Anda di halaman 1dari 126

SURAT KEPUTUSAN RAPAT KERJA NASIONAL

IKATAN APOTEKER INDONESIA


Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
Tentang
PENETAPAN HASIL RAPAT PLENO-I
RAPAT KERJA NASIONAL
IKATAN APOTEKER INDONESIA
TAHUN 2020
SECARA VIRTUAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN APOTEKER INDONESIA
Menimbang : a. Bahwa dalam Rapat Pleno-I forum Rapat Kerja Nasional Ikatan Apoteker
Indonesia tanggal 2 - 3 November 2020 telah dilakukan (1) pembahasan
Agenda dan Tata Tertib Rapat Kerja Nasional Ikatan Apoteker Indonesia
tahun 2020 secara Virtual (2) menyimak Laporan kegiatan Majelis Etik dan
Disiplin Apoteker Indonesia Pusat tahun 2019-2020 (3) menyimak Laporan
kegiatan Dewan Pengawas Pusat tahun 2019-2020 (4) menyimak
penyampaian Laporan Pelaksanaan Program Kerja Tahun 2019-2020
(Januari-September) Anggaran Pendapatan Belanja dan Rencana Program
Kerja Tahun 2020 (November-Desember) dan Tahun 2021 oleh Ketua
Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (5) menyimak masukan
terhadap Kinerja Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia dari Pengurus
Daerah yang diwakili masing-masing Koordinator Wilayah.
b. Bahwa untuk itu perlu ditetapkan keputusan tentang penetapan hasil
Rapat Pleno-I Rapat Kerja Nasional Ikatan Apoteker Indonesia Tahun
2020 secara virtual.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar Ikatan Apoteker Indonesia;
2. Anggaran Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia;
Memperhatikan : Permusyawaratan untuk mencapai mufakat pada Rapat Pleno-I forum Rapat
Kerja Nasional Ikatan Apoteker Indonesia secara virtual tanggal 2-3
November 2020.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan Rapat Kerja Nasional Ikatan Apoteker Indonesia Nomor.
Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020 tentang penetapan hasil
Rapat Pleno-I Rapat Kerja Nasional Ikatan Apoteker Indonesia
Tahun 2020 secara virtual sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.
Pertama ……

Hal 1 dari 2
Pertama : Agenda dan Tata Tertib Rapat Kerja Nasional Ikatan Apoteker Indonesia
tahun 2020 secara virtual sebagai pedoman pelaksanaan sebagaimana
terlampir
Kedua : Laporan kegiatan Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Pusat tahun
2019-2020 sebagaimana terlampir

Ketiga : Laporan kegiatan Dewan Pengawas Pusat tahun 2019-2020.

Keempat : Laporan Pelaksanaan Program Kerja Tahun 2019-2020 (Januari-September)


Anggaran Pendapatan Belanja dan Rencana Program Kerja Tahun 2020
(November-Desember) dan Tahun 2021 serta masukan terhadap Kinerja
Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia dari Pengurus Daerah yang
diwakili masing-masing Koordinator Wilayah sebagaimana terlampir
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diperbaiki apabila
terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 3 November 2020

PIMPINAN SIDANG
RAPAT KERJA NASIONAL
IKATAN APOTEKER INDONESIA

Ketua, Sekretaris,

apt. Drs.Nurul Falah Eddy Pariang apt. Noffendri, S. Si


NA. 23031961010827 NA. 29111970010829

Hal 2 dari 2
RISALAH
RAPAT KERJA NASIONAL
IKATAN APOTEKER INDONESIA
1-4 November 2020

Hari / Tanggal : Senin, 02 November 2020


Selasa, 03 November 2020
Jam : 15.30-17.30 WIB
13.30-17.00 WIB
Metoda : Daring
Jenis Rapat : Pleno-1
Agenda Rapat : 1. Pengesahan Agenda dan Tata Tertib Rakernas
2. Pengantar Rapat Pleno :
a. Ketua Umum PP IAI
b. Ketua MEDAI Pusat
c. Ketua Dewan Pengawas Pusat
3. Laporan Kinerja, Evaluasi & Rencana Kerja oleh Ketua
PP IAI
4. Masukan terhadap Kinerja PP IAI dari PD yang
diwakili masing-masing Korwil

Narasumber : 1. apt. Nurul Falah


2. apt. Siskandri
3. apt. Noffendri
4. apt.Wahyu Hartono
5. apt. Rahmat Hasibuan
6. apt. Ahmad Sofan
7. apt. Benny Pattiasina
Notulen : apt. Lilik Yusuf
apt. Yusransyah
apt. Julika

Poin-poin kesepakatan :
1. Telah disepakati dan disahkan Agenda dan Tata Tertib Rakernas
2. Ketua MEDAI Pusat memaparkan bahwa MEDAI Pusat telah menyusun rancangan yang
nantinya akan mempermudah kinerja PP, PD dan PC sehingga dinamika organisasi yang
terjadi tidak semarak seperti belakangan ini.
3. Ketua Dewan Pengawas Pusat menyampaikan pengantar bahwa PP sudah aktif dan
transparan terhadap semua kegiatan program kerja. Dewas akan melakukan 3 tahap
pengawasan yaitu pra, in dan post activity, termasuk tata kelola organisasi termasuk
kemanfaatan dana anggota
4. Ketua Umum PP IAI menyampaikan Laporan Kinerja, Evaluasi & Rencana Kerja, dengan
sebelumnya Ketum memaparkan program umum hasil Kongres di Riau tahun 2018.
5. Masukan dan tanggapan dari tiap PD yang diwakilkan ke tiap Korwil akan dilanjutkan
hari Selasa, 03 November 2020.

Rakernas IAI 2020 1|2


RISALAH
RAPAT KERJA NASIONAL
IKATAN APOTEKER INDONESIA
1-4 November 2020

6. Rekomendasi dari PP IAI :

7. Masukan dan paparan terhadap Kinerja PP IAI dari PD yang diwakili masing-masing
Korwil 1, 2 dan 3 (apt. Rahmat, apt. Sofan dan apt. Benny), diantaranya terkait regulasi
(RUU Kefarmasian, PMK dll, sehingga dirasa perlu dibentuk tim Ad-Hoc dan konsolidasi
internal), sosialisasi, aplikasi SIAp, OSCE/OSPE, perlu adanya blueprint kegiatan tiap
bidang supaya proker lebih terarah dan efektif.
8. Tanggapan dari Ketua Umum PP IAI terhadap masukan dan paparan dari tiap PD yang
diwakilkan tiap Korwil.
- Tim Khusus PP IAI-RUU Kefarmasian, yang diketuai oleh apt. Drs. Chairul Anwar
dengan 14 anggota
- Aplikasi SIAp sedang dalam proses 100% milik IAI dan ke depan akan ada virtual
account untuk mempermudah anggota dan juga pengurus
- Pembentukan tim adhoc untuk RUU Kefarmasian dari perwakilan daerah
- Intensifikasi advokasi kepada stakeholder terkait untuk PMK 26/2020 dan PMK
3/2020
- Pelaksanaan OSCE-OSPE dengan melibatkan PD akan dibicarakan lebih lanjut
- Akan dikoordinasikan agenda pertemuan rutin antara PP, PD dan PC
Pimpinan Rapat

T. Tangan
1. Ketua : apt. Siskandri …………………………..

2. Sekretaris : apt. Noffendri …………………………..

3. Anggota : apt. Wahyu Hartono …………………………..

Rakernas IAI 2020 2|2


Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
AGENDA RAPAT KERJA NASIONAL
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Tanggal 1- 4 November 2020
Secara Virtual

WAKTU KEGIATAN Keterangan


Minggu, 1 NOVEMBER 2020 (Hari Pertama)
s.d jam 09.00 Registrasi Peserta, Check In PIC : OKK & Tim Sekretariat
Pembukaan :
1. Pembacaan NDA
2. Pembacaan Do’a
3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
09.00 – 09.30
4. Menyanyikan Lagu Hymne Ikatan Apoteker Indonesia
PIC : OKK & Tim Sekretariat
5. Kata Sambutan Ketua Umum PP IAI sekaligus membuka
Room-1
acara Rakernas
6. Lagu Mars Ikatan Apoteker Indonesia
09.30-09.45 Pelantikan PP IYPG
Penyerahan hadiah pemenang lomba video edukasi dalam
09.45-10.00
rangka WPD
Presentasi I :
RUU Kefarmasian, RUU Waspom dan UU Cipta Kerja
Narasumber :
PIC : OKK & Tim Sekretariat
- Dr. Faiq Bahfen, SH – Anggota Kehormatan IAI (Substansi
10.00 – 13.00 Yang Perlu Diatur Dalam RUU Kefarmasian) Room-1
Moderator : apt.Noffendri
- apt. Emanueal Melkiades Laka Lena, S.Si – Anggota DPR
RI Komisi IX (Pandangan Komisi IX DPR RI terhadap RUU
Waspom & RUU Kefarmasian)

1 |A G E N D A R A K E R N A S I A I 2 0 2 0
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
AGENDA RAPAT KERJA NASIONAL
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Tanggal 1- 4 November 2020
Secara Virtual

- apt. Drs. Chairul Anwar – Wakil Ketua IAI bidang Regulasi,


Advokasi dan Aset, Anggota DPR RI Komisi VI (Urgensi
Undang-Undang Kefarmasian bagi Profesi Apoteker)
- Dr. apt. Gunawan Widjaja, SH., S.Farm., MH.,
MM., MKM., MARS., ACIArb., MSIArb – Founder
Gunawan Widjaja Learning Center (Pengaturan
terkait Kesehatan, Kefarmasian dan Apoteker pada
UU Cipta Kerja)
13.00-14.00 Istirahat
Presentasi II
Potret Praktik Kefarmasian di Pelayanan Kefarmasian
- Dr. apt. drs. Prih Sarnianto, M.Kes – Penerapan
Farmakoekonomi oleh Apoteker di Sarana Pelayanan PIC : OKK & Tim Sekretariat
14.00-16.30 Kefarmasian Room-1
- Prof. Dr. apt. Umi Athiyah, MS – Jasa Profesi Apoteker: Moderator : Dr.apt.Andi Hermansyah
Implementasi dan Tantangan
- apt. Sukriadi Darma – Pengawasan Obat oleh BPOM di
Sarana Pelayanan Kefarmasian: Realita dan Harapan
Senin, 2 NOVEMBER 2020 (Hari Kedua)
Presentasi III
Peluang Pengembangan UMKM Kefarmasian bagi Apoteker

PIC : OKK & Tim Sekretariat


Narasumber :
Room-1
13.00 – 15.00 1. apt. Dra. Engko Sosialine Magdalene,
Moderator : Prof. Dr. apt.Keri Lestari
M.Biomed, Dirjend Farmasi & Alat Kesehatan,
Kemenkes- RI

2 |A G E N D A R A K E R N A S I A I 2 0 2 0
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
AGENDA RAPAT KERJA NASIONAL
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Tanggal 1- 4 November 2020
Secara Virtual

2. apt. Dra. Reri Indriani, M.Si, Deputi Bidang


Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen
Kesehatan dan Kosmetik BPOM RI
3. Ir. R. S. Hanung Harimba Rachman, S.E., M.S, Deputi
Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM
15.00 – 15.30 Istirahat
Rapat Pleno-I
1. Pengesahan Agenda dan Tata Tertib Rakernas
2. Pengantar Rapat Pleno :
a. Ketua Umum PP IAI
b. Ketua MEDAI Pusat
16.00 – 17.30 c. Ketua Dewan Pengawas Pusat
3. Laporan Program Kerja Tahun 2019-2020 (Jan-Sep),
Rancangan Anggaran Belanja Ikatan & Rencana Program
Kerja Tahun 2020 (Nov-Des) & 2021 Oleh Ketua Umum
dibantu oleh para Wakil Ketua PP IAI
4. Masukan terhadap Kinerja PP IAI dari PD yang diwakili
masing-masing Korwil
Selasa, 3 NOVEMBER 2020 (Hari Ketiga)
Pendidikan Hukum untuk Perlindungan Praktik Profesi
13.00 – 14.00 Apoteker (tentative)
Narasumber: Yunus Adhi Prabowo, SH
PIC : OKK & Tim Sekretariat
14.00 – 17.00 Rapat Pleno-I (lanjutan)
Room-1
17.00 – 19.45 Istirahat

3 |A G E N D A R A K E R N A S I A I 2 0 2 0
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
AGENDA RAPAT KERJA NASIONAL
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Tanggal 1- 4 November 2020
Secara Virtual

19.45 – 22.00 Rapat Komisi :


Komisi-I (Organisasi / PP, PD, Himpunan, Perhimpunan, PC)
Sub Komisi-1 (Draft Renstra) Room-1 / Pak Totok & Pak Siskandri
Sub Komisi-2 (Draft PO Juknis SKP) Room-2 / Pak Henri & Pak Enda Mora
Sub Komisi-3 (Draft PO SIAp) Room-3 / Pak Hilwan & Pak Nasrudin
Sub Komisi-4 (Draft PO Tata Kelola Aset) Room-4 / Pak Pudji, Pak Himawan, Pak Andi Alfian
Sub Komisi-5 (Draft PO Tata Kelola Keuangan) Room-5 / Bu Ellen, Bu Leya, Pak Saiful Bahri
Sub Komisi-6 (Draft PO Advokasi) Room-6 / Pak Mufti, Bu Harma & Pak Wahyu
Sub Komisi-7 Rancangan UU Farmasi dan Pengawasan Obat dan Room-7 / Pak Chaerul, Prof. Syahrani, Bu Elza,
Makanan Ivoni Munir dan Pak Firwan
Sub Komisi-8 draft Standar Kompetensi Apoteker Indonesia Room-8 / Bu Endang Wahyuningsih dan Pak Frans,
pak Razoki Lubis
Komisi-II (Etik dan Disiplin/ Medai Pusat & Medai Daerah) Room-9 / Pak Djo & pak Bambang
Komisi-III (Pengawasan/ Dewas Pusat & Dewas Daerah) Room-10 / Prof Alam & Pak Rizal
Komisi-IV (Dewan Penasehat & Dewan Pakar) Room-11 / Prof Elly dan Prof Siswandono
Komisi-V (Kolegium dan Satgas Covid-19 IAI) Room-12 / Prof Keri dan Prof Edi Meiyanto

Rabu, 4 NOVEMBER 2020 (Hari Keempat)


10.00-12.00 Rapat Komisi (lanjutan..) Room 1 s.d 12
12.00-13.00 Istirahat
Rapat Pleno- II
13.00-16.00 Penutupan Rakernas IAI Room-1

4 |A G E N D A R A K E R N A S I A I 2 0 2 0
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
TATIB RAKERNAS IAI 2020

TATA TERTIB
RAPAT KERJA NASIONAL
IKATAN APOTEKER INDONESIA
TAHUN 2O20

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Tata Tertib ini yang dimaksud dengan :

(1) Ikatan adalah Ikatan Apoteker Indonesia


(2) Rapat Kerja Nasional yang selanjutnya disebut Rakernas adalah rapat Ikatan yang
dilaksanakan minimal 1 tahun sekali.
(3) Rapat Virtual adalah suatu kegiatan dimana semua peserta dari berbagai lokasi
bergabung dalam waktu yang telah terlebih dahulu disepakati dengan menggunakan
media seperti tele-conference, atau video conference.
(4) Rapat Kerja Nasional Virtual adalah Rapat Kerja Nasional yang dilaksanakan secara
virtual dalam kondisi pandemi Covid-19.
(5) Anggaran Dasar adalah Anggaran Dasar Ikatan Apoteker Indonesian hasil kongres IAI
tahun 2018;
(6) Anggaran Rumah Tangga adalah Anggaran Rumah Tangga Ikatan Apoteker
Indonesia hasil kongres IAI tahun 2018;
(7) Peserta dan Peninjau Rakernas virtual adalah peserta yang sudah mendaftar sesuai
dengan mekanisme pendaftaran yang sudah ditetapkan oleh panitia, dan sudah
menandatangani Non Disclosure Agreement (NDA).
(8) Host dan Co-host adalah personil yang diberi kewenangan oleh panitia untuk
mengatur kelancaran Rakernas virtual.
(9) Rapat pleno adalah rapat virtual yang dihadiri oleh seluruh peserta Rakernas virtual.
(10) Rapat komisi adalah rapat virtual yang dihadiri oleh peserta komisi
(11) Rapat sub-komisi adalah rapat virtual yang dihadiri oleh peserta sub-komisi

Pasal 2

Pelaksanan

(1) Rakernas dilaksanakan secara virtual berdasarkan Surat Keputusan PP IAI :


Kep.075/PP.IAI/1822/I/2020
(2) Pelaksanaan secara virtual didasarkan atas situasi pandemi Covid 19 (daring), dimana
sampai dengan saat pelaksanaan, masih belum memungkinkan dilaksanakan seperti
biasa / langsung (luring).
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
TATIB RAKERNAS IAI 2020
(3) Rakernas dilaksanakan berdasarkan pada ketentuan peraturan perundang undangan
yang berlaku, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Tata tertib yang
akan ditetapkan ini.
(4) Rakernas dilaksanakan pada tanggal 1 - 4 November 2020
BAB II
TUJUAN

Pasal 3

Rakernas dilaksanakan untuk:


a. Menetapkan keputusan-keputusan ikatan yang bukan menjadi kewenangan Kongres,
b. Mengevaluasi pelaksanaan Program Ikatan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Ikatan
(AP-BI) serta menetapkan program perbaikannya.

BAB III
PESERTA DAN PENINJAU

Pasal 4

(1) Peserta Rakernas Ikatan Apoteker Indonesia, terdiri dari :


a. Pengurus Pusat
b. Majelis Etik Dan Disiplin Apoteker Indonesia Pusat
c. Dewan Pengawas Pusat
d. Utusan Pengurus Daerah
e. Utusan Majelis Etik Dan Disiplin Apoteker Indonesia Daerah
f. Utusan Dewan Pengawas Daerah
g. Utusan Pengurus Cabang

(2) Peninjau Rakernas Ikatan Apoteker Indonesia, terdiri dari :


a. Himpunan Seminat
b. Kolegium
c. Anggota
d. Anggota Kehormatan
e. Anggota Luar Biasa
f. Undangan

Pasal 5

(1) Setiap Peserta dan Peninjau berkewajiban untuk :


a. memelihara kelancaran dan ketertiban Rapat Kerja Nasional Virtual;
b. mematuhi aturan dan tata tertib yang ditetapkan oleh panitia untuk ketertiban
persidangan yang diatur oleh panitia (host);
(2) Peserta wajib mengikuti semua rapat, berkontribusi pada bidang dan tanggungjawab
masing-masing, sesuai dengan penunjukan tugasnya.
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
TATIB RAKERNAS IAI 2020
(3) Peserta yang tidak mengikuti rapat secara penuh, maka dianggap telah menyetujui
semua keputusan Rakernas.
(4) Setiap peserta pada rapat virtual wajib menampilkan atau memberikan identitas diri
sebagai berikut:
a. Pengurus Pusat = PP_nama
b. MEDAI Pusat = MP_nama
c. Dewas Pusat = DP_nama
d. Pengurus Daerah = PD_nama daerah (provinsi)_nama
e. MEDAI Daerah = MD_nama daerah (provinsi)_nama
f. Dewas Daerah = DD_nama daerah (provinsi)_nama
g. Pengurus Cabang = PC_nama daerah (kabupaten/kota)_nama
h. Peninjau = PC_nama daerah (kabupaten/kota)_nama

(5) Panitia berhak melakukan verifikasi, dan apabila tidak sesuai maka Panitia dapat
mengeluarkan dari kepesertaan.
(6) Setiap peninjau dapat mengikuti kegiatan sesuai dengan kapasitas web virtual, yang
diatur oleh Panitia.

Pasal 6

(1) Setiap Peserta memiliki


a. hak bicara ;
b. hak suara ;
(2) Setiap Peninjau memiliki hak bicara.
(3) Pemberian waktu untuk hak bicara dan hak suara dipimpim oleh pimpinan sidang atau
pimpinan rapat pleno dan pimpinan rapat komisi yang di bantu oleh host.
(4) Pimpinan sidang atau pimpinan rapat beserta host, berhak mengatur komunikasi virtual
dengan mematikan microphone (mute) dan mengaktifkan kembali (unmute), demi
kelancaran rapat.

BAB IV
RAPAT RAPAT

Pasal 7
Jenis – jenis rapat adalah :
a. Rapat Pleno;
b. Rapat Komisi;
c. Rapat Sub-komisi
Pasal 8

(1) Rapat Pleno untuk pertama kali dipimpin oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal
untuk menetapkan tata tertib dan agenda Rakernas
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
TATIB RAKERNAS IAI 2020
(2) Rapat Pleno selanjutnya dipimpin oleh Sekretaris Jenderal dan Panitia Pengarah
(3) Rapat Komisi dipimpin ketua yang dipilih oleh Panitia Pengarah
(4) Rapat Sub-komisi dipimpin oleh Panitia Pengarah

Pasal 9

(1) Tepat pada waktu yang ditentukan, Pimpinan Rapat membuka rapat;
(2) Setelah rapat dibuka dan quorum belum tercapai, Pimpinan Rapat menunda rapat
paling lama 2 ( dua ) kali 10 (sepuluh) menit.
(3) Setelah rapat ditunda sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 2 ) pasal ini quorum belum
tercapai, Pimpinan rapat dapat melangsungkan rapat dengan persetujuan peserta.
(4) Selama rapat berlangsung, peserta dan peninjau wajib mengaktifkan camera dan
mematikan microfon bila sedang tidak berbicara.
(5) Peserta rapat dan peninjau yang akan berbicara harus melalui dan disetujui pimpinan
rapat.
Pasal 10

(1) Apabila Pimpinan Rapat menganggap perlu, maka ia dapat menunda rapat dengan
persetujuan Peserta.
(2) Lamanya penundaan rapat sesuai kebutuhan.

