Anda di halaman 1dari 7

MATERI SENYAWA ORGANIK DAN ANORGANIK

Perbedaan Senyawa Organik dan Anorganik


Pada awal perkembangan ilmu kimia sebagai suatu ilmu pengetahuan, berlaku klasifikasi
senyawa organik dan senyawa anorganik berdasarkan asal usul senyawa. Semua senyawa yang
berasal dari makhluk hidup digolongkan dalam senyawa organik, sedangkan yang berasal dari
mineral digolongkan dalam senyawa anorganik.
Ada beberapa hal yang membedakan antara senyawa organik dan senyawa anorganik,
mulai dari asal, bentuk , stukrut dan lainnya.

A.Senyawa Organik
Senyawa organik adalah senyawa kimia dimana molekulnya memiliki karbon, kecuali
karbida, oksida karbon dan karbonat. Penyusun utama dari senyawa organik ini adalah unsur
karbon dalam bentuk senyawa polisacharida, seperti pati, hemi-selulosa, selulosa,
bahan pektin dan lignin. Bahan organik yang didapat berasal dari hasil fotosintesis oleh
tumbuhan yang memiliki zat hijau daun (klorofil). Selain itu ada beberapa bahan organik yang
berasal dari tanah mengandung protein dan senyawa nitrogen lainnya.

Gambar 1. Senyawa Organik

Secara umum, bahan organik dibedakan atas bahan organik relatif sulit didekomposisi.
Hal ini disebabkan karena disusun oleh senyawa siklik yang sulit putus dan dirombak menjadi
senyawa yang lebih sederhana.
Berbeda halnya dengan senyawa organik, senyawa organik disusun oleh beberapa atom
karbon, namun pada senyawa anorganik ia tidak memiliki atom karbon. Dan senyawa nya juga
dibedakan atas dua unsur yaitu, senyawa yang tersusun oleh
 Unsur logam dan logam
 Non logam dan non logam.

B.Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik didefinisikan sebagai senyawa pada alam (di tabel periodik unsur)
yang pada umumnya menyusun material atau benda yang tak hidup.

Gambar 2. Senyawa Anorganik

Senyawa Anorganik terbagi menjadi dua bagian yaitu:


 Senyawa Poliatomik
Senyawa poliatomik adalah senyawa yang tersusun lebih dari 3 jenis unsur.
 Senyawa Biner
senyawa biner adalah senyawa yang tersusun atas 2 unsur diantaranya yaitu logam dan
non logam.

C.Perbedaan Senyawa Organik dan Anorganik


Pembeda Senyawa Organik Senyawa Anorganik

Struktur Lebih rumit (sulit) Sederhana (mudah)

Sifat Umumnya bersifat non elektrolit. Umumnya bersifat elektrolit


(konduktor listrik dalam
larutannya).
Asal Kebanyakan berasal dari makhluk hidup Berasal dari sumber daya
dan beberapa dari hasil sintesis. alam mineral (bukan makhluk
hidup).

Penyusun C, H, O, N, S, P, F, Cl, dan lain Didominasi hampir semua


sebagainya. unsur

Unsur Atom Ada Tidak ada


Logam
Unsur Karbon Semua Senyawa yang ada pada senyawa Tidak semua Senyawa yang
Organik mengandung unsur karbon. ada pada senyawa Anorganik
mengandung unsur karbon.
Ikatan Kimia Covalent Ionik dan Covalent Polar
Reaksi Lambat Cepat
Larut Dapat larut hanya dalam pelarut organik Dapat larut dalam pelarut
saja. organik maupun pelarut air.
Titik Lebur dan Rendah Tinggi
Titik Didih
Terbakar Lebih cepat dan mudah terbakar Tidak mudah terbakar
Isomer Ada Tidak ada
Contoh Glukosa, asam palmiat, asam asetat. Air, garam, asam sulfat,
propana dan butana, asetilen, asama kalsium karbonat, natrium
askorbat, asam asetil, urea dan hidroksida, silika, natrium
sebagainya. hipoklorit, boraks, silikon
dioksida dan lain sebagainya.

Dari tabel diatas dapat dilihat dengan jelas bahwa terdapat perbedaan antara senyawa
organik dan senyawa anorganik. Yang perlu anda ingat ialah bahwa perbedaan antara senyawa
organik dan anorganik dapat dilihat pada pembeda diatas, dimana antara keduanya saling
bersinggungan.

D.Kegunaan senyawa organik dan anorganik dalam kehidupan sehari-hari

a). Manfaat senyawa organik

1.Sebagai Bahan Tambahan Makanan

Bahan tambahan makanan atau zat aditif makanan adalah bahan yang yang ditambahakan
dan dicampurkan pada saat pengolahan makanan untuk meningkatkan mutu. Sobat pasti sudah
tahu dipasaran banyak yang menjual bahan tambahan makanan yang alami seperti kunyit, daun
pandan serta bahan tambahan yang sintetis seperti sakarin, aspartam, asam benzoat. Kedua jenis
bahan tambahan tersebut mengandung senyawa organik. Berikut contoh senyawa organik dalam
bahan tambahan makanan berdasarkan fungsinya

Jenis Bahan Tambahan Contoh


Makanan
Bahan Pengawet Asam benzoat, asam propionat, Na-sorbat, K-sorbat, asam cuka, etilen
oksida, propilen oksida.
Bahan Pewarna Annatto, kurkumin, karoten, klorofil, eritosin, briliant blue FCF, sunset
yellow FCF, tartazin, indogokarmin.

Pemanis Fruktosa, Na-siklamat, sakarin, aspartam, acesulfam, sorbitol, neotam.


Penyedap Rasa Monosodium glutamate
Antioksidan Tokoferol, Butil Hidroksi Toluen (BHT), Butil Hidroksi Anilin (BHA),
propilgallate (PG), asam sitrat.

2. Bidang Kesehatan

Fungsi Senyawa Organik


Obat Sakit Kepala Parasetamol, aspirin, antalgin

Obat Bius Kloroform (CHCl3), dietil eter ( CH3CH2OCH2CH3), etilena (C2H4),


halotena (F3CCHBrCl)
Obat maag kunyit, lidah buaya
Obat sakit perut daun muda jambu batu
Antiseptik daun sirih
3.Bidang Pertanian

Dalam dunia pertanian, senyawa organik dimanfaatkan sebagai pembasmi hama tanaman
(pestisida). Senyawa organik apa saja yang digunakan sebagai pestisida, berikut contohnya:

Sasaran Nama Bahan Aktif Pestisida


Pisang Klofiripos
Hama Triklorfon
Trips Fenamifos dan kadusafos
Penggulung daun
Nematoda Klorotaronil
Penyakit Dazomet
Bercak daun sigatoka
Layu bakteri Ametrin, isopropil amina glifosat, monoamonium glifosfat
Gulma Ametrin, parakuat diklorida
Gulma berdaun lebar Ametrin
Gulma berdaun sempit
Fulma golongan teki
Mangga Metil eugenol
Hama
Lalat buah
Rambutan Beta sipermetrin
Hama
Ulat daun rambutan

4.Bidang Industri
Contoh peralatan yang menggunakan bahan senyawa polimer:
Peralatan Senyawa Polimer Struktur Kimia

Sampul keping VCD Polipropilena (PP) [-CH2-CH2-CH2-]n

Penggorengan Teflon Politetrafluoroetena (Teflon) [-CF2-CF2-]n


Styrofoam Polistirena (PS)

Pipa Polivinilklorida (PVC)

b).Manfaat senyawa anorganik

Senyawa Anorganik pada umumnya tidak memiliki rantai karbon di dalam strukturnya,
namun ini bukan berarti senyawa anorganik itu tidak ada dalam tubuh makhluk hidup. Berikut
ini beberapa senyawa anorganik yang ada dalam kehidupan sehari-hari:
1. Air [ H2O ]
Air merupakan senyawa anorganik yang sangat sederhana dan kita pasti temui setiap
harinya. Air merupakan salah satu senyawa anorganik yang menjadi molekul utama penyusun
matriks kehidupan

2. Garam [ NaCl ]
Garam dapur merupakan senyawa anorganik yang hampir setiap harinya kita konsumsi.
Setiap harinya kita membutuhkan kadar garam sekitar 500mg. Sedangkan terlalu banyak
mengonsumsi garam akan menyebabkan tekanan darah yang terlalu tinggi.

3. Asam Sulfat [ H2SO4 ]


Asam Sulfat merupakan senyawa anorganik yang tidak boleh dikonsumsi dan bersifat merusak
makhluk hidup. Asam sulfat sering kita gunakan sebagai air aki untuk mobil atau motor.
4. Kalsium Karbonat [ CaCO3 ]
Kalsium Karbonat merupakan senyawa anorganik yang secara alami terdapat pada
cangkang telur. Selain itu zat ini juga ada pada batu kapur, garnit rumah dan obat-obatan.

5. Natrium Hidroksida [ NaOH ]


Natrium Hidroksida merupakan senyawa anorganik berbentuk kristal padatan. Senyawa
ini banyak digunakan pada detergen dan produk pembersih lainnya di rumah.

6. Silika [ SiO4 ]
Silika merupakan senyawa anorganik yang saat ini sering digunakan sebagai gel
penyerap air (silica gel). Juga sering kita jumpai sebagai gel parfum.

7. Natrium Hipoklorit [ NaClO ]


Natrium Hipoklorit merupakan senyawa kimia yang paling populer digunakan sebagai
agen pembersih baju (bleach/bayklin).

8. Silikon Dioksida [ SiO2 ]


Silikon dioksida sebenarnya adalah pasir yang kita temui sehari-hari. Silikon dioksida
juga terdapat pada piring, perhiasan, dan beragam benda dari kaca.

9. Magnesium Hidroksida [ Mg(OH)2 ]


Magnesium Hidroksida merupakan senyawa anorganik yang bersifat basa. Senyawa ini
paling umum digunakan pada obat sakit maag.

10. Boraks [ Na2B4O7.10H2O ]


Boraks merupakan senyawa anorganik yang oleh WHO dinyatakan berbahaya bagi
kesehatan. Boraks saat ini banyak digunakan dalam produk kebersihan yang kita jumpai sehari-
hari seperti cairan pembersih toilet dan lantai

Anda mungkin juga menyukai