Anda di halaman 1dari 67

MODUL PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA Penelaah

Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan Yogi Anggraena (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Topik : Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari Muhammad Heru Iman Wibowo (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Ardanti Andiarti (PSPK)
Pengarah Indriyati Herutami (PSPK)
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Adesti Komalasari (Konsultan)
Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Anitawati (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Anindito Aditomo Dwi Setiyowati (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)

Penanggung Jawab Kontributor


Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Fathur Rohim (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Nana Nurhayati (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Glinding Winarko (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Zulfikri
Ilustrator Cover
Penyusun Saad Ibrahim
Tini Martini Tapran (Jagabumi Project)
Debby Josephine (Jagabumi Project)

Pengarah Materi
Kandi Sekarwulan (Jagabumi Project)
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 1

Pengantar Relevansi Projek Bagi sekolah


Alam memiliki sistem yang dapat berlangsung terus-menerus berbentuk
daur atau siklus (siklus air, rantai makanan, dll.). Artinya, material di alam Sistem linier/lurus ciptaan manusia merupakan
harus dapat digunakan berulang-ulang tanpa berkurang ataupun terbuang. penyebab kerusakan alam saat ini. Namun,
manusia punya kemampuan untuk
Saat ini, manusia menciptakan sistem baru yang tidak selaras dengan memperbaiki dan menjaga kembali siklus yang
alam. Sistem buatan manusia ini bersifat linier atau lurus. Dalam sistem selaras dengan alam dengan cara merubah
linier/lurus, manusia menggunakan bahan baku dari alam, memproses, dan sistem ciptaan manusia (lurus/linier) menjadi
menggunakannya dengan menyisakan materi residu (sampah) yang tidak sistem yang selaras dengan alam (siklus/daur).
dapat dimanfaatkan kembali sehingga menyebabkan
pencemaran/kerusakan alam. Perubahan sistem yang selaras dengan alam
(siklus/daur) tersebut penting dilakukan oleh
Jika sistem linier/lurus ini terus dilakukan, maka pada titik tertentu seluruh pihak terutama para peserta didik.
mengakibatkan semua bahan baku yang dibutuhkan manusia akan habis Peserta didik diharapkan dapat menumbuhkan
dan residu (sampah/limbah) menumpuk serta mencemari bumi sehingga kesadaran menjaga siklus alam dalam rangka
daratan dan perairan tidak dapat lagi ditinggali oleh manusia maupun memastikan hak mereka untuk tumbuh,
makhluk hidup lain. berkembang, dan melangsungkan hidup di
lingkungan yang baik terpenuhi.
Oleh karena itu, kita harus merubah sistem ciptaan manusia (linier/lurus)
menjadi sistem yang selaras dengan alam (siklus/daur). Perubahan ini harus Sekolah dapat menjadi salah satu tempat
dilakukan oleh banyak orang, terutama anak-anak yang akan menjalani pendidikan lingkungan berlangsung secara
hidup di masa depan. Dengan memperlambat dan mencegah kerusakan holistik dari mulai menjaga siklus organik
alam, serta menjaga siklus organik, harapannya anak-anak dapat tumbuh hingga pengelolaan sampah yang baik untuk
dan berkembang dalam lingkungan yang lestari. mewujudkan lingkungan yang lestari.
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 2

Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian Projek


Indonesia adalah penghasil sampah makanan kedua terbesar di dunia (The Economics Intelligence Unit, 2021). Di sisi lain,
sampah makanan (organik) ini menimbulkan beberapa masalah terutama jika tercampur dengan sampah lainnya dan tidak
terkelola dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan perubahan iklim yang ditandai dengan perubahan suhu dan kalender
cuaca, peningkatan permukaan air laut, longsor, banyaknya hama tanaman, kekeringan, dan lain sebagainya. Dalam
menyelesaikan masalah tersebut, kita dapat melibatkan peserta didik sedari dini untuk menjadi penjaga kelestarian
lingkungan. Peserta didik diharapkan dapat menyadari dampak dari sampah yang mereka hasilkan terhadap lingkungan
dan membiasakan diri melakukan cara hidup ramah lingkungan, seperti: memanfaatkan dan mengurangi sampah organik
dan plastik, mengurangi konsumsi berlebihan, memisahkan sampah organik dan mengolahnya kembali.

Melalui tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan topik “Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari” mengajak para
peserta didik untuk dapat memilih cara hidup ramah lingkungan, salah satunya dengan memanfaatkan dan mengurangi
sampah terutama sampah organik dan plastik dengan mengurangi konsumsi yang berlebihan, serta mengajak peserta
didik memisahkan sampah organik dan mengolahnya menjadi media tanam untuk menanam makanannya sendiri. Peserta
didik diharapkan dapat saling membantu dan menyemangati teman sebaya untuk membiasakan diri berperilaku ramah
lingkungan dengan menggunakan informasi dan gagasan dari berbagai sumber.
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 3
Jurnal Para Penjaga Bumi

Cara Penggunaan Modul


- Modul ini terdiri dari 19 aktivitas dengan total 100 JP.
- Modul ini berpusat pada peserta didik sehingga terdapat banyak penggunaan aktivitas learning
by doing dan hands-on activity agar anak lebih mudah menginternalisasi pengetahuan yang
didapat. Pendidik lebih banyak berperan sebagai fasilitator.
- Modul ini membutuhkan kerja sama yang baik antara pendidik, warga sekolah, orang tua, dan
peserta didik.
- Alat dan bahan dalam modul diusahakan sedekat dan selokal mungkin dengan tempat peserta
didik tinggal.
- Modul ini dilakukan bersama sebagai upaya memelihara siklus organik di lingkungan.
- Instrumen asesmen pada modul ini dapat dilakukan melalui observasi ketika kegiatan asesmen
berlangsung dan melalui Jurnal Para Penjaga Bumi (Lembar Kerja Siswa)
- Instrumen asesmen pada modul ini dilakukan oleh pendidik, teman sebaya peserta didik, dan
peserta didik secara mandiri.
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 4

Bahan Bacaan Untuk Pendidik


Saat ini, hampir semua sisi kehidupan manusia menghasilkan sisa kegiatan yang biasa kita sebut dengan sampah. Sisa
kegiatan ini dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan yang akan membahayakan kehidupan dan ekosistem yang ada
di bumi ini. Masalah lingkungan yang dihadapi mulai dari polusi udara, air, tanah, hilangnya keanekaragaman hayati, penipisan
pelindung bumi, dan masalah lingkungan lainnya (Geissdoerfer et al., 2017). Banyak sampah dihasilkan saat ini berasal dari
proses ekonomi linier yang masih menggunakan skema rantai pasok “ambil, buat, dan buang”. Padahal, perlu disadari bahwa
ekonomi dunia sangat bergantung pada sumber daya alam yang disediakan oleh ekosistem yang sehat berbentuk siklus
tertutup bukan linier. Sistem linier tidak memperhatikan aspek kelestarian lingkungan yang akan berdampak negatif bagi
generasi masa depan.

Pada abad 21 ini, perlahan tapi pasti seluruh dunia bergeser dari pengelolaan sampah ke pengelolaan sumber daya yang lebih
dikenal dengan istilah Circular Economy (Connett, 2019) atau ekonomi sirkular - pada modul ini peserta didik akan mengenalnya
dengan istilah siklus organik. Ekonomi sirkular adalah proses menangani sumber daya agar tidak ada yang terbuang sia-sia.
Material di bumi seharusnya dapat digunakan secara berulang-ulang tanpa ada yang rusak, hilang, dan terbuang. Ekonomi
sirkular ini merupakan aliran material yang membentuk sebuah siklus tertutup. Hal ini sesuai dengan Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs merupakan aksi dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB)
yang disepakati pada 25 September 2015 dengan tujuan untuk mengentaskan kemiskinan, melindungi bumi, dan memastikan
manusia hidup dalam damai dan sejahtera pada tahun 2030 (UNDP, 2020). SDGs terdiri dari 17 point dan point ke-12 adalah
konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. SDGs ke-12 memiliki 11 buah capaian dan 6 buah indikator yang berguna
untuk memperbaiki bumi dengan menata ulang pola produksi dan konsumsi manusia (UNEP, 2020). Prinsip dari ekonomi
sirkular mencakup pengurangan limbah dan polusi, menjaga produk dan material terpakai selama mungkin (Ellen Macarthur
Foundation).
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 5

Siklus organik dalam modul ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari ekonomi sirkular yang dapat dilakukan pada
skala unit terkecil masyarakat, yaitu rumah tangga yang merupakan penghasil sampah dari kegiatan konsumsi sehari-hari. Jika
pada skala rumah tangga telah memahami konsep ekonomi sirkular melalui siklus organik dan mengadaptasinya menjadi
kebiasaan baru, maka hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas bumi dengan pola produksi dan konsumsi manusia
yang bertanggung jawab serta menjaga produk dan material terpakai selama mungkin dari generasi ke generasi.

Sumber diagram: Low Carbon Development Indonesia


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 6

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Projek

Melihat potensi timbulan


sampah dan jenisnya di Melihat potensi
Melihat kerusakan Adakah sarana
lingkungan sekolah. pengelolaan sampah (bank
lingkungan yang terjadi di pengelolaan sampah di
sampah dan kader atau
sekitar sekolah?
Mari identifikasi! penggiat lingkungan)
● Apakah ada tumpukan
sampah di sekitar
sekolah?
● Apakah ada sampah
yang berserakan di
sekitar sekolah? Komitmen seluruh warga
● Apa saja jenis sampah Adakah penggiat yang Membuat komitmen
sekolah dalam
yang ditemukan di sudah aktif menjaga bersama dengan orang tua
membangun pendidikan
sekitar sekolah? kelestarian lingkungan? peserta didik
berkesadaran lingkungan
● Adakah sampah yang
sudah terpilah?
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 7

Dimensi dan Elemen


Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan
Dimensi Elemen Sub-elemen Target Capaian untuk Fase B Aktivitas terkait

Beriman, Bertakwa Akhlak kepada Memahami Memahami keterhubungan antara satu ciptaan 1,2,3,4,5,6,7,8,11,12,16
kepada Tuhan Yang Alam Keterhubungan Ekosistem dengan ciptaan Tuhan yang lainnya ,17,18
Maha Esa, dan Bumi
Berakhlak Mulia

Menjaga Lingkungan Alam Terbiasa memahami tindakan-tindakan yang 3,4,9,10,11,12,13,14,15


Sekitar ramah dan tidak ramah lingkungan serta ,16,17,18,19
membiasakan diri untuk berperilaku ramah
lingkungan

Bernalar Kritis Memperoleh dan Mengidentifikasi, Mengumpulkan, mengklasifikasikan, 5,6,7,8,9,10,11,13,14,1


Memproses Mengklarifikasi, dan membandingkan dan memilih informasi dan 6,17,18
Informasi dan Mengolah Informasi dan gagasan dari berbagai sumber
Gagasan Gagasan

