Anda di halaman 1dari 9

FORMAT KONTRAK BELAJAR

Periode : 2020/2021 Preseptee : Kelompok 7,8 dan 9


Unit : Keperawatan Medikal Bedah Preseptor Akademik : Erwan Setiyono, S.Kp, Mn

No Kompetensi Elemen Tanggal Paraf Paraf Paraf


Kompetensi Pencapaian Preceptee Preceptor Preceptor
Akademik Klinik
1 Memahami Definisi ? 5 Oktober
dan Pengkajian: 2021
menerapkan  Wawancara
asuhan Kaji riwayat
keperawatan sekarang
 Riwayat trauma
pasien dengan
akibat
gangguan kecelakaan lalu
sistem lintas, kecelakaan
muskuloskele industri atau
tal (Dislokasi) kecelakaan lain
(jatuh)
 Nyeri
- Penyebab
- Lokasi
- Kualitas
- Karakteristik
- Skala
- Durasi
- Frekuensi
- Intensitas
Kaji riwayat
dahulu
 Riwayat
penyakit
terdahulu
seperti
osteoporosis
dan osteoartritis
Jenis – jenis dislokasi?
 Pemeriksaan
fisik (head to toe
/ sistem
muskulo)
1. Keadaan
umum
 Periksa
kesadaran
 Periksa
perubahan
tanda-tanda
vital
 Periksa
tanda-tanda
syok
neurogenik
2. (Brain)
 Periksa
kesadaran
 Periksa
fungsi
serebral
 Periksa saraf
kranial
 Periksa tanda
reflek
3. (Bone)
Inspeksi (Look)
Melihat secara umum
dari:
 Raut wajah
 Cara berdiri
 Cara jalan
 Cara duduk
 Reaksi emosional
Secara sistematik:
 Kulit (warna dan
tekstur kulit, bekas
luka, keriput,
lipatan abnormal)
 Tulang dan sendi
Palpasi (Feel)
Yang perlu di perhatikan :
 Kulit: hangan atau
dingin, lembab
atau kering
 Jaringan lunak:
apakah ada
spasme otot,
atrtofi otot,
penebalan
membran sinovia,
pembngkakan dan
tumor
 Nyeri tekan:
lokalisasi nyeri,
lokal-reefered pain
 Tulang :
bagaimana bentuk,
permukaan,
ketebalan dan
penonjolan
Pergerakan
(Move)
 Pergerakan aktif:
pergerakan sendi
yang dilakukan
oleh penderita
sendiri
 Pergerakan pasif:
pergerakan sendi
yang dibantu
pemeriksa
Dapat di peroleh
informasi:
- Evaluasi
gerakan sendi
secara aktif
dan pasif
- Stabilitas
sendi
- Pemeriksaan
ROM
 Pemeriksaan
Penunjang
 Laboraturiu
m?
 Sinar X/
Rontgen
 CT-Scan
 MRI
 Obat-obatan?
 Masalah
Keperawatan
 Nyeri
akut
berhubun
gan
dengan
agen
penyebab
cidera
(fisik)
 Ganggua
n
mobilitas
fisik
berhubun
gan
dengan
gangguan
muskulos
keletal
 Ganggua
n
integritas
jaringan
berhubun
gan
dengan
penuruna
n
mobilitas
 Defisit
perawata
n diri
berhubun
gan
dengan
imobilisa
si
 Intervensi

Patofisiologi sampai dengan diagnosa yang muncul pada teori

Etiologi

Cedera Trauma
Terlepasnya Kompresi Jaringan Tulang dari kesatuan sendi

Merusak struktur sendi, ligamen

Merobek kapsul/ menyebabkan tepi glenoid teravulsi

Ligamen memberikan jalan

Tulang berpindah dari posisi yang normal

Dislokasi

Radang, cedera Kerusakan ekstremitas


Devisit
perawatan diri
(mandi) Gangguan mobilisasi
Spasme

Kelemahan
Nyeri akut imobilisasi Muskuloskeletal

Intoleransi Gg.intergritas
aktivitas jaringan
Intervensi
Dx. 1 Nyeri Akut
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi

Nyeri akut berhubungan Setelah diberikan asuhan - Observasi keadaan umum


pasien (tingkat nyeri dan TTV).
dengan agen penyebab keperawatan selama …x24
- Beri posisi nyaman (semi
cedera (fisik). jam, diharapkan nyeri dapat fowler).
berkurang atau hilang dengan - Berikan kompres hangat pada
DS: klien melaporkan kriteria hasil : lokasi dislokasi.
- Memperlihatkan pengendalian - Ajarkan teknik distraksi dan
adanya nyeri. relaksasi.
DO: klien tampak berperilaku nyeri.
- Melaporkan tidak adanya nyeri. - Beri edukasi tentang penyebab
distraksi (mondar mandir, aktivitas nyeri, dan antisipasi
- Tidak menunjukan adanya
berulang, memegang daerah nyeri), ketidaknyamanan.
perilaku ekspresif(gelisah, meringis, nyeri meningkat (tidak ada - Kolaborasi dalam pemberian
menangis, menghela napas panjang) analgetik.
ekspresi nyeri pada wajah,tidak
- Mengetahui keadaan umum
gelisah atau ketegangan pasien dan tingkat nyeri pasien.
otot,tidak merintih - Posisi semi fowler dapat
meminimalkan nyeri pada
atau menangis). dislokasi.
- Menyatakan rasa nyaman Kompres hangat berperan dalam
setelah nyeri vasodilatasi pembuluh darah.
berkurang.
Tanda vital dalam rentang
normal.

Dx. 2 Gangguan Mobilitas Fisik Berhubungan Dengan Gangguan Muskuloskletal.

Diagnose Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi

Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan - Monitoring vital sign


keperawatan sel sebelum/sesudah latihan dan
berhubungan dengan
ama … x 24 jam, kerusakan lihat respon pasien saat latihan.
gangguan muskuloskletal. - Konsultasikan dengan terapi
integritas jaring an pasien teratasi fisik tentang rencana ambulasi
- DS: pasien mengeluh sulit dengan kriteria hasil: sesuai dengan kebutuhan.
dalam bergerak. - Bantu klien untuk
- - Perfusi jaringan normal
menggunakan tongkat saat
DO: tidak dapat melakukan Tidak ada tanda-tanda infeksi
berjalan dan cegah terhadap
aktivitas secara mandiri, gerakan - Ketebalan dan tekstur jaringan cedera.
tidak teratur atau tidak normal
- Ajarkan pasien atau tenaga
terkoordinasi, keterbatasan ROM, - Menunjukkan pemahaman
kesehatan lain tentang teknik
ketidakstabilan posisi selama ADL. dalam proses perbaikan kulit
ambulasi.
dan mencegah terjadinya cid
- Kaji kemampuan pasien dalam
era berulang.
mobilisasi.
- Menunjukkan terjadinya
proses penyembu han luka - Latih pasien dalam pemenuhan
kebutuhan ADL secara mandiri
sesuai kemampuan.
- Dampingi dan bantu pasien saat
mobilisasi dan bantu penuhi
kebutuhan ADL pasien.
- Berikan alat bantu jika klien
memerlukan.
- Ajarkan pasien bagaimana
merubah posisi dan berikan b
- antuan jika diperlukan.

Dx. 3 Gangguan integritas jaringan berhubungan dengan penurunan mobilitas.


Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan integritas jaringan Setelah dilakukan tindakan - Anjurkan pasien untuk
keperawatan selama … x 24 jam, menggunakan pakaian yang longgar.
berhubungan dengan kerusakan integritas jaring an pasien - Jaga kulit agar tetap bersih dan
penurunan mobilitas. teratasi dengan kriteria hasil: kering
- DS: - - Perfusi jaringan normalTidak ada - Mobilisasi pasien (ubah posisi
DO : Kerusakan jaringan membran tanda-tanda infeksi pasien) setiap dua jam sekali.
mukosa, integumen, s ubkutan. - Ketebalan dan tekstur jaringan - Monitor kulit akan adanya
normal kemerahan.
- Menunjukkan pemahaman dalam - Oleskan lotion atau minyak/baby oil
proses perbaikan kulit dan mencegah pada daerah yang tertekan.
terjadinya cid era berulang. - Monitor aktivitas dan mobilisasi
- Menunjukkan terjadinya proses pasien.
penyembu han luka - Monitor status nutrisi pasien.
- Memandikan pasien dengan sabun
dan air hangat.
- Kaji lingkungan dan peralatan yang
menyebabkan tekanan.
- Observasi luka : lokasi, dimensi,
kedalaman luka,karakteristik, warna
cairan, granulasi, jaringan nekrotik,
tanda-tanda infeksi lokal, formasi
traktus.
- Ajarkan pada keluarga tentang luka
dan perawatan luka.
- Kolaborasi ahli gizi pemberian diet
TKTP & vitamin.
- Cegah kontaminasi feses dan urin.
- Lakukan tehnik perawatan luka
dengan steril.
- Berikan posisi yang mengurangi
tekanan pada luka.
- Hindari kerutan pada tempat tidur
Dx.4 Defisit perawatan diri (mandi) berhubungan dengan kelemahan akibat imobilisasi
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Defisit perawatan diri (mandi) Setelah dilakukan tindakan - Monitor kemampuan pasien untuk
berhubungan dengan kelemahan akibat perawatan diri yang mandiri.
keperawatan sel ama … x 24 jam, - Monitor kebutuhan pasien untuk
imobilisasi.
- DS: pasien mengatakan pasien terpenuhi kebutuhan perawatan alat-alat bantu untuk kebersihan diri,
ketidaksanggupannya dalam dirinya dengan kriteria berpakaian, berhias, toileting dan
melakukan perawatan diri hasil: makan.
- Pasien terbebas dari bau badan.
mandi. - Sediakan bantuan sampai pasien
- Menyatakan kenyamanan
DO : pasien tampak kusam, pasien terhadap mampu secara utuh untuk
mulai bau badan melakukan self care.
kemampuan untuk melakukan - Dorong pasien untuk melakukan
ADL. aktivitas sehari-hariyang normal
Dapat melakukan ADL dengan sesuai kemampuan yang dimiliki.
bantuan. - Dorong pasien untuk melakukan
secara mandiri,namun beri bantuan
hanya jika pasien tidak bisa
melakukan.
- Berikan aktivitas rutin sehari-hari
sesuai kemampuan.
- Pertimbangkan usia pasien jika
mendorong pelaksanaan aktivitas
sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai