselamatan ketenagalistrikan saat
pelaksanaan kerja dilakukan.
2.3 Pemantauan pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan milestone dilakukan.
2.4 Verifikasi terhadap kelengkapan
administratif maupun kelengkapan
teknis dari hasil perancangan
dilakukan.
3. Mengatasi permasalahan 3.1 Identifikasi permasalahan yang
timbul dilakukan.
3.2 Pelaporan terhadap permasalahan
yang timbul dilakukan.

100
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.3 Pelaksanaan penyelesaian
permasalahan sesuai dengan
perintah kerja dilakukan.
4. Membuat laporan 4.1 Hasil pelaksanaan perancangan
digabungkan sesuai dengan
perintah kerja.
4.2 Laporan pelaksanaan tugas
koordinasi dibuat.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Menyusun
Rancangan Rangkaian Catu Daya Arus Searah (DC Power
Supply)

101
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat ukur jarak
4.1.4 Komputer dan software terkait perancangan instalasi listrik
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Kalkulator

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik

102
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait perancangan
instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, MCB, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), jenis baterai, Pembumian,
rangkaian inverter
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar instalasi dan gambar pengawatan/
pengkabelan instalasi
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu membuat laporan pelaksanaan tugas koordinasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti, disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

103
KODE UNIT : D.35.141.00.004.1
JUDUL UNIT : Mensupervisi Perancangan Komponen dan
Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan supervisi perancangan
komponen dan sirkit instalasi pemanfaatan
tenaga pada komponen dan sirkit instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1 Perintah kerja dipahami.
supervisi 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Dokumen timeline/milestone
pelaksanaan pekerjaan dipahami.
1.4 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan supervisi 2.1 Dokumen terkait permohonan
pelaksanaan desain instalasi dari para pemilik
instalasi dikumpulkan.
2.2 Daftar personil koordinator dan
drafter dibuat.
2.3 Pembagian tugas kerja personil
koordinator dan drafter dibuat
sesuai dengan jenis instalasi dan
kompetensi personil.
2.4 Pengecekan berkala terhadap
kesiapan operasi peralatan secara
sampling dilakukan.
2.5 Pengecekan terhadap kesesuaian
penggunaan form hasil rancangan
rangkaian terhadap jenis instalasi
oleh petugas dilakukan.
2.6 Pengecekan terhadap kondisi dan
kesiapan petugas drafter sebelum
bertugas dilakukan.
2.7 Persetujuan pelaksanaan tugas oleh
petugas drafter sesuai dengan

104
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
kondisi petugas drafter dan
Prosedur/SOP dilakukan.
2.8 Pengecekan terhadap hasil
rancangan rangkaian dengan Daftar
spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
2.9 Pengecekan terhadap pemenuhan
kelengkapan pengisian form hasil
perancangan rangkaian sesuai
dengan Prosedur/SOP dilakukan.
2.10 Pengecekan terhadap pemenuhan
timelines/milestone pelaksanaan
pekerjaan dilakukan.
3. Menyampaikan 3.1 Daftar rekomendasi perbaikan
rekomendasi perbaikan dan pelaksanaan sesuai dengan
menerima feedback Prosedur/SOP disusun.
3.2 Hasil pengecekan terhadap
pelaksanaan disampaikan kepada
petugas.
3.3 Feedback dari petugas koordinator
dan drafter terkait rekomendasi
perbaikan dianalisis.
4. Mengatasi permasalahan 4.1 Daftar resiko permasalahan teknis
teknis terkait pelaksanaan dan analisis penyelesaiannya sesuai
pekerjaan dengan Prosedur/SOP dibuat.
4.2 Penyelesaian permasalahan teknis
sesuai dengan daftar yang telah
dibuat dilaksanakan.
4.3 Daftar permasalahan yang belum
dapat terselesaikan dengan daftar
resiko permasalah sebagaimana
pada poin 4.1 dibuat.
5. Membuat laporan supervisi 5.1 Analisis pelaksanaan supervisi
dibuat.
5.2 Laporan supervisi pelaksanaan
berisi pelaksanaan rekomendasi
perbaikan, daftar penyelesaian
permasalahan dan daftar
permasalahan yang belum
terselesaikan, serta analisis
pelaksanaan supervisi dibuat.

105
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.3 Pengecekan terhadap kondisi adalah pengecekan kondisi umum
secara visual maupun lisan terhadap kondisi kesehatan baik secara
jasmani maupun mental.
1.4 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan besar arus MCB 20 A, jenis
kabel yang digunakan tipe NYM besar 3 x 1,5 mm, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai.
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL).
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)

106
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan
4.2.2 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.4 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi.
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami manajemen resiko
3.1.2 Memahami SOP
3.1.3 Memahami Bahan listrik
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.4 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik

107
3.1.5 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.6 Memahami penggunaan software terkait perancangan
instalasi listrik
3.1.7 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, Pembumian
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL) terkait dengan pemasangan
instalasi tegangan rendah
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu untuk mengatasi permasalahan teknis
3.2.2 Mampu untuk membagi penugasan sesuai dengan
kompetensi dalam pelaksanaan supervisi
3.2.3 Mampu membuat analisis terkait perbaikan dalam
pelaksanaan pekerjaan
3.2.4 Mampu membuat laporan pelaksanaan supervisi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi

108
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

109
KODE UNIT : D.35.141.00.005.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Rancangan Komponen dan
Sirkit Alat Pengukur dan Pembatas Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis
rancangan Komponen dan sirkit alat pengukur
dan pembatas untuk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik rancangan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan
dokumen terkait permohonan desain
instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan
instalasi dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi
sesuai dengan permintaan spesifikasi
instalasi disiapkan.
1.6 Form Daftar spesifikasi komponen
dan sirkit untuk perancangan
disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil
perancangan rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Perencanaan perancangan 2.1 Analisis penetapan lokasi alat
pengukur dan pembatas arus sesuai
kebutuhan dilakukan.
2.2 Analisis penetapan jenis pengukuran
(pengukuran langsung atau
pengukuran tidak langsung)
dilakukan.
2.3 Analisis penentuan spesifikasi

110
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
komponen kabel, konduktor serta alat
pengukuran dan pembatas sesuai
dengan kondisi lapangan dilakukan.
2.4 Analisis penentuan spesifikasi
pembumian dilakukan.
2.5 Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit dibuat.
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil perancangan drafter pada form hasil perancangan
instalasi instalasi diperiksa.
3.2 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian
penggunaan material instalasi dengan
Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi dengan fungsi rangkaian
dilakukan.
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil perancangan rangkaian
perbaikan perancangan instalasi yang tidak sesuai dengan
standar dan Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dikumpulkan
dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan perancangan desain
instalasi agar sesuai dituliskan untuk
setiap instalasi yang tidak sesuai.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil perancangan
rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil
perancangan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.

111
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis polaritas
kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel netral atau
kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.
1.8 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang
memuat besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan besar arus MCB 20 A,
jenis kabel yang digunakan tipe NYM besar 3 x 1,5 mm, dan lain-
lain.
1.9 Fungsi rangkaian adalah fungsi dari suatu rangkaian berdasarkan
pengkawatan/pengkabelan yang dilakukan. Misalkan suatu
rangkaian sakelar lampu pada umumnya tersambung dengan sisi
fasa pada masukan sakelar dan pada sisi keluaran masuk ke
rangkaian fasa menuju lampu, apabila pada rancangan gambar
pengkabelan/pengkawatan ditemukan bahwa rangkaian sakelar
menyambungkan antara fasa dan netral secara langsung maka
rangkaian sakelar tersebut tidak memenuhi fungsinya.
1.10 Diagram fungsi kontrol motor listrik adalah diagram yang
memberikan informasi terkait komunikasi kontrol yang digunakan

112
dan setting tombol-tombol/sakelar pada kontrol motor listrik sesuai
dengan fungsi kontrol motor listrik.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
2.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.5 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian

113
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangakaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.5 Memahami pengukuran energi listrik
3.1.6 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak peralatan
listrik

114
3.1.7 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel, CT,
PT, kWh meter
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.1.9 Memahami penggunaan software terkait perancangan
instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian rancangan dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

115
KODE UNIT : D.35.141.00.006.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Penetapan Rancangan
Komponen dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan penetapan rancangan
komponen dan sirkit instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Dokumen program kerja
instansi/perusahaan dan
timeline/milestone pelaksanaan
pekerjaan dipahami.
1.4 Dokumen laporan form evaluasi
analisis hasil perancangan rangkaian
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen Laporan supervisi
pelaksanaan perancangan rangkaian
dipahami.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan evaluasi 2.1 Verifikasi dan validasi terhadap
dokumen kelengkapan dokumen proses
perancangan rangkaian sesuai
dengan Prosedur/SOP dilakukan.
2.2 Evaluasi kesesuaian standar yang
digunakan dalam proses
perancangan rangkaian terhadap
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2.3 Evaluasi dokumen proses
perancangan rangkaian terhadap
kesesuaian dengan standar yang
digunakan.

116
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Evaluasi terhadap dokumen
rekomendasi perbaikan/penggantian
instalasi dilakukan.
2.5 Kesimpulan hasil evaluasi dibuat
sesuai dengan Prosedur/SOP.
3. Menyelesaikan 3.1 Daftar potensi permasalahan dan
permasalahan analisis penyelesaian permasalahan
sesuai dengan Prosedur/SOP terkait
proses perancangan rangkaian
dibuat.
3.2 Evaluasi terhadap laporan supervisi
perlaksanaan perancangan rangkaian
dilakukan.
3.3 Pelaksanaan penyelesaian
permasalahan dilakukan sesuai
dengan analisis pada poin 3.1.
3.4 Daftar permasalahan yang belum
dapat diselesaikan dibuat.
4. Menjaga mutu 4.1 Pengecekan secara berkala terhadap
perancangan rangkaian pemenuhan aspek administratif
maupun aspek teknis dalam proses
perancangan rangkaian instalasi
dilakukan.
4.2 Pengecekan secara berkala terhadap
kebenaran hasil perancangan
rangkaian dilakukan.
4.3 Pengecekan secara berkala
kesesuaian capaian kinerja terhadap
program kerja instansi/perusahaan
dilakuakan.
4.4 Melakukan analisis dan evaluasi
terkait capaian kondisi capaian
kinerja terhadap program kerja
instansi/perusahaan dilakuakan.
5. Menyampaikan hasil 5.1 Surat keterangan terselesainya
penyelesaian perancangan perancangan rangkaian sesuai
rangkaian standar dan dokumen desain
disampaikan kepada pemohon desain
instalasi.
5.2 Dokumen Detail Engineering Design
(DED) disampaikan kepada pemohon
desain instalasi.
5.3 Evaluasi dan analisis terhadap
feedback dan review dari pemohon
desain instalasi.

117
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.4 Laporan evaluasi penyelesaian
perancangan rangkaian instalasi
dibuat.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.3 Aspek administratif adalah pemenuhan proses perancangan
rangkaian secara administratif sesuai dengan prosedur/SOP
perusahaan misalkan pemenuhan pembubuhan tanda tangan pada
setiap form dokumen demi mampu telusurnya dokumen yang dibuat.
1.4 Aspek teknis adalah pemenuhan persyaratan teknis proses
perancangan rangkaian dengan prosedur/SOP perusahaan misalkan
peralatan uji dan ukur yang digunakan harusnya berfungsi dengan
baik sehingga hasil pengukuran dan pengujiannya valid.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya.

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan

118
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian
4.2.2 Form Analisis hasil perancangan rangkaian
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil perancangan rangkaian
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen laporan supervisi pelaksanaan perancangan
rangkaian
4.2.6 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.7 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan

119
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami manajemen resiko
3.1.3 Memahami teori listrik dasar
3.1.4 Memahami ISO 9001:2008
3.1.5 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.6 Mampu membaca diagram satu garis
3.1.7 Mampu membaca diagram pengawatan
3.1.8 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak peralatan
listrik
3.1.9 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian, Kontaktor,
rangkaian kontrol motor (non PLC /PLC/CNC)
3.1.10 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian perancangan
rangkaian dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
perancangan rangkaian agar sesuai dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat kesimpulan dari laporan evaluasi analisis
hasil perancangan rangkaian
3.2.4 Mampu menyelesaikan permasalahan terkait proses
perancangan rangkai
3.2.5 Mampu membuat dokumen perancangan rangkaian
instalasi/Detail Engineering Design (DED)

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

120
5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

121
KODE UNIT : D.35.142.00.007.1
JUDUL UNIT : Mengelola Pelaksanaan Perancangan Rangkaian
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan pengelolaan pelaksanaan
perancangan rangkaian instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan pelaksanaan. 1.1 Dokumen Visi dan Misi
perusahaan/instansi dipahami.
1.2 Dokumen terkait dengan output/
keluaran yang ditentukan oleh
perusahaan/instansi.
1.3 Peraturan perundangan-undangan
terkait dengan proses perancangan
rangkaian instalasi pemanfaatan
tegangan rendah dipahami.
1.4 Dokumen terkait operasional
perancangan rangkaian disiapkan.
1.5 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan prosedur/SOP.
2. Merencanakan pengelolaan. 2.1 Program kerja tahunan disusun
sesuai dengan visi dan misi
perusahaan/instansi dan keluaran
yang ditentukan oleh perusahaan/
instansi.
2.2 Identifikasi jumlah sumber daya
yang dimiliki.
2.3 Identifikasi jumlah sumber daya
yang diperlukan.
2.4 Analisis kebutuhan pelaksanaan
program kerja dilakukan.
2.5 Timeline pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan program kerja
ditetapkan.
2.6 Rencana kerja dan anggaran
perusahaan ditetapkkan sesuai
dengan program kerja.

122
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan pengelolaan. 3.1 Program kerja perusahaan/instansi
diterjemahkan dalam bentuk
perintah kerja.
3.2 Prosedur/SOP ditetapkan secara
berkala berdasarkan standar dan
peraturan perundang-undangan
yang berlaku
3.3 Prosedur/SOP dievaluasi secara
berkala berdasarkan standar dan
peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
3.4 Pembagian tugas kerja untuk
melaksanakan visi dan misi
perusahaan/instansi dilaksanakan
sesuai dengan kompetensi dari
petugas.
3.5 Secara berkala melakukan evaluasi
terhadap laporan-laporan proses
perancangan rangkaian.
3.6 Analisis sesuai dengan visi dan misi
perusahaan/instansi dan keluaran
yang ditentukan oleh perusahaan/
instansi untuk pemberian
keputusan terkait dengan hubungan
perusahaan/instansi dengan pihak
internal maupun eksternal
dilakukan.
3.7 Secara berkala analisis kesesuaian
perencanaan program kerja dengan
capaian kinerja dilakukan.
4. Menyelesaikan 4.1 Daftar potensi permasalahan dan
permasalahan. analisis penyelesaian permasalahan
sesuai dengan prosedur/SOP
terkait proses perancangan
rangkaian dibuat.
4.2 Evaluasi terhadap laporan
permasalahan yang belum
terselesaikan.
4.3 Pelaksanaan penyelesaian
permasalahan dilakukan sesuai
dengan analisis pada poin 4.1.
4.4 Daftar permasalahan yang belum
dapat diselesaikan dibuat.
4.5 Konsultansi dengan pihak-pihak
eksternal terkait penyelesaian
permasalahan dilakukan.

123
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Menjaga mutu perancangan 5.1 Secara berkala dilakukan evaluasi
rangkaian. kesesuaian antara dokumen
perancangan rangkaian terhadap
surat keterangan terselesainya
perancangan rangkaian instalasi.
5.2 Secara berkala dilakukan
pengecekan terhadap hasil feedback
dan review dari pemohon desain
instalasi terhadap hasil
perancangan rangkaian.
6. Evaluasi capaian program 6.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan
kerja. pekerjaan terhadap timeline program
kerja dilakukan.
6.2 Evaluasi terhadap kesesuaian antara
pencapaian program kerja terhadap
Visi dan Misi perusahaan dan
keluaran yang ditentukan oleh
perusahaan/instansi dilakukan.
6.3 Dokumen evaluasi disusun untuk
sebagai bahan perbaikan kinerja.
7. Membuat laporan hasil 7.1. Laporan proses pengelolaan
pengelolaan perancangan rangkaian instalasi
pemanfaatan tenaga listrik dibuat.
7.2. Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk
menjalankan visi dan misi
perusahaan/instansi.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.3 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011, SNI atau SPLN, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

124
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya.

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen visi dan misi perusahaan/instansi
4.2.2 Form hasil perancangan rangkaian
4.2.3 Form Analisis hasil perancangan rangkaian
4.2.4 Form evaluasi analisis hasil perancangan rangkaian
4.2.5 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.6 Dokumen laporan supervisi pelaksanaan perancangan
rangkaian
4.2.7 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.8 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat

125
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan bidang
ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang terkait dengan
bidang ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami regulasi terkait dengan perancangan rangkaian
instalasi pemanfaatan
3.1.3 Memahami manajemen konflik
3.1.4 Memahami manajemen resiko
3.1.5 Memahami manajemen pengelolaan perusahaan/instansi
3.1.6 Memahami ISO 9001
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menerjemahkan visi dan misi perusahaan/instansi
menjadi program kerja
3.2.2 Mampu melakukan memberikan tugas untuk menjalankan
perintah kerja kepada petugas sesuai dengan kompetensinya
3.2.3 Mampu melakukan pengecekan untuk menjaga kualitas mutu
dari proses perancangan rangkaian
3.2.4 Mampu melakukan kontrol dan evaluasi kinerja sesuai dengan
program kerja
3.2.5 Mampu berkoordinasi baik internal maupun eksternal dalam
menyelesaikan permasalahan terkait proses perancangan

126
rangkaian instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan
rendah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

127
KODE UNIT : D.35.141.01.008.1
JUDUL UNIT : Menyusun Rancangan Komponen dan Sirkit
Pada Switchyard Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menyusun rancangan
komponen dan sirkit gardu induk pada instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan pelaksanaan. 1.1 Perintah kerja, dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.5 Perlengkapan dan peralatan
perancangan disiapkan.
1.6 Form checklist hasil perancangan
Komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak
lain yang terlibat dilaksanakan
sesuai dengan prosedur/SOP.
2. Melaksanakan survey 2.1 Identifikasi lokasi Input dan Input
lapangan. jaringan gardu induk yang dapat
berupa SUTT/SKTT/SUTET/SKTM
/SUTM dilakukan.
2.2 Identifikasi komponen utama
Switchyard gardu induk sesuai
dengan spesifikasi kebutuhan
dilakukan.
2.3 Identifikasi jarak aman antar
komponen utama Switchyard
gardu induk dilakukan.
2.4 Identifikasi lokasi peletakan
komponen utama Switchyard
gardu induk dilakukan.

128
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Identifikasi kondisi tanah tempat
peletakan komponen utama
dilakukan.
3. Melaksanakan perancangan. 3.1 Pembuatan draft gambar diagram
tunggal dan diagram pengawatan
dan denah lokasi dilakukan sesuai
dengan perintah kerja.
3.2 Pemberian keterangan simbol-
simbol listrik pada gambar draft.
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form checklist kebutuhan
perancangan material dilakukan.
4.2 Form laporan hasil rancangan
komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

129
3. Norma dan standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) perencanaan pembangunan
dan pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi perencanaan pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk yang ditetapkan perusahaan
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan survey lapangan dan alat ukur jarak
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait perancangan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

130
2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Mengenal Teori Listrik Dasar:
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/Komponen Jaringan GI/GITET
c. Peralatan Kerja dan material perencanaan pembangunan
dan pemasangan peralatan gardu induk tegangan tinggi
dan ekstra tinggi
3.1.5 Mengetahui Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar denah dan gambar pengawatan

131
dan diagram tunggal instalasi listrik
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil rancangan Komponen dan
sirkit instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

132
KODE UNIT : D.35.141.01.009.1
JUDUL UNIT : Menyusun Rancangan Komponen dan Sirkit
Pada Gas Insulated Switchgear (GIS)
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menyusun rancangan
komponen dan sirkit Gas Insulated Switchgear
(GIS) instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.5 Perlengkapan dan peralatan
perancangan disiapkan.
1.6 Form checklist hasil perancangan
komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak
lain yang terlibat dilaksanakan
sesuai dengan prosedur/SOP.
2. Melaksanakan survey 2.1 Identifikasi lokasi Input dan output
lapangan jaringan gardu induk yang dapat
berupa SUTT/SKTT/SUTET/SKTM
/SUTM dilakukan.
2.2 Identifikasi komponen utama GIS
gardu induk sesuai dengan
spesifikasi kebutuhan dilakukan.
2.3 Identifikasi jarak aman antar
kompartemen.
2.4 Identifikasi lokasi peletakan
komponen utama GIS gardu induk
dilakukan.

133
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Identifikasi kondisi tanah tempat
peletakan komponen utama
dilakukan.
3. Melaksanakan perancangan 3.1 Pembuatan draft gambar diagram
tunggal dan diagram pengawatan
dan denah lokasi dilakukan sesuai
dengan perintah kerja.
3.2 Pemberian keterangan simbol-
simbol listrik pada gambar draft.
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form checklist kebutuhan
perancangan material dilakukan.
4.2 Form laporan hasil rancangan
komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

134
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) perencanaan pembangunan
dan pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi perencanaan pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk yang ditetapkan perusahaan
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan survey lapangan dan alat ukur jarak
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait perancangan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.

135
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Mengetahui Teori Listrik Dasar:
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi GIS gardu induk
b. Peralatan/komponen utama GIS gardu induk
c. Peralatan Kerja dan material perencanaan pembangunan
dan pemasangan peralatan gardu induk tegangan tinggi
dan ekstra tinggi
3.1.5 Mengetahui Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2

136
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar denah dan gambar pengawatan
dan diagram tunggal instalasi listrik
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil rancangan komponen dan
sirkit instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

137
KODE UNIT : D.35.141.01.010.1
JUDUL UNIT : Menyusun Rancangan Komponen dan Sirkit
Proteksi Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menyusun rancangan
komponen dan sirkit Proteksi Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah dan dokumen terkait,
dipahami.
1.4 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.5 Perlengkapan dan peralatan
perancangan disiapkan.
1.6 Form checklist hasil perancangan
komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan survey 2.1 Identifikasi lokasi Input dan output
lapangan jaringan gardu induk yang dapat
berupa SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/
SUTM dilakukan.
2.2 Identifikasi komponen utama GIS
gardu induk/Switchyard gardu induk
sesuai dengan spesifikasi kebutuhan
dilakukan.
2.3 Identifikasi kebutuhan proteksi gardu
induk dilakukan.
2.4 Identifikasi kebutuhan komponen
proteksi gardu induk dilakukan.

138
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Identifikasi lokasi peletakan
komponen proteksi gardu induk
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pembuatan draft gambar diagram
perancangan tunggal dan diagram pengawatan,
denah lokasi dan skema proteksi
dilakukan sesuai dengan perintah
kerja.
3.2 Pemberian keterangan simbol-simbol
listrik pada gambar draft.
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form checklist kebutuhan
perancangan material dilakukan.
4.2 Form laporan hasil rancangan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Skema Proteksi adalah skema dari sistem proteksi yang digunakan
sesuai dengan standar sistem proteksi pada gardu induk dan juga
grid code yang berlaku.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik

139
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) perencanaan
pembangunan dan pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan survey lapangan dan alat ukur jarak
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait perancangan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Dokumen terkait SOP yang digunakan

140
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Mengetahui Teori Listrik Dasar:
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi GIS gardu induk

141
b. Peralatan/komponen utama GIS gardu induk
c. Peralatan Kerja dan material perencanaan pembangunan
dan pemasangan peralatan gardu induk tegangan tinggi
dan ekstra tinggi
3.1.5 Mengenal Grid Code jaringan
3.1.6 Mengetahui Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar denah dan gambar pengawatan
dan diagram tunggal instalasi listrik
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil rancangan Komponen dan
sirkit instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

142
KODE UNIT : D.35.141.01.011.1
JUDUL UNIT : Menyusun Rancangan Komponen dan Sirkit
Common facility Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menyusun rancangan
Komponen dan sirkit common facility gardu
induk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan pelaksanaan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah dan dokumen terkait,
dipahami.
1.4 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.5 Perlengkapan dan peralatan
perancangan disiapkan.
1.6 Form checklist hasil perancangan
komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan survey 2.1 Identifikasi peralatan penunjang
lapangan komponen utama GIS gardu
induk/Switchyard gardu induk dan
sesuai dengan spesifikasi kebutuhan
dilakukan.
2.2 Identifikasi kebutuhan daya
komponen penunjang dilakukan.
2.3 Identifikasi kebutuhan komponen/
peralatan common facility yang
dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi
dilakukan.
2.4 Identifikasi Input dan output listrik
dari komponen/peralatan common
facility dilakukan.

143
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Identifikasi lokasi peletakan
komponen/peralatan common facility
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1. Pembuatan draft gambar diagram
perancangan tunggal dan diagram pengawatan, dan
denah lokasi dilakukan sesuai dengan
perintah kerja.
3.2. Pemberian keterangan simbol-simbol
listrik pada gambar draft.
4. Mengisi laporan hasil 4.1. Pengisian form checklist kebutuhan
perancangan material dilakukan
4.2. Form laporan hasil rancangan
komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

144
3. Norma dan standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) perencanaan
pembangunan dan pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan survey lapangan dan alat ukur jarak
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait perancangan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai

145
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Mengetahui Teori Listrik Dasar:
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/komponen common facility
c. Peralatan/Komponen utama gardu induk
d. Peralatan Kerja dan material perencanaan pembangunan
dan pemasangan peralatan gardu induk tegangan tinggi
dan ekstra tinggi

146
3.1.5 Mengetahui Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar denah dan gambar pengawatan dan
diagram tunggal instalasi listrik
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil rancangan Komponen dan
sirkit instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan Komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

147
KODE UNIT : D.35.141.01.012.1
JUDUL UNIT : Menyusun Rancangan Komponen dan Sirkit
Panel Kontrol Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menyusun rancangan
komponen dan sirkit panel kontrol gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah dan dokumen terkait,
dipahami.
1.4 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.5 Perlengkapan dan peralatan perancangan
disiapkan.
1.6 Form checklist hasil perancangan
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan survey 2.1 Identifikasi komponen utama GIS gardu
lapangan induk/Switchyard gardu induk, peralatan
proteksi dan komponen common facility
sesuai dengan spesifikasi kebutuhan
dilakukan.
2.2 Identifikasi kebutuhan panel kontrol yang
berisi peralatan monitor dan peralatan
kontrol untuk operasional komponen
utama GIS gardu induk/Switchyard gardu
induk, peralatan proteksi dan komponen
common facility sesuai dengan spesifikasi
kebutuhan dilakukan.

148
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.3 Identifikasi kebutuhan peralatan
komunikasi kontrol sesuai dengan
spesifikasi dilakukan.
2.4 Identifikasi lokasi peletakan dan jarak
aman antar panel kontrol dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pembuatan draft gambar diagram tunggal
perancangan dan diagram pengawatan, dan denah
lokasi dilakukan sesuai dengan perintah
kerja.
3.2 Pemberian keterangan simbol-simbol
listrik pada gambar draft.
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form checklist kebutuhan
perancangan material dilakukan.
4.2 Form laporan hasil rancangan Komponen
dan sirkit instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

149
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) perencanaan
pembangunan dan pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan survey lapangan dan alat ukur jarak
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait perancangan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat

150
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Mengetahui Teori Listrik Dasar:
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/komponen common facility
c. Peralatan/komponen utama gardu induk
d. Peralatan kontrol dan komunikasi gardu induk
e. Peralatan kerja dan material perencanaan pembangunan

151
dan pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi
3.1.5 Mengetahui Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar denah dan gambar pengawatan dan
diagram tunggal instalasi listrik
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil rancangan Komponen dan
sirkit instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

152
KODE UNIT : D.35.141.01.013.1

JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Rancangan Komponen dan


Sirkit Pada Switchyard Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis hasil rancangan
komponen dan sirkit gardu induk pada instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan
dokumen terkait permohonan desain
instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan
instalasi dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit untuk perancangan disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil
perancangan rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis hasil Identifikasi lokasi Input
perancangan dan output jaringan gardu induk yang
dapat berupa SUTT/SKTT/SUTET/
SKTM/SUTM dilakukan.
2.2 Analisis penentuan spesifikasi
komponen utama Switchyard gardu
induk sesuai dengan spesifikasi
kebutuhan dilakukan.

153
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.3 Analisis perhitungan jarak aman antar
komponen utama Switchyard gardu
induk dilakukan.
2.4 Analisis lokasi peletakan komponen
utama Switchyard gardu induk
dilakukan berdasarkan hasil identifkasi
hasil survey.
2.5 Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit dibuat.
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil perancangan drafter pada form hasil perancangan
instalasi instalasi diperiksa.
3.2 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian
penggunaan material instalasi dengan
Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi dengan fungsi rangkaian
dilakukan.
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil perancangan rangkaian instalasi
perbaikan perancangan yang tidak sesuai dengan Standar dan
Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan perancangan desain
instalasi agar sesuai dituliskan untuk
setiap instalasi yang tidak sesuai.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
laporan hasil perancangan rangkaian
instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil
perancangan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.

154
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan spesifikasi transformator
daya yang digunakan memiliki besar 60 MVA 150/20kv sistem
pendinginan ONAF, dan lain-lain.
1.6 Fungsi rangkaian adalah fungsi dari pengawatan rangkaian
terhadap keseluruhan rangkaian. Misalkan rangkaian difungsikan
sebagai rangkaian interlock antara peralatan PMS, PMT dan DS maka
penggambaran rangkaian harus memenuhi fungsi interlock tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) perencanaan
pembangunan dan pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan

155
perusahaan
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan survey lapangan dan alat ukur jarak
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait perancangan
4.1.4 Alat komunikasi

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Dokumen terkait SOP yang digunakan
4.2.3 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.4 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

156
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami terkait Bahan Listrik
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami Teori Listrik Dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/Komponen Jaringan GI/GITET
c. Peralatan Kerja dan material perencanaan pembangunan
dan pemasangan peralatan gardu induk tegangan tinggi
dan ekstra tinggi
3.1.5 Mengetahui Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian rancangan dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti

157
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

158
KODE UNIT : D.35.141.01.014.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Rancangan Komponen dan
Sirkit Pada Gas Insulated Switchgear (GIS)
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis rancangan
Komponen dan sirkit Gas Insulated Switchgear
(GIS) instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan
instalasi dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit untuk perancangan disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis hasil Identifikasi lokasi Input dan
perancangan output jaringan gardu induk yang dapat
berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Analisis spesifikasi komponen utama GIS
gardu induk sesuai dengan spesifikasi
kebutuhan dilakukan.
2.3 Analisis jarak aman antar kompartemen.

159
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Analisis lokasi peletakan komponen
utama Switchyard gardu induk dilakukan
berdasarkan hasil identifkasi hasil survey.
2.5 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dibuat.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas drafter
analisis hasil pada form hasil perancangan instalasi
perancangan diperiksa.
instalasi 3.2 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian penggunaan
material instalasi dengan Daftar
spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi dengan fungsi rangkaian
dilakukan.
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil perancangan rangkaian instalasi
perbaikan yang tidak sesuai dengan Standar dan
perancangan Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan perancangan desain
instalasi agar sesuai dituliskan untuk
setiap instalasi yang tidak sesuai.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil perancangan rangkaian
instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil perancangan
rangkaian instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.

160
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan spesifikasi transformator
daya yang digunakan memiliki besar 60 MVA 150/20kv sistem
pendinginan ONAF, dan lain-lain.
1.6 Fungsi rangkaian adalah fungsi dari pengawatan rangkaian
terhadap keseluruhan rangkaian. Misalkan rangkaian difungsikan
sebagai rangkaian interlock antara peralatan PMS, PMT dan DS maka
penggambaran rangkaian harus memenuhi fungsi interlock tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) perencanaan
pembangunan dan pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja perencanaan pembangunan dan

161
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan survey lapangan dan alat ukur jarak
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait perancangan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Dokumen terkait SOP yang digunakan
4.2.3 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.4 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

162
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Bahan Listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami Teori Listrik Dasar:
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi GIS gardu induk
b. Peralatan/Komponen utama GIS gardu induk
c. Peralatan Kerja dan material perencanaan pembangunan
dan pemasangan peralatan gardu induk tegangan tinggi
dan ekstra tinggi
3.1.5 Memahami Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian rancangan dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi

163
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

164
KODE UNIT : D.35.141.01.015.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Rancangan Komponen dan
Sirkit Proteksi Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis rancangan
Komponen dan sirkit Proteksi Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan
instalasi dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit untuk perancangan disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis hasil Identifikasi lokasi Input dan
perancangan output jaringan gardu induk yang dapat
berupa SUTT/
SKTT/SUTET/SKTM/SUTM dilakukan.
2.2 Analisis penentuan kebutuhan proteksi
gardu induk dilakukan sesuai dengan
hasil Identifikasi komponen utama GIS
gardu induk/Switchyard gardu induk.
2.3 Analisis penentuan spesifikasi komponen
proteksi gardu induk sesuai dengan
kebutuhan dilakukan.

165
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Analisis perhitungan dalam penentuan
skema proteksi dilakukan
2.5 Analisis penentuan lokasi peletakan
peletakan komponen proteksi gardu induk
dilakukan berdasarkan standar
pemasangan peralatan proteksi dan
identifikasi lokasi pemasangan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas drafter
analisis hasil pada form hasil perancangan instalasi
perancangan diperiksa.
instalasi 3.2 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian penggunaan
material instalasi dengan Daftar
spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi dengan skema proteksi
dilakukan.
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil perancangan rangkaian instalasi
perbaikan yang tidak sesuai dengan Standar dan
perancangan Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan perancangan desain
instalasi agar sesuai dituliskan untuk
setiap instalasi yang tidak sesuai.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil perancangan rangkaian
instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil perancangan
rangkaian instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis

166
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Skema Proteksi adalah skema dari sistem proteksi yang digunakan
sesuai dengan standar sistem proteksi pada gardu induk dan juga
grid code yang berlaku.
1.6 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan spesifikasi transformator
daya yang digunakan memiliki besar 60 MVA 150/20kv sistem
pendinginan ONAF, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) perencanaan
pembangunan dan pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan

167
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan survey lapangan dan alat ukur jarak
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait perancangan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Dokumen terkait SOP yang digunakan
4.2.3 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.4 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

168
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Bahan Listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran
listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami Teori Listrik Dasar:
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
f. Sistem Proteksi instalasi tenaga listrik
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan Proteksi gardu induk
c. Peralatan/Komponen utama gardu induk
d. Peralatan Kerja dan material perencanaan pembangunan
dan pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi
3.1.5 Memahami Grid Code jaringan
3.1.6 Memahami Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian rancangan dengan standar
pemasangan yang berlaku

169
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

170
KODE UNIT : D.35.141.01.016.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Rancangan Komponen dan
Sirkit Common facility Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis rancangan
komponen dan sirkit common facility gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan instalasi
dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit untuk perancangan disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis hasil Identifikasi lokasi Input dan
perancangan output jaringan gardu induk yang dapat
berupa SUTT/
SKTT/SUTET/SKTM/SUTM dilakukan.
2.2 Analisis penentuan komponen/ peralatan
common facility sesuai dengan spesifikasi
dilakukan.
2.3 Analisis perhitungan kebutuhan daya
komponen penunjang dilakukan.

171
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Analisis penentuan spesifikasi
komponen/peralatan common facility
dilakukan.
2.5 Analisis peletakan komponen/ peralatan
common facility dilakukan berdasarkan
hasil identifkasi hasil survey.
2.6 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dibuat.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas drafter
analisis hasil pada form hasil perancangan instalasi
perancangan diperiksa.
instalasi 3.2 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian penggunaan
material instalasi dengan Daftar
spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi dengan fungsi rangkaian
dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil perancangan rangkaian instalasi
rekomedasi yang tidak sesuai dengan Standar dan
perbaikan Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
perancangan dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan perancangan desain
instalasi agar sesuai dituliskan untuk
setiap instalasi yang tidak sesuai.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil perancangan rangkaian
instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil perancangan
rangkaian instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.

172
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) perencanaan
pembangunan dan pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk

173
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan survey lapangan dan alat ukur jarak
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait perancangan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Dokumen terkait SOP yang digunakan
4.2.3 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.4 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Bahan Listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem kompartemen GIS

174
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami Teori Listrik Dasar:
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/komponen common facility
c. Peralatan/komponen utama gardu induk
d. Peralatan Kerja dan material perencanaan pembangunan
dan pemasangan peralatan gardu induk tegangan tinggi
dan ekstra tinggi
3.1.5 Memahami Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian rancangan dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

175
5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

176
KODE UNIT : D.35.141.01.017.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Rancangan Komponen dan
Sirkit Panel Kontrol Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis rancangan
Komponen dan sirkit panel kontrol gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan
instalasi dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit untuk perancangan disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis hasil Identifikasi komponen
perancangan utama GIS gardu induk/Switchyard gardu
induk, peralatan proteksi dan komponen
common facility sesuai dengan spesifikasi
kebutuhan dilakukan.
2.2 Analisis penentuan jumlah dan spesifikasi
panel kontrol yang berisi peralatan
monitor dan peralatan kontrol untuk
operasional komponen utama GIS gardu
induk/Switchyard gardu induk, peralatan
proteksi dan komponen common facility

177
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
sesuai dengan spesifikasi kebutuhan
dilakukan.
2.3 Analisis penentuan sistem komunikasi
peralatan komunikasi kontrol sesuai
dengan spesifikasi dilakukan.
2.4 Analisis penentuan lokasi peletakan dan
jarak aman antar panel kontrol dilakukan
berdasarkan standar pemasangan
peralatan dan identifikasi lokasi
pemasangan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas drafter
analisis hasil pada form hasil perancangan instalasi
perancangan diperiksa.
instalasi 3.2 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian penggunaan
material instalasi dengan Daftar
spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi dengan fungsi panel kontrol
dilakukan.
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil perancangan rangkaian instalasi
perbaikan yang tidak sesuai dengan Standar dan
perancangan Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan perancangan desain
instalasi agar sesuai dituliskan untuk
setiap instalasi yang tidak sesuai.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil perancangan rangkaian
instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil perancangan
rangkaian instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.

178
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan spesifikasi transformator
daya yang digunakan memiliki besar 60 MVA 150/20 kv sistem
pendinginan ONAF, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) perencanaan
pembangunan dan pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja perencanaan pembangunan dan

179
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan survey lapangan dan alat ukur jarak
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait perancangan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Dokumen terkait SOP yang digunakan
4.2.3 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.4 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

180
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Bahan Listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem kompartemen GIS
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami Teori Listrik Dasar:
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan Impedansi
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/komponen common facility
c. Peralatan/komponen utama gardu induk
d. Peralatan kontrol dan komunikasi gardu induk
e. Peralatan Kerja dan material perencanaan pembangunan
dan pemasangan peralatan gardu induk tegangan tinggi dan
ekstra tinggi
3.1.5 Mengetahui Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian rancangan dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil perancangan

181
rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

182
KODE UNIT : D.35.141.01.018.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Analisis Rancangan
Komponen dan Sirkit Switchyard, Gas
Insulated Switchgear (GIS) dan Proteksi Pada
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi hasil
analisis rancangan Komponen dan sirkit
Switchyard, GIS dan proteksi pada gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan instalasi
dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil perancangan
instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
untuk perancangan dipahami.
1.8 Form checklist evaluasi analisis hasil
perancangan rangkaian instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.9 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi perancangan dilakukan.
perencanaan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis perhitungan
perancangan penentuan spesifikasi komponen dan

183
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
peralatan pada Komponen dan sirkit
Switchyard, gas insulated switchgear (GIS)
dan proteksi pada gardu induk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik terhadap
standar dilakukan.
2.3 Evaluasi kelengkapan Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit sesuai dengan
standar pemasangan yang berlaku
dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas analisis
evaluasi analisis pada form hasil analisis perancangan
perancangan instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen instalasi dengan
Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Evaluasi hasil analisis terhadap
kesesuaian gambar pengkawatan
/pengkabel rangkaian instalasi dengan
fungsi rangkaian dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil perancangan rangkaian
perbaikan instalasi yang tidak sesuai dengan standar
rancangan pemasangan dievaluasi kesesuaianya
dengan hasil evaluasi terhadap analisis
pemenuhan kesesuaian instalasi sesuai
dengan standar pemasangan.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
perancangan rangkaian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan
dievaluasi dengan kesesuainnya dengan
standar pemasangan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian perancangan
rangkaian instalasi terhadap dokumen
permohonan desain dan standar
pemasangan.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
perancangan rangkaian instalasi
ditandatangani.

184
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.4 Dokumen perancangan rangkaian
instalasi/Detail Engineering Design (DED)
disusun.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan spesifikasi transformator
daya yang digunakan memiliki besar 60 MVA 150/20kv sistem
pendinginan ONAF, dan lain-lain.
1.6 Fungsi rangkaian adalah fungsi dari pengawatan rangkaian
terhadap keseluruhan rangkaian. Misalkan rangkaian difungsikan
sebagai rangkaian interlock antara peralatan PMS, PMT dan DS maka
penggambaran rangkaian harus memenuhi fungsi interlock tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

185
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) perencanaan
pembangunan dan pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait perancangan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

186
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami terkait Bahan Listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami Teori Listrik:
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
f. Sistem Proteksi instalasi tenaga listrik
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi Switchyard dan GIS gardu induk

187
b. Peralatan/Komponen Jaringan GI/GITET
c. Peralatan proteksi gardu induk
d. Peralatan Kerja dan material perencanaan pembangunan
dan pemasangan peralatan gardu induk tegangan tinggi
dan ekstra tinggi
3.1.5 Memahami Grid Code jaringan
3.1.6 Mengetahui Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian rancangan
dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
rancangan agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil perancangan rangkaian instalasi
sesuai dengan standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi
3.2.5 Mampu membuat dokumen perancangan rangkaian instalasi/
Detail Engineering Design (DED)

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

188
KODE UNIT : D.35.141.01.019.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Analisis Rancangan
Komponen dan Sirkit Common facility dan
Panel Kontrol Pada Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi hasil
analisis Rancangan Komponen dan Sirkit
Common facility dan Panel Kontrol Pada Gardu
Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan instalasi
dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil perancangan
instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
untuk perancangan dipahami.
1.8 Form checklist evaluasi analisis hasil
perancangan rangkaian instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.9 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi perancangan dilakukan.
perencanaan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis perhitungan
perancangan penentuan spesifikasi komponen dan
peralatan pada Komponen dan sirkit
common facility dan panel kontrol pada

189
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
gardu induk instalasi pemanfaatan tenaga
listrik terhadap standar dilakukan.
2.3 Evaluasi kelengkapan Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit sesuai dengan
standar pemasangan yang berlaku
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas analisis
evaluasi analisis pada form hasil analisis perancangan
perancangan instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen instalasi dengan
Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Evaluasi hasil analisis terhadap
kesesuaian gambar pengkawatan
/pengkabel rangkaian instalasi dengan
fungsi rangkaian dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil perancangan rangkaian
perbaikan instalasi yang tidak sesuai dengan standar
rancangan pemasangan dievaluasi kesesuaianya
dengan hasil evaluasi terhadap analisis
pemenuhan kesesuaian instalasi sesuai
dengan standar pemasangan.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
perancangan rangkaian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan
dievaluasi dengan kesesuainnya dengan
standar pemasangan
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi.
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian perancangan
rangkaian instalasi terhadap dokumen
permohonan desain dan standar
pemasangan.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
perancangan rangkaian instalasi
ditandatangani.
5.4 Dokumen perancangan rangkaian
instalasi/Detail Engineering Design (DED)
disusun.

190
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan spesifikasi transformator
daya yang digunakan memiliki besar 60 MVA 150/20kv sistem
pendinginan ONAF, dan lain-lain.
1.6 Fungsi rangkaian adalah fungsi dari pengawatan rangkaian
terhadap keseluruhan rangkaian. Misalkan rangkaian difungsikan
sebagai rangkaian interlock antara peralatan PMS, PMT dan DS maka
penggambaran rangkaian harus memenuhi fungsi interlock tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma

191
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) perencanaan
pembangunan dan pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan perencanaan pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait perancangan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat

192
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami terkait Bahan Listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami Teori Listrik:
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi Switchyard dan GIS gardu induk
b. Peralatan/Komponen Jaringan GI/GITET
c. Peralatan komunikasi dan kontrol gardu induk
d. Peralatan Kerja dan material perencanaan pembangunan
dan pemasangan peralatan gardu induk tegangan tinggi
dan ekstra tinggi

193
3.1.5 Mengetahui Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian rancangan
dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
rancangan agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil perancangan rangkaian instalasi
sesuai dengan standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi
3.2.5 Mampu membuat dokumen perancangan rangkaian instalasi/
Detail Engineering Design (DED)

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

194
KODE UNIT : D.35.141.02.020.1
JUDUL UNIT : Menyusun Rancangan Komponen dan Sirkit
Gardu Distribusi Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menyusun rancangan
Komponen dan sirkit Gardu Distribusi untuk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah dan dokumen terkait,
dipahami.
1.4 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.5 Perlengkapan dan peralatan perancangan
disiapkan.
1.6 Form checklist hasil perancangan
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi gardu.
survey lapangan 2.2 Identifikasi saluran masukan dan keluaran
gardu distribusi dilakukan.
2.3 Identifikasi beban gardu distribusi
dilakukan.
2.4 Identifikasi pembagian daya sesuai
kebutuhan beban saluran dilakukan.
2.5 Identifikasi komponen utama gardu
distribusi.
2.6 Identifikasi kebutuhan sistem pembumian
dilakukan.
2.7 Identifikasi kebutuhan bangunan gardu
distribusi.

195
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Pembuatan draft gambar diagram tunggal
perancangan dan diagram pengawatan dan denah
bangunan dilakukan sesuai dengan
perintah kerja.
3.2 Pemberian keterangan simbol-simbol
listrik pada gambar draft.
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form checklist kebutuhan
hasil perancangan material dilakukan
4.2 Form laporan hasil rancangan Komponen
dan sirkit instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan rancangan komponen
dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma

196
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang rancangan
komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung
Jaringan Distribusi Tenaga Listri PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat ukur jarak (Rol meter)
4.1.4 Komputer dan software terkait perancangan instalasi listrik
2.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Kalkulator

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

197
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.1.6 Mengenal kontruksi saluran udara tegangan menengah
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, Kotak kontak,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster,
LVCB, Pembumian
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar denah dan gambar pengawatan dan
diagram tunggal instalasi listrik
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait dengan
jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil rancangan komponen dan
sirkit instalasi

198
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan Komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

199
KODE UNIT : D.35.141.02.021.1
JUDUL UNIT : Menyusun Rancangan Komponen dan Sirkit
Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menyusun rancangan
Komponen dan sirkit menyusun rancangan
Komponen dan sirkit saluran udara tegangan
menengah (SUTM) untuk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah dan dokumen terkait,
dipahami.
1.4 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.5 Perlengkapan dan peralatan perancangan
disiapkan.
1.6 Form checklist hasil perancangan
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi panjang saluran udara
survey lapangan dilakukan.
2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak aman
saluran dilakukan.
2.3 Identifikasi daya yang disalurkan
dilakukan.
2.4 Identifikasi material konduktor sesuai
kebutuhkan dilakukan.
2.5 Identifikasi kebutuhan sistem proteksi
saluran dilakukan.

200
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.6 Identifikasi kebutuhan jenis isolator
dilakukan.
2.7 Identifikasi kebutuhan sistem pembumian
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pembuatan draft gambar diagram tunggal
perancangan dan diagram pengawatan dan denah
lokasi dilakukan sesuai dengan perintah
kerja.
3.2 Pemberian keterangan simbol-simbol
listrik pada gambar draft.
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form checklist kebutuhan
hasil perancangan material dilakukan.
4.2 Form laporan hasil rancangan komponen
dan sirkit instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan rancangan Komponen
dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan

201
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang rancangan
Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat ukur jarak (Rol meter)
4.1.4 Komputer dan software terkait perancangan instalasi listrik
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Kalkulator

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan

202
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.1.6 Mengenal kontruksi saluran udara tegangan menengah.
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, Kotak kontak,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster,
LVCB, Pembumian
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar denah dan gambar pengawatan dan
diagram tunggal instalasi listrik
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait dengan
jenis material, ukuran, dan kualitas

203
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil rancangan komponen dan
sirkit instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan Komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

204
KODE UNIT : D.35.141.02.022.1
JUDUL UNIT : Menyusun Rancangan Komponen dan Sirkit
Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menyusun rancangan
Komponen dan sirkit menyusun rancangan
Komponen dan sirkit saluran udara tegangan
menengah (SKTM) untuk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah dan dokumen terkait,
dipahami.
1.4 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan permintaan spesifikasi
instalasi disiapkan.
1.5 Perlengkapan dan peralatan perancangan
disiapkan.
1.6 Form checklist hasil perancangan
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi panjang saluran kabel
survey lapangan dilakukan.
2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak aman
saluran dilakukan.
2.3 Identifikasi kedalaman galian dan
perlindungan mekanis kabel dilakukan.
2.4 Identifikasi daya yang disalurkan
dilakukan.
2.5 Identifikasi material kabel dan konduktor
sesuai kebutuhkan dilakukan.

205
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.6 Identifikasi kebutuhan sistem proteksi
saluran dilakukan.
2.7 Identifikasi kebutuhan sistem pembumian
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pembuatan draft gambar diagram tunggal
perancangan dan diagram pengawatan dan denah
lokasi dilakukan sesuai dengan perintah
kerja.
3.2 Pemberian keterangan simbol-simbol
listrik pada gambar draft.
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form checklist kebutuhan
hasil perancangan material dilakukan.
4.2 Form laporan hasil rancangan Komponen
dan sirkit instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan rancangan Komponen
dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik dari jalur saluran kabel tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan

206
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya.

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang rancangan
Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.1.4 Alat ukur jarak (Rol meter)
4.1.5 Komputer dan software terkait perancangan instalasi listrik
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Kalkulator

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan

207
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.1.6 Mengenal kontruksi saluran kabel tegangan menengah
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak kontak,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar denah dan gambar pengawatan
dan diagram tunggal instalasi listrik
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas

208
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil rancangan komponen
dan sirkit instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

209
KODE UNIT : D.35.141.02.023.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Rancangan Komponen dan Sirkit
Gardu Distribusi Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis rancangan
Komponen dan sirkit gardu distribusi untuk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan
instalasi dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit untuk perancangan disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis penentuan lokasi gardu sesuai
perancangan dengan kebutuhan dilakukan.
2.2 Analisis penentuan jenis gardu distribusi
sesuai dengan kebutuhan dilakukan.
2.3 Analisis perhitungan kapasitas gardu
sesuai dengan cakupan pelayanan
dilakukan.
2.4 Analisis perhitungan untuk penentuan
spesifikasi komponen utama gardu
distribusi.

210
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Analisis penentuan spesifikasi konduktor
sesuai dengan kebutuhan dilakukan.
2.6 Analisis terhadap penentuan spesifikasi
pembumian dilakukan.
2.7 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dibuat.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas drafter
analisis hasil pada form hasil perancangan instalasi
perancangan diperiksa.
instalasi 3.2 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian penggunaan
material instalasi dengan daftar
spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi dengan fungsi rangkaian
dilakukan.
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil perancangan rangkaian instalasi
perbaikan yang tidak sesuai dengan Standar dan
perancangan Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan perancangan desain
instalasi agar sesuai dituliskan untuk
setiap instalasi yang tidak sesuai.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil perancangan rangkaian
instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil perancangan
rangkaian instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.

211
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan besar arus MCB 20 A, jenis
kabel yang digunakan tipe NYM besar 3 x 1,5 mm, dan lain-lain.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruangan pada bangunan.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya.

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung
Jaringan Distribusi Tenaga Listri PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)

212
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.5 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik

213
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel, ,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik
3.1.7 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian rancangan dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku

214
KODE UNIT : D.35.141.02.024.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Rancangan Komponen dan
Sirkit Saluran Udara Tegangan Menengah
(SUTM) Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan rancangan komponen dan
sirkit Saluran Udara Tegangan Menengah
(SUTM) untuk instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan instalasi
dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit untuk perancangan disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis perhitungan drop tegangan untuk
perancangan menentukan panjang saluran dilakukan.
2.2 Analisis penetapan spesifikasi tiang dan
janis isolator untuk memenuhi jarak aman
dan kondisi lokasi dilakukan.
2.3 Analisis penentuan spesifikasi konduktor
sesuai dengan kebutuhan dilakukan.

215
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Analisis penentuan spesifikasi komponen
proteksi dan pembatas arus saluran
dilakukan.
2.5 Analisis terhadap penentuan spesifikasi
pembumian dilakukan.
2.6 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dibuat.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas drafter
analisis hasil pada form hasil perancangan instalasi
perancangan diperiksa.
instalasi 3.2 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian penggunaan
material instalasi dengan Daftar
spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi dengan fungsi rangkaian
dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil perancangan rangkaian instalasi
rekomendasi yang tidak sesuai dengan Standar dan
perbaikan Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
perancangan dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan perancangan desain
instalasi agar sesuai dituliskan untuk
setiap instalasi yang tidak sesuai.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil perancangan rangkaian
instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil perancangan
rangkaian instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.

216
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan besar arus MCB 20 A, jenis
kabel yang digunakan tipe NYM besar 3 x 1,5 mm, dan lain-lain.
1.5 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya.

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)

217
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.5 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:

218
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangakaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel, MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, Pembumian
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik
3.1.7 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian rancangan dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi

219
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku

220
KODE UNIT : D.35.141.02.025.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Rancangan Komponen dan Sirkit
Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan rancangan Komponen dan
sirkit Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM)
untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan instalasi
dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form daftar spesifikasi komponen dan
sirkit untuk perancangan disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis perhitungan drop tegangan untuk
perancangan menentukan panjang saluran dilakukan.
2.2 Analisis penetapan spesifikasi penanaman
kabel dan pelindung mekanis kabel
dilakukan.
2.3 Analisis penentuan spesifikasi konduktor
sesuai dengan kebutuhan dilakukan.
2.4 Analisis penentuan spesifikasi komponen
proteksi dan pembatas arus saluran
dilakukan.

221
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Analisis terhadap penentuan spesifikasi
pembumian dilakukan.
2.6 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dibuat.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas drafter
analisis hasil pada form hasil perancangan instalasi
perancangan diperiksa.
instalasi 3.2 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian penggunaan
material instalasi dengan daftar
spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi dengan fungsi rangkaian
dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil perancangan rangkaian instalasi
rekomedasi yang tidak sesuai dengan Standar dan
perbaikan daftar spesifikasi komponen dan sirkit
perancangan dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan perancangan desain
instalasi agar sesuai dituliskan untuk
setiap instalasi yang tidak sesuai.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil perancangan rangkaian
instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil perancangan
rangkaian instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang

222
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan besar arus MCB 20 A, jenis
kabel yang digunakan tipe NYM besar 3 x 1,5 mm, dan lain-lain.
1.5 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik kabel saluran tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya.

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer dan software terkait perancangan instalasi listrik

223
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu

224
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel, , MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, Pembumian
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik
3.1.7 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian rancangan dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil perancangan rangkaian
instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

225
KODE UNIT : D.35.141.02.026.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Perancangan Komponen dan
Sirkit Saluran Tegangan Menengah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi Komponen
dan sirkit saluran tegangan menengah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
evaluasi sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan instalasi
dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil perancangan
instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
untuk perancangan dipahami.
1.8 Form checklist evaluasi analisis hasil
perancangan rangkaian instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.9 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi perancangan dilakukan.
perencanaan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis perhitungan
perancangan penentuan spesifikasi komponen dan
peralatan pada instalasi saluran tegangan
menengah terhadap standar dilakukan.
2.3 Evaluasi kelengkapan Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit sesuai dengan
standar pemasangan yang berlaku
dilakukan.

226
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas analisis
evaluasi analisis pada form hasil analisis perancangan
perancangan instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen instalasi dengan
Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Evaluasi hasil analisis terhadap
kesesuaian gambar pengkawatan
/pengkabel rangkaian instalasi dengan
fungsi rangkaian dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil perancangan rangkaian
perbaikan instalasi yang tidak sesuai dengan standar
rancangan pemasangan dievaluasi kesesuaianya
dengan hasil evaluasi terhadap analisis
pemenuhan kesesuaian instalasi sesuai
dengan standar pemasangan.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
perancangan rangkaian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan
dievaluasi dengan kesesuainnya dengan
standar pemasangan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian perancangan
rangkaian instalasi terhadap dokumen
permohonan desain dan standar
pemasangan.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
perancangan rangkaian instalasi
ditandatangani.
5.4 Dokumen perancangan rangkaian
instalasi/Detail Engineering Design (DED)
disusun.

227
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis polaritas
kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel netral atau
kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.
1.8 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan besar arus MCB 20 A, jenis
kabel yang digunakan tipe NYM besar 3 x 1,5 mm, dan lain-lain.
1.9 Jenis fungsi adalah fungsi-fungsi khusus yang terdapat pada
rangkaian sakelar. Misalkan jenis fungsi sakelar tukar atau dikenal
dengan sakelar hotel.
1.10 Fungsi rangkaian adalah fungsi dari suatu rangkaian berdasarkan
pengkawatan/pengkabelan yang dilakukan. Misalkan suatu
rangkaian sakelar lampu pada umumnya tersambung dengan sisi

228
fasa pada masukan sakelar dan pada sisi keluaran masuk ke
rangkaian fasa menuju lampu, apabila pada rancangan gambar
pengkabelan/pengkawatan ditemukan bahwa rangkaian sakelar
menyambungkan antara fasa dan netral secara langsung maka
rangkaian sakelar tersebut tidak memenuhi fungsinya.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku

229
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan beban
jaringan
3.1.4 Memahami terkait kontruksi Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) dan Saluran Kabel Tegangan Menengah
(SKTM)
3.1.5 Memahami terkait dengan sistem distribusi tenaga listrik
3.1.6 Memahami peralatan pengukur dan pembatas
3.1.7 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.8 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.9 Mampu membaca diagram pengawatan
3.1.10 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak peralatan
listrik

230
3.1.11 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
konduktor, Kotak kontak, Papan Hubung Bagi dan Kontrol
(PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS),
Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian,
Isolator, CT, PT
3.1.12 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik
3.1.13 Memahami penggunaan Software terkait perancangan
instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian rancangan
dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
rancangan agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil perancangan rangkaian instalasi
sesuai dengan standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi
3.2.5 Mampu membuat dokumen perancangan rangkaian instalasi/
Detail Engineering Design (DED)

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi

231
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku

232
KODE UNIT : D.35.141.02.027.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Rancangan Komponen dan
Sirkit Gardu Distribusi Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi rancangan
komponen dan sirkit gardu distribusi untuk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
evaluasi sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan instalasi
dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil perancangan
instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
untuk perancangan dipahami.
1.8 Form checklist evaluasi analisis hasil
perancangan rangkaian instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.9 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi perancangan dilakukan.
perencanaan 2.2 Evaluasi kesesuian analisis penempatan
perancangan gardu distribusi dan jenis gardu distibusi
terhadap kebutuhan dan standar
dilakukan.

233
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.3 Evaluasi kesesuaian analisis perhitungan
penentuan spesifikasi komponen utama
gardu distribusi dilakukan.
2.4 Evaluasi kelengkapan Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit sesuai dengan
standar pemasangan yang berlaku
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas analisis
evaluasi analisis pada form hasil analisis perancangan
perancangan instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen instalasi dengan
Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Evaluasi hasil analisis terhadap
kesesuaian gambar pengkawatan
/pengkabel rangkaian instalasi dengan
fungsi rangkaian dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil perancangan rangkaian
perbaikan instalasi yang tidak sesuai dengan standar
rancangan pemasangan dievaluasi kesesuaianya
dengan hasil evaluasi terhadap analisis
pemenuhan kesesuaian instalasi sesuai
dengan standar pemasangan.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
perancangan rangkaian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan
dievaluasi dengan kesesuainnya dengan
standar pemasangan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi.
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian perancangan
rangkaian instalasi terhadap dokumen
permohonan desain dan standar
pemasangan.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
perancangan rangkaian instalasi
ditandatangani.

234
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.4 Dokumen perancangan rangkaian
instalasi/Detail Engineering Design (DED)
disusun.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis polaritas
kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel netral atau
kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.
1.8 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan besar arus MCB 20 A, jenis
kabel yang digunakan tipe NYM besar 3 x 1,5 mm, dan lain-lain.

235
1.9 Jenis fungsi adalah fungsi-fungsi khusus yang terdapat pada
rangkaian sakelar. Misalkan jenis fungsi sakelar tukar atau dikenal
dengan sakelar hotel.
1.10 Fungsi rangkaian adalah fungsi dari suatu rangkaian berdasarkan
pengkawatan/pengkabelan yang dilakukan. Misalkan suatu
rangkaian sakelar lampu pada umumnya tersambung dengan sisi
fasa pada masukan sakelar dan pada sisi keluaran masuk ke
rangkaian fasa menuju lampu, apabila pada rancangan gambar
pengkabelan/pengkawatan ditemukan bahwa rangkaian sakelar
menyambungkan antara fasa dan netral secara langsung maka
rangkaian sakelar tersebut tidak memenuhi fungsinya.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya.

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)

236
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan beban
jaringan
3.1.4 Memahami terkait kontruksi gardu distribusi
3.1.5 Memahami terkait dengan sistem distribusi tenaga listrik
3.1.6 Memahami peralatan pengukur dan pembatas
3.1.7 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa

237
3.1.8 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.9 Mampu membaca diagram pengawatan
3.1.10 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak peralatan
listrik
3.1.11 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
konduktor, Kotak kontak, Papan Hubung Bagi dan Kontrol
(PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS),
Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian,
Isolator, CT, PT
3.1.12 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik
3.1.13 Memahami penggunaan software terkait perancangan
instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian rancangan
dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
rancangan agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil perancangan rangkaian instalasi
sesuai dengan standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi
3.2.5 Mampu membuat dokumen perancangan rangkaian instalasi/
Detail Engineering Design (DED)

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

238
5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku

239
KODE UNIT : D.35.141.03.028.1
JUDUL UNIT : Menyusun Rancangan Komponen dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan
Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
menyusun rancangan komponen dan sirkit instalasi
pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah dan dokumen terkait,
dipahami.
1.4 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.5 Perlengkapan dan peralatan perancangan
disiapkan.
1.6 Form checklist hasil perancangan
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan survey 2.1 Identifikasi jumlah kebutuhan material
lapangan PHB utama dan PHB percabangan dan
material sirkit akhir sesuai dengan
kebutuhan dilapangan.
2.2 Identifikasi kebutuhan komponen sakelar,
kotak kontak, kabel dan lain-lain.
2.3 Identifikasi kebutuhan peralatan proteksi
dan peralatan pembatas arus.
2.4 Identifikasi kebutuhan sistem pembumian.
3. Melaksanakan 3.1 Pembuatan draft gambar diagram tunggal
perancangan dan diagram pengawatan dilakuakan
sesuai dengan perintah kerja.
3.2 Pemberian keterangan simbol-simbol
listrik pada gambar draft.

240
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form checklist kebutuhan
perancangan material dilakukan.
4.2 Form laporan hasil rancangan Komponen
dan sirkit instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan rancangan komponen dan
sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruangan pada bangunan.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai

241
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang rancangan
komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi.
4.1.3 Alat ukur jarak (Rol meter)
4.1.4 Komputer dan software terkait perancangan instalasi listrik.
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Kalkulator

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP

242
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, Kotak kontak,
Papan Hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster,
LVCB, Pembumian
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar denah dan gambar pengawatan dan
diagram tunggal instalasi listrik
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait dengan
jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil rancangan Komponen dan
sirkit instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

243
5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan Komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

244
KODE UNIT : D.35.141.03.029.1
JUDUL UNIT : Menyusun Rancangan Rangkaian Instalasi
Penerangan di Ruang Publik (PJU, Billboard,
Lapangan Out Door)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menyusun rancangan
rangkaian instalasi penerangan di ruang publik
(PJU, Billboard, Lapangan Out Door).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar dan dokumen terkait, dipahami.
1.4 Bahan reverensi terkait dengan Rancangan
Rangkaian Instalasi Penerangan Di Ruang
Publik (PJU, Billboard, Lapangan Out
Door)sesuai dengan permintaan disiapkan
1.5 Spesifikasi instalasi disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan perancangan
disiapkan.
1.7 Form checklist hasil perancangan disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah kebutuhan material
survey lapangan PHB utama dan PHB cabang dan material
sirkit akhir sesuai dengan kebutuhan di
lapangan dilakukan.
2.2 Identifikasi kebutuhan peralatan proteksi
tegangan sentuh dan peralatan pembatas
arus dilakukan.
2.3 Identifikasi jenis area (Jalan raya, jalan
utama, jalan kecil, Lapangan, Parkir dan
lain-lain) dilakukan.
2.4 Identifikasi kebutuhan jenis lampu
dilakukan.
2.5 Identifikasi kebutuhan pencahayaan dan
jumlah lampu dilakukan.

245
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.6 Identifikasi kebutuhan jenis pembumian.
2.7 Identifikasi kebutuhan komponen sakelar,
kotak kontak, kabel dan lain-lain
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pembuatan gambar diagram tunggal dan
perancangan diagram pengawatan dan denah lokasi
penempatan titik penerangan dilakukan
sesuai dengan perintah kerja.
3.2 Pemberian keterangan simbol-simbol listrik
pada gambar dilakukan.
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form checklist kebutuhan
material dilakukan.
4.2 Form laporan hasil Rancangan Rangkaian
Instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/Lembaga dalam pelaksanaan Rancangan Rangkaian
Instalasi Penerangan di Ruang Publik (PJU, Billboard, Lapangan Out
Door).
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik-titik penerangan dalam suatu lokasi publik.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya.

246
3. Norma dan standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Rancangan
Rangkaian Instalasi Penerangan di Ruang Publik (PJU,
Billboard, Lapangan Out Door)
3.2.3 SNI 7391:2008 Spesifikasi penerangan jalan di kawasan
perkotaan.
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat ukur jarak
4.1.4 Komputer dan software terkait perancangan instalasi listrik
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Kalkulator

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

247
2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain: Jenis kabel listrik, Papan
Hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Jenis dan tipe Lampu, sistem
Pembumian
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar instalasi dan gambar
pengkawatan/pengkabelan instalasi

248
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil Rancangan Rangkaian
Instalasi Penerangan di Ruang Publik (PJU, Billboard,
Lapangan Out Door)

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Rancangan Rangkaian Instalasi Penerangan Di
Ruang Publik (PJU, Billboard, Lapangan Out Door) sesuai dengan
kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

249
KODE UNIT : D.35.141.03.030.1
JUDUL UNIT : Menyusun Rancangan Rangkaian Penangkal/
Penangkap Petir
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menyusun rancangan
rangkaian penangkal /penangkap petir.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar dan dokumen terkait, dipahami.
1.4 Bahan reverensi terkait dengan menyusun
rancangan rangkaian
penangkal/penangkap petir sesuai dengan
permintaan
1.5 Spesifikasi instalasi disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan menyusun
rancangan rangkaian
penangkal/penangkap petir disiapkan.
1.7 Form checklist hasil perancangan
komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kondisi lapangan untuk
survey lapangan menentukan tipe penangkal petir.
2.2 Identifikasi kebutuhan peralatan
penangkal petir (tipe, ukuran atau
jenisnya).
2.3 Identifikasi kebutuhan kawat penghantar
pembumian.
2.4 Identifikasi kebutuhan tipe earthing rod
untuk pembumian.
3. Melaksanakan 3.1 Pembuatan gambar diagram tunggal dan
perancangan diagram pengawatan sesuai dengan
perintah kerja dilakukan.

250
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.2 Pemberian keterangan simbol-simbol
listrik pada gambar rancangan rangkaian
penangkal/ penangkap petir dilakukan.
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form checklist kebutuhan
hasil material dilakukan
4.2 Form laporan hasil ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan menyusun rancangan
rangkaian penangkal/penangkap petir.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
2.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor Per.02/MEN/1989 tentang
Pengawasan Instalasi Penyalur Petir
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya.

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)

251
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang menyusun
rancangan rangkaian penangkal/penangkap petir
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat ukur jarak
4.1.4 Komputer dan software terkait perancangan instalasi listrik
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Kalkulator

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor

252
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik (Earth tester, Insulation tester)
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain: Penghantar, Rod
Penangkap Petir, earthing rod dan lain-lain
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar instalasi dan gambar
pengkawatan/pengkabelan instalasi
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait dengan
jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil menyusun rancangan
rangkaian penangkal/penangkap petir

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti, disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses menyusun rancangan rangkaian penangkal
/penangkap petir sesuai dengan kriteria unjuk kerja

253
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

254
KODE UNIT : D.35.141.03.031.1
JUDUL UNIT : Menyusun Rancangan Rangkaian Catu Daya
Arus Searah (DC Power Supply)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menyusun rancangan
rangkaian catu daya arus searah (DC Power
Supply).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
rancangan
perintah kerja, dipahami.
rangkaian catu daya
arus searah (DC 1.3 Gambar dan dokumen terkait, dipahami.
Power Supply). 1.4 Bahan reverensi terkait dengan catu daya
sesuai dengan permintaan spesifikasi
disiapkan.
1.5 Perlengkapan dan peralatan DC Power
Supply, disiapkan.
1.6 Form checklist hasil menyusun rancangan
rangkaian catu daya arus searah (DC Power
Supply) disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah kebutuhan material DC
survey lapangan Power Supply sesuai dengan kebutuhan di
lapangan dilakukan.
2.2 Identifikasi kebutuhan daya dan peralatan
proteksi dan peralatan pembatas arus
dilakukan.
2.3 Identifikasi autonomous time sesuai
dengan kebutuhan dilakuakan.
2.4 Identifikasi kebutuhan daya dan jenis
beban dilakukan.
2.5 Identifikasi kebutuhan jenis baterai
dilakukan.
2.6 Identifikasi sistem proteksi dan automatic
change over (acho) dilakukan.
2.7 Identifikasi sistem DC power supply
Identifikasi kebutuhan tipe pembumian
dilakukan.

255
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.8 Identifikasi kebutuhan ruangan untuk
sistem DC Power Supply dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pembuatan gambar diagram tunggal dan
perancangan diagram pengawatan dan denah
bangunan sistem DC Power Supply
dilakukan.
3.2 Pemberian keterangan simbol-simbol listrik
pada gambar rancangan dilakukan.
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form checklist kebutuhan material
hasil rancangan dilakukan.
rangkaian catu daya 4.2 Form laporan hasil ditandatangani.
arus searah (DC
Power Supply)

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan menyusun rancangan
rangkaian catu daya arus searah (DC Power Supply).
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.5 Autonomous time adalah lama waktu cadangan listrik yang
bersumber dari supply DC.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

256
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang menyusun
rancangan rangkaian catu daya arus searah (DC Power Supply)
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat ukur jarak
4.1.4 Komputer dan software terkait perancangan instalasi listrik
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Kalkulator

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

257
2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan Impedansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, MCB, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), jenis baterai, Pembumian,
Rangkaian inverter
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar instalasi dan gambar
pengawatan/pengkabelan instalasi
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait dengan
jenis material, ukuran, dan kualitas

258
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil rancangan rangkaian catu
daya arus searah (DC Power Supply)

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti, disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses menyusun rancangan rangkaian catu daya arus
searah (DC Power Supply) sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

259
KODE UNIT : D.35.141.03.032.1
JUDUL UNIT : Menyusun Rancangan Rangkaian Instalasi
Motor Listrik dan Kontrol Motor Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menyusun rancangan
rangkaian instalasi motor listrik dan kontrol
motor listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar dan dokumen terkait, dipahami.
1.4 Bahan reverensi terkait dengan rancangan
rangkaian instalasi motor listrik dan kontrol
motor listrik sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.5 Perlengkapan dan peralatan rancangan
rangkaian instalasi motor listrik dan kontrol
motor listrik disiapkan.
1.6 Form checklist hasil rancangan rangkaian
instalasi motor listrik dan kontrol motor
listrik disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah kebutuhan material
survey lapangan PHB utama dan PHB cabang sesuai dengan
kebutuhan dilapangan dilakukan.
2.2 Identifikasi kebutuhan peralatan proteksi,
kebutuhan daya dan peralatan pembatas
arus dilakukan.
2.3 Identifikasi fungsi dan daya motor
dilakukan.
2.4 Identifikasi kebutuhan sistem kontrol
dilakukan.
2.5 Identifikasi kebutuhan sistem pembumian
dilakukan.

260
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.6 Identifikasi kebutuhan komunikasi kontrol
(kabel, frekuensi, indikator debit, panas dan
lain-lain) dilakukan.
2.7 Identifikasi lokasi peletakan motor dan
kontrol motor dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pembuatan gambar diagram tunggal dan
perancangan diagram pengawatan dan denah bangunan
untuk lokasi motor dilakukan sesuai
dengan perintah kerja.
3.2 Pemberian keterangan simbol-simbol listrik
pada gambar rancangan dilakukan.
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form checklist kebutuhan material
hasil dilakukan.
4.2 Form laporan hasil ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan menyusun rancangan
rangkaian instalasi motor listrik dan kontrol motor listrik.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

261
3. Norma dan standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang menyusun
rancangan rangkaian instalasi motor listrik dan kontrol motor
listrik
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat ukur jarak
4.1.4 Komputer dan software terkait perancangan instalasi listrik
2.1 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Kalkulator

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

262
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangakaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait perancangan
instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, Kotak kontak,
MCB, MCCB, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Arus lebih (GPAL), sakelar magnit, indikator,
Pembumian
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar instalasi dan gambar
pengawatan/pengkabelan instalasi
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil rancangan rangkaian
instalasi motor listrik dan kontrol motor listrik

263
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti, disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2)

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan rangkaian instalasi motor listrik dan
kontrol motor listrik sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

264
KODE UNIT : D.35.141.03.033.1
JUDUL UNIT : Menyusun Rancangan Komponen dan Sirkit
Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah (SKUTR)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menyusun rancangan
komponen dan sirkit menyusun rancangan
komponen dan sirkit Saluran Kabel Udara
Tegangan Rendah (SKUTR) untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah dan dokumen terkait,
dipahami.
1.4 Bahan referensi terkait dengan
perancangan komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan permintaan spesifikasi
instalasi disiapkan.
1.5 Perlengkapan dan peralatan perancangan
disiapkan.
1.6 Form checklist hasil perancangan
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan survey 2.1 Identifikasi panjang saluran udara
lapangan dilakukan.
2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak aman
saluran dilakukan.
2.3 Identifikasi jenis saluran 3 fasa atau 1 fasa
dilakukan.
2.4 Identifikasi percabangan saluran.
2.5 Identifikasi daya yang disalurkan
dilakukan.

265
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.6 Identifikasi material konduktor sesuai
kebutuhkan dilakukan.
2.7 Identifikasi kebutuhan sistem proteksi dan
pembatas arus saluran dilakukan.
2.8 Identifikasi kebutuhan jenis isolator
dilakukan.
2.9 Identifikasi kebutuhan sistem pembumian
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pembuatan draft gambar diagram tunggal
perancangan dan diagram pengawatan dan denah
lokasi dilakukan sesuai dengan perintah
kerja.
3.2 Pemberian keterangan simbol-simbol
listrik pada gambar draft.
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form checklist kebutuhan
perancangan material dilakukan.
4.2 Form laporan hasil rancangan Komponen
dan sirkit instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan rancangan Komponen
dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

266
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang rancangan
Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat ukur jarak (Rol meter)
4.1.4 Komputer dan software terkait perancangan instalasi listrik
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Kalkulator

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.

267
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.1.6 Mengenal kontruksi saluran udara tegangan menengah
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, MCB, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL)

268
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar denah dan gambar pengawatan dan
diagram tunggal instalasi listrik
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil rancangan Komponen dan
sirkit instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan Komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

269
KODE UNIT : D.35.141.03.034.1
JUDUL UNIT : Menyusun Rancangan Komponen dan Sirkit
Saluran Kabel Tegangan rendah (SKTR) Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
menyusun rancangan komponen dan sirkit
menyusun rancangan komponen dan sirkit Saluran
Kabel Udara Tegangan Rendah (SKTR) untuk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah dan dokumen terkait,
dipahami.
1.4 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.5 Perlengkapan dan peralatan perancangan
disiapkan.
1.6 Form checklist hasil perancangan
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan survey 2.1 Identifikasi panjang saluran kabel
lapangan dilakukan.
2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak aman
saluran dilakukan.
2.3 Identifikasi kedalaman galian dan
perlindungan mekanis kabel dilakukan.
2.4 Identifikasi percabangan saluran.
2.5 Identifikasi jenis saluran satu fasa atau
tiga fasas dilakukan.
2.6 Identifikasi daya yang disalurkan
dilakukan.

270
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.7 Identifikasi material kabel dan konduktor
sesuai kebutuhkan dilakukan.
2.8 Identifikasi kebutuhan sistem proteksi
dan pembatas arus saluran dilakukan.
2.9 Identifikasi kebutuhan sistem pembumian
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pembuatan draft gambar diagram
perancangan tunggal dan diagram pengawatan dan
denah lokasi dilakukan sesuai dengan
perintah kerja.
3.2 Pemberian keterangan simbol-simbol
listrik pada gambar draft.
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form checklist kebutuhan
perancangan material dilakukan.
4.2 Form laporan hasil rancangan Komponen
dan sirkit instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan rancangan Komponen
dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik dari jalur saluran kabel tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

271
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang rancangan
Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.1.4 Alat ukur jarak (Rol meter)
4.1.5 Komputer dan software terkait perancangan instalasi listrik
2.2 Perlengkapan
4.2.1 Form checklist kebutuhan material
4.2.2 Kalkulator

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

272
2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.1.6 Mengenal kontruksi saluran kabel tegangan menengah
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, Kotak kontak,
Papan Hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), Mini Circuit Breaker
(MCB), Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Low Voltage Circuit Breaker
(LVCB), Pembumian
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL)

273
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar denah dan gambar pengawatan dan
diagram tunggal instalasi listrik
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil rancangan komponen dan
sirkit instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses rancangan komponen dan sirkit instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

274
KODE UNIT : D.35.141.03.035.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Rancangan Komponen dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan
Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis rancangan
komponen dan sirkit instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan instalasi
dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit untuk perancangan disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis pembagian beban fasa tiga
perancangan dilakukan.
2.2 Analisis perhitungan untuk penentuan
spesifikasi peralatan proteksi dan
peralatan pembatas arus dilakukan.
2.3 Analisis perhitungan untuk penentuaan
spesifikasi komponen sakelar, kotak
kontak, kabel dan lain-lain dilakuakan.
2.4 Analisis kebutuhan material PHB utama
dan PHB percabangan dan material sirkit

275
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
akhir sesuai dengan kebutuhan
dilapangan dilakukan.
2.5 Analisis perhitungan untuk penentuaan
spesifikasi sistem pembumian dilakukan.
2.6 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dibuat.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas drafter
analisis hasil pada form hasil perancangan instalasi
perancangan diperiksa.
instalasi 3.2 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian penggunaan
material instalasi dengan Daftar
spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi dengan fungsi rangkaian
dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil perancangan rangkaian instalasi
rekomedasi yang tidak sesuai dengan Standar dan
perbaikan Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
perancangan dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan perancangan desain
instalasi agar sesuai dituliskan untuk
setiap instalasi yang tidak sesuai.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil perancangan rangkaian
instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil perancangan
rangkaian instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.

276
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.
1.7 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan besar arus MCB 20 A, jenis
kabel yang digunakan tipe NYM besar 3 x 1,5 mm, dan lain-lain.
1.8 Fungsi rangkaian adalah fungsi dari suatu rangkaian berdasarkan
pengkawatan/pengkabelan yang dilakukan. Misalkan suatu
rangkaian sakelar lampu pada umumnya tersambung dengan sisi
fasa pada masukan sakelar dan pada sisi keluaran masuk ke
rangkaian fasa menuju lampu, apabila pada rancangan gambar
pengkabelan/pengkawatan ditemukan bahwa rangkaian sakelar
menyambungkan antara fasa dan netral secara langsung maka
rangkaian sakelar tersebut tidak memenuhi fungsinya.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

277
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer dan software terkait perancangan instalasi listrik
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form Analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan

278
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami pemasangan instalasi yang benar sesuai dengan
standar pemasangan yang berlaku
3.1.6 Memahami fungsi dan cara kerja material listrik antara lain :
Kabel, Kotak kontak, Papan Hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian
3.1.7 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian rancangan dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil perancangan rangkaian
instalasi

279
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku

280
KODE UNIT : D.35.141.03.036.1
JUDUL UNIT : Menyusun Rancangan Rangkaian Instalasi
Penerangan di Ruang Publik (PJU, Billboard,
Lapangan Out Door)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis rancangan
rangkaian instalasi penerangan di ruang publik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan instalasi
dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit untuk perancangan disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Penentuan standar desain instalasi
perancangan penerangan berdasarkan sumber listrik
(On-grid/Off-grid) instalasi penerangan
dilakukan.
2.2 Analisis perhitungan besar kebutuhan
lumen sesuai standar berdasarkan lokasi
penempatan dilakukan.
2.3 Analisis perhitungan jumlah instalasi
penerangan dan jarak antar instalasi
sesuai kebutuhan lumen sesuai dengan
identifikasi jenis area dilakukan.

281
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Analisis perhitungan daya listrik yang
dibutuhkan untuk rangkaian instalasi
dilakukan.
2.5 Analisis perhitungan besar sumber daya
off-grid untuk sistem dengan nilai
autonomous days minimal 3 (tiga) hari
dilakukan.
2.6 Analisis perhitungan untuk penentuan
penggunaan spesifikasi peralatan proteksi
tegangan sentuh dan peralatan pembatas
arus.
2.7 Analisis terhadap jumlah kebutuhan
material PHB utama dan PHB cabang dan
material sirkit akhir sesuai dengan
kebutuhan di lapangan dilakukan.
2.8 Analisis terhadap penentuan spesifikasi
jenis dan material pembumian.
2.9 Analisis terhadap penentuan spesifikasi
komponen sakelar, kotak kontak, kabel
dan lain-lain dilakukan.
2.10 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dibuat.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas drafter
analisis hasil pada form hasil perancangan instalasi
perancangan diperiksa.
instalasi 3.2 Analisis terhadap kesesuaian jumlah
instalasi penerangan dan jarak antar
instalasi penerangan sesuai dengan Daftar
spesifikasi komponen dan sirkit.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian penggunaan
material instalasi dengan Daftar
spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.5 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi dengan fungsi rangkaian
dilakukan.
4. Memperbaiki hasil 4.1 Hasil perancangan rangkaian instalasi
perancangan yang tidak sesuai dengan Standar dan
daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dikumpulkan dan dibuat daftar.

282
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.2 Cara perbaikan perancangan desain
instalasi agar sesuai dituliskan untuk
setiap instalasi yang tidak sesuai.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil perancangan rangkaian
instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil perancangan
rangkaian instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
1.5 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik-titik penerangan dalam suatu lokasi publik.
1.6 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang digunakan
dalam perancangan. Misalkan besar arus MCB 20 A, jenis kabel yang
digunakan tipe NYM besar 3 x 1,5 mm, dan lain-lain.
1.7 Fungsi rangkaian adalah fungsi dari suatu rangkaian berdasarkan
pengkawatan/pengkabelan yang dilakukan. Misalkan suatu
rangkaian sakelar lampu pada umumnya tersambung dengan sisi fasa

283
pada masukan sakelar dan pada sisi keluaran masuk ke rangkaian
fasa menuju lampu, apabila pada rancangan gambar
pengkabelan/pengkawatan ditemukan bahwa rangkaian sakelar
menyambungkan antara fasa dan netral secara langsung maka
rangkaian sakelar tersebut tidak memenuhi fungsinya.
1.8 Autonomous days adalah jumlah hari dimana suatu sistem tenaga
listrik off-grid dapat bertahan nyala dengan sumber listrik dari baterai
tanpa ada supply dari pembangkit.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 SNI 7391 : 2008 Spesifikasi penerangan jalan di kawasan
perkotaan
3.2.3 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer dan software terkait perancangan instalasi listrik

284
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian
4.2.2 Form Analisis hasil perancangan rangkaian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga

285
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistans
3.1.5 Memahami standar kontruksi penerangan jalan umum
3.1.6 Memahami instalasi dan perhitungan terkait autonomous days
untuk sumber tenaga listrik off-grid menggunakan baterai
3.1.7 Mengenal dan memahami prinsip kerja material listrik antara
lain: Kabel, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol
(PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian, Baterai
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL) terkait dengan instalasi
3.1.9 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian rancangan dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi

286
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku

287
KODE UNIT : D.35.141.03.037.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Rancangan Rangkaian
Penangkal/Penangkap Petir Pada Instalasi
Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis rancangan
rangkaian pemasangan penangkal/penangkap
petir pada instalasi tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan
instalasi dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit untuk perancangan disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis penentuan standar pemasangan
perancangan sesuai dengan jenis atap bangunan
dilakukan.
2.2 Analisis penentuan spesifikasi Batang
konduktor/Air Terminal/Rod sesuai
dengan standar dilakukan.
2.3 Analisis perhitungan jumlah Batang
konduktor/Air Terminal/Rod dan jarak
pemasangan antar Batang konduktor/Air
Terminal/ Rod sesuai dengan standar

288
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
berdasarkan luasan bangunan dilakukan.
2.4 Analisis perhitungan jumlah Kawat
konduktor/Down Conductor, jarak antar
Kawat konduktor/Down Conductor dan
jarak percabangan Kawat
konduktor/Down Conductor dengan kaki
batang konduktor sesuai dengan standar
berdasarkan luas bangunan dilakukan.
2.5 Analisis perhitungan jumlah dan jarak
antar penahan Kawat konduktor/Down
Conductor dilakukan.
2.6 Analisis penggunaan pipa logam
pelindung pada Kawat konduktor/ Down
Conductor dilakukan
2.7 Analisis terhadap penentuan material
Kawat konduktor/Down Conductor dan
pembumian dilakukan.
2.8 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dibuat.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas drafter
analisis hasil pada form hasil perancangan instalasi
perancangan instalasi diperiksa.
3.2 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian
penggunaan material instalasi dengan
Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi dengan fungsi rangkaian
dilakukan.
4. Membuat perbaikan 4.1 Hasil perancangan rangkaian instalasi
perancangan yang tidak sesuai dengan Standar dan
Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan perancangan desain
instalasi agar sesuai dituliskan untuk
setiap instalasi yang tidak sesuai.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil perancangan rangkaian
instalasi.

