Anda di halaman 1dari 17

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO


Fakultas Sains dan Teknologi
Jurusan Pendidikan Fisika
Jl. Prof Hamka Kampus II UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah Indonesia
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman: Tanggal Terbit:
PKIM-RPS- PKIM-6213 001 1-15 1 September 2017
MataKuliah : Kode Mata Semester: Bobot : Sifat Mata Kuliah: Mata Kuliah Prasyarat: Rumpun
Fisika Dasar Untuk Kimia Kuliah: I 2 sks Wajib Tidak Ada Matakuliah:
PKIM-6213 Fisika Teori
Otorisasi Dosen Pengembang Koordinator RMK Ka Prodi

Rida Herseptianingrum, S.Pd.,


M.Sc Muhammad Ardhi Khalif, S.Si., M.Sc R. Arizal Firmansyah, M.Si
Capaian Pembelajaran Program Studi
I.2.4; I.3.1.; I.3.2; I.3.3; I.3.4

1. Memiliki pengetahuan terkait dengan pengembangan kemampuan berfikir kritis, logis, kreatif, inovatif dan sistematis
serta memiliki keingintahuan intelektual untuk memecahkan masalah pada tingkat individual dan kelompok dalam
komunitas akademik dan non akademik.
2. Mampu mengidentifikasi dan menguraikan keterkaitan antara keislaman, Matematika dan Sains (MS) baik dalam konsep
keilmuan, metode maupun evaluasi pembelajaran kimia sebagai perwujudan dari paradigma kesatuan ilmu.
3. Memiliki wawasan MS dan menerapkannya dalam pemecahan masalah yang terkait dengan kimia.
4. Menguasai konsep ilmu kimia yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran di satuan pendidikan menengah.
5. Menguasai konsep ilmu kimia yang diperlukan untuk studi ke jenjang berikutnya.

Mata Kuliah
Menguasai berbagai konsep dasar dalam fisika yang berhubungan dengan kimia logam.
Deskripsi Mata Kuliah Mempelajari prinsip-prinsip dasar fisika yang dapat mendukung mata kuliah rumpun kimia seperti kimia fisika, kimia logam.

