Instrumen EDS REVISI BANGET

Instrumen
*)
Evaluasi Diri Sekolah
(EDS)
*) atau madrasah
STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN
Komponen Indikator
1.1 Siswa memiliki kompetensi pada dimensi sikap yang Siswa:
1.1.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap religius
diharapkan
1.1.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap nasionalisme
1.1.3 Memiliki perilaku tangguh dan bertanggung jawab
1.1.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap gotong-royong
1.1.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap integritas/ kejujuran
1.1.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin
1.1.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli
1.1.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun
1.1.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri
1.1.10 Terbebas dari perundungan (bully) di sekolah/madrasah.
1.2 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan Siswa:

1.2.1 memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
1.2.2 memiliki peningkatan prestasi belajar
1.3 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan abad 1.3.1 Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif dan inovasi
21 1.3.2 Siswa memiliki keterampilan berpikir ktitis dan pemecahan masalah
1.3.3 Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif
1.3.4 Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif
1.3.5 Siswa memiliki keterampilan untuk mengekspresikan diri /aktualisasi
1.3.6 Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif
1.3.7 Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri
1.3.8 Pemangku kepentingan (stakeholders) puas terhadap mutu lulusan
sekolah
1. KOMPETENSI LULUSAN
1.1 Siswa memiliki kompetensi pada dimensi sikap yang diharapkan
1.1.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap religius, yaitu ketaatan/kepatuhan dalam menjalankan ajaran agama/kepercayaan yang dianutnya,
bersikap toleran, dan menjaga kerukunan hidup antarpemeluk agama/kepercayaan meliputi: a) kebiasaan berdoa pada setiap awal dan akhir
pembelajaran/ujian; b) kebiasaan mengucapkan salam; c) kepedulian sosial; d) kepedulian lingkungan; e) perilaku menghargai dan menghormati hak
dan kewajiban; f) perilaku saling membantu dan menolong; g) perilaku menjaga keharmonisan dan perdamaian; dan h) tidak memaksakan kehendak
untuk memeluk agama tertentu.
Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Tahapan Pengembangan
Tahap ke-4 Tahap ke-3 Tahap ke-2 Tahap ke-1
Siswa menunjukkan perilaku religius Siswa menunjukkan perilaku religius Siswa belum konsisten menunjukkan Siswa berperilaku religius karena
yang membudaya sesuai ajaran sesuai ajaran agama dan perilaku religius sesuai ajaran agama mematuhi tata tertib sekolah.
agama dan kepercayaan yang kepercayaan yang dianutnya dalam dan kepercayaan yang dianutnya
dianutnya dalam kehidupan sehari- kehidupan sehari-hari di sekolah. dalam kehidupan sehari-hari di
hari di sekolah. sekolah.
Rekomendasi:
1.1.2 Siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap nasionalisme meliputi apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela
berkorban, unggul dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama
Siswa menunjukkan perilaku Siswa menunjukkan perilaku Siswa belum konsisten menunjukkan Siswa belum menunjukkan
nasionalisme yang membudaya nasionalisme dalam berpikir, perilaku dalam berpikir, bersikap, perilaku dalam berpikir, bersikap,
dalam berpikir, bersikap, dan bersikap, dan berbuat yang dan berbuat yang menunjukkan dan berbuat yang menunjukkan
berbuat yang menunjukkan menunjukkan kesetiaan, kepedulian, kesetiaan, kepedulian, dan kesetiaan, kepedulian, dan
kesetiaan, kepedulian, dan dan penghargaan yang tinggi penghargaan yang tinggi terhadap penghargaan yang tinggi terhadap
penghargaan yang tinggi terhadap terhadap bahasa, lingkungan fisik, bahasa, lingkungan fisik, sosial, bahasa, lingkungan fisik, sosial,
bahasa, lingkungan fisik, sosial, sosial, budaya, ekonomi, dan politik budaya, ekonomi, dan politik bangsa, budaya, ekonomi, dan politik
budaya, ekonomi, dan politik bangsa, bangsa, menempatkan kepentingan menempatkan kepentingan bangsa bangsa, menempatkan
menempatkan kepentingan bangsa bangsa dan negara di atas dan negara di atas kepentingan diri kepentingan bangsa dan negara di
dan negara di atas kepentingan diri kepentingan diri dan kelompoknya dan kelompoknya dalam kehidupan atas kepentingan diri dan
dan kelompoknya dalam kehidupan dalam kehidupan sehari-hari di sehari-hari di sekolah. kelompoknya dalam kehidupan
sehari-hari di sekolah. sekolah. sehari-hari di sekolah.
Rekomendasi:
1.1.3 Siswa menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab dalam aktivitas di sekolah.
Tangguh adalah sikap kuat pendirian, tidak mudah dikalahkan, tabah, dan tahan (kukuh). Bertanggung jawab adalah sikap menanggung segala
sesuatu dari bagian risiko pekerjaan sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
Perilaku tangguh, dapat ditelaah dari: a) pengerjaan tugas selalu tepat waktu; b) belajar dengan penuh semangat; dan c) tidak mudah
menyerah/putus asa.
Perilaku bertanggung jawab dalam pembelajaran, dapat ditelaah dari: a) pelaksanaan pekerjaan tanpa disuruh; dan b) pelaporan setiap pekerjaan
yang dilakukan.

Siswa menunjukkan perilaku tangguh Siswa menunjukkan perilaku tangguh Siswa belum konsisten menunjukkan Siswa belum menunjukkan
dan bertanggung jawab yang dan bertanggung jawab dalam perilaku tangguh dan bertanggung perilaku tangguh dan bertanggung
jawab.
membudaya dalam aktivitas sehari- pembelajaran di kelas. jawab dalam pembelajaran di kelas.
hari di sekolah
Rekomendasi:
1.1.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap gotong-royong meliputi menghargai, kerjasama, inklusif, komitmen atas keputusan bersama,
musyawarah mufakat, tolong-menolong, solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, sikap kerelawanan

Siswa berpartisipasi aktif dalam Peserta didik menunjukkan sikap Peserta didik belum konsisten Peserta didik belum
kehidupan di sekolah dan di tengah yang baik di sekolah dan di tengah menunjukkan sikap yang baik di menunjukkan sikap yang baik di
masyarakat luas yang mencerminkan masyarakatn luas yang sekolah dan di tengah masyarakat sekolah dan di tengah masyarakat
tindakan menghargai semangat mencerminkan tindakan menghargai luas yang mencerminkan tindakan luas yang mencerminkan tindakan
kerjasama dan bahu membahu semangat kerjasama dan bahu menghargai semangat kerjasama dan menghargai semangat kerjasama
menyelesaikan persoalan bersama, membahu menyelesaikan persoalan bahu membahu menyelesaikan dan bahu membahu
memperlihatkan rasa senang bersama, memperlihatkan rasa persoalan bersama, memperlihatkan menyelesaikan persoalan bersama,
berbicara, bergaul, bersahabat senang berbicara, bergaul, rasa senang berbicara, bergaul, memperlihatkan rasa senang
dengan orang lain dan memberi bersahabat dengan orang lain dan bersahabat dengan orang lain dan berbicara, bergaul, bersahabat
bantuan pada mereka yang miskin, memberi bantuan pada mereka yang memberi bantuan pada mereka yang dengan orang lain dan memberi
tersingkir dan membutuhkan miskin, tersingkir dan membutuhkan miskin, tersingkir dan membutuhkan bantuan pada mereka yang miskin,
pertolongan. pertolongan. pertolongan. tersingkir dan membutuhkan
pertolongan.
Rekomendasi:
1.1.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap integritas meliputi kejujuran, cinta pada kebenaran, setia, komitmen moral, anti korupsi, keadilan,
tanggungjawab, keteladanan, menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas).

