PEMBANGUNANZONAINTEGRITAS
MENUJUWILAYAHBEBASDARIKORUPSI
DAN
WILAYAHBIROKRASIBERSIHDANMELAYANI
DI LINGKUNGANPOLRI
Jakarta, Februari2021
BAB I
PENDAHULUAN
DAFTA 1
R ISI
1. LatarBelakang.....................................................................................................1 …
2. MaksuddanTujuan..............................................................................................2 …
3. PengertianUmum................................................................................................2 …
4. Dasar..................................................................................................................3 …
BABII
PENTAHAPAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS 5
5. SyaratpengusulanWBK/WBBM..........................................................................5
6. SyaratminimalSatker/SatwilyangdapatdiusulkanWBK/WBBMkepadaTPIPolri........5 ..
7. Tahapan PembangunanZonaIntegritas..............................................................6 …
8. ProsesPembangunanZonaIntegritasMenujuWBK/WBBM................................. 8 .
9. Komponen PengungkitdanHasil.........................................................................9 …
BABIII
PENETAPAN SATKER SEBAGAI ZI MENUJU WBK DAN WBBM 22
10. SyaratPenetapanWBKdanWBBM......................................................................22 ..
BABIV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 23
11. Pembinaan.........................................................................................................23
.
12. Pengawasan.......................................................................................................23
…
BABV
EVALUASI DAN PELAPORAN 24
13. Evaluasi..............................................................................................................24
..
14. Pelaporan...........................................................................................................24
…
BABVI
PENUTUP 25
LAMPIRAN:
PETUNJUK TEKNIS DAN BUKTI DUKUNG LEMBAR
KERJA EVALUASI (LKE)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MARKAS BESAR
Menimbang : bahwa dalam rangka Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari
Korupsi(WBK)danWilayahBirokrasiBersihdanMelayani(WBBM),dipandangperlu
menetapkankeputusan.
Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010-2025;
3. PeraturanMenteriPendayagunaanAparaturNegaradanReformasiBirokrasi
Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun
2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah
BebasdariKorupsi(WBK)danWilayahBirokrasiBersihdanMelayani(WBBM) di
Lingkungan InstansiPemerintah;
4. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2019tentang
PerubahanatasPeraturanKepalaKepolisianNegaraRepublikIndonesiaNomor 6
Tahun 2017 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi
padaTingkatMarkasBesarKepolisianRepublikIndonesia;
5. PeraturanKepolisianNegaraRepublikIndonesiaNomor14Tahun2018tentang
SusunanOrganisasidanTataKerjaKepolisianDaerah;
6. PeraturanKepalaKepolisianNegaraRepublikIndonesiaNomor23Tahun2010
tentangSusunanOrganisasidanTataKerjapadaTingkatKepolisianResortdan
Kepolisian Sektor;
7. Keputusan.....
2 KEPUTUSANKAPOLRI
NOMOR :KEP/ /II/2021
TANGGAL: FEBRUARI2021
MEMUTUSKAN
1. petunjukpembangunanZonaIntegritas(ZI)MenujuWilayahBebasdariKorupsi
(WBK)danWilayahBirokrasiBersihdanMelayani(WBBM)dilingkunganPolri,
digunakansebagaiacuandalampembangunandanpenetapanZonaIntegritas
(ZI)MenujuWilayahBebasdariKorupsi(WBK)danWilayahBirokrasiBersihdan
Melayani (WBBM) di lingkunganPolri;
2. pembangunanZImenujuWBKdanWBBMdilaksanakandiSatkertingkatMabes
PolridantingkatKewilayahan/Poldadanjajarannya;
3. pelaksanaan pembangunan ZI WBK dan WBBM di lingkungan Polri didukung
anggaran DIPAPolri;
4. hal-hal yang berhubungan dengan perkembangan pembangunan ZI menuju
WBKdanWBBMdilingkunganPolriyangmemerlukanpengaturanlebihlanjut
akan diaturdengan keputusan tersendiri;
5. dengan.....
3 KEPUTUSANKAPOLRI
NOMOR :KEP/ /II/2021
TANGGAL: FEBRUARI2021
5. denganditetapkannyakeputusaninimakaKeputusanKepalaKepolisianNegara
RepublikIndonesiaNomor:Kep/580/VI/2016tanggal9Juni2016tentang
PetunjukPembangunanZonaIntegritas(ZI)MenujuWilayahBebasdariKorupsi
danWilayahBirokrasiBersihMelayani(WBBM)diLingkunganPolridinyatakan
tidakberlaku;
6. keputusaninimulaiberlakusejaktanggalditetapkan.
1. LatarBelakang
Pelaksanaan reformasi birokrasi sejak tahun 2009 terus dijalankan secara konsisten dan
berkelanjutan.BerdasarkanPeraturanPresidenNomor81Tahun2010tentangGrandDesignReformasi
Birokrasi 2010-2025, saat ini pelaksanaan reformasi birokrasi telah memasuki periode kedua dan akan
menuju periode ketiga atau periode terakhir masa berlaku Road Map. Pada periode pertama hingga
periodekeduatelahtercapaibanyakkondisiyangmendukungsasaranreformasibirokrasi,yaitubirokrasi yang
bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi; birokrasi yang efektif dan efisien; dan birokrasi yang
mempunyai pelayanan publikberkualitas.
Birokrasi sebagai pelaksana tugas pemerintah terus melakukan perubahan dalam mencapai
sasaran dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik serta memudahkan dan mendekatkan
pelayanan kepada masyarakat. Agar masyarakat merasakan hasil percepatan reformasi birokrasi yang
telahdilakukanpemerintah,terutamapadaunitkerja,KementerianPendayagunaanAparaturNegaradan
reformasi birokrasi (Kementerian PANRB) telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
AparaturNegaradanReformasiBirokrasiNomor52Tahun2014tentangPedomanPembangunanZona
Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di Lingkungan
Instansi Pemerintah.
Peraturan Menteri tersebut merupakan acuan bagi instansi pemerintah dan pemangku
kepentingan lainnya dalam membangun Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)
dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Selain itu, Peraturan Menteri tersebut merupakan
rujukan untuk memberikan keseragaman pemahaman dan tindakan dalam membangun ZI Menuju
WBK/WBBM.
Selain itu, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional
Pencegahan Korupsi (Perpres Stranas PK), terdapat tiga sektor prioritas pencegahan korupsi yaitu,
perizinan dan tata niaga; keuangan negara; dan penegakan hukum dan Reformasi Birokrasi. Salah satu
sub aksi pada sektor penegakan hukum dan reformasi birokrasi adalah tentang pembangunan ZI.
Pembangunan ZI dianggap sebagai role model Reformasi Birokrasi dalam penegakan integritas dan
pelayananberkualitas.DengandemikianpembangunanZImenjadiaspekpentingdalamhalpencegahan
korupsi dipemerintahan.
3. PengertianUmum
a. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Polri adalah alat negara yang
berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta
memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
terpeliharanya keamanan dalamnegeri;
b. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah bagian dari Unit Organisasi Polri yang
melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program dan kegiatan Polri, dan selaku
Kuasa Pengguna Anggaran(KPA);
c. Kepala Satker yang selanjutnya disebut Kasatker adalah pimpinan Unit Organisasi Polri yang
bertanggung jawab melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program dan kegiatan
Polri, dan selaku Kuasa Pengguna Anggaran(KPA);
d. Zona Integritas yang selanjutnya disingkat ZI adalah predikat yang diberikan kepada instansi
pemerintahyangpimpinandanjajarannyamempunyaikomitmenuntukmewujudkanWBK/WBBM
melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas
pelayananpublik;
e. Wilayah Bebas dari Korupsi yang selanjutnya disingkat WBK dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani yang selanjutnya disingkat WBBM adalah predikat yang diberikan kepada suatu
Satker/Satwil yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana,
penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan, dan
penguatan kualitas pelayananpublik;
f. TimPenilaiInternalyangselanjutnyadisingkatTPIadalahtimyangdibentukolehpimpinaninstansi
pemerintahyangmempunyaitugasmelakukanpenilaianSatker/Satwildalamrangkamemperoleh
predikat Menuju WBK/MenujuWBBM;
g. Tim Penilai Nasional yang selanjutnya disingkat TPN adalah tim yang dibentuk untuk melakukan
evaluasiterhadapSatker/SatwilyangdiusulkanmenjadiZonaIntegritasMenujuWBKdanMenuju
WBBM. TPN terdiri dari unsur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Ombudsman Republik Indonesia
(ORI);
h. Lembar Kerja Evaluasi yang selanjutnya disingkat LKE adalah sebuah alat ukur atau tool dengan
formatexcelyangdigunakanolehTPImaupunTPNuntukmelaksanakanpenilaianZonaIntegritas, di
mana memuat indikator pengungkit dan indikator komponenhasil.
4. Dasar
a. Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RepublikIndonesia;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010-2025;
c. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun
2019tentangPerubahanatasPeraturanMenteriPendayagunaanAparaturNegaradanReformasi
BirokrasiNomor52Tahun2014tentangPedomanPembangunanZonaIntegritasMenujuWilayah
BebasdariKorupsidanWilayahBirokrasiBersihdanMelayanidiLingkunganInstansiPemerintah;
d. PeraturanKepalaKepolisianNegaraRepublikIndonesiaNomor5Tahun2018tentangPengukuran Tata
Kelola Kepolisian Negara RepublikIndonesia;
e. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2019 tentang Perubahan atas
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2017 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Republik
Indonesia;
f. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja KepolisianDaerah;
g. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resor dan KepolisianSektor;
h. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/580/VI/2016 tanggal 9 Juni
2016 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di Lingkungan Polri;
i. Keputusan Bersama antara Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi
Nomor: KB/1/IV/2018
Nomor: 01 Tahun 2018 tanggal 6 April 2018 tentang Tata Cara Pembangunan Zona Integritas
Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani.
BAB II
PENAHAPAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
5. Syarat pengusulanWBK/WBBM
Pemilihan Satker yang diusulkan sebagai WBK atau WBBM memperhatikan beberapa syarat yang telah
ditetapkan, yaitu:
a. Level Instansi (Kepolisian Negara RepublikIndonesia)
1) mendapat predikat WDP dari BPK atas opini laporan keuangan untukWBK;
2) mendapat predikat WTP dari BPK atas opini laporan keuangan untukWBBM;
3) mendapatkan nilai AKIP minimal“B”.
b. Level unit kerja (TingkatSatker/Satwil)
1) setingkat eselon I s.d. eselonIII;
2) memiliki peran dan penyelenggaraan fungsi pelayananstrategis;
3) dianggap telah melaksanakan program reformasi birokrasi secarabaik;
4) mengelola sumber daya yang cukupbesar;
5) untuk pengajuan Satker/Satwil berpredikat WBBM yaitu Satker/Satwil yang sebelumnya
telah mendapat predikat WBK.
6. Syarat minimal Satker/Satwil yang dapat diusulkan menuju WBK/WBBM kepada TPIPolri
a. hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) minimal kategori B nilai angka 60-
70 interpretasi Baik yang dilakukan oleh pengawas internal sesuai peraturan perundang-
undangan;
b. seluruhpejabatdilingkunganSatker/SatwilyangwajibmelaporkanhartakekayaankepadaKomisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melaporkan, sesuai ketentuan peraturan tentang Laporan
Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), dibuktikan dengan formulir tanda terima dari
KPK;
c. persentasepenyelesaianTindakLanjutHasilPemeriksaan(TLHP)dariinternaldaneksternalyang
ditindaklanjuti nilai 5 atau100%;
d. hasilasistensidan/ataupenilaiankomponenpengungkitmencapaiminimal45untukWBKdannilai 50
untuk WBBM;
e. memiliki inovasi pelayanan publik berbasis IT maupun nonIT;
f. memiliki kegiatan kepolisian simpatik atau kegiatan kepolisian yang menyentuh langsung
kemasyarakat;
g. telahmelaksanakanprogramreformasibirokrasisesuaiketentuanperaturantentangRoadMap
Reformasi Birokrasi dan peraturan tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi;
h. Persyaratan pengusulan Satker/Satwil kepada TPI Polri menuju WBK/WBBM dapat dilengkapi
dengan hasil nilai Indeks Tata Kelola minimal 7,44 sampai dengan 8,71, kategori baik dan 8,72
sampai dengan 10,00, kategori sangatbaik.
7. Tahapan PembangunanZI
a. Pencanangan PembangunanZI
PencananganPembangunanZIadalahdeklarasi/pernyataandariKasatker/Kasatwilbahwa
Satker/Satwilnya telah siap membangun ZI. Pencanangan Pembangunan ZI Satker/Satwil
dilaksanakan sebelum penilaian ZI olehTPI;
1) kegiatan pada tahap pencanangan adalah sebagaiberikut:
a) pembacaansecaralisanpernyataan(deklarasi)dariKasatker/Kasatwilpembangunan ZI
menuju WBK dan WBBM. Deklarasi/pernyataan dari Kasatker/Kasatwil
pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM berisi tentang kesiapan Satker/Satwil
dalammembangunZImenujuWBKdanWBBMkemudiandilanjutkansambutandari salah
satu perwakilan instansi pemerintah yang hadir ataupun perwakilaneksternal;
b) penandatangananPiagamPencananganPembangunanZImenujuWBKdanWBBM
disaksikan dan dilaksanakanoleh:
1) perwakilaninternal:
(a) Kasatker/Kasatwil;
(b) Pejabat utama di lingkunganSatker/Satwil;
(c) sebagian personel di lingkunganSatker/Satwil;
2) perwakilan instansi pemerintah, untuk tingkat:
(a) MabesPolridariKementerian/Lembaga,minimalwakildariKementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi;
(b) Polda dari instansi pemerintahan daerah provinsi;dan
(c) Polres dari instansi pemerintahan daerahkota/kabupaten;
3) perwakilaneksternal
(a) Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, perguruan tinggi serta
duniausaha;
(b) masyarakat pengguna jasa layanan Satker/Satwil yang melakukan
pencananganZI;
c) piagam Pencanangan Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM, paling sedikit
berisi:
1) pernyataan komitmen untuk setiap Kasatker/Kasatwil untuk membangun ZI
yang telahdicanangkan;
2) tidak menerima gratifikasi;
3) menjunjung tinggi disiplin dan kode etik dalam pelaksanaantugas;
4) tidak korupsi, kolusi dannepotisme;
5) memberi pelayanan sesuai peraturanperundang-undangan;
6) memungut biaya sesuai peraturanperundang-undangan;
2) pencanangan pembangunan ZI, dilaksanakan secara terbuka dan dipublikasikan secara
luas kepada penerima layanan, agar penerima layanan berperan untuk ikut mencegah
terjadinya korupsi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik, dilakukan melalui kegiatan
mengawal danmengawasi.
b. Sosialisasi PembangunanZI
Sosialisasi Pembangunan ZI dilaksanakan untuk memberikan informasi tentang
Satker/SatwildalampelaksanaantugasnyatelahmembangunZImenujuWBKdanWBBMkepada
Personel di lingkungan Satker/Satwil tersebut dan penerima layanan Satker/Satwil baik dari
internal maupun eksternal, sosialisasi pembangunan ZI dilakukan secara terus-menerus dan
berkalamelalui:
a) pelaksanaanapel;
b) pemasangan banner/spanduk/imbauan/brosur;
c) website;
d) mediasosial;
e) media elektronik yaitu melalui telekonferensi pada radio dantelevisi;
f) media cetak antara lain dilakukan padamajalah/koran;
g) yel-yel; dan/atau
h) asistensi, supervisi dankonsultasi.
Dalam penetapan ZI menuju WBK dan WBBM ditentukan dengan 2 komponen yang harus
dibangun yaitu komponen pengungkit dan komponen hasil. Di bawah ini adalah gambar yang
menunjukkan hubungan masing-masing komponen dan indikator pembangun komponen.
Melalui model tersebut dapat diuraikan bahwa program Manajemen Perubahan, Penataan
Tatalaksana,PenataanManajemenSDM,PenguatanAkuntabilitasKinerja,PenguatanPengawasan,dan
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik merupakan komponen pengungkit yang diharapkan dapat
menghasilkan sasaran pemerintahan yang bersih dan bebas KKN serta peningkatan kualitas pelayanan
publik.
Penilaian terhadap setiap program dalam komponen pengungkit dan komponen hasil diukur
melaluiindikator-indikatoryangdipandangmewakiliprogramtersebut.Sehinggadenganmenilaiindikator
tersebutdiharapkandapatmemberikangambaranpencapaianupayayangberdampakpadapencapaian
sasaran.
2) PenataanTatalaksana
Penataantatalaksana,bertujuanuntukmeningkatkanefisiensidanefektivitassistem,
proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan terukur pada ZI menuju
WBK/WBBM. Target yang ingin dicapai pada masing-masing program iniadalah:
a) meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan
manajemen pemerintahan di ZI menuju WBK/WBBM;
b) meningkatnyaefisiensidanefektivitasprosesmanajemenpemerintahandiZImenuju
WBK/WBBM;dan
c) meningkatnya kinerja di ZI menujuWBK/WBBM.
Atas dasar tersebut, maka terdapat beberapa indikator yang perlu dilakukan untuk
menerapkan penataan tatalaksana, yaitu:
a) prosedur operasional tetap/piranti lunak kegiatanutama
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya telah dilakukan, seperti:
(1) prosedur operasional/piranti lunak mengacu kepada Tupoksi Satker/Satwil
di lingkunganPolri;
(2) prosedur operasional Satker/Satwil telahditerapkan;
(3) prosedur operasional Satker/Satwil telahdievaluasi.
b) E-Office.
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya telah dilakukan:
(1) sistem pengukuran kinerja Satker/Satwil sudah berbasis teknologiinformasi;
(2) sistem manajemen SDM sudah menggunakan teknologi informasi;
(3) sistem pelayanan publik sudah menggunakan teknologiinformasi;
c) Keterbukaan InformasiPublik.
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya telah dilakukan, seperti:
(1) kebijakantentangketerbukaaninformasipubliksudahditerapkandilingkungan
Polri sesuai denganperundang-undangan;
(2) monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan keterbukaan
informasi publik.
