Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

SEHAT JIWA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Jiwa

Pembimbing Klinik
Sri Rahmawati, S.Kep

Disusun oleh:

Mifthania Nur Annisa


2114901110044

PROGRAM STUDI PROFESI NERS A


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN

SEHAT JIWA

1. Pengertian
Sehat jiwa adalah kondisi sehat emosional psikologis, konsep diri yang
positif, kestabilan emosional, sosial yang terlibat dari hubungan perilaku yang
afektif dan hubungan interpersonal yang memuaskan (Videbeck, 2008).

Sehat jiwa merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan kesehatan atau
bagian integral dan merupakan unsur utama dalam menunjang terwujudnya
kualitas hidup manusia yang utuh (Sumiati, 2009).

Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang


secara fisik, mental, spiritual dan sosial sehingga individu tersebut menyadari
kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif,
dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya (UU RI No 18
Tentang Kesehatan Jiwa).

2. Rentang Respon
Adaptif Maladaptif

Sehat Jiwa Masalah Psikososial Ganggua jiwa

3. Tanda Sehat Jiwa


Orang yang memiliki mental sehat ditandai dengan sifat-sifat khas antara lain
mempunyai kemampuan untuk bertindak secara efesien, memiliki tujuan-
tujuan hidup yang jelas, punya konsep diri yang sehat, ada koordinasi antara
segenap potensi dengan usaha yang dimiliki, memiliki regulasi diri dan
integrasi kepribadian, dan hatinnya selalu tenang. Beberapa kriteria-kriteria
sehat jiwa yaitu:
1) Orientasi realita, individu yang dapat membedakan dunia nyata dari
dunia impian, fakta dari khayalan, dan bertindak secara tepat.
2) Manajemen stress, individu yang dapat menoleransi stress kehidupan,
merasa cemas atau berduka sesuai keadaan, dan menyikapi kegaglan
tanpa merasa putus asa.
3) Harga diri, individu yang memiliki kesadaran yang realistis akan
kemampuan dan keterbatasannya
4) Sikap kepribadian yang baik terhadap diri sendiri dalam arti dapat
mengenal dirinya dengan baik
5) Pertumbuhan, perkembangan, dan perwujudan diri yang baik
6) Integrasi diri yang meliputi keseimbangan mental, kesatuan
pandangan dan tahan terhadap tekanan yang terjadi
7) Otonomi diri yang mencakup unsur-unsur pengatur kelakuan dari
dalam
8) Persepsi mengenai realistis, bebas dari penyimpangan kebutuhan serta
memiliki empati dan kepekaan sosial
9) Kemampuan untuk menguasai lingkungan dan berintegrasi dengan
secara baik

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sehat Jiwa


Kesehatan jiwa dipengaruhi oleh beberapa faktor baik eksternal maupun
internal. Yang termasuk faktor internal adalah faktor biologis dan psikologis.
Beberapa faktor biologis yang secara langsung berpengaruh terhadap
kesehatan mental, diantaranya: otak, sistem endokrin, genetic, sensori dan
kondisi selama kehamilan. Faktor psikologis yang berpengaruh terhadap
kesehatan mental yaitu pengalaman awal, proses pembelajaran dan kebutuhan
(Mulyani, 2021).
Faktor eksternal yang mempengaruhi kesehatan jiwa yaitu:
1) Stratifikasi sosial
Holingshead dan Redlich menemukan bahwa terdapat distribusi
gangguan jiwa secara berbeda anatara kelompok masyarakat yang
berada strata sosial tinggi dan rendah
2) Interaksi sosial
Faris dan Dunham mengemukakan bahwa kualitas interaksi sosial
individu sangat mempengaruhi kesehatan jiwanya
3) Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan mikroekosistem yang menentukan
kepribadian dan kesehatan mental

4) Sekolah
Sekolah juga merupakan lingkungan yang turut mempengaruhi
terhadap perkembangan kesehatan mental

5. Pohon Masalah

Aktualisasi diri

Sehat Jiwa

Mekanisme koping
efektif
6. Pengakajian
Pengumpulan data tentang status kedaan meliputi observasi dan interpretasi
pola perilaku, yang mencakup informasi sebagai berikut:
a. Pertumbuhan dan perkembangan
b. Keadaan biofisik (penyakit atau riwayat kecelakaan)
c. Keadaan emosi (status mental, termasuk proses berfikir)
d. Pikiran tentang bunuh diri atau membunuh orang lain
e. Latar belakang sosial budaya, ekonomi dan agama
f. Penampialan kegiatan sehari-hari
g. Pola penyelesaian masalah
h. Pola interaksi
i. Lingkungan

7. Diagnosa
Sehat jiwa: Peningkatan kesehatan jiwa

8. Intervensi
Rencana tindakan keperawatan sehat jiwa dalam meningkatkan kesehatan
jiwa pada masyarakat yang sehat:
 Melakukan penyuluhan kesehatan jiwa pada masyarakat sehat
 Menjelaskan ciri perkembangan yang normal dan menyimpang
 Menganjurkan masyarakat aktif mengikuti organisasi atau kegiatan
kemasyarakatan
 Memberikan lingkungan yang nyaman dan ramah
 Mendiskusikan rencana tindakan yang akan dilakukan untuk mendukung
kesehatan jiwa
 Evaluasi untuk mengukur keberhasilan yang mencakup perubahan atau
respon masyarakat terhadap program kesehatan dilakukan
DAFTAR PUSTAKA

Herdman, T. H. (2018). NANDA International Nursing Diagnoses: Definitions and


Classification 2018-2020, 11th Ed. Jakarta: EGC.

Kelliat, B., A, dkk. (2006). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi 2. Jakarta:
EGC.

Wijayaningsih, K. S. (2015). Praktik Klinik Keperawatan Jiwa. Jakarta: Trans Info


Media.

Yusuf, A., Rizky, F. P. K. & Nihayati, H. E. (2015). Buku Ajar Keperawatan


Kesehatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.

Banjarmasin, 8 Januari 2022

Preseptor Akademik Perseptor Klinik

Nor Afni Oktavia, Ns., M. Kep Sri Rahmawati, S.Kep.,Ns

Anda mungkin juga menyukai