Afan Arifian1), Fitrotun Nihayah2), Dewanti Puspa Rini3), Albib Rizqi Aldiansyah 4) Herriani Nur
Indah Puspita Sari5) Novita Sari6) Wulan Sri Wahyuningsih7) Reva Tria Alfaza8) M. Arif
Wahyudin9) Nafis Silachul Aufa10) Imam Ahmad Rosyadi11)
1
Afan Arifian, Universitas Islam Nahdlatul Ulama. Jepara
Email : afan.ari25@gmail.com
2
Fitrotun Nihayah, Universitas Islam Nahdlatul Ulama. Jepara
Email : fitrotunnihayah38@gmail.com
3
Dewanti Puspa Rini, Universitas Islam Nahdlatul Ulama. Jepara
Email : 181320000414@unisnu.ac.id
4
Albib Rizqi Aldiansyah, Universitas Islam Nahdlatul Ulama. Jepara
Email : albibriski@gmail.com
5
Herriani Nur Indah Puspita Sari, Universitas Islam Nahdlatul Ulama. Jepara
Email : ita.heriana@gmail.com
6
Novita Sari, Universitas Islam Nahdlatul Ulama. Jepara
Email : novitasari8032@gmail.com
7
Wulan Sri Wahyuningsih, Universitas Islam Nahdlatul Ulama. Jepara
Email : wulanswn7@gmail.com
8
Reva Tria Alfaza, Universitas Islam Nahdlatul Ulama. Jepara
Email : revaalfaza98@gmail.com
9
M. Arif Wahyudin, Universitas Islam Nahdlatul Ulama. Jepara
Email : muharifwahyudin@gmail.com
10
Nafis Silachul Aufa, Universitas Islam Nahdlatul Ulama. Jepara
Email : nafisxivktsmkrus@gmail.com
11
Imam Ahmad Rosyadi, Universitas Islam Nahdlatul Ulama. Jepara
Email : imamahmadrosyadi@gmail.com
Abstrak
Kegiatan KKN Abdimas (Pengabdian kepada Masyarakat) Universitas Islam
Nahdlatul Ulama Jepara merupakan upaya inovasi dalam meningkatkan layanan
masyarakat. Oleh karena itu, PKM KKN Abdimas Universitas Islam Nahdlatul
Ulama Jepara kelompok 22 di desa Bucu memiliki judul “Pkm English For Young
Learner Berbasis Blanded Learning Bagi Guru Tk Di Era Pandemi". Kelompok 22
mengusulkan pendampingan dalam bidang pembelajaran disebabkan karena
meningkatnya kasus peserta didik yang belum lancar dalam membaca dan
pengenalan Bahasa inggris melalui IT (Infomasi & Teknologi). Program kolaborasi
mitra mengganggandeng TK Aisyiyah 11 dan TK TA 1 di desa bucu yang
dilaksanakan pada hari rabu tanggal 2-4 februari 2022. Pembelajaran daring
(dalam jaringan) banyak mengalami kendala, apalagi di desa bucu ini, salah satu
kendala utama yaitu susahnya signal, kendala kedua tidak semua orang tua
memiliki “telephone pintar” untuk menjadi akses belajar daring bagi peserta didik
serta kurangnya pendampingan belajar dari orang tua pada anak dirumah
sehingga kasus Slow learner inipun kian meningkat. Tujuan penelitian dengan
judul Pkm English For Young Learner Berbasis Blanded Learning Bagi Guru Tk Di
Era Pandemi ini diharapkan peserta didik mampu lebih intensif dalam belajar
membaca, dan mengenal kalimat baru melalui English For Young Learner. Guru
mampu menguasai dan menenerapkan metode Blanded Learning di TK. Program
kemitraan di TK Aisyiyah 11 Jepara dan TK TA menggunakan metode tersebut
Pendahuluan
Bucu adalah sebuah desa di kecamatan Kembang, Jepara, Jawa Tengah atau
yang lebih dikenal sebagai desa wisata yaitu Air terjun Songgolangit. desa yang
memiliki lima dukuh yaitu dukuh bleber, dukuh bendosae, dukuh krajan, dukuh
lumpang dan dukuh lencer dengan jumlah penduduk yang tercatat 1603 KK.
Banyak berbagai jenjang sekolah diantaranya PAUD, TK, SD, serta MTs. Pandemi
Virus Corona yang masih menyebar di Negara Indonesia ini menyebabkan
perubahan di segala aspek kehidupan,terutama di bidang pendidikan, dalam hal ini
semua siswa di tuntut untuk mengikuti pembelajaran sesuai anjuran pemerintah
dengan belajar secara daring atau belajar secara Face to face bergantian dengan
menerapkan protokol kesehatan, untuk itu perlu adanya solusi belajar secara
daring, dan peneliti dapat memberikan edukasi pembelajaran dengan
menggunakan Metode Blanded Learning sebagai pilihan dalam proses mengajar di
era pandemi covid 19.
TK Aisyiyah 11 dan TK TA Bucu merupakan program kemitraan yang
digandeng oleh tim KKN kelompok 22 Unisnu Jepara. Anak Usia Dini ( AUD )
adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan.
Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang
dewasa, mereka selalu aktif, dinamis, antusias dan rasa ingin tahu terhadap apa
yang dilihat, didengar, dirasakan, mereka seolah-olah tak pernah berhenti dalam
berimajinasi yang luas (Fauziddin, 2018: 165). TK Aisyiyah 11 dan TK TA
merupakan instansi pendidikan yang berada di bawah naungan desa yang
bertujuan untuk membentuk mental dasar dan karakteristik anak sesuai aspek
perkembangan dalam Permendikbud 137 tahun 2014. Lembaga kemitraan TK
dalam kondisi bangunan yang baik dan layak namun kurang bervariasinya media
dan cara pengajarannya yang digunakan ketika proses pembelajaran berlangsung
terutama dalam era pandemi covid 19 saat ini, Alasan menggandeng sebagai
program kemitraan adalah karena adanya permasalahan yang muncul TK Aisyiyah
11 dan TK TA Bucu l dalam lembaga diantaranya Kurang kreatifnya mitra di
proses pembelajaran yang selama ini berjalan kurang kreatifnya mitra
dipembelajaran yang dilakukan secara daring di era pandemic, serta metode
pengajaran yang monoton, tujuan penelitian dengan kemitraan adalah
memberikan sebuah pengangajaran dengan metode yang baru dan menyenangkan.
Pembelajaran masalah utama ada pada anak – anak sebagian ada yang belum
mahir dalam mengenal bahasa terutama dalam kalimat baru untuk itu dari tim
KKN memberikan solusi dari permasalahan yang ada yang pertama, mengenalkan
berbagai bahasa dalam kalimat baru contoh pisang atau banana, jeruk atau orange
dan lain sebagainya, modifikasi metode pembelajaran melalui IT yang berbasis
Blanded Learning dimana nantinya anak akan diajarkan abjad, kalimat baru
melalui bahasa inggris yang mudah dan sering ditemui anak dilingkungan sekitar,
penerapan model area diantaranya area seni, bahasa, matematika melalui model
area yang diterapakan dalam lembaga dengan berbasis Blannded Learning
Beberapa permasalahan yang sudah dijelaskan diatas merupakan permasalahan
lembaga sekolah yang dirasakan sebelum dan setelah adanya pandemi covid 19.
Metode
Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode Blended Learning.
Metode Blanded Learning merupakan metode belajar yang menggabungkan dua
atau lebih metode dan pendekatan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan
proses pembelajaran (Anan Sutisna, 2016: 159). Permasalahan yang muncul dalam
lembaga TK Aisyiyah 11 Jepara dan TK TA Bucu adalah sebagian dari peserta
didik belum sepenuhnya bisa membaca dengan lancar karena terkendalanya
tenaga pendidik, media yang tersedia dan waktu, dan model pembelajaran yang
kurang membuat anak menjadi cenderung kurang aktif. Sehingga tim KKN Bucu
Unisnu Jepara memberikan sebuah solusi untuk membantu menyelesaikan
permasalahan yang ada pada lembaga yaitu penerapkan English For Young
Learner Berbasis Blanded Learning Bagi Guru Tk Di Era Pandemi. Cara
pelaksanaanya sebagai berikut diantaranya tim KKN membantu memberikan
pemahaman tentang metode yang akan diterapkan pada lembaga yaitu metode
English For Young Learner Berbasis Blanded Learning dimana metode ini
diterapkan melalui penggabungan pembelajaran luring dan daring. English For
Young Learner sendiri adalah pembelajaran bahasa inggris untuk anak usia dini
yaitu dengan cara mengenalkan kalimat baru dengan bahasa inggris seperti contoh
pisang atau banana, semangka atau watermelon, jeruk atau orange dan lain
sebagainya. Dari pengenalan kalimat baru tersebut anak lebih banyak mengenal
kosa kata baru dengan bahasa yang baru juga, untuk dari itu penerapan blanded
learning kami memanfaatkan IT melalui telefon pintar atau hp yang didalamnya
berisi pembelajaran tentang bahasa inggris yang ada artinya, gambar, serta suara
sebagai recalling pengucapan bahaa inggris yang benar agar anak anak lebih
mudah memehami, mengingat dan pembelajaran lebih menyenangkan. Tahapan
yang dilakukan sebelum menerapkan metode tersebut adalah membuat
rangkuman pembelajaran yaitu RPPH atau rencana pelaksanaan pembelajaran
harian sebagai acuan untuk mengajar, kedua menyiapkan fasilitas IT untuk
menerapkan English For Young Learner didalam kelas, keempat pelakasanaan
metode tersebut di dalam lembaga.
Tabel 02. Pengenalan Kosa kata baru bahasa inggris melalui APE macam-macam
buah
Keterlibatan orang tua/ keluarga merupakan bagian terpenting dari mitra
sekolah. Pendidikan dimulai dari rumah dan apa pun yang terjadi di dalamnya
sangat memengaruhi perkembangan dan pembelajaran. Semakin besar peran dan
keterlibatan orang tua terhadap pembelajaran anak maka akan semakin mungkin
anak memperoleh pendidikan yang bermutu. Membantu orang tua dalam
perkembangan anak. Menyediakan kegiatan orang tua untuk mengajari anak di
rumah dan mendukung orang tua dalam peran mereka sebagai guru pertama anak.
Sikap anak terhadap sekolah terutama akan dipengaruhi oleh sikap orang tua. Hal
ini sangat perlu diperhatikan kebanyakan dari orang tua tidak mau tahu bahkan
melimpahkan kesalahan pada sekolah jika terdapat perilaku yang tidak terpuji
yang dilakukan anak didik.
Orang tua harus memerhatikan sekolah anaknya, yaitu dengan
memerhatikan pengalaman-pengalamannya dan menghargai segala usahanya.
Begitu juga Adanya hubungan yang harmonis antar sekolah dengan masyarakat
maka masyarakat akan mengerti tentang berbagai hal yang menyangkut
penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Dengan diberikannya informasi tentang
penyelenggaraan pendidikan di sekolah maka secara tidak langsung akan
memberikan pemahaman dan mendorong kepada masyarakat agar dapat terlibat
dalam mendukung dan membantu segala keperluan sekolah dalam meningkatkan
mutu. Selain itu, keinginan dan harapan masyarakat terhadap sekolah dapat
terealisasikan oleh pihak sekolah. Dengan demikian pihak sekolah dapat
menyesuaikan programnya dengan kebutuhan masyarakat (Hafidzi Anwar, 2018:
36 )
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan sebelumnya maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa kegiatan peningkatan minat belajar Bahasa Inggris di
wilayah ini sangat bermanfaat dan menarik minat dari anak-anak. Karena anak-
anak mampu menyerap pelajaran yang telah di berikan dengan baik. Hal ini dapat
terlihat dari antusiasme mereka dalam proses belajar dan terjadinya suatu
kegiatan yang lebih berguna setelah adanya kegiatan pengabdian ini. Dalam
kegiatan pengabdian ini teori yang diterapkan dapat memberikan hasil yang
diharapkan. Hal ini dapat terlihat dari naiknya skill beberapa peserta didik.
Meskipun nilai tersebut tidak melonjak terlalu tinggi, namun ada beberapa peserta
yang mengalami kenaikkan yang cukup signifikan. Materi yang diberikan kepada
peserta didik dianggap sudah sesuai. Hal ini didasarkan juga kepada hasil yang
diperoleh peserta didik.
Daftar Pustaka
Fauziddin, Moh (2018). Useful Of Clap Hand Games For Optimalize Cognitive Aspects in
Early Childhood Education. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini DOI:
https://obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/view/76
Sutisna, Anan (2016). Pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning pada
Pendidikan Kesetaraan Program Paket C dalam Meningkatkan Kemandirian
Belajar. Jurnal Teknologi Pendidikan : https://doi.org/10.21009/jtp.v18i3.5373
Hafidzi, Anwar ( 2018 ), Kemitraan Dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Edukasi
Anak Usia Dini :
http://jurnal.uinantasari.ac.id/index.php/jurnalaud/article/download/2568/pdf