289
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Form analisis laporan hasil perancangan
rangkaian instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.
1.7 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan besar arus MCB 20 A, jenis
kabel yang digunakan tipe NYM besar 3 x 1,5 mm, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor Per.02/MEN/1989 tentang
Pengawasan Instalasi Penyalur Petir

290
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/Lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer dan software terkait perancangan instalasi listrik
2.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form Analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

291
2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik (Earth tester, Insulation tester)
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami prinsip kerja dan standar kontruksi
penangkal/penangkap Petir
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.1.7 Memahami Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor
PER.02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi Penyaluran
Petir
3.1.8 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian rancangan dengan standar
pemasangan yang berlaku

292
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
rancangan instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan
yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil perancangan rangkaian
instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku

293
KODE UNIT : D.35.141.03.038.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Rancangan Rangkaian Catu Daya
Arus Searah (DC Power Supply)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis rancangan
rangkaian instalasi Catu Daya Arus Searah (DC
Power Supply).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan
instalasi dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit untuk perancangan disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis kebutuhan daya supply DC dan
perancangan penetapan tegangan output battery
dilakukan sesuai dengan nilai
autonomous time rangkaian.
2.2 Analisis perhitungan battery terkait
dengan jumlah dan jenis hubungan
perangkaiannya sesuai dengan penetapan
tegangan dan daya output battery
dilakukan.
2.3 Analisis penentuan spesifikasi peralatan
rectifier dan inverter terkait dengan daya

294
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
keluaran dan tegangan output.
2.4 Analisis perhitungan penentuan
spesifikasi sistem proteksi dan automatic
change over (acho) dilakukan.
2.5 Analisis penentuan kebutuhan ruang
supply DC sesuai dengan standar
pemasangan.
2.6 Analisis penetuan spesifikasi jenis dan
material pembumian.
2.7 Analisis terhadap penentuan spesifikasi
komponen kabel, kotak kontak, sakelar
dilakukan.
2.8 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dibuat.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas drafter
analisis hasil pada form hasil perancangan instalasi
perancangan instalasi diperiksa.
3.2 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian
penggunaan material instalasi dengan
Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi dengan fungsi rangkaian
dilakukan.
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil perancangan rangkaian instalasi
perbaikan yang tidak sesuai dengan Standar dan
perancangan Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan perancangan desain
instalasi agar sesuai dituliskan untuk
setiap instalasi yang tidak sesuai.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil perancangan rangkaian
instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil perancangan
rangkaian instalasi ditandatangani.

295
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis polaritas
kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel netral atau
kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.
1.8 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan besar arus MCB 20 A, jenis
kabel yang digunakan tipe NYM besar 3 x 1,5 mm, dan lain-lain.
1.9 Fungsi rangkaian adalah fungsi dari suatu rangkaian berdasarkan
pengkawatan/pengkabelan yang dilakukan. Misalkan suatu
rangkaian sakelar lampu pada umumnya tersambung dengan sisi
fasa pada masukan sakelar dan pada sisi keluaran masuk ke
rangkaian fasa menuju lampu, apabila pada rancangan gambar
pengkabelan/pengkawatan ditemukan bahwa rangkaian sakelar
menyambungkan antara fasa dan netral secara langsung maka
rangkaian sakelar tersebut tidak memenuhi fungsinya.

296
1.10 Autonomous time adalah lama waktu cadangan listrik yang
bersumber dari dari supply DC.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer dan software terkait perancangan instalasi listrik
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian

297
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi dan Impedansi
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, inverter, rectifier, Baterry, Acho, Pembumian

298
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.1.7 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian rancangan dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil perancangan rangkaian
instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku

299
KODE UNIT : D.35.141.03.039.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Rancangan Rangkaian Motor
Listrik dan Kontrol Motor Listrik.
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan rancangan rangkaian
pemasangan motor listrik dan kontrol motor listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan instalasi
dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit untuk perancangan disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis penetapan fungsi dan jenis motor
perancangan listrik sesuai dengan identifikasi kondisi
lapangan dan permohonan desain
dilakukan.
2.2 Analisis penetapan fungsi dan jenis kontrol
motor listrik sesuai dengan identifikasi
kondisi lapangan permohonan desain
dilakukan.
2.3 Analisis perhitungan jumlah motor listrik
dan besar daya motor listrik sesuai dengan
identifikasi di lapangan dilakukan.
2.4 Analisis penyusunan rangkaian diagram
fungsi kontrol motor listrik dilakukan.

300
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Analisis perhitungan penentuan spesifikasi
peralatan proteksi, kebutuhan daya dan
peralatan pembatas arus dilakukan.
2.6 Analisis terhadap jumlah kebutuhan
material PHB utama dan PHB cabang
sesuai dengan kebutuhan dilapangan
dilakukan.
2.7 Analisis terhadap penentuan spesifikasi
pembumian dilakukan.
2.8 Analisis terhadap penentuan spesifikasi
komponen kabel, kotak kontak, sakelar,
kontaktor dilakukan.
2.9 Analisis lokasi peletakan motor dan kontrol
motor dilakukan
2.10 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dibuat.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas drafter
analisis hasil pada form hasil perancangan instalasi
perancangan diperiksa.
instalasi 3.2 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian penggunaan
material instalasi dengan Daftar
spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi dengan fungsi rangkaian
dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil perancangan rangkaian instalasi
rekomedasi yang tidak sesuai dengan Standar dan
perbaikan Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
perancangan dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan perancangan desain
instalasi agar sesuai dituliskan untuk
setiap instalasi yang tidak sesuai.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil perancangan rangkaian
instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil perancangan
rangkaian instalasi ditandatangani.

301
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis polaritas
kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel netral atau
kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.
1.8 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan besar arus MCB 20 A, jenis
kabel yang digunakan tipe NYM besar 3 x 1,5 mm, dan lain-lain.
1.9 Fungsi rangkaian adalah fungsi dari suatu rangkaian berdasarkan
pengkawatan/pengkabelan yang dilakukan. Misalkan suatu
rangkaian sakelar lampu pada umumnya tersambung dengan sisi
fasa pada masukan sakelar dan pada sisi keluaran masuk ke
rangkaian fasa menuju lampu, apabila pada rancangan gambar
pengkabelan/pengkawatan ditemukan bahwa rangkaian sakelar
menyambungkan antara fasa dan netral secara langsung maka
rangkaian sakelar tersebut tidak memenuhi fungsinya.

302
1.10 Diagram fungsi kontrol motor listrik adalah diagram yang
memberikan informasi terkait komunikasi kontrol yang digunakan
dan setting tombol-tombol/sakelar pada kontrol motor listrik sesuai
dengan fungsi kontrol motor listrik.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.5 Tempat uji kompetensi

303
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangakaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.5 Memahami teori motor listrik dan kontrol motor listrik

304
3.1.6 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak peralatan
listrik
3.1.7 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, Pembumian, Kontaktor, rangkaian kontrol
motor (non PLC/PLC/CNC)
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik
3.1.9 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian rancangan dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil perancangan rangkaian
instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku

305
KODE UNIT : D.35.141.03.040.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Rancangan Komponen dan Sirkit
Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah (SKUTR)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan rancangan komponen dan
sirkit Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah
(SKUTR) untuk instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan instalasi
dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit untuk perancangan disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis perhitungan drop tegangan untuk
perancangan menentukan panjang saluran dilakukan.
2.2 Analisis penetapan spesifikasi tiang dan
janis isolator untuk memenuhi jarak aman
dan kondisi lokasi dilakukan.
2.3 Analisis penetapan jenis saluran tiga fasa
atau satu fasa sesuai kebutuhan beban
dilakukan.
2.4 Analisis keseimbangan beban untuk

306
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
percabangan saluran satu fasa dilakukan.
2.5 Analisis penentuan spesifikasi konduktor
sesuai dengan kebutuhan dilakukan.
2.6 Analisis penentuan spesifikasi komponen
proteksi dan pembatas arus saluran
dilakukan.
2.7 Analisis terhadap penentuan spesifikasi
pembumian dilakukan.
2.8 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dibuat.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas drafter
analisis hasil pada form hasil perancangan instalasi
perancangan diperiksa.
instalasi 3.2 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian penggunaan
material instalasi dengan Daftar
spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi dengan fungsi rangkaian
dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil perancangan rangkaian instalasi yang
rekomedasi tidak sesuai dengan Standar dan Daftar
perbaikan spesifikasi komponen dan sirkit
perancangan dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan perancangan desain
instalasi agar sesuai dituliskan untuk
setiap instalasi yang tidak sesuai.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil perancangan rangkaian
instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil perancangan
rangkaian instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.

307
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan besar arus MCB 20 A, jenis
kabel yang digunakan tipe NYM besar 3 x 1,5 mm, dan lain-lain.
1.5 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya.

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

308
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.5 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator

309
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangakaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan Impedansi
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel, , MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, Pembumian
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik
3.1.7 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian rancangan dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil perancangan rangkaian
instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

310
5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku

311
KODE UNIT : D.35.141.03.41.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Rancangan Komponen dan Sirkit
Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR) Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
rancangan komponen dan sirkit Saluran Kabel
Tegangan Rendah (SKTR) untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan instalasi
dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form Daftar spesifikasi komponen dan
sirkit untuk perancangan disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis perhitungan drop tegangan untuk
perancangan menentukan panjang saluran dilakukan.
2.2 Analisis penetapan spesifikasi penanaman
kabel dan pelinding mekanis kabel
dilakukan.
2.3 Analisis penetapan jenis saluran 3 (tiga) fasa
atau 1 (satu) fasa sesuai kebutuhan beban
dilakukan.
2.4 Analisis keseimbangan beban untuk

312
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
percabangan saluran 1 (satu) fasa
dilakukan.
2.5 Analisis penentuan spesifikasi konduktor
sesuai dengan kebutuhan dilakukan.
2.6 Analisis penentuan spesifikasi komponen
proteksi dan pembatas arus saluran
dilakukan.
2.7 Analisis terhadap penentuan spesifikasi
pembumian dilakukan.
2.8 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dibuat.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas drafter
analisis hasil pada form hasil perancangan instalasi
perancangan diperiksa.
instalasi 3.2 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian penggunaan
material instalasi dengan Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi dengan fungsi rangkaian
dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil perancangan rangkaian instalasi yang
rekomedasi tidak sesuai dengan Standar dan Daftar
perbaikan spesifikasi komponen dan sirkit
perancangan dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan perancangan desain
instalasi agar sesuai dituliskan untuk setiap
instalasi yang tidak sesuai.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil perancangan rangkaian
instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil perancangan
rangkaian instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.

313
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan besar arus MCB 20 A, jenis
kabel yang digunakan tipe NYM besar 3 x 1,5 mm, dan lain-lain.
1.5 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik kabel saluran tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT. PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

314
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi
4.2.5 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator

315
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel, MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, Pembumian
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik
3.1.7 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian rancangan dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil perancangan rangkaian
instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi

316
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku

317
KODE UNIT : D.35.141.03.042.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Perancangan Komponen dan
Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi perancangan
komponen dan sirkit instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan evaluasi 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan instalasi
dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil perancangan
instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
untuk perancangan dipahami.
1.8 Form checklist evaluasi analisis hasil
perancangan rangkaian instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.9 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi perencanaan perancangan dilakukan.
perancangan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis perhitungan
penentuan spesifikasi komponen dan
peralatan pada instalasi pemanfaatan
tegangan rendah terhadap standar
dilakukan.

318
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.3 Evaluasi kelengkapan Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit sesuai dengan
standar pemasangan yang berlaku
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas analisis
evaluasi analisis pada form hasil analisis perancangan
perancangan instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen instalasi dengan
Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Evaluasi hasil analisis terhadap kesesuaian
gambar pengkawatan /pengkabel
rangkaian instalasi dengan fungsi
rangkaian dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil perancangan rangkaian
perbaikan rancangan instalasi yang tidak sesuai dengan standar
pemasangan dievaluasi kesesuaianya
dengan hasil evaluasi terhadap analisis
pemenuhan kesesuaian instalasi sesuai
dengan standar pemasangan.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
perancangan rangkaian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan
dievaluasi dengan kesesuainnya dengan
standar pemasangan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi.
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian perancangan
rangkaian instalasi terhadap dokumen
permohonan desain dan standar
pemasangan.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
perancangan rangkaian instalasi
ditandatangani.
5.4 Dokumen perancangan rangkaian
instalasi/ Detail Engineering Design (DED)
disusun.

319
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis polaritas
kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel netral atau
kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.
1.8 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan besar arus MCB 20 A, jenis
kabel yang digunakan tipe NYM besar 3 x 1,5 mm, dan lain-lain.
1.9 Jenis fungsi adalah fungsi-fungsi khusus yang terdapat pada
rangkaian sakelar. Misalkan jenis fungsi sakelar tukar atau dikenal
dengan sakelar hotel.
1.10 Fungsi rangkaian adalah fungsi dari suatu rangkaian berdasarkan
pengkawatan/pengkabelan yang dilakukan. Misalkan suatu
rangkaian sakelar lampu pada umumnya tersambung dengan sisi

320
fasa pada masukan sakelar dan pada sisi keluaran masuk ke
rangkaian fasa menuju lampu, apabila pada rancangan gambar
pengkabelan/pengkawatan ditemukan bahwa rangkaian sakelar
menyambungkan antara fasa dan netral secara langsung maka
rangkaian sakelar tersebut tidak memenuhi fungsinya.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku

321
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji.
Kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan prinsip kerja catu daya DC
3.1.4 Memahami terkait dengan kontruksi penerangan yang
terpsang di publik
3.1.5 Memahami teori motor listrik dan kontrol motor listrik
3.1.6 Memahami prinsip listrik tiga fasa
3.1.7 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.8 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.9 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak peralatan
listrik
3.1.10 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja

322
(GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian, Kontaktor, rangkaian
kontrol motor (non PLC /PLC/CNC)
3.1.11 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik
3.1.12 Memahami penggunaan software terkait perancangan instalasi
listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian rancangan
dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
rancangan agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil perancangan rangkaian instalasi
sesuai dengan standar pemasangan yang berlaku dan dokumen
permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi
3.2.5 Mampu membuat dokumen perancangan rangkaian instalasi/
Detail Engineering Design (DED)

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku

323
KODE UNIT : D.35.141.03.043.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Perancangan Komponen dan Sirkit
Saluran Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi komponen dan
sirkit saluran tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
evaluasi perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil perancangan instalasi
dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil perancangan
instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan
perancangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
untuk perancangan dipahami.
1.8 Form checklist evaluasi analisis hasil
perancangan rangkaian instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.9 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi perancangan dilakukan.
perencanaan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis perhitungan
perancangan penentuan spesifikasi komponen dan
peralatan pada instalasi saluran tegangan
rendah terhadap standar dilakukan.
2.3 Evaluasi kelengkapan Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit sesuai dengan
standar pemasangan yang berlaku
dilakukan.

324
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas analisis
evaluasi analisis pada form hasil analisis perancangan
perancangan instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap Daftar spesifikasi
komponen dan sirkit dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen instalasi dengan
Daftar spesifikasi komponen dan sirkit
dilakukan.
3.4 Evaluasi hasil analisis terhadap kesesuaian
gambar pengkawatan /pengkabel
rangkaian instalasi dengan fungsi
rangkaian dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil perancangan rangkaian
perbaikan instalasi yang tidak sesuai dengan standar
rancangan pemasangan dievaluasi kesesuaianya
dengan hasil evaluasi terhadap analisis
pemenuhan kesesuaian instalasi sesuai
dengan standar pemasangan.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
perancangan rangkaian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan
dievaluasi dengan kesesuainnya dengan
standar pemasangan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi.
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian perancangan
rangkaian instalasi terhadap dokumen
permohonan desain dan standar
pemasangan.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
perancangan rangkaian instalasi
ditandatangani.
5.4 Dokumen perancangan rangkaian
instalasi/Detail Engineering Design (DED)
disusun.

325
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan perancangan rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis polaritas
kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel netral atau
kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.
1.8 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam perancangan. Misalkan besar arus MCB 20 A, jenis
kabel yang digunakan tipe NYM besar 3 x 1,5 mm, dan lain-lain.
1.9 Jenis fungsi adalah fungsi-fungsi khusus yang terdapat pada
rangkaian sakelar. Misalkan jenis fungsi sakelar tukar atau dikenal
dengan sakelar hotel.
1.10 Fungsi rangkaian adalah fungsi dari suatu rangkaian berdasarkan
pengkawatan/pengkabelan yang dilakukan. Misalkan suatu
rangkaian sakelar lampu pada umumnya tersambung dengan sisi

326
fasa pada masukan sakelar dan pada sisi keluaran masuk ke
rangkaian fasa menuju lampu, apabila pada rancangan gambar
pengkabelan/pengkawatan ditemukan bahwa rangkaian sakelar
menyambungkan antara fasa dan netral secara langsung maka
rangkaian sakelar tersebut tidak memenuhi fungsinya.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya.

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil perancangan rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku

327
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan beban
jaringan
3.1.4 Memahami terkait kontruksi Saluran Kabel Udara Tegangan
Rendah (SKUTR) dan saluran kabel tegangan rendah (SKTR)
3.1.5 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.6 Memahami prinsip peralatan pengukur dan pembatas
3.1.7 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.8 Mampu membaca diagram pengawatan
3.1.9 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak peralatan
listrik
3.1.10 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
konduktor, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol

328
(PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS),
Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian,
Isolator, CT, PT
3.1.11 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik
3.1.12 Memahami penggunaan software terkait perancangan
instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian rancangan
dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
rancangan agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil perancangan rangkaian instalasi
sesuai dengan standar pemasangan yang berlaku dan dokumen
permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil perancangan
rangkaian instalasi
3.2.5 Mampu membuat dokumen perancangan rangkaian instalasi/
Detail Engineering Design (DED)

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku

329
KODE UNIT : D.35.141.00.044.1
JUDUL UNIT : Membantu Pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang dibutuhkan pada kegiatan pelaksanaan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
instalasi pemanfaatan tenaga listrik yaitu
melaksanakan persiapan dan membantu
proses Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menerima penugasan 1.1 Surat tugas/surat perintah kerja
diterima dan dipahami.
1.2 Intruksi kerja/SOP terkait dengan
penugasan dipelajari.
1.3 Daftar peralatan untuk proses
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan diterima.
2. Menyiapkan peralatan 2.1 Peralatan survey disiapkan sesuai
Pengawasan dengan daftar peralatan
Pembangunan dan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Pemasangan.
2.2 Kondisi Peralatan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
diperiksa.
2.3 Status kesiapan peralatan pada
daftar peralatan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan diisi
dan disampaikan kepada pelaksana.
3. Membantu pelaksanaan 3.1 APD dikenakan.
Pengawasan 3.2 Instruksi dari pengawas dipahami
Pembangunan dan dan dilaksanakan.
Pemasangan

330
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata
cara yang berlaku di setiap perusahaan/instansi.
1.2 Intruksi kerja/SOP adalah tata cara kerja yang berlaku di setiap
perusahaan/instansi.
1.3 Daftar peralatan pengawasan pembangunan dan pemasangan
adalah daftar yang memuat peralatan apa saja yang perlu
disiapkan sebelum melaksanakan pengawasan pembangunan dan
pemasangan yang mana format dan bentuknya mengikuti sesuai
dengan tata cara operasional perusahaan/instansi.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pekerja
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Procedure (SOP) pelaksanaan pekerjaan
pengawasan pembangunan dan pemasangan

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat pelindung diri
4.1.3 Alat dan bahan kerja

331
4.1.4 Alat komunikasi
4.1.5 Peralatan pengawasan pembangunan dan pemasangan
untuk tegangan rendah seperti: tang, palu, obeng,
meteran, avometer, mikrometer/jangka sorong dan
kompas
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) pelaksanaan
pekerjaan pengawasan pembangunan dan pemasangan
4.2.2 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja untuk membantu proses Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan pada instalasi tenaga listrik.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan atau dapat juga dilakukan
secara portofolio dengan melihat sertifikat pelatihan/dokumen
rekam jejak pelaksanaan pekerjaan membantu pengawasan
pembangunan dan pemasangan pada perusahaan yang bergerak
di usaha pengawasan pembangunan dan pemasangan instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Mengenal alat kerja bantu dan pertukangan dasar yaitu:
obeng kombinasi, tespen, tang, dan palu
3.1.3 Mengenal kelengkapan K3 yang berupa: helm, sarung
tangan, sepatu, kacamata, dan pakaian kerja

332
3.1.4 Mengenal alat uji dan ukur yaitu: meteran, avometer, alat
ukur tahanan isolasi, alat ukur tahanan pembumian,
mikrometer/jangka sorong, dan kompas
3.1.5 Mengenal material listrik antara lain: kabel, kotak kontak,
Papan Hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, sekring,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, dan Pembumian
3.2 Keterampilan
3.1.1 Mampu membaca, menulis dan menghitung sederhana
3.1.2 Memiliki keterampilan pertukangan dasar

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Melaksanakan pekerjaan sesuai instruksi/SOP
4.2 Disiplin
4.3 Bertanggung jawab

5. Aspek kritis
5.1 Kesesuaian pelaksanaan sesuai dengan unjuk kerja
5.2 Pelaksanaan pekerjaan selalu memperhatikan keselamatan kerja

333
KODE UNIT : D.35.141.00.045.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengawasan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Alat Pengukur dan
Pembatas untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan melaksanakan pengawasan
pemasangan komponen dan sirkit alat pengukur
dan pembatas untuk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar pengawatan/pengkabelan
peralatan pengukur dan pembatas
dipahami.
1.5 Bahan referensi terkait dengan
pemasangan komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan pengawasan
pembangunan dan Pemasangan
disiapkan.
1.7 Form checklist hasil pengawasan
pembangunan dan pemasangan
komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi pemasangan alat
persiapan pengukur dan pembatas arus sesuai
pengawasan kebutuhan dan standar pemasangan
pemasangan dilakukan.

334
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.2 Identifikasi sumber energi untuk
peralatan pengukur dan pembatas
dilakukan.
2.3 Identifikasi spesifikasi fisik komponen
alat pengukur dan pembatas dilakukan.
2.4 Pengecekan kesesuaian spesifikasi
peralatan di dokumen dengan kondisi
fisik peralatan dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengawasan kesesuaian pemasangan
pengawasan komponen peralatan dengan
pemasangan standar/petunjuk pemasangan.
3.2 Uji coba hasil pemasangan peralatan
pengukur dan pembatas dilakukan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
3.3 Ketidaksesuaian hasil pemasangan
dilaporkan.
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form checklist pengawasan
pengawasan pembangunan dan pemasangan
pembangunan dan dilakukan.
pemasangan 4.2 Form laporan hasil pengawasan
pembangunan dan pemasangan
komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata
cara yang berlaku di setiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengawasan
pembangunan dan pemasangan komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik alat pengukur dan pembatas.

335
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan sirkit
instalasi
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.1.4 Alat ukur dan uji:
• Meteran
• Avometer
• Alat ukur tahanan isolasi
• Alat ukur tahanan pembumian
• Mikrometer/jangka sorong

336
• Kompas
4.1.5 Alat pertukangan (palu, tang, gunting kabel dan lain-lain)
4.2 Perlengkapan material:
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik

337
3.1.4 Teori dasar listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal penggunaan software terkait dengan kWh meter
digital yang digunakan
3.1.6 Mengenal kontruksi saluran udara tegangan menengah
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, CT, PT, dan
kWh meter
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar denah dan gambar pengawatan
dan diagram tunggal instalasi listrik
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan sirkit
instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

338
KODE UNIT : D.35.141.03.046.1
JUDUL UNIT : Mengkoordinir Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan tugas koordinasi Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan komponen dan
sirkit instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Daftar nama pekerja pengawas disiapkan.
1.4 Dokumen permohonan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan dari
pemohon dipahami.
1.5 Milestone pelaksanaan pekerjaan
dipahami.
1.6 Bahan referensi terkait dengan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Pelaksanaan 2.1 Pembagian tugas petugas pengawas
koordinasi dilakukan sesuai dengan kompetensi.
2.2 Pemantauan pemenuhan keselamatan
ketenagalistrikan saat pelaksanaan kerja
dilakukan.
2.3 Pemantauan pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan milestone dilakukan.
2.4 Verifikasi terhadap kelengkapan
administratif maupun kelengkapan teknis
dari hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilakukan.
3. Mengatasi 3.1 Identifikasi permasalahan yang timbul
permasalahan dilakukan.

339
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.2 Pelaporan terhadap permasalahan yang
timbul dilakukan.
3.3 Pelaksanaan penyelesaian permasalahan
sesuai dengan perintah kerja dilakukan.
4. Membuat laporan 4.1 Hasil pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
dikumpulkan sesuai dengan perintah
kerja.
4.2 Laporan pelaksanaan tugas koordinasi
dibuat.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)

340
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP)
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan material:
4.2.1 Dokumen milestone pelaksanaan pekerjaan
4.2.2 Daftar pengawas
4.2.3 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:
• Konduktor
• Isolator

341
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
• Macam alat ukur listrik
• Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
• Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori dasar listrik:
• Arus bolak balik fasa satu
• Arus bolak balik fasa tiga
• Hukum Ohm
• Hukum Kirchhoff
• Rangkaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
3.1.5 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, MCB, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS) dan Pembumian
3.1.6 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar instalasi dan gambar
Pengawatan/pengkabelan instalasi
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu membuat laporan pelaksanaan tugas koordinasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

342
KODE UNIT : D.35.141.00.047.1
JUDUL UNIT : Mensupervisi Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan supervisi Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
supervisi perintah kerja dipahami.
1.3 Dokumen timeline/milestone pelaksanaan
pekerjaan dipahami.
1.4 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Dokumen terkait permohonan
supervisi Pengawasan Pembangunan dan
pelaksanaan Pemasangan instalasi dari para pemilik
instalasi dikumpulkan.
2.2 Daftar personil koordinator dan petugas
pengawas dibuat.
2.3 Pembagian tugas kerja personil
koordinator dan petugas pengawas dibuat
sesuai dengan jenis instalasi dan
kompetensi personil.
2.4 Pengecekan berkala terhadap kesiapan
operasi peralatan dan perlengkapan kerja
secara sampling dilakukan.
2.5 Pengecekan terhadap kesesuaian
penggunaan form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan terhadap
jenis instalasi terpasang oleh petugas
dilakukan.
2.6 Pengecekan terhadap kondisi dan
kesiapan petugas pengawas sebelum
bertugas dilakukan.

343
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.7 Persetujuan pelaksanaan tugas oleh
petugas pengawas sesuai dengan kondisi
petugas pengawas dan Prosedur/SOP
dilakukan.
2.8 Pengecekan terhadap hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan dengan
dokumen desain dilakukan.
2.9 Pengecekan terhadap pemenuhan
kelengkapan pengisian form hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian sesuai dengan
Prosedur/SOP dilakukan.
2.10 Pengecekan terhadap pemenuhan
timelines/milestone pelaksanaan
pekerjaan dilakukan.
3. Menyampaikan 3.1 Daftar rekomendasi perbaikan
rekomendasi pelaksanaan sesuai dengan
perbaikan dan Prosedur/SOP disusun.
menerima feedback 3.2 Hasil pengecekan terhadap pelaksanaan
disampaikan kepada petugas.
3.3 Feedback dari petugas koordinator dan
pengawas terkait rekomendasi perbaikan
dianalisis.
4. Mengatasi 4.1 Daftar resiko permasalahan teknis dan
permasalahan teknis analisis penyelesaiannya sesuai dengan
terkait pelaksanaan Prosedur/SOP dibuat.
Pengawasan 4.2 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai
Pembangunan dan dengan daftar yang telah dibuat
Pemasangan dilaksanakan.
4.3 Daftar permasalahan yang belum dapat
terselesaikan dengan daftar resiko
permasalah sebagaimana pada poin 4.1
dibuat.
5. Membuat laporan 5.1 Analisis pelaksanaan supervisi dibuat.
supervisi 5.2 Laporan supervisi pelaksanaan berisi
pelaksanaan rekomendasi perbaikan,
daftar penyelesaian permasalahan dan
daftar permasalahan yang belum
terselesaikan, serta analisis pelaksanaan
supervisi dibuat.

344
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Pengecekan terhadap kondisi adalah pengecekan kondisi umum
secara visual maupun lisan terhadap kondisi kesehatan baik
secara jasmani maupun mental.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi

345
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
4.2.2 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi
4.2.4 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan Kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami manajemen resiko
3.1.2 Memahami SOP
3.1.3 Memahami bahan listrik:
• Konduktor
• Isolator
3.1.4 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
• Macam alat ukur listrik
• Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik

346
• Penggunaan alat ukur listrik
3.1.5 Teori dasar listrik:
• Arus bolak balik fasa satu
• Arus bolak balik fasa tiga
• Hukum Ohm
• Hukum Kirchhoff
• Rangkaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, dan Pembumian
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) terkait dengan
Pemasangan instalasi tegangan rendah
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu untuk mengatasi permasalahan teknis
3.2.2 Mampu untuk membagi penugasan sesuai dengan
kompetensi dalam pelaksanaan supervisi
3.2.3 Mampu membuat analisis terkait perbaikan dalam
pelaksanaan pekerjaan
3.2.4 Mampu membuat laporan pelaksanaan supervisi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi

347
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

348
KODE UNIT : D.35.141.00.048.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Alat
Pengukur dan Pembatas untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit alat pengukur dan pembatas untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengkawatan/pengkabelan dan
dokumen terkait permohonan Pemasangan
instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
dipahami.
1.5 Bahan referensi terkait dengan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
instalasi disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jenis pengukuran termasuk
analisis pengukuran langsung atau pengukuran
tidak langsung dilakukan.
2.2 Analisis kesesuaian lokasi Pemasangan
dengan desain dan standar Pemasangan

349
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan.
2.3 Analisis kesesuaian Pemasangan instalasi
dengan jenis pengukuran dan standar
Pemasangan dilakukan.
2.4 Analisis kesesuaian akurasi pengukuran
alat pengukuran dan pembatas setelah
Pemasangan sesuai dengan spesifikasi
peralatan dilakukan.
3. Membuat 3.1 Hasil Pengawasan Pembangunan dan
rekomendasi Pemasangan instalasi yang tidak sesuai
perbaikan instalasi dengan Standar Pemasangan yang
berlaku dan dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
3.2 Standar Pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
3.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar Pemasangan.
3.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar Pemasangan
yang berlaku dituliskan untuk setiap
intalasi yang tidak sesuai standar.
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan.
4.2 Form analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan

350
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Standar adalah standar Pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)

351
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik

352
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori dasar listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangakaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
3.1.5 Memahami pengukuran energi listrik
3.1.6 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.7 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
CT, PT, kWh meter
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan dengan standar
Pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar Pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi

353
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan standar yang
berlaku

354
KODE UNIT : D.35.141.00.049.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Penetapan Hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan penetapan Hasil
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Dokumen program kerja
instansi/perusahaan dan
timeline/milestone pelaksanaan pekerjaan
dipahami.
1.4 Dokumen laporan form evaluasi analisis
hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
dipahami.
1.5 Dokumen laporan supervisi pelaksanaan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian dipahami.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Verifikasi dan validasi terhadap
evaluasi dokumen kelengkapan dokumen proses
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian sesuai dengan
Prosedur/SOP dilakukan.
2.2 Evaluasi kesesuaian standar yang
digunakan dalam proses Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2.3 Evaluasi dokumen proses Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan

355
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
rangkaian terhadap kesesuaian dengan
standar yang digunakan.
2.4 Evaluasi terhadap dokumen rekomendasi
perbaikan/penggantian instalasi
dilakukan.
2.5 Kesimpulan hasil evaluasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
3. Menyelesaikan 3.1 Daftar potensi permasalahan dan analisis
permasalahan penyelesaian permasalahan sesuai
dengan Prosedur/SOP terkait proses
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian dibuat.
3.2 Evaluasi terhadap laporan supervisi
perlaksanaan Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian dilakukan.
3.3 Pelaksanaan penyelesaian permasalahan
dilakukan sesuai dengan analisis pada
poin 3.1.
3.4 Daftar permasalahan yang belum dapat
diselesaikan dibuat.
4. Menjaga mutu 4.1 Pengecekan secara berkala terhadap
Pengawasan pemenuhan aspek administratif
Pembangunan dan maupun aspek teknis dalam proses
Pemasangan Pengawasan Pembangunan dan
rangkaian Pemasangan rangkaian instalasi
dilakukan.
4.2 Pengecekan secara berkala terhadap
kebenaran hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian dilakukan.
4.3 Pengecekan secara berkala kesesuaian
capaian kinerja terhadap program kerja
instansi/perusahaan dilakukan.
4.4 Melakukan analisis dan evaluasi terkait
capaian kondisi capaian kinerja terhadap
program kerja instansi/perusahaan
dilakukan.
5. Menetapkan hasil 5.1 Dokumen hasil Pengawasan
penyelesaian Pembangunan dan Pemasangan
Pengawasan ditetapkan.
Pembangunan dan 5.2 Surat keterangan terselesainya
Pemasangan Pengawasan Pembangunan dan
rangkaian Pemasangan rangkaian sesuai standar
dan dokumen desain disampaikan
kepada pemohon.

356
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.3 Evaluasi dan analisis terhadap feedback
dan review dari pemohon Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan.

5.4 Laporan evaluasi penyelesaian


Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi dibuat.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Aspek administratif adalah pemenuhan proses Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian secara administratif
sesuai dengan Prosedur/SOP perusahaan misalkan pemenuhan
pembubuhan tanda tangan pada setiap form dokumen demi
mampu telusurnya dokumen yang dibuat.
1.4 aspek teknis adalah pemenuhan persyaratan teknis proses
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan rangkaian dengan
Prosedur/SOP perusahaan misalkan peralatan uji dan ukur yang
digunakan harusnya berfungsi dengan baik sehingga hasil
pengukuran dan pengujiannya valid.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan

357
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian
4.2.2 Form Analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian
4.2.4 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
4.2.6 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan

358
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami manajemen resiko
3.1.3 Memahami teori listrik dasar
3.1.4 Memahami ISO 9001:2008
3.1.5 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.6 Mampu membaca diagram satu garis
3.1.7 Mampu membaca diagram pengawatan
3.1.8 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.9 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian,
Kontaktor, rangkaian kontrol motor (non PLC/PLC/CNC)
3.1.10 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
dengan standar Pemasangan yang berlaku

359
3.2.2 Mampu membuat kesimpulan dari laporan evaluasi
analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian
3.2.3 Mampu menyelesaikan permasalahan terkait proses
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
3.2.4 Mampu membuat dokumen Hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik dan standar yang
berlaku

360
KODE UNIT : D.35.141.00.050.1
JUDUL UNIT : Mengelola Pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Rangkaian
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan pengelolaan Pelaksanaan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Rangkaian instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Dokumen visi dan misi
pelaksanaan perusahaan/instansi dipahami.
1.2 Dokumen terkait dengan
output/keluaran yang ditentukan oleh
perusahaan/instansi.
1.3 Peraturan perundangan-undangan
terkait dengan proses Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi pemanfaatan
tegangan rendah dipahami.
1.4 Dokumen terkait operasional
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian disiapkan.
1.5 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Merencanakan 2.1 Program kerja tahunan disusun sesuai
pengelolaan dengan visi dan misi
perusahaan/instansi dan keluaran
yang ditentukan oleh
perusahaan/instansi.
2.2 Identifikasi jumlah sumber daya yang
dimiliki.
2.3 Identifikasi jumlah sumber daya yang
diperlukan.
2.4 Analisis kebutuhan pelaksanaan
program kerja dilakukan.
2.5 Timeline pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan program kerja ditetapkan.
2.6 Rencana kerja dan anggaran

361
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
perusahaan ditetapkkan sesuai dengan
program kerja.
3. Melaksanakan 3.1 Program kerja perusahaan/instansi
pengelolaan diterjemahkan dalam bentuk Perintah
kerja.
3.2 Prosedur/SOP ditetapkan secara
berkala berdasarkan standar dan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3.3 Prosedur/SOP dievaluasi secara
berkala berdasarkan standar dan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3.4 Pembagian tugas kerja untuk
melaksanakan visi dan misi
perusahaan/instansi dilaksanakan
sesuai dengan kompetensi dari petugas.
3.5 Secara berkala melakukan evaluasi
terhadap laporan-laporan proses
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian.
3.6 Analisis sesuai dengan visi dan misi
perusahaan/instansi dan keluaran yang
ditentukan oleh perusahaan/instansi
untuk pemberian keputusan terkait
dengan hubungan perusahaan/instansi
dengan pihak internal maupun
eksternal dilakukan.
3.7 Secara berkala analisis kesesuaian
perencanaan program kerja dengan
capaian kinerja dilakukan.
4. Menyelesaikan 4.1 Daftar potensi permasalahan dan
permasalahan analisis penyelesaian permasalahan
sesuai dengan Prosedur/SOP terkait
proses Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian dibuat.
4.2 Evaluasi terhadap laporan
permasalahan yang belum
terselesaikan.
4.3 Pelaksanaan penyelesaian
permasalahan dilakukan sesuai dengan
analisis pada poin 4.1.
4.4 Daftar permasalahan yang belum dapat
diselesaikan dibuat.

362
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.5 Konsultasi dengan pihak-pihak
eksternal terkait penyelesaian
permasalahan dilakukan.
5. Menjaga mutu 5.1 Secara berkala dilakukan evaluasi
pengawasan kesesuaian antara dokumen
Pembangunan dan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Pemasangan rangkaian terhadap surat
rangkaian keterangan terselesainya Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi.
5.2 Secara berkala dilakukan pengecekan
terhadap hasil feedback dan review dari
pemohon Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan instalasi terhadap
hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian.
6. Evaluasi capaian 6.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan
program kerja pekerjaan terhadap timeline program
kerja dilakukan.
6.2 Evaluasi terhadap kesesuaian antara
pencapaian program kerja terhadap visi
dan misi perusahaan dan keluaran yang
ditentukan oleh perusahaan/instansi
dilakukan.
6.3 Dokumen evaluasi disusun untuk
sebagai bahan perbaikan kinerja.
7. Membuat laporan 7.1 Laporan proses pengelolaan
hasil pengelolaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
pemanfaatan tenaga listrik dibuat.
7.2 Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk
menjalankan visi dan misi
perusahaan/instansi.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.

363
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Standar adalah standar Pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011, SNI atau SPLN, dan
lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen visi dan misi perusahaan/instansi
4.2.2 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian

364
4.2.3 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian
4.2.4 Form evaluasi analisis hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian
4.2.5 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.6 Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
4.2.7 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi
4.2.8 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan
yang terkait dengan bidang ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami regulasi terkait dengan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi
pemanfaatan
3.1.3 Memahami manajemen konflik
3.1.4 Memahami manajemen resiko

365
3.1.5 Memahami manajemen pengelolaan perusahaan/instansi
3.1.6 Memahami ISO 9001
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menerjemahkan visi dan misi
perusahaan/instansi menjadi program kerja
3.2.2 Mampu melakukan memberikan tugas untuk menjalankan
perintah kerja kepada petugas sesuai dengan
kompetensinya
3.2.3 Mampu melakukan pengecekan untuk menjaga kualitas
mutu dari proses Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian
3.2.4 Mampu melakukan kontrol dan evaluasi kinerja sesuai
dengan program kerja
3.2.5 Mampu berkoordinasi baik internal maupun eksternal
dalam menyelesaikan permasalahan terkait proses
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
instalasi pemanfaatan tenaga listrik

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

366
KODE UNIT : D.35.141.01.051.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit pada
Switchyard Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit gardu induk pada instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain pengawatan/pengkabelan
peralatan dipahami.
1.5 Bahan referensi terkait dengan
Pemasangan komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi input dan output
persiapan jaringan gardu induk yang dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian komponen utama
switchyard gardu induk yang akan

367
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dipasang dengan dokumen spesifikasi
pada desain.
2.3 Pengecekan kesiapan komponen utama
switchyard gardu induk yang akan
dipasang.
2.4 Pengecekan kesiapan peralatan
Pemasangan komponen utama
switchyard gardu induk dilakukan
2.5 Identifikasi kesiapan kondisi tanah untuk
pembuatan pondasi sipil komponen
utama switchyard gardu induk.
2.6 Identifikasi jarak aman antar komponen
utama switchyard gardu induk
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengawasan Pembangunan dan
Pengawasan pemasangan bagian sipil (pondasi,
Pembangunan dan pondasi serandang post, got kabel, dan
pemasangan lain-lain) pada switchyard dilakukan
sesuai dengan desain Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan.
3.2 Pengawasan Pembangunan dan
pemasangan bagian mekanikal
switchyard gardu induk (Pembuatan dan
Pemasangan serandang peralatan (CB,
DS, CVT, CT, LA, PT), Pembuatan dan dan
Pemasangan serandang beam (gantry),
dan lain-lain) dilakukan sesuai dengan
standar pemasangan.
3.3 Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan komponen utama
switchyard gardu induk (Transformator,
CD, DS, CVT, CT, LA, PT, dan lain-lain)
dilakukan sesuai dengan standar
Pemasangan.
3.4 Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan sistem grounding dilakukan
sesuai dengan standar Pemasangan.
3.5 Pengawasan Pemasangan insulasi bagi
peralatan utama switchyard gardu induk
dilakukan sesuai dengan standar
Pemasangan.
3.6 Pengawasan Pemasangan wiring
peralatan utama switchyard gardu induk
sesuai dengan gambar desain dan standar
Pemasangan.

368
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.7 Permasalahan pada proses Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
dilaporkan
4. Pengawasan 4.1 Hasil Pembangunan dan Pemasangan
Komisioning hasil dicocokkan dengan gambar desain.
Pembangunan dan 4.2 Pengawasan Pengujian hasil
Pemasangan Pembangunan dan Pemasangan
dilakukan sesuai dengan standar.
4.3 Ketidaksesuaian hasil komisioning
dengan standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Pengisian form hasil Pengawasan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Pembangunan dan dilakukan.
Pemasangan 5.2 Form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik

369
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.6 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP komunikasi Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP persyaratan kerja Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP pelaksanaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi kerja pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Perlengkapan pertukangan
4.1.2 APD dan Alat K3
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material komponen utama switchyard gardu induk
4.2.2 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

370
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan ditempat
kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal bahan listrik
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.2 Mengenal alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Mengenal teori listrik dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
3.1.4 Mengenal instalasi gardu induk tegangan tinggi
a. Konstruksi gardu induk

371
b. Peralatan/komponen switchyard gardu induk
c. Peralatan Kerja dan material Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi
3.1.5 Mengetahui Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu memasang komponen dan peralatan switchyard
gardu induk
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material komponen dan peralatan
switchyard gardu induk terkait dengan jenis material, ukuran
dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan sirkit
instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

372
KODE UNIT : D.35.141.01.052.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Pada Gas
Insulated Switchgear (GIS) Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit Gas Insulated Switchgear (GIS) instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain pengawatan/pengkabelan
peralatan dipahami.
1.5 Bahan referensi terkait dengan
pemasangan komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi input dan output
persiapan jaringan gardu induk yang dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.

373
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.2 Identifikasi kesesuaian komponen utama
GIS gardu induk yang akan dipasang
dengan dokumen spesifikasi pada desain.
2.3 Pengecekan kesiapan komponen utama
GIS gardu induk yang akan dipasang.
2.4 Identifikasi jarak aman antar
kompartemen.
2.7 Pengecekan kesiapan peralatan
Pemasangan komponen utama GIS gardu
induk dilakukan.
2.5 Identifikasi kesiapan kondisi tanah untuk
pembuatan pondasi sipil komponen
utama GIS gardu induk.
3. Melaksanakan 3.1 Pengawasan Pembangunan dan
Pengawasan Pemasangan bagian sipil (pondasi,
Pembangunan dan pondasi serandang post, got kabel, dan
Pemasangan lain-lain) pada GIS dilakukan sesuai
dengan desain Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan.
3.2 Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan bagian mekanikal GIS gardu
induk (Pembuatan dan Pemasangan
kompartemen peralatan (CB, DS, CVT,
CT, LA, PT) dilakukan sesuai dengan
standar Pemasangan.
3.3 Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan komponen utama GIS gardu
induk (Transformator, CD, DS, CVT, CT,
LA, PT, dan lain-lain) dilakukan sesuai
dengan standar Pemasangan.
3.4 Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan sistem grounding dilakukan
sesuai dengan standar Pemasangan.
3.5 Pengawasan Pemasangan insulasi bagi
peralatan utama GIS gardu induk
dilakukan sesuai dengan standar
Pemasangan.
3.6 Pengawasan Pemasangan wiring
peralatan utama GIS gardu induk sesuai
dengan gambar desain dan standar
Pemasangan.
3.7 Permasalahan pada proses Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
dilaporkan.
4. Pengawasan 4.1 Hasil Pembangunan dan Pemasangan
Komisioning hasil dicocokkan dengan gambar desain.

374
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pembangunan dan 4.2 Pengawasan pengujian hasil
Pemasangan Pembangunan dan Pemasangan
dilakukan sesuai dengan standar.
4.3 Ketidaksesuaian hasil komisioning
dengan standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Pengisian form hasil Pengawasan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Pembangunan dan dilakukan.
Pemasangan 5.2 Form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan

375
2.5 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.6 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Procedur (SOP) Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Persyaratan Kerja Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Perlengkapan pertukangan
4.1.2 APD dan Alat K3
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material komponen utama GIS gardu induk
4.2.2 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian

376
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan ditempat
kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal bahan listrik
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Mengetahui teori listrik dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
3.1.4 Mengenal instalasi gardu induk tegangan tinggi
a. Konstruksi GIS gardu induk
b. Peralatan/komponen utama GIS gardu induk
c. Peralatan Kerja dan material Pengawasan Pembangunan

377
dan Pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi
3.1.5 Mengetahui prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu memasang komponen dan peralatan GIS gardu induk
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material komponen dan peralatan
switchyard gardu induk terkait dengan jenis material,
ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan sirkit
instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

378
KODE UNIT : D.35.141.01.053.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Proteksi
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit Proteksi Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain pengawatan/pengkabelan
peralatan dipahami.
1.5 Bahan referensi terkait dengan
Pemasangan Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi input dan output
persiapan jaringan gardu induk yang dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian peralatan proteksi
proteksi gardu induk yang akan dipasang
dengan dokumen spesifikasi pada desain.

379
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.3 Pengecekan kesiapan komponen proteksi
gardu induk yang akan dipasang.
2.4 Pengecekan kesiapan peralatan
Pemasangan proteksi gardu induk
dilakukan.
2.5 Identifikasi kesiapan lokasi Pemasangan
proteksi gardu induk dilakukan.
2.6 Identifikasi kesiapan lokasi sumber listrik
AC dan sumber backup DC penunjang
sistem proteksi.
3. Melaksanakan 3.1 Pengawasan Pemasangan peralatan
Pengawasan proteksi dilakukan sesuai dengan standar
Pembangunan dan Pemasangan.
pemasangan 3.2 Pengawasan Pemasangan wiring peralatan
proteksi dilakukan sesuai dengan standar
Pemasangan dan dokumen desain
proteksi.
3.3 Pengawasan Pemasangan kontrol proteksi
dan sumber listrik peralatan proteksi
dilakukan sesuai dengan standar
Pemasangan dan dokumen desain
proteksi.
3.4 Pengawasan Permasalahan pada proses
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilaporkan.
4. Pengawasan 4.1 Hasil Pembangunan dan Pemasangan
Komisioning hasil dicocokkan dengan gambar desain dan
Pembangunan dan skema proteksi.
pemasangan 4.2 Pengawasan Pengujian hasil
Pembangunan dan Pemasangan dilakukan
sesuai dengan standar.
4.3 Ketidaksesuaian hasil komisioning dengan
standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Pengisian form hasil Pengawasan
hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Pembangunan dan dilakukan.
Pemasangan 5.2 Form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.

380
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Skema Proteksi adalah skema dari sistem proteksi yang digunakan
sesuai dengan standar sistem proteksi pada gardu induk dan juga
grid code yang berlaku.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Procedur (SOP) Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengawasan Pembangunan dan

381
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Perlengkapan alat berat: mobil elevator, cover protector,
mobil crane, kaki tiga
4.1.2 Perlengkapan pertukangan
4.1.3 APD dan Alat K3
4.1.4 Komputer/laptop dan software terkait Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material komponen proteksi gardu induk
4.2.2 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

382
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal bahan listrik
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Mengetahui teori listrik dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
3.1.4 Mengenal instalasi gardu induk tegangan tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/komponen utama gardu induk
c. Peralatan proteksi dan kontrol proteksi gardu induk
d. Peralatan Kerja dan material Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi
3.1.5 Mengenal Grid Code jaringan
3.1.6 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu memasang komponen dan peralatan proteksi gardu
induk
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material komponen dan peralatan

383
proteksi gardu induk terkait dengan jenis material, ukuran,
dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan komponen dan sirkit
instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

384
KODE UNIT : D.35.141.01.054.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Common
Facility Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan komponen dan
sirkit common facility gardu induk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain
pengawatan/pengkabelan peralatan
dipahami
1.5 Bahan referensi terkait dengan
Pemasangan Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi peralatan penunjang
persiapan komponen utama GIS gardu
induk/switchyard gardu induk dan
sesuai dengan spesifikasi kebutuhan
dilakukan.

385
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.2 Identifikasi kesesuaian komponen
common facility yang akan dipasang
dengan dokumen spesifikasi pada
desain.
2.3 Identifikasi input dan output listrik dari
komponen/peralatan common facility
dilakukan.
2.4 Identifikasi kesiapan lokasi kondisi
tanah untuk pembuatan pondasi sipil
peletakan komponen/peralatan common
facility dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengawasan Pembangunan dan
Pengawasan Pemasangan bagian sipil pada common
Pembangunan dan facility dilakukan sesuai dengan desain
Pemasangan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan.
3.2 Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan common facility
dilakukan sesuai dengan standar
Pemasangan.
3.3 Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan sistem grounding dilakukan
sesuai dengan standar Pemasangan.
3.4 Pengawasan Pemasangan wiring common
facility sesuai dengan gambar desain dan
standar Pemasangan.
3.5 Permasalahan pada proses Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
dilaporkan.
4. Pengawasan 4.1 Hasil Pembangunan dan Pemasangan
Komisioning hasil dicocokkan dengan gambar desain.
Pembangunan dan 4.2 Pengawasan Pengujian hasil
Pemasangan Pembangunan dan Pemasangan
dilakukan sesuai dengan standar.
4.3 Ketidaksesuaian hasil komisioning
dengan standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Pengisian Form hasil Pengawasan
hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Pembangunan dan dilakukan.
Pemasangan 5.2 Form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

386
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 Tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.2 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Procedur (SOP) Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengawasan Pembangunan dan

387
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Perlengkapan alat berat: mobil elevator, cover protector, mobil
crane, kaki tiga
4.1.2 Perlengkapan pertukangan
4.1.3 APD dan Alat K3
4.1.4 Komputer/laptop dan software terkait Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Materianl komponen common facility gardu induk
4.2.2 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan ditempat
kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah

388
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal bahan listrik
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.2 Mengenal alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Mengetahui teori listrik dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
3.1.4 Mengenal instalasi gardu induk tegangan tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/komponen common facility
c. Peralatan/komponen utama gardu induk
d. Peralatan Kerja dan material Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi
3.1.5 Mengetahui prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu memasang komponen dan peralatan common facility
gardu induk
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material komponen dan peralatan
switchyard gardu induk terkait dengan jenis material, ukuran,
dan kualitas

389
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan sirkit
instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

390
KODE UNIT : D.35.141.01.055.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Panel
Kontrol Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit panel kontrol gardu induk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain
pengawatan/pengkabelan peralatan
dipahami.
1.5 Bahan referensi terkait dengan
Pemasangan komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kesesuaian spesifikasi
persiapan komponen panel kontrol yang berisi
peralatan monitor dan peralatan kontrol
untuk operasional komponen utama GIS
gardu induk/switchyard gardu induk,
peralatan proteksi dan komponen

391
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
common facility sesuai dengan dokumen
desain dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian spesifikasi
peralatan komunikasi kontrol sesuai
dengan dokumen desain dilakukan.
2.3 Identifikasi lokasi peletakan dan jarak
aman antar panel kontrol dilakukan.
2.4 Identifikasi kesiapan ruangan dan
sumber daya untuk peralatan panel
kontrol dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengawasan Pembangunan dan
Pengawasan Pemasangan komponen peralatan panel
Pembangunan dan kontrol gardu induk dilakukan sesuai
Pemasangan dengan standar Pemasangan.
3.2 Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan sistem grounding dilakukan
sesuai dengan standar Pemasangan.
3.3 Pengawasan Pemasangan wiring panel
kontrol sesuai dengan gambar desain
dan standar Pemasangan.
3.4 Pengawasan Permasalahan pada proses
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilaporkan.
4. Pengawasan 4.1 Hasil Pengawasan Pembangunan dan
Komisioning hasil Pemasangan dicocokkan dengan gambar
Pembangunan dan desain.
Pemasangan 4.2 Pengawasan Pengujian hasil
Pembangunan dan Pemasangan
dilakukan sesuai dengan standar.
4.3 Ketidaksesuaian hasil komisioning
dengan standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Pengisian form hasil Pengawasan
hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Pembangunan dan dilakukan.
Pemasangan 5.2 Form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.

392
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 Tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Procedure (SOP) Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk

393
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Perlengkapan alat berat: mobil elevator, cover protector, mobil
crane, kaki tiga
4.1.2 Perlengkapan pertukangan
4.1.3 APD dan alat K3
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Materian komponen panel kontrol gardu induk
4.2.2 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan ditempat
kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal bahan listrik

394
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Mengetahui teori listrik dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
3.1.4 Mengenal instalasi gardu induk tegangan tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/komponen common facility
c. Peralatan/komponen utama gardu induk
d. Peralatan kontrol dan komunikasi gardu induk
e. Peralatan Kerja dan material Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi
3.1.5 Mengetahui Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksanaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu memasang komponen dan peralatan panel kontrol
gardu induk
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material komponen dan peralatan
switchyard gardu induk terkait dengan jenis material,
ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan sirkit
instalasi

395
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

396
KODE UNIT : D.35.141.01.056.1

JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengawasan Pembangunan


dan Pemasangan Komponen dan Sirkit Pada
Switchyard Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit switchyard gardu induk pada instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi lokasi input
perencanaan dan output jaringan gardu induk yang
pelaksanaan dapat berupa SUTT/SKTT/SUTET/
SKTM/SUTM dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
komponen utama switchyard gardu
induk yang akan dipasang dengan
dokumen spesifikasi pada desain.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesiapan
komponen utama switchyard gardu
induk yang akan dipasang.

397
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Analisis hasil pengecekan kesiapan
peralatan Pemasangan komponen utama
switchyard gardu induk dilakukan
2.5 Analisis hasil identifikasi kesiapan
kondisi tanah untuk pembuatan pondasi
sipil komponen utama switchyard gardu
induk.
2.6 Analisis hasil identifikasi jarak aman
antar komponen utama switchyard
gardu induk dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil Pengawas pada form hasil Pengawasan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan instalasi
Pembangunan dan diperiksa.
Pemasangan 3.2 Analisis kesesuaian hasil Pemasangan
instalasi peralatan/komponen utama switchyard
gardu induk terhadap standar
Pemasangan dan dokumen desain
dilakukan.
3.3 Analisis Pengawasan kesesuaian
Pembangunan dan Pemasangan sistem
grounding terhadap standar
Pemasangan dilakukan.
3.4 Analisis Pengawasan kesesuaian
Pemasangan wiring peralatan utama
switchyard gardu induk terhadap
standar Pemasangan dan dokumen
desain dilakukan.
3.5 Analisis kesesuaian hasil komisioning
terhadap standar operasi dan dokumen
desain dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil Pengawasan Pembangunan dan
rekomendasi Pemasangan instalasi yang tidak sesuai
perbaikan dengan Standar Pemasangan yang
berlaku dan dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Standar Pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada
poin 4.1 dituliskan disamping daftar
instalasi yang tidak sesuai standar
Pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar Pemasangan
yang berlaku dituliskan untuk setiap
intalasi yang tidak sesuai standar.

398
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar

399
3.2.1 Standing Operation Procedur (SOP) Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD dan alat K3
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlak
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan

400
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami terkait bahan listrik
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.2 Memahami alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami teori listrik dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
3.1.4 Memahami instalasi gardu induk tegangan tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/Komponen Jaringan GI/GITET
c. Peralatan Kerja dan material Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi
3.1.5 Memahami Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja

401
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan dengan standar Pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar Pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

402
KODE UNIT : D.35.141.01.057.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit pada
Gas Insulated Switchgear (GIS) Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit Gas Insulated Switchgear (GIS) instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi lokasi input
perencanaan dan output jaringan gardu induk yang
pelaksanaan dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
komponen utama GIS gardu induk yang
akan dipasang dengan dokumen
spesifikasi pada desain.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesiapan
komponen utama GIS gardu induk yang
akan dipasang.

403
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Analisis hasil identifikasi jarak aman
antar kompartemen.
2.5 Analisis hasil pengecekan kesiapan
peralatan Pemasangan komponen utama
GIS gardu induk dilakukan.
2.6 Analisis hasil identifikasi kesiapan
kondisi tanah untuk pembuatan pondasi
sipil komponen utama GIS gardu induk.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil Pengawas pada form hasil Pengawasan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan instalasi
Pembangunan dan diperiksa.
Pemasangan 3.2 Analisis Pengawasan kesesuaian
instalasi Pembangunan dan Pemasangan bagian
mekanikal GIS gardu induk (Pembuatan
dan Pemasangan kompartemen
peralatan (CB, DS, CVT, CT, LA, PT)
terhadap standar Pemasangan dan
dokumen desain dilakukan.
3.3 Analisis Pengawasan kesesuaian
Pembangunan dan Pemasangan
komponen utama GIS gardu induk
(Transformator, CD, DS, CVT, CT, LA, PT,
dan lain-lain) terhadap standar
Pemasangan dan dokumen desain
dilakukan.
3.4 Analisis Pengawasan kesesuaian
Pembangunan dan Pemasangan sistem
grounding terhadap standar Pemasangan
dilakukan.
3.5 Analisis Pengawasan kesesuaian
Pemasangan insulasi bagi peralatan
utama GIS gardu induk tehadap standar
Pemasangan dan dokumen desain
dilakukan.
3.6 Analisis Pengawasan kesesuaian
Pemasangan wiring peralatan utama GIS
gardu induk tehadap standar
Pemasangan dan dokumen desain
dilakukan.
3.7 Analisis terhadap kesesuaian hasil
komisioning peralatan utama GIS gardu
induk terhadap standar operasi
dilakukan.

404
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Membuat 4.1 Hasil Pengawasan Pembangunan dan
rekomendasi Pemasangan instalasi yang tidak sesuai
perbaikan dengan Standar Pemasangan yang
berlaku dan dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Standar Pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada
poin 4.1 dituliskan disamping daftar
instalasi yang tidak sesuai standar
Pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar Pemasangan
yang berlaku dituliskan untuk setiap
intalasi yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik

405
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Procedur (SOP) Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan survey lapangan dan alat ukur jarak
4.1.2 APD dan alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan

406
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami bahan listrik
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami teori listrik dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm

407
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
3.1.4 Memahami instalasi gardu induk tegangan tinggi
a. Konstruksi GIS gardu induk
b. Peralatan/komponen utama GIS gardu induk
c. Peralatan Kerja dan material Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi
3.1.5 Memahami Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan dengan standar
Pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar Pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

408
KODE UNIT : D.35.141.01.058.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit Proteksi
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan komponen dan
sirkit proteksi gardu induk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi lokasi input dan
perencanaan output jaringan gardu induk yang dapat
pelaksanaan berupa SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
peralatan proteksi proteksi gardu induk
yang akan dipasang dengan dokumen
spesifikasi pada desain.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesiapan
komponen proteksi gardu induk yang akan
dipasang.

409
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Analisis hasil pengecekan kesiapan
peralatan Pemasangan proteksi gardu induk
dilakukan.
2.5 Analisis hasil identifikasi kesiapan lokasi
Pemasangan proteksi gardu induk
dilakukan.
2.6 Analisis hasil identifikasi kesiapan lokasi
sumber listrik AC dan sumber back up DC
penunjang sistem proteksi.
3. Melaksanakan 3.1 Analisis Pengawasan kesesuaian
analisis hasil Pemasangan peralatan proteksi terhadap
Pengawasan standar Pemasangan dan dokumen desain
Pembangunan dan dilakukan.
Pemasangan 3.2 Analisis Pengawasan kesesuaian
instalasi Pemasangan wiring peralatan proteksi
terhadap standar Pemasangan dan
dokumen desain dilakukan.
3.3 Analisis Pengawasan kesesuaian
Pemasangan kontrol proteksi dan sumber
listrik peralatan proteksi terhadap standar
Pemasangan dan dokumen desain
dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil Pengawasan Pembangunan dan
rekomendasi Pemasangan instalasi yang tidak sesuai
perbaikan dengan Standar Pemasangan yang berlaku
dan dokumen desain instalasi dikumpulkan
dan dibuat daftar.
4.2 Standar Pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
4.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar Pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar Pemasangan yang
berlaku dituliskan untuk setiap intalasi
yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
instalasi ditandatangani.

410
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
2.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
2.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
2.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik.
2.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
2.5 Skema proteksi adalah skema dari sistem proteksi yang digunakan
sesuai dengan standar sistem proteksi pada gardu induk dan juga
grid code yang berlaku.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Procedure (SOP) Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi Pengawasan Pembangunan dan

411
Pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD dan Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

412
2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami bahan listrik
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami mengenal alat ukur dan pengukuran besaran
listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami teori listrik dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
f. Sistem proteksi instalasi tenaga listrik
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan proteksi gardu induk
c. Peralatan/komponen utama gardu induk
d. Peralatan kerja dan material Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan peralatan gardu induk tegangan tinggi
dan ekstra tinggi
3.1.5 Memahami Grid Code jaringan
3.1.6 Memahami prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)

413
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar Pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

414
KODE UNIT : D.35.141.01.059.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit
Common facility Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit common facility gardu induk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi peralatan
perencanaan penunjang komponen utama GIS gardu
pelaksanaan induk/switchyard gardu induk dan
sesuai dengan spesifikasi kebutuhan
dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
komponen common facility yang akan
dipasang dengan dokumen spesifikasi
pada desain.
2.3 Analisis hasil identifikasi input dan
output listrik dari komponen/peralatan
common facility dilakukan.

415
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Analisis hasil identifikasi kesiapan
lokasi kondisi tanah untuk pembuatan
pondasi sipil peletakan
komponen/peralatan common facility
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Analisis Pengawasan kesesuaian
analisis hasil Pembangunan dan Pemasangan bagian
Pengawasan sipil pada common facility terhadap
Pembangunan dan standar Pemasangan dan dokumen
Pemasangan desain dilakukan.
instalasi 3.2 Analisis Pengawasan kesesuaian
Pembangunan dan Pemasangan
peralatan common facility terhadap
standar Pemasangan dan dokumen
desain dilakukan.
3.3 Analisis Pengawasan kesesuaian
Pembangunan dan Pemasangan sistem
grounding terhadap standar
Pemasangan dan dokumen desain
dilakukan.
3.4 Analisis Pemasangan kesesuaian wiring
common facility terhadap standar
Pemasangan dan dokumen desain
dilakukan.
3.5 Analisis kesesuaian hasil komisioning
common facility terhadap standar
operasi.
4. Membuat 4.1 Hasil Pengawasan Pembangunan dan
rekomendasi Pemasangan instalasi yang tidak sesuai
perbaikan dengan Standar Pemasangan yang
Pengawasan berlaku dan dokumen desain instalasi
Pembangunan dan dikumpulkan dan dibuat daftar.
Pemasangan 4.2 Standar Pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk
instalasi yang tidak sesuai sebagaimana
pada poin 4.1 dituliskan disamping
daftar instalasi yang tidak sesuai
standar Pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar
Pemasangan yang berlaku dituliskan
untuk setiap intalasi yang tidak sesuai
standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil Pengawasan

416
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1. Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2. Standar
3.2.1 Standing Operation Procedure (SOP) Pengawasan

417
Pembangunan dan Pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD dan Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dil okasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan

418
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami bahan listrik
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem kompartemen GIS
3.1.2 Memahami alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami teori listrik dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
3.1.4 Memahami instalasi gardu induk tegangan tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/komponen common facility
c. Peralatan/komponen utama gardu induk
d. Peralatan kerja dan material Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi
3.1.5 Memahami prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2

419
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan dengan standar Pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar Pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

420
KODE UNIT : D.35.141.01.060.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit Panel
Kontrol Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit panel kontrol gardu induk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi komponen
perencanaan utama GIS gardu induk/switchyard
pelaksanaan gardu induk, peralatan proteksi dan
komponen common facility sesuai
dengan spesifikasi kebutuhan
dilakukan.
2.2 Analisis penentuan jumlah dan
spesifikasi panel kontrol yang berisi
peralatan monitor dan peralatan
kontrol untuk operasional komponen
utama GIS gardu induk/switchyard

421
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
gardu induk, peralatan proteksi dan
komponen common facility sesuai
dengan spesifikasi kebutuhan
dilakukan.
2.3 Analisis penentuan sistem
komunikasi peralatan komunikasi
kontrol sesuai dengan spesifikasi
dilakukan.
2.4 Analisis penentuan lokasi peletakan
dan jarak aman antar panel kontrol
dilakukan berdasarkan standar
Pemasangan peralatan dan
identifikasi lokasi Pemasangan.
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil Pengawasan Pengawas pada form hasil
Pembangunan dan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi Pemasangan instalasi diperiksa.
3.2 Analisis Pengawasan kesesuaian
Pembangunan dan Pemasangan
komponen peralatan panel kontrol
gardu induk terhadap standar
pemasanagan dan dokumen desain.
3.3 Analisis Pengawasan kesesuaian
Pembangunan dan Pemasangan
sistem grounding terhadap standar
pemasanagan dan dokumen desain.
3.4 Analisis Pemasangan kesesuaian
wiring panel kontrol terhadap
standar pemasanagan dan dokumen
desain.
3.5 Analisis kesesuaian hasil
komisioning dengan standar operasi.
4. Membuat rekomendasi 4.1 Hasil Pengawasan Pembangunan dan
perbaikan Pengawasan Pemasangan instalasi yang tidak
Pembangunan dan sesuai dengan Standar Pemasangan
Pemasangan yang berlaku dan dokumen desain
instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Standar Pemasangan yang berlaku
dan dokumen desain instalasi untuk
instalasi yang tidak sesuai
sebagaimana pada poin 4.1
dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar
Pemasangan.

422
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.1. Cara perbaikan/penggantian
instalasi agar sesuai dengan standar
Pemasangan yang berlaku dituliskan
untuk setiap intalasi yang tidak
sesuai standar.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada form
analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

423
3. Norma dan standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Procedure (SOP) Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi kerja pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD dan alat K3
4.1.3 Komputer/laptop
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

424
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami bahan listrik
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami teori listrik dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
3.1.4 Memahami instalasi gardu induk tegangan tinggi
a. Konstruksi gardu induk

425
b. Peralatan/komponen common facility
c. Peralatan/komponen utama gardu induk
d. Peralatan kontrol dan komunikasi gardu induk
e. Peralatan Kerja dan material Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi
3.1.5 Mengetahui prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan dengan standar
Pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar Pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

426
KODE UNIT : D.35.141.01.061.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Analisis Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
Sirkit Switchyard, Gas Insulated Switchgear
(GIS) dan Proteksi pada Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi hasil analisis
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit switchyard, GIS dan
proteksi pada gardu induk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
dipahami.
1.6 Bahan referensi terkait dengan hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP

427
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi Pengawasan Pembangunan dan
Pengawasan Pemasangan dilakukan.
Pembangunan dan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis
Pemasangan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan komponen dan peralatan
pada Komponen dan sirkit switchyard,
Gas Insulated Switchgear (GIS) dan
proteksi pada gardu induk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik terhadap
standar dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
evaluasi analisis analisis pada form hasil analisis
Pengawasan Pengawasan Pembangunan dan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi diperiksa.
Pemasangan 3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
gambar pengkawatan/pengkabel
rangkaian instalasi terhadap hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis pengawasan
kesesuaian spesifikasi komponen
terpasang dengan dokumen desain
dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengujian
komponen terpasang terhadap standar
operasi komponen terpasang dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil Pengawasan Pembangunan
perbaikan dan Pemasangan rangkaian instalasi
Pengawasan yang tidak sesuai dengan standar
Pembangunan dan Pemasangan dievaluasi kesesuaiannya
Pemasangan dengan hasil evaluasi terhadap analisis
pemenuhan kesesuaian instalasi sesuai
dengan standar Pemasangan.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi agar
sesuai dengan standar Pemasangan
dievaluasi dengan kesesuainnya dengan
standar Pemasangan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada form
penyelesaian evaluasi analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi pengawasan
disimpulkan terkait dengan kesesuaian

428
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi terhadap dokumen
desain dan standar Pemasangan dan
instalasi dapat beroperasi sesuai dengan
dokumen desain.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Fungi rangkaian adalah fungsi dari pengawatan rangkaian
terhadap keseluruhan rangkaian. Misalkan rangkaian difungsikan
sebagai rangkaian interlock antara peralatan PMS, PMT dan DS
maka penggambaran rangkaian harus memenuhi fungsi interlock
tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik

429
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Procedure (SOP) Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD dan alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan

430
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan
2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami terkait bahan listrik
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.2 Memahami alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami teori listrik dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm

431
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
f. Sistem proteksi instalasi tenaga listrik
3.1.4 Memahami instalasi gardu induk tegangan tinggi
a. Konstruksi switchyard dan GIS gardu induk
b. Peralatan/komponen jaringan GI/GITET
c. Peralatan proteksi gardu induk
d. Peralatan kerja dan material Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan peralatan gardu induk tegangan tinggi
dan ekstra tinggi
3.1.5 Memahami Grid Code jaringan
3.1.6 Memahami prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan dengan standar
Pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan agar sesuai
dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi sesuai dengan standar
Pemasangan yang berlaku dan dokumen permohonan
desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

432
5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

433
KODE UNIT : D.35.141.01.062.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Analisis Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
Sirkit Common Facility dan Panel Kontrol pada
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi hasil analisis
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Common Facility dan Panel
Kontrol Pada Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
dipahami.
1.6 Bahan referensi terkait dengan hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.

434
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi Pengawasan Pembangunan dan
Pengawasan Pemasangan dilakukan.
Pembangunan dan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis
Pemasangan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan komponen dan peralatan
pada Komponen dan sirkit common
facility dan panel kontrol pada gardu
induk instalasi pemanfaatan tenaga
listrik terhadap standar dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
evaluasi analisis analisis pada form hasil analisis
Pengawasan Pengawasan Pembangunan dan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi diperiksa.
Pemasangan 3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
gambar pengkawatan/pengkabel
rangkaian instalasi terhadap hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis pengawasan
kesesuaian spesifikasi komponen
terpasang dengan dokumen desain
dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengujian
komponen terpasang terhadap standar
operasi komponen terpasang dilakukan
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil Pembangunan dan
perbaikan Pemasangan rangkaian instalasi yang
tidak sesuai dengan standar
Pemasangan dievaluasi kesesuaiannya
dengan hasil evaluasi terhadap analisis
pemenuhan kesesuaian instalasi sesuai
dengan standar Pemasangan.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi agar sesuai dengan
standar Pemasangan dievaluasi dengan
kesesuainnya dengan standar
Pemasangan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada form
penyelesaian evaluasi analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi.
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi pengawasan
disimpulkan terkait dengan kesesuaian
Pembangunan dan Pemasangan

435
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
rangkaian instalasi terhadap dokumen
desain dan standar Pemasangan dan
instalasi dapat beroperasi sesuai dengan
dokumen desain.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat inFormasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang
memuat besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan.
Misalkan spesifikasi transFormator daya yang digunakan memiliki
besar 60 MVA 150/20kv sistem pendinginan ONAF, dan lain-lain.
1.6 Fungsi rangkaian adalah fungsi dari pengawatan rangkaian
terhadap keseluruhan rangkaian. Misalkan rangkaian difungsikan
sebagai rangkaian interlock antara peralatan PMS, PMT dan DS
maka penggambaran rangkaian harus memenuhi fungsi interlock
tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik

436
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Procedure (SOP) Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan peralatan gardu induk
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD dan alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan

437
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami terkait bahan listrik
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.2 Memahami alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik

438
3.1.3 Memahami teori listrik
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
3.1.4 Memahami instalasi gardu induk tegangan tinggi
a. Konstruksi switchyard dan GIS gardu induk
b. Peralatan / Komponen Jaringan GI/GITET
c. Peralatan komunikasi dan kontrol gardu induk
d. Peralatan Kerja dan material Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan peralatan gardu induk
tegangan Tinggi dan Ekstra Tinggi
3.1.5 Memahami Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan dengan standar
Pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan agar sesuai
dengan standar Pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi sesuai dengan standar
Pemasangan yang berlaku dan dokumen permohonan
desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti

439
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

440
KODE UNIT : D.35.141.02.063.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Gardu
Distribusi untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan komponen dan sirkit gardu
distribusi untuk instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist perlengkapan dan peralatan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
perlengkapan dan peralatan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kesesuaian lokasi gardu
persiapan dilakukan.
Pemasangan 2.2 Identifikasi kesiapan bangunan/tempat
Pemasangan komponen gardu distribusi
dilakukan.

441
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.3 Pengecekan kesesuaian dan
kelengkapan fisik komponen gardu
distribusi terhadap dokumen daftar
komponen gardu distribusi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengawasan Pemasangan komponen
Pengawasan utama gardu distribusi dilakukan sesuai
Pembangunan dan dengan standar Pemasangan dan
Pemasangan dokumen desain.
3.2 Pengawasan Pemasangan sistem
pembumian dilakukan sesuai dengan
standar Pemasangan.
3.3 Pengawasan Penyambungan koneksi
jaringan masuk dan keluar gardu
dilakukan sesuai dengan dokumen
desain.
4. Mengawasi pengujian 4.1 Pengawasan Pengukuran tahanan
hasil Pembangunan isolasi antar fasa R, fasa S, fasa T, netral
dan Pemasangan dan pembumian pada sisi tegangan
menengah dan sisi tegangan rendah
dilakukan.
4.2 Pengawasan pemberian tegangan
masukan ke gardu distribusi dilakukan.
4.3 Hasil pengukuran tegangan keluaran
gardu distriibusi dicatat.
4.4 Permasalahan yang timbul terkait
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pengawasan Pemasangan material dicatat pada form
Pembangunan dan laporan hasil Pengawasan
Pemasangan Pembangunan dan Pemasangan.
5.2 Form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata
cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.

442
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan sirkit
instalasi
3.2.3 Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung
Jaringan Distribusi Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

443
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat ukur dan uji:
• Meteran
• Avometer
• Alat ukur tahanan isolasi
• Alat ukur tahanan pembumian
• Mikrometer/jangka sorong
• Kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat Pelindung Diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.1.1 Material instalasi
4.1.2 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
4.1.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki

444
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori dasar listrik
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi
3.1.5 Mengenal kontruksi gardu distribusi
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, NH Fuse,,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, Pembumian, Tranformator Daya, CT, PT
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negatif, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)

445
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran tegangan, arus, tahanan
isolasi, dan tahanan pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

446
KODE UNIT : D.35.141.02.064.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Saluran
Udara Tegangan Menengah (SUTM) untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit saluran udara tegangan menengah (SUTM)
untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kesesuaian lokasi tiang.
persiapan 2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak
Pengawasan aman saluran dilakukan.
Pemasangan 2.3 Pengecekan kesesuaian dan kelengkapan
fisik komponen saluran terhadap

447
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dokumen daftar komponen saluran
dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pengawasan Pemasangan tiang SUTM
Pengawasan dilakukan sesuai dengan desain dan
Pemasangan standar Pemasangan.
3.2 Pengawasan Pemasangan isolator
dilakukan sesuai dengan standar
Pemasangan.
3.3 Pengawasan Pemasangan/penarikan
kabel SUTM dilakukan sesuai dengan
standar Pemasangan.
3.4 Pengawasan Penyambungan
konduktor/kabel SUTM dilakukan
sesuai dengan standar Pemasangan.
3.5 Pengawasan Pemasangan sistem
pembumian dan peralatan proteksi
dilakukan sesuai dengan standar.
4. Menguji hasil 4.1 Pengukuran tahanan isolasi antara tiang
Pengawasan dengan konduktor/kabel setiap fasa,
Pembangunan dan pengukuran tahanan isolasi antar fasa
Pemasangan dilakukan.
4.2 Pemberian tegangan masukan ke
saluran distribusi dilakukan.
4.3 Hasil pengukuran tegangan ujung
saluran distriibusi dicatat.
4.4 Permasalahan yang timbul terkait
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil Pengawasan Pembangunan dan
hasil Pengawasan Pemasangan material dicatat pada form
Pembangunan dan laporan hasil Pengawasan Pembangunan
Pemasangan dan Pemasangan.
5.2 Form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata
cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.

448
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan sirkit
instalasi
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan

449
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat ukur dan uji:
• Meteran
• Avometer
• Alat ukur tahanan isolasi
• Alat ukur tahanan pembumian
• Mikrometer/jangka sorong
• Kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat Pelindung Diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

450
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori dasar listrik
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi
3.1.5 Mengenal kontruksi saluran udara tegangan menengah.
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, MCB, Sekring,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, LVCB, dan Pembumian
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan
merk dagang

451
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran tegangan, arus, tahanan
isolasi, dan tahanan pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

452
KODE UNIT : D.35.141.02.065.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Saluran
Kabel Tegangan Menengah (SKTM) untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
Sirkit Saluran Udara Tegangan Menengah (SKTM)
untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi, kedalaman galian dan
persiapan pelindungan mekanis kabel sesuai
Pengawasan dengan kondisi lapangan dilakukan.
Pemasangan 2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak
aman saluran dilakukan.
2.3 Pengecekan kesesuaian dan kelengkapan
fisik komponen saluran terhadap

453
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dokumen daftar komponen saluran
dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pengawasan Pembuatan galian SKTM
Pengawasan dan perlindungan mekanis kabel
Pembangunan dan dilakukan sesuai dengan desain dan
Pemasangan standar Pemasangan.
3.2 Pengawasan Pemasangan/ penggelaran
kabel SKTM dilakukan sesuai dengan
standar Pemasangan.
3.3 Pengawasan Penyambungan
konduktor/kabel SKTM dilakukan
sesuai dengan standar Pemasangan.
3.4 Pengawasan Pemasangan sistem
pembumian dan peralatan proteksi
dilakukan sesuai dengan standar.
4. Mengawasi 4.1 Pengawasan Pengukuran tahanan isolasi
pengujian hasil antara pembumian dengan kabel setiap
Pembangunan dan fasa dan pengukuran tahanan isolasi
Pemasangan antar fasa dilakukan.
4.2 Pengawasan Pemberian tegangan
masukan ke saluran distribusi
dilakukan.
4.3 Hasil pengukuran tegangan ujung
saluran distribusi dicatat.
4.4 Permasalahan yang timbul terkait
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil Pengawasan Pembangunan dan
hasil Pengawasan Pemasangan material dicatat pada form
Pembangunan dan laporan hasil Pengawasan Pembangunan
Pemasangan dan Pemasangan.
5.2 Form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata
cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.

454
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari jalur saluran kabel tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan sirkit
instalasi
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

455
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat ukur dan uji:
• Meteran
• Avometer
• Alat ukur tahanan isolasi
• Alat ukur tahanan pembumian
• Mikrometer/jangka sorong
• Kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat Pelindung Diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

456
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
1.1.1 Memahami SOP
1.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
1.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
1.1.4 Teori dasar listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi
3.15 Memahami penggunaan software terkait Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi listrik
3.16 Mengenal kontruksi saluran kabel tegangan menengah
3.17 Mengenal material listrik antara lain: kabel, kotak kontak,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, sekring,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, LVCB, dan pembumian
3.18 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
1.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)

457
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terpasang
terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran tegangan, arus, tahanan
isolasi, dan tahanan pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


5.1 Teliti
5.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
5.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

458
KODE UNIT : D.35.141.02.066.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit Gardu
Distribusi untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
komponen dan sirkit gardu distribusi untuk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
perencanaan lokasi gardu dilakukan.
pelaksanaan 2.2 Analisis hasil identifikasi kesiapan
bangunan/tempat Pemasangan
komponen gardu distribusi dilakukan.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesesuaian
dan kelengkapan fisik komponen gardu
distribusi terhadap dokumen daftar
komponen gardu distribusi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis Pengawasan pengawas pada form hasil perancangan
hasil Pembangunan instalasi diperiksa.

459
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dan Pemasangan 3.2 Analisis Pengawasan terhadap
instalasi kesesuaian Pemasangan komponen
utama gardu distribusi dilakukan sesuai
dengan standar Pemasangan dan
dokumen desain.
3.3 Analisis Pengawasan terhadap
kesesuaian Pemasangan sistem
pembumian dilakukan sesuai dengan
standar Pemasangan.
3.4 Analisis Pengawasan terhadap
kesesuaian penyambungan koneksi
jaringan masuk dan keluar gardu
dilakukan sesuai dengan dokumen
desain.
3.5 Analisis terhadap hasil pengukuran
tahanan isolasi antar fasa R, fasa S, fasa
T, netral dan pembumian pada sisi
tegangan menengah dan sisi tegangan
rendah dilakukan.
3.6 Analisis terhadap hasil pengukuran
tegangan keluaran gardu distriibusi.
4. Membuat 4.1 Hasil Pembangunan dan Pemasangan
rekomendasi instalasi yang tidak sesuai dengan
perbaikan Standar Pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi dikumpulkan
dan dibuat daftar.
4.2 Standar Pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada
poin 4.1 dituliskan disamping daftar
instalasi yang tidak sesuai standar
Pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar Pemasangan
yang berlaku dituliskan untuk setiap
intalasi yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
ditandatangani.

460
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruangan pada bangunan.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

461
3.2.3 Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung
Jaringan Distribusi Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

462
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori dasar listrik
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
3.1.5 Memahami standar kontruksi gardu distribusi
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian, CT, PT
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian Pengawasan
pembangunan dan Pemasangan dengan standar
Pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar Pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin

463
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

464
KODE UNIT : D.35.141.03.067.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit Saluran
Udara Tegangan Menengah (SUTM) untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
perencanaan lokasi tiang.
pelaksanaan 2.2 Analisis hasil identifikasi kondisi lokasi
dan jarak aman saluran dilakukan.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesesuaian
dan kelengkapan fisik komponen saluran
terhadap dokumen daftar komponen
saluran dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil pengawas pada form hasil Pengawasan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan instalasi
Pembangunan dan diperiksa.

465
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pemasangan 3.2 Analisis pengawasan kesesuaian hasil
instalasi Pemasangan tiang SUTM dilakukan
sesuai dengan desain dan standar
Pemasangan.
3.3 Analisis pengawasan kesesuaian hasil
Pemasangan isolator dilakukan sesuai
dengan standar Pemasangan.
3.6 Analisis pengawasan kesesuaian hasil
Pemasangan/penarikan kabel SUTM
dilakukan sesuai dengan standar
Pemasangan.
3.4 Analisis pengawasan kesesuaian hasil
penyambungan konduktor/kabel SUTM
dilakukan sesuai dengan standar
Pemasangan.
3.5 Analisis pengawasan kesesuaian hasil
Pemasangan sistem pembumian dan
peralatan proteksi dilakukan sesuai
dengan standar.
3.6 Analisis kesesuaian nilai pengukuran
tahanan isolasi antara tiang dengan
konduktor/kabel setiap fasa,
pengukuran tahanan isolasi antar fasa
terhadap standar dilakukan.
3.7 Analisis kesesuaian nilai hasil
pengukuran tegangan ujung saluran
distriibusi terhadap standar dilakukan
4. Membuat 4.1 Hasil Pembangunan dan Pemasangan
rekomendasi instalasi yang tidak sesuai dengan
perbaikan standar Pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi dikumpulkan
dan dibuat daftar.
4.2 Standar Pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada
poin 4.1 dituliskan disamping daftar
instalasi yang tidak sesuai standar
pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar Pemasangan
yang berlaku dituliskan untuk setiap
intalasi yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan.

466
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Form analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai

467
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan

468
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.2.1 Memahami SOP
3.2.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.2.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.2.4 Teori dasar listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangakaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
3.2.5 Memahami kontruksi SUTM
3.2.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian
3.2.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain
terkait dengan motor listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan dengan standar
Pemasangan yang berlaku

469
3.2.2 Mampu memberikan inFormasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar Pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

470
KODE UNIT : D.35.141.02.068.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit Saluran
Kabel Tegangan Menengah (SKTM) untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
komponen dan sirkit Saluran Kabel Tegangan
Menengah (SKTM) untuk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi lokasi,
perencanaan kedalaman galian dan pelindungan
pelaksanaan mekanis kabel sesuai dengan kondisi
lapangan dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kondisi lokasi
dan jarak aman saluran dilakukan.
2.3 Analisis hasil Pengecekan kesesuaian
dan kelengkapan fisik komponen
saluran terhadap dokumen daftar
komponen saluran dilakukan.

