Anda di halaman 1dari 10

Daftar Pustaka (Bibliografi)

Pada bagian akhir sebuah karangan ilmiah akan terdapat sebuah daftar pustaka yang menjadi rujukan
penulis selama melakukan dan menyusun penelitian atau laporannya. Semua bahan rujukan yang digunakan
penulis, baik sebagai bahan penunjang maupun sebagai data, disusun dalam daftar pustaka ini.
Adapun fungsi daftar pustaka ialah
membantu pembaca mengenal ruang lingkup studi penulis,
memberi informasi kepada pembaca untuk memperoleh pengetahuan yang lebih lengkap dan mendalam dari
kutipan yang digunakan oleh penulis, dan
membantu pembaca memilih referensi dan materi dasar untuk studinya.
Daftar ini dapat disusun dengan berbagai format, yakni format Chicago (cara yang direkomendasikan oleh The
University of Chicago), format MLA (cara yang direkomendasikan oleh Modern Language Association), format
APA (cara yang direkomendasikan oleh The American Psychological Association), dan format lain yang berlaku
di
selingkung
bidang.
1.
2.
3.
4.

Unsur yang harus dicantumkan dalam rujukan ialah


nama penulis yang diawali dengan penulisan nama keluarga,
tahun terbitan karya diletakkan di antara tanda kurung (format MLA dan APA) dan di belakang data publikasi
(format chicago),
judul karya tulis dengan menggunakan huruf besar untuk huruf pertama tiap kata kecuali kata sambung dan
kata depan,
data publikasi berisi nama tempat (kota) dan nama penerbit karya yang dikutip.

Teknik penulisan rujukan ialah sebagai berikut.


Baris pertama dimulai pada pias (margin) sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya dimulai dengan 3 ketukan ke
dalam.
Jarak antarbaris ialah 1,5 spasi.
Daftar rujukan diurut berdasarkan abjad huruf pertama nama keluarga penulis.
Jika penulis yang sama menulis beberapa karya ilmiah yang dikutip, nama penulis itu harus dicantumkan ulang.
Urutan penulisannya pun harus dimulai dengan karya yang ditulis lebih dahulu.
Teknik-teknik Informasi. Reza Andika, Erfan Prahasto, dan Donny Dwi Hambodo. Jakarta: Erlangga, 2007.
Metodolologi Research, jilid V. Prof.Yosia Bartolomeus. Jakarta Universitas Indonesia, 2006.
Metode Penelitian Ilmiah. Prof.Yosia Bartolomeus. Yogyakarta, UGM, 1999.
Sistem Informasi Manajemen atau Management Information System. Galuh Fajar Pratiwi atau Betty Schrampfer.
Jakarta, Gramedia, 2002.
Calculating The Return on Training Investment. Morgan F. Anderson. Dalam Journal Of Evaluation Practise. Vol.
11, No. 3, Oct. 2003: 176-188.
Struktur Ongkos Usaha Perakitan Komputer di PT Temoranto 1990. Biro Pusat Statistik. Jakarta, BPS, 2003.
MLA-Style
Citations
of
Electronic
Sources.
Matias
B.
Suratno.
Style
Sheet.
Http:/www.cas.usf.edu/english/walker/mla.html (10 Feb. 2001)
Moose Crossing Proposal. Romelah. Mediamoo@media.mit.edu (20 Des 2004)
Calculating The Return on Training Investment. Morgan F. Anderson. Dalam Journal Of Evaluation Practise. Vol.
11, No. 3, Oct. 2003: 176-188.
Struktur Ongkos Usaha Perakitan Komputer di PT Temoranto 1990. Biro Pusat Statistik. Jakarta, BPS, 2003.
Statistics: A Fresh Approach. D.H. Sanders. Singapore, Mc. Graw-Hill, 2007.
MLA-Style
Citations
of
Electronic
Sources.
Matias
B.
Suratno.
Style
Sheet.
Http:/www.cas.usf.edu/english/walker/mla.html (10 Feb. 2001)
Moose Crossing Proposal. Romelah. Mediamoo@media.mit.edu (20 Des 2004)

1. Apabila buku tersebut tidak diketahui tahun terbitnya, maka cukup ditulis
dengan t.t. (tanpa tahun)
2. Semua huruf pertama dari setiap kata dalam judul buku ditulis dengan
menggunakan huruf kapital KECUALI kata-kata tugas seperti dan, untuk,
di, yang, atau, dari, ke, dll.
3. Jika daftar pustaka diketik dengan komputer maka penulisan judul buku
dengan menggunakan huruf miring (italics).
4. Jika ditulis tangan atau diketik manual maka penulisan judul buku diberi
garis bawah.