Bergotong Royong Kolaborasi Kerja sama Menampilkan tindakan yang sesuai dengan 4,5,7,8,9,10,13,14,16,1
harapan dan tujuan kelompok 7,18,19

Saling Ketergantungan Menyadari bahwa setiap orang membutuhkan 2,4,5,7,8,9,10,13,14,16,


Positif orang lain dalam memenuhi kebutuhannya dan 17,18,19
perlunya saling membantu
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 8

Bukti Ketercapaian
Sub-elemen yg dipilih Target Capaian untuk Fase B Bukti Ketercapaian

Beriman, bertakwa kepada Memahami keterhubungan antara satu ● Peserta didik dapat menjelaskan keterhubungan siklus organik dengan Bahasa sendiri
Tuhan Yang Maha Esa, dan ciptaan dengan ciptaan Tuhan yang lainnya ● Peserta didik mampu menceritakan dampak dari sampah makanan yang dihasilkan kepada
berakhlak mulia/Memahami bumi dan makhluk hidup lain dan sehingga peserta didik lebih bertanggung jawab terhadap
keterhubungan ekosistem sampah yang dihasilkan
Bumi ● Peserta didik mampu memberi respon positif terhadap ciptaan Tuhan

Beriman, bertakwa kepada Terbiasa memahami tindakan-tindakan yang ● Peserta didik dapat menyebutkan perilaku yang mendukung dan tidak mendukung siklus
Tuhan Yang Maha Esa, dan ramah dan tidak ramah lingkungan serta organik dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
berakhlak mulia/Menjaga membiasakan diri untuk berperilaku ramah ● Peserta didik dapat menerapkan tindakan mengurangi sampah plastik dan sampah makanan
lingkungan alam sekitar lingkungan dalam kehidupan sehari harinya

Bernalar Mengumpulkan, mengklasifikasikan, ● Peserta didik dapat mengumpulkan informasi dari berbagai sumber baik melalui wawancara
Kritis/Mengidentifikasi, membandingkan dan memilih informasi dan langsung maupun media lainnya terkait asal usul, perjalanan, dan potensi sampah makanan
mengklarifikasi, dan mengolah gagasan dari berbagai sumber serta pengurangan sampah plastik
informasi dan gagasan ● Peserta didik dapat menyajikan hasil observasi sebagai hasil dari pengumpulan dan
pengolahan informasi yang didapatkannya

Bergotong Royong/ Kerja Menampilkan tindakan yang sesuai dengan ● Peserta didik dapat memberi gagasan solutif dan berperan aktif dalam kegiatan kelompok
sama harapan dan tujuan kelompok ● Peserta didik dapat saling menghargai solusi dari teman sebaya untuk mengurangi potensi
sampah makanan dan plastik di sekitarnya
● Peserta didik dapat menentukan satu kebiasaan baik untuk mengurangi sampah plastik
dan sampah makanan menjadi gerakan bersama di lingkungan sekolah

Bergotong Royong/Saling Menyadari bahwa setiap orang ● Peserta didik dapat saling menyemangati dan mengingatkan teman sebaya akan kebiasaan
ketergantungan positif membutuhkan orang lain dalam memenuhi baik yang telah dipilih
kebutuhannya dan perlunya saling
membantu
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 9

Referensi - Perkembangan Sub-elemen Antarfase


Dimensi : Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia (Fase B)
Elemen : Akhlak kepada Alam
Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
Harapan

Memahami Mengenal berbagai Mengidentifikasi Memahami Memahami konsep


keterhubungan ciptaan Tuhan berbagai ciptaan keterhubungan antara harmoni dan
ekosistem Bumi Tuhan satu ciptaan dengan mengidentifikasi
ciptaan Tuhan yang adanya saling
lainnya kebergantungan antara
berbagai ciptaan
Tuhan

Menjaga lingkungan Membiasakan Membiasakan Terbiasa memahami Mewujudkan rasa


alam sekitar bersyukur atas karunia bersyukur atas karunia tindakan-tindakan yang syukur dengan terbiasa
lingkungan alam lingkungan alam ramah dan tidak ramah berperilaku ramah
sekitar dengan sekitar dengan lingkungan serta lingkungan dan
menjaga kebersihan menjaga kebersihan membiasakan diri memahami akibat
dan merawat dan merawat untuk berperilaku perbuatan tidak ramah
lingkungan alam lingkungan alam ramah lingkungan lingkungan dalam
sekitarnya sekitarnya lingkup kecil maupun
besar
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 10

Dimensi : Bernalar Kritis (Fase B)


Elemen : Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan

Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang


Harapan

Mengidentifikasi, Mengidentifikasi dan Mengidentifikasi dan Mengumpulkan, Mengumpulkan,


mengklarifikasi, dan mengolah informasi mengolah informasi mengklasifikasikan, mengklasifikasikan,
mengolah informasi dan gagasan dan gagasan membandingkan dan membandingkan, dan
dan gagasan sederhana memilih informasi dan memilih informasi dari
gagasan dari berbagai berbagai sumber, serta
sumber memperjelas informasi
dengan bimbingan
orang dewasa
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 11

Dimensi : Bergotong Royong (Fase B)


Elemen : Kolaborasi

Mulai Berkembang Sedang Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang


Harapan

Terbiasa bekerja Menerima dan Menampilkan tindakan Menunjukkan


Kerja sama bersama dalam melaksanakan tugas yang sesuai dengan ekspektasi (harapan)
melakukah kegiatan serta peran yang harapan dan tujuan positif kepada orang
dengan kelompok diberikan kelompok kelompok lain dalam rangka
(melibatkan dua atau dalam sebuah kegiatan mencapai tujuan
lebih orang) bersama kelompok di
lingkungan sekitar
(sekolah dan rumah)

Saling-ketergantungan Mengenali dan Mengenali Menyadari bahwa Menyadari bahwa


positif menyampaikan kebutuhan-kebutuhan setiap orang meskipun setiap orang
kebutuhan-kebutuhan diri sendiri yang membutuhkan orang memiliki otonominya
diri sendiri dan orang memerlukan orang lain lain dalam memenuhi masing-masing, setiap
lain dalam pemenuhannya kebutuhannya dan orang membutuhkan
perlunya saling orang lain dalam
membantu memenuhi
kebutuhannya
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 12

Alur

Mulai Mengetahui - Mencari tahu Menemukan Melakukan aksi Selesai


projek Memahami sumber-sumber berbagai solusi perubahan projek
keterhubungan kemacetan untuk dimana peserta
siklus organik di
siklus organik mengembalikan didik
kehidupan
sehari-hari siklus organik memposisikan
diri menjadi
bagian dari
solusi

Kenali - Buat
Selidiki Cari Solusi
Pahami Perubahan
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 13
Tahapan Dalam Projek
Kenali - Pahami: Mengetahui - memahami bagaimana siklus organik bekerja di alam

1. Apa itu 2. Aku siklus 3. Sampah: 4. Jenis-jenis 5. Percobaan 6. Bagaimana 7. Percobaan 8. Asesmen formatif 1:
siklus? organik? Akibat siklus sampah miniatur bumi kondisi bumi perubahan board game siklus
organik tidak saat ini? iklim organik
terjaga

Selidiki: Mencari tahu sumber-sumber kemacetan siklus


organik di kehidupan sehari-hari

9. 10.
Wah, Siklus Organik Macet! Penyelidik Material Organik

Cari Solusi: Menemukan berbagai solusi untuk mengembalikan siklus organik

11. 12. 13. Asesmen Formatif II


Refleksi Sang Penyelidik Curah Gagasan Aksiku untuk Cerita Aksi Para Penjaga Bumi
Bumi

Buat Perubahan: Melakukan aksi perubahan dimana peserta didik memposisikan diri menjadi bagian dari solusi

14. 15. 16. 17. Asesmen Sumatif 18.


Aksi Bersama Para Merancang Poster Simulasi Presentasi Presentasi & Refleksi Janjiku Pada Bumi
Penjaga Bumi Poster
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 14

1 APA ITU SIKLUS?


Persiapan:
Pendidik menyiapkan 10 kartu/benda sebagai simbol dari sumber daya alam

Pelaksanaan:
Tujuan: 1. Pendidik mengajak peserta mengangkat selembar kertas, "tahukah kalian dari mana asal kertas ini?
dan setelah digunakan, ke mana dia pergi?" “Dimanakah kertas ini akan berakhir?”
Memahamkan 2. Peserta didik diberikan pengantar seperti: "Kita akan belajar mengenai perjalanan benda-benda,
karakteristik sistem ada yang perjalanannya berlangsung terus (melingkar), ada yg terpaksa berhenti (linier/garis)"
3. Peserta didik menyebutkan berbagai benda di sekitarnya yang berbentuk lingkaran dan garis lurus.
alam (siklus) dan 4. Beberapa peserta didik diajak untuk maju ke depan kelas dan berbaris ke samping untuk
sistem tak selaras memainkan permainan lingkaran keberlanjutan bagian pertama (lihat cara bermainnya).
dengan alam (linier). 5. Setelah bagian pertama selesai, peserta didik diminta menjelaskan dengan pertanyaan pemantik
sebagai berikut: apa yang terjadi dengan sumber daya alam yang mereka punya? Bagaimana
dengan hasil akhirnya dan bagaimana cara menyelesaikannya? Adakah ide agar sumber daya alam
kita tidak habis dan sampahnya dapat diselesaikan?
Waktu: 6. Peserta didik merefleksikan jawaban mereka, adakah yang memberikan ide untuk didaur ulang? Jika
ada, lanjutkan dengan permainan bagian kedua. Jika belum ada, pendidik dapat terus menggali
4 JP/140 menit ide-ide kreatif peserta didik yang mengarah pada konsep daur ulang.
7. Pendidik dan peserta didik berdiskusi tentang permainan lingkaran keberlanjutan.
8. Peserta didik mendengarkan penjelasan dari pendidik tentang siklus daur ulang kertas agar sumber
Bahan: daya pohon tetap terjaga dan tidak ada sampah kertas yang terbuang.
Kartu/benda sebagai 9. Peserta didik merefleksikan hasil pembelajaran hari ini pada Jurnal Penjaga Bumi
simbol dari sumber
daya alam Penugasan :
Mengerjakan Jurnal Penjaga Bumi halaman 2
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 15

Permainan Lingkaran Keberlanjutan


Cara bermain:
Bagian kedua berbentuk lingkaran/siklus
Bagian pertama berjajar (linier/lurus)
1. Peserta didik diminta untuk melingkar, salah satu
1. Pilih 7 peserta didik untuk bermain simulasi siklus
peserta didik diberi kartu dan diminta untuk
kertas dengan peran sbb: pohon, serpihan kayu,
memberikannya satu persatu pada teman sebelahnya.
bubur kertas, lembaran kertas, buku, digunakan,
Tunggu kartu berputar terus menerus selama 3 menit.
sampah.
Hentikan
2. Sediakan 7-10 buah benda atau kartu, berikan pada
orang yang paling ujung yang berperan sebagai
pohon. Kemudian satu demi satu kartu/kertas itu
diestafetkan kepada teman sebelahnya sampai habis
dan akhirnya bertumpuk di tempat sampah.
3. Pendidik mulai bercerita tentang bagaimana pohon
ditebang untuk diambil serpihan kayunya yang akan
diolah sebagai bubur kertas. Lalu, bubur kertas dibuat
menjadi lembaran kertas besar kemudian
dipotong-potong menjadi kertas yang bisa dibuat
buku tulis yang digunakan untuk menulis catatan.
Setelah selesai, digunakan dan dibuang ke tempat
sampah dan berakhir menjadi tumpukan sampah.
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 16

Lingkari gambar yang menurutmu Mengapa aku memilihnya?


lebih baik dilakukan

1 2 3

Siklus yang aku temukan di sekitarku:

Sumber diagram:
https://www.loopsustainability.com/blog/what-is-the-circular-economy Jurnal Penjaga Bumi — 1
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 17

Pengayaan: Tips:
Pengayaan ini dapat
diberikan jika peserta
Siklus benda tidak selalu membentuk lingkaran sempurna, namun dapat membentuk dua atau
didik sudah memahami
lebih lingkaran yang saling beririsan, contohnya siklus kertas pada gambar di bawah ini.
siklus organik pada
Saat sampah kertas tidak langsung menjadi kertas kembali, tetapi berubah menjadi kardus dan kegiatan 2 dan
dijadikan campuran bahan organik dalam proses pengomposan. Hasil pengomposannya pengomposan pada
digunakan untuk memupuk pohon sehingga bisa membentuk siklus. kegiatan 6.

Pengayaan
Organik adalah
material/residu yang
berasal dari makhluk
hidup (hewan dan
tumbuhan) atau sisa
dapur

Pengomposan adalah:
proses dimana bahan
organik mengalami
penguraian secara
biologis, khususnya oleh
mikroba-mikroba.
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 18

AKU SIKLUS
2 ORGANIK
Persiapan: video

Pelaksanaan: Tips:
1. Peserta didik menceritakan hasil penugasan pada Jurnal Penjaga Bumi halaman 2 terkait Jika satuan pendidikan tidak
Tujuan: siklus yang ditemukan di sekitar. mempunyai prasarana
Peserta didik 2. Pendidik bertanya: “Manakah gambar yang lebih baik, no 1, 2 atau 3 pada buku jurnal?” dalam memutar video dari
Jika pilihan peserta didik lebih banyak no. 3, maka peserta didik dapat melanjutkan Youtube, maka dapat
mengetahui bahwa kegiatan menyimak video Read-aloud Tiwi dan Pusaran Kehidupan menggunakan media lain
semua material di https://youtu.be/c6NZSyy2zgU seperti gambar. Pendidik
bumi ini membentuk 3. Jika pilihannya lebih banyak 1 dan atau 2, maka pendidik perlu mengulang penjelasan dapat menonton video
kegiatan satu (konsep melingkar) dengan cara yang lebih konkret dan selokal mungkin. terlebih dahulu, lalu
siklus. Ini artinya, 4. Setelah menonton atau menyimak cerita, peserta didik diberi pertanyaan pemantik untuk menggambar bagian
semua material melihat sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap cerita. Pendidik mengajukan penting dari cerita, sehingga
dapat digunakan beberapa pertanyaan pemantik, seperti: “Siapa saja tokoh cerita ini? Apa yang terjadi pada pendidik dapat
mereka? Ada apa dengan pusaran kehidupan?” menggunakannya untuk
berulang-ulang 5. Peserta didik antusias membantu tokoh cerita dalam video yaitu, Tiwi, Kerikil, dan Cacing menceritakan “Tiwi dan
tanpa berkurang untuk menemukan penyebab macetnya pusaran kehidupan dengan cara Pusaran Kehidupan”.
atau hilang. mendiskusikannya dalam kelompok dengan pertanyan pemantik sbb: Apa yang
menyebabkan macetnya pusaran kehidupan? Sampah apa yang membuat macet? Seperti Penugasan:
apa pengaruhnya? Apa yang dilakukan Tiwi untuk memperbaiki pusaran kehidupan? Hal Perhatikan sekitar rumahmu,
Waktu: 4JP/140 apa yang bisa kita contoh dari cerita tersebut? apa saja yang hidup di
menit 6. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya secara berkelompok. darat, udara dan dalam
7. Pendidik memastikan kembali pemahaman peserta didik tentang siklus organik, dengan tanah? Untuk yang di dalam
kegiatan kelompok besar dimana peserta didik diajak untuk merumuskan bersama tentang tanah, coba gali sekitar 20
Bahan: apa yang dimaksud dengan siklus organik. cm tanah di sekitarmu,
Video, projektor 8. Pendidik menutup sesi ini dengan pertanyaan refleksi pada beberapa peserta didik: “Hal perhatikan apakah ada
baru apa yang kamu baru ketahui dari cerita Tiwi dan Pusaran kehidupan hari ini?” dan cacing atau plastik di
meminta peserta didik untuk menuliskan di buku jurnal. dalamnya?
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 19

Aku menemukan makhluk hidup di sekitar rumahku


Udara :
1. Kupu-kupu
2. Burung
3. ……….
4. ………. Air :
5. ………. 1. Ikan
Darat ( di atas tanah) 6. ………. 2. Eceng gondok
1. Ayam 3. ……….
2. Pohon 4. ……….
3. ………. 5. ……….
4. ………. 6. ………
Dalam Tanah :
5. ……… 1. Cacing
6. …….. 2. ……….
3. ……….
4. ……….
5. ………
6. ……..
Sumber gambar : bit.ly/canvaTini
Jurnal Penjaga Bumi — 2
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 20

Aku menemukan benda tidak hidup di sekitar rumahku

Sumber gambar : bit.ly/CanvaTini2


Jurnal Penjaga Bumi — 3
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 21

Aku Siklus organik


Siklus organik merupakan cara kita
menjaga material organik di bumi ini agar
tidak pernah berkurang, hilang atau
terbuang. Artinya, selalu dapat digunakan
terus menerus dan berulang-ulang dari
generasi ke generasi. Inilah cara alam
bekerja, dan manusia harus mengikuti
sistem alam agar dapat mewujudkan
lingkungan lestari.

Keuntungan lain dari menjaga siklus


organik adalah tersedianya kebutuhan
makanan sehat yang dekat dengan kita.

Sumber belajar: Tiwi dan Pusaran Kehidupan, 2021


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 22

3 SAMPAH: AKIBAT SIKLUS


ORGANIK TAK TERJAGA
Persiapan: video asal usul sampah

Sumber belajar:
Asal Usul Sebuah
Pelaksanaan: Sampah
1. Peserta didik diberikan pertanyaan pemantik oleh pendidik untuk mengawali https://youtu.be/fe1U_
kegiatan, seperti: KrXQ0o
a. Apa makhluk hidup yang ada di sekitarmu? Tips:
Tujuan:
Peserta didik dapat b. Adakah benda tak hidup yang tak berguna yang ditemukan antara makhluk Cerita “Asal Usul
mengetahui definisi hidup di sekitarmu? Sebuah Sampah’
sampah dan kapan c. Apakah itu? Mengapa benda itu ada di sana? dapat disampaikan
dengan menggunakan
sebuah benda disebut d. Sejak kapan kira-kira benda itu ada di sana? wayang kardus
sampah. e. Siapa yang membuatnya ada di sana? Jika satuan
f. Apakah kamu memerlukannya? pendidikan tidak
Waktu : 4 JP/140 menit mempunyai sarana
2. Peserta didik menonton video tentang asal usul benda disebut sampah. dalam memutar video.
Bahan : 3. Setelah menonton video, peserta didik dibagi dalam kelompok kecil. Satu kelompok Pendidik dapat
Projektor, laptop, alat beranggotakan 4 hingga 5 peserta didik. membuat cerita
peraga lainnya 4. Peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok kecil untuk menjawab pertanyaan tentang asal usul
sampah untuk
berikut: diceritakan kepada
a. Jadi, sampah itu apa? peserta didik dengan
b. Kapan sebuah benda disebut sampah? menggunakan alat
bantu untuk dapat
c. Bagaimana agar sebuah benda tidak disebut sampah? membuat cerita lebih
d. Apa yang harus kita lakukan agar sebuah benda tidak disebut sampah? menarik
5. Setelah selesai berdiskusi dan menuliskan jawaban, peserta didik diminta untuk
menceritakan hasil diskusi kelompok di depan kelas
6. Peserta didik merefleksikan hasil pembelajaran hari ini pada Jurnal Penjaga Bumi
Penugasan :
Bisakah kalian menceritakan perjalanan sebuah benda? Contohnya seperti di kegiatan
pertama (siklus)
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 23

Perjalanan sebuah benda

Jurnal Penjaga Bumi — 4


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 24

Persiapan :
4 JENIS-JENIS SAMPAH Menyiapkan panduan pemisahan sampah dan tempat/kotak sampah
sesuai banyaknya pemisahan.

Tujuan: Pelaksanaan : Tips:


Peserta didik paham 1. Peserta didik diminta untuk menceritakan kembali apa yang sudah dipelajari di
jenis-jenis sampah dan Perbedaan jumlah
pertemuan sebelumnya.
logika pemisahannya. 2. Peserta didik melakukan gerakan pungut sampah di lingkungan sekolah selama 10 jenis dalam
menit. Sampah yang berhasil dikumpulkan dibawa ke kelas untuk digunakan dalam pemisahan sampah
Peserta didik mampu permainan pisahkan sampah. dapat disesuaikan
melakukan salah satu 3. Peserta didik kembali ke kelas dan pendidik menuliskan lagu di papan tulis untuk
bentuk awal
dengan kondisi
dinyanyikan bersama
pengelolaan sampah, 4. Peserta didik membagi diri dalam kelompok kecil. Satu kelompok beranggotakan 4 lingkungan.
yaitu pemisahan. hingga 5 peserta didik. Diskusi dalam kelompok kecil untuk menggolongkan Pemisahan 3 jenis
Waktu: 4 JP/140 menit sampah sesuai dengan panduan yang diberikan oleh pendidik. menggunakan lagu
5. Peserta didik berlatih memisahkan sampah sesuai jenis, dengan mengacu pada
Bahan: pisahkan sampah
panduan pemilahan sampah. Pendidik membimbing proses diskusi.
Panduan pemisahan dengan nada becak
sampah (3 kotak atau 6. Peserta didik melakukan aktivitas bermain pisahkan sampah, dimana peserta didik
tempat sampah diminta menggolongkan sampah sesuai jenis tanpa panduan Pemisahan 2 jenis
dengan warna yang 7. Evaluasi dan elaborasi hasil pemisahan sampah oleh pendidik
berbeda berbagai jenis 8. Peserta didik merefleksikan hasil pembelajaran hari ini.
menggunakan lagu
sampah sampah macamnya
Penugasan: 2 menggunakan
● Peserta didik dihimbau untuk mulai belajar memisahkan sampah. lagu balonku
● Pertemuan selanjutnya peserta didik diminta untuk membawa sampah organik
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 25

Mari Pisahkan Sampah Sampah Macamnya 2


(nada Becak) (nada lagu Balonku)
Mari pisahkan sampah, sesuai
warna jenis Sampah macamnya dua
Hijau itu organik, makanan dan Organik anorganik
tumbuhan Organik sampah busuk
Biru yang daur ulang, plastik, Anorganik sampah tak busuk
kardus, dan kertas Siapa lihat sampah
Abu-abu, itu sampah lainnya
Ayo ayo.. Kita pisah Ayo ambil sampahnya
sampahnya… Simpan pada tempatnya
Lingkunganku jadi bersih

Jurnal Penjaga Bumi — 5


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 26

Panduan Game Pemilahan Sampah


Sampah tercampur ditempatkan dalam wadah bermulut lebar atau
dibiarkan berserakan di lantai (bisa juga diganti dengan menyebarkan
kartu sampah). Di salah satu ujung lapangan, tiga kotak sampah
dijajarkan.

Pilih tiga peserta didik yang dinilai sudah tepat dalam membedakan
jenis sampah. Minta mereka untuk menjaga masing-masing satu jenis
kotak sampah agar dapat mengetahui kesalahan temannya.

Setiap kelompok berbaris di seberang kotak sampah. Ketika pendidik


berkata “go!” peserta didik terdepan mengambil satu sampah, lari dan
menyimpan sampah di kotak yang sesuai.

Peserta didik lari kembali ke barisan dan bergantian dengan teman Usahakan di kelas mulai ada wadah/tempat
berikutnya. Demikian terus hingga seluruh sampah habis. sampah terpilah tiga jenis sesuaikan
dengan kondisi ada. Ajak peserta didik
Peserta didik diberi waktu memeriksa kotak dan memisahkan ulang untuk membuat jika diperlukan.
sampah yang salah tempat.
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 27

PERCOBAAN Persiapan: memastikan peserta didik membawa sampah organik Botol plastik bisa didapat
5 MINIATUR BUMI
dan anorganik secara terpisah dari kegiatan sebelumnya.

Tips:
Tujuan: Pelaksanaan: cari sampah organik yang
Peserta didik 1. Peserta didik menyanyikan kembali lagu “Mari Pisahkan Sampah” yang sudah banyak menghasilkan gas
mampu mengetahui dipelajari di pertemuan sebelumnya secara bersama-sama. Lalu, minta setiap seperti sisa makanan, kulit
dampak negatif yang kelompok untuk bernyanyi. buah dan lainnya. Cacah
2. Peserta didik diajak untuk menceritakan pengalamannya mengumpulkan
ditimbulkan oleh sampah organik sekecil
sampah organik.
sampah organik yang 3. Perwakilan peserta didik melakukan percobaan miniatur bumi di depan kelas
mungkin agar mudah
tidak terkelola dengan langkah-langkah seperti berikut: terurai menjadi kompos.
dengan baik. a. Botol pertama diisi sampah organik Sampah organik adalah
b. Botol kedua diisi hanya sampah plastik (usahakan kering dan bersih) sampah yang mudah
Waktu: 7 JP/245 c. Botol ketiga diisi dengan campuran sampah organik dan plastik busuk dan terurai di alam,
menit termasuk d. Botol keempat diisi sampah organik yang telah dicampur tanah dengan misalnya sisa makanan,
waktu pengamatan perbandingan 1:1
sisa memasak, atau
e. Tutup semua botol dengan balon (pastikan balon tidak bocor sehingga
tidak ada udara yang bisa keluar masuk). tumbuhan. Jika
Bahan: memungkinkan
f. Beri tanggal pada masing-masing botol.
4 buah Botol masing-masing kelompok
4. Peserta didik mengisi lembar pengamatan percobaan miniatur bumi pada Jurnal
6 buah Balon Penjaga Bumi diawali dengan membuat prediksi dalam lembar prediksi. Apa melakukan percobaan
Sampah organik yang akan terjadi pada botol pertama, kedua, ketiga dan keempat dalam yang sama,
Sampah plastik beberapa hari kedepan? Jelaskan alasannya.
Tanah Penugasan:
Pendidik meminta peserta didik untuk mengamati perubahan yang terjadi pada
balon di atas botol dan mengisi lembar pengamatan percobaan miniatur bumi pada
Jurnal Penjaga Bumi
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 28

Apa yang akan terjadi dengan miniatur bumiku?

Botol 1 Botol 2

Botol 3 Botol 4

Jurnal Penjaga Bumi — 6


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 29

Pengamatan Miniatur Bumi


Hari ke Botol 1 Botol 2 Botol 3 Botol 4

Jurnal Penjaga Bumi — 7


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 30

Pelaksanaan:

6 BAGAIMANA KONDISI
BUMI SAAT INI?
1. Peserta didik fokus melihat 4 botol percobaan, kemudian
berefleksi dengan pertanyan pemantik sbb: apa yang terjadi dengan
Sumber Belajar
Sebelum aktivitias pendidik
balon di masing-masing botol? . Apakah peserta didik melihat dapat menggunakan cerita
perubahan? Botol no berapakah yang paling menggembung
komik dari sumber
balonnya? Kira-kira apa isi balon tersebut? Apa yang terjadi dengan
sampah-sampah itu? http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi
/index.php/infografis/407-komik-
Tujuan: aku-dan-perubahan-iklim ,
2. Peserta didik menyimak perubahan iklim dari tindakan kecil yang sering diabaikan
Peserta didik manusia dan dampaknya pada makhluk hidup di bumi lewat video “KLHK Di Bawah 2 Derajat dengan cara mencetak komik ini
mengenal konsep VERSI 2” : https://youtu.be/L-p4Pgotk-Q atau “Yuk Ketahui Pentingnya Perubahan Iklim!” (bisa print hitam putih maupun
sebab akibat https://youtu.be/kyqy6XiqWx4 berwarna)
perubahan iklim yang 3. Pendidik menjelaskan tentang gas yang dihasilkan dari sampah organik adalah gas
metana (CH4) yang dapat menyebabkan perubahan iklim dan bertanya pada peserta didik
terjadi di sekitarnya. apa yang harus kita lakukan dengan sampah organik agar tidak menghasilkan banyak gas
http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi
/
metana?
Peserta didik belajar 4. Peserta didik yang menjawab diajak mengolah sampah organik di botol 1 sebagai salah
tentang cara mengelola satu cara agar gas metana tidak lebih banyak dihasilkan dengan cara mencampurkan https://indikator.indikaenergy.co.i
sampah organik dengan tanah dengan perbandingan 1:1 sebagai cara pengomposan d/tahukah-kamu/atasi-perubahan
sampah organik
sederhana dan menyimpannya dalam pot atau polybag agar dapat menjadi media tanam. -iklim-melalui-pengelolaan-samp
dengan baik. Simpan di tempat yang teduh untuk digunakan di kegiatan 8 ah/
5. Peserta didik merefleksikan kegiatan hari ini dengan pernyataan bahwa sampah organik
Waktu: 6 JP/210 menit bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Pengayaan: https://envihsa.fkm.ui.ac.id/2020/
Untuk elaborasi lebih lanjut, Pendidik dapat memperkenalkan gas yang dihasilkan dari botol 02/28/ehi-feb-march/
Bahan: isi sampah organik yang bernama Gas Metana dengan mengeluarkannya dari botol
Tanah, pot / polybag, pelan-pelan dan mendekatkan korek api ke kembusan gas nya Tips
sekop kecil Penugasan: Cara mengolah sampah organik
Pendidik menyarankan peserta didik untuk mempraktekkan pengolahan sampah organik di
dapat dilakukan dengan berbagai
rumah dan mendokumentasikannya pada Jurnal Penjaga Bumi
cara dan pastikan sampah yang
diolah dapat menjadi kompos
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 31

Lembar Refleksi
Hari ini aku belajar . . . Wow! Aku baru tahu kalau . . .
Nama:

Kelas:

Hari ini aku merasa


Kesulitan yang aku alami saat Hal yang akan aku lakukan
belajar . . . setelah belajar . . .

Aku ingin tahu lebih banyak


tentang . . .
Karena . . .

Jurnal Penjaga Bumi — 8


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 32

Sampah organik di rumahku diolah dengan cara

Jurnal Penjaga Bumi — 9


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 33

Pelaksanaan:
PERCOBAAN
7 PERUBAHAN IKLIM
1. Pendidik bertanya pada peserta didik, apakah ada peserta didik
yang sudah melakukan percobaan pengolahan sampah organik di
rumah? Dengan cara apa? Jika sudah apa perasaanmu? Jika belum
apa kendalanya? Perubahan iklim
dapat
1. Pendidik mengapresiasi peserta didik yang mulai memisahkan sampah dan menyebabkan
Tujuan: melakukan pengolahan sampah organik dengan memberi tanda bintang pada perubahan suhu,
Peserta didik jurnal penjaga buminya. perubahan
2. Peserta didik melihat botol no. 3 (berisi sampah tercampur) dan mengidentifikas kalender musim
memahami dampak apa yang terjadi. Pendidik dapat memberi pertanyaan pemantik, seperti: “Apakah
perubahan iklim balonnya membesar terus? Bagaimana dengan botol no. 2? Bagaimana jika gas
hujan dan kemarau,
bagi makhluk hidup yang dihasilkan di bumi ini melimpah? Apa akibatnya untuk bumi ini? peningkatan
3. Peserta didik menyiapkan jurnal untuk mencatat pada menit ke berapa es batu permukaan air laut,
lain melalui mulai dan habis meleleh. longsor, banyaknya
eksperimen 4. Pendidik mengajak peserta didik melakukan percobaan dengan meletakkan 3 hama tanaman,
sederhana. bongkah es batu dalam ukuran, wadah, dan waktu yang sama. Percobaan
dilakukan pada hari yang cerah.
dan lainnya.
a. Wadah pertama diletakkan langsung di bawah sinar matahari.
Waktu: 4 JP/140 b. Wadah kedua diletakkan di pelindung/payung.
menit c. Wadah ketiga diletakkan di bawah pohon. Penugasan :
5. Setelah selesai mengamati, pendidik meminta peserta didik berkumpul kembali Apakah kalian
dalam kelompoknya dan memberikan pertanyaan untuk bahan diskusi kelompok.
Bahan: Wadah mana yang meleleh paling cepat? Mengapa hal itu terjadi? Apa
melihat salah satu
Es batu, 3 buah hubungannya dengan bumi ini? akibat dari
6. Peserta didik menceritakan hasil percobaannya yang dikaitkan dengan perubahan iklim di
wadah, payung perubahan iklim yang terjadi di sekitar, seperti: suhu bumi meningkat, air lebih tempatmu ?
cepat menguap, tumbuhan cepat kering dan mungkin tidak bisa hidup dari
tindakan kecil yang sering diabaikan manusia.
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 34

Percobaan Perubahan Iklim


1. Wadah mana yang meleleh paling cepat?

2. Mengapa hal itu terjadi?

3. Apa hubungannya dengan bumi ini?

Tugas!
Apakah kalian melihat salah satu akibat dari perubahan iklim di tempatmu ?

Jurnal Penjaga Bumi — 10


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 35

LENCANA PERSAHABATAN PARA PENJAGA BUMI

Lencana ini akan aku Lencana ini akan aku Lencana ini akan aku
berikan pada berikan pada berikan pada
_______________________ _______________________ _______________________
karena, ia telah karena, ia telah karena, ia telah
membantuku dalam membantuku dalam membantuku dalam
Berikan lencana ini pada teman yang _________________________ _________________________ _________________________
membantumu selama kegiatan.

Lencana ini akan aku Lencana ini akan aku Lencana ini akan aku
berikan pada berikan pada berikan pada
_______________________ _______________________ _______________________
karena, ia telah karena, ia telah karena, ia telah
mengingatkanku untuk mengingatkanku untuk mengingatkanku untuk
_________________________ _________________________ _________________________
Berikan lencana ini pada teman yang
mengingatkanmu menjaga lingkungan

Jurnal Penjaga Bumi — 11


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 36

ASESMEN FORMATIF I: Gambar yang diperlukan (dapat


8 BOARD GAME
SIKLUS ORGANIK
Persiapan: mengumpulkan gambar-gambar yang diperlukan
dalam bermain board game selokal mungkin
disesuaikan dengan apa yang ada di
lingkungan sekitar sekolah):
Sisa makanan/sampah organik
Tanah
Pot komposter
Pelaksanaan:
Tujuan: 1. Kegiatan diawali dengan peserta didik melakukan gerakan pungut sampah di
Pot berisi potongan daun bawang
kompos/media tanam
Peserta didik kelas dan sekitarnya secara terpilah. Tanaman sayur
2. Peserta didik bermain board game dalam kelompok kecil
Hasil panen sayur
dapat memahami 3. Cara bermain board game:
Sayur sop
a. Peserta didik bebas memilih dan menggunakan gambar yang tersedia.
siklus organik b. Peserta didik secara berkelompok meletakkan gambar-gambar yang Ayam
tersedia dalam kertas atau di lantai. Cacing
dengan benar dan c. Peserta didik memberi garis penghubung antar gambar-gambar Kambing
tersebut sebagai urutan atau garis hubung dalam siklus organik. Burung
runut. d. Peserta didik ditantang untuk memasukkan komponen sampah yang Magot
ditemukan pada gerakan pungut sampah ke dalam siklus yang telah Ular
dibuat dan berusaha untuk membuatnya tetap menjadi siklus. Peserta Gambar orang memisahkan sampah
Waktu: didik dapat menambah atau mengurangi komponen lain untuk Menanam
menyelesaikan tantangan tersebut.
6 JP/210 menit e. Peserta didik mempresentasikan apa yang dibuatnya. Tanaman/pohon
Ikan
Panduan asesmen: Kelinci
● Pendidik mengobservasi peserta didik saat membuat hubungan antar Kotoran hewan
Bahan: komponen pada siklus organik. Elang
Board game ● Peserta didik diharapkan dapat menemukan setidaknya satu siklus tertutup
secara runut terdiri dari beberapa komponen yang disediakan.
Sayur bayam
Daun bawang
Gambar-gambar ● Pendidik dapat menggunakan Lembar Asesmen Formatif 1 sebagai panduan Panen
observasi perkembangan dimensi dan elemen Profil Pelajar Pancasila yang Masak
yang dipilih diampu. Makan
Wadah sampah Plastik
Kemasan makanan
terpilah Aneka jenis sampah
Kardus
Kotak susu
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 37
Instrumen Asesmen Formatif 1

Dimensi/Elemen atau
Kriteria Penilaian MB SB BSH SAB
Sub-elemen

Beriman, Bertakwa kepada 1. Mampu menceritakan bagaimana dampak sampah tercampur pada bumi.
Tuhan Yang Maha Esa, dan 2. Mampu menceritakan bagaimana dampak sampah tercampur pada makhluk hidup lain.
Berakhlak mulia/Memahami 3. Mampu menceritakan hubungan eksperimen miniatur bumi dengan kondisi lingkungan
Keterhubungan Ekosistem tempat ia tinggal dan pada bumi.
Bumi 4. Mampu menceritakan hubungan antar komponen dalam siklus organik.
5. Mampu menceritakan dampak jika salah satu elemen dalam siklus organik hilang/rusak.

1. Terlibat dalam gerakan pungut sampah dengan semangat.


Beriman, Bertakwa kepada
2. Mampu memisahkan sampah sesuai tempatnya secara benar.
Tuhan Yang Maha Esa, dan
3. Mampu membedakan sampah organik dan anorganik.
Berakhlak Mulia/Menjaga
4. Mampu menjaga kondisi kelas atau ruangan tetap bersih hingga kegiatan selesai.
Lingkungan Alam Sekitar
5. Mampu menjaga makhluk hidup di sekitarnya saat melakukan gerakan pungut sampah.

Bernalar
1. Mampu mengidentifikasi runutan komponen dalam siklus organik.
Kritis/Mengidentifikasi,
2. Mampu membuat satu siklus organik tertutup (melingkar).
Mengklarifikasi, dan
3. Mampu mendokumentasikan eksperimen miniatur bumi.
Mengolah Informasi dan
4. Mampu menyebutkan cara untuk mengurangi dampak sampah organik yang dihasilkan.
Gagasan
5. Mampu menyebutkan sumber-sumber sampah organik atau sampah makanan.
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 38

Dimensi/Elemen atau
Kriteria Penilaian MB SB BSH SAB
Sub-elemen

1. Mampu berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelompok.


Bergotong Royong/Kerja 2. Mengambil peran ketika bekerja dalam kelompok.
sama 3. Dapat bekerja sama sesuai dengan pembagian peran di kelompok.
4. Membantu teman kelompok jika menemui kesulitan.
5. Menunjukkan usaha untuk membantu teman dalam mencapai tujuan kelompok.

1. Mampu menyemangati diri sendiri dan orang lain.


2. Mengingatkan teman kelompok untuk dapat mengikuti kegiatan dengan baik.
Bergotong Royong/Saling
3. Mampu menghargai pendapat teman.
Ketergantungan Positif
4. Memberi kesempatan pada teman untuk dapat bermain atau berkegiatan dengan
menyenangkan.
5. Mengikuti tata cara permainan papan dengan sportif.

Kriteria:
Muncul 2 kriteria = MB (Mulai Berkembang)
Muncul 3 kriteria = SB (Sedang Berkembang)
Muncul 4 kriteria = BSH (Berkembang Sesuai Harapan)
Muncul 5 kriteria = SAB (Sangat Berkembang)
Jika hanya muncul 1 kriteria pada peserta didik , maka direkomendasikan untuk Pendidik melakukan penguatan
kembali.
Catatan untuk pendidik:
Asesmen formatif 1 ini dapat disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan dan lingkungan belajar pengguna modul.
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 39

9 WAH, SIKLUS ORGANIK MACET!

Tujuan: Pelaksanaan: Tips:


Peserta didik mampu 1. Peserta didik diajak untuk melihat kembali siklus organik dan melihat realita saat ini Berikan pembekalan
mengidentifikasi siklus kondisi sampah telah menumpuk (ilustrasi ada pada halaman berikutnya). Peserta
organik yang terhambat didik berdiskusi di dalam kelompok untuk menjawab beberapa pertanyaan, seperti: bagaimana menyusun
akibat sampah menumpuk a. Siapa saja penghasil sampah? pertanyaan tanpa
yang dihasilkan oleh b. Apa akibatnya jika terlalu banyak sampah terbuang pada siklus organik? menghakimi atau
kebiasaan manusia c. Bagaimana caranya agar alur siklus organik kembali lancar?
sehari-hari. menginvestigasi.
d. Bagaimana jika sampah tercampur?
2. Peserta didik bersama pendidik merefleksikan hasil jawaban kelompok.
Waktu: 8 JP/280 menit 3. Peserta didik mendapat penugasan untuk mencari dan menemukan sumber sampah Dalam rangka
termasuk tugas di sekitar, misalnya: rumah, sekolah, ruang pendidik , kulkas, kantin, atau di dalam pemberian
tas sendiri secara mandiri setelah kegiatan selesai. pembekalan tentang
Bahan: 4. Peserta didik mendapat pengarahan bagaimana cara mewawancara dan bertanya
Jurnal Penjaga Bumi hal. dengan sopan pada orang dewasa di sekitarnya. melakukan wawancara
19-22 5. Peserta didik melakukan simulasi wawancara pada warga lembaga pendidikan ini, peserta didik dapat
dengan pertanyaan: diberikan kesempatan
Penugasan : a. Siapa yang menghasilkan sampah?
● mencari dan untuk melakukan
menemukan sumber b. Di mana menemukannya?
sampah di sekitar, c. Sampah apa saja yang ditemukan? wawancara sederhana
misalnya di rumah, d. Bagaimana cara mereka mengelola sampah?
sekolah, ruang menggunakan topik
pendidik , kulkas, yang lain, misalnya
kantin, atau tas sendiri. Penugasan
● Membawa sampah wawancara teman
kemasan makanan Peserta didik melakukan penyelidikan dan wawancara secara mandiri di lingkungan sekitar
yang ditemukan rumah/satuan pendidikan sekelas tentang
perilaku membuang
sampah.
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 40

Lembar Refleksi
Hari ini aku belajar . . . Wow! Aku baru tahu kalau . . .
Nama:

Kelas:

Hari ini aku merasa


Kesulitan yang aku alami saat Hal yang akan aku lakukan
belajar . . . setelah belajar . . .

Aku ingin tahu lebih banyak


tentang . . .
Karena . . .

Jurnal Penjaga Bumi — 12


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 41

Jurnal Penjaga Bumi — 13


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 42

Sumber Sampah yang Aku Temukan


No. Dimana kamu Sampah apa saja yang Kira-kira siapakah yang Bagaimana cara mereka
menemukan sampah? ditemukan? menghasilkan sampah mengelola sampahnya?
itu?