471
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil pengawas pada form hasil Pengawasan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Pembangunan dan instalasi diperiksa.
Pemasangan 3.2 Analisis pengawasan kesesuaian hasil
instalasi Pemasangan/penggelaran kabel SKTM
dilakukan sesuai dengan standar
Pemasangan.
3.3 Analisis pengawasan kesesuaian hasil
Pemasangan isolator dilakukan sesuai
dengan standar Pemasangan.
3.7 Analisis pengawasan kesesuaian hasil
pemasangan/penggelaran kabel SKTM
dilakukan sesuai dengan standar
Pemasangan.
3.4 Analisis pengawasan kesesuaian hasil
Penyambungan kabel SKTM dilakukan
sesuai dengan standar Pemasangan.
3.5 Analisis pengawasan kesesuaian hasil
Pemasangan sistem pembumian dan
peralatan proteksi dilakukan sesuai
dengan standar.
3.6 Analisis kesesuaian nilai pengukuran
tahanan isolasi antara pembumian
dengan kabel setiap fasa dan
pengukuran tahanan isolasi antar fasa
terhadap standar dilakukan.
3.7 Analisis kesesuaian nilai hasil
pengukuran tegangan ujung saluran
distribusi dicatat terhadap standar
dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil Pembangunan dan Pemasangan
rekomendasi instalasi yang tidak sesuai dengan
perbaikan standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi dikumpulkan
dan dibuat daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk
instalasi yang tidak sesuai sebagaimana
pada poin 4.1 dituliskan disamping
daftar instalasi yang tidak sesuai
standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar
Pemasangan yang berlaku dituliskan

472
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
untuk setiap intalasi yang tidak sesuai
standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik kabel saluran tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

473
3. Norma dan standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

474
2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori dasar listrik :
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, dan Pembumian
3.1.6 Memahami standar kontruksi SKTM
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain
terkait dengan motor listrik
3.1.8 Memahami penggunaan software terkait Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi listrik

475
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan dengan standar
Pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan inFormasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar Pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

476
KODE UNIT : D.35.141.02.069.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit Saluran
Tegangan Menengah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan evaluasi hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan komponen dan
sirkit saluran tegangan menengah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
evaluasi sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
dipahami.
1.6 Bahan referensi terkait dengan hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi Pengawasan Pembangunan dan
perencanaan Pemasangan dilakukan.
pekerjaan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan komponen dan peralatan

477
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pada instalasi saluran tegangan
menengah terhadap standar dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
evaluasi analisis analisis pada form hasil analisis
Pengawasan Pengawasan Pembangunan dan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi diperiksa.
Pemasangan 3.2 Evaluasi hasil analisis Pengawasan
kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis Pengawasan
kesesuaian spesifikasi komponen
terpasang dengan dokumen desain
dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil Pengawasan
pengujian komponen terpasang terhadap
standar operasi komponen terpasang
dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil Pembangunan dan
perbaikan Pemasangan rangkaian instalasi yang
Pembangunan dan tidak sesuai dengan standar
Pemasangan Pemasangan dievaluasi kesesuaiannya
dengan hasil evaluasi terhadap analisis
pemenuhan kesesuaian instalasi sesuai
dengan standar Pemasangan.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi agar sesuai dengan
standar Pemasangan dievaluasi dengan
kesesuainnya dengan standar
Pemasangan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada form
penyelesaian evaluasi analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi.
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi terhadap dokumen
desain dan standar Pemasangan dan
instalasi dapat beroperasi sesuai dengan
dokumen desain.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
Pengawasan Pembangunan dan

478
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pemasangan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis
polaritas kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel
netral atau kabel pembumian
1.7 Standar adalah standar Pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-
lain

479
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku

480
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan
beban jaringan
3.1.4 Memahami terkait kontruksi Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) dan Saluran Kabel Tegangan Menengah
(SKTM)
3.1.5 Memahami terkait dengan sistem distribusi tenaga listrik
3.1.6 Memahami peralatan pengukur dan pembatas
3.1.7 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.8 Mampu membaca diagram satu garis
3.1.9 Mampu membaca diagram pengawatan

481
3.1.10 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.11 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
konduktor, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol
(PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS),
Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian,
Isolator, CT, PT
3.1.12 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain
terkait dengan motor listrik
3.1.13 Memahami penggunaan software terkait Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan dengan
standar Pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan agar sesuai
dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi sesuai dengan standar
pemasangan yang berlaku dan dokumen desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi.

482
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

483
KODE UNIT : D.35.141.02.070.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit Gardu
Distribusi untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi hasil
pengawasan pembangunan dan pemasangan
komponen dan sirkit gardu distribusi untuk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan evaluasi 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan
dokumen terkait permohonan desain
instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi dipahami.
1.6 Bahan referensi terkait dengan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi Pengawasan Pembangunan dan
perencanaan Pemasangan dilakukan.
pekerjaan

484
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.2 Evaluasi kesesuaian hasil identifikasi
kesesuaian lokasi gardu dilakukan.
2.3 Evaluasi kesesuaian hasil identifikasi
kesiapan bangunan/tempat
Pemasangan komponen gardu distribusi
dilakukan.
2.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengecekan
kesesuaian dan kelengkapan fisik
komponen gardu distribusi terhadap
dokumen daftar komponen gardu
distribusi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
evaluasi analisis analisis pada form hasil analisis
Pengawasan Pengawasan Pembangunan dan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi diperiksa.
Pemasangan 3.2 Evaluasi hasil analisis pengawasan
kesesuaian Pemasangan komponen
utama gardu distribusi dilakukan sesuai
dengan standar Pemasangan dan
dokumen desain.
3.3 Evaluasi hasil analisis pengawasan
kesesuaian Pemasangan sistem
pembumian dilakukan sesuai dengan
standar Pemasangan.
3.4 Evaluasi hasil analisis pengawasan
kesesuaian Penyambungan koneksi
jaringan masuk dan keluar gardu
dilakukan sesuai dengan dokumen
desain.
3.5 Evaluasi hasil analisis pengawasan
kesesuaian hasil Pengukuran tahanan
isolasi antar fasa R, Fasa S, Fasa T,
Netral dan pembumian pada sisi
tegangan menengah dan sisi tegangan
rendah terhadap standar dilakukan.
3.6 Evaluasi hasil analisis pengawasan
kesesuaian hasil pengukuran tegangan
keluaran gardu distriibusi terhadap
standar.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil Pembangunan dan
perbaikan Pemasangan rangkaian instalasi yang
Pengawasan tidak sesuai dengan standar
Pembangunan dan Pemasangan dievaluasi kesesuaiannya
Pemasangan dengan hasil evaluasi terhadap analisis
pemenuhan kesesuaian instalasi sesuai
dengan standar Pemasangan.

485
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi agar
sesuai dengan standar Pemasangan
dievaluasi dengan kesesuainnya dengan
standar Pemasangan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada form
penyelesaian evaluasi analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi terhadap dokumen
desain dan standar Pemasangan dan
instalasi dapat beroperasi sesuai dengan
dokumen desain.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan

486
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar Pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/Lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi

487
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan
beban jaringan
3.1.4 Memahami terkait kontruksi gardu distribusi
3.1.5 Memahami terkait dengan sistem distribusi tenaga listrik
3.1.6 Memahami peralatan pengukur dan pembatas
3.1.7 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa

488
3.1.8 Mampu membaca diagram satu garis
3.1.9 Mampu membaca diagram pengawatan
3.1.10 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.11 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
konduktor, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol
(PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS),
Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian,
Isolator, CT, PT
3.1.12 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain
terkait dengan motor listrik
3.1.13 Memahami penggunaan software terkait Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan dengan
standar Pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan agar sesuai
dengan standar Pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi sesuai dengan standar
Pemasangan yang berlaku dan dokumen permohonan
desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
instalasi
3.2.5 Mampu menentukan hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan telah sesuai dengan desain dan standar
sehingga dapat beroperasi sesuai dengan desain

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti

489
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

490
KODE UNIT : D.35.141.03.071.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan melaksanakan pengawasan
pembangunan dan pemasangan komponen dan
sirkit instalasi pemanfaatan tenaga listrik
tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah kebutuhan material
persiapan PHB utama dan PHB percabangan dan
Pengawasan material sirkit akhir sesuai desain
dilakukan.

491
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.2 Identifikasi kebutuhan komponen
sakelar, kotak kontak, kabel sesuai
desain dilakukan.
2.3 Identifikasi kebutuhan peralatan
proteksi dan peralatan pembatas arus
sesuai desain dilakukan.
2.4 Identifikasi kebutuhan sistem
pembumian sesuai desain dilakukan.
2.5 Pengecekan fisik kelengkapan
komponen instalasi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengawasan Pembangunan dan
Pengawasan Pemasangan komponen instalasi
Pembangunan dan dilakukan sesuai dengan standar
Pemasangan Pemasangan.
3.2 Pengawasan Pengujian shortcircuit
dengan pengukuran tahanan isolasi
antar fasa, netral, dan grounding
dilakukan.
3.3 Permasalahan pada proses Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
dilaporkan.
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian Form hasil Pengawasan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Pembangunan dan dilakukan.
Pemasangan 4.2 Form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata
cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan

492
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan sirkit
instalasi
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat ukur dan uji:
• Meteran
• Avometer
• Alat ukur tahanan isolasi
• Alat ukur tahanan pembumian
• Mikrometer/jangka sorong

493
• Kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat Pelindung Diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik

494
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori dasar listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan
merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran tegangan, arus, tahanan
isolasi, dan tahanan pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan

495
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

496
KODE UNIT : D.35.141.03.072.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian Instalasi Penerangan di
Ruang Publik (PJU, Billboard, Lapangan Out
Door)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan melaksanakan pengawasan
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi penerangan di ruang publik (PJU,
Billboard, Lapangan Out Door).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan
peralatan Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan instalasi dibuat
sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah kebutuhan material
persiapan Pengawasan PHB utama dan PHB cabang dan
material sirkit akhir sesuai desain
dilakukan.

497
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.2 Identifikasi kebutuhan peralatan
proteksi tegangan sentuh dan
peralatan pembatas arus sesuai desain
dilakukan.
2.3 Identifikasi kebutuhan jenis lampu
sesuai desain dilakukan.
2.4 Identifikasi jarak instalasi penerangan
sesuai desain dilakukan.
2.5 Identifikasi jenis pembumian sesuai
desain dilakukan.
2.6 Identifikasi kebutuhan komponen
sakelar, kotak kontak, kabel dan lain-
lain sesuai desain dilakukan.
2.7 Pengecekan fisik kelengkapan
komponen instalasi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengawasan Pembangunan dan
Pengawasan Pemasangan tiang/tempat instalasi
penerangan dilakukan sesuai dengan
standar.
3.2 Pengawasan Pemasangan komponen
instalasi penerangan dipasang sesuai
dengan standar.
3.3 Pengawasan Pengujian shortcircuit
dengan pengukuran tahanan isolasi
antar fasa, netral, dan grounding
dilakukan.
3.4 Hasil pengujian operasi instalasi
penerangan dicatat.
3.5 Permasalahan pada proses
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilaporkan.
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
dilakukan.
4.2 Form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.

498
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik-titik penerangan dalam suatu lokasi publik.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Rangkaian Instalasi
Penerangan Di Ruang Publik (PJU, Billboard, Lapangan
Out Door)
3.2.3 SNI 7391:2008 Spesifikasi penerangan jalan di kawasan
perkotaan
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan

499
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat ukur dan uji:
• Meteran
• Avometer
• Alat ukur tahanan isolasi
• Alat ukur tahanan pembumian
• Mikrometer/jangka sorong
• Kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat Pelindung Diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan

500
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori dasar listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain: jenis kabel listrik,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, sekring,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), jenis dan tipe lampu,
sistem pembumian
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terpasang
terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik

501
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran tegangan, arus, tahanan
isolasi, dan tahanan pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2)

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

502
KODE UNIT : D.35.141.03.073.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian Penangkal/Penangkap
Petir
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
penangkal/penangkap petir.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi tipe penangkal petir sesuai
persiapan desain dilakukan.
Pengawasan 2.2 Identifikasi peralatan penangkal petir
(tipe, ukuran atau jenisnya) sesuai
desain dilakukan.
2.3 Identifikasi kawat penghantar
pembumian sesuai desain dilakukan.

503
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Identifikasi tipe earthing rod untuk
pembumian sesuai desain dilakukan.
2.5 Pengecekan fisik kelengkapan
komponen instalasi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengawasan Pembangunan dan
Pengawasan Pemasangan komponen instalasi
Pembangunan dan dilakukan sesuai dengan standar
Pemasangan Pemasangan.
3.2 Pengawasan Pengukuran resistensi
pembumian dilakukan.
3.3 Permasalahan pada proses Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
dilaporkan.
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form hasil Pengawasan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Pembangunan dan dilakukan.
Pemasangan 4.2 Form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per.02/MEN/1989 Tahun
1989 tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir

504
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang menyusun
pengawasan pembangunan dan pemasangan rangkaian
penangkal /penangkap petir
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat ukur dan uji:
• Meteran
• Avometer
• Alat ukur tahanan isolasi
• Alat ukur tahanan pembumian
• Mikrometer/jangka sorong
• Kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat Pelindung Diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi

505
4.2.2 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik (earth tester, insulation tester)
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori dasar listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm

506
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi
3.1.5 Mengenal material listrik antara lain: penghantar, rod
penangkap petir, earthing rod dan lain-lain
3.1.6 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan alat ukur dan alat uji
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasa
3.2.3 Mampu memasang material penangkal petir
3.2.4 Mampu mengidentifikasi jenis batang konduktor, kawat
konduktor, jenis bahan material rangkaian pembumian
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran tahanan isolasi, dan
tahanan pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pengawasan
pembangunan dan pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti , disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2)

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses menyusun pekerjaan sesuai dengan kriteria
unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

507
KODE UNIT : D.35.141.03.074.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian Catu Daya Arus Searah
(DC Power Supply)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan melaksanakan pengawasan
pembangunan dan pemasangan rangkaian catu
daya arus searah (DC Power Supply).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan
peralatan Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan instalasi dibuat
sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah material DC Power
persiapan Supply sesuai desain dilakukan.
Pengawasan 2.2 Identifikasi peralatan proteksi dan
peralatan pembatas arus sesuai desain
dilakukan dilakukan.

508
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.3 Identifikasi jenis batere sesuai desain
dilakukan dilakukan.
2.4 Identifikasi sistem proteksi dan
automatic change over (acho) sesuai
desain dilakukan dilakukan.
2.5 Identifikasi sistem DC Power Suply
sesuai desain dilakukan.
2.6 Identifikasi kebutuhan tipe
pembumian sesuai desain dilakukan.
2.7 Identifikasi kesiapan ruangan untuk
sistem DC Power Suply sesuai desain
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengawasan Pembangunan dan
Pengawasan Pemasangan komponen instalasi
dilakukan sesuai dengan standar
Pemasangan.
3.2 Pengawasan Pengujian shortcircuit
dengan pengukuran tahanan isolasi
antar fasa, netral, dan grounding
dilakukan.
3.3 Pengawasan Pengukuran keluaran
tegangan rectifier dan inverter
dilakukan.
3.4 Pengawasan pengujian kerja ACHO
dilakukan.
3.5 Permasalahan pada proses
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilaporkan.
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form hasil Pengawasan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Pembangunan dan dilakukan.
Pemasangan 4.2 Form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan

509
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Menyusun
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan Rangkaian
Catu Daya Arus Searah (DC Power Supply)
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat ukur dan uji:
• Meteran
• Avometer

510
• Alat ukur tahanan isolasi
• Alat ukur tahanan pembumian
• Mikrometer/jangka sorong
• Kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat Pelindung Diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:

511
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori dasar listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain: kabel, MCB, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), jenis batere, pembumian, dan
rangkaian inverter
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik

512
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran tegangan, arus, tahanan
isolasi, dan tahanan pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pengawasan
pembangunan dan pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti dan disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2)

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

513
KODE UNIT : D.35.141.03.075.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian Instalasi Motor Listrik
dan Kontrol Motor Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan pengawasan
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi motor listrik dan kontrol motor listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah material PHB utama
persiapan dan PHB cabang sesuai desain
Pengawasan dilakukan.
Pembangunan dan 2.2 Identifikasi fungsi dan daya motor
Pemasangan sesuai desain dilakukan.
2.3 Identifikasi alat pembatas arus dan
proteksi sesuai desain dilakukan.

514
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Identifikasi kebutuhan sistem kontrol
sesuai desain dilakukan.
2.5 Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan.
2.6 Identifikasi komunikasi kontrol (kabel,
frekuensi, indikator debit, pana, dan
lain-lain) sesuai desain dilakukan.
2.7 Identifikasi lokasi peletakan motor dan
kontrol motor sesuai desain dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengawasan Pembangunan dan
Pengawasan Pemasangan komponen instalasi
Pembangunan dan dilakukan sesuai dengan standar
Pemasangan Pemasangan.
3.2 Pengawasan pengujian shortcircuit
dengan pengukuran tahanan isolasi
antar fasa, netral, dan grounding
dilakukan.
3.3 Pengawasan pengujian kerja motor dan
kontrol motor dilakukan.
3.4 Permasalahan pada proses Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
dilaporkan.
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form hasil Pengawasan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Pembangunan dan dilakukan.
Pemasangan 4.2 Form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan, gambar instalasi
pengawatan adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
peralatan listrik dan garis-garis yang menggambarkan hubungan
satu rangkaian listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada
seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.

515
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Menyusun
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan Rangkaian
Instalasi Motor Listrik dan Kontrol Motor Listrik
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat ukur dan uji:
• Meteran
• Avometer
• Alat ukur tahanan isolasi
• Alat ukur tahanan pembumian
• Mikrometer/jangka sorong
• Kompas
4.1.3 Obeng test pen

516
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat Pelindung Diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik

517
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori dasar listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangakaian resistansi, induktasi , kapasitansi dan
impedansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain: kabel, kotak kontak,
MCB, MCCB, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Arus lebih (GPAL), sakelar magnit, indikator,
pembumian
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terpasang
terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran tegangan, arus, tahanan
isolasi, dan tahanan pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan

518
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti dan disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2)

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pengawasan pembangunan dan pemasangan
rangkaian instalasi motor listrik dan kontrol motor listrik sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

519
KODE UNIT : D.35.141.03.076.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Saluran
Kabel Udara Tegangan Rendah (SKUTR) untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan melaksanakan pengawasan
pembangunan dan pemasangan komponen dan
sirkit menyusun pengawasan pembangunan dan
pemasangan komponen dan sirkit Saluran Kabel
Udara Tegangan Rendah (SKUTR) untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist perlengkapan dan peralatan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
perlengkapan dan peralatan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi panjang saluran udara
persiapan sesuai desain dilakukan.

520
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pengawasan 2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak
Pembangunan dan aman saluran dilakukan.
Pemasangan 2.3 Identifikasi jenis saluran 3 fasa atau 1
fasa sesuai desain dilakukan.
2.4 Identifikasi percabangan saluran sesuai
desain dilakukan.
2.5 Identifikasi material konduktor sesuai
desain dilakukan.
2.6 Identifikasi sistem proteksi dan
pembatas arus saluran sesuai desain
dilakukan
2.7 Identifikasi jenis isolator sesuai desain
dilakukan
2.8 Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pengawasan Pemasangan tiang SKUTR
Pemasangan dilakukan sesuai dengan desain dan
standar Pemasangan.
3.2 Pengawasan Pemasangan isolator
dilakukan sesuai dengan standar
Pemasangan.
3.3 Pengawasan pemasangan/penarikan
kabel SKUTR dilakukan sesuai dengan
standar Pemasangan.
3.4 Pengawasan penyambungan
konduktor/kabel SKUTR dilakukan
sesuai dengan standar Pemasangan.
3.5 Pengawasan pemasangan sistem
pembumian dan peralatan proteksi
dilakukan sesuai dengan standar.
4. Mengawasi 4.1 Pengawasan pengukuran tahanan
pengujian hasil isolasi antara tiang dengan
Pembangunan dan konduktor/kabel setiap fasa,
Pemasangan pengukuran tahanan isolasi antar fasa
dilakukan.
4.2 Pengawasan pemberian tegangan
masukan ke saluran distribusi
dilakukan.
4.3 Hasil pengukuran tegangan ujung
saluran distriibusi dicatat.
4.4 Permasalahan yang timbul terkait
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pengawasan Pemasangan material dicatat pada Form

521
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pembangunan dan laporan hasil Pengawasan
Pemasangan Pembangunan dan Pemasangan.
5.2 Form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
ditandatangani

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata
cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengawasan
pembangunan dan pemasangan komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma

522
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pengawasan
pembangunan dan pemasangan komponen dan sirkit
instalasi
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat ukur dan uji:
• Meteran
• Avometer
• Alat ukur tahanan isolasi
• Alat ukur tahanan pembumian
• Mikrometer/jangka sorong
• Kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat Pelindung Diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di
4.2.4 Lokasi uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di

523
tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal kontruksi Saluran Kabel Udara Tegangan
Rendah
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : kabel, MCB, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, LVCB, pembumian

524
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 mampu melakukan pengukuran tegangan, arus, tahanan
isolasi, dan tahanan pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

525
KODE UNIT : D.35.141.03.077.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Saluran
Kabel Tegangan Rendah (SKTR) untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan melaksanakan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan komponen dan
sirkit Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR)
untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan
peralatan Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan instalasi dibuat
sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan survey 2.1 Identifikasi panjang saluran kabel
lapangan sesuai desain dilakukan.
2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak
aman saluran sesuai desain dilakukan.

526
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.3 Identifikasi kedalaman galian dan
perlindungan mekanis kabel sesuai
desain dilakukan.
2.4 Identifikasi percabangan saluran
sesuai desain dilakukan.
2.5 Identifikasi jenis saluran satu fasa atau
tiga fasa sesuai desain dilakukan.
2.6 Identifikasi material kabel dan
konduktor sesuai desain dilakukan.
2.7 Identifikasi sistem proteksi dan
pembatas arus saluran sesuai desain
dilakukan.
2.8 Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan.
2.9 Pengecekan kesesuaian dan
kelengkapan fisik komponen saluran
terhadap dokumen daftar komponen
saluran dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengawasan Pemasangan/penarikan
Pengawasan kabel SKTR dilakukan sesuai dengan
Pembangunan dan standar Pemasangan.
Pemasangan 3.2 Pengawasan Penyambungan
konduktor/kabel SKTR dilakukan
sesuai dengan standar Pemasangan.
3.3 Pengawasan Pemasangan sistem
pembumian dan peralatan proteksi
dilakukan sesuai dengan standar.
4. Mengawasi pengujian 4.1 Pengawasan pengukuran tahanan
hasil Pembangunan isolasi antara konduktor/kabel setiap
dan Pemasangan fasa, pengukuran tahanan isolasi antar
fasa dilakukan.
4.2 Pengawasan pemberian tegangan
masukan ke saluran distribusi
dilakukan.
4.3 Hasil pengukuran tegangan ujung
saluran distriibusi dicatat.
4.4 Permasalahan yang timbul terkait
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilaporkan.

527
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pengawasan Pemasangan material dicatat pada form
Pembangunan dan laporan hasil Pengawasan
Pemasangan Pembangunan dan Pemasangan.
5.2 Form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata
cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan, gambar instalasi adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari jalur saluran kabel tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.2 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma

528
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan sirkit
instalasi
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat ukur dan uji:
• Meteran
• Avometer
• Alat ukur tahanan isolasi
• Alat ukur tahanan pembumian
• Mikrometer/jangka sorong
• Kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat Pelindung Diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di

529
tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi listrik
3.1.6 Mengenal kontruksi saluran kabel tegangan rendah
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain: kabel, kotak kontak,
Papan Hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, sekring,

530
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, LVCB, dan pembumian
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran tegangan, arus, tahanan
isolasi, dan tahanan pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

531
KODE UNIT : D.35.1412.03.078.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
komponen dan sirkit instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi jumlah
perencanaan kebutuhan material PHB utama dan
pelaksanaan PHB percabangan dan material sirkit
akhir sesuai desain dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kebutuhan
komponen sakelar, kotak kontak, kabel
sesuai desain dilakukan.
2.3 Analisis hasil identifikasi kebutuhan
peralatan proteksi dan peralatan
pembatas arus sesuai desain dilakukan.
2.4 Analisis hasil identifikasi kebutuhan
sistem pembumian sesuai desain
dilakukan.

532
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Analisis hasil pengecekan fisik
kelengkapan komponen instalasi
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Analisis kesesuaian Pengawasan hasil
analisis hasil Pembangunan dan Pemasangan
Pengawasan komponen instalasi terhadap standar
Pembangunan dan pemasangan dan dokumen desain
Pemasangan dilakukan.
instalasi 3.2 Analisis kesesuaian pengawasan hasil
Pengujian shortcircuit dengan
pengukuran tahanan isolasi antar fasa,
netral, dan grounding terhadap standar
dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil Pembangunan dan Pemasangan
rekomendasi instalasi yang tidak sesuai dengan
perbaikan standar Pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi dikumpulkan
dan dibuat daftar.
4.2 Standar Pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk
instalasi yang tidak sesuai sebagaimana
pada poin 4.1 dituliskan disamping
daftar instalasi yang tidak sesuai
standar Pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar
Pemasangan yang berlaku dituliskan
untuk setiap intalasi yang tidak sesuai
standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.

533
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar Pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

534
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP

535
3.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami Pemasangan instalasi yang benar sesuai
dengan standar Pemasangan yang berlaku
3.1.6 Memahami fungsi dan cara kerja material listrik antara
lain: kabel, kotak kontak, Papan Hubung Bagi dan Kontrol
(PHBK), MCB, sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS),
Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, dan
pembumian
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan dengan standar
Pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar Pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti,
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

536
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

537
KODE UNIT : D.35.141.03.079.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Rangkaian Instalasi
Penerangan di Ruang Publik (PJU, Billboard,
Lapangan Out Door)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
instalasi penerangan di ruang publik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
analisis sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Penentuan standar desain instalasi
perencanaan penerangan berdasarkan sumber listrik
pelaksanaan (Ongrid/Offgrid) instalasi penerangan
dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi jumlah material
PHB utama dan PHB cabang dan
material sirkit akhir sesuai desain
dilakukan.
2.3 Analisis hasil identifikasi peralatan
proteksi tegangan sentuh dan peralatan
pembatas arus sesuai desain dilakukan.
2.4 Analisis hasil identifikasi jenis lampu
sesuai desain dilakukan.
2.5 Analisis hasil Identifikasi jarak instalasi

538
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
penerangan sesuai desain dilakukan.
2.6 Analisis hasil identifikasi jenis
pembumian sesuai desain dilakukan.
2.7 Analisis hasil identifikasi kebutuhan
komponen sakelar, kotak kontak, kabel
dan lain-lain sesuai desain dilakukan.
2.8 Analisis hasil pengecekan fisik
kelengkapan komponen instalasi
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil pengawas pada form hasil pengawasan
Pengawasan pembangunan dan pemasangan instalasi
Pembangunan dan diperiksa.
Pemasangan 3.2 Analisis terhadap pengawasan
instalasi kesesuaian pembangunan dan
pemasangan tiang/tempat instalasi
penerangan dilakukan sesuai dengan
standar.
3.3 Analisis terhadap pengawasan
kesesuaian pemasangan komponen
instalasi penerangan dipasang sesuai
dengan standar.
3.4 Analisis terhadap pengawasan
kesesuaian pengujian shortcircuit dengan
pengukuran tahanan isolasi antar fasa,
netral, dan grounding dengan standar
dilakukan.
3.5 Analisis terhadap pengawasan
kesesuaian hasil pengujian operasi
instalasi penerangan dengan standar
operasi dan dokumen desain.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomendasi instalasi yang tidak sesuai dengan
perbaikan standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi dikumpulkan
dan dibuat daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk
instalasi yang tidak sesuai sebagaimana
pada poin 4.1 dituliskan disamping
daftar instalasi yang tidak sesuai
standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar
pemasangan yang berlaku dituliskan

539
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
untuk setiap instalasi yang tidak sesuai
standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik.
1.6 Autonomous Days adalah jumlah hari dimana suatu sistem
tenaga listrik offgrid dapat bertahan nyala dengan sumber listrik
dari battery tanpa ada supply dari pembangkit.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

540
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 SNI 7391:2008 Spesifikasi penerangan jalan di kawasan
perkotaan
3.2.3 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/Lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.1.4 Komputer dan software terkait Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan instalasi listrik
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

541
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami standar kontruksi penerangan jalan umum

542
3.1.6 Memahami instalasi dan perhitungan terkait autonomous
days untuk sumber tenaga listrik offgrid menggunakan
battery
3.1.7 Mengenal dan memahami prinsip kerja material listrik
antara lain: kabel, kotak kontak, Papan Hubung Bagi dan
Kontrol (PHBK), MCB, sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa
(GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB,
pembumian, dabn baterry
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) terkait dengan
instalasi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

543
KODE UNIT : D.35.141.03.080.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Rangkaian
Penangkal/Penangkap Petir pada Instalasi
Tegangan Renda
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
Pemasangan penangkal/penangkap petir pada
instalasi tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis penentuan standar
perencanaan pemasangan sesuai dengan jenis atap
pelaksanaan bangunan dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi peralatan
penangkal petir (tipe, ukuran atau
jenisnya) sesuai desain dilakukan.
2.3 Analisis hasil identifikasi kawat
penghantar pembumian sesuai desain
dilakukan.
2.4 Analisis hasil identifikasi tipe earthing
rod untuk pembumian sesuai desain

544
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan.
2.5 Analisis hasil pengecekan fisik
kelengkapan komponen instalasi
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil pengawas pada form hasil perancangan
Pengawasan instalasi diperiksa.
Pembangunan dan 3.2 Analisis terhadap Pengawasan
Pemasangan instalasi kesesuaian Pembangunan dan
Pemasangan komponen instalasi
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian hasil
pengukuran resistensi pembumian
dengan standar.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomendasi instalasi yang tidak sesuai dengan
perbaikan standar pemasangan yang berlaku
dan dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku
dan dokumen desain instalasi untuk
instalasi yang tidak sesuai
sebagaimana pada poin 4.1 dituliskan
disamping daftar instalasi yang tidak
sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar
Pemasangan yang berlaku dituliskan
untuk setiap intalasi yang tidak sesuai
standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.

545
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per.02/MEN/1989 Tahun
1989 tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)

546
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/Lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form Analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

547
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik (earth tester, insulation tester)
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami prinsip kerja dan standar kontruksi
penangkal/penangkap petir
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.1.7 Memahami Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor
PER.02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi
Penyaluran Petir
3.1.8 Memahami penggunaan software terkait Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan dengan standar
Pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi

548
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

549
KODE UNIT : D.35.141.03.081.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Rangkaian Catu Daya Arus
Searah (DC Power Supply)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
instalasi Catu Daya Arus Searah (DC Power
Supply).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis hasil identifikasi jumlah
Pengawasan material DC Power Supply sesuai
Pembangunan dan desain dilakukan.
Pemasangan 2.2 Analisis hasil identifikasi peralatan
proteksi dan peralatan pembatas arus
sesuai desain dilakukan dilakukan.
2.3 Analisis hasil identifikasi jenis baterai
sesuai desain dilakukan dilakukan.
2.4 Analisis hasil identifikasi sistem
proteksi dan automatic change over
(acho) sesuai desain dilakukan
dilakukan.

550
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Analisis hasil identifikasi sistem DC
Power Supply sesuai desain dilakukan.
2.6 Analisis hasil identifikasi kebutuhan
tipe pembumian sesuai desain
dilakukan.
2.7 Analisis hasil identifikasi kesiapan
ruangan untuk sistem DC Power
Supply sesuai desain dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil pengawas pada form hasil pengawasan
Pengawasan pembangunan dan pemasangan
Pembangunan dan instalasi diperiksa.
Pemasangan instalasi 3.2 Analisis terhadap Pengawasan
kesesuaian Pembangunan dan
Pemasangan komponen instalasi
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.3 Analisis terhadap pengawasan
kesesuaian hasil pengujian shortcircuit
dengan pengukuran tahanan isolasi
antar fasa, netral, dan grounding
dengan standar dilakukan.
3.4 Analisis terhadap pengawasan
kesesuaian hasil pengukuran keluaran
tegangan rectifier dan inverter dengan
dokumen desain dilakukan.
3.5 Analisis terhadap pengawasan
kesesuaian pengujian kerja ACHO
sesuai desain dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil Pembangunan dan Pemasangan
rekomendasi instalasi yang tidak sesuai dengan
perbaikan standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku
dan dokumen desain instalasi untuk
instalasi yang tidak sesuai
sebagaimana pada poin 4.1 dituliskan
disamping daftar instalasi yang tidak
sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar
Pemasangan yang berlaku dituliskan
untuk setiap intalasi yang tidak sesuai
standar.

551
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Gambar instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis polaritas
kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel netral atau
kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.

552
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/Lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

553
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangkaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi

554
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lai: kabel,
kotak kontak, Papan Hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, inverter, rectifier, baterry,
acho, dan pembumian
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

555
KODE UNIT : D.35.141.03.082.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Rangkaian Motor Listrik dan
Kontrol Motor Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
pemasangan motor listrik dan kontrol motor
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi jumlah
perencanaan material PHB utama dan PHB cabang
pelaksanaan sesuai desain dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi fungsi dan
daya motor sesuai desain dilakukan.
2.3 Analisis hasil identifikasi alat pembatas
arus dan proteksi sesuai desain
dilakukan.
2.4 Analisis hasil identifikasi kebutuhan
sistem kontrol sesuai desain
dilakukan.
2.5 Analisis hasil identifikasi sistem

556
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pembumian sesuai desain dilakukan.
2.6 Analisis hasil identifikasi komunikasi
kontrol (kabel, frekuensi, indikator
debit, panas, dan lain-lain) sesuai
desain dilakukan.
2.7 Analisis hasil identifikasi lokasi
peletakan motor dan kontrol motor
sesuai desain dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis pengawas pada form hasil perancangan
instalasi diperiksa.
3.2 Analisis terhadap Pengawasan
kesesuaian Pembangunan dan
Pemasangan komponen instalasi
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.3 Analisis terhadap pengawasan
kesesuaian hasil pengujian shortcircuit
dengan pengukuran tahanan isolasi
antar fasa, netral, dan grounding
dengan standar dilakukan.
3.4 Analisis terhadap pengawasan
kesesuaian hasil kerja motor dan
kontrol motor dengan desain
dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomendasi instalasi yang tidak sesuai dengan
perbaikan standar pemasangan yang berlaku
dan dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku
dan dokumen desain instalasi untuk
instalasi yang tidak sesuai
sebagaimana pada poin 4.1 dituliskan
disamping daftar instalasi yang tidak
sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar
Pemasangan yang berlaku dituliskan
untuk setiap intalasi yang tidak sesuai
standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan.

557
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Form analisis laporan hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Gambar instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis polaritas
kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel netral atau
kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.
1.8 Diagram fungsi kontrol motor listrik adalah diagram yang
memberikan informasi terkait komunikasi kontrol yang digunakan
dan setting tombol-tombol /saklar pada kontrol motor listrik
sesuai dengan fungsi kontrol motor listrik.

558
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi
4.2.5 Tempat uji kompetensi

559
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
e. Rangakaian resistansi, induktasi, kapasitansi dan
impedansi
3.1.5 Memahami teori motor listrik dan kontrol motor listrik

560
3.1.6 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.7 Memahami cara kerja material listrik antara lain: kabel,
kotak kontak, Papan Hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, pembumian, kontaktor,
rangkaian kontrol motor (non PLC/PLC/CNC)
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain
terkait dengan motor listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan dengan standar
Pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

561
KODE UNIT : D.35.141.03.083.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit Saluran
Kabel Udara Tegangan Rendah (SKUTR) untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
komponen dan sirkit Saluran Kabel Udara
Tegangan Rendah (SKUTR) untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi panjang
perencanaan saluran udara sesuai desain
pelaksanaan dilakukan
2.2 Analisis hasil identifikasi kondisi
lokasi dan jarak aman saluran
dilakukan.
2.3 Analisis hasil identifikasi jenis saluran
3 fasa atau 1 fasa sesuai desain
dilakukan.

562
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Analisis hasil identifikasi
percabangan saluran sesuai desain
dilakukan.
2.5 Analisis hasil identifikasi material
konduktor sesuai desain dilakukan.
2.6 Analisis hasil identifikasi sistem
proteksi dan pembatas arus saluran
sesuai desain dilakukan.
2.7 Analisis hasil identifikasi jenis isolator
sesuai desain dilakukan analisis
hasil.
2.8 Analisis hasil identifikasi sistem
pembumian sesuai desain dilakukan.
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil Pengawasan pengawas pada form hasil
Pembangunan dan pengawasan pembangunan dan
Pemasangan instalasi pemasangan instalasi diperiksa.
3.2 Analisis pengawasan kesesuaian
pemasangan tiang SKUTR dilakukan
sesuai dengan desain dan standar
pemasangan.
3.3 Analisis pengawasan kesesuaian
pemasangan isolator dilakukan
sesuai dengan standar pemasangan.
3.4 Analisis pengawasan kesesuaian
pemasangan/penarikan kabel SKUTR
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.5 Analisis pengawasan kesesuaian
penyambungan konduktor/kabel
SKUTR dilakukan sesuai dengan
standar pemasangan.
3.6 Analisis pengawasan kesesuaian
pemasangan sistem pembumian dan
peralatan proteksi dilakukan sesuai
dengan standar.
3.7 Analisis pengawasan kesesuaian
hasil pengukuran tahanan isolasi
antara tiang dengan konduktor/kabel
setiap fasa, pengukuran tahanan
isolasi antar fasa dengan standar
dilakukan.
3.8 Analisis pengawasan kesesuaian
hasil pengukuran tegangan ujung
saluran distriibusi dengan standar
dilakukan.

563
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Membuat rekomendasi 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
perbaikan instalasi yang tidak sesuai de.ngan
standar pemasangan yang berlaku
dan dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku
dan dokumen desain instalasi untuk
instalasi yang tidak sesuai
sebagaimana pada poin 4.1 dituliskan
disamping daftar instalasi yang tidak
sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian
instalasi agar sesuai dengan standar
pemasangan yang berlaku dituliskan
untuk setiap intalasi yang tidak
sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form
analisis analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

564
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku

565
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff

566
e. Rangakaian resistansi, induktasi , kapasitansi dan
impedansi
3.1.5 Memahami kontruksi SKUTR
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain: kabel,
MCB, sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, dan pembumian
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain
terkait dengan motor listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan dengan standar
Pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar Pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

567
KODE UNIT : D.35.141.03.084.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit Saluran
Kabel Tegangan Rendah (SKTR) untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
komponen dan sirkit Saluran Kabel Tegangan
Rendah (SKTR) untuk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik .

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi panjang
perencanaan saluran kabel sesuai desain dilakukan.
pelaksanaan 2.2 Analisis hasil identifikasi dalam galian
dan perlindungan mekanik kabel
sesuai standar dilakukan.
2.3 Analisis hasil identifikasi kondisi lokasi
dan jarak aman saluran dilakukan.
2.4 Analisis hasil Identifikasi jenis saluran
3 fasa atau 1 fasa sesuai desain

568
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan.
2.5 Analisis hasil identifikasi percabangan
saluran sesuai desain dilakukan.
2.6 Analisis hasil identifikasi material
kabel sesuai desain dilakukan.
2.7 Analisis hasil identifikasi sistem
proteksi dan pembatas arus saluran
sesuai desain dilakukan.
2.8 Analisis hasil identifikasi sistem
pembumian sesuai desain dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil pengawas pada form hasil
Pengawasan perancangan instalasi diperiksa.
Pembangunan dan 3.2 Analisis pengawasan kesesuaian
Pemasangan instalasi pemasangan SKTR dilakukan sesuai
dengan desain dan standar
pemasangan.
3.3 Analisis pengawasan kesesuaian
pemasangan/penggelaran kabel SKTR
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.4 Analisis pengawasan kesesuaian
penyambungan kabel SKTR dilakukan
sesuai dengan standar pemasangan.
3.5 Analisis pengawasan kesesuaian
pemasangan sistem pembumian dan
peralatan proteksi dilakukan sesuai
dengan standar.
3.6 Analisis pengawasan kesesuaian hasil
pengukuran tahanan isolasi antara
tiang dengan konduktor/kabel setiap
fasa, pengukuran tahanan isolasi antar
fasa dengan standar dilakukan.
3.7 Analisis pengawasan kesesuaian hasil
pengukuran tegangan ujung saluran
distriibusi dengan standar dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomendasi instalasi yang tidak sesuai dengan
perbaikan standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk
instalasi yang tidak sesuai
sebagaimana pada poin 4.1 dituliskan

569
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
disamping daftar instalasi yang tidak
sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar
Pemasangan yang berlaku dituliskan
untuk setiap intalasi yang tidak sesuai
standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik kabel saluran tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

570
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Desain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi
4.2.5 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian

571
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain: kabel,
MCB, sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, dan pembumian

572
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain
terkait dengan motor listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

573
KODE UNIT : D.35.141.03.085.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan komponen dan
sirkit instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan
rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan evaluasi 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan
dokumen terkait permohonan desain
instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi dipahami.
1.6 Bahan referensi terkait dengan hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan
evaluasi perencanaan dalam Pengawasan Pembangunan dan
Pengawasan Pemasangan dilakukan.
Pembangunan dan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis
Pemasangan Pengawasan hasil Pembangunan dan

574
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pemasangan komponen dan peralatan
instalasi tegangan rendah terhadap
standar dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
evaluasi analisis analisis pada form hasil analisis
Pengawasan Pengawasan Pembangunan dan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi diperiksa.
Pemasangan 3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
gambar pengkawatan/pengkabel
rangkaian instalasi terhadap hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis Pengawasan
kesesuaian spesifikasi komponen
terpasang dengan dokumen desain
dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian Pengawasan hasil
pengujian komponen terpasang
terhadap standar operasi komponen
terpasang dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil Pembangunan dan
perbaikan Pemasangan rangkaian instalasi yang
Pengawasan tidak sesuai dengan standar
Pembangunan dan Pemasangan dievaluasi kesesuaiannya
Pemasangan dengan hasil evaluasi terhadap analisis
pemenuhan kesesuaian instalasi
sesuai dengan standar Pemasangan.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi agar sesuai dengan
standar Pemasangan dievaluasi
dengan kesesuainnya dengan standar
Pemasangan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada
penyelesaian form evaluasi analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi.
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi
disimpulkan terkait dengan kesesuaian
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi terhadap dokumen
desain dan standar Pemasangan dan
instalasi dapat beroperasi sesuai
dengan dokumen desain.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
Pengawasan Pembangunan dan

575
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pemasangan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Gambar instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis polaritas
kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel netral atau
kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

576
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/Lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

577
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan prinsip kerja catu daya DC
3.1.4 Memahami terkait dengan kontruksi penerangan yang
terpsang di publik
3.1.5 Memahami teori motor listrik dan kontrol motor listrik
3.1.6 Memahami prinsip listrik tiga fasa
3.1.7 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.8 Mampu membaca diagram pengawatan
3.1.9 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.10 Memahami cara kerja material listrik antara lain: kabel,
kotak kontak, Papan Hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, pembumian,
kontaktor, rangkaian kontrol motor (non PLC /PLC/CNC)

578
3.1.11 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain
terkait dengan motor listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan dengan
standar Pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan agar sesuai
dengan standar Pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi sesuai dengan standar
Pemasangan yang berlaku dan dokumen permohonan
desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

579
KODE UNIT : D.35.141.03.086.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Saluran
Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi komponen dan
sirkit saluran tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan evaluasi 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan
dokumen terkait permohonan desain
instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan instalasi dipahami.
1.6 Bahan referensi terkait dengan hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
sesuai dengan permintaan spesifikasi
instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan evaluasi 2.1 Evaluasi standar yang digunakan
perencanaan dalam Pengawasan Pembangunan
Pengawasan dan Pemasangan dilakukan.
Pembangunan dan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis
Pemasangan Pengawasan hasil Pembangunan dan
Pemasangan komponen dan
peralatan pada instalasi saluran

580
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
tegangan rendah terhadap standar
dilakukan.
3. Melaksanakan evaluasi 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis Pengawasan analisis pada form hasil analisis
Pembangunan dan Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan Pemasangan instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
gambar pengkawatan/pengkabel
rangkaian instalasi terhadap hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis Pengawasan
kesesuaian spesifikasi komponen
terpasang dengan dokumen desain
dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil
Pengawasan pengujian komponen
terpasang terhadap standar operasi
komponen terpasang dilakukan.
4. Evaluasi hasil perbaikan 4.1 Daftar hasil Pembangunan dan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi
Pemasangan yang tidak sesuai dengan standar
Pemasangan dievaluasi
kesesuaiannya dengan hasil evaluasi
terhadap analisis pemenuhan
kesesuaian instalasi sesuai dengan
standar Pemasangan.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi agar sesuai
dengan standar Pemasangan
dievaluasi dengan kesesuainnya
dengan standar Pemasangan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada
penyelesaian Form evaluasi analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi.
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi
disimpulkan terkait dengan
kesesuaian Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
terhadap dokumen desain dan
standar Pemasangan dan instalasi
dapat beroperasi sesuai dengan
dokumen desain.

581
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Gambar instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar Pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46
Tahun 2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

582
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38
Tahun 2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/Lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat Tulis Kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat Pelindung Diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pengawasan Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar Pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) di lokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di

583
tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktik/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki
ijazah pendidikan yang terkait dengan bidang teknis
ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan
beban jaringan
3.1.4 Memahami terkait kontruksi Saluran Kabel Udara
Tegangan Rendah (SKUTR) dan Saluran Kabel Tegangan
Rendah (SKTR)
3.1.5 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.6 Memahami prinsip peralatan pengukur dan pembatas
3.1.7 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.8 Mampu membaca diagram pengawatan
3.1.9 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.10 Memahami cara kerja material listrik antara lain: kabel,
konduktor, kotak kontak, Papan Hubung Bagi dan Kontrol
(PHBK), MCB, sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS),
Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, pembumian,
Isolator, CT, dan PT

584
3.1.11 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain
terkait dengan motor listrik.
3.1.12 Memahami penggunaan software terkait Pengawasan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan dengan
standar Pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi inFormasi terkait dengan perbaikan
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan agar sesuai
dengan standar Pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil Pengawasan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi sesuai dengan standar
Pemasangan yang berlaku dan dokumen permohonan
desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
Pengawasan Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

585
KODE UNIT : D.35.142.00.001.1
JUDUL UNIT : Membantu Pelaksanaan Pembangunan dan
Pemasangan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan pada
kegiatan pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan instalasi pemanfaatan tenaga listrik
yaitu melaksanakan persiapan dan membantu
proses pembangunan dan pemasangan instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menerima penugasan 1.1 Surat tugas/surat perintah kerja
diterima dan dipahami.
1.2 Intruksi kerja/SOP terkait dengan
penugasan dipelajari.
1.3 Daftar peralatan untuk proses
pembangunan dan pemasangan diterima.
2. Menyiapkan 2.1 Peralatan survey disiapkan sesuai dengan
peralatan daftar peralatan pembangunan dan
pembangunan dan pemasangan.
pemasangan 2.2 Kondisi Peralatan pembangunan dan
pemasangan diperiksa.
2.3 Status kesiapan peralatan pada daftar
peralatan pembangunan dan pemasangan
diisi dan disampaikan kepada pelaksana.
3. Membantu 3.1 APD dikenakan.
pelaksanaan 3.2 Instruksi dari instalatir dipahami dan
pembangunan dan dilaksanakan.
pemasangan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Intruksi kerja/SOP adalah tata cara kerja yang berlaku di setiap
perusahaan/instansi.

586
1.3 Daftar peralatan pembangunan dan pemasangan adalah daftar
yang memuat peralatan apa saja yang perlu disiapkan sebelum
melaksanakan pembangunan dan pemasangan yang mana format
dan bentuknya mengikuti sesuai dengan tata cara operasional
perusahaan/instansi.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik pekerja
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Procedure (SOP) pelaksanaan pekerjaan
pembangunan dan pemasangan

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat pelindung diri
4.1.3 Alat dan bahan kerja
4.1.4 Alat komunikasi
4.1.5 Peralatan pembangunan dan pemasangan untuk tegangan
rendah seperti: tang, palu, obeng, meteran, avometer,
mikrometer/jangka sorong, kompas
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) pelaksaan
pekerjaan pembangunan dan pemasangan
4.2.2 Tempat uji kompetensi

587
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
untuk membantu proses pembangunan dan pemasangan pada
instalasi tenaga listrik.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan atau dapat juga dilakukan
secara portofolio dengan melihat sertifikat pelatihan/dokumen
rekam jejak pelaksanaan pekerjaan membantu pembangunan dan
pemasangan pada perusahaan yang bergerak di usaha
pembangunan dan pemasangan instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Mengenal alat kerja bantu dan pertukangan dasar yaitu : obeng
kombinasi, tespen, tang, palu
3.1.3 Mengenal kelengkapan K3 yang berupa : helm, sarung tangan,
sepatu, kacamata, pakaian kerja
3.1.4 Mengenal alat uji dan ukur yaitu : meteran, avometer, alat ukur
tahanan isolasi, alat ukur tahanan pembumian,
mikrometer/jangka sorong, kompas
3.1.5 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak kontak,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster,
Pembumian
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membaca, menulis dan menghitung sederhana
3.2.2 Memiliki keterampilan pertukangan dasar

588
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Melaksanakan pekerjaan sesuai instruksi/SOP
4.2 Disiplin
4.3 Bertanggung jawab

5. Aspek kritis
5.1 Kesesuaian pelaksanaan sesuai dengan unjuk kerja
5.2 Pelaksanaan pekerjaan selalu memperhatikan keselamatan kerja

589
KODE UNIT : D.35.142.00.002.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemasangan Komponen dan
Sirkit Alat Pengukur dan Pembatas Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan melaksanakan pemasangan
Komponen dan sirkit alat pengukur dan pembatas
untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen terkait,
dipahami.
1.4 Gambar pengawatan/pengkabelan
peralatan pengukur dan pembatas
dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan standar disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan pembangunan
dan pemasangan disiapkan.
1.7 Form checklist hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi pemasangan alat
persiapan pengukur dan pembatas arus sesuai
pemasangan kebutuhan dan standar pemasangan
dilakukan.
2.2 Identifikasi sumber energi untuk peralatan
pengukur dan pembatas dilakukan.
2.3 Identifikasi spesifikasi fisik komponen alat
pengukur dan pembatas dilakukan.
2.4 Pengecekan kesesuaian spesifikasi
peralatan di dokumen dengan kondisi fisik
peralatan dilakukan.

590
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Komponen peralatan dipasang sesuai
pemasangan dengan standar/petunjuk pemasangan.
3.2 Uji coba hasil pemasangan peralatan
pengukur dan pembatas dilakukan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
3.3 Ketidaksesuaian hasil pemasangan
dilaporkan.
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form checklist pembangunan
hasil pembangunan dan pemasangan dilakukan.
dan pemasangan 4.2 Form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan komponen dan sirkit
instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik alat pengukur dan pembatas.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan

591
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT. PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung Diri (APD)
4.1.4 Alat Ukur dan uji :
a. meteran
b. avometer
c. alat ukur tahanan isolasi
d. alat ukur tahanan pembumian
e. mikrometer/jangka sorong
f. kompas
4.1.5 Alat pertukangan (palu, tang, gunting kabel, dan lain-lain)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pembangunan dan pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian

592
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pembangunan dan
pemasangan instalasi listrik
3.1.6 Mengenal kontruksi saluran udara tegangan menengah
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, CT, PT, kWh meter

593
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL).
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar denah dan gambar pengawatan dan
diagram tunggal instalasi listrik
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan komponen dan sirkit instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pembangunan dan pemasangan komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

594
KODE UNIT : D.35.142.00.003.1
JUDUL UNIT : Mengkoordinir Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan tugas koordinasi pembangunan dan
pemasangan komponen dan sirkit instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Daftar nama instalatir disiapkan.
1.4 Dokumen permohonan pembangunan dan
pemasangan dari pemohon dipahami.
1.5 Milestone pelaksanaan pekerjaan dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Pelaksanaan 2.1 Pembagian tugas instalatir dilakukan
koordinasi sesuai dengan kompetensi.
2.2 Pemantauan pemenuhan keselamatan
ketenagalistrikan saat pelaksanaan kerja
dilakukan.
2.3 Pemantauan pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan milestone dilakukan.
2.4 Verifikasi terhadap kelengkapan
administratif maupun kelengkapan teknis
dari hasil pembangunan dan pemasangan
dilakukan.
3. Mengatasi 3.1 Identifikasi permasalahan yang timbul
permasalahan dilakukan.
3.2 Pelaporan terhadap permasalahan yang
timbul dilakukan.

595
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.3 Pelaksanaan penyelesaian permasalahan
sesuai dengan perintah kerja dilakukan.
4. Membuat laporan 4.1 Hasil pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan dikumpulkan sesuai dengan
perintah kerja.
4.2 Laporan pelaksanaan tugas koordinasi
dibuat.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP)
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

596
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen milestone pelaksanaan pekerjaan
4.2.2 Daftar instalatir
4.2.3 Form hasil pembangunan dan pemasangan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik

597
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan Impedansi
3.1.5 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, MCB, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Pembumian
3.1.6 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar instalasi dan gambar
pengawatan/pengkabelan instalasi
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu membuat laporan pelaksanaan tugas koordinasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikan (K2)

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

598
KODE UNIT : D.35.142.00.004.1
JUDUL UNIT : Mensupervisi Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan supervisi Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
supervisi perintah kerja dipahami.
1.3 Dokumen timeline/milestone pelaksanaan
pekerjaan dipahami.
1.4 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Dokumen terkait permohonan
supervisi Pembangunan dan Pemasangan instalasi
pelaksanaan dari para pemilik instalasi dikumpulkan.
2.2 Daftar personil koordinator dan instalatir
dibuat.
2.3 Pembagian tugas kerja personil koordnator
dan instalatir dibuat sesuai dengan jenis
instalasi dan kompetensi personil.
2.4 Pengecekan berkala terhadap kesiapan
operasi peralatan secara sampling
dilakukan.
2.5 Pengecekan terhadap kesesuaian
penggunaan form hasil Pembangunan dan
Pemasangan terhadap jenis instalasi
terpasang oleh petugas dilakukan.
2.6 Pengecekan terhadap kondisi dan
kesiapan petugas instalatir sebelum
bertugas dilakukan.
2.7 Persetujuan pelaksanaan tugas oleh
petugas instalatir sesuai dengan kondisi
petugas instalatir dan Prosedur/SOP
dilakukan.

599
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.8 Pengecekan terhadap hasil Pembangunan
dan Pemasangan dengan dokumen desain
dilakukan.
2.9 Pengecekan terhadap pemenuhan
kelengkapan pengisian form hasil
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
sesuai dengan Prosedur/SOP dilakukan.
2.10 Pengecekan terhadap pemenuhan
timelines/milestone pelaksanaan
pekerjaan dilakukan.
3. Menyampaikan 3.1 Daftar rekomendasi perbaikan
rekomendasi pelaksanaan sesuai dengan Prosedur/SOP
perbaikan dan disusun.
menerima feedback 3.2 Hasil pengecekan terhadap pelaksanaan
disampaikan kepada petugas.
3.3 Feedback dari petugas koordinator dan
instalatir terkait rekomendasi perbaikan
dianalisis.
4. Mengatasi 4.1 Daftar resiko permasalahan teknis dan
permasalahan teknis analisis penyelesaiannya sesuai dengan
terkait pelaksanaan Prosedur/SOP dibuat.
Pembangunan dan 4.2 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai
Pemasangan dengan daftar yang telah dibuat
dilaksanakan.
4.3 Daftar permasalahan yang belum dapat
terselesaikan dengan daftar resiko
permasalah sebagaimana pada poin 4.1
dibuat.
5. Membuat laporan 5.1 Analisis pelaksanaan supervisi dibuat.
supervisi 5.2 Laporan supervisi pelaksanaan berisi
pelaksanaan rekomendasi perbaikan,
daftar penyelesaian permasalahan dan
daftar permasalahan yang belum
terselesaikan, serta analisis pelaksanaan
supervisi dibuat.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.

600
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Pengecekan terhadap kondisi adalah pengecekan kondisi umum
secara visual maupun lisan terhadap kondisi kesehatan baik secara
jasmani maupun mental.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan
4.2.2 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

601
4.2.4 Tempat uji kompetensi.

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami manajemen resiko
3.1.2 Memahami SOP
3.1.3 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.4 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.5 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan Impedansi

602
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, Pembumian
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL) terkait dengan pemasangan
instalasi tegangan rendah
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu untuk mengatasi permasalahan teknis
3.2.2 Mampu untuk membagi penugasan sesuai dengan kompetensi
dalam pelaksanaan supervisi
3.2.3 Mampu membuat analisis terkait perbaikan dalam pelaksanaan
pekerjaan
3.2.4 Mampu membuat laporan pelaksanaan supervisi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku

603
KODE UNIT : D.35.142.00.005.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Alat Pengukur dan
Pembatas Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan sirkit alat
pengukur dan pembatas untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik pembangunan dan
pemasangan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengkawatan/pengkabelan dan
dokumen terkait permohonan pemasangan
instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pembangunan dan
Pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
Pembangunan dan Pemasanga rangkaian
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.6 Form hasil Pembangunan dan Pemasangan
disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jenis pengurangan termasuk
analisis pengukuran langsung atau pengukuran
tidak langsung dilakukan.
2.2 Analisis kesesuaian lokasi pemasangan
dengan desain dan standar pemasangan
dilakukan.

604
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.3 Analisis kesesuaian pemasangan instalasi
dengan jenis pengukuran dan standar
pemasangan dilakukan.
2.4 Analisis kesesuaian akurasi pengukuran
alat pengukuran dan pembatas setelah
pemasangan sesuai dengan spesifikasi
peralatan dilakukan.
3. Membuat 3.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan Standar
perbaikan instalasi pemasangan yang berlaku dan dokumen
desain instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
3.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
3.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar pemasangan.
3.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dituliskan untuk setiap intalasi
yang tidak sesuai standar.
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pembangunan dan
pemasangan.
4.2 Form analisis laporan hasil pembangunan
dan pemasangan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan

605
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
1.5 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/Lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku

606
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan Impedansi

607
3.1.5 Memahami pengukuran energi listrik
3.1.6 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak peralatan
listrik
3.1.7 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel, CT,
PT, kWh meter
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian pembangunan dan
pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku.
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pembangunan dan
pemasanga rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku

608
KODE UNIT : D.35.142.00.006.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Penetapan Hasil Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan penetapan Hasil
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Dokumen program kerja instansi/
perusahaan dan timeline/milestone
pelaksanaan pekerjaan dipahami.
1.4 Dokumen laporan form evaluasi analisis
hasil pembangunan dan pemasangan
rangkaian instalasi dipahami.
1.5 Dokumen laporan supervisi pelaksanaan
pembangunan dan pemasangan rangkaian
dipahami.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Verifikasi dan validasi terhadap
evaluasi dokumen kelengkapan dokumen proses
Pembangunan dan emasangan rangkaian
sesuai dengan Prosedur/SOP dilakukan.
2.2 Evaluasi kesesuaian standar yang
digunakan dalam proses Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2.3 Evaluasi dokumen proses Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian terhadap
kesesuaian dengan standar yang
digunakan.
2.4 Evaluasi terhadap dokumen rekomendasi
perbaikan/penggantian instalasi
dilakukan.

609
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Kesimpulan hasil evaluasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
3. Menyelesaikan 3.1 Daftar potensi permasalahan dan analisis
permasalahan penyelesaian permasalahan sesuai dengan
Prosedur/SOP terkait proses
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
dibuat.
3.2 Evaluasi terhadap laporan supervisi
perlaksanaan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian dilakukan.
3.3 Pelaksanaan penyelesaian permasalahan
dilakukan sesuai dengan analisis pada poin
3.1.
3.4 Daftar permasalahan yang belum dapat
diselesaikan dibuat.
4. Menjaga mutu 4.1 Pengecekan secara berkala terhadap
Pembangunan dan pemenuhan aspek administratif maupun
Pemasangan aspek teknis dalam proses Pembangunan
rangkaian dan Pemasangan rangkaian instalasi
dilakukan.
4.2 Pengecekan secara berkala terhadap
kebenaran hasil Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian dilakukan.
4.3 Pengecekan secara berkala kesesuaian
capaian kinerja terhadap program kerja
instansi /perusahaan dilakuakan.
4.4 Melakukan analisis dan evaluasi terkait
capaian kondisi capaian kinerja terhadap
program kerja instansi /perusahaan
dilakuakan.
5. Menetapkan hasil 5.1 Dokumen Hasil Pembangunan dan
penyelesaian Pemasangan dan petunjuk operasi
Pembangunan dan peralatan ditetapkan.
Pemasangan 5.2 Surat keterangan terselesainya
rangkaian Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
sesuai standar dan dokumen desain
disampaikan kepada pemohon.
5.3 Evaluasi dan analisis terhadap feedback
dan review dari pemohon pembangunan
dan pemasangan.
5.4 Laporan evaluasi penyelesaian
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
instalasi dibuat.

610
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Aspek administratif adalah pemenuhan proses pembangunan dan
pemasangan rangkaian secara administratif sesuai dengan
Prosedur/SOP perusahaan misalkan pemenuhan pembubuhan
tanda tangan pada setiap form dokumen demi mampu telusurnya
dokumen yang dibuat.
1.4 Aspek teknis adalah pemenuhan persyaratan teknis proses
pembangunan dan pemasangan rangkaian dengan Prosedur/SOP
perusahaan misalkan peralatan uji dan ukur yang digunakan
harusnya berfungsi dengan baik sehingga hasil pengukuran dan
pengujiannya valid.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)

611
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
4.2.2 Form Analisis hasil Pembangunan dan Pemasanga rangkaian
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian
4.2.6 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

612
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami manajemen resiko
3.1.3 Memahami teori listrik dasar
3.1.4 Memahami ISO 9001:2008
3.1.5 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.6 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.7 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.8 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak peralatan
listrik
3.1.9 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian, Kontaktor,
rangkaian kontrol motor (non PLC /PLC/CNC)
3.1.10 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian Pembangunan
dan Pemasanga rangkaian dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.2 Mampu membuat kesimpulan dari laporan evaluasi analisis
hasil Pembangunan dan Pemasanga rangkaian
3.2.3 Mampu menyelesaikan permasalahan terkait proses
Pembangunan dan Pemasanga rangkai
3.2.4 Mampu membuat dokumen Hasil Pembangunan dan
Pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

613
5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

614
KODE UNIT : D.35.142.00.007.1
JUDUL UNIT : Mengelola Pelaksanaan Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian Instalasi Pemafaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
pengelolaan Pelaksanaan Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian instalasi pemafaatan tenaga
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Dokumen Visi dan Misi perusahaan/
pelaksanaan instansi dipahami.
1.2 Dokumen terkait dengan output/ keluaran
yang ditentukan oleh perusahaan/instansi
1.3 Peraturan perundangan-undangan terkait
dengan proses Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi
pemanfaatan tegangan rendah dipahami.
1.4 Dokumen terkait operasional
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
disiapkan.
1.5 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Merencanakan 2.1 Program kerja tahunan disusun sesuai
pengelolaan dengan visi dan misi perusahaan/instansi
dan keluaran yang ditentukan oleh
perusahaan/ instansi.
2.2 Identifikasi jumlah sumber daya yang
dimiliki.
2.3 Identifikasi jumlah sumber daya yang
diperlukan.
2.4 Analisis kebutuhan pelaksanaan program
kerja dilakukan.
2.5 Timeline pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan program kerja ditetapkan.
2.6 Rencana kerja dan anggaran perusahaan
ditetapkkan sesuai dengan program kerja.

615
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Program kerja perusahaan/instansi
pengelolaan diterjemahkan dalam bentuk Perintah
kerja.
3.2 Prosedur/SOP ditetapkan secara berkala
berdasarkan standar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3.3 Prosedur/SOP dievaluasi secara berkala
berdasarkan standar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3.4 Pembagian tugas kerja untuk
melaksanakan visi dan misi
perusahaan/instansi dilaksanakan sesuai
dengan kompetensi dari petugas.
3.5 Secara berkala melakukan evaluasi
terhadap laporan-laporan proses
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian.
3.6 Analisis sesuai dengan visi dan misi
perusahaan/instansi dan keluaran yang
ditentukan oleh perusahaan/ instansi
untuk pemberian keputusan terkait dengan
hubungan perusahaan /instansi dengan
pihak internal maupun eksternal
dilakukan.
3.7 Secara berkala analisis kesesuaian
perencanaan program kerja dengan capaian
kinerja dilakukan.
4. Menyelesaikan 4.1 Daftar potensi permasalahan dan analisis
permasalahan penyelesaian permasalahan sesuai dengan
Prosedur/SOP terkait proses
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
dibuat.
4.2 Evaluasi terhadap laporan permasalahan
yang belum terselesaikan.
4.3 Pelaksanaan penyelesaian permasalahan
dilakukan sesuai dengan analisis pada poin
4.1.
4.4 Daftar permasalahan yang belum dapat
diselesaikan dibuat.
4.5 Konsultansi dengan pihak-pihak eksternal
terkait penyelesaian permasalahan
dilakukan.
5. Menjaga mutu 5.1 Secara berkala dilakukan evaluasi
Pembangunan dan kesesuaian antara dokumen Pembangunan
Pemasangan dan Pemasangan rangkaian terhadap surat
rangkaian

616
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
keterangan terselesainya Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian instalasi.
5.2 Secara berkala dilakukan pengecekan
terhadap hasil feedback dan review dari
pemohon Pembangunan dan Pemasangan
instalasi terhadap hasil Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian.
6. Evaluasi capaian 6.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan
program kerja pekerjaan terhadap timeline program kerja
dilakukan.
6.2 Evaluasi terhadap kesesuaian antara
pencapaian program kerja terhadap Visi
dan Misi perusahaa dan keluaran yang
ditentukan oleh perusahaan/ instansi
dilakukan.
6.3 Dokumen evaluasi disusun untuk sebagai
bahan perbaikan kinerja.
7. Membuat laporan 7.1 Laporan proses pengelolaan Pembangunan
hasil pengelolaan dan Pemasangan rangkaian instalasi
pemanfaatan tenaga listrik dibuat.
7.2 Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk menjalankan
visi dan misi perusahaan/instansi.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011, SNI atau SPLN, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

617
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/Lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Visi dan Misi perusahaan/instansi
4.2.2 Form hasil Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
4.2.3 Form Analisis hasil Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian
4.2.4 Form evaluasi analisis hasil Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian
4.2.5 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.6 Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian
4.2.7 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.8 Tempat uji kompetensi

618
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan bidang
ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang terkait dengan
bidang ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami regulasi terkait dengan pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi pemanfaatan tegangan rendah
3.1.3 Memahami manajemen konflik
3.1.4 Memahami manajemen resiko
3.1.5 Memahami manajemen pengelolaan perusahaan/instansi
3.1.6 Memahami proses sertfikasi laik operasi instalasi pemanfaatan
tegangan rendah
3.1.7 Memahami ISO 9001
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menerjemahkan visi dan misi perusahaan/instansi
menjadi program kerja
3.2.2 Mampu melakukan memberikan tugas untuk menjalankan
perintah kerja kepada petugas sesuai dengan kompetensinya

619
3.2.3 Mampu melakukan pengecekan untuk menjaga kualitas mutu
dari proses Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
3.2.4 Mampu melakukan kontrol dan evaluasi kinerja sesuai dengan
program kerja
3.2.5 Mampu berkoordinasi baik internal maupun eksternal dalam
menyelesaikan permasalahan terkait proses Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi pemanfaatan tenaga listrik
tegangan rendah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

620
KODE UNIT : D.35.142.01.008.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Pada Switchyard Gardu
Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan sirkit gardu induk
pada instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen terkait,
dipahami.
1.4 Gambar desain pengawatan/ pengkabelan
peralatan dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan standar disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan pembangunan
dan pemasangan disiapkan.
1.7 Form checklist hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/ SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi input dan output jaringan
persiapan gardu induk yang dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/ SUTM
dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian komponen utama
Switchyard gardu induk yang akan
dipasang dengan dokumen spesifikasi pada
desain.
2.3 Pengecekan kesiapan komponen utama
Switchyard gardu induk yang akan
dipasang.

621
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Pengecekan kesiapan peralatan
pemasangan komponen utama Switchyard
gardu induk dilakukan.
2.5 Identifikasi kesiapan kondisi tanah untuk
pembuatan pondasi sipil komponen utama
Switchyard gardu induk.
2.6 Identifikasi jarak aman antar komponen
utama Switchyard gardu induk dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pembangunan dan pemasangan bagian
Pembangunan dan sipil (pondasi, pondasi serandang post, Got
Pemasangan kabel, dan lain-lain) pada Switchyard
dilakukan sesuai dengan desain
Pembangunan dan Pemasangan.
3.2 Pembangunan dan pemasangan bagian
mekanikal Switchyard gardu induk
(Pembuatan dan pemasangan serandang
peralatan (CB, DS, CVT, CT, LA, PT),
Pembuatan dan dan pemasangan
serandang beam (gantry), dan lain-lain)
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.3 Pembangunan dan pemasangan komponen
utama Switchyard gardu induk
(Transformator, CD, DS, CVT, CT, LA, PT,
dan lain-lain) dilakukan sesuai dengan
standar pemasangan.
3.4 Pembangunan dan pemasangan sistem
grounding dilakukan sesuai dengan
standar pemasangan.
3.5 Pemasangan insulasi bagi peralatan utama
Switchyard gardu induk dilakukan sesuai
dengan standar pemasangan.
3.6 Pemasangan wiring peralatan utama
Switchyard gardu induk sesuai dengan
gambar desain dan standar pemasangan.
3.7 Permasalahan pada proses pembangunan
dan pemasangan dilaporkan.
4. Komisioning hasil 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
pembangunan dan dicocokkan dengan gambar desain.
pemasangan 4.2 Pengujian hasil pembangunan dan
pemasangan dilakukan sesuai dengan
standar.
4.3 Ketidaksesuaian hasil komisioning dengan
standar yang berlaku dilaporkan.

622
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Mengisi laporan 5.1 Pengisian form hasil pembangunan dan
hasil Pembangunan pemasangan dilakukan.
dan Pemasangan 5.2 Form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.6 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai

623
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Perlengkapan alat berat: mobil elevator, Cover protector, Mobil
Crane, kaki tiga
4.1.2 Perlengkapan pertukangan
4.1.3 APD, Alat K3
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material komponen utama Switchyard gardu induk
4.2.2 Form hasil pembangunan dan pemasangan
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

624
2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Mengenal Teori Listrik Dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/Komponen Switchyard gardu induk
c. Peralatan Kerja dan material pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan
Ekstra Tinggi
3.1.5 Mengetahui Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu memasang komponen dan peralatan Switchyard
gardu induk

625
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material komponen dan peralatan
Switchyard gardu induk terkait dengan jenis material,
ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi

4. Sikap Kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

626
KODE UNIT : D.35.142.01.009.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen Dan Sirkit Pada Gas Insulated
Switchgear (GIS) Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit Gas Insulated Switchgear (GIS) instalasi
pemanfaatan tenaga listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain pengawatan/ pengkabelan
peralatan dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan standar disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan pembangunan
dan pemasangan disiapkan.
1.7 Form checklist hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi input dan output
persiapan jaringan gardu induk yang dapat berupa
SUTT/ SKTT/SUTET/SKTM/ SUTM
dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian komponen utama
GIS gardu induk yang akan dipasang
dengan dokumen spesifikasi pada desain.
2.3 Pengecekan kesiapan komponen utama
GIS gardu induk yang akan dipasang.

627
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Identifikasi jarak aman antar
kompartemen.
2.5 Pengecekan kesiapan peralatan
pemasangan komponen utama GIS gardu
induk dilakukan
2.6 Identifikasi kesiapan kondisi tanah untuk
pembuatan pondasi sipil komponen utama
GIS gardu induk.
3. Melaksanakan 3.1 Pembangunan dan pemasangan bagian
Pembangunan dan sipil (pondasi, pondasi serandang post, Got
Pemasangan kabel, dan lain-lain) pada GIS dilakukan
sesuai dengan desain Pembangunan dan
Pemasangan.
3.2 Pembangunan dan pemasangan bagian
mekanikal GIS gardu induk (Pembuatan
dan pemasangan kompartemen peralatan (
CB, DS, CVT, CT, LA, PT) dilakukan sesuai
dengan standar pemasangan.
3.3 Pembangunan dan pemasangan komponen
utama GIS gardu induk (Transformator,
CD, DS, CVT, CT, LA, PT, dan lain-lain)
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.4 Pembangunan dan pemasangan sistem
grounding dilakukan sesuai dengan
standar pemasangan.
3.5 Pemasangan insulasi bagi peralatan utama
GIS gardu induk dilakukan sesuai dengan
standar pemasangan.
3.6 Pemasangan wiring peralatan utama GIS
gardu induk sesuai dengan gambar desain
dan standar pemasangan.
3.7 Permasalahan pada proses pembangunan
dan pemasangan dilaporkan.
4. Komisioning hasil 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
pembangunan dan dicocokkan dengan gambar desain.
pemasangan 4.2 Pengujian hasil pembangunan dan
pemasangan dilakukan sesuai dengan
standar.
4.3 Ketidaksesuaian hasil komisioning dengan
standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Pengisian form hasil pembangunan dan
hasil Pembangunan pemasangan dilakukan.
dan Pemasangan

628
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.6 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan

629
perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Perlengkapan alat berat: mobil elevator, Cover protector, mobil
Crane, kaki tiga
4.1.2 Perlengkapan pertukangan
4.1.3 APD, Alat K3
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material komponen utama GIS gardu induk
4.2.2 Form hasil pembangunan dan pemasangan
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan

630
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Mengetahui Teori Listrik Dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi GIS gardu induk
b. Peralatan/Komponen utama GIS gardu induk
c. Peralatan Kerja dan material pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan
Ekstra Tinggi
3.1.5 Mengetahui Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu memasang komponen dan peralatan GIS gardu induk
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material komponen dan peralatan
Switchyard gardu induk terkait dengan jenis material,
ukuran, dan kualitas

631
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja.
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan.

632
KODE UNIT : D.35.142.01.010.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Proteksi Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan sirkit Proteksi
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai perintah
kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen terkait,
dipahami.
1.4 Gambar desain pengawatan/ pengkabelan
peralatan dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan standar disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan pembangunan
dan pemasangan disiapkan.
1.7 Form checklist hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/ SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi input dan output jaringan
persiapan gardu induk yang dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/ SUTM
dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian peralatan proteksi
proteksi gardu induk yang akan dipasang
dengan dokumen spesifikasi pada desain.
2.3 Pengecekan kesiapan komponen proteksi
gardu induk yang akan dipasang.
2.4 Pengecekan kesiapan peralatan
pemasangan proteksi gardu induk
dilakukan.

633
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Identifikasi kesiapan lokasi pemasangan
proteksi gardu induk dilakukan.
2.6 Identifikasi kesiapan lokasi sumber listrik
AC dan sumber backup DC penunjang
sistem proteksi.
3. Melaksanakan 3.1 Pemasangan peralatan proteksi dilakukan
Pembangunan dan sesuai dengan standar pemasangan.
Pemasangan 3.2 Pemasangan wiring peralatan proteksi
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan dan dokumen desain proteksi.
3.3 pemasangan kontrol proteksi dan sumber
listrik peralatan proteksi dilakukan sesuai
dengan standar pemasangan dan dokumen
desain proteksi.
3.4 Permasalahan pada proses pembangunan
dan pemasangan dilaporkan
4. Komisioning hasil 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
pembangunan dan dicocokkan dengan gambar desain dan
pemasangan skema proteksi.
4.2 Pengujian hasil pembangunan dan
pemasangan dilakukan sesuai dengan
standar.
4.3 Ketidaksesuaian hasil komisioning dengan
standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Pengisian form hasil pembangunan dan
hasil Pembangunan pemasangan dilakukan.
dan Pemasangan 5.2 Form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

634
1.5 Skema Proteksi adalah skema dari sistem proteksi yang digunakan
sesuai dengan standar sistem proteksi pada gardu induk dan juga Grid
Code yang berlaku.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Perlengkapan alat berat: mobil elevator, Cover protector,

635
Mobil Crane, kaki tiga
4.1.2 Perlengkapan pertukangan
4.1.3 APD, Alat K3
4.1.4 Komputer/laptop dan software terkait Pembangunan dan
Pemasangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material komponen proteksi gardu induk
4.2.2 Form hasil pembangunan dan pemasangan
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik

636
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Mengetahui Teori Listrik Dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/Komponen utama gardu induk
c. Peralatan proteksi dan kontrol proteksi gardu induk
d. Peralatan Kerja dan material pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan
Ekstra Tinggi
3.1.5 Mengenal Grid Code jaringan
3.1.6 Mengetahui Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksanaan pekerjaan
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu memasang komponen dan peralatan proteksi gardu
induk
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material komponen dan peralatan
proteksi gardu induk terkait dengan jenis material, ukuran,
dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalas

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

637
5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

638
KODE UNIT : D.35.142.01.011.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Common Facility Gardu
Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit Common Facility gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIS UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai perintah
kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen terkait,
dipahami.
1.4 Gambar desain pengawatan/ pengkabelan
peralatan dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan pemasangan
komponen dan sirkit instalasi sesuai dengan
standar disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan pembangunan
dan pemasangan disiapkan.
1.7 Form checklist hasil pembangunan dan
pemasangan komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi peralatan penunjang komponen
persiapan utama GIS gardu induk / Switchyard gardu
induk dan sesuai dengan spesifikasi
kebutuhan dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian komponen Common
Facility yang akan dipasang dengan
dokumen spesifikasi pada desain.
2.3 Identifikasi input dan output listrik dari
komponen/peralatan Common Facility
dilakukan.
2.4 Identifikasi kesiapan lokasi kondisi tanah
untuk pembuatan pondasi sipil peletakan

639
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIS UNJUK KERJA
komponen/peralatan Common Facility
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pembangunan dan pemasangan bagian sipil
Pembangunan dan pada Common Facility dilakukan sesuai
Pemasangan dengan desain Pembangunan dan
Pemasangan.
3.2 Pembangunan dan pemasangan peralatan
Common Facility dilakukan sesuai dengan
standar pemasangan.
3.3 Pembangunan dan pemasangan sistem
grounding dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.4 Pemasangan wiring Common Facility sesuai
dengan gambar desain dan standar
pemasangan.
3.5 Permasalahan pada proses pembangunan
dan pemasangan dilaporkan.
4. Komisioning hasil 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
pembangunan dan dicocokkan dengan gambar desain.
pemasangan 4.2 Pengujian hasil pembangunan dan
pemasangan dilakukan sesuai dengan
standar.
4.3 Ketidaksesuaian hasil komisioning dengan
standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Pengisian form hasil pembangunan dan
hasil Pembangunan pemasangan dilakukan.
dan Pemasangan 5.2 Form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

640
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Perlengkapan alat berat: mobil elevator, Cover protector,
Mobil Crane, kaki tiga
4.1.2 Perlengkapan pertukangan
4.1.3 APD, Alat K3

641
4.1.4 Komputer/laptop dan software terkait Pembangunan dan
Pemasangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material komponen Common Facility gardu induk
4.2.2 Form hasil pembangunan dan pemasangan
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Mengetahui Teori Listrik Dasar
a. Arus bolak balik fase satu

642
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/komponen Common Facility
c. Peralatan/Komponen utama gardu induk
d. Peralatan Kerja dan material pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan
ekstra Tinggi
3.1.5 Mengetahui Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu memasang komponen dan peralatan Common Facility
gardu induk
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material komponen dan peralatan
Switchyard gardu induk terkait dengan jenis material,
ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

643
KODE UNIT : D.35.142.01.012.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen Dan Sirkit Panel Kontrol Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit panel kontrol gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai perintah
kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen terkait,
dipahami.
1.4 Gambar desain pengawatan/ pengkabelan
peralatan dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan standar disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan pembangunan
dan pemasangan disiapkan.
1.7 Form checklist hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kesesuaian spesifikasi
persiapan komponen panel kontrol yang berisi
peralatan monitor dan peralatan kontrol
untuk operasional komponen utama GIS
gardu induk/Switchyard gardu induk,
peralatan proteksi dan komponen Common
Facility sesuai dengan dokumen desain
dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian spesifikasi peralatan
komunikasi kontrol sesuai dengan dokumen
desain dilakukan.
2.3 Identifikasi lokasi peletakan dan jarak aman
antar panel kontrol dilakukan.

644
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Identifikasi kesiapan ruangan dan sumber
daya untuk peralatan panel kontrol
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pembangunan dan pemasangan komponen
Pembangunan dan peralatan panel kontrol gardu induk
Pemasangan dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.2 Pembangunan dan pemasangan sistem
grounding dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.3 Pemasangan wiring panel kontrol sesuai
dengan gambar desain dan standar
pemasangan.
3.4 Permasalahan pada proses pembangunan
dan pemasangan dilaporkan.
4. Komisioning hasil 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
pembangunan dan dicocokkan dengan gambar desain.
pemasangan 4.2 Pengujian hasil pembangunan dan
pemasangan dilakukan sesuai dengan
standar.
4.3 Ketidaksesuaian hasil komisioning dengan
standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Pengisian form hasil pembangunan dan
hasil Pembangunan pemasangan dilakukan.
dan Pemasangan 5.2 Form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga da lam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

645
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1. Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2. Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk.
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Perlengkapan alat berat: mobil elevator, Cover protector,
Mobil Crane, kaki tiga
4.1.2 Perlengkapan pertukangan
4.1.3 APD,Alat K3
4.1.4 Alat komunikasi

646
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material komponen panel kontrol gardu induk
4.2.2 Form hasil pembangunan dan pemasangan
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Mengetahui Teori Listrik Dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm

647
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/komponen Common Facility
c. Peralatan/Komponen utama gardu induk
d. Peralatan kontrol dan komunikasi gardu induk
e. Peralatan Kerja dan material pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan
Ekstra Tinggi
3.1.5 Mengetahui Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu memasang komponen dan peralatan panel kontrol
gardu induk
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material komponen dan peralatan
Switchyard gardu induk terkait dengan jenis material, ukuran,
dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

648
KODE UNIT : D.35.142.01.013.1

JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pembangunan dan


Pemasangan Komponen dan Sirkit Pada
Switchyard Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis hasil Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan sirkit Switchyard
gardu induk pada instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi lokasi input dan
perencanaan output jaringan gardu induk yang dapat
pelaksanaan berupa SUTT/SKTT/SUTET/ SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
komponen utama Switchyard gardu induk
yang akan dipasang dengan dokumen
spesifikasi pada desain.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesiapan
komponen utama Switchyard gardu induk
yang akan dipasang.

649
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Analisis hasil pengecekan kesiapan
peralatan pemasangan komponen utama
Switchyard gardu induk dilakukan.
2.5 Analisis hasil identifikasi kesiapan kondisi
tanah untuk pembuatan pondasi sipil
komponen utama Switchyard gardu induk.
2.6 Analisis hasil identifikasi jarak aman antar
komponen utama Switchyard gardu induk
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas Instalatir
analisis hasil pada form hasil Pembangunan dan
pembangunan dan Pemasangan instalasi diperiksa.
pemasangan instalasi 3.2 Analisis kesesuaian hasil pemasangan
peralatan/komponen utama Switchyard
gardu induk terhadap standar pemasangan
dan dokumen desain dilakukan.
3.3 Analisis kesesuaian pembangunan dan
pemasangan sistem grounding terhadap
standar pemasangan dilakukan.
3.4 Analisis kesesuaian pemasangan wiring
peralatan utama Switchyard gardu induk
terhadap standar pemasangan dan
dokumen desain dilakukan.
3.5 Analisis kesesuaian hasil komisioning
terhadap standar operasi dan dokumen
desain dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan Standar
perbaikan pemasangan yang berlaku dan dokumen
desain instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
4.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dituliskan untuk setiap intalasi
yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pembangunan dan
pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil pembangunan
dan pemasangan ditandatangani.

650
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan pembangunan dan pemasangan peralatan

651
gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan dan pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlak
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

652
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami terkait Bahan Listrik
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami Teori Listrik Dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/Komponen Jaringan GI/GITET
c. Peralatan Kerja dan material pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan
Ekstra Tinggi
3.1.5 Memahami Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pembangunan dan
Pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi

653
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

654
KODE UNIT : D.35.142.01.014.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Komponen Dan Sirkit Pada Gas
Insulated Switchgear (GIS) Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan sirkit Gas
Insulated Switchgear (GIS) instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasi identifikasi lokasi input dan
perencanaan output jaringan gardu induk yang dapat
pelaksanaan berupa SUTT/SKTT/SUTET/ SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
komponen utama GIS gardu induk yang
akan dipasang dengan dokumen spesifikasi
pada desain.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesiapan
komponen utama GIS gardu induk yang
akan dipasang.
2.4 Analisis hasil Identifikasi jarak aman antar
kompartemen.

655
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Analisis hasil pengecekan kesiapan
peralatan pemasangan komponen utama
GIS gardu induk dilakukan
2.6 Analisis hasil identifikasi kesiapan kondisi
tanah untuk pembuatan pondasi sipil
komponen utama GIS gardu induk.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil Instalatir pada form hasil Pembangunan
pembangunan dan dan Pemasangan instalasi diperiksa.
pemasangan 3.2 Analisis kesesuaian pembangunan dan
instalasi pemasangan bagian mekanikal GIS gardu
induk (Pembuatan dan pemasangan
kompartemen peralatan ( CB, DS, CVT, CT,
LA, PT) terhadap standar pemasangan dan
dokumen desain dilakukan.
3.3 Analisis kesesuaian pembangunan dan
pemasangan komponen utama GIS gardu
induk (Transformator, CD, DS, CVT, CT,
LA, PT, dan lain-lain) terhadap standar
pemasangan dan dokumen desain
dilakukan.
3.4 Analisis kesesuaian pembangunan dan
pemasangan sistem grounding terhadap
standar pemasangan dilakukan.
3.5 Analisis kesesuaian pemasangan insulasi
bagi peralatan utama GIS gardu induk
tehadap standar pemasangan dan
dokumen desain dilakukan.
3.6 Analisis kesesuaian pemasangan wiring
peralatan utama GIS gardu induk tehadap
standar pemasangan dan dokumen desain
dilakukan.
3.7 Analisis terhadap kesesuaian hasil
komisioning peralatan utama GIS gardu
induk terhadap standar operasi dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan Standar
perbaikan pemasangan yang berlaku dan dokumen
Pembangunan dan desain instalasi dikumpulkan dan dibuat
Pemasangan daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
4.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar pemasangan.

656
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dituliskan untuk setiap intalasi
yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai

657
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan survey lapangan dan alat ukur jarak
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pembangunan dan
Pemasangan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan dan pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi

658
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Bahan Listrik
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami Teori Listrik Dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi GIS gardu induk
b. Peralatan / Komponen utama GIS gardu induk
c. Peralatan Kerja dan material pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan
Ekstra Tinggi
3.1.5 Memahami Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)

659
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pembangunan dan
Pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku.
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku.
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi.

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

660
KODE UNIT : D.35.142.01.015.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Proteksi
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
Menganalisis Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit Proteksi Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi lokasi input dan
perencanaan output jaringan gardu induk yang dapat
pelaksanaan berupa SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
peralatan proteksi proteksi gardu induk
yang akan dipasang dengan dokumen
spesifikasi pada desain.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesiapan
komponen proteksi gardu induk yang akan
dipasang.
2.4 Analisis hasil pengecekan kesiapan
peralatan pemasangan proteksi gardu induk
dilakukan.

661
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Analisis hasil identifikasi kesiapan lokasi
pemasangan proteksi gardu induk
dilakukan.
2.6 Analisis hasil identifikasi kesiapan lokasi
sumber listrik AC dan sumber backup DC
penunjang sistem proteksi.
3. Melaksanakan 3.1 Analisis kesesuaian pemasangan peralatan
analisis hasil proteksi terhadap standar pemasangan dan
Pembangunan dan dokumen desain dilakukan.
Pemasangan 3.2 Analisis kesesuaian pemasangan wiring
instalasi peralatan proteksi terhadap standar
pemasangan dan dokumen desain
dilakukan.
3.3 Analisis kesesuaian pemasangan kontrol
proteksi dan sumber listrik peralatan
proteksi terhadap standar pemasangan dan
dokumen desain dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan Standar
perbaikan pemasangan yang berlaku dan dokumen
desain instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
4.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dituliskan untuk setiap intalasi
yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.

662
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Skema Proteksi adalah skema dari sistem proteksi yang digunakan
sesuai dengan standar sistem proteksi pada gardu induk dan juga
Grid Code yang berlaku.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan pembangunan dan pemasangan

663
peralatan gardu induk
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

664
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Bahan Listrik
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran
listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami Teori Listrik Dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
f. Sistem Proteksi instalasi tenaga listrik
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan Proteksi gardu induk
c. Peralatan/Komponen utama gardu induk
d. Peralatan Kerja dan material pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan
Ekstra Tinggi
3.1.5 Memahami Grid Code jaringan
3.1.6 Memahami Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pembangunan dan
Pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan

665
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

666
KODE UNIT : D.35.142.01.016.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Common
Facility Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan sirkit Common Facility
gardu induk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi peralatan
perencanaan penunjang komponen utama GIS gardu
pelaksanaan induk/Switchyard gardu induk dan sesuai
dengan spesifikasi kebutuhan dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
komponen Common Facility yang akan
dipasang dengan dokumen spesifikasi pada
desain.
2.3 Analisis hasil identifikasi input dan output
listrik dari komponen/ peralatan Common
Facility dilakukan.
2.4 Analisis hasil identifikasi kesiapan lokasi
kondisi tanah untuk pembuatan pondasi
sipil peletakan komponen/peralatan
Common Facility dilakukan.

667
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Analisis kesesuaian pembangunan dan
analisis hasil pemasangan bagian sipil pada Common
Pembangunan dan Facility terhadap standar pemasangan dan
Pemasangan dokumen desain dilakukan.
instalasi 3.2 Analisis kesesuaian pembangunan dan
pemasangan peralatan Common Facility
terhadap standar pemasangan dan
dokumen desain dilakukan.
3.3 Analisis kesesuaian pembangunan dan
pemasangan sistem grounding terhadap
standar pemasangan dan dokumen desain
dilakukan.
3.4 Analisis kesesuaian pemasangan wiring
Common Facility terhadap standar
pemasangan dan dokumen desain
dilakukan.
3.5 Analisis kesesuaian hasil komisioning
Common Facility terhadap standar operasi.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan Standar
perbaikan pemasangan yang berlaku dan dokumen
Pembangunan dan desain instalasi dikumpulkan dan dibuat
Pemasangan daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
4.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dituliskan untuk setiap intalasi
yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.

668
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk

669
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Bahan Listrik
a. Konduktor
b. Isolator

670
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami Teori Listrik Dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/komponen Common Facility
c. Peralatan/Komponen utama gardu induk
d. Peralatan Kerja dan material pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan
Ekstra Tinggi
3.1.5 Memahami Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pembangunan dan
Pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat

671
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

672
KODE UNIT : D.35.142.01.017.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Panel
Kontrol Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan sirkit panel kontrol
gardu induk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi komponen utama
perencanaan GIS gardu induk/Switchyard gardu induk,
pelaksanaan peralatan proteksi dan komponen Common
Facility sesuai dengan spesifikasi
kebutuhan dilakukan.
2.2 Analisis penentuan jumlah dan spesifikasi
panel kontrol yang berisi peralatan monitor
dan peralatan kontrol untuk operasional
komponen utama GIS gardu
induk/Switchyard gardu induk, peralatan
proteksi dan komponen Common Facility
sesuai dengan spesifikasi kebutuhan
dilakukan.

673
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.3 Analisis penentuan sistem komunikasi
peralatan komunikasi kontrol sesuai
dengan spesifikasi dilakukan.
2.4 Analisis penentuan lokasi peletakan dan
jarak aman antar panel kontrol dilakukan
berdasarkan standar pemasangan
peralatan dan identifikasi lokasi
pemasangan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil Instalatir pada form hasil Pembangunan
Pembangunan dan dan Pemasangan instalasi diperiksa.
Pemasangan 3.2 Analisis kesesuaian pembangunan dan
instalasi pemasangan komponen peralatan panel
kontrol gardu induk terhadap standar
pemasanagan dan dokumen desain.
3.3 Analisis kesesuaian pembangunan dan
pemasangan sistem grounding terhadap
standar pemasanagan dan dokumen
desain.
3.4 Analisis kesesuaian pemasangan wiring
panel kontrol terhadap standar
pemasanagan dan dokumen desain.
3.5 Analisis kesesuaian hasil komisioning
dengan standar operasi.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan Standar
perbaikan pemasangan yang berlaku dan dokumen
Pembangunan dan desain instalasi dikumpulkan dan dibuat
Pemasangan daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
4.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dituliskan untuk setiap intalasi
yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil Pembangunan dan
Pemasangan rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian instalasi
ditandatangani.

674
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan pembangunan dan pemasangan peralatan

675
gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

676
3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Bahan Listrik
a. Konduktor
b. Isolator
c. Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami Teori Listrik Dasar
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan Impedansi
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi gardu induk
b. Peralatan/komponen Common Facility
c. Peralatan/Komponen utama gardu induk
d. Peralatan kontrol dan komunikasi gardu induk
e. Peralatan Kerja dan material pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan
Ekstra Tinggi
3.1.5 Mengetahui Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pembangunan dan
Pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pembangunan dan

677
Pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

678
KODE UNIT : D.35.142.01.018.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Analisis Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Switchyard,
Gas Insulated Switchgear (GIS) dan Proteksi
Pada Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
mengevaluasi hasil analisis Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan sirkit Switchyard, GIS
dan proteksi pada gardu induk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi Pembangunan dan Pemasangan dilakukan.
Pembangunan dan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis pembangunan
Pemasangan dan pemasangan komponen dan peralatan
pada Komponen dan sirkit Switchyard, gas
insulated switchgear (GIS) dan proteksi pada

679
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
gardu induk instalasi pemanfaatan tenaga
listrik terhadap standar dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas analisis
evaluasi analisis pada form hasil analisis pembangunan dan
Pembangunan dan pemasangan instalasi diperiksa.
Pemasangan 3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap hasil pembangunan dan
pemasangan dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian spesifikasi
komponen terpasang dengan dokumen
desain dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengujian
komponen terpasang terhadap standar
operasi komponen terpasang dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil pembangunan dan pemasangan
perbaikan rangkaian instalasi yang tidak sesuai
Pembangunan dan dengan standar pemasangan dievaluasi
Pemasangan kesesuaiannya dengan hasil evaluasi
terhadap analisis pemenuhan kesesuaian
instalasi sesuai dengan standar
pemasangan.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi agar sesuai dengan standar
pemasangan dievaluasi dengan
kesesuainnya dengan standar pemasangan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian pembangunan
dan pemasangan rangkaian instalasi
terhadap dokumen desain dan standar
pemasangan dan instalasi dapat beroperasi
sesuai dengan dokumen desain.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.

680
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Fungi rangkaian adalah fungsi dari pengawatan rangkaian terhadap
keseluruhan rangkaian. Misalkan rangkaian difungsikan sebagai
rangkaian interlock antara peralatan PMS, PMT dan DS maka
penggambaran rangkaian harus memenuhi fungsi interlock tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk

681
3.2.4 SOP Pelaksanaan pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pembangunan dan
Pemasangan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pembangunan dan pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di

682
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami terkait Bahan Listrik
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami Teori Listrik
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan Impedansi
f. Sistem Proteksi instalasi tenaga listrik
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi Switchyard dan GIS gardu induk
b. Peralatan/Komponen Jaringan GI/GITET
c. Peralatan proteksi gardu induk
d. Peralatan Kerja dan material pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan
Ekstra Tinggi
3.1.5 Memahami Grid Code jaringan
3.1.6 Memahami Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian pembangunan
dan pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku

683
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
pembangunan dan pemasangan agar sesuai dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil pembangunan dan pemasangan
rangkaian instalasi sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dan dokumen permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

684
KODE UNIT : D.35.142.01.019.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Analisis Pembangunan
dan Pemasangan Komponen Dan Sirkit
Common Facility dan Panel Kontrol Pada
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi hasil
analisis Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Common Facility dan Panel
Kontrol Pada Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi Pembangunan dan Pemasangan dilakukan.
Pembangunan dan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis
Pemasangan pembangunan dan pemasangan komponen
dan peralatan pada Komponen dan sirkit

685
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Common Facility dan panel kontrol pada
gardu induk instalasi pemanfaatan tenaga
listrik terhadap standar dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas analisis
evaluasi analisis pada form hasil analisis Pembangunan dan
Pembangunan dan Pemasangan instalasi diperiksa.
Pemasangan 3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap hasil pembangunan dan
pemasangan dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen terpasang dengan
dokumen desain dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengujian
komponen terpasang terhadap standar
operasi komponen terpasang dilakukan
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil pembangunan dan
perbaikan pemasangan rangkaian instalasi yang tidak
Pembangunan dan sesuai dengan standar pemasangan
Pemasangan dievaluasi kesesuaiannya dengan hasil
evaluasi terhadap analisis pemenuhan
kesesuaian instalasi sesuai dengan
standar pemasangan.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi agar sesuai dengan standar
pemasangan dievaluasi dengan
kesesuainnya dengan standar
pemasangan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi.
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian pembangunan
dan pemasangan rangkaian instalasi
terhadap dokumen desain dan standar
pemasangan dan instalasi dapat beroperasi
sesuai dengan dokumen desain.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.

686
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang memuat
besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam Pembangunan dan Pemasangan. Misalkan
spesifikasi transformator daya yang digunakan memiliki besar 60
MVA 150/20kv sistem pendinginan ONAF, dan lain-lain.
1.6 Fungi rangkaian adalah fungsi dari pengawatan rangkaian terhadap
keseluruhan rangkaian. Misalkan rangkaian difungsikan sebagai
rangkaian interlock antara peralatan PMS, PMT dan DS maka
penggambaran rangkaian harus memenuhi fungsi interlock tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan
Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk yang ditetapkan

687
perusahaan
3.2.2 SOP Komunikasi pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk
3.2.4 SOP Pelaksanaan pembangunan dan pemasangan peralatan
gardu induk
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan pembangunan dan pemasangan
peralatan gardu induk
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pembangunan dan
Pemasangan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi

688
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami terkait Bahan Listrik
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.3 Memahami Teori Listrik
a. Arus bolak balik fase satu
b. Arus bolak balik fase tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan Impedansi
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
a. Konstruksi Switchyard dan GIS gardu induk
b. Peralatan/Komponen Jaringan GI/GITET
c. Peralatan komunikasi dan kontrol gardu induk
d. Peralatan Kerja dan material pembangunan dan
pemasangan peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan
Ekstra Tinggi
3.1.5 Memahami Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan (K2)
a. Peraturan K2

689
b. Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian pembangunan
dan pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
pembangunan dan pemasangan agar sesuai dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil pembangunan dan pemasangan
rangkaian instalasi sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dan dokumen permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

690
KODE UNIT : D.35.142.02.020.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Gardu
Distribusi Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan sirkit Gardu
Distribusi untuk instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pembangunan
dan pemasangan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan dilakukan.

1.6 Form checklist hasil pembangunan dan


pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kesesuaian lokasi gardu
persiapan dilakukan.
pemasangan 2.2 Identifikasi kesiapan bangunan/ tempat
pemasangan komponen gardu distribusi
dilakukan.
2.3 Pengecekan kesesuaian dan kelengkapan
fisik komponen gardu distribusi terhadap

691
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dokumen daftar komponen gardu distribusi
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pemasangan komponen utama gardu
pembangunan dan distribusi dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan pemasangan dan dokumen desain.
3.2 Pemasangan sistem pembumian dilakukan
sesuai dengan standar pemasangan.
3.3 Penyambungan koneksi jaringan masuk
dan keluar gardu dilakukan sesuai dengan
dokumen desain.
4. Menguji hasil 4.1 Pengukuran tahanan isolasi antar fasa R,
pembangunan dan Fasa S, Fasa T, Netral dan pembumian
pemasangan pada sisi tegangan menengah dan sisi
tegangan rendah dilakukan.
4.2 Pemberian tegangan masukan ke gardu
distribusi dilakukan.
4.3 Hasil pengukuran tegangan keluaran gardu
distriibusi dicatat.
4.4 Permasalahan yang timbul terkait
pembangunan dan pemasangan
dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
hasil pembangunan material dicatat pada Form laporan hasil
dan pemasangan pembangunan dan pemasangan.
5.2 Form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan ditandatangani bersama-
sama dengan pemilik instalasi/yang
mewakili pemilik instalasi.
5.3 Perlengkapan dan peralatan pembangunan
dan pemasangan dikembalikan dengan
terdapat catatan apabila terjadi
kerusakan/kelainan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi.

692
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung
Jaringan Distribusi Tenaga Listri PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK).
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
a. Meteran
b. Avometer

693
c. Alat ukur tahanan isolasi
d. Alat ukur tahanan pembumian
e. Mikrometer/jangka sorong
f. Kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pembangunan dan pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor

694
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal kontruksi gardu distribusi
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, NH Fuse, Papan
hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, Pembumian, Tranformator Daya, CT, PT
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan yang
tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel (apakah
sebagai positif, negatif, netral, fasa, atau pembumian), jenis
rangkaian pembumian (seperti jenis pembumian tipe TT atau
tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terpasang
terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi dengan
baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan

695
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pembangunan dan pemasangan komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

696
KODE UNIT : D.35.142.02.021.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit saluran udara tegangan
menengah (SUTM) untuk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pembangunan
dan pemasangan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kesesuaian lokasi tiang.
persiapan 2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak aman
pemasangan saluran dilakukan.
2.3 Pengecekan kesesuaian dan kelengkapan
fisik komponen saluran terhadap dokumen
daftar komponen saluran dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pemasangan tiang SUTM dilakukan sesuai
pemasangan dengan desain dan standar pemasangan.

697
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.2 Pemasangan isolator dilakukan sesuai
dengan standar pemasangan.
3.3 Pemasangan/penarikan kabel SUTM
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.4 Penyambungan konduktor/kabel SUTM
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.5 Pemasangan sistem pembumian dan
peralatan proteksi dilakukan sesuai
dengan standar.
4. Menguji hasil 4.1 Pengukuran tahanan isolasi antara tiang
pembangunan dan dengan konduktor/kabel setiap fasa,
pemasangan pengukuran tahanan isolasi antar fasa
dilakukan.
4.2 Pemberian tegangan masukan ke saluran
distribusi dilakukan.
4.3 Hasil pengukuran tegangan ujung saluran
distriibusi dicatat.
4.4 Permasalahan yang timbul terkait
pembangunan dan pemasangan
dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
hasil pembangunan material dicatat pada Form laporan hasil
dan pemasangan pembangunan dan pemasangan.
5.2 Form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan ditandatangani bersama-
sama dengan pemilik instalasi/yang
mewakili pemilik instalasi.
5.3 Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan
dikembalikan dengan terdapat catatan
apabila terjadi kerusakan/ kelainan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.

698
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji:
a. Meteran
b. Avometer

699
c. alat ukur tahanan isolasi
d. alat ukur tahanan pembumian
e. mikrometer/jangka sorong
f. Kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pembangunan dan pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor

700
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal kontruksi saluran udara tegangan menengah
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain: Kabel , MCB, Sekring,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan.
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel (apakah
sebagai positif, negatif, netral, fasa, atau pembumian), jenis
rangkaian pembumian (seperti jenis pembumian tipe TT atau
tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terpasang
terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi dengan
baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan

701
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

702
KODE UNIT : D.35.142.02.022.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
Menengah (SKTM) Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit saluran udara tegangan menengah (SKTM)
untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pembangunan
dan pemasangan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi, kedalaman galian dan
persiapan pelindungan mekanis kabel sesuai dengan
pemasangan kondisi lapangan dilakukan.
2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak aman
saluran dilakukan.
2.3 Pengecekan kesesuaian dan kelengkapan
fisik komponen saluran terhadap dokumen
daftar komponen saluran dilakukan.

703
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Pembuatan galian SKTM dan perlindungan
pembangunan dan mekanis kabel dilakukan sesuai dengan
pemasangan desain dan standar pemasangan.
3.2 Pemasangan/penggelaran kabel SKTM
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.3 Penyambungan konduktor/kabel SKTM
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.4 Pemasangan sistem pembumian dan
peralatan proteksi dilakukan sesuai
dengan standar.
4. Menguji hasil 4.1 Pengukuran tahanan isolasi antara
pembangunan dan pembumian dengan kabel setiap fasa dan
pemasangan pengukuran tahanan isolasi antar fasa
dilakukan.
4.2 Pemberian tegangan masukan ke saluran
distribusi dilakukan.
4.3 Hasil pengukuran tegangan ujung saluran
distribusi dicatat.
4.4 Permasalahan yang timbul terkait
pembangunan dan pemasangan
dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
hasil pembangunan material dicatat pada Form laporan hasil
dan pemasangan pembangunan dan pemasangan.
5.2 Form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan ditandatangani bersama-
sama dengan pemilik instalasi/yang
mewakili pemilik instalasi.
5.3 Perlengkapan dan peralatan pembangunan
dan pemasangan dikembalikan dengan
terdapat catatan apabila terjadi
kerusakan/ kelainan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.

704
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik dari jalur saluran kabel tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pembangunan
dan pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)

705
4.1.2 Alat ukur dan uji :
a. Meteran
b. Avometer
c. alat ukur tahanan isolasi
d. alat ukur tahanan pembumian
e. mikrometer/jangka sorong
f. Kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pembangunan dan pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:

706
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pembangunan dan
pemasangan instalasi listrik
3.1.6 Mengenal kontruksi saluran kabel tegangan menengah.
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak kontak,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan yang
tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel (apakah
sebagai positif, negatif, netral, fasa, atau pembumian), jenis
rangkaian pembumian (seperti jenis pembumian tipe TT atau
tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terpasang
terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi dengan
baik

707
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pembangunan dan pemasangan Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

708
KODE UNIT : D.35.142.02.023.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Gardu
Distribusi Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pembangunan Dan Pemasangan Komponen dan
sirkit gardu distribusi untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi kesesuaian lokasi
perencanaan gardu dilakukan.
pelaksanaan 2.2 Analisis hasil identifikasi kesiapan
bangunan/tempat pemasangan komponen
gardu distribusi dilakukan.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesesuaian dan
kelengkapan fisik komponen gardu
distribusi terhadap dokumen daftar
komponen gardu distribusi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil instalatir pada form hasil pembangunan
pembangunan dan dan pemasangan instalasi diperiksa.

709
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pemasangan 3.2 Analisis terhadap kesesuaian Pemasangan
instalasi komponen utama gardu distribusi
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan dan dokumen desain.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian Pemasangan
sistem pembumian dilakukan sesuai
dengan standar pemasangan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian
Penyambungan koneksi jaringan masuk
dan keluar gardu dilakukan sesuai dengan
dokumen desain.
3.5 Analisis terhadap hasil Pengukuran
tahanan isolasi antar fasa R, Fasa S, Fasa
T, Netral dan pembumian pada sisi
tegangan menengah dan sisi tegangan
rendah dilakukan.
3.6 Analisis terhadap hasil pengukuran
tegangan keluaran gardu distriibusi.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan Standar
perbaikan pemasangan yang berlaku dan dokumen
desain instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
4.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dituliskan untuk setiap intalasi
yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pembangunan dan
pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil pembangunan
dan pemasangan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.

710
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruangan pada bangunan.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung
Jaringan Distribusi Tenaga Listri PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi

711
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan danpemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik

712
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
3.1.5 Memahami standar kontruksi gardu distribusi
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel, MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, Pembumian, CT, PT
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian pembangunan dan
pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

713
KODE UNIT : D.35.142.03.024.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Saluran
Udara Tegangan Menengah (SUTM) Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Hasil Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan sirkit saluran
udara tegangan menengah (SUTM) untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi kesesuaian lokasi
perencanaan tiang.
pelaksanaan 2.2 Analisis hasil Identifikasi kondisi lokasi
dan jarak aman saluran dilakukan.
2.3 Analisis hasil Pengecekan kesesuaian dan
kelengkapan fisik komponen saluran
terhadap dokumen daftar komponen
saluran dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil instalatir pada form hasil pembangunan
pembangunan dan dan pemasangan instalasi diperiksa.
pemasangan
instalasi

714
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.2 Analisis kesesuaian hasil Pemasangan
tiang SUTM dilakukan sesuai dengan
desain dan standar pemasangan.
3.3 Analisis kesesuaian hasil Pemasangan
isolator dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.4 Analisis kesesuaian hasil pemasangan/
penarikan kabel SUTM dilakukan sesuai
dengan standar pemasangan.
3.5 Analisis kesesuaian hasil penyambungan
konduktor/kabel SUTM dilakukan sesuai
dengan standar pemasangan.
3.6 Analisis kesesuaian hasil Pemasangan
sistem pembumian dan peralatan proteksi
dilakukan sesuai dengan standar.
3.7 Analisis kesesuaian nilai Pengukuran
tahanan isolasi antara tiang dengan
konduktor/kabel setiap fasa, pengukuran
tahanan isolasi antar fasa terhadap
standar dilakukan.
3.8 Analisis kesesuaian nilai Hasil pengukuran
tegangan ujung saluran distriibusi
terhadap standar dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan Standar
perbaikan pemasangan yang berlaku dan dokumen
desain instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
4.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dituliskan untuk setiap intalasi
yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil pembangunan dan
pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil pembangunan
dan pemasangan ditandatangani.

715
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT. PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

716
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:

717
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.5 Memahami kontruksi SUTM
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian pembangunan dan
pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

718
5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

719
KODE UNIT : D.35.142.02.025.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Saluran Kabel
Tegangan Menengah (SKTM) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
Menganalisis Hasil Pembangunan Dan Pemasangan
komponen dan sirkit saluran kabel tegangan
menengah (SKTM) untuk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi lokasi, kedalaman
perencanaan galian dan pelindungan mekanis kabel
pelaksanaan sesuai dengan kondisi lapangan dilakukan.
2.2 Analisis hasil Identifikasi kondisi lokasi dan
jarak aman saluran dilakukan.
2.3 Analisis hasil Pengecekan kesesuaian dan
kelengkapan fisik komponen saluran
terhadap dokumen daftar komponen
saluran dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas instalatir
analisis hasil pada form hasil pembangunan dan
pembangunan dan pemasangan instalasi diperiksa.

720
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pemasangan 3.2 Analisis kesesuaian hasil pemasangan/
instalasi penggelaran kabel SKTM dilakukan sesuai
dengan standar pemasangan.
3.3 Analisis kesesuaian hasil Pemasangan
isolator dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan
3.4 Analisis kesesuaian hasil pemasangan/
penggelaran kabel SKTM dilakukan sesuai
dengan standar pemasangan.
3.5 Analisis kesesuaian hasil Penyambungan
kabel SKTM dilakukan sesuai dengan
standar pemasangan.
3.6 Analisis kesesuaian hasil Pemasangan
sistem pembumian dan peralatan proteksi
dilakukan sesuai dengan standar.
3.7 Analisis kesesuaian nilai Pengukuran
tahanan isolasi antara pembumian dengan
kabel setiap fasa dan pengukuran tahanan
isolasi antar fasa terhadap standar
dilakukan.
3.8 Analisis kesesuaian nilai Hasil pengukuran
tegangan ujung saluran distribusi dicatat
terhadap standar dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan Standar
perbaikan pemasangan yang berlaku dan dokumen
desain instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
4.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dituliskan untuk setiap intalasi
yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada form analisis
analisis laporan hasil pembangunan dan
pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil pembangunan
dan pemasangan ditandatangani.

721
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik kabel saluran tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT. PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

722
4. Peralatan dan perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor

723
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel, MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, Pembumian
3.1.6 Memahami standar kontruksi SKTM
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik
3.1.8 Memahami penggunaan software terkait pembangunan dan
pemasangan instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian pembangunan dan
pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

724
5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

725
KODE UNIT : D.35.142.02.026.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Saluran
Tegangan Menengah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan evaluasi Hasil Pembangunan
dan Pemasangan Komponen dan sirkit saluran
tegangan menengah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan evaluasi 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi perencanaan pembangunan dan pemasangan dilakukan.
pembangunan dan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis hasil
pemasangan pembangunan dan pemasangan komponen
dan peralatan pada instalasi saluran
tegangan menengah terhadap standar
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas analisis
evaluasi analisis pada form hasil analisis pembangunan dan
pemasangan instalasi diperiksa.

726
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pembangunan dan 3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian gambar
pemasangan pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap hasil pembangunan dan
pemasangan dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen terpasang dengan
dokumen desain dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengujian
komponen terpasang terhadap standar
operasi komponen terpasang dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil pembangunan dan
perbaikan pemasangan rangkaian instalasi yang tidak
pembangunan dan sesuai dengan standar pemasangan
pemasangan dievaluasi kesesuaiannya dengan hasil
evaluasi terhadap analisis pemenuhan
kesesuaian instalasi sesuai dengan
standar pemasangan.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi agar sesuai dengan standar
pemasangan dievaluasi dengan
kesesuainnya dengan standar
pemasangan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian pembangunan
dan pemasangan rangkaian instalasi
terhadap dokumen desain dan standar
pemasangan dan instalasi dapat beroperasi
sesuai dengan dokumen desain.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.

727
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis polaritas
kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel netral atau
kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)

728
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pembangunan dan pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

729
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan beban
jaringan
3.1.4 Memahami terkait kontruksi Saluran udara tegangan
menengah (SUTM) dan saluran kabel tegangan menengah
(SKTM)
3.1.5 Memahami terkait dengan sistem distribusi tenaga listrik
3.1.6 Memahami peralatan pengukur dan pembatas
3.1.7 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.8 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.9 Mampu membaca diagram pengawatan
3.1.10 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak peralatan
listrik
3.1.11 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
konduktor, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol
(PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS),
Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian,
Isolator, CT, PT
3.1.12 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik
3.1.13 Memahami penggunaan software terkait pembangunan dan
pemasangan instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian pembangunan
dan pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
pembangunan dan pemasangan agar sesuai dengan standar
pemasangan yang berlaku

730
3.2.3 Mampu menyatakan hasil pembangunan dan pemasangan
rangkaian instalasi sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dan dokumen desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

731
KODE UNIT : D.35.142.02.027.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Gardu
Distribusi Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi hasil
Pembangunan Dan Pemasangan Komponen Dan
Sirkit Gardu Distribusi Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
evaluasi perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pembangunan Dan
Pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil Pembangunan
dan Pemasangan instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
Pembangunan dan Pemasangan rangkaian
instalasi disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi Pembangunan dan Pemasangan dilakukan.
perencanaan 2.2 Evaluasi kesesuaian hasil identifikasi
Pembangunan Dan kesesuaian lokasi gardu dilakukan.
Pemasangan 2.3 Evaluasi kesesuaian hasil identifikasi
kesiapan bangunan/tempat pemasangan
komponen gardu distribusi dilakukan.

732
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengecekan
kesesuaian dan kelengkapan fisik
komponen gardu distribusi terhadap
dokumen daftar komponen gardu distribusi
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas analisis
evaluasi analisis pada form hasil analisis pembangunan dan
pembangunan dan pemasangan instalasi diperiksa.
pemasangan 3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
Pemasangan komponen utama gardu
distribusi dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan dan dokumen desain.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
Pemasangan sistem pembumian dilakukan
sesuai dengan standar pemasangan.
3.4 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
Penyambungan koneksi jaringan masuk
dan keluar gardu dilakukan sesuai dengan
dokumen desain.
3.5 Evaluasi hasil analisis kesesuaian hasil
Pengukuran tahanan isolasi antar fasa R,
Fasa S, Fasa T, Netral dan pembumian
pada sisi tegangan menengah dan sisi
tegangan rendah terhadap standar
dilakukan.
3.6 Evaluasi hasil analisis kesesuaian hasil
pengukuran tegangan keluaran gardu
distriibusi terhadap standar.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil pembangunan dan
perbaikan pemasangan rangkaian instalasi yang tidak
pembangunan dan sesuai dengan standar pemasangan
pemasangan dievaluasi kesesuaiannya dengan hasil
evaluasi terhadap analisis pemenuhan
kesesuaian instalasi sesuai dengan
standar pemasangan.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi agar sesuai dengan standar
pemasangan dievaluasi dengan
kesesuainnya dengan standar
pemasangan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada form
penyelesaian evaluasi analisis hasil pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi.
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian pembangunan

733
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dan pemasangan rangkaian instalasi
terhadap dokumen desain dan standar
pemasangan dan instalasi dapat beroperasi
sesuai dengan dokumen desain.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


4.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
4.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan

734
4.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
4.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pembangunan dan pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.

735
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan beban
jaringan
3.1.4 Memahami terkait kontruksi gardu distribusi
3.1.5 Memahami terkait dengan sistem distribusi tenaga listrik
3.1.6 Memahami peralatan pengukur dan pembatas
3.1.7 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.8 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.9 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.10 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak peralatan
listrik
3.1.11 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
konduktor, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol
(PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS),
Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian,
Isolator, CT, PT
3.1.12 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain
terkait dengan motor listrik
3.1.13 Memahami penggunaan software terkait pembangunan dan
pemasangan instalasi listrik

736
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
pembangunan dan pemasangan dengan standar pemasangan
yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
pembangunan dan pemasangan agar sesuai dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil pembangunan dan pemasangan
rangkaian instalasi sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dan dokumen permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi
3.2.5 Mampu menentukan hasil pembangunan dan pemasangan
telah sesuai dengan desain dan standar sehingga dapat
beroperasi sesuai dengan desain

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku.

737
KODE UNIT : D.35.142.03.028.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan sirkit instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan Rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pembangunan dan pemasangan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan
dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah kebutuhan material
persiapan PHB utama dan PHB percabangan dan
pembangunan dan material sirkit akhir sesuai desain
pemasangan dilakukan.
2.2 Identifikasi kebutuhan komponen sakelar,
kotak kontak, kabel sesuai desain
dilakukan.
2.3 Identifikasi kebutuhan peralatan proteksi
dan peralatan pembatas arus sesuai
desain dilakukan.

738
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Identifikasi kebutuhan sistem pembumian
sesuai desain dilakukan.
2.5 Pengecekan fisik kelengkapan komponen
instalasi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pembangunan dan pemasangan
pembangunan dan komponen instalasi dilakukan sesuai
pemasangan dengan standar pemasangan.
3.2 Pengujian short circuit dengan pengukuran
tahanan isolasi antar fasa, netral, dan
grounding dilakukan.
3.3 Permasalahan pada proses pembangunan
dan pemasangan dilaporkan.
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form hasil pembangunan dan
pembangunan dan pemasangan dilakukan.
pemasangan 4.2 Form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit
instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

739
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji:
a. Meteran
b. Avometer
c. alat ukur tahanan isolasi
d. alat ukur tahanan pembumian
e. mikrometer/jangka sorong
f. kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pembangunan dan pemasangan

740
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi.

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pembangunan dan
pemasangan instalasi listrik

741
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak kontak,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan yang
tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel (apakah
sebagai positif, negatif, netral, fasa, atau pembumian), jenis
rangkaian pembumian (seperti jenis pembumian tipe TT atau
tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terpasang
terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi dengan
baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

742
KODE UNIT : D.35.142.03.029.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Rangkaian Instalasi Penerangan di Ruang Publik
(PJU, Billboard, Lapangan Out Door)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Rangkaian Instalasi Penerangan di Ruang Publik
(PJU, Billboard, Lapangan Out Door).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pembangunan
dan pemasangan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah kebutuhan material
persiapan PHB utama dan PHB cabang dan material
pembangunan dan sirkit akhir sesuai desain dilakukan.
pemasangan 2.2 Identifikasi kebutuhan peralatan proteksi
tegangan sentuh dan peralatan pembatas
arus sesuai desain dilakukan.
2.3 Identifikasi kebutuhan jenis lampu sesuai
desain dilakukan.
2.4 Identifikasi jarak instalasi penerangan
sesuai desain dilakukan.

743
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Identifikasi jenis pembumian sesuai desain
dilakukan.
2.6 Identifikasi kebutuhan komponen sakelar,
kotak kontak, kabel dan lain-lain sesuai
desain dilakukan.
2.7 Pengecekan fisik kelengkapan komponen
instalasi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pembangunan dan pemasangan
pembangunan dan tiang/tempat instalasi penerangan
pemasangan dilakukan sesuai dengan standar.
3.2 Pemasangan komponen instalasi
penerangan dipasang sesuai dengan
standar
3.3 Pengujian shortcircuit dengan pengukuran
tahanan isolasi antar fasa, netral, dan
grounding dilakukan.
3.4 Hasil pengujian operasi instalasi
penerangan dicatat.
3.5 Permasalahan pada proses pembangunan
dan pemasangan dilaporkan
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form hasil pembangunan dan
hasil pemasangan dilakukan.
4.2 Form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik-titik penerangan dalam suatu lokasi publik.

744
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Pembangunan dan
pemasangan Rangkaian Instalasi Penerangan Di Ruang Publik
(PJU, Billboard, Lapangan Out Door )
3.2.3 SNI 7391:2008 Spesifikasi penerangan jalan di kawasan
perkotaan
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji:
a. Meteran
b. Avometer
c. alat ukur tahanan isolasi
d. alat ukur tahanan pembumian
e. mikrometer/jangka sorong
f. Kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi

745
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pembangunan dan pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm

746
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pembangunan dan
pemasangan instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain: Jenis kabel listrik,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Jenis dan tipe Lampu, sistem
Pembumian
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan yang
tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel (apakah
sebagai positif, negatif, netral, fasa, atau pembumian), jenis
rangkaian pembumian (seperti jenis pembumian tipe TT atau
tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terpasang
terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi dengan
baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

747
5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

748
KODE UNIT : D.35.142.03.030.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Rangkaian Penangkal /Penangkap Petir
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Rangkaian Penangkal /Penangkap Petir.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pembangunan
dan pemasangan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 ChecklistPerlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi tipe penangkal petir sesuai
persiapan desain dilakukan
pembangunan dan 2.2 Identifikasi peralatan penangkal petir (tipe,
pemasangan ukuran atau jenisnya) sesuai desain
dilakukan
2.3 Identifikasi kawat penghantar pembumian
sesuai desain dilakukan
2.4 Identifikasi tipe earthing rod untuk
pembumian sesuai desain dilakukan.
2.5 Pengecekan fisik kelengkapan komponen
instalasi dilakukan.

749
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Pembangunan dan pemasangan komponen
pembangunan dan instalasi dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan pemasangan.
3.2 Pengukuran resistensi pembumian
dilakukan.
3.3 Permasalahan pada proses pembangunan
dan pemasangan dilaporkan
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form hasil pembangunan dan
hasil pembangunan pemasangan dilakukan.
dan pemasangan 4.2 Form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor Per.02/MEN/1989 tentang
Pengawasan Instalasi Penyalur Petir
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma

750
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Menyusun
Pembangunan dan pemasangan Rangkaian Penangkal
/Penangkap Petir
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
a. meteran
b. avometer
c. alat ukur tahanan isolasi
d. alat ukur tahanan pembumian
e. mikrometer/jangka sorong
f. kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pembangunan dan pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.

751
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik (Earth tester, Insulation tester)
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal material listrik antara lain : Penghantar, Rod
Penangkap Petir, earthing rod dan lain-lain
3.1.6 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan alat ukur dan alat uji
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasa
3.2.3 Mampu memasang material penangkal petir

752
3.2.4 Mampu mengidentifikasi jenis batang konduktor, kawat
konduktor, jenis bahan material rangkaian pembumian
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi dengan
baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tahanan Isolasi, dan
Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti, disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses menyusun pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

753
KODE UNIT : D.35.142.03.031.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Rangkaian Catu Daya Arus Searah (DC Power
Supply)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Rangkaian Catu Daya Arus Searah (DC Power
Supply).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pembangunan dan pemasangan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan
dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah material DC Power
persiapan Supply sesuai desain dilakukan.
pembangunan dan 2.2 Identifikasi peralatan proteksi dan
pemasangan peralatan pembatas arus sesuai desain
dilakukan dilakukan.
2.3 Identifikasi jenis baterai sesuai desain
dilakukan dilakukan.
2.4 Identifikasi sistem proteksi dan automatic
change over (acho) sesuai desain
dilakukan dilakukan.

754
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Identifikasi sistem dc power suply sesuai
desain dilakukan.
2.6 Identifikasi kebutuhan tipe pembumian
sesuai desain dilakukan.
2.7 Identifikasi kesiapan ruangan untuk
sistem dc power suply sesuai desain
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pembangunan dan pemasangan
pembangunan dan komponen instalasi dilakukan sesuai
pemasangan dengan standar pemasangan.
3.2 Pengujian shortcircuit dengan pengukuran
tahanan isolasi antar fasa, netral, dan
grounding dilakukan.
3.3 Pengukuran keluaran tegangan rectifier
dan inverter dilakukan.
3.4 Pengujian kerja ACHO dilakukan
3.5 Permasalahan pada proses pembangunan
dan pemasangan dilaporkan.
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form hasil pembangunan dan
pembangunan dan pemasangan dilakukan.
pemasangan 4.2 Form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit
instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

755
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Menyusun
Pembangunan dan pemasangan Rangkaian Catu Daya Arus
Searah (DC Power Supply)
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
a. meteran
b. avometer
c. alat ukur tahanan isolasi
d. alat ukur tahanan pembumian
e. mikrometer/jangka sorong
f. kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pembangunan dan pemasangan

756
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan Impedansi

757
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pembangunan dan
pemasangan instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, MCB, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), jenis baterai, Pembumian.
Rangkaian inverter
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel (apakah
sebagai positif, negatif, netral, fasa, atau pembumian), jenis
rangkaian pembumian (seperti jenis pembumian tipe TT atau
tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terpasang
terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi dengan
baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti, disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

758
KODE UNIT : D.35.142.03.032.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Rangkaian Instalasi Motor Listrik dan Kontrol
Motor Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Rangkaian Instalasi Motor Listrik dan Kontrol Motor
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pembangunan dan pemasangan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan
dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah material PHB utama
persiapan dan PHB cabang sesuai desain dilakukan.
pembangunan dan 2.2 Identifikasi fungsi dan daya motor sesuai
pemasangan desain dilakukan
2.3 Identifikasi alat pembatas arus dan
proteksi sesuai desain dilakukan.
2.4 Identifikasi kebutuhan sistem kontrol
sesuai desain dilakukan
2.5 Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan

759
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.6 Identifikasi komunikasi kontrol (kabel,
frekuensi, indikator debit, panas dan lain-
lain) sesuai desain dilakukan
2.7 Identifikasi lokasi peletakan motor dan
kontrol motor sesuai desain dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pembangunan dan pemasangan komponen
pembangunan dan instalasi dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan pemasangan.
3.2 Pengujian shortcircuit dengan pengukuran
tahanan isolasi antar fasa, netral, dan
grounding dilakukan.
3.3 Pengujian kerja motor dan kontrol motor
dilakukan.
3.4 Permasalahan pada proses pembangunan
dan pemasangan dilaporkan.
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form hasil pembangunan dan
hasil pembangunan pemasangan dilakukan.
dan pemasangan 4.2 Form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan, gambar instalasi pengawatan
adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik
dan garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

760
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Menyusun
Pembangunan dan pemasangan Rangkaian Instalasi Motor
Listrik Dan Kontrol Motor Listrik
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
a. meteran
b. avometer
c. alat ukur tahanan isolasi
d. alat ukur tahanan pembumian
e. mikrometer/jangka sorong
f. kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pembangunan dan pemasangan

761
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
3.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
3.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan Impedansi

762
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pembangunan dan
pemasangan instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, Kotak kontak,
MCB, MCCB, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Arus lebih (GPAL), sakelar magnit, indikator, Pembumian.
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan yang
tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel (apakah
sebagai positif, negatif, netral, fasa, atau pembumian), jenis
rangkaian pembumian (seperti jenis pembumian tipe TT atau
tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terpasang
terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi dengan
baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti, disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses Pembangunan dan pemasangan Rangkaian
Instalasi Motor Listrik Dan Kontrol Motor Listrik sesuai dengan
kriteria unjuk kerja

763
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

764
KODE UNIT : D.35.142.03.033.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Saluran Kabel Udara
Tegangan Rendah (SKUTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit menyusun pembangunan dan pemasangan
Komponen dan sirkit Saluran Kabel Udara
Tegangan Rendah (SKUTR) untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pembangunan dan pemasangan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan
dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi panjang saluran udara sesuai
persiapan desain dilakukan.
pembangunan dan 2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak aman
pemasangan saluran dilakukan.

765
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.3 Identifikasi jenis saluran 3 fasa atau 1 fasa
sesuai desain dilakukan,
2.4 Identifikasi percabangan saluran sesuai
desain dilakukan.
2.5 Identifikasi material konduktor sesuai
desain dilakukan.
2.6 Identifikasi sistem proteksi dan pembatas
arus saluran sesuai desain dilakukan
2.7 Identifikasi jenis isolator sesuai desain
dilakukan
2.8 Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pemasangan tiang SKUTR dilakukan
pemasangan sesuai dengan desain dan standar
pemasangan.
3.2 Pemasangan isolator dilakukan sesuai
dengan standar pemasangan.
3.3 Pemasangan/penarikan kabel SKUTR
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.4 Penyambungan konduktor/kabel SKUTR
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.5 Pemasangan sistem pembumian dan
peralatan proteksi dilakukan sesuai
dengan standar.
4. Menguji hasil 4.1 Pengukuran tahanan isolasi antara tiang
pembangunan dan dengan konduktor/kabel setiap fasa,
pemasangan pengukuran tahanan isolasi antar fasa
dilakukan.
4.2 Pemberian tegangan masukan ke saluran
distribusi dilakukan.
4.3 Hasil pengukuran tegangan ujung saluran
distriibusi dicatat.
4.4 Permasalahan yang timbul terkait
pembangunan dan pemasangan
dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
hasil pembangunan material dicatat pada Form laporan hasil
dan pemasangan pembangunan dan pemasangan.
5.2 Form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan ditandatangani bersama-
sama dengan pemilik instalasi/yang
mewakili pemilik instalasi.

766
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.3 Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan
dikembalikan dengan terdapat catatan
apabila terjadi kerusakan/kelainan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah gambar
teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis
yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai

767
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pembangunan dan
pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
a. meteran
b. avometer
c. alat ukur tahanan isolasi
d. alat ukur tahanan pembumian
e. mikrometer/jangka sorong
f. kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pembangunan dan pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.

768
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal kontruksi Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, MCB, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan yang
tidak bertegangan

769
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel (apakah
sebagai positif, negatif, netral, fasa, atau pembumian), jenis
rangkaian pembumian (seperti jenis pembumian tipe TT atau
tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terpasang
terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi dengan
baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pembangunan dan pemasangan pekerjaan sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

770
KODE UNIT : D.35.142.03.034.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
rendah (SKTR) Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah
(SKTR) untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pembangunan
dan pemasangan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pembangunan dan pemasangan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi panjang saluran kabel sesuai
survey lapangan desain dilakukan.
2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak aman
saluran sesuai desain dilakukan.
2.3 Identifikasi kedalaman galian dan
perlindungan mekanis kabel sesuai desain
dilakukan.

771
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Identifikasi percabangan saluran sesuai
desain dilakukan.
2.5 Identifikasi jenis saluran satu fasa atau tiga
fasa sesuai desain dilakukan.
2.6 Identifikasi material kabel dan konduktor
sesuai desain dilakukan.
2.7 Identifikasi sistem proteksi dan pembatas
arus saluran sesuai desain dilakukan
2.8 Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan
2.9 Pengecekan kesesuaian dan kelengkapan
fisik komponen saluran terhadap dokumen
daftar komponen saluran dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pengecekan kesesuaian dan kelengkapan
pembangunan dan fisik komponen saluran terhadap dokumen
pemasangan daftar komponen saluran dilakukan
3.2 Pemasangan isolator dilakukan sesuai
dengan standar pemasangan.
3.3 Pemasangan/penarikan kabel SKTR
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.4 Penyambungan konduktor/kabel SKTR
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan
3.5 Pemasangan sistem pembumian dan
peralatan proteksi dilakukan sesuai dengan
standar.
4. Menguji hasil 4.1 Pengukuran tahanan isolasi antara
pembangunan dan pembumian dengan kabel setiap fasa dan
pemasangan pengukuran tahanan isolasi antar fasa
dilakukan.
4.2 Pemberian tegangan masukan ke saluran
distribusi dilakukan.
4.3 Hasil pengukuran tegangan ujung saluran
distribusi dicatat.
4.4 Permasalahan yang timbul terkait
pembangunan dan pemasangan dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
hasil pembangunan material dicatat pada Form laporan hasil
dan pemasangan pembangunan dan pemasangan.
5.2 Form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan ditandatangani bersama-sama
dengan pemilik instalasi/yang mewakili
pemilik instalasi.

772
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.3 Perlengkapan dan peralatan pembangunan
dan pemasangan dikembalikan dengan
terdapat catatan apabila terjadi
kerusakan/kelainan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan oleh
perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata cara
yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan, gambar instalasi adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik dari jalur saluran kabel tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)

773
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pembangunan
dan pemasangan Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
a. meteran
b. avometer
c. alat ukur tahanan isolasi
d. alat ukur tahanan pembumian
e. mikrometer/jangka sorong
f. kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pembangunan dan pemasangan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

774
2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pembangunan dan
pemasangan instalasi listrik
3.1.6 Mengenal kontruksi saluran kabel tegangan rendah.
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain: Kabel, Kotak kontak,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)

775
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel (apakah
sebagai positif, negatif, netral, fasa, atau pembumian), jenis
rangkaian pembumian (seperti jenis pembumian tipe TT atau
tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terpasang
terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi dengan
baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pembangunan dan
pemasangan

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek kritis
5.1 Memahami proses pembangunan dan pemasangan Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

776
KODE UNIT : D.35.142.03.035.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi jumlah
perencanaan kebutuhan material PHB utama dan PHB
pelaksanaan percabangan dan material sirkit akhir
sesuai desain dilakukan
2.2 Analisis hasil Identifikasi kebutuhan
komponen sakelar,kotak kontak, kabel
sesuai desain dilakukan.
2.3 Analisis hasil Identifikasi kebutuhan
peralatan proteksi dan peralatan pembatas
arus sesuai desain dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi kebutuhan
sistem pembumian sesuai desain
dilakukan

777
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Analisis hasil Pengecekan fisik
kelengkapan komponen instalasi
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Analisis kesesuaian hasil Pembangunan
analisis hasil dan pemasangan komponen instalasi
pembangunan dan terhadap standar pemasangan dan
pemasangan dokumen desain dilakukan.
instalasi 3.2 Analisis kesesuaian hasil Pengujian
shortcircuit dengan pengukuran tahanan
isolasi antar fasa, netral, dan grounding
terhadap standar dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan Standar
perbaikan pemasangan yang berlaku dan dokumen
desain instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
4.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dituliskan untuk setiap intalasi
yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pembangunan dan
pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil pembangunan
dan pemasangan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan

778
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga
listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi

779
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form Analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik

780
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami pemasangan instalasi yang benar sesuai dengan
standar pemasangan yang berlaku
3.1.6 Memahami fungsi dan cara kerja material listrik antara lain :
Kabel, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian pembangunan dan
pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku.

781
KODE UNIT : D.35.142.03.036.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian Instalasi Penerangan di
Ruang Publik (PJU, Billboard, Lapangan Out
Door)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Hasil Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian instalasi penerangan di
ruang publik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Penentuan standar desain instalasi
perencanaan penerangan berdasarkan sumber listrik
pelaksanaan (Ongrid/Offgrid) instalasi penerangan
dilakukan.
2.2 Analisis hasil Identifikasi jumlah material
PHB utama dan PHB cabang dan material
sirkit akhir sesuai desain dilakukan.
2.3 Analisis hasil Identifikasi peralatan proteksi
tegangan sentuh dan peralatan pembatas
arus sesuai desain dilakukan.
2.4 Analisis hasil Identifikasi jenis lampu
sesuai desain dilakukan.
2.5 Analisis hasil Identifikasi jarak instalasi
penerangan sesuai desain dilakukan.
2.6 Analisis hasil Identifikasi jenis pembumian

782
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
sesuai desain dilakukan.
2.7 Analisis hasil Identifikasi kebutuhan
komponen sakelar, kotak kontak, kabel
dan lain-lain sesuai desain dilakukan.
2.8 Analisis hasil Pengecekan fisik kelengkapan
komponen instalasi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil instalatir pada form hasil pembangunan
pembangunan dan dan pemasangan instalasi diperiksa.
pemasangan 3.2 Analisis terhadap kesesuaian
instalasi Pembangunan dan pemasangan
tiang/tempat instalasi penerangan
dilakukan sesuai dengan standar.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian Pemasangan
komponen instalasi penerangan dipasang
sesuai dengan standar
3.4 Analisis terhadap kesesuaian Pengujian
short circuit dengan pengukuran tahanan
isolasi antar fasa, netral, dan grounding
dengan standar dilakukan
3.5 Analisis terhadap kesesuaian Hasil
pengujian operasi instalasi penerangan
dengan standar operasi dan dokumen
desain.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan Standar
perbaikan pemasangan yang berlaku dan dokumen
desain instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
4.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dituliskan untuk setiap intalasi
yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pembangunan dan
pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil pembangunan
dan pemasangan ditandatangani.

783
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
1.5 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik.
1.6 Autonomous days adalah jumlah hari dimana suatu sistem tenaga
listrik offgrid dapat bertahan nyala dengan sumber listrik dari baterai
tanpa ada supply dari pembangkit.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


4.1 Norma

784
3.1.1 Kode etik pegawai
4.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 SNI 7391:2008 Spesifikasi penerangan jalan di kawasan
perkotaan
3.2.3 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/Lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer dan software terkait pembangunan dan pemasangan
instalasi listrik
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
4.2.2 Form Analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan

785
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistans
3.1.5 Memahami standar kontruksi penerangan jalan umum
3.1.6 Memahami instalasi dan perhitungan terkait autonomous days
untuk sumber tenaga listrik offgrid menggunakan baterai
3.1.7 Mengenal dan memahami prinsip kerja material listrik antara
lain : Kabel, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol
(PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian, Baterry
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL) terkait dengan instalasi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian pembangunan dan
pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku

786
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

787
KODE UNIT : D.35.142.03.037.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian Penangkal/Penangkap
Petir Pada Instalasi Tegangan Renda
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap dalam pelaksanaan kegiatan
analisis Hasil Pembangunan dan Pemasangan
rangkaian pemasangan penangkal /penangkap petir
pada instalasi tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/ pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis penentuan standar pemasangan
perencanaan sesuai dengan jenis atap bangunan
pelaksanaan dilakukan.
2.2 Analisis hasil Identifikasi peralatan
penangkal petir (tipe, ukuran atau jenisnya)
sesuai desain dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi kawat penghantar
pembumian sesuai desain dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi tipe earthing rod
untuk pembumian sesuai desain dilakukan
2.5 Analisis hasil Pengecekan fisik kelengkapan
komponen instalasi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas instalatir
analisis hasil pada form hasil pembangunan dan
pembangunan dan pemasangan instalasi diperiksa.

788
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pemasangan 3.2 Analisis terhadap kesesuaian
instalasi Pembangunan dan pemasangan komponen
instalasi dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian hasil
Pengukuran resistensi pembumian dengan
standar.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan Standar
perbaikan pemasangan yang berlaku dan dokumen
desain instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
4.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dituliskan untuk setiap intalasi
yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pembangunan dan
pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil pembangunan
dan pemasangan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan

789
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor Per.02/MEN/1989 tentang
Pengawasan Instalasi Penyalur Petir
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya.

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/Lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop

790
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form Analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik (Earth tester, Insulation tester)
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga

791
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami prinsip kerja dan standar kontruksi
penangkal/penangkap petir
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.1.7 Memahami Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor
PER.02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi Penyaluran
Petir
3.1.8 Memahami penggunaan software terkait pembangunan dan
pemasangan instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian pembangunan dan
pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
pembangunan dan pemasangan instalasi agar sesuai dengan
standar pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

792
KODE UNIT : D.35.142.03.038.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian Catu Daya Arus Searah
(DC Power Supply)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Hasil Pembangunan
dan Pemasangan rangkaian instalasi Catu Daya
Arus Searah (DC Power Supply).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis hasil Identifikasi jumlah material
pembangunan dan DC Power Supply sesuai desain dilakukan
pemasangan 2.2 Analisis hasil dentifikasi peralatan proteksi
dan peralatan pembatas arus sesuai desain
dilakukan dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi jenis baterai
sesuai desain dilakukan dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi sistem proteksi
dan automatic change over (acho) sesuai
desain dilakukan dilakukan
2.5 Analisis hasil Identifikasi sistem dc power
suply sesuai desain dilakukan
2.6 Analisis hasil Identifikasi kebutuhan tipe
pembumian sesuai desain dilakukan
2.7 Analisis hasil Identifikasi kesiapan ruangan
untuk sistem dc power suply sesuai desain

793
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil instalatir pada form hasil pembangunan
pembangunan dan dan pemasangan instalasi diperiksa.
pemasangan 3.2 Analisis terhadap kesesuaian
instalasi Pembangunan dan pemasangan komponen
instalasi dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian hasil
Pengujian shortcircuit dengan pengukuran
tahanan isolasi antar fasa, netral, dan
grounding dengan standar dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian hasil
Pengukuran keluaran tegangan rectifier
dan inverter dengan dokumen desain
dilakukan.
3.5 Analisis terhadap kesesuaian Pengujian
kerja ACHO sesuai desain dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan Standar
perbaikan pemasangan yang berlaku dan dokumen
desain instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
4.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dituliskan untuk setiap intalasi
yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pembangunan dan
pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil pembangunan
dan pemasangan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.

794
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis polaritas
kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel netral atau
kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)

795
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/Lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan

796
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, inverter, rectifier, Baterry, Acho, Pembumian.
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian pembangunan dan
pemasanga dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pembangunan dan
pemasanga rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

797
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku.

798
KODE UNIT : D.35.142.03.039.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Rangkaian Motor Listrik dan
Kontrol Motor Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis hasil
Pembangunan Dan Pemasangan rangkaian
pemasangan motor listrik dan kontrol motor
listrik

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi jumlah material
perencanaan PHB utama dan PHB cabang sesuai desain
pelaksanaan dilakukan.
2.2 Analisis hasil Identifikasi fungsi dan daya
motor sesuai desain dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi alat pembatas
arus dan proteksi sesuai desain dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi kebutuhan
sistem kontrol sesuai desain dilakukan
2.5 Analisis hasil Identifikasi sistem
pembumian sesuai desain dilakukan
2.6 Analisis hasil Identifikasi komunikasi
kontrol (kabel, frekuensi, indikator debit,
panas dan lain-lain) sesuai desain

799
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan
2.7 Analisis hasil identifikasi lokasi peletakan
motor dan kontrol motor sesuai desain
dilakuka
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis instalatir pada form hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi diperiksa.
3.2 Analisis terhadap kesesuaian
Pembangunan dan pemasangan komponen
instalasi dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian hasil
Pengujian shortcircuit dengan pengukuran
tahanan isolasi antar fasa, netral, dan
grounding dengan standar dilakukan
3.4 Analisis terhadap kesesuaian hasil kerja
motor dan kontrol motor dengan desain
dilakukan
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan Standar
perbaikan pemasangan yang berlaku dan dokumen
desain instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
4.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dituliskan untuk setiap intalasi
yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pembangunan dan
pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil pembangunan
dan pemasangan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
4.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.

800
4.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
4.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
4.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
4.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
4.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis polaritas
kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel netral atau
kabel pembumian.
4.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.
4.8 Diagram fungsi kontrol motor listrik adalah diagram yang
memberikan informasi terkait komunikasi kontrol yang digunakan
dan setting tombol-tombol/saklar pada kontrol motor listrik sesuai
dengan fungsi kontrol motor listrik.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

801
3. Norma dan standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/Lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.5 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di
tempat kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

802
2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.5 Memahami teori motor listrik dan kontrol motor listrik
3.1.6 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak peralatan
listrik
3.1.7 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, Pembumian, Kontaktor, rangkaian
kontrol motor (non PLC /PLC/CNC).
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik.

803
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian pembangunan dan
pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku.

804
KODE UNIT : D.35.142.03.040.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Saluran Kabel
Udara Tegangan Rendah (SKUTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah
(SKUTR) untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi panjang saluran
perencanaan udara sesuai desain dilakukan.
pelaksanaan 2.2 Analisis hasil Identifikasi kondisi lokasi dan
jarak aman saluran dilakukan.
2.3 Analisis hasil Identifikasi jenis saluran 3
fasa atau 1 fasa sesuai desain dilakukan.
2.4 Analisis hasil Identifikasi percabangan
saluran sesuai desain dilakukan.
2.5 Analisis hasil Identifikasi material
konduktor sesuai desain dilakukan.
2.6 Analisis hasil Identifikasi sistem proteksi
dan pembatas arus saluran sesuai desain
dilakukan.

805
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.7 Analisis hasil Identifikasi jenis isolator
sesuai desain dilakukan Analisis hasil.
2.8 Analisis hasil Identifikasi sistem
pembumian sesuai desain dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas instalatir
analisis hasil pada form hasil pembangunan dan
pembangunan dan pemasangan instalasi diperiksa.
pemasangan 3.2 Analisis kesesuaian Pemasangan tiang
instalasi SKUTR dilakukan sesuai dengan desain dan
standar pemasangan.
3.3 Analisis kesesuaian Pemasangan isolator
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.4 Analisis kesesuaian Pemasangan/
penarikan kabel SKUTR dilakukan sesuai
dengan standar pemasangan.
3.5 Analisis kesesuaian Penyambungan
konduktor/kabel SKUTR dilakukan sesuai
dengan standar pemasangan.
3.6 Analisis kesesuaian Pemasangan sistem
pembumian dan peralatan proteksi
dilakukan sesuai dengan standar.
3.7 Analisis kesesuaian hasil Pengukuran
tahanan isolasi antara tiang dengan
konduktor/kabel setiap fasa, pengukuran
tahanan isolasi antar fasa dengan standar
dilakukan.
3.8 Analisis kesesuaian Hasil pengukuran
tegangan ujung saluran distriibusi dengan
standar dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan Standar
perbaikan pemasangan yang berlaku dan dokumen
desain instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
4.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dituliskan untuk setiap intalasi
yang tidak sesuai standar.

806
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pembangunan dan
pemasangan.
5.2 Form analisis laporan hasil pembangunan
dan pemasangan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)

807
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

808
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
e. Rangkaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.5 Memahami kontruksi SKUTR
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel, MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, Pembumian.
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian pembangunan dan
pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi

809
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku.

810
KODE UNIT : D.35.142.03.041.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pembangunan dan
Pemasangan Komponen dan Sirkit Saluran
Kabel Tegangan Rendah (SKTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pembangunan dan Pemasangan Komponen dan
sirkit saluran kabel tegangan rendah (SKTR) untuk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi panjang saluran
perencanaan kabel sesuai desain dilakukan.
pelaksanaan 2.2 Analisis hasil identifikasi dalam galian dan
perlindungan mekanik kabel sesuai
standar dilakukan.
2.3 Analisis hasil Identifikasi kondisi lokasi
dan jarak aman saluran dilakukan.
2.4 Analisis hasil Identifikasi jenis saluran 3
fasa atau 1 fasa sesuai desain dilakukan.
2.5 Analisis hasil Identifikasi percabangan
saluran sesuai desain dilakukan.
2.6 Analisis hasil Identifikasi material kabel
sesuai desain dilakukan.

811
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.7 Analisis hasil Identifikasi sistem proteksi
dan pembatas arus saluran sesuai desain
dilakukan.
2.8 Analisis hasil Identifikasi sistem
pembumian sesuai desain dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil instalatir pada form hasil pembangunan
pembangunan dan dan pemasangan instalasi diperiksa.
pemasangan 3.2 Analisis kesesuaian Pemasangan SKTR
instalasi dilakukan sesuai dengan desain dan
standar pemasangan.
3.3 Analisis kesesuaian pemasangan/
penggelaran kabel SKTR dilakukan sesuai
dengan standar pemasangan.
3.4 Analisis kesesuaian Penyambungan kabel
SKTR dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan.
3.5 Analisis kesesuaian Pemasangan sistem
pembumian dan peralatan proteksi
dilakukan sesuai dengan standar.
3.6 Analisis kesesuaian hasil Pengukuran
tahanan isolasi antara tiang dengan
konduktor/kabel setiap fasa, pengukuran
tahanan isolasi antar fasa dengan standar
dilakukan.
3.7 Analisis kesesuaian Hasil pengukuran
tegangan ujung saluran distriibusi dengan
standar dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil pembangunan dan pemasangan
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan Standar
perbaikan pemasangan yang berlaku dan dokumen
desain instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi untuk instalasi
yang tidak sesuai sebagaimana pada poin
4.1 dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar pemasangan.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dituliskan untuk setiap intalasi
yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pembangunan dan
pemasangan.

812
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Form analisis laporan hasil pembangunan
dan pemasangan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi titik kabel saluran tegangan menengah.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

813
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT. PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.5 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

814
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik:
a. Konduktor
b. Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
a. Macam alat ukur listrik
b. Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
c. Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik:
a. Arus bolak balik fasa satu
b. Arus bolak balik fasa tiga
c. Hukum Ohm
d. Hukum Kirchhoff I
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel, MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, Pembumian
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian dengan standar pemasangan
yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

815
4.4 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

816
KODE UNIT : D.35.142.03.042.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Pembangunan dan Pemasangan
Komponen dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi
pembangunan dan pemasangan Komponen dan
sirkit instalasi pemanfaatan tenaga listrik
tegangan rendah

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
evaluasi perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi pembangunan dan pemasangan dilakukan.
perencanaan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis hasil
pembangunan dan pembangunan dan pemasangan komponen
pemasangan dan peralatan instalasi tegangan rendah
terhadap standar dilakukan.

817
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas analisis
evaluasi analisis pada form hasil analisis pembangunan dan
pembangunan dan pemasangan instalasi diperiksa.
pemasangan 3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap hasil pembangunan dan
pemasangan dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen terpasang dengan
dokumen desain dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengujian
komponen terpasang terhadap standar
operasi komponen terpasang dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil pembangunan dan
perbaikan pemasangan rangkaian instalasi yang tidak
pembangunan dan sesuai dengan standar pemasangan
pemasangan dievaluasi kesesuaiannya dengan hasil
evaluasi terhadap analisis pemenuhan
kesesuaian instalasi sesuai dengan standar
pemasangan.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi agar sesuai dengan standar
pemasangan dievaluasi dengan
kesesuainnya dengan standar
pemasangan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian pembangunan
dan pemasangan rangkaian instalasi
terhadap dokumen desain dan standar
pemasangan dan instalasi dapat beroperasi
sesuai dengan dokumen desain.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.

818
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis polaritas
kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel netral atau
kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)

819
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/Lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pembangunan dan pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
2.1 Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

820
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan prinsip kerja catu daya DC
3.1.4 Memahami terkait dengan kontruksi penerangan yang
terpasang di publik
3.1.5 Memahami teori motor listrik dan kontrol motor listrik
3.1.6 Memahami prinsip listrik tiga fasa
3.1.7 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.8 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.9 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak peralatan
listrik
3.1.10 Memahami cara kerja material listrik antara lain: Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian, Kontaktor,
rangkaian kontrol motor (non PLC /PLC/CNC)
3.1.11 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian pembangunan
dan pemasangan dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
pembangunan dan pemasangan agar sesuai dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil pembangunan dan pemasangan
rangkaian instalasi sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dan dokumen permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi

821
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

822
KODE UNIT : D.35.142.03.043.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Pembangunan dan pemasangan
Komponen dan Sirkit Saluran Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi Komponen
dan sirkit saluran tegangan rendah

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis sesuai
evaluasi perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pembangunan dan
pemasangan instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil pembangunan
dan pemasangan instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi pembangunan dan pemasangan dilakukan.
perencanaan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis hasil
pembangunan dan pembangunan dan pemasangan komponen
pemasangan dan peralatan pada instalasi saluran
tegangan rendah terhadap standar
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas analisis
evaluasi analisis pada form hasil analisis pembangunan dan
pembangunan dan pemasangan instalasi diperiksa.
pemasangan 3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian

823
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
instalasi terhadap hasil pembangunan dan
pemasangan dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen terpasang dengan
dokumen desain dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengujian
komponen terpasang terhadap standar
operasi komponen terpasang dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil pembangunan dan
perbaikan pemasangan rangkaian instalasi yang tidak
pembangunan dan sesuai dengan standar pemasangan
pemasangan dievaluasi kesesuaiannya dengan hasil
evaluasi terhadap analisis pemenuhan
kesesuaian instalasi sesuai dengan standar
pemasangan.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi agar sesuai dengan standar
pemasangan dievaluasi dengan
kesesuainnya dengan standar
pemasangan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi.
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian pembangunan
dan pemasangan rangkaian instalasi
terhadap dokumen desain dan standar
pemasangan dan instalasi dapat beroperasi
sesuai dengan dokumen desain.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi deskripsi
penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pembangunan dan
pemasangan rangkaian instalasi tenaga listrik.

824
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan rangkaian
listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari peralatan
listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan denah
bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang akan
dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku. Contoh
standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dan lain-lain.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 46 tahun
2017 tentang Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik
Ketenagalistrikan
2.3 Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 38 tahun
2018 tentang Tata Cara Akreditasi dan Sertifikasi Ketenagalistrikan
2.4 Peraturan perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode etik pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)

825
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan dan pemasangan rangkaian
instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pembangunan dan pemasangan
rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan di tempat
kerja atau di tempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai
dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan beban
jaringan

826
3.1.4 Memahami terkait kontruksi Saluran Kabel Udara Tegangan
Rendah (SKUTR) dan saluran kabel tegangan rendah (SKTR)
3.1.5 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.6 Memahami prinsip peralatan pengukur dan pembatas
3.1.7 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.8 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.9 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak peralatan
listrik
3.1.10 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
konduktor, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol
(PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS),
Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian,
Isolator, CT, PT
3.1.11 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan
Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar lain terkait dengan
motor listrik
3.1.12 Memahami penggunaan software terkait pembangunan dan
pemasangan instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
pembangunan dan pemasangan dengan standar pemasangan
yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
pembangunan dan pemasangan agar sesuai dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil pembangunan dan pemasangan
rangkaian instalasi sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku dan dokumen permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pembangunan dan pemasangan rangkaian instalasi

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

827
4.3 Berintegritas

5. Aspek kritis
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap elemen
kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar yang
berlaku

828
KODE UNIT : D.35.143.00.001.1
JUDUL UNIT : Membantu pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian instalasi pemanfaatan tegangan
rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan pada kegiatan pelaksanaan
pemeriksaan dan pengujian instalasi pemanfaatan
tegangan rendah yaitu melaksanakan persiapan
dan membantu proses pemeriksaan dan
pengujian tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menerima penugasan 1.1 Surat tugas/surat perimntah kerja
diterima dan dipahami
1.2 Intruksi kerja/SOP terkait dengan
penugasan dipelajari
1.3 Daftar peralatan pemeriksaan dan
pengujian diterima
2. Menyiapkan peralatan 2.1 Peralatan pemeriksaan dan pengujian
pemeriksaan dan disiapkan sesuai dengan Daftar
pengujian peralatan pemeriksaan dan
pengujian
2.2 Kondisi baterei power dan nyala
Peralatan pemeriksaan dan pengujian
diperiksa
2.3 Baterai power peralatan pemeriksaan
dan pengujian diganti atau diisi ulang
jika perlu
2.4 Status kesiapan peralatan pada Daftar
peralatan pemeriksaan dan pengujian
diisi dan disampaikan kepada
pemeriksa dan penguji
3. Membantu 3.1 APD dikenakan
pelaksanaan 3.2 Instruksi dari pemeriksa dan penguji
pemeriksaan dan dipahami dan dilaksanakan
pengujian

829
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata
cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Intruksi kerja/SOP adalah tata cara kerja yang berlaku di setiap
perusahaan/instansi
1.3 Daftar peralatan pemeriksaan dan pengujian adalah daftar
yang memuat peralatan apa saja yang perlu disiapkan sebelum
melaksanakan pemeriksaan dan pengujian yang mana format
dan bentuknya mengikuti sesuai dengan tata cara operasional
perusahaan/instansi

2. Peraturan Yang Diperlukan


1.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
1.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
1.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
1.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik pekerja
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Procedure (SOP) pelaksanaan
pekerjaan pemeriksaan dan pengujian

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat pelindung diri
4.1.3 Alat dan bahan kerja
4.1.4 Alat komunikasi
4.1.5 Peralatan Pemeriksaan dan Pengujian untuk tegangan
rendah seperti : meteran, avometer, alat ukur resistensi
isolasi, alat ukur resistensi pembumian,
mikrometer/jangka sorong, kompas.

830
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) pelaksaan
pekerjaan pemeriksaan dan pengujian
4.2.2 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja untuk membantu proses pemeriksaan dan pengujian pada
instalasi tenaga listrik
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan atau dapat juga
dilakukan secara portofolio dengan melihat sertifikat
pelatihan/dokumen rekam jejak pelaksanaan pekerjaan
membantu pemeriksaan dan pengujian pada perusahaan yang
bergerak di usaha pemeriksaan dan pengujian instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

2. Persyaratan Kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Mengenal alat kerja bantu yaitu : obeng kombinasi,
tespen, tang,..
3.1.3 Mengenal kelengkapan K3 yang berupa : helm, sarung
tangan, sepatu, kacamata, pakaian kerja.
3.1.4 Mengenal alat uji dan ukur yaitu : meteran, avometer, alat
ukur resistensi isolasi, alat ukur resistensi pembumian,
mikrometer/jangka sorong, kompas.
3.1.5 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,

831
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, Pembumian.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membaca , menulis dan menghitung sederhana
3.2.2 Memiliki keterampilan pertukangan dasar

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Melaksanakan pekerjaan sesuai instruksi/SOP
4.2 Disiplin
4.3 Bertanggung jawab

5. Aspek Penting
5.1 Kesesuaian pelaksanaan sesuai dengan unjuk kerja.
5.2 Pelaksanaan pekerjaan selalu memperhatikan keselamatan kerja

832
KODE UNIT : D.35.143.00.002.1
JUDUL UNIT : Membantu pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian instalasi pemanfaatan tenaga listrik
tegangan rendah dalam keadaan bertegangan
(DKB)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan pada kegiatan pelaksanaan
pemeriksaan dan pengujian instalasi pemanfaatan
tenaga listrik tegangan rendah yaitu
melaksanakan persiapan dan membantu proses
pemeriksaan dan pengujian instalasi pemanfaatan
tenaga listrik tegangan rendah dalam keadaan
bertegangan (DKB).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menerima penugasan 1.1 Surat tugas/surat perimntah kerja
diterima dan dipahami
1.2 Instruksi kerja/SOP terkait dengan
penugasan dipelajari
1.3 Daftar peralatan pemeriksaan dan
pengujian diterima dan diperiksa
2. Menyiapkan peralatan 2.1 Peralatan pemeriksaan dan pengujian
pemeriksaan dan disiapkan sesuai dengan Daftar
pengujian peralatan pemeriksaan dan
pengujian
2.2 Kondisi baterei power dan berfungsi
tidaknya Peralatan pemeriksaan dan
pengujian diperiksa
2.3 Baterai power peralatan pemeriksaan
dan pengujian diganti atau diisi ulang
jika perlu
2.4 Status kesiapan peralatan pada Daftar
peralatan pemeriksaan dan pengujian
diisi dan disampaikan kepada
pemeriksa dan penguji
3. Membantu 3.1 APD dikenakan
pelaksanaan 3.2 Instruksi dari pemeriksa dan penguji
pemeriksaan dan dipahami dan dilaksanakan
pengujian

833
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata
cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Instruksi kerja/SOP adalah tata cara kerja yang berlaku di
setiap perusahaan/instansi
1.3 Daftar peralatan pemeriksaan dan pengujian adalah daftar
yang memuat peralatan apa saja yang perlu disiapkan sebelum
melaksanakan pemeriksaan dan pengujian dengan format dan
bentuk sesuai tata cara operasional perusahaan/instansi

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik pekerja
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Procedure (SOP) pelaksanaan
pekerjaan pemeriksaan dan pengujian dalam keadaan
bertegangan (DKB)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat pelindung diri
4.1.3 Alat dan bahan kerja
4.1.4 Alat komunikasi
4.1.5 Peralatan Pemeriksaan dan Pengujian untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah dalam
keaadaan bertegangan (DKB) seperti : alat pendeteksi
putaran fasa (phase squence indicator), power quality

834
analyzer, leakage current tester, thermovision/digital
thermometer, clamp earth resistance tester, psc tester,
alat uji polaritas dan kesinambungan sirkit (polarity &
continuity tester), alat uji/ukur resistansi dinding dan
lantai, meteran, avometer, alat ukur tahanan/resitansi
isolasi/insulasi, alat ukur tahanan/resitansi pembumian,
mikrometer/jangka sorong, kompas dll.
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) pelaksaan
pekerjaan pemeriksaan dan pengujian dalam keadaan
bertegangan (DKB).
4.2.2 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja untuk membantu proses pemeriksaan dan pengujian pada
instalasi tenaga listrik dalam keadaan bertegangan (DKB)
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan atau dapat juga
dilakukan secara portofolio dengan melihat sertifikat
pelatihan/dokumen rekam jejak pelaksanaan pekerjaan
membantu pemeriksaan dan pengujian pada perusahaan yang
bergerak di usaha pemeriksaan dan pengujian instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

2. Persyaratan Kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Mengenal alat kerja bantu yaitu : obeng kombinasi,
tespen, tang

835
3.1.3 Mengenal kelengkapan K3 yang berupa : helm, sarung
tangan, sepatu, kacamata, pakaian kerja.
3.1.4 Mengenal alat uji dan ukur yaitu : alat pendeteksi
putaran fasa (phase squence indicator), power quality
analyzer, leakage current tester, thermovision/digital
thermometer, clamp earth resistance tester, psc tester,
alat uji polaritas dan kesinambungan sirkit (polarity &
continuity tester), alat uji resistansi dinding dan lantai
meteran, avometer, alat ukur tahanan isolasi, alat ukur
tahanan pembumian, mikrometer/jangka sorong,
kompas.
3.1.5 Mengenal material listrik antara lain : Jenis
Konduktor/Kabel, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan
Kontrol (PHBK), Gawai Proteksi Arus Lebih (GPAL), Gawai
Proteksi Hubung Pendek (GPHP), Gawai Pemutus Sirkit
(Sakelar pemutus/pemisah sirkit), Sekring, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, Sistem Pembumian.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membaca , menulis dan menghitung sederhana
3.2.2 Memiliki keterampilan pertukangan dasar

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Melaksanakan pekerjaan sesuai instruksi/SOP
4.2 Disiplin
4.3 Bertanggung jawab

5. Aspek Penting
5.1 Kesesuaian pelaksanaan sesuai dengan unjuk kerja.
5.2 Pelaksanaan pekerjaan selalu memperhatikan keselamatan kerja

836
KODE UNIT : D.35.143.00.003.1
JUDUL UNIT : Mengkoordinir Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan tugas koordinasi pemeriksaan dan
pengujian komponen dan sirkit instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Daftar nama pemeriksa disiapkan.
1.4 Dokumen permohonan pemeriksaan dan
pengujian dari pemohon dipahami.
1.5 Milestone pelaksanaan pekerjaan
dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan
pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Pelaksanaan 2.1 Pembagian tugas pemeriksa dilakukan
koordinasi sesuai dengan kompetensi.
2.2 Pemantauan pemenuhan keselamatan
ketenagalistrikan saat pelaksanaan
kerja dilakukan.
2.3 Pemantauan pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan milestone dilakukan.
2.4 Verifikasi terhadap kelengkapan
administratif maupun kelengkapan
teknis dari hasil pemeriksaan dan
pengujian dilakukan.
3. Mengatasi 3.1 Identifikasi permasalahan yang timbul
permasalahan dilakukan.
3.2 Pelaporan terhadap permasalahan yang

837
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
timbul dilakukan.
3.3 Pelaksanaan penyelesaian permasalahan
sesuai dengan perintah kerja dilakukan.
4. Membuat laporan 4.1 Hasil pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian dikumpulkan sesuai dengan
perintah kerja.
4.2 Laporan pelaksanaan tugas koordinasi
dibuat.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi tenaga listrik.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP)
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi

838
4.2 Perlengkapan material :
4.2.1 dokumen milestone pelaksanaan pekerjaan
4.2.2 daftar pemeriksa
4.2.3 form hasil pemeriksaan dan pengujian

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
• Konduktor
• Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
• Macam alat ukur listrik
• Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
• Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
• Arus bolak balik fasa satu
• Arus bolak balik fasa tiga
• Hukum Ohm

839
• Hukum Kirchoff I
• Rangkaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.5 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, PHB, MCB,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Pembumian.
3.1.6 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Mampu mengidentifikasi fungsi kabel (apakah sebagai
netral, fasa atau pembumian), jenis rangkaian
pembumian (seperti jenis pembumian tipe TT atau tipeTN-
C-S)
3.2.3 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan
merk dagang
3.2.4 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.5 Mampu melakukan Pengujian polaritas
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Beban,
Cos Phi, Harmonisa, Dip, Flicker, Resistensi Isolasi,
Resistensi Pembumian
3.2.7 Mampu menggunakan peralatan thermovision
3.2.8 Mampu mengisi form laporan hasil pemeriksaan
pengujian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

840
5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan.

841
KODE UNIT : D.35.143.00.004.1
JUDUL UNIT : Mensupervisi Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan supervisi Pemeriksaan dan
pengujian Komponen Dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
supervisi
perintah kerja dipahami.
1.3 Dokumen timeline/milestone pelaksanaan
pekerjaan dipahami.
1.4 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Dokumen terkait permohonan
supervisi Pemeriksaan dan pengujian instalasi dari
pelaksanaan para pemilik instalasi dikumpulkan.
2.2 Daftar personil koordinator dan
pemeriksa dibuat.
2.3 Pembagian tugas kerja personil
koordnator dan pemeriksa dibuat sesuai
dengan jenis instalasi dan kompetensi
personil.
2.4 Pengecekan berkala terhadap kesiapan
operasi peralatan secara sampling
dilakukan.
2.5 Pengecekan terhadap kesesuaian
penggunaan form hasil Pemeriksaan dan
pengujian terhadap jenis instalasi
terpasang oleh petugas dilakukan.
2.6 Pengecekan terhadap kondisi dan
kesiapan petugas pemeriksa sebelum
bertugas dilakukan.
2.7 Persetujuan pelaksanaan tugas oleh
petugas pemeriksa sesuai dengan kondisi
petugas pemeriksa dan Prosedur/SOP
dilakukan.

842
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.8 Pengecekan terhadap hasil Pemeriksaan
dan pengujian dengan dokumen desain
dilakukan.
2.9 Pengecekan terhadap pemenuhan
kelengkapan pengisian form hasil
Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
sesuai dengan Prosedur/SOP dilakukan.
2.10 Pengecekan terhadap pemenuhan
timelines/milestone pelaksanaan
pekerjaan dilakukan.

3. Menyampaikan 3.1 Daftar rekomendasi perbaikan


rekomendasi pelaksanaan sesuai dengan
perbaikan dan Prosedur/SOP disusun.
menerima feedback 3.2 Hasil pengecekan terhadap pelaksanaan
disampaikan kepada petugas.
3.3 Feedback dari petugas koordinator dan
pemeriksa terkait rekomendasi perbaikan
dianalisis.
4. Mengatasi 4.1 Daftar resiko permasalahan teknis dan
permasalahan teknis analisis penyelesaiannya sesuai dengan
terkait pelaksanaan Prosedur/SOP dibuat.
Pemeriksaan dan 4.2 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai
pengujian dengan daftar yang telah dibuat
dilaksanakan.
4.3 Daftar permasalahan yang belum dapat
terselesaikan dengan daftar resiko
permasalah sebagaimana pada poin 4.1
dibuat.
5. Membuat laporan 5.1 Analisis pelaksanaan supervisi dibuat.
supervisi 5.2 Laporan supervisi pelaksanaan berisi
pelaksanaan rekomendasi perbaikan,
daftar penyelesaian permasalahan dan
daftar permasalahan yang belum
terselesaikan, serta analisis pelaksanaan
supervisi dibuat.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.

843
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Pengecekan terhadap kondisi adalah pengecekan kondisi
umum secara visual maupun lisan terhadap kondisi kesehatan
baik secara jasmani maupun mental.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeriksaan dan pengujian
4.2.2 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.4 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian

844
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami manajemen resiko
3.1.2 Memahami SOP
3.1.3 Memahami Bahan listrik :
• Konduktor
• Isolator
3.1.4 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
• Macam alat ukur listrik
• Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
• Penggunaan alat ukur listrik
3.1.5 Teori Dasar Listrik :
• Arus bolak balik fasa satu
• Arus bolak balik fasa tiga
• Hukum Ohm
• Hukum Kirchoff I
• Rangkaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),

845
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, , Pembumian.
3.1.7 Memahami pengukuran dan pengujian instalasi.
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) terkait dengan
pemasangan instalasi tegangan rendah.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu untuk mengatasi permasalahan teknis
3.2.2 Mampu untuk membagi penugasan sesuai dengan
kompetensi dalam pelaksanaan supervisi
3.2.3 Mampu membuat analisis terkait perbaikan dalam
pelaksanaan pekerjaan
3.2.4 Mampu membuat laporan pelaksanaan supervisi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

846
KODE UNIT : D.35.143.00.005.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Penetapan Hasil Pemeriksaan dan
pengujian Komponen Dan Sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan penetapan Hasil Pemeriksaan
dan pengujian Komponen dan sirkit instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Dokumen program kerja
instansi/perusahaan dan
timeline/milestone pelaksanaan
pekerjaan dipahami.
1.4 Dokumen laporan form evaluasi analisis
hasil pemeriksaan dan pengujian
rangkaian instalasi dipahami.
1.5 Dokumen Laporan supervisi pelaksanaan
pemeriksaan dan pengujian rangkaian
dipahami.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Verifikasi dan validasi terhadap
evaluasi dokumen kelengkapan dokumen proses
Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
sesuai dengan Prosedur/SOP dilakukan.
2.2 Evaluasi kesesuaian standar yang
digunakan dalam proses Pemeriksaan
dan pengujian rangkaian terhadap
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2.3 Evaluasi dokumen proses Pemeriksaan
dan pengujian rangkaian terhadap
kesesuaian dengan standar yang
digunakan.
2.4 Evaluasi terhadap dokumen
rekomendasi perbaikan/penggantian

847
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
instalasi dilakukan.
2.5 Kesimpulan hasil evaluasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
3. Menyelesaikan 3.1 Daftar potensi permasalahan dan
permasalahan analisis penyelesaian permasalahan
sesuai dengan Prosedur/SOP terkait
proses Pemeriksaan dan pengujian
rangkaian dibuat.
3.2 Evaluasi terhadap laporan supervisi
perlaksanaan Pemeriksaan dan
pengujian rangkaian dilakukan.
3.3 Pelaksanaan penyelesaian permasalahan
dilakukan sesuai dengan analisis pada
poin 3.1.
3.4 Daftar permasalahan yang belum dapat
diselesaikan dibuat.
4. Menjaga mutu 4.1 Pengecekan secara berkala terhadap
Pemeriksaan dan pemenuhan aspek administratif
pengujian rangkaian maupun aspek teknis dalam proses
Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi dilakukan.
4.2 Pengecekan secara berkala terhadap
kebenaran hasil Pemeriksaan dan
pengujian rangkaian dilakukan.
4.3 Pengecekan secara berkala kesesuaian
capaian kinerja terhadap program kerja
instansi/perusahaan dilakuakan.
4.4 Melakukan analisis dan evaluasi terkait
capaian kondisi capaian kinerja terhadap
program kerja instansi/perusahaan
dilakuakan.
5. Menetapkan hasil 5.1 Dokumen Hasil Pemeriksaan dan
penyelesaian pengujian ditetapkan.
Pemeriksaan dan 5.2 Surat keterangan laik/tidak laik operasi
pengujian rangkaian rangkaian sesuai standar disampaikan
kepada pemohon.
5.3 Evaluasi dan analisis terhadap feedback
dan review dari pemohon pemeriksaan
dan pengujian.
5.4 Laporan evaluasi penyelesaian
Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi dibuat.

848
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Aspek administratif adalah pemenuhan proses pemeriksaan dan
pengujian rangkaian secara administratif sesuai dengan
Prosedur/SOP perusahaan misalkan pemenuhan pembubuhan
tanda tangan pada setiap form dokumen demi mampu telusurnya
dokumen yang dibuat.
1.4 aspek teknis adalah pemenuhan persyaratan teknis proses
pemeriksaan dan pengujian rangkaian dengan Prosedur/SOP
perusahaan misalkan peralatan uji dan ukur yang digunakan
harusnya berfungsi dengan baik sehingga hasil pengukuran dan
pengujiannya valid.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)

849
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
4.2.2 Form Analisis hasil Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pemeriksaan dan pengujian
rangkaian
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Pemeriksaan dan
pengujian rangkaian
4.2.6 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami manajemen resiko
3.1.3 Memahami teori listrik dasar
3.1.4 Memahami ISO 9001:2008
3.1.5 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa

850
3.1.6 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.7 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.8 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.9 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian,
Kontaktor, rangkaian kontrol motor (non PLC /PLC/CNC).
3.1.10 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL).
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
Pemeriksaan dan pengujian rangkaian dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu membuat kesimpulan dari laporan evaluasi
analisis hasil Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
terkait dengan kelaikan operasi instalasi
3.2.3 Mampu menyelesaikan permasalahan terkait proses
Pemeriksaan dan pengujian rangkai
3.2.4 Mampu membuat dokumen Hasil Pemeriksaan dan
pengujian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.

851
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

852
KODE UNIT : D.35.143.00.006.1
JUDUL UNIT : Mengelola Pelaksanaan Pemeriksaan dan
pengujian Rangkaian Instalasi Pemafaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan pengelolaan Pelaksanaan
Pemeriksaan dan pengujian Rangkaian instalasi
pemafaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Dokumen Visi dan Misi
pelaksanaan perusahaan/instansi dipahami.
1.2 Dokumen terkait dengan
output/keluaran yang ditentukan oleh
perusahaan/instansi
1.3 Peraturan perundangan-undangan
terkait dengan proses Pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi
pemanfaatan tegangan rendah dipahami.
1.4 Dokumen terkait operasional
Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
disiapkan.
1.5 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Merencanakan 2.1 Program kerja tahunan disusun sesuai
pengelolaan dengan visi dan misi
perusahaan/instansi dan keluaran yang
ditentukan oleh perusahaan/instansi.
2.2 Identifikasi jumlah sumber daya yang
dimiliki.
2.3 Identifikasi jumlah sumber daya yang
diperlukan.
2.4 Analisis kebutuhan pelaksanaan
program kerja dilakukan.
2.5 Timeline pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan program kerja ditetapkan.
2.6 Rencana kerja dan anggaran perusahaan
ditetapkkan sesuai dengan program
kerja.

853
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Program kerja perusahaan/instansi
pengelolaan diterjemahkan dalam bentuk Perintah
kerja.
3.2 Prosedur/SOP ditetapkan secara berkala
berdasarkan standar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
3.3 Prosedur/SOP dievaluasi secara berkala
berdasarkan standar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3.4 Pembagian tugas kerja untuk
melaksanakan visi dan misi
perusahaan/instansi dilaksanakan
sesuai dengan kompetensi dari petugas.
3.5 Secara berkala melakukan evaluasi
terhadap laporan-laporan proses
Pemeriksaan dan pengujian rangkaian.
3.6 Analisis sesuai dengan visi dan misi
perusahaan/instansi dan keluaran yang
ditentukan oleh perusahaan/instansi
untuk pemberian keputusan terkait
dengan hubungan perusahaan/instansi
dengan pihak internal maupun eksternal
dilakukan.
3.7 Secara berkala analisis kesesuaian
perencanaan program kerja dengan
capaian kinerja dilakukan.
4. Menyelesaikan 4.1 Daftar potensi permasalahan dan
permasalahan analisis penyelesaian permasalahan
sesuai dengan Prosedur/SOP terkait
proses Pemeriksaan dan pengujian
rangkaian dibuat.
4.2 Evaluasi terhadap laporan permasalahan
yang belum terselesaikan.
4.3 Pelaksanaan penyelesaian permasalahan
dilakukan sesuai dengan analisis pada
poin 4.1.
4.4 Daftar permasalahan yang belum dapat
diselesaikan dibuat.
4.5 Konsultansi dengan pihak-pihak
eksternal terkait penyelesaian
permasalahan dilakukan.
5. Menjaga mutu 5.1 Secara berkala dilakukan evaluasi
Pemeriksaan dan kesesuaian antara dokumen
pengujian rangkaian Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
terhadap surat keterangan terselesainya
Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi.

854
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Secara berkala dilakukan pengecekan
terhadap hasil feedback dan review dari
pemohon Pemeriksaan dan pengujian
instalasi terhadap hasil Pemeriksaan dan
pengujian rangkaian.
6. Evaluasi capaian 6.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan
program kerja pekerjaan terhadap timeline program
kerja dilakukan.
6.2 Evaluasi terhadap kesesuaian antara
pencapaian program kerja terhadap Visi
dan Misi perusahaa dan keluaran yang
ditentukan oleh perusahaan/instansi
dilakukan.
6.3 Dokumen evaluasi disusun untuk
sebagai bahan perbaikan kinerja.
7. Membuat laporan 7.1 Laporan proses pengelolaan Pemeriksaan
hasil pengelolaan dan pengujian rangkaian instalasi
pemanfaatan tenaga listrik tegangan
rendah dibuat.
7.2 Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk menjalankan
visi dan misi perusahaan/instansi.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011, SNI atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

855
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Visi dan Misi perusahaan/instansi
4.2.2 Form hasil Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
4.2.3 Form Analisis hasil Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
4.2.4 Form evaluasi analisis hasil Pemeriksaan dan pengujian
rangkaian
4.2.5 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.6 Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Pemeriksaan dan
pengujian rangkaian
4.2.7 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.8 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

856
2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang terkait
dengan bidang ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami regulasi terkait dengan pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi pemanfaatan tegangan
rendah
3.1.3 Memahami manajemen konflik
3.1.4 Memahami manajemen resiko
3.1.5 Memahami manajemen pengelolaan perusahaan/instansi
3.1.6 Memahami proses sertfikasi laik operasi instalasi
pemanfaatan tegangan rendah
3.1.7 Memahami ISO 9001
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL).
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menerjemahkan visi dan misi
perusahaan/instansi menjadi program kerja
3.2.2 Mampu melakukan memberikan tugas untuk
menjalankan perintah kerja kepada petugas sesuai
dengan kompetensinya
3.2.3 Mampu melakukan pengecekan untuk menjaga kualitas
mutu dari proses Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
3.2.4 Mampu melakukan kontrol dan evaluasi kinerja sesuai
dengan program kerja
3.2.5 Mampu berkoordinasi baik internal maupun eksternal
dalam menyelesaikan permasalahan terkait proses
Pemeriksaan dan pengujian rangkaian instalasi
pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah

857
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

858
KODE UNIT : D.35.143.01.007.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Pada Switchyard Gardu
Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan Pemeriksaan
dan Pengujian Komponen dan sirkit gardu induk
pada instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain pengawatan/pengkabelan
peralatan dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pemeriksaan dan pengujian Komponen
dan sirkit instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan Pemeriksaan
dan Pengujian disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi input dan output
persiapan jaringan gardu induk yang dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian komponen utama
Switchyard gardu induk yang akan
diperiksa dengan dokumen spesifikasi
pada desain.
2.3 Pengecekan kesiapan komponen utama
switchyard gardu induk yang akan
diperiksa.
2.4 Pengecekan kesiapan peralatan

859
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pemeriksaan dan pengujian komponen
utama Switchyard gardu induk
dilakukan
2.5 Identifikasi jarak aman antar komponen
utama Switchyard gardu induk
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pemeriksaan dan Pengujian bagian sipil
Pemeriksaan dan (pondasi, pondasi serandang post, Got
Pengujian kabel, dll) pada switchyard dilakukan
sesuai dengan desain Pemeriksaan dan
Pengujian.
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian bagian
mekanikal Switchyard gardu induk
(Pembuatan dan pemeriksaan dan
pengujian serandang peralatan ( CB, DS,
CVT, CT, LA, PT), Pembuatan dan dan
pemeriksaan dan pengujian serandang
beam (gantry), dll) dilakukan sesuai
dengan standar pemeriksaan dan
pengujian.
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian komponen
utama Switchyard gardu induk
(Transformator, CD, DS, CVT, CT, LA, PT,
dll) dilakukan sesuai dengan standar
pemeriksaan dan pengujian.
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian sistem
grounding dilakukan sesuai dengan
standar pemeriksaan dan pengujian.
3.5 Pemeriksaan dan pengujian insulasi bagi
peralatan utama Switchyard gardu induk
dilakukan sesuai dengan standar
pemeriksaan dan pengujian.
3.6 Pemeriksaan dan pengujian wiring
peralatan utama Switchyard gardu induk
sesuai dengan gambar desain dan standar
pemeriksaan dan pengujian.
3.7 Permasalahan pada proses Pemeriksaan
dan Pengujian dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian
komisioning dicocokkan dengan gambar desain.
4.2 Pemeriksaan hasil komisioning dilakukan
sesuai dengan standar.
4.3 Ketidaksesuaian hasil komisioning
dengan standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Pengisian form hasil Pemeriksaan dan
hasil Pemeriksaan Pengujian dilakukan.
dan Pengujian 5.2 Form laporan hasil Pemeriksaan dan

860
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pengujian Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.6 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian peralatan

861
gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
peralatan gardu induk.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Perlengkapan alat berat: mobil elevator, Cover protector,
Mobil crane, kaki tiga
4.1.2 Perlengkapan pertukangan
4.1.3 APD, Alat K3,
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Material komponen utama switchyard gardu induk
4.2.2 Form hasil Pemeriksaan dan Pengujian
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator

862
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Mengenal TeoriListrik Dasar
3.1.5.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.5.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.5.3 Hukum Ohm.
3.1.5.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.5.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen switchyard gardu induk.
3.1.4.3 Peralatan Kerja dan material Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi.
3.1.5 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu memeriksa dan menguji komponen dan peralatan
switchyard gardu induk
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material komponen dan peralatan
switchyard gardu induk terkait dengan jenis material,
ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen dan sirkit instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

863
5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

864
KODE UNIT : D.35.143.01.008.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Pada Gas Insulated
Switchgear (GIS) Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeriksaan
dan Pengujian Komponen dan sirkit Gas Insulated
Switchgear (GIS) instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain pengawatan/pengkabelan
peralatan dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pemeriksaan dan pengujian Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan Pemeriksaan
dan Pengujian disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi input dan output
persiapan jaringan gardu induk yang dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian komponen utama
GIS gardu induk yang akan diperiksa
dengan dokumen spesifikasi pada desain.
2.3 Pengecekan kesiapan komponen utama GIS
gardu induk yang akan diperiksa.
2.4 Identifikasi jarak aman antar

865
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
kompartemen.
2.6 Pengecekan kesiapan peralatan
pemeriksaan dan pengujian komponen
utama GIS gardu induk dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pemeriksaan dan Pengujian bagian sipil
Pemeriksaan dan (pondasi, pondasi serandang post, Got
Pengujian kabel, dll) pada GIS dilakukan sesuai
dengan desain Pemeriksaan dan Pengujian.
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian bagian
mekanikal GIS gardu induk (Pembuatan
dan pemeriksaan dan pengujian
kompartemen peralatan ( CB, DS, CVT, CT,
LA, PT) dilakukan sesuai dengan standar
pemeriksaan dan pengujian.
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian komponen
utama GIS gardu induk (Transformator,
CD, DS, CVT, CT, LA, PT, dll) dilakukan
sesuai dengan standar pemeriksaan dan
pengujian.
3.4 Pemeriksaan dan Pengujian sistem
grounding dilakukan sesuai dengan
standar pemeriksaan dan pengujian.
3.5 Pemeriksaan dan pengujian insulasi bagi
peralatan utama GIS gardu induk
dilakukan sesuai dengan standar
pemeriksaan dan pengujian.
3.6 Pemeriksaan dan pengujian wiring
peralatan utama GIS gardu induk sesuai
dengan gambar desain dan standar
pemeriksaan dan pengujian.
3.7 Permasalahan pada proses Pemeriksaan
dan Pengujian dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian
komisioning dicocokkan dengan gambar desain.
4.2 Pemeriksaan hasil komisioning dilakukan
sesuai dengan standar.
4.3 Ketidaksesuaian hasil komisioning dengan
standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Pengisian form hasil Pemeriksaan dan
hasil Pemeriksaan Pengujian dilakukan.
dan Pengujian 5.2 Form laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

866
BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.6 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
peralatan gardu induk.

867
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Perlengkapan alat berat: mobil elevator, Cover protector,
Mobil crane, kaki tiga
4.1.2 Perlengkapan pertukangan
4.1.3 APD,Alat K3,
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Material komponen utama GIS gardu induk
4.2.2 Form hasil Pemeriksaan dan Pengujian
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.

868
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Mengetahui TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi GIS gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen utama GIS gardu induk.
3.1.4.3 Peralatan Kerja dan material Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi.
3.1.5 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu memeriksa dan menguji komponen dan peralatan
GIS gardu induk
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material komponen dan peralatan
switchyard gardu induk terkait dengan jenis material,
ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen dan sirkit instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeriksaan dan Pengujian Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja

869
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

870
KODE UNIT : D.35.143.01.009.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Proteksi Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeriksaan
dan Pengujian Komponen dan sirkit Proteksi Gardu
Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain pengawatan/pengkabelan
peralatan dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pemeriksaan dan pengujian Komponen
dan sirkit instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan Pemeriksaan
dan Pengujian disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi input dan output
persiapan jaringan gardu induk yang dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian peralatan proteksi
proteksi gardu induk yang akan diperiksa
dengan dokumen spesifikasi pada desain.
2.3 Pengecekan kesiapan komponen proteksi
gardu induk yang akan diperiksa.
2.4 Pengecekan kesiapan peralatan

871
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pemeriksaan dan pengujian proteksi gardu
induk dilakukan
2.5 Identifikasi kesiapan lokasi pemeriksaan
dan pengujian proteksi gardu induk
dilakukan.
2.6 Identifikasi kesiapan lokasi sumber listrik
AC dan sumber backup DC penunjang
sistem proteksi.
3. Melaksanakan 3.1 Pemeriksaan dan pengujian peralatan
Pemeriksaan dan proteksi dilakukan sesuai dengan standar
Pengujian pemeriksaan dan pengujian.
3.2 Pemeriksaan dan pengujian wiring
peralatan proteksi dilakukan sesuai
dengan standar pemeriksaan dan
pengujian dan dokumen desain proteksi.
3.3 pemeriksaan dan pengujian kontrol
proteksi dan sumber listrik peralatan
proteksi dilakukan sesuai dengan standar
pemeriksaan dan pengujian dan dokumen
desain proteksi.
3.4 Permasalahan pada proses Pemeriksaan
dan Pengujian dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian
komisioning dicocokkan dengan gambar desain dan
skema proteksi.
4.2 Pemeriksaan hasil komisioning dilakukan
sesuai dengan standar.
4.3 Ketidaksesuaian hasil komisioning dengan
standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Pengisian form hasil Pemeriksaan dan
hasil Pemeriksaan Pengujian dilakukan.
dan Pengujian 5.2 Form laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan

872
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Skema Proteksi adalah skema dari sistem proteksi yang digunakan
sesuai dengan standar sistem proteksi pada gardu induk dan juga
grid code yang berlaku.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeriksaan dan Pengujian
peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
peralatan gardu induk.
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Perlengkapan alat berat: mobil elevator, Cover protector,
Mobil crane, kaki tiga

873
4.1.2 Perlengkapan pertukangan
4.1.3 APD,Alat K3,
4.1.4 Komputer/laptop dan software terkait Pemeriksaan dan
Pengujian
4.1.5 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Material komponen proteksi gardu induk
4.2.2 Form hasil Pemeriksaan dan Pengujian
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Mengenal Bahan Listrik


3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.

874
3.1.3 Mengetahui TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen utama gardu induk.
3.1.4.3 Peralatan proteksi dan kontrol proteksi gardu
induk
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi.
3.1.5 Mengenal Grid Code jaringan
3.1.6 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.6.1 Peraturan K2
3.1.6.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mampu memeriksa dan menguji komponen dan peralatan


proteksi gardu induk
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material komponen dan peralatan
proteksi gardu induk terkait dengan jenis material, ukuran,
dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen dan sirkit instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan

4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

875
5. Aspek Penting

5.1 Memahami proses Pemeriksaan dan Pengujian Komponen dan


sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

876
KODE UNIT : D.35.143.01.010.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Common Facility Gardu
Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeriksaan
dan Pengujian Komponen dan sirkit common facility
gardu induk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain pengawatan/pengkabelan
peralatan dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pemeriksaan dan pengujian Komponen
dan sirkit instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan Pemeriksaan
dan Pengujian disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi peralatan penunjang
persiapan komponen utama GIS gardu
induk/switchyard gardu induk dan sesuai
dengan spesifikasi kebutuhan dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian komponen
common facility yang akan diperiksa
dengan dokumen spesifikasi pada desain.
2.3 Identifikasi input dan output listrik dari
komponen/peralatan common facility
dilakukan.
2.4 Identifikasi kesiapan lokasi kondisi tanah
untuk pembuatan pondasi sipil peletakan

877
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
komponen/peralatan common facility
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pemeriksaan dan Pengujian bagian sipil
Pemeriksaan dan pada common facility dilakukan sesuai
Pengujian dengan desain Pemeriksaan dan
Pengujian.
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
common facility dilakukan sesuai dengan
standar pemeriksaan dan pengujian.
3.3 Pemeriksaan dan Pengujian sistem
grounding dilakukan sesuai dengan
standar pemeriksaan dan pengujian.
3.4 Pemeriksaan dan pengujian wiring
common facility sesuai dengan gambar
desain dan standar pemeriksaan dan
pengujian.
3.5 Permasalahan pada proses Pemeriksaan
dan Pengujian dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian
komisioning dicocokkan dengan gambar desain.
4.2 Pemeriksaan hasil komisioning dilakukan
sesuai dengan standar.
4.3 Ketidaksesuaian hasil komisioning dengan
standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Pengisian form hasil Pemeriksaan dan
hasil Pemeriksaan Pengujian dilakukan.
dan Pengujian 5.2 Form laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

878
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
peralatan gardu induk.
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Perlengkapan alat berat: mobil elevator, Cover protector,
Mobil crane, kaki tiga
4.1.2 Perlengkapan pertukangan
4.1.3 APD,Alat K3,
4.1.4 Komputer/laptop dan software terkait Pemeriksaan dan
Pengujian
4.1.5 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Materianl komponen common facility gardu induk
4.2.2 Form hasil Pemeriksaan dan Pengujian

879
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap


kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Mengetahui TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.

880
3.1.4.2 Peralatan/komponen common facility
3.1.4.3 Peralatan / Komponen utama gardu induk.
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi.
3.1.5 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu memeriksa dan menguji komponen dan peralatan
common facility gardu induk
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material komponen dan peralatan
switchyard gardu induk terkait dengan jenis material,
ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen dan sirkit instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeriksaan dan Pengujian Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

881
KODE UNIT : D.35.143.01.011.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Panel Kontrol Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeriksaan
dan Pengujian Komponen dan sirkit panel kontrol
gardu induk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain pengawatan/pengkabelan
peralatan dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pemeriksaan dan pengujian Komponen
dan sirkit instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan Pemeriksaan
dan Pengujian disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kesesuaian spesifikasi
persiapan komponen panel kontrol yang berisi
peralatan monitor dan peralatan kontrol
untuk operasional komponen utama GIS
gardu induk/switchyard gardu induk,
peralatan proteksi dan komponen common
facility sesuai dengan dokumen desain
dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian spesifikasi
peralatan komunikasi kontrol sesuai
dengan dokumen desain dilakukan.
2.3 Identifikasi lokasi peletakan dan jarak

882
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
aman antar panel kontrol dilakukan.
2.4 Identifikasi kesiapan ruangan dan sumber
daya untuk peralatan panel kontrol
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pemeriksaan dan Pengujian komponen
Pemeriksaan dan peralatan panel kontrol gardu induk
Pengujian dilakukan sesuai dengan standar
pemeriksaan dan pengujian.
3.2 Pemeriksaan dan Pengujian sistem
grounding dilakukan sesuai dengan
standar pemeriksaan dan pengujian.
3.3 Pemeriksaan dan pengujian wiring panel
kontrol sesuai dengan gambar desain dan
standar pemeriksaan dan pengujian.
3.4 Permasalahan pada proses Pemeriksaan
dan Pengujian dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian
komisioning dicocokkan dengan gambar desain.
4.2 Pemeriksaan hasil komisioning dilakukan
sesuai dengan standar.
4.3 Ketidaksesuaian hasil komisioning dengan
standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Pengisian form hasil Pemeriksaan dan
hasil Pemeriksaan Pengujian dilakukan.
dan Pengujian 5.2 Form laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

883
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
peralatan gardu induk.
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Perlengkapan alat berat: mobil elevator, Cover protector,
Mobil crane, kaki tiga
4.1.2 Perlengkapan pertukangan
4.1.3 APD,Alat K3,
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Materian komponen panel kontrol gardu induk
4.2.2 Form hasil Pemeriksaan dan Pengujian
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

884
PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Mengetahui TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan/komponen common facility
3.1.4.3 Peralatan / Komponen utama gardu induk.

885
3.1.4.4 Peralatan kontrol dan komunikasi gardu induk
3.1.4.5 Peralatan Kerja dan material Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi.
3.1.5 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu memeriksa dan menguji komponen dan peralatan
panel kontrol gardu induk
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material komponen dan peralatan
switchyard gardu induk terkait dengan jenis material,
ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen dan sirkit instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeriksaan dan Pengujian Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

886
KODE UNIT : D.35.143.01.012.1

JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan Pengujian


Komponen Dan Sirkit Pada Switchyard Gardu
Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis hasil Pemeriksaan
dan Pengujian Komponen dan sirkit switchyard
gardu induk pada instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pemeriksaan dan
Pengujian instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil Pemeriksaan
dan Pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi lokasi input
perencanaan dan output jaringan gardu induk yang
pelaksanaan dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
komponen utama Switchyard gardu
induk yang akan diperiksa dengan
dokumen spesifikasi pada desain.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesiapan
komponen utama switchyard gardu
induk yang akan diperiksa.
2.4 Analisis hasil pengecekan kesiapan
peralatan pemeriksaan dan pengujian
komponen utama Switchyard gardu

887
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
induk dilakukan
2.5 Analisis hasil identifikasi kesiapan
kondisi tanah untuk pembuatan pondasi
sipil komponen utama Switchyard gardu
induk.
2.6 Analisis hasil identifikasi jarak aman
antar komponen utama Switchyard
gardu induk dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil Pemeriksa pada form hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan dan dan Pengujian instalasi diperiksa.
Pengujian instalasi 3.2 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian peralatan/komponen
utama switchyard gardu induk terhadap
standar pemeriksaan dan pengujian dan
dokumen desain dilakukan.
3.3 Analisis kesesuaian Pemeriksaan dan
Pengujian sistem grounding terhadap
standar pemeriksaan dan pengujian
dilakukan.
3.4 Analisis kesesuaian pemeriksaan dan
pengujian wiring peralatan utama
Switchyard gardu induk terhadap
standar pemeriksaan dan pengujian dan
dokumen desain dilakukan.
3.5 Analisis kesesuaian hasil komisioning
terhadap standar operasi dan dokumen
desain dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan
perbaikan Standar pemeriksaan dan pengujian
yang berlaku dan dokumen desain
instalasi dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Standar pemeriksaan dan pengujian
yang berlaku dan dokumen desain
instalasi untuk instalasi yang tidak
sesuai sebagaimana pada poin 4.1
dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar pemeriksaan
dan pengujian.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar pemeriksaan
dan pengujian yang berlaku dituliskan
untuk setiap intalasi yang tidak sesuai
standar..
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil Pemeriksaan dan

888
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pengujian.
5.2 Form analisis laporan hasil Pemeriksaan
dan Pengujian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.

889
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
peralatan gardu induk.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemeriksaan dan pengujian instalasi yang
berlak
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami terkait Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor

890
3.1.1.2 Isolator
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen Jaringan GI/GITET.
3.1.4.3 Peralatan Kerja dan material Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi.
3.1.5 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pemeriksaan dan Pengujian


dengan standar pemeriksaan dan pengujian yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemeriksaan dan
pengujian yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pemeriksaan dan
Pengujian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

891
5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeriksaan dan Pengujian Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

892
KODE UNIT : D.35.143.01.013.1

JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan Pengujian


Komponen Dan Sirkit Pada Gas Insulated
Switchgear (GIS) Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis Pemeriksaan
dan Pengujian Komponen dan sirkit Gas Insulated
Switchgear (GIS) instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pemeriksaan dan
Pengujian instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil Pemeriksaan
dan Pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasi identifikasi lokasi input dan
perencanaan output jaringan gardu induk yang dapat
pelaksanaan berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
komponen utama GIS gardu induk yang
akan diperiksa dengan dokumen
spesifikasi pada desain.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesiapan
komponen utama GIS gardu induk yang
akan diperiksa.
2.4 Analisis hasil Identifikasi jarak aman
antar kompartemen.

893
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Analisis hasil pengecekan kesiapan
peralatan pemeriksaan dan pengujian
komponen utama GIS gardu induk
dilakukan
2.6 Analisis hasil identifikasi kesiapan
kondisi tanah untuk pembuatan pondasi
sipil komponen utama GIS gardu induk..
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil Pemeriksa pada form hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan dan dan Pengujian instalasi diperiksa.
Pengujian instalasi 3.2 Analisis kesesuaian Pemeriksaan dan
Pengujian bagian mekanikal GIS gardu
induk (Pembuatan dan pemeriksaan dan
pengujian kompartemen peralatan ( CB,
DS, CVT, CT, LA, PT) terhadap standar
pemeriksaan dan pengujian dan dokumen
desain dilakukan .
3.3 Analisis kesesuaian Pemeriksaan dan
Pengujian komponen utama GIS gardu
induk (Transformator, CD, DS, CVT, CT,
LA, PT, dll) terhadap standar pemeriksaan
dan pengujian dan dokumen desain
dilakukan.
3.4 Analisis kesesuaian Pemeriksaan dan
Pengujian sistem grounding terhadap
standar pemeriksaan dan pengujian
dilakukan.
3.5 Analisis kesesuaian pemeriksaan dan
pengujian insulasi bagi peralatan utama
GIS gardu induk tehadap standar
pemeriksaan dan pengujian dan dokumen
desain dilakukan.
3.6 Analisis kesesuaian pemeriksaan dan
pengujian wiring peralatan utama GIS
gardu induk tehadap standar
pemeriksaan dan pengujian dan dokumen
desain dilakukan.
3.7 Analisis terhadap kesesuaian hasil
komisioning peralatan utama GIS gardu
induk terhadap standar operasi
dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan
perbaikan Standar pemeriksaan dan pengujian yang
Pemeriksaan dan berlaku dan dokumen desain instalasi
Pengujian dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Standar pemeriksaan dan pengujian yang

894
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
berlaku dan dokumen desain instalasi
untuk instalasi yang tidak sesuai
sebagaimana pada poin 4.1 dituliskan
disamping daftar instalasi yang tidak
sesuai standar pemeriksaan dan
pengujian.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar pemeriksaan
dan pengujian yang berlaku dituliskan
untuk setiap intalasi yang tidak sesuai
standar..
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian
rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil Pemeriksaan
dan Pengujian rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma

895
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
peralatan gardu induk.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan survey lapangan dan alat ukur jarak
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pemeriksaan dan
Pengujian
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemeriksaan dan pengujian instalasi
yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.

896
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi GIS gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen utama GIS gardu induk.
3.1.4.3 Peralatan Kerja dan material Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi.
3.1.5 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.

897
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pemeriksaan dan
Pengujian dengan standar pemeriksaan dan pengujian yang
berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemeriksaan dan
pengujian yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pemeriksaan dan
Pengujian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeriksaan dan Pengujian Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

898
KODE UNIT : D.35.143.01.014.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Proteksi Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Pemeriksaan
dan Pengujian Komponen dan sirkit Proteksi Gardu
Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pemeriksaan dan
Pengujian instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil Pemeriksaan
dan Pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi lokasi input dan
perencanaan output jaringan gardu induk yang dapat
pelaksanaan berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
peralatan proteksi proteksi gardu induk
yang akan diperiksa dengan dokumen
spesifikasi pada desain.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesiapan
komponen proteksi gardu induk yang
akan diperiksa.
2.4 Analisis hasil pengecekan kesiapan
peralatan pemeriksaan dan pengujian
proteksi gardu induk dilakukan
2.5 Analisis hasil identifikasi kesiapan lokasi
pemeriksaan dan pengujian proteksi

899
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
gardu induk dilakukan.
2.6 Analisis hasil identifikasi kesiapan lokasi
sumber listrik AC dan sumber backup DC
penunjang sistem proteksi.
3. Melaksanakan 3.1 Analisis kesesuaian pemeriksaan dan
analisis hasil pengujian peralatan proteksi terhadap
Pemeriksaan dan standar pemeriksaan dan pengujian dan
Pengujian instalasi dokumen desain dilakukan.
3.2 Analisis kesesuaian pemeriksaan dan
pengujian wiring peralatan proteksi
terhadap standar pemeriksaan dan
pengujian dan dokumen desain
dilakukan..
3.3 Analisis kesesuaian pemeriksaan dan
pengujian kontrol proteksi dan sumber
listrik peralatan proteksi terhadap
standar pemeriksaan dan pengujian dan
dokumen desain dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan
perbaikan Standar pemeriksaan dan pengujian yang
berlaku dan dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Standar pemeriksaan dan pengujian yang
berlaku dan dokumen desain instalasi
untuk instalasi yang tidak sesuai
sebagaimana pada poin 4.1 dituliskan
disamping daftar instalasi yang tidak
sesuai standar pemeriksaan dan
pengujian.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar pemeriksaan
dan pengujian yang berlaku dituliskan
untuk setiap intalasi yang tidak sesuai
standar..
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian
rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil Pemeriksaan
dan Pengujian rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.

900
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Skema Proteksi adalah skema dari sistem proteksi yang digunakan
sesuai dengan standar sistem proteksi pada gardu induk dan juga
grid code yang berlaku.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeriksaan dan Pengujian
peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
peralatan gardu induk.
3.2.6 Grid Code

901
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemeriksaan dan pengujian instalasi
yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS

902
3.1.2 Memahami Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran
listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.3.6 Sistem Proteksi instalasi tenaga listrik
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan Proteksi gardu induk
3.1.4.3 Peralatan / Komponen utama gardu induk.
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi.
3.1.5 Memahami Grid Code jaringan
3.1.6 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pemeriksaan dan
Pengujian dengan standar pemeriksaan dan pengujian yang
berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemeriksaan dan
pengujian yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pemeriksaan dan
Pengujian rangkaian instalasi

903
4. Sikap Kerja yang Diperlukan
4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeriksaan dan Pengujian Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

904
KODE UNIT : D.35.143.01.015.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Common Facility Gardu
Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen dan sirkit common facility
gardu induk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pemeriksaan dan
Pengujian instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil Pemeriksaan
dan Pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi peralatan
perencanaan penunjang komponen utama GIS gardu
pelaksanaan induk/switchyard gardu induk dan sesuai
dengan spesifikasi kebutuhan dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
komponen common facility yang akan
diperiksa dengan dokumen spesifikasi
pada desain.
2.3 Analisis hasil identifikasi input dan output
listrik dari komponen/peralatan common
facility dilakukan.
2.4 Analisis hasil identifikasi kesiapan lokasi
kondisi tanah untuk pembuatan pondasi
sipil peletakan komponen/peralatan
common facility dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Analisis kesesuaian Pemeriksaan dan
analisis hasil Pengujian bagian sipil pada common

905
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pemeriksaan dan facility terhadap standar pemeriksaan dan
Pengujian instalasi pengujian dan dokumen desain dilakukan.
3.2 Analisis kesesuaian Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan common facility
terhadap standar pemeriksaan dan
pengujian dan dokumen desain dilakukan.
3.3 Analisis kesesuaian Pemeriksaan dan
Pengujian sistem grounding terhadap
standar pemeriksaan dan pengujian dan
dokumen desain dilakukan.
3.4 Analisis kesesuaian pemeriksaan dan
pengujian wiring common facility terhadap
standar pemeriksaan dan pengujian dan
dokumen desain dilakukan.
3.5 Analisis kesesuaian hasil komisioning
common facility terhadap standar operasi.
4. Membuat 4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian instalasi
rekomedasi yang tidak sesuai dengan Standar
perbaikan pemeriksaan dan pengujian yang berlaku
Pemeriksaan dan dan dokumen desain instalasi
Pengujian dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Standar pemeriksaan dan pengujian yang
berlaku dan dokumen desain instalasi
untuk instalasi yang tidak sesuai
sebagaimana pada poin 4.1 dituliskan
disamping daftar instalasi yang tidak
sesuai standar pemeriksaan dan
pengujian.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemeriksaan dan
pengujian yang berlaku dituliskan untuk
setiap intalasi yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil Pemeriksaan dan Pengujian
rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil Pemeriksaan
dan Pengujian rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.

906
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
peralatan gardu induk.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop
4.1.4 Alat komunikasi

907
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemeriksaan dan pengujian instalasi
yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.

908
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan/komponen common facility
3.1.4.3 Peralatan / Komponen utama gardu induk.
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi.
3.1.5 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pemeriksaan dan
Pengujian dengan standar pemeriksaan dan pengujian yang
berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemeriksaan dan
pengujian yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pemeriksaan dan
Pengujian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeriksaan dan Pengujian Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

909
KODE UNIT : D.35.143.01.016.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan Pengujian
Komponen Dan Sirkit Panel Kontrol Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen dan sirkit panel kontrol gardu
induk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pemeriksaan dan
Pengujian instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
Pemeriksaan dan Pengujian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi komponen
perencanaan utama GIS gardu induk/switchyard
pelaksanaan gardu induk, peralatan proteksi dan
komponen common facility sesuai
dengan spesifikasi kebutuhan
dilakukan.
2.2 Analisis penentuan jumlah dan
spesifikasi panel kontrol yang berisi
peralatan monitor dan peralatan
kontrol untuk operasional komponen
utama GIS gardu induk/switchyard
gardu induk, peralatan proteksi dan
komponen common facility sesuai
dengan spesifikasi kebutuhan
dilakukan.
2.3 Analisis penentuan sistem

910
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
komunikasi peralatan komunikasi
kontrol sesuai dengan spesifikasi
dilakukan.
2.4 Analisis penentuan lokasi peletakan
dan jarak aman antar panel kontrol
dilakukan berdasarkan standar
pemeriksaan dan pengujian peralatan
dan identifikasi lokasi pemeriksaan
dan pengujian.
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil Pemeriksaan dan Pemeriksa pada form hasil
Pengujian instalasi Pemeriksaan dan Pengujian instalasi
diperiksa.
3.2 Analisis kesesuaian Pemeriksaan dan
Pengujian komponen peralatan panel
kontrol gardu induk terhadap standar
pemasanagan dan dokumen desain.
3.3 Analisis kesesuaian Pemeriksaan dan
Pengujian sistem grounding terhadap
standar pemasanagan dan dokumen
desain.
3.4 Analisis kesesuaian pemeriksaan dan
pengujian wiring panel kontrol
terhadap standar pemasanagan dan
dokumen desain.
3.5 Analisis kesesuaian hasil komisioning
dengan standar operasi.
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil Pemeriksaan dan Pengujian
perbaikan Pemeriksaan instalasi yang tidak sesuai dengan
dan Pengujian Standar pemeriksaan dan pengujian
yang berlaku dan dokumen desain
instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Standar pemeriksaan dan pengujian
yang berlaku dan dokumen desain
instalasi untuk instalasi yang tidak
sesuai sebagaimana pada poin 4.1
dituliskan disamping daftar instalasi
yang tidak sesuai standar
pemeriksaan dan pengujian.
4.3 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar
pemeriksaan dan pengujian yang
berlaku dituliskan untuk setiap
intalasi yang tidak sesuai standar.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil Pemeriksaan

911
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dan Pengujian rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil
Pemeriksaan dan Pengujian
rangkaian instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian peralatan

912
gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
peralatan gardu induk.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemeriksaan dan pengujian instalasi yang
berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan

913
3.1.1 Memahami Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan/komponen common facility
3.1.4.3 Peralatan / Komponen utama gardu induk.
3.1.4.4 Peralatan kontrol dan komunikasi gardu induk
3.1.4.5 Peralatan Kerja dan material Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi.
3.1.5 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pemeriksaan dan Pengujian
dengan standar pemeriksaan dan pengujian yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemeriksaan dan
pengujian yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pemeriksaan dan
Pengujian rangkaian instalasi

914
4. Sikap Kerja yang Diperlukan
4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeriksaan dan Pengujian Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

915
KODE UNIT : D.35.143.01.017.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Analisis Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Switchyard, Gas
Insulated Switchgear (GIS) dan Proteksi Pada
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi hasil analisis
Pemeriksaan dan Pengujian Komponen dan sirkit
switchyard, GIS dan proteksi pada gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pemeriksaan dan
Pengujian instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil Pemeriksaan
dan Pengujian instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian
instalasi disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi Pemeriksaan dan Pengujian dilakukan.
Pemeriksaan dan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis Pemeriksaan
Pengujian dan Pengujian komponen dan peralatan
pada Komponen dan sirkit switchyard, gas
insulated switchgear (GIS) dan proteksi
pada gardu induk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik terhadap standar dilakukan.

916
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas analisis
evaluasi analisis pada form hasil analisis Pemeriksaan dan
Pemeriksaan dan Pengujian instalasi diperiksa.
Pengujian 3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian gambar
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap hasil Pemeriksaan dan
Pengujian dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen terpasang dengan
dokumen desain dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengujian
komponen terpasang terhadap standar
operasi komponen terpasang dilakukan
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil Pemeriksaan dan Pengujian
perbaikan rangkaian instalasi yang tidak sesuai
Pemeriksaan dan dengan standar pemeriksaan dan
Pengujian pengujian dievaluasi kesesuaiannya
dengan hasil evaluasi terhadap analisis
pemenuhan kesesuaian instalasi sesuai
dengan standar pemeriksaan dan
pengujian.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian
instalasi agar sesuai dengan standar
pemeriksaan dan pengujian dievaluasi
dengan kesesuainnya dengan standar
pemeriksaan dan pengujian.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil Pemeriksaan dan
Pengujian rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kelaikan operasi instalasi
sesuai dengan stadar yang berlaku dan
dokumen desain.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian
instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.

917
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Fungi rangkaian adalah fungsi dari pengawatan rangkaian
terhadap keseluruhan rangkaian. Misalkan rangkaian difungsikan
sebagai rangkaian interlock antara peralatan PMS, PMT dan DS
maka penggambaran rangkaian harus memenuhi fungsi interlock
tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
peralatan gardu induk.
3.2.6 Grid Code

918
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pemeriksaan dan
Pengujian
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pemeriksaan dan Pengujian
rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemeriksaan dan pengujian instalasi yang
berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami terkait Bahan Listrik

919
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami TeoriListrik
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.3.6 Sistem Proteksi instalasi tenaga listrik
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi switchyard dan GIS gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen Jaringan GI/GITET.
3.1.4.3 Peralatan proteksi gardu induk
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi.
3.1.5 Memahami Grid Code jaringan
3.1.6 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.6.1 Peraturan K2
3.1.6.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian Pemeriksaan
dan Pengujian dengan standar pemeriksaan dan pengujian
yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
Pemeriksaan dan Pengujian agar sesuai dengan standar
pemeriksaan dan pengujian yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil kelaikan operasi instalasi sesuai
dengan standar yang berlaku dan dokumen desain.
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil Pemeriksaan
dan Pengujian rangkaian instalasi

920
4. Sikap Kerja yang Diperlukan
4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeriksaan dan Pengujian Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

921
KODE UNIT : D.35.143.01.018.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Analisis Pemeriksaan dan
Pengujian Komponen Dan Sirkit Common
Facility dan Panel Kontrol Pada Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi hasil analisis
Pemeriksaan dan Pengujian Komponen Dan Sirkit
Common Facility dan Panel Kontrol Pada Gardu
Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pemeriksaan dan
Pengujian instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil Pemeriksaan
dan Pengujian instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian
instalasi disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi Pemeriksaan dan Pengujian dilakukan.
Pemeriksaan dan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis Pemeriksaan
Pengujian dan Pengujian komponen dan peralatan
pada Komponen dan sirkit common facility
dan panel kontrol pada gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik
terhadap standar dilakukan.

922
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
evaluasi analisis analisis pada form hasil analisis
Pemeriksaan dan Pemeriksaan dan Pengujian instalasi
Pengujian diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
gambar pengkawatan/pengkabel
rangkaian instalasi terhadap hasil
Pemeriksaan dan Pengujian dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen terpasang dengan
dokumen desain dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengujian
komponen terpasang terhadap standar
operasi komponen terpasang dilakukan
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil Pemeriksaan dan Pengujian
perbaikan rangkaian instalasi yang tidak sesuai
Pemeriksaan dan dengan standar pemeriksaan dan
Pengujian pengujian dievaluasi kesesuaiannya
dengan hasil evaluasi terhadap analisis
pemenuhan kesesuaian instalasi sesuai
dengan standar pemeriksaan dan
pengujian.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian
instalasi agar sesuai dengan standar
pemeriksaan dan pengujian dievaluasi
dengan kesesuainnya dengan standar
pemeriksaan dan pengujian.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil Pemeriksaan dan
Pengujian rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kelaikan operasi instalasi
sesuai dengan stadar yang berlaku dan
dokumen desain.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian
instalasi ditandatangani..

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.

923
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Daftar spesifikasi komponen dan sirkit adalah daftar yang
memuat besar, jenis, fungsi dan tipe dari komponen dan sirkit yang
digunakan dalam Pemeriksaan dan Pengujian. Misalkan spesifikasi
transformator daya yang digunakan memiliki besar 60 MVA
150/20kv sistem pendinginan ONAF, dll.
1.6 Fungi rangkaian adalah fungsi dari pengawatan rangkaian
terhadap keseluruhan rangkaian. Misalkan rangkaian difungsikan
sebagai rangkaian interlock antara peralatan PMS, PMT dan DS
maka penggambaran rangkaian harus memenuhi fungsi interlock
tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk yang ditetapkan
perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeriksaan dan Pengujian peralatan
gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeriksaan dan Pengujian peralatan

924
gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeriksaan dan Pengujian
peralatan gardu induk.
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pemeriksaan dan
Pengujian
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pemeriksaan dan Pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pemeriksaan dan Pengujian
rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemeriksaan dan pengujian instalasi
yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang

925
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami terkait Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami TeoriListrik
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi switchyard dan GIS gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen Jaringan GI/GITET.
3.1.4.3 Peralatan komunikasi dan kontrol gardu induk
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pemeriksaan dan
Pengujian peralatan gardu induk tegangan Tinggi
dan Ekstra Tinggi.
3.1.5 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian Pemeriksaan
dan Pengujian dengan standar pemeriksaan dan pengujian
yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
Pemeriksaan dan Pengujian agar sesuai dengan standar
pemeriksaan dan pengujian yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan kelaiakan operasi instalasi sesuai

926
dengan standar yang berlaku dan dokumen desain.
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil Pemeriksaan
dan Pengujian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeriksaan dan Pengujian Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

927
KODE UNIT : D.35.143.02.019.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Gardu Distribusi Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Pemeriksaan dan pengujian
Komponen dan sirkit Gardu Distribusi untuk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pemeriksaan
dan pengujian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeriksaan dan pengujian instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pemeriksaan dan pengujian dilakukan.

1.6 Form checklist hasil pemeriksaan dan


pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kesesuaian lokasi gardu
persiapan dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian bangunan/tempat
pemasangan komponen gardu distribusi
dengan standar dilakukan.
2.3 Pengecekan kesesuaian dan kelengkapan
fisik komponen gardu terhadap dokumen
daftar komponen gardu dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pemeriksaan dan pengujian komponen
pemeriksaan dan utama gardu distribusi dilakukan sesuai
pengujian dengan standar pemeriksaan dah

928
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pengujian.
3.2 Pemeriksaan dan pengujian resistensi
pembumian pada sistem pembumian
dilakukan sesuai dengan standar.
3.3 Pemeriksaan kesesuaian
pengawatan/pengkabelan rangkaian gardu
dengan dokumen desain.
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil pemeriksaan dan pengujian material
hasil pemeriksaan dicatat pada Form laporan hasil
dan pengujian pemeriksaan dan pengujian.
4.2 Form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian ditandatangani bersama-sama
dengan pemilik instalasi/yang mewakili
pemilik instalasi.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma

929
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pemeriksaan
dan pengujian Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung
Jaringan Distribusi Tenaga Listri PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur resistensi isolasi
• alat ukur resistensi pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeriksaan dan pengujian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.

930
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal kontruksi gardu distribusi
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, NH Fuse,,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, Pembumian, Tranformator Daya, CT, PT.
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)

931
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus,
Resistensi Isolasi, dan Resistensi Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pemeriksaan dan pengujian Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

932
KODE UNIT : D.35.143.02.020.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeriksaan
dan pengujian Komponen dan sirkit saluran udara
tegangan menengah (SUTM) untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pemeriksaan
dan pengujian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeriksaan dan pengujian instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan pemeriksaan
dan pengujian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kesesuaian lokasi tiang.
persiapan 2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak
pemeriksaan dan aman saluran dilakukan.
pengujian 2.3 Pengecekan kesesuaian dan kelengkapan
fisik komponen saluran terhadap
dokumen daftar komponen saluran
dilakukan

933
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Pemeriksaan dan pengujian saluran
pemeriksaan dan SUTM dilakukan sesuai dengan standar
pengujian pemeriksaan dan pengujian.
3.2 Pengukuran terhadap resistensi isolasi
antara konduktor dan tiang dilakukan.
3.3 Pemeriksaan dan pengujian resistansi
pembumian pada sistem pembumian
dan peralatan proteksi dilakukan sesuai
dengan standar.
3.4 Pemeriksaan kesesuaian
pengawatan/pengkabelan instalasi
SUTM dengan dokumen desain.
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil pemeriksaan dan pengujian
hasil pemeriksaan material dicatat pada Form laporan hasil
dan pengujian pemeriksaan dan pengujian.
4.2 Form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian ditandatangani bersama-sama
dengan pemilik instalasi/yang mewakili
pemilik instalasi.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

934
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pemeriksaan
dan pengujian Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur resistensi isolasi
• alat ukur resistensi pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeriksaan dan pengujian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan

935
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal kontruksi saluran udara tegangan menengah.
3.1.6 Memahami pemeriksaan dan pengujian SUTM.
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain : Kabel , MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)

936
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan
merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus,
Resistensi Isolasi, dan Resistensi Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

937
KODE UNIT : D.35.143.02.021.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
Menengah (SKTM) Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeriksaan
dan pengujian Komponen dan sirkit saluran udara
tegangan menengah (SKTM) untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pemeriksaan
dan pengujian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeriksaan dan pengujian instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan pemeriksaan
dan pengujian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi, kedalaman galian dan
persiapan pelindungan mekanis kabel sesuai
pemeriksaan dan dengan kondisi lapangan dilakukan
pengujian 2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak aman
saluran dilakukan.
2.3 Pengecekan kesesuaian dan kelengkapan
fisik komponen saluran terhadap
dokumen daftar komponen saluran
dilakukan

938
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Pemeriksaan dan pengujian komponen
pemeriksaan dan rangkaiann SKTM sesuai dengan standar
pengujian pemeriksaan dan pengujian.
3.2 Pengukuran resistansi isolasi antar fasa,
netral dan grounding dilakukan
3.3 Pemeriksaan dan pengujian resistansi
pembumian pada sistem pembumian
dilakukan sesuai dengan standar.
3.4 Pemeriksaan kesesuaian pengkabelan
SKTM dengan dokumen desain.
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil pemeriksaan dan pengujian
hasil pemeriksaan material dicatat pada Form laporan hasil
dan pengujian pemeriksaan dan pengujian.
4.2 Form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian ditandatangani bersama-sama
dengan pemilik instalasi/yang mewakili
pemilik instalasi.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari jalur saluran kabel tegangan menengah.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

939
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pemeriksaan
dan pengujian Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur resistensi isolasi
• alat ukur resistensi pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeriksaan dan pengujian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan

940
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal kontruksi saluran kabel tegangan menengah.
3.1.6 Memahami pemeriksaan dan pengujian pada SKTM
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, Pembumian.

941
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus,
Resistensi Isolasi, dan Resistensi Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pemeriksaan dan pengujian Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

942
KODE UNIT : D.35.143.02.022.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Gardu Distribusi Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pemeriksaan dan pengujian Komponen dan sirkit
gardu distribusi untuk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pemeriksaan
dan pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
perencanaan lokasi gardu dilakukan.
pelaksanaan
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
bangunan/tempat pemasangan
komponen gardu dilakukan.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesesuaian
dan kelengkapan fisik komponen gardu
terhadap dokumen daftar komponen
gardu dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil pemeriksa pada form hasil pemeriksaan
pemeriksaan dan dan pengujian instalasi diperiksa.
pengujian instalasi 3.2 Analisis terhadap kesesuaian hasil
pemeriksaan dan pengujian komponen
utama gardu distribusi terhadap standar

943
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pemasangan dan dokumen desain
dilakukan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian hasil
pemeriksaan dan pengujian sistem
pembumian terhadap standar
pemasangan dan dokumen desain
dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian hasil
pemeriksaan dan pengujian sambungan
koneksi jaringan masuk dan keluar gardu
terhadap standar pemasangan dan
dokumen desain dilakukan..
3.5 Analisis terhadap kesesuaian hasil
Pengukuran resistensi isolasi antar fasa
R, Fasa S, Fasa T, Netral dan pembumian
pada sisi tegangan menengah dan sisi
tegangan rendah terhadap standar
pemasangan dan dokumen desain
dilakukan..
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pemeriksaan dan pengujian.
4.2 Form analisis laporan hasil pemeriksaan
dan pengujian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruangan pada bangunan

944
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung
Jaringan Distribusi Tenaga Listri PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan danpemasangan
rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan

945
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.5 Memahami standar kontruksi gardu distribusi.
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian. CT, PT.
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL).

946
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pembangunan
danpemasangan dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

947
KODE UNIT : D.35.143.03.023.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Hasil Pemeriksaan
dan pengujian Komponen dan sirkit saluran udara
tegangan menengah (SUTM) untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pemeriksaan
dan pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi kesesuaian
perencanaan lokasi tiang.
pelaksanaan
2.2 Analisis hasil Identifikasi kondisi lokasi
dan jarak aman saluran dilakukan.
2.3 Analisis hasil Pengecekan kesesuaian dan
kelengkapan fisik komponen saluran
terhadap dokumen daftar komponen
saluran dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil pemeriksa pada form hasil pemeriksaan
pemeriksaan dan dan pengujian instalasi diperiksa.
pengujian instalasi 3.2 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian tiang SUTM terhadap

948
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
standar pemasangan dan desain
dilakukan.
3.3 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian isolator terhadap standar
pemasangan dan desain dilakukan
3.5 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian kabel SUTM terhadap
standar pemasangan dan desain
dilakukan
3.4 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian konduktor/kabel SUTM
terhadap standar pemasangan dan desain
dilakukan
3.5 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian sistem pembumian dan
peralatan proteksi terhadap standar
pemasangan dan desain dilakukan
3.6 Analisis kesesuaian hasil Pengukuran
resistensi isolasi antara tiang dengan
konduktor/kabel setiap fasa, pengukuran
resistensi isolasi antar fasa terhadap
standar dilakukan.
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pemeriksaan dan pengujian.
4.2 Form analisis laporan hasil pemeriksaan
dan pengujian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah

949
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan

950
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangakaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi
dan Impedansi
3.1.5 Memahami kontruksi SUTM
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel, ,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian.

951
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pemeriksaan dan
pengujian dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

952
KODE UNIT : D.35.143.02.024.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
Menengah (SKTM) Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pemeriksaan dan pengujian komponen dan sirkit
saluran kabel tegangan menengah (SKTM) untuk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pemeriksaan
dan pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi lokasi,
perencanaan kedalaman galian dan pelindungan
pelaksanaan mekanis kabel sesuai dengan kondisi
lapangan dilakukan.
2.2 Analisis hasil Identifikasi kondisi lokasi
dan jarak aman saluran dilakukan.
2.3 Analisis hasil Pengecekan kesesuaian
dan kelengkapan fisik komponen saluran
terhadap dokumen daftar komponen
saluran dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil pemeriksa pada form hasil pemeriksaan
pemeriksaan dan dan pengujian instalasi diperiksa.

953
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pengujian instalasi 3.2 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian kabel SKTM terhadap
standar dilakukan
3.3 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian isolator dilakukan sesuai
dengan standar pemasangan
3.6 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian kabel SKTM terhadap
standar dilakukan.
3.4 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian Penyambungan kabel
SKTM dilakukan terhadap standar
dilakukan
3.5 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian sistem pembumian dan
peralatan proteksi terhadap standar
dilakukan
3.6 Analisis kesesuaian hasil Pengukuran
resistensi isolasi antara pembumian
dengan kabel setiap fasa dan
pengukuran resistensi isolasi antar fasa
terhadap standar dilakukan.
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian.
4.2 Form analisis laporan hasil pemeriksaan
dan pengujian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.

954
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik kabel saluran tegangan menengah

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian

955
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel, ,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian.
3.1.6 Memahami standar kontruksi SKTM.
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL).

956
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pemeriksaan dan
pengujian dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

957
KODE UNIT : D.35.143.02.025.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Saluran Tegangan
Menengah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan evaluasi Hasil Pemeriksaan
dan pengujian Komponen dan sirkit saluran
tegangan menengah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
evaluasi
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil pemeriksaan
dan pengujian instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi pemeriksaan dan pengujian dilakukan.
perencanaan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis hasil
pemeriksaan dan pemeriksaan dan pengujian komponen
pengujian dan peralatan pada instalasi saluran
tegangan menengah terhadap standar
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas analisis
evaluasi analisis pada form hasil analisis pemeriksaan dan
pemeriksaan dan pengujian instalasi diperiksa.
pengujian 3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian gambar

958
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pengkawatan/pengkabel rangkaian
instalasi terhadap dokumen desain
dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis pemeriksaan dan
pengujian komponen terpasang dengan
standard an dokumen desain dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengujian
komponen terpasang terhadap standar
operasi komponen terpasang dilakukan.
4. Membuat laporan 4.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi
4.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kelaikan operasi instalasi.
4.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

959
1.6 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pemeriksaan dan pengujian
rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian

960
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan
beban jaringan
3.1.4 Memahami terkait kontruksi Saluran udara tegangan
menengah (SUTM) dan saluran kabel tegangan menengah
(SKTM)
3.1.5 Memahami terkait dengan sistem distribusi tenaga listrik
3.1.6 Memahami peralatan pengukur dan pembatas
3.1.7 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.8 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.9 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.10 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.11 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
konduktor, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan
Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa
(GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB,
Pembumian, Isolator, CT, PT.

961
3.1.12 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
pemeriksaan dan pengujian dengan standar pemasangan
yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
pemeriksaan dan pengujian agar sesuai dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan kelaikan operasi rangkaian instalasi
sesuai dengan standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pemeriksaan dan pengujian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

962
KODE UNIT : D.35.143.02.026.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Gardu Distribusi Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi hasil
Pemeriksaan dan pengujian Komponen Dan Sirkit
Gardu Distribusi Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
evaluasi sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pemeriksaan dan
pengujian instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil Pemeriksaan
dan pengujian instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan
Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
Pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi Pemeriksaan dan pengujian dilakukan.
perencanaan 2.2 Evaluasi kesesuaian hasil identifikasi
Pemeriksaan dan kesesuaian lokasi gardu dilakukan.
pengujian 2.3 Evaluasi pemeriksaan kesesuaian
bangunan/tempat pemasangan
komponen gardu dengan standar
dilakukan.
2.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengecekan

963
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
kesesuaian dan kelengkapan fisik
komponen gardu terhadap dokumen
daftar komponen gardu dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
evaluasi analisis analisis pada form hasil analisis
pemeriksaan dan pemeriksaan dan pengujian instalasi
pengujian diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
Pemasangan komponen utama gardu
distribusi dilakukan sesuai dengan
standar pemasangan dan dokumen
desain
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
Pemasangan sistem pembumian
dilakukan sesuai dengan standar
pemasangan
3.4 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
Penyambungan koneksi jaringan masuk
dan keluar gardu dilakukan sesuai
dengan dokumen desain
3.5 Evaluasi hasil analisis kesesuaian hasil
Pengukuran resistensi isolasi antar fasa
R, Fasa S, Fasa T, Netral dan pembumian
pada sisi tegangan menengah dan sisi
tegangan rendah terhadap standar
dilakukan
4. Membuat laporan 4.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi
4.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait kelaikan operasi dari instalasi
dilakukan.
4.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi tenaga listrik.

964
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop

965
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pemeriksaan dan pengujian
rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan
beban jaringan
3.1.4 Memahami terkait kontruksi gardu distribusi
3.1.5 Memahami terkait dengan sistem distribusi tenaga listrik
3.1.6 Memahami peralatan pengukur dan pembatas

966
3.1.7 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.8 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.9 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.10 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.11 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
konduktor, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan
Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa
(GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB,
Pembumian, Isolator, CT, PT.
3.1.12 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
pemeriksaan dan pengujian dengan standar pemasangan
yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
pemeriksaan dan pengujian agar sesuai dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan kelaikan operasi rangkaian instalasi
sesuai dengan standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pemeriksaan dan pengujian rangkaian instalasi
3.2.5 Mampu menentukan hasil pemeriksaan dan pengujian
telah sesuai dengan desain dan standar sehingga dapat
beroperasi sesuai dengan desain.

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

967
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

968
KODE UNIT : D.35.143.03.027.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeriksaan
dan pengujian Komponen dan sirkit instalasi
pemanfaatan tenaga listrik tegangan Rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pemeriksaan
dan pengujian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeriksaan dan pengujian instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan pemeriksaan
dan pengujian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah material PHB utama
persiapan dan PHB percabangan dan material sirkit
pemeriksaan dan akhir sesuai desain dilakukan
pengujian 2.2 Identifikasi komponen sakelar,kotak
kontak, kabel sesuai desain dilakukan.
2.3 Identifikasi peralatan proteksi dan
peralatan pembatas arus.sesuai desain
dilakukan
2.4 Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan
2.5 Pengecekan fisik kelengkapan komponen
instalasi dilakukan.

969
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Pemeriksaan dan pengujian komponen
pemeriksaan dan instalasi dilakukan sesuai dengan
pengujian standar periksaan dan pengujian.
3.2 Pengukuran resistensi isolasi antar fasa,
netral, dan grounding dilakukan.
3.3 Pengukuran resistensi pembumian
dilakukan
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form hasil pemeriksaan dan
hasil pemeriksaan pengujian dilakukan.
dan pengujian 4.2 Form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai

970
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pemeriksaan
dan pengujian Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur resistensi isolasi
• alat ukur resistensi pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeriksaan dan pengujian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

971
2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pemeriksaan dan
pengujian instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar

972
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan
merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus,
Resistensi Isolasi, dan Resistensi Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

973
KODE UNIT : D.35.143.03.028.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeriksaan dan pengujian
Rangkaian Instalasi Penerangan Di Ruang Publik
(PJU, Billboard, Lapangan Out Door)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeriksaan
dan pengujian Rangkaian Instalasi Penerangan Di
Ruang Publik (PJU , Billboard, Lapangan Out Door).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pemeriksaan
dan pengujian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeriksaan dan pengujian instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan pemeriksaan
dan pengujian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOPksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah material PHB utama
persiapan dan PHB cabang dan material sirkit akhir
pemeriksaan dan sesuai desain dilakukan.
pengujian 2.2 Identifikasi peralatan proteksi tegangan
sentuh dan peralatan pembatas arus
sesuai desain dilakukan.
2.3 Identifikasi jenis lampu sesuai desain
dilakukan.
2.4 Identifikasi jarak instalasi penerangan
sesuai desain dilakukan.
2.5 Identifikasi jenis pembumian sesuai

974
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
desain dilakukan.
2.6 Identifikasi komponen sakelar,kotak
kontak, kabel dll sesuai desain dilakukan.
2.7 Pengecekan fisik kelengkapan komponen
instalasi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pemeriksaan dan pengujian tiang/tempat
pemeriksaan dan instalasi penerangan dilakukan sesuai
pengujian dengan standar pemeriksaan dan
pengujian.
3.2 Pemeriksaan dan pengujian komponen
instalasi penerangan dipasang sesuai
dengan standar pemeriksaan dan
pengujian.
3.4 Pengukuran resistensi isolasi antar fasa,
netral, grounding dan tempat peletakan
komponen instalasi penerangan
dilakukan.
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form hasil pemeriksaan dan
hasil pengujian dilakukan.
4.2 Form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik-titik penerangan dalam suatu lokasi publik.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

975
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Pemeriksaan
dan pengujian Rangkaian Instalasi Penerangan Di Ruang
Publik (PJU , Billboard, Lapangan Out Door )
3.2.3 SNI 7391:2008 Spesifikasi penerangan jalan di kawasan
perkotaan
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur resistensi isolasi
• alat ukur resistensi pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2. Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeriksaan dan pengujian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan

976
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pemeriksaan dan
pengujian instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Jenis kabel listrik,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Jenis dan tipe Lampu,
sistemPembumian.

977
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus,
Resistensi Isolasi, dan Resistensi Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

978
KODE UNIT : D.35.143.03.029.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeriksaan Rangkaian
Penangkal/ Penangkap Petir
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeriksaan
Rangkaian Penangkal/ Penangkap Petir.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pemeriksaan
dan pengujian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeriksaan dan pengujian instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan pemeriksaan
dan pengujian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi tipe penangkal petir sesuai
persiapan desain dilakukan
pemeriksaan 2.2 Identifikasi peralatan penangkal petir
(tipe, ukuran atau jenisnya) sesuai desain
dilakukan
2.3 Identifikasi kawat penghantar
pembumian sesuai desain dilakukan
2.4 Identifikasi tipe earthing rod untuk
pembumian sesuai desain dilakukan.
2.5 Pengecekan fisik kelengkapan komponen
instalasi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pemeriksaan dan pengujian komponen
pemeriksaan dan instalasi dilakukan sesuai dengan
pengujian standar pemeriksaan dan pengujian.

979
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.2 Pengukuran resistensi pembumian
dilakukan.
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form hasil pemeriksaan dan
hasil pemeriksaan pengujian dilakukan.
dan pengujian 4.2 Form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor Per.02/MEN/1989
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.5 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Menyusun
Pemeriksaan dan pengujian Rangkaian Penangkal/
Penangkap Petir
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

980
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur resistensi isolasi
• alat ukur resistensi pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeriksaan dan pengujian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetens

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

981
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik ( Earth tester, Insulation
tester)
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal material listrik antara lain : Penghantar, Rod
Penangkap Petir, earthing rod dll
3.1.6 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan alat ukur dan alat uji
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasa
3.2.3 Mampu memasang material penangkal petir
3.2.4 Mampu mengidentifikasi jenis batang konduktor, kawat
konduktor, jenis bahan material rangkaian pembumian
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Resistensi Isolasi, dan
Resistensi Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian

982
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Teliti, disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Menyusun pekerjaan sesuai dengan kriteria
unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

983
KODE UNIT : D.35.143.03.030.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeriksaan dan pengujian
Rangkaian Catu Daya Arus Searah (DC Power
Supply)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeriksaan
dan pengujian Rangkaian Catu Daya Arus Searah
(DC Power Supply).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pemeriksaan
dan pengujian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeriksaan dan pengujian instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan pemeriksaan
dan pengujian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah material DC Power
persiapan Supply sesuai desain dilakukan.
pemeriksaan dan 2.2 Identifikasi peralatan proteksi dan
pengujian peralatan pembatas arus sesuai desain
dilakukan dilakukan .
2.3 Identifikasi jenis batere sesuai desain
dilakukan dilakukan
2.4 Identifikasi sistem proteksi dan
automatic change over (acho) sesuai
desain dilakukan dilakukan
2.5 Identifikasi sistem dc power suply sesuai
desain dilakukan

984
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.6 Identifikasi tipe pembumian sesuai
desain dilakukan
2.7 Identifikasi kesiapan ruangan untuk
sistem dc power suply sesuai desain
dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pemeriksaan dan pengujian komponen
pemeriksaan dan instalasi dilakukan sesuai dengan
pengujian standar pemeriksaan dan pengujian.
3.2 Pengukuran resistensi isolasi antar fasa,
netral, dan grounding dilakukan.
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form hasil pemeriksaan dan
hasil pemeriksaan pengujian dilakukan.
dan pengujian 4.2 Form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai

985
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Menyusun
Pemeriksaan dan pengujian Rangkaian Catu Daya Arus
Searah (DC Power Supply)
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur resistensi isolasi
• alat ukur resistensi pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeriksaan dan pengujian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan.

986
2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi
dan Impedansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pemeriksaan dan
pengujian instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, MCB, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), jenis batere, Pembumian.
Rangkaian inverter
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan

987
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan
merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus,
Resistensi Isolasi, dan Resistensi Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti, disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

988
KODE UNIT : D.35.143.03.031.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeriksaan dan pengujian
Rangkaian Instalasi Motor Listrik Dan Kontrol
Motor Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeriksaan
dan pengujian Rangkaian Instalasi Motor Listrik
Dan Kontrol Motor Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pemeriksaan
dan pengujian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeriksaan dan pengujian instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan pemeriksaan
dan pengujian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah material PHB utama
persiapan dan PHB cabang sesuai desain dilakukan.
pemeriksaan dan 2.2 Identifikasi fungsi dan daya motor sesuai
pengujian desain dilakukan
2.3 Identifikasi alat pembatas arus dan
proteksi sesuai desain dilakukan.
2.4 Identifikasi sistem kontrol sesuai desain
dilakukan
2.5 Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan
2.6 Identifikasi komunikasi kontrol (kabel,
frekuensi, indikator debit, panas dll)

989
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
sesuai desain dilakukan
2.7 Identifikasi lokasi peletakan motor dan
kontrol motor sesuai desain dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pemeriksaan dan pengujian komponen
pemeriksaan dan instalasi dilakukan sesuai dengan
pengujian standar pemeriksaan dan pengujian.
3.2 Pengukuran resistensi isolasi antar fasa,
netral, dan grounding dilakukan.
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form hasil pemeriksaan dan
hasil pemeriksaan pengujian dilakukan.
dan pengujian 4.2 Form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan, gambar instalasi
pengawatan adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
peralatan listrik dan garis-garis yang menggambarkan hubungan
satu rangkaian listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada
seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)

990
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Menyusun
Pemeriksaan dan pengujian Rangkaian Instalasi Motor
Listrik Dan Kontrol Motor Listrik
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur resistensi isolasi
• alat ukur resistensi pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeriksaan dan pengujian
4.1.1 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

991
2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangakaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi
dan Impedansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pemeriksaan dan
pengujian instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak,MCB, MCCB, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS),
Gawai Proteksi Arus lebih (GPAL), sakelar magnit,
indikator, Pembumian.
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan

992
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus,
Resistensi Isolasi, dan Resistensi Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti, disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeriksaan dan pengujian Rangkaian
Instalasi Motor Listrik Dan Kontrol Motor Listrik sesuai dengan
kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

993
KODE UNIT : D.35.143.03.032.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Saluran Kabel Udara
Tegangan Rendah (SKUTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeriksaan
dan pengujian Komponen dan sirkit menyusun
pemeriksaan dan pengujian Komponen dan sirkit
Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah (SKUTR)
untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pemeriksaan
dan pengujian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeriksaan dan pengujian instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan pemeriksaan
dan pengujian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi panjang saluran udara sesuai
persiapan desain dilakukan.
pemeriksaan dan 2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak aman
pengujian saluran dilakukan.
2.3 Identifikasi jenis saluran 3 fasa atau 1
fasa sesuai desain dilakukan,
2.4 Identifikasi percabangan saluran sesuai

994
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
desain dilakukan.
2.5 Identifikasi material konduktor sesuai
desain dilakukan.
2.6 Identifikasi sistem proteksi dan pembatas
arus saluran sesuai desain dilakukan
2.7 Identifikasi jenis isolator sesuai desain
dilakukan
2.8 Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pemeriksaan dan pengujian saluran
pemasangan SUTM dilakukan sesuai dengan standar
pemeriksaan dan pengujian.
3.2 Pengukuran resistensi isolator antara
fasa dengan tiang dilakukan.
3.3 Pengukuran resistensi pembumian
dilakukan.
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil pemeriksaan dan pengujian
hasil pemeriksaan material dicatat pada Form laporan hasil
dan pengujian pemeriksaan dan pengujian.
4.2 Form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian ditandatangani bersama-sama
dengan pemilik instalasi/yang mewakili
pemilik instalasi.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

995
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pemeriksaan
dan pengujian Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur resistensi isolasi
• alat ukur resistensi pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeriksaan dan pengujian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

996
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal kontruksi Saluran Kabel Udara Tegangan
Rendah.

997
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel,), MCB,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus,
Resistensi Isolasi, dan Resistensi Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pemeriksaan dan pengujian pekerjaan sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

998
KODE UNIT : D.35.143.03.033.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
rendah (SKTR) Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeriksaan
dan pengujian Komponen dan sirkit Saluran Kabel
Udara Tegangan Rendah (SKTM) untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pemeriksaan
dan pengujian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeriksaan dan pengujian instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan pemeriksaan
dan pengujian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi panjang saluran kabel sesuai
persiapan desain dilakukan.
pemeriksaan dan 2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak aman
pengujian saluran sesuai desain dilakukan.
2.3 Identifikasi kedalaman galian dan
perlindungan mekanis kabel sesuai
desain dilakukan.
2.4 Identifikasi percabangan saluran sesuai
desain dilakukan.

999
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Identifikasi jenis saluran satu fasa atau
tiga fasa sesuai desain dilakukan.
2.6 Identifikasi material kabel dan konduktor
sesuai desain dilakukan.
2.7 Identifikasi sistem proteksi dan pembatas
arus saluran sesuai desain dilakukan
2.8 Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan
2.9 Pengecekan kesesuaian dan kelengkapan
fisik komponen saluran terhadap
dokumen daftar komponen saluran
dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pemeriksaan dan pengujian komponen
pemeriksaan dan instalasi SKTR sesuai dengan standar
pengujian pemeriksaan dan pengujian.
3.2 Pengukuran resistensi isolasi antara
pembumian dengan kabel setiap fasa dan
pengukuran resistensi isolasi antar fasa
dilakukan.
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil pemeriksaan dan pengujian
hasil pemeriksaan material dicatat pada Form laporan hasil
dan pengujian pemeriksaan dan pengujian.
4.2 Form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian ditandatangani bersama-sama
dengan pemilik instalasi/yang mewakili
pemilik instalasi.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan, gambar instalasadalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari jalur saluran kabel tegangan menengah.

1000
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pemeriksaan
dan pengujian Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur resistensi isolasi
• alat ukur resistensi pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeriksaan dan pengujian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

1001
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal kontruksi saluran kabel tegangan rendah.

1002
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan
merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus,
Resistensi Isolasi, dan Resistensi Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pemeriksaan dan pengujian Komponen dan
sirkit instalasi sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1003
KODE UNIT : D.35.1432.03.034.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pemeriksaan dan pengujian Komponen dan sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik tegangan
rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pemeriksaan
dan pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi jumlah material
perencanaan PHB utama dan PHB percabangan dan
pelaksanaan material sirkit akhir sesuai desain
dilakukan
2.2 Analisis hasil Identifikasi komponen
sakelar,kotak kontak, kabel sesuai desain
dilakukan.
2.3 Analisis hasil Identifikasi peralatan
proteksi dan peralatan pembatas
arus.sesuai desain dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi sistem
pembumian sesuai desain dilakukan
2.5 Analisis hasil Pengecekan fisik
kelengkapan komponen instalasi
dilakukan.

1004
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas teknisi
analisis hasil pada form hasil pemeliharaanan instalasi
pemeriksaan dan diperiksa.
pengujian instalasi 3.2 Analisis kesesuaiaan hasil pemeriksaan
dan pengujian komponen instalasi
terhadap standar dilakukan.
3.3 Analisis kesesuaiaan hasil pengukuran
resistensi pembumian dan resistensi
isolasi antar fasa, netral terhadap standar
dilakukan.
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pemeriksaan dan pengujian.
4.2 Form analisis laporan hasil pemeriksaan
dan pengujian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

1005
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop

4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.2 Form Analisis hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal

1006
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami pemasangan instalasi yang benar sesuai
dengan standar pemasangan yang berlaku
3.1.6 Memahami fungsi dan cara kerja material listrik antara
lain : Kabel, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan
Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa
(GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB,
Pembumian.

1007
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian pemeriksaan dan
pengujian dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeriksaan dan
pengujian n rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti,
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1008
KODE UNIT : D.35.143.03.035.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan pengujian
Rangkaian Instalasi Penerangan Di Ruang Publik
(PJU, Billboard, Lapangan Out Door)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Hasil Pemeriksaan
dan pengujian rangkaian instalasi penerangan di
ruang publik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pemeriksaan
dan pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Penentuan standar desain instalasi
perencanaan penerangan berdasarkan sumber listrik
pelaksanaan (Ongrid/Offgrid) instalasi penerangan
dilakukan
2.2 Analisis hasil Identifikasi jumlah material
PHB utama dan PHB cabang dan material
sirkit akhir sesuai desain dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi peralatan
proteksi tegangan sentuh dan peralatan
pembatas arus sesuai desain dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi jenis lampu
sesuai desain dilakukan
2.5 Analisis hasil Identifikasi jarak instalasi
penerangan sesuai desain dilakukan
2.6 Analisis hasil Identifikasi jenis

1009
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pembumian sesuai desain dilakukan.
2.7 Analisis hasil Identifikasi kebutuhan
komponen sakelar,kotak kontak, kabel dll
sesuai desain dilakukan
2.8 Analisis hasil Pengecekan fisik
kelengkapan komponen instalasi
dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil pemeriksa pada form hasil pemeriksaan
pemeriksaan dan dan pengujian instalasi diperiksa.
pengujian instalasi 3.2 Analisis terhadap kesesuaian hasil
Pemeriksaan dan pengujian instalasi
penerangan terhadap stadnar dan
dokumen desain dilakukan
3.3 Analisis terhadap hasil pengukuran
pengukuran resistensi isolasi antar fasa,
netral, grounding dan tempat peletakan
komponen instalasi penerangan dengan
standar dilakukan
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pemeriksaan dan pengujian.
4.2 Form analisis laporan hasil pemeriksaan
dan pengujian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan

1010
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik-
1.6 autonomous days adalah jumlah hari dimana suatu sistem
tenaga listrik offgrid dapat bertahan nyala dengan sumber listrik
dari battery tanpa ada supply dari pembangkit.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 SNI 7391:2008 Spesifikasi penerangan jalan di kawasan
perkotaan
3.2.3 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer dan sofware terkait pemeriksaan dan pengujian
instalasi listrik
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeriksaan dan pengujian n rangkaian
4.2.2 Form Analisis hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

1011
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistans
3.1.5 Memahami standar kontruksi penerangan jalan umum

1012
3.1.6 Memahami instalasi dan perhitungan terkait autonomous
days untuk sumber tenaga listrik offgrid menggunakan
battery
3.1.7 Mengenal dan memahami prinsip kerja material listrik
antara lain : Kabel, Kotak kontak, Papan hubung Bagi
dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus
Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB,
Pembumian, Baterry.
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) terkait dengan
instalasi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pemeriksaan dan
pengujian dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1013
KODE UNIT : D.35.143.03.036.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan pengujian
Rangkaian Penangkal /Penangkap Petir Pada
Instalasi Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Hasil Pemeriksaan
dan pengujian rangkaian pemasangan penangkal
/penangkap petir pada instalasi tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pemeriksaan
dan pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis penentuan standar pemasangan
perencanaan sesuai dengan jenis atap bangunan
pelaksanaan dilakukan.
2.2 Analisis hasil Identifikasi peralatan
penangkal petir (tipe, ukuran atau
jenisnya) sesuai desain dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi kawat
penghantar pembumian sesuai desain
dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi tipe earthing rod
untuk pembumian sesuai desain
dilakukan
2.5 Analisis hasil Pengecekan fisik
kelengkapan komponen instalasi
dilakukan.

1014
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil pemeriksa pada form hasil pemeriksaan
pemeriksaan dan dan pengujian instalasi diperiksa.
pengujian instalasi 3.2 Analisis kesesuaian pemeriksaan dan
pengujian pemasangan komponen
instalasi terhadap standar dilakukan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian hasil
Pengukuran resistensi pembumian
dengan standar.
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pemeriksaan dan pengujian.
4.2 Form analisis laporan hasil pemeriksaan
dan pengujian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

1015
2.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor Per.02/MEN/1989
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.5 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.2 Form Analisis hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

1016
2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik ( Earth tester, Insulation
tester)
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami prinsip kerja dan standar kontruksi
penangkal/penangkap petir
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.1.7 Memahami Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor
PER.02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi
Penyaluran Petir
3.1.8 Memahami penggunaan software terkait pemeriksaan dan
pengujian instalasi listrik

1017
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pemeriksaan dan
pengujian dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
pemeriksaan dan pengujian instalasi agar sesuai dengan
standar pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1018
KODE UNIT : D.35.143.03.037.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan pengujian
Rangkaian Catu Daya Arus Searah (DC Power
Supply)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Hasil Pemeriksaan
dan pengujian rangkaian instalasi Catu Daya Arus
Searah (DC Power Supply).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pemeriksaan
dan pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis hasil Identifikasi jumlah material
pemeriksaan dan DC Power Supply sesuai desain
pengujian dilakukan
2.2 Analisis hasil dentifikasi peralatan
proteksi dan peralatan pembatas arus
sesuai desain dilakukan dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi jenis batere
sesuai desain dilakukan dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi sistem proteksi
dan automatic change over (acho) sesuai
desain dilakukan dilakukan
2.5 Analisis hasil Identifikasi sistem dc power
suply sesuai desain dilakukan
2.6 Analisis hasil Identifikasi kebutuhan tipe
pembumian sesuai desain dilakukan

1019
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.7 Analisis hasil Identifikasi kesiapan
ruangan untuk sistem dc power suply
sesuai desain dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil pemeriksa pada form hasil pemeriksaan
pemeriksaan dan dan pengujian instalasi diperiksa.
pengujian instalasi 3.2 Analisis kesesuaian hasil Pemeriksaan
dan pengujian komponen instalasi
terhadap standard dan dokumen desain
dilakukan.
3.3 Analisis kesesuaian hasil pengukuran
resistensi isolasi antar fasa, netral, dan
grounding terhadap standar dilakukan.
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian.
4.2 Form analisis laporan hasil pemeriksaan
dan pengujian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

1020
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis
polaritas kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel
netral atau kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

1021
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi
dan Impedansi
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),

1022
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, inverter, rectifier, Baterry,
Acho, Pembumian.
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pemeriksaan dan
pengujian dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1023
KODE UNIT : D.35.143.03.038.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan pengujian
Rangkaian Motor Listrik Dan Kontrol Motor
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis hasil Pemeriksaan
dan pengujian rangkaian pemasangan motor listrik
dan kontrol motor listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pemeriksaan
dan pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi jumlah material
perencanaan PHB utama dan PHB cabang sesuai
pelaksanaan desain dilakukan.
2.2 Analisis hasil Identifikasi fungsi dan daya
motor sesuai desain dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi alat pembatas
arus dan proteksi sesuai desain
dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi kebutuhan
sistem kontrol sesuai desain dilakukan
2.5 Analisis hasil Identifikasi sistem
pembumian sesuai desain dilakukan
2.6 Analisis hasil Identifikasi komunikasi
kontrol (kabel, frekuensi, indikator debit,
panas dll) sesuai desain dilakukan

1024
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.7 Analisis hasil Identifikasi lokasi peletakan
motor dan kontrol motor sesuai desain
dilakuka
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis pemeriksa pada form hasil pemeriksaan
pemeriksaan dan dan pengujian instalasi diperiksa.
pengujian 3.2 Analisis terhadap kesesuaian
Pemeriksaan dan pengujian komponen
instalasi dilakukan sesuai dengan
standar pemeriksaan dan pengujian.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian hasil
pengukuran resistensi isolasi antar fasa,
netral, dan grounding dengan standar
dilakukan
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pemeriksaan dan pengujian.
4.2 Form analisis laporan hasil pemeriksaan
dan pengujian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

1025
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis
polaritas kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel
netral atau kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.
1.8 Diagram fungsi kontrol motor listrik adalah diagram yang
memberikan informasi terkait komunikasi kontrol yang
digunakan dan setting tombol-tombol / saklar pada kontrol
motor listrik sesuai dengan fungsi kontrol motor listrik.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku

1026
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.5 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I

1027
3.1.4.5 Rangakaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi
dan Impedansi
3.1.5 Memahami teori motor listrik dan kontrol motor listrik
3.1.6 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.7 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian, Kontaktor,
rangkaian kontrol motor (non PLC /PLC/CNC).
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pemeriksaan dan
pengujian dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1028
KODE UNIT : D.35.143.03.039.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Saluran Kabel Udara
Tegangan Rendah (SKUTR) Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pemeriksaan dan pengujian Komponen dan sirkit
Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah (SKUTR)
untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil pemeriksaan
dan pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi kesesuaian
perencanaan lokasi tiang.
pelaksanaan 2.2 Analisis hasil Identifikasi kondisi lokasi
dan jarak aman saluran dilakukan.
2.3 Analisis hasil Pengecekan kesesuaian
dan kelengkapan fisik komponen saluran
terhadap dokumen daftar komponen
saluran dilakukan

1029
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil pemeriksa pada form hasil pemeriksaan
pemeriksaan dan dan pengujian instalasi diperiksa.
pengujian instalasi 3.2 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian tiang SKUTR terhadap
standar pemasangan dan desain
dilakukan.
3.3 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian isolator terhadap standar
pemasangan dan desain dilakukan
3.7 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian kabel SKUTR terhadap
standar pemasangan dan desain
dilakukan
3.4 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian konduktor/kabel SKUTR
terhadap standar pemasangan dan
desain dilakukan
3.5 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian sistem pembumian dan
peralatan proteksi terhadap standar
pemasangan dan desain dilakukan
3.6 Analisis kesesuaian hasil Pengukuran
resistensi isolasi antara tiang dengan
konduktor/kabel setiap fasa,
pengukuran resistensi isolasi antar fasa
terhadap standar dilakukan.
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian.
4.2 Form analisis laporan hasil pemeriksaan
dan pengujian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang

1030
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku

1031
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I

1032
3.1.4.5 Rangakaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi
dan Impedansi
3.1.5 Memahami kontruksi SKUTR
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel, ,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian.
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pemeriksaan dan
pengujian dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1033
KODE UNIT : D.35.143.03.040.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Saluran Kabel Tegangan
Rendah (SKTR) Untuk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pemeriksaan dan pengujian Komponen dan sirkit
saluran kabel tegangan rendah (SKTR) untuk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pemeriksaan dan pengujian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi lokasi,
perencanaan kedalaman galian dan pelindungan
pelaksanaan mekanis kabel sesuai dengan kondisi
lapangan dilakukan.
2.2 Analisis hasil Identifikasi kondisi lokasi
dan jarak aman saluran dilakukan.
2.3 Analisis hasil Pengecekan kesesuaian
dan kelengkapan fisik komponen
saluran terhadap dokumen daftar
komponen saluran dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil pemeriksa pada form hasil pemeriksaan
pemeriksaan dan dan pengujian instalasi diperiksa.

1034
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pengujian instalasi 3.2 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian kabel SKTR terhadap
standar dilakukan
3.3 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian isolator dilakukan sesuai
dengan standar pemasangan
3.8 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian kabel SKTR terhadap
standar dilakukan.
3.9 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian Penyambungan kabel
SKTR dilakukan terhadap standar
dilakukan
3.10 Analisis kesesuaian hasil pemeriksaan
dan pengujian sistem pembumian dan
peralatan proteksi terhadap standar
dilakukan
3.11 Analisis kesesuaian hasil Pengukuran
resistensi isolasi antara pembumian
dengan kabel setiap fasa dan
pengukuran resistensi isolasi antar fasa
terhadap standar dilakukan.
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian.
4.2 Form analisis laporan hasil pemeriksaan
dan pengujian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.

1035
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik kabel saluran tegangan menengah.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.5 Tempat uji kompetensi

1036
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel, ,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian.

1037
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1038
KODE UNIT : D.35.143.03.041.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi pemeriksaan
dan pengujian Komponen dan sirkit instalasi
pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
evaluasi
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
pemeriksaan dan pengujian instalasi
dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi pemeriksaan dan pengujian dilakukan.
perencanaan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis hasil
pemeriksaan dan pemeriksaan dan pengujian komponen
pengujian dan peralatan instalasi tegangan rendah
terhadap standar dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
evaluasi analisis analisis pada form hasil analisis
pemeriksaan dan pemeriksaan dan pengujian instalasi

1039
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pengujian diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
gambar pengkawatan/pengkabel
rangkaian instalasi terhadap hasil
pemeriksaan dan pengujian dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen terpasang dengan
dokumen desain dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengujian
komponen terpasang terhadap standar
operasi komponen terpasang dilakukan.
4. Membuat laporan 4.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi
4.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait kelaikan operasi rangkaian
instalasi sesuai dengan standar
pemasangan dan dokumen desain.
4.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.

1040
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll..

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pemeriksaan dan pengujian
rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

1041
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan kontruksi penerangan yang
terpsang di publik
3.1.4 Memahami prinsip listrik tiga fasa
3.1.5 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.6 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.7 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.8 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian,
Kontaktor, rangkaian kontrol motor (non PLC /PLC/CNC).
3.1.9 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)

1042
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
pemeriksaan dan pengujian dengan standar pemasangan
yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
pemeriksaan dan pengujian agar sesuai dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil pemeriksaan dan pengujian
rangkaian instalasi sesuai dengan standar pemasangan
yang berlaku dan dokumen permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pemeriksaan dan pengujian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1043
KODE UNIT : D.35.143.03.042.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Pemeriksaan dan pengujian
Komponen Dan Sirkit Saluran Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi Komponen dan
sirkit saluran tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
evaluasi
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
pemeriksaan dan pengujian instalasi
dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi sesuai dengan permintaan
spesifikasi instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi pemeriksaan dan pengujian dilakukan.
perencanaan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis hasil
pemeriksaan dan pemeriksaan dan pengujian komponen
pengujian dan peralatan pada instalasi saluran
tegangan rendah terhadap standar
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
evaluasi analisis analisis pada form hasil analisis
pemeriksaan dan pemeriksaan dan pengujian instalasi
pengujian diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian

1044
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
gambar pengkawatan/pengkabel
rangkaian instalasi terhadap hasil
pemeriksaan dan pengujian dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen terpasang dengan
dokumen desain dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengujian
komponen terpasang terhadap standar
operasi komponen terpasang dilakukan.
4. Membuat laporan 4.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi
4.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kelaikan operasi
rangkaian instalasi sesuai dengan
standar pemasangan dan dokumen
desain.
4.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.