siswa memiliki budaya sikap siswa memiliki sikap tanggungjawab siswa belum konsisten memiliki siswa belum memiliki sikap
tanggungjawab sebagai warga sebagai warga negara, aktif terlibat sikap tanggungjawab sebagai warga tanggungjawab sebagai warga
negara, aktif terlibat dalam dalam kehidupan sosial, melalui negara, aktif terlibat dalam negara, aktif terlibat dalam
kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan kehidupan sosial, melalui tindakan kehidupan sosial, melalui tindakan
konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. dan perkataan yang berdasarkan dan perkataan yang berdasarkan
yang berdasarkan kebenaran. kebenaran. kebenaran
Rekomendasi:
1.1.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin dalam berbagai situasi yaitu ketaatan dan kepatuhan terhadap tata tertib (dalam bentuk
disiplin waktu, berpakaian, dan kepatuhan terhadap aturan) yang dipercaya merupakan indikator kewajiban siswa kepada sekolah meliputi
Kedisiplinan waktu, kediplinan berpakaian, dan kepatuhan terhadap tata tertib sekolah.
Siswa menunjukkan perilaku disiplin Siswa menunjukkan perilaku disiplin Siswa menunjukkan perilaku disiplin Siswa menunjukkan perilaku
yang membudaya berdasarkan tata berdasarkan tata tertib sekolah dan berdasarkan tata tertib disiplin berdasarkan tata tertib
tertib sekolah dan mendapat mendapat pengakuan atas prestasi sekolah namun terbatas di sekolah. sekolah namun terbatas di kelas.
pengakuan atas prestasi kedisiplinan. kedisiplinan.
Rekomendasi:
1.1.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli yaitu tindakan yang selalu berupaya mencegah dan memperbaiki penyimpangan dan kerusakan
(manusia, alam, dan tatanan)
Siswa menunjukkan perilaku peduli Siswa menunjukkan perilaku peduli Siswa menunjukkan perilaku peduli Siswa belum menunjukkan
yang membudaya meliputi berdasarkan tata tertib meliputi berdasarkan tata tertib meliputi perilaku peduli meliputi
membantu orang yang memerlukan, membantu orang yang memerlukan, membantu orang yang memerlukan, membantu orang yang
tidak melakukan aktivitas yang tidak melakukan aktivitas yang tidak melakukan aktivitas yang memerlukan, tidak melakukan
mengganggu dan merugikan orang mengganggu dan merugikan orang mengganggu dan merugikan orang aktivitas yang mengganggu dan
lain, melakukan aktivitas sosial untuk lain, melakukan aktivitas sosial untuk lain, melakukan aktivitas sosial untuk merugikan orang lain, melakukan
membantu orang-orang yang membantu orang-orang yang membantu orang-orang yang aktivitas sosial untuk membantu
memerlukan, memelihara memerlukan, memelihara lingkungan memerlukan, memelihara lingkungan orang-orang yang memerlukan,
lingkungan sekolah, membuang sekolah, membuang sampah pada sekolah, membuang sampah pada memelihara lingkungan sekolah,
sampah pada tempatnya, hemat air, tempatnya, hemat air, hemat listrik, tempatnya, hemat air, hemat listrik, membuang sampah pada
hemat listrik, melestarikan alam melestarikan alam di sekolah dan melestarikan alam di sekolah tempatnya, hemat air, hemat
dalam kehidupan sehari-hari luar sekolah listrik, melestarikan alam
Rekomendasi:
1.1.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun dalam aktivitas di sekolah meliputi: 1) cara bicara yang tepat (berbicara halus, tidak kasar,
tidak menyela pembicaraan, bersikap baik pada saat berbicara dengan orang lain, dan penggunaan bahasa yang baik dan benar); 2) m enghormati
orang lain; 3) dapat mengendalikan emosi dalam menghadapi masalah, tidak marah-marah; 4) menunjukkan wajah ramah, bersahabat, dan tidak
cemberut.
Bukti-Bukti Fisik
Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Siswa menunjukkan sikap santun Siswa menunjukkan sikap santun Siswa belum konsisten menunjukkan Siswa belum menunjukkan sikap
yang membudaya dalam aktivitas dalam pembelajaran di kelas sikap santun dalam pembelajaran di santun
sehari-hari di sekolah. kelas.
Rekomendasi:
1.1.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri yaitu sikap/ keyakinan atas kemampuan diri sendiri sehingga dalam melakukan tindakan
tidak selalu sering marasa cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginan, dan memiliki tanggung jawab atas
keputusan dan tanggung jawab atas tindakan yang dilakukan
Siswa menunjukkan perilaku yang Siswa menunjukkan perilaku yang Siswa menunjukkan perilaku yang Siswa belum menunjukkan perilaku
membudaya tercermin sikap tercermin sikap percaya diri pada belum konsisten sikap percaya diri sikap percaya diri pada aktivitas1)
percaya diri pada aktivitas: 1) aktivitas: 1) Berpendapat atau pada aktivitas: 1) Berpendapat atau Berpendapat atau melakukan
Berpendapat atau melakukan melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu; melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu; kegiatan tanpa ragu-ragu; 2)
kegiatan tanpa ragu-ragu; 2) Mampu 2) Mampu membuat keputusan 2) Mampu membuat keputusan Mampu membuat keputusan
membuat keputusan dengan cepat; dengan cepat; 3) Tidak mudah putus dengan cepat; 3) Tidak mudah putus dengan cepat; 3) Tidak mudah
3) Tidak mudah putus asa; 4) Tidak asa; 4) Tidak asa; 4) Tidak putus asa; 4) Tidak
canggung dalam bertindak; 5) Berani canggung dalam bertindak; 5) Berani canggung dalam bertindak; 5) Berani canggung dalam bertindak; 5)
presentasi di depan kelas; 6) Berani presentasi di depan kelas; 6) Berani presentasi di depan kelas; 6) Berani Berani presentasi di depan kelas; 6)
berpendapat, bertanya, atau berpendapat, bertanya, atau berpendapat, bertanya, atau Berani berpendapat, bertanya, atau
menjawab pertanyaan sehari-hari di menjawab pertanyaan sehari-hari di menjawab pertanyaan sehari-hari di menjawab pertanyaan sehari-hari
sekolah. sekolah. sekolah. di sekolah.
Rekomendasi:
1.1.10 Terbebas dari perundungan (bully) di sekolah.
Perundungan (bully) adalah tindakan menyakiti atau membuat orang lain tidak nyaman, baik dalam bentuk kekerasan verbal, sosial, fisik,
seksual, atau daring (cyber bullying); seperti mengolok-olok, mengucilkan, menyebarkan gosip, mengancam, mendorong, memukul,
menendang, menjambak, mencuri atau merusak barang milik korban, postingan pesan menghina, membagikan foto/video memalukan,
pelecehan seksual.
Siswa membudayakan praktik bebas Siswa bebas dari praktik Siswa melakukan/mengalami Siswa melakukan/mengalami
dari perundungan dan berperan perundungan di sekolah. perundungan meskipun sekolah perundungan namun sekolah
aktif dalam program pencegahan telah melakukan upaya pencegahan. tidak melakukan upaya
perundungan di sekolah. pencegahan
Rekomendasi:
1.2 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan
1.2.1 Siswa memiliki pengetahuan faktual, prosedural, dan konseptual meliputi mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi,
dan mengkreasi.
11 mata pelajaran di semua tingkat 9-10 mata pelajaran di semua tingkat 7-8 mata pelajaran di semua tingkat < 7 mata pelajaran di semua
memuat aspek pengetahuan memuat aspek pengetahuan faktual, memuat aspek pengetahuan faktual, tingkat memuat aspek
faktual, konseptual, dan prosedural. konseptual, dan prosedural. konseptual, dan prosedural. pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural.
Rekomendasi:
1.2 2. Siswa menunjukkan peningkatan prestasi belajar
Siswa memiliki rata-rata nilai ujian Siswa memiliki rata-rata nilai ujian Siswa memiliki rata-rata nilai ujian Siswa memiliki rata-rata nilai
sekolah dan rapor kelas akhir yang sekolah dan rapor kelas akhir yang sekolah dan rapor kelas akhir yang ujian sekolah dan rapor kelas
meningkat secara konsisten dalam 3 meningkat dalam 3 (tiga) tahun fluktuatif (naik-turun) dalam 3 (tiga) akhir yang tidak meningkat
(tiga) tahun terakhir dan berdampak terakhir. tahun terakhir. dalam 3 (tiga) tahun terakhir.
pada persepsi positif masyarakat
terhadap sekolah.
Rekomendasi:
1.3 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi Keterampilan
1.3.1 Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif dan inovasi
Siswa menunjukkan budaya kreatif Siswa menunjukkan keterampilan Siswa menunjukkan keterampilan Siswa menunjukkan keterampilan
dan inovatif secara konsisten yang kreatif dan inovatif yang ditunjukkan kreatif dan inovatif yang ditunjukkan kreatif dan inovatif yang
ditunjukkan melalui proses melalui proses pembelajaran dan melalui proses pembelajaran dan ditunjukkan melalui proses
pembelajaran dan hasil karya siswa hasil karya siswa dalam bentuk lisan, hasil karya siswa dalam bentuk lisan, pembelajaran dan hasil karya siswa
dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau tulisan, dan/atau karya lainnya tulisan, dan/atau karya lainnya dalam bentuk lisan, tulisan,
karya lainnya melalui kegiatan melalui kegiatan pembelajaran dan melalui kegiatan pembelajaran dan dan/atau karya lainnya dalam
pembelajaran dan ekstrakurikuler di ekstrakurikuler di dalam dan di luar ekstrakurikuler di dalam sekolah. pembelajaran di kelas
dalam dan di luar sekolah. sekolah.
Rekomendasi:
1.3.2 Siswa memiliki keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah
Berpikir kritis dan pemecahan masalah adalah kemampuan menggunakan pengetahuan untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi
yang relevan, memikirkan alternatif solusi, dan membuat kesimpulan.
Siswa menunjukkan budaya berpikir Siswa menunjukkan keterampilan Siswa menunjukkan keterampilan Siswa menunjukkan keterampilan
kritis dan pemecahan masalah berpikir kritis dan pemecahan berpikir kritis dan pemecahan berpikir kritis dan pemecahan
secara konsisten dan sistematis yang masalah yang ditunjukkan melalui masalah yang ditunjukkan melalui masalah yang ditunjukkan melalui
ditunjukkan melalui proses proses pembelajaran dan hasil karya proses pembelajaran dan hasil karya proses pembelajaran dan hasil
pembelajaran dan hasil karya siswa siswa baik lisan maupun tulisan siswa baik lisan maupun tulisan yang karya siswa secara lisan
baik lisan maupun tulisan. dilakukan secara terbatas.
Rekomendasi:
1.3.3 Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif
Siswa telah menunjukkan budaya Siswa telah menunjukkan Siswa telah menunjukkan Siswa telah menunjukkan
berkolaborasi yang terprogram keterampilan berkolaborasi dengan keterampilan berkolaborasi dengan keterampilan berkolaborasi
dengan guru, tenaga kependidikan, dengan guru, tenaga kependidikan, dengan guru, tenaga kependidikan, dengan dengan guru, tenaga
atau siswa lainnya dalam bentuk atau siswa lainnya dalam bentuk atau siswa lainnya dalam bentuk kependidikan, atau siswa lainnya
kegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran dan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler serta penggunaan ekstrakurikuler serta penggunaan ekstrakurikuler secara terbatas. pembelajaran secara terbatas.
sumber daya belajar. sumber daya belajar
Rekomendasi:
1.3.4 Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif
Siswa telah menunjukkan budaya Siswa telah menunjukkan Siswa telah menunjukkan Siswa telah menunjukkan
berkomunikasi yang efektif dan keterampilan berkomunikasi yang keterampilan berkomunikasi yang keterampilan berkomunikasi yang
beretika secara lisan dan tulisan efektif dan beretika secara lisan dan efektif dan beretika secara lisan dan efektif dan beretika secara lisan
melalui berbagai media yang tulisan melalui berbagai media yang tulisan dengan media tertentu di dan tulisan dengan media tertentu
memanfaatkan teknologi informasi memanfaatkan teknologi informasi dalam dan di luar sekolah. di dalam sekolah.
dan komunikasi (TIK) di dalam dan dan komunikasi (TIK) di dalam dan di
di luar sekolah. luar sekolah.
Rekomendasi:
1.3.5 Siswa memiliki keterampilan untuk mengekspresikan diri /aktualisasi
Siswa berpartisipasi dan berprestasi Siswa berpartisipasi dan berprestasi Siswa berpartisipasi dalam berbagai Siswa berpartisipasi dalam
dalam berbagai kegiatan dalam berbagai kegiatan kegiatan pengembangan minat dan berbagai kegiatan pengembangan
pengembangan minat dan bakat pengembangan minat dan bakat bakat di tingkat lokal minat dan bakat di tingkat sekolah.
yang dibuktikan dengan perolehan yang dibuktikan dengan perolehan
berbagai prestasi/penghargaan berbagai prestasi/penghargaan
tingkat lokal, nasional maupun tingkat lokal.
internasional.
Rekomendasi:
1.3.6 Siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif, yaitu keterampilan untuk mengkonstruksi ilmu pengetahuan dan menghasilkan
sesuatu yang kreatif yang bersumber dari pemahaman terhadap konsep yang dikaji.
Siswa menunjukkan budaya berpikir Siswa menunjukkan keterampilan Siswa menunjukkan keterampilan Siswa menunjukkan keterampilan
dan bertindak produktif secara berpikir dan bertindak produktif berpikir yang ditunjukkan melalui berpikir yang ditunjukkan melalui
konsisten dan sistematis yang yang ditunjukkan melalui proses proses pembelajaran, baik secara proses pembelajaran secara lisan.
ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa. lisan maupun tulisan.
pembelajaran dan hasil karya siswa.
Rekomendasi:
1.3.7 Siswa memiliki keterampilan bertindak secara mandiri melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari pada satuan
pendidikan dan sumber lain secara mandiri, yang diperoleh dari pengalaman pembelajaran dan kegiatan, meliputi: (1) penugasan individu, (2)
penugasan kelompok, (3) pelaporan tugas/kegiatan, (4) mempresentasikan hasil penugasan, (5) keterlibatan dalam berbagai lomba karya ilmiah.
Melaksanakan 5 kegiatan atau lebih. Melaksanakan 4 kegiatan Melaksanakan 3 kegiatan Melaksanakan <3 kegiatan
Rekomendasi:
1.3.8 Pemangku kepentingan (stakeholders) puas terhadap mutu lulusan sekolah, yaitu terpenuhinya atau tidak terpenuhinya kebutuhan, keinginan,
dan harapan pemangku kepentingan sekolah meliputi kepuasan terhadap sikap, pengetahuan, dan keterampilan lulusan.
Pemangku kepentingan menyatakan Pemangku kepentingan menyatakan Pemangku kepentingan menyatakan Pemangku kepentingan
sangat puas terhadap mutu lulusan puas terhadap mutu lulusan sekolah kurang puas terhadap mutu lulusan menyatakan tidak puas terhadap
sekolah terkait sikap, pengetahuan, terkait sikap, pengetahuan, dan sekolah terkait sikap, pengetahuan, mutu lulusan sekolah terkait
dan keterampilan mereka keterampilan mereka dan keterampilan mereka sikap, pengetahuan, dan
keterampilan mereka
Rekomendasi:
STANDAR ISI
Komponen Indikator
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan 2.1.1 Memuat karakteristik kompetensi sikap
2.1.2 Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan
2.1.3 Memuat karakteristik kompetensi keterampilan
2.1.4 Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa
2.1.5 Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran
2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai 2.2.1 Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan
prosedur kurikulum
2.2.2 Mengacu pada kerangka dasar penyusunan
2.2.3 Melewati tahapan operasional pengembangan
2.2.4 Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang
dikembangkan
2.3.1 Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur
2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan
kurikulum yang berlaku
2.3.2 Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk pendalaman materi
2.3.3 Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan local
2.3.4 Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa
2.3.5 Sekolah menyediakan kegiatan ekstrakurikuler untuk memenuhi
kebutuhan pengembangan pribadi siswa.
1. ISI
2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan
2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi sikap
Guru mengembangkan silabus dan Guru mengembangkan silabus dan Guru mengembangkan silabus dan Guru mengembangkan silabus dan
menyusun RPP yang memuat menyusun RPP yang memuat RPP yang memuat karakteristik menyusun RPP yang tidak memuat
karakteristik kompetensi sikap karakteristik kompetensi sikap sosial. kompetensi sikap spiritual karakteristik kompetensi sikap
spiritual dan sosial spiritual atau sosial
Rekomendasi:
2.1.2. Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan
menyusun RPP yang memuat menyusun RPP yang memuat menyusun RPP yang memuat menyusun RPP yang memuat
karakteristik kompetensi karakteristik kompetensi karakteristik kompetensi pengetahuan karakteristik kompetensi
pengetahuan pada dimensi faktual, pengetahuan pada dimensi faktual pada dimensi konseptual. pengetahuan pada dimensi
konseptual, dan prosedural. dan konseptual. faktual.
Rekomendasi:
2.1.3. Memuat karakteristik kompetensi keterampilan meliputi praktik/unjuk kerja, produk, projek, portofolio dan teknik lain
karakteristik kompetensi karakteristik kompetensi karakteristik kompetensi karakteristik kompetensi
keterampilan melalui berbagai teknik keterampilan melalui berbagai teknik keterampilan melalui berbagai teknik keterampilan melalui berbagai
