Anda di halaman 1dari 13

SOAL LATIHAN OBSGYN HARIAN

Dyah Putri Mentari Ginting, MD

1. Seorang perempuan usia 27 tahun datang ke RS diantar oleh suaminya karena merasa sudah
tidak menstruasi 2 bulan ini. Sebulan terakhir, pasien sering mengalami mual, muntah dan
pusing. Pasien curiga bahwa dirinya telah mengandung. Pasien mengatakan sudah melakukan
test pack dan hasilnya didapatkan strip dua, namun pasien ragu dengan hasilnya sehingga datang
ke RS untuk memeriksakan diri. Pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 110/80
mmHg, Nadi 85 x/menit, RR 20 x/menit, dan suhu 36,7oC. Dokter menganjurkan untuk
dilakukan pemeriksaan USG, hasil USG tampak gestasional sac. (+), perkiraan usia kehamilan 6
minggu. Tanda pasti kehamilan pada kasus tersebut adalah...
a. Amenorrhea
b. Mual, muntah, dan pusing
c. Test pack
d. Gestasional sac. (+)
e. Amenorhea, mual, muntah dan pusing

2. Perempuan usia 27 tahun, G1P0A0 datang ke Praktik Dokter Umum untuk memeriksakan
kandungannya. Pasien mengatakan tidak ada keluhan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 16 x/menit, dan suhu 36,6oC. Pemeriksaan
fisik didapatkan TFU setinggi 1
jari di atas pusat. Berapakah perkiraan usia kehamilan pasien?
a. 20 minggu
b. 22 minggu
c. 24 minggu
d. 26 minggu
e. 28 minggu

3. Perempuan usia 23 tahun, G1P0A0 datang ke bidan untuk memeriksakan kandungannya.


Pasien mengatakan tidak ada keluhan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70
mmHg, Nadi 89 x/menit, RR 16 x/menit, dan suhu 36,5oC. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU
setinggi 2 jari di bawah pusat. Berapakah perkiraan usia kehamilan pasien?
a. 20 minggu
b. 22 minggu
c. 24 minggu
d. 26minggu
e. 28 minggu

4. Wanita usia 25 tahun, hamil anak kedua datang ke RS diantar oleh suami untuk memeriksakan
kandungan. Ini merupakan kunjungan ke-2 dan telah direncanakan untuk dilakukan pemeriksaan
USG. Pada pemeriksaan USG, pada usia kehamilan berapakah Biparietal Diameter dapat
dihitung?
a. 5 minggu
b. 12 minggu
c. Trimester 1
d. Trimester 2
e. Trimester 3

5. Wanita 29 tahun G2P1A0 usia kehamilan 37 minggu, dirujuk dari Puskesmas ke UGD RS
karena tekanan darah yang tinggi. Pasien mengeluhkan kepala sakit, mual, dan kaki bengkak
sejak 3 hari yang lalu. Riwayat tekanan darah tinggi sebelum hamil disangkal. Riwayat
persalinan anak pertama, lahir normal di bidan dengan berat badan lahir 3000 gram. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 160/100 mmHg, Nadi 100 x/menit, RR 20x/menit, dan suhu
36,3oC. Pemeriksaan fisik ditemukan His 2x 10’ 30”, DJJ 150 x/menit. Protein urin + 3.
pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan 1 cm. Dokter kemudian memberikan terapi MgSO4, rencana terminasi
kehamilan setelah pemberian MgSO4 dan observasi DJJ. Setiap berapa jam DJJ diobservasi?
a. 30 menit
b. 1 jam: fase aktif
c. 1 ½ jam
d. 3 jam
e. 4 jam

6. Wanita 27 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu, dibawa ke bidan karena mengeluh
kencang-kencang. Riwayat persalinan anak pertama, lahir normal di bidan dengan berat badan
lahir 2800 gram. Pemeriksaan ANC rutin dan tidak didapatkan kelainan. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, Nadi 100 x/menit, RR 20x/menit, dan suhu 36,5oC.
Pemeriksaan fisik ditemukan His 2x 10’ 30”, DJJ 148 x/menit. Pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan 2 cm. Setiap berapa jam pembukaan serviks diobservasi?
a. 30 menit
b. 1 jam
c. 1 ½ jam
d. 3 jam
e. 4 jam : fase laten