Jurnal Penjaga Bumi — 14


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 43

Persiapan: Pendidik mempersiapkan diri terkait materi pola konsumsi bertanggung


PENYELIDIK
10 MATERIAL ORGANIK
jawab terutama yang berhubungan dengan “food waste”. Sumber bahan bacaan
yang dapat diakses:
https://www.kidsagainstplastic.co.uk/steps-to-becoming-a-responsible-consumer/

Tujuan: Pelaksanaan:
Peserta didik dapat 1. Peserta didik duduk di dalam kelompoknya masing-masing dan menceritakan hasil pengamatan sampah
di sekitarnya.
menceritakan 2. Setiap kelompok membacakan rangkuman hasil pengamatan kepada teman satu kelas.
pemetaan sumber 3. Selesai berbagi cerita, setiap peserta didik mengeluarkan sampah kemasan makanan yang ditemukan
sampah di saat mengidentifikasi sampah di lingkungan sekitar.
4. Peserta didik diminta untuk mencari tanggal kadaluarsa pada kemasan tersebut.
sekitarnya. 5. Peserta didik bersama pendidik berdiskusi tentang usia makanan dengan menjawab pertanyaan
Peserta didik dapat pemantik, seperti:
mengidentifikasi a. Bisakah kamu menyebutkan tanggal kadaluarsa dari kemasan makanan yang kamu temukan?
usia makanan layak b. Tahukah kamu apa maksud dari tanggal tersebut?
c. Dapatkah kamu menceritakan perbedaan antara usia makanan kemasan dan makanan segar hasil
makan. dimasak?
d. Mengapa usia makanan kemasan dan makanan hasil dimasak berbeda?
Waktu: 5 JP/175 e. Dapatkah kamu menyebutkan ciri makanan yang busuk, basi, atau tidak layak makan?
menit f. Apa yang perlu kita lakukan agar makanan tidak terlanjur busuk, basi, atau tidak layak makan?
g. Apa yang dapat kita lakukan ketika tahu usia makanan mendekati basi, busuk, atau tidak layak
makan?
Bahan: 6. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada Jurnal Penjaga Bumi.
Jurnal Penjaga 7. Peserta didik mendapat penguatan untuk melakukan pola konsumsi bertanggung jawab sehingga dapat
Bumi meminimalisir terbuangnya makanan.
Sampah kemasan
makanan
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 44

Tanggal kadaluarsa dari sampah Apa yang akan aku lakukan ketika tahu
kemasan yang aku temukan: usia makananku mendekati basi,
busuk, atau tidak layak makan?

Artinya . . .

Ciri makanan basi, busuk, atau tidak Cara agar makananku tidak terlanjur
layak makan . . . basi, busuk, dan tidak layak makan . . .

Jurnal Penjaga Bumi — 15


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 45
REFLEKSI SANG
11 PENYELIDIK

Tujuan: Pelaksanaan:
1. Peserta didik diminta untuk mengingat kembali hasil diskusi pada pertemuan sebelumnya, seperti:
Peserta didik mampu
a. Berapa banyak sampah yang kamu temukan pada penyelidikanmu?
memberi ide solusi b. Siapa saja penghasil sampah?
terhadap masalah c. Mengapa mereka atau diri sendiri dapat menghasilkan sampah?
sampah pada siklus d. Apa akibatnya jika banyak sampah pada siklus organik?
organik. 2. Peserta didik dapat memberikan pertanyaan jika masih ada yang belum dimengerti.
3. Peserta didik duduk di dalam kelompoknya masing-masing.
4. Peserta didik menulis/menggambarkan sebanyak-banyaknya ide pengurangan sampah organik dan plastik yang
Waktu: dapat diterapkan di rumah atau tempat peserta didik tinggal. Ide ditulis/digambar pada buku jurnal. Ketika
8JP/280 menit menulis/menggambar ide, peserta didik bekerja sendiri-sendiri dan tidak diperkenankan untuk berdiskusi dengan
termasuk tugas teman kelompok.
5. Setelah selesai, setiap peserta didik menceritakan ide yang telah ia tulis/gambar pada teman di dalam kelompok.
6. Selesai bercerita, pendidik mengapresiasi hasil kerja peserta didik dan memberi pengarahan terkait tugas yang
Bahan: akan dibawa pada kegiatan berikutnya.
Jurnal Penjaga Bumi Penugasan:
Peserta didik diminta untuk mencari ide lebih banyak lagi terkait pengurangan sampah organik dan sampah plastik
melalui berbagai sumber, seperti: internet, orang tua, kakak, atau petugas kebersihan dekat rumah. Kumpulan ide
tersebut ditulis pada buku jurnal masing-masing.
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 46

IDE-IDE PENGURANGAN SAMPAH ORGANIK DAN PLASTIK DI RUMAH / SEKOLAH / LINGKUNGAN SEKITAR

IDE 1 IDE 2 IDE 3 IDE 4

IDE 5 IDE 6 IDE 7 IDE 8

Jurnal Penjaga Bumi — 16


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 47

IDE 9 IDE 10 IDE 11 IDE 12

IDE 13 IDE 14 IDE 15 IDE 16

Jurnal Penjaga Bumi — 17


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 48

CURAH GAGASAN
12 AKSIKU UNTUK BUMI

Pelaksanaan:
Tujuan: 1. Peserta didik menyanyikan lagu “Ibu Pertiwi” (Ciptaan: Kamsidi Samsuddin) untuk mengawali kegiatan.
Peserta didik mampu 2. Selesai bernyanyi, peserta didik diajak untuk mengingat kembali kegiatan pada pertemuan sebelumnya.
3. Peserta didik duduk di dalam kelompok masing-masing dan menceritakan tugas yang telah dikerjakan.
memilih aksi
4. Setelah selesai, setiap kelompok secara bergantian menyebutkan ide baru apa saja yang didapat setelah
perubahan kebiasaan mencari tahu dari berbagai sumber?
sehari-hari untuk 5. Kemudian, pendidik membagikan selembar infografis “Selamatkan Makanan” (Tiwi dan Kunci Kulina, 2021)
pada setiap kelompok yang berisikan sejumlah ide pengurangan sampah organik dan plastik. Pendidik
menjaga kelestarian meminta peserta didik untuk membacanya bersama di dalam kelompok.
lingkungan. 6. Peserta didik dapat memilih satu kebiasaan buruk (tidak mendukung siklus organik) untuk dihentikan, satu
kebiasaan baik (yang mendukung siklus organik) untuk dilakukan, dan satu kebiasaan lama yang telah
dilakukan peserta didik (yang mendukung siklus organik) untuk dilanjutkan.
Waktu: 8 JP/280 7. Peserta didik menulis aksi perubahan pribadi pada Jurnal Penjaga Bumi.
menit 8. Peserta didik menceritakan rencana aksi perubahan pribadi di dalam kelompok. Setelah itu, setiap anggota
kelompok menaruh sidik jari pada buku jurnal sebagai tanda mendukung aksi perjuangan teman.
Bahan:
Penugasan:
Lagu Ibu Pertiwi Peserta didik menuliskan catatan harian penjaga bumi pada Jurnal Penjaga Bumi.
Jurnal Penjaga Bumi
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 49

Sumber gambar: “Selamatkan Makanan” (Tiwi dan Kunci Kulina, 2021, hal. 46) Jurnal Penjaga Bumi — 18
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 50

STOP!

Aku akan menghentikan kebiasaan

Apa yang aku butuhkan untuk melakukan aksi perubahan di sekolah?


untuk menjaga siklus organik dan mengurangi sampah plastik

MULAI!

Aku akan memulai kebiasaan

Apa yang aku butuhkan untuk melakukan aksi perubahan di rumah?


untuk menjaga siklus organik dan mengurangi sampah plastik

LANJUTKAN!
Aku akan melanjutkan kebiasaan

untuk menjaga siklus organik dan mengurangi sampah plastik

SIDIK JARI TEMAN SEPERJUANGANKU

Jurnal Penjaga Bumi — 19


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 51

Catatan Harian Penjaga Bumi Hari:


Tanggal:

Hari ini aku merasa Hal yang aku lakukan hari ini untuk menjaga bumi . . .

Hal yang hari ini membuatku kesulitan menjaga bumi . . .

Karena, . . . Apa yang akan aku lakukan esok hari agar bisa menjaga
bumi?

Jurnal Penjaga Bumi — 20


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 52

LENCANA PERSAHABATAN PARA PENJAGA BUMI

Lencana ini akan aku Lencana ini akan aku Lencana ini akan aku
berikan pada berikan pada berikan pada
_______________________ _______________________ _______________________
karena, ia telah karena, ia telah karena, ia telah
membantuku dalam membantuku dalam membantuku dalam
Berikan lencana ini pada teman yang _________________________ _________________________ _________________________
membantumu selama kegiatan.

Lencana ini akan aku Lencana ini akan aku Lencana ini akan aku
berikan pada berikan pada berikan pada
_______________________ _______________________ _______________________
karena, ia telah karena, ia telah karena, ia telah
mengingatkanku untuk mengingatkanku untuk mengingatkanku untuk
_________________________ _________________________ _________________________
Berikan lencana ini pada teman yang
mengingatkanmu menjaga lingkungan

Jurnal Penjaga Bumi — 21


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 53

ASESMEN FORMATIF II: CERITA


13 AKSI PARA PENJAGA BUMI

Persiapan:
Diharapkan ada jeda beberapa hari antara aktivitas sebelumnya dan aktivitas berikut ini.
Tujuan:
Peserta didik dapat
menceritakan aksi Pelaksanaan:
1. Peserta didik duduk di dalam kelompoknya masing-masing.
menjaga lingkungan
2. Peserta didik menceritakan pengalaman pribadinya dalam mengurangi sampah organik dan plastik,
pada teman sebaya. serta pengalaman melakukan aksi gerakan kelas kepada teman kelompok.
3. Peserta didik menceritakan catatan harian aksi penjaga bumi pada teman di dalam kelompok.
Waktu: 2JP/70 4. Setiap kelompok merangkum hasil cerita setiap anggota kelompok, kemudian
mempresentasikannya pada kelompok lain.
menit 5. Kegiatan ditutup dengan saling mengapresiasi cerita aksi gerakan pribadi dalam mengurangi
sampah organik dan plastik.
Bahan:
Panduan Asesmen:
Jurnal Penjaga Bumi
1. Pendidik mengamati proses dan dinamika berbagi cerita di dalam kelompok.
2. Pendidik mengamati hasil presentasi setiap kelompok.
3. Pendidik dapat menggunakan hasil “Catatan Harian Penjaga Bumi” pada Jurnal Penjaga Bumi untuk
menjadi bahan pertimbangan pada proses asesmen.
Instrumen Asesmen Formatif 2 Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 54

Dimensi / Elemen atau Kriteria Penilaian MB SB BSH SAB


Sub-elemen

Beriman, Bertakwa kepada 1. Mampu merumuskan masalah yang terjadi pada siklus organik dan menemukan solusinya.
Tuhan Yang Maha Esa, dan 2. Mampu menceritakan uji coba kebiasaan sehari-hari yang dilakukannya untuk mengurangi sampah organik dan plastik.
Berakhlak mulia/Memahami 3. Mampu menyebutkan masalah lingkungan baik di rumah maupun di sekolah.
Keterhubungan Ekosistem Bumi 4. Mampu menceritakan hubungan dirinya dan makhluk hidup lain di bumi.
5. Mampu merunutkan satu contoh ekosistem alami di bumi.