BAB V
QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 11

(1) Setiap rapat memerlukan quorum.


(2) Rapat adalah sah apabila dihadiri oleh lebih dari setengah (1/2) plus 1 dari jumlah
Peserta yang terdaftar
(3) Apabila quorum belum tercapai maka rapat ditunda paling banyak 2 (dua) kali dengan
selang waktu paling lama 2 (dua) kali 10 (sepuluh) menit.
(4) Setelah dua kali penundaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) quorum belum
tercapai maka rapat dapat dilanjutkan dengan persetujuan peserta.

Pasal 12

(1) Pengambilan putusan diusahakan sedapat mungkin dengan cara musyawarah untuk
mencapai mufakat.
(2) Apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka pengambilan putusan melalui
pemungutan suara, dengan cara melambaikan tangan (raise hand) atau menulis di
chat, yang akan di hitung oleh host.
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
TATIB RAKERNAS IAI 2020
(3) Putusan yang diambil berdasarkan mufakat sebagai hasil musyawarah atau suara
terbanyak, harus bermanfaat dan dapat dipertanggung jawabkan serta tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

BAB VI
LAIN – LAIN

Pasal 13

(1) Apabila dipandang perlu, Rakernas dapat membentuk Panitia ad Hoc untuk membahas
masalah-masalah tertentu.
(2) Jumlah anggota dan komposisi Panitia ad Hoc ditetapkan oleh Pimpinan Rakernas
dengan persetujuan rapat Pleno.

BAB X
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Tata Tertib ini diputuskan oleh Rakernas.

Pasal 15

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.


POKOK-POKOK PIKIRAN SAMBUTAN KETUA MEDAI PUSAT
1. MEDAI adalah salah 1(satu) ORGAN PILAR IAI dari 3(tiga) ORGAN PILAR, yang memiliki tugas dan fungsi sebagai PENGUJI ETIK,
apakah praktik profesi oleh Apoteker sudah SESUAI atau tidak SESUAI, dengan KODE ETIKA APOTEKER INDONESIA
2. Organ MEDAI sudah terdistribusi disetiap provinsi sebagai MEDAI DAERAH, yang sudah pula dikutkan dalam TOT MEDAI pada
Agustus 2019
3. Organ MEDAI Daerah ini tingggal difungsikan oleh setiap Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang sebagai PENEGAK ETIKA dan
PENJAGA MARWAH PROFESI APOTEKER, dengan mengaktifkan BIDANG ADVOKASI disetiap PD untuk mengimplementasikan
kerjasama yang sudah ada dengan BPOM pada Rakernas Bukit Tinggi 2015, serta dapat juga membentuk hal serupa dengan
Dinkes Provinsi dan Kab/Kota
4. Melalui kerjasama dengan BPOM dan Dinkes, insya Allah IAI akan mampu pelan tapi pasti menegakan marwah dan etika
profesinya untukk mewujudkan PRAKTIK APOTEKER YANG BERTANGGGUNGGJAWAB
5. Namun sejauh ini implementasi hasil TOT masih berjalan lambat di hampir seluruh PD, ada apa gerangan…? Silahkan
dikemukakan masalahnya pada Rakernas ini.
a. Sejauh ini yang sudah rutin menyelenggarakan Sidang Majelis Etik dan mengirimkan Laporannya ke MEDAi Pusat adalah PD IAI Jawa Barat
dan PD IAI Jawa Timur
b. PD-PD yang lain belum kedengaran aktivitas MEDAI Daerahnya, bahkan melalui WA-WA Grup ada beberapa PD/PC bersama MEDAI Daerah
serta dengan Dinkes setempat menyelesaikan kasus Etik dengan mekanisme yang tidak berdasarkan pada AD/ART dan Kode Etik Apoteker
yang berlaku. Tentu cara –cara demikian rrawan digugat dan berpotensi menimbulkan masalah dikemuudian hhari, oleh sebab tidak
berdasarkan kepada peraturan organisasi yang sudah kita sepakati melalui forum-forum Rakernas sebelumnya
6. Saya sendiri selain melalui forum-forum di tingkat PP IAI seperti pada Forum Rakernas ini sudah pula memenuhi beberapa
undangan Daerah diantaranya PD IAI Jawa Tengan dan PD IAI Sumatera Utara, untuk mensosialisasikan peran MEDAI sebagai
satau dari tiga pilar Organisa si IAI, khususnya di bidang Etika Profesi Apoteker
7. Untuk mengakhiri sambuatan ini saya izin menyampaikan bahwa MEDAI Pusat sudah menyususn Rencana Kerja 5 Tahunan
dan rencana Kerja tahunan, dan sudah sudah pula menyampaikan kepada PP IAI, melalui forum ini saya bberharap agar dapat
segera diterbitkan sehingga dapat kami tindak lanjuti dengan menyebarkan kepada MEDAI-MEDAI Daerah untuk dijadikan
acuan. Dengan hharapan dapat mengurangi beban PP IAI, PD IAI dan PC IAI yang akhir-akhir ini agak semarak utamanya di
sektor Peraturan Organisasi dan Regulasi yang kebetulan bersinggungan dengan Tuggas dan Fungsi MEDAI

Sabtu-Minggu, 31 Agustus s/d 01 September 2019


Hotel Millenium, Jl. Fachrudin No. 3 Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat
SUSUNAN ACARA RAPAT MEDAI PUSAT
RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN TOT TATA CARA
PERSIDANGAN MAJELIS SIDANG ETIK DAN DISIPLIN
APOTEKER INDONESIA
1. Pembukaan oleh Sekretaris
2. Pengantar Acara Rapat oleh Ketua MEDAI Pusat
3. Paparan dan Pembahasan Teknis Pelaksanaan TOT
1) Bahasan Materi, Narasumber, Tutor dan Pengarah Acara
2) Tugas kesekretariatan acara (penyiapan materi, pengaturan
ruangan, sertifikat, notulensi, rekaman simulasi, dll)
3) Penjelasan umum terkait pemberian TUTOR
4. Kesimpulan & Penutup
Jum’at 30 Agustus 2019
Hotel Millenium, Jl. Fachrudin No. 3 Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020

LAPORAN
Pelaksanaan Program Kerja Tahun 2019-2020 (Januari-September)
Anggaran Pendapatan Belanja dan Rencana Program Kerja Tahun 2020
(November-Desember) dan Tahun 2021

PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
2020

i|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1


BAB II LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM TAHUN 2019
DAN 2020 (JANUARI-SEPTEMBER) ....................................................................................... 2
A. Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi .................................................................................... 2
B. Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Riset ......................................................................... 12
C. Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Apoteker ............................................... 27
D. Pengembangan Pendidikan Apoteker ....................................................................................... 36
E. Apoteker Advance dan Apoteker Spesialis ............................................................................. 39
F. Humas, Pengabdian Masyarakat dan JKN ............................................................................... 51
G. Regulasi, Advokasi dan Aset Organisasi................................................................................... 67
H. Kerja Sama, Branding dan Kesejahteraan Apoteker .......................................................... 70
BAB III AGENDA KEGIATAN TAHUN 2019 DAN 2020 (JANUARI-SEPTEMBER) .... 80
BAB IV LAPORAN KEGIATAN SATGAS PENANGGULANGAN COVID-19 IAI ............. 83
BAB V LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2017, 2018 DAN 2019 (AUDITED) DAN
RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA TAHUN 2021 ................................... 91
A. Laporan Keuangan Tahun 2017, 2018 dan 2019 ................................................................ 91
B. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2021 .............................................. 93
BAB VI RENCANA KERJA TAHUN 2020 DAN 2021 ......................................................... 94
A. Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi ................................................................................. 94
A. Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Riset ......................................................................... 94
B. Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Apoteker ............................................... 95
C. Pengembangan Pendidikan Apoteker ....................................................................................... 95
D. Apoteker Advance dan Apoteker Spesialis ............................................................................. 96
E. Humas, Pengabdian Masyarakat dan JKN ............................................................................... 96
F. Regulasi, Aset dan Advokasi Organisasi................................................................................... 96
G. Kerja Sama, Branding dan Kesejahteraan Apoteker .......................................................... 97
BAB VII PENUTUP ................................................................................................................... 98

i|PENG URUS PUSAT - IK AT AN APO T EK ER INDO NESIA


BAB I
PENDAHULUAN

Alhamdulillahirabbil alamiin, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Kita bersyukur kepada
Allah Subhana Wa Ta’ala atas segala kenikmatan yang kita terima, nikmat kesehatan, nikmat
diberi kesempatan bertemu dan berkomunikasi secara virtual, nikmat kecukupan rezeki serta
nikmat diberikan kemudahan dalam mengurus organisasi tercinta kita IAI serta nikmat lainnya
yang tak terhingga banyaknya.

Pada kesempatan rapat kerja nasional (Rakernas) Ikatan Apoteker Indonesia yang berlangsung
tanggal 1 sampai dengan 4 November 2020 ini, sebagaimana amanat di dalam anggaran rumah
tangga IAI pasal 25 yaitu Rakernas dilaksanakan untuk menetapkan keputusan-keputusan Ikatan
yang bukan kewenangan Kongres dan mengevaluasi pelaksanaan program ikatan, anggaran
pendapatan dan belanja Ikatan serta menetapkan program perbaikannya.

Penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional 2020 di rangkaikan dengan penyelenggaraan Pertemuan


Ilmiah Tahunan 2020 yaitu pada tanggal 5, 6 dan 7 November dengan cara yang sama dengan
penyelenggaraan Rakernas yaitu secara virtual menggunakan platform zoom. Tentu ini
merupakan sejarah yang pertama kali nya bagi kita yang disebabkan kita masih dalam masa
pandemik Covid-19. Namun kita semua berharap, meskipun Rakernas dan PIT 2020
diselenggarakan secara virtual, kami berharap tidak mengurangi arti dan substansi dari kegiatan
tersebut.

Sebagaimana hal nya penyelenggaraaan Rakernas dan PIT tahun-tahun sebelumnya,


penyelenggaraan Rakernas dan PIT tahun 2020 ini juga dikerjasamakan dengan pengurus daerah
yakni Pengurus Daerah IAI Bali. Sehingga panitia nya adalah gabungan Pengurus Pusat Ikatan
Apoteker Indonesia dengan Panitia Ikatan Apoteker Indonesia Pengurus Daerah Bali. Karena
semula penyelenggaraan Rakernas dan PIT tahun 2020 ini akan diselenggarakan di Bali
bersamaan dengan FIP regional conference bertempat di hotel Westin International di Nusa Dua
Bali.

Semula persiapan untuk penyelenggaraan PIT dan Rakernas di Bali sudah mencapai persiapan
sekitar 80% (delapan puluh persen) dari total persiapan penyelenggaraan nya. Hotel Venue nya
sudah ditentukan dan sudah melakukan meeting bahkan final checking bersama vendor untuk
acara Rakernas dan PIT yang didalamnya ada acara exhibition, begitu juga supporting hotel untuk
panitia, pengurus pusat dan pengurus daerah sudah kita booked. Sebagian perlengkapan
Rakernas dan PIT seperti goody bag dan segala pernak pernik identitas dan alat tulis kantor serta
souvenir bagi speaker dan sponsor juga sudah dipesan dan sudah jadi. Para peserta juga sudah
ready melakukan pendaftaran dan bahkan sudah membayar biaya registrasi yang akhirnya kita
kembalikan.

Puji syukur dengan berbagai pertimbangan pada akhirnya meskipun dilakukan secara virtual,
kita dapat menyelenggarakan Rakernas dan PIT 2020 dengan waktu yang cukup panjang yaitu
tanggal 1 sampai dengan 7 November 2020. Panitia dan sebagian kecil pengurus pusat Ikatan
Apoteker berkumpul di ruangan yang di setting sebagai studio pusat sistem elektronik
penyelenggaraan PIT dan Rakernas di hotel Holiday Inn Kemayoran Jakarta, dengan Back Up oleh
teman-teman panita di Bandung yang bekerjasama dengan Universitas Bina Nusantara yang di
bantu oleh adik-adik mahasiswa sebagai operator sistem elektronik penyelenggaraan Rakernas
dan PIT 2020.

Ternyata meskipun Rakernas dan PIT 2020 ini berlangsung secara virtual, namun karena
sebagaimana biasanya penyelenggaraan Rakernas dan PIT Ikatan Apoteker Indonesia sebelum-
sebelumnya yang mengutamakan cita rasa tinggi dan elok serta nyaman dan lancar serta mudah

1|PENGURUS PUSAT -IKATAN APOTEKER INDONESIA


dinikmati oleh para pesertanya, maka persiapan penyelenggaraan nya pun tidak kalah hebat dan
sibuk sebagaimana penyelenggaraan Rakernas dan PIT secara luring. Apalagi vendor utama dari
kaitan pertemuan ilmiah ini adalah Event Extra yang merupakan perusahaan yang berasal dari
luar negeri yaitu di Hongkong.

Sebagaimana biasanya setiap penyelenggaraan Rakernas adalah merupakan ajang untuk


melakukan atau melihat kembali serta mengevaluasi program kerja yang telah kita kerjakan pada
masa lalu yaitu periode terakhir dari tahun penyelenggaraan Rakernas. Sehingga Rakernas 2020,
kita mengevaluasi program kerja tahun 2019. Namun karena Rakernas kali ini berlangsung
menjelang akhir tahun yaitu di awal November, maka kami juga menyajikan laporan program
kerja tahun 2020 sampai dengan triwulan tiga yaitu September 2020.

Alhamdulillah secara umum program kerja pengurus pusat Ikatan Apoteker Indonesia berjalan
sesuai rencana bahkan sebagaian besar program umum amanat Kongres juga telah dilaksanakan
meskipun masih perlu dilakukan program perbaikannnya serta pelaksanaan program umum
yang masih mendapatkan kendala dalam pelaksanaan program tersebut. Namun in sha Allah
dengan kebersamaan pengurus pusat, pengurus daerah dan pengurus cabang IAI beserta organ
Ikatan lainnya kami optimis seluruh program umum hasil Kongres dapat di laksanakan dengan
baik.

Sebagaimana yang telah pernah kami sampaikan pada kesempatan sebelumnya, bahwa
Kepengurusan Pusat Ikatan Apoteker Indonesia struktur organisasi nya dibuat dengan
mempertimbangkan kuantitas dan kualitas program umum Ikatan hasil Kongres IAI 2018 di
Pekanbaru. Sehingga Ketua umum di damping oleh 8 (delapan) orang Wakil Ketua dengan
masing masing Wakil Ketua di bantu bidang bidang sesuai dengan kebutuhan program umum
tersebut. Dengan dilengkapi struktur Sekjend dan Wakil Sekjend, Bendahara Umum dan Wakil
Bendahara serta di dukung oleh Dewan Pembina, Dewan Penasehat dan Dewan Pakar.

Laporan pelaksanaan program kerja ini kami sajikan secara ringkas namun tetap
menggambarkan capaian program kerja yang telah di lakukan di tahun 2019 – 2020 (Januari
sampai September) beserta Anggaran Pendapatan Belanja dan Rencana Program Kerja Tahun
2020 (November-Desember) dan Tahun 2021.

Harapan kami laporan ini dapat menjadi cermin bagi kita untuk menuju langkah berikutnya yaitu
rencana kerja 2021 beserta rencana anggaran pendapatan dan belanja nya. Selain hal tersebut
kami juga mengharapkan adanya program strategis yang menjadi rekomendasi dari Rakernas ini
sebagaimana yang kami sampaikan pada sambutan pembukaan Rakernas yaitu terwujudnya
apoteker professional yang mencerminkan jati diri profesi apoteker.
Kita lakukan Gerakan Bersama untuk mengidentifikasi di setiap daerah agar dapat
mengembangkan apoteker professional yang menjadi role model dan membina sejawat apoteker
lainnya untuk juga menjadi apoteker professional karena sungguh kurang elok rasanya
mendengarkan presentasi para narasumber pada Rakernas kali ini, dimana sepertinya profesi
apoteker dipersepsi hanya memiliki aktivitas sebagai jual beli obat dan itu pun tidak
dilakukannya sendiri melainkan dilimpahkan kepada “petugas apotek” atau bahkan hanya
dipersepsi mengambil obat dari lemari obat di belakang dan diserahkan ke depan. Tentu kita
semua harus menjawab bahwa hal tersebut tidak benar,dan kita buktikan bahwa Profesi
Apoteker adalah medicine expert.

Akhirnya marilah kita gunakan forum Rakernas IAI ini untuk melakukan continues improvement
atas program program Pengurus Pusat IAI yang dapat di lanjutkan, di adopsi dan diadaptasikan
sampai ke Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang IAI. Program yang baik, kita lanjutkan untuk
kita tingkatkan lagi contohnya adalah program SIAP, Advance Pharmacist dan apoteker spesialis,
peningkatan kompetensi apoteker melalui pendidikan berkelanjutan, riset praktek kefarmasian,

2|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
peningkatan kualitas pelayanan kepada anggota, peningkatan kualitas pengelolaan keuangan
serta membantu peningkatan kualitas pedidikan apoteker. Sedangkan program yang masih perlu
perhatian perlu kita evaluasi dan carikan jalan keluar agar bisa lebih baik lagi contohnya adalah
program yang berkaitan dengan kesejahteraan apoteker dan program yang berkaitan dengan
advokasi perundang undangan khususnya RUU Kefarmasian.

3|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM TAHUN 2019
DAN 2020 (JANUARI-SEPTEMBER)

A. Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi

Wakil Ketua Organisasi, Keanggotan dan


Kaderisasi

apt. Drs. Siskandri B. Siregar


Wakil Sekretaris: apt. Drs. Wahyu Hartono, MK3
Bidang Bidang
Bidang
Pelayanan dan
Penguatan Organisasi dan
Pengaduan
Organisasi Tata Laksana
Anggota
Ketua: apt. Drs. M. Nasrudin Ketua: apt. Enda Mora, M.Farn Ketua: apt. Andi Alfian, S.Si.,
M.Si

Anggota: Anggota: Anggota:


1. apt. Ivoni Munir, S.Farm 1. apt. Razoki Lubis, S.Si., 1. apt. Drs. Firwan Firdaus,
2. apt. Gun Gun Gumilar, M.Kes M.Kes
S.Si 2. Dr. apt. Saiful Bachri, M.Si 2. apt. Yudi Afrianto, S.Farm

TUGAS POKOK
1. Membantu Ketua Umum merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, memantau
dan mengawasi pelaksanaan program Organisasi, Keanggotaan & Kaderisasi.
2. Mewakili/melaksanakan tugas Ketua Umum, apabila Ketua Umum berhalangan
menjalankan tugas sesuai dengan penunjukan secara tertulis dari Ketua Umum.
3. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Wakil Ketua Umum Organisasi, Keanggotaan &
Kaderisasi bertanggung-jawab kepada Ketua Umum.
4. Membuat dan melaksanakan Kegiatan Program di bidangnya serta membuat RAB masing-
masing kegiatan.
5. Dalam menjalankan tugasnya Wakil Ketua Umum OKK dibantu oleh Ketua dan Anggota
Bidang Penguatan Organisasi, Bidang Pelayanan dan Pengaduan Anggota serta Bidang
Organisasi dan Tata Laksana, dan wakil Sekretaris Jenderal yang ditetapkan oleh Sekretaris
Jenderal.

GOAL/HARAPAN
1. Terciptanya organisasi yang akuntabel, kredibel, transparan, bertanggung jawab dan adil
2. Organisasi menjadi kuat dengan berbasis program organisasi dan tata laksana serta
hubungan Harmonis antar PP, PD, PC, Himpunan Seminat, MEDAI dan Dewas
3. Terciptanya pelayanan prima kepada anggota
4. Terciptanya minimal complaint dari anggota
5. Terciptanya Pharmacist Leadership Academy dengan peserta para Apoteker di semua lini
bidang pekerjaan

2|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
PROGRAM KERJA BIDANG OKK
1. Melaksanakan Program Umum IAI hasil Kongres 2018
2. Membuat rancangan / konsep kebijakan Ikatan berupa Peraturan Organisasi yang
diamanatkan dalam AD/ART IAI dengan skala perioritas untuk dibahas dan ditetapkan
dalam Rapat Kerja Nasional
3. Berkoordinasi dan bersinergis dengan Bidang Lainnya untuk menetapkan Peraturan
Organisasi yang akan ditetapkan dalam Rakernas
4. Melaksanakan Monitoring dan Evaluvasi Kebijakan yang telah ditetapkan

PROGRAM UMUM IAI BIDANG OKK

A. ORGANISASI
1. Meningkatkan tata hubungan kerja antar Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, Pengurus
Cabang, DEWAS dan MEDAI
2. Menyiapkan Standar Pengenalan Organisasi Profesi untuk Calon dan/Apoteker baru
3. Menyiapkan Standar Pengelolaan Keuangan PP, PD dan PC
4. Menyiapkan Sistem Pengelolaan Aset Organisasi

B. KADERISASI
1. Menyiapkan program Latihan Kepemimpinan Profesi yang terstandar

C. KEANGGOTAAN
1. Menyiapkan penyederhanaan Borang Resertifikasi
2. Menyiapkan wadah bagi Apoteker senior untuk pembuatan STRA
3. Sinkronisasi masa berlaku KTA dengan iuran anggota
4. Percepatan pembentukan Council Apoteker
5. Rasionalisasi biaya sertifikat kompetensi

KINERJA 2019

Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan pada tahun 2019 telah menyelesaikan program
yaitu :

A. Program Umum IAI


Meningkatkan Tata hubungan kerja antar Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, Pengurus
Cabang, DEWAS dan MEDAI
• Tata hubungan kerja adalah pengaturan hubungan kerja antara satu organ organisasi
dengan organ lainnya dalam bentuk koordinasi struktural, fungsional, administrasi
operasional dan/atau teknis operasional
• Tata hubungan kerja perlu dibuat untuk organ ikatan yang memiliki tugas-tugas yang
belum diatur atau tugas-tugas yang spesifik/khusus untuk masing-masing organ
organisasi.

