Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA NY.

L DENGAN DIAGNOSA
MEDIS HIPERTENSI
STASE KEPERAWATAN KELUARGA

OLEH :
Juhairiyah
2114901110037

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
BANJARMASIN 2021

1
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa : Juhairiyah


Tempat Praktik : Desa Sungai Lulut RT 6A
Tanggal Praktik : 21 Maret – 02 April 2022
Tanggal Pengkajian : 22 Maret 2022

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Kepala Keluarga (KK) : Tn. B
Alamat : Sungai lulut Rt 6A blok D
Pekerjaan KK : Swasta
Pendidikan KK : SMA
Tipe Keluarga : Keluarga inti
Suku Bangsa : Banjar
Agama : Islam
Komposisi Keluarga :
No Hub Status
. Nama JK dgn Umur Imunisasi Ket
Klien
BCG Polio DPT Hep Cam
pak
1. Tn. B L Suami 50 Tidak
2. Ny. L P Istri 46 Tidak
3. An. R L Anak 27 Ya Ya Ya Ya Ya Lengkap
4. An.V P Anak 18 Ya Ya Ya Ya Ya Lengkap

GENOGRAM

Keterangan :
: laki laki : Klien sakit
: perempuan : Meninggal
: hubungan
…….. : serumah
Status Sosial Ekonomi Keluarga :

2
Penghasilan keluarga kurang lebih Rp.2.000.000 – 3.000.000/bulan, Tn. B bekerja sebagai
sopir Ny. L mengatakan penghasilan yang mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan
setiap hari

Aktivitas rekreasi keluarga :


Keluarga Tn. B dan Ny. L sesekali melakukan rekreasi untuk menghilangkan penat seperti
jalan-jalan mengitari kota atau sekedar berkumpul dengan keluarga di rumah sambil
menonton TV atau berkunjung kerumah orang tua

II. Riwayat dan perkembangan Keluarga Saat Ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini :


Pada saat ini keluarga Tn. B sedang berada pada tahap perkembangan keluarga inti yaitu
pada tahap keluarga dengan Ayah , ibu dan anak – anak.

Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


Dari ketiga tugas perkembangan keluarga menurut Duvalla and Miller, pada keluarga Tn.
R semua tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi yaitu:
1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar
2) Membantu orang tua suami / istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
3) Membantu anak untuk mandiri di masyarakat ( belum terpenuhi)
4) Penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.

Riwayat kesehatan keluarga inti :


No Nama Hub JK Suku Perkerjaan Status gizi TTV (TD, N, S, Status Sumber
dg Kk saat ini (TB,BB,BMI) RR) imunisasi pelayanan
dasar kesehatan
(apabila sakit)
1 Tn. B Suami L Banjar Swasta TB : 163 cm TD : 110/70 Tidak Dokter atau
BB: 53 kg mmHg lengkap Mentri
BMI: N : 89 x/m
S : 36,8 0 C
RR : 22 x/m
2 Ny. L Istri P Banjar IRT TB :152cm TD : 140/90 Lengkap Dokter atau
BB: 48 kg mmHg Mentri
BMI: N : 81 x/m
S : 36,6 0 C
RR : 24 x/m

3 An. R Anak L Banjar Swasta TB : 169 cm TD : 130/90 Lengkap Dokter atau


BB: 65 kg mmHg Mentri
BMI: N : 77 x/m
S : 36,5 0 C
RR : 24 x/m
4 An. Anak P Banjar Pelajar TB : 157 cm TD : 110/80 Lengkap Dokter atau

3
V mmHg Mentri
BB: 51 kg N : 90 x/m
BMI: S : 36,4 0 C
RR : 21 x/m

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :

Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa keluarga Tn. B memiliki riwayat penyakit
seperti hipertensi, asam urat dan diabetis mellitus. Ny. N juga memiliki riwayat penyakit
hipertensi dan gula darah tinggi. Namun keluarga nya tidak memiliki riwayat penyakit
menular yang berat atau kronis