Halaman web
Pola dasar penulisan referensi berjenis halaman web adalah;
Nama Belakang Pengarang, Inisial. (tahun situs diproduksi atau tahun penerbitan
dokumen). Judul dokumen. Retrieved from situs sumber
Aturan-aturan lain adalah:
1.

Jika tanggal tidak ada maka gunakan n.d.

2.

Jika nama pengarang tidak ada maka nama organisasi bisa dituliskan sebagai
pengarang.

3.

Jika pengarang sama sekali tidak ada maka awali referensi dengan judul
dokumen.

4.

Jika dokumen tersebut merupakan bagian dari situs web yang besar maka
sebutkan nama organisasi dan departemen yang bersangkutan diikuti karakter :
dan alamat situs.

Contoh:
Banks, I. (n.d.). The NHS Direct healthcare guide. Retrieved
fromhttp://www.healthcareguide.nhsdirect.nhs.uk
Alexander, J., & Tate, M. A. (2001). Evaluating web resources. Retrieved from Widener
University, Wolfgram Memorial Library website: http://www2.widener.edu/WolfgramMemorial-Library/webevaluation/webeval.htm
Bibliographic references Harvard format APA style. (2011). Retrieved from University of
Portsmouth website:http://www.port.ac.uk/library/guides/filetodownload,137568,en.pdf
Sumber:
Bibliographic references Harvard format APA style. (2011). Retrieved from University of
Portsmouth website:http://www.port.ac.uk/library/guides/filetodownload,137568,en.pdf

1. Perhatikan format daftar pustaka pada penulisan ilmiah (Scientific Research). Jelaskan
dan berikan contoh untuk masing-masing jenis aturan yang digunakan dalam penulisan
ilmiah, contohnya Sistem Harvard, Sistem Harvard Modified, Sistem Vancouver, Sistem
Abjad, dan Sistem Nomor Urut.
Jawab :
Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh
tulisan. Format perujukan pustaka mengikuti cara Harvard atau cara Vancouver. Untuk
setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga
sebaliknya setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam
tubuh tulisan.
1. Penulisan Daftar Pustaka Sistem Harvard (author-date style)
Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan
pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama
dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan
seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun
sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat
banyak varian dari sistem Harvard yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.
Contoh :
Buller, H. and Hoggart, K. (1994a). 'New drugs for acute respiratory distress syndrome', New
England Journal of Medicine, vol. 337, no. 6, pp. 435-439.
Buller, H. and Hoggart, K. (1994b). The social integration of British home owners into
French rural communities, Journal of Rural Studies, 10, 2, 197210.
Dower, M. (1977). Planning aspects of second homes, in J. T. Coppock (ed.), Second Homes:
Curse or Blessing?, Oxford, Pergamon Press, pp.21037.
Palmer, F. R. (1986). Mood and Modality, Cambridge, Cambridge University Press.
Grinspoon, L. & Bakalar, J.B. (1993). Marijuana: the forbidden medicine, Yale University
Press, London
Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :
"Smith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapat diinfeksi oleh beberapa
spesies Rhizobium yang berbeda.
"Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya distribusi antara 15%
sampai 25 % (Smith 1949, Bond et al. 1955, Jones dan Green 1963)."
"Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkan pertumbuhan kacangkacangan (Nguyen 1987), namun telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan berlawanan
(Washington 1999)."
2. Penulisan Daftar Pustaka Sistem Vancouver (author-number style)
Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberikan angka) yang berurutan untuk
menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan
dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam
naskah tulisan, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukannya dibandingkan

