Anda di halaman 1dari 3

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2021/2022

Mata Kuliah : Ransum Ruminansia


Kode Mata kuliah : PTN 2 311 P
Semester/Kelas : 4 / PTN B
Hari/Tgl : Kamis /16 Juni 2022
Waktu Ujian : 13.00 – 13.50 WIB
Dosen : Dr. Nurjama’yah Br. Ketaren, S.Pt, M.Si
___________________________________________________________________________

Soal:
1. a. Jelaskan syarat ransum yang baik untuk ternak ruminansia dan berikan contohnya.
2. a. Jelaskan kegunaan energi untuk ternak ruminansia dan berapa kebutuhannya pada
masa pertumbuhan.
3.a. Jelaskan prosedur kerja pengujian bahan pakan secara in vitro.
4. a. Jelaskan prosedur analisa proksimat untuk serat kasar.
5.a. Jelaskan mengapa dalam penyusunan formula ransum ruminansia perlu diketahui
kadar abu
dari bahan pakan.
JAWABAN

1. – mengandung nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup dan seimbang
- Memiliki palabilitas tinggi
- Harga relative rendah
- Aman bagi ternak
- Pencampuran pakan homogen
Contoh ransum : (rumput gajah , daun indigofera , onggok , bungkil kelapa )
2. Energi diperlukan untuk mempertahankan fungsi-fungsi tubuh (respirasi, aliran darah dan
fungsi sistem syaraf), untuk pertumbuhan dan pembentukan produk
Kebutuhan energi bagi ruminansia pada masa pertumbuhan adalah rata-rata 65%
3. metode kecernaan in vitro merupakan metode pengukuran kecernaan suatu bahan pakan
yang dilakukan di laboratorium dengan meniru proses terjadinya kecernaan pakan
didalam saluran pencernaan ternak ruminansia dan juga Prosedur pengerjaan secara in
Vitro dilakukan secara tahap proses fermentasi dan tahap proses pencernaan secara
hidrolisis
a. tahap proses pencernaan fermentative
b. tahap proses pencernaan secara hidrolisis

4. prosedur analisa proksimat untuk serat kasar.


Sampel yang bebas lemak dan telah disaring dipakai untuk mendapatkan serat kasar.
Sampel bila ditambah 1,25% asam sulfat dan dipanaskan selama 30 menit, kemudian
residu disaring, endapan yang didapat ditambah 1,25% NaOH dan dipanaskan 30 menit
kemudian disaring dan endapan yang didapat dioven, dikeringkan, dan ditimbang lalu
dibakar dan abunya ditimbang. Perbedaan antara berat endapan sebelum dibakar dan abu
adalah serat kasar
5. gunanya ialah nilai kadar abu menunjukkan kadar mineral dalam pakan dimana semakin
besar nilai kadar abu maka semakin besar kandungan mineral dalam pakan. Namun,
dalam penentuan kualitas pakan jumlah kadar abu haruslah dapat dikendalikan. Batas
maksimum kadar abu setiap pakan berbeda – beda, untuk ransum ruminansia batas
maksimum abu ialah 12%, dan juga kelebihan kadar abu dapat menurunkan nafsu makan

Anda mungkin juga menyukai