III. Data Lingkungan


Karakteristik Rumah :
Status dalam kepemilikan rumah adalah milik sendiri, bentuk bangunan rumahnya adalah
semen luas nya 9x6 mm, dimana komposisi ruangan terdiri dari teras, ruang tamu, 3 buah
kamar tidur, dapur, WC serta kamar mandi, lantai terbuat dari keramik, kebersihan rumah
bersih. Jumlah jendela 16 buah, memiliki ventilasi yang baik, cahaya yang cukup, dan
penerangan dengan lampu listrik. Keluarga mempunyai saluran kotoran septictank yang
berjarak kurang lebih 1 meter dari WC, akan tetapi tidak terlihat. Keluarga mempunyai
sumber air PDAM, kualitas air jernih, tidak berbau dan tawar.

Denah

WC / Kamar
Dapur
mandi

Ruang
Makan Ruang Tengah Kamar

Kamar
Ruang tamu Kamar

Karakteristik Tetangga dan Komunitas :

Tetangga di sekitar rumah Tn. B ramah. Klien tinggal di wilayah perkotaan, jarak rumah
satu dengan yang lain dekat. Istri klien memiliki kebiasaan berkumpul dengan tetangga
yang lain melalui pengajian dan yasinan setiap hari sabtu sekaligus untuk menjalin
silaturahmi.

Mobilitas Geografis Keluarga :


Semenjak menikah sampai sekarang Ny. L dan Tn. B pernah bepindah-pindah tempat
tinggal.

4
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Keluarga Tn. B tergolong anggota masyarakat yang kurang aktif dalam mengikuti aktivitas
yang diadakan di masyarakat karena pekerjaan nya sebagai sopir jadi jarang berada
dirumah. Ny. L sering berkumpul dengan tetangganya juga dapat berinteraksi dengan
baik.

Sistem pendukung keluarga :

Keluarga klien memiliki fasilitas meliputi tempat tidur yang nyaman, sumber air bersih,
sepeda motor sebagai alat transportasi. Fasilitas layanan kesehatan di wilayah Tn. B berupa
Rumah Sakit, Puskesmas dan Dokter Praktek. Jarak fasilitas kesehatan terdekat yaitu
Puskesmas ± 500 km yang dapat dijangkau menggunakan sepeda motor. Keluarga Tn. B
menggunakan fasilitas kesehatan tersebut dan yang sering digunakan ialah dokter praktek.

IV. Struktur Keluarga


Struktur Peran :
Tn. B
 Peran Formal : Tn. B hanya menjadi anggota masyarakat.
 Peran Informal : Tn. B menjadi kepala keluarga, menantu, suami, ayah

Ny. L
 Peran Formal : Ny. L hanya menjadi anggota masyarakat
 Peran Informal : Ny. L menjadi Ibu rumah tangga.

An. R
 Peran Formal : An. R menjadi Pegawai
 Peran Informal : An. R menjadi anak

An. V
 Peran Formal : An. V menjadi pelajar
 Peran Informal : An. V menjadi anak

Nilai atau norma keluarga :

Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi penyakit menurut
mereka. Ny.L  sakit memang karena disebabkan oleh suatu penyakit bukan karena hal-hal
tertentu. Sehingga mereka lebih memilih untuk memeriksakan kesehatannya ke dokter.

Pola komunikasi keluarga :

5
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah
bahasa Banjar.

Struktur Kekuatan Keluarga :


Dalam keluarga Tn. B dari pihak suami/istri keduanya saling menghargai dan
mendukung. Pengambilan keputusan biasanya dilakukan oleh kepala rumah tangga yaitu
Tn. B dengan jalan musyawarah bersama istri dan anak-anaknya.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah tangga.
Menurut Ny. L ia senang memiliki keluarga yang lengkap dengan 2 orang anak.
Keluarga tampak harmonis, saling memperhatikan satu dengan yang lain serta saling
menghargai satu dengan yang lain, apabila ada anggota keluarga lain yang
membutuhkan maka anggota keluarga akan membantu sesuai dengan kemampuan.
2. Fungsi Sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik, di dalam keluarga ini tampak kepedulian
anggota keluarga dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas di
dalam keluarga ini. Keluarga ini juga membina hubungan yang baik dengan tetangga
sekitar rumahnya terbukti dengan seringnya tetangga main ke teras rumahnya untuk
berbincang – bincang dengan anggota keluarga keluarga juga cukup aktif
bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang ada dalam masyarakat.
3. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn. B memiliki 2 orang anak yaitu 1 orang laki-laki dan 1 orang anak
perempuan.
4. Fungsi Ekonomi
Tn. B bekerja sebagai sopir dan Ny. L bekerja sebagai IRT, serta mengikuti kegiatan
seperti arisan yasinan di dekat rumah. Jika ada sisa keuangan, maka disimpan untuk
anak sekolah dan keadaan yang mendadak bagi keluarga.
5. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga cukup mampu mengenali masalah kesehatan tentang penyakit Hipertensi
hal ini ditunjukkan dengan keluarga cukup menyadari dampak masalah kesehatan
akibat penyakit Hipertensi. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan
cukup baik karena keluarga sudah sedikit mengetahui tentang masalah yang terjadi
pada penyakit Hipertensi. Keluarga cukup menyadari kesadaran tentang terciptanya
lingkungan yang sehat, hal ini di buktikan dengan aktivitas keluarga yang
membersihkan halaman depan rumah, daun daun kering berserakan, wc keluarga
bersih. Selama ini keluarga sudah memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
dengan baik. Hal ini dilihat dari kalau ada keluarga yang tidak sembuh maka akan
dibawa berobat ke praktek dokter atau layanan kesehatan terdekat.

Fungsi Perawatan Kesehatan :


a.Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.

6
Keluarga mengatakan Ny.L sering mengeluh Punggungnya tegang, susah tidur,
leher bagian belakang karena penyakit darah tinggi yang di deritanya.
b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat.
Bila Ny.L sakit maka langsung menemui mentri atau dokter untuk meminta obat.
c.Mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Dalam merawat Ny.L makanan yang diberikan merupakan makanan yang sama
dengan anggota keluarga yang lainnya, pola tidur juga masih belum sesuai, namun
selalu melakukan kontrol secara teratur ke mantri untuk memeriksakan tekanan
darah.
d. Mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan
yang mendukung status kesehatan.
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel sekali setiap hari dan
lantai kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat.
e.Mengetahui sejauhmana keluarga mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan
terdekat.
Keluarga selalu memeriksakan diri ke dokter apabila sakit dan Ny.L sering
melakukan kontrol rutin sejak menderita Hipertensi.

VI. Stres dan Koping Keluarga


Stresor jangka pendek dan panjang :
Sejak 1 tahun yang lalu Ny.N mengalami sakit hipertensi, semakin cemas karena
memikirkan keadaannya. Sedangkan Tn.B hanya bisa bersabar dan berusaha
semaksimal mungkin untuk kesehatan istrinya.

Kemampuan keluarga berespon terhadap stresor :


Keluarga berharap anak-anaknya dapat menjalani pekerjaan dan sekolahnya dengan
baik dan kelak menjadi anak yang berguna.

Strategi koping yg digunakan :


Tn.B bila ada masalah merundingkan dengan keluarga, dia juga menggunakan koping
stress dengan cara jalan-jalan atau berkunjung kerumah orang tua

Strategi adaptasi disfungsional :


Pernah terdapat perselisihan antar anggota keluarga dalam mengambil suatu keputusan
namun dapat diselesaikan dengan baik.

Harapan Keluarga :
Ny.L berharap agar sembuh dari penyakit Hipertensi sehingga dapat melakukan
aktivitas sehari – hari dengan nyaman.

VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap individu anggota keluarga


Lakukan Pemeriksaan fisik pada setiap anggota keluarga

7
No Pemeriksaan Tn. B Ny. L An. R An. V
Fisik
1 Kepala Simetris, rambut Simetris, Rambut Simetris, rambut Simetris, rambut
berwarna hitam. berwarna hitam. berwarna hitam, berwarna hitam,
2. Leher leher tidak leher tidak nampak leher tidak nampak leher tidak nampak
nampak adanya adanya adanya peningkatan adanya peningkatan
peningkatan peningkatan tekanan vena tekanan vena jugularis
tekanan vena tekanan vena jugularis dan arteri dan arteri carotis, tidak
jugularis dan jugularis dan arteri carotis, tidak teraba teraba adanya
arteri carotis, carotis, tidak teraba adanya pembesaran pembesaran kelenjar
tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid tiroid (struma).
adanya kelenjar tiroid (struma).
pembesaran (struma).
kelenjar tiroid
(struma).
3. Mata Konjungtiva Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
tidak terlihat terlihat anemis, terlihat anemis, tidak terlihat anemis, tidak
anemis, tidak ada tidak ada katarak, ada katarak, ada katarak, penglihatan
katarak, penglihatan jelas penglihatan jelas jelas
penglihatan jelas
4. Telinga Simetris, Simetris, keadaan Simetris, keadaan Simetris, keadaan
keadaan bersih,Fungsi bersih,Fungsi bersih,Fungsi
bersih,Fungsi pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik
pendengaran
baik
5. Hidung Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan Simetris,keadaan
bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada
kelainan yang kelainan yang kelainan yang kelainan yang
ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan
6. Mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut Mukosa mulut
lembab,keadaan lemb,keadaan lemb,keadaan lemb,keadaan
bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada bersih,Tidak ada
kelainan kelainan kelainan kelainan
7. Dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada terlihat
terlihat simetris, terlihat simetris, terlihat simetris, simetris, suara jantung
suara jantung S1 suara jantung S1 suara jantung S1 dan S1 dan S2 tunggal,tidak
dan S2 dan S2 S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi, suara
tunggal,tidak tunggal,tidak terdapat palpitasi, mur-mur (-), ronchi (-),
terdapat terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), wheezing (-)
palpitasi, suara suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing
mur-mur (-), ronchi (-), (-)
ronchi (-), wheezing (-)
wheezing (-)
8. Abdomen Pada Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan Pada pemeriksaan
pemeriksaan abdomen tidak abdomen tidak abdomen tidak
abdomen tidak didapatkan adanya didapatkan adanya didapatkan adanya
didapatkan pembesaran hepar, pembesaran hepar, pembesaran hepar, tidak
adanya tidak kembung, tidak kembung, kembung, pergerakan
pembesaran pergerakan pergerakan peristaltik peristaltik usus
hepar, tidak peristaltik usus usus 11x/mnt, tidak 13x/mnt, tidak ada
kembung, 12x/mnt, tidak ada ada bekas luka bekas luka operasi
pergerakan bekas luka operasi operasi
peristaltik usus
12x/mnt, tidak
ada bekas luka
operasi
9. TTV dan TD : 110/70 TD : 140/90 TD : 130/90 mmHg TD : 110/80 mmHg
ekstremitas
mmHg mmHg N : 77 x/m N : 90 x/m
N : 89 x/m N : 81 x/m S : 36,5 C
0
S : 36,4 0 C
S : 36,8 0 C S : 36,6 0 C RR : 24 x/m RR : 21 x/m
RR : 22 x/m m RR : 24 x/m

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisa Data
No. Data Penyebab Masalah

8
1. Data Subjektif : Kurang pengetahuan Ketidakmampuan
 Keluarga mengatakan kurang tentang pengertian, keluarga merawat
memahami tentang penyebab tanda dan anggota keluarga
dan cara mencegah penyakit gejala,penyebab, yang sakit
Ny.L pencegahan
 Keluarga hanya mengetahui Hipertensi
bahwa gejalanya adalah
pusing, nyeri pada kepala dan
leher bagian belakang.
 Keluarga melakukan
perawatan terhadap Ny. L
sebatas yang diketahuinya,
sepeti menggosok minyak
angin di bagian yang sakit
dan mengurangi
mengonsumsi makanan yang
asin.

Data Objektif :
TTV :
TD : 140/90 mmHg
N : 81 x/m
S : 36,6 0 C
RR : 24 x/m

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan :


1. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan
dengan Kurang pengetahuan tentang pengertian, tanda dan gejala,penyebab,
pencegahan Hipertensi
3. Skoring Masalah Keperawatan

No. Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat Masalah 1 Masalah sudah ada
Skala: selanjutnya
Potensial = 1
intervensi dan
Resiko =2
Aktual =3 evaluasi

2. Kemungkinan Masalah Untuk di Ubah 2 Masalah mudah


Skala : untuk dicegah
Mudah =2 karena tidak banyak
Sebagian =1
memerlukan biaya
Tidak Dapat = 0
3. Potensial Masalah Untuk di Cegah 1 Masalah mudah di
Skala : cegah
Tinggi = 3

9
Cukup = 2
Rendah = 1
4. Menonjolnya Masalah 1 Keluarga merasa
Skala : ada masalah dan
Segera ditangani = 2
perlu di
Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani = 1
Masalah tidak dirasakan = 0 tanggulangi segera

4. Prioritas Dignosa Keperawatan


No. Diagnosa Keperawatan Skor

1 Ketidakmampuan keluarga merawat anggota 4


keluarga yang sakit berhubungan dengan Kurang
pengetahuan tentang pengertian, tanda dan gejala,
penyebab, pencegahan Hipertensi

C. Rencana Asuhan Keperawatan


Diagnosa keperawatan :
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan dengan
Kurang pengetahuan tentang pengertian, tanda dan gejala,penyebab, pencegahan Hipertensi
Tujuan Kriteria Hasil/Standart Intervensi

Setelah Kognitif 1. Keluarga dapat 1. Kaji pengetahuan


dilakukan mengerti tentang keluarga tentang
tindakan pengertian penyakit
keperawatan, Hipertensi Hipertensi
keluarga dapat 2. Keluarga mampu 2. Melakukan
menyebut menyebutkan pemeriksaan cek
tentang : penyebab darah Hipertensi.
 Pengertian Hipertensi 3. Jelaskan pada
Hipertensi 3. Keluarga dapat keluarga tentang
 Penyebab mengetahui pengeritan,
Hipertensi tentang tanda dan penyebab, tanda
 Tanda dan gejala Hipertensi dan gejala
gejala Afektif 4. Keluarga dapat Hipertensi Beri
Hipertensi mengerti tentang penjelasan tentang
 Akibat dari akibat Hipertensi akibat dari
Hipertensi apabila tidak Hipertensi
 Mencegah ditangani 4. Jelaskan
Hipertensi 5. Keluarga mampu bagaimana cara
 Bisa memilih menjelaskan pencegahan
mana pencegahan Hipertensi
makanan Hipertensi 5. Beri informasi
yang dapat 6. Keluarga dapat tentang cara
menyebabka mengetahui makan memilih makanan
n Hipertensi yang dapat yang
Psikomotor menyebabkan menyebabkan
 Dapat
Hipertensi Hipertensi
merawat
7. keluarga 6. Jelaskan cara
penderita
mengetahui cara merawat penderita
Hipertensi
merawat Hipertensi
Hipertensi dirumah
dirumah

D. Implementasi
Implementasi Kunjungan 1
10
No Tanggal / Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi
Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit
Selasa 22 maret
berhubungan dengan Kurang Melakukan pengkajian
2022
pengetahuan tentang pengertian, tanda keperawatan keluarga
Jam 17:00 wita
dan gejala, penyebab, pencegahan
Hipertensi

Catatan perkembangan I
No Hari / Diagnosa Keperawatan Evaluasi
tanggal
Ketidakmampuan keluarga S:
merawat anggota keluarga yang - Keluarga mengatakan Ny.L
Selasa 22 sakit berhubungan dengan menderita penyakit Hipertensi
maret 2022 Kurang pengetahuan tentang O:
Jam 17:00 pengertian, tanda dan gejala, - Klien tampak kooperatif
wita penyebab, pencegahan menjawab setiap pertanyaan
Hipertensi A : masalah belum teratasi
P : mengidentifikasi masalah

Implementasi kunjungan II
Tanggal / Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi
Rabu, 23 maret Ketidakmampuan keluarga 1. Mengukur Tanda – tanda vital
2022 merawat anggota keluarga yang 2. Menanyakan pada keluarga apa itu
Jam 16:45 wita sakit berhubungan dengan Hipertensi, tanda dan gejala
Kurang pengetahuan tentang Hipertensi, penyebab Hipertensi
pengertian, tanda dan gejala, 3. Menanyakan pada keluarga dan
penyebab, pencegahan klien apabila terjadi nyeri pada
Hipertensi sendi.
4. Menanyakan pada keluarga dan
klien makanan apa saja yang bisa
menyebakan Hipertensi

Catatan perkembangan II
Hari /tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi
Rabu, 23 maret Ketidakmampuan keluarga S :
2022 merawat anggota keluarga yang - Keluarga dan klien mengatakan
Jam 16:45 wita sakit berhubungan dengan Hipertensi disebabkan oleh
Kurang pengetahuan tentang makan-makanan yang asin
pengertian, tanda dan gejala, - Keluarga dan klien mengatakan
penyebab, pencegahan sakit pada sendi pada saat
Hipertensi digerakkan
- Keluarga klien mengatakan
apabila nyeri pada sendi
dilakukan pemijatan dengan
minyak angin
- Ny.L mengatakan makan –
makanan yang mengandung
garam
O:
- Keluarga dan klien tampak

11
bingung menjawab pertanyaan
- Hasil TTV Ny.L
- TD : 150/90 mmHg
- RR : 22 x/menit
- N : 91 x/menit
- S : 36,6 OC
A : masalah teratasi sebagian
P : mengenalkan masalah

Implementasi kunjungan III


Tanggal/ Jam Diagnosa Keperawatan Implementasi
Kamis, 24 Ketidakmampuan keluarga 1. Pengukuran tekanan darah
maret 2022 merawat anggota keluarga yang 2. Penkes tentang kadar normal
Jam 16:00 sakit berhubungan dengan Kurang tekanan darah
wita pengetahuan tentang pengertian,
tanda dan gejala, penyebab,
pencegahan Hipertensi

Catatan perkembangan III


Hari /tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi
Kamis, 24 Ketidakmampuan keluarga S :
maret 2022 merawat anggota keluarga yang - Keluarga dan klien mengatakan
Jam 16:00 sakit berhubungan dengan sudah mengetahui normal
wita Kurang pengetahuan tentang tekanan darah
pengertian, tanda dan gejala, O :
penyebab, pencegahan Hipertensi - Hasil Pengukuran Hipertensi
140/80 mmHg
- Keluarga dan klien tampak
mendengarkan hasil
pemeriksaan tekanan darah
- Keluarga dan klien tampak
mulai mengerti batas normal
tekanan darah
A : masalah teratasi sebagian
P:
- Evaluasi pertemuan ke III
- Penkes Hipertensi pada
keluarga

12
Banjarmasin, 26 Maret 2022

Ners Muda

Juhairiyah, S.Kep

Mengetahui,
Preceptor Akademik Preceptor Klinik

Nor Isna Tauhidah, Ns., M.Kep Alfianor

13

Anda mungkin juga menyukai