Beriman, Bertakwa kepada 1. Mampu memilih tindakan pencegahan munculnya sampah organik dan plastik.
Tuhan Yang Maha Esa, dan 2. Mampu memilih tindakan kebiasaan baik yang mendukung siklus organik.
Berakhlak mulia/Menjaga 3. Mampu memilih satu kebiasaan baik yang telah dilakukan untuk dipelihara.
Lingkungan Alam Sekitar 4. Menunjukkan perilaku menyimpan sampah pada tempatnya.
5. Menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap tanaman atau makhluk hidup lain di lingkungan sekolah.

Bernalar Kritis/Mengidentifikasi, 1. Mampu menyajikan hasil observasi, wawancara, dan temuan dari sumber informasi lainnya terkait siklus organik
Mengklarifikasi, dan Mengolah dan/atau pengurangan sampah plastik dengan menggunakan bahasa sendiri.
Informasi dan Gagasan 2. Mampu memetakan siklus organik yang ada di lingkungan sekitar rumah dan sekolah.
3. Mampu membedakan tindakan yang mendukung dan tidak mendukung siklus organik.
4. Mampu memetakan potensi sumber sampah organik dan plastik.
5. Mampu menemukan solusi tepat terhadap potensi sumber sampah yang dapat dilakukan oleh banyak orang.

Bergotong Royong/Kerja sama 1. Mampu berpartisipasi dalam curah gagasan.


2. Mengambil peran dalam tim ketika observasi, pemetaan masalah, dan curah gagasan.
3. Saling mendukung aksi teman.
4. Peserta didik mampu bermusyawarah dalam menjalankan setiap kegiatan kelompok.
5. Mampu menerima keputusan bersama untuk dilaksanakan.

Bergotong Royong/Saling 1. Mampu memberi respon positif pada kesepakatan rencana aksi kelompok.
Ketergantungan Positif 2. Mampu memberi respon positif pada rencana aksi kelompok lain.
3. Mampu menyemangati diri sendiri dan teman.
4. Mengingatkan teman kelompok untuk dapat mengikuti kegiatan dengan baik.
5. Mampu menghargai pendapat teman.
Muncul 2 kriteria = MB (Mulai Berkembang)
Muncul 3 kriteria = SB (Sedang Berkembang) Catatan untuk pendidik:
Muncul 4 kriteria = BSH (Berkembang Sesuai Harapan) Asesmen formatif 2 ini dapat disesuaikan dengan kondisi
Muncul 5 kriteria = SAB (Sangat Berkembang) satuan pendidikan dan lingkungan belajar pengguna modul.
Jika hanya muncul 1 kriteria pada peserta didik , maka direkomendasikan untuk Pendidik melakukan penguatan kembali.
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 55

Persiapan:
AKSI BERSAMA PARA
14 PENJAGA BUMI
Pendidik mempersiapkan kegiatan ideasi aksi gerakan kelas dengan menuliskan poin-poin aksi
pribadi yang telah dipilih peserta didik pada pertemuan sebelumnya. Pemungutan suara akan
dilakukan pada poin-poin aksi tersebut. Aksi gerakan kelas terpilih adalah aksi yang mendapat
suara terbanyak.

Pelaksanaan:
Tujuan:
1. Peserta didik melakukan refleksi terhadap aksi perubahan yang telah dilakukan. Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat
Peserta didik diberikan pada peserta didik, seperti:
mampu ● Apa saja yang sudah dilakukan untuk mengurangi sampah organik dan plastik?
merefleksikan ● Bagaimana perasaanmu setelah melakukan pengurangan sampah organik dan plastik? Ceritakan alasannya.
pengalaman pribadi ● Adakah hal sulit yang kamu rasakan ketika melakukan aksi? Jika ada, hal sulit seperti apa itu?
melakukan ● Apakah ada aksi STOP yang tidak dapat sepenuhnya kamu jalankan? Jika ada, coba ceritakan mengapa kamu sulit
menghentikan kebiasaan tersebut?
kebiasaan
● Apakah ada aksi MULAI yang tidak dapat kamu jalankan? Jika ada, coba ceritakan mengapa kamu tidak dapat menjalankan
sehari-hari yang aksi tersebut?
mendukung ● Apakah ada aksi LANJUTKAN yang tidak dapat kamu jalankan? Jika ada, coba ceritakan.
kelestarian ● Siapa saja orang yang mendukungmu untuk melakukan aksi?
lingkungan. 2. Peserta didik mendapat apresiasi karena telah mengurangi sampah makanan dan plastik. Peserta didik mendapat penguatan agar
terus semangat dan percaya diri dalam menjalankan aksi perubahan.
Waktu: 3. Setelah itu, peserta didik menyepakati satu aksi gerakan bersama satu kelas dengan berkaca dari pengalaman melakukan aksi
perubahan pribadi.
6 JP/210 menit 4. Peserta didik melakukan pemungutan suara pada aksi yang telah dipersiapkan oleh pendidik (pendidik hanya bantu memfasilitasi
menulis aksi pribadi peserta didik, bukan memberi aksi baru). Setiap peserta didik memiliki tiga kuota suara untuk tiga aksi
Bahan: berbeda. Aksi yang mendapat suara terbanyak akan menjadi aksi gerakan kelas.
Alat tulis berwarna Penugasan:
Bawalah alat dan bahan untuk prakarya pada kegiatan berikutnya, seperti: spidol/crayon/pensil warna, lem, gunting, selotip.
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 56

Gambar/tuliskan SATU aksi gerakan bersama kelas

Jurnal Penjaga Bumi — 22


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 57

15 MERANCANG POSTER

Tujuan: Pelaksanaan:
Peserta didik dapat 1. Peserta didik duduk di dalam kelompok masing-masing kemudian mengeluarkan alat
mengolah informasi dan bahan yang dibutuhkan untuk merancang poster.
dan gagasan yang ia 2. Isi dalam poster yang akan dirancang mencakup beberapa informasi berikut:
dapat dari berbagai ● Hasil temuan detektif sampah.
sumber dan ● Kondisi siklus organik macet.
pengalaman pribadi ● Harapan/impian terhadap masalah siklus organik yang macet.
terkait aksi ● Ide aksi.
lingkungan. ● Hal yang sudah dilakukan.
● Perubahan yang tampak.
Waktu: 8 JP/280 ● Adanya seruan atau ajakan agar orang lain dapat turut serta.
menit 3. Pendidik memberikan media poster sebuah karton ukuran A2 untuk diisi oleh peserta
didik.
Bahan:
Alat warna, lem, 4. Peserta didik merancang poster dengan menggunakan alat dan bahan yang tersedia
gunting, selotip, selokal mungkin (misalnya: menggunakan daun kering di sekitar sekolah, dlsb.). Peserta
majalah/koran bekas.
Karton ukuran A2 didik dapat juga membuat kolase dari majalah/koran bekas.
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 58

16 SIMULASI PRESENTASI POSTER

Tujuan: Pelaksanaan:
Peserta didik dapat 1. Setiap kelompok peserta didik diberi waktu untuk merampungkan poster yang telah
menceritakan dikerjakan.
permasalahan 2. Setelah selesai, setiap kelompok peserta didik dapat berlatih menceritakan hasil
sampah hingga aksi
poster kepada teman satu kelas. Pada sesi ini, setiap kelompok telah menyepakati
solutif penanganan
siapa saja yang berperan untuk melakukan presentasi, dan siapa saja yang
sampah dengan
berperan untuk memberikan umpan balik pada presentasi kelompok lain.
menggunakan bahasa
sendiri. 3. Peserta didik mendapat umpan balik terhadap poster dan cara presentasi.
4. Peserta didik melakukan perbaikan pada poster jika diperlukan.
Waktu:
6JP/210 menit

Bahan:
Poster kelompok
Alat warna, lem,
gunting, selotip.
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 59

Persiapan:
ASESMEN SUMATIF: Pendidik memberi arahan mengenai format asesmen sumatif dan cara mengisinya kepada pendidik
17 PRESENTASI & REFLEKSI lain yang ikut hadir pada sesi presentasi. Setiap pendidik yang melakukan asesmen dipasangkan
dengan beberapa peserta didik yang berperan sebagai pengunjung presentasi kelompok lain untuk
memudahkan. Pendidik mempersiapkan ruangan dan meja untuk sesi presentasi.

Pelaksanaan: Tata cara memberi


Tujuan: umpan balik:
Peserta didik dapat 1. Pendidik membuka dan menceritakan kegiatan yang akan dilakukan hari ini.
mengajak orang lebih 2. Pendidik memberi arahan kepada pendidik/warga sekolah/orang tua peserta didik yang hadir tentang 1. Seluruh peserta
metode presentasi yang akan dilakukan dan tata cara memberikan umpan balik. yang hadir diberi
banyak lagi untuk beberapa kertas
3. Peserta didik melakukan presentasi dengan metode world cafe (Martin N., WorkshopBank), yaitu
melakukan aksi yang kecil (metaplan)
seluruh kelompok melakukan presentasi secara bersamaan, dan peserta yang hadir berkeliling ke
mendukung untuk memberikan
meja-meja kelompok. 2-3 orang peserta didik perwakilan kelompok melakukan presentasi dan umpan balik, seperti:
kelestarian sisanya berkeliling mendatangi presentasi dari kelompok lain. ● Apa yang sudah
lingkungan. 4. Setiap peserta yang berkeliling wajib memberikan umpan balik pada meja kelompok yang didatangi.
berjalan baik?
● Ide baru apa yang
5. Setelah selesai, pendidik memfasilitasi seluruh peserta untuk menyepakati satu aksi gerakan bersama muncul untuk
Waktu: menjaga bumi yang dilakukan di sekolah, rumah, dan lingkungan sekitar. pengembangan ke
6 JP/210 menit 6. Peserta tamu undangan dapat meninggalkan ruangan.
depan?
● Kata-kata positif
7. Peserta didik bersama pendidik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang baru saja dijalankan. terhadap presentasi
Bahan: Panduan Asesmen: 2. Tiap peserta
memiliki 3 kuota
Kertas metaplan 1. Asesmen dilakukan oleh pendidik dan para pendidik lainnya yang dapat hadir pada sesi presentasi. suara untuk memilih
yang cukup 2. Para pendidik dan peserta didik yang telah dipasangkan bersama-sama mengelilingi meja presentasi. ide aksi gerakan
disesuaikan dengan 3. Asesmen dilakukan pada saat para pendidik berkeliling mendengarkan sesi presentasi kelompok, yang disukai dengan
cara menggunakan
peserta yang hadir, membaca isi poster dengan seksama, dan mengamati peserta didik yang berperan mendengarkan
alat tulis dan
alat tulis presentasi dari kelompok lain. menandai langsung
Penugasan: Peserta didik diminta untuk membawa bekal makan masing-masing dari rumah pada pada ide kelompok.
pertemuan selanjutnya.
Instrumen Asesmen Sumatif Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 60

Dimensi / Elemen atau Sub-elemen Kriteria Penilaian MB SB BSH SAB

Beriman,Bertakwa kepada Tuhan 1. Mampu menceritakan kebiasaan yang mendukung siklus organik yang telah dilakukan dan dampaknya pada
Yang Maha Esa, dan Berakhlak lingkungan sekitar.
Mulia/Memahami Keterhubungan 2. Mampu menceritakan kondisi jika siklus organik terganggu/macet.
Ekosistem Bumi 3. Mampu menyebutkan siklus organik secara benar dan runut.
4. Mampu menyebutkan bahaya dari sampah makanan dan sampah plastik yang tercampur pada bumi dan makhluk
hidup lain.
5. Menunjukkan respon positif pada semua ciptaan Tuhan.

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan 1. Mampu memisahkan sampah dengan tepat.


Yang Maha Esa, dan berakhlak 2. Mampu menunjukkan aksi mendukung siklus organik yang telah disepakati.
mulia/Menjaga Lingkungan Alam 3. Turut menjaga/merawat tanaman di sekitar sekolah.
Sekitar 4. Mampu mengajak orang lain untuk melakukan perubahan yang mendukung siklus organik.
5. Terbiasa melakukan gaya hidup yang mendukung siklus organik dan/atau mengurangi sampah plastik.

Bernalar Kritis/Mengidentifikasi, 1. Mampu menceritakan kembali tentang eksperimen miniatur bumi.


Mengklarifikasi, dan Mengolah 2. Mampu menceritakan krisis iklim dan sebab-akibatnya dengan menggunakan bahasa sendiri.
Informasi dan Gagasan 3. Mampu menceritakan siklus organik dengan benar dan runut.
4. Mampu mempraktekkan salah satu solusi pengurangan sampah organik dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mampu merumuskan rencana aksi perubahan (stop, mulai, dan lanjutkan).

Bergotong Royong/Kerja sama 1. Mampu bertindak sesuai peran yang telah disepakati di kelompok.
2. Mampu mewujudkan tujuan kelompok dan gerakan bersama.
3. Bersemangat untuk mewujudkan gerakan bersama di sekolah.
4. Bersemangat mengajak orang lain untuk terlibat melakukan aksi perubahan (gerakan bersama).
5. Mengajak/mengingatkan teman untuk menjaga lingkungan.

Bergotong Royong/Saling 1. Memberi respon positif pada saat sesi presentasi kelompok lain.
Ketergantungan Positif 2. Mampu mendengarkan hasil refleksi setiap anggota tim.
3. Mampu memberi respon positif pada saat sesi refleksi di dalam tim.
4. Mampu menyemangati teman kelompok ketika berkegiatan.
5. Mampu memetakan peran dirinya di dalam siklus organik dan pengurangan sampah plastik.

Muncul 2 kriteria = MB (Mulai Berkembang)


Muncul 3 kriteria = SB (Sedang Berkembang) Catatan untuk pendidik:
Muncul 4 kriteria = BSH (Berkembang Sesuai Harapan) Asesmen sumatif ini dapat disesuaikan dengan kondisi
Muncul 5 kriteria = SAB (Sangat Berkembang)
satuan pendidikan dan lingkungan belajar pengguna modul.
Jika hanya muncul 1 kriteria pada peserta didik , maka direkomendasikan untuk Pendidik melakukan penguatan kembali.
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 61

LENCANA PERSAHABATAN PARA PENJAGA BUMI

Lencana ini akan aku Lencana ini akan aku Lencana ini akan aku
berikan pada berikan pada berikan pada
_______________________ _______________________ _______________________
karena, ia telah karena, ia telah karena, ia telah
membantuku dalam membantuku dalam membantuku dalam
Berikan lencana ini pada teman yang _________________________ _________________________ _________________________
membantumu selama kegiatan.

Lencana ini akan aku Lencana ini akan aku Lencana ini akan aku
berikan pada berikan pada berikan pada
_______________________ _______________________ _______________________
karena, ia telah karena, ia telah karena, ia telah
mengingatkanku untuk mengingatkanku untuk mengingatkanku untuk
_________________________ _________________________ _________________________
Berikan lencana ini pada teman yang
mengingatkanmu menjaga lingkungan

Jurnal Penjaga Bumi — 23


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 62

Lembar Refleksi
Hari ini aku belajar . . . Wow! Aku baru tahu kalau . . .
Nama:

Kelas:

Hari ini aku merasa


Kesulitan yang aku alami saat Hal yang akan aku lakukan
belajar . . . setelah belajar . . .

Aku ingin tahu lebih banyak


tentang . . .
Karena . . .

Jurnal Penjaga Bumi — 24


Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 63

18 JANJIKU PADA BUMI

Tujuan: Pelaksanaan: Tips:


1. Pendidik mengapresiasi proses yang telah dilakukan peserta didik
Peserta didik sedari awal projek.
dapat merayakan 2. Peserta didik bersama pendidik membuat “Janjiku Pada Bumi”, Peserta didik
keberhasilan aksi sebuah rangkaian kalimat yang terdiri dari aksi gerakan bersama:
“Janjiku pada bumi, aku akan ….. (aksi gerakan bersama sekolah) dapat membuat
menjaga untuk menjaga bumi”
Janji ini diucapkan bersama-sama oleh seluruh peserta didik dan atau menghias
kelestarian
pendidik. sendiri lencana
lingkungan dengan 3. Peserta didik mendapat lencana “Para Penjaga Bumi” sebagai
teman sebaya. apresiasi dan bentuk pengukuhan dirinya dalam menjaga kelestarian “Para Penjaga
lingkungan.
4. Peserta didik bersama pendidik bertepuk tangan tanda selebrasi Bumi” dengan
Waktu: 4JP/140 keberhasilan menjalankan projek.
5. Setelah itu, peserta didik mengeluarkan makanan yang ia bawa menggunakan
menit
sendiri dari rumah dan makan bersama dengan teman serta kardus bekas
pendidik.
Bahan: 6. Kegiatan ditutup dengan melihat apakah ada sampah organik dari berbentuk
Kertas besar untuk kegiatan makan bersama. Jika ada, maka peserta didik diminta
untuk menaruh sampah organik tersebut sesuai kesepakatan lingkaran dengan
menulis “Janjiku bersama.
diameter + 6 cm.
Pada Bumi”
Jaga Siklus Organik, Ciptakan Lingkungan Lestari — 64

Daftar Pustaka
Bahan bacaan untuk pendidik:
● Geissdoerfer, M., Savaget, P., Bocken, N. M. P., & Hultink, E. J. (2017). The Kegiatan 6:
● Video “KLHK di Bawah 2 Derajat Versi 2” https://youtu.be/L-p4Pgotk-Q
Circular Economy – A new sustainability paradigm? Journal of Cleaner
● Video “Yuk Ketahui Pentingnya Perubahan Iklim!” https://youtu.be/kyqy6XiqWx4
Production, 143, 757–768 ● http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/infografis/407-komik-aku-dan-peru
● Paparan Paul Connett, PhD (2019) Waste & Sustainability. bahan-iklim
● https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_sirkular ● http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/
● https://www.bsn.go.id/main/berita/detail/12996/memahami-konsep-ekonomi-sir ● https://indikator.indikaenergy.co.id/tahukah-kamu/atasi-perubahan-iklim-melalui
-pengelolaan-sampah/
kular-dalam-mendorong-pemulihan-ekonomi-yang-berkelanjutan
● https://envihsa.fkm.ui.ac.id/2020/02/28/ehi-feb-march/
● https://www.sdg2030indonesia.org/page/8-apa-itu
● https://sdgs.bappenas.go.id/sekilas-sdgs/ Kegiatan 10:
● https://sdgs.bappenas.go.id/tentang/ ● https://www.kidsagainstplastic.co.uk/steps-to-becoming-a-responsible-consum
er/
● https://pusfaster.bsilhk.menlhk.go.id/index.php/circular-economy/
● https://lcdi-indonesia.id/ekonomi-sirkular/#:~:text=Prinsip%20dari%20ekonomi Kegiatan 17:
%20sirkular%20mencakup,banyak%20dengan%20menggunakan%20lebih%20 ● https://workshopbank.com/world-cafe
sedikit.
Sumber gambar:
● https://www.yayasanbinabhaktilingkungan.or.id/negara-penghasil-sampah-mak
● https://www.canva.com/design/DAFRfxEn8rw/QoTtl-bEf4mSnXypz36CXQ/edit#
anan-terbesar-dunia/#:~:text=Indonesia%20Sebagai%20Salah%20Satu%20Ne ● https://www.canva.com/design/DAEV9m6Ryf0/v6eQKD1-kqpFL3bj2i-FRA/edit
gara,FLW)%20terbesar%20kedua%20di%20dunia. ● https://www.canva.com/design/DAFRf4eDeBY/a9ZgAwqgRXxzvHlWTDbeMA/e
dit
Kegiatan 2: ● <a href="http://www.freepik.com">Designed by Freepik</a>
● https://img.okezone.com/content/2021/03/03/338/2371467/gunung-sampah-ba
● Tapran, Tini M. & Sekarwulan, Kandi. 2021. Tiwi dan Pusaran Kehidupan. Arsana ntargebang-makin-tinggi-namun-dki-klaim-volume-berkurang-tgEMudhd9N.jpg
Swastika Prima. Bandung. ● https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fbantentv.com%2Fberi
● Video read-aloud “Tiwi dan Pusaran Kehidupan” https://youtu.be/c6NZSyy2zgU ta%2Fsampah-berserakan-di-jalan-perkampungan-kadupandak%2F&psig=AOv
Vaw05_ppAAXLrTm_F1Do79u2A&ust=1668208253286000&source=images&cd
Kegiatan 3: =vfe&ved=0CBAQjRxqFwoTCLDzrpTepPsCFQAAAAAdAAAAABAF
● https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x388:1187x1356/x/photo/2022/03/08/2
● Asal Usul Sebuah Sampah https://youtu.be/fe1U_KrXQ0o 080297192.jpg
● https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x388:1187x1356/x/photo/2022/03/08/2
Kegiatan 4: 080297192.jpg
● Tapran, Tini M. & Tean kreatif GSSI, . 2019. Pasgeber. Arsana Swastika Prima.
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai