Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya
sehingga makalah ini digunakan sebagai salah satu media pembelajaran guna menunjang
terlaksananya proses perkuliahan matakuliah Bimbingan Konseling SD/MI
Penulis
Daftar isi
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menghadapi era globalisasi dan tantangan dunia pekerjaan yang semakin kompetitif,
mengarahkan murid sedini mungkin mengenal karir merupakan upaya strategis dalam
mempersiapkan generasi yang tangguh.
Mungkin ada pihak-pihak yang masih meragukan apa tidak terlalu dini memberikan
bimbingan karir di SD, namun dengan tahapan inilah justru karakteristik perkembangan karir
bagi murid SD dapat memberikan wawasan kepada kita semua, bahwa dalam tahap
perkembangan anak ada titik rawan yang dapat diintervensi sacara efektif.
B. Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis merumuskan berbagai permasalahan
yang akan dibahas, sebagai berikut :
1. Mengapa bimbingan karir di SD perlu dilaksanakan?
2. Apa tujuan diadakan pelaksanaan bimbingan karir di SD?
3. Apa saja tahapan, karakteristik, dan teknik bimbingan karir bagi murid SD?
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk lebih memfokuskan kesadaran karir
kepada murid.
BAB II
PEMBAHASAN
Istilah karir mungkin sering dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan. Untuk itu ada
baiknya dikenali beberapa istilah khusus yang berkaitan dengan bimbingan karir, yakni:
a. Karir: keseluruhan pekerjaan yang dialami seseorang dalam keseluruhan hidupnya. Secara lebih
terbatas karir diartikan sebagai pengalaman kerja di dalam suatu bidang tertentu.
b. Jabatan: suatu pekerjaan khusus atau kegiatan kerjaan tertentu.
c. Perkembangan karir: keseluruhan perkembangan individu yang menekankan kepada proses
persiapan, memasuki dan kemajuan dalam dunia pekerjaan.
d. Pendidikan karir: kegiatan yang direncanakan untuk memberikan pengalaman kepada individu
yang akan memberikan kemudahan perkembangan karir.
Masalah pekerjaan berbeda dari masalah pribadi tetapi saling berkaitan erat.
Terdapat dua kecenderungan umum dalam mengartikan bimbingan karir, yaitu yang
menekankan keterlibatan variable emosi dan kepribadian dalam pemilihan karir, dan yang
menekankan kepada proses pengambilan keputusan dalam konteks perkembangan.
Kecenderungan pertama mengartikan bimbingan karir sebagai bantuan kepada individu untuk
memilih, mempersiapkan untuk memasuki dan mengembangkan suatu jabatan. Sedangkan
kecenderungan kedua (Super, 1951) merumuskan pengertian bimbingan karir sebagai proses
membantu seseorang untuk mengembangkan dan menerima gambaran diri secara terintegrasi dan
peranan lainnya dalam dunia kerja, menguji konsep tersebut terhadap kenyataan,
mengkonversikan kedalam kenyataan dengan memberikan kepuasan kepada diri sendiri dan
manfaat bagi masyarakat.
Secara umum bimbingan karir diartikan sebagai upaya bantuan kepada individu untuk
menstimulasi (mendorong) dan memberikan kemudahan perkembangan karir dalam
kehidupannya. Bantuan tersebut menyangkup perencanaan karir, pengambilan keputusan dan
penyesuaian pekerjaan (karir).
Didalam sekolah bimbingan karir dipandang sebagai proses perkembangan yang
berkelanjutan dalam upaya membantu individu mempersiapkan karir melalui intervensi kurikuler
yang berkaitan dengan; perencanaan karir, pengambilan keputusan, pengembangan keterampilan
mengatasi masalah, informasi karir dan pemahaman diri.
Bimbingan karir di SD diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta
didik akan ragam kegiatan dan pekerjaan di dunia sekitarnya, pengembangan sikap positif
terhadap semua jenis pekerjaan dan orang lain, dan mengembangkan kebiasaan hidup yang
positif. Bimbingan karir disekolah dasar juga berkaitan erat dengan upaya membantu peserta
didik memahami apa yang disukai dan tidak disukai, kecakapan diri, disiplin, mengontrol
kegiatan sendiri. Layanan bimbingan karir amat erat kaitannya dengan tiga layanan bimbingan
yang lainnya karena kecakapan-kecakapan yang dikembangkan di dalam bimbingan belajar,
pribadi, maupun social akan mendukung perkembangan karir peserta didik.
Menurut Miller (1989, dalam Muro & Kotman, 1995) peranan konselor dalam bimbingan
karir adalah membantu murid agar murid memiliki kesadaran diri, meningkatkan keterampilan
diri, seperti dalam kerja sama, dan memberikan informasi tentang dunia kerja.
Karir merupakan suatu yang sangat erat hubungannya dengan masalah pribadi. Individu
yang mengalami masalah karir akan mengalami masalah pribadi juga. Bimbingan karir
dipelajaari secara khusus, yang didasarkan kepada nggapan, bahwa:
• Kebutuhan bimbingan karir akan jauh lebih besar daripada kebutuhan akan psikoterapi.
