Eksistensi Korpri dalam hal ini adalah guru yang bekerja sama
dengan steakholder yang ada dalam pelayanan publik dapat melakukan
upaya percepatan penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun di
Kabupaten Cilacap. Guru juga dituntut untuk secara kreatif
mengembangkan berbagai solusi untuk menjangkau anak didik seluas-
luasnya melalui program pendidikan kesetaraan atau pendidikan alternatif
lain apabila tidak dimungkingkan anak dilayani dengan jalur pendidikan
sekolah melalui Program Paket B, Pesantren, SMP Terbuka, dan lain-lain.
Peran lain adalah guru secara secara proaktif mengembangkan berbagai
program yang berorientasi pada pencapaian target-target yang terukur di
masa depan (futuristic orientation) serta dapat menemukenali faktor-faktor
keberhasilan dari program tersebut untuk kemudian disosialisasikan
kepada masyarakat agar terjadi proses sinergi sebagai gerakan Bangga
Mbangun Desa yang mempercepat program tersebut.
Tekad Korpri pada saat ini adalah program Wajib Belajar 9 Tahun
dapat dinyatakan tuntas, dan selanjutnya rintisan Wajib Belajar 12 Tahun
dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa kendala. Sebagai guru dan
anggota Korpri saatnya pula menyingsingkan lengan baju dengan penuh
keyakinan bahwa kita dapat memasuki pintu gerbang negara Indonesia
yang maju dengan berbekal tuntasnya Wajib Belajar 9 Tahuh dan rintisan
Wajib Belajar 12 Tahun. Setiap anggota Korpri ikut memegang kunci
kemajuan negera kita. Kunci kemajuan negara ditentukan oleh
keunggulan sumber daya manusia itu sendiri. Sumber daya manusia yang
unggul tentu merupakan hasil dari pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan
merupakan kunci kemajuan negara. Ini adalah salah satu bukti eksistensi
Korpri dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang
pendidikan.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Jabatan : Guru
Agama : Islam
Kecamatan Sampang