Daftar Pustaka Utama


1. Mikrajuddin Abdullah, Fisika Dasar 1 (Edisi Revisi), ITB, Bandung, 2007
2. Alwiyah Nurhayati, Fisika Dasar Untuk Mahasiswa Pendidikan Kimia, Karya Abadi Jaya, 2015
3. Halliday, Resnick & Paul, Fisika Dasar Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 2010
4. Tipler, Paul A., Fisika Jilid 1, Erlangga, Jakarta, 1991
Pendukung
1. Sears dan Zemansky, Fisika Universitas, Erlangga, Jakarta, 1993
2. Giancolli, Fisika, Erlangga, Jakarta, 2001
3. Sutrisno, Fisika Dasar, Penerbit ITB, Bandung, 1997
Media pembelajaran Software: Hardware:
MS Word, MS Power Point Komputer, LCD Proyektor,White Board
Dosen Pengampu Rida Herseptianingrum
Minggu Metode Pengalaman Belajar Kriteria
ke Kemampuan yang Pembela Konten unity of Mahasiswa dan Bobot
Bahan Kajian Waktu Indikator
diharapkan jaran sciences bentuk Nilai
Penilaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Mampu memahami Visi misi institusi Ceramah Integrasi nilai- Observasi 2 x 50 - - Menyebutkan visi misi -
visi dan misi dan Kontrak dan nilai keislaman, (Mengamati) institusi (UIN dan
institusi dan perkuliahan Fisika tanya sains, dan Mahasiswa diajak Fakultas)
- Menjelaskan kontrak
kontrak Dasar 1 jawab kearifan lokal mengamati
perkuliahan Fisika
perkuliahan dalam visi & misi bersama-sama
Dasar 1
serta RPS melalui presentasi
- Ketepatan
visi dan misi menjelaskan
institusi kemudian prosentase nilai akhir
mendiskusikannya Fisika Dasar 1
serta brainstorming
untuk menyepakati
kontrak perkuliahan
fisika dasar 1
2 Mahasiswa mampu - Besaran pokok Ceramah Besaran Fisis Observasi 2 x 50 TT 1 - Mahasiswa dapat 2%
menjelaskan dan satuannya, , diskusi (Mengamati) menentukan besaran
- Dimensi, dasar dan besaran
konsep sistem - Angka penting, dan " Sesungguhnya Mahasiswa diajak turunan.
pengukuran dan - Notasi ilmiah, dan tanya Kami mengamati - Mahasiswa dapat
vektor - Vektor jawab menciptakan bersama-sama menentukan dimensi
segala sesuatu melalui presentasi dari besaran dasar dan
besaran turunan.
menurut ukuran". materi konsep
- Mahasiswa dapat
(Al Qamar: sistem pengukuran
menentukan satuan
49) dan vektor. dari setiap besaran
" Dia telah Menyusun fisika.
menciptakan Pertanyaan - Mahasiswa dapat
segala sesuatu (bertanya) menentukan besaran
dan Dia Mahasiswa dibantu fisika yang termasuk
menetapkan dosen menyusun besaran vektor maupun
ukuran- pertanyaan tentang skalar.
ukurannya sistem pengukuran
- Mahasiswa dapat
dengan serapi- dan vektor
menggambarkan vektor
rapinya." (Al Diskusi (Asosiasi)
dalam 2 dan 3 dimensi
Furqan :2) Mahasiswa dilatih
berdiskusi untuk - Mahasiswa dapat
Kedua ayat diatas memahami materi menentukan hasil
mengisyaratkan yang penjumlahan
bahwa kata " diajarkan, kemudian komponen vektor.
Ukuran" adalah menganalisis dan
apa yang ada di mengolahnya - Mahasiswa dapat
alam ini dapat sampai dapat menerapkan dan
dinyatakan dalam menyimpulkan hasil menghitung hasil
perkalian dua buah
dengan dua diskusi yang selalu
vektor.
peran, yang dilakukan.
pertama sebagai
bilangan
dengan sifat dan
ketelitian yang
terkandung
didalamnya dan
yang keduanya
sebagai hukum
atau aturan.
3 QUIZ 1 15 %
4-5 Mahasiswa mampu - Gerak lurus Ceramah Allah telah Observasi (Mengamati) 4 x 50 TT2 - Mahasiswa dapat 2%
menjelaskan beraturan dan ,diskusi menyampaikan Mahasiswa diajak memahami pengertian
konsep gerak lurus dan dalam Al-Qur'an mengamati bersama- dari jarak, kecepatan
berubah dan percepatan.
gerak lurus tanya tentang Gerak sama melalui presentasi
beraturan, - Mahasiswa dapat
dan gerak jawab pada Surat Al- materi konsep dasar
- Gerak vertikal, menentukan syarat
melingkar Anbiya ayat 33, gerak lurus
- Gerak jatuh bebas pada benda yang
- Gerak melingkar berbunyi: dan gerak melingkar. bergerak lurus
beraturan Menyusun Pertanyaan beraturan sehingga
- Gerak melingkar "dan Dialah yang (bertanya) dapat menentukan
berubah telah Mahasiswa dibantu jarak, kecepatan dan
beraturan menciptakan dosen menyusun percepatannya.
malam dan siang, pertanyaan tentang - Mahasiswa dapat
matahari dan konsep dasar gerak lurus menentukan syarat
pada benda yang
bulan. masing- dan gerak melingkar
bergerak lurus
masing dari Diskusi (Asosiasi)
berubah beraturan
keduanya itu Mahasiswa dilatih
sehingga dapat
beredar di dalam berdiskusi untuk menentukan jarak,
