A. Ketentuan Umum
1. Semua kutipan ditulis dengan huruf arab yang diletakkan di dalam
kurung, contoh (1,2,3), baik di dalam teks maupun untuk tabel atau
gambar. Penulisan dapat dilakukan sejajar dengan teks atau dalam bentuk
superscript tergantung gaya yang dipilih oleh jurnal, departemen atau
dosen pemberi tugas.
2. Nomor urut referensi adalah sesuai dengan urutan kemunculan referensi
di dalam teks. Bila satu referensi digunakan beberapa kali di dalam suatu
artikel, penomoran tetap mengacu pada nomor referensi pada saat ia
keluar pertama kali atau dikutip.
3. Bila suatu pernyataan merupakan kutipan dari beberapa referensi, maka
cara penomorannya adalah berurut dari yang paling kecil hingga ke yang
besar, contoh: (2,4,5,7,9). Bila ada beberapa referensi yang muncul secara
berurutan, misal (1,2,3,4,5,6,7,11,12), maka penulisannya dapat
dipersingkat dengan cara (1-7,11,12).
4. Nomor referensi di dalam suatu teks kalimat diletakkan setelah tanda
titik atau koma. Contoh:
Hidrosefalus adalah kelainan yang berkaitan dengan gangguan
produksi, sirkulasi dan penyerapan cairan otak. (1)
5. Bila di dalam suatu kalimat terdapat beberapa kutipan yang masing-
masing merupakan pernyataan terpisah, maka penulisannya dilakukan di
belakang pernyataan tersebut, walaupun ada di tengah kalimat. Contoh:
Hidrosefalus dapat diklasifikasikan sesuai dengan penyebabnya,
(2,4,5) waktu terjadinya, (3,6) hubungan antar rongga ventrikel
otak, (1,7) dan stadium neuroembryologinya (11,12) yang masing-
masing mempunyai cirinya sendiri.
3. Database online
Kirkpatrick GL. Viral infections of the respiratory tract. In: Family
Medicine. 5th ed. [Online]. 1998. Available from: Stat!Ref. Jackson (WY):
Teton Data Systems; 2001. [cited 2001 Aug 31].