Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL 3

Nama : NADA PRAMUDYA


NIM : 856979974
Pokjar : UPJJ UT BARADATU

1. puisi anak adalah puisi yang berisi kegembiraan dan rima; mengutamakan bunyi
bahasa dan membangkitkan semangat bermain bahasa; harus berupaya
memperbaiki ketajaman imajinasi anak.

2. Sebelum menulis puisi siswa harus diajak untuk belajar tentang unsur-unsur puisi.
Sajikan sebuah karya puisi yang memang sudah kita kuasai dan sesuai dengan usia
anak. Tayangkan dalam layar monitor agar konsentrasi siswa terpusat, bila mana
perlu sudah dalam bentuk video sehingga terlihat bagaimana membaca dan terlihat
larik-larik dalam bait-bait puisinya atau menggunakan media audio visual. Secara
otomatis siswa akan terbawa untuk mmembaca tiap larik dan tiap-tiap baitnya.
Kemudian kita tunjukkan unsur-unsur puisi pada puisi yang sudah kita saksikan dan
baca bersama. Yaitu bahwa ide pokok yang menjiwai seluruh isi keseluruhan puisi
disebut tema dimana amanat akan tersurat atau tersurat kepada pembacanya.
Gambaran angan (abstrak) yang dihadirkan dan dapat ditangkap panca indra , dapat
dilihat, dirasa, didengar, dibaca adalah pengimajinasian. Persajakan atau persamaan
bunyi yang terdapat pada puisi disebut rima. Adapaun pilihan kata yang digunakan
penyair dalam pembuatan puisi yang memiliki makna dan keindahan disebut diksi.

3. Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik puisi adalah unsur-unsur puisi yang membangun puisi dari dalam.
Unsur intrinsik puisi ini masih terbagi lagi dalam dua jenis, yaitu unsur fisik dan
unsur batin.

Pengertian 9 unsur Intrinsik dalam puisi :


a. Tema adalah isi makna yang terkandung dalam puisi. Sehingga tidak dapat
dipungkiri bahwa baik tidaknya puisi dapat dipengaruhi dari tema yang dipilih.

b. Nada dalam suatu puisi dapat diartikan sebagai suasana hati penulis. Penggunaan
nada dalam sebuah puisi antara lain : nada tinggi untuk menggambarkan
kemarahan, nada rendah untuk menggambarkan kesedihan dan nada lainnya.
c. Rasa dalam unsur intrinsik puisi artinya penyampaian perasaan dalam puisi,
harus dapat mempengaruhi suasana hati pembacanya. Puisi dengan
keberhasilannya dalam mempengaruhi perasaan pembaca akan membuat puisi
tersebut memiliki banyak penikmat dan popularitasnya tetap bertahan
sepanjang zaman.

d. Amanat adalah pesan yang terdapat dalam puisi. Sebuah puisi yang baik, haruslah
mengandung nilai kebaikan serta mampu mengajak pembacanya pada kebaikan.
Sebuah puisi juga harus mampu memberikan kesan pada pembacanya.

e. Diksi adalah pemilihan kata yang digunakan dalam puisi. Diksi dalam puisi dapat
berupa kata-kata yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun
kata-kata yang jarang digunakan sehari-hari, tetapi tetap memiliki makna yang
mendalam pada sebuah puisi.

f. Majas adalah gaya bahasa dalam puisi.

g. Irama adalah suasana hati sang penyair yang digambarkan dalam puisinya yang
disampaikan dalam ritme berpola. Irama juga dapat diartikan sebagai tinggi atau
rendahnya nada dalam puisi.

h. Imajinasi dalam puisi adalah gambaran imajinasi penulis. Penulis dapat seolah-
olah melihat, mendengar maupun merasakan suatu hal yang terdapat dalam
puisi.

i. Rima dalam puisi adalah bunyi pada baris puisi. Rima puisi memiliki pola yang
membuat akhiran kata pada satu baris sama dengan kata akhir pada baris
lainnya.

4. Keluargaku

Keluarga sebagai pelindungku


Aku sangat sayang ibuku
Aku sayang ayahku
Aku juga sayang adik-adikku
Merekalah keluargaku, milikku seutuhnya

Cinta ibu dan ayah


Dalam dinginnya malam
Aku terbagun dan menjerit
Membayangkan ketakutan
Semua ketakutan itu sirna

Saat ibu dan ayah datang mendekat


Pelukah hangat keluarga
Menjadi pahlawanku
Dengan penuh cinta dan kasih sayang

Sangat bahagia bisa memilikinya


Selalu ada dalam suka dan duka
Kami selalu saling melengkapi
Jangan pisahkan kami, Tuhan

5. Secara umum pengertian drama anak adalah teks yang bersifat dialog dan isinya
membentangkan sebuah alur (Luxemburg, 1984: 158). Dapat juga dikatakan bahwa
drama adalah karya sastra yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan
mengemukakan emosi lewat lakuan dan dialog, lazimnya dirancang untuk
pementasan di panggung, (Sudjiman, 1984: 20). Sedangkan secara khusus,
pengertian drama anak-anak adalah proses lakuan anak sebagai tokoh. Dalam
berperan, mencontoh atau meniru gerak pembicaraan seseorang, menggunakan
atau memanfatkan pengalaman dan pengetahuan tentang karakter dan situasi
dalam suatu lakuan, baik dialog maupun monolog guna menghadirkan peristiwa dan
rangkaian cerita tertentu, (Wood dan Attfield, 1996:144).

6. a. Drama Pantomim adalah: suatu pertunjukan teater yang menggunakan isyarat,


dalam bentuk mimik wajah atau gerak tubuh, sebagai dialog.

b. Drama Opera adalah drama yang dialognya diiringi music. Lagu yang
dinyanyikan penyanyi satu berbeda dengan lagu yang dinyanyikan penyanyi lain.
Demikian pula irama music pengiringya. Drama jenis ini memang mengutamakan
nyayian dan music,sedangkan lakonnya hanya sebuah sarana.

c. Drama Tablo adalah jenis drama yang mengutamakan gerak. Para pemainnya
tidak mngucapkan dialgog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan. Jalan cerita
dapat diketahui melalui gerakan-gerakan tersebut. Bunyi-bunyian pengiring (bukan
music) untuk memperkuat kesan gerakan-gerakan yang dilakukan pemain. Jadi,
yang di tonjolkan dalam drama ininadalah kekuatan acting para pemain.

7. Struktur Drama
Struktur drama yang berbentuk alur pada umumnya tersusun sebagai berikut:
1. Prolog
Prolog adalah permulaan dari suatu drama. Pada bagian prolog biasanya lebih
menyampaikan gambaran para pemain, latar, dan sebagainya.
2. Dialog
Dialog adalah percakapan yang ada di dalam suatu drama. Percakapan tersebut
terjadi antar tokoh untuk menggambarkan kehidupan, watak, permasalahan, dan
solusi dalam suatu drama. Di dalam dialog terdapat beberapa bagian yaitu:

a. Orientasi, yaitu bagian pengenalan, menggambarkan situasi yang sedang atau


sudah terjadi.

b. Komplikasi, yaitu berisi konflik dan pengembangannya. Pada bagian ini tokoh
mengalami halangan untuk mencapai tujuannya.

c. Resolusi, adalah bagian akhir dari drama. Biasanya berisi penyelesaian konflik
yang dialami para tokoh.

3. Epilog
Epilog adalah bagian terakhir dari sebuah drama. Epilog berfungsi untuk
menyampaikan intisari cerita atau menginterpretasikan maksud cerita.

B. Unsur Drama

Drama dibentuk oleh unsur-unsur seperti:

1. Alur
Alur adalah rangkaian dari sebuah cerita/ peristiwa. Alur berfungsi untuk
menggerakkan jalan cerita. Alur teks drama terdiri dari pengenalan cerita, konflik,
klimaks, dan resolusi.

2. Penokohan
Penokohan adalah cara penulis drama menggambarkan karakter tokoh. Tokoh
biasanya didukung oleh latar peristiwa dan aspek-aspek lain dalam drama yang
akan menampilkan cerita dan pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah
drama.

3. Dialog
Dialog adalah percakapan dalam sebuah drama. Dalam dialog terdiri dari tokoh,
wawancang atau percakapan yang harus diucapkan, dan kramagung atau petunjuk,
perilaku, tindakan, atau perbuatan yang dilakukan oleh tokoh.

4. Latar
Latar adalah keterangan dari ruang dan waktu. Latar dapat terlihat dari percakapan
para tokoh.
5. Bahasa
Bahasa adalah alat berkomunikasi antar tokoh. Bahasa dapat berfungsi untuk
menggambarkan watak, latar, dan peristiwa yang sedang terjadi.

8. - Latar belakang pengarang


- Nilai agama dan kepercayaan
- Kondisi politik Negara
- Psikologis pengarang
- Situasi sosial budaya

9. Agar saya memiliki pengalaman dalam melaukan analisis naskah drama. Bila di
waktu selanjutnya saya melakukan analisis naskah drama lagi, saya sudah
mempunyai gambaran tentang apa saja yang perlu dilakukan saat menganalisis
naskah drama.

10. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1993) kata apresiasi sebagai tema dasar
diberi arti:

(1) kesadaran terhadap nilai-nilai seni dan budaya (2) penilaian atau penghargaan
terhadap sesuatu (3) kenaikan nilai barang karena harga pasarnya naik atau
permintaan akan barang itu bertambah. Badudu dan Zain 1996 memaknai kata
apresiasi seperti (1) penghargaan (2) pengertian. pemahaman (3) penilaian,
penafsiran.

Dalam ensiklopedi Indonesia (1980) di jelaskan bahwa apresiasi sastra adalah sikap
menghargai sastra berdasarkan pengertian tepat tentang nilainya. Badudu dan Zain
(1996) menjelaskan bahwa apresiasi sastra adalah pemahaman penghargaan dan
penilaian yang positif terhadap karya sastra. Sudjiman (1990) memaknai apresiasi
sastra sebagai penghargaan terhadap karya sastra. yang didasarkan pada
pemahaman. Sementara itu Zaidan (1994) menyatakan bahwa apresiasi sastra
adalah penghargaan atas karya sastra sebagai hasil penilaian pemahaman
penafsiran Penghayatan dan penikmatan yang didukung oleh kepekaan batin
terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra itu. Effendi (1982)
mendefinisikan pengertian apresiasi sastra sebagai kegiatan menggauli karya sastra
dengan sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian. penghargaan, kepekaan
berpikir kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra.

Sejalan dengan rumusan rumusan diatas dapat dibuat definisi pengertian apresiasi
sastra anak sebagai berikut:

1. Sikap menghargai sastra anak berdasarkan pengertian tepat tentang nilainya.


2. Pemahaman, penghargaan dan penilaian yang positif terhadap karya sastra anak.

3. Penghargaan terhadap karya sastra anak yang didasarkan pada pemahaman.

4. Penghargaan atas karya sastra anak sebagai hasil pengenalan, pemahaman,


penafsiran. penghayatan dan penikmatan yang didukung oleh kepekaan batin
terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. 5. Kegiatan menggauli karya
sastra anak dengan sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian, penghargaan,
kepekaan, pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadapnya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Soal Uts PPD Ing 2021
    Soal Uts PPD Ing 2021
    Dokumen2 halaman
    Soal Uts PPD Ing 2021
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • IV. Teknik Praktis Pengajaran EYL
    IV. Teknik Praktis Pengajaran EYL
    Dokumen4 halaman
    IV. Teknik Praktis Pengajaran EYL
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • III. Keterampilan Membaca Dan Menulis
    III. Keterampilan Membaca Dan Menulis
    Dokumen4 halaman
    III. Keterampilan Membaca Dan Menulis
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Uas Teyl 2020
    Uas Teyl 2020
    Dokumen1 halaman
    Uas Teyl 2020
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • I. Pembelajaran Komponen Bahasa
    I. Pembelajaran Komponen Bahasa
    Dokumen4 halaman
    I. Pembelajaran Komponen Bahasa
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Batu Menhir
    Batu Menhir
    Dokumen1 halaman
    Batu Menhir
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • WISATA MUSEUM DAN PANTAI LAMPUNG
    WISATA MUSEUM DAN PANTAI LAMPUNG
    Dokumen3 halaman
    WISATA MUSEUM DAN PANTAI LAMPUNG
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Pembelajaran Bahasa Lisan
    Pembelajaran Bahasa Lisan
    Dokumen3 halaman
    Pembelajaran Bahasa Lisan
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Pembelajaran Menyimak Dan Berbicara
    Pembelajaran Menyimak Dan Berbicara
    Dokumen39 halaman
    Pembelajaran Menyimak Dan Berbicara
    Opankz Kudus
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen8 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen14 halaman
    Al-Islam Ii
    Okta Nia
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen8 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen9 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen16 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen10 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen14 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • How to Write an Essay
    How to Write an Essay
    Dokumen81 halaman
    How to Write an Essay
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen14 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Islamisasi Di Nusantara
    Islamisasi Di Nusantara
    Dokumen6 halaman
    Islamisasi Di Nusantara
    Okta Nia
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen16 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen9 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen10 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat
  • Al-Islam Ii
    Al-Islam Ii
    Dokumen9 halaman
    Al-Islam Ii
    Denicha Eka Putri Febrianti
    Belum ada peringkat