1045
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeriksaan dan pengujian rangkaian
instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pemeriksaan dan pengujian
rangkaian instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

1046
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan
beban jaringan
3.1.4 Memahami terkait kontruksi Saluran Kabel Udara
Tegangan Rendah (SKUTR) dan saluran kabel tegangan
rendah (SKTR)
3.1.5 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.6 Memahami prinsip peralatan pengukur dan pembatas
3.1.7 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.8 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.9 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.10 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
konduktor, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan
Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa

1047
(GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB,
Pembumian, Isolator, CT, PT.
3.1.11 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.1.12 Memahami penggunaan software terkait pemeriksaan dan
pengujian instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
pemeriksaan dan pengujian dengan standar pemasangan
yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
pemeriksaan dan pengujian agar sesuai dengan standar
pemasangan yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil pemeriksaan dan pengujian
rangkaian instalasi sesuai dengan standar pemasangan
yang berlaku dan dokumen permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pemeriksaan dan pengujian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1048
KODE UNIT : D.35.143.03.043.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Analisis Hasil Pemasangan Catu
Daya Arus Searah (DC Power Supply)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan evaluasi analisis hasil
pemasangan pada instalasi Catu Daya Arus Searah
(DC Power Supply).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
evaluasi analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah lokasi dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemasangan
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
pemasangan instalasi dipahami.
1.6 Form checklist evaluasi analisis hasil
pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Keberadaan tanda tangan form hasil
evaluasi analisis Pemeriksaan dan Pengujian instalasi
hasil pemeriksaan pada petugas Pemeriksa dengan
dan pengujian pemilik/yang mewakili pemilik instalasi
diperiksa.
2.2 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis diperiksa.
2.3 Kesesuaian antara denah bangunan,
gambar instalasi serta gambar
pengkabelan / pengkawatan instalasi
sesuai dokumen pengajuan dari pemilik
instalasi dengan kondisi instalasi
terpasang di lokasi diperiksa.
2.4 Standar yang digunakan pada proses
analisis hasil pemasangan diperiksa
kesesuaiannya dengan peraturan

1049
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
perundang-undangan yang berlaku.
2.5 Hasil analisis pemenuhan kesesuaian
instalasi terkait dengan jenis, besar
daya, besar tegangan keluaran, jumlah
battery yang digunakan dan merk
dagang dari Perangkat supply dc
diperiksa kesesuaiannya dengan
dokumen yang diajukan pemilik
instalasi.
2.6 Hasil analisis perakitan battery untuk
supply DC dievaluasi kesesuaiannya
terhadap Standar pemasangan terkait
dengan jenis, besar daya, besar tegangan
keluaran, jumlah battery yang
digunakan dan merk dagang dari
Perangkat supply dc.
2.7 Hasil analisis pembangunan lokasi
peletakan supply DC dievaluasi
kesesuaiannya terhadap Standar
pemasangan terkait dengan lokasi,
ukuran, kondisi penerangan, ada
tidaknya ventilasi/pendingin, suhu
ruangan, ada tidaknya APAR terdekat,
dan tanda infromasi keselamatan
ketenagalistrikan.
2.8 Hasil analisis pemasangan peralatan
inverter dan rectifier dievaluasi
kesesuaiannya terhadap Standar
pemasangan terkait dengan sambungan
pengkabelannya, lokasi pemasangan,
jumlah, besar arus dan tegangan input
dan outputnya.
2.9 Hasil analisis pemasangan pembumian
dianalisis kesesuaiannya dievaluasi
kesesuaiannya terhadap Standar
pemasangan dan dokumen desain
instalasi terkait dengan jenis material
logam pembumian, jenis kabel/kawat
pembumian, besar penampang
kabel/kawat dan Jenis/tipe
penyambungan Pengkawatan /
pengkabelan.
2.10 Hasil analisis pengukuran nilai tahanan
pembumian terpasang dievaluasi
kesesuaiannya terhadap Standar
pemasangan.
2.11 Hasil analisis pemasangan fisik Papan
Hubung Bagi (PHB) utama tegangan

1050
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
rendah dan PHB percabangan tegangan
rendah serta jarak peletakannya dari
permukaan tanah dievaluasi
kesesuaiannya terhadap Standar
pemasangan..
2.12 Hasil analisis pemasangan dari
peralatan/material proteksi dan
pembatas arus (seperti GPAS, MCB,
LVCB, Fuse, dll), pada PHB utama dan
PHB percabangan dievaluasi
kesesuaiannya terhadap Standar
pemasangan dan dokumen desain
instalasi terkait dengan Besar nilai,
jumlah, dan merk dagang.
2.13 Hasil analisis pemasangan kabel
instalasi yang berada dikontruksi
bangunan dievaluasi kesesuaiannya
terhadap Standar pemasangan dan
dokumen desain instalasi terkait.
2.14 Hasil analisis pemasangan sepatu kabel
dan penyambungan kawat/kabel pada
PHB utama dan PHB percabangan
dievaluasi kesesuaiannya terhadap
Standar pemasangan .
2.15 Hasil analisis pemenuhan kesesuaian
instalasi terkait dengan pemasangan
sepatu kabel dan penyambungan
kawat/kabel pada PHB utama dan PHB
percabangan dievaluasi kesesuaiannya
terhadap Standar pemasangan.
2.16 Hasil analisis pemasangan terhadap
Saklar, Stop Kontak, Kotak Kontak
dievaluasi kesesuaiannya terhadap
Standar pemasangan dan dokumen
desain instalasi terkait dengan
Ketinggian pemasangan terhadap
permukaan tanah, lokasi pemasangan,
jumlah, merk dagang, Jenis kabel,
ukuran kabel, warna kabel sesuai fungsi,
serta kesesuaian polaritasnya.
2.17 Hasil analisis pengujian short circuit
dengan cara mengukur resistensi isolasi
antar rangkaian fasa, netral,
pembumian, negatif dan postif dievaluasi
kesesuaiannya terhadap Standar
pemasangan.
2.18 Dokumentasi visual proses pemasangan
diperiksa.

1051
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Evaluasi hasil 3.1 Daftar hasil Pemeriksaan dan Pengujian
rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan
perbaikan/penggant standar pemasangan dievaluasi
ian instalasi kesesuaiannya dengan hasil evaluasi
terhadap analisis pemenuhan
kesesuaian instalasi sesuai dengan
standar pemasangan.
3.2 Daftar rekomendasi cara
perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan
dievaluasi dengan kesesuainnya dengan
standar pemasangan.
4. Membuat laporan 4.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil Pemeriksaan dan
Pemeriksaan dan Pengujian.
Pengujian 4.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian Pemeriksaan
dan Pengujian instalasi terhadap
dokumen desain instalasi dan standar
pemasangan.
4.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
Pemeriksaan dan Pengujian
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan

1052
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik-titik penerangan dalam suatu lokasi publik.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis
polaritas kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel
netral atau kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011, SNI atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeriksaan dan pengujian
4.2.2 Form Analisis hasil pemeriksaan dan pengujian
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pemeriksaan dan pengujian
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

1053
4.2.6 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan.

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami cara kerja rectifier, inverter dan battery
3.1.4 Memahami cara pengukuran : Tegangan, Arus, frekuensi,
Cos Phi, tahanan pembumian dan isolasi
3.1.5 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.6 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.7 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.8 Mampu membaca dan memahami hasil pengukuran yaitu
: meteran, avometer, alat ukur tahanan isolasi, alat ukur
tahanan pembumian, mikrometer/jangka sorong,
kompas, Leakage Current meter, Thermovision, earth
tester clamp, tes polaritas.

1054
3.1.9 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.10 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian instalasi
terpasang dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan kelaikan operasi instalasi sesuai
dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pemasangan instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1055
KODE UNIT : D.35.143.03.044.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Analisis Hasil Pemasangan Motor
Listrik Dan Kontrol Motor Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan evaluasi analisis hasil
pemasangan pada motor listrik dan kontrol motor
listrik terpasang.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pemasangan
evaluasi
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemasangan
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
pemasangan instalasi dipahami.
1.6 Form checklist evaluasi analisis hasil
pemasangan instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Keberadaan tanda tangan form hasil
evaluasi analisis pemasangan instalasi pada petugas
Pemeriksa dengan pemilik/yang
mewakili pemilik instalasi diperiksa.
2.2 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis diperiksa.
2.3 Kesesuaian antara denah bangunan,
gambar instalasi serta gambar
pengkabelan / pengkawatan instalasi
sesuai dokumen pengajuan dari pemilik
instalasi dengan kondisi instalasi
terpasang di lokasi diperiksa.
2.4 Standar yang digunakan pada proses
analisis hasil pemasangan diperiksa
kesesuaiannya dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

1056
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Hasil analisis pemasangan motor listrik
dievaluasi kesesuaiannya dengan
standar dan dokumen desain instalasi
terkait dengan fungsi motor, jenis motor,
daya motor, jumlah motor, lokasi
penempatan motor listrik, dan kedataran
permukaan lokasi peletakan motor.
2.6 Hasil analisis pemasangan kontrol motor
listrik dievaluasi kesesuaiannya dengan
standar dan dokumen desain instalasi
terkait dengan jenis rangkaian kontrol
motor listrik (apakah non PLC/berbasis
PLC/berbasis CNC), fungsinya.
2.7 Hasil analisis pemasangan fisik Papan
Hubung Bagi (PHB) utama tegangan
rendah dan PHB percabangan tegangan
rendah serta jarak peletakannya dari
permukaan tanah dievaluasi
kesesuaiannya terhadap Standar
pemasangan yang berlaku.
2.8 Hasil analisis pemasangan dari
peralatan/material proteksi dan
pembatas arus (seperti GPAS, MCB,
LVCB, Fuse, dll), pada PHB utama dan
PHB percabangan dievaluasi
kesesuaiannya dengan Standar
pemasangan yang berlaku dan dokumen
desain instalasi terkait dengan Besar
nilai, jumlah, dan merk dagang.
2.9 Hasil analisis pemasangan dari kabel
dalam PHB Utama dan PHB percabangan
dievaluasi kesesuaiannya terhadap
Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi terkait dengan
Jenis kabel, warna kabel, besar ukuran
kabel, fungsi kabel, merk dagang.
2.10 Hasil analisis pemasangan pembumian
dievaluasi kesesuaiannya terhadap
Standar pemasangan yang berlaku dan
dokumen desain instalasi terkait dengan
jenis material logam pembumian, jenis
kabel/kawat pembumian, besar
penampang kabel/kawat dan Jenis/tipe
penyambungan Pengkawatan /
pengkabelan.
2.11 Hasil pengukuran nilai tahanan
pembumian terpasang dianalisis
kesesuaiannya terhadap Standar

1057
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pemasangan yang berlaku
2.12 Hasil analisis pemasangan kabel
instalasi yang berada dikontruksi
bangunan dievaluasi kesesuaiannya
terhadap Standar pemasangan yang
berlaku. dan dokumen desain instalasi
terkait.
2.13 Hasil analisis pemasangan sepatu kabel
dan penyambungan kawat/kabel pada
PHB utama dan PHB percabangan
dievaluasi kesesuaiannya terhadap
Standar pemasangan yang berlaku.
2.14 Hasil analisis pemasangan terhadap
Saklar, kontaktor dievaluasi
kesesuaiannya terhadap Standar
pemasangan yang berlaku dan dokumen
desain instalasi terkait dengan
Ketinggian pemasangan terhadap
permukaan tanah, lokasi pemasangan,
jumlah, merk dagang, Jenis kabel,
ukuran kabel, warna kabel sesuai fungsi,
serta kesesuaian polaritasnya.
2.15 Hasil analisis pengujian short circuit
dengan cara mengukuran tahanan
isolasi antar fasaR, fasa S, Fasa T,
netral, pembumian dievaluasi
kesesuaiannya terhadap Standar
pemasangan yang berlaku..
2.16 Dokumentasi visual proses pemeriksaan
dan pengujian diperiksa.

3. Evaluasi hasil 3.1 Daftar hasil Pemeriksaan dan Pengujian


rekomedasi instalasi yang tidak sesuai dengan
perbaikan/penggant standar pemasangan dievaluasi
ian instalasi kesesuaiannya dengan hasil evaluasi
terhadap analisis pemenuhan
kesesuaian instalasi sesuai dengan
standar pemasangan.
3.2 Daftar rekomendasi cara
perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar pemasangan
dievaluasi dengan kesesuainnya dengan
standar pemasangan.
4. Membuat laporan 4.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil Pemeriksaan dan
Pemeriksaan dan Pengujian.
Pengujian 4.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian Pemeriksaan

1058
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dan Pengujian instalasi terhadap
dokumen desain instalasi dan standar
pemasangan.
4.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
Pemeriksaan dan Pengujian
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipasang biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipasang.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis
polaritas kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa R,
kabel fasa S, kabel Fasa T, kabel netral atau kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemasangan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011, SNI atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018

1059
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/Lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemasangan
4.2.2 Form Analisis hasil pemasangan
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pemasangan
4.2.4 Dokumen standar pemasangan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.6 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait

1060
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami teori motor listrik dan kontrol motor listrik
3.1.4 Memahami prinsip listrik tiga fasa
3.1.5 Memahami cara pengukuran : Tegangan, Arus, tahanan
isolasi, tahanan pembumian untuk tegangan tiga fasa,
getaran
3.1.6 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.7 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.8 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.9 Mampu memahami dan membaca hasil pengukuran yaitu
: meteran, avometer, alat ukur tahanan isolasi, alat ukur
tahanan pembumian, mikrometer/jangka sorong,
kompas, tes polaritas, vibration meter.
3.1.10 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian,
Kontaktor, rangkaian kontrol motor (non PLC /PLC/CNC).
3.1.11 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian instalasi
terpasang dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemasangan yang
berlaku

1061
3.2.3 Mampu menyatakan kelaikan operasi instalasi sesuai
dengan standar pemasangan yang berlaku
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pemasangan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1062
KODE UNIT : D.35.143.03.045.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeriksaan Dan Pengujian Pada
Komponen Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik Tegangan Rendah dalam keadaan
bertegangan (DKB)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan pengujian
pada komponen dan sirkit instalasi pemanfaatan
tenaga listrik tegangan rendah untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah dalam
keadaan bertegangan (DKB).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja yang dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pemeriksaan
pemeriksaan dan
dan pengujian sesuai perintah kerja
pengujian
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeriksaan dan pengujian instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pemeriksaan dan pengujian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeriksaan dan
pengujian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Pengecekan terhadap kebenaran lokasi
pemeriksaan dan instalasi sesuai dengan dokumen pada
pengujian perintah kerja dilaksanakan.
2.2 Peraturan dan prosedur Keselamatan
dan Kesehatan Kerja diterapkan selama
pelaksanaan pekerjaan
2.3 Pemeriksaan terhadap ada tidaknya
sumber tegangan lain pada instalasi

1063
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan.
2.4 Pemeriksaan terhadap kondisi ada
tidaknya tegangan pada instalasi
dilakukan.
2.5 Pemeriksaan terhadap kesesuaian denah
bangunan dan gambar instalasi
dilakukan.
2.6 Pemasangan dan fisik Papan Hubung
Bagi (PHB) utama tegangan rendah dan
PHB cabang / subcabang tegangan
rendah diperiksa keberadaannya.
2.7 Pemasangan dan fisik Papan Hubung
Bagi (PHB) utama tegangan rendah dan
PHB percabangan / subcabang tegangan
rendah diukur jarak/ketinggian lokasi
PHB terhadap permukaan tanah, dinding
dan PHBK lainnya.
2.8 Pemasangan dan fisik Papan Hubung
Bagi (PHB) utama tegangan rendah dan
PHB percabangan/subcabang tegangan
rendah diidentifikasi lokasi pemasangan.
2.9 Peralatan/material pemutus/pemisah,
siatem proteksi (seperti GPAS, GPAL,
GPHP, pada PHBK utama dan PHBK
cabang /subcabang diidentifikasi kode IP
nya, jumlah, nilai dan merk dagangnya
maupun tanda SNI nya.
2.10 Pengkawatan/pengkabelan di dalam
PHBK Utama dan PHBK percabangan
/subcabang diperiksa kesesuaiannya
terhadap Gambar
pengawatan/pengkabelan.
2.11 Jenis kabel, warna kabel, besar ukuran
kabel dan fungsi kabel dalam PHB
Utama dan PHB percabangan
diidentifikasi.
2.12 Peralatan/material sistem pembumian
diidentifikasi keberadaannya, jenis
material logam pembumiannya/elektrode
bumi, jenis konduktor/kabel/kawatnya,
besar penampang
konduktor/kabel/kawatnya dan jenis /
tipe penyambungan/terminasinya.
2.13 Tahanan/resistansi pembumian diukur
sesuai dengan Prosedur/SOP.
2.14 Cara penanaman / pemasangan
konduktor / kabel / cara meletakkan
konduktor / kabel saluran utama /

1064
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
sirkit cabang/subcabang maupun sirkit
akhir / rangkaian instalasi serta cara
perlindungannya diidentifikasi.
2.15 Pemasangan sepatu konduktor / kabel
dan terminasi / penyambungan
konduktor kawat/kabel pada PHBK
utama dan PHBK cabang /subcabang
maupun pada kotak sambung
diidentifikasi.
2.16 Saklar pemutus/pemisah , Stop Kontak /
Kotak Kontak diidentifikasi
jarak/ketinggian pemasangan terhadap
permukaan tanah, lokasi pemasangan,
jumlah, dan merk dagangnya.
2.17 Saklar, Stop Kontak / Kotak Kontak
diidentifikasi jenis kabel, ukuran kabel,
warna kabel sesuai fungsi, serta
kesesuaian polaritasnya.
2.18 Pengukuran resistensi insulasi antar
rangkaian fasa, netral dan pembumian
serta pengujian polaritas rangkaian
listrik dilakukan dalam hal sumber
tegangan dapat dipadamkan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2.19 Pengkawatan/pengkabelan seluruh
instalasi diperiksa kesesuaiannya
terhadap Gambar
pengawatan/pengkabelan.
2.20 Pemeriksaan terhadap suhu pada
sambungan-sambungan/terminasi
rangkaian instalasi dilakukan pada saat
kondisi instalasi bertegangan dan
berbebann sesuai dengan Prosedur/SOP.
2.21 Pengukuran terhadap arus bocor
dilakukan pada saat kondisi instalasi
bertegangan dan atau berbeban sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2.22 Pengukuran terhadap kualitas daya
dilakukan pada saat kondisi instalasi
bertegangan dan berbeban sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2.23 Dokumentasi visual proses pemeriksaan
dan pengujian dilakukan.
3. Mengisi laporan 3.1 Hasil identifikasi pemeriksaan dicatat
hasil pemeriksaan pada Form laporan hasil pemeriksaan
dan pengujian dan pengujian.
instalasi 3.2 Hasil pengujian dan pengukuran dicatat

1065
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pada Form laporan hasil pemeriksaan
dan pengujian.
3.3 Form laporan hasil pemeriksaan dan
pengujian ditandatangani bersama-sama
dengan pemilik instalasi/yang mewakili
pemilik instalasi.
3.4 Perlengkapan dan peralatan pemeriksaan
dan pengujian dikembalikan dengan
terdapat catatan apabila terjadi
kerusakan/kelainan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeriksaan dan
pengujian instalasi tenaga listrik dalam keadaan bertegangan
(DKB).
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik (As build drawing) dalam
bentuk simbol-simbol listrik yang memberikan gambaran terkait
tata letak dari peralatan listrik yang terpasang biasanya digabung
dengan denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan
listrik yang akan dipasang/ terpasang dengan dilengkapi
data/spesifikasi teknis, antara lain : nilai arus nominal, arus
operasi, tegangan operasi, kapasitas daya, cos Q, frekuensi,
jumlah fasa, jumlah unit, jenis dan ukuran penampang
konduktor/kabel, kode IP, merek dagang dll.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan yang
dilengkapi dengan skala gambar.

1066
1.6 Checklist Perlengkapan dan peralatan adalah daftar
perlengkapan dan peralatan yang dapat berupa alat tulis, Alat
pelindung diri, alat-alat ukur dan alat-alat uji.
1.7 Kesiapan operasi adalah status kondisi dari perlengkapan dan
peralatan yang akan digunakan dalam proses pemeriksaan dan
pengujian dalam keadaan siap pakai atau tidak. Misalkan kondisi
alat ukur apakah bisa langsung digunakan atau perlu dikalibrasi
atau perlu diganti supply dayanya (baterai) agar dapat berfungsi
dengan baik.
1.8 Kebenaran lokasi instalasi adalah pengecekan petugas saat
telah mencapai lokasi instalasi apakah sudah sesuai dengan
alamat instalasi yang tercantum pada perintah kerja.
1.9 Sumber tegangan adalah sumber energi listrik yang terhubung
dengan instalasi baik yang berasal dari PT. PLN
(Persero)/Penyedia Listrik lain ataupun dari sumber energi listrik
yang independen (seperti genset atau pembangkit lainnya).
1.10 Fungsi konduktor / kabel adalah pembedaan konduktor /
kabel berdasarkan jenis polaritas konduktor / kabel yaitu apakah
berfungsi sebagai konduktor/kabel fasa, konduktor/kabel netral
atau konduktor/kabel PE (proteksi) / pembumian serta
peruntukannya (indoor/outdoor/dalam tanah/diudara dll).
1.11 Pemasangan/Penanaman konduktor/kabel/cara meletakkan
konduktor/kabel adalah cara menempatkan konduktor/kabel
sirkit/rangkaian instalasi yang disesuaikan dengan
peruntukannya. Contoh: apabila konduktor / kabel ditanam
dalam tembok maka dilihat apakah terdapat pipa kabel atau
tidak.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma

1067
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
• alat tes polaritas dan kesinambungan sirkit
• thermovision / digital thermometer
• power quality analyzer
• Leakage Current tester
• clamp earth resistance tester
• alat uji resistansi dinding dan lantai
• PSC Tester
• Phase squence indicator (khusus untuk 3 fasa)
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Palu
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeriksaan dan pengujian
4.2.2 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian

1068
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP dalam keadaan bertegangan (DKB)
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami rangkaian listrik fasa tunggal dan fasa tiga
3.1.4 Memahami cara pengukuran : Tegangan, Arus, frekuensi,
Cos Phi, Harmonisa, arus bocor, tahanan/resistansi
pembumian/dinding dan lantai serta insulasi,
ketidakseimbangan beban/tegangan maupun tegangan
drop.
3.1.5 Mampu mengetahui kondisi bertegangan
3.1.6 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.7 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.8 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.9 Mampu membaca hasil pengukuran yaitu : meteran,
avometer, alat ukur tahanan isolasi, alat ukur tahanan
pembumian, mikrometer/jangka sorong, kompas, PSC
Tester, Power Quality Analyzer, Leakage Current tester,
Thermovision/Didital Thermometer, earth tester clamp,
alat tes polaritas dan kesinambungan sirkit, resistansi
dinidng dan lantai, phase sequence indicator (khusus
pada 3 fasa).

1069
3.1.10 Mengenal material listrik antara lain : Jenis
Konduktor/Kabel, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan
Kontrol (PHBK), Gawai Proteksi Arus Lebih (GPAL), Gawai
Proteksi Hubung Pendek (GPHP), Gawai Pemutus Sirkit
(Sakelar pemutus/pemisah sirkit), Sekring, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, Sistem Pembumian.
3.1.11 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Mampu mengidentifikasi fungsi kabel (apakah sebagai
netral , fasa atau pembumian), jenis rangkaian
pembumian (seperti jenis pembumian tipe IT, TT atau
tipeTN-C-S)
3.2.3 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis/fungsi/peruntukan
material, ukuran, dan merk dagang
3.2.4 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.5 Mampu melakukan Pengujian polaritas dan
kesinambungan sirkit
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan/tegangan
drop, Arus/arus bocor, Beban, Cos Phi, Harmonisa,
Tahanan Isolasi/resistansi insulasi, Tahanan/resistansi
Pembumian, resiatansi dinding dan lantai
3.2.7 Mampu menggunakan dan melakukan perekaman data
pada peralatan thermovision/digital thermometer, power
quality analayzer, clamp earth resistance tester, leakage
current tester dan PSC Tester.
3.2.8 Mampu mengisi form laporan hasil pemeriksaan
pengujian

1070
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pemeriksaan dan pengujian instalasi sesuai
dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu menuliskan secara jelas hasil pemeriksaan dan
pengujian ke dalam form hasil pemeriksaan dan pengujian
instalasi

1071
KODE UNIT : D.35.144.00.001.1
JUDUL UNIT : Membantu Pelaksanaan Pengoperasian Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan pada kegiatan pelaksanaan
pengoperasian instalasi pemanfaatan tenaga listrik
yaitu melaksanakan persiapan dan membantu
proses pengoperasian instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menerima 1.1 Surat tugas/surat perintah kerja
penugasan diterima dan dipahami
1.2 Intruksi kerja/SOP terkait dengan
penugasan dipelajari
1.3 Daftar peralatan untuk proses
pengoperasian diterima
2. Menyiapkan 2.1 Peralatan disiapkan sesuai dengan
peralatan Daftar peralatan pengoperasian
pengoperasian 2.2 Kondisi Peralatan pengoperasian
diperiksa
2.3 Status kesiapan peralatan pada Daftar
peralatan pengoperasian diisi dan
disampaikan kepada pelaksana
3. Membantu 3.1 APD dikenakan
pelaksanaan 3.2 Instruksi dari operator dipahami dan
pengoperasian dilaksanakan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata
cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Intruksi kerja/SOP adalah tata cara kerja yang berlaku di setiap
perusahaan/instansi
1.3 Daftar peralatan pengoperasian adalah daftar yang memuat
peralatan apa saja yang perlu disiapkan sebelum melaksanakan

1072
pengoperasian yang mana format dan bentuknya mengikuti
sesuai dengan tata cara operasional perusahaan/instansi

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik pekerja
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Procedure (SOP) pelaksanaan
pekerjaan pengoperasian

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat pelindung diri
4.1.3 Alat dan bahan kerja
4.1.4 Alat komunikasi
4.1.5 Peralatan Pengoperasian untuk tegangan rendah seperti :
tang, palu, obeng, meteran, avometer, mikrometer/jangka
sorong, kompas.
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) pelaksaan
pekerjaan pengoperasian

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja untuk membantu proses pengoperasian pada instalasi
tenaga listrik
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan atau dapat juga
dilakukan secara portofolio dengan melihat sertifikat

1073
pelatihan/dokumen rekam jejak pelaksanaan pekerjaan
membantu pengoperasian pada perusahaan yang bergerak di
usaha pengoperasian instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

2. Persyaratan Kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Mengenal alat kerja bantu dan pertukangan dasar yaitu :
obeng kombinasi, tespen, tang, palu.
3.1.3 Mengenal kelengkapan K3 yang berupa : helm, sarung
tangan, sepatu, kacamata, pakaian kerja.
3.1.4 Mengenal alat uji dan ukur yaitu : meteran, avometer, alat
ukur tahanan isolasi, alat ukur tahanan pembumian,
mikrometer/jangka sorong, kompas.
3.1.5 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, Pembumian.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membaca , menulis dan menghitung sederhana
3.2.2 Memiliki keterampilan pertukangan dasar

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Melaksanakan pekerjaan sesuai instruksi/SOP
4.2 Disiplin
4.3 Bertanggung jawab

5. Aspek Penting
5.1 Kesesuaian pelaksanaan sesuai dengan unjuk kerja
5.2 Pelaksanaan pekerjaan selalu memperhatikan keselamatan kerja

1074
KODE UNIT : D.35.144.00.002.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Alat Pengukur dan Pembatas Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan pengoperasian Komponen dan
sirkit alat pengukur dan pembatas untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar pengawatan/pengkabelan
peralatan pengukur dan pembatas
dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pengoperasian Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian disiapkan.
1.7 Form checklist hasil pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi pengoperasian alat
persiapan pengukur dan pembatas arus sesuai
pengoperasian kebutuhan dan standar pengoperasian
dilakukan.
2.2 Identifikasi sumber energi untuk
peralatan pengukur dan pembatas
dilakukan.
2.3 Identifikasi spesifikasi fisik komponen
alat pengukur dan pembatas dilakukan.

1075
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Pengecekan kesesuaian spesifikasi
peralatan di dokumen dengan kondisi
fisik peralatan dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Komponen peralatan dioperasikan sesuai
pengoperasian dengan standar/petunjuk pengoperasian.
3.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dilaporkan.
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form checklist pengoperasian
hasil pengoperasian dilakukan
4.2 Form laporan hasil pengoperasian
komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik alat pengukur dan pembatas.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai

1076
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang
pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung Diri (APD)
4.1.4 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.5 Alat pertukangan (palu, tang, gunting kabel,dll)
4.2 Perlengkapan material :
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pengoperasian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

1077
2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal kontruksi saluran udara tegangan menengah.
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, CT, PT, kWh
meter.
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membaca gambar denah dan gambar pengawatan
dan diagram tunggal instalasi listrik
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas

1078
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1079
KODE UNIT : D.35.144.00.003.1
JUDUL UNIT : Mengkoordinir Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan tugas koordinasi pengoperasian
komponen dan sirkit instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Daftar nama operator disiapkan.
1.4 Dokumen permohonan pengoperasian
dari pemohon dipahami.
1.5 Milestone pelaksanaan pekerjaan
dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan
pengoperasian rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Pelaksanaan 2.1 Pembagian tugas operator dilakukan
koordinasi sesuai dengan kompetensi.
2.2 Pemantauan pemenuhan keselamatan
ketenagalistrikan saat pelaksanaan kerja
dilakukan.
2.3 Pemantauan pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan milestone dilakukan.
2.4 Verifikasi terhadap kelengkapan
administratif maupun kelengkapan teknis
dari hasil pengoperasian dilakukan.
3. Mengatasi 3.1 Identifikasi permasalahan yang timbul
permasalahan dilakukan.
3.2 Pelaporan terhadap permasalahan yang
timbul dilakukan.
3.3 Pelaksanaan penyelesaian permasalahan
sesuai dengan perintah kerja dilakukan.

1080
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Membuat laporan 4.1 Hasil pelaksanaan pengoperasian
dikumpulkan sesuai dengan perintah
kerja.
4.2 Laporan pelaksanaan tugas koordinasi
dibuat.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
rangkaian instalasi tenaga listrik.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP)
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan material :
4.2.1 dokumen milestone pelaksanaan pekerjaan
4.2.2 daftar operator
4.2.3 form hasil pengoperasian

1081
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
• Konduktor
• Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
• Macam alat ukur listrik
• Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
• Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
• Arus bolak balik fasa satu
• Arus bolak balik fasa tiga
• Hukum Ohm
• Hukum Kirchoff
• Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.5 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, MCB, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Pembumian.

1082
3.1.6 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.2 Mampu membaca diagram pengawatan/pengkabelan
3.2.3 Mampu membuat laporan pelaksanaan tugas koordinasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan.

1083
KODE UNIT : D.35.144.00.004.1
JUDUL UNIT : Mensupervisi Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan supervisi Pengoperasian
Komponen Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan
Tenaga.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
supervisi
perintah kerja dipahami.
1.3 Dokumen timeline/milestone pelaksanaan
pekerjaan dipahami.
1.4 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.

2. Melaksanakan 2.1 Dokumen terkait permohonan


supervisi Pengoperasian instalasi dari para pemilik
pelaksanaan instalasi dikumpulkan.
2.2 Daftar personil koordinator dan operator
dibuat.
2.3 Pembagian tugas kerja personil
koordnator dan operator dibuat sesuai
dengan jenis instalasi dan kompetensi
personil.
2.4 Pengecekan terhadap kesesuaian
penggunaan form hasil Pengoperasian
terhadap jenis instalasi terpasang oleh
petugas dilakukan.
2.5 Pengecekan terhadap kondisi dan
kesiapan petugas operator sebelum
bertugas dilakukan.
2.6 Persetujuan pelaksanaan tugas oleh
petugas operator sesuai dengan kondisi
petugas operator dan Prosedur/SOP
dilakukan.
2.7 Pengecekan terhadap hasil
Pengoperasian dengan dokumen desain
dilakukan.

1084
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.8 Pengecekan terhadap pemenuhan
kelengkapan pengisian form hasil
Pengoperasian rangkaian sesuai dengan
Prosedur/SOP dilakukan.
2.9 Pengecekan terhadap pemenuhan
timelines/milestone pelaksanaan
pekerjaan dilakukan.
3. Menyampaikan 3.1 Daftar rekomendasi perbaikan
rekomendasi pelaksanaan sesuai dengan
perbaikan dan Prosedur/SOP disusun.
menerima feedback 3.2 Hasil pengecekan terhadap pelaksanaan
disampaikan kepada petugas.
3.3 Feedback dari petugas koordinator dan
operator terkait rekomendasi perbaikan
dianalisis.
4. Mengatasi 4.1 Daftar resiko permasalahan teknis dan
permasalahan teknis analisis penyelesaiannya sesuai dengan
terkait pelaksanaan Prosedur/SOP dibuat.
Pengoperasian 4.2 Penyelesaian permasalahan teknis sesuai
dengan daftar dilaksanakan.
4.3 Daftar permasalahan yang belum dapat
terselesaikan dengan daftar resiko
permasalah sebagaimana pada poin 4.1
dibuat.
5. Membuat laporan 5.1 Analisis pelaksanaan supervisi dibuat.
supervisi 5.2 Laporan supervisi pelaksanaan berisi
pelaksanaan rekomendasi perbaikan,
daftar penyelesaian permasalahan dan
daftar permasalahan yang belum
terselesaikan, serta analisis pelaksanaan
supervisi dibuat.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Pengecekan terhadap kondisi adalah pengecekan kondisi
umum secara visual maupun lisan terhadap kondisi kesehatan
baik secara jasmani maupun mental.

1085
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengoperasian
4.2.2 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.4 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

1086
2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami manajemen resiko
3.1.2 Memahami SOP
3.1.3 Memahami Bahan listrik :
• Konduktor
• Isolator
3.1.4 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
• Macam alat ukur listrik
• Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
• Penggunaan alat ukur listrik
3.1.5 Teori Dasar Listrik :
• Arus bolak balik fasa satu
• Arus bolak balik fasa tiga
• Hukum Ohm
• Hukum Kirchoff
• Rangkaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, , Pembumian.
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) terkait dengan
pengoperasian instalasi tegangan rendah.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu untuk mengatasi permasalahan teknis

1087
3.2.2 Mampu untuk membagi penugasan sesuai dengan
kompetensi dalam pelaksanaan supervisi
3.2.3 Mampu membuat analisis terkait perbaikan dalam
pelaksanaan pekerjaan
3.2.4 Mampu membuat laporan pelaksanaan supervisi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1088
KODE UNIT : D.35.144.00.005.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Alat Pengukur dan Pembatas Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis Pengoperasian
Komponen dan sirkit alat pengukur dan pembatas
untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik
pengoperasian.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan dan
dokumen terkait permohonan
pengoperasian instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pengoperasian rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form hasil Pengoperasian disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil
Pengoperasian rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jenis pengukuran termasuk
analisis pengukuran langsung atau pengukuran
tidak langsung dilakukan.
2.2 Analisis kesesuaian lokasi pengoperasian
dengan desain dan standar
pengoperasian dilakukan.
2.3 Analisis kesesuaian pengoperasian
instalasi dengan jenis pengukuran dan
standar pengoperasian dilakukan.

1089
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Analisis kesesuaian akurasi pengukuran
alat pengukuran dan pembatas saat
pengoperasian sesuai dengan spesifikasi
peralatan dilakukan.
3. Membuat 3.1 Hasil pengoperasian instalasi yang tidak
rekomendasi sesuai dengan Standar pengoperasian
yang berlaku dan dokumen desain
instalasi dikumpulkan dan dibuat daftar.
3.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dianalisis.
3.3 Tindakan dan langkah kerja sesuai hasil
analisis ketidaksesuaian pengoperasian
disusun.
4. Mengisi laporan 4.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil pengoperasian.
4.2 Form analisis laporan hasil
pengoperasian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dioperasikan biasanya digabung
dengan denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan
listrik yang akan dioperasikan.
1.5 Standar adalah standar pengoperasian instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

1090
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

1091
2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.4.5 Rangakaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi
dan Impedansi
3.1.5 Memahami pengukuran energi listrik
3.1.6 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.7 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
CT, PT, kWh meter.
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL).
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pengoperasian dengan
standar pengoperasian yang berlaku

1092
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengoperasian
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1093
KODE UNIT : D.35.144.00.006.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Penetapan Hasil Pengoperasian
Komponen Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan penetapan Hasil
Pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Dokumen program kerja
instansi/perusahaan dan
timeline/milestone pelaksanaan pekerjaan
dipahami.
1.4 Dokumen laporan form evaluasi analisis
hasil pengoperasian rangkaian instalasi
dipahami.
1.5 Dokumen Laporan supervisi pelaksanaan
pengoperasian rangkaian dipahami.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Verifikasi dan validasi terhadap
evaluasi dokumen kelengkapan dokumen proses
Pengoperasian rangkaian sesuai dengan
Prosedur/SOP dilakukan.
2.2 Evaluasi kesesuaian standar yang
digunakan dalam proses Pengoperasian
rangkaian terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2.3 Evaluasi dokumen proses Pengoperasian
rangkaian terhadap kesesuaian dengan
standar yang digunakan.
2.4 Evaluasi terhadap dokumen rekomendasi
perbaikan/penggantian instalasi
dilakukan.
2.5 Kesimpulan hasil evaluasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.

1094
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Menyelesaikan 3.1 Daftar potensi permasalahan dan analisis
permasalahan penyelesaian permasalahan sesuai
dengan Prosedur/SOP terkait proses
Pengoperasian rangkaian dibuat.
3.2 Evaluasi terhadap laporan supervisi
pelaksanaan Pengoperasian rangkaian
dilakukan.
3.3 Pelaksanaan penyelesaian permasalahan
dilakukan sesuai dengan analisis pada
poin 3.1.
3.4 Daftar permasalahan yang belum dapat
diselesaikan dibuat.
4. Menjaga mutu 4.1 Pengecekan secara berkala terhadap
Pengoperasian pemenuhan aspek administratif
rangkaian maupun aspek teknis dalam proses
Pengoperasian rangkaian instalasi
dilakukan.
4.2 Pengecekan secara berkala terhadap
kebenaran hasil Pengoperasian rangkaian
dilakukan.
4.3 Pengecekan secara berkala kesesuaian
capaian kinerja terhadap program kerja
instansi/perusahaan dilakuakan.
4.4 Melakukan analisis dan evaluasi terkait
capaian kondisi capaian kinerja terhadap
program kerja instansi/perusahaan
dilakuakan.
5. Menetapkan hasil 5.1 Dokumen Hasil Pengoperasian dan
penyelesaian petunjuk operasi peralatan ditetapkan.
Pengoperasian 5.2 Surat keterangan terselesainya
rangkaian Pengoperasian rangkaian sesuai standar
dan dokumen desain disampaikan kepada
pemohon.
5.3 Evaluasi dan analisis terhadap feedback
dan review dari pemohon pengoperasian.
5.4 Laporan evaluasi penyelesaian
Pengoperasian rangkaian instalasi dibuat.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.

1095
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Aspek administratif adalah pemenuhan proses pengoperasian
rangkaian secara administratif sesuai dengan Prosedur/SOP
perusahaan misalkan pemenuhan pembubuhan tanda tangan
pada setiap form dokumen demi mampu telusurnya dokumen
yang dibuat.
1.4 aspek teknis adalah pemenuhan persyaratan teknis proses
pengoperasian rangkaian dengan Prosedur/SOP perusahaan
misalkan peralatan uji dan ukur yang digunakan harusnya
berfungsi dengan baik sehingga hasil pengukuran dan
pengujiannya valid.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pengoperasian rangkaian
4.2.2 Form Analisis hasil Pengoperasian rangkaian

1096
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pengoperasian rangkaian
4.2.4 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Pengoperasian
rangkaian
4.2.6 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami manajemen resiko
3.1.3 Memahami teori listrik dasar
3.1.4 Memahami ISO 9001:2008
3.1.5 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.6 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.7 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.8 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik

1097
3.1.9 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian,
Kontaktor, rangkaian kontrol motor (non PLC /PLC/CNC).
3.1.10 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL).
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
Pengoperasian rangkaian dengan standar pengoperasian
yang berlaku
3.2.2 Mampu membuat kesimpulan dari laporan evaluasi
analisis hasil Pengoperasian rangkaian
3.2.3 Mampu menyelesaikan permasalahan terkait proses
Pengoperasian rangkai
3.2.4 Mampu membuat dokumen Hasil Pengoperasian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1098
KODE UNIT : D.35.144.00.007.1
JUDUL UNIT : Mengelola Pelaksanaan Pengoperasian
Rangkaian Instalasi Pemafaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan pengelolaan Pelaksanaan
Pengoperasian Rangkaian instalasi pemafaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Dokumen Visi dan Misi
pelaksanaan perusahaan/instansi dipahami.
1.2 Dokumen terkait dengan
output/keluaran yang ditentukan oleh
perusahaan/instansi
1.3 Peraturan perundangan-undangan
terkait dengan proses Pengoperasian
rangkaian instalasi pemanfaatan
tegangan rendah dipahami.
1.4 Dokumen terkait operasional
Pengoperasian rangkaian disiapkan.
1.5 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Merencanakan 2.1 Program kerja tahunan disusun sesuai
pengelolaan dengan visi dan misi
perusahaan/instansi dan keluaran yang
ditentukan oleh perusahaan/instansi.
2.2 Identifikasi jumlah sumber daya yang
dimiliki.
2.3 Identifikasi jumlah sumber daya yang
diperlukan.
2.4 Analisis kebutuhan pelaksanaan
program kerja dilakukan.
2.5 Timeline pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan program kerja ditetapkan.
2.6 Rencana kerja dan anggaran perusahaan
ditetapkkan sesuai dengan program
kerja.
3. Melaksanakan 3.1 Program kerja perusahaan/instansi
pengelolaan diterjemahkan dalam bentuk Perintah
kerja.

1099
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.2 Prosedur/SOP ditetapkan secara berkala
berdasarkan standar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
3.3 Prosedur/SOP dievaluasi secara berkala
berdasarkan standar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3.4 Pembagian tugas kerja untuk
melaksanakan visi dan misi
perusahaan/instansi dilaksanakan
sesuai dengan kompetensi dari petugas.
3.5 Secara berkala melakukan evaluasi
terhadap laporan-laporan proses
Pengoperasian rangkaian.
3.6 Analisis sesuai dengan visi dan misi
perusahaan/instansi dan keluaran yang
ditentukan oleh perusahaan/instansi
untuk pemberian keputusan terkait
dengan hubungan perusahaan/instansi
dengan pihak internal maupun eksternal
dilakukan.
3.7 Secara berkala analisis kesesuaian
perencanaan program kerja dengan
capaian kinerja dilakukan.
4. Menyelesaikan 4.1 Daftar potensi permasalahan dan
permasalahan analisis penyelesaian permasalahan
sesuai dengan Prosedur/SOP terkait
proses Pengoperasian rangkaian dibuat.
4.2 Evaluasi terhadap laporan permasalahan
yang belum terselesaikan.
4.3 Pelaksanaan penyelesaian permasalahan
dilakukan sesuai dengan analisis pada
poin 4.1.
4.4 Daftar permasalahan yang belum dapat
diselesaikan dibuat.
4.5 Konsultansi dengan pihak-pihak
eksternal terkait penyelesaian
permasalahan dilakukan.
5. Menjaga mutu 5.1 Secara berkala dilakukan evaluasi
Pengoperasian kesesuaian antara dokumen
rangkaian Pengoperasian rangkaian terhadap surat
keterangan terselesainya Pengoperasian
rangkaian instalasi.
5.2 Secara berkala dilakukan pengecekan
terhadap hasil feedback dan review dari
pemohon Pengoperasian instalasi
terhadap hasil Pengoperasian rangkaian.

1100
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
6. Evaluasi capaian 6.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan
program kerja pekerjaan terhadap timeline program
kerja dilakukan.
6.2 Evaluasi terhadap kesesuaian antara
pencapaian program kerja terhadap Visi
dan Misi perusahaan dan keluaran yang
ditentukan oleh perusahaan/instansi
dilakukan.
6.3 Dokumen evaluasi disusun untuk
sebagai bahan perbaikan kinerja.
7. Membuat laporan 7.1 Laporan proses pengelolaan
hasil pengelolaan Pengoperasian rangkaian instalasi
pemanfaatan tenaga listrik dibuat.
7.2 Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk menjalankan
visi dan misi perusahaan/instansi.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pengoperasian
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Standar adalah standar pengoperasian instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011, SNI atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)

1101
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Visi dan Misi perusahaan/instansi
4.2.2 Form hasil Pengoperasian rangkaian
4.2.3 Form Analisis hasil Pengoperasian rangkaian
4.2.4 Form evaluasi analisis hasil Pengoperasian rangkaian
4.2.5 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.6 Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Pengoperasian
rangkaian
4.2.7 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.8 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang terkait
dengan bidang ketenagalistrikan.

1102
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami regulasi terkait dengan pengoperasian
rangkaian instalasi pemanfaatan tegangan rendah
3.1.3 Memahami manajemen konflik
3.1.4 Memahami manajemen resiko
3.1.5 Memahami manajemen pengelolaan perusahaan/instansi
3.1.6 Memahami proses sertfikasi laik operasi instalasi
pemanfaatan tegangan rendah
3.1.7 Memahami ISO 9001
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL).
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menerjemahkan visi dan misi
perusahaan/instansi menjadi program kerja
3.2.2 Mampu melakukan memberikan tugas untuk
menjalankan perintah kerja kepada petugas sesuai
dengan kompetensinya
3.2.3 Mampu melakukan pengecekan untuk menjaga kualitas
mutu dari proses Pengoperasian rangkaian
3.2.4 Mampu melakukan kontrol dan evaluasi kinerja sesuai
dengan program kerja
3.2.5 Mampu berkoordinasi baik internal maupun eksternal
dalam menyelesaikan permasalahan terkait proses
Pengoperasian rangkaian instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan rendah

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

1103
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1104
KODE UNIT : D.35.144.01.008.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Pada Switchyard Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan Pengoperasian
Komponen dan sirkit gardu induk pada instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain
pengawatan/pengkabelan peralatan
dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pengoperasian Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan
Pengoperasian disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi input dan output
persiapan jaringan gardu induk yang dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian komponen
utama Switchyard gardu induk yang
akan dioperasikan dengan dokumen
spesifikasi pada desain.
2.3 Pengecekan kesiapan komponen utama
switchyard gardu induk yang akan
dioperasikan.

1105
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Pengecekan kesiapan peralatan
pengoperasian komponen utama
Switchyard gardu induk dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pengoperasian komponen utama
Pengoperasian Switchyard gardu induk (Transformator,
CD, DS, CVT, CT, LA, PT, dll) dilakukan
sesuai dengan standar pengoperasian.
3.2 Permasalahan pada proses
Pengoperasian dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Hasil Pengoperasian dicocokkan dengan
Pengoperasian standar pengoperasian.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dengan standar yang berlaku
dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Pengisian form hasil Pengoperasian
Pengoperasian dilakukan.
5.2 Form laporan hasil Pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.6 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

1106
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pengoperasian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian peralatan gardu induk
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengoperasian peralatan gardu
induk.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD, Alat K3,
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 komponen utama switchyard gardu induk terpasang
4.2.2 Form hasil Pengoperasian
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan

1107
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Mengenal Teori Listrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen switchyard gardu induk.
3.1.4.3 Peralatan Kerja dan material Pengoperasian
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)

3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan

3.2.1 Mampu mengoperasikan komponen dan peralatan


switchyard gardu induk
3.2.2 Mampu mengisi form laporan hasil Pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.

1108
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

1109
KODE UNIT : D.35.144.01.009.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Pada Gas Insulated Switchgear (GIS)
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pengoperasian
Komponen dan sirkit Gas Insulated Switchgear
(GIS) instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain pengawatan/pengkabelan
peralatan dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pengoperasian Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan
Pengoperasian disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi input dan output
persiapan jaringan gardu induk yang dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian komponen utama
GIS gardu induk yang akan dioperasikan
dengan dokumen spesifikasi pada
desain.
2.3 Pengecekan kesiapan komponen utama
GIS gardu induk yang akan
dioperasikan.
2.4 Pengecekan kesiapan peralatan

1110
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pengoperasian komponen utama GIS
gardu induk dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pengoperasian komponen utama GIS
Pengoperasian gardu induk (Transformator, CD, DS,
CVT, CT, LA, PT, dll) dilakukan sesuai
dengan standar pengoperasian.
3.2 Permasalahan pada proses
Pengoperasian dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Hasil Pengoperasian dicocokkan dengan
Pengoperasian standar operasi.
4.2 Ketidaksesuaian hasil Memeriksa dengan
standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Pengisian form hasil Pengoperasian
hasil Pengoperasian dilakukan.
5.2 Form laporan hasil Pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.6 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

1111
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pengoperasian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian peralatan gardu induk
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengoperasian peralatan gardu
induk.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 Perlengkapan pertukangan
4.1.3 APD,Alat K3,
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Komponen utama GIS gardu induk terpasang
4.2.2 Form hasil Pengoperasian
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan

1112
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Mengenal Bahan Listrik


3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Mengetahui Teori Listrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi GIS gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen utama GIS gardu induk.
3.1.4.3 Peralatan Kerja dan material Pengoperasian
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi..
3.1.5 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan

3.2.1 Mampu mengoperasikan komponen dan peralatan GIS


gardu induk
3.2.2 Mampu mengisi form laporan hasil Pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi

1113
4. Sikap Kerja yang Diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Cermat
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

1114
KODE UNIT : D.35.144.01.010.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Proteksi Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pengoperasian
Komponen dan sirkit Proteksi Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain pengawatan/pengkabelan
peralatan dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pengoperasian Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan
Pengoperasian disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi input dan output
persiapan jaringan gardu induk yang dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian peralatan
proteksi proteksi gardu induk yang akan
dioperasikan dengan dokumen
spesifikasi pada desain.
2.3 Pengecekan kesiapan komponen proteksi
gardu induk yang akan dioperasikan.

1115
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Pengecekan kesiapan peralatan
pengoperasian proteksi gardu induk
dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pengoperasian peralatan proteksi
Pengoperasian dilakukan sesuai dengan standar
pengoperasian.
3.2 pengoperasian kontrol proteksi dan
sumber listrik peralatan proteksi
dilakukan sesuai dengan standar
pengoperasian dan dokumen desain
proteksi.
3.3 Permasalahan pada proses
Pengoperasian dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Hasil Pengoperasian dicocokkan dengan
Pengoperasian standar operasi dan skema proteksi.
4.2 Ketidaksesuaian hasil operasi dengan
standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Pengisian form hasil Pengoperasian
Pengoperasian dilakukan.
5.2 Form laporan hasil Pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.
1.5 Skema Proteksi adalah skema dari sistem proteksi yang digunakan
sesuai dengan standar sistem proteksi pada gardu induk dan juga
grid code yang berlaku.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

1116
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pengoperasian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengoperasian peralatan gardu
induk.
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pengoperasian
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Material komponen proteksi gardu induk
4.2.2 Form hasil Pengoperasian
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.

1117
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Mengenal Bahan Listrik


3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Mengetahui Teori Listrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I.
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen utama gardu induk.
3.1.4.3 Peralatan proteksi dan kontrol proteksi gardu induk
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pengoperasian
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Mengenal Grid Code jaringan
3.1.6 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.6.1 Peraturan K2

1118
3.1.6.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mampu mengoperasikan komponen dan peralatan proteksi


gardu induk
3.2.2 Mampu mengisi form laporan hasil Pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

1119
KODE UNIT : D.35.144.01.011.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Common Facility Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pengoperasian
Komponen dan sirkit common facility gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain pengawatan/pengkabelan
peralatan dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pengoperasian Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan
Pengoperasian disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kesesuaian komponen
persiapan common facility yang akan dioperasikan
dengan dokumen spesifikasi pada
desain.
2.2 Identifikasi input dan output listrik dari
komponen/peralatan common facility
dilakukan.
2.3 Identifikasi kesiapan komponen common
facility yang akan dioperasikan
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengoperasian peralatan common facility
dilakukan sesuai dengan standar

1120
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pengoperasian pengoperasian.
3.2 Permasalahan pada proses
Pengoperasian dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Hasil Pengoperasian dicocokkan dengan
Pengoperasian standar operasi.
4.2 Ketidaksesuaian hasil Memeriksa dengan
standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Pengisian form hasil Pengoperasian
hasil Pengoperasian dilakukan.
5.2 Form laporan hasil Pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pengoperasian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.

1121
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian peralatan gardu induk
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengoperasian peralatan gardu
induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengoperasian peralatan gardu
induk.
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pengoperasian
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Komponen common facility gardu induk terpasang
4.2.2 Form hasil Pengoperasian
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

1122
3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan

3.1.1 Mengenal Bahan Listrik


3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Mengetahui Teori Listrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan/komponen common facility
3.1.4.3 Peralatan / Komponen utama gardu induk.
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pengoperasian
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)

3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengoperasikan komponen dan peralatan common
facility gardu induk
3.2.2 Mampu mengisi form laporan hasil Pengoperasian Komponen
dan sirkit instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

1123
5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1124
KODE UNIT : D.35.144.01.012.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Panel Kontrol Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pengoperasian
Komponen dan sirkit panel kontrol gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain pengawatan/pengkabelan
peralatan dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pengoperasian Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan
Pengoperasian disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kesesuaian spesifikasi
persiapan komponen panel kontrol yang berisi
peralatan monitor dan peralatan kontrol
untuk operasional komponen utama GIS
gardu induk/switchyard gardu induk,
peralatan proteksi dan komponen
common facility sesuai dengan dokumen
desain dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian spesifikasi
peralatan komunikasi kontrol sesuai
dengan dokumen desain dilakukan.

1125
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.3 Identifikasi kesiapan operasi dan sumber
daya untuk peralatan panel kontrol
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengoperasian komponen peralatan
Pengoperasian panel kontrol gardu induk dilakukan
sesuai dengan standar pengoperasian.
3.2 Permasalahan pada proses
Pengoperasian dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Hasil Pengoperasian dicocokkan dengan
Pengoperasian standar operasi..
4.2 Ketidaksesuaian hasil Memeriksa dengan
standar yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Pengisian form hasil Pengoperasian
hasil Pengoperasian dilakukan.
5.2 Form laporan hasil Pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

1126
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pengoperasian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengoperasian peralatan gardu
induk.
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD, Alat K3,
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Komponen panel kontrol gardu induk terpasang
4.2.2 Form hasil Pengoperasian
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian

1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap


kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

1127
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Mengenal Bahan Listrik


3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Mengetahui Teori Listrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I.
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan/komponen common facility
3.1.4.3 Peralatan / Komponen utama gardu induk.
3.1.4.4 Peralatan kontrol dan komunikasi gardu induk
3.1.4.5 Peralatan Kerja dan material Pengoperasian
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan

3.2.1 Mampu mengoperasikan komponen dan peralatan panel


kontrol gardu induk
3.2.2 Mampu mengisi form laporan hasil Pengoperasian Komponen

1128
dan sirkit instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1129
KODE UNIT : D.35.144.01.013.1

JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengoperasian Komponen


Dan Sirkit Pada Switchyard Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis hasil Pengoperasian
Komponen dan sirkit switchyard gardu induk pada
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
Pengoperasian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi lokasi input
perencanaan dan output jaringan gardu induk yang
pelaksanaan dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
komponen utama Switchyard gardu
induk yang akan dioperasikan dengan
dokumen spesifikasi pada desain.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesiapan
komponen utama switchyard gardu
induk yang akan dioperasikan.
2.4 Analisis hasil pengecekan kesiapan
peralatan pengoperasian komponen
utama Switchyard gardu induk
dilakukan

1130
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil Operator pada form hasil Pengoperasian
Pengoperasian instalasi diperiksa.
instalasi 3.2 Analisis kesesuaian hasil pengoperasian
peralatan/komponen utama switchyard
gardu induk terhadap standar
pengoperasian dan dokumen desain
dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil pengoperasian instalasi yang tidak
rekomendasi sesuai dengan Standar pengoperasian
yang berlaku dan dokumen desain
instalasi dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dianalisis.
4.3 Tindakan dan langkah kerja sesuai hasil
analisis ketidaksesuaian pengoperasian
disusun.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil Pengoperasian.
5.2 Form analisis laporan hasil
Pengoperasian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

1131
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pengoperasian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengoperasian peralatan gardu
induk.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

1132
2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami terkait Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami Teori Listrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen Jaringan GI/GITET.
3.1.4.3 Peralatan Kerja dan material Pengoperasian
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan

3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pengoperasian dengan


standar pengoperasian yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pengoperasian yang

1133
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengoperasian
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1134
KODE UNIT : D.35.144.01.014.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Pada Gas Insulated Switchgear (GIS)
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis Pengoperasian
Komponen dan sirkit Gas Insulated Switchgear
(GIS) instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
Pengoperasian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasi identifikasi lokasi input dan
perencanaan output jaringan gardu induk yang dapat
pelaksanaan berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
komponen utama GIS gardu induk yang
akan dioperasikan dengan dokumen
spesifikasi pada desain.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesiapan
komponen utama GIS gardu induk yang
akan dioperasikan.
2.4 Analisis hasil pengecekan kesiapan
peralatan pengoperasian komponen
utama GIS gardu induk dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil Operator pada form hasil Pengoperasian

1135
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
Pengoperasian instalasi diperiksa.
instalasi 3.2 Analisis kesesuaian Pengoperasian
komponen utama GIS gardu induk
(Transformator, CD, DS, CVT, CT, LA, PT,
dll) terhadap standar pengoperasian dan
dokumen desain dilakukan.
3.3 Analisis kesesuaian pengoperasian
insulasi bagi peralatan utama GIS gardu
induk tehadap standar pengoperasian
dan dokumen desain dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil pengoperasian instalasi yang tidak
rekomendasi sesuai dengan Standar pengoperasian
yang berlaku dan dokumen desain
instalasi dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dianalisis.
4.3 Tindakan dan langkah kerja sesuai hasil
analisis ketidaksesuaian pengoperasian
disusun.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil Pengoperasian rangkaian
instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil
Pengoperasian rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012

1136
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pengoperasian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian peralatan gardu induk
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengoperasian peralatan gardu
induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengoperasian peralatan gardu
induk.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan survey lapangan dan alat ukur jarak
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pengoperasian
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi

1137
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Memahami Bahan Listrik


3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami Teori Listrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi GIS gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen utama GIS gardu induk.
3.1.4.3 Peralatan Kerja dan material Pengoperasian
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi..
3.1.5 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.

1138
3.2 Keterampilan

3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pengoperasian dengan


standar pengoperasian yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengoperasian
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1139
KODE UNIT : D.35.144.01.015.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Proteksi Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Pengoperasian
Komponen dan sirkit Proteksi Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
Pengoperasian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi lokasi input
perencanaan dan output jaringan gardu induk yang
pelaksanaan dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
peralatan proteksi gardu induk yang
akan dioperasikan dengan dokumen
spesifikasi pada desain.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesiapan
komponen proteksi gardu induk yang
akan dioperasikan.
2.4 Analisis hasil pengecekan kesiapan
peralatan pengoperasian proteksi gardu
induk dilakukan

1140
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Analisis hasil identifikasi kesiapan
sumber listrik AC dan sumber backup
DC penunjang sistem proteksi.
3. Melaksanakan 3.1 Analisis kesesuaian pengoperasian
analisis hasil peralatan proteksi terhadap standar
Pengoperasian pengoperasian dan dokumen desain
instalasi dilakukan.
3.2 Analisis kesesuaian pengoperasian
kontrol proteksi dan sumber listrik
peralatan proteksi terhadap standar
pengoperasian dan dokumen desain
dilakukan.
4. Membuat 4.1 Hasil pengoperasian instalasi yang tidak
rekomendasi sesuai dengan Standar pengoperasian
yang berlaku dan dokumen desain
instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dianalisis.
4.3 Tindakan dan langkah kerja sesuai hasil
analisis ketidaksesuaian pengoperasian
disusun.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form analisis
analisis laporan hasil Pengoperasian rangkaian
instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil
Pengoperasian rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

1141
1.5 Skema Proteksi adalah skema dari sistem proteksi yang digunakan
sesuai dengan standar sistem proteksi pada gardu induk dan juga
grid code yang berlaku.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pengoperasian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian peralatan gardu induk
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengoperasian peralatan gardu
induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengoperasian peralatan gardu
induk.
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD, Alat K3
4.1.3 Komputer/laptop
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material
4.2.1 Form hasil Pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku

1142
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran
listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami Teori Listrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.

1143
3.1.3.6 Sistem Proteksi instalasi tenaga listrik
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan Proteksi gardu induk
3.1.4.3 Peralatan / Komponen utama gardu induk.
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pengoperasian
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Memahami Grid Code jaringan
3.1.6 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.6.1 Peraturan K2
3.1.6.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan

3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pengoperasian dengan


standar pengoperasian yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengoperasian
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1144
KODE UNIT : D.35.144.01.016.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Common Facility Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Pengoperasian
Komponen dan sirkit common facility gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
Pengoperasian instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
perencanaan komponen common facility yang akan
pelaksanaan dioperasikan dengan dokumen
spesifikasi pada desain.
2.2 Analisis hasil identifikasi input dan
output listrik dari
komponen/peralatan common facility
dilakukan.
2.3 Analisis hasil identifikasi kesiapan
operasi komponen/peralatan common
facility dilakukan.
3. Melaksanakan analisis 3.1 Analisis kesesuaian input dan output
hasil Pengoperasian listrik peralatan common facility
instalasi terhadap standar operasi.
3.2 Analisis kesesuaian Pengoperasian
peralatan common facility terhadap

1145
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
standar pengoperasian dan dokumen
desain dilakukan.
4. Membuat rekomendasi 4.1 Hasil pengoperasian instalasi yang
tidak sesuai dengan Standar
pengoperasian yang berlaku dan
dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dianalisis.
4.3 Tindakan dan langkah kerja sesuai
hasil analisis ketidaksesuaian
pengoperasian disusun.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil Pengoperasian
rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil
Pengoperasian rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

1146
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pengoperasian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengoperasian peralatan gardu
induk.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

1147
2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS

3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik


3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.

3.1.3 Memahami Teori Listrik Dasar


3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.

3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi


3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan/komponen common facility
3.1.4.3 Peralatan / Komponen utama gardu induk.
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pengoperasian
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.

3.1.5 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)


3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.

3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pengoperasian dengan

1148
standar pengoperasian yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengoperasian
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1149
KODE UNIT : D.35.144.01.017.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Panel Kontrol Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Pengoperasian
Komponen dan sirkit panel kontrol gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
Pengoperasian instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi komponen
perencanaan utama GIS gardu induk/switchyard
pelaksanaan gardu induk, peralatan proteksi dan
komponen common facility sesuai
dengan spesifikasi kebutuhan
dilakukan.
2.2 Analisis kesesuaian spesifikasi panel
kontrol yang berisi peralatan monitor
dan peralatan kontrol untuk
operasional komponen utama GIS
gardu induk/switchyard gardu induk,
peralatan proteksi dan komponen
common facility dengan dokumen
desain dilakukan.
2.3 Analisis kesesuaian sistem
komunikasi peralatan kontrol sesuai

1150
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dengan spesifikasi pada dokumen
desain dilakukan.
2.4 Analisis kesiapan operasi panel
kontrol gardu induk dilakukan
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil Pengoperasian Operator pada form hasil
instalasi Pengoperasian instalasi diperiksa.
3.2 Analisis kesesuaian Pengoperasian
komponen peralatan panel kontrol
gardu induk terhadap standar
pengoperasian dan dokumen desain..
4. Membuat rekomendasi 4.1 Hasil pengoperasian instalasi yang
tidak sesuai dengan Standar
pengoperasian yang berlaku dan
dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dianalisis.
4.3 Tindakan dan langkah kerja sesuai
hasil analisis ketidaksesuaian
pengoperasian disusun.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil Pengoperasian
rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil
Pengoperasian rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

1151
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pengoperasian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian peralatan gardu induk
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengoperasian peralatan gardu
induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengoperasian peralatan gardu
induk.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian

1152
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Memahami Bahan Listrik


3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami Teori Listrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan/komponen common facility
3.1.4.3 Peralatan / Komponen utama gardu induk.
3.1.4.4 Peralatan kontrol dan komunikasi gardu induk
3.1.4.5 Peralatan Kerja dan material Pengoperasian

1153
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pengoperasian dengan
standar pengoperasian yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengoperasian
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1154
KODE UNIT : D.35.144.01.018.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Analisis Pengoperasian
Komponen Dan Sirkit Switchyard, Gas
Insulated Switchgear (GIS) dan Proteksi Pada
Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi hasil analisis
Pengoperasian Komponen dan sirkit switchyard,
GIS dan proteksi pada gardu induk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan
dokumen terkait permohonan desain
instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
Pengoperasian instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
Pengoperasian rangkaian instalasi
sesuai dengan permintaan spesifikasi
instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
Pengoperasian rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan evaluasi 2.1 Evaluasi standar yang digunakan
Pengoperasian dalam Pengoperasian dilakukan.
2.2 Evaluasi kesesuaian analisis
Pengoperasian komponen dan
peralatan pada Komponen dan sirkit
switchyard, gas insulated switchgear

1155
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
(GIS) dan proteksi pada gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik
terhadap standar dilakukan.
3. Melaksanakan evaluasi 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis Pengoperasian analisis pada form hasil analisis
Pengoperasian instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
gambar pengawatan/pengkabel
rangkaian instalasi terhadap hasil
Pengoperasian dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen terpasang
dengan dokumen desain dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil Pengoperasian rangkaian
rekomendasi instalasi yang tidak sesuai dengan
standar pengoperasian dievaluasi
kesesuaiannya.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
Pengoperasian rangkaian instalasi
agar sesuai dengan standar
pengoperasian dievaluasi.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada
penyelesaian Form evaluasi analisis hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi
disimpulkan terkait dengan
kesesuaian hasil pengoperasian
rangkaian instalasi terhadap standar
pengoperasian.
5.3 Berdasarkan hasil evaluasi
disimpulkan rekomendasi agar hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
sesuai dengan standar
pengoperasian.
5.4 Form evaluasi analisis laporan hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.

1156
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pengoperasian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengoperasian peralatan gardu
induk.
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pengoperasian
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pengoperasian rangkaian instalasi

1157
4.2.2 Form analisis hasil Pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pengoperasian rangkaian
instalasi
4.2.4 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami terkait Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami Teori Listrik
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I

1158
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.3.6 Sistem Proteksi instalasi tenaga listrik
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi switchyard dan GIS gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen Jaringan GI/GITET.
3.1.4.3 Peralatan proteksi gardu induk
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pengoperasian
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Memahami Grid Code jaringan
3.1.6 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.6.1 Peraturan K2
3.1.6.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
Pengoperasian dengan standar pengoperasian yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
Pengoperasian agar sesuai dengan standar pengoperasian
yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil Pengoperasian rangkaian instalasi
sesuai dengan standar pengoperasian yang berlaku dan
dokumen permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
Pengoperasian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1159
KODE UNIT : D.35.144.01.019.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Analisis Pengoperasian
Komponen Dan Sirkit Common Facility dan Panel
Kontrol Pada Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi hasil analisis
Pengoperasian Komponen Dan Sirkit Common
Facility dan Panel Kontrol Pada Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan
dokumen terkait permohonan desain
instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
Pengoperasian instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
Pengoperasian rangkaian instalasi
sesuai dengan permintaan spesifikasi
instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
Pengoperasian rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan evaluasi 2.1 Evaluasi standar yang digunakan
Pengoperasian dalam Pengoperasian dilakukan.
2.2 Evaluasi kesesuaian analisis
Pengoperasian komponen dan
peralatan pada Komponen dan sirkit
common facility dan panel kontrol
pada gardu induk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik terhadap

1160
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
standar dilakukan.
3. Melaksanakan evaluasi 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis Pengoperasian analisis pada form hasil analisis
Pengoperasian instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
gambar pengawatan/pengkabel
rangkaian instalasi terhadap hasil
Pengoperasian dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen terpasang
dengan dokumen desain dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil Pengoperasian rangkaian
rekomendasi instalasi yang tidak sesuai dengan
standar pengoperasian dievaluasi
kesesuaiannya.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
Pengoperasian rangkaian instalasi
agar sesuai dengan standar
pengoperasian dievaluasi.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada
penyelesaian Form evaluasi analisis hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi
disimpulkan terkait dengan
kesesuaian hasil pengoperasian
rangkaian instalasi terhadap standar
pengoperasian.
5.3 Berdasarkan hasil evaluasi
disimpulkan rekomendasi agar hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
sesuai dengan standar
pengoperasian.
5.4 Form evaluasi analisis laporan hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan

1161
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pengoperasian peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pengoperasian peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pengoperasian peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pengoperasian peralatan gardu
induk.
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pengoperasian
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pengoperasian rangkaian

1162
instalasi
4.2.4 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Memahami terkait Bahan Listrik


3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami Teori Listrik
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan

1163
Impedansi.
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi switchyard dan GIS gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen Jaringan GI/GITET.
3.1.4.3 Peralatan komunikasi dan kontrol gardu induk
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pengoperasian
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
Pengoperasian dengan standar pengoperasian yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
Pengoperasian agar sesuai dengan standar pengoperasian
yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil Pengoperasian rangkaian instalasi
sesuai dengan standar pengoperasian yang berlaku dan
dokumen permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
Pengoperasian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting

5.1 Memahami proses Pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi


sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1164
KODE UNIT : D.35.144.02.020.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Gardu Distribusi Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Pengoperasian Komponen
dan sirkit Gardu Distribusi untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pengoperasian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pengoperasian
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kesesuaian lokasi gardu
persiapan dilakukan.
pengoperasian 2.2 Identifikasi kesiapan
bangunan/tempat pengoperasian
komponen gardu induk dilakukan.
2.3 Pengecekan kesesuaian dan
kelengkapan fisik komponen gardu
induk terhadap dokumen daftar
komponen gardu induk dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengoperasian komponen utama
pengoperasian gardu distribusi dilakukan sesuai

1165
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dengan standar pengoperasian dan
dokumen desain.
3.2 Pencatatan terhadap kondisi
komponen utama gardu distribusi
saat beroperasi dilakukan.
4. Memeriksa hasil 4.1 Pengukuran besaran listrik input dan
pengoperasian output gardu distribusi dilakukan.
4.2 Pengamatan secara visual
menggunakan thermovision
dilakukan.
4.3 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dengan standar pengoperasian
dilaporakan
4.4 Permasalahan yang timbul terkait
pengoperasian dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Hasil pengoperasian dicatat pada
pengoperasian Form laporan hasil pengoperasian.
5.2 Form laporan hasil pengoperasian
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018

1166
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang
pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung
Jaringan Distribusi Tenaga Listri PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
• Thermovision
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pengoperasian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian

1167
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal kontruksi gardu distribusi
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, NH Fuse,,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, Pembumian, Tranformator Daya, CT, PT.

1168
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pengoperasian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1169
KODE UNIT : D.35.144.02.021.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pengoperasian
Komponen dan sirkit saluran udara tegangan
menengah (SUTM) untuk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pengoperasian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pengoperasian
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kesesuaian lokasi tiang.
persiapan 2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak
pengoperasian aman saluran dilakukan.
2.3 Pengecekan kesesuaian dan
kelengkapan fisik komponen saluran
terhadap dokumen daftar komponen
saluran dilakukan
2.4 Pengukuran tahanan isolasi antara
tiang dengan konduktor/kabel setiap

1170
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
fasa, pengukuran tahanan isolasi
antar fasa dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengoperasian SUTM dilakukan
pengoperasian sesuai dengan desain dan standar
pengoperasian.
3.2 Pencatatan terhadap kondisi SUTM
saat beroperasi dilakukan.
4. Memeriksa hasil 4.1 Pengukuran tegangan ujung ke ujung
pengoperasian SUTM dilakukan.
4.2 Pengamatan secara visual ada
tidaknya arching pada isolator
dilakukan.
4.3 Pengamatan secara visual
menggunakan thermovison dilakukan
4.4 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dengan standar pengoperasian
dilaporakan
4.5 Permasalahan yang timbul terkait
pengoperasian dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Hasil pengoperasian dicatat pada
pengoperasian Form laporan hasil pengoperasian.
5.2 Form laporan hasil pengoperasian
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

1171
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang
pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
• Thermovision
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pengoperasian

1172
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi

1173
3.1.5 Mengenal kontruksi saluran udara tegangan menengah.
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel , MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pengoperasian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1174
KODE UNIT : D.35.144.02.022.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pengoperasian
Komponen dan sirkit saluran udara tegangan
menengah (SKTM) untuk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pengoperasian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pengoperasian
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi, kedalaman galian
persiapan dan pelindungan mekanis kabel
pengoperasian sesuai dengan kondisi lapangan
dilakukan
2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak
aman saluran dilakukan.
2.3 Pengecekan kesesuaian dan
kelengkapan fisik komponen saluran
terhadap dokumen daftar komponen

1175
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
saluran dilakukan.
2.4 Pengukuran tahanan isolasi antara
pembumian dengan kabel setiap fasa
dan pengukuran tahanan isolasi
antar fasa dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengoperasian SKTM dilakukan
pengoperasian sesuai dengan standar
pengoperasian.
3.2 Pencatatan terhadap kondisi SKTM
saat beroperasi dilakukan.
4. Memeriksa hasil 4.1 Pengukuran tegangan ujung saluran
pengoperasian distribusi dilakukan
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dengan standar pengoperasian
dilaporakan
4.3 Permasalahan yang timbul terkait
pengoperasian dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Hasil pengoperasian dicatat pada
pengoperasian Form laporan hasil pengoperasian.
5.2 Form laporan hasil pengoperasian
ditandatangani

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari jalur saluran kabel tegangan menengah.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

1176
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang
pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4 Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pengoperasian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

1177
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pengoperasian
instalasi listrik
3.1.6 Mengenal kontruksi saluran kabel tegangan menengah.

1178
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pengoperasian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5 Aspek Penting
5.1 Memahami proses pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1179
KODE UNIT : D.35.144.02.023.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Gardu Distribusi Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pengoperasian Komponen dan sirkit gardu
distribusi untuk instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pengoperasian instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
perencanaan lokasi gardu dilakukan.
pelaksanaan
2.2 Analisis hasil identifikasi kesiapan
bangunan/tempat pengoperasian
komponen gardu dilakukan.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesesuaian
dan kelengkapan fisik komponen
gardu terhadap dokumen daftar
komponen gardu dilakukan.
2.4 Analisis terhadap hasil Pengukuran
tahanan isolasi antar fasa R, Fasa S,
Fasa T, Netral dan pembumian pada
sisi tegangan menengah dan sisi

1180
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
tegangan rendah dilakukan.
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil pengoperasian operator pada form hasil
instalasi pengoperasian instalasi diperiksa.
3.2 Analisis terhadap kesesuaian
Pengoperasian komponen utama
gardu distribusi dilakukan sesuai
dengan standar pengoperasian dan
dokumen desain.
4. Membuat rekomendasi 4.1 Hasil pengoperasian instalasi yang
tidak sesuai dengan Standar
pengoperasian yang berlaku dan
dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dianalisis.
4.3 Tindakan dan langkah kerja sesuai
hasil analisis ketidaksesuaian
pengoperasian disusun.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pengoperasian.
5.2 Form analisis laporan hasil
pengoperasian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruangan pada bangunan

1181
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung
Jaringan Distribusi Tenaga Listri PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4 Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan danpengoperasian
rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal

1182
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.5 Memahami standar kontruksi gardu distribusi.
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian. CT, PT.
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL).
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pembangunan
danpengoperasian dengan standar pengoperasian yang
berlaku

1183
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pengoperasian
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1184
KODE UNIT : D.35.144.03.024.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Hasil Pengoperasian
Komponen dan sirkit saluran udara tegangan
menengah (SUTM) untuk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pengoperasian instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi kesesuaian
perencanaan lokasi tiang.
pelaksanaan
2.2 Analisis hasil Identifikasi kondisi lokasi
dan jarak aman saluran dilakukan.
2.3 Analisis hasil Pengecekan kesesuaian
dan kelengkapan fisik komponen
saluran terhadap dokumen daftar
komponen saluran dilakukan
2.4 Analisis kesesuaian nilai Pengukuran
tahanan isolasi antara tiang dengan
konduktor/kabel setiap fasa,
pengukuran tahanan isolasi antar fasa
terhadap standar dilakukan.

1185
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis hasil operator pada form hasil pengoperasian
pengoperasian instalasi diperiksa.
instalasi 3.2 Analisis kesesuaian hasil
Pengoperasian SUTM dilakukan sesuai
dengan desain dan standar
pengoperasian
3.3 Analisis kesesuaian hasil pengamatan
visual SUTM terhadap standar
pengoperasian dilakukan
3.4 Analisis kesesuaian nilai Hasil
pengukuran tegangan ujung saluran
distribusi terhadap standar dilakukan
4. Membuat 4.1 Hasil pengoperasian instalasi yang
rekomendasi tidak sesuai dengan Standar
pengoperasian yang berlaku dan
dokumen desain instalasi dikumpulkan
dan dibuat daftar.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dianalisis.
4.3 Tindakan dan langkah kerja sesuai
hasil analisis ketidaksesuaian
pengoperasian disusun.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis analisis laporan hasil pengoperasian.
5.2 Form analisis laporan hasil
pengoperasian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.

1186
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4 Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan

1187
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.4.5 Rangakaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi
dan Impedansi
3.1.5 Memahami konstruksi SUTM
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel, ,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian.

1188
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pengoperasian dengan
standar pengoperasian yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pengoperasian
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1189
KODE UNIT : D.35.144.02.025.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pengoperasian komponen dan sirkit saluran kabel
tegangan menengah (SKTM) untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pengoperasian instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi lokasi,
perencanaan kedalaman galian dan pelindungan
pelaksanaan mekanis kabel sesuai dengan kondisi
lapangan dilakukan.
2.2 Analisis hasil Identifikasi kondisi
lokasi dan jarak aman saluran
dilakukan.
2.3 Analisis hasil Pengecekan kesesuaian
dan kelengkapan fisik komponen
saluran terhadap dokumen daftar
komponen saluran dilakukan
2.4 Analisis kesesuaian nilai Pengukuran
tahanan isolasi antara pembumian

1190
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dengan kabel setiap fasa dan
pengukuran tahanan isolasi antar
fasa terhadap standar dilakukan
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil pengoperasian operator pada form hasil
instalasi pengoperasian instalasi diperiksa.
3.2 Analisis kesesuaian hasil
Pengoperasian SKTM dilakukan
sesuai dengan standar
pengoperasian.
3.3 Analisis kesesuaian nilai Hasil
pengukuran tegangan ujung saluran
distribusi dicatat terhadap standar
dilakukan
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil pengoperasian instalasi yang
perbaikan tidak sesuai dengan Standar
pengoperasian yang berlaku dan
dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dianalisis.
4.3 Tindakan dan langkah kerja sesuai
hasil analisis ketidaksesuaian
pengoperasian disusun.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pengoperasian.
5.2 Form analisis laporan hasil
pengoperasian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.

1191
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik kabel saluran tegangan menengah

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4 Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan

1192
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel, ,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian.
3.1.6 Memahami standar kontruksi SKTM.
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.

1193
3.1.8 Memahami penggunaan software terkait pengoperasian
instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pengoperasian dengan
standar pengoperasian yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pengoperasian
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1194
KODE UNIT : D.35.144.02.026.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Saluran Tegangan Menengah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan evaluasi Hasil Pengoperasian
Komponen dan sirkit saluran tegangan menengah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
evaluasi
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
pengoperasian instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
pengoperasian rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi pengoperasian dilakukan.
perencanaan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis hasil
pengoperasian pengoperasian komponen dan peralatan
pada instalasi saluran tegangan
menengah terhadap standar dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
evaluasi analisis analisis pada form hasil analisis
pengoperasian pengoperasian instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
gambar pengawatan/pengkabel
rangkaian instalasi terhadap hasil
pengoperasian dilakukan.

1195
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen terpasang dengan
dokumen desain dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengujian
komponen terpasang terhadap standar
operasi komponen terpasang dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil Pengoperasian rangkaian
rekomendasi instalasi yang tidak sesuai dengan
standar pengoperasian dievaluasi
kesesuaiannya.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
Pengoperasian rangkaian instalasi agar
sesuai dengan standar pengoperasian
dievaluasi.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil pengoperasian
rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
terhadap standar pengoperasian.
5.3 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
rekomendasi agar hasil pengoperasian
rangkaian instalasi sesuai dengan
standar pengoperasian.
5.4 Form evaluasi analisis laporan hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.

1196
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dioperasikan biasanya digabung
dengan denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan
listrik yang akan dioperasikan.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis
polaritas kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel
netral atau kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pengoperasian instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pengoperasian rangkaian instalasi

1197
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pengoperasian rangkaian
instalasi
4.2.4 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan
beban jaringan
3.1.4 Memahami terkait kontruksi Saluran udara tegangan
menengah (SUTM) dan saluran kabel tegangan menengah
(SKTM)
3.1.5 Memahami terkait dengan sistem distribusi tenaga listrik
3.1.6 Memahami peralatan pengukur dan pembatas
3.1.7 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.8 Mampu Membaca diagram satu garis

1198
3.1.9 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.10 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.11 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
konduktor, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan
Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa
(GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB,
Pembumian, Isolator, CT, PT.
3.1.12 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.1.13 Memahami penggunaan software terkait pengoperasian
instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
pengoperasian dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
pengoperasian agar sesuai dengan standar pengoperasian
yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil pengoperasian rangkaian
instalasi sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku dan dokumen desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pengoperasian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.

1199
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1200
KODE UNIT : D.35.144.02.027.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Gardu Distribusi Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi hasil
Pengoperasian Komponen Dan Sirkit Gardu
Distribusi Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan evaluasi
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan
dokumen terkait permohonan desain
instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
Pengoperasian instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan
Pengoperasian rangkaian instalasi
sesuai dengan permintaan spesifikasi
instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
Pengoperasian rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan evaluasi 2.1 Evaluasi standar yang digunakan
perencanaan dalam Pengoperasian dilakukan.
Pengoperasian 2.2 Evaluasi kesesuaian hasil identifikasi
kesesuaian lokasi gardu dilakukan.
2.3 Evaluasi kesesuaian hasil identifikasi
kesiapan bangunan/tempat
pengoperasian komponen gardu
dilakukan.

1201
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengecekan
kesesuaian dan kelengkapan fisik
komponen gardu terhadap dokumen
daftar komponen gardu dilakukan.
2.5 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
hasil Pengukuran tahanan isolasi
antar fasa R, Fasa S, Fasa T, Netral
dan pembumian pada sisi tegangan
menengah dan sisi tegangan rendah
terhadap standar dilakukan
3. Melaksanakan evaluasi 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis pengoperasian analisis pada form hasil analisis
pengoperasian instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
Pengoperasian komponen utama
gardu distribusi dilakukan sesuai
dengan standar pengoperasian dan
dokumen desain
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
hasil pengukuran tegangan keluaran
gardu distriibusi terhadap standar
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil Pengoperasian rangkaian
rekomendasi instalasi yang tidak sesuai dengan
standar pengoperasian dievaluasi
kesesuaiannya.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
Pengoperasian rangkaian instalasi
agar sesuai dengan standar
pengoperasian dievaluasi.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada
penyelesaian Form evaluasi analisis hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi
disimpulkan terkait dengan
kesesuaian hasil pengoperasian
rangkaian instalasi terhadap standar
pengoperasian.
5.3 Berdasarkan hasil evaluasi
disimpulkan rekomendasi agar hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
sesuai dengan standar
pengoperasian.
5.4 Form evaluasi analisis laporan hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
ditandatangani.

1202
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dioperasikan biasanya digabung
dengan denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan
listrik yang akan dioperasikan.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pengoperasian instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

1203
4 Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pengoperasian rangkaian
instalasi
4.2.4 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar

1204
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan
beban jaringan
3.1.4 Memahami terkait kontruksi gardu distribusi
3.1.5 Memahami terkait dengan sistem distribusi tenaga listrik
3.1.6 Memahami peralatan pengukur dan pembatas
3.1.7 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.8 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.9 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.10 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.11 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
konduktor, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan
Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa
(GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB,
Pembumian, Isolator, CT, PT.
3.1.12 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.1.13 Memahami penggunaan software terkait pengoperasian
instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
pengoperasian dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
pengoperasian agar sesuai dengan standar pengoperasian
yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil pengoperasian rangkaian
instalasi sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku dan dokumen permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pengoperasian rangkaian instalasi

1205
3.2.5 Mampu menentukan hasil pengoperasian telah sesuai
dengan desain dan standar sehingga dapat beroperasi
sesuai dengan desain.

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1206
KODE UNIT : D.35.144.03.028.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan Rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pengoperasian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pengoperasian
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah material PHB
persiapan utama dan PHB percabangan dan
pengoperasian material sirkit akhir sesuai desain
dilakukan
2.2 Identifikasi komponen sakelar,kotak
kontak, kabel sesuai desain
dilakukan.
2.3 Identifikasi peralatan proteksi dan
peralatan pembatas arus.sesuai
desain dilakukan
2.4 Identifikasi sistem pembumian sesuai

1207
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
desain dilakukan
2.5 Pengecekan fisik kelengkapan
komponen instalasi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengoperasian komponen instalasi
pengoperasian dilakukan sesuai dengan standar
pengoperasian.
3.2 Permasalahan pada proses
pengoperasian dilaporkan
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form hasil pengoperasian
pengoperasian dilakukan.
4.2 Form laporan hasil pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma

1208
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang
pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pengoperasian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

1209
2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pengoperasian
instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan

1210
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pengoperasian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1211
KODE UNIT : D.35.144.03.029.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengoperasian Rangkaian Instalasi
Penerangan Di Ruang Publik (PJU , Billboard,
Lapangan Out Door)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pengoperasian
Rangkaian Instalasi Penerangan Di Ruang Publik
(PJU , Billboard, Lapangan Out Door ).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pengoperasian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pengoperasian
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOPksanakan
sesuai dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah material PHB
persiapan utama dan PHB cabang dan material
pengoperasian sirkit akhir sesuai desain dilakukan.
2.2 Identifikasi peralatan proteksi
tegangan sentuh dan peralatan
pembatas arus sesuai desain
dilakukan.
2.3 Identifikasi jenis lampu sesuai desain
dilakukan.
2.4 Identifikasi jarak instalasi

1212
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
penerangan sesuai desain dilakukan.
2.5 Identifikasi jenis pembumian sesuai
desain dilakukan.
2.6 Identifikasi komponen sakelar,kotak
kontak, kabel dll sesuai desain
dilakukan.
2.7 Pengecekan fisik kelengkapan
komponen instalasi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengoperasian instalasi penerangan
pengoperasian dilakukan sesuai dengan standar.
3.2 Pengamatan kesesuaian secara visual
operasi instalasi penerangan terhadap
standar pengoperasian dan dokumen
desain dilakukan.
3.3 Permasalahan pada proses
pengoperasian dilaporkan
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form hasil pengoperasian
dilakukan.
4.2 Form laporan hasil pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik-titik penerangan dalam suatu lokasi public

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

1213
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang
Pengoperasian Rangkaian Instalasi Penerangan Di Ruang
Publik (PJU, Billboard, Lapangan Out Door )
3.2.3 SNI 7391:2008 Spesifikasi penerangan jalan di kawasan
perkotaan
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pengoperasian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan

1214
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pengoperasian
instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Jenis kabel listrik,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Jenis dan tipe Lampu,
sistemPembumian.

1215
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pengoperasian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1216
KODE UNIT : D.35.144.03.030.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengoperasian Rangkaian Catu
Daya Arus Searah (DC Power Supply)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pengoperasian
Rangkaian Catu Daya Arus Searah (DC Power
Supply).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pengoperasian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pengoperasian
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah material DC Power
persiapan Supply sesuai desain dilakukan.
pengoperasian 2.2 Identifikasi peralatan proteksi dan
peralatan pembatas arus sesuai
desain dilakukan dilakukan .
2.3 Identifikasi jenis batere sesuai desain
dilakukan dilakukan
2.4 Identifikasi sistem proteksi dan
automatic change over (acho) sesuai
desain dilakukan dilakukan
2.5 Identifikasi sistem dc power suply
sesuai desain dilakukan

1217
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.6 Identifikasi tipe pembumian sesuai
desain dilakukan
2.7 Identifikasi kesiapan ruangan untuk
sistem dc power suply sesuai desain
dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pengoperasian komponen instalasi
pengoperasian dilakukan sesuai dengan standar
pengoperasian.
3.2 Pengukuran keluaran tegangan
rectifier dan inverter dilakukan.
3.3 Pengamatan terhadap kerja ACHO
dilakukan
3.4 Permasalahan pada proses
pengoperasian dilaporkan
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form hasil pengoperasian
pengoperasian dilakukan.
4.2 Form laporan hasil pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

1218
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Menyusun
Pengoperasian Rangkaian Catu Daya Arus Searah (DC
Power Supply)
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pengoperasian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal

1219
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi
dan Impedansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pengoperasian
instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, MCB, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), jenis batere, Pembumian.
Rangkaian inverter
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)

1220
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pengoperasian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti, disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1221
KODE UNIT : D.35.144.03.031.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengoperasian Rangkaian Instalasi
Motor Listrik Dan Kontrol Motor Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pengoperasian
Rangkaian Instalasi Motor Listrik Dan Kontrol Motor
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pengoperasian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pengoperasian
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah material PHB
persiapan utama dan PHB cabang sesuai desain
pengoperasian dilakukan.
2.2 Identifikasi fungsi dan daya motor
sesuai desain dilakukan
2.3 Identifikasi alat pembatas arus dan
proteksi sesuai desain dilakukan.
2.4 Identifikasi sistem kontrol sesuai
desain dilakukan
2.5 Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan
2.6 Identifikasi komunikasi kontrol

1222
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
(kabel, frekuensi, indikator debit,
panas dll) sesuai desain dilakukan
2.7 Identifikasi lokasi peletakan motor
dan kontrol motor sesuai desain
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengoperasian komponen instalasi
pengoperasian dilakukan sesuai dengan standar
pengoperasian.
3.2 Pengamatan kesesuaian kerja motor
dan kontrol motor terhadap standar
pengoperasian dan dokumen desain
dilakukan
3.3 Permasalahan pada proses
pengoperasian dilaporkan
4. Mengisi laporan hasil 4.1 Pengisian form hasil pengoperasian
pengoperasian dilakukan.
4.2 Form laporan hasil pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan, gambar instalasi
pengawatan adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
peralatan listrik dan garis-garis yang menggambarkan hubungan
satu rangkaian listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada
seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

1223
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Menyusun
Pengoperasian Rangkaian Instalasi Motor Listrik Dan
Kontrol Motor Listrik
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pengoperasian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal

1224
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.4.5 Rangakaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi
dan Impedansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pengoperasian
instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak,MCB, MCCB, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS),
Gawai Proteksi Arus lebih (GPAL), sakelar magnit,
indikator, Pembumian.
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)

1225
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pengoperasian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti, disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pengoperasian Rangkaian Instalasi Motor
Listrik Dan Kontrol Motor Listrik sesuai dengan kriteria unjuk
kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1226
KODE UNIT : D.35.144.03.032.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah
(SKUTR) Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pengoperasian
Komponen dan sirkit menyusun pengoperasian
Komponen dan sirkit Saluran Kabel Udara Tegangan
Rendah (SKUTR) untuk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pengoperasian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pengoperasian
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi panjang saluran udara
persiapan sesuai desain dilakukan.
pengoperasian 2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak
aman saluran dilakukan.
2.3 Identifikasi jenis saluran 3 fasa atau
1 fasa sesuai desain dilakukan,

1227
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Identifikasi percabangan saluran
sesuai desain dilakukan.
2.5 Identifikasi material konduktor sesuai
desain dilakukan.
2.6 Identifikasi sistem proteksi dan
pembatas arus saluran sesuai desain
dilakukan
2.7 Identifikasi jenis isolator sesuai
desain dilakukan
2.8 Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan
2.9 Pengukuran tahanan isolasi antara
tiang dengan konduktor/kabel setiap
fasa, pengukuran tahanan isolasi
antar fasa dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengoperasian SKUTR dilakukan
pengoperasian sesuai dengan desain dan standar
pengoperasian.
3.2 Pencatatan terhadap kondisi SKUTR
saat beroperasi dilakukan.
4. Memeriksa hasil 4.1 Pengukuran tegangan ujung ke ujung
pengoperasian SKUTR dilakukan.
4.2 Pengamatan secara visual ada
tidaknya arching pada isolator
dilakukan.
4.3 Pengamatan secara visual
menggunakan thermovison dilakukan
4.4 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dengan standar pengoperasian
dilaporakan
4.5 Permasalahan yang timbul terkait
pengoperasian dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Hasil pengoperasian material dicatat
pengoperasian pada Form laporan hasil
pengoperasian.
5.2 Form laporan hasil pengoperasian
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi

1228
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang
pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian

1229
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
• thermovision
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pengoperasian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik

1230
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal kontruksi Saluran Kabel Udara Tegangan
Rendah.
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel,), MCB,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pengoperasian

1231
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pengoperasian pekerjaan sesuai dengan
kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1232
KODE UNIT : D.35.144.03.033.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Saluran Kabel Tegangan rendah (SKTR)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pengoperasian
Komponen dan sirkit Saluran Kabel Udara Tegangan
Rendah (SKTR) untuk instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pengoperasian sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pengoperasian dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pengoperasian
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan survey 2.1 Identifikasi panjang saluran kabel
lapangan sesuai desain dilakukan.
2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak
aman saluran sesuai desain
dilakukan.
2.3 Identifikasi kedalaman galian dan
perlindungan mekanis kabel sesuai
desain dilakukan.
2.4 Identifikasi percabangan saluran

1233
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
sesuai desain dilakukan.
2.5 Identifikasi jenis saluran satu fasa
atau tiga fasa sesuai desain
dilakukan.
2.6 Identifikasi material kabel dan
konduktor sesuai desain dilakukan.
2.7 Identifikasi sistem proteksi dan
pembatas arus saluran sesuai desain
dilakukan
2.8 Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan
2.9 Pengecekan kesesuaian dan
kelengkapan fisik komponen saluran
terhadap dokumen daftar komponen
saluran dilakukan
2.10 Pengukuran tahanan isolasi antara
pembumian dengan kabel setiap fasa
dan pengukuran tahanan isolasi
antar fasa dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pengoperasian SKTR dilakukan
pengoperasian sesuai dengan standar
pengoperasian.
3.2 Pencatatan terhadap kondisi SKTR
saat beroperasi dilakukan.
4. Menguji hasil 4.1 Pengukuran tegangan ujung saluran
pengoperasian distribusi dilakukan
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dengan standar pengoperasian
dilaporakan
4.3 Permasalahan yang timbul terkait
pengoperasian dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Hasil pengoperasian material dicatat
pengoperasian pada Form laporan hasil
pengoperasian.
5.2 Form laporan hasil pengoperasian
ditandatangani

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan

1234
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan, gambar instalasadalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari jalur saluran kabel tegangan menengah.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang
pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen

1235
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pengoperasian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :

1236
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pengoperasian
instalasi listrik
3.1.6 Mengenal kontruksi saluran kabel tegangan rendah.
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pengoperasian

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

1237
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pengoperasian Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1238
KODE UNIT : D.35.1442.03.034.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengoperasian Komponen
Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pengoperasian Komponen dan sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pengoperasian instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi jumlah
perencanaan material PHB utama dan PHB
pelaksanaan percabangan dan material sirkit akhir
sesuai desain dilakukan
2.2 Analisis hasil identifikasi komponen
sakelar,kotak kontak, kabel sesuai
desain dilakukan.
2.3 Analisis hasil identifikasi peralatan
proteksi dan peralatan pembatas
arus.sesuai desain dilakukan
2.4 Analisis hasil identifikasi sistem
pembumian sesuai desain dilakukan
2.5 Pengecekan fisik kelengkapan
komponen instalasi dilakukan
2.6 Analisis hasil identifikasi sistem
pembumian sesuai desain dilakukan

1239
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil pengoperasian operator pada form hasil
instalasi pengoperasian instalasi diperiksa.
3.2 Analisis kesesuaian hasil
Pengoperasian Komponen Dan Sirkit
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah terhadap standar
pengoperasian dan dokumen desain
dilakukan.
4. Membuat rekomendasi 4.1 Hasil pengoperasian instalasi yang
tidak sesuai dengan Standar
pengoperasian yang berlaku dan
dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dianalisis.
4.3 Tindakan dan langkah kerja sesuai
hasil analisis ketidaksesuaian
pengoperasian disusun.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pengoperasian.
5.2 Form analisis laporan hasil
pengoperasian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dioperasikan biasanya digabung
dengan denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan
listrik yang akan dioperasikan.

1240
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pengoperasian instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form Analisis hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian

1241
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami pengoperasian instalasi yang benar sesuai
dengan standar pengoperasian yang berlaku
3.1.6 Memahami fungsi dan cara kerja material listrik antara
lain : Kabel, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan
Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa

1242
(GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB,
Pembumian.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian pengoperasian dengan
standar pengoperasian yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pengoperasian n
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti,
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1243
KODE UNIT : D.35.144.03.035.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengoperasian Rangkaian
Instalasi Penerangan Di Ruang Publik (PJU ,
Billboard, Lapangan Out Door )
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Hasil Pengoperasian
rangkaian instalasi penerangan di ruang public.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pengoperasian instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Penentuan standar desain instalasi
perencanaan penerangan berdasarkan sumber
pelaksanaan listrik (Ongrid/Offgrid) instalasi
penerangan dilakukan
2.2 Analisis hasil Identifikasi jumlah
material PHB utama dan PHB cabang
dan material sirkit akhir sesuai
desain dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi peralatan
proteksi tegangan sentuh dan
peralatan pembatas arus sesuai
desain dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi jenis lampu
sesuai desain dilakukan
2.5 Analisis hasil Identifikasi jarak
instalasi penerangan sesuai desain

1244
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan
2.6 Analisis hasil Identifikasi jenis
pembumian sesuai desain dilakukan.
2.7 Analisis hasil Identifikasi kebutuhan
komponen sakelar,kotak kontak,
kabel dll sesuai desain dilakukan
2.8 Analisis hasil Pengecekan fisik
kelengkapan komponen instalasi
dilakukan
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil pengoperasian operator pada form hasil
instalasi pengoperasian instalasi diperiksa.
3.2 Analisis terhadap kesesuaian
Pengoperasian instalasi penerangan
dilakukan sesuai dengan standar.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian hasil
pengamatan visual Pengoperasian
komponen instalasi penerangan
terhadap standar pengoperasian dan
dokumen desain.
4. Membuat rekomendasi 4.1 Hasil pengoperasian instalasi yang
tidak sesuai dengan Standar
pengoperasian yang berlaku dan
dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dianalisis.
4.3 Tindakan dan langkah kerja sesuai
hasil analisis ketidaksesuaian
pengoperasian disusun.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pengoperasian.
5.2 Form analisis laporan hasil
pengoperasian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
rangkaian instalasi tenaga listrik.

1245
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dioperasikan biasanya digabung
dengan denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan
listrik yang akan dioperasikan.
1.5 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik-
1.6 autonomous days adalah jumlah hari dimana suatu sistem
tenaga listrik offgrid dapat bertahan nyala dengan sumber listrik
dari battery tanpa ada supply dari pembangkit.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 SNI 7391:2008 Spesifikasi penerangan jalan di kawasan
perkotaan
3.2.3 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi

1246
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer dan sofware terkait pengoperasian instalasi
listrik
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pengoperasian n rangkaian
4.2.2 Form Analisis hasil pengoperasian rangkaian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :

1247
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.4.5 Rangkaian Resistans
3.1.5 Memahami standar kontruksi penerangan jalan umum
3.1.6 Memahami instalasi dan perhitungan terkait autonomous
days untuk sumber tenaga listrik offgrid menggunakan
battery
3.1.7 Mengenal dan memahami prinsip kerja material listrik
antara lain : Kabel, Kotak kontak, Papan hubung Bagi
dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus
Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB,
Pembumian, Baterry.
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) terkait dengan
instalasi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pengoperasian dengan
standar pengoperasian yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pengoperasian
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

1248
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1249
KODE UNIT : D.35.144.03.036.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengoperasian Rangkaian
Catu Daya Arus Searah (DC Power Supply)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Hasil Pengoperasian
rangkaian instalasi Catu Daya Arus Searah (DC
Power Supply).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pengoperasian instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis hasil Identifikasi jumlah
pengoperasian material DC Power Supply sesuai
desain dilakukan
2.2 Analisis hasil identifikasi peralatan
proteksi dan peralatan pembatas arus
sesuai desain dilakukan dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi jenis batere
sesuai desain dilakukan dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi sistem
proteksi dan automatic change over
(acho) sesuai desain dilakukan
dilakukan
2.5 Analisis hasil Identifikasi sistem dc
power suply sesuai desain dilakukan
2.6 Analisis hasil Identifikasi kebutuhan
tipe pembumian sesuai desain

1250
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan
2.7 Analisis hasil Identifikasi kesiapan
ruangan untuk sistem dc power suply
sesuai desain dilakukan
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil pengoperasian operator pada form hasil
instalasi pengoperasian instalasi diperiksa.
3.2 Analisis terhadap kesesuaian
Pengoperasian komponen instalasi
dilakukan sesuai dengan standar
pengoperasian.
3.3 Analisis terhadap kesesuaiann hasil
Pengukuran keluaran tegangan
rectifier dan inverter dengan
dokumen desain dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian
pengamatan kerja ACHO terhadap
standar operasi dan dokumen desain
dilakukan.
4. Membuat rekomendasi 4.1 Hasil pengoperasian instalasi yang
tidak sesuai dengan Standar
pengoperasian yang berlaku dan
dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dianalisis.
4.3 Tindakan dan langkah kerja sesuai
hasil analisis ketidaksesuaian
pengoperasian disusun.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pengoperasian.
5.2 Form analisis laporan hasil
pengoperasian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
rangkaian instalasi tenaga listrik.

1251
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dioperasikan biasanya digabung
dengan denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan
listrik yang akan dioperasikan.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis
polaritas kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel
netral atau kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pengoperasian instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi

1252
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik

1253
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi ,
Kapasitansi dan Impedansi
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, inverter, rectifier, Baterry,
Acho, Pembumian.
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian Pengoperasian dengan
standar pengoperasian yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pengoperasian
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi

1254
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1255
KODE UNIT : D.35.144.03.037.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengoperasian Rangkaian
Motor Listrik Dan Kontrol Motor Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis hasil Pengoperasian
rangkaian pengoperasian motor listrik dan kontrol
motor listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pengoperasian instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi jumlah
perencanaan material PHB utama dan PHB cabang
pelaksanaan sesuai desain dilakukan.
2.2 Analisis hasil Identifikasi fungsi dan
daya motor sesuai desain dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi alat
pembatas arus dan proteksi sesuai
desain dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi kebutuhan
sistem kontrol sesuai desain
dilakukan
2.5 Analisis hasil Identifikasi sistem
pembumian sesuai desain dilakukan
2.6 Analisis hasil Identifikasi komunikasi
kontrol (kabel, frekuensi, indikator
debit, panas dll) sesuai desain

1256
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan
2.7 Analisis hasil Identifikasi lokasi
peletakan motor dan kontrol motor
sesuai desain dilakuka
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
operator pada form hasil
pengoperasian instalasi diperiksa.
3.2 Analisis terhadap kesesuaian
Pengoperasian komponen instalasi
dilakukan sesuai dengan standar
pengoperasian.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian hasil
kerja motor dan kontrol motor dengan
desain dilakukan
4. Membuat rekomendasi 4.1 Hasil pengoperasian instalasi yang
tidak sesuai dengan Standar
pengoperasian yang berlaku dan
dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dianalisis.
4.3 Tindakan dan langkah kerja sesuai
hasil analisis ketidaksesuaian
pengoperasian disusun.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pengoperasian.
5.2 Form analisis laporan hasil
pengoperasian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.

1257
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dioperasikan biasanya digabung
dengan denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan
listrik yang akan dioperasikan.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis
polaritas kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel
netral atau kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pengoperasian instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.
1.8 Diagram fungsi kontrol motor listrik adalah diagram yang
memberikan informasi terkait komunikasi kontrol yang
digunakan dan setting tombol-tombol / saklar pada kontrol
motor listrik sesuai dengan fungsi kontrol motor listrik.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)

1258
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.5 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :

1259
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.4.5 Rangakaian Resistansi, Induktasi,
Kapasitansi dan Impedansi
3.1.5 Memahami teori motor listrik dan kontrol motor listrik
3.1.6 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.7 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian, Kontaktor,
rangkaian kontrol motor (non PLC /PLC/CNC).
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pengoperasian dengan
standar pengoperasian yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pengoperasian
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

1260
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1261
KODE UNIT : D.35.144.03.038.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah
(SKUTR) Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pengoperasian Komponen dan sirkit Saluran Kabel
Udara Tegangan Rendah (SKUTR) untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pengoperasian instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi panjang
perencanaan saluran udara sesuai desain
pelaksanaan dilakukan
2.2 Analisis hasil Identifikasi kondisi
lokasi dan jarak aman saluran
dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi jenis
saluran 3 fasa atau 1 fasa sesuai
desain dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi
percabangan saluran sesuai desain
dilakukan

1262
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Analisis hasil Identifikasi material
konduktor sesuai desain dilakukan
2.6 Analisis hasil Identifikasi sistem
proteksi dan pembatas arus saluran
sesuai desain dilakukan
2.7 Analisis hasil Identifikasi jenis
isolator sesuai desain dilakukan
Analisis hasil
2.8 Analisis hasil Identifikasi sistem
pembumian sesuai desain dilakukan
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil pengoperasian operator pada form hasil
instalasi pengoperasian instalasi diperiksa.
3.2 Analisis kesesuaian hasil
Pengoperasian SKUTR dilakukan
sesuai dengan desain dan standar
pengoperasian
3.3 Analisis kesesuaian hasil pengamatan
visual SKUTR terhadap standar
pengoperasian dilakukan
3.4 Analisis kesesuaian nilai Hasil
pengukuran tegangan ujung saluran
distribusi terhadap standar dilakukan
4. Membuat rekomendasi 4.1 Hasil pengoperasian instalasi yang
tidak sesuai dengan Standar
pengoperasian yang berlaku dan
dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dianalisis.
4.3 Tindakan dan langkah kerja sesuai
hasil analisis ketidaksesuaian
pengoperasian disusun.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pengoperasian.
5.2 Form analisis laporan hasil
pengoperasian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.

1263
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pengoperasian rangkaian instalasi

1264
4.2.2 Form analisis hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm

1265
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.4.5 Rangakaian Resistansi, Induktasi ,
Kapasitansi dan Impedansi
3.1.5 Memahami kontruksi SKUTR
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel, ,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian.
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pengoperasian dengan
standar pengoperasian yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pengoperasian
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1266
KODE UNIT : D.35.144.03.039.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pengoperasian Komponen dan sirkit saluran kabel
tegangan rendah (SKTR) untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pengoperasian instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi panjang
perencanaan saluran kabel sesuai desain dilakukan
pelaksanaan
2.2 Analisis hasil identifikasi dalam galian
dan perlindungan mekanik kabel
sesuai standar dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi kondisi
lokasi dan jarak aman saluran
dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi jenis
saluran 3 fasa atau 1 fasa sesuai
desain dilakukan
2.5 Analisis hasil Identifikasi percabangan
saluran sesuai desain dilakukan

1267
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.6 Analisis hasil Identifikasi material
kabel sesuai desain dilakukan
2.7 Analisis hasil Identifikasi sistem
proteksi dan pembatas arus saluran
sesuai desain dilakukan
2.8 Analisis hasil Identifikasi sistem
pembumian sesuai desain dilakukan
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil pengoperasian operator pada form hasil
instalasi pengoperasian instalasi diperiksa.
3.2 Analisis kesesuaian hasil
Pengoperasian SKTR dilakukan sesuai
dengan standar pengoperasian..
3.3 Analisis kesesuaian nilai Hasil
pengukuran tegangan ujung saluran
distribusi dicatat terhadap standar
dilakukan
4. Membuat rekomendasi 4.1 Hasil pengoperasian instalasi yang
tidak sesuai dengan Standar
pengoperasian yang berlaku dan
dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
dianalisis.
4.3 Tindakan dan langkah kerja sesuai
hasil analisis ketidaksesuaian
pengoperasian disusun.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pengoperasian.
5.2 Form analisis laporan hasil
pengoperasian ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang

1268
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik kabel saluran tegangan menengah

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.5 Tempat uji kompetensi

1269
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel, ,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian.

1270
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian dengan standar
pengoperasian yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pengoperasian
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1271
KODE UNIT : D.35.144.03.040.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi pengoperasian
Komponen dan sirkit instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan evaluasi
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan
dokumen terkait permohonan desain
instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
pengoperasian instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
sesuai dengan permintaan spesifikasi
instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan evaluasi 2.1 Evaluasi standar yang digunakan
perencanaan dalam pengoperasian dilakukan.
pengoperasian 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis hasil
pengoperasian komponen dan
peralatan instalasi tegangan rendah
terhadap standar dilakukan.
3. Melaksanakan evaluasi 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis pengoperasian analisis pada form hasil analisis
pengoperasian instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
gambar pengawatan/pengkabel

1272
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
rangkaian instalasi terhadap hasil
pengoperasian dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen terpasang
dengan dokumen desain dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengujian
komponen terpasang terhadap
standar operasi komponen terpasang
dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil Pengoperasian rangkaian
rekomendasi instalasi yang tidak sesuai dengan
standar pengoperasian dievaluasi
kesesuaiannya.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
Pengoperasian rangkaian instalasi
agar sesuai dengan standar
pengoperasian dievaluasi.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada
penyelesaian Form evaluasi analisis hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi
disimpulkan terkait dengan
kesesuaian hasil pengoperasian
rangkaian instalasi terhadap standar
pengoperasian.
5.3 Berdasarkan hasil evaluasi
disimpulkan rekomendasi agar hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
sesuai dengan standar
pengoperasian.
5.4 Form evaluasi analisis laporan hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang

1273
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dioperasikan biasanya digabung
dengan denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan
listrik yang akan dioperasikan.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis
polaritas kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel
netral atau kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pengoperasian instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll..

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop

1274
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pengoperasian rangkaian
instalasi
4.2.4 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan prinsip kerja catu daya DC
3.1.4 Memahami terkait dengan kontruksi penerangan yang
terpsang di publik
3.1.5 Memahami teori motor listrik dan kontrol motor listrik
3.1.6 Memahami prinsip listrik tiga fasa
3.1.7 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.8 Mampu membaca Diagram Pengawatan

1275
3.1.9 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.10 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian,
Kontaktor, rangkaian kontrol motor (non PLC /PLC/CNC).
3.1.11 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
pengoperasian dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
pengoperasian agar sesuai dengan standar pengoperasian
yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil pengoperasian rangkaian
instalasi sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku dan dokumen permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pengoperasian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1276
KODE UNIT : D.35.144.03.041.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Pengoperasian Komponen Dan
Sirkit Saluran Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi Komponen dan
sirkit saluran tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan evaluasi
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan
dokumen terkait permohonan desain
instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pengoperasian
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
pengoperasian instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
sesuai dengan permintaan spesifikasi
instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan evaluasi 2.1 Evaluasi standar yang digunakan
perencanaan dalam pengoperasian dilakukan.
pengoperasian 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis hasil
pengoperasian komponen dan
peralatan pada instalasi saluran
tegangan rendah terhadap standar
dilakukan.
3. Melaksanakan evaluasi 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis pengoperasian analisis pada form hasil analisis
pengoperasian instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
gambar pengawatan/pengkabel
rangkaian instalasi terhadap hasil

1277
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pengoperasian dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen terpasang
dengan dokumen desain dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengujian
komponen terpasang terhadap
standar operasi komponen terpasang
dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil Pengoperasian rangkaian
rekomendasi instalasi yang tidak sesuai dengan
standar pengoperasian dievaluasi
kesesuaiannya.
4.2 Daftar rekomendasi perbaikan
Pengoperasian rangkaian instalasi
agar sesuai dengan standar
pengoperasian dievaluasi.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada
penyelesaian Form evaluasi analisis hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi
disimpulkan terkait dengan
kesesuaian hasil pengoperasian
rangkaian instalasi terhadap standar
pengoperasian.
5.3 Berdasarkan hasil evaluasi
disimpulkan rekomendasi agar hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
sesuai dengan standar
pengoperasian.
5.4 Form evaluasi analisis laporan hasil
pengoperasian rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pengoperasian
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang

1278
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dioperasikan biasanya digabung
dengan denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan
listrik yang akan dioperasikan.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pengoperasian instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pengoperasian rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pengoperasian rangkaian instalasi

1279
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pengoperasian rangkaian
instalasi
4.2.4 Dokumen standar pengoperasian instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan
beban jaringan
3.1.4 Memahami terkait kontruksi Saluran Kabel Udara
Tegangan Rendah (SKUTR) dan saluran kabel tegangan
rendah (SKTR)
3.1.5 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.6 Memahami prinsip peralatan pengukur dan pembatas
3.1.7 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.8 Mampu membaca Diagram Pengawatan

1280
3.1.9 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.10 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
konduktor, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol
(PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS),
Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian,
Isolator, CT, PT.
3.1.11 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.1.12 Memahami penggunaan software terkait pengoperasian
instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
pengoperasian dengan standar pengoperasian yang
berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
pengoperasian agar sesuai dengan standar pengoperasian
yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil pengoperasian rangkaian
instalasi sesuai dengan standar pengoperasian yang
berlaku dan dokumen permohonan desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pengoperasian rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.

1281
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1282
KODE UNIT : D.35.145.00.001.1
JUDUL UNIT : Membantu Pelaksanaan Pemeliharaan Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang
dibutuhkan pada kegiatan pelaksanaan
pemeliharaan instalasi pemanfaatan tenaga listrik
yaitu melaksanakan persiapan dan membantu
proses pemeliharaan instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menerima penugasan 1.1 Surat tugas/surat perintah kerja
diterima dan dipahami
1.2 Intruksi kerja/SOP terkait dengan
penugasan dipelajari
1.3 Daftar peralatan untuk proses
pemeliharaan diterima
2. Menyiapkan peralatan 2.1 Peralatan disiapkan sesuai dengan
pemeliharaan Daftar peralatan pemeliharaan
2.2 Kondisi Peralatan pemeliharaan
diperiksa
2.3 Status kesiapan peralatan pada Daftar
peralatan pemeliharaan diisi dan
disampaikan kepada pelaksana
3. Membantu pelaksanaan 3.1 APD dikenakan
pemeliharaan 3.2 Instruksi dari Pemelihara dipahami
dan dilaksanakan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan tata
cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Intruksi kerja/SOP adalah tata cara kerja yang berlaku di setiap
perusahaan/instansi
1.3 Daftar peralatan pemeliharaan adalah daftar yang memuat
peralatan apa saja yang perlu disiapkan sebelum melaksanakan

1283
pemeliharaan yang mana format dan bentuknya mengikuti
sesuai dengan tata cara operasional perusahaan/instansi

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik pekerja
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Procedure (SOP) pelaksanaan
pekerjaan pemeliharaan

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat pelindung diri
4.1.3 Alat dan bahan kerja
4.1.4 Alat komunikasi
4.1.5 Peralatan Pemeliharaan untuk tegangan rendah seperti :
tang, palu, obeng, meteran, avometer, mikrometer/jangka
sorong, kompas.
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) pelaksaan
pekerjaan pemeliharaan
4.2.2 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja untuk membantu proses pemeliharaan pada instalasi
tenaga listrik
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan atau dapat juga

1284
dilakukan secara portofolio dengan melihat sertifikat
pelatihan/dokumen rekam jejak pelaksanaan pekerjaan
membantu pemeliharaan pada perusahaan yang bergerak di
usaha pemeliharaan instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

2. Persyaratan Kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Mengenal alat kerja bantu dan pertukangan dasar yaitu :
obeng kombinasi, tespen, tang, palu.
3.1.3 Mengenal kelengkapan K3 yang berupa : helm, sarung
tangan, sepatu, kacamata, pakaian kerja.
3.1.4 Mengenal alat uji dan ukur yaitu : meteran, avometer, alat
ukur tahanan isolasi, alat ukur tahanan pembumian,
mikrometer/jangka sorong, kompas.
3.1.5 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, Pembumian.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membaca , menulis dan menghitung sederhana
3.2.2 Memiliki keterampilan pertukangan dasar

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Melaksanakan pekerjaan sesuai instruksi/SOP
4.2 Disiplin
4.3 Bertanggung jawab

5. Aspek Penting
5.1 Kesesuaian pelaksanaan sesuai dengan unjuk kerja.
5.2 Pelaksanaan pekerjaan selalu memperhatikan keselamatan kerja

1285
KODE UNIT : D.35.145.00.002.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Alat Pengukur dan Pembatas Untuk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan pemeliharaan Komponen dan
sirkit alat pengukur dan pembatas untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar pengawatan/pengkabelan
peralatan pengukur dan pembatas
dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
pemeliharaan Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan disiapkan.
1.7 Form checklist hasil pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi pemeliharaan alat
persiapan pengukur dan pembatas arus sesuai
pemeliharaan dan standar pemeliharaan dilakukan.
2.2 Identifikasi sumber energi untuk
peralatan pengukur dan pembatas
dilakukan.
2.3 Identifikasi spesifikasi fisik komponen
alat pengukur dan pembatas dilakukan.
2.4 Pengecekan kesesuaian spesifikasi
peralatan di dokumen dengan kondisi
fisik peralatan dilakukan.

1286
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Komponen peralatan dipelihara sesuai
pemeliharaan dengan standar/petunjuk pemeliharaan.
3.2 Uji coba hasil pemeliharaan peralatan
pengukur dan pembatas dilakukan
sesuai dengan Prosedur/SOP.
3.3 Ketidaksesuaian hasil pemeliharaan
dilaporkan.
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form checklist pemeliharaan
hasil pemeliharaan dilakukan
4.2 Form laporan hasil pemeliharaan
komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik alat pengukur dan pembatas.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma

1287
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung Diri (APD)
4.1.4 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.5 Alat pertukangan (palu, tang, gunting kabel,dll)
4.2 Perlengkapan material :
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeliharaan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

1288
2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pemeliharaan
instalasi listrik
3.1.6 Mengenal kontruksi saluran udara tegangan menengah.
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, CT, PT, kWh
meter.
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2. Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar denah dan gambar pengawatan
dan diagram tunggal instalasi listrik

1289
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu mengisi form laporan hasil pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1290
KODE UNIT : D.35.145.00.003.1
JUDUL UNIT : Mengkoordinir Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan tugas koordinasi pemeliharaan
komponen dan sirkit instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Daftar nama petugas pemeliharaan
disiapkan.
1.4 Dokumen pemeliharaan dari pemohon
dipahami.
1.5 Milestone pelaksanaan pekerjaan
dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan
pemeliharaan rangkaian instalasi
sesuai dengan permintaan spesifikasi
instalasi disiapkan.
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Pelaksanaan koordinasi 2.1 Pembagian tugas pemelihara
dilakukan sesuai dengan kompetensi.
2.2 Pemantauan pemenuhan keselamatan
ketenagalistrikan saat pelaksanaan
kerja dilakukan.
2.3 Pemantauan pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan milestone dilakukan.
2.4 Verifikasi terhadap kelengkapan
administratif maupun kelengkapan
teknis dari hasil pemeliharaan
dilakukan.
3. Mengatasi 3.1 Identifikasi permasalahan yang
permasalahan timbul dilakukan.
3.2 Pelaporan terhadap permasalahan
yang timbul dilakukan.

1291
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.3 Pelaksanaan penyelesaian
permasalahan sesuai dengan
perintah kerja dilakukan.
4. Membuat laporan 4.1 Hasil pelaksanaan pemeliharaan
dikumpulkan sesuai dengan perintah
kerja.
4.2 Laporan pelaksanaan tugas
koordinasi dibuat.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
rangkaian instalasi tenaga listrik.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP)
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi

1292
4.2 Perlengkapan material :
4.2.1 dokumen milestone pelaksanaan pekerjaan
4.2.2 daftar pemelihara
4.2.3 form hasil pemeliharaan

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
• Konduktor
• Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
• Macam alat ukur listrik
• Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
• Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
• Arus bolak balik fasa satu
• Arus bolak balik fasa tiga
• Hukum Ohm

1293
• Hukum Kirchoff I
• Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.5 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, MCB, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), Pembumian.
3.1.6 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membuat gambar instalasi dan gambar
pengawatan/pengkabelan instalasi
3.2.2 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik terkait
dengan jenis material, ukuran, dan kualitas
3.2.3 Mampu membuat laporan pelaksanaan tugas koordinasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan.

1294
KODE UNIT : D.35.145.00.004.1
JUDUL UNIT : Mensupervisi Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan supervisi Pemeliharaan
Komponen Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan
Tenaga pada komponen dan sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan supervisi 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Dokumen timeline/milestone
pelaksanaan pekerjaan dipahami.
1.4 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.

2. Melaksanakan supervisi 2.1 Dokumen terkait Pemeliharaan


pelaksanaan instalasi dari para pemilik instalasi
dikumpulkan.
2.2 Daftar personil koordinator dan
pemelihara dibuat.
2.3 Pembagian tugas kerja personil
koordnator dan pemelihara dibuat
sesuai dengan jenis instalasi dan
kompetensi personil.
2.4 Pengecekan berkala terhadap
kesiapan operasi peralatan
pemeliharaan secara sampling
dilakukan.
2.5 Pengecekan terhadap kesesuaian
penggunaan form hasil Pemeliharaan
terhadap jenis instalasi terpasang
oleh petugas dilakukan.
2.6 Pengecekan terhadap kondisi dan
kesiapan petugas Pemelihara sebelum
bertugas dilakukan.
2.7 Persetujuan pelaksanaan tugas oleh
petugas Pemelihara sesuai dengan

1295
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
kondisi petugas Pemelihara dan
Prosedur/SOP dilakukan.
2.8 Pengecekan terhadap hasil
Pemeliharaan dengan dokumen
desain dilakukan.
2.9 Pengecekan terhadap pemenuhan
kelengkapan pengisian form hasil
Pemeliharaan rangkaian sesuai
dengan Prosedur/SOP dilakukan.
2.10 Pengecekan terhadap pemenuhan
timelines/milestone pelaksanaan
pekerjaan dilakukan.
3. Menyampaikan 3.1 Daftar rekomendasi perbaikan
rekomendasi perbaikan pelaksanaan sesuai dengan
dan menerima feedback Prosedur/SOP disusun.
3.2 Hasil pengecekan terhadap
pelaksanaan disampaikan kepada
petugas.
3.3 Feedback dari petugas koordinator
dan Pemelihara terkait rekomendasi
perbaikan dianalisis.
4. Mengatasi 4.1 Daftar resiko permasalahan teknis
permasalahan teknis dan analisis penyelesaiannya sesuai
terkait pelaksanaan dengan Prosedur/SOP dibuat.
Pemeliharaan 4.2 Penyelesaian permasalahan teknis
sesuai dengan daftar yang telah
dibuat dilaksanakan.
4.3 Daftar permasalahan yang belum
dapat terselesaikan dengan daftar
resiko permasalahan sebagaimana
pada poin 4.1 dibuat.
5. Membuat laporan 5.1 Analisis pelaksanaan supervisi
supervisi dibuat.
5.2 Laporan supervisi pelaksanaan berisi
pelaksanaan rekomendasi perbaikan,
daftar penyelesaian permasalahan
dan daftar permasalahan yang belum
terselesaikan, serta analisis
pelaksanaan supervisi dibuat.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.

1296
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Pengecekan terhadap kondisi adalah pengecekan kondisi
umum secara visual maupun lisan terhadap kondisi kesehatan
baik secara jasmani maupun mental.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pembangunan dan pemasanga
4.2.2 Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.4 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian

1297
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami manajemen resiko
3.1.2 Memahami SOP
3.1.3 Memahami Bahan listrik :
• Konduktor
• Isolator
3.1.4 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
• Macam alat ukur listrik
• Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
• Penggunaan alat ukur listrik
3.1.5 Teori Dasar Listrik :
• Arus bolak balik fasa satu
• Arus bolak balik fasa tiga
• Hukum Ohm
• Hukum Kirchoff I
• Rangkaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi dan
Impedansi
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),

1298
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, , Pembumian.
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) terkait dengan
pemeliharaan instalasi tegangan rendah.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu untuk mengatasi permasalahan teknis
3.2.2 Mampu untuk membagi penugasan sesuai dengan
kompetensi dalam pelaksanaan supervisi
3.2.3 Mampu membuat analisis terkait perbaikan dalam
pelaksanaan pekerjaan
3.2.4 Mampu membuat laporan pelaksanaan supervisi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1299
KODE UNIT : D.35.145.00.005.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Pemeliharaan Komponen Dan Sirkit
Alat Pengukur dan Pembatas Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis Pemeliharaan
Komponen dan sirkit alat pengukur dan pembatas
untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik
pemeliharaan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengkawatan/pengkabelan
dan dokumen terkait pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
Pembangunan dan Pemasanga
rangkaian instalasi sesuai dengan
permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.6 Form hasil Pemeliharaan disiapkan.
1.7 Form checklist analisis hasil
Pembangunan dan Pemasanga
rangkaian instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan analisis 2.1 Identifikasi jenis pengukuran
termasuk pengukuran langsung atau
pengukuran tidak langsung
dilakukan.
2.2 Analisis kesesuaian lokasi
pemeliharaan dengan desain dan
standar pemeliharaan dilakukan.
2.3 Analisis kesesuaian pemeliharaan

1300
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
instalasi dengan jenis pengukuran
dan standar pemeliharaan dilakukan.
2.4 Analisis kesesuaian akurasi
pengukuran alat pengukuran dan
pembatas setelah pemeliharaan
sesuai dengan spesifikasi peralatan
dilakukan.
3. Membuat rekomedasi 3.1 Hasil pemeliharaan instalasi yang
perbaikan instalasi tidak sesuai dengan Standar operasi
yang berlaku dan dokumen desain
instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
3.2 Analisis rekomendasi cara
perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar operasi yang
berlaku dituliskan untuk setiap
intalasi
4. Mengisi laporan analisis 4.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pemeliharaan.
4.2 Form analisis laporan hasil
pemeliharaan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipelihara biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipelihara.

1301
1.5 Standar adalah standar pemeliharaan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal

1302
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangakaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi
dan Impedansi
3.1.5 Memahami pengukuran energi listrik
3.1.6 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.7 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
CT, PT, kWh meter.
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL).

1303
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pemeliharaan dengan
standar pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemeliharaan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pembangunan
dan pemasanga rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1304
KODE UNIT : D.35.145.00.006.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Penetapan Hasil Pemeliharaan
Komponen Dan Sirkit Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan penetapan Hasil
Pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja dipahami.
1.3 Dokumen program kerja
instansi/perusahaan dan
timeline/milestone pelaksanaan pekerjaan
dipahami.
1.4 Dokumen laporan form evaluasi analisis
hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
dipahami.
1.5 Dokumen Laporan supervisi pelaksanaan
pemeliharaan rangkaian dipahami.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Verifikasi dan validasi terhadap
evaluasi dokumen kelengkapan dokumen proses
Pemeliharaan rangkaian sesuai dengan
Prosedur/SOP dilakukan.
2.2 Evaluasi kesesuaian standar yang
digunakan dalam proses Pemeliharaan
rangkaian terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2.3 Evaluasi dokumen proses Pemeliharaan
rangkaian terhadap kesesuaian dengan
standar yang digunakan.
2.4 Evaluasi terhadap dokumen rekomendasi
perbaikan/penggantian instalasi
dilakukan.
2.5 Kesimpulan hasil evaluasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.

1305
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Menyelesaikan 3.1 Daftar potensi permasalahan dan analisis
permasalahan penyelesaian permasalahan sesuai
dengan Prosedur/SOP terkait proses
Pemeliharaan rangkaian dibuat.
3.2 Evaluasi terhadap laporan supervisi
perlaksanaan Pemeliharaan rangkaian
dilakukan.
3.3 Pelaksanaan penyelesaian permasalahan
dilakukan sesuai dengan analisis pada
poin 3.1.
3.4 Daftar permasalahan yang belum dapat
diselesaikan dibuat.
4. Menjaga mutu 4.1 Pengecekan secara berkala terhadap
Pemeliharaan pemenuhan aspek administratif
rangkaian maupun aspek teknis dalam proses
Pemeliharaan rangkaian instalasi
dilakukan.
4.2 Pengecekan secara berkala terhadap
kebenaran hasil Pemeliharaan rangkaian
dilakukan.
4.3 Pengecekan secara berkala kesesuaian
capaian kinerja terhadap program kerja
instansi/perusahaan dilakuakan.
4.4 Melakukan analisis dan evaluasi terkait
capaian kondisi capaian kinerja terhadap
program kerja instansi/perusahaan
dilakuakan.
5. Menetapkan hasil 5.1 Dokumen Hasil Pemeliharaan ditetapkan.
penyelesaian 5.2 Surat keterangan terselesainya
Pemeliharaan Pemeliharaan rangkaian sesuai standar
rangkaian dan dokumen desain disampaikan kepada
pemohon.
5.3 Evaluasi dan analisis terhadap feedback
dan review dari pemohon pemeliharaan.
5.4 Laporan evaluasi penyelesaian
Pemeliharaan rangkaian instalasi dibuat.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.

1306
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Aspek administratif adalah pemenuhan proses pemeliharaan
rangkaian secara administratif sesuai dengan Prosedur/SOP
perusahaan misalkan pemenuhan pembubuhan tanda tangan
pada setiap form dokumen demi mampu telusurnya dokumen
yang dibuat.
1.4 aspek teknis adalah pemenuhan persyaratan teknis proses
pemeliharaan rangkaian dengan Prosedur/SOP perusahaan
misalkan peralatan uji dan ukur yang digunakan harusnya
berfungsi dengan baik sehingga hasil pengukuran dan
pengujiannya valid.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil Pemeliharaan rangkaian

1307
4.2.2 Form Analisis hasil Pembangunan dan Pemasanga
rangkaian
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pembangunan dan
Pemasanga rangkaian
4.2.4 Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Pembangunan
dan Pemasanga rangkaian
4.2.6 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami manajemen resiko
3.1.3 Memahami teori listrik dasar
3.1.4 Memahami ISO 9001:2008
3.1.5 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.6 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.7 Mampu membaca Diagram Pengawatan

1308
3.1.8 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.9 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian,
Kontaktor, rangkaian kontrol motor (non PLC /PLC/CNC).
3.1.10 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL).
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
Pembangunan dan Pemasanga rangkaian dengan standar
pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu membuat kesimpulan dari laporan evaluasi
analisis hasil Pembangunan dan Pemasanga rangkaian
3.2.3 Mampu menyelesaikan permasalahan terkait proses
Pembangunan dan Pemasanga rangkai
3.2.4 Mampu membuat dokumen Hasil Pemeliharaan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1309
KODE UNIT : D.35.145.00.007.1
JUDUL UNIT : Mengelola Pelaksanaan Pemeliharaan Rangkaian
Instalasi Pemafaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan pengelolaan Pelaksanaan
Pemeliharaan Rangkaian instalasi pemafaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Dokumen Visi dan Misi
pelaksanaan perusahaan/instansi dipahami.
1.2 Dokumen terkait dengan
output/keluaran yang ditentukan
oleh perusahaan/instansi
1.3 Peraturan perundangan-undangan
terkait dengan proses Pemeliharaan
rangkaian instalasi pemanfaatan
tegangan rendah dipahami.
1.4 Dokumen terkait operasional
Pemeliharaan rangkaian disiapkan.
1.5 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Merencanakan 2.1 Program kerja tahunan disusun
pengelolaan sesuai dengan visi dan misi
perusahaan/instansi dan keluaran
yang ditentukan oleh
perusahaan/instansi.
2.2 Identifikasi jumlah sumber daya yang
dimiliki.
2.3 Identifikasi jumlah sumber daya yang
diperlukan.
2.4 Analisis pelaksanaan program kerja
dilakukan.
2.5 Timeline pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan program kerja
ditetapkan.
2.6 Rencana kerja dan anggaran
perusahaan ditetapkkan sesuai
dengan program kerja.

1310
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Program kerja perusahaan/instansi
pengelolaan diterjemahkan dalam bentuk
Perintah kerja.
3.2 Prosedur/SOP ditetapkan secara
berkala berdasarkan standar dan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku
3.3 Prosedur/SOP dievaluasi secara
berkala berdasarkan standar dan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3.4 Pembagian tugas kerja untuk
melaksanakan visi dan misi
perusahaan/instansi dilaksanakan
sesuai dengan kompetensi dari
petugas.
3.5 Secara berkala melakukan evaluasi
terhadap laporan-laporan proses
Pemeliharaan rangkaian.
3.6 Analisis sesuai dengan visi dan misi
perusahaan/instansi dan keluaran
yang ditentukan oleh
perusahaan/instansi untuk
pemberian keputusan terkait dengan
hubungan perusahaan/instansi
dengan pihak internal maupun
eksternal dilakukan.
3.7 Secara berkala analisis kesesuaian
perencanaan program kerja dengan
capaian kinerja dilakukan.
4. Menyelesaikan 4.1 Daftar potensi permasalahan dan
permasalahan analisis penyelesaian permasalahan
sesuai dengan Prosedur/SOP terkait
proses Pemeliharaan rangkaian
dibuat.
4.2 Evaluasi terhadap laporan
permasalahan yang belum
terselesaikan.
4.3 Pelaksanaan penyelesaian
permasalahan dilakukan sesuai
dengan analisis pada poin 4.1.
4.4 Daftar permasalahan yang belum
dapat diselesaikan dibuat.
4.5 Konsultansi dengan pihak-pihak
eksternal terkait penyelesaian
permasalahan dilakukan.

1311
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Menjaga mutu 5.1 Secara berkala dilakukan evaluasi
Pemeliharaan rangkaian kesesuaian antara dokumen
Pemeliharaan rangkaian terhadap
surat keterangan terselesainya
Pemeliharaan rangkaian instalasi.
5.2 Secara berkala dilakukan pengecekan
terhadap hasil feedback dan review
dari pemohon Pemeliharaan instalasi
terhadap hasil Pemeliharaan
rangkaian.
6. Evaluasi capaian 6.1 Evaluasi kesesuaian pelaksanaan
program kerja pekerjaan terhadap timeline program
kerja dilakukan.
6.2 Evaluasi terhadap kesesuaian antara
pencapaian program kerja terhadap
Visi dan Misi perusahaa dan keluaran
yang ditentukan oleh
perusahaan/instansi dilakukan.
6.3 Dokumen evaluasi disusun untuk
sebagai bahan perbaikan kinerja.
7. Membuat laporan hasil 7.1 Laporan proses pengelolaan
pengelolaan Pemeliharaan rangkaian instalasi
pemanfaatan tenaga listrik tegangan
rendah dibuat.
7.2 Laporan disampaikan sebagai
pertanggungjawaban untuk
menjalankan visi dan misi
perusahaan/instansi.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan Pemeliharaan
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Standar adalah standar pemeliharaan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011, SNI atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

1312
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Dokumen Visi dan Misi perusahaan/instansi
4.2.2 Form hasil Pemeliharaan rangkaian
4.2.3 Form Analisis hasil Pemeliharaan rangkaian
4.2.4 Form evaluasi analisis hasil Pemeliharaan rangkaian
4.2.5 Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.6 Dokumen laporan supervisi pelaksanaan Pemeliharaan
rangkaian
4.2.7 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.8 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal

1313
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang terkait
dengan bidang ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami regulasi terkait dengan pemeliharaan
rangkaian instalasi pemanfaatan tegangan rendah
3.1.3 Memahami manajemen konflik
3.1.4 Memahami manajemen resiko
3.1.5 Memahami manajemen pengelolaan perusahaan/instansi
3.1.6 Memahami proses sertfikasi laik operasi instalasi
pemanfaatan tegangan rendah
3.1.7 Memahami ISO 9001
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL).
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menerjemahkan visi dan misi
perusahaan/instansi menjadi program kerja
3.2.2 Mampu melakukan memberikan tugas untuk
menjalankan perintah kerja kepada petugas sesuai
dengan kompetensinya
3.2.3 Mampu melakukan pengecekan untuk menjaga kualitas
mutu dari proses Pemeliharaan rangkaian
3.2.4 Mampu melakukan kontrol dan evaluasi kinerja sesuai
dengan program kerja
3.2.5 Mampu berkoordinasi baik internal maupun eksternal
dalam menyelesaikan permasalahan terkait proses

1314
Pemeliharaan rangkaian instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan rendah

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Sikap kepemimpinan
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1315
KODE UNIT : D.35.145.01.008.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Pada Switchyard Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan Pemeliharaan
Komponen dan sirkit gardu induk pada instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain
pengawatan/pengkabelan peralatan
dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
Pemeliharaan Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan
Pemeliharaan disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi input dan output
persiapan jaringan gardu induk yang dapat
berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian komponen
utama Switchyard gardu induk yang
akan dipelihara dengan dokumen
spesifikasi pada desain.
2.3 Pengecekan kesiapan komponen
utama switchyard gardu induk yang

1316
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
akan dipelihara.
2.4 Pengecekan kesiapan peralatan
Pemeliharaan komponen utama
Switchyard gardu induk dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan komponen utama
Pemeliharaan Switchyard gardu induk
(Transformator, CD, DS, CVT, CT, LA,
PT, dll) dilakukan sesuai dengan
standar Pemeliharaan.
3.2 Permasalahan pada proses
Pemeliharaan dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Hasil Pemeliharaan dicocokkan
Pemeliharaan dengan standar operasi.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
pasca pemeliharaan dengan standar
yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Pengisian form hasil Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan.
5.2 Form laporan hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018

1317
2.6 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeliharaan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeliharaan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeliharaan peralatan gardu
induk.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 Alat pertukangan
4.1.3 APD, Alat K3,
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 komponen utama switchyard gardu induk terpasang
4.2.2 Form hasil Pemeliharaan
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan
4.2.4 Perlengkapan pemeliharaan

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

1318
2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Mengenal TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen switchyard gardu induk.
3.1.4.3 Peralatan Kerja dan material Pemeliharaan
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengPemeliharaankan komponen dan peralatan
switchyard gardu induk
3.2.2 Mampu mengisi form laporan hasil Pemeliharaan Komponen
dan sirkit instalasi

1319
4. Sikap Kerja yang Diperlukan
4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

1320
KODE UNIT : D.35.145.01.009.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Pada Gas Insulated Switchgear (GIS)
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeliharaan
Komponen dan sirkit Gas Insulated Switchgear
(GIS) instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain
pengawatan/pengkabelan peralatan
dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
Pemeliharaan Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan
Pemeliharaan disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi input dan output
persiapan jaringan gardu induk yang dapat
berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian komponen
utama GIS gardu induk yang akan
dipelihara dengan dokumen
spesifikasi pada desain.
2.3 Pengecekan kesiapan komponen
utama GIS gardu induk yang akan

1321
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dipelihara.
2.4 Pengecekan kesiapan peralatan
Pemeliharaan komponen utama GIS
gardu induk dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan komponen utama GIS
Pemeliharaan gardu induk (Transformator, CD, DS,
CVT, CT, LA, PT, dll) dilakukan sesuai
dengan standar Pemeliharaan.
3.2 Permasalahan pada proses
Pemeliharaan dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Hasil Pemeliharaan dicocokkan
Pemeliharaan dengan standar operasi.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
pasca pemeliharaan dengan standar
yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Pengisian form hasil Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan.
5.2 Form laporan hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017
2.5 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.6 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

1322
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeliharaan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeliharaan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeliharaan peralatan gardu
induk.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 Perlengkapan pertukangan
4.1.3 APD,Alat K3,
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Komponen utama GIS gardu induk terpasang
4.2.2 Form hasil Pemeliharaan
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

1323
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Mengetahui TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi GIS gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen utama GIS gardu induk.
3.1.4.3 Peralatan Kerja dan material Pemeliharaan
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi..
3.1.5 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengPemeliharaankan komponen dan peralatan
GIS gardu induk
3.2.2 Mampu mengisi form laporan hasil Pemeliharaan Komponen
dan sirkit instalasi

1324
4. Sikap Kerja yang Diperlukan
4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

1325
KODE UNIT : D.35.145.01.010.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Proteksi Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeliharaan
Komponen dan sirkit Proteksi Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain
pengawatan/pengkabelan peralatan
dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
Pemeliharaan Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan
Pemeliharaan disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi input dan output
persiapan jaringan gardu induk yang dapat
berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian peralatan
proteksi proteksi gardu induk yang
akan dipelihara dengan dokumen
spesifikasi pada desain.

1326
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.3 Pengecekan kesiapan komponen
proteksi gardu induk yang akan
dipelihara.
2.4 Pengecekan kesiapan peralatan
Pemeliharaan proteksi gardu induk
dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan peralatan proteksi
Pemeliharaan dilakukan sesuai dengan standar
Pemeliharaan.
3.2 Pemeliharaan kontrol proteksi dan
sumber listrik peralatan proteksi
dilakukan sesuai dengan standar
Pemeliharaan dan dokumen desain
proteksi.
3.3 Permasalahan pada proses
Pemeliharaan dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Hasil Pemeliharaan dicocokkan
Pemeliharaan dengan standar operasi dan skema
proteksi.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
pasca pemeliharaan dengan standar
yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Pengisian form hasil Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan.
5.2 Form laporan hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

1327
1.5 Skema Proteksi adalah skema dari sistem proteksi yang digunakan
sesuai dengan standar sistem proteksi pada gardu induk dan juga
grid code yang berlaku.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeliharaan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeliharaan peralatan gardu induk
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeliharaan peralatan gardu
induk.
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pemeliharaan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Material komponen proteksi gardu induk
4.2.2 Form hasil Pemeliharaan
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

1328
PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Mengenal Bahan Listrik


3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Mengetahui TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen utama gardu induk.

1329
3.1.4.3 Peralatan proteksi dan kontrol proteksi gardu
induk
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pemeliharaan
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Mengenal Grid Code jaringan
3.1.6 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.6.1 Peraturan K2
3.1.6.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengPemeliharaankan komponen dan peralatan
proteksi gardu induk
3.2.2 Mampu mengisi form laporan hasil Pemeliharaan Komponen
dan sirkit instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting

5.1 Memahami proses Pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi


sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

1330
KODE UNIT : D.35.145.01.011.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Common Facility Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeliharaan
Komponen dan sirkit common facility gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain
pengawatan/pengkabelan peralatan
dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
Pemeliharaan Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan
Pemeliharaan disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kesesuaian komponen
persiapan common facility yang akan dipelihara
dengan dokumen spesifikasi pada
desain.
2.2 Identifikasi input dan output listrik
dari komponen/peralatan common
facility dilakukan.
2.3 Identifikasi kesiapan komponen
common facility yang akan dipelihara
dilakukan.

1331
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan peralatan common
Pemeliharaan facility dilakukan sesuai dengan
standar Pemeliharaan.
3.2 Permasalahan pada proses
Pemeliharaan dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Hasil Pemeliharaan dicocokkan
Pemeliharaan dengan standar operasi.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
pasca pemeliharaan dengan standar
yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Pengisian form hasil Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan.
5.2 Form laporan hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma

1332
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeliharaan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeliharaan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeliharaan peralatan gardu
induk.
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1. Peralatan
4.1.1 alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pemeliharaan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2. Perlengkapan dan material.
4.2.1 komponen common facility gardu induk terpasang
4.2.2 Form hasil Pemeliharaan
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang

1333
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Mengenal Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Mengetahui TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan/komponen common facility
3.1.4.3 Peralatan / Komponen utama gardu induk.
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pemeliharaan
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan

3.2.1 Mampu mengPemeliharaankan komponen dan peralatan


common facility gardu induk
3.2.2 Mampu mengisi form laporan hasil Pemeliharaan Komponen
dan sirkit instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.

1334
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

1335
KODE UNIT : D.35.145.01.012.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Panel Kontrol Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeliharaan
Komponen dan sirkit panel kontrol gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja, dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan sesuai
perintah kerja, dipahami.
1.3 Gambar denah lokasi dan dokumen
terkait, dipahami.
1.4 Gambar desain
pengawatan/pengkabelan peralatan
dipahami
1.5 Bahan reverensi terkait dengan
Pemeliharaan Komponen dan sirkit
instalasi sesuai dengan standar
disiapkan.
1.6 Perlengkapan dan peralatan
Pemeliharaan disiapkan.
1.7 Form checklist hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kesesuaian spesifikasi
persiapan komponen panel kontrol yang berisi
peralatan monitor dan peralatan
kontrol untuk Pemeliharaanonal
komponen utama GIS gardu
induk/switchyard gardu induk,
peralatan proteksi dan komponen
common facility sesuai dengan
dokumen desain dilakukan.
2.2 Identifikasi kesesuaian spesifikasi
peralatan komunikasi kontrol sesuai

1336
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dengan dokumen desain dilakukan.
2.3 Identifikasi kesiapan Pemeliharaan
dan sumber daya untuk peralatan
panel kontrol dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan komponen peralatan
Pemeliharaan panel kontrol gardu induk dilakukan
sesuai dengan standar Pemeliharaan.
3.2 Permasalahan pada proses
Pemeliharaan dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Hasil Pemeliharaan dicocokkan
Pemeliharaan dengan standar operasi.
4.2 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
pasca pemeliharaan dengan standar
yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Pengisian form hasil Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan.
5.2 Form laporan hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

1337
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeliharaan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeliharaan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeliharaan peralatan gardu
induk.
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 komponen panel kontrol gardu induk terpasang
4.2.2 Form hasil Pemeliharaan
4.2.3 Dokumen terkait SOP yang digunakan

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang

1338
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Mengenal Bahan Listrik


3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Mengetahui TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Mengenal Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan/komponen common facility
3.1.4.3 Peralatan / Komponen utama gardu induk.
3.1.4.4 Peralatan kontrol dan komunikasi gardu induk
3.1.4.5 Peralatan Kerja dan material Pemeliharaan
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengPemeliharaankan komponen dan peralatan
panel kontrol gardu induk
3.2.2 Mampu mengisi form laporan hasil Pemeliharaan Komponen

1339
dan sirkit instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

1340
KODE UNIT : D.35.145.01.013.1

JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeliharaan Komponen Dan


Sirkit Pada Switchyard Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit switchyard gardu induk pada
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
Pemeliharaan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi lokasi input
perencanaan dan output jaringan gardu induk
pelaksanaan yang dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
komponen utama Switchyard gardu
induk yang akan dipelihara dengan
dokumen spesifikasi pada desain.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesiapan
komponen utama switchyard gardu
induk yang akan dipelihara.
2.4 Analisis hasil pengecekan kesiapan
peralatan Pemeliharaan komponen
utama Switchyard gardu induk
dilakukan

1341
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil Pemeliharaan Pemelihara pada form hasil
instalasi Pemeliharaan instalasi diperiksa.
3.2 Analisis kesesuaian hasil
Pemeliharaan peralatan/komponen
utama switchyard gardu induk
terhadap standar Pemeliharaan dan
dokumen desain dilakukan.
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil operasi instalasi pasca
perbaikan pemeliharaan yang tidak sesuai
dengan Standar operasi yang berlaku
dan dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar
Pemeliharaan yang berlaku dituliskan
untuk setiap intalasi yang tidak
sesuai standar.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil Pemeliharaan.
5.2 Form analisis laporan hasil
Pemeliharaan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012

1342
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeliharaan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeliharaan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeliharaan peralatan gardu
induk.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD, Alat K3,
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan

1343
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Memahami terkait Bahan Listrik


3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami Teori Listrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen Jaringan GI/GITET.
3.1.4.3 Peralatan Kerja dan material Pemeliharaan
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pemeliharaan dengan
standar Pemeliharaan yang berlaku

1344
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar operasi yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pemeliharaan
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

1345
KODE UNIT : D.35.145.01.014.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Pada Gas Insulated Switchgear (GIS)
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan menganalisis Pemeliharaan
Komponen dan sirkit Gas Insulated Switchgear
(GIS) instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
Pemeliharaan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasi identifikasi lokasi input
perencanaan dan output jaringan gardu induk
pelaksanaan yang dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
komponen utama GIS gardu induk
yang akan dipelihara dengan
dokumen spesifikasi pada desain.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesiapan
komponen utama GIS gardu induk
yang akan dipelihara.
2.5 Analisis hasil pengecekan kesiapan
peralatan Pemeliharaan komponen
utama GIS gardu induk dilakukan.

1346
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil Pemeliharaan Pemelihara pada form hasil
instalasi Pemeliharaan instalasi diperiksa.
3.2 Analisis kesesuaian Pemeliharaan
komponen utama GIS gardu induk
(Transformator, CD, DS, CVT, CT, LA,
PT, dll) terhadap standar
Pemeliharaan dan dokumen desain
dilakukan.
3.3 Analisis kesesuaian Pemeliharaan
insulasi bagi peralatan utama GIS
gardu induk tehadap standar
Pemeliharaan dan dokumen desain
dilakukan.
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil operasi instalasi pasca
perbaikan Pemeliharaan pemeliharaan yang tidak sesuai
dengan Standar operasi yang berlaku
dan dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar
Pemeliharaan yang berlaku dituliskan
untuk setiap intalasi yang tidak
sesuai standar.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil Pemeliharaan
rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil
Pemeliharaan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

1347
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeliharaan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeliharaan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeliharaan peralatan gardu
induk.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Peralatan survey lapangan dan alat ukur jarak
4.1.2 APD, Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pemeliharaan
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

1348
PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi GIS gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen utama GIS gardu induk.
3.1.4.3 Peralatan Kerja dan material Pemeliharaan

1349
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi..
3.1.5 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pemeliharaan dengan
standar Pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar operasi yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pemeliharaan
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

1350
KODE UNIT : D.35.145.01.015.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Proteksi Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Pemeliharaan
Komponen dan sirkit Proteksi Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
Pemeliharaan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi lokasi input
perencanaan dan output jaringan gardu induk
pelaksanaan yang dapat berupa
SUTT/SKTT/SUTET/SKTM/SUTM
dilakukan.
2.2 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
peralatan proteksi gardu induk yang
akan dipelihara dengan dokumen
spesifikasi pada desain.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesiapan
komponen proteksi gardu induk yang
akan dipelihara.
2.4 Analisis hasil pengecekan kesiapan
peralatan Pemeliharaan proteksi
gardu induk dilakukan.

1351
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Analisis hasil identifikasi kesiapan
sumber listrik AC dan sumber
backup DC penunjang sistem
proteksi.
3. Melaksanakan analisis 3.1 Analisis kesesuaian Pemeliharaan
hasil Pemeliharaan peralatan proteksi terhadap standar
instalasi Pemeliharaan dan dokumen desain
dilakukan.
3.2 Analisis kesesuaian Pemeliharaan
kontrol proteksi dan sumber listrik
peralatan proteksi terhadap standar
Pemeliharaan dan dokumen desain
dilakukan.
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil operasi instalasi pasca
perbaikan pemeliharaan yang tidak sesuai
dengan Standar operasi yang berlaku
dan dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar
Pemeliharaan yang berlaku dituliskan
untuk setiap intalasi yang tidak
sesuai standar.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil Pemeliharaan
rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil
Pemeliharaan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

1352
1.5 Skema Proteksi adalah skema dari sistem proteksi yang digunakan
sesuai dengan standar sistem proteksi pada gardu induk dan juga
grid code yang berlaku.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeliharaan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeliharaan peralatan gardu induk
yang ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeliharaan peralatan gardu
induk.
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD, Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemeliharaan instalasi yang berlaku

1353
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami Mengenal Alat Ukur dan Pengukuran besaran
listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.

1354
3.1.3.6 Sistem Proteksi instalasi tenaga listrik
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan Proteksi gardu induk
3.1.4.3 Peralatan / Komponen utama gardu induk.
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pemeliharaan
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Memahami Grid Code jaringan
3.1.6 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.6.1 Peraturan K2
3.1.6.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pemeliharaan dengan
standar Pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar operasi yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pemeliharaan
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1355
KODE UNIT : D.35.145.01.016.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Common Facility Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Pemeliharaan
Komponen dan sirkit common facility gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
Pemeliharaan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
perencanaan komponen common facility yang akan
pelaksanaan dipelihara dengan dokumen
spesifikasi pada desain.
2.2 Analisis hasil identifikasi input dan
output listrik dari
komponen/peralatan common facility
dilakukan.
2.3 Analisis hasil identifikasi kesiapan
Pemeliharaan komponen/peralatan
common facility dilakukan.
3. Melaksanakan analisis 3.1 Analisis kesesuaian input dan output
hasil Pemeliharaan listrik peralatan common facility
instalasi terhadap standar Pemeliharaan.
3.2 Analisis kesesuaian Pemeliharaan
peralatan common facility terhadap

1356
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
standar Pemeliharaan dan dokumen
desain dilakukan.
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil operasi instalasi pasca
perbaikan Pemeliharaan pemeliharaan yang tidak sesuai
dengan Standar operasi yang berlaku
dan dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar
Pemeliharaan yang berlaku dituliskan
untuk setiap intalasi yang tidak
sesuai standar.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil Pemeliharaan
rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil
Pemeliharaan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

1357
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeliharaan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeliharaan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeliharaan peralatan gardu
induk.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

1358
2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan/komponen common facility
3.1.4.3 Peralatan / Komponen utama gardu induk.
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pemeliharaan
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pemeliharaan dengan
standar Pemeliharaan yang berlaku

1359
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar operasi yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pemeliharaan
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

1360
KODE UNIT : D.35.145.01.017.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Panel Kontrol Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Pemeliharaan
Komponen dan sirkit panel kontrol gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
Pemeliharaan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi komponen
perencanaan utama GIS gardu induk/switchyard
pelaksanaan gardu induk, peralatan proteksi dan
komponen common facility sesuai
dengan spesifikasi kebutuhan
dilakukan.
2.2 Analisis kesesuaian spesifikasi panel
kontrol yang berisi peralatan monitor
dan peralatan kontrol untuk
Pemeliharaanonal komponen utama
GIS gardu induk/switchyard gardu
induk, peralatan proteksi dan
komponen common facility dengan
dokumen desain dilakukan.
2.3 Analisis kesesuaian sistem
komunikasi peralatan kontrol sesuai

1361
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dengan spesifikasi pada dokumen
desain dilakukan.
2.4 Analisis kesiapan Pemeliharaan panel
kontrol gardu induk dilakukan
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil Pemeliharaan Pemelihara pada form hasil
instalasi Pemeliharaan instalasi diperiksa.
3.2 Analisis kesesuaian Pemeliharaan
komponen peralatan panel kontrol
gardu induk terhadap standar
Pemeliharaan dan dokumen desain..
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil operasi instalasi pasca
perbaikan Pemeliharaan pemeliharaan yang tidak sesuai
dengan Standar operasi yang berlaku
dan dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Cara perbaikan/penggantian instalasi
agar sesuai dengan standar
Pemeliharaan yang berlaku dituliskan
untuk setiap intalasi yang tidak
sesuai standar.
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil Pemeliharaan
rangkaian instalasi.
5.2 Form analisis laporan hasil
Pemeliharaan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel

1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.


1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

1362
2. Peraturan yang diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeliharaan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeliharaan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeliharaan peralatan gardu
induk.

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop
4.1.4 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar Pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian

1363
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan

3.1.1 Memahami Bahan Listrik


3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.1.3 Sistem Kompartemen GIS
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami TeoriListrik Dasar
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan/komponen common facility
3.1.4.3 Peralatan / Komponen utama gardu induk.
3.1.4.4 Peralatan kontrol dan komunikasi gardu induk
3.1.4.5 Peralatan Kerja dan material Pemeliharaan

1364
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Mengetahui ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu Menganalisis kesesuaian Pemeliharaan dengan
standar Pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar operasi yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil Pemeliharaan
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

1365
KODE UNIT : D.35.145.01.018.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Analisis Pemeliharaan
Komponen Dan Sirkit Switchyard, Gas Insulated
Switchgear (GIS) dan Proteksi Pada Gardu Induk
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi hasil analisis
Pemeliharaan Komponen dan sirkit switchyard, GIS
dan proteksi pada gardu induk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan 1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
Pemeliharaan instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
Pemeliharaan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
Pemeliharaan rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi Pemeliharaan dilakukan.
Pemeliharaan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis
Pemeliharaan komponen dan peralatan
pada Komponen dan sirkit switchyard,
gas insulated switchgear (GIS) dan
proteksi pada gardu induk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik terhadap

1366
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
standar dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
evaluasi analisis analisis pada form hasil analisis
Pemeliharaan Pemeliharaan instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
gambar pengkawatan/pengkabel
rangkaian instalasi terhadap hasil
Pemeliharaan dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen terpasang dengan
dokumen desain dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil operasi
komponen pasca pemeliharaan terhadap
standar operasi komponen terpasang
dilakukan
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil operasi peralatan pasca
perbaikan Pemeliharaan rangkaian instalasi yang
Pemeliharaan tidak sesuai dengan standar operasi
dievaluasi kesesuaiannya dengan hasil
evaluasi terhadap analisis pemenuhan
kesesuaian instalasi sesuai dengan
standar operasi.
4.2 Daftar rekomendasi
perbaikan/penggatian komponen
rangkaian instalasi agar sesuai dengan
standar operasi dievaluasi dengan
kesesuainnya dengan standar
Pemeliharaan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil Pemeliharaan
rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian operasi pasca
pemeliharaan rangkaian instalasi
terhadap dokumen desain dan standar
operasi
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
Pemeliharaan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.

1367
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeliharaan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeliharaan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeliharaan peralatan gardu
induk.
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pemeliharaan
4.1.4 Alat komunikasi

1368
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pemeliharaan rangkaian
instalasi
4.2.4 Dokumen standar Pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami terkait Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami TeoriListrik
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.

1369
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.3.6 Sistem Proteksi instalasi tenaga listrik
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi switchyard dan GIS gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen Jaringan GI/GITET.
3.1.4.3 Peralatan proteksi gardu induk
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pemeliharaan
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Memahami Grid Code jaringan
3.1.6 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.6.1 Peraturan K2
3.1.6.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian Pemeliharaan
dengan standar Pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
Pemeliharaan agar sesuai dengan standar operasi yang
berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil operasi pasca Pemeliharaan
rangkaian instalasi sesuai dengan standar operasi yang
berlaku dan dokumen desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
Pemeliharaan rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja

1370
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
yang dipersyaratkan

1371
KODE UNIT : D.35.145.01.019.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Analisis Pemeliharaan
Komponen Dan Sirkit Common Facility dan Panel
Kontrol Pada Gardu Induk Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi hasil analisis
Pemeliharaan Komponen Dan Sirkit Common Facility
dan Panel Kontrol Pada Gardu Induk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait permohonan desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
Pemeliharaan instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
Pemeliharaan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
Pemeliharaan rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi Pemeliharaan dilakukan.
Pemeliharaan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis
Pemeliharaan komponen dan peralatan
pada Komponen dan sirkit common facility
dan panel kontrol pada gardu induk
instalasi pemanfaatan tenaga listrik
terhadap standar dilakukan.

1372
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas analisis
evaluasi analisis pada form hasil analisis Pemeliharaan
Pemeliharaan instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
gambar pengkawatan/pengkabel
rangkaian instalasi terhadap hasil
Pemeliharaan dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen terpasang dengan
dokumen desain dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil operasi
komponen pasca pemeliharaan terhadap
standar operasi komponen terpasang
dilakukan
4. Evaluasi hasil 4.1 Daftar hasil operasi peralatan pasca
perbaikan Pemeliharaan rangkaian instalasi yang
Pemeliharaan tidak sesuai dengan standar operasi
dievaluasi kesesuaiannya dengan hasil
evaluasi terhadap analisis pemenuhan
kesesuaian instalasi sesuai dengan
standar operasi.
4.2 Daftar rekomendasi
perbaikan/penggatian komponen
rangkaian instalasi agar sesuai dengan
standar operasi dievaluasi dengan
kesesuainnya dengan standar
Pemeliharaan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada Form
penyelesaian evaluasi analisis hasil Pemeliharaan
rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kesesuaian operasi pasca
pemeliharaan rangkaian instalasi
terhadap dokumen desain dan standar
operasi
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
Pemeliharaan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan kerja.

1373
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik
dengan rangkaian listrik
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi terkait
lokasi penempatan peralatan listrik terkait.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2012
2.3 Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2012
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 Tahun 2017 tentang
Standardisasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Peraturan yang berlaku di perusahaan.

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Standing Operation Prosedur (SOP) Pemeliharaan peralatan
gardu induk yang ditetapkan perusahaan.
3.2.2 SOP Komunikasi Pemeliharaan peralatan gardu induk yang
ditetapkan perusahaan.
3.2.3 SOP Pesyaratan Kerja Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.4 SOP Pelaksanaan Pemeliharaan peralatan gardu induk.
3.2.5 Instruksi Kerja pekerjaan Pemeliharaan peralatan gardu
induk.
3.2.6 Grid Code

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis
4.1.2 APD,Alat K3,
4.1.3 Komputer/laptop dan software terkait Pemeliharaan
4.1.4 Alat komunikasi

1374
4.2 Perlengkapan dan material.
4.2.1 Form hasil Pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil Pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil Pemeliharaan rangkaian
instalasi
4.2.4 Dokumen standar Pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal.
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji lisan
dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait dengan
bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah pendidikan yang
terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami terkait Bahan Listrik
3.1.1.1 Konduktor
3.1.1.2 Isolator
3.1.2 Memahami Alat Ukur dan Pengukuran besaran listrik
3.1.2.1 Macam alat ukur listrik.
3.1.2.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik.
3.1.2.3 Penggunaan alat ukur listrik.
3.1.3 Memahami TeoriListrik
3.1.3.1 Arus bolak balik fase satu.
3.1.3.2 Arus bolak balik fase tiga.

1375
3.1.3.3 Hukum Ohm.
3.1.3.4 Hukum Kirchhoff I
3.1.3.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi dan
Impedansi.
3.1.4 Memahami Instalasi Gardu Induk tegangan Tinggi
3.1.4.1 Konstruksi switchyard dan GIS gardu induk.
3.1.4.2 Peralatan / Komponen Jaringan GI/GITET.
3.1.4.3 Peralatan komunikasi dan kontrol gardu induk
3.1.4.4 Peralatan Kerja dan material Pemeliharaan
peralatan gardu induk tegangan Tinggi dan Ekstra
Tinggi.
3.1.5 Memahami ProsedurKeselamatan Ketenagalistrikan (K2)
3.1.5.1 Peraturan K2
3.1.5.2 Prosedur K2 pada saat pelaksaan kerja.

3.2 Keterampilan

3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian Pemeliharaan


dengan standar Pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
Pemeliharaan agar sesuai dengan standar operasi yang
berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil operasi peralatan pasca
Pemeliharaan rangkaian instalasi sesuai dengan standar
operasi yang berlaku dan dokumen desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
Pemeliharaan rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja yang Diperlukan


4.1 Teliti.
4.2 Cermat.
4.3 Disiplin.

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1376
KODE UNIT : D.35.145.02.021.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Gardu Distribusi Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Komponen dan
sirkit Gardu Distribusi untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pemeliharaan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeliharaan
instalasi disiapkan sesuai Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kesesuaian lokasi gardu
persiapan dilakukan.
pemeliharaan 2.2 Identifikasi kesiapan bangunan/tempat
pemeliharaan komponen gardu
dilakukan.
2.3 Pengecekan kesesuaian dan kelengkapan
fisik komponen gardu terhadap dokumen
daftar komponen gardu dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan komponen utama gardu
pemeliharaan dilakukan sesuai dengan standar
pemeliharaan dan dokumen desain.
3.2 Pemeliharaan sistem pembumian
dilakukan sesuai dengan standar

1377
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pemeliharaan.
4. Menguji hasil 4.1 Pengukuran tahanan isolasi antar fasa R,
pemeliharaan Fasa S, Fasa T, Netral dan pembumian
pada sisi tegangan menengah dan sisi
tegangan rendah dilakukan.
4.2 Pemberian tegangan masukan ke gardu
distribusi dilakukan.
4.3 Hasil pengukuran tegangan keluaran
gardu distriibusi dicatat.
4.4 Permasalahan yang timbul terkait
pemeliharaan dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil pemeliharaan dicatat pada Form
hasil pemeliharaan laporan hasil pemeliharaan.
5.2 Form laporan hasil pemeliharaan
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

1378
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung
Jaringan Distribusi Tenaga Listri PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeliharaan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan

1379
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal kontruksi gardu distribusi
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, NH Fuse,,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, Pembumian, Tranformator Daya, CT, PT.
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)

1380
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan
merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus,
Tahanan Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeliharaan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1381
KODE UNIT : D.35.145.02.021.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeliharaan
Komponen dan sirkit saluran udara tegangan
menengah (SUTM) untuk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan pemeliharaan
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan pemeliharaan
dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeliharaan
instalasi disiapkan sesuai Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain yang
terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi kesesuaian lokasi tiang.
persiapan 2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak aman
pemeliharaan saluran dilakukan.
2.3 Pengecekan kesesuaian dan kelengkapan
fisik komponen saluran terhadap
dokumen daftar komponen saluran
dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan tiang SUTM dilakukan
pemeliharaan sesuai dengan desain dan standar
pemeliharaan.
3.2 Pemeliharaan isolator dilakukan sesuai
dengan standar pemeliharaan.

1382
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.3 Pemeliharaan sistem pembumian dan
peralatan proteksi dilakukan sesuai
dengan standar.
4. Menguji hasil 4.1 Pengukuran tahanan isolasi antara tiang
pemeliharaan dengan konduktor/kabel setiap fasa,
pengukuran tahanan isolasi antar fasa
dilakukan.
4.2 Pemberian tegangan masukan ke saluran
distribusi dilakukan.
4.3 Hasil pengukuran tegangan ujung saluran
distriibusi dicatat.
4.4 Permasalahan yang timbul terkait
pemeliharaan dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil pemeliharaan material dicatat pada
hasil pemeliharaan Form laporan hasil pemeliharaan.
5.2 Form laporan hasil pemeliharaan
ditandatangani bersama-sama dengan
pemilik instalasi/yang mewakili pemilik
instalasi.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

1383
3. Norma dan Standar
3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang
pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeliharaan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan

1384
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal kontruksi saluran udara tegangan menengah.
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel , MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)

1385
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan
merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus,
Tahanan Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeliharaan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1386
KODE UNIT : D.35.145.02.022.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik

DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan


pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeliharaan
Komponen dan sirkit saluran udara tegangan
menengah (SKTM) untuk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pemeliharaan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeliharaan
instalasi disiapkan sesuai Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi lokasi, kedalaman galian dan
persiapan pelindungan mekanis kabel sesuai
pemeliharaan dengan kondisi lapangan dilakukan
2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak
aman saluran dilakukan.
2.3 Pengecekan kesesuaian dan kelengkapan
fisik komponen saluran terhadap
dokumen daftar komponen saluran
dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan SKTM dilakukan sesuai
pemeliharaan dengan standar pemeliharaan.

1387
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.2 Pemeliharaan sistem pembumian dan
peralatan proteksi dilakukan sesuai
dengan standar.
4. Menguji hasil 4.1 Pengukuran tahanan isolasi antara
pemeliharaan pembumian dengan kabel setiap fasa dan
pengukuran tahanan isolasi antar fasa
dilakukan.
4.2 Pemberian tegangan masukan ke saluran
distribusi dilakukan.
4.3 Hasil pengukuran tegangan ujung
saluran distribusi dicatat.
4.4 Permasalahan yang timbul terkait
pemeliharaan dilaporkan.
5. Mengisi laporan 5.1 Hasil pemeliharaan material dicatat pada
hasil pemeliharaan Form laporan hasil pemeliharaan.
5.2 Form laporan hasil pemeliharaan
ditandatangani bersama-sama dengan
pemilik instalasi/yang mewakili pemilik
instalasi.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari jalur saluran kabel tegangan menengah.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018

1388
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeliharaan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian

1389
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pemeliharaan
instalasi listrik
3.1.6 Mengenal kontruksi saluran kabel tegangan menengah.
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,

1390
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan merk
dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus, Tahanan
Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeliharaan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1391
KODE UNIT : D.35.145.02.023.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Gardu Distribusi Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pemeliharaan Komponen dan sirkit gardu distribusi
untuk instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pemeliharaan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil identifikasi kesesuaian
perencanaan lokasi gardu dilakukan.
pelaksanaan
2.2 Analisis hasil identifikasi kesiapan
bangunan/tempat pemeliharaan
komponen gardu dilakukan.
2.3 Analisis hasil pengecekan kesesuaian
dan kelengkapan fisik komponen
gardu terhadap dokumen daftar
komponen gardu dilakukan.
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil pemeliharaan Pemelihara pada form hasil
instalasi pemeliharaanan instalasi diperiksa.
3.2 Analisis terhadap kesesuaian
Pemeliharaan komponen utama
gardu distribusi dilakukan sesuai

1392
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dengan standar pemeliharaan dan
dokumen desain.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian
Pemeliharaan sistem pembumian
dilakukan sesuai dengan standar
pemeliharaan.
3.4 Analisis terhadap hasil Pengukuran
tahanan isolasi antar fasa R, Fasa S,
Fasa T, Netral dan pembumian pada
sisi tegangan menengah dan sisi
tegangan rendah dilakukan.
3.5 Analisis terhadap hasil pengukuran
tegangan keluaran gardu distriibusi.
3.6 Analisis terhadap hasil operasi
komponen utama gardu distribusi
pasca pemeliharaan terhadap standar
operasi dilakukan.
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil operasi pasca pemeliharaan
perbaikan instalasi yang tidak sesuai dengan
Standar operasi yang berlaku dan
dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar.
4.2 Analisis rekomendasi cara
perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar operasi yang
berlaku dituliskan untuk setiap
intalasi
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pemeliharaan.
5.2 Form analisis laporan hasil
pemeliharaan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan

1393
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruangan pada bangunan

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Standar Konstruksi Gardu Distribusi dan Gardu Hubung
Jaringan Distribusi Tenaga Listri PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pembangunan danpemeliharaan
rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi
uji kompetensi

1394
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.5 Memahami standar kontruksi gardu distribusi.
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian. CT, PT.

1395
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL).
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pembangunan
danpemeliharaan dengan standar pemeliharaan yang
berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemeliharaan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeliharaan
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1396
KODE UNIT : D.35.145.03.024.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit saluran udara tegangan
menengah (SUTM) untuk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pemeliharaan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi kesesuaian
perencanaan lokasi tiang.
pelaksanaan
2.2 Analisis hasil Identifikasi kondisi
lokasi dan jarak aman saluran
dilakukan.
2.3 Analisis hasil Pengecekan kesesuaian
dan kelengkapan fisik komponen
saluran terhadap dokumen daftar
komponen saluran dilakukan
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil pemeliharaan Pemelihara pada form hasil
instalasi pemeliharaan instalasi diperiksa.
3.2 Analisis kesesuaian hasil
Pemeliharaan tiang SUTM dilakukan

1397
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
sesuai dengan desain dan standar
pemeliharaan
3.3 Analisis kesesuaian hasil
Pemeliharaan isolator dilakukan
sesuai dengan standar pemeliharaan
3.4 Analisis kesesuaian hasil
Pemeliharaan sistem pembumian dan
peralatan proteksi dilakukan sesuai
dengan standar
3.5 Analisis kesesuaian nilai Pengukuran
tahanan isolasi antara tiang dengan
konduktor/kabel setiap fasa,
pengukuran tahanan isolasi antar
fasa terhadap standar dilakukan.
3.6 Analisis kesesuaian nilai Hasil
pengukuran tegangan ujung saluran
distriibusi terhadap standar
dilakukan
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil operasi pasca pemeliharaan
perbaikan instalasi yang tidak sesuai dengan
Standar operasi yang berlaku dan
dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar..
4.2 Analisis rekomendasi cara
perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar operasi yang
berlaku dituliskan untuk setiap
intalasi
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pemeliharaan.
5.2 Form analisis laporan hasil
pemeliharaan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang

1398
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

1399
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi
dan Impedansi
3.1.5 Memahami kontruksi SUTM

1400
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel, ,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian.
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pemeliharaan dengan
standar pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemeliharaan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeliharaan
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1401
KODE UNIT : D.35.145.02.025.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pemeliharaan komponen dan sirkit saluran kabel
tegangan menengah (SKTM) untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pemeliharaan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi lokasi,
perencanaan kedalaman galian dan pelindungan
pelaksanaan mekanis kabel sesuai dengan kondisi
lapangan dilakukan.
2.2 Analisis hasil Identifikasi kondisi
lokasi dan jarak aman saluran
dilakukan.
2.3 Analisis hasil Pengecekan kesesuaian
dan kelengkapan fisik komponen
saluran terhadap dokumen daftar
komponen saluran dilakukan
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil pemeliharaan Pemelihara pada form hasil
instalasi pemeliharaan instalasi diperiksa.

1402
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.2 Analisis kesesuaian hasil
Pemeliharaan isolator dilakukan
sesuai dengan standar pemeliharaan
3.3 Analisis kesesuaian hasil
Pemeliharaan sistem pembumian dan
peralatan proteksi dilakukan sesuai
dengan standar
3.4 Analisis kesesuaian nilai Pengukuran
tahanan isolasi antara pembumian
dengan kabel setiap fasa dan
pengukuran tahanan isolasi antar
fasa terhadap standar dilakukan.
3.5 Analisis kesesuaian nilai Hasil
pengukuran tegangan ujung saluran
distribusi dicatat terhadap standar
dilakukan
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil operasi pasca pemeliharaan
perbaikan instalasi yang tidak sesuai dengan
Standar operasi yang berlaku dan
dokumen desain instalasi
dikumpulkan dan dibuat daftar..
4.2 Analisis rekomendasi cara
perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar operasi yang
berlaku dituliskan untuk setiap
intalasi
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pemeliharaan.
5.2 Form analisis laporan hasil
pemeliharaan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan

1403
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik kabel saluran tegangan menengah

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian

1404
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel, ,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian.
3.1.6 Memahami standar kontruksi SKTM.

1405
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.1.8 Memahami penggunaan software terkait pemeliharaan
instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pemeliharaan dengan
standar pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemeliharaan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeliharaan
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1406
KODE UNIT : D.35.145.02.026.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Saluran Tegangan Menengah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan evaluasi Hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit saluran tegangan menengah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan evaluasi
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan dokumen
terkait desain instalasi dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
pemeliharaan instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi sesuai
dengan permintaan spesifikasi instalasi
disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Evaluasi standar yang digunakan dalam
evaluasi perencanaan pemeliharaan dilakukan.
pemeliharaan 2.2 Evaluasi kesesuaian kelengkapan
komponen rangkaian instalasi saluran
tegangan menengah yang akan
dipelihara..
3. Melaksanakan 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
evaluasi analisis analisis pada form hasil analisis
pemeliharaan pemeliharaan instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi kesesuaian hasil pengukuran
data operasi instalasi saluran tegangan
menengah pasca pemeliharaan dengan
standar operasi instalasi dilakukan.

1407
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Evaluasi hasil 4.1 Evaluasi terhadap rekomendasi
perbaikan perbaikan/penggantian komponen
pemeliharaan instalasi yang tidak beroperasi normal
setelah pemeliharaan dilakukan.
4.2 Evaluasi kesesuaian hasil
perbaikan/penggantian komponen
.terhadap standar operasi dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada
penyelesaian Form evaluasi analisis hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi disimpulkan
terkait dengan kelaikan operasi instalasi
setelah selesai pemeliharaan.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipelihara biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipelihara.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

1408
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis
polaritas kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel
netral atau kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemeliharaan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pemeliharaan rangkaian
instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

1409
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan
beban jaringan
3.1.4 Memahami terkait kontruksi Saluran udara tegangan
menengah (SUTM) dan saluran kabel tegangan menengah
(SKTM)
3.1.5 Memahami terkait dengan sistem distribusi tenaga listrik
3.1.6 Memahami peralatan pengukur dan pembatas
3.1.7 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.8 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.9 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.10 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.11 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
konduktor, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan
Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa

1410
(GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB,
Pembumian, Isolator, CT, PT.
3.1.12 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.1.13 Memahami penggunaan software terkait pemeliharaan
instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
pemeliharaan dengan standar pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
pemeliharaan agar sesuai dengan standar pemeliharaan
yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil pemeliharaan rangkaian
instalasi sesuai dengan standar pemeliharaan yang
berlaku dan dokumen desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1411
KODE UNIT : D.35.145.02.027.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Hasil Pemeliharaan Komponen
Dan Sirkit Gardu Distribusi Untuk Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi hasil
Pemeliharaan Komponen Dan Sirkit Gardu
Distribusi Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan evaluasi
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan
dokumen terkait desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil Pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
Pemeliharaan instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan
Pemeliharaan rangkaian instalasi
sesuai dengan permintaan spesifikasi
instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
Pemeliharaan rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan evaluasi 2.1 Evaluasi standar yang digunakan
perencanaan dalam Pemeliharaan dilakukan.
Pemeliharaan 2.2 Evaluasi kesesuaian hasil identifikasi
kesesuaian lokasi gardu dilakukan.
2.3 Evaluasi kesesuaian hasil identifikasi
kesiapan bangunan/tempat
pemeliharaan komponen gardu
dilakukan.

1412
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengecekan
kesesuaian dan kelengkapan fisik
komponen gardu terhadap dokumen
daftar komponen gardu dilakukan.
3. Melaksanakan evaluasi 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis pemeliharaan analisis pada form hasil analisis
pemeliharaan instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
Pemeliharaan komponen utama
gardu distribusi dilakukan sesuai
dengan standar pemeliharaan dan
dokumen desain
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
Pemeliharaan sistem pembumian
dilakukan sesuai dengan standar
pemeliharaan
3.4 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
Penyambungan koneksi jaringan
masuk dan keluar gardu dilakukan
sesuai dengan dokumen desain
3.5 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
hasil Pengukuran tahanan isolasi
antar fasa R, Fasa S, Fasa T, Netral
dan pembumian pada sisi tegangan
menengah dan sisi tegangan rendah
terhadap standar dilakukan
3.6 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
hasil pengukuran tegangan keluaran
gardu distriibusi terhadap standar
4. Evaluasi hasil 4.1 Evaluasi terhadap rekomendasi
perbaikan pemeliharaan perbaikan/penggantian komponen
instalasi yang tidak beroperasi
normal setelah pemeliharaan
dilakukan.
4.2 Evaluasi kesesuaian hasil
perbaikan/penggantian komponen
.terhadap standar operasi dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada
penyelesaian Form evaluasi analisis hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi
disimpulkan terkait dengan kelaikan
operasi instalasi setelah selesai
pemeliharaan.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi
ditandatangani.

1413
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipelihara biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipelihara.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pemeliharaan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)

1414
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pemeliharaan rangkaian
instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan

1415
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan
beban jaringan
3.1.4 Memahami terkait kontruksi gardu distribusi
3.1.5 Memahami terkait dengan sistem distribusi tenaga listrik
3.1.6 Memahami peralatan pengukur dan pembatas
3.1.7 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.8 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.9 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.10 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.11 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
konduktor, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan
Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa
(GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB,
Pembumian, Isolator, CT, PT.
3.1.12 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.1.13 Memahami penggunaan software terkait pemeliharaan
instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
pemeliharaan dengan standar pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
pemeliharaan agar sesuai dengan standar pemeliharaan
yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil pemeliharaan rangkaian
instalasi sesuai dengan standar pemeliharaan yang
berlaku dan dokumen desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi

1416
3.2.5 Mampu menentukan hasil pemeliharaan telah sesuai
dengan desain dan standar sehingga dapat beroperasi
sesuai dengan desain.

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1417
KODE UNIT : D.35.145.03.028.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan Rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pemeliharaan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeliharaan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah material PHB
persiapan pemeliharaan utama dan PHB percabangan dan
material sirkit akhir sesuai desain
dilakukan
2.2 Identifikasi komponen sakelar,kotak
kontak, kabel sesuai desain
dilakukan.
2.3 Identifikasi peralatan proteksi dan
peralatan pembatas arus.sesuai
desain dilakukan
2.4 Identifikasi sistem pembumian sesuai

1418
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
desain dilakukan
2.5 Pengecekan fisik kelengkapan
komponen instalasi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan komponen instalasi
pemeliharaan dilakukan sesuai dengan standar
pemeliharaan.
3.2 Permasalahan pada proses
pemeliharaan dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Pengujian shortcircuit dengan
Pemeliharaan pengukuran tahanan isolasi antar
fasa, netral, dan grounding
dilakukan.
4.2 Hasil operasi peralatan pasca
Pemeliharaan dicocokkan dengan
standar operasi.
4.3 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
pasca pemeliharaan dengan standar
yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Pengisian form hasil Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan.
5.2 Form laporan hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

1419
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeliharaan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

1420
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pemeliharaan
instalasi listrik

1421
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan
merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus,
Tahanan Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeliharaan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1422
KODE UNIT : D.35.145.03.029.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian Instalasi
Penerangan Di Ruang Publik (PJU, Billboard,
Lapangan Out Door)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeliharaan
Rangkaian Instalasi Penerangan Di Ruang Publik
(PJU , Billboard, Lapangan Out Door).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pemeliharaan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeliharaan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOPksanakan
sesuai dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah material PHB
persiapan pemeliharaan utama dan PHB cabang dan material
sirkit akhir sesuai desain dilakukan.
2.2 Identifikasi peralatan proteksi
tegangan sentuh dan peralatan
pembatas arus sesuai desain
dilakukan.
2.3 Identifikasi jenis lampu sesuai desain
dilakukan.

1423
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Identifikasi jarak instalasi
penerangan sesuai desain dilakukan.
2.5 Identifikasi jenis pembumian sesuai
desain dilakukan.
2.6 Identifikasi komponen sakelar, kotak
kontak, kabel dll sesuai desain
dilakukan.
2.7 Pengecekan fisik kelengkapan
komponen instalasi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan tiang/tempat instalasi
pemeliharaan penerangan dilakukan sesuai dengan
standar.
3.2 Pemeliharaan komponen instalasi
penerangan dipelihara sesuai dengan
standar
3.3 Permasalahan pada proses
pemeliharaan dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Pengujian shortcircuit dengan
Pemeliharaan pengukuran tahanan isolasi antar
fasa, netral, dan grounding
dilakukan.
4.2 Hasil operasi peralatan pasca
Pemeliharaan dicocokkan dengan
standar operasi.
4.3 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
pasca pemeliharaan dengan standar
yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Pengisian form hasil Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan.
5.2 Form laporan hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik.

1424
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik-titik penerangan dalam suatu lokasi publik.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Pemeliharaan
Rangkaian Instalasi Penerangan Di Ruang Publik (PJU,
Billboard, Lapangan Out Door)
3.2.3 SNI 7391:2008 Spesifikasi penerangan jalan di kawasan
perkotaan
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)

1425
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeliharaan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga

1426
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pemeliharaan
instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Jenis kabel listrik,
Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Jenis dan tipe Lampu,
sistemPembumian.
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan
merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus,
Tahanan Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeliharaan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

1427
5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1428
KODE UNIT : D.35.145.03.030.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian
Penangkal/ Penangkap Petir
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeliharaan
Rangkaian Penangkal /Penangkap Petir.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pemeliharaan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan dan
dokumen terkait instalasi dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeliharaan
instalasi disiapkan sesuai Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai dengan
Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi tipe penangkal petir sesuai
persiapan desain dilakukan
pemeliharaan 2.2 Identifikasi peralatan penangkal petir
(tipe, ukuran atau jenisnya) sesuai
desain dilakukan
2.3 Identifikasi kawat penghantar
pembumian sesuai desain dilakukan
2.4 Identifikasi tipe earthing rod untuk
pembumian sesuai desain dilakukan.
2.5 Pengecekan fisik kelengkapan komponen
instalasi dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan komponen instalasi
pemeliharaan dilakukan sesuai dengan standar
pemeliharaan.

1429
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.2 Pengukuran resistensi pembumian
dilakukan.
3.3 Permasalahan pada proses pemeliharaan
dilaporkan
4. Mengisi laporan 4.1 Pengisian form hasil pemeliharaan
hasil pemeliharaan dilakukan.
4.2 Form laporan hasil pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor Per.02/MEN/1989
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.5 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Menyusun
Pemeliharaan Rangkaian Penangkal /Penangkap Petir
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

1430
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeliharaan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetens

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

1431
3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik ( Earth tester, Insulation
tester)
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal material listrik antara lain : Penghantar, Rod
Penangkap Petir, earthing rod dll
3.1.6 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menggunakan alat ukur dan alat uji
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasa
3.2.3 Mampu memasang material penangkal petir
3.2.4 Mampu mengidentifikasi jenis batang konduktor, kawat
konduktor, jenis bahan material rangkaian pembumian
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tahanan Isolasi, dan
Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeliharaan

1432
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Teliti, disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Menyusun pekerjaan sesuai dengan kriteria
unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1433
KODE UNIT : D.35.145.03.031.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian Catu
Daya Arus Searah (DC Power Supply)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeliharaan
Rangkaian Catu Daya Arus Searah (DC Power
Supply).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pemeliharaan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeliharaan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah material DC Power
persiapan pemeliharaan Supply sesuai desain dilakukan.
2.2 Identifikasi peralatan proteksi dan
peralatan pembatas arus sesuai
desain dilakukan dilakukan.
2.3 Identifikasi jenis batere sesuai desain
dilakukan dilakukan
2.4 Identifikasi sistem proteksi dan
automatic change over (acho) sesuai
desain dilakukan dilakukan
2.5 Identifikasi sistem dc power suply
sesuai desain dilakukan

1434
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.6 Identifikasi tipe pembumian sesuai
desain dilakukan
2.7 Identifikasi kesiapan ruangan untuk
sistem dc power suply sesuai desain
dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan komponen instalasi
pemeliharaan dilakukan sesuai dengan standar
pemeliharaan.
3.2 Permasalahan pada proses
pemeliharaan dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Pengujian shortcircuit dengan
Pemeliharaan pengukuran tahanan isolasi antar
fasa, netral, dan grounding
dilakukan.
4.2 Pengukuran keluaran tegangan
rectifier dan inverter dilakukan.
4.3 Pengujian kerja ACHO pasca
pemeliharaan dilakukan
4.4 Hasil operasi peralatan pasca
Pemeliharaan dicocokkan dengan
standar operasi dan dokumen desain.
4.5 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
pasca pemeliharaan dengan standar
yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Pengisian form hasil Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan.
5.2 Form laporan hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

1435
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Menyusun
Pemeliharaan Rangkaian Catu Daya Arus Searah (DC
Power Supply)
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeliharaan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

1436
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi
dan Impedansi

1437
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pemeliharaan
instalasi listrik
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, MCB, Gawai
Proteksi Arus Sisa (GPAS), jenis batere, Pembumian.
Rangkaian inverter
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan
merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus,
Tahanan Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeliharaan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti , disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1438
KODE UNIT : D.35.145.03.032.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeliharaan Rangkaian Instalasi
Motor Listrik Dan Kontrol Motor Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeliharaan
Rangkaian Instalasi Motor Listrik Dan Kontrol
Motor Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pemeliharaan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan
peralatan pemeliharaan instalasi
dibuat sesuai dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeliharaan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi jumlah material PHB
persiapan pemeliharaan utama dan PHB cabang sesuai desain
dilakukan.
2.2 Identifikasi fungsi dan daya motor
sesuai desain dilakukan
2.3 Identifikasi alat pembatas arus dan
proteksi sesuai desain dilakukan.
2.4 Identifikasi sistem kontrol sesuai
desain dilakukan
2.5 Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan

1439
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.6 Identifikasi komunikasi kontrol
(kabel, frekuensi, indikator debit,
panas dll) sesuai desain dilakukan
2.7 Identifikasi lokasi peletakan motor
dan kontrol motor sesuai desain
dilakukan.
3. Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan komponen instalasi
pemeliharaan dilakukan sesuai dengan standar
pemeliharaan.
3.2 Permasalahan pada proses
pemeliharaan dilaporkan
4. Memeriksa hasil 4.1 Pengujian shortcircuit dengan
Pemeliharaan pengukuran tahanan isolasi antar
fasa, netral, dan grounding
dilakukan.
4.2 Pengujian kerja motor dan kontrol
motor dilakukan
4.3 Hasil operasi peralatan pasca
Pemeliharaan dicocokkan dengan
standar operasi.
4.4 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
pasca pemeliharaan dengan standar
yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Pengisian form hasil Pemeliharaan
Pemeliharaan dilakukan.
5.2 Form laporan hasil Pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja dari atasan atau perusahaan.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan, gambar instalasi
pengawatan adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol
peralatan listrik dan garis-garis yang menggambarkan hubungan
satu rangkaian listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada
seluruh rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.

1440
2. Peraturan Yang Diperlukan
2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang Menyusun
Pemeliharaan Rangkaian Instalasi Motor Listrik Dan
Kontrol Motor Listrik
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeliharaan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

1441
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangakaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi
dan Impedansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pemeliharaan
instalasi listrik

1442
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak, MCB, MCCB, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS),
Gawai Proteksi Arus lebih (GPAL), sakelar magnit,
indikator, Pembumian.
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan
merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus,
Tahanan Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeliharaan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti, disiplin
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Melaksanakan pekerjaan sesuai aturan Keselamatan
Ketenagalistrikkan (K2)

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses Pemeliharaan Rangkaian Instalasi Motor
Listrik Dan Kontrol Motor Listrik sesuai dengan kriteria unjuk
kerja

1443
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1444
KODE UNIT : D.35.145.03.033.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah
(SKUTR) Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeliharaan
Komponen dan sirkit menyusun pemeliharaan
Komponen dan sirkit Saluran Kabel Udara Tegangan
Rendah (SKUTR) untuk instalasi pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pemeliharaan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeliharaan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan 2.1 Identifikasi panjang saluran udara
persiapan pemeliharaan sesuai desain dilakukan.
2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak
aman saluran dilakukan.
2.3 Identifikasi jenis saluran 3 fasa atau
1 fasa sesuai desain dilakukan,

1445
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.4 Identifikasi percabangan saluran
sesuai desain dilakukan.
2.5 Identifikasi material konduktor sesuai
desain dilakukan.
2.6 Identifikasi sistem proteksi dan
pembatas arus saluran sesuai desain
dilakukan
2.7 Identifikasi jenis isolator sesuai
desain dilakukan
2.8 Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan tiang SKUTR dilakukan
pemeliharaan sesuai dengan desain dan standar
pemeliharaan.
3.2 Pemeliharaan isolator dilakukan
sesuai dengan standar pemeliharaan.
3.3 Pemeliharaan sistem pembumian dan
peralatan proteksi dilakukan sesuai
dengan standar.
3.4 Permasalahan yang timbul terkait
pemeliharaan dilaporkan.
4. Menguji hasil 4.1 Pengukuran tahanan isolasi antara
pemeliharaan tiang dengan konduktor/kabel setiap
fasa, pengukuran tahanan isolasi
antar fasa dilakukan.
4.2 Pemberian tegangan masukan ke
saluran distribusi dilakukan.
4.3 Hasil pengukuran tegangan ujung
saluran distriibusi dicatat.
4.4 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
pasca pemeliharaan dengan standar
yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Hasil pemeliharaan material dicatat
pemeliharaan pada Form laporan hasil
pemeliharaan.
5.2 Form laporan hasil pemeliharaan
ditandatangani

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi

1446
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi.
1.3 Gambar diagram tunggal dan diagram pengawatan adalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian

1447
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeliharaan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik

1448
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Mengenal kontruksi Saluran Kabel Udara Tegangan
Rendah.
3.1.6 Mengenal material listrik antara lain : Kabel,), MCB,
Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja
(GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.7 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan
merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus,
Tahanan Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeliharaan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti

1449
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pemeliharaan pekerjaan sesuai dengan kriteria
unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1450
KODE UNIT : D.35.145.03.034.1
JUDUL UNIT : Melaksanakan Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Saluran Kabel Tegangan rendah (SKTR)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Melaksanakan Pemeliharaan
Komponen dan sirkit Saluran Kabel Udara Tegangan
Rendah (SKTR) untuk instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan
pemeliharaan sesuai perintah kerja
dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Checklist Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan instalasi dibuat sesuai
dengan Prosedur/SOP.
1.5 Pemeriksaan kesiapan operasi pada
Perlengkapan dan peralatan
pemeliharaan dilakukan.
1.6 Form checklist hasil pemeliharaan
instalasi disiapkan sesuai
Prosedur/SOP
1.7 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan survey 2.1 Identifikasi panjang saluran kabel
lapangan sesuai desain dilakukan.
2.2 Identifikasi kondisi lokasi dan jarak
aman saluran sesuai desain
dilakukan.
2.3 Identifikasi kedalaman galian dan
perlindungan mekanis kabel sesuai
desain dilakukan.
2.4 Identifikasi percabangan saluran

1451
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
sesuai desain dilakukan.
2.5 Identifikasi jenis saluran satu fasa
atau tiga fasa sesuai desain
dilakukan.
2.6 Identifikasi material kabel dan
konduktor sesuai desain dilakukan.
2.7 Identifikasi sistem proteksi dan
pembatas arus saluran sesuai desain
dilakukan
2.8 Identifikasi sistem pembumian sesuai
desain dilakukan
2.9 Pengecekan kesesuaian dan
kelengkapan fisik komponen saluran
terhadap dokumen daftar komponen
saluran dilakukan
3. Melaksanakan 3.1 Pemeliharaan saluran SKTR
pemeliharaan dilakukan sesuai dengan desain dan
standar pemeliharaan.
3.2 Pemeliharaan sistem pembumian dan
peralatan proteksi dilakukan sesuai
dengan standar.
3.3 Permasalahan yang timbul terkait
pemeliharaan dilaporkan
4. Menguji hasil 4.1 Pengukuran tahanan isolasi antara
pemeliharaan pembumian dengan kabel setiap fasa
dan pengukuran tahanan isolasi
antar fasa dilakukan.
4.2 Pemberian tegangan masukan ke
saluran distribusi dilakukan.
4.3 Hasil pengukuran tegangan ujung
saluran distribusi dicatat.
4.4 Ketidaksesuaian hasil pengoperasian
pasca pemeliharaan dengan standar
yang berlaku dilaporkan.
5. Mengisi laporan hasil 5.1 Hasil pemeliharaan material dicatat
pemeliharaan pada Form laporan hasil
pemeliharaan.
5.2 Form laporan hasil pemeliharaan
ditandatangani bersama-sama
dengan pemilik instalasi/yang
mewakili pemilik instalasi.

1452
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Surat tugas/surat perintah kerja adalah dokumen penugasan
oleh perusahaan/instansi kepada tenaga kerja sesuai dengan
tata cara yang berlaku disetiap perusahaan/instansi
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan, gambar instalasadalah
gambar teknik dalam bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan
garis-garis yang menggambarkan hubungan satu rangkaian
listrik dengan rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian
instalasi tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari jalur saluran kabel tegangan menengah.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) tentang pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat Ukur dan uji :

1453
• meteran
• avometer
• alat ukur tahanan isolasi
• alat ukur tahanan pembumian
• mikrometer/jangka sorong
• kompas
4.1.3 Obeng test pen
4.1.4 Alat pertukangan
4.1.5 Alat komunikasi
4.1.6 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Material instalasi
4.2.2 Form hasil pemeliharaan
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :

1454
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami penggunaan software terkait pemeliharaan
instalasi listrik
3.1.6 Mengenal kontruksi saluran kabel tegangan rendah.
3.1.7 Mengenal material listrik antara lain : Kabel, Kotak
kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK), MCB,
Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai Proteksi
Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian.
3.1.8 Mengenal Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu membedakan instalasi yang bertegangan dengan
yang tidak bertegangan
3.2.2 Memiliki kemampuan pertukangan dasar
3.2.3 Mampu memasang kabel sesuai dengan fungsi kabel
(apakah sebagai positif, negative, netral, fasa, atau
pembumian), jenis rangkaian pembumian (seperti jenis
pembumian tipe TT atau tipe TN-C-S)
3.2.4 Mampu mengidentifikasi material instalasi listrik
terpasang terkait dengan jenis material, ukuran, dan
merk dagang
3.2.5 Mampu memastikan alat uji dan alat ukur berfungsi
dengan baik

1455
3.2.6 Mampu melakukan pengukuran Tegangan, Arus,
Tahanan Isolasi, dan Tahanan Pembumian
3.2.7 Mampu mengisi form laporan hasil pemeliharaan

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Disiplin

5. Aspek Penting
5.1 Memahami proses pemeliharaan Komponen dan sirkit instalasi
sesuai dengan kriteria unjuk kerja
5.2 Mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kriteria unjuk
kerja yang dipersyaratkan

1456
KODE UNIT : D.35.1452.03.035.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pemeliharaan Komponen dan sirkit Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pemeliharaan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi jumlah
perencanaan material PHB utama dan PHB
pelaksanaan percabangan dan material sirkit akhir
sesuai desain dilakukan
2.2 Analisis hasil Identifikasi komponen
sakelar, kotak kontak, kabel sesuai
desain dilakukan.
2.3 Analisis hasil Identifikasi peralatan
proteksi dan peralatan pembatas
arus.sesuai desain dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi sistem
pembumian sesuai desain dilakukan
2.5 Analisis hasil Pengecekan fisik
kelengkapan komponen instalasi
dilakukan.

1457
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil pemeliharaan Pemelihara pada form hasil
instalasi pemeliharaanan instalasi diperiksa.
3.2 Analisis kesesuaiaan Pemeliharaan
komponen instalasi terhadap standar
pemeliharaan dilakukan.
3.3 Analisis kesesuain hasil pemeriksaan
operasi peralatan terhadap standar
operasi pasca pemeliharaan
dilakukan.
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil pemeliharaan instalasi yang
perbaikan tidak sesuai dengan Standar operasi
yang berlaku dan dokumen desain
instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Analisis rekomendasi cara
perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar operasi yang
berlaku dituliskan untuk setiap
intalasi
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pemeliharaan.
5.2 Form analisis laporan hasil
pemeliharaan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipelihara biasanya digabung dengan

1458
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipelihara.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pemeliharaan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form Analisis hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

1459
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami pemeliharaan instalasi yang benar sesuai
dengan standar pemeliharaan yang berlaku

1460
3.1.6 Memahami fungsi dan cara kerja material listrik antara
lain : Kabel, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan
Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa
(GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB,
Pembumian.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu menganalisis kesesuaian pemeliharaan dengan
standar pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemeliharaan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeliharaan n
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1461
KODE UNIT : D.35.145.03.036.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeliharaan Rangkaian
Instalasi Penerangan Di Ruang Publik (PJU,
Billboard, Lapangan Out Door)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Hasil Pemeliharaan
rangkaian instalasi penerangan di ruang public.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pemeliharaan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Penentuan standar desain instalasi
perencanaan penerangan berdasarkan sumber
pelaksanaan listrik (Ongrid/Offgrid) instalasi
penerangan dilakukan
2.2 Analisis hasil Identifikasi jumlah
material PHB utama dan PHB cabang
dan material sirkit akhir sesuai
desain dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi peralatan
proteksi tegangan sentuh dan
peralatan pembatas arus sesuai
desain dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi jenis lampu
sesuai desain dilakukan

1462
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Analisis hasil Identifikasi jarak
instalasi penerangan sesuai desain
dilakukan
2.6 Analisis hasil Identifikasi jenis
pembumian sesuai desain dilakukan.
2.7 Analisis hasil Identifikasi komponen
sakelar,kotak kontak, kabel dll sesuai
desain dilakukan
2.8 Analisis hasil Pengecekan fisik
kelengkapan komponen instalasi
dilakukan
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil pemeliharaan Pemelihara pada form hasil
instalasi pemeliharaanan instalasi diperiksa.
3.2 Analisis terhadap kesesuaian
Pemeliharaan tiang/tempat instalasi
penerangan terhadap standar
dilakukan.
3.4 Analisis terhadap kesesuaian
Pemeliharaan komponen instalasi
penerangan terhadap standar
dilakukan
3.3 Analisis kesesuaian Pengujian
shortcircuit dengan pengukuran
tahanan isolasi antar fasa, netral, dan
grounding terhadap standar
dilakukan
3.4 Analisis kesesuaian Hasil pengujian
operasi instalasi penerangan
terhadap standar operasi dan
dokumen desain dilakukan.
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil pemeliharaan instalasi yang
perbaikan tidak sesuai dengan Standar operasi
yang berlaku dan dokumen desain
instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Analisis rekomendasi cara
perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar operasi yang
berlaku dituliskan untuk setiap
intalasi
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pemeliharaan.
5.2 Form analisis laporan hasil
pemeliharaan ditandatangani.

1463
BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipelihara biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipelihara.
1.5 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik-
1.6 autonomous days adalah jumlah hari dimana suatu sistem
tenaga listrik offgrid dapat bertahan nyala dengan sumber listrik
dari battery tanpa ada supply dari pembangkit.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)

1464
3.2.2 SNI 7391:2008 Spesifikasi penerangan jalan di kawasan
perkotaan
3.2.3 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer dan sofware terkait pemeliharaan instalasi
listrik
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeliharaan n rangkaian
4.2.2 Form Analisis hasil pemeliharaan rangkaian
4.2.3 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan

1465
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistans
3.1.5 Memahami standar kontruksi penerangan jalan umum
3.1.6 Memahami instalasi dan perhitungan terkait autonomous
days untuk sumber tenaga listrik offgrid menggunakan
battery
3.1.7 Mengenal dan memahami prinsip kerja material listrik
antara lain : Kabel, Kotak kontak, Papan hubung Bagi
dan Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus
Sisa (GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB,
Pembumian, Baterry.
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) terkait dengan
instalasi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pemeliharaan dengan
standar pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemeliharaan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeliharaan
rangkaian instalasi

1466
4. Sikap Kerja Yang Diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1467
KODE UNIT : D.35.145.03.037.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeliharaan Rangkaian
Penangkal/ Penangkap Petir Pada Instalasi
Tegangan Renda
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Hasil Pemeliharaan
rangkaian pemeliharaan penangkal /penangkap
petir pada instalasi tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pemeliharaan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis penentuan standar
perencanaan pemeliharaan sesuai dengan jenis
pelaksanaan atap bangunan dilakukan.
2.2 Analisis hasil Identifikasi peralatan
penangkal petir (tipe, ukuran atau
jenisnya) sesuai desain dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi kawat
penghantar pembumian sesuai desain
dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi tipe earthing
rod untuk pembumian sesuai desain
dilakukan
2.5 Analisis hasil Pengecekan fisik
kelengkapan komponen instalasi
dilakukan.

1468
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil pemeliharaan Pemelihara pada form hasil
instalasi pemeliharaanan instalasi diperiksa.
3.2 Analisis terhadap kesesuaian
Pemeliharaan komponen instalasi
dilakukan sesuai dengan standar
pemeliharaan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian hasil
Pengukuran resistensi pembumian
dengan standar.
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil pemeliharaan instalasi yang
perbaikan tidak sesuai dengan Standar operasi
yang berlaku dan dokumen desain
instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar..
4.2 Analisis rekomendasi cara
perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar operasi yang
berlaku dituliskan untuk setiap
intalasi
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pemeliharaan.
5.2 Form analisis laporan hasil
pemeliharaan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pekerjaan
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipelihara biasanya digabung dengan

1469
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipelihara.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pemeliharaan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor Per.02/MEN/1989
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.4 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.5 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4 Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form Analisis hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

1470
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik ( Earth tester, Insulation
tester)
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi
3.1.5 Memahami prinsip kerja dan standar kontruksi
penangkal/penangkap petir

1471
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.1.7 Memahami Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor
PER.02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi
Penyaluran Petir
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pemeliharaan dengan
standar pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
pemeliharaan instalasi agar sesuai dengan standar
pemeliharaan yang berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeliharaan
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1472
KODE UNIT : D.35.145.03.038.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeliharaan Rangkaian
Catu Daya Arus Searah (DC Power Supply)
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis Hasil Pemeliharaan
rangkaian instalasi Catu Daya Arus Searah (DC
Power Supply).

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pemeliharaan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Perencanaan 2.1 Analisis hasil Identifikasi jumlah
pemeliharaan material DC Power Supply sesuai
desain dilakukan
2.2 Analisis hasil dentifikasi peralatan
proteksi dan peralatan pembatas arus
sesuai desain dilakukan dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi jenis batere
sesuai desain dilakukan dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi sistem
proteksi dan automatic change over
(acho) sesuai desain dilakukan
dilakukan
2.5 Analisis hasil Identifikasi sistem dc
power suply sesuai desain dilakukan
2.6 Analisis hasil Identifikasi tipe
pembumian sesuai desain dilakukan

1473
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.7 Analisis hasil Identifikasi kesiapan
ruangan untuk sistem dc power suply
sesuai desain dilakukan
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil pemeliharaan Pemelihara pada form hasil
instalasi pemeliharaanan instalasi diperiksa.
3.2 Analisis terhadap kesesuaian
Pemeliharaan komponen instalasi
dilakukan sesuai dengan standar
pemeliharaan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian hasil
Pengujian shortcircuit dengan
pengukuran tahanan isolasi antar
fasa, netral, dan grounding dengan
standar dilakukan
3.4 Analisis terhadap kesesuaiann hasil
Pengukuran keluaran tegangan
rectifier dan inverter dengan
dokumen desain dilakukan.
3.5 Analisis terhadap kesesuaian
Pengujian kerja ACHO sesuai desain
dilakukan.
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil pemeliharaan instalasi yang
perbaikan tidak sesuai dengan Standar operasi
yang berlaku dan dokumen desain
instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar..
4.2 Analisis rekomendasi cara
perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar operasi yang
berlaku dituliskan untuk setiap
intalasi
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pemeliharaan.
5.2 Form analisis laporan hasil
pemeliharaan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.

1474
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipelihara biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipelihara.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis
polaritas kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel
netral atau kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemeliharaan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

1475
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator

1476
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangkaian Resistansi, Induktasi, Kapasitansi
dan Impedansi
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, inverter, rectifier, Baterry,
Acho, Pembumian.
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL)
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pembangunan dan
pemasanga dengan standar pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemeliharaan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pembangunan
dan pemasanga rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

1477
5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1478
KODE UNIT : D.35.145.03.039.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeliharaan Rangkaian
Motor Listrik Dan Kontrol Motor Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan analisis hasil Pemeliharaan
rangkaian pemeliharaan motor listrik dan kontrol
motor listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pemeliharaan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi jumlah
perencanaan material PHB utama dan PHB cabang
pelaksanaan sesuai desain dilakukan.
2.2 Analisis hasil Identifikasi fungsi dan
daya motor sesuai desain dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi alat
pembatas arus dan proteksi sesuai
desain dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi sistem
kontrol sesuai desain dilakukan
2.5 Analisis hasil Identifikasi sistem
pembumian sesuai desain dilakukan
2.6 Analisis hasil Identifikasi komunikasi
kontrol (kabel, frekuensi, indikator
debit, panas dll) sesuai desain
dilakukan

1479
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.7 Analisis hasilIdentifikasi lokasi
peletakan motor dan kontrol motor
sesuai desain dilakuka
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
Pemelihara pada form hasil
pemeliharaanan instalasi diperiksa.
3.2 Analisis terhadap kesesuaian
Pemeliharaan komponen instalasi
dilakukan sesuai dengan standar
pemeliharaan.
3.3 Analisis terhadap kesesuaian hasil
Pengujian shortcircuit dengan
pengukuran tahanan isolasi antar
fasa, netral, dan grounding dengan
standar dilakukan
3.4 Analisis terhadap kesesuaian hasil
kerja motor dan kontrol motor pasca
pemeliharaan dengan desain
dilakukan
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil pemeliharaan instalasi yang
perbaikan tidak sesuai dengan Standar operasi
yang berlaku dan dokumen desain
instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Analisis rekomendasi cara
perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar operasi yang
berlaku dituliskan untuk setiap
intalasi
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pemeliharaan.
5.2 Form analisis laporan hasil
pemeliharaan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
rangkaian instalasi tenaga listrik.

1480
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipelihara biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipelihara.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis
polaritas kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel
netral atau kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemeliharaan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.
1.8 Diagram fungsi kontrol motor listrik adalah diagram yang
memberikan informasi terkait komunikasi kontrol yang
digunakan dan setting tombol-tombol / saklar pada kontrol
motor listrik sesuai dengan fungsi kontrol motor listrik.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

1481
4. Peralatan dan Perlengkapan
4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.5 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator

1482
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangakaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi
dan Impedansi
3.1.5 Memahami teori motor listrik dan kontrol motor listrik
3.1.6 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.7 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian, Kontaktor,
rangkaian kontrol motor (non PLC /PLC/CNC).
3.1.8 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pemeliharaan dengan
standar pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemeliharaan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeliharaan
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin

1483
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1484
KODE UNIT : D.35.145.03.040.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah
(SKUTR) Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pemeliharaan Komponen dan sirkit Saluran Kabel
Udara Tegangan Rendah (SKUTR) untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan analisis
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pemeliharaan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi panjang
perencanaan saluran udara sesuai desain
pelaksanaan dilakukan
2.2 Analisis hasil Identifikasi kondisi
lokasi dan jarak aman saluran
dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi jenis
saluran 3 fasa atau 1 fasa sesuai
desain dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi
percabangan saluran sesuai desain
dilakukan

1485
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Analisis hasil Identifikasi material
konduktor sesuai desain dilakukan
2.6 Analisis hasil Identifikasi sistem
proteksi dan pembatas arus saluran
sesuai desain dilakukan
2.7 Analisis hasil Identifikasi jenis
isolator sesuai desain dilakukan
Analisis hasil
2.8 Analisis hasil Identifikasi sistem
pembumian sesuai desain dilakukan
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil pemeliharaan Pemelihara pada form hasil
instalasi pemeliharaanan instalasi diperiksa.
3.2 Analisis kesesuaian Pemeliharaan
tiang SKUTR dilakukan sesuai
dengan desain dan standar
pemeliharaan
3.3 Analisis kesesuaian Pemeliharaan
isolator dilakukan sesuai dengan
standar pemeliharaan
3.4 Analisis kesesuaian
Pemeliharaan/penarikan kabel
SKUTR dilakukan sesuai dengan
standar pemeliharaan
3.5 Analisis kesesuaian Penyambungan
konduktor/kabel SKUTR dilakukan
sesuai dengan standar pemeliharaan
3.6 Analisis kesesuaian Pemeliharaan
sistem pembumian dan peralatan
proteksi dilakukan sesuai dengan
standar
3.7 Analisis kesesuaian hasil Pengukuran
tahanan isolasi antara tiang dengan
konduktor/kabel setiap fasa,
pengukuran tahanan isolasi antar
fasa dengan standar dilakukan
3.8 Analisis kesesuaian Hasil
pengukuran tegangan ujung saluran
distriibusi dengan standar dilakukan
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil pemeliharaan instalasi yang
perbaikan tidak sesuai dengan Standar operasi
yang berlaku dan dokumen desain
instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Analisis rekomendasi cara
perbaikan/penggantian instalasi agar

1486
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
sesuai dengan standar operasi yang
berlaku dituliskan untuk setiap
intalasi
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pemeliharaan.
5.2 Form analisis laporan hasil
pemeliharaan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik dari tiang dan saluran tegangan menengah

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

1487
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP

1488
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.4.5 Rangakaian Resistansi, Induktasi , Kapasitansi
dan Impedansi
3.1.5 Memahami kontruksi SKUTR
3.1.6 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel, ,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian.
3.1.7 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian pemeliharaan dengan
standar pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemeliharaan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeliharaan
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja

1489
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku.

1490
KODE UNIT : D.35.145.03.041.1
JUDUL UNIT : Menganalisis Hasil Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Saluran Kabel Tegangan Rendah (SKTR)
Untuk Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan Menganalisis Hasil
Pemeliharaan Komponen dan sirkit saluran kabel
tegangan rendah (SKTR) untuk instalasi
pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan analisis 1.1 Perintah kerja dipahami.
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan,
gambar instalasi, denah bangunan
dan dokumen terkait instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Form checklist analisis hasil
pemeliharaan instalasi disiapkan
sesuai Prosedur/SOP.
1.6 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP.
2. Analisis hasil 2.1 Analisis hasil Identifikasi panjang
perencanaan saluran kabel sesuai desain
pelaksanaan dilakukan
2.2 Analisis hasil identifikasi dalam
galian dan perlindungan mekanik
kabel sesuai standar dilakukan
2.3 Analisis hasil Identifikasi kondisi
lokasi dan jarak aman saluran
dilakukan
2.4 Analisis hasil Identifikasi jenis
saluran 3 fasa atau 1 fasa sesuai
desain dilakukan

1491
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
2.5 Analisis hasil Identifikasi
percabangan saluran sesuai desain
dilakukan
2.6 Analisis hasil Identifikasi material
kabel sesuai desain dilakukan
2.7 Analisis hasil Identifikasi sistem
proteksi dan pembatas arus saluran
sesuai desain dilakukan
2.8 Analisis hasil Identifikasi sistem
pembumian sesuai desain dilakukan
3. Melaksanakan analisis 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
hasil pemeliharaan Pemelihara pada form hasil
instalasi pemeliharaanan instalasi diperiksa.
3.2 Analisis kesesuaian Pemeliharaan
SKTR dilakukan sesuai dengan
desain dan standar pemeliharaan
3.3 Analisis kesesuaian
Pemeliharaan/penggelaran kabel
SKTR dilakukan sesuai dengan
standar pemeliharaan
3.4 Analisis kesesuaian Penyambungan
kabel SKTR dilakukan sesuai dengan
standar pemeliharaan
3.5 Analisis kesesuaian Pemeliharaan
sistem pembumian dan peralatan
proteksi dilakukan sesuai dengan
standar
3.6 Analisis kesesuaian hasil Pengukuran
tahanan isolasi antara tiang dengan
konduktor/kabel setiap fasa,
pengukuran tahanan isolasi antar
fasa dengan standar dilakukan
3.7 Analisis kesesuaian Hasil
pengukuran tegangan ujung saluran
distriibusi dengan standar dilakukan
4. Membuat rekomedasi 4.1 Hasil pemeliharaan instalasi yang
perbaikan tidak sesuai dengan Standar operasi
yang berlaku dan dokumen desain
instalasi dikumpulkan dan dibuat
daftar.
4.2 Analisis rekomendasi cara
perbaikan/penggantian instalasi agar
sesuai dengan standar operasi yang
berlaku dituliskan untuk setiap
intalasi.

1492
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Mengisi laporan analisis 5.1 Hasil analisis dicatat pada Form
analisis laporan hasil pemeliharaan.
5.2 Form analisis laporan hasil
pemeliharaan ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Denah lokasi adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait lokasi titik kabel saluran tegangan menengah

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga
3.2.3 Kriteria Disain Enjinering Konstruksi Jaringan Distribusi
Tenaga Listrik PT PLN (Persero)

1493
3.2.4 Material sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.4 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi
4.2.5 Tempat uji kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami Bahan listrik :
3.1.2.1 Konduktor

1494
3.1.2.2 Isolator
3.1.3 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik
3.1.3.1 Macam alat ukur listrik
3.1.3.2 Fungsi dan prinsip kerja alat ukur listrik
3.1.3.3 Penggunaan alat ukur listrik
3.1.4 Teori Dasar Listrik :
3.1.4.1 Arus bolak balik fasa satu
3.1.4.2 Arus bolak balik fasa tiga
3.1.4.3 Hukum Ohm
3.1.4.4 Hukum Kirchoff I
3.1.5 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel, ,
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, Pembumian.
3.1.6 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengalisis kesesuaian dengan standar
pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu memberikan informasi terkait dengan perbaikan
instalasi agar sesuai dengan standar pemeliharaan yang
berlaku
3.2.3 Mampu membuat laporan analisis hasil pemeliharaan
rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.4 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.

1495
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1496
KODE UNIT : D.35.145.03.042.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi pemeliharaan
Komponen dan sirkit instalasi pemanfaatan tenaga
listrik tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan evaluasi
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan
dokumen terkait desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
pemeliharaan instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi
sesuai dengan permintaan spesifikasi
instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan evaluasi 2.1 Evaluasi standar yang digunakan
perencanaan dalam pemeliharaan dilakukan.
pemeliharaan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis hasil
pemeliharaan komponen dan
peralatan instalasi tegangan rendah
terhadap standar dilakukan.
3. Melaksanakan evaluasi 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis pemeliharaan analisis pada form hasil analisis
pemeliharaan instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
gambar pengkawatan/pengkabel

1497
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
rangkaian instalasi terhadap hasil
pemeliharaan dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen terpasang
dengan dokumen desain dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengujian
komponen terpasang terhadap
standar operasi komponen terpasang
dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Evaluasi terhadap rekomendasi
perbaikan pemeliharaan perbaikan/penggantian komponen
instalasi yang tidak beroperasi
normal setelah pemeliharaan
dilakukan.
4.2 Evaluasi kesesuaian hasil
perbaikan/penggantian komponen
terhadap standar operasi dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada
penyelesaian Form evaluasi analisis hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi
disimpulkan terkait dengan kelaikan
operasi instalasi setelah selesai
pemeliharaan.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.

1498
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari
peralatan listrik yang akan dipelihara biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipelihara.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Fungsi kabel adalah pembedaan kabel berdasarkan jenis
polaritas kabel yaitu apakah berfungsi sebagai kabel fasa, kabel
netral atau kabel pembumian.
1.7 Standar adalah standar pemeliharaan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeliharaan rangkaian instalasi

1499
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pemeliharaan rangkaian
instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan prinsip kerja catu daya DC
3.1.4 Memahami terkait dengan kontruksi penerangan yang
terpsang di publik
3.1.5 Memahami teori motor listrik dan kontrol motor listrik
3.1.6 Memahami prinsip listrik tiga fasa
3.1.7 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.8 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.9 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik

1500
3.1.10 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan Kontrol (PHBK),
MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa (GPAS), Gawai
Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB, Pembumian,
Kontaktor, rangkaian kontrol motor (non PLC /PLC/CNC).
3.1.11 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
pemeliharaan dengan standar pemeliharaan yang
berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan
perbaikan pemeliharaan agar sesuai dengan standar
pemeliharaan yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil pemeliharaan rangkaian
instalasi sesuai dengan standar pemeliharaan yang
berlaku dan dokumen desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1501
KODE UNIT : D.35.145.03.043.1
JUDUL UNIT : Mengevaluasi Pemeliharaan Komponen Dan
Sirkit Saluran Tegangan Rendah
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
pelaksanaan kegiatan mengevaluasi Komponen dan
sirkit saluran tegangan rendah.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Menyiapkan 1.1 Perintah kerja dipahami.
pelaksanaan evaluasi
1.2 Prosedur/SOP pelaksanaan analisis
sesuai perintah kerja dipahami.
1.3 Gambar denah bangunan dan
dokumen terkait desain instalasi
dipahami.
1.4 Dokumen form hasil pemeliharaan
instalasi dipahami.
1.5 Dokumen form analisis hasil
pemeliharaan instalasi dipahami.
1.6 Bahan reverensi terkait dengan hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi
sesuai dengan permintaan spesifikasi
instalasi disiapkan.
1.7 Form checklist evaluasi analisis hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi
disiapkan sesuai Prosedur/SOP.
1.8 Komunikasi dan koordinasi proses
pelaksanaan kerja dengan pihak lain
yang terlibat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur/SOP
2. Melaksanakan evaluasi 2.1 Evaluasi standar yang digunakan
perencanaan dalam pemeliharaan dilakukan.
pemeliharaan 2.2 Evaluasi kesesuaian analisis hasil
pemeliharaan komponen dan
peralatan pada instalasi saluran
tegangan rendah terhadap standar
dilakukan.
3. Melaksanakan evaluasi 3.1 Keberadaan tanda tangan petugas
analisis pemeliharaan analisis pada form hasil analisis
pemeliharaan instalasi diperiksa.
3.2 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
gambar pengkawatan/pengkabel
rangkaian instalasi terhadap hasil

1502
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
pemeliharaan dilakukan.
3.3 Evaluasi hasil analisis kesesuaian
spesifikasi komponen terpasang
dengan dokumen desain dilakukan.
3.4 Evaluasi kesesuaian hasil pengujian
komponen terpasang terhadap
standar operasi komponen terpasang
dilakukan.
4. Evaluasi hasil 4.1 Evaluasi terhadap rekomendasi
perbaikan pemeliharaan perbaikan/penggantian komponen
instalasi yang tidak beroperasi
normal setelah pemeliharaan
dilakukan.
4.2 Evaluasi kesesuaian hasil
perbaikan/penggantian komponen
.terhadap standar operasi dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Hasil evaluasi analisis dicatat pada
penyelesaian Form evaluasi analisis hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi
5.2 Berdasarkan hasil evaluasi
disimpulkan terkait dengan kelaikan
operasi instalasi setelah selesai
pemeliharaan.
5.3 Form evaluasi analisis laporan hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi
ditandatangani.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks Variabel
1.1 Perintah kerja adalah lembar penugasan dengan format sesuai
dengan kebijakan masing-masing perusahaan yang berisi
deskripsi penugasan bagi petugas pelaksana.
1.2 Prosedur/SOP adalah tata cara/prosedur yang dimiliki oleh
perusahaan/lembaga dalam pelaksanaan pemeliharaan
rangkaian instalasi tenaga listrik.
1.3 Gambar pengawatan/pengkabelan adalah gambar teknik dalam
bentuk simbol-simbol peralatan listrik dan garis-garis yang
menggambarkan hubungan satu rangkaian listrik dengan
rangkaian listrik yang lain pada seluruh rangkaian instalasi
tenaga listrik.
1.4 Gambar Instalasi adalah gambar teknik dalam bentuk simbol-
simbol listrik yang memberikan gambaran terkait tata letak dari

1503
peralatan listrik yang akan dipelihara biasanya digabung dengan
denah bangunan untuk memperjelas lokasi peralatan listrik yang
akan dipelihara.
1.5 Denah bangunan adalah gambar teknik yang memuat informasi
terkait pembagian ruang-ruangan pada bangunan.
1.6 Standar adalah standar pemeliharaan instalasi yang berlaku.
Contoh standar sesuai dengan PUIL 2011 atau SPLN, dll.

2. Peraturan Yang Diperlukan


2.1 Undang-Undang 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Menteri ESDM Nomor 46 tahun 2017
2.3 Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 tahun 2018
2.4 Peraturan Perundangan yang berlaku lainnya

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Kode Etik Pegawai
3.2 Standar
3.2.1 Penjelasan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL)
3.2.2 Standing Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
perusahaan/lembaga

4. Peralatan dan Perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Alat tulis kantor (ATK)
4.1.2 Alat komunikasi
4.1.3 Alat pelindung diri (APD)
4.1.4 Komputer/laptop
4.2 Perlengkapan
4.2.1 Form hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.2 Form analisis hasil pemeliharaan rangkaian instalasi
4.2.3 Form evaluasi analisis hasil pemeliharaan rangkaian
instalasi
4.2.4 Dokumen standar pemeliharaan instalasi yang berlaku
4.2.5 Dokumen Standing Operation Procedure (SOP) dilokasi uji
kompetensi

1504
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian terkait dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja dalam menjalankan setiap kriteria unjuk kerja diujikan
ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi
kerja sesuai dengan keadaan normal
1.2 Penilaian secara umum dilakukan dengan cara uji tertulis, uji
lisan dan uji praktek/observasi lapangan

2. Persyaratan Kompetensi
Secara portofolio dapat menunjukkan bahwa pernah bekerja di bidang
teknis ketenagalistrikan atau memiliki sertifikat pelatihan terkait
dengan bidang teknis ketenagalistrikan atau memiliki ijazah
pendidikan yang terkait dengan bidang teknis ketenagalistrikan.

3. Pengetahuan dan Keterampilan Yang Diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Memahami SOP
3.1.2 Memahami teori listrik dasar
3.1.3 Memahami terkait dengan pengaturan keseimbangan
beban jaringan
3.1.4 Memahami terkait kontruksi Saluran Kabel Udara
Tegangan Rendah (SKUTR) dan saluran kabel tegangan
rendah (SKTR)
3.1.5 Memahami prinsip listrik tiga fasa dan satu fasa
3.1.6 Memahami prinsip peralatan pengukur dan pembatas
3.1.7 Mampu Membaca diagram satu garis
3.1.8 Mampu membaca Diagram Pengawatan
3.1.9 Mampu membaca denah bangunan dan tata letak
peralatan listrik
3.1.10 Memahami cara kerja material listrik antara lain : Kabel,
konduktor, Kotak kontak, Papan hubung Bagi dan
Kontrol (PHBK), MCB, Sekring, Gawai Proteksi Arus Sisa

1505
(GPAS), Gawai Proteksi Surja (GPS)/Aresster, LVCB,
Pembumian, Isolator, CT, PT.
3.1.11 Memahami Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
Persyaratan Umum instalasi Listrik (PUIL) dan standar
lain terkait dengan motor listrik.
3.1.12 Memahami penggunaan software terkait pemeliharaan
instalasi listrik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mampu mengevaluasi hasil analisis kesesuaian
pemeliharaan dengan standar pemeliharaan yang berlaku
3.2.2 Mampu mengevaluasi informasi terkait dengan perbaikan
pemeliharaan agar sesuai dengan standar pemeliharaan
yang berlaku
3.2.3 Mampu menyatakan hasil pemeliharaan rangkaian
instalasi sesuai dengan standar pemeliharaan yang
berlaku dan dokumen desain instalasi
3.2.4 Mampu membuat laporan evaluasi analisis hasil
pemeliharaan rangkaian instalasi

4. Sikap Kerja Yang Diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Melaksanakan tugas sesuai Prosedur/SOP dan perintah kerja
4.3 Berintegritas

5. Aspek Penting
5.1 Mampu melaksanakan pekerjaan dengan konsisten di tiap
elemen kompetensi.
5.2 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik teknik dan standar
yang berlaku

1506
KODE UNIT : D.35.140.00.001.1
JUDUL UNIT : Menciptakan Metode Baru Terkait Keteknikan
Pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penyusunan metode baru dengan pendekatan
monodisipliner terkait dengan keteknikan pada
bidang pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi masalah terkait dengan
keteknikan pada instalasi pemanfaatan
tenaga listrik dilakukan.
1.2 Evaluasi dampak masalah hasil
identifikasi disiapkan.
1.3 Ruang lingkup pembahasan
penyelesaian permasalahan ditetapkan.
1.4 Tujuan dan hipotesis penyelesaian
masalah ditetapkan.
1.5 Metode penyelesaian masalah
diidentifikasi dengan pendekatan
monodisipliner.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain diidentifikasi.
2.2 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Data dan informasi terkait diolah.
3.2 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode penyelesaian masalah
dilakukan.
3.3 Metode baru terkait penyelesaian
masalah disusun.
4. Mengevaluasi metode 4.1 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode baru secara teoritis dilakukan.
4.2 Analisis pembuktian hipotesis
dilakukan.
4.3 Evaluasi pembuktian hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

1507
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Monodisipliner adalah Pendekatan yang bertitik tolak murni
berdasarkan disiplin ilmu yang bersangkutan tanpa mempertautkan
atau memfusikan dengan cabang ilmu lainnya.
1.3 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.4 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang
Tenaga Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu:
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan

1508
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia, peralatan dan
lingkungan
3.2 Standar
3.2.1 SNI, PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi yang
terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan di
bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

1509
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang instalasi pemanfaatan tenaga
listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan monodisipliner yang
diakui dan dijadikan rujukan penyusunan standar dan memiliki bukti
implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.1.4 Sistem manajemen K2 & K3
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi permasalahan dan penyusunan metode baru
dalam penyelesaian permasalahan
3.2.2 Mampu membuktikan penggunaan metode baru dengan
kaidah-kaidah yang ilmiah
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Mempunyai orientasi yang kuat dalam sustainability, daya saing dan
keunggulan
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan

1510
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan dalam
penyusunan metode baru
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1511
KODE UNIT : D.35.141.00.052.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan
Konsultansi Perencanaan dan Konsultansi
Pengawasan Pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
monodisipliner terkait dengan keteknikan
Konsultansi Perencanaan dan Konsultansi
Pengawasan Pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis
penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur
metode baru dengan implementasi
metode baru tersebut dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi

1512
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

1513
3. Norma dan standar
3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu:
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Kompetensi
l. Legalitas
m. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI, PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi yang
terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian

1514
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan monodisipliner yang
diakui dan dijadikan rujukan penyusunan standar dan memiliki bukti
implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang pemanfaatan
tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.1.4 Manajemen sistem K2 dan K3
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan monodisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan

1515
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1516
KODE UNIT : D.35.142.00.008.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan
Pembangunan dan Pemasangan Pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
monodisipliner terkait dengan keteknikan
pembangunan dan pemasangan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis
penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur
metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesi

1517
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah

1518
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu:
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Kompetensi
l. Legalitas
m. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,

1519
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan monodisipliner yang
diakui dan dijadikan rujukan penyusunan standar dan memiliki bukti
implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan monodisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti

1520
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1521
KODE UNIT : D.35.143.00.007.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan
Pemeriksaan dan Pengujian Pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
monodisipliner terkait dengan keteknikan
pemeriksaan dan pengujian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta
analisis penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam
pelaksanaan didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi
literatur metode baru dengan
implementasi metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis

1522
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah

1523
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi yang
terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,

1524
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan monodisipliner yang
diakui dan dijadikan rujukan penyusunan standar dan memiliki bukti
implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko

3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan monodisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

1525
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1526
KODE UNIT : D.35.144.00.008.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan
Pengoperasian Pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
monodisipliner terkait dengan keteknikan
pengoperasian pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta
analisis penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam
pelaksanaan didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi
literatur metode baru dengan
implementasi metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis

1527
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah

1528
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu:
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Kompetensi
l. Legalitas
m. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yag berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.

1529
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan monodisipliner yang
diakui dan dijadikan rujukan penyusunan standar dan memiliki bukti
implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan monodisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

1530
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1531
KODE UNIT : D.35.145.00.008.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru Terkait Keteknikan
Pemeliharaan Pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
monodisipliner terkait dengan keteknikan
pemeliharaan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis
penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur
metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.

1532
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :

1533
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.

1534
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan monodisipliner yang
diakui dan dijadikan rujukan penyusunan standar dan memiliki bukti
implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan monodisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan

1535
gagasan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1536
KODE UNIT : D.35.140.00.002.1
JUDUL UNIT : Menyusun Metode Baru Terkait Pengelolaan
Kegiatan Pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penyusunan metode baru dengan pendekatan
monodisipliner terkait dengan pengelolaan pada
bidang pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi masalah terkait dengan
pengelolaan pada instalasi
pemanfaatan tenaga listrik dilakukan.
1.2 Evaluasi dampak masalah hasil
identifikasi disiapkan.
1.3 Ruang lingkup pembahasan
penyelesaian permasalahan
ditetapkan.
1.4 Tujuan dan hipotesis penyelesaian
masalah ditetapkan.
1.5 Metode penyelesaian masalah
diidentifikasi dengan pendekatan
monodisipliner.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain diidentifikasi.
2.2 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Data dan informasi terkait diolah.
3.2 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode penyelesaian masalah
dilakukan.
3.3 Metode baru terkait penyelesaian
masalah disusun.
4. Mengevaluasi metode 4.1 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode baru secara teoritis dilakukan.
4.2 Analisis pembuktian hipotesis
dilakukan.
4.3 Evaluasi pembuktian hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.

1537
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Monodisipliner adalah Pendekatan monodisiplin atau pendekatan
struktur adalah suatu pendekatan yang bahan pelajaran
diorganisasi atau bertitik tolak murni berdasarkan disiplin ilmu
yang bersangkutan tanpa mempertaukan atau memfusikan dengan
cabang ilmu lainnya.
1.3 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.4 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma

1538
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu:
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia, peralatan dan
lingkungan
3.2 Standar
3.2.1 SNI, PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau

1539
pada tempat yang disimulasikan
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan
di bidang instalasi pemanfaatan.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang instalasi pemanfaatan.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
monodisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala Nasional

3. Pengetahuan dan Keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.1.4 Manajemen konflik
3.1.5 Manajemen sistem K2 & K3
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi permasalahan dan penyusunan metode baru
dalam penyelesaian permasalahan
3.2.2 Mampu membuktikan penggunaan metode baru dengan
kaidah-kaidah yang ilmiah
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

1540
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Kepemimpinan
4.2 Mempunyai orientasi yang kuat dalam sustainability, daya saing dan
keunggulan
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan dalam
penyusunan metode baru
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1541
KODE UNIT : D.35.141.00.053.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan
Konsultansi Perencanaan dan Konsultansi
Pengawasan Pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
monodisipliner terkait dengan pengelolaan
Konsultansi Perencanaan dan Konsultansi
Pengawasan Pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang
lingkup pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang
lingkup pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta
analisis penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam
pelaksanaan didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi
literatur metode baru dengan
implementasi metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan

1542
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
kegiatan dengan implementasi
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

1543
3. Norma dan standar
3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI, PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

1544
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
monodisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala Nasional

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.1.4 Manajemen sistem K2 & K3
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik

3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan


kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode
baru pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan

1545
tenaga listrik dengan pendekatan monodisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Kepemimpinan
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1546
KODE UNIT : D.35.142.00.009.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan
Pembangunan dan Pemasangan Pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
monodisipliner terkait dengan pengelolaan
pembangunan dan pemasangan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta
analisis penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam
pelaksanaan didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi
literatur metode baru dengan
implementasi metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian

1547
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah

1548
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu:
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi yang
terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.

1549
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
monodisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala Nasional

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik

3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan


kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode
baru pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik dengan pendekatan monodisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti

1550
4.2 Kepemimpinan
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1551
KODE UNIT : D.35.143.00.008.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan
Pemeriksaan dan Pengujian Pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
monodisipliner terkait dengan pengelolaan
pemeriksaan dan pengujian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis
penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur
metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.

1552
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :

1553
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi yang
terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:

1554
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
monodisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala Nasional

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan monodisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Kepemimpinan
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan

1555
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1556
KODE UNIT : D.35.144.00.009.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan
Pengoperasian Pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
monodisipliner terkait dengan pengelolaan
pengoperasian pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis
penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur
metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis

1557
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah

1558
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,

1559
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
monodisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala Nasional

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan monodisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti

1560
4.2 Kepemimpinan
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1561
KODE UNIT : D.35.145.00.009.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru Terkait Pengelolaan
Pemeliharaan Pada Instalasi Pemanfaatan
Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
monodisipliner terkait dengan pengelolaan
pemeliharaan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis
penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur
metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.

1562
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu:

1563
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.

1564
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
monodisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala Nasional

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan monodisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Kepemimpinan

1565
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1566
KODE UNIT : D.35.140.00.003.1

JUDUL UNIT : Menciptakan Metode Baru dengan Pendekatan


Multidisipliner Terkait Keteknikan Pada
Instalasi Pemanfaatan tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Menciptakan Metode Baru Dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Keteknikan Pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi masalah dengan
pendekatan multidisipliner pada
instalasi pemanfaatan tenaga listrik
dilakukan.
1.2 Evaluasi dampak masalah hasil
identifikasi disiapkan.
1.3 Ruang lingkup pembahasan
penyelesaian permasalahan
ditetapkan.
1.4 Tujuan dan hipotesis penyelesaian
masalah ditetapkan.
1.5 Metode penyelesaian masalah
diidentifikasi dengan pendekatan
multidisipliner.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain diidentifikasi.
2.2 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Data dan informasi terkait diolah.
3.2 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode penyelesaian masalah
dilakukan.
3.3 Metode baru terkait penyelesaian
masalah disusun.
4. Mengevaluasi Metode 4.1 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode baru secara teoritis dilakukan.
4.2 Analisis pembuktian hipotesis
dilakukan.
4.3 Evaluasi pembuktian hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.

1567
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Multidisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu
masalah dengan menggunakan berbagai sudut pandang banyak
ilmu yang relevan.
1.3 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.4 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :

1568
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI, PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.

1569
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan di
bidang instalasi pemanfaatan.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang instalasi pemanfaatan.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multidisipliner yang
diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional dan
memiliki bukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.1.4 Manajemen sistem K2 & K3
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi permasalahan dan penyusunan metode baru
dalam penyelesaian permasalahan
3.2.2 Mampu membuktikan penggunaan metode baru dengan
kaidah-kaidah yang ilmiah
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Mempunyai orientasi yang kuat dalam sustainability, daya saing dan
pertumbuhan
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan

1570
gagasan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan dalam
penyusunan metode baru
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1571
KODE UNIT : D.35.141.00.054.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Keteknikan
Konsultansi Perencanaan dan Konsulatansi
Pengawasan Pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
multidisipliner terkait dengan keteknikan
Konsultansi Perencanaan dan Konsultansi
Pengawasan Pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta
analisis penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam
pelaksanaan didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi
literatur metode baru dengan
implementasi metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan

1572
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
kegiatan dengan implementasi
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

1573
3. Norma dan standar
3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu:
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian

1574
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multidisipliner yang
diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional dan
memiliki bukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan multidisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

1575
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1576
KODE UNIT : D.35.142.00.010.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Keteknikan
Pembangunan dan Pemasangan Pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
multidisipliner terkait dengan keteknikan
pembangunan dan pemasangan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta
analisis penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam
pelaksanaan didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi
literatur metode baru dengan
implementasi metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian

1577
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma

1578
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Kompetensi
l. Legalitas
m. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi yang
terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.

1579
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multidisipliner yang
diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional dan
memiliki bukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan multidisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

1580
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1581
KODE UNIT : D.35.143.00.009.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Keteknikan
Pemeriksaan dan Pengujian Pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
multidisipliner terkait dengan keteknikan
pemeriksaan dan pengujian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis
penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur
metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian

1582
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah

1583
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Kompetensi
l. Legalitas
m. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.

1584
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multidisipliner yang
diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional dan
memiliki bukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan multidisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

1585
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1586
KODE UNIT : D.35.144.00.010.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Keteknikan
Pengoperasian Pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
multidisipliner terkait dengan keteknikan
pengoperasian pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis
penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur
metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis

1587
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah

1588
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,

1589
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multidisipliner yang
diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional dan
memiliki bukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan multidisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti

1590
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1591
KODE UNIT : D.35.145.00.010.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Keteknikan
Pemeliharaan Pada Instalasi Pemanfaatan tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
multidisipliner terkait dengan keteknikan
pemeliharaan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis
penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur
metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan.

1592
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat dimanfaatkan
baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan untuk
melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan kegiatan
tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma

1593
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu:
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi yang
terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,

1594
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multidisipliner yang
diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional dan
memiliki bukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan multidisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti

1595
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1596
KODE UNIT : D.35.140.00.004.1
JUDUL UNIT : Menciptakan Metode Baru dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan
Pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penyusunan metode baru dengan pendekatan
multidisipliner terkait dengan pengelolaan pada
bidang pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi masalah terkait dengan
pengelolaan pada instalasi
pemanfaatan tenaga listrik dilakukan.
1.2 Evaluasi dampak masalah hasil
identifikasi disiapkan.
1.3 Ruang lingkup pembahasan
penyelesaian permasalahan
ditetapkan.
1.4 Tujuan dan hipotesis penyelesaian
masalah ditetapkan.
1.5 Metode penyelesaian masalah
diidentifikasi dengan pendekatan
multidisipliner.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain diidentifikasi.
2.2 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Data dan informasi terkait diolah.
3.2 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode penyelesaian masalah
dilakukan.
3.3 Metode baru terkait penyelesaian
masalah disusun.
4. Mengevaluasi Metode 4.1 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode baru secara teoritis dilakukan.
4.2 Analisis pembuktian hipotesis
dilakukan.
4.3 Evaluasi pembuktian hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.

1597
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Multidisipliner adalah adalah pendekatan dalam pemecahan suatu
masalah dengan menggunakan berbagai sudut pandang banyak
ilmu yang relevan.
1.3 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.4 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :

1598
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.

1599
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan
di bidang instalasi pemanfaatan.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang instalasi pemanfaatan.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multidisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.1.4 Manajemen konflik
3.1.5 Sistem Manajemen Keselamatan Ketenagalistrikan
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi permasalahan dan penyusunan metode baru
dalam penyelesaian permasalahan
3.2.2 Mampu membuktikan penggunaan metode baru dengan
kaidah-kaidah yang ilmiah
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Kepemimpinan
4.2 Mempunyai orientasi yang kuat dalam sustainability, daya saing dan

1600
pertumbuhan
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan dalam
penyusunan metode baru
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1601
KODE UNIT : D.35.141.00.055.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan
Konsultansi Perencanaan dan Konsulatansi
Pengawasan Pada Instalasi Pemanfaatan tenaga
Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
multidisipliner terkait dengan pengelolaan
Konsultansi Perencanaan dan Konsultansi
Pengawasan Pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis
penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur
metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan

1602
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

1603
3. Norma dan standar
3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu:
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Kompetensi
l. Legalitas
m. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI, PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

1604
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multidisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan multidisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan

1605
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Kepemimpinan
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1606
KODE UNIT : D.35.142.00.011.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan
Pembangunan dan Pemasangan Pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
multidisipliner terkait dengan pengelolaan
pembangunan dan pemasangan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang
lingkup pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang
lingkup pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta
analisis penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam
pelaksanaan didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi
literatur metode baru dengan
implementasi metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian

1607
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma

1608
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.

1609
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multidisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan multidisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

1610
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Kepemimpinan
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1611
KODE UNIT : D.35.143.00.010.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan
Pemeriksaan dan Pengujian Pada Instalasi
Pemanfaatan tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
multidisipliner terkait dengan pengelolaan
pemeriksaan dan pengujian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta
analisis penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam
pelaksanaan didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi
literatur metode baru dengan
implementasi metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian

1612
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma

1613
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu:
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.

1614
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multidisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik

3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan


kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode
baru pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik dengan pendekatan multidisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

1615
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Kepemimpinan
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1616
KODE UNIT : D.35.144.00.011.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan
Pengoperasian Pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
multidisipliner terkait dengan pengelolaan
pengoperasian pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta
analisis penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam
pelaksanaan didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi
literatur metode baru dengan
implementasi metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian

1617
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma

1618
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.

1619
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multidisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan multidisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

1620
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Kepemimpinan
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1621
KODE UNIT : D.35.145.00.011.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multidisipliner Terkait Pengelolaan Kegiatan
Pemeliharaan Pada Instalasi Pemanfaatan
tenaga Listrik
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan
multidisipliner terkait dengan pengelolaan
pemeliharaan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta
analisis penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam
pelaksanaan didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi
literatur metode baru dengan
implementasi metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian

1622
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma

1623
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.

1624
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multidisipliner yang diakui dan dijadikan rujukan pada suatu badan
usaha skala

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan multidisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

1625
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Kepemimpinan
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1626
KODE UNIT : D.35.140.00.005.1
JUDUL UNIT : Menciptakan Metode Baru dengan Pendekatan
Multi-transdisipliner Terkait Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat
Bagi Perkembangan Teknologi Dunia Kelistrikan
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penyusunan metode baru dengan pendekatan
Multi-transdisipliner pada bidang pemanfaatan
tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi masalah dengan
pendekatan Multi-transdisipliner
pada instalasi pemanfaatan tenaga
listrik dilakukan.
1.2 Evaluasi dampak masalah hasil
identifikasi disiapkan.
1.3 Ruang lingkup pembahasan
penyelesaian permasalahan
ditetapkan.
1.4 Tujuan dan hipotesis penyelesaian
masalah ditetapkan.
1.5 Metode penyelesaian masalah
diidentifikasi dengan pendekatan
Multi-transdisipliner.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain diidentifikasi.
2.2 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Data dan informasi terkait diolah.
3.2 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode penyelesaian masalah
dilakukan.
3.3 Metode baru terkait penyelesaian
masalah disusun.
4. Mengevaluasi metode 4.1 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode baru secara teoritis
dilakukan.
4.2 Analisis pembuktian hipotesis
dilakukan.
4.3 Evaluasi pembuktian hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.

1627
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Multi-transdisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu
masalah dengan menggunakan berbagai sudut pandang banyak
ilmu yang relevan serta dilihat dari berbagai bidang.
Sebagai contoh: "sebuah metode baru dibuat melalui analisis
keteknikan dan keekonomian yang memperhitungkan dampak-
dampak terhadap kehidupann sosial, ekonomi dan politik sehingga
metode tersebut dapat diterima dan memberikan perubahan di
masyarakat".
1.3 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.4 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

1628
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu:
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

1629
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan di
bidang instalasi pemanfaatan.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang instalasi pemanfaatan.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multi-transdisipliner
yang diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional
serta telah terbukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi permasalahan dan penyusunan metode baru
dalam penyelesaian permasalahan
3.2.2 Mampu membuktikan penggunaan metode baru dengan
kaidah-kaidah yang ilmiah
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan

1630
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Mempunyai orientasi yang kuat dalam sustainability, daya saing dan
pertumbuhan
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan dalam
penyusunan metode baru
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1631
KODE UNIT : D.35.141.00.056.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multi-transdisipliner Terkait Konsultansi
Perencanaan dan Konsultansi Pengawasan
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang
Bermanfaat Bagi Perkembangan Dunia
Ketenagalistrikan
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan Multi-
transdisipliner terkait dengan keteknikan
Konsultansi Perencanaan dan Konsultansi
Pengawasan Pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta
analisis penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam
pelaksanaan didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi
literatur metode baru dengan

1632
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
implementasi metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

1633
3. Norma dan standar
3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu:
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian

1634
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multi-transdisipliner
yang diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional
serta telah terbukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan Multi-transdisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

1635
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1636
KODE UNIT : D.35.142.00.012.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multi-transdisipliner Terkait Pembangunan dan
Pemasangan Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik yang Bermanfaat Bagi Perkembangan
Dunia Ketenagalistrikan
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan Multi-
transdisipliner terkait dengan keteknikan
pembangunan dan pemasangan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta
analisis penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam
pelaksanaan didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi
literatur metode baru dengan
implementasi metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi
kegiatan dilakukan.

1637
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma

1638
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu:
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.

1639
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multi-transdisipliner
yang diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional
serta telah terbukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik

3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan


kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode
baru pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan
tenaga listrik dengan pendekatan Multi-transdisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

1640
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1641
KODE UNIT : D.35.143.00.011.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multi-transdisipliner Terkait Pemeriksaan dan
Pengujian Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Tegangan Rendah yang Bermanfaat Bagi
Perkembangan Dunia Ketenagalistrikan
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan Multi-
transdisipliner terkait dengan keteknikan
pemeriksaan dan pengujian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta
analisis penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam
pelaksanaan didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi
literatur metode baru dengan
implementasi metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi

1642
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

1643
3. Norma dan standar
3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu:
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian

1644
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multi-transdisipliner
yang diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional
serta telah terbukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang pemanfaatan
tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko

3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
dengan pendekatan Multi-transdisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan

1645
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1646
KODE UNIT : D.35.144.00.012.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multi-transdisipliner Terkait Pengoperasian
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan
Rendah yang Bermanfaat Bagi Perkembangan
Dunia Ketenagalistrikan
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan Multi-
transdisipliner terkait dengan keteknikan.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang
lingkup pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang
lingkup pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta
analisis penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam
pelaksanaan didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi
literatur metode baru dengan
implementasi metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis

1647
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah

1648
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu:
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi yang
terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.

1649
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multi-transdisipliner
yang diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional
serta telah terbukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan Multi-transdisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan

1650
gagasan
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1651
KODE UNIT : D.35.145.00.012.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multi-transdisipliner Terkait Pemeliharaan
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan
Rendah yang Bermanfaat Bagi Perkembangan
Dunia Ketenagalistrikan
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan Multi-
transdisipliner terkait dengan keteknikan
pemeliharaan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi literatur
kegiatan dan sumber daya dalam pelaksanaan
dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis
penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan 3.1 Langkah-langkah kegiatan dilaksanakan
kegiatan sesuai dengan perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur
metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan

1652
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
a. Kejujuran dan anti plagiarisme

1653
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:

1654
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait keteknikan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait keteknikan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan multi-transdisipliner
yang diakui atau dijadikan rujukan penyusunan standar internasional
serta telah terbukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan keteknikan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan Multi-transdisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Teliti
4.2 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan

1655
4.3 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.4 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.5 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1656
KODE UNIT : D.35.140.00.006.1
JUDUL UNIT : Menciptakan Metode Baru dengan Pendekatan
Multi-transdisipliner Terkait Pengelolaan
Kegiatan Pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik yang Bermanfaat Bagi Kepentingan
Nasional
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penyusunan metode baru dengan pendekatan
Multi-transdisipliner terkait dengan pengelolaan
pada bidang pemanfaatan tenaga listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi masalah terkait dengan
pengelolaan pada instalasi
pemanfaatan tenaga listrik
dilakukan.
1.2 Evaluasi dampak masalah hasil
identifikasi disiapkan.
1.3 Ruang lingkup pembahasan
penyelesaian permasalahan
ditetapkan.
1.4 Tujuan dan hipotesis penyelesaian
masalah ditetapkan.
1.5 Metode penyelesaian masalah
diidentifikasi dengan pendekatan
Multi-transdisipliner.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain diidentifikasi.
2.2 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Data dan informasi terkait diolah.
3.2 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode penyelesaian masalah
dilakukan.
3.3 Metode baru terkait penyelesaian
masalah disusun.
4. Mengevaluasi Metode 4.1 Analisis dan evaluasi penggunaan
metode baru secara teoritis
dilakukan.
4.2 Analisis pembuktian hipotesis
dilakukan.
4.3 Evaluasi pembuktian hipotesis
dilakukan.

1657
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Multi-transdisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu
masalah dengan menggunakan berbagai sudut pandang banyak
ilmu yang relevan serta dilihat dari berbagai bidang.
Sebagai contoh : "sebuah metode baru dibuat melalui analisis
keteknikan dan keekonomian yang memperhitungkan dampak-
dampak terhadap kehidupann sosial, ekonomi dan politik sehingga
metode tersebut dapat diterima dan memberikan perubahan di
masyarakat".
1.3 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.4 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga

1658
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan Standar


3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

1659
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan
di bidang instalasi pemanfaatan.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang instalasi pemanfaatan.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multi-transdisipliner yang diakui atau dijadikan rujukan pada suatu
badan usaha skala Nasional dan telah terbukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.1.4 Manajemen konflik
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi permasalahan dan penyusunan metode baru
dalam penyelesaian permasalahan
3.2.2 Mampu membuktikan penggunaan metode baru dengan
kaidah-kaidah yang ilmiah
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan

1660
ilmiah

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Kepemimpinan
4.2 Mempunyai orientasi yang kuat dalam sustainability, daya saing dan
pertumbuhan
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi sebagai bahan dalam
penyusunan metode baru
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1661
KODE UNIT : D.35.141.00.057.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multi-transdisipliner Terkait Pengelolaan
Kegiatan Konsultansi Perencanaan dan
Konsultansi Pengawasan Pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat
Bagi Kepentingan Nasional
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan Multi-
transdisipliner terkait dengan pengelolaan
Konsultansi Perencanaan dan Konsultansi
Pengawasan Pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta
analisis penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam
pelaksanaan didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi
literatur metode baru dengan

1662
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
implementasi metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

1663
3. Norma dan standar
3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau

1664
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multi-transdisipliner yang diakui atau dijadikan rujukan pada suatu
badan usaha skala Nasional dan telah terbukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan Multi-transdisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

1665
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Kepemimpinan
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1666
KODE UNIT : D.35.144.00.013.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multi-transdisipliner Terkait Pengelolaan
Kegiatan Pembangunan dan Pemasangan Pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang
Bermanfaat Bagi Kepentingan Nasional
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan Multi-
transdisipliner terkait dengan pengelolaan
pembangunan dan pemasangan pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis
penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur
metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi kegiatan

1667
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

1668
3. Norma dan standar
3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian

1669
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multi-transdisipliner yang diakui atau dijadikan rujukan pada suatu
badan usaha skala Nasional dan telah terbukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan Multi-transdisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

1670
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Kepemimpinan
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1671
KODE UNIT : D.35.141.03.007.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multi-transdisipliner Terkait Pengelolaan
Kegiatan Pemeriksaan dan Pengujian Pada
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang
Bermanfaat Bagi Kepentingan Nasional
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan Multi-
transdisipliner terkait dengan pengelolaan
pemeriksaan dan pengujian pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis
penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur
metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi kegiatan

1672
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

1673
3. Norma dan standar
3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian

1674
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multi-transdisipliner yang diakui atau dijadikan rujukan pada suatu
badan usaha skala Nasional dan telah terbukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan Multi-transdisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

1675
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Kepemimpinan
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1676
KODE UNIT : D.35.144.00.013.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multi-transdisipliner Terkait Pengelolaan
Kegiatan Pengoperasian Pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat
Bagi Kepentingan Nasional
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan Multi-
transdisipliner terkait dengan pengelolaan
pengoperasian pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta analisis
penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam pelaksanaan
didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi literatur
metode baru dengan implementasi
metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi kegiatan
dilakukan.

1677
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup kesimpulan
dan rekomendasi
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

3. Norma dan standar


3.1 Norma

1678
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu:
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.

1679
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan di
bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multi-transdisipliner yang diakui atau dijadikan rujukan pada suatu
badan usaha skala Nasional dan telah terbukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan Multi-transdisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

1680
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Kepemimpinan
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1681
KODE UNIT : D.35.145.00.013.1
JUDUL UNIT : Menerapkan Metode Baru dengan Pendekatan
Multi-transdisipliner Terkait Pengelolaan
Kegiatan Pemeliharaan Pada Instalasi
Pemanfaatan Tenaga Listrik yang Bermanfaat
Bagi Kepentingan Nasional
DESKRIPSI UNIT : Kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
penerapan metode baru dengan pendekatan Multi-
transdisipliner terkait dengan pengelolaan
pemeliharaan pada Instalasi Pemanfaatan Tenaga
Listrik.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Merencanakan kegiatan 1.1 Identifikasi kebutuhan reverensi
literatur dan sumber daya dalam
pelaksanaan dilakukan.
1.2 Lama waktu pelaksanaan
diidentifikasi.
1.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan diidentifikasi.
1.4 Identifikasi kendala dan risiko
dilakukan.
2. Menyiapkan kegiatan 2.1 Kebutuhan reverensi literatur dan
sumber daya lain disiapkan.
2.2 Jadwal dan langkah pelaksanaan
disiapkan.
2.3 Tujuan, hipotesis, dan ruang lingkup
pelaksanaan disiapkan.
2.4 Daftar kendala dan risiko serta
analisis penyelesaiannya disiapkan.
3. Melaksanakan kegiatan 3.1 Langkah-langkah kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan.
3.2 Data dan informasi dalam
pelaksanaan didokumentasikan.
3.3 Kendala dan risiko yang tidak sesuai
dengan perencanaan
didokumentasikan.
4. Mengevaluasi hasil 4.1 Perbandingan antara reverensi
literatur metode baru dengan
implementasi metode baru dibuat.
4.2 Analisis dan evaluasi perencanaan
kegiatan dengan implementasi

1682
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
kegiatan dilakukan.
4.3 Analisis dan Evaluasi pembuktian
terhadap tujuan dan hipotesis
dilakukan.
5. Membuat laporan 5.1 Laporan disusun mencakup
kesimpulan dan rekomendasi.
5.2 Laporan didokumentasikan sesuai
ketentuan untuk penyebaran
pengetahuan.
5.3 Hasil kesimpulan dan rekomendasi
didesiminasikan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
1.2 Sumber daya adalah segala bentuk potensi yang dapat
dimanfaatkan baik berupa tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.3 Desiminasi proses penyebaran inovasi yang direncanakan,
diarahkan, dan dikelola melalui lembaga/instansi/forum yang
memiliki kewenangan ataupun diakui untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.

2. Peraturan yang diperlukan


2.1 Undang-Undang terkait dengan ketenagalistrikan
2.2 Peraturan Pemerintah terkait dengan Kegiatan usaha Penyediaan
Tenaga Listrik
2.3 Peraturan Pemerintah terkait dengan Usaha Jasa penunjang Tenaga
Listrik
2.4 Peraturan Menteri terkait dengan Standardisasi Kompetensi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan
2.5 Keputusan Dirjen terkait dengan Metodologi Uji Sertifikasi Tenaga
Teknik Ketenagalistrikan

1683
3. Norma dan standar
3.1 Norma
3.1.1 Mematuhi kaidah-kaidah penulisan ilmiah
3.1.2 Mematuhi kode etik penelitian yaitu :
a. Kejujuran dan anti plagiarisme
b. Objektivitas
c. Ketelitian
d. Keterbukaan
e. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual
f. Penghargaan terhadap kerahasiaan
g. Publikasi yang terpercaya
h. Pembinaan yang konstruktif
i. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
j. Tanggung jawab sosial
k. Legalitas
l. Mengutamakan keselamatan manusia
3.2 Standar
3.2.1 SNI PUIL yang berlaku
3.2.2 Semua standar-standar lainnya yang memiliki reverensi
yang terpercaya pada bidang pemanfaatan tenaga listrik

4. Peralatan dan perlengkapan


4.1 Peralatan
4.1.1 Ruangan yang memadai dan disertai perlengkapan
presentasi
4.1.2 Peralatan peraga yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan
4.1.3 Alat komunikasi
4.2 Perlengkapan
4.2.1 ATK
4.2.2 Formulir-formulir yang dibutuhkan sesuai SOP

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian

1684
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi ini dilakukan di tempat kerja atau
pada tempat yang disimulasikan.
1.2 Penilaian/asesmen dilakukan dengan melihat aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan.
1.3 Metode asesmen yang diterapkan meliputi:
1.3.1 Uji tulis berupa soal studi pembaharuan terkait pengelolaan
di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.2 Uji Observasi berupa memaparkan soal studi pembaharuan
terkait pengelolaan di bidang pemanfaatan tenaga listrik.
1.3.3 Uji lisan berupa menggali lebih dalam sesuai dengan soal uji
tulis dan uji observasi.

2. Persyaratan kompetensi
Telah menciptakan metode baru terkait kegiatan pada Pengelolaan
kegiatan di Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan pendekatan
multi-transdisipliner yang diakui atau dijadikan rujukan pada suatu
badan usaha skala Nasional dan telah terbukti implementasinya

3. Pengetahuan dan keterampilan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan pengelolaan ketenagalistrikan bidang
pemanfaatan tenaga listrik
3.1.2 Metode penelitian ilmiah
3.1.3 Manajemen risiko
3.2 Keterampilan
3.2.1 Identifikasi kendala dan risiko penerapan metode baru pada
pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga listrik
3.2.2 Mampu melakukan analisis dan evaluasi serta memberikan
kesimpulan dan saran terhadap hasil penerapan metode baru
pada pelaksanaan kegiatan di bidang pemanfaatan tenaga
listrik dengan pendekatan Multi-transdisipliner
3.2.3 Mampu menuangkan hasil pekerjaan pada sebuah tulisan
dengan format yang sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan
ilmiah

1685
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Kepemimpinan
4.3 Rasionalitas dan sekaligus ketahanan dalam memperjuangkan
gagasan
4.4 Jelas dan lugas dalam berkomunikasi, khususnya dalam
memberikan perintah
4.5 Cakap dalam menggali berbagai informasi
4.6 Mempunyai orientasi yang kuat pada aspek safety dan risiko

5. Aspek kritis
5.1 Mampu memenuhi kriteria yang tercakup pada setiap elemen
kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar yang
berlaku
5.2 Menunjukkan pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan
kriteria yang ditentukan

1686

Anda mungkin juga menyukai