Ghina Nur Maulida-1-43
Ghina Nur Maulida-1-43
SKRIPSI
iv
ABSTRACT
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan
kesehatan kepada peneliti dan atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga
Bandung Tahun 2020. Dalam penulisan skripsi ini, peneliti banyak mendapat
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kiranya peneliti
1. H. Mulyana SH. M.Pd, M.H.Kes, selaku Ketua Yayasan Adhi Guna Kencana
Bandung.
2. Dr. Entris Sutrisno, MH.Kes., Apt, selaku Rektor Universitas Bhakti Kencana
Bandung.
menyusun skripsi ini yang telah banyak membantu dan memberi masukan
vi
6. R. Nety Rustikayanti, M.Kep, selaku Pembimbing Pendamping dalam
menyusun skripsi ini yang telah banyak membantu dan memberi masukan
dan materi kepada peneliti sehinggan peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata, peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................... iv
ABSTRACT ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
viii
2.4 Hubungan Intensitas Penggunaan Gadget dengan Perkembangan ............ 26
BAB V KESIMPULAN
5.2 Saran....................................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
x
DAFTAR BAGAN
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3 Scoring
xii
BAB I
PENDAHULUAN
masa pubertas dari masa di dalam kandungan hingga usia 6 tahun. Tahap
tahun), preschool (3-6 tahun), dan school (6-12 tahun). Anak usia 3-6 tahun
disebut juga sebagai anak pra sekolah atau masa pra sekolah. Masa
manusia, karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang mempengaruhi dan
tinggi badan, berat badan, dan pertumbuhan struktur organ-organ tubuh dan
perkembangan ini, otak anak lebih terbuka untuk belajar dan lebih peka
Masa ini disebut juga sebagai Golden Age Periode yang diartikan sebagai
masa keemasan pada anak dan bisa di sebut sebagai masa kritis atau critical
1
2
periode. Berhubung masa ini tidak berlangsung lama, anak harus mendapat
tumbuh kembang pada masa anak maka stimulasi dan deteksi dini perlu
Pada masa ini, bermain, mengajak anak berbicara, dan kasih sayang
adalah hal yang penting yang harus dilakukan orangtua untuk perkembangan
anak. Bermain bagi anak tidak sekedar mengisi waktu luang saja, tetapi
orang tua yang dulunya sebagai teman bermain bagi anaknya sekarang telah
berada pada masa Golden Age, mereka menjadi peniru yang handal, lebih
pintar dari yang difikirkan dan lebih cerdas. Ketika anak diberikan gadget
atau instrumen elektronik yang dianggap memiliki tujuan dan fungsi praktis
dipakai oleh anak usia prasekolah biasanya smartphone, i-phone, dan tab
Penggunaan gadget yang relative lama (> 60 Menit) dan sering (>60
menit setiap hari) pada anak usia prasekolah akan memiliki beberapa dampak
seperti dampak positif dan negatif. Dampak positif penggunaan gadget adalah
anak usia dini yaitu, penurunan konsetrasi belajar, malas membaca dan
(2018), memaparkan bahwa penggunaan gadget yang relatif lama pada anak
kognitif dan sosial mereka. Berdasarkan hasil penelitian Ayu, dkk (2019),
gadget dengan perkembangan bahasa pada anak usia pra sekolah. Sedangkan
menurut hasil penelitian Dewi, dkk (2019), menyatakan bahwa tidak ada
belajar hanya karena gadget. Walaupun tujuan orangtua baik karena ingin
memenuhi kebutuhan anaknya, namun orangtua juga harus tau kapan waktu
yang tepat mereka memperikan fasilitas gadget pada anak mereka. Anak
bermain game dan menonton video dengan waktu yang cukup lama dan tanpa
disadari, anak akan menjadi kecanduan dengan gadget lalu akan berdampak
bersosialisasi anak akan cenderung berdiam diri tanpa ada aktivitas fisik
preschool.
5
nasional.
BAB II
LANDASAN TEORI
Anak prasekolah adalah anak usia antara 3-6 tahun. Pada masa ini
organ mulai dari tingkat sel hingga perubahan organ tubuh serta terjadi
suatu aspek yang diperhatikan secara serius, karena hal tersebut merupakan
kembang anak. Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang mempengaruhi
dan akan dikuasai dan sempurna di masa prasekolah ini (Kyle, 2015).
7
8
dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasl dari proses
sel tubuh, jaringan tubuh, organ, dan sistem organ, yang berkembang
2015)
1. Perkembangan kognitif
dianggap jauh dari logis karena biasanya anak usia prasekolah ini
memiliki khayalan atau imajinasi yang tinggi. Pada fase ini, anak
sudut pandang.
9
2. Perkembangan Motorik
1) Perkembangan Emosional
2) Perkembangan sosial
4. Perkembangan Bahasa
perkembangan adalah :
1. Faktor biologis
b. Jenis kelamin
c. Umur
pada umur satu tahun pertama, karena pada masa itu anak sangat
d. Gizi
e. Perawatan kesehatan
dengan memberikan gizi yang baik termasuk ASI (air susu ibu),
pendidikannya.
h. Fungsi metabolisme
hipotiroid.
i. Hormon
2. Faktor Lingkungan
b. Sanitasi
c. Keadaan rumah
d. Radiasi
langsung.
3. Faktor Psikososial
a. Stimulasi
handal, lebih pintar dari yang difikirkan dan lebih cerdas. Ketika
2019).
b. Motivasi belajar
punishment)
yang baik dan yang tidak baik, sehingga dapat timbul rasa
kepribadiannya kelak.
d. Kelompok sebaya
e. Stress
f. Sekolah
anak kelak. Saat ini, yang masih menjadi masalah sosial adalah
adil dari orang tuanya, agar kelak ia menjadi anak yang tidak
yang baik, orang tua dapat menerima segala informasi dari luar
c. Jumlah saudara
g. Pola pengasuhan
i. Agama
j. Urbanisasi
k. Kehidupan politik
sungguh.
bahwa anak hanya boleh berada di depan layar <1 jam setiap harinya.
anak Amerika dan Canada, mengemukakan bahwa anak usia 0-2 tahun
alangkah lebih baik apabila tidak terpapar oleh gadget, sedangkan anak
usia 3-5 tahun diberikan batasan durasi bermain gadget sekitar 1 jam
perhari, dan 2 jam perhari untuk anak usia 6-18 tahun. Akan tetapi,
yang terlalu lama dapat mempengaruhi tingkat agresif pada anak. Anak
1. Dampak positif
pemecahan masalah (dalam hal ini anak akan timbul sifat dasar
rasa ingin tahu akan suatu hal yang membuat anak akan muncul
dipaksa).
26
2. Dampak negative
untuknya)
ada pasa gadget, dan juga dapat merusak kesehatan mata anak).
terhambat).
27
minta seperti gadget, karena orang tua menganggap bahwa pemberian gadget
ini adalah salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan anaknya. Anak
28
bermain game dan menonton video dengan waktu yang cukup lama dan tanpa
disadari, anak akan menjadi kecanduan dengan gadget lalu akan berdampak
bersosialisasi anak akan cenderung berdiam diri tanpa ada aktivitas fisik
hubungan interaktif antara orang tua dan anak secara langsung yang
menjadi teori interaksi pengkajian pada anak. Model ini difokuskan pada
hubungan orangtua- anak sebagai suatu interaksi. Karakteristik orang tua dan
perilaku yang sesuai. Hal ini tergantung pada kemampuan orang tua
perkembangan kognitif)
Theory). Konsep utama/asumsi dari teori ini adalah: anak (child), ibu atau
2010) :
1. Anak
bayi baru lahir, pola makan dan tidur, tampilan fisik, temperamen dan
kesehatan.
30
adaptasinya.
3. Lingkungan (Environment)
anaknya.