I. URAIAN PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
KAK Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati Pemalang Tentang Tata Pola Tanam
Dan Kelembagaan Irigasi
2
kelembagaan Komisi Irigasi (Komir), baik Komisi Irigasi provinsi, Komisi Irigasi
antar provinsi, dan Komisi Irigasi kabupaten/kota.
i. Pengelolaan irigasi yang menjadi wewenang dan tanggungjawab pemerintah
kabupaten/kota pada prinsipnya sama dengan pelaksanaan pengelolaan
irigasi di tingkat provinsi, yaitu dilaksanakan melalui Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) dengan nama yang berbeda-beda dan tidak
hanya untuk lingkup pengelolaan irigasi saja, akan tetapi lebih luas lagi. 2.
Unit yang menangani pengelolaan irigasi berada Kepala Bidang/Subdinas
O&P dan Kepala Seksi OP) dan untuk melaksanakan tugas-tugas OP di
lapangan sehari-hari di sebagian kabupaten/kota dilaksanakan oleh Unit
Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) yang dikenal dengan
Mantri/Pengamat/Kepala Ranting yang dibantu para Juru Pengairan para
penjaga bendung, penjaga pintu air dan pekerja O&P.
j. Secara historis, keberadaan kelembagaan pengelola irigasi dinisiasi oleh
perkumpulan petani pemakai air. Dimana organisasi telah ada semenjak air
irigasi menjadi bagian dari kehidupan dalam budidaya pertanian. Pada
awalnya, kelembagaan seperti ini umumnya terkait dengan pemerintahan
desa sebagai pusat pengaturan kegiatan kemasyarakatan di desa
Organisasi ini ada semenjak air irigasi menjadi bagian dari kehidupan
dalam budidaya pertanian. Pada awalnya, kelembagaan seperti ini
umumnya terkait dengan pemerintahan desa sebagai pusat pengaturan
kegiatan kemasyarakatan di desa Guna memayungi ketentuan terkait
penyusunan rencana pola tanam di wilayah Kabupaten pemalang, maka Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pemalang
menyusun Rancangan Peraturan Bupati Tentang tata Pola tanam dan
Kelembagaan Irigasi.
KAK Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati Pemalang Tentang Tata Pola Tanam
Dan Kelembagaan Irigasi
3
3. SASARAN
4. Dasar Hukum
5. LOKASI KEGIATAN
KAK Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati Pemalang Tentang Tata Pola Tanam
Dan Kelembagaan Irigasi
4
6. SUMBER PENDANAAN :
9. PELAKSANAAN KEGIATAN
KAK Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati Pemalang Tentang Tata Pola Tanam
Dan Kelembagaan Irigasi
5
2. Tahapan Kegiatan
a) Penyusunan Rencana Kerja
Tahapan Rancangan Peraturan Bupati Pemalang Tentang Tata Pola
Tanam Dan Kelembagaan Irigasi meliputi kegiatan-kegiatan :
Melakukan studi pustaka untuk menggali berbagai sumber bacaan
termasuk kajian-kajian sejenis
Menyusun kerangka fikir mengenai pentahapan pekerjaan
Menetapkan dan menyusun metodologi pendekatan (desain survey,
teknik pengumpulan data, sumberdaya manusia, kelengkapan alat
kerja) untuk mendukung proses Rancangan Peraturan Bupati
Pemalang Tentang Tata Pola Tanam Dan Kelembagaan Irigasi .
b) Melaksanakan survey lapang dan penggalian data sekunder untuk
mendukung penyajian dan pengkayaan data dan informasi mengenai
isu-isu dan kasus-kasus sosial yang terjadi.
Data pendukung yang dikumpulkan dari instansi yang mengampu
bidang hokum, bidang perizinan, dan bidang teknis usha jasa konstruksi
lainnya serta dari sumber-sumber lainnya yang valid dan lengkap.
c) Melaksanakan tahap analisis dan intepretasi
Mendasari hasil kajian lapang dan inventarisasi data, selanjutnya
dilakukan analisis dan intepretasi dalam perspektif yuridis formal untuk
mendapatkan relevansi hukum terhadap aspek-aspek yang dikaji.
KAK Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati Pemalang Tentang Tata Pola Tanam
Dan Kelembagaan Irigasi
6
ahli dan lainnya yang telah disyaratkan, juga termasuk kajian dan studi
literatur yang dibutuhkan
Produk yang dikeluarkan :
Hasil final tahapan ini berupan Laporan Pendahuluan yang telah
disempurnakan sesuai saran masukan peserta rapat diserahkan
sebanyak 2 (dua) buku berukuran A4.
2. Ekspose Laporan Antara
Berupa pelaksanaan ekspose/pembahasan dengan tim teknis dan
instansi/SKPD terkait terhadap hasil pendataan awal dan isi Laporan
Antara Rancangan Peraturan Bupati Pemalang Tentang Tata Pola Tanam
Dan Kelembagaan Irigasi.
Produk yang dikeluarkan :
Hasil final tahapan ini berupan Laporan Antara yang telah
disempurnakan sesuai saran masukan peserta rapat diserahkan
sebanyak 2 (dua) buku berukuran A4.
3. Ekspose Laporan Akhir
Berupa pelaksanaan ekspose/pembahasan dengan tim teknis dan
instansi/SKPD terhadap isi Draft Laporan Akhir Rancangan Peraturan
Bupati Pemalang Tentang Tata Pola Tanam Dan Kelembagaan Irigasi.
yang terdiri dari :
Produk yang dikeluarkan :
Hasil final tahapan ini berupan Laporan Akhir yang telah disempurnakan
sesuai saran masukan peserta rapat diserahkan sebanyak 10 (sepuluh)
buku berukuran A4.
Kerangka sistematika penyusunan laporan mengacu pada Lampiran Ii
Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang
Pembentukan Peraturan Perundang–Undangan, dengan alur sebagai
berikut :
A. Judul;
B. Pembukaan;
C. Batang Tubuh;
D. Penutup;
E. Penjelasan (jika diperlukan);
F. Lampiran (jika diperlukan).
KAK Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati Pemalang Tentang Tata Pola Tanam
Dan Kelembagaan Irigasi
7
KAK Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati Pemalang Tentang Tata Pola Tanam
Dan Kelembagaan Irigasi
8
SARINTO,S.T.M.Si
NIP. 19610811 199003 1 004
KAK Penyusunan Rancangan Peraturan Bupati Pemalang Tentang Tata Pola Tanam
Dan Kelembagaan Irigasi