3|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
Tujuan :
Terciptanya hubungan kerja yang harmonis antar organ ikatan dalam rangka mencapai
maksud dan tujuan organisasi.
Kegiatan :
Mempersiapkan bahan / rancangan Tata Hubungan Kerja antar Pengurus Pusat, Pengurus
Daerah, Pengurus Cabang, DEWAS dan MEDAI untuk dibawa kedalam Rakernas 2019
Luaran
PO No 004/PP.IAI/1822/III/2019 Tentang tata hubungan kerja ikatan apoteker Indonesia
yang ditetapkan dalam Rakernas 2019 di Jawa Barat.

B. Program Lainnya
1. Membuat Peraturan Organisasi yang diamanatkan dalam AD/ART
• Secara bertahap dengan skala prioritas Bidang Organisasi, Kaderisasi dan
Keanggotaan mempersiapkan berbagai Peraturan Organisasi yang diamananatkan
dalam ADART.
• Ada 21 Peraturan Organisasi yang diamanatkan dalam ADART
• Pada tahuh 2019 Rancangan Peraturan Organisasi yang dibuat adalah tentang
Sanksi Organisasi, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 45 Anggaran Dasar
dan pasal 63 Anggaran Rumah Tangga yang menyatakan Ikatan dapat memberikan
peringatan dan sanksi organisasi kepada anggota maupun pengurus

Tujuan
• Untuk mewujudkan organisasi menjadi kuat dengan berbasis program organisasi
dan tata laksana yang telah ditetapkan.
• Mencegah dari perbuatan dan/atau langkah-langkah yg dapat menciderai tujuan
ikatan baik anggota maupun pengurus.
Kegiatan
Mempersiapkan bahan rancangan Peraturan Organisasi untuk dibawa pada acara
Rakernas 2019
Luaran
PO No .003/PP.IAI/1822/III/2019 tentang sanksi organisasi ikatan apoteker Indonesia
yang ditetapkan dalam Rakernas 2019 di Jawa Barat.

2. Membuat Peraturan Organisasi untuk penguatan Program Bidang lainnya


(Bidang Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Apoteker)
• Program Pengembangan PendidikanApoteker Berkelanjutan (P2AB)/ Continuous
Professional Development (CPD) merupakan sarana untuk meningkatkan
kompetensi Profesi Apoteker.
• Pelaksanaan pengajuan penilaian dan pengakuan SatuanKredit Partisipasi (SKP)
pada Program Pengembangan PendidikanApoteker Berkelanjutan (P2AB)/
Continuous Professional Development (CPD) dengan media cetak dan online belum
diatur secara rinci didalam PO. 005/PP.IAI/1188/IX/2017

4|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
Tujuan
Merevisi Peraturan Organisasi sebelumnya dengan tujuan :
1. Sebagai Pedoman bagi penyelenggara kegiatan dalam rangka Program
Pengembangan Pendidikan Apoteker Berkelanjutan (P2AB) dalam pengajuan SKP
ke PP atau PD.
Merevisi Peraturan Organisasi sebelumnya dengan tujuan :
1. Pendelegasian wewenang untuk pemberian SKP untuk beberapa kegiatan dari
Pengurus Pusat kepada Pengurus Daerah.
2. Pedoman bagi pengurus pusat dan pengurus daerah dalam penetapan nilai SKP
yang diajukan penyelenggara kegiatan P2AB.

Kegiatan
Mempersiapkan bahan rancangan Peraturan Organisasi untuk tetapkan bersama Bidang
Peningkatan Kompetensi & Profesionalisme untuk dibawa dalam Rakernas
Luaran
Ditetapkannya PO. 001/PP.IAI/1822/III/2019 tentang Revisi petunjuk teknis tata cara
pengajuan penilaian dan pengakuan satuan kredit partisipasi (SKP) program
pengembangan pendidikan apoteker berkelanjutan (P2AB) Ikatan Apoteker Indonesi
Pada Rakernas di Jawa Barat 2019

3. Membuat Peraturan Organisai Standard Minimal Jasa Profesi Apoteker di Apotik


dan Klinik

Untuk meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan Apoteker yang berpraktik di


Apotek dan Klinik dipandang perlu ditetapkan Standar Jasa Pofesi Apoteker sekaligus
menindak lanjuti amanat pasal 5 butir 3 pedoman pelaksanaan kode etik apoteker,
mengamanatkan apoteker dapat memperoleh jasa pelayanan;

Tujuan
1. Adaya kepastian bahwa apoteker mendapatkan jasa pelayanan dalam menjalankan
profesinya
2. Adanya standar jasa Apoteker yang berpraktik di Apotik dan Klinik yang menjadi
pedoman bagi anggota dan Pengurus

ISI PO.002/PP.IAI/1822/III/2019 terdiri dari :

a. JASA MINIMAL APOTEKER PEMEGANG SURAT IJIN APOTEKER (SIA), meliputi :


• JASA PRAKTIK PENGELOLAAN KEFARMASIAN
• JASA PRAKTIK PELAYANAN KEFARMASIAN

b. JASA MINIMAL APOTEKER PEMEGANG SURAT IJIN PRAKTIK APOTEKER (SIPA),


meliputi :
• Sitting Fee Pengkajian Resep, Dispensing, PTO, MESO.
• Swamedikasi Penyerahan OTC, DOWA dengan PIO
• Konseling Penyerahan Obat Resep dengan Edukasi Farmasi
• Visite praktik pelayanan kefarmasian

5|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
• Home Pharmacy Care

c. TUNJANGAN KESEJAHTERAAN

Kegiatan
Mempersiapkan bahan rancangan Peraturan Organisasi yang akan ditetapkan dalam rakernas
2019

Luaran
PO.002/PP.IAI/1822/III/2019 tentang Peraturan Organisasi tentang standar minimal jasa
profesi apoteker di apotek dan klinik yang ditetapkan dalam Rakernas 2019 di Jawa Barat.

KEGIATAN 2019 s/d 2020

Kegiatan Bidang Oranisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan pada tahun 2019 s/d 2020 adalah
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi terhadap Implementasi dari Peraturan Organisasi yang sudah
ditetapkan.

1. Pelaksanaan POPCA
Dengan telah ditetapknya Peraturan Organisasi No. PO.002/PP.IfAI/1822/XII/2018
Tentang Pedoman Pengenalan Organisasi Profesi bagi Calon Anggota, maka
Implementasinya adalah Monitoring dan Evaluasi oleh Bidang Organisasi, Kaderisasi dan
Keanggotaan.

Hasil Monitoring :
• POPCA dilaksasanakan sesuai Peraturan Organisasi oleh Pengurus Daerah tahun 2019
• POPCA dilaksasanakan sesuai Peraturan Organisasi oleh Pengurus Daerah tahun 2020
secara Virtual/daring.

Hasil Evaluasi :
Pelaksanaan POPCA tahun 2019 dan 2020, belum dapat dievaluasi karena Laporan dari
masing masing PD belum sesuai dengan model pelaporan yang ditetapkan.

Berikut data pelaksanaan POPCA berdasarkan ketegori PSPA untuk tahun 2019 sampai
dengan 2020.

6|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
7|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
PENYELENGGARAAN POPCA
TAHUN 2019 Gelombang I

BULAN NAMA PTF

FEBRUARI UMP, UMS

MARET UGM, UII, UAD, USD, UMY, UNAND, UNPAD, ITB, UP, STIFAR, UNSOED, USB,
UNLAM

APRIL UNJANI, STFB, STIFI, UNTAN, UHAMKA, UTA 45, UNHAS, UI, UNWAHAS, UMI,
ISTN

MEI USU, UNMUL, UDAYANA

PENYELENGGARAAN POPCA
TAHUN 2019 Gelombang II

BULAN NAMA PTF

SEPTEMBER STIFAR, ITB, UP, UMS, UBK, UMP, UBAYA, UMM, UNLAM, UII, UNAND, UMY,
USD

OKTOBER UNEJ, UNAIR, UNIV. BRAWIJAYA, USB, UAD, UNJANI, UGM, UDAYANA,
UNSOED, UNHAS, TJUT NYAK DHIEN, UKWMS, UI, UNPAD, UNWAHAS, STIFI
PADANG, UHAMKA, ISTN, UNTAG, UNMUL, UNTAN, UMI

NOVEMBER USU, UIN

PENYELENGGARAAN POPCA
TAHUN 2020 Gelombang I

BULAN NAMA PTF

UNPAD, ITB, UKWMS, UNAIR, UBRAW, UBAYA, UNAND, UMS, STIFAR SMG,
MARET
UMP, USB, UNLAM, USD, UMY, UAD, UGM, UII, USU, UP, UNHAS

UNJANI, UBK, UNIGA, UNEJ, UMM, STIFI PADANG, UNWAHAS, UNSOED,


APRIL DELIHUSADA, INKES Medistra Lubuk Pakam, UI, ISTN, UHAMKA, UTA'45,
UMI, HALU OLEO, STIFAR RIAU, UNMUL, UNTAN,

JUNI UDAYANA

JULI UTND

SEPTEMBER UTND Angk. Ke-IV

8|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
2. Pengambilan sumpah/janji Apoteker.
• Prosesi Penyumpahan Apoteker Sebagaimana yang diatur dalam Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/413/2014 tentang tata cara pelaksanaan
sumpah/janji apoteker, Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia hadir sebagai
Dewan Sidang yang merupakan peran reperesentasi Organisasi Profesi.
• Pada tahun 2020 kegiatan untuk menghadiri Prosesi Pengambilan Sumpah/Janji
Apoteker dilaksanakan secara daring walaupun ada juga yang dilaksanakan secara tatap
muka yang penyelenggaraannya diluar Kampus.

3. Kegiatan Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keaanggotaan lainnya, yaitu :


• Rapat rapat yang terkait dengan Bidang Organiasi Kaderisasi dan Keanggotaan.
• Pelantikan Pengurus Daerah
• Menghadiri Konferensi Daerah
• Narasumber berbagai kegiatan lainnya di Daerah.

PELANTIKAN PENGURUS DAERAH


TAHUN 2019

JANUARI SUMUT, BABEL, PAPBAR


FEBRUARI JAMBI, NTB, MALUKU

MARET ACEH, KEPRI, BENGKULU, NTT, KALSEL, KALTIM

APRIL KALBAR, KALTENG


MEI -
SEPTEMBER GORONTALO, SULTENG, MALUT

9|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
PERBANDINGAN JUMLAH ANGGOTA
Antara Data Pusat, Daerah dan SIAp

10 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Adanya perbedaan siginifkan terkait jumlah anggota berdasarkan data pusat, daerah dan
SIAp disebabkan karena data Pusat tidak pernah diupdate karena tidak adanya sistem pelaporan
mutasi anggota di PD maupun PC yang dilaporkan sampai ke pusat. Harapannya kedepan semua
anggota registrasi melalui SIAp agar data lebih akurat sebagaimana yang dicita-citakan yang
dilengkapi dengan geo-tagging tempat praktik masing-masing anggota.

11 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
B. Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Riset

Wakil Ketua Teknologi, Informasi,


Komunikasi dan Riset

Dr. apt. Hilwan Yuda Teruna, M.Si

Wakil Sekretaris: apt. Yusransyah, M.Sc

Bidang Digitalisasi Bidang Riset, Ilmiah


Sistem Informasi dan Publikasi Praktik
Kefarmasian Kefarmasian
Ketua: apt. Redho Meisudi, S.Farm Ketua: apt. Christina Avanti, Ph.D

Anggota: Anggota:
1. Dr. apt. Rudi Hendra Sy., M.Sc 1. Prof. apt. I Ketut Adnyana, M.Si.,
2. apt. Imam Bagus Sumantri, M.Si PhD
3. apt. Deby Jannati, S.Farm 2. Apt. Andi Hermansyah, M.Sc., Ph.D

Bidang Digitalisasi Sistem


Informasi Kefarmasian

Pemanfaatan teknologi informasi menjadi salah satu sektor dominan yang


perkembangannya harus dapat kita ikuti, terlebih lagi program yang merupakan hasil
keputusan Ikatan wajib dilaksanakan untuk meningkatkan produktivitas profesi dan
organisasi dalam mewujudkan 5 pilar yang sudah ditetapkan dalam pertemuan Ikatan.
Sebagaimana tercantum dalam Program Umum Ikatan Apoteker Indonesia periode
2018-2022 hasil Kongres XX, Sistem Informasi Apoteker (SIAp) hadir untuk melaksanakan
amanah organisasi dalam menyiapkan sistem informasi database apoteker yang terintegrasi
secara online. Sistem Informasi Apoteker (SIAp) pada hakekatnya merupakan sistem
berbasis web yang terintegrasi dan saling berinteraksi dari seluruh aktivitas dalam lingkup
kegiatan pelayanan keanggotaan Ikatan Apoteker Indonesia.

apoteker.or.id

12 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
MENU, FITUR dan
DATA STATISTIK

Membawa kita menuju SIAp bersifat


PERUBAHAN BESAR 28 FITUR, 108 MENU MODULAR, yaitu
kemajuan 120 Data STATISTIK dapat dikembangkan
PROFESI dan ORGANISASI sesuai kebutuhan

TARGET Sistem Informasi Apoteker (SIAp)

LAYANAN PRODUKTIVITAS ANGGOTA DAN ORGANISASI

• Keanggotaan, profesi (praktik dan non praktik), penyimpanan


dokumen, penerbitan dokumen Ikatan, peningkatan kompetensi dan
layanan informasi

LAYANAN PENUNJANG PRODUKTIVITAS ANGGOTA DAN


ORGANISASI

• Kemitraan dengan institusi pendidikan, instansi pemerintah,


organisasi profesi lainnya dan masyarakat
• Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF)
• e-Library

UPAYA ORGANISASI melalui


SISTEM INFORMASI APOTEKER

1. Memberikan pembinaan melalui kepastian akan Kartu Tanda Anggota (KTA) dengan
memperbaiki:
• Penerbitan nomor anggota ganda
• Keterlambatan dalam pendistribusian
• Database PP IAI selaku penerbit nomor keanggotaan
• Menjalankan PO dimana nomor anggota sebagai salah satu data presensi peserta
kegiatan
• Dan lain-lain

13 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
2. Memberikan kepastian tahapan proses pelayanan dan memastikan kesesuaian dokumen
melalui verifikasi secara berulang untuk setiap permohonan

3. Memberikan informasi perolehan SKP, majalah/peraturan dan kegiatan pendidikan


berkelanjutan termasuk dengan sistem penyelenggaraannya, dimana saat ini telah
dilengkapi juga dengan CPD Online.

14 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
4. Pemberian restriksi dan alert untuk setiap proses layanan sebagai bentuk pembinaan.

5. Melibatkan anggota untuk menilai langsung atas proses layanan yang diberikan
organisasi.

15 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
PENGEMBANGAN SIAP
Tahun 2 0 1 9
Agenda Kerja
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
Tahun 2019
Data Statistik
Report, Aktivasi
PENGEMBANGAN
P2AB
1. Create
2. List
3. Approval
4. Presensi
5. Report
6. Post dan
MITRA
Sinkronisasi Data
SERKOM & KFN
Audiensi
ISO27001
Manajemen Akses
Maintenance
SISTEM, UP FITUR
& SERVER

16 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
PENGEMBANGAN SIAP
Tahun 2 0 2 0
Agenda Kerja
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
Tahun 2020
EVALUASI SIAP
Tahap I &
KORWIL
SERTIFIKASI
ISO 27001
1. Persiapan
Dokumen
2. Persiapan
Sistem
3. Audit
Internal dan
Sertifikasi
4. Sertifikasi
Pelatihan SIAp
PD IAI Jatim &
DIY
Integrasi STRA
dengan KFN*
Pengembangan
Virtual Account*
Pengembangan
Apps SIAp*
Optimalisasi
Manajemen
Data*
e-Library*

*) Target realisasi di tahun 2021

Agenda kerja tim sempat mengalami keterlambatan akibat pandemi Covid-19 (Maret-Juli),
sehingga aktivitas yang dilakukan hanya sebatas monitoring dan evaluasi.

17 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
SISTEM INFORMASI APOTEKER SEBAGAI

DATABASE ORGANISASI

Dengan program SIAp kita bisa


mendapatkan data apoteker dan
tempat praktiknya serta
profil kompetensi anggota.

18 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Log Book PEMBELAJARAN APOTEKER

Standar
KOMPETENSI
APOTEKER
INDONES

Informasi masa kadaluarsa dokumen menjadi penanda tersendiri kepada anggota dan
organisasi dalam memberikan pembinaan dan evaluasi, saat ini semua anggota masih
melakukan update data dan terdapat reminder by system 6 bulan sebelum masa expired.

19 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Belum aktivasi berarti anggota belum memanfaatkan layanan SIAp dan belum membayar
biaya aktivasi (data anggota tersebut merupakan data pasif yang diupload PD sebagai hasil
mitigasi).

SISTEM INFORMASI APOTEKER SEBAGAI

PORTAL

20 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Tahap Pelaksanaan
Tahap Tahap Monitoring dan
Tahap
Evaluasi
Monotorin
Verifikasi
Tahap REPORT
Tahap Persiapan

21 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
CPD Online PP IAI
Webinar Live Streaming
Dimanfaatkan sebanyak 21.600 pengguna, dengan total Satuan Kredit Partisipasi sebanyak 59
poin. Kegiatan dilakukan melalui portal SIAp dan Platform PP IAI. Akses diberikan kepada
anggota, baik yang sudah punya akun maupun yang belum memilikinya.

Video on Demand
Dimanfaatkan sebanyak 155.845 pengguna, dengan total Satuan Kredit Partisipasi sebanyak 34
poin. Kegiatan dilakukan melalui portal SIAp dan Platform PP IAI. Akses diberikan kepada
anggota baik yang sudah punya akun maupun yang belum memilikinya.

22 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Bidang Riset, Ilmiah, Publikasi
dan Praktik Kefarmasian

SURPHACE (Survey of Pharmacy


Contributions and Excellence)

Oleh: apt. Andi Hermansyah, M.Sc., Ph.D

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keunggulan dan kontribusi Apoteker dan
Apotek di Indonesia. Dengan target sampel 7,000 Apotek di seluruh Indonesia, penelitian
ini adalah yang pertama dilakukan secara nasional. Data dan informasi yang dihasilkan
akan digunakan sebagai referensi pembuatan kebijakan oleh akademisi, organisasi
profesi dan pembuat kebijakan (administrator dan regulator sektor farmasi) serta
sebesar-besar kemakmuran profesi Apoteker. Hasil akhir penelitian ini diharapkan
dapat menunjukkan sumbangsih Apoteker dan Apotek bagi kesehatan nasional
dan bermanfaat dalam meningkatkan daya tawar profesi Apoteker di sistem Jaminan
Kesehatan Nasional.

23 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
24 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Bidang Riset

25 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Analisis dan Transformasi Apoteker di
Indonesia

Oleh: apt. Sherly Meilianti, S.Farm., M.Sc

Proyek penelitian ini fokus terhadap analisis kebutuhan pengembangan apoteker di


Indonesia dengan memprioritaskan langkah-langkah transformasi apoteker. Prioritas
awal ditetapkan berdasarkan analisis kebutuhan: "advanced practice development".
Pengembangan framework apoteker advance dilakukan melalui proses adopsi dan
adaptasi terhadap FIP Global Advanced Development Framework ke konteks Indonesia.
Survey mapping ke framework ini atau yang saat ini dikenal dengan KLP3A menunjukkan
tingginya ketertarikan apoteker Indonesia terhadap pengembangan sistem profesi
rekognisi dan aplikabilitas dari framework ini di konteks Indonesia. Mengembangkan
praktik advance berfokus pada tenaga kerja yang sudah ada dan hal ini juga mengevaluasi
kesenjangan peluang pelatihan untuk apoteker di Indonesia. Hal ini juga tidak hanya
menciptakan sistem untuk menciptakan trainer untuk mendukung apoteker karir awal,
tetapi juga memberikan perjalanan yang jelas untuk memotivasi apoteker karir awal dalam
memajukan praktik mereka. Selain itu, hasil dari survey menunjukkan perlunya
mengembangkan foundation training untuk apoteker terutama untuk apoteker di
komunitas. Analisis pemetaan SKAI dengan Global Competency Framework (GbCF)
dilakukan sebagai langkah awal untuk mengembangkan pelatihan dasar bagi apoteker
karir awal.

Jurnal Farmasi Indonesia (JFI)

• Re-aktivasi JFI
• Pembentukan Susunan Kepengurusan
Dewan Redaksi Jurnal Farmasi Indonesia
• Re-akreditasi JFI (Sinta 3)

Sep – Okt 2020

Des 2019 Nov 2020 - 2021

• Mengaktifkan JFI • Meningkatkan kualitas JFI


• Re-akreditasi JFI (Sinta 3) menjadi Sinta 2
• Merintis SCOPUS untuk JFI

26 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
C. Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Apoteker

Wakil Ketua Peningkatan Kompetensi &


Profesionalisme Apoteker
apt. Drs. Totok Sudjianto, M.Kes
Wakil Sekretaris: apt. Lusy Noviani, S.Si., MM

Bidang
Bidang CPD Bidang Kompetensi &
dan Preseptor Resertifikasi Profesionalisme
Apoteker
Ketua: apt. Franciscus Cahyo Ketua: apt. Henry Kurnia Ketua: apt. Lisa Aditama,
K., S.Si., M.Farm-Klin Setiawan, S.Si., M.Si S.Si., M.Farm-Klin

Anggota: Anggota: Anggota:


1. Prof. Dr. apt. Zullies 1. apt. Drs. Muhamad Yamin, 1. Apt. Neny Rochyany, S.Si.,
Ikawati, M.Si M.Farm M.Si
2. apt. Desti Wibowo, S.Farm 2. Prof. Dr. apt. Syamsudin,
M.Biomed

Bidang CPD dan


Preseptor

PELATIHAN P R E S E P T O R
No. Tanggal Pelaksanaan Pelaksana Kegiatan
1 6 April 2019 Universitas Ngudi Waluyo, Ungaran – Jawa Tengah
2 13 April 2019 STFI Bandung – Jawa Barat
3 18 Juni 2019 Universitas Garut – Jawa Barat
4 26 Juli 2019 Universitas Surabaya – Jawa Timur
5 6 September 2019 Universitas Tanjung Pura, Pontianak - KalBar
6 17 Oktober 2019 Universitas Bhakti Kencana, Bandung
7 1 November 2019 STIKES Borneo Lestari, Banjarbaru - KalSel
8 15 November 2019 Universitas Sriwijaya, Palembang – SumSel
9 29 November 2019 Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru – KalSel
10 13 Desember 2019 STIKES Mitra Bunda Persada, Batam – Kep. Riau
11 3 Januari 2020 Universitas Pancasila, Jakarta
12 28 Februari 2020 UMN Al-Washliyalah, Medan – Sumatera Utara
13 8 Juni 2020 Universitas Atma Jaya, Jakarta (online)

27 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A

Selama musim pandemi dan mungkin periode selanjutnya, semua kegiatan
disiapkan secara online dan pelaksanaannya dikoordinir oleh PP IAI, bukan lagi oleh
institusi pendidikan tinggi farmasi (PTF) sehingga dimungkinkan para calon
preseptor untuk mendaftarkan secara mandiri (individu) maupun kolektif kepada
PP IAI.

Hasil evaluasi kami, dengan dilakukan secara online (daring), pelaksanaan masih
tetap efektif namun dapat lebih efisien karena materi (video pembelajaran) dapat
disampaikan kepada peserta sebelumnya untuk dipelajari di rumah sehingga saat
pertemuan dengan fasilitator lebih banyak untuk presentasi tugas dari peserta dan
diskusi interaktif. Di samping itu, dengan metode online ini dapat melibatkan lebih
banyak fasilitator sekaligus dari berbagai bidang praktik yang mengampu
pelaksanaan pelatihan.

Continuous Professional Development (CPD)


Pelatihan Training of Trainer (ToT) Manajemen Komunikasi dan Tata Laksana
1 Hipertensi dengan total peserta training 2.401 Apoteker (Principal: PT Pfizer)

• Fase 1 : Pelatihan 240 Fasilitator

PD IAI Waktu Pelaksanaan Jumlah Peserta


JAWA BARAT (#1) 20-Jul-19 - 21-Jul-19 49 Apoteker
BANTEN 24-Aug-19 - 25-Aug-19 45 Apoteker
DKI JAKARTA 7-Sep-19 - 8-Sep-19 50 Apoteker
JAWA BARAT (#2) 14-Sep-19 - 15-Sep-19 56 Apoteker
BALI 12-Oct-19 - 13-Oct-19 30 Apoteker
PAPUA BARAT 30-Nov-19 - 1-Dec-19 10 Apoteker
TOTAL FASILITATOR 240 Apoteker

• Fase 2 : Pelatihan Implementator

PD IAI Waktu Pelaksanaan Jumlah Peserta


JAWA BARAT (#1) 7-Aug-19 - 6-Sep-19 491 Apoteker
BANTEN 29-Aug-19 - 11-Oct-19 479 Apoteker
DKI JAKARTA 20-Sep-19 - 3-Oct-19 417 Apoteker
JAWA BARAT (#2) 21-Sep-19 - 2-Nov-19 369 Apoteker
BALI 20-Oct-19 - 21-Oct-19 299 Apoteker
PAPUA BARAT 13-Dec-19 - 1-Feb-20 106 Apoteker
TOTAL PESERTA 2161 Apoteker

28 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
TRAINING OUTCOME

29 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
KNOWLEDGE ASSESSMENT - HYPERTENSION
100% 95% 93%
89% 91% 91%
88% 88%
90%

80%

70%
63%
60% 53% 53%
52% 51% 51%
50% 47%

40%

30%

20%

10%

0%
WEST JAVA (#1) BANTEN DKI JAKARTA WEST JAVA (#2) BALI WEST PAPUA AVERAGE

PRE-LEARNING POST LEARNING

KNOWLEDGE ASSESSMENT - COMMUNICATION


100% 96%
89% 87% 87%
90% 83% 84% 84%
80%

70%
62%
60% 55% 54% 54% 54% 55%
50%
50%

40%

30%

20%

10%

0%
WEST JAVA (#1) BANTEN DKI JAKARTA WEST JAVA (#2) BALI WEST PAPUA AVERAGE

PRE-LEARNING POST LEARNING

30 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Pelatihan Training of Trainer (ToT) Manajemen Inventori di Era JKN dan
2 Penatalaksanaan Penyakit Hipertensi, Diabetes Melitus dan Tiroid dengan total peserta
training 1.567 Apoteker (Principal: PT Merck Tbk)

• Fase 1 : Pelatihan 167 Fasilitator

PD IAI Waktu Pelaksanaan Jumlah Peserta


DKI JAKARTA 11-Jan-20 - 12-Jan-20 57 Apoteker
JAWA TIMUR 15-Feb-20 - 16-Feb-20 60 Apoteker
RIAU 22-Feb-20 - 23-Feb-20 50 Apoteker
TOTAL FASILITATOR 167 Apoteker

JUMLAH PESERTA DKI JAKARTA JAWA TIMUR RIAU


BERDASARKAN TEMPAT
PRAKTIK

APOTEK 21 APOTEKER 20 APOTEKER 20 APOTEKER

RUMAH SAKIT 23 APOTEKER 30 APOTEKER 22 APOTEKER

PUSKESMAS 11 APOTEKER 10 APOTEKER 8 APOTEKER

KLINIK 2 APOTEKER - -

• Fase 2 : Pelatihan Implementator

PD IAI Jumlah Peserta


DKI JAKARTA 340 Apoteker
JAWA TIMUR 600 Apoteker
RIAU 460 Apoteker
TOTAL PESERTA 1400 Apoteker

Pelatihan ini mundur dari target semula yakni di bulan Juli 2020 disebabkan adanya pandemi
Covid-19, sehingga target peserta sebanyak 1.650 belum tercapai. Pelatihan diperkirakan
akan selesai di akhir tahun 2020 termasuk evaluasi data terkait pelaksanaan, materi dan hasil
training.

31 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
CPD Online Pola Kerjasama dengan:

3 1. mClinica (SwipeRx)
2. Cyber Edu Inkor (IAI FarmaEdu)
3. MIMS (MIMS E-Learning)

Dalam CPD ini, Pengurus Pusat IAI bertindak sebagai pengisi materi dan reviewer
sekaligus menerbitkan Satuan Kredit Partisipasi (SKP). Pada tahun 2019, jumlah modul yang
telah ditulis dan direview oleh penulis dan reviewer dari IAI sebanyak 16 topik pada
platform SwipeRx; 10 topik pada platform IAI FarmaEdu; dan 4 topik pada platform MIMS E-
Learning.

Daftar topik:

No Judul Pemateri/Penulis Reviewer


1 Efikasi Klinis dan Keamanan Statin dalam apt. Lusy Noviani, Prof. Dr. apt.
Pelaksanaan Pasien Dislipidemia dengan S.Si., MM Zullies Ikawati
Risiko Kardiovaskular
2 Panduan Pemantauan Glukosa Darah apt. Fonny Cokro Prof. Dr. apt.
Mandiri (PGDM) bagi Penyandang Zullies Ikawati
Diabetes
3 Produk Biologi dan Biosimilar: Proses Dr. Tubagus D.A. Prof. Dr. apt.
Produksi dan Pengembangan Klinis Zullies Ikawati
4 Produk Biologi dan Biosimilar: Dr. Tubagus D.A. Prof. Dr. apt.
Pengembangan Klinis dan Zullies Ikawati
Farmakovigilans
5 Kombinasi Dosis Tetap Prof. Dr. apt. Zullies apt. Lusy Noviani,
Glibenklamid/Metformin untuk Pasien Ikawati S.Si., MM
dengan Diabetes Tipe 2
6 Bebaskan Dirimu dari Gangguan Tiroid: apt. Feby Christina apt. Drs. Totok
Bagaimana Peranan Apoteker? Sudjianto, M.Kes
7 Apa yang Perlu Diketahui tentang apt. Lisa Aditama, apt. Lusy Noviani,
Betablocker pada Penyakit S.Si., M.Farm-Klin S.Si., MM
Kardiovaskular
8 GERD apt. Lusy Noviani, Prof. Dr. apt.
S.Si., MM Zullies Ikawati
9 Panduan Teknik Penyuntikan Pena Insulin apt. Fonny Cokro apt. Lusy Noviani,
bagi Penyandang Diabetes S.Si., MM
10 Intervensi Nutrisi Medis untuk Anak apt. Feby Christina apt. Dra. Ellen
dengan Alergi Protein Susu Sapi dan Wijaya, MS., MM
Risiko Gagal Tumbuh
11 Duodenal Ulcer-Lansoprazol apt. Lusy Noviani, apt. Drs. Totok
S.Si., MM Sudjianto, M.Kes
12 Penatalaksanaan Pasien Osteoarthritis Dr. apt. Rudi apt. Christina
Hendra, Sy., M.Sc Avanti, Ph.D
13 Penatalaksanaan Komprehensif dalam apt. Iis Rukmawati, apt. Lusy Noviani,
Manajemen Hipertensi dan Dislipidemia S.Si., M.Kes S.Si., MM
14 Penggunaan Fexofenadine pada Pilek apt. Feby Christina apt. Lusy Noviani,
Alergi dan Urtikaria S.Si., MM
15 Terapi DM dengan Insulin Dr. apt. Ika apt. Lusy Noviani,
Puspitasari, M.Si S.Si., MM
16 Perbaruan Penatalaksanaan Dermatitis apt. Fonny Cokro Prof. Dr. apt.
Atopik dan Alergi pada Saluran Zullies Ikawati
Pernapasan

32 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
17 Monitoring dan Evaluasi Pengobatan apt. Franciscus -
Cahyo K., S.Si.,
M.Farm-Klin
18 Medication Therapy Management apt. Lisa Aditama, -
S.Si., M.Farm-Klin
19 Manajemen Hipertensi apt. Ulvi Nur Rista -
20 Good Submission Practice apt. Dra. Ellen apt. Marsella
Wijaya, MS., MM Lembayung,
S.Farm
21 Apoteker Hebat Melalui Pendidikan apt. Nurul Falah -
Berkelanjutan Cyber Eddy Pariang
22 Perencanaan Perbekalan Farmasi, apt. Lusy Noviani, apt. Drs. Totok
Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Era S.Si., MM Sudjianto, M.Kes
JKN
23 Obesity and Weight Management Plans apt. Lusy Noviani, Prof. Dr. apt.
S.Si., MM Zullies Ikawati
24 The Vaccines Cold Chain Management apt. Lusy Noviani, apt. Drs. Totok
S.Si., MM Sudjianto, M.Kes
25 Cara Distribusi Obat yang Baik apt. Drs. Totok apt. Marsella
Sudjianto, M.Kes Lembayung,
S.Farm
26 Kode Etik dan Disiplin apt. Drs. apt. Noffendri,
Djoharsyah S.Si
27 Pengembangan Program Apoteker dan - apt. Drs. Totok
Pentingnya Komunikasi yang Efektif Sudjianto, M.Kes
28 Apoteker dan Pertemuan Awal dengan - apt. Drs. Totok
Pasien Sudjianto, M.Kes
29 Penatalaksanaan Pasien dan Komunikasi - apt. Lusy Noviani,
dengan Tenaga Profesional Kesehatan S.Si., MM
Lainnya
30 Berkomunikasi dalam Situasi - apt. Lusy Noviani,
S.Si., MM

Sistem CPD Online yang telah


dibuat oleh Cyber Edu Inkor
(www.farmaedu.id) saat ini belum
terintegrasi dengan database
anggota dan website PP IAI.
Integrasi sistem akan didukung
oleh Bidang Teknologi, Informasi,
Komunikasi dan Riset PP IAI.

33 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
CPD - Webinar Online Series: Apoteker Berbagi Ilmu

4 Live Streaming & Video On Demand

Sejak awal pandemi Covid-19, Pengurus Pusat IAI rutin memfasilitasi aspek

pembelajaran apoteker dengan total hingga 30 Oktober 2020 mencapai 69 webinar

GRATIS dan ber-SKP. Sebanyak 56 webinar diantaranya bekerja sama dengan pihak
eksternal. Dalam pelaksanaannya, kerja sama tersebut ditangani oleh PT ISFI Penerbitan
sebagai bagian dari bidang usaha Pengurus Pusat IAI dan didukung oleh Bidang Peningkatan
Kompetensi dan Profesionalisme Apoteker, Bidang Teknologi, Informasi, Komunikasi dan
Riset serta Bidang Kerjasama, Branding dan Kesejahteraan Apoteker.

Bidang RESERTIFIKASI

Pada bidang resertifikasi terdapat beberapa program yang telah dilaksanakan pada
tahun 2019 hingga September 2020, yaitu:
Revisi Pedoman Resertifikasi
Pedoman resertifikasi yang telah diterbitkan pada tahun 2015 dirasakan perlu untuk
dilakukan revisi sehingga dapat lebih mengakomodasi perkembangan himpunan
seminat dan kebutuhan anggota. Pada tahun 2019 telah dilakukan revisi pedoman
resertifikasi dengan meminta masukan dari himpunan seminat dan Pengurus Ikatan
Apoteker Indonesia. Revisi pedoman resertifikasi sudah selesai dan dalam proses
pengesahan ke KFN.

Uji Coba E-Resertifikasi


Uji coba E-Resertifikasi yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2019
mengalami penundaan karena adanya perubahan aplikasi yang semula dibuat hanya
untuk E-Resertifikasi menjadi bergabung dalam aplikasi SIAP. Berdasarkan hasil
Rakernas 2019, maka aplikasi SIAP baru dilaksanakan pada tahun 2020. Saat ini

34 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
program E-Resertifikasi telah dilakukan melalui aplikasi SIAP. Dari hasil monitoring
dan evaluasi pelaksanaan E-Resertifikasi ini, perlu adanya pembahasan lebih lanjut
untuk penyempurnaan aplikasi sehingga dapat disesuaikan dengan ketentuan yang
berlaku.

Resertifikasi melalui Borang dan OSCE-OSPE


Pada tahun 2019 telah dilakukan 2 kali kegiatan OSCE-OSPE dengan jumlah total
peserta 975. Perincian kegiatan OSCPE adalah sebagai berikut:
Bulan Mei 2019
Peserta OSCE : 353
Peserta OSPE : 136
Bulan November 2019
Peserta OSCE : 343
Peserta OSPE : 143

Pada tahun 2019 ada 6975 anggota yang melakukan perpanjangan Sertifikat
Kompetensi melalui pengisian borang, sedangkan pada rentang waktu Januari hingga
September 2020 ada 5695 anggota yang melakukan perpanjangan Sertifikat
Kompetensi.

Pada tahun 2020 kegiatan OSCE-OSPE yang seharusnya dilaksanakan pada bulan Mei
2020 belum dapat terlaksana karena kondisi pandemi dan baru akan dilaksanakan
pada bulan November dan Desember 2020 secara daring dengan aplikasi Schoology.
Dari hasil monitoring dan evaluasi pada kegiatan OSCE-OSPE tahun 2019, peserta
menyampaikan banyak mendapatkan tambahan pengetahuan dari materi yang
diberikan pada kegiatan OSCE-OSPE.

Bidang Peningkatan Kompetensi


dan Profesionalisme Apoteker

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bidang Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme


Apoteker pada tahun 2019 dan 2020 diantaranya:

REVISI STANDAR KOMPETENSI PEMBENTUKAN LEMBAGA


APOTEKER INDONESIA (SKAI) SERTIFIKASI PERSON

Revisi Standar Kompetensi Apoteker


Pelaksanaan kegiatan pembentukan
Indonesia (SKAI) telah dilaksanakan sejak
Lembaga sertifikasi person telah diawali
tahun 2019 hingga tahun 2020. Saat ini
dengan diselenggarakannya Pelatihan ISO
revisi SKAI telah masuk tahap finalisasi dan
17024 pada tanggal 21-26 September 2020
akan dipaparkan dalam kegiatan Rakernas
secara daring.
2020 untuk mendapatkan masukan dari
berbagai pihak.

35 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
D. Pengembangan Pendidikan Apoteker

Wakil Ketua Pengembangan Pendidikan


Apoteker

Prof. Dr. apt. Umi Athiyah, MS


Wakil Sekretaris: Dr. apt. Endang Adriyani, MARS
Bidang Bidang Uji
Kurikulum dan Kompetensi Bidang
Pendidikan Apoteker Akreditasi PTF
Apoteker Indonesia
Ketua: Dr. apt. Yosef Wijoyo, Ketua: apt. Dra. Endang Ketua: apt. Dra. Azizahwati,
M.Si Wahjuningsih, M.Sc MS

Anggota: Anggota: Anggota:


1. Dr. apt. Tiana Milanda, 1. Dr. apt. Budi Suprapti, M.Si 1. Dr. apt. Sutriyo, M.Si
M.Si 2. Dr. apt. Lucy D.N. 2. apt. Dra. Titiek Martati,
Susongko, M.Si M.Sc

PROGRAM KEGIATAN LUARAN KETERANGAN


Penyusunan Bersama LAMPT-Kes Tersusunnya draft Selesai
Instrumen menyusun instrumen akreditasi
Instrumen prodi apoteker yang
Akreditasi Prodi
Akreditasi Prodi berkualitas
Apoteker Apoteker

Peningkatan Membuat kriteria Tersusunnya kriteria 17 yang diusulkan yg


jumlah asesor calon asesor dari IAI calon asesor dari IAI lulus 3 orang
akreditasi
Membuat data base Tersusunnya data Sudah dilaksanakan
LAMPTKes yang calon asesor base calon asesor
berasal dari IAI :
Melakukan seleksi Daftar calon asesor Sudah dilaksanakan
awal calon asesor yang akan diusulkan
yang akan diusulkan ke LAMPTKes
ke lamptkes
Peningkatan Usulan anggota IAI Anggota IAI menjadi Sudah terlaksana
Kualitas asesor menjadi ketua Divisi ketua Divisi
pada LAMPTKes LAMPTKes
akreditasi
LAMPTKes yang
Updating data base Tersusunnya data Dilanjutkan utk
berasal dari IAI asesor dari IAI base asesor dari IAI tahun 2021
yang terupdate

36 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Melakukan Terselenggarakannya Dalam proses dan
penyamaan persepsi kegiatan penyamaan masih berlanjut
asesor IAI persepsi asesor untuk program tahun
farmasi 2021

Peningkatan Membuat data base Daftar peringkat Sudah dilaksanakan


status akreditasi peringkat Prodi S1 prodi S1 Farmasi kerjasama dengan
Farmasi berdasarkan nilai APTFI
prodi S1 Farmasi
berdasarkan nilai akreditasi
(kerjasama akreditasi
dengan APTFI) Menyusun prioritas Daftar prioritas prodi Sudah dilaksanakan
prodi yang akan yang akan dilakukan dilanjutkan utk
dilakukan pembinaan tahun 2021
pembinaan
Melakukan Penguatan Sudah dilaksanakan
bimbingan teknis implementasi SPMI dilanjutkan utk
(bimtek) penguatan tahun 2021
SPMI
PENINJAUAN Diskusi pemahaman Penyamaan persepsi Sudah tersusun
SKAI (Bekerja tentang SKAI dengan dengan Stakeholder untuk dibawa dalam
PTF dan preceptor tentang SKAI 2020 Rakernas 2020
sama dengan
Diskusi peninjauan Menggali bahan
Bidang
SKAI oleh tim bersama tim
Kompetensi dan perumus perumus dan
Profesionalisme Stakeholder
Apoteker Finalisasi dokumen Tersusunnya draft
SKAI (revisi) SKAI 2020
Pengembangan Menyusun Penyamaan persepsi Sudah dilaksanakan
Kurikulum pengembangan dengan APTFI dilanjutkan dengan
Kurikulum Profesi pembahasan
Profesi APT
Apoteker
bekerjasama dengan
APTFI
Penyusunan draft Saat ini sudah Pembahasan draft LO
pengembangan dimulai di APTFI dan bahan kajian
kurikulum dengan mulai akan diintensifkan
menuliskan draft LO setelah naskah SKAI
dan draft bahan disahkan di rakernas.
kajian berdasarkan
draft SKAI 2020
(mulai Agustus
2020).

Sinkronisasi Meneliti dokumen Direncanakan


dokumen kurikulum Perguruan dokumen
pengembangan Tinggi Farmasi yang penyusunan
kurikulum PTF pengembangan

37 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
dengan draft akan dikembangkan kurikulum dilakukan
pengembangan bersama stakeholder mulai awal tahun
kurikulum 2021
Diskusi Terlaksanakan
pengembangan pertemuan dan
kurikulum dengan diskusi membahasab
PTF pengembangan
kurikulum dengan
PTF
Penyusunan Diskusi pelaksanaan Sudah terlaksana
draft dokumen PKPA dengan PTF
PKPA dan preceptor
Sinkronisasi Rancangan blueprint Sudah ada rancangan
dokumen PKPA PTF PKPA dan rancangan blueprint PKPA dan
dengan draft modul PKPA rancangan modul
dokumen PKPA (2020) PKPA
Finalisasi dokumen Akan diselesaikan di
pelaksanaan PKPA awal 2021
INTERNSHIP Penyusunan draft Tersusunnya draft Belum terlaksana
dokumen internship dokumen Intership (baru diskusi)
apoteker Apoteker
Focus Group Terlaksananya FGD
Discussion tentang tentang intership
internship dengan dengan PTF dan
PTF dan preceptor preceptor

38 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
E. Apoteker Advance dan Apoteker Spesialis

Wakil Ketua Apoteker Advance dan


Apoteker Spesialis

Prof. Dr. apt. Keri Lestari Dandan, M.Si

Wakil Sekretaris: apt. Dra. R. Dettie Yuliati, M.Kes

Bidang Apoteker Bidang Apoteker


Advance Spesialis

Ketua: apt. Drs. Imam Fathurrahman Ketua: apt. Endang Budiarti, M.Pharm

Anggota: Anggota:
1. Apt. Sherly Meilianti, S.Farm., 1. apt. Iis Rukmawati, S.Si., M.Kes
M.Sc 2. apt. Dra. Meinarwati, M.Kes
2. Apt. Desak Ketut Ernawati, Ph>D

Bidang
Apoteker Advance

Merujuk pada Pharmaceutical Workforce Development Goals (PWDG) yang dicanangkan


oleh International Federation of Pharmaceutical (FIP), dimana diantaranya adalah : PWDG
2 Foundation Training; PWDG4 Pengembangan apoteker Lanjutan (Advance) dan apoteker
Spesialis yang bertujuan membantu negara-negara untuk mentransformasikan Apoteker
mereka menjadi profesional dan lebih fleksibel, berkemampuan serta mampu beradaptasi
yang diberdayakan untuk menghadapi tantangan kesehatan negara.

Kebutuhan akan praktik kefarmasian tingkat advance diselaraskan dengan 5 pilar yang
disahkan oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) untuk mengembangkan praktik kefarmasian
di Indonesia, yaitu: apoteker yang bertanggung jawab; kualitas organisasi; branding
apoteker; pendidikan calon apoteker; kualitas perundang-undangan, implementasi dan
penegakan hukum.

39 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Berdasarkan studi yang sebelumnya telah dilakukan pada bulan September 2017 untuk
mengetahui kebutuhan pengembangan Apoteker di Indonesia dengan menggunakan
serangkaian wawancara semi-terstruktur untuk individu dan kelompok anggota. Ada 43
peserta dari berbagai sektor dan berbagai lokasi geografis di Indonesia. Studi ini
mengindikasikan adanya kebutuhan untuk mengembangkan praktik Apoteker advance
yang terdefinisi dari perspektif Apoteker Indonesia. Apoteker perlu memiliki jalur karier
yang lebih jelas dan memiliki insentif untuk memotivasi diri sepanjang karier mereka.
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan beberapa perbedaan persepsi apoteker tentang
terminologi "praktik advance dan spesialis". Oleh karena itu, selaras dengan apa yang
dinyatakan dalam PWDG 4, ada juga kebutuhan untuk secara formal mendefinisikan
“praktik advance” di Indonesia.

40 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Mapping of Workforce Challenges and National Projects
to Global Workforce Development Goals (WDGs)
Meilianti, Sherly1,3; Ernawati, Desak1,2; Falah, Nurul1; Bates, Ian3
1Indonesian Pharmacist Association; 2Udayana University; 3UCL School of Pharmacy
Introduction
§ The adoption of Workforce Development Goals (WDGs)
established by the FIP helps nations to ensure that their
pharmacists are flexible, capable and adaptable to facing the
country’s health challenges1.
§ This study is the first study on mapping WDGs to the Weighting
Weighting
challenges and national plans of the pharmacy workforce for a of
period of 2014-2018 in Indonesia. Challenges1 of Projects2
Aim
§ To map pharmacists’ perception of challenges and national
projects in 2014-2018 in Indonesia with WDGs.
§ To identify gaps between challenges and ongoing projects for : 0% : 0%
developing the pharmacy workforce.
: 1-13% : 1-5%
Method
Practising President of Association of Indonesian
Special : 14-26% : 6-10%
Indonesian Indonesian Pharmacy
pharmacists Pharmacist Pharmacy Higher Collegium
Interest
(n:24) Association Education (APTFI) (KIFI)
Groups (n:3) : 27-39% : 11-15%

: 40-52% : 16-20%
Triangulation Academic : >52% : >20%
Interview Workshop

Challenges Projects

Academy
Professional
Development

Map to WDGs Systems

Figure 1. Mapping of challenges and Projects to WDGs


Result 1 Percent of Challenges = 2 Percent of projects=
§ The total cases in challenges are 30 cases, which included 24
practising pharmacists, the president of the Indonesian Discussion
Pharmacist Association, and the notes from academic § This study identified gaps in transforming Indonesian
workshop (n:5). The notes of academic workshop consist of pharmacy workforce to fit with WDGs.
the KIFI, the APTFI, and special interest groups (hospital, § It is suggested that projects about competency
traditional medicines and primary health care). development, foundation training and workforce
§ The total ongoing projects are 30 projects based on the intelligence are required as the pharmacists mentioned
interview with the President of Indonesian Pharmacist those as their challenges.
Association, the KIFI, and the APTFI. § The establishment of career pathways and the
§ The mapping of workforce challenges and the existing development of advanced practice are imperative to
projects to the PWDGs can be seen in Figure 1. improve pharmacists’ competencies in providing services.
§ The different pattern shows the mapping found on either the § Future research should investigates the impact of each
challenges or the existing projects. project in developing pharmacy workforce in Indonesia.
Acknowledgement:
The authors want to express their gratitude to all participants who participated in this study and to the Indonesian Pharmacist Association (IAI) Committee and the 2017 IAI Annual
Congress Committee for the permission in conducting this study. This study was funded by the Indonesia Endowment Funding for Education (LPDP).
Contact Email: sherly.meilianti.15@ucl.ac.uk
References:
1. FIP. 2016. Pharmaceutical Workforce Development Goals. The Hague: International Pharmaceutical Federation.

41 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Needs of Advanced and Specialist Practice from Indonesian Pharmacists Perspectives:
An Implementation of FIP Workforce Development Goal (WDG) Number 4
M eilianti, Sherly; Bates, Ian
UCL School of Pharm acy
Introduction Aim
Many countries are Similar to other countries, Pharmacists need to have This study aims to
developing a focus taking care of more
skills which are more How is the explore pharmacists’
on the advancement complex diseases resulting implementa- perceptions related to
of pharmacy advanced to deal with
from ageing population is established tion of this goal the need of advanced
practice to face one of major challenges more complex medicines Pharmaceutical
in Indonesia?
worldwide health for Indonesia’s health to provide better care and Workforce practice development
Development
challenges. system. improve society’s health. Goals (PWDGs)1 in Indonesia.

M ethod
Semi- Forty-three Focus group The interviews The interviews were
structured Indonesian discussions and were recorded, analysed thematically
interview was pharmacists one-to-one transcribed, and using the pre-coding
conducted were included interviews were analysed using frame which was revised
from carried out based Nvivo version and expanded to include
September to on the availability 11 new codes emerging from
October 2017 of participants data.

Result
Participants Demographics “In m y opinion, yes, there is a need from patient, because their m edical
condition becom es variated and m ore com plicated… .N ow adays, patients
< 3 years Community An increase of medicine have m ore and m ore special condition in hospital, therefore, if they can
Hospital 15 (35%)
15 (35%)
14 (32%) complexity in patients be treated by health care providers w ho are sm arter or in other w ords
have deeper know ledge and skills and also better in clinical practice, this
was the reason why
6-10 years w ill be better.” (P31, hospital setting, 5 years’ experience).
7 (16%) pharmacists need to be
3-5 years advanced.
15 (35%)
Industry As the pharmacists become more advanced,
6 (14%) they can be an equivalent collaborative
*Academic and
Patient
government
Other* > 10 years partner and a reliable source of medicines
8 (19%) 6 (14%)
institution expertise for other healthcare professionals.
Need for a clearer developmental Stakeholder
career pathway and need to be more Pharmacist
competitive to face globalisation
were emphasised by those having “In m y opinion, based on m y experience in prim ary health care, I w ork
less than 5 years’ experience. w ith health care professionals w ho do not underestim ate
Need of Advanced pharm acists. W hen there is inform ation about m edicines, they like to
share. They also need opinions from pharm acists for getting
and Specialist inform ation related to the use of m edicines. So, I think they w ill
“From m e… .. if there is a program m e like that (advanced
practice program m e), pharm acists w ill be m otivated as Practice support it, if there w ill be a better pharm aceutical practice or better
there is a ladder to achieve… ..(P21, hospital setting, 2 years’ skills of pharm acists” (P1, com m unity setting, 1 year experience)
experience).

“..Ehm … For exam ple if they w ant


to m ap their pharm acists. O nly
“Pharm acists need to be advanced or specialist to face Indonesian Pharmacist
Regulatory body 20% of pharm acists are advanced,
the challenge of ASEAN Econom ic Com m unity,
globalisation, etc. Ehm … if com pared to neighborhood
Association (IAI) so in 5 years they can m ake a
program , how to im prove the
country, som e of them m ight have applied advanced and
specialist or applied the concept. So, if in globalisation,
• Pharmacists across the country perceived that defined com petency of pharm acists to be
m ore advanced.. Ehm . So the
w e have not follow ed yet, w e can be replaced by other advanced practice would have positive impacts on the training that they provide w ill be
pharm acists from other ASEAN countries w here
advanced or specialist have been applied. M oreover, society and National Health Service delivery. m ore targeted. It is not just about
pharm aceutical issue are m ore com plex now adays, so, clinical practice then, but also in
just becom e general pharm acist, it is not enough… .”.(P42, • Developing an advanced practice will help the IAI to do m anagerial skills..” (P8, hospital
academ ic institution, 2 years’ experience). a mapping and to build more targeted training. setting, 4 years’ experience).

Conclusion
• This study shows there is a need to develop an advanced practice from Indonesian pharmacists’ perspectives.
• Developing an advanced pharmacy practice will be one way to push pharmacist forward to provide better service to population.
• Programmes supporting advancement across all sectors are a useful way to develop the workforce.
• Further research on defining criteria of advanced practice would be the next step. These criteria which show clear career pathway
can be used as a tool for subsequent professional recognition as markers for practice advancement.
Acknowledgement:
The authors want to express their gratitude to all participants who participated in this study and to the Indonesian Pharmacist Association (IAI) Committee and the 2017 IAI Annual Congress
Committee for the permission in conducting this study. This study was funded by the Indonesia Endowment Funding for Education (LPDP).
References:
1. FIP. 2016. Pharmaceutical Workforce Development Goals. The Hague: International Pharmaceutical Federation.

42 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Untuk mendukung pengembangan praktik advance di Indonesia, “Kerangka Lanjutan
Pengembangan Praktik Profesi Apoteker (KLP3A)” sedang dikembangkan menggunakan
pendekatan adaptasi dan adopsi dari FIP Global Advanced Development Framework (GADF).
Kerangka kerja ini telah dikembangkan dari proses penelitian dengan penggunaan yang
lebih luas sebagai dasar untuk pengembangan praktik advance di negara-negara lain
seperti Australia, Inggris, Islandia, Kroasia dan Singapura. Selain itu, kerangka kerja ini
digunakan sebagai dasar yang diperlukan untuk sistem kredensial.

KLP3A dirancang untuk berlaku di semua sektor, baik untuk apoteker berorientasi produk
(industri) atau untuk apoteker berorientasi pasien. Prinsip dari kerangka kerja ini adalah
untuk memindahkan orang ke dalam praktik advance dengan mengevaluasi kompetensi
mereka dan bukan “deskripsi pekerjaan” mereka. Tujuannya adalah untuk mendukung
proses memajukan pengembangan profesional dengan mendefinisikan harapan apoteker
pada berbagai tahap praktik. Fleksibilitas kerangka kerja memungkinkan apoteker menilai
diri sendiri dan mengidentifikasi tahap apa yang saat ini mereka praktikkan. Tahap karir
profesional mencerminkan tingkat kompetensi, kedalaman pengetahuan, pemahaman, dan
kinerja. Ketika apoteker memetakan diri mereka dalam kerangka kerja, mereka dapat
mempertimbangkan peran dan pengalaman mereka sebagai bukti untuk mendukung
pemetaan. Mereka juga dapat menggunakan kerangka kerja ini untuk mengidentifikasi
bidang-bidang yang ingin mereka kembangkan lebih lanjut di semua bidang praktik, yang
memungkinkan pelaksanaan Continous Professional Development (CPD) bertarget dan
perencanaan pengembangan profesional. Kerangka kerja ini adalah pendekatan sistematis
untuk menggerakkan tenaga kerja untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada
pasien.

Ada enam (6) cluster kompetensi yang termasuk dalam KLP3A yaitu : praktik profesional
yang handal; membangun hubungan kerja; kepemimpinan; pengelolaan; pendidikan,
pelatihan dan pengembangan; serta penelitian dan evaluasi. Setiap area klaster terdiri dari
beberapa kompetensi. Masing-masing terkait dengan deskriptor tingkat kompetensi pada
tiga tingkat praktik.

Pelaksanaan survei online untuk semua tenaga kerja apoteker di Indonesia dilakukan dari
Februari hingga Maret 2019. Survei ini bertujuan untuk menggambarkan tenaga kerja
apoteker di Indonesia menggunakan Framework Apoteker Advance (KLP3A: diturunkan
sebagai versi FIP Global Advanced Development Framework) yang diadopsi dan diadaptasi.
Apoteker diminta untuk menilai sendiri kompetensi yang dipersepsikan terhadap KLP3A
(terdiri dari 34 kompetensi lanjutan dalam 3 tahap awal kemajuan) dan untuk memberikan
bukti apa pun untuk mendukung penilaian diri mereka. Sebanyak 6212 apoteker terlibat
dalam survei ini dengan 4.580 apoteker menyelesaikan survei lengkap.

43 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Setelah dilakukan beberapa penelitan terkait pengembangan Apoteker Indonesia,
Pengurus Pusat IAI membentuk tim Workforce Transformation Program IAI yang diketuai
oleh sejawat apt. Roy Himawan, S.Farm., MKM sebagai National Professional Officer
Indonesia. Tindak lanjut setelahnya adalah penjajakan dengan beberapa stakeholder
terkait, yaitu Badan Standarisasi Nasional (BSN), Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan
Kementerian Kesehatan untuk melakukan audiensi terkait program Pengembangan
Apoteker advance dan rekoginisi profesional.

44 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Tindak lanjut setelahnya, perwakilan FIP yang dihadiri oleh Dr. Catherine Duggan, Prof. Ian
Bates dan Dr. Lina Bader menghadiri teleconference pada kesempatan Rapat Kerja
Nasional Ikatan Apoteker Indonesia pada Bulan Maret 2019 bertempat di Bandung.
Teleconference ini bertujuan untuk memberikan informasi awal kepada jajaran anggota
Ikatan Apoteker Indonesia agar familiar terhadap program transformasi Apoteker advance
dan rekognisi profesional.

Penjajakan selanjutnya, National Professional Officer Indonesia mendapat kesempatan


untuk berkomunikasi lanjut dengan pihak FIP pada kesempatan World Health Assembly
2019. Pada beberapa kesempatan, ketua Umum PP IAI bapak apt. Drs. Nurul Falah Eddy
Pariang menjadi narasumber di Konferensi Regional FIP Amman, Jordan dan Konferensi
Farmasi Algeria untuk menerangkan program Transformasi Apoteker yang sedang
dikembangkan di Indonesia.

45 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Bertepatan dengan Kongres FIP ke-79 pada tanggal 23 September 2019 bertempat di Abu
Dhabi, diadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara IAI dan
FIP yang berkomitmen dalam mengembangkan praktik Apoteker advance dan professional
recognition untuk pengembangan profesi kefarmasian di Indonesia.

46 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Kemajuan tahapan dari proses transformasi Apoteker di Indonesia, saat ini telah
menghasilkan Naskah Akademik tentang Pengembangan Praktik Apoteker Advance yang
secara simbolis telah diserahkan kepada Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan,
BPPSDM Kementerian Kesehatan RI.

47 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Bidang
Apoteker Spesialis

Apoteker Spesialis Onkologi


Sampai saat ini belum ada Apoteker spesialis onkologi, maka dalam rangka mendampingi
Dokter spesialis onkologi, diperlukan Apoteker Spesialis Onkologi. Adapun kegiatan yang
telah dilksanakan adalah Kerjasama IAI dengan BPPSDMK Kemenkes melakukan pelatihan
peningkatan kompetensi bagi tenaga kesehatan (Apoteker) pendamping Dokter spesialis
Onkologi dengan informasi sebagai berikut :
• Pelatihan dilaksanakan di Rumah Sakit Kanker Dharmais dengan jenis peminatan
Training of Trainer Penanganan Obat Kanker (Handling Cytostatistic)
• Pelatihan dilaksanakan selama 1 bulan

• Peserta 12 Apoteker berasal dari Rumah Sakit : RSUD Abdul Moeloek Lampung,
RSUD Taman Husada Bontang, RSUD Cibinong, RSUD Moewardi Solo, RSUD Ulin
Banjarmasin, RSUD Ciawi, RSK Dharmais Jakarta, RS Blambangan Banyuwangi,
RSUD Kota Salatiga
Kemudian tindak lanjut yang akan dilaksnakan oleh IAI dalam rangka pembentukan
Apoteker Spesialis Onkologi adalah sebagai berikut :
- Presentasi kebutuhan apoteker spesialis onkologi oleh Dokter onkologi sebagai
mitra
- Pembentukan Naskah Akademik
- Pembuatan poin-poin RPL
- Penjajakan kerjasama Rumah Sakit dan Fakultas Kedokteran terkait
- Audiensi instansit terkait

Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir


Rekognisi Pembelajaran Lampau Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir dilakukan berdasarkan
Advanced Level Practice yaitu :
1. Expert Professional Practice
2. Collaborative Working Relationships
3. Leadership
4. Management
5. Education, Training and Development
6. Research and Evaluation

48 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Program Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir terlaksana atas Kerjasama Ikatan Apoteker
Indonesia, Kolegium Ilmu Farmasi indonesia, Komite Farmasi Nasional, Fakultas Farmasi
Universitas Padjadjaran dan Kolegium Kedokteran Nuklir Indonesia.

Pengukuhan Apoteker Spesialis diselenggarakan pada tanggal 30 September 2020 yang


dihadiri juga oleh Menteri Kesehatan RI. Adapun 2 Apoteker yang dikukuhkan berdasarkan
RPL tahap 1 adalah :
1. apt. Dra. N. Elly Rosilawati, M.HKes., M.Farm
2. apt. Nurhuda, M.Farm

dan 12 Apoteker akan mengikuti RPL tahap 2. Rencana tindak lanjut dari program Apoteker
Spesialis Farmasi Nuklir adalah :
• Membantu komunikasi dengan Kemenkes , BPPSDM dan Kemendikbud untuk
pendirian Prodi Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir.
• Bekerjasama dengan KFN untuk menerbitkan STRA khusus dan pengaturan
kewenangan praktek Apoteker Spesialis.

49 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
• Bekerjasama dengan kolegium dan APTFI untuk pengembangan kurikulum
pengembangan profesi Apoteker Spesialis.
• Turut aktif Bersama Organisasi Profesi lain dalam menyediakan pelayanan
kefarmasian yang menjadi bagian integral dari pelayanan kesehatan.

Pengukuhan Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir tanggal 30 September 2020


dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI secara daring melalui aplikasi Zoom

50 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
F. Humas, Pengabdian Masyarakat dan JKN

Wakil Ketua Humas, Pengabdian


Masyarakat dan JKN
apt. Drs. Saleh Rustandi, Apt., MM

Wakil Sekretaris: apt. Lilik Yusuf, SE., S.Si., MBA

Bidang Pengabdian
Bidang Humas Masyarakat dan Bidang JKN
Tanggap Bencana

Ketua: apt. Dra. Tresnawati Ketua: apt. Rustian, S.Si., Ketua: Dr. apt. Prih Sarnianto,
M.Kes M.Sc

Anggota: Anggota: Anggota:


1. apt. Dra. Dyah Juliana, 1. apt. Drs. Heru Sunaryo 1. apt. Didik Setiawan, M.Sc.,
M.Kes 2. apt. Yulianto Sukir, MPH Ph.D
2. apt. Erie Gusnellyanti, S.Si.,
MKM

Bidang HUMAS

LUARAN/TOLAK
No PROGRAM KEGIATAN
UKUR
1. Publikasi Kegiatan PP IAI • Publikasi kegiatan IAI (PP, PD, PC Kegiatan IAI tingkat
& Himpunan Seminat) melalui daerah dan nasional
web dan media sosial PP IAI (IG & baik di dalam maupun
FB) di luar negeri diketahui
• Publikasi kegiatan Rakernas & oleh apoteker &
PIT IAI 2019 di Bandung melalui masyarakat luas
Media Massa
• Publikasi kegiatan APOTEKER
CILIK di media masa & medsos
resmi PP IAI (IG & FB)
2. Rangkaian Kegiatan World • Pencatatan REKOR MURI untuk Memperkenalkan
Pharmacists Day 2019 edukasi penggunaan obat pada profesi apoteker,
anak & Launching APOCIL di edukasi DAGUSIBU
Sidoarjo. Kegiatan diikuti 91.808 pada siswa sekolah
siswa, 1.784 SD, dan 11.484 dasar & masyarakat
apoteker dari 325 PC di 34 luas dan mendapat
Propinsi REKOR MURI.

