Anda di halaman 1dari 16

PEMBELAJARAN CINTA LINGKUNGAN

MELALUI
EKSKUL AGROWI TERPADU
(EAT)
SMPN 1 BULUKERTO KABUPATEN WONOGIRI
(spensa memang no 1)

OLEH
MUH. SYAMSURI, S.Pd
PENGERTIAN ESKUL AGROWI TERPADU
(EAT)

Agrowi Terpadu adalah istilah yang berpengertian; Agrowi = (singkatan akronim dari kata
Agrowiyata yang berarti Pendidikan/pengajaran tentang ilmu dan teknologi dalam
memproduksi dan memanfaatkan tumbuhan untuk bahan pangan, bahan obat, bahan bakar,
serta, aplikasi lingkungan). Sedangkan kata Terpadu berarti disatukan. Disebut terpadu karena
kegiatan agrowi ini bukan sekedar memproduksi tumbuhan dst seperti termakna dalam kata
agrowi tersebut di atas, tetapi dibelajarkan pula tentang pengolahan tanah, pembibitan,
penanaman, pembuatan pupuk dan pemupukannya, perawatan/pemeliharaan serta penjualan
(marketing) nya. Di samping itu, pembelajaran agrowi dimasukkan pula dalam kegiatan seni
musik (drumband, dan gamelan/kerawitan, Olahraga dan Olahjiwarasa, PMR, dan
kepramukaan/perkemahan). Jadi peserta Ekskul Agrowi Terpadu, akan menerima pembelajaran
terurai di atas dan mempraktikkannya dalam bentuk aksi.
Agrowi Terpadu yang dicanangkan dalam salah satu kegiatan Ekstrakuikuler dengan nama Eskul
Agrowi Terpadu disingkat EAT ini merupakan salah satu kegiatan penunjang dan penopang
terwujudnya Sekolah Adiwiyata SMPN 1 Bulukerto khususnya dalam pengelolaan salah satu dari
Tinjauan Lingkunga yaitu “Keanekaragamana Hayati” (Tinjauan Lingkungan Sekolah Adiwiyata
SMPN 1 Bulukerto mencakup bagaimana mengelola /memberlakukan Alam dalam hal Makanan,
Energi, Keanekaragamana hayati, Air, dan Sampah, yang diistilahkan AlAM MEKAS.
Latar belakang
dipilihnya eskul agrowi terpadu
(eat)

 Alam merupakan bagian tak terpisahkan dengan kelangsungan hidup mahkluk di


muka bumi termasuk manusia. Manusia sebagai makhluk ciptaan yang paling
sempurna ditugaskan untuk menjadi Khalifah di bumi. Sebagai kahalifah di muka
bumi, manusia memiliki tugas untuk memanfaatkan, mengelola, dan memelihara
alam semesta. Allah telah menciptakan alam semesta untuk kepentingan dan
kesejahteraan semua makhluk-Nya termasuk manusia.
 Oleh karena itu tentu manusia dilarang untuk tidak merawat dan apalagi
merusaknya. Keserakahan dan perlakuan buruk sebagian manusia terhadap alam
dapat menyengsarakan manusia itu sendiri. Larangan membuat kerusakan di muka
bumi ini telah difirmankan Allah dalam Q.S Ar-Rum (30) ayat 41-42. Yang artinya “
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan manusia,
supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah; adakanlah perjalanan di
muka bumi dan perlihatkan bagaimana kesudahan orang-orang yang dulu.
Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)”
Latar belakang
dipilihnya eskul agrowi terpadu
(eat)
( lanjutan )

 Fenomena Tanah longsor, banjir, kekeringan, tata ruang daerah yang


tidak karuan, polusi udara, air tercemar, dan sejenisnya adalah buah
kelakuan manusia yang merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
 Sementara dilihat dari gelagat perilaku kebanyakan manusia terhadap
lingungan diketahui; tidak semua masyarakat mengetahui dan
menyadari bahwa kelestarian alam merupakan perjalanan/pergerakan
berbanding lurus dengan keselamatan manusia. Sehingga alam perlu
dan bahkan wajib dijaga dengan baik. Dan dengan ketidak mengetahui
dan menyadarinya sebagaian manusia terhadap hubungan pelestarian
alam dengan keberlangsungan hidup tersebut, maka jika terjadi
kerusakan dan bahkan perusakan alam, dan atau membiarkan alam
tidak terkelola dengan baik oleh manusia itu tidak pula dianggap
bahwa hal itu merupakan perbuatan buruk bahkan perbuatan dzalim.
Latar belakang
dipilihnya eskul agrowi terpadu
(eat)
( lanjutan )