7. Seorang perempuan usia 24 tahun G1P0A0, usia kehamilan telah memasuki trimester 3
dibawa ke UGD oleh keluarganya karena akan melahirkan. Keluar cairan, lendir dan darah dari
jalan lahir. Nyeri perut terasa hingga ke punggung sejak 3 jam yang lalu. Perkiraan persalinan
seminggu lagi, namun pagi ini sudah terasa akan melahirkan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 20x/menit, dan suhu 36,7 oC. Pemeriksaan
fisik ditemukan His 4x 10’ 45”, DJJ 150 x/menit. Pemeriksaan VT didapatkan pembukaan 9 cm,
lendir darah (+), ketuban (-), presentasi kepala. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Kala IV
b. Kala III
c. Kala II
d. Kala I fase laten
e. Kala I fase aktif

8. Perempuan 21 tahun G1P0A0 usia kehamilan 40 minggu dibawa ke Puskesmas oleh suaminya
karena akan melahirkan. Pasien mengeluh nyeri perut tembus punggung sejak kemarin sore yang
semakin lama semakin berat. Keluar cairan lendir dan darah 1 jam yang lalu. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR 20x/menit, dan suhu 36,7oC.
Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan lengkap, kemudian dokter langsung memimpin
persalinan. Setelah bayi lahir dokter langsung menyuntikan oksitosin dan melakukan tarikan tali
pusat terkendali. 15 menit kemudian plasenta tak kunjung lahir, dan diberikan inj oksitosin
ulangan. Setelah 30 menit kemudian plasenta belum lahir juga. Apakah tindakan yang
selanjutnya dilakukan?
a. Injeksi oksitosin 10 unit IM
b. Injeksi oksitosin 10 unit IV
c. Drip oksitosin 10 unit dalam1000 ml NaCl 0,9% dengan kecepatan 40 tpm
d. Manual plasenta
e. Rujuk ke RS

9. Wanita usia 25 tahun datang ke RS untuk kontrol. Pasien post partum 1 minggu yang lalu,
P2A0. Bayi lahir dengan persalinan normal, berat badan lahir 2900 gram. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 18x/menit, dan suhu 36,3oC.
Pemeriksaan fisik didapatkan tinggi fundus uteri di pertengahan pusat simfisis. Kapan normalnya
tinggi fundus uteri mulai tidak teraba?
a. Sesaat setelah kala II
b. 1 minggu post partum
c. 2 minggu post partum
d. 6 minggu post partum
e. 8 minggu post partum

10. Wanita 30 tahun G2P1A0 dibawa ke bidan karena akan melahirkan. Usia kehamilan 38
minggu, riwayat anak pertama persalinan normal dengan berat badan lahir 3500 gram.
Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan lengkap dengan presentasi kepala. Bidan langsung
memimpin persalinan, bayi lahir dengan berat badan lahir 3700 gram. Terjadi perdarahan,
terdapat robekan jalan lahir hingga sfingter ani eksterna, namun kurang dari setengahnya.
Kemudian dilakukan penjahitan. Apa diagnosis pada pasien ini?
a. Ruptur perineum grade 1
b. Ruptur perineum grade 2
c. Ruptur perineum grade 3A
d. Ruptur perineum grade 3B
e. Ruptur perineum grade 4

11. Wanita 28 tahun G1P0A0 dibawa ke puskesmas karena akan melahirkan. Usia kehamilan 39
minggu. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan lengkap dengan presentasi kepala. Bidan
langsung memimpin persalinan, bayi lahir dengan berat badan lahir 3800 gram. Terjadi
perdarahan, terdapat robekan dengan tampakan agak mengkilap dan putih. Kemudian dilakukan
penjahitan. Apa diagnosis pada pasien ini?
a. Ruptur perineum grade 1
b. Ruptur perineum grade 2
c. Ruptur perineum grade 3A
d. Ruptur perineum grade 3B
e. Ruptur perineum grade 3C
12. Wanita usia 21 tahun G1P0A0 usia kehamilan 18 minggu datang ke Praktik Dokter Umum
untuk memeriksakan kandungannya. Pasien memiliki riwayat epilepsi dan telah menghentikan
pengobatannya sendiri karena takut nanti anaknya menjadi cacat akibat obat. Riwayat kejang
selama hamil disangkal. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi
85 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,5oC. Kemudian dokter memberikan edukasi dan
obat anti epilepsy yang aman untuk ibu hamil. Apakah komplikasi pada kehamilan yang dapat
terjadi akibat penyakit yang diderita pasien?
a. Hipotensi
b. Hipertensi
c. Persalinan postterm
d. Bayi besar
e. Makrosomia

13. Seorang perempuan berusia 20 tahun, G1P1A0 dengan usia kehamilan 8 minggu datang ke
UGD Rumah Sakit diantar keluarganya dengan keluhan perdarahan sedikit-sedikit dari jalan
lahir. Riwayat sebelumnya keluar gumpalan atau jaringan disangkal. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, RR 19 x/menit, suhu 36,7 oC.
Pada pemeriksaan inspekulo tidak ditemukan adanya darah yang keluar, portio masih tertutup.
Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk kasus di atas?
a. Abortus insipiens
b. Abortus iminens
c. Abortus inkomplit
d. Abortus septik
e. Abortus komplit

14. Seorang perempuan berusia 25 tahun, G1P1A0 dengan usia kehamilan 18 minggu datang ke
UGD Rumah Sakit diantar keluarganya dengan keluhan perdarahan berupa gumpalan dari jalan
lahir. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, denyut nadi 105 x/menit,
RR 22 x/menit, suhu 36,7oC. Pada pemeriksaan inspekulo ditemukan perdarahan, portio terbuka
dan terlihat sebagian isi konsepsi. Tinggi uterus tidak sesuai usia kehamilan. Apakah tatalaksana
yang paling mungkin untuk kasus di atas?
a. Konservatif
b. Kuret
c. Observasi
d. Bed rest
e. Tunggu pengeluaran hasil konsepsi spontan atau dengan AVM

15. Perempuan 25 tahun dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran sejak satu hari. Pasien
sedang hamil 10 minggu. Keluarga pasien mengatakan nafsu makan berkurang sejak 7 hari
terakhir. Beberapa hari sebelumnya ada mual muntah, sekarang sudah berhenti. Pasien lemah,
dan tidak berespon bila diajak berbicara, dan hanya mengerang bila diberikan rangsang nyeri.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg, denyut nadi 125 x/menit, RR 18
x/menit, suhu 38,2oC. Pemeriksaan fisik didapatkan mukosa mulut dan lidah kering, mulut bau
aseton. Pemeriksaan laboratorium ditemukan ketonuria (+). Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Emesis gravidarum
b. Hiperemesis gravidarum grade 1
c. Hiperemesis gravidarum grade 2
d. Hiperemesis gravidarum grade 3
e. Hiperemesis gravidarum grade 4

16. Perempuan 24 tahun datang ke Praktik Dokter Umum untuk berkonsultasi. Pasien
mengatakan post senggama dengan suaminya semalam. Pasien tidak menggunakan KB dan takut
hamil. Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. Pil kombinasi dosis rendah 2 x 2 Tablet
b. Pil kombinasi dosis tinggi 2 x 2 Tablet
c. Pil kombinasi dosis tinggi 2 x 4 Tablet
d. Pil progestin 2 x 2 Tablet
e. Pil progestin 2x 4 Tablet

17. Seorang wanita berusia 38 tahun, G4P3A0, usia kehamilan 38 minggu datang ke UGD RS
diantar suaminya dengan keluhan perdarahan warna merah segar jalan lahir sejak 2 jam yang
lalu. Nyeri perut disangkal. Riwayat kelahiran sebelumnya normal ditolong bidan. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 105 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit, suhu 36,5oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TFU 3 cm di bawah processus
xyphoideus. Letak janin lintang, kepala di kiri ibu. Pemeriksaan inspekulo diperoleh portio
normal, vagina normal. Tampak fluksus di orificium uteri eksterna. Apakah factor risiko pada
kasus diatas?
a. Usia < 35 tahun
b. Riwayat abortus
c. Multiparitas
d. Kehamilan multiple
e. Riwayat bedah atau trauma pada uterus

18. Perempuan usia 30 tahun G3P2A0, usia kandungan 28 minggu, datang ke RS untuk
memeriksakan kandungannya. Tidak ada keluhan. Riwayat persalinan pertama dan kedua SC,
usia anak masing-masing 6 tahun dan 3 tahun. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan fisik TFU setinggi 3 jari di atas pusat. Pemeriksaan USG didapatkan ostium internal
ditutupi seluruhnya oleh plasenta. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Plasenta previa totalis
b. Plasenta previa subtotalis
c. Plasenta previa parsialis
d. Plasenta previa marginalis
e. Solusio plasenta