Bimbingan karir mencakup suatu individu dari dalam dan luar secara keseluruhan
• Bimbingan karir lebih bersifat terapeutik atau sebagai penyembuhan. Seperti yang
dikemukakan oleh Super, bahwa dengan membantu membebaskan ketegangan, mengklarifikasi
perasaan, memberikan wawasan, membantu memperoleh sukses, dan mengembangkan perasaan
kompeten dalam suatu wilayah penyesuaian jabatan, memungkinkan individu menguasai aspek
kehidupan lain secara tepat. Dengan demikian penyesuaian bimbingan karir membawa perbaikan
dalam penyesuaian diri secaraa keseluruhan.
• Psikoterapi yang berorientasi kepada perubahan struktur kepribadian harus diikuti oleh
bimbingan karir
Menuru Muro dan Kotman (1995:351) Program bimbingan karir di SD difokuskan pada
kesadaran diri dan kesadaran karir (self and career awareness). Bimbingan karir di sekolah dasar
diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan ragamkegiatan
dan pekerjaan didunia sekitarnya, pengembangan sifat positif pada semua jenis pekerjaan orang
lain, dan mengembangkan kebiasaan hidup yang positif.
Secara operasional, tujuan layanan bimbingan karir di SD adalah:
a. Mengenal macam – macam dan ciri – ciri dari berbagai jenis pekerjaan yang ada
b. Merencanakan masa depan
c. Membantu arah pekerjaan
d. Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis pekerjaan
e. Membantu mencapai cita – cita
Menurut Bailey dan Nihien (1989) , bahwa program pengembangan kesadaran karir di
tingkat sekolah dasar, khususnya pada kelas tinggi, hendaknya dikembangkan secara terpadu,
dan mencakup hal – hal berikut :
· Informasi yang difokuskan kepada tanggung jawab dan struktur pekerjaan
· Penyediaan waktu dan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagi pengetahuan tentang dunia
kerja dan pengalaman yang diperolehnya dari orang – orang sekitar tentang berbagai pekerjaan
· Kesempatan bagi peserta didik untuk berinteraksi dengan orang – orang yang bekerja di
sekitarnya. Interaksi ini yang menjembatani murid SD dengan dunia kerja
· Kesempatan bagi peserta didik untuk mengetahui bagaimana dan merasakan pekerjaan atau
profesi yang dipilihnya
· Kesempatan bagi peserta didik untuk mengenali peran faktor jenis (gender) dalam pekerjaan.
Bimbingan karir di sekolah dasar dapat dilaksanakan dengan berbagai teknik, seperti: Terpadu
dalam KBM, Paket bimbingan karir, pengamatan, Bacaan dan Nara Sumber. Berikut disajikan
bahasan singkat dari masing-masing teknik.
a. Terpadu dalam KBM
Teknik ini merupakan teknik yang paling memungkinkan mengingat pelaksanaan bimbingan
di SD adalah guru. Dalam teknik terpadu, guru hendaknya meneliti materi kurikulum yang dapat
disisipi bimbingan karir.
Untuk memberikan gambaran lebih nyata bagaimana isi bimbingan karir dapat dipadukan
dalam kegiatan belajar mengajar, berikut ini disajikan sebuah contoh. Seorang guru kelas III
bermaksud memadukan isi bimbingan karir tentang: pemahaman hobi dan cita-cita dalam KBM.
Langkah pertama, mencari mata pelajaran yang relevan, dan ditemukan pada pelajaran 5 bahasa
Indonesia. Pelajaran 5 bahasa Indonesia membahas tentang kegemaran dan anak-anak. Langkah
berikutnya adalah membuat satuan layanan bimbingan konseling.
1. Kegiatan awal:
a. Memeriksa kehadiran siswa
b. Memeriksa peralatan murid, seperti buku bahasa Indonesia, kertas warna kuning dan hijau,
gunting, dan lem.
c. Apersepsi mengenai kegemaran anak.
2. Kegiatan inti:
a. Guru mengajak murid untuk membaca pelajaran 5 bahasa Indonesia, tentang kegemaran Anak-
anak (soelaeman, dkk., 1997 : 70-71).
b. Guru menempel gambar pohon harapan (cita0cita) pada papan tulis.
c. Guru membagikan kertas yang telah diberi pola buah apel.
d. Guru menyuruh murid menggunting buah apel pada kertas, masing-masing memperoleh buah
apel, satu warna kuning dan satu lagi warna hijau.
e. Guru menyruhkan murid untuk menuliskankegemaran dirinyapada kertas apel warna hiau dan
menuliskan cita-cita pada apel warna kuning. Setelah diisi identiras diri murid, buah ape lapel
ditempel pada pohon harapan.
f. Guru bersama murid, mendiskusikan, siapa –siapa yang memiliki kegemaran yang diperkirakan
telah menunjang cita-citanya, dan siapa yang belum.
3. Kegiatan akhir:
Siswa mengerjakan LKS berkenaan dengan kegemaran anak-anak.