 Untuk itu, diperlukan pengingatan kembali kepada manusia agar


kembali ke khittah penciptaanya sebagai pemelihara bumi. sebab
hampir dipastikan kelanggengan kehidupan bumi sangat bergantung
kepada perilaku manusia itu terhadap alam.
 Berdasarkan hal-hal di atas, sekolah memandang perlu untuk
memberikan pengetahuan kepada generasi penerima tongkat
estafet kekhalifahan bumi (dalam hal ini Peserta Didik SMPN 1
Bulukerto) pembelajaran Cinta Lingkungan yang kemudian oleh
sekolah dicanangkan pembelajarannya melalui Kegiatan
Ekstrakurikuler Agrowiyata yang kemudian disebut EKSKUL
AGROWI TERPADU disingkat EAT, sekaligus sebagai
pengejawantahan Salah satu Program Sekolah Adiwiyata.
RUANG LINGKUP
KEGIATAN ESKUL AGROWI TERPADU
(EAT)
 EAT ini merupakan tatalaksana pengelolaan Kenakeragaman Hayati dalam
program Sekolah Adiwiyata yaitu pengelolaan tetumbuhan/tetanaman mulai
dari tetanaman pelindung, tetanaman bunga, Tetanaman Obat dan Sayur
Keluarga (TOSGA) yang dilaksanakan dalam program Ekstrakurikuler
Agrowiyata terpadu; mulai dari bagaiamana cara pembibitannya, penyediaan
dan pengolahan tanahnya, penanamnannya, pemeliharaan termasuk
pembuatan pupuk dan pemupukannya, pemanenannya sampai pada
bagaimana pengolahan hasil tanaman tersebut hingga menghasilkan manfaat
baik secara batin berupa kepuasan dan kebanggan maupun manfaat secara
lahir termasuk menghasilkan pendapatan financial sekaligus dalam upaya
meningkatkan Income Generating Activies (IGA) Sekolah.
 Dalam pelaksanaan pembimbingan peserta agrowi ini secara integral juga
dibelajarbimbingkan pengetahuan dan aksi kesenian Music (drumband,
kerawitan) tata boga yaitu seni menyiapkan, memasak, dan menghidangkan
makanan dari hasil tetanaman yang dilakukan bersama, olahraga, olah rasa,
kepramukaan/perkemahan, PMR, yang nilai yang ditanamkan dalam kegiatan
tersebut mengandung unsur pengakraban terhadap lingkungan dengan penuh
kegembiraan.
RUANG LINGKUP
KEGIATAN ESKUL AGROWI TERPADU
(EAT)
(lanjutan)

 Peserta agrowi ini adalah siswa SMPN 1 Bulukerto yang telah


memilih kegiatan ektra sekolahnya Agrowi setelah diberikan
angket pemilihan kegiatan ekstra. Dan bagi sekolah, siswa
yang memilih ekstra ini sekaligus dijadikan role model bahkan
duta Lingkungan Sekolah bagi bermasyarakat sekitarnya.
 Sedangkan pembimbingnya terdiri dari orang/ tenaga yang
memiliki kompetensi cukup baik dari tenaga internal SMPN 1
Bulukerto maupun tenaga eksternal yaitu dari Dinas Pertanian,
Perkebunan, Pengusaha taman, dan instruktur tataboga dari
Restouran/ rumah makan.
TUJUAN ESKUL AGROWI TERPADU
(EAT)
 Membentuk Warga sekolah menjadi warga sekolah yang peduli dan
berbudaya akrab lingkungan yang mampu berpartisipasi dan
melaksanakan upaya pelestarian lingkungan sekolah khususnya dan
lingkungan masyarakat bagi kepentingan generasi sekarang maupun
yang akan datang
 Mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tatakelola
sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
 Membentuk peserta ekstra Agrowi menjadi role model/ Teladan
atau Duta Akrab Lingkungan SMPN 1 Bulukerto bagi masyarakat
sekitarnya khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
 Meningkatkan Income Generating Aktivies (IGA) bagi sekolah
khususnya dan Incom /pendapatan masyarakat pada umumnya
MANFAAT ESKUL AGROWI TERPADU
(EAT)

 Terbentuknya komunitas Pecinta Lingkungan yang tergabung


dalam peserta Eskul Agrowi Terpadu (EAT) yang sekaligus sebagai
role Model/teladan/duta cinta/akrab/pelestari lingkungan bagi
teman lain dan masyarakat sekitarnya.
 Terkelolanya alam dengan baik yang berdampak pada
Lahan/lingkungan sekolah khususnya dan lingkungan masyarakat
umumnya menjadi rindang, rapih sekaligus sebagai sumbangsih
dalam menjaga keseimbangan dan keberlangsungan kehidupan.
 Terkelolanya hasil tetanaman dengan dengan berbagai jenis
produk makanan dan tetumbuhan sehingga terbentuknya pula
masyarakat pewirausaha
TATA LAKSANA KEGIATAN ESKUL AGROWI TERPADU
WAKTU PELAKASANAAN