garis edarnya." memahami materi yang kecepatan dan
diajarkan, kemudian percepatannya.
menganalisis dan - Mahasiswa dapat
mengolahnya memahami pengertian
sampai dapat perlambatan pada
menyimpulkan hasil benda yang sedang
bergerak atau jatuh
diskusi yang selalu
bebas.
dilakukan.
- Mahasiswa dapat
menghitung kecepatan,
percepatan dan posisi
setiap benda yang
bergerak melingkar.
6 Mahasiswa mampu - Gerak proyektil Ceramah Allah telah Observasi (Mengamati) 2x50 TT3 - Mahasiswa dapat 2%
menjelaskan gerak ,disikusi menyampaikan Mahasiswa diajak menentukan posisi
proyektil dan dalam Al-Qur'an mengamati bersama- benda di setiap titik
tanya tentang Gerak sama melalui presentasi dari gerak proyektil
- Mahasiswa dapat
jawab pada Surat Al- materi konsep dasar
menentukan kecepatan
Anbiya ayat 33, gerak proyektil.
benda di setiap titik
berbunyi: Menyusun Pertanyaan dari gerak proyektil
(bertanya)
"dan Dialah yang Mahasiswa dibantu
telah dosen menyusun
menciptakan pertanyaan tentang
malam dan siang, konsep dasar gerak
matahari dan proyektil
bulan. masing- Diskusi (Asosiasi)
masing dari Mahasiswa dilatih
keduanya itu berdiskusi untuk
beredar di dalam memahami materi yang
garis edarnya." diajarkan, kemudian
menganalisis dan
mengolahnya
sampai dapat
menyimpulkan hasil
diskusi yang selalu
dilakukan.
7 Mahasiswa mampu - Hukum I, II, III Ceramah Observasi (Mengamati) 2 x50 TT4 - Mahasiswa dapat 2%
menjelaskan hukum Newton , disikusi Mahasiswa diajak memahami
Newton serta dan mengamati bersama- pengertian gaya dan
aplikasinya tanya sama melalui presentasi massa.
- Mahasiswa dapat
jawab materi konsep dasar
membedakan dan
hukum Newton.
menentukan macam
Menyusun Pertanyaan gaya yang terdapat
(bertanya) pada suatu benda
Mahasiswa dibantu - Mahasiswa dapat
dosen menyusun menentukan besar
pertanyaan tentang gaya pada benda
konsep dasar hukum yang bergerak
Newton berdasarkan hukum
I, II, dan III Newton.
Diskusi (Asosiasi)
- Aplikasi hukum I, II,
Mahasiswa dilatih
dan III Newton.
berdiskusi untuk
memahami materi yang
diajarkan, kemudian
menganalisis dan
mengolahnya
sampai dapat
menyimpulkan hasil
diskusi yang selalu
dilakukan.
8 UTS 10 %,
9 - 10 Mahasiswa mampu - Usaha dan Ceramah "Dan di bumi ini Observasi (Mengamati) 4x50 TT5 - Mahasiswa dapat 4%
menjelaskan Energi , disikusi terdapat bagian- Mahasiswa diajak memahami definisi
konsep usaha dan - Daya dan bagian yang mengamati bersama- kerja dan energi.
- Mahasiswa dapat
energi, serta daya tanya berdekatan .(ar sama melalui presentasi
menentukan jenis
jawab Rad : 4) materi konsep dasar
energi.
Secara harfiah usaha dan energi, serta
- Mahasiswa dapat
diartikan sebagai daya. memahami
berdekatan Menyusun Pertanyaan penggunaan hukum
dalam dimensi (bertanya) kekekalan energi.
tempat, sebagi Mahasiswa dibantu - Mahasiswa mampu
daerah, dosen menyusun memahami daya dan
wilayah, negara pertanyaan tentang efisiensinya
dsb. Yang konsep dasar usaha dan
mempunyai energi, serta daya
potensi baik Diskusi (Asosiasi)
sumber daya Mahasiswa dilatih
alam maupun berdiskusi untuk
sumber daya memahami materi yang
manusianya yang diajarkan, kemudian
mengolah, menganalisis dan
mengembangkan mengolahnya
dan sampai dapat
meningkatkan.. menyimpulkan hasil
Berikutnya diskusi yang selalu
potensi tersebut dilakukan.
saling
dipertukarkan
baik dari sisi
keunggulan
komparatif
maupun
kompetitif.
11 Mahasiswa mampu - Skala suhu Ceramah "Dan di bumi ini Observasi (Mengamati) 2x50 TT 6 - Mahasiswa dapat 2%
menjelaskan - Pemuaian , disikusi terdapat bagian- Mahasiswa diajak memahami
konsep kalor zat dan bagian yang mengamati bersama- penggunaan skala
- Kalor suhu.
tanya berdekatan .(ar sama melalui presentasi
- Hukum - Mahasiswa
jawab Rad : 4) materi konsep dasar
kekekalan energi memahami peristiwa
Secara harfiah kalor.
panas pemuaian zat.
diartikan sebagai Menyusun Pertanyaan - Mahasiswa
berdekatan (bertanya) memahami pengertian
dalam dimensi Mahasiswa dibantu energi kalor
tempat, sebagi dosen menyusun - Mahasiswa dapat
daerah, pertanyaan tentang memahami hukum
wilayah, negara konsep dasar kalor kekekalan energi panas
dsb. Yang Diskusi (Asosiasi) dan aplikasinya
mempunyai Mahasiswa dilatih
potensi baik berdiskusi untuk
sumber daya memahami materi yang
alam maupun diajarkan, kemudian