4. Metode : instruksional
6. Penilaian :
a. Aktivitas siswa dalam kegiatan
b. Pemahaman siswa akan materi bacaan
c. Pemahan siswa aklan kegemaran dan cita-citanya
Paket ini khusus kelas V, sub topic yang dibahas adalah; informasi diri dan lingkungan, cita –
cita dan gaya hidup, rencana untuk masa depan.
2. MANAJEMEN DAN PENDUKUNG SISTEM BIMBINGAN DI SD/MI :
Sampai saat ini dalam sistem pendidikan sekolah dasar, layanan bimbingan masih
menjadi tugas terpadu dari guru kelas. Pelaksanaan bimbingan di SD tetap memerlukan
dukungan manajerial yang memadai. Aspek – aspek yang perlu dipertimbangkan dalam upaya
penyelenggaraan layanan bimbingan di SD antara lain:
1. Aspek Program
Program bimbingan biasa menyangkut bimbingan belajar, pribadi, dan sosial serta bimbingan
karir. Isi bimbingan dari jenis bimbingan tersebut perlu dikembangkan secara relevan dengan
konsep dan kebutuhan yang dihadapi siswa dalam perkembangannya.
2. Aspek Ketenagaan
Guru SD perlu memiliki pemahaman yang tepat dan ketrampilan yang memadai untuk
melaksanakan layanan bimbingan, sebab guru SD dipandang sebagai personel yang paling
mungkin melaksanakan layanan bimbingan.
3. Aspek Prosedur/ Teknik
Bimbingan di sekolah dasar lebih berorientasi kepada pengembangan. Oleh karena itu sistem
peluncuran bimbingan di sekolah dasar menghendaki keterpaduan antara pendekatan dan teknik
instruksional dengan transaksional. Pengembangan iklim pembelajaran yang kondusif bagi
pengembangan perilaku efektif baik yang menyangkut pengembangan perilaku belajar, pribadi
dan sosial, serta perkembangan karier sebagai strategi yang efektif untuk digunakan di SD.
4. Daya Dukung Lingkungan
Proses bimbingan hanya akan berjalan dengan baik jika mendapat tempat yang layak dalam
sistem itu, sehingga layanan bimbingan akan dirasakan memberikan kontribusi terhadap
pencapaian tujuan pendidikan. Para guru bukanlah petugas yang dapat bekerja sendiri tanpa
bantuan dan dukungan manajerial, sosial, maupun sarana fisik merupakan salah satu faktor
penting dari upaya peningkatan mutu pelaksanaan bimbingan di sekolah dasar
D. ORGANISASI DAN ADMINISTRASI BIMBINGAN DI SD
Pelaksanaan bimbingan di SD saat ini dilaksanakan langsung oleh guru kelas. Pemerintah
memiliki rencana untuk mengangkat guru pembimbing sesuai dengan PP 38 tentang Tenaga
Pendidikan, paling tidak untuk satu kecamatan seorang guru pembimbing. Tugas dan tanggung
jawab setiap personil dalam kegiatan layanan bimbingan sehingga dapat memahami tugas-
tugasnya dan melaksanakannya sesuai dengan tugas masing-masing.
1. Kepala sekolah. Sebagai penanggung jawab kegiatan pendidikan, termasuk layanan
bimbingan, tugas Kepala Sekolah adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinasikan kegiatan layanan bimbingan
b. Menyediakan tenaga, sarana, dan fasilitas yang diperlukan
c. Melakukan supervisi terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kegiatan layanan
bimbingan
2. Guru kelas/ Guru pembimbing. Sebagai pelaksana pelayanan bimbingan, guru kelas bertugas
sebagai berikut:
a. Merencanakan program bimbingan, termasuk rencana mengidentifikasi siswa bermasalah
(anak berbakat, anak berkelainan)
b. Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran
c. Melaksanakan kegiatan layanan bimbingan dengan mengintregasikan pada mata pelajaran
masing – masing
d. Menilai proses dan hasil layanan bimbingan
e. Menganalisa hasil penelitian layanan bimbingan
f. Melaksanakan tindak lanjut/ alih tangan berdasarkan hasil penilaian
g. Membantu siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
A. Kesimpulan
Istilah karir mungkin sering dikaitkan dengan oekerjaan atau jabatan. Untuk itu ada
baiknya dikenali beberapa istilah khusus yang berkaitan dengan bimbingan karir, yakni:
• Karir: keseluruhan pekerjaan yang dialami seseorang dalam keseluruhan hidupnya.
Secara lebih terbatas karir diartikan sebagai pengalaman kerja di dalam suatu bidang
tertentu.
• Jabatan: suatu pekerjaan khusus atau kegiatan kerjaan tertentu.
• Perkembangan karir: keseluruhan perkembangan individu yang menekankan kepada
proses persiapan, memasuki dan kemajuan dalam dunia pekerjaan.
• Pendidikan karir: kegiatan yang direncanakan untuk memberikan pengalaman kepada
individu yang akan memberikan kemudahan perkembangan karir.
B. Saran
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini tidak terbatas dari
keterbatasan pengetahuan penulis. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini dan semoga makalah ini bermanfaat
untuk kita semua