4) Penguatan AkuntabilitasKinerja
Akuntabilitas kinerja bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas
kinerja Polri. Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah:
a) meningkatnya kinerja instansi pemerintah;dan
b) meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah.
Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini digunakan
indikator-indikator:
a) KeterlibatanPimpinan
Dalam penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja, salah satu komponen
yang termasuk di dalamnya adalah dokumen perencanaan strategis Satker/Satwil
tersebut. Dokumen ini menyajikan arah pengembangan yang diinginkan dengan
memperhatikan kondisi Satker/Satwil saat ini termasuk sumber daya yang dimiliki,
strategi pencapaian, serta ukuran keberhasilan. Agar penjabaran dokumen
perencanaan strategis ini dapat terlaksana dengan baik dibutuhkan keterlibatan
pimpinan Satker/Satwil. Beberapa hal yang harus dilakukan oleh pimpinan
Satker/Satwil, sebagai berikut:
(1) Satker/Satwil telah melibatkan Pimpinan/Kasatker secara langsung pada saat
penyusunanperencanaan;
(2) Satker/Satwil telah melibatkan secara langsung Pimpinan/Kasatker saat
penyusunan penetapankinerja;
(3) Pimpinan/Kasatker telah memantau pencapaian kinerja secaraberkala.
b) pengelolaan akuntabilitaskinerja
Pengelolaan akuntabilitas kinerja terdiri dari pengelolaan data kinerja,
pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja. Untuk mengukur pencapaian program ini
digunakan indikator:
(1) Satker/Satwil telah memiliki dokumenperencanaan;
(2) dokumen perencanaan telah berorientasihasil;
(3) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang memiliki kriteria Specific, Measurable,
Acheivable, Relevant and Time bound(SMART);
(4) Satker/Satwil telah menyusun laporan kinerja tepatwaktu;
(5) pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentangkinerja;
(6) Satker/Satwil telah berupaya meningkatkan kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitaskinerja;
(7) Satker/Satwil telah membangun sistem informasikinerja
(8) Satker/Satwil telah memiliki ukuran kinerja sampai keindividu.
5) PenguatanPengawasan
Penguatan pengawasan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan organisasi
Polri yang bersih dan bebas Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN). Target yang ingin dicapai
melalui program ini adalah:
a) meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangannegara;
b) meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangannegara;
c) mempertahankan predikat WTP dari BPK atas opini laporankeuangan;
d) menurunnya tingkat penyalahgunaanwewenang.
Atasdasarhaltersebut,makaterdapatbeberapaindikatoryangperludilakukanuntuk
menerapkan penguatan pengawasan,yaitu:
a) pengendaliangratifikasi
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan:
(1) Satker/Satwil telah memiliki public campaign tentang pengendaliangratifikasi;
(2) Satker/Satwil telah mengimplementasikan pengendaliangratifikasi.
b) Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah(SPIP)
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan:
(1) Satker/Satwil telah membangun lingkungan pengendalian berupa peraturan
perundang-undangan;
(2) Satker/SatwiltelahmelakukanpenilaianrisikoatasSatker/Satwilberupadaftar
identifikasi risiko yang dihadapi dalam pencapaian tujuanorganisasi;
(3) Satker/Satwil telah melakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir
risiko yang telah diidentifikasi berupa daftar identifikasi risiko termasuk
pengendalian dampak yang mungkinterjadi;
(4) Satker/Satwil telah mengkomunikasikan dan mengimplementasikan SPIP
kepada seluruh pihak terkait berupa Peraturan Kapolri tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah(SPIP);
c) pengaduanmasyarakat
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan:
(1) Satker/Satwil telah mengimplementasikan kebijakan pengaduanmasyarakat;
(2) Satker/Satwil telah melaksanakan tindak lanjut atas hasil penanganan
pengaduanmasyarakat;
(3) Satker/Satwil telah melakukan monitoring dan evaluasi atas penanganan
pengaduanmasyarakat;
(4) Satker/Satwil telah menindaklanjuti hasil evaluasi atas penanganan
pengaduanmasyarakat;
d) Whistle Blowing System(WBS)
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan:
(1) Satker/Satwil telah menerapkanWBS;
(2) Satker/Satwil telah melakukan evaluasi atas penerapanWBS;
(3) Satker/Satwil menindaklanjuti hasil evaluasi atas penerapan WBS;
e) penanganan benturankepentingan
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan:
(1) Satker/Satwiltelahmengidentifikasibenturankepentingandalampelaksanaan
Tupoksi;
(2) Satker/Satwiltelahmenyosialisasikanpenangananbenturankepentingan;
(3) Satker/Satwiltelahmengimplementasikanpenangananbenturankepentingan;
(4) Satker/Satwil telah melakukan evaluasi atas penanganan benturan
kepentingan;
(5) Satker/Satwil telah menindaklanjuti hasil evaluasi atas penanganan benturan
kepentingan.
f) penyampaian laporan harta kekayaanpegawai
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi:
(1) tingkat kepatuhan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN) ke KPK bagi pejabat di lingkungan Polri yang wajibLHKPN;
(2) tingkat kepatuhan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil
Negara (LHKASN) melalui aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Harta
Kekayaan(SiHARKA)bagipejabatdilingkunganPolriyangtidakwajibLHKPN.
b. Komponen Hasil(40%)
Pembangunan ZI Menuju WBK dan WBBM, fokus pelaksanaan reformasi birokrasi tertuju
pada dua sasaran utama, yaitu:
1) Terwujudnya Aparatur Polri yang Bersih dan Bebas dari KKN (20%), diukur dengan
menggunakanukuran:
a) Nilai persepsi korupsi (survei eksternal);dan
b) Presentase penyelesaianTLHP.
2) TerwujudnyaPeningkatanKualitasPelayananPublikkepadaMasyarakat(20%),diukur
melalui nilai persepsi kualitas pelayanan (survei eksternal).
Untuk menjaga konsistensi dan terpeliharanya predikat WBK dan WBBM, maka perlu dilakukan
pembinaan dan pengawasan yang efektif.
11. Pembinaan
Pembinaan harus dilakukan terhadap Satker/Satwil secara institusional dan terhadap pegawai
padaSatker/Satwilyangbersangkutan.PembinaanterhadapSatker/Satwildapatdilakukandengancara
memberikanasistensiperbaikansistemdanprosedur,pemberianfasilitasdananggarankedinasanyang
memadai, pelatihan teknis, perbaikan kesejahteraan, kenaikan pangkat istimewa atau kegiatan lainnya
yangkesemuanyamengarahpadatujuanuntukmempersempitpeluang/kesempatanmelakukankorupsi.
Selain itu juga dilakukan pembinaan karakter pegawai melalui pelatihan anti korupsi atau pembentukan
integritas, pendekatan spiritual/keagamaan untuk memperbaiki atau meluruskan niat, sehingga memiliki
kemauan dan kemampuan untuk meninggalkan sikap dan perbuatan koruptif serta perbuatan yang
melanggar hukumlainnya.
Pembinaan ini seyogyanya dilakukan oleh pimpinan instansi pemerintah, dan pimpinan
Satker/Satwil.Pembinaandilaksanakantidakhanyauntukmemelihara/mempertahankanpredikatmenuju
WBK/WBBM yang diperoleh, melainkan juga untuk menuju tercapainya predikat menujuWBK/WBBM.
12. Pengawasan
Masyarakat dapat berpartisipasi melakukan pemantauan dan pengawasan melalui: aplikasi
Polisiku, dumas.polri.go.id, Call Center Polri 110, lapor.go.id ataupun aplikasi SP4N LAPOR!, dan
pmpzi.menpan.go.id. Hasil tindak lanjut dari pengaduan/pelaporan masyarakat dijadikan bahan Kapolri
dan Menteri PANRB dalam mengevaluasi penetapan predikat WBK/WBBM.
Apabila hasil evaluasi menunjukkan kebenaran pengaduan/laporan yang menyebabkan tidak lagi
dipenuhinyaindikatorWBK/WBBM,makaKapolri/MenteriPANdanRBakanmencabutpredikattersebut.
BAB V
EVALUASI DAN PELAPORAN
13. Evaluasi
Evaluasi atas pelaksanaan pembangunan ZI dan kinerja WBK/WBBM yang telah ditetapkan perlu
dilakukan evaluasi untuk mengetahui efektivitas pedoman ini. Evaluasi di lingkungan Polri dilaksanakan
oleh Kapolri dalam hal ini didelegasikan kepada Tim Penilai Internal (TPI) yang difasilitasi oleh Biro
Reformasi Birokrasi Srena Polri melalui penelaahan laporan-laporan yang diterima serta pengolahan
informasi yang diperoleh langsung di lapangan dan pelaksanaan survei. Laporan akhir dikirim
ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi.
14. Pelaporan
Pelaporan dilaksanakan secara berjenjang pada tingkat Satker/Satwil kepada Kapolri dan tingkat
Mabes Polri kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menyampaikan
laporan perkembangan pelaksanaan pembangunan ZI menuju terwujudnya WBK/WBBM secara berkala
pada setiap akhir tahun dan sewaktu-waktu apabila diperlukan. Pelaporan kepada Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dilaksanakan oleh Asrena Kapolri
u.p. Karo RBP Srena Polri.
