Anda di halaman 1dari 13

TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK TENTANG KUALITAS MUTU SALEP MINYAK BUAH

MERAH UNTUK PENANGANAN LUKA BAKAR PADA TERNAKDI KAMPUNG WASAI, DISTRIK
MANOKWARI SELATAN, KABUPATEN MANOKWARI, PROVINSI PAPUA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

IDHAM ROBO
06.03.18.012
BAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masyarakat di Indonesia masih sering menggunakan obat-obatan


herbal sebagai media penyembuhan berbagai macam penyakit.
Buah merah sebagai salah satu tanaman obat memiliki prospek yang
baik untuk dikembangkan. Luka adalah salah satu gangguan
kesehatan yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari baik
manusia maupun ternak. Salep Minyak Buah Merah adalah sediaan
topikal setengah padat dengan kandungan ekstrak buah merah
berupa massa lunak yang mudah dioleskan dan digunakan untuk
pemakaian epidermis dan dermis terutama melindungi luka,
melembabkan luka dan membuang jaringan nekrosis serta kontrol
terhadap infeksi/terhindar dari kontaminasi, nyaman digunakan
dan menurunkan rasa nyeri saat mengganti balutan luka
(Rumbrawer et al., 2016).
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana mutu salep dengan formulasi minyak buah merah ?


2. Bagaimana tingkat pengetahuan peterna di kampung wasai,
distrik manokwari selatan, kabupaten manokwari, provinsi
papua barat ?

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui mutu salep dengan formulasi minyak buah


merah.
2. Untuk mengetahui tingkat pengetahuanpeternakdi Kampung
Wasai, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari
terhadap mutu salep minyak buah merah untuk penanganan
luka bakar pada ternak.
B. Rumusan Masalah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh


masyarakat khususnya masyarakat yang berada di Papua dan
Papua Barat yang memiliki potensi buah merah yang tinggi. Selain
itu, diharapkan penelitian ini dapat memperkaya literature terkait
potensi buah merah khususnya minyak buah merah dan menjadi
suwatu sarat kelulusan mahasiswa tingkat akhir di Polbangtan
Manokwari.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

A. Ternak Kelinci

Kelinci lokal mempunyai keunggulan yang mudah sekali


beradaptasi pada lingkungan dan tahan terhadap penyakit, selain
itu kelinci hewan ternak yang mudah dipelihara dan harga bibitnya
relatif murah, oleh karenanya jenis kelinci ini cocok hidup di
Indonesia dan sangat mudah dikembang biakkan.

A. Buah Merah

Buah merah (Pandanus conoideus) adalah jenis buah khas yang


berasal dari Pulau Papua, seperti Papua New Guinea dan Provinsi
Papua (Indonesia) (Rohman and Windarsih, 2018).
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

A. Mutu Minyak Buah Merah

Perilaku kinetika oksidasi minyak buah merah selama penyimpanan


sangat diperlukan agar kestabilan mutunya dapat dikendalikan.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan stabilitas oksidasi
minyak buah merah dan mendapatkan model kinetika kerusakan
oksidatif mutu minyak buah merah selama penyimpanan pada suhu
kritis.

A. Luka Bakar

Luka bakar (combustio) adalah kehilangan jaringan yang


disebabkan kontak dengan sumber panas seperti air, api, bahan
kimia, listrik, dan radiasi. Luka bakar akan mengakibatkan tidak
hanya kerusakan kulit, tetapi juga mempengaruhi seluruh sistem
tubuh (Nina, 2008).
BAB 3 METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu

1. Lokasi
Laboratorium peternakan terpadu dan di lahan Teaching Factory,
Andai, Polbangtan Manokwari, Kabupaten Manokwari, Provinsi
Papua Barat.
2. Waktu
Yaitu pada tanggal 1 Maret sampai dengan tanggal 30 Maret 2022.
BAB 3 METODE PENELITIAN

Metode Penelitian

A. Aspek Teknis
Alat dan Bahan Penelitian

Alat penelitian yang digunakan meliputi: timbangan duduk digital,


timbangan analitik, mangkok kaca, gunting, pinset, pot cream 100
cc, pH meter, kaca, label, thermometer ruangan, kulkas,.
Bahan penelitian yang digunakan meliputi minyak buah merah,
vaseline album putih, parafin cair, aquadest, NaCl fisiologis, alkohol
70%.
BAB 3 METODE PENELITIAN

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan


dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri
dari 4 perlakuan dan 5 ulangan.
BAB 3 METODE PENELITIAN

B. Aspek Penyuluhan

Alat dan Bahan Penyuluhan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah leaflet
terkait kajian hasil penelitian kualitas salep minyak buah merah
pada kelinci lokal, kuesioner untuk mengukur tingkat adopsi
peternak, power point persentasi, ATK, dan perlengkapan dalam
penyuluhan lain seperti, kursi dan akomodasi lain.
BAB 3 METODE PENELITIAN

Metode Penyuluhan

Metode penyuluhan yang di gunakan yaitu dengan pendekatan


kelompok melalui ceramah.

Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek


yang mempunyai kualiatas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik
kesimpulannya. (Sugiyono, 2007: 90)
BAB 3 METODE PENELITIAN

Evaluasi Penyuluhan

Sebagai dasar untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan


keterampilan peternak maka dilakukan evaluasi. evaluasi dilakukan
penyuluhan ( pre-test) dan setelah kegiatan penyuluhan ( post-test).

Populasi dan Sampel

Analisis datahasil penyuluhan dengan menggunakan analisis


deskriptif dengan menggunakan Microsoft Excel.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai