0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan7 halaman
Ayat-ayat al-Qur'an dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu ayat muhkam dan mutasyabihat. Ayat muhkam memiliki makna yang jelas, mudah dipahami, dan tidak memerlukan penjelasan. Sedangkan ayat mutasyabihat memiliki makna yang kurang jelas sehingga dapat ditafsirkan.
Ayat-ayat al-Qur'an dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu ayat muhkam dan mutasyabihat. Ayat muhkam memiliki makna yang jelas, mudah dipahami, dan tidak memerlukan penjelasan. Sedangkan ayat mutasyabihat memiliki makna yang kurang jelas sehingga dapat ditafsirkan.
Ayat-ayat al-Qur'an dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu ayat muhkam dan mutasyabihat. Ayat muhkam memiliki makna yang jelas, mudah dipahami, dan tidak memerlukan penjelasan. Sedangkan ayat mutasyabihat memiliki makna yang kurang jelas sehingga dapat ditafsirkan.
pendapat ulama; 1. Muhkam adalah ayat yang jelas maknanya 2. Muhkam adalah Ayat yang mengandung satu arti 3. Muhkam adalah Ayat yang Pengertiannya mudah diterima oleh akal 4. Muhkam adalah Ayat yang jelas tanpa ta’wil 5. Muhkam adalah Ayat yang Jelas dengan ayat itu sendiri tanpa penjelasan ayat lain Contoh ayat muhkam; QS. Nisa: 22 QS. Nisa: 23 Dari beberapa penjelasan tersebut, dapat disimpulkan; Bahwa a Muhkam adalah Ayat yang sudah jelas pengertiannya, mengandung satu arti yang mudah diterima akal dan tidak menerima ta’wil, sedang ayat yang tidak jelas pengertiannya, tidak didapatkan petunjuk mengarah pada maknanya, bisa dita’wilkan dengan mengembalikan kepada ayat muhkam. Contoh ayat mutasyabihat; QS. Al An’am: 61 QS. Thaha: 5 QS. AlRahman: 27 Tanggapan terhadap ayat mutasyabihat; Madzhab Salafy (misalnya, Imam Malik) mengeimani sifat mutasyabihat dan menyerahkan hakikat maknanya kepada Allah SWT Madzhab Khalaf menta’wilkan lafadz yang mustahil dipahami secara dzahir kepada makna yang layak. (ulama muta’akhirin. Hikmah ayat muhkam dan mutasyabih; Meyakinkan kemu’jizatan al-Qur’an Memudahkan penghafalan al-Qur’an Umat Islam dimotivasi untuk mengkaji banyak ilmu Memaksa umat Islam untuk menseimbangkan penggunaan dalil aqli dan dalil Naqli