BAB VI
PENUTUP
Satker/Satwil berpredikat WBK/WBBM merupakan outcome dari upaya pencegahan korupsi yang
dilaksanakan secara konkrit di dalam lingkup ZI.
Pengembangan WBK/WBBM secara bertahap sejalan dengan konsep Island of Integrity. Diharapkan,
upaya ini akan menjadi bagian dari upaya yang dapat meningkatkan nilai IPK Indonesia dan Polri pada
khususnya. Untuk itu diperlukan upaya dan pendekatan yang proaktif dalam rangka memperlihatkan kepada
dunia internasional/global, bahwa upaya pencegahan korupsi di Indonesia dilakukan secara kontinu dan
komprehensif.
Pedoman ini bersifat dinamis, dalam arti ketentuan-ketentuan di dalamnya dapat diubah sesuai
kebutuhan berdasarkan perkembangan lingkungan strategis yang ada. Indikator dalam rangka penetapan
predikat menuju WBK/WBBM diharapkan secara bertahap dapat diubah sehingga semakin mengarah kepada
zero tolerance approach dalam pemberantasan korupsi.
Jakarta, Februari2021
1
KOMPONEN PENGUNGKIT
1 2 3 4 5 6
Perencanaan kebutuhan pegawai
1. sesuaidengankebutuhanorganisasi
(0,5)
a. Apakah kebutuhan pegawai Perencanaan Kebutuhan pegawai mengacu pada peta Pemutakhiran data Pers (DSP-RIIL): Pemutakhiran data Pers (DSP-RIIL):
yang disusun oleh unit kerja jabatandanhasilanalisisbebankerja(ABK)yangdibuat StokPersSatker/Satfung; StokPersSatker/Satfung;
mengacu kepada peta jabatan olehsatuanfungsisetiapbulandenganmengoptimalkan
DataPersonelKualifikasijabatan; DataPersonelKualifikasijabatan;
dan hasil analisis beban kerja jumlah personel yang ada serta mengusulkan
untuk masing-masing jabatan ? penambahanjumlahpersonelkePolda DSP-RIIL anggota Polri danPNS DSP-RIIL anggota Polri danPNS
Satker/Satfung; Satker/Satfung;
AnalisaBebanKerja(ABK)pada AnalisaBebanKerja(ABK)pada
masing-masingunitkerja; masing-masingunitkerja
RekapABK. RekapABK.
b. Apakah penempatan pegawai Melaksanakan Wanjak (WaKasatfung/Kasatker, Data rekap ketersediaan ruang Data rekap ketersediaan ruang
hasil rekrutmen murni mengacu Kabagsumda, Kasubbagpers, Kasiwas dan jabatan di satker/satfung: jabatan di satker/satfung:
kepada kebutuhan pegawai yang Kasipropam); UsulanPenambahanPersonel; UsulanPenambahanPersonel;
telah disusun per jabatan ? Menempatkan Personel sesuai dengan kompetensi Jabatankosong; Jabatankosong;
(Dikjur danDikbangspes);
(untuk tingkat SDM Polda dan Ketersediaan ruang jabatan Ketersediaan ruangjabatan
PenempatanPersonelberdasarkanSMK. Satker/Satfung; Satker/Satfung;
Mabes Polri, dan penempatan
pendistribusian personel untuk MembuatRencanaMutasi; MembuatRencanaMutasi;
Polres)
Nota Dinas/TR undangan Nota Dinas/TR undangan
pelaksanaanMutasikepadaDPK pelaksanaanMutasikepadaDPK
untuk sidangWanjak; untuk sidangWanjak;
AbsensiDPK; AbsensiDPK;
Dokumentasi sidangWanjak; Dokumentasi sidangWanjak;
Notulen hasil sidangWanjak. Notulen hasil sidangWanjak.
Keputusan Kapolrestentang Keputusan Kasatkertentang
Mutasi; Mutasi;
Surat Telegrammutasi. Surat Telegrammutasi.
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM (10)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
1 2 3 4 5 6
c. Apakah telah dilakukan MelaksanakanAnevdanMonitoringtentang Membuat Lap Monev perbulan/ Membuat Lap Monev perbulan/
monitoring dan dan evaluasi penempatanPersonel; Triwulan/semester tentang kendala/ Triwulan/semester tentang
terhadap penempatan pegawai Membuatlaporanterhadapevaluasipenempatan hambatan dengan tindak lanjut: kendala/hambatan dengan tindak
rekrutmen untuk memenuhi Personel perSemester. Surat permohonan penambahan lanjut:
kebutuhan jabatan dalam personelketingkatlebihatas; Surat permohonan penambahan
organisasi telah memberikan personel;
LapDikjurdanpenempatanpers
perbaikan terhadap kinerja unit
kerja ? sesuaikompetensi; LapDikjurdanpenempatanpers
Lap TOT/Prolat/Dikjur guna sesuaikompetensi;
meningkatkan Kompetensi (lap Lap TOT/Prolat/Dikjur guna
hasil lengkap, STR/undangan, meningkatkan Kompetensi (lap
dokumentasi,absensi). hasil lengkap, STR/undangan,
Anev penempatan pendistribusian dokumentasi,absensi).
personel untuk Polres (untuk Anev penempatan
Polres dan Satker Polda diluar pendistribusian personel untuk
SDM) PoldadanSatkerMabesPolri
2. Pola Mutasi Internal (1)
a. Dalam melakukan Mutasi Internal melalui Dewan Pertimbangan karier Kapolres sebagai Role Model Kasatker sebagai Role Model
pengembangan karier pegawai, yangmengacupadakebutuhanpersoneltiapjabatan; memimpin langsung pembinaan memimpin langsung pembinaan
apakah telah dilakukan mutasi MemilikiSistemMutasiPersonelyangtransparandan Karir bagianggota Karir bagianggota
pegawai antar jabatan ? Akuntabel; LaphasilBinkarpersmeliputi: LaphasilBinkarpersmeliputi:
PrioritaspadaKompetensidankemampuanPersonel. - Membuat RencanaMutasi; - Membuat RencanaMutasi;
- undangankepadaDPKuntuk - undangankepadaDPKuntuk
sidangWanjak; sidangWanjak;
- AbsensiDPK; - AbsensiDPK;
- Dokumentasi; - Dokumentasi;
- NotulenhasilsidangWanjak; - NotulenhasilsidangWanjak;
- KepKapolrestentangMutasi; - KepKasatkertentangMutasi;
- Surat Telegrammutasi; - SuratTelegram mutasi;
- Link Database kompetensi - Link Databasekompetensi
personel (sertifikasi) padaNEW personel (sertifikasi) pada
SIPP. NEWSIPP.
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM (10)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
1 2 3 4 5 6
b. Apakah dalam melakukan Penilaiankinerjaberdasarkanpenilaianataslangsung; Lap lengkap pers yangmenempati Lap lengkap pers yangmenempati
mutasipegawaiantarjabatan Mutasi Personel berdasarkan sertifikasi pendidikan jabatan sesuai standar jabatan sesuai standar
telah memperhatikan dankejuruanyangdimiliki. kompetensi; kompetensi;
kompetensi jabatan dan MembuatRencanaMutasi; MembuatRencanaMutasi;
mengikutipolamutasiyang
telah ditetapkan? NotaDinaspengantarmutasi NotaDinaspengantarmutasi
AbsensiDPK; AbsensiDPK;
Berita acarawanjak Berita acarawanjak
Dokumentasi; Dokumentasi;
NotulenhasilsidangWanjak; NotulenhasilsidangWanjak;
Keputusan Kapolrestentang Keputusan Kasatkertentang
Mutasi; Mutasi;
Surat Telegrammutasi. Surat Telegrammutasi.
c. Apakah telah dilakukan MelaksanakanAnevdanMonitoringtentangmutasi Lap Monev tiapbulan/triwulan/ Lap Monev tiapbulan/triwulan/
monitoring dan evaluasi Personel; semester dengan melampirkan semester dengan melampirkan
terhadap kegiatan mutasi yang Membuat laporan terhadap evaluasi mutasi Personel hasil Monevyaitu: hasil Monevyaitu:
telah dilakukan dalam kaitannya perSemester. Daftar rekap jabatan Kosong/ Daftar rekap jabatan Kosong/
dengan perbaikan kinerja ? ketersediaan jabatankosong; ketersediaan jabatankosong;
Notulen hasilrapat; Notulen hasilrapat;
Lap pers yang menempati Lap pers yang menempati
jabatan sesuaikompetensinya. jabatan sesuaikompetensinya;
Anev mutasipersonil.
Pengembangan pegawai berbasis
3.
kompetensi (2,5)
a. Apakah Unit Kerja melakukan PengusulanPendidikanpersonelmelaluiDikbangspes Lap TOT setiap bulan yang Lappelatihansetiapbulanyang
Training Need Analysis Untuk danDiklatkeSatuanAtas; dilaksanakan olehSatker/satfung dilaksanakan olehSatker/satfung
pengembangan kompetensi ? Melaksanakan pelatihan pelatihan peningkatan (laporan hasil lengkap, (laporan hasil lengkap,
kemampuandibidangoperasional,SDMdanIT; Dokumentasi,absensi) Dokumentasi,absensi)
MemilikiPolaPelatihanMandiriyangmeningkatkan Laphasilprolatyangdilaksanakan Laphasilprolatyangdilaksanakan
kompetensiPersonel; Polda. Satker.