dengan cara pengurutan secara alfabetis menggunakan nama penulis seperti dalam sistem
Harvard. Sistem ini beserta variasinya banyak digunakan dibidang kedokteran dan
kesehatan.
Contoh :
(1) Prabowo GJ and Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due to
avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.
(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the forbidden medicine. London: Yale University
Press; 1993.
(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural neurology and neuropsychology. 2nd ed.
New York: McGraw-Hill; 1997.
(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod 1994; 20: 355-6.
(5) Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg Infect Dis [serial online]
1995
Jan-Mar;
1(1):[24
screens].
Available
from:
URL:
http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. Accessed December 25, 1999.
(6) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986. Ludah dan kelenjar
ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan Sutatmi Suryo. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press; 1992. h. 1-42.
(7) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara curing terhadap sifat
fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan. Disertasi. Surabaya: Pascasarjana
Universitas Airlangga; 1995. h. 8-21.
Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :
"Uraian tentang dampak dari meluasnya flu burung telah disampaikan oleh penulis dalam
publikasi yang lain (1). Beberapa penulis lain juga telah membahas secara luas terkait
dengan masalah sosial yang berkaitan dengan fenomena tersebut, terutama Lane (2,3) dan
Lewis (4). Hasil penelitian dari beberapa sumber menunjukkan bahwa penggunaan obat flu
konvensional dalam kasus flu burung dapat berakibat fatal (1,4,5) bahkan dalam beberapa
kasus dapat menyebabkan kematian mendadak (3,6).
Dua sumber bacaan berikut dapat digunakan untuk membantu penguasaan teknik
penulisan:
Gunawan AW, Achmadi SS, Arianti L. 2004. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Bogor: IPB
Pr.
http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/resources/writing/HTWgeneral.html
3. Sistem nomor
Sistem nomor disusun menurut nomor urut pemunculannya dalam tubuh tulisan
Urutan unsur untuk menulis daftar pustaka pada dasarnya sama dengan sistem namatahun, hanya saja urutan penulisannya yang berbeda
Hanya pustaka yang diacu di dalam tubuh tulisan saja yang dapat dimuat dalam daftar
pustaka
Sumber acuan yang ada dalam daftar pustaka juga harus ada di dalam tubuh tulisan
Kepustakaan harus dinyatakan dengan lengkap
Informasi tentang kepustakaan sebaiknya dicocokkan kembali dengan pustaka aslinya

4. Jurnal
Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis, nama
depan penulis (disingkat), tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul artikel (ditulis di
antara tanda petik), judul jurnal dengan huruf miring/ digarisbawahi dan ditulis penuh,
nomor volume dengan angka Arabdan digarisbawahi tanpa didahului dengan singkatan
vol, nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung,
nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir
tanpa didahului singkatan pp atau h.
Contoh:
Barrett-Lennard, G.T. (1983) The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear Concept.
Journal of Counseling Psychology. 28, (2), 91-100.
2. Kalian temukan dan deskripsikan ketentuan penulisan artikel ilmiah dalam publikasi
jurnal ilmiah.
Jawab :
1.
Judul
2.

Abstrak (abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maksimum 250

kata).
3.

Pendahuluan : pendahuluan memuat latar belakang penelitian secararingkas dan

padat,
dan
tujuan.
Dukungan teori tidak perlu dimasukkan pada bagian ini, tetapi penelitian sejenis
yang sudah dilakukan dapat dinyatakan.
4.

Metode Penelitian : metode penelitian merupakan prosedur dan teknik penelitian.

Antara
satu
penelitian
dengan penelitian yang lain, prosedur dan tekniknya akan berbeda. Kalau tidak
berbeda, berarti penelitian itu hanya mengulang penelitian yang sudah ada
sebelumnya. Tapi bukan berarti harus berbeda semuanya. Untuk penelitian sosial
misalnya, populasi penelitian mungkin saja sama, tapi teknik samplingnya berbeda,
teknik pengumpulan datanya berbeda, analisis datanya berbeda, dan lain.lain.
Mohon diuraikan dengan jelas, bukan hanya mengopi dari penelitian lain. Kalau mau
disertakan penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam kategori penelitian yang
mana, mohon diperhatikan dengan baik, jangan asal mengopi. Bagian ini bisa dibagi
menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.
5.

Pembahasan : bagian ini memuat data (dalam bentuk ringkas), analisis data

dan
interpretasi
terhadap hasil. Pembahasan dilakukan dengan mengkaitkan studi empiris atau teori
untuk interpretasi. Jika dilihat dari proporsi tulisan, bagian ini harusnya mengambil
proporsi terbanyak, bisa mencapai 50% atau lebih. Bagian ini bisa dibagi menjadi
beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.

6.