19. Perempuan usia 21 tahun datang ke UGD RS diantar oleh suaminya karena mual muntah
hebat sejak 1 hari yang lalu. Pasien sedang mengandung anak pertama, dengan usia kandungan
10 minggu. Pasien mengeluhkan pusing dan badan terasa lemas. Pemeriksaan fisik ditemukan
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 92 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,7oC.
Pemeriksaan fisik didapatkan TFU setinggi 1 jari di bawah pusat. Dokter kemudian
menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan USG. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada
pasien tersebut?
a. Emesis gravidarum
b. Hiperemesis gravidarum grade I
c. Hiperemesis gravidarum grade II
d. Hiperemesis gravidarum grade III
e. Mola hidatidosa

20. Perempuan usia 19 tahun G1P0A0 usia kehamilan 32 minggu dibawa ke puskesmas oleh
keluarganya karena keluar cairan yang banyak dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu. Cairan
berwarna bening. Nyeri perut kadang-kadang dirasakan. Lendir dan darah disangkal.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 86 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,4°C. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU 32 cm, letak
kepala, his tidak ada, DJJ 145 x/menit. Pemeriksaan inspekulo didapatkan servix tertutup, cairan
di fornix posterior (+), kertas lakmus berubah dari merah menjadi biru. Apakah diagnosis yang
paling tepat ?
a. Inpartu kala I fase laten
b. Inpartu kala I fase aktif
c. Ketuban pecah dini
d. Kala II
e. Kala II memanjang

21. Perempuan usia 32 tahun G3P2A0 usia kehamilan 38 minggu dilarikan ke UGD RS oleh
keluarganya karena nyeri perut hebat sejak 1 jam yang lalu. Riwayat keluar cairan atau darah
dari jalan lahir disangkal. Riwayat trauma disangkal. Riwayat persalinan sebelumnya anak
pertama normal ditolong bidan dan anak kedua SC. Pasien tampak kesakitan. Pemeriksaan tanda
vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit, frekuensi nafas 24
x/menit, suhu 36,3oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri pada palpasi abdomen, bentuk
abdomen abnormal, bandl’s ring (+). Apakah tatalaksana awal yang dapat diberikan pada pasien
ini?
a. Oksigenasi dan pemberian infus NS atau RL
b. Oksigenasi dan transfusi PRC
c. Infus 2 jalur dan transfusi PRC
d. SC CITO
e. Histerektomi

22. Seorang wanita berusia 35 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 24 minggu datang ke Puskesmas
untuk kontrol kandungannya. Tidak ada keluhan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 150/90 mmHg, denyut nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,3 oC. Pasien
mengatakan tidak memiliki riwayat hipertensi sebelum hamil, dan mengaku pada kontrol awal
tekanan darah normal. Pada pemeriksaan urin tidak didapatkan proteinuria. Apakah diagnosis
yang paling mungkin pada pasien tersebut?
a. Preeklamsia ringan
b. Preeklamsia berat
c. Hipertensi gestasional
d. Hipertensi kronik
e. Superimposed preeklamsia
23. Seorang wanita berusia 26 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 28 minggu datang ke bidan untuk
kontrol kandungan. Pasien sering merasakan nyeri kepala dan nafas berat akhir-akhir ini.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 170/100 mmHg, denyut nadi 90 x/menit,
frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,3oC. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat hipertensi.
Pada pemeriksaan urin didapatkan proteinuria. Apakah diagnosis yang paling mungkin pada
pasien tersebut?
a. Preeklamsia ringan
b. Preeklamsia berat
c. Hipertensi gestasional
d. Hipertensi kronik
e. Superimposed preeklamsia

24. Seorang wanita berusia 29 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 37 minggu dibawa ke Puskesmas
karena penurunan kesadaran dan kejang. Keluarga mengaku pasien memiliki riwayat tekanan
darah tinggi pada kehamilan sebelumnya. Pasien tidak pernah kejang sebelumnya. Demam
ataupun cedera kepala disangkal. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 190/120
mmHg, denyut nadi 127 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, suhu 36,7 oC. Pemeriksaan fisik
kaki bengkak, reflek patella (+). Pada pemeriksaan urin didapatkan urine initial 200cc dan
proteinuria +2. Di puskesmas tersedia ca glukonas. Apakah tatalaksana yang dapat diberikan
pada pasien tersebut?
a. Segera rujuk ke RS
b. Segera rujuk ke RS sambal memperhatikan jalan nafas
c. Perbaikan cairan dan observasi
d. Pemberian MgSO4 dosis awal lalu rujuk ke RS
e. Oksigenasi, perbaikan cairan dan injeksi diazepam

25. Seorang per empuan usia 24 tahun, G2P1A0, datang ke Puskesmas untuk memeriksakan
kandungannya. Usia kehamilan telah memasuki trimester 3. Pasien mengaku tidak ada keluhan.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, Nadi 82 x/menit, RR 18
x/menit, dan suhu 36,7oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TFU setinggi 28 cm. Menurut
rumus McDonald, usia kehamilan pasien adalah...
a. 30 minggu
b. 32 minggu
c. 34 minggu
d. 36 minggu
e. 38 minggu

26. Perempuan 28 tahun, G2P1A0 datang ke RS untuk memeriksakan kandungannya. Ini adalah
kunjungan pertamanya. Saat ditanyakan mengenai vaksin TT, pasien mengatakan sudah pernah
vaksin TT 3x lengkap 3 tahun yang lalu saat kehamilan pertamanya. Pemeriksaan tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU setinggi pusat, perkiraan usia kehamilan
22 minggu. Kapan sebaiknya pasien diberikan vaksin TT?
a. Tidak perlu
b. Diberikan saat kunjungan pertama
c. Diberikan 4 minggu setelah kunjungan pertama
d. Diberikan 6 bulan setelah kunjungan pertama
e. Diberikan booster saat usia kehamilan 32 minggu

27. Perempuan 22 tahun P1A0 dirujuk ke UGD RS setelah sebelumnya melahirkan di


Puskesmas. Bayi telah lahir dengan berat badan lahir 2900 gram. Setelah itu dilakukan
manajemen kala III untuk melahirkan plasenta. Namun, setelah 30 menit, plasenta tidak kunjung-
kunjung lahir dan terjadi perdarahan hingga akhirnya dirujuk ke UGD RS. Pasien tampak lemah.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, Nadi 101 x/menit, RR
20x/menit, dan suhu 36,7oC. Tampak tali pusat menjulur keluar dari vagina. Apakah diagnosis
pada kasus ini?
a. Sisa plasenta
b. Retensio plasenta
c. Solusio plasenta
d. Kala II memanjang
e. Kala III memanjang

28. Seorang perempuan berusia 25 tahun, P2A0 dibawa ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan
perdarahan aktif dari jalan lahir. Sebelumnya pasien melahirkan dibantu oleh bidan. Pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 98 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit,
suhu 36,9oC. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, ditemukan adanya robekan jalan lahir mencapai
mukosa rektum. Apakah diagnosis pada pasien ini?
a. Ruptur perineum grade 1
b. Ruptur perineum grade 2
c. Ruptur perineum grade 3A
d. Ruptur perineum grade 3B
e. Ruptur perineum grade 4

29. Wanita usia 25 tahun hamil anak kedua dengan usia kehamilan 18 minggu dibawa ke RS
karena demam tinggi sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala, mual dan
muntah. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 95 x/menit,
frekuensi nafas 19 x/menit, suhu 38,9oC. Pemeriksaan apusan darah tepi ditemukan gambaran
banana shaped. Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?
a. Artesunat + Amodiakuin
b. Artesunat + Amodiakuin + Parasetamol
c. Kina + Parasetamol
d. Kina + Klindamisin
e. Kina + Klindamisin + Parasetamol

30. Seorang perempuan berusia 20 tahun, G1P1A0 dengan usia kehamilan 8 minggu datang ke
UGD Rumah Sakit diantar keluarganya dengan keluhan perdarahan sedikit-sedikit dari jalan
lahir. Riwayat sebelumnya keluar gumpalan atau jaringan disangkal. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, RR 19 x/menit, suhu 36,7 oC.
Pada pemeriksaan inspekulo tidak ditemukan adanya darah yang keluar, portio masih tertutup.
Apakah tatalaksana yang tepat untuk kasus di atas?
a. Kuretase
b. AVM
c. Drip oksitosin
d. Konservatif
e. Evakuasi isi uterus

