Anda di halaman 1dari 10

JUNAIDI, M.

Ag

AL-ISLAM II

PUASA
A.Hakikat Berpuasa
Tujuan puasa adalah untuk menyucikan jiwa, menghidupkan
hati nurani, menguatkan iman dan mempersiapkan seseorang
menjadi manusia bertaqwa.
Orang yang berpuasa harus membersihkan puasanya dari hal-hal
yang mengotorinya. Ia harus menjaga anggota badannya dari hal-hal
yang diharamkan Allah SWT. Ia harus memelihara lisannya dengan
tidak berkata iseng, berkata jorok, berkata tidak berguna dan
bertindak jahil. Hindari membalas kejahatan dengan kejahatan
serupa, namun balaslah dengan perilaku yang lebih baik. Orang yang
berpuasa hendaknya membentengi dan merisai dirinya dari perilaku
dosa, kemaksiatan, dan dari adzab Allah SWT di akhirat kelak.
b. Mengapa Al-Qur’an
Ayat-ayat yang Mewajibkan
menunjukkan Puasa
akan puasa Ramadhan seluruhnya
terdapat dalam surah al-Baqarah, setidaknya ada tiga ayat yang
berbicara mengenai ibadah agung ini yang letaknya saling
berdampingan.
Ayat Pertama:
          
   
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa.” (Q.S. Al-Baqarah: 183).
Ayat di atas dengan jelas menyampaikan kepada kaum beriman
akan kewajiban lain yang harus mereka tunaikan yang termaksud salah
satu ibadah terpenting dalam agama Islam, kewajiban tersebut tidak
lain ialah puasa di bulan Ramadhan.
Ayat Kedua:
              
             
        
“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa
diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang
ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-
orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa)
membayar fidyah, (yaitu): memberi Makan seorang miskin.
Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,
Maka Itulah yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik
bagimu jika kamu mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 184).
Setelah menjelaskan mengenai hukum dan falsafah puasa,
pada bagian selanjutnya, Allah Swt menyampaikan beberapa
aturan ibadah puasa yang dengannya dapat meringankan beban
umat dalam menjalankan ibadah tersebut, di antaranya ialah:
1. Puasa yang diwajiban bagi kaum muslimin bukanlah puasa
sepanjang tahun, akan tetapi puasa itu hanya diwajibkan
dalam beberapa hari.
2. Puasa tidak diwajibkan bagi mereka yang sakit atau dalam
perjalanan (musafir), bagi mereka yang berhalangan,
hendaknya mengqadha puasa mereka pada hari-hari lainnya
di luar bulan Ramadhan.
3. Bagi mereka yang tidak mampu melakukan puasa, baik
mereka yang sakit, orang tua, ibu hamil dan menyusui, maka
mereka tidak lagi diwajibkan berpuasa, dan sebagai gantinya
mereka harus membayar fidyah atau kafarah.
Ayat ketiga:
             
                  
            