Penutup : bagian ini memuat kesimpulan dan saran. Kesimpulandan saran dapat

dibuat
dalam
sub bagian yang terpisah. Kesimpulan menjawab tujuan, bukan mengulang teori,
berarti menyatakan hasil penelitian secara ringkas (tapi bukan ringkasan
pembahasan). Saran merupakan penelitian lanjutan yang dirasa masih diperlukan
untuk penyempurnaan hasil penelitian supaya berdaya guna. Penelitian tentunya
tidak selalu berdaya guna bagi masyarakat dalam satu kali penelitian, tapi merupakan
rangkaian penelitian yang berkelanjutan.
7.

Daftar Pustaka : bagian ini hanya memuat referensi yang benar-benar dirujuk;

dengan
demikian,
referensi yang dimasukkan pada bagian ini akan ditemukan tertulis pada bagianbagian
sebelumnya. Sistematika penulisannya adalah:

Menurut abjad

Tidak perlu dikelompokkan berdasarkan buku, jurnal, koran, ataupun


berdasarkan tipe publikasi lainnya.

Sistematika penulisan untuk buku: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu
nama pertama dan seterusnya). Tahun publikasi. Judul buku. Penerbit, kota.

Sistematika penulisan untuk jurnal: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu
nama pertama dan seterusnya). Tahun publikasi. Judul tulisan. nama jurnal. Volume,
nomor. Penerbit, kota.

Sistematika penulisan untuk skripsi/tesis/disertasi: nama penulis (kata terakhir


lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun lulus. Judul skripsi/tesis/disertasi.
Penerbit, kota.

Sistematika penulisan untuk artikel dari internet: nama penulis (kata terakhir lebih
dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tanggal, bulan, dan tahun download. Judul
tulisan. Alamat situs.

Sistematika penulian untuk artikel dalam koran/majalah: nama penulis (kata


terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tanggal, bulan dan tahun
publikasi. Judul tulisan. Nama koran. Penerbit, kota.
3. Jelaskan, jika sumber informasi berupa buku atau majalah, data apa saja yang harus
dicantumkan sesuai dengan cara yang berlaku?
Jawab :
Buku
Contoh dalam Daftar Acuan:
Keates, J.A. 1973. Cartographic Design and Production. London: Longmans.
Vanclay, F., and D. Bronstein. 1985. Environmental and social impact assessment. New
York: Wiley & Sons
McCafrey, R., Y.Bock, and J.Rais. 1990. Crustal deformation and oblique plate convergence
in Sumatera. Eos.Trans. 71: 637
Catatan: Dalam Daftar Acuan tidak diperkenankan memakai et al. artinya et alii artinya
dan lainlain.

Semua nama penulis atau kontributor pada penulisan tersebut ditulis dalam Daftar Acuan,
sesuai
aturan baku. Hanya dalam teks, dapat dipakai et al. jika penulis lebih dari dua orang, di
belakang nama
penulis pertama yang merupakan entry dalam Daftar Acuan.
Dalam teks mengacu pada contoh sumber informasi di atas ditulis sebagai berikut:
(Keates 1973)
(Vanclay & Bronstein 1985)
(McCafrey et al. 1990)
Perhatikan et al. ditulis selalu dengan huruf italic (miring) dan setelah al diikuti dengan
titik,
karena ini kependekan dari alii (artinya: and others, dan lain-lain). et artinya dan
atau dalam
bahasa Inggeris and sehingga tidak diikuti dengan titik (bukan kependekan)
Kalau para penulis adalah editor, bukan yang menulis sendiri, maka di tambah di belakang
nama atau
nama-namanya dengan singkatan ed. (artinya editor), contoh 1), atau dalam tanda kurung
(contoh 2)
sebelum menulis angka tahun penulisan. Dalam bahasa Inggeris dipakai Eds. jika
editornya lebih
dari satu orang. (Editors)
Kata ed atau eds ditulis dengan huruf miring
Contoh: White, A.T., P.Martosubroto, and M.S.M. Sadorra. eds. 1989. atau
White, A.T., P. Martosubroto, and M.S.M. Sadorra (eds). 1989.
Majalah
Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika
ada),
tahun, judul artikel (cetak miring), nama majalah/surat kabar, tanggal, halaman, kota
penerbit.
Contoh: Majalah Tempo. 2002. Jatuhnya Enron. No. XXXVIII. 23 Januari. Halaman 18.
Jakarta
Surat Kabar
Aturan penulisan: nama majalah/surat kabar, tahun, judul berita (cetak miring), nomor
dan/atau
volume (jika ada), tanggal, halaman, kota penerbit.
Contoh:
Koran Tempo. 2002. Belajar dari Skandal Enron. 5 Februari. Halaman 21. Jakarta

PENULISAN DAFTAR PUSTAKA SISTEM HARVARD (AUTHOR-DATE STYLE)

Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan
pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis
yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf
a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan
dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet
ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem Harvard
yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.
Beberapa Langkah sebagai Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Metode Harvard
Cara menulis daftar pustaka dengan metode Harvard dapat diikuti dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1.

Menuliskan nama penulis secara alfabetis

2. Mengurutkan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama


penulis secara alfabetis
3. Jika terdapat publikasi dari penulis yang sama maka dituliskan berdasarkan
urutan tahun publikasi tersebut
4. Jika publikasi tersebut berada dalam tahun yang sama (penulis sama), maka
publikasi tersebut ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, c dan
seterusnya yang berada tepat di belakang tahun publikasi.
5. Proses penulisan tersebut (poin 4) juga berlaku ketika menuliskan sitasi
dalam naskah tulisan.
6. Nama tempat tulisan dari penulis tersebut dipublikasikan menggunakan
huruf yang dicetak miring (italic)
7.

Alamat Internet juga ditulis menggunakan huruf italic.

Contoh :
Buller, H. and Hoggart, K. (1994a). New drugs for acute respiratory distress
syndrome, New England Journal of Medicine, vol. 337, no. 6, pp. 435-439.
Buller, H. and Hoggart, K. (1994b). The social integration of British home owners
into French rural communities,Journal of Rural Studies, 10, 2, 197210.
Dower, M. (1977). Planning aspects of second homes, in J. T. Coppock
(ed.), Second Homes: Curse or Blessing?, Oxford, Pergamon Press, pp.21037.
Palmer, F. R. (1986). Mood and Modality, Cambridge, Cambridge University Press.
Grinspoon, L. & Bakalar, J.B. (1993). Marijuana: the forbidden medicine, Yale
University Press, London

Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :

Smith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapat diinfeksi oleh


beberapa spesies Rhizobium yang berbeda.
Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya distribusi
antara 15% sampai 25 % (Smith 1949, Bond et al. 1955, Jones dan Green 1963).
Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkan
pertumbuhan kacang-kacangan (Nguyen 1987), namun telah didapat pula hasil
yang berbeda bahkan berlawanan (Washington 1999).

Cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver

Cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver ini sedikit berbeda
dengan metode Harvard. Letak perbedaan sangat jelas. Dan kebanyakan sitasi
jurnal ilmiah mengacu kepada cara menulis daftar pustaka dengan metode
Vancouver. Metode penulisan daftar pustaka yang mengikuti metode Harvard
mayoritas diikuti oleh penulis karya tulis ilmiah, seperti skripsi, makalah, tesis
dan karya tulis ilmiah lainnya. Secara umum juga mengikuti cara menulis daftar
pustaka yang sudah umum bahkan tidak mengikuti kedua metode tersebut,
metode Harvard dan Vancouver.
Langkah langkah dalam cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver
Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam cara menulis daftar
pustaka dengan metode Vancouver adalah sebagai berikut:

Menggunakan bullet angka

Angka tersebut menjadi rujukan dalam sitasi sebuah karya tulis yang
dibuat

Nomor rujukan (referensi) yang ada di dalam karya tulis itu harus sama
dengan urutan penulis yang ada dalam daftar pustaka

Tidak perlu mengurutkan tahun publikasi tulisan

Nama tidak perlu diurutkan berdasarkan alfabetis

Contoh cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver


Daftar pustaka yang mengikuti metode Vancouver dapat dilihat pada contoh
sebagai berikut:
1. Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale
Univ Pr; 1993.
2. Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and
Neuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.

3. Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontic. J Endod 1994; 20:


355-6.
4. Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg Infect
Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens]. Available from URL:
http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. Accessed December 25, 1999.

http://meliyanaps.blogspot.com/2013/05/penulisan-metode-harvardstyle.html
http://yayanakhyar.wordpress.com/2011/08/19/penulisan-daftarpustaka-sistem-harvard-author-date-style/
http://chemistrahmah.com/cara-menulis-daftar-pustaka-denganmetode-vancouver.html

Anda mungkin juga menyukai