sumber daya menganalisis dan
manusianya yang mengolahnya
mengolah, sampai dapat
mengembangkan menyimpulkan hasil
dan diskusi yang selalu
meningkatkan.. dilakukan.
Berikutnya
potensi tersebut
saling
dipertukarkan
baik dari sisi
keunggulan
komparatif
maupun
kompetitif.
12 QUIZ 2 15 %
13 Mahasiswa mampu - Teori cahaya Ceramah "Dan di bumi ini Observasi (Mengamati) 2x50 TT 7 - Mahasiswa dapat 2%
menjelaskan materi - Dispersi cahaya , disikusi terdapat bagian- Mahasiswa diajak memahami teori
optika fisis - Interferensi dan bagian yang mengamati bersama- tentang cahaya.
cahaya - Mahasiswa dapat
tanya berdekatan .(ar sama melalui presentasi
- Difraksi cahaya memahami materi
jawab Rad : 4) materi teori cahaya,
- Polarisasi cahaya dispersi cahaya.
Secara harfiah dispersi cahaya,
- Mahasiswa dapat
diartikan sebagai interferensi cahaya, memahami materi
berdekatan difraksi cahaya, dan interferensi cahaya.
dalam dimensi polarisasi cahaya. - Mahasiswa dapat
tempat, sebagi Menyusun Pertanyaan memahami materi
daerah, (bertanya) difraksi cahaya.
wilayah, negara Mahasiswa dibantu - Mahasiswa dapat
dsb. Yang dosen menyusun memahami materi
polarisasi cahaya.
mempunyai pertanyaan tentang teori
potensi baik cahaya, dispersi cahaya,
sumber daya interferensi cahaya,
alam maupun difraksi cahaya, dan
sumber daya polarisasi cahaya.
manusianya yang Diskusi (Asosiasi)
mengolah, Mahasiswa dilatih
mengembangkan berdiskusi untuk
dan memahami materi yang
meningkatkan.. diajarkan, kemudian
Berikutnya menganalisis dan
potensi tersebut mengolahnya
saling sampai dapat
dipertukarkan menyimpulkan hasil
baik dari sisi diskusi yang selalu
keunggulan dilakukan.
komparatif
maupun
kompetitif.
14 Mahasiswa mampu - Kuat arus Cerama, "Dan di bumi ini Observasi (Mengamati) 2x50 TT 8 - Mahasiswa dapat 2%
menjelaskan listrik dan disikusi, terdapat bagian- Mahasiswa diajak memahami konsep
konsep listrik tegangan listrik dan bagian yang mengamati bersama- kuat arus listrik dan
- Hukum tegangan listrik,
dinamis tanya berdekatan .(ar sama melalui presentasi
ohm - Mahasiswa dapat
jawab Rad : 4) materi konsep dasar kuat
- Hambatan memahami konsep
Secara harfiah arus listrik dan tegangan
Listrik hukum ohm,
- Daya Listrik diartikan sebagai listrik,hukum ohm, - Mahasiswa dapat
berdekatan hambatan listrik, daya memahami konsep
dalam dimensi listrik. hambatan listrik,
tempat, sebagi Menyusun Pertanyaan - Mahasiswa dapat
daerah, (bertanya) memahami konsep
wilayah, negara Mahasiswa dibantu daya listrik.
dsb. Yang dosen menyusun
mempunyai pertanyaan tentang
potensi baik konsep dasar kuat arus
sumber daya listrik dan tegangan
alam maupun listrik,hukum ohm,
sumber daya hambatan listrik, daya
manusianya yang listrik.
mengolah, Diskusi (Asosiasi)
mengembangkan Mahasiswa dilatih
dan berdiskusi untuk
meningkatkan.. memahami materi yang
Berikutnya diajarkan, kemudian
potensi tersebut menganalisis dan
saling mengolahnya
dipertukarkan sampai dapat
baik dari sisi menyimpulkan hasil
keunggulan diskusi yang selalu
komparatif dilakukan.
maupun
kompetitif.
15 Mahasiswa mampu - Mata Ceramah "Dan di bumi ini Observasi (Mengamati) 2x50 TT 9 - Mahasiswa 2%
menjelaskan - Lup , disikusi terdapat bagian- Mahasiswa diajak mampu
konsep Alat Optik - Mikroskop dan bagian yang mengamati bersama- mendeskripsikan
- Teropong pembentukan
tanya berdekatan .(ar sama melalui presentasi
bayangan pada alat
jawab Rad : 4) materi konsep dasar alat
optik
Secara harfiah optik berupa mata, lup,
- Mahasiswa dapat
diartikan sebagai mikroskop, dan teropong. memahami konsep alat
berdekatan Menyusun Pertanyaan optik yang ada pada
dalam dimensi (bertanya) kehidupan sehari-hari
tempat, sebagi Mahasiswa dibantu
daerah, dosen menyusun
wilayah, negara pertanyaan tentang
dsb. Yang konsep dasar alat optik
mempunyai berupa mata, lup,
potensi baik mikroskop, dan teropong.
sumber daya Diskusi (Asosiasi)
alam maupun Mahasiswa dilatih
sumber daya berdiskusi untuk
manusianya yang memahami materi yang
mengolah, diajarkan, kemudian
mengembangkan menganalisis dan
dan mengolahnya
meningkatkan.. sampai dapat
Berikutnya menyimpulkan hasil
potensi tersebut diskusi yang selalu
saling dilakukan.
dipertukarkan
baik dari sisi
keunggulan
komparatif
maupun
kompetitif.
16 UAS, TM 20 %,
20 %

Komponen dan Bobot Penilaian :


1. Tugas Mandiri (a) : 20 %
2. Tugas Terstruktur (b) : 20 %
3. QUIZ 1,2 (c) : 30 %
4. Ujian Tengah Semester (d) : 10 %
5. Ujian Akhir Semester (e) : 20 %

Nilai Akhir = (a x 20%)+(b x 20%)+(c x 30%)+(d x 10%)+(e x 20%)

Semarang, 1 September 2017


Dosen Pengampu,

Rida Herseptianingrum, S.Pd., M.Sc


RENCANA TUGAS MAHASISWA (Tugas Terstruktur/TT dan Tugas mandiri/TM)

Tatap Uraian Tugas


Rencana Muka Kriteria
Tujuan Tugas Obyek Batasan yang Metode/cara
Tugas ke- Bentuk Luaran Tugas Penilaian
ke- Garapan Harus dikerjakan pengerjaan tugas

Tugas 2,4,5,7 Mengaktifkan Membuat Peta konsep 1. Peta konsep dibuat Peta Konsep ditulis tangan Bobot 20
Terstruktur mahasiswa peta konsep sesuai materi secara individual. rapi dengan kertas folio %
& sehingga proses materi pada tiap bab/ 2. Dikumpulkan tepat bergaris.
9,10,11, belajar mengajar pembelajaran pokok bahasan waktu pada
dapat menjadi lebih pada suatu pertemuan Dokumen peta konsep
13,14,15 berkualitas yang bab/ pokok berikutnya. dimasukkan ke dalam
ditandai dengan bahasan folder plastik (untuk
mahasiswa mampu (Waktu TT = 120 tiap portofolio selama 1
mengaitkan pertemuan) semester).
konsep-konsep
materi pada suatu
bab/ pokok
bahasan.

Tugas 16 Mampu membuat Membuat Resume pada tiap 1. Resume dibuat Resume diketik rapi. Bobot 20
Mandiri resume (ringkasan) resume bab/ pokok secara kelompok. %
materi pada tiap materi bahasan 2. Dikumpulkan Dokumen resume dibuat
bab/ pokok pembelajaran tepat waktu pada seperti buku dan diberi
bahasan pertemuan 16. cover.

Pada pertemuan 16
(Waktu TM = 1800) dikumpulkan berupa soft
file dan hard file.

Rubrik Penilaian Peta Konsep:


Kriteria Penskoran Peta Konsep (Novak & Gowin, 1984)

No Kriteria Deskripsi Skor


1 Proporsi Kevalidan hubungan antara dua konsep yang bermakna ditandai adanya garis penghubung dan 1
kata hubung
2 Hierarki Peta konsep menunjukkan adanya hierarki. Konsep dengan hierarki lebih rendah menunjukkan
konsep yang lebih spesifik dan konsep dengan hierarki lebih tinggi menunjukkan konsep yang 5
lebih umum.
3 Hubungan Silang (Cross Link) - Memperlihatkan hubungan bermakna konsep pada hierarki 10
tertentu dengan konsep lainnya yang berbeda hierarki.
- Hubungan silang valid namun tidak menunjukkan proposisi yang 2
bermakna.
4 Contoh Kejadian atau objek yang valid sebagai contoh yang menunjukkan konsep. 1

Berdasarkan kriteria di atas, peta konsep siswa kemudian diskor hingga mendapatkan skor total, kemudian dipersentasekan dengan rumus:

Nilai Peta Konsep : (Skor total peta konsep / Skor peta konsep rujukan) x 100

Aspek yang Dinilai Skor Nilai


Jumlah Hubungan Jumlah Hierarki Jumlah Cross Link Jumlah Contoh
(N = jml hub x 1) (N = jml hierarki (N = jml cross link (N = jml contoh
No Nama Mahasiswa x 5) x 10) x 1)
1
2
Rubrik Penilaian Resume

Skor
No. Indikator Penilaian Rubrik
1 2 3 4 5

1. Kebenaran konsep 1) Jika 0-20 % konsep dalam materi benar.


2) Jika 20-40 % konsep dalam materi benar.
3) Jika 40-60 % konsep dalam materi benar.
4) Jika 60-80 % konsep dalam materi benar.
5) Jika 80-100 % konsep dalam materi benar.
2. Kesesuaian contoh yang digunakan 1) Jika 0-20 % contoh-contoh yang disajikan
dengan materi relevan dengan materi.
2) Jika 20-40 % contoh-contoh yang disajikan
relevan dengan materi.
3) Jika 40-60 % contoh-contoh yang disajikan
relevan dengan materi.
4) Jika 60-80 % contoh-contoh yang disajikan
relevan dengan materi.
5) Jika 80-100 % contoh-contoh yang
disajikan relevan dengan materi.
3. Keakuratan fakta 1) Jika semua fakta yang disajikan salah.
2) Jika semua fakta yang disajikan sesuai
dengan kenyataan.
3) Jika semua fakta yang disajikan sesuai
dengan kenyataan, benar, namun sedikit
memaksakan kehendak dan bertentangan dengan
fakta yang sudah muncul.
4) Jika semua fakta yang disajikan sesuai
dengan kenyataan dan benar.
5) Jika materi sesuai dengan kenyataan, benar,
tidak memaksakan kehendak dan tidak
bertentangan dengan fakta yang sudah muncul.
4. Koherensi dan keruntutan alur pikir 1) Jika penyampaian pesan antara subbab
dengan subbab lain/ antar alenia dalam subbab
yang berdekatan tidak mencerminkan keruntutan
dan keterkaitan isi.
2) Jika penyampaian pesan antara subbab
dengan subbab lain/ antar alenia dalam subbab
yang berdekatan sedikit mencerminkan
keruntutan, namun masih belum dalam
keterkaitan isi.
3) Jika penyampaian pesan antara subbab
dengan subbab lain/ antar alenia dalam subbab
yang berdekatan sudah mencerminkan
keruntutan, namun masih kurang dalam
keterkaitan isi.
4) Jika penyampaian pesan antara subbab
dengan subbab lain/ antar alenia dalam subbab
yang berdekatan sudah mencerminkan
keruntutan dan keterkaitan isi.
5) Jika penyampaian pesan antara subbab
dengan subbab lain/ antar alenia dalam subbab
yang berdekatan sudah mencerminkan
keruntutan, keterkaitan isi dan keutuhan makna.
5. Materi mudah dipahami 1) Jika materi sukar dipahami
2) Jika materi kurang mudah dipahami
3) Jika materi cukup mudah dipahami
4) Jika materi mudah dipahami
5) Jika materi sangat mudah dipahami.

Nilai = (Skor total /25 ) x 100

Anda mungkin juga menyukai