meliputi 5 teknik penilaian meliputi 4 teknik penilaian meliputi 3 teknik penilaian teknik meliputi 2 teknik penilaian
keterampilan keterampilan. keterampilan keterampilan
Rekomendasi:
2.1.4 Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa, yaitu kemampuan yang harus dimiliki oleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran tertentu.
kompetensi siswa runtut dengan KD, kompetensi siswa runtut dengan KD, kompetensi siswa runtut dengan KD kompetensi siswa tidak runtut
IPK, tujuan pembelajaran, dan IPK, dan tujuan pembelajaran. dan IPK. dengan KD, IPK, tujuan
penilaian. pembelajaran, atau penilaian.
Rekomendasi:
2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran
menyusun RPP yang memuat materi menyusun RPP yang memuat materi menyusun RPP yang memuat materi menyusun RPP yang memuat
pembelajaran runtut dengan KD, pembelajaran runtut dengan KD dan pembelajaran runtut dengan KD. materi pembelajaran tidak runtut
IPK, dan tujuan pembelajaran. IPK. dengan KD, IPK, atau tujuan
pembelajaran.
Rekomendasi:
2.2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai
prosedur
2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum.
Sekolah mengembangkan kurikulum Sekolah mengembangkan kurikulum Sekolah mengembangkan kurikulum Sekolah mengembangkan
yang melibatkan pemangku yang melibatkan pemangku dan menjadikan sebagai dasar/acuan kurikulum tidak melibatkan
kepentingan dan hasil evaluasi kepentingan serta menjadikannya dalam penyusunan dan pelaksanaan pemangku kepentingan dan tidak
dipergunakan untuk perbaikan dan sebagai dasar/acuan dalam rencana kerja sekolah tetapi belum menjadikannya sebagai
peningkatan mutu sekolah secara penyusunan dan pelaksanaan melibatkan pemangku kepentingan dasar/acuan dalam penyusunan
berkelanjutan rencana kerja sekolah. dan pelaksanaan rencana kerja
sekolah.
Rekomendasi:
2.2.2. Mengacu pada kerangka dasar penyusunan
Sekolah mengembangkan kurikulum Sekolah mengembangkan kurikulum Sekolah mengembangkan kurikulum Sekolah mengembangkan kurikulum
dengan sistematika 1) pendahuluan; dengan sistematika 1) pendahuluan; dengan sistematika 1) pendahuluan; dengan sistematika 1) pendahuluan;
2) visi, misi dan tujuan satuan 2) visi, misi dan tujuan satuan 2) visi, misi dan tujuan satuan 2) visi, misi dan tujuan satuan
pendidikan; 3) muatan kurikuler; 4) pendidikan; 3) muatan kurikuler; 4) pendidikan; 3) muatan kurikuler; 4) pendidikan; 3) muatan kurikuler; 4)
pengaturan beban belajar dan pengaturan beban belajar dan pengaturan beban belajar dan pengaturan beban belajar dan
mengajar; dan 5) kalender mengajar; dan 5) kalender mengajar; dan 5) kalender mengajar; dan 5) kalender
pendidikan serta disusun sesuai Pendidikan, tetapi ada satu Pendidikan, tetapi ada dua Pendidikan, tetapi ada tiga atau lebih
dengan ketentuan komponen yang belum sesuai komponen yang belum sesuai komponen yang belum sesuai
dengan ketentuan. dengan ketentuan. dengan ketentuan.
Rekomendasi:
2.2.3. Melewati tahapan operasional pengembangan
Sekolah mengembangkan kurikulum Sekolah mengembangkan kurikulum Sekolah mengembangkan kurikulum Sekolah mengembangkan
dengan prosedur operasional dengan prosedur operasional dengan prosedur operasional kurikulum dengan prosedur
pengembangan KTSP yang meliputi pengembangan KTSP yang meliputi pengembangan KTSP yang meliputi operasional pengembangan KTSP
tahapan berikut: (1) analisis, (2) tahapan berikut: (1) analisis, (2) tahapan berikut: (1) analisis, (2) yang meliputi tahapan berikut: (1)
penyusunan, (3) penetapan, (4) penyusunan, (3) penetapan, (4) penyusunan, (3) penetapan, (4) analisis, (2) penyusunan, (3)
pengesahan sesuai dengan pengesahan tetapi ada satu tahapan pengesahan tetapi ada dua tahapan penetapan, (4) pengesahan tetapi
ketentuan yang belum sesuai ketentuan yang belum sesuai ketentuan ada tiga tahapan yang belum
sesuai ketentuan
Rekomendasi:
2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan
Sekolah memiliki perangkat Sekolah memiliki perangkat Sekolah memiliki perangkat Sekolah belum memiliki perangkat
kurikulum tingkat satuan pendidikan kurikulum tingkat satuan pendidikan kurikulum tingkat satuan pendidikan kurikulum tingkat satuan
yang dikembangkan terdiri dari yang dikembangkan tetapi ada satu yang dikembangkan tetapi ada dua pendidikan yang dikembangkan.
dokumen I, dokumen II dan perangkat yang belum sesuai perangkat yang belum sesuai
dokumen III sesuai dengan ketentuan ketentuan
ketentuan
Rekomendasi:
2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan
2.3.1. Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang berlaku.
Sekolah mengalokasikan waktu dan Sekolah mengalokasikan waktu dan Sekolah mengalokasikan waktu dan Sekolah mengalokasikan waktu
beban belajar sesuai ketentuan: (1) beban belajar: (1) durasi 1 jam beban belajar: (1) durasi 1 jam dan beban belajar: (1) durasi 1 jam
durasi 1 jam pembelajaran, (2) pembelajaran, (2) beban belajar per pembelajaran, (2) beban belajar per pembelajaran, (2) beban belajar
beban belajar per minggu, (3) beban minggu, (3) beban belajar per minggu, (3) beban belajar per per minggu, (3) beban belajar per
belajar per semester, (4) beban semester, (4) beban belajar per semester, (4) beban belajar per semester, (4) beban belajar per
belajar per tahun pelajaran. tahun pelajaran tetapi ada satu tahun pelajaran tetapi ada dua tahun pelajaran tetapi ada tiga
beban belajar yang tidak sesuai beban belajar yang tidak sesuai atau lebih beban belajar yang
ketentuan ketentuan. tidak sesuai ketentuan
Rekomendasi:
2.3.2. Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk pendalaman materi
Sekolah mengalokasikan beban Sekolah mengalokasikan beban Sekolah mengalokasikan beban Sekolah tidak mengalokasikan
belajar penugasan terstruktur dan belajar penugasan terstruktur dan belajar penugasan terstruktur dan beban belajar penugasan
kegiatan mandiri maksimal 50% dari kegiatan mandiri antara 50% – 60% kegiatan mandiri lebih dari 60% dari terstruktur dan kegiatan mandiri
waktu kegiatan tatap muka mata dari waktu kegiatan tatap muka mata waktu kegiatan tatap muka mata dari waktu kegiatan tatap muka
pelajaran yang bersangkutan pelajaran yang bersangkutan pelajaran yang bersangkutan. mata pelajaran yang bersangkutan
Rekomendasi:
2.3.3. Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal
Sekolah menyelenggarakan aspek Sekolah menyelenggarakan aspek Sekolah menyelenggarakan aspek Sekolah tidak menyelenggarakan
kurikulum pada muatan lokal yang kurikulum pada muatan lokal yang kurikulum pada muatan lokal yang aspek kurikulum pada muatan
dikembangkan oleh pemerintah dikembangkan oleh pemerintah dikembangkan sekolah sesuai dengan lokal
daerah provinsi atau kabupaten daerah provinsi atau kabupaten dan kewenangannya.
sesuai dengan kewenangannya sekolah sesuai dengan
kewenangannya.
Rekomendasi:
2.3.4. Sekolah memberikan layanan bimbingan dan konseling siswa dalam bidang pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut, dan karier untuk
mendukung pencapaian dan pengembangan prestasi.
Sekolah memberikan layanan Sekolah berusaha memberikan Sekolah berusaha memberikan Layanan/bimbingan dan konseling
bimbingan dan konseling dalam layanan bimbingan dan konseling layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi, sosial,
bidang pribadi, sosial, akademik, dalam bidang pribadi, sosial, namun belum meliputi semua aspek akademik, pendidikan lanjut,
pendidikan lanjut, dan/atau karier akademik, pendidikan lanjut, (bidang pribadi, sosial, akademik,
dan/atau karier siswa belum
untuk mendukung pencapaian dan dan/atau karier yang pendidikan lanjut, dan/atau karier).
menjadi komitmen sekolah serta
pengembangan prestasi secara diselenggarakan secara Dukungan sumber daya belum
berkelanjutan dengan dukungan berkelanjutan dengan dukungan sesuai dengan kebutuhan tidak didukung oleh sumber daya
SDM yang berkualitas SDM terbatas. sesuai bidang keahliannya.
Rekomendasi:
2.3.5. Sekolah menyediakan kegiatan ekstrakurikuler untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi siswa.
Sekolah menyelenggarakan kegiatan Sekolah menyelenggarakan kegiatan Sekolah menyelenggarakan kegiatan Sekolah menyelenggarakan
pengembangan diri dan pengembangan diri dan pengembangan diri dan kegiatan pengembangan diri
mengikutsertakan siswa dalam mengikutsertakan siswa dalam mengikutsertakan siswa dalam tetapi tidak mengikutsertakan
berbagai kompetisi serta berbagai kompetisi serta berbagai kompetisi serta siswa dalam berbagai kompetisi.
mendapatkan dukungan fasilitas dari mendapatkan dukungan fasilitas dari mendapatkan dukungan fasilitas dari
sekolah, orang tua dan masyarakat sekolah yang menghasilkan berbagai Sekolah.
yang menghasilkan berbagai prestasi prestasi
Rekomendasi:
STANDAR PROSES
Kompo Indikator
nen
3. 1 Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan 3.1.1 Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan
3.1.2 Mengarah pada pencapaian kompetensi
3.1.3 Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis
3.1.4 Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat 3.2.1 Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai
ketentuan
3.2.2 Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran
3.2.3 Mendorong siswa mencari tahu
3.2.4 Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah
3.2.5 Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi
3.2.6 Memberikan pembelajaran terpadu
3.2.7 Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya
multi dimensi
3.2.8 Melaksanakan pembelajaran menuju pada keterampilan aplikatif
3.2.9 Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang
hayat
3.2.10 Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah
siswa, dan di mana saja adalah kelas.
3.2.11 Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
siswa.
3.2.12 Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa
3.2.13 Memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah
dengan optimal dalam proses pembelajaran.
3.2.14 Menggunakan aneka sumber belajar
3.2.15 Mengelola kelas saat menutup pembelajaran
3.2.16 Proses pembelajaran berlangsung secara aktif dengan melibatkan
seluruh siswa dan mengembangkan keterampilan berpikir tingkat
tinggi
3.2.17 Siswa berpartisipasi aktif dalam belajar dan suasana pembelajaran
di kelas menyenangkan.
3.2.18 Guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis
3.2.19 Guru menciptakan suasana belajar yang memperhatikan
keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan memudahkan siswa
untuk belajar
3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan 3.3.1 Melakukan penilaian otentik secara komprehensif
dalam proses pembelajaran 3.3.2 Memanfaatkan hasil penilaian otentik
3.3.3 Melakukan pemantauan proses pembelajaran
3.3.4 Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru
3.3.5 Menyusun laporan hasil pemantauan dan supervisi proses
pembelajaran
3.3.6 Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran
3.3.7 Melakukan penilaian proses dan hasil belajar
3.3.8 Melaksanakan program remidi dan/atau pengayaan
3. PROSES
3. 1 Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan
3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan
Sekolah menyusun RPP sesuai dengan Sekolah menyusun RPP sesuai dengan Sekolah menyusun RPP sesuai dengan Sekolah menyusun RPP sesuai dengan
silabus yang telah dikembangkan silabus yang telah dikembangkan silabus yang telah dikembangkan silabus yang telah dikembangkan
meliputi: KD, IPK, karakter, materi, meliputi 6 – 7 komponen. meliputi 4 – 5 komponen. kurang dari 4 komponen.
kegiatan pembelajaran, penilaian,
sumber belajar, alokasi waktu
Rekomendasi:
3.1.2. Mengarah pada pencapaian kompetensi.
RPP yang disusun ada keterkaitan antara RPP yang disusun ada keterkaitan antara RPP yang disusun ada keterkaitan antara RPP yang disusun tidak ada
KD, IPK, tujuan pembelajaran dan KD, IPK, dan tujuan pembelajaran. KD dan IPK keterkaitan antara KD, IPK, tujuan
penilaian. pembelajaran dan penilaian
Rekomendasi:
3.1.3. Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis meliputi: 1) identitas sekolah, 2) identitas mapel, 3) kelas/semester, 4) alokasi waktu, 5)
tujuan pembelajaran, 6) KD dan IPK, 7) materi, 8) metode, 9) media, 10) sumber belajar, 11) langkah-langkah pembelajaran, 12) penilaian hasil
pembelajaran
RPP disusun dengan lengkap dan RPP disusun meliputi 10 – 11 komponen RPP disusun meliputi 7 – 9 komponen RPP disusun kurang dari 7 komponen.
sistematis meliputi 12 komponen.
Rekomendasi:
3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah
91%-100% RPP yang disusun diverifikasi 81%-90% RPP yang disusun diverifikasi 71%-80% RPP yang disusun diverifikasi <71% RPP yang disusun diverifikasi
dan divalidasi oleh kepala sekolah dan dan divalidasi oleh kepala sekolah dan dan divalidasi oleh kepala sekolah dan dan divalidasi oleh kepala sekolah dan
pengawas sekolah pembina pengawas sekolah pembina pengawas sekolah pembina pengawas sekolah pembina
Rekomendasi:
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat
3.2.1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan
Jumlah siswa per rombongan belajar Jumlah siswa per rombongan belajar Jumlah siswa per rombongan belajar Jumlah siswa per rombongan
maksimum 32 siswa. sebanyak 33-34 siswa. sebanyak 35-36 siswa belajar melebihi 36 siswa.
Rekomendasi:
3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran
91%-100% Guru memulai 81%-90% Guru memulai 71%-80% Guru memulai <71% Guru memulai
pembelajaran dengan 5 langkah pembelajaran dengan 5 langkah pembelajaran dengan 5 langkah pembelajaran dengan 5 langkah
pendahuluan berikut: (1) pendahuluan berikut: (1) pendahuluan berikut: (1) pendahuluan berikut: (1)
menyiapkan siswa secara fisik dan menyiapkan siswa secara fisik dan menyiapkan siswa secara fisik dan menyiapkan siswa secara fisik dan
psikis untuk mengikuti psikis untuk mengikuti pembelajaran; psikis untuk mengikuti pembelajaran; psikis untuk mengikuti
pembelajaran; (2) memberi motivasi (2) memberi motivasi belajar siswa; (2) memberi motivasi belajar siswa; pembelajaran; (2) memberi
belajar siswa; (3) mengajukan (3) mengajukan pertanyaan yang (3) mengajukan pertanyaan yang motivasi belajar siswa; (3)
pertanyaan yang mengaitkan mengaitkan pengetahuan mengaitkan pengetahuan mengajukan pertanyaan yang
pengetahuan sebelumnya dengan sebelumnya dengan materi yang sebelumnya dengan materi yang mengaitkan pengetahuan
materi yang akan dipelajari; (4) akan dipelajari; (4) menjelaskan akan dipelajari; (4) menjelaskan sebelumnya dengan materi yang
menjelaskan tujuan pembelajaran; tujuan pembelajaran; dan (5) tujuan pembelajaran; dan (5) akan dipelajari; (4) menjelaskan
dan (5) menyampaikan cakupan menyampaikan cakupan materi dan menyampaikan cakupan materi dan tujuan pembelajaran; dan (5)
materi dan penjelasan uraian penjelasan uraian kegiatan. penjelasan uraian kegiatan. menyampaikan cakupan materi
kegiatan. dan penjelasan uraian kegiatan.
Rekomendasi:
3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu
91%-100% guru memberikan 81%-90% guru memberikan 71%-80% guru memberikan <71% guru memberikan
kesempatan dan memotivasi untuk kesempatan dan memotivasi untuk kesempatan dan memotivasi untuk kesempatan dan memotivasi untuk
bertanya dan mencari informasi bertanya dan mencari informasi bertanya dan mencari informasi bertanya dan mencari informasi
Rekomendasi:
3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah
Tahapan
Pengembangan
91%-100% guru menggunakan 81%-90% guru menggunakan 71%-80% guru menggunakan <71% guru menggunakan
pendekatan saintifik pendekatan saintifik pendekatan saintifik pendekatan saintifik
Rekomendasi:
3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi
91%-100% guru melaksanakan 81%-90% guru melaksanakan 71%-80% guru melaksanakan <71% guru melaksanakan
pembelajaran mengacu pada IPK dan pembelajaran mengacu pada IPK dan pembelajaran mengacu pada IPK dan pembelajaran mengacu pada IPK
tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran tujuan pembelajaran. dan tujuan pembelajaran.
Rekomendasi:
3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu (IPA dan IPS)
91%-100% guru IPA dan IPS 81%-90% guru IPA dan IPS 71%-80% guru IPA dan IPS <71% guru IPA dan IPS
melaksanakan pembelajaran secara melaksanakan pembelajaran secara melaksanakan pembelajaran secara melaksanakan pembelajaran
terpadu terpadu terpadu. secara terpadu
Rekomendasi:
3.2.7. Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi
91%-100% guru menggunakan 81%-90% guru menggunakan 71%-80% guru menggunakan <71% guru menggunakan
pertanyaan dengan teknik produktf, pertanyaan dengan teknik produktf, pertanyaan dengan teknik produktf, pertanyaan dengan teknik
imajinatif, dan terbuka (PIT) imajinatif, dan terbuka (PIT) imajinatif, dan terbuka (PIT) produktf, imajinatif, dan terbuka
(PIT)
Rekomendasi:
3.2.8. Melaksanakan pembelajaran menuju pada keterampilan aplikatif

91%-100% guru melaksanakan 81%-90% guru melaksanakan 71%-80% guru melaksanakan <71% guru melaksanakan
pembelajaran dengan berbasis pembelajaran dengan berbasis pembelajaran dengan berbasis pembelajaran dengan berbasis
proyek proyek proyek proyek
Rekomendasi:
3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat

Guru melakukan pembiasaan literasi Guru melakukan pembiasaan literasi Guru melakukan pembiasaan Guru belum melakukan
membaca dan menulis di sekolah membaca dan menulis di sekolah membaca, menulis, berkomunikasi, pembiasaan membaca, menulis,
yang berdampak pada: (1) yang berdampak pada (1) berlatih, atau berkarya tetapi belum berkomunikasi, berlatih, atau
terbentuknya budaya membaca dan terbentuknya budaya membaca dan berdampak pada kebiasaan yang berkarya secara terprogram
menulis di luar kelas; (2) menulis di luar kelas dilakukan oleh siswa di luar kelas
menghasilkan karya-karya literasi (2) menghasilkan karya-karya literasi
seperti majalah dinding, cerpen, dan seperti majalah dinding, cerpen, dan
karya tulis lainnya, dan (3) karya tulis lainnya.
terpublikasinya karya literasi siswa di
masyarakat
Rekomendasi:
3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
91%-100% guru memanfaatkan 81%-90% guru memanfaatkan 71%-80% guru memanfaatkan <71% guru memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar lingkungan sebagai sumber belajar lingkungan sebagai sumber belajar lingkungan sebagai sumber
belajar u
Rekomendasi:
3.2.11. Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.
91%-100% guru menerapkan proses 81%-90% guru menerapkan proses 71%-80% guru menerapkan proses <71% guru menerapkan proses
pembelajaran dengan pembelajaran dengan pembelajaran dengan pembelajaran dengan
memperhatikan individu dan latar memperhatikan individu dan latar memperhatikan individu dan latar memperhatikan individu dan
belakang budaya siswa belakang budaya siswa belakang budaya siswa latar belakang budaya siswa
Rekomendasi:
3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa
91%-100% guru menerapkan proses 81%-90% guru menerapkan proses 71%-80% guru menerapkan proses <71% guru menerapkan proses
pembelajaran dengan metode pembelajaran dengan metode pembelajaran dengan metode pembelajaran dengan metode
pembelajaran yang memperhatikan pembelajaran yang memperhatikan pembelajaran yang memperhatikan pembelajaran yang
karakteristik siswa karakteristik siswa karakteristik siswa memperhatikan karakteristik
siswa
Rekomendasi:
3.2.13. Memanfaatkan Sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah dengan optimal dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran memanfaatkan Proses pembelajaran memanfaatkan Proses pembelajaran memanfaatkan Proses pembelajaran belum
sarana dan prasarana yang ada di sarana dan prasarana yang ada di sarana dan prasarana sebagai media semuanya memanfaatkan sarana
dalam dan di luar sekolah baik yang dalam dan di luar sekolah yang belajar yang terbatas, baik jumlah dan prasarana sebagai media
tersedia maupun kreasi guru/siswa berdampak terhadap peningkatan maupun jenisnya sehingga belum belajar
sebagai media belajar yang mutu pembelajaran dan capaian hasil berdampak terhadap mutu proses
berdampak terhadap peningkatan belajar siswa. pembelajaran
mutu pembelajaran dan capaian
hasil belajar siswa
Rekomendasi:
3.2.14. Menggunakan aneka sumber belajar
91%-100% guru dalam proses 81%-90% guru dalam proses 71%-80% guru dalam proses <71% guru dalam proses
pembelajaran memanfaatkan lebih 4 pembelajaran memanfaatkan lebih 4 pembelajaran memanfaatkan lebih 4 pembelajaran memanfaatkan
sumber belajar (pesan/peraturan; sumber belajar (pesan/peraturan; sumber belajar (pesan/peraturan; lebih 4 sumber belajar
orang/nara sumber; bahan/buku; orang/nara sumber; bahan/buku; orang/nara sumber; bahan/buku; (pesan/peraturan; orang/nara
alat/film/tape recorder/internet; alat/film/tape recorder/internet; alat/film/tape recorder/internet; sumber; bahan/buku;
teknik/ceramah/tanya jawab; teknik/ceramah/tanya jawab; teknik/ceramah/tanya jawab; alat/film/tape recorder/internet;
latar/lingkungan) latar/lingkungan) latar/lingkungan) teknik/ceramah/tanya jawab;
latar/lingkungan)
Rekomendasi:
3.2.15. Mengelola kelas saat menutup pembelajaran
91%-100% Guru bersama siswa 81%-90% Guru bersama siswa 71%-80% Guru bersama siswa <71% Guru bersama siswa
mengakhiri pembelajaran dengan mengakhiri pembelajaran dengan mengakhiri pembelajaran dengan mengakhiri pembelajaran dengan
langkah penutup berikut: (1) langkah penutup berikut: (1) langkah penutup berikut: (1) langkah penutup berikut: (1)
mengevaluasi seluruh rangkaian mengevaluasi seluruh rangkaian mengevaluasi seluruh rangkaian mengevaluasi seluruh rangkaian
aktivitas pembelajaran; (2) aktivitas pembelajaran; (2) aktivitas pembelajaran; (2) aktivitas pembelajaran; (2)
memberikan umpan balik terhadap memberikan umpan balik terhadap memberikan umpan balik terhadap memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran; (3) proses dan hasil pembelajaran; (3) proses dan hasil pembelajaran; (3) proses dan hasil pembelajaran; (3)
melakukan kegiatan tindak lanjut; melakukan kegiatan tindak lanjut; melakukan kegiatan tindak lanjut; melakukan kegiatan tindak lanjut;
dan (4) menginformasikan rencana dan (4) menginformasikan rencana dan (4) menginformasikan rencana dan (4) menginformasikan rencana
kegiatan pembelajaran berikutnya. kegiatan pembelajaran berikutnya. kegiatan pembelajaran berikutnya. kegiatan pembelajaran berikutnya.
Rekomendasi:
3.2.16 Proses pembelajaran berlangsung secara aktif dengan melibatkan seluruh siswa dan mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi
sehingga terjadi proses pembelajaran yang efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran pada satuan Pendidikan
Dalam proses pembelajaran siswa Dalam proses pembelajaran siswa Dalam proses pembelajaran siswa Dalam pembelajaran guru lebih
diberi kesempatan untuk belajar diberi kesempatan untuk belajar diberi kesempatan untuk belajar banyak menjelaskan dan siswa
secara aktif (membaca, bertanya, secara aktif (membaca, bertanya, secara aktif (membaca, bertanya, memperhatikan serta
berdiskusi, praktik, atau berdiskusi, praktik, atau berdiskusi, praktik, atau mengerjakan tugas yang
menggunakan media), melibatkan menggunakan media), menggunakan media). diberikan saja.
keterampilan berpikir tingkat tinggi, dilaksanakan melalui pengalaman
dilaksanakan melalui pengalaman yang konkret, dan menyajikan
yang konkret, dan menyajikan materi yang lebih bermakna bagi
materi yang lebih bermakna bagi kehidupan siswa.
kehidupan siswa serta berdampak
pada pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari.
Rekomendasi:
3.2.17 Siswa berpartisipasi aktif dalam belajar dan suasana pembelajaran di kelas menyenangkan.

Suasana pembelajaran dinamis Suasana pembelajaran dinamis Suasana kelas tertib dan terlihat ada Suasana kelas tertib walaupun
dengan adanya interaksi antar siswa, dengan adanya interaksi antarsiswa, interaksi timbal balik antar siswa penyampaian materi
interaksi siswa dengan guru, siswa interaksi siswa dengan guru, siswa dengan siswa dan siswa dengan guru. berlangsung satu arah dari guru
antusias dalam belajar dan suasana antusias dalam belajar dan suasana ke siswa.
kelas menyenangkan dan menarik kelas menyenangkan dan menarik.
sehingga berdampak pada
pencapaian tujuan pembelajaran.
Rekomendasi:
3.2.18 Guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis.

Guru melakukan pembiasaan literasi Guru melakukan pembiasaan literasi Guru melakukan pembiasaan Guru belum melakukan
membaca dan menulis di membaca dan menulis di membaca, menulis, berkomunikasi, pembiasaan membaca, menulis,
sekolah/madrasah yang berdampak sekolah/madrasah yang berdampak berlatih, atau berkarya tetapi belum berkomunikasi, berlatih, atau
pada (1) terbentuknya budaya pada (1) terbentuknya budaya berdampak pada kebiasaan yang berkarya secara terprogram.
membaca dan menulis di luar kelas, membaca dan menulis di luar kelas dilakukan oleh siswa di luar kelas.
(2) menghasilkan karya-karya literasi (2) menghasilkan karya-karya literasi
seperti majalah dinding, cerpen, dan seperti majalah dinding, cerpen, dan
karya tulis lainnya, dan (3) karya tulis lainnya.
terpublikasinya karya literasi siswa di
masyarakat.
Rekomendasi:
3.2.19 Guru menciptakan suasana belajar yang memperhatikan keamanan, kenyamanan, kebersihan, dan memudahkan siswa untuk belajar
Guru mengimplementasikan Guru mengimplementasikan Guru belum secara optimal Guru tidak
prosedur pembelajaran yang prosedur pembelajaran yang mengimplementasikan prosedur mengimplementasikan prosedur
melibatkan siswa dalam menjaga memperhatikan keamanan, pembelajaran yang memperhatikan pembelajaran yang
keamanan, kenyamanan, kebersihan, kenyamanan, kebersihan, dan keamanan, kenyamanan, kebersihan, memperhatikan keamanan,
dan kemudahan secara fisik maupun kemudahan secara fisik maupun dan kemudahan secara fisik maupun kenyamanan, kebersihan, dan
psikis dalam belajar siswa dengan psikis dalam belajar siswa dengan psikis dalam belajar siswa. kemudahan secara fisik maupun
membangun hubungan baik membangun hubungan baik psikis untuk dapat diakses siswa
antarsiswa dan antara siswa dan antarsiswa dan antara siswa dan guru dalam belajar
guru yang saling menghormati dan yang saling menghormati dan
menghargai sehingga tercapai tujuan menghargai sehingga tercapai tujuan
pembelajaran. pembelajaran.
Rekomendasi:
3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran
3.3.1 Melakukan penilaian otentik secara komprehensif, yaitu mencerminkan hasil dan proses belajar pada kehidupan nyata, menggunakan berbagai
teknik dan bermacam-macam instrumen sesuai dengan karakteristik dan esensi pengalaman belajar, meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Semua guru melakukan penilaian 91%-99% guru melakukan penilaian 81%-90% guru melakukan penilaian Kurang dari 81% guru melakukan
otentik secara komprehensif otentik secara komprehensif otentik secara komprehensif penilaian otentik secara
komprehensif
Rekomendasi:
3.3.2 Guru memanfaatkan hasil penilaian otentik untuk merencanakan program: (1) remedial, (2) pengayaan, (3) pelayanan konseling, (4) perbaikan
proses pembelajaran.
Semua guru memanfaatkan 91%-99% guru memanfaatkan 81%-90% guru memanfaatkan Kurang dari 81% guru
penilaian otentik untuk 4 penilaian otentik untuk 4 penilaian otentik untuk 4 memanfaatkan penilaian
kegiatan. kegiatan. kegiatan. otentik untuk 4 kegiatan.
Rekomendasi:
3.3.3. Kepala sekolah melakukan pemantauan proses pembelajaran dengan objektif dan transparan guna peningkatan mutu secara berkelanjutan.
Dilakukan secara objektif dan Dilakukan secara objektif dan Dilakukan secara objektif dan Dilakukan secara subjektif dan
transparan, dan digunakan untuk transparan, tetapi tidak digunakan tertutup, dan tidak digunakan untuk tertutup, dan tidak digunakan
peningkatan mutu. untuk peningkatan mutu. peningkatan mutu. untuk peningkatan mutu.
Rekomendasi:
3.3.4. Kepala sekolah melakukan supervisi proses pembelajaran terhadap seluruh guru setiap tahun.
Menyupervisi 91%-100% guru Menyupervisi 81%-90% guru Menyupervisi 71%-80% guru Menyupervisi kurang dari 71%
guru
Rekomendasi:
3.3.5. Kepala sekolah menyusun: (1) laporan pemantauan, (2) laporan supervisi, (3) laporan evaluasi proses pembelajaran, (4) program tindak lanjut.
Menyusun laporan 3 kegiatan dan Menyusun laporan 3 kegiatan dan Menyusun laporan 2 kegiatan. Menyusun laporan 1 kegiatan.
program tindak lanjut. tidak merencanakan program tindak
lanjut.
Rekomendasi:
3.3.6 Kepala sekolah menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran dengan cara: (1) pemberian contoh, (2) diskusi, (3) konsultasi, (4)
pelatihan.
Menindaklanjuti dengan 4 cara Menindaklanjuti dengan 3 cara Menindaklanjuti dengan 2 cara Menindaklanjuti dengan 1 cara
Rekomendasi:
3.3.7 Melakukan penilaian proses dan hasil belajar digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan dilaksanakan secara sistemis. Penilaian proses
adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui apakah proses pembelajaran yang telah dilaksanakan berlangsung secara lancar,
menyenangkan, efisien, dan bertumpu pada siswa sebagai subjek yang aktif belajar (student active learning). Penilaian proses dilakukan melalui
prosedur yang sistematis dengan menggunakan metode dan instrumen yang tepat. Penilaian hasil adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru
untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap kompetensi yang telah ditetapkan, melalui prosedur yang sistematis dengan
menggunakan metode dan instrumen yang tepat. Sistemis artinya penilaian dilakukan secara terencana dan berkelanjutan, melalui langkah-
langkah yang logis dan benar, dimulai dari penyusunan kisi-kisi, pengembangan butir penilaian, pelaksanaan penilaian, analisis hasil dan tindak
lanjut.
Guru melakukan penilaian proses Guru melakukan penilaian proses Guru melakukan penilaian proses Guru melakukan penilaian proses
dan hasil belajar dengan dan hasil belajar dengan dan hasil belajar sesuai tujuan dan hasil belajar tanpa
menggunakan berbagai teknik menggunakan berbagai teknik pembelajaran namun belum memperhatikan tujuan
penilaian untuk mengetahui penilaian untuk mengetahui digunakan untuk perbaikan pembelajaran
pencapaian tujuan pembelajaran pencapaian tujuan pembelajaran pembelajaran.
secara sistemis dan secara berkesinambungan
berkesinambungan yang berdampak
pada perbaikan proses pembelajaran
dan hasil belajar siswa.
Rekomendasi:
3.3.8 Melaksanakan program remedial dan/atau pengayaan kepada siswa yang memerlukan. 1. Program remedial adalah suatu bentuk pembelajaran tambahan
yang bersifat khusus yang bertujuan membantu siswa yang belum tuntas menguasai kompetensi yang ditetapkan dan atau membantu siswa untuk mengatasi
kesulitan belajar yang dihadapinya. 2. Program Pengayaan adalah suatu kegiatan yang diberikan kepada individu siswa yang telah mencapai kompetensi yang
ditetapkan agar siswa dapat mengembangkan potensinya secara optimal dengan memanfaatkan sisa waktu yang dimilikinya dalam bentuk kegiatan yang
dapat merangsang kreativitas secara mandiri. 3. Sistematis dan terstruktur dimaksudkan bahwa kegiatan dilakukan dengan terencana, terstruktur dan
terpadu antar komponen dalam remedial atau pengayaan. 4. Berkelanjutan dimaksudkan bahwa kegiatan berlangsung terus-menerus; berkesinambungan
dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran guru 5. Menggunakan berbagai strategi dimaksudkan bahwa dalam pelaksanaannya
guru menggunakan strategi/metode disesuaikan dengan kemampuan/kondisi masing-masing siswa berdasarkan hasil analisis pencapaian kompetensi. 6.
Peningkatan hasil kemampuan siswa dimaksudkan adanya peningkatan kompetensi siswa dalam pencapaian standar minimum untuk kompetensi
pengetahuan dan kompetensi keterampilan.

Guru melaksanakan program remedial Guru melaksanakan program remedial Guru melaksanakan program remedial Guru melaksanakan program
dan/atau pengayaan (sesuai kebutuhan) dan/atau pengayaan (sesuai kebutuhan) atau pengayaan (sesuai kebutuhan) remedial atau pengayaan terbatas
secara sistematis, terstruktur, dan secara sistematis dan terstruktur dengan secara sistematis dan terstruktur dengan pada pemberian tes dan/atau
berkelanjutan dengan menggunakan menggunakan berbagai strategi dan menggunakan berbagai strategi dan pekerjaan rumah (PR)
berbagai strategi dan berpengaruh berpengaruh terhadap peningkatan hasil berpengaruh terhadap peningkatan hasil
terhadap peningkatan hasil belajar belajar siswa. belajar siswa secara terbatas pada
siswa. beberapa mata pelajaran
Rekomendasi:
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

Komponen Indikator
4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi 4.1.1 Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan
4.1.2 Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel 4.2.1 Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan akuntabel
4.2.2 Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap.
4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti 4.3.1 Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian

4.3.2 Melakukan pelaporan penilaian secara periodik
4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek 4.4.1 Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap
4.4.2 Menggunakan instrumen penilaian aspek pengetahuan
4.4.3 Menggunakan instrumen penilaian aspek keterampilan
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur 4.5.1 Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai prosedur
4.5.2 Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur
4.5.3 Menentukan kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang sesuai
4. PENILAIAN PENDIDIKAN
4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi
4.1.1. Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan
91%-100% Guru menyusun rencana 81%-90% Guru menyusun rencana 71%-80% Guru menyusun rencana < 71% Guru menyusun rencana
penilaian hasil belajar siswa penilaian hasil belajar siswa penilaian hasil belajar siswa penilaian hasil belajar siswa
mencakup ranah sikap, pengetahuan mencakup ranah sikap, pengetahuan mencakup ranah sikap, pengetahuan mencakup ranah sikap,
dan keterampilan dan keterampilan. dan keterampilan pengetahuan dan keterampilan.
Rekomendasi:
4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah
91%-100% Guru memiliki laporan 81%-90% Guru memiliki laporan 71%-80% Guru memiliki laporan <71% Guru memiliki laporan
penilaian ranah sikap, pengetahuan penilaian ranah sikap, pengetahuan penilaian ranah sikap, pengetahuan penilaian ranah sikap,
dan keterampilan. dan keterampilan. dan keterampilan. pengetahuan dan keterampilan.
Rekomendasi:
4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel
4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan akuntabel
91%-100% Guru menggunakan jenis 81%-90% Guru menggunakan jenis 71%-80% Guru menggunakan jenis < 71% Guru menggunakan jenis
teknik penilaian sesuai dengan ranah teknik penilaian sesuai dengan ranah teknik penilaian sesuai dengan ranah teknik penilaian sesuai dengan
sikap (jurnal pengamatan, penilaian sikap (jurnal pengamatan, penilaian sikap (jurnal pengamatan, penilaian ranah sikap (jurnal pengamatan,
diri dan antar teman), pengetahuan diri dan antar teman), pengetahuan diri dan antar teman), pengetahuan penilaian diri dan antar teman),
(tes tertulis, lisan, penugasan) dan (tes tertulis, lisan, penugasan) dan (tes tertulis, lisan, penugasan) dan pengetahuan (tes tertulis, lisan,
keterampilan (praktik, proyek, keterampilan (praktik, proyek, keterampilan (praktik, proyek, penugasan) dan keterampilan
produk, portofolio, teknik lain). produk, portofolio, teknik lain). produk, portofolio, teknik lain). (praktik, proyek, produk,
portofolio, teknik lain).
Rekomendasi:
4.2.2. Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap.
91%-100% Guru memiliki perangkat 81%-90% Guru memiliki perangkat 71%-80% Guru memiliki perangkat <71% Guru memiliki perangkat
teknik penilaian lengkap meliputi teknik penilaian lengkap meliputi teknik penilaian lengkap meliputi teknik penilaian lengkap meliputi
rancangan penilaian, kisi-kisi, butir rancangan penilaian, kisi-kisi, butir rancangan penilaian, kisi-kisi, butir rancangan penilaian, kisi-kisi,
soal, kunci jawaban, rubrik/pedoman soal, kunci jawaban, rubrik/pedoman soal, kunci jawaban, rubrik/pedoman butir soal, kunci jawaban,
penskoran) penskoran) penskoran). rubrik/pedoman penskoran)
Rekomendasi:
4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti
4.3.1. Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian.
91%-100% Guru menindaklanjuti 81%-90% Guru menindaklanjuti hasil 71%-80% Guru menindaklanjuti hasil < 71% Guru menindaklanjuti hasil
hasil pelaporan penilaian melalui pelaporan penilaian melalui analisis pelaporan penilaian melalui analisis pelaporan penilaian melalui
analisis dan tindak lanjut (remidi dan tindak lanjut (remidi dan/atau dan tindak lanjut (remidi dan/atau analisis dan tindak lanjut (remidi
dan/atau pengayaan) penilaian pengayaan) penilaian harian. pengayaan) penilaian harian. dan/atau pengayaan) penilaian
harian. harian.
Rekomendasi:
4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik.
91%-100% Guru memiliki laporan 81%-90% Guru memiliki laporan PH, 71%-80% Guru memiliki laporan PH, < 71% Guru memiliki laporan PH, PTS,
PH, PTS, PAS, PAT, Ujian sekolah. PTS, PAS, PAT, Ujian sekolah. PTS, PAS, PAT, Ujian sekolah. PAS, PAT, Ujian sekolah.
Rekomendasi:
4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek
4.4.1 Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap
91%-100% Guru menggunakan 81%-90% Guru menggunakan 71%-80% Guru menggunakan < 71% Guru menggunakan instrumen
instrumen penilaian sikap melalui instrumen penilaian sikap melalui instrumen penilaian sikap melalui penilaian sikap melalui jurnal,
jurnal, penilaian diri dan antar jurnal, penilaian diri dan antar teman jurnal, penilaian diri dan antar teman penilaian diri dan antar teman
teman.
Rekomendasi:
4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian aspek pengetahuan.
91%-100% Guru melaksanakan 81%-90% Guru melaksanakan 71%-80% Guru melaksanakan < 71% Guru melaksanakan
penilaian kompetensi pengetahuan penilaian kompetensi pengetahuan penilaian kompetensi pengetahuan penilaian kompetensi
dengan menggunakan 3 jenis tes: (1) dengan menggunakan 3 jenis tes: (1) dengan menggunakan 3 jenis tes: (1) pengetahuan dengan
tes tulis; (2) tes lisan; dan (3) tes tulis; (2) tes lisan; dan (3) tes tulis; (2) tes lisan; dan (3) menggunakan 3 jenis tes: (1) tes
penugasan. penugasan. penugasan. tulis; (2) tes lisan; dan (3)
penugasan.
Rekomendasi:
4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian aspek keterampilan.
91%-100% Guru melaksanakan 81%-90% Guru melaksanakan 71%-80% Guru melaksanakan < 71% Guru melaksanakan
penilaian kompetensi keterampilan penilaian kompetensi keterampilan penilaian kompetensi keterampilan penilaian kompetensi
dg menggunakan: (1) tes praktik; (2) dg menggunakan: (1) tes praktik; (2) dg menggunakan: (1) tes praktik; (2) keterampilan dg menggunakan: (1)
penilaian produk; (3) penilaian penilaian produk; (3) penilaian penilaian produk; (3) penilaian tes praktik; (2) penilaian produk;
proyek; (4) penilaian portofolio; dan proyek; (4) penilaian portofolio; dan proyek; (4) penilaian portofolio; dan (3) penilaian proyek; (4) penilaian
(5) teknik lain sesuai dengan (5) teknik lain sesuai dengan (5) teknik lain sesuai dengan portofolio; dan (5) teknik lain
kompetensi yang dinilai. kompetensi yang dinilai. kompetensi yang dinilai. sesuai dengan kompetensi yang
dinilai.
Rekomendasi:
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur
4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai prosedur.
Pendidik melaksanakan penilaian Pendidik melaksanakan penilaian Pendidik melaksanakan penilaian Pendidik melaksanakan penilaian
PH, PTS, tugas dan satuan PH, tugas dan satuan pendidikan PH, tugas dan satuan pendidikan PH, tugas dan satuan pendidikan
pendidikan melaksanakan penilaian melaksanakan penilaian PTS, PAS, melaksanakan penilaian PTS, PAS, melaksanakan penilaian PTS, PAS,
PAS, PAT, US, dibuktikan dengan PAT, US dibuktikan dengan PAT, US, dibuktikan dengan PAT, US, dibuktikan dengan
dokumen yang lengkap dokumen yang lengkap dokumen kurang lengkap dokumen yang tidak lengkap
Rekomendasi:
4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur
91%-100% Guru melaksanakan 81%-90% Guru melaksanakan 71%-80% Guru melaksanakan <71% Guru melaksanakan
penilaian hasil belajar siswa penilaian hasil belajar siswa penilaian hasil belajar siswa penilaian hasil belajar siswa
meliputi ranah sikap, pengetahuan mencakup ranah sikap, pengetahuan mencakup ranah sikap, pengetahuan mencakup ranah sikap,
dan keterampilan dan keterampilan. dan keterampilan pengetahuan dan keterampilan.
Rekomendasi:
4.5.3 Menentukan kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang sesuai meliputi: menyelesaikan seluruh program pembelajaran; memperoleh
nilai sikap/perilaku minimal Baik; lulus ujian satuan pendidikan; kriteria lain yang dipandang perlu oleh satuan pendidikan
Sekolah menentukan kelulusan Sekolah menentukan kelulusan Sekolah menentukan kelulusan siswa Sekolah menentukan kelulusan
siswa berdasarkan 4 kriteria siswa berdasarkan 3 kriteria berdasarkan 2 kriteria siswa berdasarkan 1 kriteria
Rekomendasi:
STANDAR
PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Komponen Indikator
5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan

5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4
5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran
5.1.4. Bersertifikat pendidik
5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal baik
5.1.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik
5.1.6. Berkompetensi profesional minimal baik
5.1.6. Berkompetensi sosial minimal baik
5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai 5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4
ketentuan 5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan
5.2.3. Berpengalaman mengajar selama yang ditetapkan
5.2.4. Berpangkat minimal III/c atau setara
5.2.6. Bersertifikat kepala sekolah
5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal baik
5.2.9. Berkompetensi kewirausahaan minimal baik
5.2.10. Berkompetensi supervisi minimal baik
5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai 5.3.1 Tersedia Kepala Tenaga Administrasi
ketentuan 5.3.2 Memiliki Kepala Tenaga Administrasi berkualifikasi minimal
SMK/sederajad
5.3.3 Memiliki Kepala Tenaga Administrasi bersertifikat
5.3.4 Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi
5.3.5 Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi
berpendidikan sesuai ketentuan
5.3.6 Berkompetensi kepribadian minimal baik
5.3.8. Berkompetensi teknis minimal baik
5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan 5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium
5.4.2. Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium berkualifikasi sesuai
5.4.3. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium berpengalaman
sesuai
5.4.4. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran
5.4.5. Tersedia Tenaga Laboran
5.4.6. Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan sesuai ketentuan
5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan 5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan
5.5.2. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikasi sesuai
5.5.3. Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berpengalaman sesuai
5.5.4. Tersedia Tenaga Pustakawan
5.5.5. Memiliki Tenaga Pustakawan berpendidikan sesuai ketentuan
5.5.7. Berkompetensi pengelolaan informasi minimal baik
5.5.8. Berkompetensi kependidikan minimal baik
5.5.11. Berkompetensi pengembangan profesi minimal baik
5. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan
5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4
90%-100% guru berpendidikan S1/D4. 80%-<90% guru berpendidikan S1/D4 70%-<80% guru berpendidikan S1/D4 Kurang dari 70% guru berpendidikan
S1/D4
Rekomendasi:
5.1.3. Tersedia untuk tiap mata pelajaran
85%-100% mengajar sesuai latar 70%-<85% mengajar sesuai latar 55%-<70% mengajar sesuai latar Kurang dari 55 % mengajar sesuai latar
belakang pendidikannya belakang pendidikannya belakang pendidikannya belakang pendidikannya.
Rekomendasi:
85%-100% memiliki sertifikat pendidik 70%-<85% memiliki sertifikat pendidik. 55%-<70% memiliki sertifikat Kurang dari 55 % memiliki sertifikat
pendidik. pendidik.
Rekomendasi:
5.1.5. Berkompetensi pedagogik minimal baik
85%-100% guru memiliki kompetensi 70%-<85% guru memiliki kompetensi 55%-<70% guru memiliki kompetensi Kurang dari 55 % guru memiliki
pedagogik meliputi: (1) karakteristik pedagogik meliputi: (1) karakteristik pedagogik meliputi: (1) karakteristik kompetensi pedagogik meliputi: (1)
para peserta didik;(2) teori belajar para peserta didik;(2) teori belajar para peserta didik;(2) teori belajar karakteristik para peserta didik;(2)
dan prinsip pembelajaran yang dan prinsip pembelajaran yang dan prinsip pembelajaran yang teori belajar dan prinsip
mendidik; (3) Pengembangan mendidik; (3) Pengembangan mendidik; (3) Pengembangan pembelajaran yang mendidik; (3)
kurikulum; (4) pembelajaran yang kurikulum; (4) pembelajaran yang kurikulum; (4) pembelajaran yang Pengembangan kurikulum; (4)
mendidik; (5) pengembangan mendidik; (5) pengembangan potensi mendidik; (5) pengembangan potensi pembelajaran yang mendidik; (5)
potensi para peserta didik; (6) cara para peserta didik; (6) cara para peserta didik; (6) cara pengembangan potensi para peserta
berkomunikasi; (7) penilaian dan berkomunikasi; (7) penilaian dan berkomunikasi; (7) penilaian dan didik; (6) cara berkomunikasi; (7)
evaluasi belajar evaluasi belajar evaluasi belajar penilaian dan evaluasi belajar
Rekomendasi:
kepribadian meliputi: 1) bertindak kepribadian meliputi: 1) bertindak kepribadian meliputi: 1) bertindak kompetensi kepribadian meliputi: 1)
sesuai norma agama, hukum, sosial sesuai norma agama, hukum, sosial sesuai norma agama, hukum, sosial bertindak sesuai norma agama,
dan kebudayaan nasional Indonesia; dan kebudayaan nasional Indonesia; dan kebudayaan nasional Indonesia; hukum, sosial dan kebudayaan
2) menunjukkan pribadi yang 2) menunjukkan pribadi yang 2) menunjukkan pribadi yang nasional Indonesia; 2) menunjukkan
dewasa; 3) etos kerja, tanggung dewasa; 3) etos kerja, tanggung dewasa; 3) etos kerja, tanggung pribadi yang dewasa; 3) etos kerja,
jawab yang tinggi dan rasa bangga jawab yang tinggi dan rasa bangga jawab yang tinggi dan rasa bangga tanggung jawab yang tinggi dan rasa
menjadi guru. menjadi guru. menjadi guru. bangga menjadi guru.
Rekomendasi:
profesional meliputi: (1) menguasai profesional meliputi: (1) menguasai profesional meliputi: (1) menguasai kompetensi profesional meliputi: (1)
materi pelajaran yang diampu;(2) materi pelajaran yang diampu;(2) materi pelajaran yang diampu;(2) menguasai materi pelajaran yang
menguasai KI, KD pelajaran, dan menguasai KI, KD pelajaran, dan menguasai KI, KD pelajaran, dan diampu;(2) menguasai KI, KD
tujuan pembelajaran dari suatu tujuan pembelajaran dari suatu tujuan pembelajaran dari suatu pelajaran, dan tujuan pembelajaran
pelajaran yang diampu; (3) mampu pelajaran yang diampu; (3) mampu pelajaran yang diampu; (3) mampu dari suatu pelajaran yang diampu;
mengembangkan materi pelajaran; mengembangkan materi pelajaran; mengembangkan materi pelajaran; (3) mampu mengembangkan materi
(4) mampu bertindak reflektif demi (4) mampu bertindak reflektif demi (4) mampu bertindak reflektif demi pelajaran; (4) mampu bertindak
mengembangkan keprofesionalan mengembangkan keprofesionalan mengembangkan keprofesionalan reflektif demi mengembangkan
secara kontinu; (5) mampu secara kontinu; (5) mampu secara kontinu; (5) mampu keprofesionalan secara kontinu; (5)
memanfaatkan TIK dalam proses memanfaatkan TIK dalam proses memanfaatkan TIK dalam proses mampu memanfaatkan TIK dalam
pembelajaran dan juga pembelajaran dan juga pembelajaran dan juga proses pembelajaran dan juga
pengembangan diri. pengembangan diri. pengembangan diri. pengembangan diri.
Rekomendasi:
sosial meliputi: (1) mampu bersikap sosial meliputi: (1) mampu bersikap sosial meliputi: (1) mampu bersikap kompetensi sosial meliputi: (1)
inklusif, objektif, dan tidak inklusif, objektif, dan tidak inklusif, objektif, dan tidak mampu bersikap inklusif, objektif,
melakukan diskriminasi; (2) Mampu melakukan diskriminasi;(2) Mampu melakukan diskriminasi;(2) Mampu dan tidak melakukan diskriminasi;(2)
berkomunikasi dengan efektif; (3) berkomunikasi dengan efektif; (3) berkomunikasi dengan efektif; (3) Mampu berkomunikasi dengan
Mampu berkomunikasi baik secara Mampu berkomunikasi baik secara Mampu berkomunikasi baik secara efektif; (3) Mampu berkomunikasi
lisan maupun tulisan; (4) Mampu lisan maupun tulisan; (4) Mampu lisan maupun tulisan; (4) Mampu baik secara lisan maupun tulisan; (4)
beradaptasi dan menjalankan tugas beradaptasi dan menjalankan tugas beradaptasi dan menjalankan tugas Mampu beradaptasi dan
sebagai guru di berbagai lingkungan. sebagai guru di berbagai lingkungan. sebagai guru di berbagai lingkungan. menjalankan tugas sebagai guru di
berbagai lingkungan.
Rekomendasi:
5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan
5.2.1. Kepala sekolah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan meliputi: (1) kualifikasi minimal S1/D4; (2) usia sesuai kriteria saat pengangkatan; (3)
pengalaman mengajar selama yang ditetapkan; (4) pangkat minimal III/c atau setara; (5) sertifikat pendidik; (6) sertifikat kepala sekolah; (7)
kompetensi kepribadian minimal baik; (8) kompetensi manajerial minimal baik; (9) kompetensi kewirausahaan minimal baik; (10) kompetensi supervisi
minimal baik; (11) berkompetensi sosial minimal baik.
5.2.11. Berkompetensi
Bukti-Bukti Fisik
sosial minimal baik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik
Memenuhi 10 - 11 persyaratan. Memenuhi 7-9 persyaratan. Memenuhi 4-6 persyaratan. Memenuhi 1-3 persyaratan.
Rekomendasi:
5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan
5.3.1 Tersedia Kepala Tenaga Administrasi sesuai ketentuan
Kepala tenaga administrasi Kepala tenaga administrasi Kepala tenaga administrasi Kepala tenaga administrasi
berpendidikan S1 dengan pengalaman berpendidikan S1 dengan pengalaman 2- berpendidikan S1 dengan pengalaman berpendidikan S1 dengan pengalaman 2-
minimal 4 (empat) tahun atau D3 3 tahun atau D3 dengan pengalaman minimal 4 (empat) tahun atau D3 3 tahun atau D3 dengan pengalaman
dengan pengalaman minimal 8 (delapan) kurang dari 5-7 tahun, memiliki sertifikat, dengan pengalaman minimal 8 (delapan) kurang dari 5-7 tahun, tidak memiliki
tahun, memiliki sertifikat, kompetensi dan memiliki sertifikat, kompetensi tahun, tidak memiliki sertifikat, dan sertifikat atau berpendidikan dibawah
kepribadian, sosial, teknis dan kepribadian, sosial, teknis dan manajerial memiliki sertifikat, kompetensi D3, dan memiliki sertifikat, kompetensi
manajerial minimal baik minimal baik kepribadian, sosial, teknis dan manajerial kepribadian, sosial, teknis dan manajerial
minimal baik minimal baik
Rekomendasi:
5.3.2. Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi Sesuai Ketentuan
Memiliki lebih dari 3 tenaga administrasi Memiliki 3 tenaga administrasi Memiliki 2 tenaga administrasi Memiliki 1 tenaga administrasi
berkualifikasi SMA atau sederajat, dan berkualifikasi SMA atau sederajat dengan berkualifikasi SMA atau sederajat dengan berkualifikasi SMA atau sederajat dengan
ada di antaranya memiliki kualifikasi di kompetensi kepribadian, sosial, teknis kompetensi kepribadian, sosial, teknis kompetensi kepribadian, sosial, teknis
atas SMA dengan kompetensi dan manajerial minimal baik dan manajerial minimal baik dan manajerial minimal baik
kepribadian, sosial, teknis dan
manajerial minimal baik
Rekomendasi:
5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan
5.4.1. Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium sesuai ketentuan
Kepala laboratorium memiliki kualifikasi Kepala laboratorium memiliki kualifikasi Kepala laboratorium memiliki kualifikasi Sekolah memiliki kepala laboratorium
S1/D4 dengan pengalaman minimal 3 tahun S1/D4 dengan pengalaman minimal 2 tahun S1/D4 dengan pengalaman minimal 3 tahun diluar ketentuan (2), (3) dan (4), atau
atau minimal D3 dengan pengalaman 5 atau minimal D3 dengan pengalaman 3 atau minimal D3 dengan pengalaman 5
tahun, dan memiliki sertifikat. tahun, dan memiliki sertifikat, tahun, tetapi tidak memiliki sertifikat.
tidak memiliki kepala laboratorium
.
Rekomendasi:
5.4.4. Tersedia Tenaga Teknisi Laboran sesuai ketentuan
Sekolah memiliki tenaga teknisi Sekolah memiliki tenaga teknisi Sekolah memiliki tenaga teknisi Sekolah memiliki tenaga teknisi
laboratorium dengan kualifikasi D2 dan laboratorium dengan kualifikasi D1 dan laboratorium dengan kualifikasi D2 dan laboratorium diluar ketentuan (2), (3)
memiliki sertifikat. memiliki sertifikat. tidak memiliki sertifikat. dan (4), atau tidak memiliki tenaga
teknisi laboratorium
Rekomendasi:
5.4.5. Tersedia Tenaga Laboran sesuai ketentuan
Memiliki kualifikasi minimal D1 yang Memiliki kualifikasi minimal D1 yang Memiliki kualifikasi minimal D1 yang Memiliki kualifikasi minimal D1 yang
relevan dan memiliki sertifikat, relevan, dengan kompetensi tidak relevan dan memiliki sertifikat, tidak relevan, dengan kompetensi
dengan kompetensi kepribadian, kepribadian, sosial, teknis dan dengan kompetensi kepribadian, kepribadian, sosial, teknis dan
sosial, teknis dan manajerial minimal manajerial minimal baik sosial, teknis dan manajerial minimal manajerial minimal baik
baik baik
Rekomendasi:
5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan
5.5.1. Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan sesuai ketentuan

Kepala perpustakaan memiliki Kepala perpustakaan memiliki Kepala perpustakaan memiliki Sekolah memiliki kepala perpustakaan
kualifikasi S1/D4 dengan pengalaman kualifikasi S1/D4 dengan pengalaman kualifikasi S1/D4 dengan pengalaman di luar ketentuan (2), (3) dan (4), atau
minimal 1-2 tahun atau minimal D2 minimal 1-2 tahun atau minimal D2 minimal 3 (tiga) tahun, minimal D2 tidak memiliki kepala perpustakaan
dengan pengalaman 1-3 tahun, dan dengan pengalaman 1-3 tahun, dan dengan pengalaman minimal 4 (empat)
memiliki sertifikat, kompetensi memiliki sertifikat, kompetensi tahun, dan tidak memiliki sertifikat,
manajerial baik, kompetensi manajerial baik, kompetensi kompetensi manajerial baik,
pengelolaan informasi baik, pengelolaan informasi baik, kompetensi pengelolaan informasi
kompetensi kependidikan baik kompetensi kependidikan baik baik, kompetensi kependidikan baik
kompetensi kepribadian baik kompetensi kepribadian baik kompetensi kepribadian baik
kompetensi sosial baik, dan kompetensi sosial baik, dan kompetensi sosial baik, dan
kompetensi pengembangan profesi kompetensi pengembangan profesi kompetensi pengembangan profesi
baik baik baik
Rekomendasi:
5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan
5.5.4. Tersedia Tenaga Pustakawan sesuai ketentuan
Bukti-Bukti Fisik
Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Sekolah memiliki tenaga pustakawan Sekolah memiliki tenaga pustakawan Sekolah memiliki tenaga pustakawan Sekolah memiliki tenaga pustakawan
dengan kualifikasi SMA/sederajat dan dengan kualifikasi SMA/sederajat dan dengan kualifikasi dibawah diluar ketentuan (2), (3) dan (4) atau
memiliki sertifikat, kompetensi tidak memiliki sertifikat, kompetensi SMA/sederajat dan tidak memiliki tidak memiliki tenaga pustakawan,
pengelolaan informasi baik, pengelolaan informasi baik, sertifikat, kompetensi pengelolaan kompetensi pengelolaan informasi
kompetensi kependidikan baik kompetensi kependidikan baik informasi baik, kompetensi baik, kompetensi kependidikan baik
kompetensi kepribadian baik kompetensi kepribadian baik kependidikan baik kompetensi kepribadian baik
kompetensi sosial baik, dan kompetensi sosial baik, dan kompetensi kepribadian baik kompetensi sosial baik, dan
kompetensi pengembangan profesi kompetensi pengembangan profesi kompetensi sosial baik, dan kompetensi pengembangan profesi
baik baik kompetensi pengembangan profesi baik
baik
Rekomendasi:
STANDAR
SARANA DAN PRASARANA
Komponen Indikator
6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai 6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai
6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa
6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan
6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa
6.1.5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan
6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan.
6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan 6.2.1 Memiliki ruang kelas sesuai standar
layak 6.2.2. Memiliki laboratorium IPA sesuai standar
6.2.3. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar
6.2.4. Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar
6.2.5. Memiliki alat dan sumber belajar
6.2.6. Kondisi ruang kelas layak pakai
6.2.7. Kondisi laboratorium IPA layak pakai
6.2.8. Kondisi ruang perpustakaan layak pakai
6.2.13. Kondisi tempat bermain/lapangan layak pakai
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan
6.3.1 Memiliki ruang pimpinan sesuai standar
layak
6.3.2. Memiliki ruang guru sesuai standar
6.3.3. Memiliki ruang UKS sesuai standar
6.3.4. Memiliki tempat ibadah sesuai standar
6.3.5. Memiliki jamban sesuai standar
6.3.6. Memiliki gudang sesuai standar
6.3.7. Memiliki ruang sirkulasi sesuai standar
6.3.8. Memiliki ruang tata usaha sesuai standar
6.3.9. Memiliki ruang konseling sesuai standar
6.3.10. Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai standar
6.3.11. Menyediakan kantin yang layak
6.3.12. Menyediakan tempat parkir yang memadai
6.3.14. Kondisi ruang pimpinan layak pakai
6.3.15. Kondisi ruang guru layak pakai
6.3.16. Kondisi ruang UKS layak pakai
6.3.17. Kondisi tempat ibadah layak pakai
6.3.18. Kondisi jamban sesuai standar
6.3.19. Kondisi gudang layak pakai
6.3.20. Kondisi ruang sirkulasi layak pakai
6.3.21. Kondisi ruang tata usaha layak pakai
6.3.22. Kondisi ruang konseling layak pakai
6.3.23. Kondisi ruang organisasi kesiswaan layak pakai
6. SARANA DAN PRASARANA
6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai
6.1.1. Sekolah memiliki ruang kelas sama dengan banyak rombongan belajar, kapasitas maksimum ruang kelas 32 peserta didik, rasio minimum luas ruang
kelas 2 m2 /peserta didik, untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15 orang, luas minimum ruang kelas 30 m2, lebar minimum ruang
kelas 5 m.
Sekolah memiliki ruang kelas yang Sekolah memiliki ruang kelas yang Sekolah memiliki ruang kelas yang Sekolah memiliki ruang kelas tidak
memenuhi 3 ketentuan: 1) sama memenuhi 2 ketentuan memenuhi 1 ketentuan sesuai ketentuan
dengan banyak rombongan belajar,
2) kapasitas maksimum ruang kelas,
dan 3) rasio minimum luas ruang
kelas memenuhi ketentuan
Rekomendasi:
6.1. Sarana sekolah sudah memadai
6.1.2. Sekolah memiliki luas lahan sesuai ketentuan luas minimum
Memiliki luas lahan sesuai ketentuan Memiliki lahan dengan luas 91%- Memiliki lahan dengan luas 81%-90% Memiliki lahan dengan luas kurang
99% dari ketentuan dari ketentuan dari 81% dari ketentuan
Rekomendasi:
6.1. Sarana sekolah sudah memadai
6.1.3. Lahan sekolah memenuhi ketentuan: (1) terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa; (2) memiliki akses untuk
penyelamatan dalam keadaan darurat; (3) terhindar dari pencemaran air; (4) terhindar dari kebisingan; dan (5) terhindar dari pencemaran udara.
Memenuhi 5 ketentuan Memenuhi 4 ketentuan Memenuhi 2-3ketentuan Memenuhi 1 ketentuan
Rekomendasi:
6.1.4. Sekolah memiliki luas lahan sesuai ketentuan luas minimum
Memiliki luas lahan sesuai ketentuan Memiliki lahan dengan luas 86%-99% Memiliki lahan dengan luas 71%-85% Memiliki lahan dengan luas <71%
dari ketentuan dari ketentuan dari ketentuan
Rekomendasi:
6.1.5. Bangunan sekolah memenuhi persyaratan keselamatan, meliputi: (1) konstruksi yang stabil; (2) konstruksi yang kukuh; (3) sistem pencegahan bahaya
kebakaran; (4) fasilitas ramah anak; dan (5) penangkal petir.
Memenuhi 5 ketentuan Memenuhi 4 ketentuan Memenuhi 2-3ketentuan Memenuhi 1 ketentuan
Rekomendasi:
6.1.6. Sekolah memiliki prasarana yang lengkap sesuai ketentuan dengan kondisi baik: 1) ruang kelas, 2) ruang perpustakaan, 3) lab IPA, 4) ruang pimpinan,
5) ruang guru, 6) ruang tenaga administrasi, 7) tempat ibadah, 8) ruang konseling, 9) ruang UKS, 10) ruang OSIS, 11) jamban, 12) gudang, 13) ruang sirkulasi,
14) tempat bermain/olahraga, 15) kantin, 16) tempat parkir (observasi, wawancara, studi dokumen).
Memiliki 14-16 jenis yang Memiliki 11-13 jenis yang Memiliki 5-10 jenis yang dipersyaratkan Memiliki < 5 jenis yang dipersyaratkan
dipersyaratkan dipersyaratkan
Rekomendasi:
6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak
6.2.1. Sekolah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan: 1) kursi siswa, 2) meja siswa, 3) kursi guru, 4) meja guru, 5) lemari,
6) papan pajang, 7) papan tulis, 8) simbol-simbol negara, 9) tempat sampah, 10) tempat cuci tangan, 11) jam dinding, 12) kotak kontak
Memiliki 10-12 jenis yang Memiliki 6-9 jenis yang dipersyaratkan Memiliki 3-5 jenis yang dipersyaratkan Memiliki < 3 jenis yang dipersyaratkan
dipersyaratkan
Rekomendasi:
6.2.2. Sekolah memiliki lab. IPA / kelas yang dapat dimanfaatkan sebagai laboratorium IPA, yang dilengkapi dengan: (1) model kerangka manusia, (2) model
tubuh manusia, (3) globe, (4) model tata surya, (5) bermacam kaca, (6) cermin, (7) lensa, (8) magnet batang, (9) berbagai macam poster.
Memiliki 9 atau lebih kelengkapan Memiliki 6-8 kelengkapan Memiliki 4-6 kelengkapan Memiliki kurang dari 3 kelengkapan
Rekomendasi:
6.2.3. Sekolah memiliki ruang perpustakaan dengan: 1) luas sesuai ketentuan; 2) sarana sesuai ketentuan; 3) pendayagunaan maksimal; 4) terawat dengan
baik; 5) bersih serta nyaman.
Memiliki 5 ketentuan Memiliki 4 ketentuan Memiliki 2-3 ketentuan Memiliki 1 ketentuan
Rekomendasi:
6.2.4. Sekolah memiliki tempat bermain, berolahraga, berkesenian, keterampilan, dan upacara dengan ketentuan: (1) luas minimum; (2) memiliki bendera
dan tiang bendera; (3) memiliki peralatan olahraga; (4) memiliki peralatan seni budaya; dan (5) memiliki peralatan keterampilan.
Memiliki 5 ketentuan Memiliki 4 ketentuan Memiliki 3 ketentuan Memiliki 1 -2 ketentuan
Rekomendasi:
6.2.5. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.
Sekolah memiliki alat dan sumber Sekolah memiliki alat dan sumber Sekolah memiliki alat dan sumber Sekolah memiliki alat dan sumber
belajar sesuai dengan SNP yang belajar sesuai dengan SNP, tetapi belajar tidak sesuai dengan SNP yang belajar tidak sesuai dengan SNP dan
digunakan untuk meningkatkan belum semua digunakan untuk digunakan untuk meningkatkan belum digunakan untuk
mutu proses pembelajaran. meningkatkan mutu proses mutu proses pembelajaran meningkatkan mutu proses
pembelajaran. pembelajaran
Rekomendasi:
6.2.10. Sekolah memiliki ruang kelas yang layak pakai dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan1) kursi siswa, 2) meja siswa, 3) kursi guru, 4)
meja guru, 5) lemari, 6) papan pajang, 7) papan tulis, 8) simbol-simbol negara, 9) tempat sampah, 10) tempat cuci tangan, 11) jam dinding, 12) kotak kontak
Memiliki 10-12 jenis yang Memiliki 6-9 jenis yang Memiliki 3-5 jenis yang Memiliki < 3 jenis yang
dipersyaratkan dipersyaratkan dipersyaratkan dipersyaratkan
Rekomendasi:
6.2.11. Sekolah memiliki lab IPA/ kelas yang layak pakai dan dapat dimanfaatkan dan layak sebagai laboratorium IPA, yang dilengkapi dengan: (1) model
kerangka manusia, (2) model tubuh manusia, (3) globe, (4) model tata surya, (5) bermacam kaca, (6) cermin, (7) lensa, (8) magnet batang, (9) berbagai
macam poster.
Memiliki 9 atau lebih kelengkapan Memiliki 6-8 kelengkapan Memiliki 4-6 kelengkapan Memiliki kurang dari 3 kelengkapan
Rekomendasi:
6.2.12. Sekolah memiliki ruang perpustakaan yang layak pakai dengan ketentuan: 1) luas sesuai ketentuan; 2) sarana sesuai ketentuan; 3) pendayagunaan
maksimal; 4) terawat dengan baik; 5) bersih serta nyaman.
Memiliki 5 ketentuan Memiliki 4 ketentuan Memiliki 3 ketentuan Memiliki 1 – 2 ketentuan
Rekomendasi:
6.2.13. Sekolah memiliki tempat bermain, berolahraga, berkesenian, keterampilan, dan upacara layak pakai dengan ketentuan: (1) luas minimum; (2)
memiliki bendera dan tiang bendera; (3) memiliki peralatan olahraga; (4) memiliki peralatan seni budaya; dan (5) memiliki peralatan keterampilan.
Memiliki 5 ketentuan Memiliki 4 ketentuan Memiliki 3 ketentuan Memiliki 1-2 ketentuan
Rekomendasi:
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak
6.3.1. Sekolah memiliki ruang pimpinan dengan luas minimum 12 m2 dengan sarana meliputi: (1) kursi pimpinan; (2) meja pimpinan; (3) kursi dan meja
tamu; (4) lemari; (5) papan statistik; (6) simbol kenegaraan; (7) tempat sampah; dan (8) jam dinding.
Memiliki 8 kelengkapan Memiliki 6-7 kelengkapan Memiliki 4-5 ketentuan Memiliki 1-3 ketentuan
Rekomendasi:
6.3.2. Sekolah memiliki ruang guru dengan rasio minimum 4 m2/guru dan luas minimum 40 m2, dengan sarana: (1) kursi kerja; (2) meja kerja; (3) lemari; (4)
kursi tamu; (5) papan statistik; (6) papan pengumuman; (7) tempat sampah; (8) tempat cuci tangan; dan (9) jam dinding.
Memiliki 9 ketentuan Memiliki 6-8 ketentuan Memiliki 3-5 ketentuan Memiliki 1-2 ketentuan
Rekomendasi:
6.3.3. Sekolah memiliki ruang UKS dengan luas minimum 12 m2, dengan sarana: (1) tempat tidur; (2) lemari; (3) meja; (4) kursi; (5) catatan kesehatan siswa;
(6) perlengkapan P3K; (7) tandu; (8) selimut; (9) tensimeter; (10) termometer badan; (11) timbangan badan; (12) pengukur timbangan badan; (13) tempat
sampah; (14) tempat cuci tangan; dan (15) jam dinding.
Memiliki 15 ketentuan Memiliki 10-14 ketentuan Memiliki 5-9 ketentuan Memiliki 1-4 ketentuan
Rekomendasi:
6.3.4. Sekolah memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah/ madrasah dengan luas minimum 12 m2 dan sarana berupa: (1) perlengkapan ibadah; (2)
lemari; (3) jam dinding; dan (4) air dan tempat berwudu.
Memiliki 4 ketentuan Memiliki 3 ketentuan Memiliki 2 ketentuan Memiliki 1 ketentuan
Rekomendasi:
6.3.5. Sekolah memiliki jamban dengan ketentuan: (1) jumlah minimum (kurang dari 40 siswa pria tiap jamban dan kurang dari 30 siswa wanita tiap jamban;
(2) luas minimum per jamban; (3) tersedia air; (4) bersih; dan (5) sarana lengkap.
Rekomendasi:
6.3.6. Sekolah memiliki gudang dengan ketentuan: (1) luas minimum 21 m2; (2) memiliki perabot; (3) dapat dikunci; dan (4) tertata dengan baik.
Rekomendasi:
6.3.7. Sekolah memiliki ruang sirkulasi yang memenuhi ketentuan: (1) luas minimum (2) kualitas (3) terawat dengan baik, (4) bersih, (5) nyaman.
Memiliki 5 ketentuan Memiliki 4 ketentuan Memiliki 3 ketentuan Memiliki 1 - 2 ketentuan
Rekomendasi:
6.3.8. Sekolah memiliki ruang tenaga administrasi dengan rasio minimum 4 m2/staf dan luas minimum 16 m2, dengan sarana: (1) kursi kerja; (2) meja kerja;
(3) lemari; (4) papan statistik; (5) tempat sampah; (6) komputer; (7) filing kabinet; (8) brankas; (9) telepon; (10) jam dinding; (11) kotak kontak; dan (12)
penanda waktu.
Memiliki 12 kelengkapan Memiliki 8-11 kelengkapan Memiliki 4-7 ketentuan Memiliki 1-3 ketentuan
Rekomendasi:
6.3.9. Sekolah memiliki ruang konseling dengan luas minimum 9 m2, dengan sarana: (1) meja kerja; (2) kursi kerja; (3) kursi tamu; (4) lemari; (5) papan
kegiatan; (6) instrumen konseling; (7) buku sumber; (8) media pengembangan kepribadian; dan (9) jam dinding.
Memiliki 9 kelengkapan Memiliki 6-8 kelengkapan Memiliki 3-5 kelengkapan Memiliki 1-2 kelengkapan
Rekomendasi:
6.3.10. Sekolah memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas minimum 9 m2, dengan sarana: (1) meja; (2) kursi; (3) papan tulis; (4) lemari; dan (5) jam
dinding.
Memiliki 5 kelengkapan Memiliki 4 kelengkapan Memiliki 3 kelengkapan Memiliki 1 -2 kelengkapan
Rekomendasi:
6.3.11. Sekolah memiliki kantin yang layak memenuhi ketentuan: (1) area tersendiri, (2) luas minimum 12 m2, (3) ruangan bersih, (4) sanitasi yang baik, (5)
menyediakan makanan yang sehat dan bergizi.
Memiliki 5 ketentuan Memiliki 4 ketentuan Memiliki 2-3 ketentuan Memiliki 1 ketentuan
Rekomendasi:
6.3.12. Sekolah memiliki tempat parkir kendaraan yang memenuhi ketentuan: (1) area khusus parkir, (2) luas memadai, (3) memiliki sistem pengamanan, (4)
memiliki rambu-rambu parkir, (5) memiliki petugas khusus.
Memiliki 5 ketentuan Memiliki 4 ketentuan Memiliki 3 ketentuan Memiliki 1 – 2 ketentuan
Rekomendasi:
6.3.13. Sekolah memiliki ruang pimpinan layak pakai dengan luas minimum 12 m2 dengan sarana meliputi: (1) kursi pimpinan; (2) meja pimpinan; (3) kursi
dan meja tamu; (4) lemari; (5) papan statistik; (6) simbol kenegaraan; (7) tempat sampah; dan (8) jam dinding.
Rekomendasi:
6.3.14. Sekolah memiliki ruang guru layak pakai dengan rasio minimum 4 m2/guru dan luas minimum 40 m2, dengan sarana: (1) kursi kerja; (2) meja kerja;
(3) lemari; (4) kursi tamu; (5) papan statistik; (6) papan pengumuman; (7) tempat sampah; (8) tempat cuci tangan; dan (9) jam dinding.
Rekomendasi:
6.3.15. Sekolah memiliki ruang UKS dengan luas minimum 12 m2, dan layak pakai dengan sarana: (1) tempat tidur; (2) lemari; (3) meja; (4) kursi; (5) catatan
kesehatan siswa; (6) perlengkapan P3K; (7) tandu; (8) selimut; (9) tensimeter; (10) termometer badan; (11) timbangan badan; (12) pengukur timbangan
badan; (13) tempat sampah; (14) tempat cuci tangan; dan (15) jam dinding.
Memiliki 15 sarana Memiliki 10-14 sarana Memiliki 5-9 sarana Memiliki 1-4 sarana
Rekomendasi:
6.3.16. Sekolah memiliki tempat beribadah layak pakai bagi warga sekolah/ madrasah dengan luas minimum 12 m2 dan sarana berupa: (1) perlengkapan
ibadah; (2) lemari; (3) jam dinding; dan (4) air dan tempat berwudu.

Rekomendasi:
6.3.17. Sekolah memiliki jamban layak pakai dengan ketentuan: (1) jumlah minimum (kurang dari 40 siswa pria tiap jamban dan kurang dari 30 siswa wanita
tiap jamban; (2) luas minimum per jamban; (3) tersedia air; (4) bersih; dan (5) sarana lengkap.

Rekomendasi:
6.3.18. Sekolah memiliki gudang layak pakai dengan ketentuan: (1) luas minimum 21 m2; (2) memiliki perabot; (3) dapat dikunci; dan (4) tertata dengan
baik.
Rekomendasi:
6.3.19. Sekolah memiliki ruang sirkulasi layak pakai yang memenuhi ketentuan: (1) luas minimum (2) kualitas (3) terawat dengan baik, (4) bersih, (5)
nyaman.
Rekomendasi:
6.3.20. Sekolah memiliki ruang tenaga administrasi layak pakai dengan rasio minimum 4 m2/staf dan luas minimum 16 m2, dengan sarana: (1) kursi kerja;
(2) meja kerja; (3) lemari; (4) papan statistik; (5) tempat sampah; (6) komputer; (7) filing kabinet; (8) brankas; (9) telepon; (10) jam dinding; (11) kotak
kontak; dan (12) penanda waktu.
Rekomendasi:
6.3.21. Sekolah memiliki ruang konseling dengan luas minimum 9 m2, dan layak pakai dengan sarana: (1) meja kerja; (2) kursi kerja; (3) kursi tamu; (4)
lemari; (5) papan kegiatan; (6) instrumen konseling; (7) buku sumber; (8) media pengembangan kepribadian; dan (9) jam dinding.
Rekomendasi:
6.3.22. Sekolah memiliki ruang organisasi kesiswaan layak pakai dengan luas minimum 9 m2, dengan sarana: (1) meja; (2) kursi; (3) papan tulis; (4) lemari;
dan (5) jam dinding.
Rekomendasi:
STANDAR
PENGELOLAAN
Komponen Indikator
7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan 7.1.1 Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan
7.1.2. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai ketentuan
7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan pengelolaan sekolah
7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan 7.2.1 Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap
7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan
7.2.3. Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga kependidikan
7.2.4. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri
7.2.5. Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga lain
yang relevan
7.2.6. Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran.
7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas 7.3.1 Berkepribadian dan bersosialisasi dengan baik
kepemimpinan 7.3.2. Berjiwa kepemimpinan
7.3.3. Mengembangkan sekolah dengan baik
7.3.4. Mengelola sumber daya dengan baik
7.3.5. Berjiwa kewirausahaan
7.3.6. Melakukan supervisi dengan baik
7.4. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen 7.4.1 Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan
7. PENGELOLAAN
7.1. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan
7.1.1. Sekolah mengembangkan, menyosialisasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi visi, misi dan tujuan sekolah meliputi: 1) Ada
rumusan visi, misi, tujuan sekolah; 2) Ada dokumen sosialisasi (undangan, daftar hadir, notulen); 3) visi misi tujuan sekolah dipasang di kelas
dan tempat-tempat strategis; dan 4) Ada dokumen evaluasi/revisi visi misi dan tujuan sekolah
Sekolah mengembangkan, Sekolah mengembangkan, Sekolah mengembangkan, Sekolah mengembangkan,
menyosialisasikan, menyosialisasikan, menyosialisasikan, menyosialisasikan,
mengimplementasikan, dan mengimplementasikan, dan mengimplementasikan, dan mengimplementasikan, dan
mengevaluasi visi, misi, dan tujuan yang mengevaluasi visi, misi, dan tujuan yang mengevaluasi visi, misi, dan tujuan mengevaluasi visi, misi, dan tujuan serta
melibatkan pemangku kepentingan dan melibatkan pemangku kepentingan serta sebagai dasar/acuan dalam penyusunan belum menjadikannya sebagai
hasil evaluasi dipergunakan untuk menjadikannya sebagai dasar/acuan & pelaksanaan rencana kerja sekolah. dasar/acuan dalam penyusunan &
perbaikan & peningkatan mutu sekolah dalam penyusunan & pelaksanaan pelaksanaan rencana kerja sekolah.
scr berkelanjutan. rencana kerja sekolah.
Rekomendasi:
7.1.2. Sekolah memiliki rencana pemenuhan/ peningkatan mutu sesuai dengan ketentuan: 1) standar yang akan dipenuhi/ditingkatkan; 2) Indikator yang
akan dipenuhi/ ditingkatkan; 3) metode/cara pemenuhan/peningkatan; 4) rencana waktu pelaksanaan.
Memenuhi 4 ketentuan Memenuhi 3 ketentuan Memenuhi 2 ketentuan Memenuhi 1 ketentuan
Rekomendasi:
7.1.3. Sekolah telah merumuskan dan menetapkan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) sesuai ketentuan, meliputi: (1)
disusun sesuai rekomendasi hasil Evaluasi Diri, (2) diputuskan dalam rapat dewan pendidik, (3) divalidasi oleh pengawas, (4) disahkan oleh Dinas Pendidikan,
(5) dituangkan dalam dokumen tertulis, (6) disosialisakan ke warga sekolah.
Memenuhi 6 ketentuan Memenuhi 5 ketentuan Memenuhi 3-4 ketentuan Memenuhi 1-2 ketentuan
Rekomendasi:
7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan
7.2.1. Sekolah menyusun pedoman pengelolaan sekolah yang meliputi: 1) pengelolaan kesiswaan; 2) kurikulum; 3) PTK; 4) sarana dan prasarana; 5)
keuangan; 6) budaya dan lingkungan sekolah; dan 7) peran serta masyarakat dan kemitraan.
Sekolah memiliki 7 pedoman Sekolah memiliki 5-6 pedoman Sekolah memiliki 3-4 pedoman Sekolah memiliki 1-2 pedoman
pengelolaan sekolah pengelolaan sekolah pengelolaan sekolah pengelolaan sekolah
Rekomendasi:
7.2.2. Sekolah menyelenggarakan pembinaan kegiatan kesiswaan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa.
Sekolah menyelenggarakan kegiatan Sekolah menyelenggarakan kegiatan Sekolah menyelenggarakan kegiatan Sekolah menyelenggarakan kegiatan
ekstrakurikuler dan mengikutsertakan ekstrakurikuler, dan mengikutsertakan ekstrakurikuler dan mengikutsertakan ekstrakurikuler, tetapi tidak
siswa dalam berbagai kompetisi serta siswa dalam berbagai kompetisi serta siswa dalam berbagai kompetisi serta diikutsertakan dalam berbagai kompetisi.
mendapatkan dukungan fasilitas dari mendapatkan dukungan fasilitas dari mendapatkan dukungan fasilitas dari
sekolah, orang tua dan masyarakat yang sekolah yang menghasilkan berbagai sekolah.
menghasilkan berbagai prestasi. prestasi.
Rekomendasi:
7.2.3. Sekolah menerapkan pengelolaan guru dan tenaga kependidikan secara efektif, efisien, dan akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan,
pengembangan kompetensi, penilaian kinerja, kompensasi, dan penghargaan/sanksi.
Sekolah menerapkan secara konsisten Sekolah menerapkan secara konsisten Sekolah menerapkan secara konsisten Sekolah belum menerapkan secara
pengelolaan guru dan tenaga pengelolaan guru dan tenaga pengelolaan guru dan tenaga konsisten pengelolaan guru dan tenaga
kependidikan yang komprehensif, kependidikan yang komprehensif, efektif, kependidikan yang komprehensif, efektif, kependidikan yang komprehensif, efektif,
efektif, efisien, dan akuntabel pada efisien, dan akuntabel pada kegiatan efisien, dan akuntabel pada kegiatan efisien, dan akuntabel.
kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan, rekrutmen, seleksi, penugasan, rekrutmen, seleksi, penugasan,
pengembangan kompetensi, penilaian pengembangan kompetensi, penilaian pengembangan kompetensi, penilaian
kinerja, dan pemberian kinerja, dan pemberian kinerja, dan pemberian
penghargaan/sanksi yang berdampak penghargaan/sanksi yang berdampak penghargaan/sanksi yang berdampak
terhadap persepsi positif pemangku terhadap iklim kerja yang kondusif, dan terhadap iklim kerja yang kondusif.
kepentingan, iklim kerja yang kondusif, persepsi positif pemangku kepentingan.
dan peningkatan kinerja.
Rekomendasi:
7.2.4. Sekolah melakukan evaluasi program/kegiatan sekolah yang telah dilaksanakan dan menindaklanjuti hasil evaluasi dgn menetapkan strategi baru.
Ada evaluasi, dan tindak lanjut lengkap Ada evaluasi, dan tindak lanjut tidak Ada evaluasi tidak ada tindak lanjut Ada tindak lanjut tidak ada evaluasi.
lengkap
Rekomendasi:
7.2.5. Sekolah membangun komunikasi dan interaksi antara warga sekolah (siswa, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan), orang tua, dan masyarakat
untuk mewujudkan keharmonisan internal dan eksternal sekolah
Sekolah menunjukkan komunikasi dan Sekolah menunjukkan komunikasi dan Sekolahmenunjukkan komunikasi dan Sekolah belum menunjukkan komunikasi
interaksi antara siswa, guru, dan warga interaksi antara warga sekolahorang tua, interaksi antara warga sekolah dan orang dan interaksi antara warga sekolah dan
sekolah orang tua dan masyarakat dan masyarakat sekitar secara harmonis. tua secara harmonis. orang tua secara harmonis.
sekitar secara harmonis dan berdampak
pada terciptanya budaya kerja sama
yang kuat.
Rekomendasi:
7.2.6. Sekolah menyusun pedoman pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran meliputi: 1) KTSP; 2) kalender pendidikan; 3) struktur
organisasi sekolah; 4) pembagian tugas guru; 5) pembagian tugas tendik; 6) peraturan akademik; 7) tata tertib; dan 8) kode etik.
Sekolah memiliki 8 pedoman Sekolah memiliki 6-7 pedoman Sekolah memiliki 4-5 pedoman Sekolah memiliki 1-3 pedoman
pengelolaan bidang kurikulum dan pengelolaan bidang kurikulum dan pengelolaan bidang kurikulum dan pengelolaan bidang kurikulum dan
kegiatan pembelajaran kegiatan pembelajaran kegiatan pembelajaran kegiatan pembelajaran
Rekomendasi:
7.3. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan
7.3.1. Memiliki sikap spiritual, mengembangkan budaya dan tradisi sikap spiritual, dan menjadi teladan sikap spiritualnya bagi komunitas di
sekolah, ditandai dengan melaksanakan : 1). Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya, 2). Sikap dan perilaku
keteladanan bagi warga sekolah, 3). Empati terhadap masalah yang dihadapi warga sekolah, 4). Kemampuan mengembangkan budaya
senyum, salam, sapa, sopan, santun, 5). Pengakuan dari warga sekolah terhadap keteladanannya.
Melaksanakan 5 kegiatan Melaksanakan 4 kegiatan Melaksanakan 3 kegiatan Melaksanakan 1-2 kegiatan
Rekomendasi:
7.3.2. Kepala sekolah melaksanakan tugas kepemimpinan yang meliputi: (1) menjabarkan visi ke dalam misi, (2) merumuskan tujuan dan target
mutu, (3) menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan kelemahan, (4) membuat rencana kerja strategis dan rencana kerja tahunan,
(5) melibatkan guru dan komite, (6) meningkatkan motivasi kerja, (7) menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif, (8)
meningkatkan mutu, (9) memberi teladan.
Melaksanaka 8-9 tugas Melaksanakan 6-7 tugas Melaksanakan 4-5 tugas Melaksanakan 1-3 tugas
Rekomendasi:
7.3.3. Mengembangkan struktur organisasi Sekolah yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan, dengan melakukan kegiatan :1). Mampu
menyusun struktur organisasi yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan pengembangan sekolah, 2). Mampu menyusun
deskripsi tugas setiap komponen dalam struktur organisasi 3). Mampu membuat pendelegasian tugas untuk memonitor pelaksanaan
tugas setiap komponen dalam struktur organisasi 4). Mampu mengevaluasi struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan
pengembangan sekolah).
Melaksanakan 4 kegiatan Melaksanakan 3 kegiatan Melaksanakan 2 kegiatan Melaksanakan 1 kegiatan
Rekomendasi:
7.3.4. Mengembangkan sekolah menuju organisasi pembelajar (learning organization). 1) Mampu merencanakan program pengembangan
SDM, 2) Mampu melaksanakan program pengembangan SDM melalui berbagai cara : ( pelatihan, seminar, MGMP, MGP, MKKS, Studi
lanjut), 3) Mampu melaksanakan Penelitian Tindakan Sekolah/Penelitian Tindakan Kelas, 4) Mampu menciptakan suasana sekolah yang
mendorong semua warga sekolah untuk terus menerus belajar.
Melaksanakan 4 kegiatan Melaksanakan 3 kegiatan Melaksanakan 2 kegiatan Melaksanakan 1 kegiatan
Rekomendasi:
7.3.5. Kepala sekolah secara konsisten, partisipatif, kolaboratif, transformatif, dan efektif memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa
untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam usaha pengembangan kegiatan/program sekolah untuk mencapai visi, misi,
dan tujuan yang telah ditetapkan.
Kepala sekolah memimpin guru, Kepala sekolah memimpin guru, Kepala sekolah memimpin guru, Kepala sekolah memimpin guru,
tenaga kependidikan, dan siswa tenaga kependidikan, dan siswa tenaga kependidikan, dan siswa tenaga kependidikan, dan siswa
untuk mengembangkan ide-ide untuk mengembangkan ide-ide untuk mengembangkan ide-ide untuk mengembangkan ide-ide
kreatif dan inovatif yang dituangkan kreatif dan inovatif yang dituangkan kreatif dan inovatif yang dituangkan kreatif dan inovatif yang dituangkan
dalam RKS/RKAS yang dalam dalam RKS/RKAS yang dalam dalam RKS/RKAS yang dalam dalam RKS/RKAS yang dalam
penyusunannya melibatkan warga penyusunannya melibatkan warga penyusunannya melibatkan warga penyusunannya tidak melibatkan
sekolah dan pemangku kepentingan sekolah dan pemangku kepentingan sekolah dan pemangku kepentingan warga sekolah dan pemangku
lainnya serta diimplementasikan lainnya serta diimplementasikan lainnya, namun tidak kepentingan lainnya.
secara konsisten dan efektif, secara konsisten dan efektif. diimplementasikan secara konsisten
akuntabel, dan transparan dan efektif.
berdampak nyata pada
pengembangan sekolah.
Rekomendasi:
7.3.6. Kepala Sekolah memiliki kemampuan kewirausahaan yang meliputi: (1) melakukan inovasi, (2) bekerja keras, (3) memiliki motivasi, (4)
pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik, (5) memiliki naluri kewirausahaan.
Memiliki 5 kemampuan Memiliki 4 kemampuan Memiliki 2-3 kemampuan Memiliki 1 kemampuan
kewirausahaan kewirausahaan kewirausahaan kewirausahaan
Rekomendasi:
7.3.7. Kepala sekolah menunjukkan kompetensi supervisi akademik untuk membantu guru mewujudkan pembelajaran yang bermutu
Kepala sekolah merencanakan, Kepala sekolah merencanakan, Kepala sekolah merencanakan, Kepala sekolah merencanakan dan
melaksanakan, mengevaluasi, dan melaksanakan, mengevaluasi, dan melaksanakan, mengevaluasi, dan melaksanakan supervisi akademik
melakukan tindak lanjut atas hasil melakukan tindak lanjut atas hasil melakukan tindak lanjut atas hasil namun tidak melakukan tindak lanjut
supervisi akademik kepada guru supervisi akademik kepada guru supervisi akademik kepada guru
secara berkelanjutan dan berdampak secara berkelanjutan. namun belum dilakukan secara rutin
signifikan terhadap peningkatan dan berkelanjutan.
kinerja guru serta pembelajaran
yang bermutu.
Rekomendasi:
7.4. Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan
7.4.1. Sekolah/madrasah memiliki sistem informasi manajemen (SIM) yang meliputi: (1) pengelolaan SIM, (2) penyediaan fasilitas SIM, (3)
penugasan pengelola SIM, (4) pelaporan data dan informasi
Memenuhi 4 komponen Memenuhi 3 komponen Memenuhi 2 komponen Memenuhi 1 komponen
Rekomendasi:
7.4.2. Sekolah melakukan pembiasaan; aman, tertib, bersih, dan nyaman untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif.
Sekolah menunjukkan suasana Sekolah menunjukkan suasana aman, Sekolah menerapkan pembiasaan Sekolah menerapkan pembiasaan
aman, tertib, bersih, dan nyaman tertib, bersih, dan nyaman bagi secara konsisten hidup aman, tertib, hidup aman, tertib, bersih, atau
bagi seluruh warga sekolah untuk seluruh warga sekolah untuk bersih, dan nyaman bagi seluruh nyaman bagi seluruh warga sekolah.
menciptakan lingkungan sekolah menciptakan lingkungan sekolah warga sekolah untuk menciptakan
yang kondusif dan berdampak pada yang kondusif. lingkungan sekolah yang kondusif.
persepsi positif masyarakat terhadap
sekolah
Rekomendasi:
7.4.3. Sekolah melibatkan orang tua siswa dan masyarakat dari berbagai kalangan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
program, serta kegiatan sekolah.
Manajemen dan komite sekolah Manajemen dan komite sekolah Manajemen sekolah berinisiatif dan Manajemen sekolah berinisiatif dalam
merupakan mitra setara, yang terlihat merupakan mitra setara, yang terlihat memfasilitasi pertemuan komite sekolah memfasilitasi pertemuan komite sekolah
pada kepedulian dan pemahaman pada kepedulian dan pemahaman sekali dalam setahun menjelang awal sekali dalam setahun menjelang awal
komite sekolah terhadap kondisi, komite sekolah terhadap kondisi, tahun ajaran. Forum pertemuan komite tahun ajaran. Keputusan pertemuan
masalah, dan tantangan yang sedang masalah, dan tantangan yang sedang sekolah dimanfaatkan oleh manajemen komite sekolah cenderung berdasarkan
dihadapi sekolah dan menjadikannya dihadapi sekolah, dan menjadikannya sekolah untuk mendapatkan dukungan ketokohan pengurus komite sekolah.
sebagai tantangan bersama. Pertemuan sebagai tantangan bersama. Pertemuan para orang tua khususnya terkait
komite dengan manajemen sekolah komite dengan manajemen sekolah dukungan finansial kepada sekolah
dapat terjadi sewaktu-waktu atas dapat terjadi sewaktu-waktu atas inisiatif secara sukarela demi kemajuan sekolah
inisiatif salah satu pihak. Keterlibatan salah satu pihak. Keterlibatan tokoh dan kepentingan anak didik secara
tokoh masyarakat dalam perencanaan, masyarakat dalam perencanaan, keseluruhan.
pelaksanaan, dan pengawasan program- pelaksanaan, dan pengawasan program-
program sekolah terjadi atas inisiatif program sekolah terjadi atas inisiatif
komite maupun manajemen sekolah komite maupun manajemen sekolah.
serta berdampak pada persepsi positif
masyarakat terhadap sekolah.
Rekomendasi:
7.4.4. Sekolah melaksanakan Penjaminan Mutu Internal Sekolah setiap tahun terkait pencapaian standar nasional pendidikan, yang meliputi
kegiatan: pelaksanaan evaluasi diri sekolah (EDS), penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKA-S) yang merujuk pada rapor
mutu.
Sekolah menyusun RKA-S dengan Sekolah menyusun RKA-S dengan Sekolah menyusun RKA-S dengan Sekolah menyusun RKA-S tanpa
merujuk rapor mutu dan hasil EDS, merujuk rapor mutu dan hasil EDS, merujuk rapor mutu dan hasil EDS memperhatikan rapor mutu dan hasil
melakukan evaluasi pelaksanaan serta melakukan evaluasi EDS
program dalam RKA-S, menyusun pelaksanaan program dalam RKA-S
rencana perbaikan RKA-S tahun
berikutnya, dan melakukan tindakan
perbaikan secara berkelanjutan
Rekomendasi:
STANDAR
PEMBIAYAAN
Komponen Indikator
8.1 Sekolah memberikan layanan subsidi silang
8.1.1 Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu
8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang jelas
8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang
mampu
8.2 Beban operasional sekolah sesuai ketentuan 8.2.1 Memiliki biaya operasional non personil sesuai ketentuan.
8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik 8.3.1 Mengatur alokasi dana yang berasal dari APBD/APBN /Yayasan/sumber
lainnya
8.3.2. Memiliki laporan pengelolaan dana
8.3.3. Memiliki laporan yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan
8. PEMBIAYAAN
8.1. Sekolah mengusahakan bantuan siswa kurang mampu
8.1.1. Sekolah mengusahakan bantuan biaya personal siswa kurang mampu meliputi: bantuan dari pemerintah, orangtua siswa, DUDI/sponsor,
alumni, infak

-
Sekolah mengusahakan 4 atau lebih Sekolah mengusahakan 3 jenis Sekolah mengusahakan 2 jenis Sekolah mengusahakan 1 jenis
jenis sumber bantuan sumber bantuan sumber bantuan sumber bantuan
Rekomendasi:
8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang jelas berdasarkan penghasilan orangtua, kondisi rumah, fasilitas transportasi, fasilitas
komunikasi, dan hiburan.

-
Sekolah memiliki daftar siswa Sekolah memiliki daftar siswa dengan Sekolah memiliki daftar siswa dengan Sekolah memiliki daftar siswa dengan
dengan latar belakang ekonomi latar belakang ekonomi berdasarkan latar belakang ekonomi berdasarkan 2 latar belakang ekonomi berdasarkan 1
berdasarkan 4 aspek atau lebih 3 aspek aspek aspek
Rekomendasi:
8. PEMBIAYAAN
8.2 Beban operasional sekolah sesuai ketentuan
8.2.1. Sekolah menganggarkan untuk kegiatan operasional 1 tahun terakhir yang meliputi : 1) alat tulis sekolah (ATS); 2) bahan dan alat habis
pakai; 3) pemeliharaan dan perbaikan ringan; 4) daya dan jasa; 5) transportasi/perjalanan dinas; 6) konsumsi; 7)pembinaan kesiswaan; dan 8)
pelaporan.
Menganggarkan 8 kegiatan Menganggarkan 6-7 kegiatan Menganggarkan 4-5 kegiatan Menganggarkan 1-3 kegiatan
Rekomendasi:
8.2.2. Sekolah menganggarkan untuk kegiatan investasi 1 tahun terakhir yang meliputi: 1) pengadaan sarana dan prasarana, 2) pengembangan
sumber daya manusia, 3) modal kerja tetap
Sekolah menganggarkan 3 kegiatan Sekolah menganggarkan 2 kegiatan Sekolah menganggarkan 1 kegiatan Sekolah tidak menganggarkan untuk
kegiatan investasi
Rekomendasi:
8. PEMBIAYAAN
8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik
8.3.1. Sekolah mengelola anggaran pendapatan dan belanja secara transparan dan akuntabel meliputi: 1) penyusunan perencanaan program
dan anggaran pendapatan dan belanja sekolah berdasarkan evaluasi diri sekolah dengan melibatkan komite sekolah, 2) realisasi penggunaan
anggaran dan belanja dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun, 3) laporan keuangan disusun secara periodik dengan prinsip
transparan dan akuntabel berdasarkan peraturan yang berlaku dan disampaikan ke pihak yang berkepentingan baik di dalam maupun di luar
sekolah, 4) laporan akhir keuangan diaudit secara internal atau eksternal dengan hasil baik.

-
Sekolah mengelola anggaran Sekolah mengelola anggaran Sekolah mengelola anggaran Sekolah mengelola anggaran
pendapatan dan belanja secara pendapatan dan belanja secara pendapatan dan belanja secara pendapatan dan belanja secara
transparan dan akuntabel transparan dan akuntabel transparan dan akuntabel meliputi transparan dan akuntabel meliputi
meliputi 4 kegiatan meliputi 3 kegiatan 2 kegiatan 1 kegiatan
Rekomendasi:
8.3.2. Bendahara menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan 1 tahun terakhir.

-
SPJ disusun secara sistematis SPJ disusun secara sistematis SPJ disusun tidak sistematis SPJ disusun tidak sistematis
berdasarkan RKAS dan waktunya berdasarkan RKAS dan waktunya berdasarkan RKAS dan waktunya berdasarkan RKAS dan waktunya
sesuai ketentuan. tidak sesuai ketentuan. sesuai ketentuan. tidak sesuai ketentuan.
Rekomendasi:
8.3.3. Sekolah memiliki laporan pertanggungjawaban keuangan 1 tahun terkahir dan menyampaikan kepada: 1) pemerintah/yayasan, 2) orang tua
siswa/komite sekolah.

-
Memiliki laporan 1 tahun terakhir Memiliki laporan 1 tahun terakhir Memiliki laporan 1 tahun terakhir dan Memiliki laporan 1 tahun terakhir
dan menyampaikan kepada 2 pihak dan menyampaikan kepada 2 pihak menyampaikan kepada pemerintah dan menyampaikan kepada
tepat waktu tidak tepat waktu dan/atau yayasan orangtua/komite
Rekomendasi:

Instrumen EDS REVISI BANGET

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Instrumen EDS REVISI BANGET

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Instrumen

1.2 Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan Siswa:

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan

2.1.1. Memuat karakteristik kompetensi sikap

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

3. 1 Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan

3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

3.2.1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

3.2.4. Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu (IPA dan IPS)

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

3.2.7. Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

3.2.8. Melaksanakan pembelajaran menuju pada keterampilan aplikatif

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

3.2.9. Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik

Bukti-Bukti Fisik Ringkasan Deskripsi Indikator Berdasarkan Bukti Fisik