 Dilakasanakan di waktu sore hari, dalam bentuk tatap muka


kelompok, frekuensi seminggu sekali selama 6-8 bulan tiap
tahunnya, dan durasi pembelajaran 120 menit dalam sekali
pertemuan saat keadaan normal (tidak masa pandemic covid-
19) atau dalam hidup New Normal berkebiasaan baru jika
telah dimungkan untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
 Dilakasanakan di waktu sore hari, dalam bentuk daring
perorangan, frekuensi seminggu sekali selama 6-8 bulan tiap
tahunnya, dan durasi pembelajaran 60 menit dalam sekali
pertemuan masa pandemic covid-19 yang secara regulasi
belum diperbolehkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
TATA LAKSANA KEGIATAN ESKUL AGROWI TERPADU
MATERI PEMBELAJARAN

 Pengetahuaan (Teori dan Praktik) Pembibitan Tetanaman


 Pengetahuaan (Teori dan Praktik) Pengolahan Tanah
 Pengetahuaan (Teori dan Praktik) Penanamana Tetanaman termasuk hidroponik
 Pengetahuaan (Teori dan Praktik) Pembuatan Pupuk Organik
 Pengetahuaan (Teori dan Praktik) Pemupukan Tetanaman
 Pengetahuaan (Teori dan Praktik) Pemanenan hasil tetanaman
 Pengetahuaan (Teori dan Praktik) Pengohan hasil tetanaman
 Pengetahuaan (Teori dan Praktik) Penjualan/Marketing Hasil Produk
 Pengetahuaan (Teori dan Praktik) Kesenian Drumban & Gamelan bernuansa cinta lingkungan
 Pengetahuaan (Teori dan Praktik) Olahraga dan Olah rasa/jiwa/afirmasi
 Pengetahuaan (Teori dan Praktik) Palang Merah Remaja
 Pengetahuaan (Teori dan Praktik) Kepramukaan/perkemahan
TATA LAKSANA KEGIATAN ESKUL AGROWI TERPADU
PENJADWALAN KEGIATAN
(dalam bentuk contoh )

JADWAL PEMBELAJARAN ESKUL AGROWI TERPADU


PERTEMUAN KE-1
NO WAKTU NAMA KELOMPOK MATERI PEMBIMBING
1 14.30-15.15 AIR JERNIH Teori Pembibitan Sukoyo, S.P
TANAH SUBUR Teori Pengolahan Tanah Budi Asmanto,S.P
2 15.15-15.45 AIR JERNIH,TANAH SUBUR Teori Seni Drumband Imam Komarudin
3 15.45-16.30 AIR JERNIH Praktik Pembibitan Sukoyo, S.P
TANAH SUBUR Praktik Pengolahan Tanah Budi Asmanto,S.P
PEMANFAATAN HASIL PRODUK

 Hasil produk berupa makanan =


1. dimakan Bersama dalam pesta kebun
2. Dijual untuk umum di kantin sekolah
3. Dijual untuk umum dalam acara bazar sekolah di acara HUT sekolah dan Akhir Tahun
Pembelajaran, atau Hari Besar Nasional/Keagamaan yang ditentukan
 Hasil produk berupa Tetanaman =
1. Dijual untuk umum di sekolah bertempat di Green House Sekolah
2. Dijual untuk umum di kios bunga/tanaman milik sekolah ( Depan Sekolah )
3. Dijual untuk umum di kios bunga /tanaman milik masyarakat yang ditunjuk
4. Dijual untuk umum di stand-stand bazar sekolah dalam acara HUT sekolah dan Akhir
Tahun Pembelajaran, atau Hari Besar Nasional/Keagamaan yang ditentukan.

Keterangan = Masyarakat bisa berkunjung setelah mengetahui informasi detil di Website


Agrowi Sekolah setelah sebelumnya diumumkan baik melalui siswa maupun Website
sekolah
PEMANFAATAN HASIL PRODUK
(lanjutan)
 Hasil produk berupa Seni Drumband/Gamelan, olahraga, olahrasa/olahjiwa,
PMR, dan Kepramukaan/Perkemahan

Ditampilkan pada even-even tertentu, misal HUT


Sekolah, Peringatan Hari Besar Nasional atau
Keagamaan, mendapat pesanan dari
instansi/pihak lain, dll
PENILAIAN KEGIATAN ESKUL AGROWI TERPADU
KRITERIA DAN TEKNIK PENILAIAN
Kriteria Penilaian
 Penilaian dilakukan secara kualitatif.
 Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan
peserta didik.
 Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai minimal baik
 Bagi peserta yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat
bimbingan terus menerus untuk mencapai nilai baik

Teknik Penilaian
 Teknik penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, dan
penilaian antar peserta ekstra
 Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui demonstrasi
keterampilannya.
PENILAIAN KEGIATAN ESKUL AGROWI TERPADU
Media dan Proses Penilaian

Media Penilaian
 Jurnal/buku harian.
 Portofolio.

Proses Penilaian
 Proses penilaian dilaksanakan setiap kali latihan
 Proses penilaian sikap dilaksanakan dengan metode
observasi.
 Proses Penilaian dilakukan oleh Teman, guru pemimbing

Anda mungkin juga menyukai