1. puisi anak adalah puisi yang berisi kegembiraan dan rima; mengutamakan bunyi
bahasa dan membangkitkan semangat bermain bahasa; harus berupaya
memperbaiki ketajaman imajinasi anak.
2. Sebelum menulis puisi siswa harus diajak untuk belajar tentang unsur-unsur puisi.
Sajikan sebuah karya puisi yang memang sudah kita kuasai dan sesuai dengan usia
anak. Tayangkan dalam layar monitor agar konsentrasi siswa terpusat, bila mana
perlu sudah dalam bentuk video sehingga terlihat bagaimana membaca dan terlihat
larik-larik dalam bait-bait puisinya atau menggunakan media audio visual. Secara
otomatis siswa akan terbawa untuk mmembaca tiap larik dan tiap-tiap baitnya.
Kemudian kita tunjukkan unsur-unsur puisi pada puisi yang sudah kita saksikan dan
baca bersama. Yaitu bahwa ide pokok yang menjiwai seluruh isi keseluruhan puisi
disebut tema dimana amanat akan tersurat atau tersurat kepada pembacanya.
Gambaran angan (abstrak) yang dihadirkan dan dapat ditangkap panca indra , dapat
dilihat, dirasa, didengar, dibaca adalah pengimajinasian. Persajakan atau persamaan
bunyi yang terdapat pada puisi disebut rima. Adapaun pilihan kata yang digunakan
penyair dalam pembuatan puisi yang memiliki makna dan keindahan disebut diksi.
3. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik puisi adalah unsur-unsur puisi yang membangun puisi dari dalam.
Unsur intrinsik puisi ini masih terbagi lagi dalam dua jenis, yaitu unsur fisik dan
unsur batin.
b. Nada dalam suatu puisi dapat diartikan sebagai suasana hati penulis. Penggunaan
nada dalam sebuah puisi antara lain : nada tinggi untuk menggambarkan
kemarahan, nada rendah untuk menggambarkan kesedihan dan nada lainnya.
c. Rasa dalam unsur intrinsik puisi artinya penyampaian perasaan dalam puisi,
harus dapat mempengaruhi suasana hati pembacanya. Puisi dengan
keberhasilannya dalam mempengaruhi perasaan pembaca akan membuat puisi
tersebut memiliki banyak penikmat dan popularitasnya tetap bertahan
sepanjang zaman.
d. Amanat adalah pesan yang terdapat dalam puisi. Sebuah puisi yang baik, haruslah
mengandung nilai kebaikan serta mampu mengajak pembacanya pada kebaikan.
Sebuah puisi juga harus mampu memberikan kesan pada pembacanya.
e. Diksi adalah pemilihan kata yang digunakan dalam puisi. Diksi dalam puisi dapat
berupa kata-kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun
kata-kata yang jarang digunakan sehari-hari, tetapi tetap memiliki makna yang
mendalam pada sebuah puisi.
g. Irama adalah suasana hati sang penyair yang digambarkan dalam puisinya yang
disampaikan dalam ritme berpola. Irama juga dapat diartikan sebagai tinggi atau
rendahnya nada dalam puisi.
h. Imajinasi dalam puisi adalah gambaran imajinasi penulis. Penulis dapat seolah-
olah melihat, mendengar maupun merasakan suatu hal yang terdapat dalam
puisi.
i. Rima dalam puisi adalah bunyi pada baris puisi. Rima puisi memiliki pola yang
membuat akhiran kata pada satu baris sama dengan kata akhir pada baris
lainnya.
4. Keluargaku
5. Secara umum pengertian drama anak adalah teks yang bersifat dialog dan isinya
membentangkan sebuah alur (Luxemburg, 1984: 158). Dapat juga dikatakan bahwa
drama adalah karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan
mengemukakan emosi lewat lakuan dan dialog, lazimnya dirancang untuk
pementasan di panggung, (Sudjiman, 1984: 20). Sedangkan secara khusus,
pengertian drama anak-anak adalah proses lakuan anak sebagai tokoh. Dalam
berperan, mencontoh atau meniru gerak pembicaraan seseorang, menggunakan
atau memanfatkan pengalaman dan pengetahuan tentang karakter dan situasi
dalam suatu lakuan, baik dialog maupun monolog guna menghadirkan peristiwa dan
rangkaian cerita tertentu, (Wood dan Attfield, 1996:144).
b. Drama Opera adalah drama yang dialognya diiringi music. Lagu yang
dinyanyikan penyanyi satu berbeda dengan lagu yang dinyanyikan penyanyi lain.
Demikian pula irama music pengiringya. Drama jenis ini memang mengutamakan
nyayian dan music,sedangkan lakonnya hanya sebuah sarana.
c. Drama Tablo adalah jenis drama yang mengutamakan gerak. Para pemainnya
tidak mngucapkan dialgog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan. Jalan cerita
dapat diketahui melalui gerakan-gerakan tersebut. Bunyi-bunyian pengiring (bukan
music) untuk memperkuat kesan gerakan-gerakan yang dilakukan pemain. Jadi,
yang di tonjolkan dalam drama ininadalah kekuatan acting para pemain.
7. Struktur Drama
Struktur drama yang berbentuk alur pada umumnya tersusun sebagai berikut:
1. Prolog
Prolog adalah permulaan dari suatu drama. Pada bagian prolog biasanya lebih
menyampaikan gambaran para pemain, latar, dan sebagainya.
2. Dialog
Dialog adalah percakapan yang ada di dalam suatu drama. Percakapan tersebut
terjadi antar tokoh untuk menggambarkan kehidupan, watak, permasalahan, dan
solusi dalam suatu drama. Di dalam dialog terdapat beberapa bagian yaitu:
b. Komplikasi, yaitu berisi konflik dan pengembangannya. Pada bagian ini tokoh
mengalami halangan untuk mencapai tujuannya.
c. Resolusi, adalah bagian akhir dari drama. Biasanya berisi penyelesaian konflik
yang dialami para tokoh.
3. Epilog
Epilog adalah bagian terakhir dari sebuah drama. Epilog berfungsi untuk
menyampaikan intisari cerita atau menginterpretasikan maksud cerita.
B. Unsur Drama
1. Alur
Alur adalah rangkaian dari sebuah cerita/ peristiwa. Alur berfungsi untuk
menggerakkan jalan cerita. Alur teks drama terdiri dari pengenalan cerita, konflik,
klimaks, dan resolusi.
2. Penokohan
Penokohan adalah cara penulis drama menggambarkan karakter tokoh. Tokoh
biasanya didukung oleh latar peristiwa dan aspek-aspek lain dalam drama yang
akan menampilkan cerita dan pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah
drama.
3. Dialog
Dialog adalah percakapan dalam sebuah drama. Dalam dialog terdiri dari tokoh,
wawancang atau percakapan yang harus diucapkan, dan kramagung atau petunjuk,
perilaku, tindakan, atau perbuatan yang dilakukan oleh tokoh.
4. Latar
Latar adalah keterangan dari ruang dan waktu. Latar dapat terlihat dari percakapan
para tokoh.
5. Bahasa
Bahasa adalah alat berkomunikasi antar tokoh. Bahasa dapat berfungsi untuk
menggambarkan watak, latar, dan peristiwa yang sedang terjadi.
9. Agar saya memiliki pengalaman dalam melaukan analisis naskah drama. Bila di
waktu selanjutnya saya melakukan analisis naskah drama lagi, saya sudah
mempunyai gambaran tentang apa saja yang perlu dilakukan saat menganalisis
naskah drama.
10. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1993) kata apresiasi sebagai tema dasar
diberi arti:
(1) kesadaran terhadap nilai-nilai seni dan budaya (2) penilaian atau penghargaan
terhadap sesuatu (3) kenaikan nilai barang karena harga pasarnya naik atau
permintaan akan barang itu bertambah. Badudu dan Zain 1996 memaknai kata
apresiasi seperti (1) penghargaan (2) pengertian. pemahaman (3) penilaian,
penafsiran.
Dalam ensiklopedi Indonesia (1980) di jelaskan bahwa apresiasi sastra adalah sikap
menghargai sastra berdasarkan pengertian tepat tentang nilainya. Badudu dan Zain
(1996) menjelaskan bahwa apresiasi sastra adalah pemahaman penghargaan dan
penilaian yang positif terhadap karya sastra. Sudjiman (1990) memaknai apresiasi
sastra sebagai penghargaan terhadap karya sastra. yang didasarkan pada
pemahaman. Sementara itu Zaidan (1994) menyatakan bahwa apresiasi sastra
adalah penghargaan atas karya sastra sebagai hasil penilaian pemahaman
penafsiran Penghayatan dan penikmatan yang didukung oleh kepekaan batin
terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra itu. Effendi (1982)
mendefinisikan pengertian apresiasi sastra sebagai kegiatan menggauli karya sastra
dengan sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian. penghargaan, kepekaan
berpikir kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra.
Sejalan dengan rumusan rumusan diatas dapat dibuat definisi pengertian apresiasi
sastra anak sebagai berikut: