Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) PELAKSANAAN

BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PROVINSI


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NON FISIK BIDANG KESEHATAN
STBM Desa/ Kelurahan Prioritas
TAHUN ANGGARAN 2022
Puskesmas: Suatang Baru, Dinkes Paser

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor : 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
b. Undang – Undang RI Nomor 25 tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional
c. Undang – Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Daerah
d. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang RPJPN
e. Undang – Undang RI Nomor 1 tahun 2014 tentang Pembendaharaan Negara
f. Undang-undang Nomor : 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
g. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Urusan Wajib Bidang Kesehatan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota
h. Peraturan Pemerintah No. 02 Tahun 2018 tentang Standar Pelayan Minimal Bidang
Kesehatan
i. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat.
j. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019, tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan .
k. Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, Nomor: PR.01.01 /I/ 18370/ 2021, Perihal Penyampaian
Rincian Kegiatan DAK Non fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022

2. Gambaran Umum

Program sanitasi total berbasis masyarakat menitik beratkan pemberdayaan dengan cara
masyarakat mengidentifikasi masalah sanitasi memetakan dan mengatasi permasalahan
sanitasi melalui pemberdayaan.
Dari 5 pilar yang ada pada tahan pertama dititik beratkan pada pilar 1 Stop BABS. Puskesmas
Suatang Baru terdiri dari 5 Desa binaan yaitu Desa Suatang Baru, Desa Suatang, Desa
Suatang Keteban, Desa Seniung Jaya, Desa Saing Prupuk. Seluruh Desa telah
melaksanakan Deklarasi STBM terkecuali Desa Saing Prupuk. Kegiatan STBM meliputi
kegiatan Advokasi , Orientasi dan Pemicuan di tingkat desa dan dusun. Advokasi
memperkenalkan kegiatan kepada pemangku kebijakan ditingkat desa dan meminta dukungan
sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.
Kegiatan orientasi melibatkan kader tingkat dusun untuk memberi gambaran rencana
kegaiatan di masyarakat dan mendapatkan fasilitator tingkat desa sehingga kegiatan dapat
terlaksana tepat sasaran dan tapat waktu.
sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) meliputi lima pilar yaitu 1) Stop Buang Besar
Sembarangan, 2) Cuci Tangan Pakai sabun dan air Mengalir, 3) Pengelolaan air minum
dan dan makanan di Rumah Tangga, 4) Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga , dan
5) Pengelolaan Limbah Cair di Rumah Tangga.
Dalam pelaksanaan STBM di lapangan metode yang digunakan adalah advokasi ,
orientasi dan pemicuan yaitu suatu kegiatan memunculkan rasa butuh akan sanitasi pada diri
individu di masyarakat dengan cara menganalisa situasi lingkungan dan perilaku
masyarakat itu sendiri sehingga muncul kesadaran internal dari masyarakat dan terdorong
untuk mewujudkan dalam perilaku yang sehat serta membangun sarana sanitasinya secara
mandiri.

1
No Rinciaan Menu/Kompoen Uraian

1 STBM Desa / Kelurahan Prioritas


a. Monitoring paska pemicuan Melakukan monitoring yang merupakan tindak lanjut kegiatan
Pembuatan dan update peta pemicuan. Tujuannya adalah memastikan dilaksanakannya
sanitasi dan buku kader rencana kerja masyarakat.
b. Verifikasi desa stop buang air Kunjungan lapangan ke rumah warga untuk memverifikasi
besar sembarangan (SBS) apakah sudah melakukan SBS
c. Kampanye Higiene Sanitasi Kegiatan ke sekolah untuk mempromosikan pelaksanaan
Sekolah Higiene Sanitasi disekolah

B. PENERIMA MANFAAT
Menggambarkan siapa penerima manfaat misalnya, ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, kader
posyandu, tokoh masyakarakat, lintas sektor dan lain-lain.
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima
Manfaat
STBM Desa / Kelurahan Prioritas

1. Monitoring paska pemicuan Pembuatan dan update peta 30 Orang (masyarakat)


sanitasi dan buku
kader
2. Verifikasi desa stop buang air besar sembarangan (SBS) 30 KK
3. Kampanye Higiene Sanitasi Sekolah 35 Orang (anak sekolah,
masyarakat)
.
C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN
Output Metode Tahapan
No Rincian Menu/Komponen
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksana
6 STBM Desa / Kelurahan Prioritas
a. Monitoring paska pemicuan Dokumen 3 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Pembuatan dan update peta Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
sanitasi dan buku kader Konsumsi 3. Waktu Pelaksanaan
(Juni)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
b. Verifikasi desa stop buang air Dokumen 4 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
besar sembarangan (SBS) Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
3. Waktu Pelaksanaan
(Juni)
4. Pembuatan Laporan
Akhir
c. Kampanye Higiene Sanitasi Dokumen 4 Swakelola 1. Persiapan Administrasi
Sekolah Laporan 2. Pelaksanaan Kegiatan
Media Peraga 3. Waktu Pelaksanaan
(Juni)
4. Pembuatan Laporan
Akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Pelaksanaan Kegiatan dilakukan dalam rentang waktu 1 tahun, Bulan Kegiatan dimulai Bulan
Januari s/d Desember 2022

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas
Suatang Baru, sebesar Rp. 7.500.000,- (Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan kebutuhan

2
per rincian menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


1 STBM Desa/ Kelurahan Prioritas 7.500.000

Total 7.500.000
Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Kepala Puskesmas Suatang Baru

Nur Asnah,A.Md.Kep
NIP. 19660513 198811 2 001

Anda mungkin juga menyukai