ASFIKSIA NEONATORUM
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak
Disusun Oleh :
Khofifah Indar Parawangsa
NIM. R220416027
ASFIKSIA NEONATORUM
Neonatorum
Waktu : 15 menit
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Kegiatan
Memberi salam
Memperkenalkan diri
Menyampaikan tujuan
a) Menyebutkan penyebab
asfiksia neonatorum
c) Menyebutkan tentang
neonatorum
3 Penutup: Ceramah - 3 menit
Evaluasi
Menyimpulkan materi
Mengucapkan salam.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
E. Materi
5. Media (terlampir)
1. Leaflet (terlampir)
6. Evaluasi
1. Bentuk : Essay
DAFTAR PUSTAKA
MATERI PENYULUHAN
ASFIKSIA NEONATORUM
A. Pengertian
pernafasan secaral spontan danl teratur padal saat bayil baru lahirl atau
beberapal saat sesudahl lahir (Sudarti & Fauziah, 2013). Asfiksial adalah
suatul keadaan dimanal bayi barul lahir tidakl dapat bernapasl secara
dilahirkan tidakl segera bernafasl secara spontanl dan teraturl setelah lahir,
B. Etiologi asfiksia
1. Faktor ibu
a. Bayi prematur
c. Gangguan penempatan
3. Faktor plasenta
d. Solusio plasenta
asfiksia lberat, sedang, ataul ringan dan normall dapat dipakail penilaian lAPGAR.
Di bawahl ini tabell untuk menentukanl tingkat asfiksial yang dialamil oleh lbayi;
Tanda 0 1 2
A (Appearance)(color) Bir pucat Tubuh merah muda Sama sekali
warna kulit ekstremitas biru
Keterangan:
secara aktif, dan pemberian oksigen terkendali. Karena selalu disertai asidosis,
maka perlu diberikan natrikus bikarbonas 7,5% dengan dosis 2,4 ml per kg
berat badan; dan cairan glukosa 40% 1-2 ml per kg berat badan, diberikan via
vena umbilikus.
D. Manifestasi klinis
1. Pada Kehamilan
Denyut jantung janin lebih cepat dari 160 x/mnt atau kurang dari 100 x/mnt,
halus dan ireguler serta adanya pengeluaran mekonium. a. Jika DJJ normal
b. Jika DJJ lebih dari 160 x/mnt dan ada mekonium: janin sedang asfiksia
c. Jika DJJ kurang dari 100 x/mnt dan ada mekonium: janin dalam gawat
c. Hipoksia
lO2 dalaml konsentras lebihl dari l35% dan lebihl dari 24l jam,
5. Kalaul ada dugaanl pendarahan otakl berikan injeksil vit. Kl 1-2 lmg.
(Mochtar, 2013).