51 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
• Lomba dokumentasi APOCIL oleh
325 Pengurus Cabang
3. Pameran Hari Kesehatan Mengikuti pameran hari kesehatan Membuka komunikasi
Nasional 2019 nasional 2019 pada 7-9 November dengan sejawat
2019 di ICE BSD City apoteker, tenaga
medis/kesehatan lain
dan masyarakat melalui
pameran
4. Publikasi Kegiatan PP IAI • Publikasi kegiatan PP IAI di web Kegiatan IAI tingkat
2020 & medsos resmi PP IAI (IG & FB) daerah dan nasional
• Edukasi program SIAp untuk baik di dalam maupun
anggota dan tata kelola organisasi di luar negeri diketahui
melalui medsos resmi PP IAI (IG oleh apoteker &
& FB) masyarakat luas
• Publikasi kegiatan satgas COVID-
19 PP IAI melalui media massa
• Publikasi pengukuhan apoteker
spesialis nuklir di media massa
• Publikasi kegiatan World
Pharmacist Day 2020 di media
massa
5. Pembentukan Tim Adhoc Membentuk Tim Adhoc yang Penguatan HUMAS
HUMAS beranggotakan 9 Apoteker dari dalam
berbagai PD di Indonesia mengkomunikasikan
kegiatan
Mengumpulkan isu-isu seputar
keorganisasian, apoteker dan dunia Mendapatkan masukan
farmasi di Indonesia berbagai isu organisasi
dan kefarmasian
6. Rangkaian Kegiatan World Memasang Twibbon di Medsos Memperkenalkan
Pharmacists Day 2020 anggota selama 10 sept-10 okt profesi apoteker berikut
layanannya dan
Lomba Video Edukasi diikuti 24 PD
kampanye DAGUSIBU
dengan 128 video
ke masyarakat
Webinar bersama PKK se Indonesia
via Zoom Meeting, Streaming Youtube
& Nonton bareng
Apoteker Guru Tamu di SMA/K
sederajat di seluruh Indonesia

52 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
53 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Website Content dan
Social Media PP IAI

www.iai.id
Konten website iai.id senantiasa diperbaharui/update setiap harinya. Update berita-berita
terbaru seputar kegiatan organisasi IAI, kefarmasian, dan profesionalitas apoteker yang diolah
dari tim Humas Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia.
Berita-berita dibagi ke dalam 3 jenis:
1. Organisasi
2. Artikel
3. Kegiatan.

Jumlah Konten Berita


Jumlah konten berita selama periode April 2019-Oktober 2020 yang dibagi menjadi 3 jenis:
1. Berita Organisasi: 166 berita
2. Artikel: 32 artikel
3. Berita Kegiatan: 100 berita

Total berita dari ketiga jenis berita di atas berjumlah 298 konten berita yang ditampilkan di
website iai.id dalam rentang waktu April 2019-September 2020.

JUDUL-JUDUL KONTEN BERITA DI WEB IAI.ID


Berikut beberapa contoh berita di website IAI, berdasarkan pembagian jenis berita:
Berita Organisasi:
• Pelaksanaan Pengenalan Organisasi dan Pembinaan Calon Anggota (POPCA) untuk
apoteker baru di tiap-tiap Pengurus Daerah IAI
• Pengukuhan Pengurus Daerah IAI
• Kehadiran IAI di event “The 1st Regional Conference di Yordania
• Pelaksanaan Ujian OSCE-OSPE 2019 yang dillaksanan dua kali pada 3-5 Mei 2019 dan 15-
17 November 2019
• Meeting World Transformation Programme FIP (International Pharmaceutical
Federation)
• Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2019
• Penyerahan Hadiah Lomba Video Dokumentasi Apoteker Cilik 2019
• Informasi mengenai aplikasi Sistem Apoteker Indonesia / SIAp
• Audiensi PP IAI ke Dirjen Farmalkes Kemenkes RI sebagai tindak lanjutusulan PMK No.3
Tahun 2020
• Sosialisasi flyer-flyer dalam masa pandemi Covid-19 di antaranya: pemakaian masker,
membiasakan mencuci tangan, efek samping chloroquin, menjaga jarak untuk memutus
rantai penularan covid-19, dan mengganti jabat tangan dengan 4 salam

54 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
• Informasi tentang rekrutmen relawan apoteker penanganan covid-19
• PP IAI menerbitkan buku panduan apoteker dalam menghadapi pandemi covid-19
• Berita duka cita atas wafatnya Sejawat Pengurus / Apoteker Indonesia
• Twibbon foto-foto Sejawat Apoteker dalam rangkan HUT ke-65 IAI
• Informasi pendaftaran dan acara Rakernas serta PIT Virtual 2020 (Announcement)
• Pertemuan IAI dengan TNI AD untuk menjalin kerjasama di berbagai bidang dalam
rangka membantu Pemerintah Indonesia menangani covid-19.

Artikel:
• Beri Sosialisasi Soal Regulasi, IAI Harap Makin Bersinergi
• Keamanan Obat Dibahas dalam Munas Hisfarsi ke-4 di Nusa Dua
• Imbas Peredaran Obat Palsu dari PBF, PP IAI Himbau Apoteker Praktik Bertanggung
Jawab
• Hari Apoteker Sedunia 2019, 1000 Apoteker “Serbu” CFD
• Kumpulan Tautan Berita tentang Ikatan Apoteker Indonesia Pecahkan Rekor MURI Ada
Disini!
• Bentuk Satgas, PP IAI Kirim Bantuan Logistik ke 34 Propinsi di Indonesia dalam Masa
Pandemi Covid-19
• Kumpulan Tautan Berita di Media: IAI Ajukan Tiga Proposal Penelitian
• Istilah Baru dalam Penanganan Kasus Covid-19

Berita Kegiatan:
• Penyelenggaraan Sumpah Apoteker di Perguruan Tinggi Farmasi seluruh Indonesia
• Acara Apoteker Nusantara Sehat per Batch
• Kegiatan Pelatihan Preseptor untuk PSPA di Sejumlah Daerah di Indonesia
• Perwakilan IAI Menghadiri Roundtable Discussion Bertajuk Decree 1010: 10 Years On,
Time to Transform Indonesia a Regional Pharmaceutical Hub
• Workshop: Pharmacy Education Part of AFPS dan ICAPPS 2019
• IAI Menghadiri Asia Harm Reduction Forum 2019 di Seoul
• Seluruh pengumuman pendaftaran serial Seminar Online PP IAI
• Webinar Pedoman FIP (International Pharmaceutical Federation) untuk Apoteker dalam
Pengendalian Covid-19
• Kegiatan Apoteker Guru Tamu Digelar Serentak bersama Pelajar SMA/SMK/Sederajat di
Seluruh Indonesia

55 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
GALERI
Laman yang menampilkan dokumentasi/foto-foto dari kegiatan IAI yang sudah terlaksana atau
akan datang. Berikut beberapa tampilan galeri IAI yang ditampilkan pada rentang April 2019-
September 2020:

56 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
57 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Perkembangan Visitor dan Traffic Website
Jumlah visitor website/total visit pada rentang Juli 2020-September 2020 berjumlah:
50.641 visitors.
Jumlah ini menurut website pengecekan visit & traffic, SimiliarWeb, terjadi penurunan sebanyak
31,03%. Jadi bisa dihitung jumlah visitors web iai.id pada bulan Juni 2020 sempat menjadi yang
tertinggi sebelum tiga bulan berikutnya, yakni sebesar 66.355 visitors.

Dari gambar di atas juga bisa dilihat presentase visitor yang membuka website dengan
menggunakan desktop/personal computer (PC) atau smartphone/tablet. Visitor website iai.id
sedikit lebih banyak yang menggunakan smartphone/tablet/pad yang berjumlah 52,63 persen,
sedangkan sisanya 47,37 persen memakai desktop/PC.

Rata-rata visitor web iai.id berjumlah 16 ribu-an per bulan. Rata-rata visitor yang membuka web
memiliki durasi membuka web/visit duration berkisar selama 30 detik, dengan membuka rerata
2 halaman web dalam sekali kunjungan sampai visitor menutup/close web iai.id. Meski bounce
rate atau rerata visitor yang membuka website hanya untuk melihat satu halaman saja/main page
web kemudian meng-close jumlahnya cukup tinggi sebesar 70,96 persen.

58 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Traffic website adalah jumlah visitor yang mengunjungi sebuah webiste, halaman yang
dibuka dan dilihat, dan durasi saat mengunjungi website, yang nilainya sudah dijelaskan
sebelumnya di atas.
Dikarenakan website iai.id bukan website iklan dan belum ada iklan yang ditampilkan di
dalam web, maka karakteristik traffic web iai.id berasal dari pengunjung alami yang
memang berkeinginan dan bertujuan untuk mencari dan membuka website iai.id, yang
disebut dengan organic search, untuk kepentingan tertentu.
Presentase trafiic melalui organic search berjumlah mutlak 100 persen tanpa adanya
paid search atau pengunjung yang datang karena link/tautan dari iklan/sponsor yang
dibayarkan oleh pemiliki website, yang dalam hal ini paid search tidak ada sama sekali.

59 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
MEDIA SOSIAL
Daftar media sosial PP IAI yang bisa diakses dapat dilihat di bawah ini:

UPDATE MEDIA SOSIAL PP IAI


• Facebook Page PP IAI
Jumlah user Facebook yang menyukai Facebook PP IAI per 30 Oktober 2020
berjumlah 42.300 users.
Jumlah user Facebook yang mengikuti news-feed Facebook Page IAI: 43.333
users.
Jumlah followers Facebook Page IAI ini stabil, artinya tidak terjadi pengurangan
yang drastis. Tapi tetap di-maintain pada angka di atas 40 ribu followers.
Sehingga meski terjadi penambahan followers, naiknya akan terasa kecil sekali.

60 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
• Instagram PP IAI
Followers Instagram PP IAI per Oktober 2020 sudah mencapai 53.800
followers. Jumlah followers ini terus bertambah mengingat penggunaan
instagram yang mudah dan praktis, serta memiliki added point tersendiri
dari foto dan caption/narasi yang ditampilkan.
Sebagai perbandingan jumlah followers instagram PP IAI pada bulan Juli
2019 berjumlah 19,8 ribu. Artinya, pertambahan followers setiap hari dan
bulan bertambah secara cukup signifikan. Pertambahan followers tiap
bulan rata-rata sebesar 2-3 ribu followers.

Jumlah followers instagram


PP IAI per Juli 2019 (19.800)

Jumlah followers instagram PP


IAI per Oktober 2020 (53.800)

61 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Bidang PENGABDIAN MASYARAKAT
dan TANGGAP BENCANA

Apoteker Tanggap Bencana adalah Perhimpunan dibawah PP Ikatan Apoteker Indonesia


yang bergerak dalam bidang kemanusiaan dan kebencanaan. Apoteker Tanggap Bencana
didirikan dari keresahan teman sejawat Apoteker yang sadar akan potensi bencana di Indonesia,
dan ingin berkontribusi sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Kemudian muncul ide untuk
memberikan bekal ilmu terkait kebencanaan sebelum turun ke lokasi bencana atau lokasi
penugasan dengan melaksanakan Pelatihan Apoteker Tanggap Bencana.
Sampai saat ini pelatihan Apoteker Tanggap Bencana telah dilaksanakan di 7 Pengurus
Daerah yaitu:

No Pengurus Daerah Jumlah Peserta


1 Jawa Barat 98 orang
2 Banten 208 orang
3 Sulawesi Tengah 100 orang
4 Sulawesi Selatan 52 orang
5 D. I. Yogyakarta 121 orang
6 Jawa Timur 117 orang
7 Jawa Tengah 121 orang

Sehingga total anggota Apoteker Tanggap Bencana Indonesia mencapai 817 oarang yang tersebar
di 7 provinsi Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia.

Apoteker Tanggap Bencana berperan aktif dalam bearbagai kegiatan kemanusiaan maupun
kebencanaan di Indonesia, mulai berdiri tahun 2018 ATB berperan aktif dalam pelayanan
kefarmasian di lokasi bencana mulai gempa Lombok, Tsunami dan Liquifaksi Palu, Tsunami
Banten, Banjir Bandang beberapa wilayah di Jawa Barat (Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat,
Kab. Bekasi, Kab. Bogor), Banjir Bandang sentani, relawan covid-19 di wisma atlet, RSPI dan
terakhir di banjir bandang cicurug Kab. Sukabumi.
Selain terlibat langsung dalam kegiatan kemanusiaan dan kebencanaan, personil ATB
juga sering mengikuti kegiatan penigkatan kapasitas SDM yang diselenggarakan oleh BNPB,
Kementrian Kesehatan maupun WHO.
Kegiatan yang pernah diikuti seperti temu relawan Nasional 26-28 Maret 2019 di Bali,
temu relawan penaggulangan bencana Nasional 25-26 April 2019 di Lembang, Kab. Bandung
Barat.Selain itu dalam penyusunan kebijakan nasional, ATB juga terlibat dalam penyusunan
panduan klaster kesehatan dalam lokasi bencana yang diadakan oleh WHO dan Kementrian
Kesehatan.

62 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Pada masa Pandemi Covid-19 ini telah banyak para ATB yang terjun langsung sebagai
relawan di berbagai rumah sakit yang khusus menangani pasien covid-19 untuk menunjang
pelayanan kefarmasiannya dengan menerapkan kemampuan farmasi klinisnya. Pada sisi social
behavior administrasi para ATB bisa mengoptimalkan fungsinya di sekitar daerah/tempat
tinggalnya sebagai sumber informasi obat utamanya berkenaan dengan berbagai isu obat covid-
19 yang sering dibahas di media maupun menjadi perbincangan sehari-hari masyarakat secara
langsung maupun di jaringan komunikasi media sosial.
Saat ini Pemerintan RI melalui pemerintah daerah sangat mendorong di masing-masing
wilayahnya untuk membentuk Desa Tangguh Covid-19, sehingga mendorong dan menggerakkan
masyarakat memiliki kesadaran dan kedisiplinan tinggi untuk menerapkan protokol kesehatan
dalam penanggulangan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Desa tangguh Covid-19 memiliki
satgas tingkat desa yang biasanya didampingi oleh gugus depan siaga Covid-19 yang terdiri dari
unsur pemerintah daerah, BPBD (Badan penanggulangan Bencana Daerah) dan organisasi profesi
kesehatan, ATB melalui PC / PD IAI setempat bisa berkomunikasi dan menggabungkan diri dalam
tim gugus depan siaga Covid-19 ini.

Belakangan masyarakat mulai akrab dengan nama-nama obat seperti Remdesivir,


Favipiravir, Chloroquin, Hydroxuchloroquin, Dexamethason, Povidon Iodine hinggan Eucaliptus
dan mencoba membelinya langsung sebagai upaya melindingi diri dan keluarganya dari Covid-
19. Tindakan tersebut tidak bisa disalahkan langsung karena minimnya edukasi yang

63 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
diberikan/diterima masyarakat dari sumber informasi obat yang kompeten. Materi memahami
obat, bagaimana menggunakan dengan benar lewat DAGUSIBU & TANYA 5 O bisa disosialisasikan
oleh para ATB di masing-masing lingkunggannya. Rekomendasi yang benar tentang vitamin dan
nutrisi serta empon-empon (jamu) untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga jadi materi yang
menarik bagi masyarakat. Harapanya dengan terjunnya para apoteker secara umum dan ATB
secara khusus akan menjadi pencerah bagi masyarakat dalam menyikapi berbagai isu/hoax
terkait obat Covid-19 dan semakin mengkuatkan branding TANYA OBAT – TANYA APOTEKER.

64 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Bidang JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL

PP IAI terlibat dalam sistem JKN sebagai Tim Gugus Kendali Mutu dan Biaya dan terus
berkoordinasi agar mendapatkan peran yang optimal di era JKN. Beberapa luaran yang
dihasilkan diantaranya:

65 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
66 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
G. Regulasi, Advokasi dan Aset Organisasi

Wakil Ketua Regulasi dan Perundang-


Undangan

apt. Drs. Chairul Anwar


Wakil Sekretaris: apt. Roy Himawan, S.Farm. MKM

Bidang Legislasi
dan Peraturan Bidang Advokasi dan Bidang Aset
Perundang- Pembelaan Anggota Organisasi
Undangan
Ketua: Prof. Dr. H. Achmad Ketua: Brigjend (Pol) Purn. Ketua: apt. Drs. Pujianto, MM
Syahrani, Apt., MS apt. Drs. Mufti Djusnir, M.Si

Anggota: Anggota: Anggota:


1. apt. Elza Gustanti, S.Si., 1. apt.Dra. Harmawati Kadir, 1. apt. Dra. Yetti
MH M.Kes Hersunaryati, MARS
2. apt. Bayu Wibisono, S.Si 2. apt. Dra. Emmy Cholida, 2. apt. Dama Restumerediani,
MH S.Farm

Berdasarkan rencana program kerja yang telah disusun, maka pada tahun 2019 dan 2020
Bidang Regulasi, Advokasi, dan Aset telah dapat menyelesaikan beberapa hasil sebagai
berikut:

a. Draft RUU Kefarmasian. Setelah melalui proses yang panjang, draf rancangan UU
Kefarmasian beserta naskah akademik telah disampaikan kepada DPR RI, dan
telah tercantum dalam Program Legislatif Nasional (PROLEGNAS) 2020 dari DPR
RI.

Audiensi IAI terkait RUU Kefarmasian ke Fraksi PKS DPR RI


3 Desember 2019

67 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
b. Pensikapan terhadap perumusan rancangan regulasi terkait kefarmasian. Sebagai
contoh, telah dilakukan pensikapan terhadap terbitnya Permenkes No. 3 Tahun
2020, dengan menyampaikan permintaan tertulis kepada Dirjen Kefarmasian dan
Alat Kesehatan (tanggal 31 Januari 2020) dan Menteri Kesehatan (tanggal 4
Februari 2020), serta melakukan audiensi kepada Kementerian Kesehatan
(tanggal 26 Februari 2020).

Audiensi Lanjutan IAI ke Dirjen Farmalkes Kemenkes RI


Terkait PMK No.3 Tahun 2020 tanggal 26 Februari 2020

c. Melakukan penguatan upaya advokasi dan pembelaan anggota, bekerja sama


dengan Pengurus Daerah, misalnya Workshop Advokasi dan Pembelaan Anggota
yang diselenggarakan oleh PD IAI Jawa Tengah (24 November 2019).

d. Menjalin hubungan kerjasama yang lebih intensif dengan advokat, Badan POM,
dan POLRI, sebagaimana telah dimulai pada Rapat Koordinasi Nasional yang
diselenggarakan pada 2 – 3 November 2020 di Jakarta.

e. Menyusun draf Pedoman Advokasi dan Pembelaan Anggota, untuk disahkan


melalui Rapat Kerja Nasional IAI.

68 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
f. Memulai upaya-upaya pendataan aset dengan format terstandar kepada PD-PD di
seluruh Indonesia, untuk mendapatkan informasi dan data aset organisasi yang
aktual.

g. Melakukan langkah-langkah penyelesaian status aset Gedung Sekretariat PP-IAI


bersama instansi terkait.

h. Menyusun draf Pedoman Pengelolaan dan Pemanfaatan Aset, untuk disahkan


melalui Rapat Kerja Nasional IAI.

i. Penunjukan konsultan hukum internal IAI Yunus Adhi Prabowo, SH, MH.ADV.,
M.Kn

69 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
H. Kerja Sama, Branding dan Kesejahteraan Apoteker

Wakil Ketua Kerjasama, Branding dan


Kesejahteraan Apoteker

apt. Drs. Verdi Budidarmo


Wakil Sekretaris: apt. Dra. Sus Maryati, MM

Bidang
Bidang
Bidang Branding Kesejateraan
Kerjasama
Apoteker

Ketua: Prof. Dr. apt. Ernawati Ketua: apt. Drs. Andi Prazos Ketua: apt. Ganti Winarno,
Sinaga, MS S.Si

Anggota: Anggota: Anggota:


1. apt. Wisnu Sucahya, 1. apt. Dra. Eva Fairuz 1. apt. Nunu Nugraha,
S.Farm 2. apt. Audrey Clarissa, S.Si M.Farm
2. apt. Drs. I Wayan Budi 2. apt. Ambo Intang, S.Si.,
Artawan M.Kes

Bidang
Kerja Sama

1. Tindak lanjut MoU dengan KUKPRI (Kantor Urusan Khusus Presiden RI) dalam
rangka mendukung pencapaian MDGs
IAI menjadi narasumber dalam training dan proses review modul treatment guideline
2. Kerja sama dengan KPK-AR (Koalisi Profesi Kesehatan – Anti Rokok)
Partisipasi aktif dalam forum Bersama :
• PKS ditandatangani oleh Drs. apt.. Nurul Falah Ketum PP IAI dan Dr. drg. Amaliya,
MSc., PHD Ketua Koalisi Indonesia Bebas Tar pd tgl 16/10/2019
• Memenuhi undangan the 3rd Asia Harm Reduction Forum di Seoul pada tanggal
29 Agustus 2019
3. Pengembangan MoU IAI-BPOM
Ditanda tangani Kesepakatan Bersama Penguatan POM melalui Dukungan Profesi
selama 5 thn pada 16 Juni 2020 antara Drs. apt. Nurul Falah Ketum PP IAI dan Dr. Penny
K. Lukito, MCP Kepala BPOM pada tanggal 16 Juni 2019
4. Kerja sama dengan BNN
Penjajakan kerja sama dengan BNN pusat maupun daerah
5. Kerja sama dengan POLRI
Menjadi nara sumber webinar PP IAI 29 Juli 2020
6. Kerja sama dengan International Pharmaceutical Federation (FIP) tentang
Workforce Transformation Programme
7. Kerja sama dengan KFN tentang Integrasi SIAp dengan STRA
8. Pengajuan konsep kerja sama dengan TNI AD tentang pendidikan, penelitian,
pengembangan, pengabdian kepada masyarakat dan pelayanan kesehatan

70 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
9. Kerja sama CPD dengan pihak ketiga dalam bentuk webinar

Webinar
Tanggal Pelaksanaan Sponsor
No

Senin, 06 April 2020


1
(GSK)

Rabu, 08 April 2020


2
(GSK)

Senin, 20 April 2020


5
(MUNDIPHARMA)

Kamis, 23 April 2020


6
(DEXA MEDICA)

Senin, 27 April 2020


7
(DEXA MEDICA)

Webinar 9 (1 Mei-1
9
Agustus 2020) (PFIZER)

Webinar 10 (1 Mei-1
10
Agustus 2020) (PFIZER)

Selasa, 5 Mei 2020


12
(P&G)

71 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Jumat, 8 Mei 2020
13
(ENSEVAL)

Senin, 11 Mei 2020


14
(P&G)

Jumat, 15 Mei 2020


16
(PFIZER)

Selasa, 19 Mei 2020


18
(PFIZER)

19 Rabu, 27 Mei 2020 (ITB)

20 Sabtu, 30 Mei 2020


(HAYANDRA)

Selasa, 09 Juni 2020


23
(UGM)

Kamis, 11 Juni 2020


24
(PFIZER)

72 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Sabtu, 13 Juni 2020
25
(P&G)

Selasa, 16 Juni 2020


26
(P&G)

Kamis, 18 Juni 2020


27
(PFIZER)

Minggu, 21 Juni 2020


28
(ASTRAZENECA)

Selasa, 23 Juni 2020


(PFIZER)

Sabtu, 27 Juni 2020


31
(MERCK)

Sabtu, 4 Juli 2020


33
(UNJANI)

Sabtu, 11 Juli 2020


(DARYA)

35
Sabtu, 11 Juli 2020
36
(MERCK)

37 Rabu, 15 Juli 2020 (HJ)

73 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Sabtu, 18 Juli 2020
38
(NOVO NORDISK)

Minggu, 19 Juli 2020


39
(HAYANDRA)

Rabu, 22 Juli 2020


40
(PFIZER)

Kamis, 23 Juli 2020


41
(PFIZER)

Sabtu, 25 Juli 2020


42
(MERCK)

Sabtu, 01 Agustus 2020


44
(PFIZER)

Minggu, 02 Agustus
45
2020 (SOHO)

Rabu, 05 Agustus 2020


46
(MENARINI)

74 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Sabtu, 08 Agustus 2020
47
(TANABE)

Minggu, 09 Agustus
48
2020 (HAYANDRA)

Rabu, 12 Agustus 2020


49
(TANABE)

Sabtu, 15 Agustus 2020


50
(GSK Ethical)

Sabtu, 22 Agustus 2020


51
(M-CLINICA)

Minggu, 23 Agustus
52
2020 (SERVIER)

Rabu, 26 Agustus 2020


53
(KALBE)

Rabu, 02 September
54
2020 (DARYA-VARIA)

75 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Sabtu, 5 September
55
(PFIZER)

Rabu, 9 September
56
(mClinica)

Sabtu, 12 September
57
(SOHO)

Rabu, 16 September
58
(BAYER VIA MIMS)

Sabtu, 19 September
59
(Sanofi)

Minggu, 20 September
60
(Hayandra)

76 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Rabu, 23 September
61
(Enseval)

Sabtu, 26 September
62
(GSK)

65 10 Oktober (PFIZER)

66 14 Oktober (Novartis)

64 17 Oktober (MIMS)

67 18 Oktober (Hayandra)

68 24 Oktober (PFIZER)

69 30 Oktober (GSK)

77 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Bidang
Branding

Adapun program-program yang dilaksanakan sepanjang tahun 2019 sampai dengan


bulan September 2020 adalah sebagai berikut :
1. Pengelolaan “Creative Online Social Media” dan media cetak, melakukan
Koordinasi dengan Bidang Humas dalam rangka World Pharmacist Day 2019 ,
sosialisasi Dagusibu
2. Melakukan Branding profesi apoteker didalam maupun diluar negeri
berkoordinasi dengan Bidang Kerjasama dan Bendahara.
a. Dalam rangka World Pharmacist Day 2019 bekerja sama dengan
industri farmasi Kimia Farma, Dexa, GSK, Halodoc, HJ untuk
pemasangan banner dan spanduk dengan tema WPD dan DAGUSIBU
di apotek seluruh Indonesia dari tanggal 25 September sd 25
Desember 2019.
b. Menampilkan program Dagusibu pada 79th FIP World Congress of
Pharmacy and Pharmaceutical Sciences , Abu Dhabi UEA 22-26
September 2019 yang disampaikan oleh Ketua Umum.
c. Mengadakan webinar yang ditujukan bagi apoteker dan Ibu PKK
seluruh Indonesia ini bertujuan untuk menguatkan peran apoteker
dalam pelayanan informasi dan edukasi tentang obat.

78 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Bidang
Kesejahteraan Apoteker

Adapun program-program kerja sama yang dilaksanakan pada tahun 2019 sampai
dengan bulan September 2020 adalah sebagai berikut :
1. Menyusun bisnis model usaha IAI, diawali dengan pertemuan di DIY pada
tanggal 24 Februari 2019
2. Melakukan kolaborasi dengan bidang lain untuk menyusun Program
pelatihan pharmapreneur apoteker berbasis kompetensi dan regulasi serta
kajian potensi usaha bidang makanan, minuman, suplemen, bahan alam,
kosmetika dan produk lainnya
3. Melakukan kolaborasi dengan bidang lain untuk memberikan Pelatihan soft
skills terkait personal branding apoteker dan unit bisnis apoteker
4. Kajian integrasi dan kolaborasi apoteker entrepreneurship skala nasional
sebagai dasar program pembinaan sebagai “business incubator” profesi
5. Optimalisasi potensi kewirausahaan anggota di sektor kefarmasian

79 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
BAB III
AGENDA KEGIATAN TAHUN 2019 DAN 2020 (JANUARI-SEPTEMBER)

Rekapitulasi Agenda kegiatan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia selama tahun 2019
sebanyak 550 kegiatan dengan rincian pembagian menurut bulan sebagai berikut :

Rekapitulasi Agenda Kegiatan PP IAI 2019 -


Per Bulan

78
71
58
53 52 49
42
35 35 33
24
20

Adapun Rekapitulasi agenda kegiatan dibagi per-bidang selama tahun 2019adalah sebagai
berikut :

Rekapitulasi Agenda Kegiatan PP IAI 2019 -


Per Bidang

83 81 80
73
64 65
55
49

Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang


OKK TIKR PKPA PPA AA&AS HPM RAA KBKA

80 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Keterangan

OKK : Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi


TIKR : Teknologi, Informasi, Komunikasi, & Riset

PKPA : Peningkatan Kompetensi & Profesionalisme Apoteker


PPA : Pengembangan Pendidikan Apoteker

AA&AS : Apoteker Advance dan Spesialis

HPM : Humas, Pengabdian Masyarakat & JKN


RAA : Regulasi, Advokasi dan Aset Organisasi

KBKA : Kerjasama, Branding & Kesejahteraan Apoteker

Rekapitulasi Agenda kegiatan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia periode Januari –
September 2020 sebanyak 331 kegiatan dengan rincian pembagian menurut bulan sebagai
berikut :

REKAPITULASI AGENDA KEGIATAN JAN-


SEPT 2020 - PER BULAN

57 51
48 49
35
24 21 27
19

81 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Adapun Rekapitulasi agenda kegiatan dibagi per-bidang selama tahun 2020 adalah sebagai
berikut :

REKAPITULASI AGENDA KEGIATAN JAN-SEPT 2020 -


PER BIDANG

70
59
51
31 34 32 30
24

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG


OKK TIK PKPA PPA AA&AS HPM RAA KBKA

Keterangan

OKK : Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi

TIKR : Teknologi, Informasi, Komunikasi, & Riset


PKPA : Peningkatan Kompetensi & Profesionalisme Apoteker

PPA : Pengembangan Pendidikan Apoteker


AA&AS : Apoteker Advance dan Spesialis

HPM : Humas, Pengabdian Masyarakat & JKN


RAA : Regulasi, Advokasi dan Aset Organisasi
KBKA : Kerjasama, Branding & Kesejahteraan Apoteker

82 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
BAB IV
LAPORAN KEGIATAN SATGAS PENANGGULANGAN COVID-19 IAI

Satgas Penanggulangan Covid-19


Ikatan Apoteker Indonesia

Penanggung Jawab
apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang

Ketua
Prof. Dr. apt. Keri Lestari, M.Si

Wakil Ketua
apt. Drs. Pre Agusta Siswantoro, MBA

Sekretaris
apt. Noffendri, S.Si

Bendahara
apt. Dra. Ellen Wijaya, MS., MM

Bidang Donasi
apt. Dra. Sus Maryati, MM

Bidang Logistik
apt. Drs. Andi Prazos

Bidang Edukasi
Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati

Bidang Webinar
apt. Lusy Noviani, S.Si., MM

Bidang Humas
apt. Dra. Tresnawati

83 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
1. Menerbitkan beberapa usulan kebijakan kepada Pemerintah

84 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
2. Menerbitkan SKP Praktik, Pengabdian dan Pembelajaran

3. SKP Pengabdian untuk Pemasangan Spanduk di Tempat Praktik

4. Relawan Apoteker

Dalam rangka penanganan wabah Covid-19, IAI turut berperan serta membantu
Pemerintah dengan mengirimkan sejumlah Apoteker sebagai relawan untuk memenuhi
kebutuhan RS Darurat dan RS Rujukan Covid-19 bekerjasama dengan BPPSDM
Kementerian Kesehatan.
Lokasi Penugasan :
- Wisma Atlet Kemayoran
- RSPI Sulianti Saroso
- RS Darurat COVID-19 Pulau Galang, Batam
- Penyusunan SPO Pelayanan di Apotek

85 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
5. Penyusunan SPO Pelayanan di Apotek

6. Penerbitan edukasi kepada pasien/masyarakat: Kalender Edukasi

86 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
7. Menerbitkan Buku Pedoman Praktis untuk Apoteker

Edisi Pertama Edisi Kedua

8. Solidaritas Apoteker Indonesia

87 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
9. Pemanfaatan secara maksimal program SIAp IAI

- Kenaikan pengguna (tahun 2019: 13.650 → Juni 2020: 27.066)


- Program SIAp digunakan sebagai sarana akses rekaman serial webinar PP IAI
- Akses webinar pada program SIAP dapat dimanfaatkan oleh seluruh Apoteker baik yang
sudah terdaftar maupun belum terdaftar pada program SIAP sepanjang Apoteker
tersebut memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA)
- Dalam perkembangannya, program SIAP terbukti sangat bermanfaat dalam memudahkan
urusan administrasi dan peningkatan kompetensi anggota IAI

10. Konsorsium Riset dan Inovasi dalam rangka COVID-19


Tim Satgas Covid IAI, bekerja sama dengan para peneliti dari UGM dan UNAIR serta
industri herbal PT Deltomed Laboratories dan PT Harvest Gorontalo Indonesia (HGI),
telah terpilih untuk berpartisipasi dalam Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 guna
menghasilkan inovasi yang dapat membantu masyarakat Indonesia dalam melawan
COVID-19.
Pada penelitian dilakukan uji klinik untuk mengeksplorasi potensi tiga produk herbal asli
Indonesia, yang memiliki keunikan masing-masing, baik dalam bentuk maupun
kandungannya, sebagai imunomodulator yang dapat mendampingi terapi standar COVID-
19, dengan nama uji klinik “INNAMED-COV” (Indonesian Natural Medicine for Covid-
19). Tiga produk tersebut adalah OB Herbal dan Imugard dari PT. Deltomed Laboratories
serta Soman-2 dari PT Harvest Gorontalo Indonesia.

88 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
11. Kerjasama dengan TNI-AD dan BNPB dalam upaya penanganan COVID-19 dan
Pemulihan Ekonomi Bidang Farmasi

89 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
12. Perubahan nama Satgas Penanggulangan COVID-19 Ikatan Apoteker Indonesia menjadi
Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Bidang Farmasi Ikatan Apoteker
Indonesia
Adapun fokus kegiatan yang akan dilaksanakan komite tersebut :

A. Usulan Kebijakan terkait Peran Apoteker dalam Vaksinasi Massal COVID-19 di


Indonesia :
1. Mega raksasa distribusi Vaksin COVID-19 yang mencapai sekitar 350juta
dosis
2. Peran Administrasi Vaksin COVID-19 oleh Apoteker
B. Peran Apoteker dalam Pharmacovigilance Vaksinasi Massal COVID-19 di
Indonesia
C. Pelaksanaan Uji Klinis & Pemberdayaan Produk Obat Tradisional – Kerjasama
TNI
D. Penguatan Farmasi Militer – Kerjasama TNI & FIP
E. Penguatan Apoteker Tanggap Bencana – Kerjasama TNI & FIP

13. Usulan Kebijakan terkait kemudahan regulasi obat tradisional bagi UMKM – Kerjasama
BPOM

90 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
BAB V
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2017, 2018 DAN 2019 (AUDITED) DAN
RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA TAHUN 2021

Bendahara Umum
apt. Dra. Ellen
Wijaya, MS., MM

Wakil Bendahara Wakil Bendahara


Wakil Bendahara
apt. Marsella Kombes (Pol) apt.
apt. Dra. Widya
Lembayung, Drs. Sutrisno
Argarini
S.Farm Untoro

A. Laporan Keuangan Tahun 2017, 2018 dan 2019 (Audited)

Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2019 Ikatan Apoteker Indonesia dan Entitas Anak
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Dra Yati Ruhiyati dengan Nomor Izin Usaha KEP-
605/KM.17/1998 .

Opini : Wajar tanpa modifikasi atau sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.

AUDITED (WTP)

91 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
\
AUDITED (WTP)

92 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
B. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2021

RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN 2019-2020


DAN RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA TAHUN 2021
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA

REALISASI TAHUN PER JAN - SEP 2020 PROYEKSI TAHUN


NO URAIAN
2019 (AUDITED) (UNAUDITED) 2021
1 2 3 4 5
1 PENDAPATAN 18.098.711.338 7.073.101.895 11.304.000.000
1.1 Pendapatan Rutin 324.000.000 119.000.000 264.000.000
Pendapatan Non
1.2
Rutin 729.392.437 460.539.867 50.000.000
1.3 Pendapatan Program 17.045.318.901 6.493.562.028 10.990.000.000
2 BEBAN 17.525.183.070 8.856.172.816 10.265.000.000
2.1 Beban Rutin 3.792.057.003 2.162.421.152 2.645.000.000
2.2 Beban Non Rutin 1.069.765.726 999.425.511 620.000.000
2.3 Beban Program 12.663.360.342 5.694.326.153 7.000.000.000
Surplus (Defisit) 573.528.267 (1.783.070.921,44) 1.039.000.000

93 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
BAB VI
RENCANA KERJA TAHUN 2020 DAN 2021

A. Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi

Periode kepengurusan Ikatan masih 2 ( dua ) tahun lagi oleh karena itu rencana kerja Bidang
Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan dimaksimalkan untuk menuntaskan pelaksanaan
program Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotan serta mempersiapkan Peraturan Organisasi
yang perioritas yang akan dibawa dalam rakernas 2020 dan 2021

Rencana kegiatan tahun 2020 :


1. Melaksanakan Program Umum :
1.1. Menyiapkan Standar Pengelolaan Aset Organisasi yang akan ditetapkan dalam
Peraturan Organisaasi
1.2. Menyiapkan Standar Pengelolaan Keuangan PP, PD dan PC yang akan ditetapkan
dalam Peraturan Organisaasi

2. Penguatan terhadap Program Umum Bidang lain.


2.1. Mempersiapkan Peraturan Organisasi Sistim Informasi Apoteker Indonesia (SIAp )
2.2. Mempersiapkan Revisi Peraturan Organisasi No. 001/2019 tentang Revisi Petunjuk
Teknis Tata Cara Pengajuan Penilaian dan Pengakuan Satuan Kredit Partisipasi (SKP)
Program Pengembangan Pendidikan Apoteker Berkelanjutan ( P2AB).

3. Peraturan Organisasi yang diamanatkan dalam AD/ART.


3.1. Mempersiapkan bahan / rancangan Peraturan Organisasi tentang Advokasi /
Pembelaan anggota dan Pengurus yang terkait masalah praktik dan masalah hukum.
(Psl 18 Anggaran Rumah Tangga Psl 63 ) dan hasil keputusan Rakornas dan Rakorwil
November 2019

Rencana kegiatan tahun 2021 :


• Menyiapkan program Latihan Kepemimpinan Profesi yang terstandar
• Membuat Program Organisasi yang diamanahkan ADART
• Membuat Peraturan Organisasi untuk penguatan Program Bidang lainnya
• Memantapkan Evaluasi Pelaksanaan POPCA

A. Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Riset

1. Integrasi STRA dengan KFN untuk program SIAp


2. Pengembangan Virtual Account
3. Pengembangan Aplikasi SIAp
4. Optimalisasi Manajemen DATA
5. Pengembangan e-Library
6. Pengembangan Jurnal Farmasi Indonesia
7. Finalisasi modul OSCE/OSPE pada SIAp
8. Menyiapkan mobile apps Android dan iOS
9. Finalisasi ISO 27001

94 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
10. Menambahkan geo-tagging pada fasilitas layanan
11. Meningkatkan kualitas Jurnal Farmasi Indonesia menjadi Sinta2
12. Merintis SCOPUS untuk Jurnal Farmasi Indonesia
13. Mendukung konten webinar
14. Mendukung teknis webinar
15. Evaluasi kinerja SIAp

B. Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Apoteker

1. Penyiapan modul CPD online


2. Pelaksanaan CPD online
3. Pelaksanaan CPD Kerjasama
4. Pelatihan Perceptor
5. Ujian OSCPE dan Resertifikasi
6. Penyusunan Modul GPP
7. Modul CPD topik tertentu
8. Pelatihan ASN Apoteker
9. Pembentukan sertifikasi person
10. Kerjasama dengan Bidang Riset untuk Data Apoteker Praktik setiap PC

C. Pengembangan Pendidikan Apoteker

1. Peninjauan Dokumen SKAI


• Finalisasi dokumen SKAI 2020
2. Pengembangan Kurikulum Profesi Apoteker
• Sinkronisasi dokumen pengembangan kurikulum PTF dengan draft pengembangan
kurikulum
• Diskusi pengembangan kurikulum dengan PTF
• Finalisasi dokumen pengembangan kurikulum
3. Pengembangan Dokumen PKPA
• Sinkronisasi dokumen PKPA PTF dengan draft dokumen PKPA
• Diskusi pelaksanaan PKPA dengan PTF dan preceptor
• Finalisasi dokumen pelaksanaan PKPA
4. Internship
• Penyusunan draft dokumen internship apoteker
• Focus Group Discussion tentang internship dengan PTF dan preceptor
• Finalisasi draft dokumen internship apoteker
5. Program Rutin Pembuatan Soal UKAI dan CBT serta Pelaksanaan UKAI dan CBT
• TOT Penulisan Soal UKAI Metode CBT
• Penyelenggaraan ujian UKAI Metode CBT & OSCE

95 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
D. Apoteker Advance dan Apoteker Spesialis

1. Penjajakan stakeholder untuk keberlanjutan Program Apoteker advance bekerjasama


dengan FIP dan UCL
2. Program FIP Train the Trainer (TtT): From early career training to advanced practice
(Kolaborasi FIP dan IAI)
3. Menciptakan White Paper Professional Recognition untuk Apoteker Advance.
4. Sistem rekognisi Profesi Apoteker Advance
5. Penyiapan Naskah Akademik Pendidikan Apoteker Spesialis
6. Penyiapan pembentukan Apoteker Spesialis Onkologi adalah :
• Presentasi kebutuhan apoteker spesialis onkologi oleh Dokter onkologi sebagai
mitra
• Pembentukan Naskah Akademik
• Pembuatan poin-poin RPL
• Penjajakan kerjasama Rumah Sakit dan Fakultas Kedokteran terkait
• Audiensi instansit terkait
7. Tindak lanjut dari program Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir adalah :
• Membantu komunikasi dengan Kemenkes , BPPSDM dan Kemendikbud untuk
pendirian Prodi Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir.
• Bekerjasama dengan KFN untuk menerbitkan STRA khusus dan pengaturan
kewenangan praktek Apoteker Spesialis.
• Bekerjasama dengan kolegium dan APTFI untuk pengembangan kurikulum
pengembangan profesi Apoteker Spesialis.
• Turut aktif Bersama Organisasi Profesi lain dalam menyediakan pelayanan
kefarmasian yang menjadi bagian integral dari pelayanan kesehatan.

E. Humas, Pengabdian Masyarakat dan JKN

1. Publikasi kegiatan PP IAI


2. Kolaborasi dengan Bidang TIKR untuk Program Rumah Apoteker Indonesia
3. Program Hari Kesehatan Nasional 2021
4. Program World Pharmacist Day 2021
5. Program Ulang Tahun IAI 2021
6. Kolaborasi dengan Kemenkes terkait program yang sedang berjalan seperti :
Nusantara Sehat, GeMa CerMat, Penanggulangan TB, dll.

