Anda di halaman 1dari 4

Nama : Neti Yunita Sari

Nim : 856996426

Prokjar : Dipasena

MK : PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

TUTOR : SUPRIHATIN, M.Pd

Soal.

1. SD Negeri Merbau Mataram merupakan salah satu sekolah yang memiliki jumlah siswa

rata-rata per kelas sebanyak 25 orang. Jika dilihat dari jumlah ketersediaan guru, SD ini

juga termasuk dalam sekolah yang kekurangan guru, maka beberapa kelas sering

digabung agar pembelajaran tetap berlangsung dengan lancar. Pak Bayu harus menjadi

guru dalam Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR) tersebut. Pak Bayu harus

menggabungkan kelas 4 dan kelas 5. Selama pelaksanaan PKR, Pak Iwan masih

mengalami kesulitan. Sebagai contoh, Pak Bayu harus mengajar kelas 4 pelajaran

Matematika dengan topik Satuan Ukur, dan kelas 5 harus belajar Bahasa Indonesia

dengan topik Menuliskan Pengalaman dalam satu waktu yang bersamaan, dalam ruangan

kelas yang berbeda sementara waktu yang tersedia hanya 80 menit.

Pertanyaan:

a. Berdasarkan kasus Pak Bayu, model pengelolaan PKR manakah yang paling sesuai diterapkan

dalam kedua kelas tersebut? Jelaskan alasan dari jawaban Anda dengan mengacu kepada model-

model pengelolaan PKR di SD.

b. Dengan memperhatikan model pengelolaan PKR yang Anda pilih, rancanglah pengelolaan

kelas Pak Bayu dalam bentuk sebuah bagan yang menggambarkan langkah dan waktu
pembelajaran. Jelaskan jawaban Anda dengan mengacu kepada salah satu contoh rancangan

model pengelolaan PKR

JAWABAN :

1. Dilihat dari kasusu pak bayu, model PKR yang sesuai di terapkan dalam pembeajara 2 kelas

tersebut adalah model 222. Alasannya memilih model tersebut adalah dilihat dari kasus pak bayu

yang mengajar kelas 4 dan 5 dalam ruangan yang berbeda, ini dikarenakan jumlah anak lebih dari

20 sehingga tidak mungkin jumlah anak 25 ditampung dalam satu kelas sekaligus, serta pak bayu

mengajarkan 2 materi yang berbeda yaitu kelas 4 pemelajaran matematika degan topik satuan

ukur, dan kela 5 bahasa Indonesia dengan topic menulis pengalaman. Model 222 inilah yang

sangat cocok untuk diterapkan, yang diaksud model 222 adalah dua kelas, dua mata pelajaran dan

dua ruangan.
2. Bagan racangan pengelolaan kelas yang akan digunakan pak bayu :

Pengantar dan pengarahan umum diberikan secara bersama dalam dua ruangan
yang berhubungan, penjelasan scenario dan hasil
belajar

kelas IV Kelas V
matematika bahasa Indonesia
satuan ukur Penulisan pengalaman

Penjelasan guru Kegiatan Individual

Tanya Jawab Tanya Jawab

Guru mendengarkan
Kegiatan Individual anak membaca
prngalaman

Membacakan Pengalaman Membacakan pengalaman

Revew umum, pergantian, tindak lanjut, tugas,


pengantar jam pelajaran berikutnya.
Penjelasan bagan :

1. Kegiatan pendahuluan ( 10 menit )

Pertama siswa kelas 4 dan kelas 5 diberikan pengantar dan pengarahan umum bersama sama di

halaman sekolah terlebih dahulu.

2. Kegiatan Inti I (15 menit )

Pak bayu memasuki kelas 5 terlebih dahulu untuk memberikan tugas membuat cerita pengalaman

saat anak anak melakukan kegaiatan belajar di masa pandemic apa saja yang dilakukan dirumah.

Setelah itu pak bayu masuk kekelas 4 untuk menjelaskan sauna ukur.

3. Kegiatan Inti II ( 15 Menit )

Pak bayu masih dikelas 4 untuk menjelaskan tentang satuan ukur dan dilanjut diskusi mengenai

penjelasan yang pak bayu lakukan tentang satuan ukur. Sementara itu siswa kelas 5 masih

membuat cerita pengalaman.

4. Kegiatan Inti III ( 15 Menit )

Siswa kelas 4 diberi tugas mengerjakan soal yang berkaitan dengan satuan ukur. Selanjutnya pak

bayu masuk ke kelas 5 untuk mendengarkan cerita pengalaman yang dibacakan di depan kelas.

5. Kegiatan Inti IV (15 Menit )

Pak bayu masih dikelas 5 mendegarkan cerita pengalaman yang dibacakan siswa didepan kelas,

sementara itu siswa kelas 4 masih focus mengerjakan soal

6. Kegiatan penutup ( 10 Menit )

pak bayu melalukan evaluasi pembelajaran yang dilakukan dan membeikan tindak lajut melalui

pintu penghubung yang ada di dalam kelas tersebut.

Anda mungkin juga menyukai