umil& Busui:
•PKGBM 1.PemberianTablet
TambahDarah(remajaputri, •Anemia
•GSC catin, bumil) Konsumsi Gizi
yang Adekuat •BBLR
•PKH 2.PromosiASI Eksklusif
•ASI Eksklusif
•PAUD-GCD 3.PromosiMakananPendamping-
ASI •Kecacingan
•PAMSIMAS
4.Suplemengizimikro(Taburia) Pola Asuhyang
•SANIMAS
tepat
5.Suplemengizimakro(PMT) Stunting
•STBM
•KRPL 7.Suplementasivit.A
INTERVENSI SENSITIF :
2.Pelaksanaanfortifikasibahanpangan
5.PemantapanAksesdanLayananKB
6.PenyediaanJaminanKesehatanNasional (JKN) danJaminanPersalinan
7.PemberianEdukasiKespro
INTERVENSI SPESIFIK :
1. SuplementasiTablet BesiFolatpadaBumil
2. PemberianMakananTambahan(PMT) BumilKEK
4. PemberianMakananBayidanAnak(PMBA)
5. PemantauanPertumbuhandi Posyandu
6. PemberianImunisasi
7. PemberianMakananTambahanBalitaGiziKurang
8. PemberianVitamin A
9. PemberianTaburiapadaBaduta
10. PemberianObatCacingpadaBumil
PENANGANAN STUNTING
PENIMBANGAN BALITA
SUPLEMENTASI GIZI
YANKES DASAR
IntervensiGiziSpesifik
2.PromosidankampanyeTablet TambahDarah
3.KelasIbuHamil
4.Pemberian kelambu berinsektisida dan pengobatan bagi ibu hamil yang positif malaria
5.Suplementasivitamin A
6.PromosiASI Eksklusif
7.PromosiMakananPendamping-ASI
8.Suplemengizimikro(Taburia)
9.Suplemengizimakro(PMT)
10.Promosimakananberfortifikasitermasukgaramberyodiumdanbesi
11.Promosidankampanyegiziseimbangdanperubahanperilaku
12.Tata LaksanaGiziKurang/Buruk
13.Pemberianobatcacing
IntervensiGiziSensitiflingkupKemenkes:
1.Pemantauanpertumbuhandanperkembangan
4.Imunisasi
5.PengendalianpenyakitMalaria
6.PengendalianpenyakitTB
7.PengendalianpenyakitHIV/AIDS
8.Edukasikesehatanseksualdanreproduksipadaremaja
12.Nusantara Sehat
13.AkreditasiPuskesmasdanRS
PenyediaanMakananTambahanbagiIbuHamilKurang
EnergiKronis(KEK)
PenyediaanMakananTambahanbagiBalita
KekuranganGizi
IbuHamildanBalita
PeningkatanSurveilansGizi
PMT AnakSekolah
6. Perbaikan Gizi Masyarakat yaitu program kegiatan pelayanan kesehatan, perbaikan gizi
masyarakat di Puskesmas yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan Kurang Energi
Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yaodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan zat
gizi lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat.
2. Promosi Kesehatan
5. Kesehatan Lingkungan
Definisi ilmu kesehatan masyarakat menurut profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark,
1958) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik
dan mental, dan efisien.
Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni memelihara,
melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian
masyarakat.
Ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin , karena memang pada dasarnya Masalah
Kesehatan Masyarakat bersifat multikausal, maka pemecahanya harus secara multidisiplin.
Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu kesehatan
masyarakat antara lain sebagai berikut :
4. Pemberantasan Vektor
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang pengaruhnya paling besar terhadap status kesehatan
masyarakat di samping faktor pelayanan kesehatan, faktor genetik dan faktor prilaku. Bahaya potensial
terhadap kesehatan yang diakibatkan oleh lingkungan dapat bersifat fisik, kimia maupun biologi. Sejalan
dengan kebijaksanaan’Paradigma Sehat’ yang mengutamakan upaya-upaya yang bersifat promotif,
preventif dan protektif. Maka upaya kesehatan lingkungan sangat penting. Semua kegiatan kesehatan
lingkungan yang dilakukan oleh para staf Puskesmas akan berhasil baik apabila masyarakat berperan
serta dalam pelaksanaannya harus mengikut sertakan masyarakat sejak perencanaan sampai
pemeliharaan.
Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih sehat
agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan
gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
16 Program Perbaikan Gizi Dan Kesehatan Masa Depan
Berangkat dari besarnya masalah gizi dan kesehatan serta bervariasinya faktor penyebab masalah ini
antar wilayah, maka diperlukan program yang komprehensif dan terintegrasi baik di tingkat kabupaten,
provinsi, maupun nasional. Jelas sekali kerja sama antar sektor terkait menjadi penting, selain
mengurangi aktivitas yang tumpang tindih dan tidak terarah.
Berikut ini merupakan pemikiran untuk program yang akan datang, antara lain:
1. Banyak hal yang harus diperkuat untuk melaksanakan program perbaikan gizi, mulai dari
ketersediaan data dan informasi secara periodik untuk dapat digunakan dalam perencanaan program
yang benar dan efektif. Kajian strategi program yang efisien untuk masa yang datang mutlak diperlukan,
mulai dari tingkat nasional sampai dengan kabupaten.
2. Melakukan penanggulangan program perbaikan gizi dan kesehatan yang bersifat preventif untuk
jangka panjang, sementara kuratif dapat diberikan pada kelompok masyarakat yang benar-benar
membutuhkan. Bentuk program efektif seperti perbaikan perilaku kesehatan dan gizi tingkat keluarga
dilakukan secara professional mulai dipikirkan, dan tentunya dengan ketentuan atau kriteria yang
spesifik lokal.
4. Secara bertahap melakukan peningkatan pendidikan, strategi ini merupakan strategi jangka
panjang yang dapat mengangkat Indonesia dari berbagai masalah gizi dan kesehatan
Berikut ini merupakan pemikiran untuk program yang akan datang, antara lain:
Banyak hal yang harus diperkuat untuk melaksanakan program perbaikan gizi, mulai dari ketersediaan
data dan informasi secara periodik untuk dapat digunakan dalam perencanaan program yang benar dan
efektif. Kajian strategi program yang efisien untuk masa yang datang mutlak diperlukan, mulai dari
tingkat nasional sampai dengan kabupaten.
Melakukan penanggulangan program perbaikan gizi dan kesehatan yang bersifat preventif untuk jangka
panjang, sementara kuratif dapat diberikan pada kelompok masyarakat yang benar-benar
membutuhkan. Bentuk program efektif seperti perbaikan perilaku kesehatan dan gizi tingkat keluarga
dilakukan secara professional mulai dipikirkan, dan tentunya dengan ketentuan atau kriteria yang
spesifik lokal.
Melakukan strategi program khusus untuk penanggulangan kemiskinan, baik di daerah perkotaan
maupun perdesaan dalam bentuk strategi pemberdayaan keluarga dan menciptakan kerja sama yang
baik dengan swasta.
Secara bertahap melakukan peningkatan pendidikan, strategi ini merupakan strategi jangka panjang
yang dapat mengangkat Indonesia dari berbagai masalah gizi dan kesehatan.
Medika