SK Rakernas Kep 001-RAKERNAS-IAI-1822-XI-2020 Dan Lampiran
SK Rakernas Kep 001-RAKERNAS-IAI-1822-XI-2020 Dan Lampiran
MEMUTUSKAN
Menetapkan : Keputusan Rapat Kerja Nasional Ikatan Apoteker Indonesia Nomor.
Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020 tentang penetapan hasil
Rapat Pleno-I Rapat Kerja Nasional Ikatan Apoteker Indonesia
Tahun 2020 secara virtual sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.
Pertama ……
Hal 1 dari 2
Pertama : Agenda dan Tata Tertib Rapat Kerja Nasional Ikatan Apoteker Indonesia
tahun 2020 secara virtual sebagai pedoman pelaksanaan sebagaimana
terlampir
Kedua : Laporan kegiatan Majelis Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia Pusat tahun
2019-2020 sebagaimana terlampir
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 3 November 2020
PIMPINAN SIDANG
RAPAT KERJA NASIONAL
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Ketua, Sekretaris,
Hal 2 dari 2
RISALAH
RAPAT KERJA NASIONAL
IKATAN APOTEKER INDONESIA
1-4 November 2020
Poin-poin kesepakatan :
1. Telah disepakati dan disahkan Agenda dan Tata Tertib Rakernas
2. Ketua MEDAI Pusat memaparkan bahwa MEDAI Pusat telah menyusun rancangan yang
nantinya akan mempermudah kinerja PP, PD dan PC sehingga dinamika organisasi yang
terjadi tidak semarak seperti belakangan ini.
3. Ketua Dewan Pengawas Pusat menyampaikan pengantar bahwa PP sudah aktif dan
transparan terhadap semua kegiatan program kerja. Dewas akan melakukan 3 tahap
pengawasan yaitu pra, in dan post activity, termasuk tata kelola organisasi termasuk
kemanfaatan dana anggota
4. Ketua Umum PP IAI menyampaikan Laporan Kinerja, Evaluasi & Rencana Kerja, dengan
sebelumnya Ketum memaparkan program umum hasil Kongres di Riau tahun 2018.
5. Masukan dan tanggapan dari tiap PD yang diwakilkan ke tiap Korwil akan dilanjutkan
hari Selasa, 03 November 2020.
7. Masukan dan paparan terhadap Kinerja PP IAI dari PD yang diwakili masing-masing
Korwil 1, 2 dan 3 (apt. Rahmat, apt. Sofan dan apt. Benny), diantaranya terkait regulasi
(RUU Kefarmasian, PMK dll, sehingga dirasa perlu dibentuk tim Ad-Hoc dan konsolidasi
internal), sosialisasi, aplikasi SIAp, OSCE/OSPE, perlu adanya blueprint kegiatan tiap
bidang supaya proker lebih terarah dan efektif.
8. Tanggapan dari Ketua Umum PP IAI terhadap masukan dan paparan dari tiap PD yang
diwakilkan tiap Korwil.
- Tim Khusus PP IAI-RUU Kefarmasian, yang diketuai oleh apt. Drs. Chairul Anwar
dengan 14 anggota
- Aplikasi SIAp sedang dalam proses 100% milik IAI dan ke depan akan ada virtual
account untuk mempermudah anggota dan juga pengurus
- Pembentukan tim adhoc untuk RUU Kefarmasian dari perwakilan daerah
- Intensifikasi advokasi kepada stakeholder terkait untuk PMK 26/2020 dan PMK
3/2020
- Pelaksanaan OSCE-OSPE dengan melibatkan PD akan dibicarakan lebih lanjut
- Akan dikoordinasikan agenda pertemuan rutin antara PP, PD dan PC
Pimpinan Rapat
T. Tangan
1. Ketua : apt. Siskandri …………………………..
1 |A G E N D A R A K E R N A S I A I 2 0 2 0
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
AGENDA RAPAT KERJA NASIONAL
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Tanggal 1- 4 November 2020
Secara Virtual
2 |A G E N D A R A K E R N A S I A I 2 0 2 0
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
AGENDA RAPAT KERJA NASIONAL
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Tanggal 1- 4 November 2020
Secara Virtual
3 |A G E N D A R A K E R N A S I A I 2 0 2 0
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
AGENDA RAPAT KERJA NASIONAL
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Tanggal 1- 4 November 2020
Secara Virtual
4 |A G E N D A R A K E R N A S I A I 2 0 2 0
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
TATIB RAKERNAS IAI 2020
TATA TERTIB
RAPAT KERJA NASIONAL
IKATAN APOTEKER INDONESIA
TAHUN 2O20
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
Pelaksanan
Pasal 3
BAB III
PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 4
Pasal 5
(5) Panitia berhak melakukan verifikasi, dan apabila tidak sesuai maka Panitia dapat
mengeluarkan dari kepesertaan.
(6) Setiap peninjau dapat mengikuti kegiatan sesuai dengan kapasitas web virtual, yang
diatur oleh Panitia.
Pasal 6
BAB IV
RAPAT RAPAT
Pasal 7
Jenis – jenis rapat adalah :
a. Rapat Pleno;
b. Rapat Komisi;
c. Rapat Sub-komisi
Pasal 8
(1) Rapat Pleno untuk pertama kali dipimpin oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal
untuk menetapkan tata tertib dan agenda Rakernas
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
TATIB RAKERNAS IAI 2020
(2) Rapat Pleno selanjutnya dipimpin oleh Sekretaris Jenderal dan Panitia Pengarah
(3) Rapat Komisi dipimpin ketua yang dipilih oleh Panitia Pengarah
(4) Rapat Sub-komisi dipimpin oleh Panitia Pengarah
Pasal 9
(1) Tepat pada waktu yang ditentukan, Pimpinan Rapat membuka rapat;
(2) Setelah rapat dibuka dan quorum belum tercapai, Pimpinan Rapat menunda rapat
paling lama 2 ( dua ) kali 10 (sepuluh) menit.
(3) Setelah rapat ditunda sebagaimana dimaksud dalam ayat ( 2 ) pasal ini quorum belum
tercapai, Pimpinan rapat dapat melangsungkan rapat dengan persetujuan peserta.
(4) Selama rapat berlangsung, peserta dan peninjau wajib mengaktifkan camera dan
mematikan microfon bila sedang tidak berbicara.
(5) Peserta rapat dan peninjau yang akan berbicara harus melalui dan disetujui pimpinan
rapat.
Pasal 10
(1) Apabila Pimpinan Rapat menganggap perlu, maka ia dapat menunda rapat dengan
persetujuan Peserta.
(2) Lamanya penundaan rapat sesuai kebutuhan.
BAB V
QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 11
Pasal 12
(1) Pengambilan putusan diusahakan sedapat mungkin dengan cara musyawarah untuk
mencapai mufakat.
(2) Apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai maka pengambilan putusan melalui
pemungutan suara, dengan cara melambaikan tangan (raise hand) atau menulis di
chat, yang akan di hitung oleh host.
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
TATIB RAKERNAS IAI 2020
(3) Putusan yang diambil berdasarkan mufakat sebagai hasil musyawarah atau suara
terbanyak, harus bermanfaat dan dapat dipertanggung jawabkan serta tidak
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
BAB VI
LAIN – LAIN
Pasal 13
(1) Apabila dipandang perlu, Rakernas dapat membentuk Panitia ad Hoc untuk membahas
masalah-masalah tertentu.
(2) Jumlah anggota dan komposisi Panitia ad Hoc ditetapkan oleh Pimpinan Rakernas
dengan persetujuan rapat Pleno.
BAB X
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Segala sesuatu yang belum diatur dalam Tata Tertib ini diputuskan oleh Rakernas.
Pasal 15
LAPORAN
Pelaksanaan Program Kerja Tahun 2019-2020 (Januari-September)
Anggaran Pendapatan Belanja dan Rencana Program Kerja Tahun 2020
(November-Desember) dan Tahun 2021
PENGURUS PUSAT
IKATAN APOTEKER INDONESIA
2020
i|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
DAFTAR ISI
Alhamdulillahirabbil alamiin, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Kita bersyukur kepada
Allah Subhana Wa Ta’ala atas segala kenikmatan yang kita terima, nikmat kesehatan, nikmat
diberi kesempatan bertemu dan berkomunikasi secara virtual, nikmat kecukupan rezeki serta
nikmat diberikan kemudahan dalam mengurus organisasi tercinta kita IAI serta nikmat lainnya
yang tak terhingga banyaknya.
Pada kesempatan rapat kerja nasional (Rakernas) Ikatan Apoteker Indonesia yang berlangsung
tanggal 1 sampai dengan 4 November 2020 ini, sebagaimana amanat di dalam anggaran rumah
tangga IAI pasal 25 yaitu Rakernas dilaksanakan untuk menetapkan keputusan-keputusan Ikatan
yang bukan kewenangan Kongres dan mengevaluasi pelaksanaan program ikatan, anggaran
pendapatan dan belanja Ikatan serta menetapkan program perbaikannya.
Semula persiapan untuk penyelenggaraan PIT dan Rakernas di Bali sudah mencapai persiapan
sekitar 80% (delapan puluh persen) dari total persiapan penyelenggaraan nya. Hotel Venue nya
sudah ditentukan dan sudah melakukan meeting bahkan final checking bersama vendor untuk
acara Rakernas dan PIT yang didalamnya ada acara exhibition, begitu juga supporting hotel untuk
panitia, pengurus pusat dan pengurus daerah sudah kita booked. Sebagian perlengkapan
Rakernas dan PIT seperti goody bag dan segala pernak pernik identitas dan alat tulis kantor serta
souvenir bagi speaker dan sponsor juga sudah dipesan dan sudah jadi. Para peserta juga sudah
ready melakukan pendaftaran dan bahkan sudah membayar biaya registrasi yang akhirnya kita
kembalikan.
Puji syukur dengan berbagai pertimbangan pada akhirnya meskipun dilakukan secara virtual,
kita dapat menyelenggarakan Rakernas dan PIT 2020 dengan waktu yang cukup panjang yaitu
tanggal 1 sampai dengan 7 November 2020. Panitia dan sebagian kecil pengurus pusat Ikatan
Apoteker berkumpul di ruangan yang di setting sebagai studio pusat sistem elektronik
penyelenggaraan PIT dan Rakernas di hotel Holiday Inn Kemayoran Jakarta, dengan Back Up oleh
teman-teman panita di Bandung yang bekerjasama dengan Universitas Bina Nusantara yang di
bantu oleh adik-adik mahasiswa sebagai operator sistem elektronik penyelenggaraan Rakernas
dan PIT 2020.
Ternyata meskipun Rakernas dan PIT 2020 ini berlangsung secara virtual, namun karena
sebagaimana biasanya penyelenggaraan Rakernas dan PIT Ikatan Apoteker Indonesia sebelum-
sebelumnya yang mengutamakan cita rasa tinggi dan elok serta nyaman dan lancar serta mudah
Alhamdulillah secara umum program kerja pengurus pusat Ikatan Apoteker Indonesia berjalan
sesuai rencana bahkan sebagaian besar program umum amanat Kongres juga telah dilaksanakan
meskipun masih perlu dilakukan program perbaikannnya serta pelaksanaan program umum
yang masih mendapatkan kendala dalam pelaksanaan program tersebut. Namun in sha Allah
dengan kebersamaan pengurus pusat, pengurus daerah dan pengurus cabang IAI beserta organ
Ikatan lainnya kami optimis seluruh program umum hasil Kongres dapat di laksanakan dengan
baik.
Sebagaimana yang telah pernah kami sampaikan pada kesempatan sebelumnya, bahwa
Kepengurusan Pusat Ikatan Apoteker Indonesia struktur organisasi nya dibuat dengan
mempertimbangkan kuantitas dan kualitas program umum Ikatan hasil Kongres IAI 2018 di
Pekanbaru. Sehingga Ketua umum di damping oleh 8 (delapan) orang Wakil Ketua dengan
masing masing Wakil Ketua di bantu bidang bidang sesuai dengan kebutuhan program umum
tersebut. Dengan dilengkapi struktur Sekjend dan Wakil Sekjend, Bendahara Umum dan Wakil
Bendahara serta di dukung oleh Dewan Pembina, Dewan Penasehat dan Dewan Pakar.
Laporan pelaksanaan program kerja ini kami sajikan secara ringkas namun tetap
menggambarkan capaian program kerja yang telah di lakukan di tahun 2019 – 2020 (Januari
sampai September) beserta Anggaran Pendapatan Belanja dan Rencana Program Kerja Tahun
2020 (November-Desember) dan Tahun 2021.
Harapan kami laporan ini dapat menjadi cermin bagi kita untuk menuju langkah berikutnya yaitu
rencana kerja 2021 beserta rencana anggaran pendapatan dan belanja nya. Selain hal tersebut
kami juga mengharapkan adanya program strategis yang menjadi rekomendasi dari Rakernas ini
sebagaimana yang kami sampaikan pada sambutan pembukaan Rakernas yaitu terwujudnya
apoteker professional yang mencerminkan jati diri profesi apoteker.
Kita lakukan Gerakan Bersama untuk mengidentifikasi di setiap daerah agar dapat
mengembangkan apoteker professional yang menjadi role model dan membina sejawat apoteker
lainnya untuk juga menjadi apoteker professional karena sungguh kurang elok rasanya
mendengarkan presentasi para narasumber pada Rakernas kali ini, dimana sepertinya profesi
apoteker dipersepsi hanya memiliki aktivitas sebagai jual beli obat dan itu pun tidak
dilakukannya sendiri melainkan dilimpahkan kepada “petugas apotek” atau bahkan hanya
dipersepsi mengambil obat dari lemari obat di belakang dan diserahkan ke depan. Tentu kita
semua harus menjawab bahwa hal tersebut tidak benar,dan kita buktikan bahwa Profesi
Apoteker adalah medicine expert.
Akhirnya marilah kita gunakan forum Rakernas IAI ini untuk melakukan continues improvement
atas program program Pengurus Pusat IAI yang dapat di lanjutkan, di adopsi dan diadaptasikan
sampai ke Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang IAI. Program yang baik, kita lanjutkan untuk
kita tingkatkan lagi contohnya adalah program SIAP, Advance Pharmacist dan apoteker spesialis,
peningkatan kompetensi apoteker melalui pendidikan berkelanjutan, riset praktek kefarmasian,
2|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
peningkatan kualitas pelayanan kepada anggota, peningkatan kualitas pengelolaan keuangan
serta membantu peningkatan kualitas pedidikan apoteker. Sedangkan program yang masih perlu
perhatian perlu kita evaluasi dan carikan jalan keluar agar bisa lebih baik lagi contohnya adalah
program yang berkaitan dengan kesejahteraan apoteker dan program yang berkaitan dengan
advokasi perundang undangan khususnya RUU Kefarmasian.
3|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM TAHUN 2019
DAN 2020 (JANUARI-SEPTEMBER)
TUGAS POKOK
1. Membantu Ketua Umum merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, memantau
dan mengawasi pelaksanaan program Organisasi, Keanggotaan & Kaderisasi.
2. Mewakili/melaksanakan tugas Ketua Umum, apabila Ketua Umum berhalangan
menjalankan tugas sesuai dengan penunjukan secara tertulis dari Ketua Umum.
3. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Wakil Ketua Umum Organisasi, Keanggotaan &
Kaderisasi bertanggung-jawab kepada Ketua Umum.
4. Membuat dan melaksanakan Kegiatan Program di bidangnya serta membuat RAB masing-
masing kegiatan.
5. Dalam menjalankan tugasnya Wakil Ketua Umum OKK dibantu oleh Ketua dan Anggota
Bidang Penguatan Organisasi, Bidang Pelayanan dan Pengaduan Anggota serta Bidang
Organisasi dan Tata Laksana, dan wakil Sekretaris Jenderal yang ditetapkan oleh Sekretaris
Jenderal.
GOAL/HARAPAN
1. Terciptanya organisasi yang akuntabel, kredibel, transparan, bertanggung jawab dan adil
2. Organisasi menjadi kuat dengan berbasis program organisasi dan tata laksana serta
hubungan Harmonis antar PP, PD, PC, Himpunan Seminat, MEDAI dan Dewas
3. Terciptanya pelayanan prima kepada anggota
4. Terciptanya minimal complaint dari anggota
5. Terciptanya Pharmacist Leadership Academy dengan peserta para Apoteker di semua lini
bidang pekerjaan
2|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
PROGRAM KERJA BIDANG OKK
1. Melaksanakan Program Umum IAI hasil Kongres 2018
2. Membuat rancangan / konsep kebijakan Ikatan berupa Peraturan Organisasi yang
diamanatkan dalam AD/ART IAI dengan skala perioritas untuk dibahas dan ditetapkan
dalam Rapat Kerja Nasional
3. Berkoordinasi dan bersinergis dengan Bidang Lainnya untuk menetapkan Peraturan
Organisasi yang akan ditetapkan dalam Rakernas
4. Melaksanakan Monitoring dan Evaluvasi Kebijakan yang telah ditetapkan
A. ORGANISASI
1. Meningkatkan tata hubungan kerja antar Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, Pengurus
Cabang, DEWAS dan MEDAI
2. Menyiapkan Standar Pengenalan Organisasi Profesi untuk Calon dan/Apoteker baru
3. Menyiapkan Standar Pengelolaan Keuangan PP, PD dan PC
4. Menyiapkan Sistem Pengelolaan Aset Organisasi
B. KADERISASI
1. Menyiapkan program Latihan Kepemimpinan Profesi yang terstandar
C. KEANGGOTAAN
1. Menyiapkan penyederhanaan Borang Resertifikasi
2. Menyiapkan wadah bagi Apoteker senior untuk pembuatan STRA
3. Sinkronisasi masa berlaku KTA dengan iuran anggota
4. Percepatan pembentukan Council Apoteker
5. Rasionalisasi biaya sertifikat kompetensi
KINERJA 2019
Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan pada tahun 2019 telah menyelesaikan program
yaitu :
3|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
Tujuan :
Terciptanya hubungan kerja yang harmonis antar organ ikatan dalam rangka mencapai
maksud dan tujuan organisasi.
Kegiatan :
Mempersiapkan bahan / rancangan Tata Hubungan Kerja antar Pengurus Pusat, Pengurus
Daerah, Pengurus Cabang, DEWAS dan MEDAI untuk dibawa kedalam Rakernas 2019
Luaran
PO No 004/PP.IAI/1822/III/2019 Tentang tata hubungan kerja ikatan apoteker Indonesia
yang ditetapkan dalam Rakernas 2019 di Jawa Barat.
B. Program Lainnya
1. Membuat Peraturan Organisasi yang diamanatkan dalam AD/ART
• Secara bertahap dengan skala prioritas Bidang Organisasi, Kaderisasi dan
Keanggotaan mempersiapkan berbagai Peraturan Organisasi yang diamananatkan
dalam ADART.
• Ada 21 Peraturan Organisasi yang diamanatkan dalam ADART
• Pada tahuh 2019 Rancangan Peraturan Organisasi yang dibuat adalah tentang
Sanksi Organisasi, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 45 Anggaran Dasar
dan pasal 63 Anggaran Rumah Tangga yang menyatakan Ikatan dapat memberikan
peringatan dan sanksi organisasi kepada anggota maupun pengurus
Tujuan
• Untuk mewujudkan organisasi menjadi kuat dengan berbasis program organisasi
dan tata laksana yang telah ditetapkan.
• Mencegah dari perbuatan dan/atau langkah-langkah yg dapat menciderai tujuan
ikatan baik anggota maupun pengurus.
Kegiatan
Mempersiapkan bahan rancangan Peraturan Organisasi untuk dibawa pada acara
Rakernas 2019
Luaran
PO No .003/PP.IAI/1822/III/2019 tentang sanksi organisasi ikatan apoteker Indonesia
yang ditetapkan dalam Rakernas 2019 di Jawa Barat.
4|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
Tujuan
Merevisi Peraturan Organisasi sebelumnya dengan tujuan :
1. Sebagai Pedoman bagi penyelenggara kegiatan dalam rangka Program
Pengembangan Pendidikan Apoteker Berkelanjutan (P2AB) dalam pengajuan SKP
ke PP atau PD.
Merevisi Peraturan Organisasi sebelumnya dengan tujuan :
1. Pendelegasian wewenang untuk pemberian SKP untuk beberapa kegiatan dari
Pengurus Pusat kepada Pengurus Daerah.
2. Pedoman bagi pengurus pusat dan pengurus daerah dalam penetapan nilai SKP
yang diajukan penyelenggara kegiatan P2AB.
Kegiatan
Mempersiapkan bahan rancangan Peraturan Organisasi untuk tetapkan bersama Bidang
Peningkatan Kompetensi & Profesionalisme untuk dibawa dalam Rakernas
Luaran
Ditetapkannya PO. 001/PP.IAI/1822/III/2019 tentang Revisi petunjuk teknis tata cara
pengajuan penilaian dan pengakuan satuan kredit partisipasi (SKP) program
pengembangan pendidikan apoteker berkelanjutan (P2AB) Ikatan Apoteker Indonesi
Pada Rakernas di Jawa Barat 2019
Tujuan
1. Adaya kepastian bahwa apoteker mendapatkan jasa pelayanan dalam menjalankan
profesinya
2. Adanya standar jasa Apoteker yang berpraktik di Apotik dan Klinik yang menjadi
pedoman bagi anggota dan Pengurus
5|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
• Home Pharmacy Care
c. TUNJANGAN KESEJAHTERAAN
Kegiatan
Mempersiapkan bahan rancangan Peraturan Organisasi yang akan ditetapkan dalam rakernas
2019
Luaran
PO.002/PP.IAI/1822/III/2019 tentang Peraturan Organisasi tentang standar minimal jasa
profesi apoteker di apotek dan klinik yang ditetapkan dalam Rakernas 2019 di Jawa Barat.
Kegiatan Bidang Oranisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan pada tahun 2019 s/d 2020 adalah
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi terhadap Implementasi dari Peraturan Organisasi yang sudah
ditetapkan.
1. Pelaksanaan POPCA
Dengan telah ditetapknya Peraturan Organisasi No. PO.002/PP.IfAI/1822/XII/2018
Tentang Pedoman Pengenalan Organisasi Profesi bagi Calon Anggota, maka
Implementasinya adalah Monitoring dan Evaluasi oleh Bidang Organisasi, Kaderisasi dan
Keanggotaan.
Hasil Monitoring :
• POPCA dilaksasanakan sesuai Peraturan Organisasi oleh Pengurus Daerah tahun 2019
• POPCA dilaksasanakan sesuai Peraturan Organisasi oleh Pengurus Daerah tahun 2020
secara Virtual/daring.
Hasil Evaluasi :
Pelaksanaan POPCA tahun 2019 dan 2020, belum dapat dievaluasi karena Laporan dari
masing masing PD belum sesuai dengan model pelaporan yang ditetapkan.
Berikut data pelaksanaan POPCA berdasarkan ketegori PSPA untuk tahun 2019 sampai
dengan 2020.
6|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
7|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
PENYELENGGARAAN POPCA
TAHUN 2019 Gelombang I
MARET UGM, UII, UAD, USD, UMY, UNAND, UNPAD, ITB, UP, STIFAR, UNSOED, USB,
UNLAM
APRIL UNJANI, STFB, STIFI, UNTAN, UHAMKA, UTA 45, UNHAS, UI, UNWAHAS, UMI,
ISTN
PENYELENGGARAAN POPCA
TAHUN 2019 Gelombang II
SEPTEMBER STIFAR, ITB, UP, UMS, UBK, UMP, UBAYA, UMM, UNLAM, UII, UNAND, UMY,
USD
OKTOBER UNEJ, UNAIR, UNIV. BRAWIJAYA, USB, UAD, UNJANI, UGM, UDAYANA,
UNSOED, UNHAS, TJUT NYAK DHIEN, UKWMS, UI, UNPAD, UNWAHAS, STIFI
PADANG, UHAMKA, ISTN, UNTAG, UNMUL, UNTAN, UMI
PENYELENGGARAAN POPCA
TAHUN 2020 Gelombang I
UNPAD, ITB, UKWMS, UNAIR, UBRAW, UBAYA, UNAND, UMS, STIFAR SMG,
MARET
UMP, USB, UNLAM, USD, UMY, UAD, UGM, UII, USU, UP, UNHAS
JUNI UDAYANA
JULI UTND
8|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
2. Pengambilan sumpah/janji Apoteker.
• Prosesi Penyumpahan Apoteker Sebagaimana yang diatur dalam Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. HK.02.02/MENKES/413/2014 tentang tata cara pelaksanaan
sumpah/janji apoteker, Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia hadir sebagai
Dewan Sidang yang merupakan peran reperesentasi Organisasi Profesi.
• Pada tahun 2020 kegiatan untuk menghadiri Prosesi Pengambilan Sumpah/Janji
Apoteker dilaksanakan secara daring walaupun ada juga yang dilaksanakan secara tatap
muka yang penyelenggaraannya diluar Kampus.
9|P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N ES I A
PERBANDINGAN JUMLAH ANGGOTA
Antara Data Pusat, Daerah dan SIAp
10 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Adanya perbedaan siginifkan terkait jumlah anggota berdasarkan data pusat, daerah dan
SIAp disebabkan karena data Pusat tidak pernah diupdate karena tidak adanya sistem pelaporan
mutasi anggota di PD maupun PC yang dilaporkan sampai ke pusat. Harapannya kedepan semua
anggota registrasi melalui SIAp agar data lebih akurat sebagaimana yang dicita-citakan yang
dilengkapi dengan geo-tagging tempat praktik masing-masing anggota.
11 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
B. Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Riset
Anggota: Anggota:
1. Dr. apt. Rudi Hendra Sy., M.Sc 1. Prof. apt. I Ketut Adnyana, M.Si.,
2. apt. Imam Bagus Sumantri, M.Si PhD
3. apt. Deby Jannati, S.Farm 2. Apt. Andi Hermansyah, M.Sc., Ph.D
apoteker.or.id
12 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
MENU, FITUR dan
DATA STATISTIK
1. Memberikan pembinaan melalui kepastian akan Kartu Tanda Anggota (KTA) dengan
memperbaiki:
• Penerbitan nomor anggota ganda
• Keterlambatan dalam pendistribusian
• Database PP IAI selaku penerbit nomor keanggotaan
• Menjalankan PO dimana nomor anggota sebagai salah satu data presensi peserta
kegiatan
• Dan lain-lain
13 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
2. Memberikan kepastian tahapan proses pelayanan dan memastikan kesesuaian dokumen
melalui verifikasi secara berulang untuk setiap permohonan
14 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
4. Pemberian restriksi dan alert untuk setiap proses layanan sebagai bentuk pembinaan.
5. Melibatkan anggota untuk menilai langsung atas proses layanan yang diberikan
organisasi.
15 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
PENGEMBANGAN SIAP
Tahun 2 0 1 9
Agenda Kerja
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
Tahun 2019
Data Statistik
Report, Aktivasi
PENGEMBANGAN
P2AB
1. Create
2. List
3. Approval
4. Presensi
5. Report
6. Post dan
MITRA
Sinkronisasi Data
SERKOM & KFN
Audiensi
ISO27001
Manajemen Akses
Maintenance
SISTEM, UP FITUR
& SERVER
16 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
PENGEMBANGAN SIAP
Tahun 2 0 2 0
Agenda Kerja
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
Tahun 2020
EVALUASI SIAP
Tahap I &
KORWIL
SERTIFIKASI
ISO 27001
1. Persiapan
Dokumen
2. Persiapan
Sistem
3. Audit
Internal dan
Sertifikasi
4. Sertifikasi
Pelatihan SIAp
PD IAI Jatim &
DIY
Integrasi STRA
dengan KFN*
Pengembangan
Virtual Account*
Pengembangan
Apps SIAp*
Optimalisasi
Manajemen
Data*
e-Library*
Agenda kerja tim sempat mengalami keterlambatan akibat pandemi Covid-19 (Maret-Juli),
sehingga aktivitas yang dilakukan hanya sebatas monitoring dan evaluasi.
17 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
SISTEM INFORMASI APOTEKER SEBAGAI
DATABASE ORGANISASI
18 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Log Book PEMBELAJARAN APOTEKER
Standar
KOMPETENSI
APOTEKER
INDONES
Informasi masa kadaluarsa dokumen menjadi penanda tersendiri kepada anggota dan
organisasi dalam memberikan pembinaan dan evaluasi, saat ini semua anggota masih
melakukan update data dan terdapat reminder by system 6 bulan sebelum masa expired.
19 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Belum aktivasi berarti anggota belum memanfaatkan layanan SIAp dan belum membayar
biaya aktivasi (data anggota tersebut merupakan data pasif yang diupload PD sebagai hasil
mitigasi).
PORTAL
20 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Tahap Pelaksanaan
Tahap Tahap Monitoring dan
Tahap
Evaluasi
Monotorin
Verifikasi
Tahap REPORT
Tahap Persiapan
21 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
CPD Online PP IAI
Webinar Live Streaming
Dimanfaatkan sebanyak 21.600 pengguna, dengan total Satuan Kredit Partisipasi sebanyak 59
poin. Kegiatan dilakukan melalui portal SIAp dan Platform PP IAI. Akses diberikan kepada
anggota, baik yang sudah punya akun maupun yang belum memilikinya.
Video on Demand
Dimanfaatkan sebanyak 155.845 pengguna, dengan total Satuan Kredit Partisipasi sebanyak 34
poin. Kegiatan dilakukan melalui portal SIAp dan Platform PP IAI. Akses diberikan kepada
anggota baik yang sudah punya akun maupun yang belum memilikinya.
22 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Bidang Riset, Ilmiah, Publikasi
dan Praktik Kefarmasian
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keunggulan dan kontribusi Apoteker dan
Apotek di Indonesia. Dengan target sampel 7,000 Apotek di seluruh Indonesia, penelitian
ini adalah yang pertama dilakukan secara nasional. Data dan informasi yang dihasilkan
akan digunakan sebagai referensi pembuatan kebijakan oleh akademisi, organisasi
profesi dan pembuat kebijakan (administrator dan regulator sektor farmasi) serta
sebesar-besar kemakmuran profesi Apoteker. Hasil akhir penelitian ini diharapkan
dapat menunjukkan sumbangsih Apoteker dan Apotek bagi kesehatan nasional
dan bermanfaat dalam meningkatkan daya tawar profesi Apoteker di sistem Jaminan
Kesehatan Nasional.
23 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
24 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Bidang Riset
25 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Analisis dan Transformasi Apoteker di
Indonesia
• Re-aktivasi JFI
• Pembentukan Susunan Kepengurusan
Dewan Redaksi Jurnal Farmasi Indonesia
• Re-akreditasi JFI (Sinta 3)
26 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
C. Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Apoteker
Bidang
Bidang CPD Bidang Kompetensi &
dan Preseptor Resertifikasi Profesionalisme
Apoteker
Ketua: apt. Franciscus Cahyo Ketua: apt. Henry Kurnia Ketua: apt. Lisa Aditama,
K., S.Si., M.Farm-Klin Setiawan, S.Si., M.Si S.Si., M.Farm-Klin
PELATIHAN P R E S E P T O R
No. Tanggal Pelaksanaan Pelaksana Kegiatan
1 6 April 2019 Universitas Ngudi Waluyo, Ungaran – Jawa Tengah
2 13 April 2019 STFI Bandung – Jawa Barat
3 18 Juni 2019 Universitas Garut – Jawa Barat
4 26 Juli 2019 Universitas Surabaya – Jawa Timur
5 6 September 2019 Universitas Tanjung Pura, Pontianak - KalBar
6 17 Oktober 2019 Universitas Bhakti Kencana, Bandung
7 1 November 2019 STIKES Borneo Lestari, Banjarbaru - KalSel
8 15 November 2019 Universitas Sriwijaya, Palembang – SumSel
9 29 November 2019 Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru – KalSel
10 13 Desember 2019 STIKES Mitra Bunda Persada, Batam – Kep. Riau
11 3 Januari 2020 Universitas Pancasila, Jakarta
12 28 Februari 2020 UMN Al-Washliyalah, Medan – Sumatera Utara
13 8 Juni 2020 Universitas Atma Jaya, Jakarta (online)
27 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
”
Selama musim pandemi dan mungkin periode selanjutnya, semua kegiatan
disiapkan secara online dan pelaksanaannya dikoordinir oleh PP IAI, bukan lagi oleh
institusi pendidikan tinggi farmasi (PTF) sehingga dimungkinkan para calon
preseptor untuk mendaftarkan secara mandiri (individu) maupun kolektif kepada
PP IAI.
Hasil evaluasi kami, dengan dilakukan secara online (daring), pelaksanaan masih
tetap efektif namun dapat lebih efisien karena materi (video pembelajaran) dapat
disampaikan kepada peserta sebelumnya untuk dipelajari di rumah sehingga saat
pertemuan dengan fasilitator lebih banyak untuk presentasi tugas dari peserta dan
diskusi interaktif. Di samping itu, dengan metode online ini dapat melibatkan lebih
banyak fasilitator sekaligus dari berbagai bidang praktik yang mengampu
pelaksanaan pelatihan.
28 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
TRAINING OUTCOME
29 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
KNOWLEDGE ASSESSMENT - HYPERTENSION
100% 95% 93%
89% 91% 91%
88% 88%
90%
80%
70%
63%
60% 53% 53%
52% 51% 51%
50% 47%
40%
30%
20%
10%
0%
WEST JAVA (#1) BANTEN DKI JAKARTA WEST JAVA (#2) BALI WEST PAPUA AVERAGE
70%
62%
60% 55% 54% 54% 54% 55%
50%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
WEST JAVA (#1) BANTEN DKI JAKARTA WEST JAVA (#2) BALI WEST PAPUA AVERAGE
30 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Pelatihan Training of Trainer (ToT) Manajemen Inventori di Era JKN dan
2 Penatalaksanaan Penyakit Hipertensi, Diabetes Melitus dan Tiroid dengan total peserta
training 1.567 Apoteker (Principal: PT Merck Tbk)
KLINIK 2 APOTEKER - -
Pelatihan ini mundur dari target semula yakni di bulan Juli 2020 disebabkan adanya pandemi
Covid-19, sehingga target peserta sebanyak 1.650 belum tercapai. Pelatihan diperkirakan
akan selesai di akhir tahun 2020 termasuk evaluasi data terkait pelaksanaan, materi dan hasil
training.
