Anda di halaman 1dari 2

PENYEMBELIHAN (TANPA PEMINGSANAN)

NAMA : ERLANGGA GIRI SUNU

NIRM : 06.03.18.009

PRODI : PENYULUHAN PETERNAKAN DAN KESRAWAN

SEMESTER : VII (TUJUH)

I. PENDAHULUAN

Daging adalah salah satu pangan asal hewan yang mengandung zatgizi yang
sangat baik untuk kesehatan dan pertumbuhan manusia, sertasangat baik sebagai
media pertumbuhan mikroorganisme yang ada. Ternak penghasil daging salah
satunya adalah sapi potong. Tahap yang sangatmenentukan kualitas dan keamanan
daging dalam mata rantai penyediaandaging adalah tahap di rumah pemotongan
hewan (RPH).
Penerapan sistem jaminan mutu dan keamanan pangan di RPHsangatlah penting,
atau dapat dikatakan pula sebagai penerapan sistem  product safety  pada RPH.
Aspek yang perlu diperhatikan dalam sistemtersebut adalah higiene, sanitasi,
kehalalan, dan kesejahteraan hewan. Haltersebut diperlukan dalam rangka penyediaan
daging yang aman, sehat,utuh dan halal (ASUH).
Kurangnya kesadaran dari beberapa pihak pengelola rumah pemotongan hewan
menyebabkan sebagian besar rumah potong hewanyang terdapat di berbagai daerah
tidak memenuhi standar dan tidak layakdigunakan sebagai rumah potong hewan. Hal
tersebut menyebabkandaging yang dihasilkan oleh RPH mengalami penurunan mutu.
Olehkarena itu perlu dilakukan praktikum kunjungan ke (RPH) khusus sapi,agar
praktikan mengetahui perbedaan antara teori dan teknis di lapangandari RPH yang
dikunjungi.
II. PEMBAHASAN

Cara ini banyak dilakukan di Rumah-rumah Potong tradisional. Penyembelihan


dengan cara ini ternak direbahkan secara paksa dengan menggunakkan tali temali
yang diikatkan pada kaki-kaki ternak yang dihubungkan dengan ring-ring besi yang
tertanam pada lantai Rumah Potong, dengan menarik tali-tali ini ternak akan rebah.
Pada penyembelihan dengan sistem ini diperlukan waktu kurang lebih 3 menit untuk
mengikat dan merobohkan ternak. Pada saat ternak roboh akan menimbulkan rasa
sakit karena ternak masih dalam keadaan sadar.
Kemudian, langkah-langkah berikutnya sama seperti penyembelihan dengan
pemingsanan. Hanya saja teknik pemotongannya saja yang berbeda.
III. PENUTUP
1. Keimpulan
Cara Pemotong tradisional. Penyembelihan dengan cara ini ternak
direbahkan secara paksa dengan menggunakkan tali temali yang diikatkan pada
kaki-kaki ternak yang dihubungkan dengan ring-ring besi yang tertanam pada
lantai Rumah Potong, dengan menarik tali-tali ini ternak akan rebah. Pada
penyembelihan dengan sistem ini diperlukan waktu kurang lebih 3 menit untuk
mengikat dan merobohkan ternak, akan tetapai rasa sakit pada saat sayatan masih
terasa pada ternak.
2. Saran
Hanya saja terlihat kasar terhadap ternak pada saat casting. Saran dari saya
ditingkatkan lagi teknologi terhadap teknik perobohan sapi tanpa harus diikat
dengan tali tampar.
IV. DAFTAR PUSTAKA

http://ftp.unpad.ac.id/orari/pendidikan/materi-kejuruan/pertanian/budi-daya-ternak-
ruminansia/proses_pemotongan_ternak_di_rph.pdf

Anda mungkin juga menyukai