31. Seorang perempuan usia 19tahun datang ke UGD RS diantar oleh keluarganya dengan
keluhan nyeri perut bawah sejak 6 jam yang lalu. Pasien tampak lemah. Pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit,
suhu 36,6oC. Pada pemeriksaaan fisik didapatkan anemis (+). Pada pemeriksaan dalam
didapatkan perdarahan flex (+), cavum douglas menonjol, nyeri goyang portio (+). Kemudian
dilakukan pemeriksaan laboratorium, didapatkan Hb 7 g/dL dan tes kehamilan (+). Apakah
diagnosis yang paling tepat?
a. Abortus imminens
b. Abortus insipiens
c. Abortus inkomplit
d. Kehamilan abdomen
e. Kehamilan ektopik terganggu

32. Perempuan 20 tahun dibawa ke UGD RS diantar oleh orang tuanya karena nyeri peruh bawah
sejak semalam. Nyeri perut disertai keluarnya darah sedikit-sedikit dari jalan lahir. Pasien
tampak pucat. Tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 102x/menit, frekuensi
nafas 20 x/menit, Suhu 36,8oC. Pemeriksaan fisik didapatkan anemis (+), nyeri tekan abdomen
(+). Pemeriksaan genetalia flex (+). Kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 8 g/dL dan Plano test (+). Apakah tatalaksana awal pada kasus ini?
a. Laparotomi
b. Salpingektomi
c. Salpingostomi
d. Rehidrasi dengan koloid
e. Rehidrasi dengan kristaloid

33. Seorang wanita 24 tahun datang ke UGD Puskesmas diantar suaminya dengan keluhan keluar
darah dari jalan lahir. Saat ini pasien sedang hamil 10 minggu. Pasien mengaku mual muntah
hebat. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 112 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,6oC. Pada pemeriksaan genetalia ditemukan adanya
perdarahan (+), gumpalan darah dan bentukan menyerupai anggur. Apakah diagnosa yang tepat
untuk pasien ini?
a. Korioamnionitis
b. Kista
c. Mola Hidatidosa
d. Kehamilan abdomen
e. Kehamilan ektopik terganggu

34. Seorang wanita usia 30 tahun, G4P0A3, hamil 4 bulan datang ke poliklinik dengan keluhan
keluar darah dari jalan lahir sejak kemarin. Perdarahan keluar sedikit-sedikit dengan sedikit sakit
di perut bagian bawah. Pasien belum merasakan pergerakan anak. TD 120/80 mmHg, HR
100x/menit, RR 20x/menit, Tax afebris. Pada pemeriksaan dalam ditemukan uterus sebesar 17-
18 minggu, ostium uteri tertutup, Hb 9,8 g/dl. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Abortus insipiens
b. Abortus imminens
c. Recurren abortion
d. Abortus inkomplitus
e. Abortus septik

35. Perempuan usia 25 tahun G1P1A0 usia kehamilan 32 minggu dibawa ke UGD RS oleh
keluarganya karena keluar cairan yang banyak dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu. Cairan
berwarna bening. Nyeri perut kadang-kadang dirasakan. Lendir dan darah disangkal.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 86 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,4°C. Pemeriksaan fisik didapatkan TFU 32 cm, letak
kepala, his tidak ada, DJJ 145 x/menit. Pemeriksaan inspekulo didapatkan servix tertutup, cairan
di fornix posterior (+), kemudian dilkukan pemeriksaan kertas lakmus. Apakah diagnosa pada
pasien ini?
a. Abortus imminens
b. Persalinan preterm
c. Korioamnionitis
d. Inpartu kala 1 fase laten
e. KPD

36. Perempuan 25 tahun G1P1A0 usia kehamilan 39 minggu datang ke UGD Puskesmas karena
keluar cairan dari jalan lahir sejak 6 jam yang lalu. Cairan berwarna keruh. Keluhan disertai
dengan demam. Riwayat infeksi genetalia sebelumnya disangkal. Pemeriksaan vital sign
didapatkan tekanan darah 120/70 mmHg, denyut nadi 105 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 39,0°C. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan fundus uteri, TFU 2 jari dibawah
xyphoid, letak kepala, his 3x/10’/30”, DJJ 162x/menit. Pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan servix 8 cm, ketuban (-), darah (+). Apakah tatalaksana yang tepat pada kasus ini?
a. Pimpin persalinan
b. Drip oksitosin
c. Drip oksitosin + Prostaglandin
d. SC
e. Rujuk

37. Seorang wanita usia 40 tahun, P4A0 datang ke RS dengan keluhan perdarahan jalan lahir.
Pasien baru saja melahirkan di bidan. Plasenta dikatakan lahir lengkap. Pada pemeriksaan
didapatkan uterus lembek, tidak didapatkan laserasi atau robekan jalan lahir. Apakah
kemungkinan penyebab perdarahan pada kasus diatas?
a. Sisa plasenta
b. Gangguan pembekuan
c. Robekan jalan lahir
d. Atonia uteri
e. Inversio uteri

38. Sepasang suami istri telah menikah selama 2,5 tahun dan belum memiliki anak. Siklus haid
istri normal. Suami diperiksa spermanya berjumlah 3 cc, warna putih, bau khas, jumlah 15
juta/cc, motilitas 60%, dan bentuk sperma normal 2%. Diagnosis pada kasus diatas adalah?
a. Astenospermia
b. Azoospermia & astenospermia
c. Oligospermia & teratospermia
d. Azoospermia & teratospermia
e. Teratospermia

39. Seorang wanita datang dengan ke dokter umum untuk menanyakan kapan dia akan
melahirkan. Diketahui bahwa HTHP 20 Maret 2013. Taksiran partus?
a. 13 Maret 2014
b. 20 Juni 2014
C. 27 Maret 2014
d. 27 Juni 2014
e. 27 Desember 2013

40. Wanita mengaku hamil 8 minggu, tidak yakin HPHT. Cara paling akurat menentukan usia
kehamilan?
a. Periksa fisik tinggi fundus
b. USG Crown rump length
c. Periksa B-hCG
d. Periksa kadar estradiol
e. Periksa kadar progesteron

41. Seorang perempuan usia 35 tahun, G3P2A0 datang ke puskesmas dengan keluhan sesak
nafas, terasa semakin berat setelah makan dan tidur terlentang. Pada pemeriksaan fisik tidak
didapatkan wheezing, didapatkan tinggi fundus uteri 40cm, lingkar perut 110cm, DJJ tidak dapat
ditentukan dan pemeriksaan bagian-bagian janin tidak dapat ditentukan, namun pada
pemeriksaan USG didapatkan janin tunggal, hidup intrauterine, letak kepala, tidak ditemukan
kelainan kongenital mayor dan biometri sesuai dengan usia kehamilan 34-36 minggu. Diagnosis
yang paling tepat adalah?
a. Malformasi janin
b. Polihidramnion
c. Asma dengan kehamilan
d. Kelainan jantung dengan kehamilan
e. DM dengan kehamilan

42. Seorang perempuan usia 28 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada payudaranya sejak 5
hari terakhir. Pasien baru saja melahirkan anaknya sekitar 3 minggu lalu dan dikatakan aktif
memberi ASI. Payudara tampak hiperemis dan nyeri tekan. Tanda vital ditemukan suhu aksila
terukur 38oC. Diagnosis yang tepat adalah?
a. Mastitis
b. Abses payudara
c. Mastalgia
d. Ginekomasti
e. Kanker payudara

43. Seorang wanita 30 tahun datang ke Poli Kandungan dengan keluhan benjolan pada bibir
kemaluan sejak sekitar 2 bulan lalu. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 120/80 mmHg.
denyut nadi 84 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36.5°C. Pada pemeriksaan
inspekulo ditemukan benjolan kistik, berukuran 4x2 cm, mobile, sewama dengan warna kulit,
tidak nyeri, dan tidak mengeluarkan cairan. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
A. Kista Bartholini
B. Kista gartner
C. Kista naboti
D. Abses bartholini
E. Polip

44. Seorang wanita usia 25 tahun datang bersama suami ke praktek dokter karena belum
mempunyai anak setelah menikah selama 5 tahun. Pasien juga sering mengalami menstruasi
yang tidak teratur, hirsutisme, acne, dan alopesia. Diagnosis pada kasus di atas adalah…
a. Endometriosis
b. Endometritis
c. PCOS
d. Mioma uteri
e. Kista ovarium

45. Perempuan 25 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke UGD RS karena nyeri
perut seperti akan melahirkan. Riwayat USG sebelumnya bayi letak sungsang. Pemeriksaan
tanda vital tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 96 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan
suhu 36,5°C. Pemeriksaan leopold I teraba bagian keras, leopold II teraba punggung sebelah
kanan ibu, leopold 3 teraba lunak. Pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 4 cm, ketuban (+),
teraba tali pusat di bawah bagian terendah janin. Apakah diagnosa yang tepat pada kasus ini?
a. Pervaginam
b. Drip oksitosin
c. Sectio caesaria
d. Forceps
e. Vacum

46. Seorang wanita usia 60 tahun P4A0 datang ke Poli Kandungan dengan keluhan benjolan di
jalan lahir yang dirasakan sejak 2 bulan terakhir. Benjolan dirasakan mengganggu terutama bila
buang air kecil dan berjalan. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg,
nadi 86 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,5oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
massa licin, ukuran 5 cm dari introitus vagina, portio sondase 5 cm, panjang vagina 8 cm.
Apakah diagnosis kasus di atas berdasarkan POP-Q system?
a. Prolaps uteri grade I
b. Prolaps uteri grade II
c. Prolaps uteri grade III
d. Prolaps uteri grade IV
e. Prolaps uteri grade V

47. Seorang wanita, 26 tahun, G1POAO, hamil 38 minggu, mengeluhkan keluar air melalui jalan
lahir sejak sejam yang lalu tiba- tiba sampai membasahi seluruh celana. Apakah tindakan yang
tepat dilakukan oleh seorang dokter?
a. Meminta informed consent sc saat itu juga
b. Melakukan pemeriksaan fisik disertai lakmus tes
c. Menyarankan minum air untuk menggantikan cairan yang keluar
d. Memasukkan laminaria pada serviks
e. Segera merujuk saat itu juga

48. Pasien perempuan 36 tahun, G5P1A3, hamil 35 –36 minggu datang ke UGD RS dengan
keluhan perdarahan merah segar dari kemaluan saat jalan pagi. Keluhan tidak disertai nyeri.
Pemeriksaan fisik TD 100/70 mmHg, Nadi 80 x/menit, Respirasi 20 x/menit. Pemeriksaan USG
didapatkan plasenta di dekat tepi dari serviks. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. Plasenta previa
b. Solusio plasenta
C. Mola hidatidosa
d. Involusi plasenta
e. Vasa previa

49. Seorang wanita usia 22 tahun G1P0A0, usia kehamilan 39 minggu datang ke Puskesmas
dengan keluhan nyeri perut tembus ke belakang, disertai pelepasan lendir dan darah dari jalan
lahir. Dari hasil anamnesis, pasien merasa nyeri perut teratur sejak 18 jam yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 92x/menit, RR 22x/menit, Suhu 36,7C.
Pada pemeriksaan abdomen didapatkan TFU 3 jari di bawah processus xiphoideus. DJJ
144x/menit, His 3x/10 menit selama 40 detik. Pada pemeriksaan dalam didapatkan pembukaan 6
cm, penurunan bagian terendah janin di Hodge I. 4 jam kemudian dilakukan pemeriksaan dalam
lagi, didapatkan pembukaan tidak maju, dan tidak ada penurunan kepala janin. Apa diagnosis
dan tatalaksana yang tepat pada kasus di atas?
a.Persalinan kasep, rujuk ke RS
b. Persalinan kasep, SC
c.Partus macet, rujuk ke RS
d. Partus macet, SC
e.Partus macet, ekstraksi vakum

50. Seorang perempuan umur 24 tahun G2P1A0 gravid 12 minggu datang ke puskesmas dengan
keluhan nyeri perut bawah disertai pengeluaran darah dan gelembung-gelembung berisi air. Pada
pemeriksaan fisik, tanda apakah yang dapat ditemukan?
a. Portio tertutup
b. Tinggi fundus uteri pada umbilicus
c. Ibu mengatakan mengalami muntah-muntah hebat
d. Tes hCG positif
e. USG menunjukkan denyut jantung janin

“Sekuat apapun kita, kita hanya manusia, butuh dikuatkan, butuh ditemani, butuh manusia
lain.”

Anda mungkin juga menyukai