31 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
CPD Online Pola Kerjasama dengan:
3 1. mClinica (SwipeRx)
2. Cyber Edu Inkor (IAI FarmaEdu)
3. MIMS (MIMS E-Learning)
Dalam CPD ini, Pengurus Pusat IAI bertindak sebagai pengisi materi dan reviewer
sekaligus menerbitkan Satuan Kredit Partisipasi (SKP). Pada tahun 2019, jumlah modul yang
telah ditulis dan direview oleh penulis dan reviewer dari IAI sebanyak 16 topik pada
platform SwipeRx; 10 topik pada platform IAI FarmaEdu; dan 4 topik pada platform MIMS E-
Learning.
Daftar topik:
32 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
17 Monitoring dan Evaluasi Pengobatan apt. Franciscus -
Cahyo K., S.Si.,
M.Farm-Klin
18 Medication Therapy Management apt. Lisa Aditama, -
S.Si., M.Farm-Klin
19 Manajemen Hipertensi apt. Ulvi Nur Rista -
20 Good Submission Practice apt. Dra. Ellen apt. Marsella
Wijaya, MS., MM Lembayung,
S.Farm
21 Apoteker Hebat Melalui Pendidikan apt. Nurul Falah -
Berkelanjutan Cyber Eddy Pariang
22 Perencanaan Perbekalan Farmasi, apt. Lusy Noviani, apt. Drs. Totok
Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Era S.Si., MM Sudjianto, M.Kes
JKN
23 Obesity and Weight Management Plans apt. Lusy Noviani, Prof. Dr. apt.
S.Si., MM Zullies Ikawati
24 The Vaccines Cold Chain Management apt. Lusy Noviani, apt. Drs. Totok
S.Si., MM Sudjianto, M.Kes
25 Cara Distribusi Obat yang Baik apt. Drs. Totok apt. Marsella
Sudjianto, M.Kes Lembayung,
S.Farm
26 Kode Etik dan Disiplin apt. Drs. apt. Noffendri,
Djoharsyah S.Si
27 Pengembangan Program Apoteker dan - apt. Drs. Totok
Pentingnya Komunikasi yang Efektif Sudjianto, M.Kes
28 Apoteker dan Pertemuan Awal dengan - apt. Drs. Totok
Pasien Sudjianto, M.Kes
29 Penatalaksanaan Pasien dan Komunikasi - apt. Lusy Noviani,
dengan Tenaga Profesional Kesehatan S.Si., MM
Lainnya
30 Berkomunikasi dalam Situasi - apt. Lusy Noviani,
S.Si., MM
33 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
CPD - Webinar Online Series: Apoteker Berbagi Ilmu
Sejak awal pandemi Covid-19, Pengurus Pusat IAI rutin memfasilitasi aspek
GRATIS dan ber-SKP. Sebanyak 56 webinar diantaranya bekerja sama dengan pihak
eksternal. Dalam pelaksanaannya, kerja sama tersebut ditangani oleh PT ISFI Penerbitan
sebagai bagian dari bidang usaha Pengurus Pusat IAI dan didukung oleh Bidang Peningkatan
Kompetensi dan Profesionalisme Apoteker, Bidang Teknologi, Informasi, Komunikasi dan
Riset serta Bidang Kerjasama, Branding dan Kesejahteraan Apoteker.
Bidang RESERTIFIKASI
Pada bidang resertifikasi terdapat beberapa program yang telah dilaksanakan pada
tahun 2019 hingga September 2020, yaitu:
Revisi Pedoman Resertifikasi
Pedoman resertifikasi yang telah diterbitkan pada tahun 2015 dirasakan perlu untuk
dilakukan revisi sehingga dapat lebih mengakomodasi perkembangan himpunan
seminat dan kebutuhan anggota. Pada tahun 2019 telah dilakukan revisi pedoman
resertifikasi dengan meminta masukan dari himpunan seminat dan Pengurus Ikatan
Apoteker Indonesia. Revisi pedoman resertifikasi sudah selesai dan dalam proses
pengesahan ke KFN.
34 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
program E-Resertifikasi telah dilakukan melalui aplikasi SIAP. Dari hasil monitoring
dan evaluasi pelaksanaan E-Resertifikasi ini, perlu adanya pembahasan lebih lanjut
untuk penyempurnaan aplikasi sehingga dapat disesuaikan dengan ketentuan yang
berlaku.
Pada tahun 2019 ada 6975 anggota yang melakukan perpanjangan Sertifikat
Kompetensi melalui pengisian borang, sedangkan pada rentang waktu Januari hingga
September 2020 ada 5695 anggota yang melakukan perpanjangan Sertifikat
Kompetensi.
Pada tahun 2020 kegiatan OSCE-OSPE yang seharusnya dilaksanakan pada bulan Mei
2020 belum dapat terlaksana karena kondisi pandemi dan baru akan dilaksanakan
pada bulan November dan Desember 2020 secara daring dengan aplikasi Schoology.
Dari hasil monitoring dan evaluasi pada kegiatan OSCE-OSPE tahun 2019, peserta
menyampaikan banyak mendapatkan tambahan pengetahuan dari materi yang
diberikan pada kegiatan OSCE-OSPE.
35 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
D. Pengembangan Pendidikan Apoteker
36 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Melakukan Terselenggarakannya Dalam proses dan
penyamaan persepsi kegiatan penyamaan masih berlanjut
asesor IAI persepsi asesor untuk program tahun
farmasi 2021
37 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
dengan draft akan dikembangkan kurikulum dilakukan
pengembangan bersama stakeholder mulai awal tahun
kurikulum 2021
Diskusi Terlaksanakan
pengembangan pertemuan dan
kurikulum dengan diskusi membahasab
PTF pengembangan
kurikulum dengan
PTF
Penyusunan Diskusi pelaksanaan Sudah terlaksana
draft dokumen PKPA dengan PTF
PKPA dan preceptor
Sinkronisasi Rancangan blueprint Sudah ada rancangan
dokumen PKPA PTF PKPA dan rancangan blueprint PKPA dan
dengan draft modul PKPA rancangan modul
dokumen PKPA (2020) PKPA
Finalisasi dokumen Akan diselesaikan di
pelaksanaan PKPA awal 2021
INTERNSHIP Penyusunan draft Tersusunnya draft Belum terlaksana
dokumen internship dokumen Intership (baru diskusi)
apoteker Apoteker
Focus Group Terlaksananya FGD
Discussion tentang tentang intership
internship dengan dengan PTF dan
PTF dan preceptor preceptor
38 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
E. Apoteker Advance dan Apoteker Spesialis
Ketua: apt. Drs. Imam Fathurrahman Ketua: apt. Endang Budiarti, M.Pharm
Anggota: Anggota:
1. Apt. Sherly Meilianti, S.Farm., 1. apt. Iis Rukmawati, S.Si., M.Kes
M.Sc 2. apt. Dra. Meinarwati, M.Kes
2. Apt. Desak Ketut Ernawati, Ph>D
Bidang
Apoteker Advance
Kebutuhan akan praktik kefarmasian tingkat advance diselaraskan dengan 5 pilar yang
disahkan oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) untuk mengembangkan praktik kefarmasian
di Indonesia, yaitu: apoteker yang bertanggung jawab; kualitas organisasi; branding
apoteker; pendidikan calon apoteker; kualitas perundang-undangan, implementasi dan
penegakan hukum.
39 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Berdasarkan studi yang sebelumnya telah dilakukan pada bulan September 2017 untuk
mengetahui kebutuhan pengembangan Apoteker di Indonesia dengan menggunakan
serangkaian wawancara semi-terstruktur untuk individu dan kelompok anggota. Ada 43
peserta dari berbagai sektor dan berbagai lokasi geografis di Indonesia. Studi ini
mengindikasikan adanya kebutuhan untuk mengembangkan praktik Apoteker advance
yang terdefinisi dari perspektif Apoteker Indonesia. Apoteker perlu memiliki jalur karier
yang lebih jelas dan memiliki insentif untuk memotivasi diri sepanjang karier mereka.
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan beberapa perbedaan persepsi apoteker tentang
terminologi "praktik advance dan spesialis". Oleh karena itu, selaras dengan apa yang
dinyatakan dalam PWDG 4, ada juga kebutuhan untuk secara formal mendefinisikan
“praktik advance” di Indonesia.
40 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Mapping of Workforce Challenges and National Projects
to Global Workforce Development Goals (WDGs)
Meilianti, Sherly1,3; Ernawati, Desak1,2; Falah, Nurul1; Bates, Ian3
1Indonesian Pharmacist Association; 2Udayana University; 3UCL School of Pharmacy
Introduction
§ The adoption of Workforce Development Goals (WDGs)
established by the FIP helps nations to ensure that their
pharmacists are flexible, capable and adaptable to facing the
country’s health challenges1.
§ This study is the first study on mapping WDGs to the Weighting
Weighting
challenges and national plans of the pharmacy workforce for a of
period of 2014-2018 in Indonesia. Challenges1 of Projects2
Aim
§ To map pharmacists’ perception of challenges and national
projects in 2014-2018 in Indonesia with WDGs.
§ To identify gaps between challenges and ongoing projects for : 0% : 0%
developing the pharmacy workforce.
: 1-13% : 1-5%
Method
Practising President of Association of Indonesian
Special : 14-26% : 6-10%
Indonesian Indonesian Pharmacy
pharmacists Pharmacist Pharmacy Higher Collegium
Interest
(n:24) Association Education (APTFI) (KIFI)
Groups (n:3) : 27-39% : 11-15%
: 40-52% : 16-20%
Triangulation Academic : >52% : >20%
Interview Workshop
Challenges Projects
Academy
Professional
Development
41 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Needs of Advanced and Specialist Practice from Indonesian Pharmacists Perspectives:
An Implementation of FIP Workforce Development Goal (WDG) Number 4
M eilianti, Sherly; Bates, Ian
UCL School of Pharm acy
Introduction Aim
Many countries are Similar to other countries, Pharmacists need to have This study aims to
developing a focus taking care of more
skills which are more How is the explore pharmacists’
on the advancement complex diseases resulting implementa- perceptions related to
of pharmacy advanced to deal with
from ageing population is established tion of this goal the need of advanced
practice to face one of major challenges more complex medicines Pharmaceutical
in Indonesia?
worldwide health for Indonesia’s health to provide better care and Workforce practice development
Development
challenges. system. improve society’s health. Goals (PWDGs)1 in Indonesia.
M ethod
Semi- Forty-three Focus group The interviews The interviews were
structured Indonesian discussions and were recorded, analysed thematically
interview was pharmacists one-to-one transcribed, and using the pre-coding
conducted were included interviews were analysed using frame which was revised
from carried out based Nvivo version and expanded to include
September to on the availability 11 new codes emerging from
October 2017 of participants data.
Result
Participants Demographics “In m y opinion, yes, there is a need from patient, because their m edical
condition becom es variated and m ore com plicated… .N ow adays, patients
< 3 years Community An increase of medicine have m ore and m ore special condition in hospital, therefore, if they can
Hospital 15 (35%)
15 (35%)
14 (32%) complexity in patients be treated by health care providers w ho are sm arter or in other w ords
have deeper know ledge and skills and also better in clinical practice, this
was the reason why
6-10 years w ill be better.” (P31, hospital setting, 5 years’ experience).
7 (16%) pharmacists need to be
3-5 years advanced.
15 (35%)
Industry As the pharmacists become more advanced,
6 (14%) they can be an equivalent collaborative
*Academic and
Patient
government
Other* > 10 years partner and a reliable source of medicines
8 (19%) 6 (14%)
institution expertise for other healthcare professionals.
Need for a clearer developmental Stakeholder
career pathway and need to be more Pharmacist
competitive to face globalisation
were emphasised by those having “In m y opinion, based on m y experience in prim ary health care, I w ork
less than 5 years’ experience. w ith health care professionals w ho do not underestim ate
Need of Advanced pharm acists. W hen there is inform ation about m edicines, they like to
share. They also need opinions from pharm acists for getting
and Specialist inform ation related to the use of m edicines. So, I think they w ill
“From m e… .. if there is a program m e like that (advanced
practice program m e), pharm acists w ill be m otivated as Practice support it, if there w ill be a better pharm aceutical practice or better
there is a ladder to achieve… ..(P21, hospital setting, 2 years’ skills of pharm acists” (P1, com m unity setting, 1 year experience)
experience).
Conclusion
• This study shows there is a need to develop an advanced practice from Indonesian pharmacists’ perspectives.
• Developing an advanced pharmacy practice will be one way to push pharmacist forward to provide better service to population.
• Programmes supporting advancement across all sectors are a useful way to develop the workforce.
• Further research on defining criteria of advanced practice would be the next step. These criteria which show clear career pathway
can be used as a tool for subsequent professional recognition as markers for practice advancement.
Acknowledgement:
The authors want to express their gratitude to all participants who participated in this study and to the Indonesian Pharmacist Association (IAI) Committee and the 2017 IAI Annual Congress
Committee for the permission in conducting this study. This study was funded by the Indonesia Endowment Funding for Education (LPDP).
References:
1. FIP. 2016. Pharmaceutical Workforce Development Goals. The Hague: International Pharmaceutical Federation.
42 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Untuk mendukung pengembangan praktik advance di Indonesia, “Kerangka Lanjutan
Pengembangan Praktik Profesi Apoteker (KLP3A)” sedang dikembangkan menggunakan
pendekatan adaptasi dan adopsi dari FIP Global Advanced Development Framework (GADF).
Kerangka kerja ini telah dikembangkan dari proses penelitian dengan penggunaan yang
lebih luas sebagai dasar untuk pengembangan praktik advance di negara-negara lain
seperti Australia, Inggris, Islandia, Kroasia dan Singapura. Selain itu, kerangka kerja ini
digunakan sebagai dasar yang diperlukan untuk sistem kredensial.
KLP3A dirancang untuk berlaku di semua sektor, baik untuk apoteker berorientasi produk
(industri) atau untuk apoteker berorientasi pasien. Prinsip dari kerangka kerja ini adalah
untuk memindahkan orang ke dalam praktik advance dengan mengevaluasi kompetensi
mereka dan bukan “deskripsi pekerjaan” mereka. Tujuannya adalah untuk mendukung
proses memajukan pengembangan profesional dengan mendefinisikan harapan apoteker
pada berbagai tahap praktik. Fleksibilitas kerangka kerja memungkinkan apoteker menilai
diri sendiri dan mengidentifikasi tahap apa yang saat ini mereka praktikkan. Tahap karir
profesional mencerminkan tingkat kompetensi, kedalaman pengetahuan, pemahaman, dan
kinerja. Ketika apoteker memetakan diri mereka dalam kerangka kerja, mereka dapat
mempertimbangkan peran dan pengalaman mereka sebagai bukti untuk mendukung
pemetaan. Mereka juga dapat menggunakan kerangka kerja ini untuk mengidentifikasi
bidang-bidang yang ingin mereka kembangkan lebih lanjut di semua bidang praktik, yang
memungkinkan pelaksanaan Continous Professional Development (CPD) bertarget dan
perencanaan pengembangan profesional. Kerangka kerja ini adalah pendekatan sistematis
untuk menggerakkan tenaga kerja untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada
pasien.
Ada enam (6) cluster kompetensi yang termasuk dalam KLP3A yaitu : praktik profesional
yang handal; membangun hubungan kerja; kepemimpinan; pengelolaan; pendidikan,
pelatihan dan pengembangan; serta penelitian dan evaluasi. Setiap area klaster terdiri dari
beberapa kompetensi. Masing-masing terkait dengan deskriptor tingkat kompetensi pada
tiga tingkat praktik.
Pelaksanaan survei online untuk semua tenaga kerja apoteker di Indonesia dilakukan dari
Februari hingga Maret 2019. Survei ini bertujuan untuk menggambarkan tenaga kerja
apoteker di Indonesia menggunakan Framework Apoteker Advance (KLP3A: diturunkan
sebagai versi FIP Global Advanced Development Framework) yang diadopsi dan diadaptasi.
Apoteker diminta untuk menilai sendiri kompetensi yang dipersepsikan terhadap KLP3A
(terdiri dari 34 kompetensi lanjutan dalam 3 tahap awal kemajuan) dan untuk memberikan
bukti apa pun untuk mendukung penilaian diri mereka. Sebanyak 6212 apoteker terlibat
dalam survei ini dengan 4.580 apoteker menyelesaikan survei lengkap.
43 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Setelah dilakukan beberapa penelitan terkait pengembangan Apoteker Indonesia,
Pengurus Pusat IAI membentuk tim Workforce Transformation Program IAI yang diketuai
oleh sejawat apt. Roy Himawan, S.Farm., MKM sebagai National Professional Officer
Indonesia. Tindak lanjut setelahnya adalah penjajakan dengan beberapa stakeholder
terkait, yaitu Badan Standarisasi Nasional (BSN), Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan
Kementerian Kesehatan untuk melakukan audiensi terkait program Pengembangan
Apoteker advance dan rekoginisi profesional.
44 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Tindak lanjut setelahnya, perwakilan FIP yang dihadiri oleh Dr. Catherine Duggan, Prof. Ian
Bates dan Dr. Lina Bader menghadiri teleconference pada kesempatan Rapat Kerja
Nasional Ikatan Apoteker Indonesia pada Bulan Maret 2019 bertempat di Bandung.
Teleconference ini bertujuan untuk memberikan informasi awal kepada jajaran anggota
Ikatan Apoteker Indonesia agar familiar terhadap program transformasi Apoteker advance
dan rekognisi profesional.
45 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Bertepatan dengan Kongres FIP ke-79 pada tanggal 23 September 2019 bertempat di Abu
Dhabi, diadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara IAI dan
FIP yang berkomitmen dalam mengembangkan praktik Apoteker advance dan professional
recognition untuk pengembangan profesi kefarmasian di Indonesia.
46 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Kemajuan tahapan dari proses transformasi Apoteker di Indonesia, saat ini telah
menghasilkan Naskah Akademik tentang Pengembangan Praktik Apoteker Advance yang
secara simbolis telah diserahkan kepada Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan,
BPPSDM Kementerian Kesehatan RI.
47 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Bidang
Apoteker Spesialis
• Peserta 12 Apoteker berasal dari Rumah Sakit : RSUD Abdul Moeloek Lampung,
RSUD Taman Husada Bontang, RSUD Cibinong, RSUD Moewardi Solo, RSUD Ulin
Banjarmasin, RSUD Ciawi, RSK Dharmais Jakarta, RS Blambangan Banyuwangi,
RSUD Kota Salatiga
Kemudian tindak lanjut yang akan dilaksnakan oleh IAI dalam rangka pembentukan
Apoteker Spesialis Onkologi adalah sebagai berikut :
- Presentasi kebutuhan apoteker spesialis onkologi oleh Dokter onkologi sebagai
mitra
- Pembentukan Naskah Akademik
- Pembuatan poin-poin RPL
- Penjajakan kerjasama Rumah Sakit dan Fakultas Kedokteran terkait
- Audiensi instansit terkait
48 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Program Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir terlaksana atas Kerjasama Ikatan Apoteker
Indonesia, Kolegium Ilmu Farmasi indonesia, Komite Farmasi Nasional, Fakultas Farmasi
Universitas Padjadjaran dan Kolegium Kedokteran Nuklir Indonesia.
dan 12 Apoteker akan mengikuti RPL tahap 2. Rencana tindak lanjut dari program Apoteker
Spesialis Farmasi Nuklir adalah :
• Membantu komunikasi dengan Kemenkes , BPPSDM dan Kemendikbud untuk
pendirian Prodi Apoteker Spesialis Farmasi Nuklir.
• Bekerjasama dengan KFN untuk menerbitkan STRA khusus dan pengaturan
kewenangan praktek Apoteker Spesialis.
49 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
• Bekerjasama dengan kolegium dan APTFI untuk pengembangan kurikulum
pengembangan profesi Apoteker Spesialis.
• Turut aktif Bersama Organisasi Profesi lain dalam menyediakan pelayanan
kefarmasian yang menjadi bagian integral dari pelayanan kesehatan.
50 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
F. Humas, Pengabdian Masyarakat dan JKN
Bidang Pengabdian
Bidang Humas Masyarakat dan Bidang JKN
Tanggap Bencana
Ketua: apt. Dra. Tresnawati Ketua: apt. Rustian, S.Si., Ketua: Dr. apt. Prih Sarnianto,
M.Kes M.Sc
Bidang HUMAS
LUARAN/TOLAK
No PROGRAM KEGIATAN
UKUR
1. Publikasi Kegiatan PP IAI • Publikasi kegiatan IAI (PP, PD, PC Kegiatan IAI tingkat
& Himpunan Seminat) melalui daerah dan nasional
web dan media sosial PP IAI (IG & baik di dalam maupun
FB) di luar negeri diketahui
• Publikasi kegiatan Rakernas & oleh apoteker &
PIT IAI 2019 di Bandung melalui masyarakat luas
Media Massa
• Publikasi kegiatan APOTEKER
CILIK di media masa & medsos
resmi PP IAI (IG & FB)
2. Rangkaian Kegiatan World • Pencatatan REKOR MURI untuk Memperkenalkan
Pharmacists Day 2019 edukasi penggunaan obat pada profesi apoteker,
anak & Launching APOCIL di edukasi DAGUSIBU
Sidoarjo. Kegiatan diikuti 91.808 pada siswa sekolah
siswa, 1.784 SD, dan 11.484 dasar & masyarakat
apoteker dari 325 PC di 34 luas dan mendapat
Propinsi REKOR MURI.
51 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
• Lomba dokumentasi APOCIL oleh
325 Pengurus Cabang
3. Pameran Hari Kesehatan Mengikuti pameran hari kesehatan Membuka komunikasi
Nasional 2019 nasional 2019 pada 7-9 November dengan sejawat
2019 di ICE BSD City apoteker, tenaga
medis/kesehatan lain
dan masyarakat melalui
pameran
4. Publikasi Kegiatan PP IAI • Publikasi kegiatan PP IAI di web Kegiatan IAI tingkat
2020 & medsos resmi PP IAI (IG & FB) daerah dan nasional
• Edukasi program SIAp untuk baik di dalam maupun
anggota dan tata kelola organisasi di luar negeri diketahui
melalui medsos resmi PP IAI (IG oleh apoteker &
& FB) masyarakat luas
• Publikasi kegiatan satgas COVID-
19 PP IAI melalui media massa
• Publikasi pengukuhan apoteker
spesialis nuklir di media massa
• Publikasi kegiatan World
Pharmacist Day 2020 di media
massa
5. Pembentukan Tim Adhoc Membentuk Tim Adhoc yang Penguatan HUMAS
HUMAS beranggotakan 9 Apoteker dari dalam
berbagai PD di Indonesia mengkomunikasikan
kegiatan
Mengumpulkan isu-isu seputar
keorganisasian, apoteker dan dunia Mendapatkan masukan
farmasi di Indonesia berbagai isu organisasi
dan kefarmasian
6. Rangkaian Kegiatan World Memasang Twibbon di Medsos Memperkenalkan
Pharmacists Day 2020 anggota selama 10 sept-10 okt profesi apoteker berikut
layanannya dan
Lomba Video Edukasi diikuti 24 PD
kampanye DAGUSIBU
dengan 128 video
ke masyarakat
Webinar bersama PKK se Indonesia
via Zoom Meeting, Streaming Youtube
& Nonton bareng
Apoteker Guru Tamu di SMA/K
sederajat di seluruh Indonesia
52 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
53 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Website Content dan
Social Media PP IAI
www.iai.id
Konten website iai.id senantiasa diperbaharui/update setiap harinya. Update berita-berita
terbaru seputar kegiatan organisasi IAI, kefarmasian, dan profesionalitas apoteker yang diolah
dari tim Humas Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia.
Berita-berita dibagi ke dalam 3 jenis:
1. Organisasi
2. Artikel
3. Kegiatan.
Total berita dari ketiga jenis berita di atas berjumlah 298 konten berita yang ditampilkan di
website iai.id dalam rentang waktu April 2019-September 2020.
54 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
• Informasi tentang rekrutmen relawan apoteker penanganan covid-19
• PP IAI menerbitkan buku panduan apoteker dalam menghadapi pandemi covid-19
• Berita duka cita atas wafatnya Sejawat Pengurus / Apoteker Indonesia
• Twibbon foto-foto Sejawat Apoteker dalam rangkan HUT ke-65 IAI
• Informasi pendaftaran dan acara Rakernas serta PIT Virtual 2020 (Announcement)
• Pertemuan IAI dengan TNI AD untuk menjalin kerjasama di berbagai bidang dalam
rangka membantu Pemerintah Indonesia menangani covid-19.
Artikel:
• Beri Sosialisasi Soal Regulasi, IAI Harap Makin Bersinergi
• Keamanan Obat Dibahas dalam Munas Hisfarsi ke-4 di Nusa Dua
• Imbas Peredaran Obat Palsu dari PBF, PP IAI Himbau Apoteker Praktik Bertanggung
Jawab
• Hari Apoteker Sedunia 2019, 1000 Apoteker “Serbu” CFD
• Kumpulan Tautan Berita tentang Ikatan Apoteker Indonesia Pecahkan Rekor MURI Ada
Disini!
• Bentuk Satgas, PP IAI Kirim Bantuan Logistik ke 34 Propinsi di Indonesia dalam Masa
Pandemi Covid-19
• Kumpulan Tautan Berita di Media: IAI Ajukan Tiga Proposal Penelitian
• Istilah Baru dalam Penanganan Kasus Covid-19
Berita Kegiatan:
• Penyelenggaraan Sumpah Apoteker di Perguruan Tinggi Farmasi seluruh Indonesia
• Acara Apoteker Nusantara Sehat per Batch
• Kegiatan Pelatihan Preseptor untuk PSPA di Sejumlah Daerah di Indonesia
• Perwakilan IAI Menghadiri Roundtable Discussion Bertajuk Decree 1010: 10 Years On,
Time to Transform Indonesia a Regional Pharmaceutical Hub
• Workshop: Pharmacy Education Part of AFPS dan ICAPPS 2019
• IAI Menghadiri Asia Harm Reduction Forum 2019 di Seoul
• Seluruh pengumuman pendaftaran serial Seminar Online PP IAI
• Webinar Pedoman FIP (International Pharmaceutical Federation) untuk Apoteker dalam
Pengendalian Covid-19
• Kegiatan Apoteker Guru Tamu Digelar Serentak bersama Pelajar SMA/SMK/Sederajat di
Seluruh Indonesia
55 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
GALERI
Laman yang menampilkan dokumentasi/foto-foto dari kegiatan IAI yang sudah terlaksana atau
akan datang. Berikut beberapa tampilan galeri IAI yang ditampilkan pada rentang April 2019-
September 2020:
56 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
57 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Perkembangan Visitor dan Traffic Website
Jumlah visitor website/total visit pada rentang Juli 2020-September 2020 berjumlah:
50.641 visitors.
Jumlah ini menurut website pengecekan visit & traffic, SimiliarWeb, terjadi penurunan sebanyak
31,03%. Jadi bisa dihitung jumlah visitors web iai.id pada bulan Juni 2020 sempat menjadi yang
tertinggi sebelum tiga bulan berikutnya, yakni sebesar 66.355 visitors.
Dari gambar di atas juga bisa dilihat presentase visitor yang membuka website dengan
menggunakan desktop/personal computer (PC) atau smartphone/tablet. Visitor website iai.id
sedikit lebih banyak yang menggunakan smartphone/tablet/pad yang berjumlah 52,63 persen,
sedangkan sisanya 47,37 persen memakai desktop/PC.
Rata-rata visitor web iai.id berjumlah 16 ribu-an per bulan. Rata-rata visitor yang membuka web
memiliki durasi membuka web/visit duration berkisar selama 30 detik, dengan membuka rerata
2 halaman web dalam sekali kunjungan sampai visitor menutup/close web iai.id. Meski bounce
rate atau rerata visitor yang membuka website hanya untuk melihat satu halaman saja/main page
web kemudian meng-close jumlahnya cukup tinggi sebesar 70,96 persen.
58 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Traffic website adalah jumlah visitor yang mengunjungi sebuah webiste, halaman yang
dibuka dan dilihat, dan durasi saat mengunjungi website, yang nilainya sudah dijelaskan
sebelumnya di atas.
Dikarenakan website iai.id bukan website iklan dan belum ada iklan yang ditampilkan di
dalam web, maka karakteristik traffic web iai.id berasal dari pengunjung alami yang
memang berkeinginan dan bertujuan untuk mencari dan membuka website iai.id, yang
disebut dengan organic search, untuk kepentingan tertentu.
Presentase trafiic melalui organic search berjumlah mutlak 100 persen tanpa adanya
paid search atau pengunjung yang datang karena link/tautan dari iklan/sponsor yang
dibayarkan oleh pemiliki website, yang dalam hal ini paid search tidak ada sama sekali.
59 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
MEDIA SOSIAL
Daftar media sosial PP IAI yang bisa diakses dapat dilihat di bawah ini:
60 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
• Instagram PP IAI
Followers Instagram PP IAI per Oktober 2020 sudah mencapai 53.800
followers. Jumlah followers ini terus bertambah mengingat penggunaan
instagram yang mudah dan praktis, serta memiliki added point tersendiri
dari foto dan caption/narasi yang ditampilkan.
Sebagai perbandingan jumlah followers instagram PP IAI pada bulan Juli
2019 berjumlah 19,8 ribu. Artinya, pertambahan followers setiap hari dan
bulan bertambah secara cukup signifikan. Pertambahan followers tiap
bulan rata-rata sebesar 2-3 ribu followers.
61 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Bidang PENGABDIAN MASYARAKAT
dan TANGGAP BENCANA
Sehingga total anggota Apoteker Tanggap Bencana Indonesia mencapai 817 oarang yang tersebar
di 7 provinsi Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia.
Apoteker Tanggap Bencana berperan aktif dalam bearbagai kegiatan kemanusiaan maupun
kebencanaan di Indonesia, mulai berdiri tahun 2018 ATB berperan aktif dalam pelayanan
kefarmasian di lokasi bencana mulai gempa Lombok, Tsunami dan Liquifaksi Palu, Tsunami
Banten, Banjir Bandang beberapa wilayah di Jawa Barat (Kab. Bandung, Kab. Bandung Barat,
Kab. Bekasi, Kab. Bogor), Banjir Bandang sentani, relawan covid-19 di wisma atlet, RSPI dan
terakhir di banjir bandang cicurug Kab. Sukabumi.
Selain terlibat langsung dalam kegiatan kemanusiaan dan kebencanaan, personil ATB
juga sering mengikuti kegiatan penigkatan kapasitas SDM yang diselenggarakan oleh BNPB,
Kementrian Kesehatan maupun WHO.
Kegiatan yang pernah diikuti seperti temu relawan Nasional 26-28 Maret 2019 di Bali,
temu relawan penaggulangan bencana Nasional 25-26 April 2019 di Lembang, Kab. Bandung
Barat.Selain itu dalam penyusunan kebijakan nasional, ATB juga terlibat dalam penyusunan
panduan klaster kesehatan dalam lokasi bencana yang diadakan oleh WHO dan Kementrian
Kesehatan.
62 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Pada masa Pandemi Covid-19 ini telah banyak para ATB yang terjun langsung sebagai
relawan di berbagai rumah sakit yang khusus menangani pasien covid-19 untuk menunjang
pelayanan kefarmasiannya dengan menerapkan kemampuan farmasi klinisnya. Pada sisi social
behavior administrasi para ATB bisa mengoptimalkan fungsinya di sekitar daerah/tempat
tinggalnya sebagai sumber informasi obat utamanya berkenaan dengan berbagai isu obat covid-
19 yang sering dibahas di media maupun menjadi perbincangan sehari-hari masyarakat secara
langsung maupun di jaringan komunikasi media sosial.
Saat ini Pemerintan RI melalui pemerintah daerah sangat mendorong di masing-masing
wilayahnya untuk membentuk Desa Tangguh Covid-19, sehingga mendorong dan menggerakkan
masyarakat memiliki kesadaran dan kedisiplinan tinggi untuk menerapkan protokol kesehatan
dalam penanggulangan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Desa tangguh Covid-19 memiliki
satgas tingkat desa yang biasanya didampingi oleh gugus depan siaga Covid-19 yang terdiri dari
unsur pemerintah daerah, BPBD (Badan penanggulangan Bencana Daerah) dan organisasi profesi
kesehatan, ATB melalui PC / PD IAI setempat bisa berkomunikasi dan menggabungkan diri dalam
tim gugus depan siaga Covid-19 ini.
63 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
diberikan/diterima masyarakat dari sumber informasi obat yang kompeten. Materi memahami
obat, bagaimana menggunakan dengan benar lewat DAGUSIBU & TANYA 5 O bisa disosialisasikan
oleh para ATB di masing-masing lingkunggannya. Rekomendasi yang benar tentang vitamin dan
nutrisi serta empon-empon (jamu) untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga jadi materi yang
menarik bagi masyarakat. Harapanya dengan terjunnya para apoteker secara umum dan ATB
secara khusus akan menjadi pencerah bagi masyarakat dalam menyikapi berbagai isu/hoax
terkait obat Covid-19 dan semakin mengkuatkan branding TANYA OBAT – TANYA APOTEKER.
64 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Bidang JAMINAN KESEHATAN
NASIONAL
PP IAI terlibat dalam sistem JKN sebagai Tim Gugus Kendali Mutu dan Biaya dan terus
berkoordinasi agar mendapatkan peran yang optimal di era JKN. Beberapa luaran yang
dihasilkan diantaranya:
65 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
66 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
G. Regulasi, Advokasi dan Aset Organisasi
Bidang Legislasi
dan Peraturan Bidang Advokasi dan Bidang Aset
Perundang- Pembelaan Anggota Organisasi
Undangan
Ketua: Prof. Dr. H. Achmad Ketua: Brigjend (Pol) Purn. Ketua: apt. Drs. Pujianto, MM
Syahrani, Apt., MS apt. Drs. Mufti Djusnir, M.Si
Berdasarkan rencana program kerja yang telah disusun, maka pada tahun 2019 dan 2020
Bidang Regulasi, Advokasi, dan Aset telah dapat menyelesaikan beberapa hasil sebagai
berikut:
a. Draft RUU Kefarmasian. Setelah melalui proses yang panjang, draf rancangan UU
Kefarmasian beserta naskah akademik telah disampaikan kepada DPR RI, dan
telah tercantum dalam Program Legislatif Nasional (PROLEGNAS) 2020 dari DPR
RI.
67 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
b. Pensikapan terhadap perumusan rancangan regulasi terkait kefarmasian. Sebagai
contoh, telah dilakukan pensikapan terhadap terbitnya Permenkes No. 3 Tahun
2020, dengan menyampaikan permintaan tertulis kepada Dirjen Kefarmasian dan
Alat Kesehatan (tanggal 31 Januari 2020) dan Menteri Kesehatan (tanggal 4
Februari 2020), serta melakukan audiensi kepada Kementerian Kesehatan
(tanggal 26 Februari 2020).
d. Menjalin hubungan kerjasama yang lebih intensif dengan advokat, Badan POM,
dan POLRI, sebagaimana telah dimulai pada Rapat Koordinasi Nasional yang
diselenggarakan pada 2 – 3 November 2020 di Jakarta.
68 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
f. Memulai upaya-upaya pendataan aset dengan format terstandar kepada PD-PD di
seluruh Indonesia, untuk mendapatkan informasi dan data aset organisasi yang
aktual.
i. Penunjukan konsultan hukum internal IAI Yunus Adhi Prabowo, SH, MH.ADV.,
M.Kn
69 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
H. Kerja Sama, Branding dan Kesejahteraan Apoteker
Bidang
Bidang
Bidang Branding Kesejateraan
Kerjasama
Apoteker
Ketua: Prof. Dr. apt. Ernawati Ketua: apt. Drs. Andi Prazos Ketua: apt. Ganti Winarno,
Sinaga, MS S.Si
Bidang
Kerja Sama
1. Tindak lanjut MoU dengan KUKPRI (Kantor Urusan Khusus Presiden RI) dalam
rangka mendukung pencapaian MDGs
IAI menjadi narasumber dalam training dan proses review modul treatment guideline
2. Kerja sama dengan KPK-AR (Koalisi Profesi Kesehatan – Anti Rokok)
Partisipasi aktif dalam forum Bersama :
• PKS ditandatangani oleh Drs. apt.. Nurul Falah Ketum PP IAI dan Dr. drg. Amaliya,
MSc., PHD Ketua Koalisi Indonesia Bebas Tar pd tgl 16/10/2019
• Memenuhi undangan the 3rd Asia Harm Reduction Forum di Seoul pada tanggal
29 Agustus 2019
3. Pengembangan MoU IAI-BPOM
Ditanda tangani Kesepakatan Bersama Penguatan POM melalui Dukungan Profesi
selama 5 thn pada 16 Juni 2020 antara Drs. apt. Nurul Falah Ketum PP IAI dan Dr. Penny
K. Lukito, MCP Kepala BPOM pada tanggal 16 Juni 2019
4. Kerja sama dengan BNN
Penjajakan kerja sama dengan BNN pusat maupun daerah
5. Kerja sama dengan POLRI
Menjadi nara sumber webinar PP IAI 29 Juli 2020
6. Kerja sama dengan International Pharmaceutical Federation (FIP) tentang
Workforce Transformation Programme
7. Kerja sama dengan KFN tentang Integrasi SIAp dengan STRA
8. Pengajuan konsep kerja sama dengan TNI AD tentang pendidikan, penelitian,
pengembangan, pengabdian kepada masyarakat dan pelayanan kesehatan
70 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
9. Kerja sama CPD dengan pihak ketiga dalam bentuk webinar
Webinar
Tanggal Pelaksanaan Sponsor
No
Webinar 9 (1 Mei-1
9
Agustus 2020) (PFIZER)
Webinar 10 (1 Mei-1
10
Agustus 2020) (PFIZER)
71 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Jumat, 8 Mei 2020
13
(ENSEVAL)
72 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Sabtu, 13 Juni 2020
25
(P&G)
35
Sabtu, 11 Juli 2020
36
(MERCK)
73 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Sabtu, 18 Juli 2020
38
(NOVO NORDISK)
Minggu, 02 Agustus
45
2020 (SOHO)
74 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Sabtu, 08 Agustus 2020
47
(TANABE)
Minggu, 09 Agustus
48
2020 (HAYANDRA)
Minggu, 23 Agustus
52
2020 (SERVIER)
Rabu, 02 September
54
2020 (DARYA-VARIA)
75 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Sabtu, 5 September
55
(PFIZER)
Rabu, 9 September
56
(mClinica)
Sabtu, 12 September
57
(SOHO)
Rabu, 16 September
58
(BAYER VIA MIMS)
Sabtu, 19 September
59
(Sanofi)
Minggu, 20 September
60
(Hayandra)
76 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Rabu, 23 September
61
(Enseval)
Sabtu, 26 September
62
(GSK)
65 10 Oktober (PFIZER)
66 14 Oktober (Novartis)
64 17 Oktober (MIMS)
67 18 Oktober (Hayandra)
68 24 Oktober (PFIZER)
69 30 Oktober (GSK)
77 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Bidang
Branding
78 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Bidang
Kesejahteraan Apoteker
Adapun program-program kerja sama yang dilaksanakan pada tahun 2019 sampai
dengan bulan September 2020 adalah sebagai berikut :
1. Menyusun bisnis model usaha IAI, diawali dengan pertemuan di DIY pada
tanggal 24 Februari 2019
2. Melakukan kolaborasi dengan bidang lain untuk menyusun Program
pelatihan pharmapreneur apoteker berbasis kompetensi dan regulasi serta
kajian potensi usaha bidang makanan, minuman, suplemen, bahan alam,
kosmetika dan produk lainnya
3. Melakukan kolaborasi dengan bidang lain untuk memberikan Pelatihan soft
skills terkait personal branding apoteker dan unit bisnis apoteker
4. Kajian integrasi dan kolaborasi apoteker entrepreneurship skala nasional
sebagai dasar program pembinaan sebagai “business incubator” profesi
5. Optimalisasi potensi kewirausahaan anggota di sektor kefarmasian
79 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
BAB III
AGENDA KEGIATAN TAHUN 2019 DAN 2020 (JANUARI-SEPTEMBER)
Rekapitulasi Agenda kegiatan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia selama tahun 2019
sebanyak 550 kegiatan dengan rincian pembagian menurut bulan sebagai berikut :
78
71
58
53 52 49
42
35 35 33
24
20
Adapun Rekapitulasi agenda kegiatan dibagi per-bidang selama tahun 2019adalah sebagai
berikut :
83 81 80
73
64 65
55
49
80 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Keterangan
Rekapitulasi Agenda kegiatan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia periode Januari –
September 2020 sebanyak 331 kegiatan dengan rincian pembagian menurut bulan sebagai
berikut :
57 51
48 49
35
24 21 27
19
81 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Adapun Rekapitulasi agenda kegiatan dibagi per-bidang selama tahun 2020 adalah sebagai
berikut :
70
59
51
31 34 32 30
24
Keterangan
82 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
BAB IV
LAPORAN KEGIATAN SATGAS PENANGGULANGAN COVID-19 IAI
Penanggung Jawab
apt. Drs. Nurul Falah Eddy Pariang
Ketua
Prof. Dr. apt. Keri Lestari, M.Si
Wakil Ketua
apt. Drs. Pre Agusta Siswantoro, MBA
Sekretaris
apt. Noffendri, S.Si
Bendahara
apt. Dra. Ellen Wijaya, MS., MM
Bidang Donasi
apt. Dra. Sus Maryati, MM
Bidang Logistik
apt. Drs. Andi Prazos
Bidang Edukasi
Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati
Bidang Webinar
apt. Lusy Noviani, S.Si., MM
Bidang Humas
apt. Dra. Tresnawati
83 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
1. Menerbitkan beberapa usulan kebijakan kepada Pemerintah
84 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
2. Menerbitkan SKP Praktik, Pengabdian dan Pembelajaran
4. Relawan Apoteker
Dalam rangka penanganan wabah Covid-19, IAI turut berperan serta membantu
Pemerintah dengan mengirimkan sejumlah Apoteker sebagai relawan untuk memenuhi
kebutuhan RS Darurat dan RS Rujukan Covid-19 bekerjasama dengan BPPSDM
Kementerian Kesehatan.
Lokasi Penugasan :
- Wisma Atlet Kemayoran
- RSPI Sulianti Saroso
- RS Darurat COVID-19 Pulau Galang, Batam
- Penyusunan SPO Pelayanan di Apotek
85 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
5. Penyusunan SPO Pelayanan di Apotek
86 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
7. Menerbitkan Buku Pedoman Praktis untuk Apoteker
87 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
9. Pemanfaatan secara maksimal program SIAp IAI
88 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
11. Kerjasama dengan TNI-AD dan BNPB dalam upaya penanganan COVID-19 dan
Pemulihan Ekonomi Bidang Farmasi
89 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
12. Perubahan nama Satgas Penanggulangan COVID-19 Ikatan Apoteker Indonesia menjadi
Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Bidang Farmasi Ikatan Apoteker
Indonesia
Adapun fokus kegiatan yang akan dilaksanakan komite tersebut :
13. Usulan Kebijakan terkait kemudahan regulasi obat tradisional bagi UMKM – Kerjasama
BPOM
90 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
BAB V
LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2017, 2018 DAN 2019 (AUDITED) DAN
RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA TAHUN 2021
Bendahara Umum
apt. Dra. Ellen
Wijaya, MS., MM
Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2019 Ikatan Apoteker Indonesia dan Entitas Anak
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Dra Yati Ruhiyati dengan Nomor Izin Usaha KEP-
605/KM.17/1998 .
Opini : Wajar tanpa modifikasi atau sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia.
AUDITED (WTP)
91 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
\
AUDITED (WTP)
92 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
B. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun 2021
93 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
BAB VI
RENCANA KERJA TAHUN 2020 DAN 2021
Periode kepengurusan Ikatan masih 2 ( dua ) tahun lagi oleh karena itu rencana kerja Bidang
Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan dimaksimalkan untuk menuntaskan pelaksanaan
program Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotan serta mempersiapkan Peraturan Organisasi
yang perioritas yang akan dibawa dalam rakernas 2020 dan 2021
94 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
10. Menambahkan geo-tagging pada fasilitas layanan
11. Meningkatkan kualitas Jurnal Farmasi Indonesia menjadi Sinta2
12. Merintis SCOPUS untuk Jurnal Farmasi Indonesia
13. Mendukung konten webinar
14. Mendukung teknis webinar
15. Evaluasi kinerja SIAp
95 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
D. Apoteker Advance dan Apoteker Spesialis
96 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
G. Kerja Sama, Branding dan Kesejahteraan Apoteker
97 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
BAB VII
PENUTUP
Sebagai penutup, berikut terlampir adalah Program Umum Hasil Kongres 2018 yang
alhamdulillah sudah sebagian besar dapat dilaksanakan (warna hijau), sebagian dalam
proses (warna kuning) dan ada yang masih mengalami kendala dalam pelaksanaan (warna
merah).
A. Organisasi, meliputi :
1. Meningkatkan tata hubungan kerja antar Pengurus Pusat, Pengurus Daerah,
Pengurus Cabang, DEWAS dan MEDAI
Contoh :
✓ Penguatan Pengurus Daerah dengan kondisi rentang kendali sulit
✓ Kewenangan Pengurus Daerah untuk kebijakan lokal
3. Menyiapkan Standar Pengenalan Organisasi Profesi untuk Calon dan/Apoteker
baru
4. Menyiapkan Standar Pengelolaan Keuangan PP, PD dan PC
5. Menyiapkan Sistem Pengelolaan Aset Organisasi
B. Profesi, meliputi :
1. Melaksanakan Pendidikan dan Latihan peningkatan kualitas Apoteker
bekerjasama dengan Kementrian, Lembaga dan Instansi terkait
2. Melaksanakan Branding Apoteker dalam berbagai aspek
C. Teknologi, meliputi :
1. Menyiapkan Sistem Informasi database apoteker yang terintegrasi secara online
2. Menyiapkan Sistem Informasi administrasi anggota dan pengelolaan keuangan
3. Menyiapkan Sistem Informasi pengaduan anggota secara Online
D. Regulasi, meliputi :
1. Merintis penyusunan Rancangan Undang-Undang Praktik Profesi Apoteker
2. Menyelenggarakan pendidikan hukum untuk perlindungan praktik profesi
Apoteker
3. Melaksanakan sinkronisasi regulasi terkait praktik profesi Apoteker
4. Melaksanakan advokasi hukum bagi stakeholder terkait tentang praktik profesi
Apoteker
5. Melaksanakan Advokasi bagi Apoteker terkait program Jaminan Kesehatan
Nasional seperti pelayanan rujuk balik, akses E-Katalog dan Jasa Apoteker
E. Pengabdian Masyarakat, meliputi :
• Menyiapkan Apoteker peduli dan tanggap bencana
F. Kemandirian dan Kesejahteraan Apoteker, meliputi :
1. Penguatan permodalan
2. Peningkatan kerjasama
3. Inovasi dan Peluang
4. Penguatan dan pengembangan unit usaha
5. Menyusun pedoman sistem kerjasama Apoteker dengan pihak lain
G. Kaderisasi, meliputi :
• Menyiapkan program Latihan Kepemimpinan Profesi yang terstandar
H. Keanggotaan, meliputi :
98 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
1. Menyiapkan penyederhanaan Borang Resertifikasi
2. Menyiapkan wadah bagi Apoteker senior untuk pembuatan STRA
3. Sinkronisasi masa berlaku KTA dengan iuran anggota
4. Percepatan pembentukan Council Apoteker
5. Rasionalisasi biaya sertifikat kompetensi
6. Menyiapkan perbaikan sistem administrasi keanggotaan
Berdasarkan pengamatan Pengurus Pusat IAI dalam rangka memantapkan jati diri profesi
apoteker maka diusulkan rekomendasi untuk penyelesaian berbagai masalah sebagai
berikut:
1. Perwujudan apoteker praktik profesional dengan koordinasi Pengurus Daerah bekerja
sama antara PC IAI dengan Dinas Kabupaten/Kota untuk mewujudkan apoteker
profesional di pelayanan kefarmasian yang menjadi role model bagi apoteker lainnya.
2. Intensifikasi advokasi RUU Kefarmasian dengan stakeholder terkait
3. Perlunya pemahaman tentang organisasi IAI bagi Pengurus dan anggota IAI
4. Percepatan program SIAp di PD dan PC
5. Perwujudan program advance dan spesialis lainnya
6. Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Bidang Farmasi Ikatan
Apoteker Indonesia:
a. program vaksinisasi masal dan
b. terciptanya UMKM farmasi/obat tradisional/kosmetik
99 | P E N G U R U S P U S A T - I K A T A N A P O T E K E R I N D O N E S I A
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
KOORDINATOR WILAYAH 1
IKATAN APOTEKER INDONESIA
A l a m a t : Jl. H. Agus Salim No.23, Kota Baru, Jambi
Nomor : Istimewa
Lampiran :-
Perihal : Rekomendasi PD IAI Koordinasi Wilayah I
Kepada Yth.
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia
Bapak apt. Nurul Falah Eddy Pariang
Di Jakarta
Dengan hormat,
Sehubungan dengan telah dilaksanakannya Rapat Koordinasi Pengurus Daerah Ikatan
Apoteker Indonesia (IAI) Wilayah I, pada hari Jum’at, 31 Oktober 2020 maka kami sampaikan
rekomendasi kepada Pengurus Pusat (PP) Ikatan Apoteker Indonesia sebagai berikut:
1. Tetap mendukung penuh PP IAI dalam pelaksanaan program SIAp utk diberlakukan secara
nasional.
2. Memberikan penjelasan kepemilikan aplikasi SIAp & transparansi pengelolaan dana
operasional SIAp dan SIAp tidak berbayar rutin/berkala.
3. Mengingatkan kembali Ketegasan Pengurus Pusat IAI melalui bidang organisasi yang
terkait untuk lebih Pro Aktif dalam merespon cepat berbagai issue terkait
regulasi/peraturan perundangan yang sifatnya melemahkan posisi apoteker.
4. Berfokus pada layanan ke anggotaan yang dibutuhkan saat ini diantaranya advokasi terkait
regulasi, serapan tenaga kerja melalui penerimaan ASN, strategi untuk penerapan praktek
bertanggungjawab, dll.
5. Penilaian SKP Webinar Daerah/Lokal dapat dilaksanakan di PD setempat berdasar dari PO &
juknis yang diterbitkan oleh PP IAI
6. Pelaksanaan OSCE dapat dilaksanakan di daerah yang telah tersedia fasilitas OSCE Center.
7. Adanya PO yang jelas dan mudah dalam penerapannya untuk mengatur tentang SKP bagi
sejawat yang bekerja sebagai pengajar/dosen/pegawai BPOM/pegawai LabKes Daerah dan
pekerjaan lainnya, yang pekerjaannya belum dianggap sebagai praktek kefarmasian.
8. Diterbitkannya PO tentang wajib pembentukkan PC tersendiri yang dimana jumlah apoteker
yang berdomisili didaerah tersebut minimal 6 apoteker. Hal ini dapat dijadikan sebagai
kelanjutan pengembangan program SIAp agar tiap kabupaten/kota mempunyai data masing-
masing yang tertib.
9. Mendesak agar RUU Kefarmasian dapat disahkan pada tahun 2021
Ditetapkan di : Jambi
Pada tanggal : 02 November 2020
KOORDINATOR WILAYAH I
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Tembusan:
Arsip
Lampiran SK Nomor : Kep.001/RAKERNAS-IAI/1822/XI/2020
KOORDINATOR WILAYAH II
PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER
INDONESIA
Kepada,
Yth. Ketua Umum PP IAI
Di
Tempat
Dengan Hormat,
Salam Sejahtera kami haturkan , semoga dalam menjalankan tugas sehari- hari Bapak
senantiasa mendapatkan bimbingan dan lindungan dari Tuhan Yang Maha Esa
Bersama ini kami sampaikan masukan masukan PD IAI Korwil 2 untuk RAKERNAS IAI
sesuai dengan arahan Bapak. ( Lampiran).
Demikian Surat ini kami sampaikan atas perhatian kami ucapkan terima kasih.
KOORDINATOR WILAYAH II
B. NOTULENSI
I. MASUKAN DARI PD IAI JOGYAKARTA
1) Penilaian webinar seperti seminar biasa (seminar Ofline) dan Webinar /
seminar Online berbeda dengan CPD Online seperti pembahasan di
Rakernas 2019
2) Penilaian SKP Webinar dapat dilakukan di tingkat PD IAI agar lebih cepat
3) Ketentuan penggunaan Platform untuk webinar dapat lebih Fleksibel
4) Ketentuan pengakuan SKP yang 15 % untuk CPD Online ditiadakan untuk
masa pandemi ini. Semua SKP yang dilaksankan Online dapat diakui untuk
proses Resertifikasi.
5) Perlu penguatan peraturan atau Regulasi kefarmasian. Ada tim yang
mengawal Pereaturan / Regulasi yang mengkaji beberapa peraturan /
regulasi yang didalamnyaa akan ada peraturan peralihan. Sehingga jika ada
batas waktu peralihan dari suatu peraturan, PP IAI dapat mengadvokasi ke
pemerintah.
6) Perlu ada BluePrint program PP IAI, sehingga dapat dilaksanakan di PD
IAI
7) Ketika PP IAI meminta masukan dari Pengurus Daerah, Diharapkan ada
tindak lanjut dari masukan PD IAI dan menginformasikan Progres nyaa
sehingga tidak terputus informasi. PD IAI sangat serius membahas ketika
PP IAI meminta masukan dari PD IAI.
8) Untuk TS sebagai Pengajar atau di lembaga BPOM yang belum dianggap
praktek, perlu persyarat OSCE untuk TS Tersebut
9) Pelaksanaan OSCE atau OSPE dapat dilaksanakan di daerah seperti PUKA
atau SKPA
10) Pembiayaan atau Iuaran –iuran perlu di evaluasi.
11) Pelaksanaan POPCA agar di evaluasi terkait pembiayaan agar lulusan baru
tidak antipati dengan banyaknya biaya
12) Perlu regulasi kepengurusan SEMINAT DAN ASAPIN
Kepada Yth.
Ketua Umum PP IAI
Di tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan telah dilaksanakannya Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Pengurus Daerah IAI
Wilayah I pada hari Jum’at, 31 Oktober 2020 maka kami sampaikan usulan kepada Pengurus Pusat IAI
sebagai berikut:
1. PD lingkup Korwil III mendukung kinerja PP dan laporan yang disampaikan dapat diterima dengan
baik.
2. Program SiAp perlu diefektifkan dengan pendampingan sampai ke PC di daerah-daerah.
3. Kegiatan webinar perlu ditingkatkan kualitas pelaksanaannya termasuk gambar dan audionya,
materinya cukup baik.
4. PP IAI perlu koordinasi dengan Kemenkes dalam tindak lanjut revisi PMK03/2020 dan
PMK26/2020 untuk mencegah degradasi peran dan fungsi Apoteker di Faskes.
5. PP IAI mendampingi Kemenkes terhadap pembuatan PP dari UU omnibus law khusus untuk bidang
Farmasi.
6. PP IAI perlu tegas dalam menangani masalah PD Jateng termasuk masalah Pak Jamal mantan Ketua
PD yang sampai saat ini mempengaruhi keanggotaan IAI PD Jateng yang secara tidak langsung
menghambat program PP termasuk program SiAp.
7. Korwil III tetap menganggap IAI adalah satu-satunya organisasi pembinaan bagi Apoteker dan
bukan yang lain termasuk FIB.
Demikian usulan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
KOORDINATOR WILAYAH I
IKATAN APOTEKER INDONESIA
Tembusan : Arsip