F. Regulasi, Aset dan Advokasi Organisasi

1. Menindaklanjuti substansi Draft RUU Kefarmasian menjadi kesepakatan substansi IAI


2. Mengawal setiap pembahasan rancangan dan pemanfaatan substansi peraturan
perundang-undangan yang berkaitan dengan profesi
3. Melaksanakan advokasi hukum kepada stakeholder terkait praktek profesi apoteker
4. ToT untuk Perwakilan PC di 3 Wilayah (Barat, Tengah, Timur)
5. Penanganan Laporan terkait Pembelaan Anggota di 3 Wilayah (Barat, Tengah, Timur)
6. Menyiapkan sistem pengelolaan aset organisasi bekerjasama dengan Bendahara PP IAI
7. Menyelesaikan aspek legal tanah dan bangunan PP IAI
8. Usulan pemanfaatan aset IAI

96 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
G. Kerja Sama, Branding dan Kesejahteraan Apoteker

1. Melanjutkan program-program kerja sama strategis bidang periode 2014-2018, dalam


rangka memperkuat eksistensi profesi apoteker (mengembangkan dan memperkuat
jejaring sinergisme yang bersifat stratejik dalam rangka perkuatan eksistensi profesi
apoteker).
2. Kerja sama dalam rangka meningkatkan kompetensi entrepreneurship dan soft skills
apoteker dengan pelaku bisnis bidang farmasi.
3. Branding profesi apoteker.
4. Penyusunan bisnis model usaha IAI.
5. Program pelatihan pharmapreneur untuk apoteker berbasis kompetensi dan regulasi
serta kajian potensi usaha bidang makanan, minuman, suplemen, bahan alam,
kosmetika dan produk lainnya.
6. Optimalisasi potensi kewirausahaan anggota di sektor kefarmasian.

97 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
BAB VII
PENUTUP

Sebagai penutup, berikut terlampir adalah Program Umum Hasil Kongres 2018 yang
alhamdulillah sudah sebagian besar dapat dilaksanakan (warna hijau), sebagian dalam
proses (warna kuning) dan ada yang masih mengalami kendala dalam pelaksanaan (warna
merah).

A. Organisasi, meliputi :
1. Meningkatkan tata hubungan kerja antar Pengurus Pusat, Pengurus Daerah,
Pengurus Cabang, DEWAS dan MEDAI
Contoh :
✓ Penguatan Pengurus Daerah dengan kondisi rentang kendali sulit
✓ Kewenangan Pengurus Daerah untuk kebijakan lokal
3. Menyiapkan Standar Pengenalan Organisasi Profesi untuk Calon dan/Apoteker
baru
4. Menyiapkan Standar Pengelolaan Keuangan PP, PD dan PC
5. Menyiapkan Sistem Pengelolaan Aset Organisasi
B. Profesi, meliputi :
1. Melaksanakan Pendidikan dan Latihan peningkatan kualitas Apoteker
bekerjasama dengan Kementrian, Lembaga dan Instansi terkait
2. Melaksanakan Branding Apoteker dalam berbagai aspek
C. Teknologi, meliputi :
1. Menyiapkan Sistem Informasi database apoteker yang terintegrasi secara online
2. Menyiapkan Sistem Informasi administrasi anggota dan pengelolaan keuangan
3. Menyiapkan Sistem Informasi pengaduan anggota secara Online
D. Regulasi, meliputi :
1. Merintis penyusunan Rancangan Undang-Undang Praktik Profesi Apoteker
2. Menyelenggarakan pendidikan hukum untuk perlindungan praktik profesi
Apoteker
3. Melaksanakan sinkronisasi regulasi terkait praktik profesi Apoteker
4. Melaksanakan advokasi hukum bagi stakeholder terkait tentang praktik profesi
Apoteker
5. Melaksanakan Advokasi bagi Apoteker terkait program Jaminan Kesehatan
Nasional seperti pelayanan rujuk balik, akses E-Katalog dan Jasa Apoteker
E. Pengabdian Masyarakat, meliputi :
• Menyiapkan Apoteker peduli dan tanggap bencana
F. Kemandirian dan Kesejahteraan Apoteker, meliputi :
1. Penguatan permodalan
2. Peningkatan kerjasama
3. Inovasi dan Peluang
4. Penguatan dan pengembangan unit usaha
5. Menyusun pedoman sistem kerjasama Apoteker dengan pihak lain
G. Kaderisasi, meliputi :
• Menyiapkan program Latihan Kepemimpinan Profesi yang terstandar
H. Keanggotaan, meliputi :

98 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
1. Menyiapkan penyederhanaan Borang Resertifikasi
2. Menyiapkan wadah bagi Apoteker senior untuk pembuatan STRA
3. Sinkronisasi masa berlaku KTA dengan iuran anggota
4. Percepatan pembentukan Council Apoteker
5. Rasionalisasi biaya sertifikat kompetensi
6. Menyiapkan perbaikan sistem administrasi keanggotaan

Berdasarkan pengamatan Pengurus Pusat IAI dalam rangka memantapkan jati diri profesi
apoteker maka diusulkan rekomendasi untuk penyelesaian berbagai masalah sebagai
berikut:
1. Perwujudan apoteker praktik profesional dengan koordinasi Pengurus Daerah bekerja
sama antara PC IAI dengan Dinas Kabupaten/Kota untuk mewujudkan apoteker
profesional di pelayanan kefarmasian yang menjadi role model bagi apoteker lainnya.
2. Intensifikasi advokasi RUU Kefarmasian dengan stakeholder terkait
3. Perlunya pemahaman tentang organisasi IAI bagi Pengurus dan anggota IAI
4. Percepatan program SIAp di PD dan PC
5. Perwujudan program advance dan spesialis lainnya
6. Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Bidang Farmasi Ikatan
Apoteker Indonesia:
a. program vaksinisasi masal dan
b. terciptanya UMKM farmasi/obat tradisional/kosmetik

Demikian Laporan Pelaksanaan Program Kerja Tahun 2019-2020 (Januari-September),


Anggaran Pendapatan Belanja dan Rencana Program Kerja Tahun 2020 (November-
Desember) dan Tahun 2021. Semoga dapat menjadi bahan untuk langkah pelaksanaan
program berikutnya.

99 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020

KOORDINATOR WILAYAH 1
IKATAN APOTEKER INDONESIA
A l a m a t : Jl. H. Agus Salim No.23, Kota Baru, Jambi

Nomor : Istimewa
Lampiran :-
Perihal : Rekomendasi PD IAI Koordinasi Wilayah I

Kepada Yth.
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Bapak apt. Nurul Falah Eddy Pariang
Di Jakarta

Dengan hormat,
Sehubungan dengan telah dilaksanakannya Rapat Koordinasi Pengurus Daerah Ikatan
Apoteker Indonesia (IAI) Wilayah I, pada hari Jum’at, 31 Oktober 2020 maka kami sampaikan
rekomendasi kepada Pengurus Pusat (PP) Ikatan Apoteker Indonesia sebagai berikut:
1. Tetap mendukung penuh PP IAI dalam pelaksanaan program SIAp utk diberlakukan secara
nasional.
2. Memberikan penjelasan kepemilikan aplikasi SIAp & transparansi pengelolaan dana
operasional SIAp dan SIAp tidak berbayar rutin/berkala.
3. Mengingatkan kembali Ketegasan Pengurus Pusat IAI melalui bidang organisasi yang
terkait untuk lebih Pro Aktif dalam merespon cepat berbagai issue terkait
regulasi/peraturan perundangan yang sifatnya melemahkan posisi apoteker.
4. Berfokus pada layanan ke anggotaan yang dibutuhkan saat ini diantaranya advokasi terkait
regulasi, serapan tenaga kerja melalui penerimaan ASN, strategi untuk penerapan praktek
bertanggungjawab, dll.
5. Penilaian SKP Webinar Daerah/Lokal dapat dilaksanakan di PD setempat berdasar dari PO &
juknis yang diterbitkan oleh PP IAI
6. Pelaksanaan OSCE dapat dilaksanakan di daerah yang telah tersedia fasilitas OSCE Center.
7. Adanya PO yang jelas dan mudah dalam penerapannya untuk mengatur tentang SKP bagi
sejawat yang bekerja sebagai pengajar/dosen/pegawai BPOM/pegawai LabKes Daerah dan
pekerjaan lainnya, yang pekerjaannya belum dianggap sebagai praktek kefarmasian.
8. Diterbitkannya PO tentang wajib pembentukkan PC tersendiri yang dimana jumlah apoteker
yang berdomisili didaerah tersebut minimal 6 apoteker. Hal ini dapat dijadikan sebagai
kelanjutan pengembangan program SIAp agar tiap kabupaten/kota mempunyai data masing-
masing yang tertib.
9. Mendesak agar RUU Kefarmasian dapat disahkan pada tahun 2021
Ditetapkan di : Jambi
Pada tanggal : 02 November 2020

KOORDINATOR WILAYAH I
IKATAN APOTEKER INDONESIA

(Rahmat Mulia Hasibuan, S.Si., Apt)

KETUA PENGURUS DAERAH IAI WILAYAH I


1. ACEH ___________dto____________
2. SUMATERA UTARA ___________dto____________
3. RIAU ___________dto____________
4. SUMATERA BARAT ___________dto____________
5. JAMBI ___________dto____________
6. SUMATERA SELATAN ___________dto____________
7. BENGKULU ___________dto____________
8. LAMPUNG ___________dto____________
9. KEPULAUAN RIAU ___________dto____________
10. BANGKA BELITUNG ___________dto____________

Tembusan:
 Arsip
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020

KOORDINATOR WILAYAH II
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER
INDONESIA

Serang , 31 Oktober 2020.


Lampiran : 1 ( satu ) bundel
Hal : Masukan PD IAI Korwil II

Kepada,
Yth. Ketua Umum PP IAI
Di
Tempat

Dengan Hormat,

Salam Sejahtera kami haturkan , semoga dalam menjalankan tugas sehari- hari Bapak
senantiasa mendapatkan bimbingan dan lindungan dari Tuhan Yang Maha Esa

Bersama ini kami sampaikan masukan masukan PD IAI Korwil 2 untuk RAKERNAS IAI
sesuai dengan arahan Bapak. ( Lampiran).

Demikian Surat ini kami sampaikan atas perhatian kami ucapkan terima kasih.

KOORDINATOR WILAYAH II

IKATAN APOTEKER INDONESIA

Apt. Ahmad Sofan, M.Farm


NA: 02101981000885
NOTULEN RAPAT KORWIL 2 IKATAN APOTEKER INDONESIA

30 OKTOBER 2020 PUKUL 09.00 WIB – 10.30 WIB

MELALUI ZOOM MEETING

A. PESERTA YANG HADIR


1. KORWIL 2
2. KETUA PD IAI BANTEN
3. KETUA PD IAI DIY JOGYAKARTA
4. KETUA PD IAI KALIMANTAN SELATAN
5. KETUA PD IAI KALIMANTAN TIMUR
6. SEKRETARIS PD IAI KALIMANTAN UTARA
7. KETUA PD IAI KALIMANTAN BARAT ( MEMBERIKAN MASUKAN )
8. KETUA PD IAI DKI JAKARTA ( MEMBERIKAN MASUKAN )
9. KETUA PD IAI BALI ( MEMBERIKAN MASUKAN)

B. NOTULENSI
I. MASUKAN DARI PD IAI JOGYAKARTA
1) Penilaian webinar seperti seminar biasa (seminar Ofline) dan Webinar /
seminar Online berbeda dengan CPD Online seperti pembahasan di
Rakernas 2019
2) Penilaian SKP Webinar dapat dilakukan di tingkat PD IAI agar lebih cepat
3) Ketentuan penggunaan Platform untuk webinar dapat lebih Fleksibel
4) Ketentuan pengakuan SKP yang 15 % untuk CPD Online ditiadakan untuk
masa pandemi ini. Semua SKP yang dilaksankan Online dapat diakui untuk
proses Resertifikasi.
5) Perlu penguatan peraturan atau Regulasi kefarmasian. Ada tim yang
mengawal Pereaturan / Regulasi yang mengkaji beberapa peraturan /
regulasi yang didalamnyaa akan ada peraturan peralihan. Sehingga jika ada
batas waktu peralihan dari suatu peraturan, PP IAI dapat mengadvokasi ke
pemerintah.
6) Perlu ada BluePrint program PP IAI, sehingga dapat dilaksanakan di PD
IAI
7) Ketika PP IAI meminta masukan dari Pengurus Daerah, Diharapkan ada
tindak lanjut dari masukan PD IAI dan menginformasikan Progres nyaa
sehingga tidak terputus informasi. PD IAI sangat serius membahas ketika
PP IAI meminta masukan dari PD IAI.
8) Untuk TS sebagai Pengajar atau di lembaga BPOM yang belum dianggap
praktek, perlu persyarat OSCE untuk TS Tersebut
9) Pelaksanaan OSCE atau OSPE dapat dilaksanakan di daerah seperti PUKA
atau SKPA
10) Pembiayaan atau Iuaran –iuran perlu di evaluasi.
11) Pelaksanaan POPCA agar di evaluasi terkait pembiayaan agar lulusan baru
tidak antipati dengan banyaknya biaya
12) Perlu regulasi kepengurusan SEMINAT DAN ASAPIN

II. MASUKAN PD IAI KALIMANTAN UTARA

1) Penggunaan Platform dalam webinar lebih Flaksibel dan Perlu dibuatkan


Kriteria Platform dengan parameter Keamanan, Akses, Kemudahan dan
seleksi peserta.
2) Penerbitan SKP untuk Webinar Lokal dan Regional cukup Melalui PD IAI
3) Masukan dari Anggota yang paling banyak adalah terkait penguatan
Regulasi Kefarmasian yang meperkuat Profesi Apoteker Yaitu UU
Kefarmasian
4) Dalam Draf Renstra PP IAI lebih banyak di administrasi Organisasi, Perlu
dimasukan tentang Perbaikan atau penguatan Regulasi Kefarmasian.

III. MASUKAN PD IAI KALIMANTAN SELATAN


1) Webinar atau seminar Online kedudukan sama dengan webinar biasa (
Ofline)
2) Platform webinar bebas atau fleksibel disesuaikan kebutuhan peserta.
3) Jika penerbitan skp webinar melalui pd iai, yaa alhamdulillah
4) PP IAI agar lebih fokus untuk penguatan regulasi kefarmasian ( uu
kefarmasian)
5) Masukan dari PD IAI agar ada progres dan tindak lanjut dari PP IAI
sehingga aspirasi anggota dapat terakomodir
6) administrasi organisasi sudah terakomodir di siap jadi PP IAI harus fokus
di penguatan regulasi kefarmasdian
7) PP IAI mengurangi acara –acara ceremonial tetapi mendorong PD IAI
lebih kreativitas

IV. MASUKAN DARI PD IAI KALIMANTAN TIMUR

1) Pengaturan Webinar terkait keamanan data oleh pihak sponsor,


Pengaturan sifatnyaa nasional bisa ke PP IAI
2) Jika Pelaksanaan oleh Pengurus Daerah IAI tetapi bersifat Nasional,
Mekanisme kerjasama dengan Sponsor perlu diatur terkait pembagian
antara PP dan PD
3) Webinar Lokal dapat diatur oleh PD IAI termasuk penetapan SKP
4) Pengaturan Pengakuan SKP kegiatan Online dan ofline di era Pandemi
5) Penggunaan Platform Kegiatan online Lebih Fleksibel
6) Penguatan Regulasi Menjadi Prioritas PP IAI . Ada Tim Perumus yang
dari unsur PD IAI dan Perlu Pembahasan yang Intesnsif utuuk RUU
Kefarmasian .
7) Penggunaan Aplikasi Siap perlu mengakomodir hal hal yang terjadi di
lapangan seperti permasalahn Rekomendasi, Permasalhan apoteker
dengan PSA, Pencabutan SIPA dan Pembekalan Anggota sebelum
Rekomendasi Keluar.

V. MASUKAN PD IAI BANTEN

1. Seluruh Administrasi Organisasi dapat terakomodir di Aplikasi SIAP


sehingg PP IAI di Tahun 2021 lebih Usaha Maximal dan
Memprioritaskan dalam penguatan Regulasi Kegarmasian baik RUU
Kefarmasian ataupun Produk Regulasi dari Kementrian Kesehatan ,
BPOM serta Kementrian Terkait
2. Meningkatkan Advokasi ke pemerintah terkait Regulasi Regulasi yang
melemahkan Profesi Apoteker
3. Pengaturan Webinar oleh PP IAI terkait Dengan Sponsorship
4. Penerbitan SKP Webinar untuk Lokal atau Regional dapat diterbitkan di
PD IAI

VI. MASUKAN PD IAI KALIMANTAN BARAT

1) Untuk pengajuan SKP webinar dapat dilakukan di tingkat PD IAI


2) Dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian di Fasyankes PD IAI perlu
acuan nominal yg jelas terkait jasa profesi karen walaupun PD sudah
mengeluarkan aturan penetapan jasa profesi,terkadang msh dianggap
lemah dan tidak berdasar oleh beberapa pemilik sarana dan mereka tetap
mengacu pada UMR daerah
3) Pelaksanaan OSCE baig apoteker yang tidak berpraktek diharapkan
dapat dilaksanakan di universitas di masing-masing daerah yang
memiliki jurusan farmasi, hal ini utk mempermudah kawan2 dalam
memperpanjang serkom
4) Perjuangkan kembali UU Kefarmasian karen ini menjadi kunci
pelaksanaan pelayanan kefarmasian yg lebih optimal
5) Perlu platform webinar yg lebih fleksibel yangg dapat digunakan peserta
6) Perlu regulasi apabila pihak ketiga (perusahaan farmasi) mau
mengadalan webinar yg bekerja sama dengan PD IAI terkait aturan
sponsorship

VII. MASUKAN DARI PD IAI DKI JAKARTA

1) Perlu adanya aturan perihal Rangkap jabatan di organisasi dan adanya


batasan maksimal berapa tahun seseorang bisa menjadi pengurus aktif di
organisasi baik tingkat PC,PD atau PP. sehingga kaderisasi organisasi
bisa terlaksana dengan baik kedepannya
2) Perlu segera diterapkan sistem Virtual Account di SIAp.
3) Webinar untuk lingkup lokal agar bisa di kelola oleh PD IAI masing
masing dengan platform yg di miliki PD IAI. Diupayakan agar SK SKP
tidak selalu harus dari PP IAI , ada kriteria pembagian kewenangan
Pusat dan Daerah
4) IAI sebaiknya bisa memanfaatkan media sosial untuk sosialisasi
program dan hal hal positif yang sudah di kerjakan sehingga bisa
tambahan informasi bagi anggota .dan menghindari kesan bahwa IAI
kurang proaktif khususnya menghadapi issue - issue yang sedang hangat

VIII. MASUKAN DARI PD IAI BALI

1) Penerbitan SKP webinar untuk kegiatan yang diselesenggarakan oleh


Daerah dilakukan di PD IAI setempat.
2) Pengaturan pengakuan SKP kegiatan online pada masa pandemi bisa
diakui secara keseluruhan
3) Penggunaan platform webinar yang bekerjasama dengan PD IAI bebas.
4) Dilakukan penyesuaian iuran sehingga tidak ada lagi penambahan-
penambahan komponen biaya pada setiap terbitnya PO baru.
5) Pembiayaan aktivasi SIAP oleh anggota dilakukan 1 kali saja, dan biaya
berikutnya dapat diperhitungkan dari iuran anggota yang distor ke Pusat.
6) Evaluasi pelaksaan POPCA terkait pembiayaan dan penyesuaian pada
masa pandemi
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNASl-IAI/1822/XI/2020

KOORDINATOR WILAYAH III


IKATAN APOTEKER INDONESIA
\
Nomor : Istimewa Jakarta, 31 Oktober 2020
Lampiran : -
Perihal : Masukan PD IAI Korwil III

Kepada Yth.
Ketua Umum PP IAI
Di tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan telah dilaksanakannya Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Pengurus Daerah IAI
Wilayah I pada hari Jum’at, 31 Oktober 2020 maka kami sampaikan usulan kepada Pengurus Pusat IAI
sebagai berikut:
1. PD lingkup Korwil III mendukung kinerja PP dan laporan yang disampaikan dapat diterima dengan
baik.
2. Program SiAp perlu diefektifkan dengan pendampingan sampai ke PC di daerah-daerah.
3. Kegiatan webinar perlu ditingkatkan kualitas pelaksanaannya termasuk gambar dan audionya,
materinya cukup baik.
4. PP IAI perlu koordinasi dengan Kemenkes dalam tindak lanjut revisi PMK03/2020 dan
PMK26/2020 untuk mencegah degradasi peran dan fungsi Apoteker di Faskes.
5. PP IAI mendampingi Kemenkes terhadap pembuatan PP dari UU omnibus law khusus untuk bidang
Farmasi.
6. PP IAI perlu tegas dalam menangani masalah PD Jateng termasuk masalah Pak Jamal mantan Ketua
PD yang sampai saat ini mempengaruhi keanggotaan IAI PD Jateng yang secara tidak langsung
menghambat program PP termasuk program SiAp.
7. Korwil III tetap menganggap IAI adalah satu-satunya organisasi pembinaan bagi Apoteker dan
bukan yang lain termasuk FIB.

Demikian usulan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

KOORDINATOR WILAYAH I
IKATAN APOTEKER INDONESIA

apt. Drs. Benny Pattiasina, M.Kes

KETUA PENGURUS DAERAH WILAYAH III

1. PD IAI SULAWESI SELATAN


2. PD IAI SULAWESI UTARA
3. PD IAI SULAWESI TENGGARA
4. PD IAI SULAWESI BARAT
5. PD IAI SULAWESI TENGAH
6. PD IAI NUSA TENGGARA TIMUR
7. PD IAI NUSA TENGGARA BARAT
8. PD IAI GORONTALO
9. PD IAI MALUKU
10. PD IAI MALUKU UTARA
11. PD IAI PAPUA
12. PD IAI PAPUA BARAT

Tembusan : Arsip

Anda mungkin juga menyukai