 
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat
tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan
Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya
berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah
menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan
hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan
Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Q.S. al-
Baqarah: 185).
1. Hendaknya ia menyempurnakan hari-hari Ramadhan dengan
puasa, namun jika ia sakit atau dalam perjalanan, maka
hendaknya ia berbuka dan mengqadha puasanya di hari-hari
lain.
2. Dikarenakan petunjuk yang telah diberikan Allah Swt
kepadanya, maka hendaknya seorang mukmin
mengumandangkan takbir kepada-Nya.
3. Kemungkinan yang dimaksud takbir di sini adalah takbir yang
diucapkan saat shalat Iedul Fitri atau saat shalat sunnah yang
dilakukan setelah shalat-shalat wajib di hari raya tersebut.
4. Seorang mukmin hendaknya selalu bersyukur kepada Allah
Swt atas segala nikmat yang telah dianugerahkan kepadanya,
khususnya nikmat disyariatkannya puasa Ramadhan yang
sarat dengan kemuliaan dan keagungan.
B. Tujuan dan Manfaat Puasa
1. Tujuan puasa
Tujuan ibadah puasa adalah menahan nafsu dari berbagai
syahwat,sehingga kita siap mencari sesuatu yang menjadi puncak
kebahagiaan ,menerima sesuatu yang mensucikan ,yang di
dalamnya terdapat kehidupan yang abadi ,mematahkan
permusuhan nafsu terhadap lapar dan dahaga serta
mengingatkan kita kepada keadaan orang orang yang menderita
kelaparan di antara orang-orang miskin ,menyempitkan jalan
setan pada diri kita dengan menyempitkan jalan setan pada diri
kita dengan menyempitkan jalan alairan makanan dan minuman
,puasa adalah untuk Tuhan semesta alam,tidak seperti alairan-
aliran lain .
2. Manfaat Puasa.
Puasa memiliki beberapa manfaat ditinjau dari segi kejiwaan
sosial dan kesehatan,di antaranya ,Puasa secara kejiwaan memiliki
beberapa manfaat di antaranya:membiasakan
kesabaran,menguatkan kemauan,mengajari dan membantu
bagaimana menguasai diri,saat mewujudkan dan berbentuk
ketakwaan yang kokoh dalam diri ,yang ini merupakan hikmah
puasa yang paling utama ,jika sudah demikian maka otomatis
orang yang rajin berpuasa wajib dan sunnah akan terpancar
kecantikan jiwa.
C. Makna Spiritual dan Sosial Ibadah Puasa
• ‘Alamat’ dan ‘Jurusan’
Syahadah. Salah satu Rukun Islam berarti ketetapan dan
penetapan titik pijak dan sekaligus arah tujuan gerak kehidupan
manusia Muslim. Semacam ‘alamat’ dan ‘jurusan’. Pertama
barangkali pada spektrum kosmologis kemudian teologis, baru
kemudian kedua kultural.
Menduniakan Akhirat, Mengakhiratkan Dunia, dan Mendunia-
akhiratkan Kehidupan

Anda mungkin juga menyukai

  • Pembelajaran Bahasa Lisan
    Pembelajaran Bahasa Lisan
    Dokumen3 halaman
    Pembelajaran Bahasa Lisan
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Tugas Tutorial 3
    Tugas Tutorial 3
    Dokumen6 halaman
    Tugas Tutorial 3
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Uas Teyl 2020
    Uas Teyl 2020
    Dokumen1 halaman
    Uas Teyl 2020
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • IV. Teknik Praktis Pengajaran EYL
    IV. Teknik Praktis Pengajaran EYL
    Dokumen4 halaman
    IV. Teknik Praktis Pengajaran EYL
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • III. Keterampilan Membaca Dan Menulis
    III. Keterampilan Membaca Dan Menulis
    Dokumen4 halaman
    III. Keterampilan Membaca Dan Menulis
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • WISATA MUSEUM DAN PANTAI LAMPUNG
    WISATA MUSEUM DAN PANTAI LAMPUNG
    Dokumen3 halaman
    WISATA MUSEUM DAN PANTAI LAMPUNG
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Soal Uts PPD Ing 2021
    Soal Uts PPD Ing 2021
    Dokumen2 halaman
    Soal Uts PPD Ing 2021
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • I. Pembelajaran Komponen Bahasa
    I. Pembelajaran Komponen Bahasa
    Dokumen4 halaman
    I. Pembelajaran Komponen Bahasa
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Batu Menhir
    Batu Menhir
    Dokumen1 halaman
    Batu Menhir
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen10 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Pembelajaran Menyimak Dan Berbicara
    Pembelajaran Menyimak Dan Berbicara
    Dokumen39 halaman
    Pembelajaran Menyimak Dan Berbicara
    Opankz Kudus
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen14 halaman
    Al-Islam Ii
    Okta Nia
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen8 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen9 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen16 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen8 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen14 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen14 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • How to Write an Essay
    How to Write an Essay
    Dokumen81 halaman
    How to Write an Essay
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen9 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Islamisasi Di Nusantara
    Islamisasi Di Nusantara
    Dokumen6 halaman
    Islamisasi Di Nusantara
    Okta Nia
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen16 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen9 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat