Anda di halaman 1dari 8

PERUSAHAAN AIR MINUM DAERAH TIRTA MULIA

Jl. Gatot Subroto No.30, Bojongbata, Kec. Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah 52319
Telepon/ Fax (0284) 321907

Pemalang, 2021
Nomor 1 (satu) berkas Kepada Yth.
Lampiran Arahan Penyusunan Dokumen Lingkungan
Perihal Hidup Pembangunan Jaringan Air KEPALA DLH KABUPATEN PEMALANG
Baku Pulosari di-
PEMALANG

Dengan hormat,

Merujuk pada ketentuan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019 Tentang
Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal - Semarang - Salatiga - Demak -
Grobogan, Kawasan Purworejo - Wonosobo - Magelang - Temanggung, Dan Kawasan Brebes -
Tegal – Pemalang, pada Bab VI Lampiran Daftar Program/Kegiatan Rencana Induk Pembangunan
Kawasan Di Jawa Tengah, point 6. Kawasan Bregasmalang, tabel 43 : Usulan Program/Kegiatan
Kawasan Bregasmalang Kab. Pemalang dialokasikan Pembangunan jaringan air baku, Kab.
Pemalang dengan rencana anggaran 200,0 miliar. Sehubungan dengan kebijakan tersebut diatas,
Pemerintah Kabupaten Pemalang berencana melaksanakan Pembangunan Jaringan Air Baku
Pulosari, Sumber air baku yang akan digunakan bersumber dari Mata Air Lembeyan yang berlokasi di
Dusun Kalipagu Desa Ketenger Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas dan rencana jaringan
perpipaan yang dibangun melewati kawasan hutan lindung sepanjang kurang lebih 14,66 km dan
berakhir pada bangunan reservoir yang berlokasi di Dukuh Cemara Desa Batursari Kecamatan
Pulosari Kabupaten Pemalang,
Proses pembangunan Jaringan Air Baku Pulosari telah diawali dengan penyusunan Kajian SID
Air Baku pulosari oleh Balai Besar Wilayah Sungai Pemali – Juana pada tahun 2019, dimana salah
satu keluaran pentingnya rekomendasi pemanfaatan sumber air dari Mata Air Lembeyan yang
beradai dalam lingkup wilayah Kesatuan Pemangkutan Hutan Banyumas Timur dan masuk dalam
wilayah administrasi Kabupaten Banyumas. Mata Air Lembeyan yang berada dalam wilayah
administrasi Desa Ketenger Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas berjarak kurang lebih 16
km dari wilayah desa Batursari Kecamatan Pulosari
Berkenaan dengan rencana di atas, kami sampaikan deskripsi kegiatan yang diharapkan dapat
digunakan untuk penyajian informasi awal rencana kegiatan sebagai pertimbangan arahan penetapan jenis
dokumen lingkungan hidup yang persyaratkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang
berlaku.
.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan dukungannya diucapkan terima kasih.

PERUMDA AIR MINUM TIRTA MULIA

TTD

SLAMET EFENDI, S.E.M.M.


Direktur Utama
PENYAJIAN INFORMASI AWAL ATAS
RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN PENAPISAN
PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU PULOSARI
KABUPATEN PEMALANG

1. Identitas pengusul

a Nama Pelaku Usaha : PERUMDA AIR MINUM TIRTA MULIA


b. Jenis Usaha/Kegiatan : PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU PULOSARI
c Nama Penanggungjawab Usaha : SLAMET EFENDI, SE.M.M.
d. Jabatan : Direktur Utama
e. Penanggunajwab Teknis : DJULIANTO,S.E.
f. Jabatan : Direktur Teknik
g. Alamat Kantor : Jl. Gatot Subroto No.30, Bojongbata, Kec. Pemalang, Kabupaten
Pemalang, Jawa Tengah 52319

h. Telepon : (0284) 321907


i. Fax : (0284) 321907
j. Alamat Kegiatan Usaha : 1. Matar Air Lembeyan Dukuh Kalipagu Desa
Ketenger Kecamatan Baturaden Kabupaten Banyumas
2. Hutan LIndung KPH Banyumas Timur dan KPHPekalongan
Barat
3. Desa Batursari Kecamatan Pulosari Kabupaten
Pemalang

2. Deskripsi jenis rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang akan dilakukan beserta
skala/besarannya

KETERANGAN/I
No. Hal Informasi SKALA/BESARAN NFORMASI
TAMBAHAN
Rencana Usaha Pembangunan Jaringan 1) Bronkaptering (Mata Air
Dan/Atau Kegiatan Air Baku Pulosari Lembeyan) : 200 m3
Utama Yang 2) Jaringan Pipa Transmisi
Ditapis
(Mata Air Lembeyan Dukuh
Kalipagu Desa Ketenger
Kec. Baturaden Kab.
Banyumas – Desa Batursari
Kec. Pulosari Kab Pemalang)
sepanjang 14,667 Km’
KETERANGAN/I
No. Hal Informasi SKALA/BESARAN NFORMASI
TAMBAHAN
3) Bangunan Reservoir (Desa
Batursari Kec. Pulosari Kab
Pemalang) : kapasitas 2 x
500 m3
Rencana Usaha - -
dan/atau Kegiatan
pendukung yang
ditapis
Lokasi rencana 1. Matar Air Lembeyan
Usaha dan atau Dukuh Kalipagu
Kegiatan Desa Ketenger
Kecamatan Baturaden
Kabupaten Banyumas
2. Hutan Lindung KPH
Banyumas Timur dan
KPH Pekalongan Barat
3. Desa Batursari
Kecamatan Pulosari
Kabupaten Pemalang

V Tipe rencana Ditinjau dari aspek Adapun lingkup kegiatan pada


Usaha dan/atau tahapan pelaksanaan masing-masing tahapan dapat
Kegiatan ditinjau kegiatan, rencana diuraikan sebagai berikut :
dari tahapan kegiatan Pembangunan - Tahap Pra Konstruksi
pelaksanaannya Jaringan Air Baku meliputi :
Pulosari terdiri dari a) Sosialisasi,
tahap Pra Konstruksi, b) Survey dan Pengukuran
Tahap Konstruksi Ulang Lahan,
dan tahap operasi/ c) Perizinan
operasional. - Tahap Konstruksi, meliputi:
a) rekrutmen tenaga kerja,
b) mobilisasi peralatan dan
material,
c) penyiapan lahan,
d) pekerjaan konstruksi
terdiri dari ; pembangunan
broncaptering,
pemasangan jaringan
perpipaan dan
aksesoriesnya,
pembangunan reservoir,
e) commissioning,

- Tahap Operasi/ Operasional


meliputi :
a) Pengoperasian bangunan
KETERANGAN/I
No. Hal Informasi SKALA/BESARAN NFORMASI
TAMBAHAN
Broncaptering, Jaringan
Perpipaan Transmisi dan
aksesoriesnya, Reservoir,
b) pemeliharaan Bangunan
Broncaptering (meliputi
pemeriksaan dan
pembersihan intake dari
sampah/ seresah
daun/ranting,
pemeriksaan dan
pengurasan sedimen di
dasar broncaptering),
pemeriksaan Jaringan
Perpipaan Transmisi
secara berkala,
penggantian pipa yang
mengalami kerusakan
(rembes, pecah, bocor,
lainnya), Reservoir
(meliputi : pemeriksaan,
pembersihan dan
pengurasan reservoir dari
endapan/ sedimen,
sampah/ seresah
daun/ranting dan
lainnya) ,

VI Tipe rencana Aspek Kegiatan Non Ditinjau dari aspek telaahan budidaya Luasan lahan yang
Usaha dan/ atau Budidaya atau non budidaya/ lindung, tipe digunakan untuk
Kegiatan ditinjau rencana kegiatan yang diusulkan lahan bangunan
dari telaahan masuk dalam lingkup non budidaya broncaptering, dan
budidaya atau non dan berada dalam kawasan lindung pemasangan
budidaya yakni hutan lindung Gunung Slamet jaringan perpipaan
dan masuk dalam lingkup serta reservoir
kewenangan Kepemangkuan Hutan seluas kurang lebih
Banyumas Timur dan Kepemangkuan 19.388 m2.
Hutan Pekalongan Barat.
Serta terdapat beberapa petak lahan
milik warga yang digunakan untuk
budidaya tamana hortikultura
VII Investasi Investasi jaringan 200 M
perpipaan Air Baku

3. Status dan kondisi lingkungan di dalam dan di sekitar lokasi rencana Usaha dan/atau
Kegiatan.

- Hutan Lindung
Hutan lindung yang akan dilalui oleh jaringan perpipaan air baku pulosari masuk
dalam Kepemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur dan Kepemangkuan Hutan
(KPH) Pekalongan Barat.

- Lahan milik warga

Terdapat sebagaian kecil lahan milik warga di sekitar desa Clekatakan Kecamatan
Pulosari Kabupaten Pemalang berupa lahan budidaya tanaman hortikultura yang
akan dijadikan sebagai jalur pipa transmisi menuju bangunan reservoir yang
berada di kawasan hutan (KPH Pekalongan Barat).

4. Analisis dampak lingkungan yang akan terjadi, ketersediaan teknologi pengelolaan


lingkungan hidup dan alasan ilmiahnya.

a) Analisis dampak lingkungan yang akan terjadi,

1) Tahap Pra Konstruksi

a. Aspek Sosekbud

• Persepsi dan Sikap Masyarakat

2) Tahap Konstruksi

a. Aspek Geo-Fisik-Kimia

• Perubahan fungsi lahan/ hutan

• Peningkatan Sampah

b. Biologi

• Berkurangnya tegakan pohon oleh konversi lahan menjadi bangunan


broncaptering, jalur pemasangan pipa transmisi dan bangunan
reservoir.

• Migrasi fauna

c. Sosekbud

• Kesempatan kerja dan berusaha

• Peningkatan pendapatan masyarakat

d. Kesmas

• Terjadi kecelakaan kerja di lingkungan kerja (ketika mobilisasi


material, dan aktivitas konstruksi)
• Hipotermia yang dialami pekerja

• Dehidrasi yang dialami pekerja

• Sanitasi lingkungan kerja

• Gangguan hewan/ bintanng buas/melata

2) Tahap Operasi

a. Geo-Fisik-Kimia

• Peningkatan endapan sedimen

• Erosi pada area bangunan broncaptering;

• Longsor pada tebing yang digunakan untuk pemasangan jalur pipa


transmisi;

• Peningkatan sampah (seresah daun/ranting dan lainnya);

b. Kesmas

• Terjadi kecelakaan kerja di lingkungan kerja (pemeliharaan bangunan


dan jaringan perpipaan),

• Hipotermia yang dialami pekerja

• Dehidrasi yang dialami pekerja

• Sanitasi lingkungan kerja

• Gangguan hewan/ binatang buas/melata

c. Sosekbudkesmas

• Persepsi dan sikap masyarakat

b) Ketersediaan teknologi pengelolaan lingkungan hidup

Memperhatikan skala besaran kegiatan yang ada kedepan, dapat diperkirakan


bahwa rencana PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BAKU PULOSARI berdampak penting
terhadap lingkungan hidup terutama pada cadangan dan kemampuan
ketersediaan air di sekitar kawasan studi. Keariffan local yang ada telah
dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan pemanfaatan air baku di
Mata Air Lembeyan, dimana dari total 11 potensi sumber mata yang ada di sekitar
tuk Lembeyan hanya 6 sumber yang dimanfaatkan untuk penyediaan air baku
Pulosari. Sedangkan 5 sumber mata air laiinnya dipertimbangkan tidak
dimanfaatkan dan akan digunakan sebagai cadangan bagi penyediaan air baku
bagi masyarakat di sekitar wilayah Dusun Kalipagu Desa Ketenger Kecamatan
Baturaden Kabupaten Banyumas dan sekitarnya. Dari perpektif teknologi
lingkungan hidup, upaya yang dilakukan dalam mengantisipasi dampak lingkungan
hidup yang ditimbulkan yakni dengan meminimalisasi terjadinya pengurangan
tegakan/ penebangan vegetasi hutan lindung. Upaya ini akan sangat membantu
mengurangi potensi longsor/ erosi pada tebing.
.

Pemalang, 2021

PERUMDA AIR MINUM TIRTA MULIA

TTD

SLAMET EFENDI, S.E.M.M.


Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai