Pembelajaran Komponen Bahasa

Tujuan
1. Mendefinisikan tiga komponen Bahasa
2. Mengidentifikasi beberapa Teknik mengajar komponen Bahasa yang sesuai
bagi siswa di kelas EYL
Pembahasan
Apakah yang dimaksud dengan komponen Bahasa???
Komponen Bahasa terdiri dari grammar (tata Bahasa), vocabulary (kosakata),
dan pronunciation (pelafalan).

A. Pengajaran Tata Bahasa (Grammar)

Grammar sebaiknya diajarkan terintegrasi dengan kosakata (vocabulary) dalam
bentuk kalimat pernyataan atau pertanyaan dan atau dalam sebuah wacana.
Pada intinya, pembelajaran grammar dan kosakata di kelas EYL sebaiknya
diajarkan secara Bersama-sama.

Contoh:
Seorang guru akan mengajarkan pola kalimat singular dan plural melalui contoh
dalam kalimat yang di dalamnya menggunakan kosakata buah-buahan.
Contoh kalimat yang digunakan:

 This is an orange.

 These are oranges.

 This is an apple.

 These are apples.

Pengajaran grammar di sekolah sebaiknya memperhatikan beberapa hal sebagai
berikut:
a. Pilihlah pola atau kaidah Bahasa yang diperlukan untuk berbahasa Iggris
sederhana, contohnya:
 Bentuk singular-plural
 Pronoun (They, we, I, You, She, He, It)
 Pola Kalimat sehari-hari seperti: subject+kata kerja+object
 Tenses (cukup ajarkan tenses sederhana seperti simple present, present
continuous, dan simple present tense).
b. Penyajian materi dari yang mudah (sederhana) ke sulit (kompleks).
c. Sajikan butir grammar dalam konteks yang bermakna bagi siswa.
d. Berikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan pola-pola kalimat
Bahasa Inggris sederhana yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
e. Gunakan media yang menarik dan mempermudah siswa memahami materi
seperti gambar atau flash card.
B. Pengajaran Kosakata (Vocabulary)
Pembelajaran kosakata di kelas EYL sebaiknya diberikan melalui contoh-contoh
dalam sebuah kalimat yang berkaitan dengan dunia anak dan disertai gambar
sehingga siswa mampu memahami penggunaan kata tersebut di dalam sebuah
konteks kalimat.
Contoh:
I need a glass of water.
This is a glass of water.

I like mangoe.
This is a mangoe.
Pembelajaran kosakata dapat dilakukan melalui 4 tahapan:
a. Introducing: Guru memperkenalkan kata baru dengan ucapan yang jelas dan
benar, dengan media gambar maupun benda nyata.
b. Modeling: Guru memberi contoh dengan bertindak sebagai model.
c. Practicing: Guru melatih siswa-siswa untuk menirukan/mempraktekkan dan
berlatih.
d. Applying: Siswa menerapkan penggunaan kosakata yang diajarkan dalam
konteks yang tepat.
C. Pengajaran Pelafalan (Pronunciation)
Untuk kelas EYL, sejak awal anak-anak perlu diperkenalkan dengan bunyi alfabet
Bahasa Inggris.
Untuk menguasai bunyi yang sulit dapat diatasi dengan cara berikut:
a. Ucapkan bunyi tersebut dengan jelas. Kemudian tunjukkan bagaimana
pengucapan bunyi tersebut pada contoh kata yang berbeda-beda. Misalnya
bunyi /au/ pada kata town, down, round, dll.
b. Tunjukkan atau kontraskan dengan bunyi yang lain. Misalnya dengan
membandingkan bunyi /p/ dan/b/ melalui contoh-contoh pada kata sebagai
berikut:
Pig >< big
Pie >< buy
Play >< bay
SOAL (Score 10)
1. Berdasarkan paparan di atas, menurut Anda apakah anak-anak di kelas EYL
perlu diberikan catatan rumus-rumus tata Bahasa (grammar) Bahasa
Inggris? Jelaskan jawaban Anda!

Jawab :

Menurut saya berdasarkan paparan di atas apakah anak-anak di kelas EYL

perlu diberikan catata rumus tata bahasa (grammar) ya perlu, tetapi untuk
mengingatkan anak-anak saja, tetapi itupun masi kurang efisien untuk
anak di kelas EYL pendidik hanya perlu lebih banyak memberikan
pemahaman dengan bentuk perbedaan gambar atau hal yang menarik
agar anak-anak di kelas EYL dapat memahami pembelajaran tersebut
dengan baik.