Lapdikjur/dikbangspers Lapdikjur/dikbangspers
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM (10)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
1 2 3 4 5 6
Coaching Clinic, Program pelatihan proaktif bagi LaphasilCoachingClinic Lap hasil pelatihankemampuan
masyarakat umum yang akan masuk polisiuntuk personil.
menjaring calon anggota Polri yang berkualitas,
berupapengetahuanumumdankesiapanjasmani.
b. Dalam menyusun rencana Rencana pengembangan kompetensi pegawai, LapSMKsetiapunitkerja. LapSMKsetiapunitkerja.
pengembangan kompetensi apakah mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja Membuat rencana pers yang Membuat rencana pers yang
pegawai, apakah pegawai dengan menggunakan penilaian SMK mengikuti prolat,Dikbangspes; mengikuti prolat,Dikbangspes;
mempertimbangkan hasil Personel;
pengelolaan kinerja pegawai ? Lap hasil pers yangmengikuti Lap hasil pers yangmengikuti
MembuatusulanDikbangkeSatuanAtasPolda. Prolat,Diksbangspes,Dikjur Prolat, Diksbangspes,Dikjur
c. Apakah terdapat kesenjangan Memetakan Personel berdasarkan kepemilikan sertifikasi Lap hasil rekap unit kerja yang Lap hasil rekap unit kerja yang
kompetensipegawaiyangada pendidikan dan kejuruan personelnya sudah sesuai dengan personelnya sudah sesuai dengan
dengan standar kompetensi kompetensinya. kompetensinya.
yang ditetapkan untuk masing-
masing jabatan?
d. Apakah Pegawai di Unit Kerja Merekap Personel yang memiliki: Laphasilpersyangbertempatdi Laphasilpersyangbertempatdi
telah memperoleh kesempatan/ - Dikbangspes; unitkerjatelahmelaksanakan unit kerja telah melaksanakan
hak untuk mengikuti Diklat Prolat,Dikbangspes,Dikjur. Prolat,Dikbangspes,Dikjur.
- Sertifikasi;
maupun pengembangan
kompetensi lainnya ? - Keahlian.
e. Dalam pelaksanaan MengusulkanDikbangspes,PelatihanKesatuanatas Lap Rencana pelakasanaan Lap Rencana pelakasanaan
pengembangan kompetensi, in-housetrainingMelaksanakanin-housetraining training TOT yang dilakukanoleh training TOT yang dilakukanoleh
apakahunitkerjamelakukan pengembangan kepribadian UnitKerja; UnitKerja;
upaya pengembangan TR/Undangan pelaksanaan TR/Undangan pelaksanaan
kompetensi kepada pegawai trainingTOT; trainingTOT;
(dapatmelaluipengikutsertaan
pada lembaga pelatihan, in- LaphasilPelaksanaanTraining LaphasilPelaksanaanTraining
house training, atau melalui TOT/besertadokumentasinya. TOT/besertadokumentasinya.
coaching,ataumentoring,dll)?
f. Apakah telah dilakukan Melaksanaan Anev dan Monitoring tentang LaphasilMonevbulan/triwulan/ LaphasilMonevbulan/triwulan/
monitoring dan evaluasi pengembangan kompetensiPersonel semester kaitannya tentang semester kaitannya tentang
terhadap hasil pengembangan Membuat Laporanhasil TOT,Prolat,Dikjur,Dikbangspes TOT,Prolat,Dikjur,Dikbangspes
kompetensi dalam kaitannya tindaklanjuthasilMonev.
dengan perbaikan kinerja ? tindaklanjuthasilMonev.
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM (10)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
1 2 3 4 5 6
4. Penetapan kinerja individu (4)
a. Apakah terdapat penetapan Sistem Manajemen Kinerja (SMK) yang dilaksanakan Laporan SMK tiap unit Kerja dalam Laporan SMK tiap unit Kerja dalam
kinerja individu yang terkait secaraperiodik6bulansekalisesuaidengantupoksinya satu tahun satu tahun
dengan perjanjian kinerja masingmasingsertatelahmemilikikesesuaiandengan
organisasi ? level pimpinandiatasnya.
b. Apakahukurankinerjaindividu Membuat SMK untuk penilaian kinerja Personel; Lap SMK tiap unit Kerja Lap SMK tiap unit Kerja
telah memiliki kesesuaian persemesterdalamsatutahun. persemesterdalamsatutahun.
denganindikatorkinerja RekapSMK RekapSMK
individu level diatasnya ?
c. Apakah Pengukuran kinerja Pengukuran kinerja individu dilakukan secara periodik Lap SMK tiap unit Kerja persemester Lap SMK tiap unit Kerja
individu dilakukan secara melaluiSMK; dalam satu tahun. persemesterdalamsatutahun.
periodik ? Pelaksanaanreward.
d. Apakah hasil penilaian kinerja Membuat TR pemberian Reward danPunishment LapWanjakpemberianReward/ LapWanjakpemberianReward/
individu telah dijadikan dasar untuk mengapresiasi Personel; Punisment; Punisment;
untuk pemberian reward Pelaksanaan pemberianreward; TR/undangan Pelaksanaan TR/undangan Pelaksanaan
(pengembangan karir individu, pemberianreward/Punishment; pemberianreward/Punishment;
Membuat LaporanHasil.
penghargaan dll). Lap hasilReward/Punishment Lap hasilReward/Punishment
bagianggota bagianggota
Penegakan aturan disiplin/kode
5.
etik/kode perilaku pegawai (1,5)
a. Apakah aturan disiplin/kode PelaksanaanSidangDisiplindanKodeEtik; LapHasilPelaksanaanGaktibplin LapHasilPelaksanaanGaktibplin
etik/kode perilaku telah Contoh: Program Helm Disiplin, Program (lengkap,Dokumentasi). (lengkap,Dokumentasi).
dilaksanakan/diimplementasikan membudayakan malu jika melakukan pelanggaran LapHasilSidangDisiplin,Kode LapHasilSidangDisiplin,Kode
denganmenggunakanHelmDisiplindanberdiridi etik(lengkap,Dokumentasi). etik(lengkap,Dokumentasi).
depanpesertasetiapapelPagihinggawaktuyang DataRekapPersyangmelanggar DataRekapPersyangmelanggar
ditentukan, dengan harapan pelanggaran tersebut
tidakditiruolehpersonelyanglain.
6. Sistem Informasi Kepegawaian (0,5)
a. Apakah data informasi Pengelolaan Sistem Informasi Personel polri yang Pemutakhiran data pers melalui Pemutakhiran data pers melalui
kepegawaian unit kerja telah terkoneksidenganMabesPolridandilaksanakanupdate aplikasi sismutjab yang terkoneksi aplikasi sismutjab yang terkoneksi
dimutakhirkan secara berkala. setiapsaat dengan SIPP (screenshoot Aplikasi). dengan SIPP (screenshoot Aplikasi).
PENGUATAN AKUNTABILITAS (10)
BUKTI DUKUNG
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
SATWIL SATKER
1 2 3 4 5 6
1. Keterlibatan pimpinan (5)
a. Apakah pimpinan terlibat Pimpinan terlibat langsung dalam Sun produk perencanaan UndanganRapat; UndanganRapat;
secara langsung pada saat melaluipenerbitanSprinPokja; SprinPokja; SprinPokja;
penyusunan Perencanaan ? SosialisasitentangRenja,Tapja,IKU;
Absensikehadiran; Absensikehadiran;
MembuatLaporanHasilPelaksanaan;
Dokumentasi; Dokumentasi;
Laporan Hasil pelaksanaan Laporan Hasil pelaksanaan
penyusunanRenja,Tapja,IKU; penyusunanRenja,Tapja,IKU;
b. Apakah pimpinan terlibat Pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan Undanganrapat; Undanganrapat;
secara langsung pada saat PenetapanKinerjamelaluiRapatpenetapanIKUyangberorientasi SprinPokja; SprinPokja;
penyusunan Perjanjian hasil kepadamasyarakat;
Kinerja ? Absensikehadiran; Absensikehadiran;
membuatlaporanhasilpelaksanaan.
Dokumentasi; Dokumentasi;
LaporanHasilpelaksanaan; LaporanHasilpelaksanaan;
DokumenTapja DokumenTapja.
c. Apakah pimpinan Pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala melalui Undanganrapat; Undanganrapat;
memantau pencapaian Monev Bulanan, Triwulan, Semester dan Tahunan. Absensikehadiran; Absensikehadiran;
kinerja secara berkala ?
Dokumentasi; Dokumentasi;
LaporanHasilpelaksanaan LaporanHasilpelaksanaan
Monev Bulanan, Triwulan, Monev Bulanan, Triwulan,
SemesterdanTahunan SemesterdanTahunan
Pengelolaan Akuntabilitas
2.
Kinerja (5)
a. Apakah dokumen Membuat dokumen perencanaan jangka pendek Renja, Renstra lima Undangansosialisasi; Undangansosialisasi;
perencanaan sudah ada ? tahunan. SprinPokja; SprinPokja;
Absensikehadiran; Absensikehadiran;
Dokumentasi; Dokumentasi;
LaporanHasil; LaporanHasil;
DokumenRenjadanRenstra. DokumenRenjadanRenstra.
PENGUATAN AKUNTABILITAS (10)
BUKTI DUKUNG
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
SATWIL SATKER
1 2 3 4 5 6
b. Apakah dokumen Melaksanakan Monev kinerja Satker/Satfung apakah kinerjayang UndanganMonev; UndanganMonev;
perencanaan telah dilaksanakansudahsesuairenjadanRenstra; SprinPokja; SprinPokja;
berorientasi hasil ? Dokumen perencanaan telah berorientasi hasil dengan Laporan Hasil Pelaksanaan Laporan Hasil Pelaksanaan
menetapkanIKU. Monev (absen & Monev (absen &
dokumentasi); dokumentasi);
**Disesuaikan dengan hasil AKIP
DokumenIKU; DokumenIKU;
NilaiAKIP. NilaiAKIP.
c. Apakah terdapat Indikator MelaksanakanrapatpenyusunanIKUSatker/Satfung; UndanganMonev; UndanganMonev;
Kinerja Utama (IKU) ? MengkompulirIKUdarimasingmasingUnitkerja. SprinPokja; SprinPokja;
Laporan Hasil Pelaksanaan Laporan Hasil Pelaksanaan
(absen dandokumentasi); (absen dandokumentasi);
DokumenIKU. DokumenIKU.
d. Apakah indikator kinerja MembuatIKUyangdisesuaikandengankerawanandaerah; Dokumen IKU yangtelah Dokumen IKU yangtelah
telah SMART ? IKUyangdibuatharusjelasdantepatsasaranberorentasipada dibuat. dibuat.
pelayanan masyarakat antara lain: Persentase peningkatan NilaiAKIP NilaiAKIP
penyelesaian perkara, IKM berorientasi Baik, Menurunnya angka
kecelakaanLalulintasdanMeningkatnyajumlahMoU.
e. Apakah laporan kinerja PenyusunanLKIPsecaratepatwaktu(BulanJanuari); Dokumen LKIP Dokumen LKIP
telahdisusuntepatwaktu? LaporanKinerjatelahdikirimkePoldatepatwaktu(BulanJanuari).
f. Apakah pelaporan kinerja LaporanKinerjatelahmemberikaninformasitentangkinerjamelalui Nilai AKIP Nilai AKIP
telah memberikan prosentasekenaikancapaiankinerja.
informasitentangkinerja?
g. Apakah terdapat upaya terdapat upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani suratusulanpelatihan/ surat usulan Pelatihan/
peningkatan kapasitas akuntabilitas kinerja dengan mengusulkan Personel Bagren untuk Dikbangspes; Dikbangspes;
SDM yang menangani mengikuti Diklat/Dikbangspes (tingkat Polres Bagren). TR pemanggilanDiklat/ TR pemanggilan Diklat/
akuntabilitas kinerja ? Dikbangspes; Dikbangspes;
laporanhasilpelaksanaan laporanhasilpelaksanaan
sertifikat sertifikat
PENGUATAN AKUNTABILITAS (10)
BUKTI DUKUNG
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
SATWIL SATKER
1 2 3 4 5 6
h Apakah pengelolaan menempatkananggotayangmemilikikompetensidansertifikasi, daftar anggota bidang daftar anggota bidang
akuntabilitas kinerja piagam,Dikbangspes/Pelatihanfungsiperencaanaanpadabidang perencanaan yang telah perencanaan yang telah
dilaksanakan oleh SDM Pengelolaanakuntabilitas; mengikuti Diklat/ Dikbangspes mengikuti Diklat/ Dikbangspes
yang kompeten ?
PENGUATAN PENGAWASAN (15)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
1 2 3 4 5 6
1. Pengendalian Gratifikasi (3)
a. Apakah telah dilakukan SosialisasiPerkap6Tahun2020; laporan sosialisasi dilengkapi: laporan sosialisasi dilengkapi:
public campaign tentang Melakukan public campaign dengan memanfaatkan aplikasidan surat perintah sosialisasi,surat surat perintah sosialisasi,surat
pengendalian gratifikasi ? nonaplikasi; undangan, daftar absensi undangan, daftar absensi
kegiatandandokumentasi, kegiatandandokumentasi,
Pada tempat pelayanan Pada tempat pelayanan
dipasangspandukdanbanner dipasangspandukdanbanner
larangan menerimaGratifikasi; larangan menerimaGratifikasi;
Padasetiapaplikasiyang Padasetiapaplikasiyang
dibangun dilengkapi dengan dibangun dilengkapi dengan
public campaign larangan public campaign larangan
menerimaGratifikasi menerimaGratifikasi
b. Apakah Pengendalian Melaporkan hasil penanganan gratifikasi Laporan penanganan gratifikasi di Laporan penanganan gratifikasi di
gratifikasi telah lingkungan Satker lingkungan Satker
diimplementasikan ?
2. Penerapan SPIP (3)
a. Apakah telah dibangun Telah dibangun lingkungan pengendalian sesuai yang ditetapkan Daftarperaturanyangdimiliki Daftarperaturanyangdimiliki
lingkungan pengendalian ? organisasi, dengan memiliki: olehSatkerdalammendukung olehSatkerdalammendukung
peraturanterkaitpenegakkanintegritasdannilaietika,seperti: terwujudnya pelaksanaan tugas terwujudnya pelaksanaan tugas
sesuaiprinsipyangditetapkan sesuaiprinsipyangditetapkan
1. PeraturantentangKodeEtikProfesiPolri;
Membangun inovasi untuk Membangun inovasi untuk
2. PeraturantentangTataCaraPenangananPengaduan
meminimalkan risiko meminimalkan risiko
MasyarakatdiLingkunganPolri;
permasalahan dilingkungan permasalahan dilingkungan
3. PeraturantentangPenyelesaianPelanggaranDisiplinAnggota Satker Satker
Polri;
Laporan sosialisasiperaturan Laporan sosialisasiperaturan
4. PeraturantentangPengamananInternaldiLingkunganPolri; yang dimiliki,seperti: yang dimiliki,seperti:
5. Peraturan tentang Kepemilikan Barang MewahPegawai - Surat pengirimanperaturan; - Suratpengirimanperaturan;
Negeri padaPolri;
- Arahan pimpinan padasaat - Arahan pimpinan padasaat
6. PeratutantentangUsahaBisnisPegawaiNegeripadaPolri; apel atau rapat dilengkapi apel atau rapat dilengkapi
7. peraturan/arahantentangBenturanKepentingan;dan fotokegiatan;dan/atau fotokegiatan;dan/atau
8. Peraturan/arahantentangPolaHidupSederhana.
PENGUATAN PENGAWASAN (15)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
1 2 3 4 5 6
peraturan terkait sumber daya manusia, logistik dan keuangan, - laporan hasil pelaksanaan - laporan hasil pelaksanaan
seperti: sosialisasi dilengkapi lampiran sosialisasi dilengkapi lampiran
1. Peraturan tentangSOTK surat perintah, surat surat perintah, surat
undangan, daftar absensi undangan, daftar absensi
2. Peraturan tentangKepangkatan;
kegiatan dan foto. kegiatan dan foto.
3. PeraturantentangSistemPembinaanKarierAnggotaPolri;
Laporan pelaksanaan tugas Laporan pelaksanaan tugas
4. PeraturantentangSistemPendidikanPolri; sesuai pengendalian yang sesuai pengendalian yang
5. PeraturantentangSistemInformasiPersonelPolri; dibangunsepertiperaturandan dibangun seperti peraturan
6. PeraturantentangPromosiJabatanTerbuka; pelaksanaan inovasi dalam danpelaksanaaninovasidalam
bentuk: bentuk:
7. PeraturantentangPenyelenggaraanAssessmentCenterPolri;
- Laporan kegiatan yang - Laporan kegiatan yang
8. PeraturantentangPenilaianKinerjabagiPegawaiNegeripada
dilakukan seperti rekap dilakukan seperti rekap
PolridenganSistemManajemenKinerja;
laporanpenanganankode laporan penanganan kode
9. Peraturantentanguraianjabatan;dan etik dan disiplin, laporan etik dan disiplin, laporan
10. Peraturan tentangABK. pembinaankarieryangtelah pembinaankarieryangtelah
11. PeraturantentangSistemInformasipersonelPolri; dilaksanakan, laporan dilaksanakan, laporan
pemberianreward,produk pemberian reward, produk
12. PeraturantentangPenyelenggaraanAssessmentCenterPolri;
fungsi perencanaan dan lain- fungsiperencanaandan
13. PeraturantentangTunjanganmeliputiKinerja,jabatandan lain lain-lain
khusus;
- Screenshoot untuk inovasi - Screenshoot untuk inovasi
14. PeraturantentangPenyusunanTapjadiLingkunganPolri; dalam bentuk aplikasi yang dalambentukaplikasiyang
15. Peraturan tentang penyusunan Laporan KinerjaInstansi menggunakan Teknologi menggunakan Teknologi
Pemerintah; Informasi(TI) Informasi(TI)
16. PeraturantentangNaskahDinasdanTataPersuratanDinasdi Laporan hasil evaluasi Laporan hasil evaluasi
LingkunganPolri; pelaksanaantugasdanfungsi pelaksanaantugasdanfungsi
17. Peraturantentangbarangpersediaan; yang menjadi tanggung yang menjadi tanggung
jawabnya jawabnya
18. PeraturantentangPenilaianKinerjaBagiPegawaiNegeriPada
PolridenganSistemManajemenKinerja; Berdasarkanhasilevaluasi Berdasarkanhasilevaluasitelah
telahmelakukan: melakukan:
19. Peraturan tentang Evaluasi Akuntabilitas KinerjaInstansi
Pemerintah; - Memberikan Saran masukan - Memberikan Saran masukan
untukkebijakanyangbukan untukkebijakanyangbukan
20. PeraturantentangSistemInformasiManajemenAkuntans.
menjadi tanggungjawabnya; menjadi tanggungjawabnya;
peraturan membangun hubungan kerja yang baik, seperti:
PENGUATAN PENGAWASAN (15)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
1 2 3 4 5 6
1. peraturan tentangHTCK; - Melakukan perubahan atas - Melakukan perubahan atas
2. SatkerInspektoratmemilikiperaturanterkaitfungsi pengendalian yang menjadi pengendalian yang menjadi
pengawasan; tanggung jawabnya. tanggung jawabnya.
3. Peraturan terkait pelaksanaan tugas dan fungsi yang
menjadi tugaspokoknya.
b. Apakah telah dilakukan Menyusun laporan manajemen risiko Laporanmanajemenrisiko Laporanmanajemenrisiko
penilaian risiko atas suratperintahpenunjukan suratperintahpenunjukan
pelaksanaan kebijakan ? timmanajemenrisiko; timmanajemenrisiko;
suratundangan; suratundangan;
daftarabsenpesertarapat daftarabsenpesertarapat
Dokumentasi Dokumentasi
c. Apakah telah dilakukan Hasil implementasi lampiran laporan manajemen risikotentang laporan hasil implementasi laporan hasil implementasi
kegiatan pengendalian analisisdanidentifikasisertarencanatindakpengendalianrisiko rencana tindak pengendalian yang rencana tindak pengendalian
untuk meminimalisir risiko Satker ditetapkan dalam laporan yang ditetapkan dalam laporan
yang telah diidentifikasi ? manajemen risiko termasuk manajemen risiko termasuk
inovasi yang dibangun dilengkapi inovasi yang dibangun dilengkapi
peraturan/kebijakan, fasilitas dan peraturan/kebijakan, fasilitas dan
inovasi yang dibangun inovasi yang dibangun
d. Apakah SPI telah SosialisasikepadaseluruhpersoneltentangSPIPyaituPerkap laporan hasil sosialisasi laporan hasil sosialisasi
diinformasikan dan Nomor2Tahun2013tentangPenyelenggaraanSPIPdiLingkungan peraturan tentangSPIP; peraturan tentangSPIP;
dikomunikasikan kepada PolridanPerirNomor2Tahun2018tentangSOPPenilaiandan suratperintahpenunjukan suratperintahpenunjukan
seluruh pihak terkait ? StrategiPeningkatanMaturitasSPIPdiLingkunganPolri panitia; panitia;
suratundangan; suratundangan;
daftarabsensi; daftarabsensi;
Dokumentasi. Dokumentasi.
3. Pengaduan Masyarakat (3)
a. Apakah kebijakan implementasiPerpolNomor9Tahun2018tentangTataCara laporan Dumasbulanan, laporan Dumasbulanan,
pengaduan masyarakat PenangananDumasdiLingkunganPolri triwulan, dansemester triwulan, dansemester
telah diimplementasikan ? inovasiyangdilakukanSatker inovasiyangdilakukanSatker
dalampenangananDumas dalampenangananDumas
PENGUATAN PENGAWASAN (15)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
1 2 3 4 5 6
b. Penanganan Pengaduan Penilaian ini menghitung realisasi penangananpengaduan Laporan prosentase penanganan Laporan prosentase penanganan
Masyarakat: masyarakatyangharusdiselesaikan. Dumas di lingkungan Satker Dumas di lingkungan Satker
- Jumlah pengaduan HasilperhitunganprosentasepenangananDumasyangharus
masyarakat yangharus diselesaikan
ditindaklanjuti
- Jumlah pengaduan
masyarakatyangsedang
diproses
- Jumlah pengaduan
masyarakatyangselesai
ditindaklanjuti
c. Apakah telah dilakukan Monitoring dan evaluasi Dumas dilakukan secara berkala laporanDumasbulanan,triwulan, laporanDumasbulanan,triwulan,
monitoring dan evaluasi dansemester dansemester
atas penanganan
pengaduan masyarakat ?
d. Apakah hasil evaluasi atas belum/sebagian/seluruh hasil evaluasi Dumas telah dilakukan laporantindaklanjutDumas laporantindaklanjutDumas
penanganan pengaduan tindak lanjut bulanan, triwulan, dan bulanan, triwulan, dan
masyarakat telah semester semester
ditindaklanjuti ? satker polda (meminta data satkermabes(memintadata
ke itwasda perihal evaluasi keitwasumperihalevaluasi
dumas pada satker tersebut) dumas pada satker tersebut)
4. Whistle-Blowing System (3)
a. Apakah Whistle Blowing internalisasiPerkapNomor21Tahun2012tentangPerlindungan laporan internalisasiPerkap laporan internalisasiPerkap
System sudah di TerhadapPelaporPelanggaranHukumdiLingkunganPolri Nomor21Tahun2012; Nomor21Tahun2012;
internalisasi ? suratperintahpenunjukan suratperintahpenunjukan
panitia; panitia;
suratundangan; suratundangan;
daftarabsensi; daftarabsensi;
Dokumentasi. Dokumentasi.
b. Apakah Whistle Blowing penerapan whistle blowing system sesuai Perkap Nomor 21 Tahun laporan penanganan whistle laporan penanganan whistle
System telah diterapkan ? 2012 blowingsystem blowingsystem
PENGUATAN PENGAWASAN (15)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
1 2 3 4 5 6
inovasi dalam penanganan whistle inovasi dalam penanganan whistle
blowing system untuk mendorong blowingsystemuntukmendorong
pegawai negeri pada Polri pegawai negeri pada Polri
melaporkan terjadinya melaporkan terjadinya
penyimpangan dilingkungannya penyimpangandilingkungannya
c. Apakah telah dilakukan melaksanakanevaluasiataspenerapanWhistleBlowingSystem laporan hasil evaluasi laporan hasil evaluasi
evaluasi atas penerapan penerapanWhistleBlowing penerapanWhistleBlowing
Whistle Blowing System ? System; System;
suratperintahpenunjukan suratperintahpenunjukan
panitia; panitia;
suratundangan; suratundangan;
daftarabsensi; daftarabsensi;
Dokumentasi. Dokumentasi.
d. Apakah hasil evaluasi atas melaksanakantindaklanjuthasilevaluasipenerapanWhistle laporanhasiltindaklanjut laporanhasiltindaklanjut
penerapan Whistle Blowing BlowingSystem hasilevaluasipenerapan hasilevaluasipenerapan
System telah WhistleBlowingSystem; WhistleBlowingSystem;
ditindaklanjuti ? suratperintahpenunjukan suratperintahpenunjukan
panitia; panitia;
suratundangan; suratundangan;
daftarabsensi; daftarabsensi;
Dokumentasi. Dokumentasi.
Penanganan Benturan
5.
Kepentingan (3)
a. Apakah telah terdapat melaksanakan identifikasi/pemetaan benturan kepentingan yang pernyataan kemungkinan terjadi pernyataan kemungkinan terjadi
identifikasi/pemetaan mungkinterjadidiSatkersesuaidenganyangtercantumpada benturan kepentingan di benturan kepentingan di
benturan kepentingan Surat Edaran Kapolri Nomor: SE/8/X/2015 tentang Jukrah lingkungan Satker sesuai yang lingkungan Satker sesuai yang
dalamtugasfungsiutama? pencegahan benturankepentingan tercantumpadaperaturantentang tercantumpadaperaturantentang
pencegahan benturankepentingan pencegahan benturankepentingan
b. Apakah penanganan melaksanakan sosialisasi/internalisasi tentang Surat Edaran laporan sosialisasi dilengkapi laporan sosialisasi dilengkapi
Benturan Kepentingan Kapolri Nomor: SE/8/X/2015 tentang Jukrah pencegahan lampiransuratperintah,surat lampiransuratperintah,surat
telah disosialisasikan/ benturankepentingan undangan, daftar absensi undangan, daftar absensi
internalisasi ? kegiatan danfoto, kegiatan danfoto,
PENGUATAN PENGAWASAN (15)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
1 2 3 4 5 6
Melakukan sosialisasi tentang larangan terjadinyabenturan memasang spanduk danbanner memasang spanduk dan
kepentingan di lingkungan Satker dengan memanfaatkan larangan terjadinya benturan banner larangan terjadinya
aplikasidannonaplikasi kepentingan di lingkungan benturan kepentingan di
kerja; lingkungankerja;
Pada setiap aplikasi yang Pada setiap aplikasi yang
dibangundilengkapidengan dibangundilengkapidengan
sosialisasi laranganterjadinya sosialisasi laranganterjadinya
benturan kepentingan di benturan kepentingan di
lingkungankerja lingkungankerja
c. Apakah Penanganan Melakukan penanganan benturan kepentingan Laporan penanganan benturan Laporan penanganan benturan
Benturan Kepentingan telah kepentingan kepentingan
diimplementasikan ?
d. Apakah telah dilakukan Melakukan evaluasi penanganan benturan kepentingan Laporan evaluasi penanganan Laporan evaluasi penanganan
evaluasi atas Penanganan benturan kepentingan dilengkapi benturan kepentingan dilengkapi
Benturan Kepentingan ? lampiran surat perintah sosialisasi, lampiran surat perintah sosialisasi,
surat undangan, daftar absensi surat undangan, daftar absensi
kegiatan dan foto kegiatan dan foto
e. Apakah hasil evaluasi atas Melakukan evaluasi atas penanganan benturan kepentingan Laporan hasil tindak lanjut atas Laporan hasil tindak lanjut atas
Penanganan Benturan telah ditindaklanjuti hasil evaluasi penanganan hasil evaluasi penanganan
Kepentingan telah benturan kepentingan dilengkapi benturan kepentingan dilengkapi
ditindaklanjuti ? lampiran surat perintah lampiran surat perintah
sosialisasi, surat undangan, daftar sosialisasi, surat undangan, daftar
absensi kegiatan dan foto absensi kegiatan dan foto
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (10)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
1 2 3 4 5 6
1. Standar Pelayanan (3)
a. Apakah terdapat kebijakan MenyusunStandarPelayanansesuaidenganPeraturanMenteriPANRBNo. BukuStandar BukuStandar
standar pelayanan ? 17tahun2017tentangStandarPelayananyangberisi: Pelayanan; Pelayanan;
1. Persyaratan; Dokumentasi. Dokumentasi.
2. SistemMekanismedanProsedur;
3. Jangka WaktuPelayanan;
4. Biaya/Tarif;
5. ProdukLayanan;
6. Penangananpengaduan,SarandanMasukan/Apresiasi;
7. DasarHukum;
8. SaranaPrasaranadanFasilitas;
9. KompetensiPelaksana;
10. PengawasanInternal;
11. JumlahPelaksana;
12. JaminanPelayanan;
13. JaminanKemanandanKeselamatanPelayanan;
14. Evaluasi KinerjaPelayanan.
b. Apakah Standar pelayanan MembuatMaklumatStandarPelayanan; Dokumentasi maklumat Dokumentasi maklumat
telah dimaklumatkan ? MelaksanakanSosialisasidilokasipelayananpublikdanmelaluiwebsite. pelayanan; pelayanan;
Screenshoot. Screenshoot.
c. Apakah terdapat SOP bagi Membuat SOPPelayanan; SOP Pelayanan SOP Pelayanan
pelaksanaan standar PenerapanSOPpadapelaksanaanpelayanan.
pelayanan ?
d. Apakah telah dilakukan MelaksanakanAnalisadanevaluasiterhadapSOPPelayanan; laporananev laporananev
reviudanperbaikanatas MelaksanakanPerbaikanSOPsesuaiKebutuhan; SOPyangtelahdirevisi SOPyangtelahdirevisi
standar pelayanan dan
MelibatkanPihakluardalamperbaikanSOPPelayanan.
SOP?
Melaksanakanharmonisasidansinkronisasi
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (10)
1 2 3 4 5 6
2. Budaya Pelayanan Prima (3)
a. Apakah telah dilakukan RoadshowPenerapanPelayananPrima; Laporan sosialisasi/pelatihan Laporan sosialisasi/pelatihan
sosialisasi/pelatihan dalam Pelatihan EtikaPelayanan; penerapan Budaya penerapan Budaya
upaya penerapan Budaya Pelayanan Prima Pelayanan Prima
Sosialisasi/PelatihanBudayaPelayananPrima
Pelayanan Prima ?
b. Apakah informasi tentang Penyediaan Website dan Media Sosial yang mudah diakses oleh masyarakat Dokumentasi Dokumentasi
pelayanan mudah diakses dalam memperoleh informasi layanan dan kegiatan; Screenshoot Screenshoot
melalui berbagai media ?
c. Apakah telah terdapat PemberianRewardkepadapetugaslayanansecarakontinu; Laporan bulanandumas Laporan bulanandumas
sistem punishment Pemberianpunishmentterhadapanggotayangpelaksanapelayanan satkerdariKasiwas satkerdariKasiwas
(sanksi)/reward bagi melakukanpelanggaranataupelayanantidaksesuaiSOP; Laporanpemberian Laporanpemberian
pelaksana layanan serta reward/punishment reward/punishment
Sistem pemberian kompensasi kepada masyarakat, contoh permohonan
pemberian kompensasi
maaf.
kepada penerima layanan
bila layanan tidak sesuai
standar ?
d. Apakah telah terdapat LayananSKCKTerpadu(SKCK,SidikJari,BankBRI); Dokumentasi tempat Dokumentasi tempat
sarana layanan LayananSatpasTerpadu(UjiTeori,UjiPraktek,FotoSIM,BankBRI). pelayanan pelayanan
terpadu/terintegrasi ?
e. Apakah terdapat inovasi Contoh Inovasi antara lain: Laporan Inovasi Laporan Inovasi
pelayanan ? SKCK KelilingOnline;
DS-3, Digital Security Sistem Semeru, Merupakan aplikasi berbasis
android sebagai Inovasi pelayanan publik Polresta Sidoarjo untuk
menanggapi laporan dan informasi dari masyarakat, yang membutuhkan
respondankehadirancepatdarikepolisian;
InovasiPelayananKriminalDatabasePolrestaSidoarjo,inovasipelayanan
berupaaplikasiyangmemudahkanmasyarakatuntukmengetahuisejauh
manaperkembangankasusnyamelaluiSP2HPOnline;
InovasiPelayananOneGateSystemSatpas,adalahdiberlakukannyasatu
pintu masuk bagi pengurusan SIM dengan menggunakan Kartu chip,
pemberian kartu chip oleh petugas kepada pemohon SIM yang
persyaratannyasudahlengkap,sehinggahanyapemohonSIMyangdapat
masukkeruanganpelayananSIM;
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (10)
1 2 3 4 5 6
Penilaian kepuasan terhadap
3.
pelayanan (4)
a. Apakah telah dilakukan MelaksanakanpenilaiankepuasanPelayananmelaluiIKMbaiksecara Laporan Survei Laporan Survei
suvei kepuasan online,digitalmaupunmanualsetiaphariPadaUnitPelayanan;
masyarakat terhadap SuveiKepuasanMasyarakat(SKM)setiap6bulansekalimelalui
pelayanan ? penyebaranKuesioner
b. Apakah hasil suvei Hasil suvei dipublikasikan kepada masyarakat melalui Website, Media sosial, Screenshoot Screenshoot
kepuasan masyarakat Banner/spanduk; Dokumentasi Dokumentasi
dapat diakses secara
terbuka ?
c. Apakah dilakukan tindak MelaksanakanAnevdanTindakLanjutTerhadapsetiaphasilSuveiKepuasan LaporanMonevdantindak LaporanMonevdantindak
lanjut atas hasil suvei Masyarakat. lanjut lanjut
kepuasan masyarakat ?
CONTOH STRUKTUR ORGANISASI PEMBANGUNAN ZI PADA SATWIL
KASATKER/KASATWIL
WAKA
KETUA PROGRAM KETUA PROGRAM KETUA PROGRAM KETUA PROGRAM KETUA PROGRAM KETUA PROGRAM
I II III IV V VI
KABAGOPS KASAT SABHARA KABAG SUMDA KABAGREN KASIWAS/KASIPROPAM KASATLANTAS,KASAT
INTEL, KASAT RESKRIM,
KASAT RESNARKOBA,
KASATTAHTI&KASPKT
Pilihan
PENILAIAN Jawaban Nilai % Keterangan
Jawaban
b. Apakah sudah ditetapkan agen perubahan? a. Jika agen perubahan telah ditetapkan dan berkontribusi
terhadap perubahan pada unitkerjanya;
A/B/C A 1 b. Jika agen perubahan telah ditetapkan namun belum
berkontribusiterhadapperubahanpadaunitkerjanya;
c. Jika belum terdapat agenperubahan.
c. Apakah telah dibangun budaya kerja dan pola pikir di lingkungan organisasi? a. Jika telah dilakukan upaya pembangunan budaya kerja dan
polapikirdanmampumengurangiresistensiatasperubahan;
b. Jikatelahdilakukanupayapembangunanbudayakerjadan
A/B/C A 1 pola pikir tapi masih terdapat resistensi atasperubahan;
c. Jikabelumterdapatupayapembangunanbudayakerjadan
pola pikir.
d. Apakah anggota organisasi terlibat dalam pembangunan Zona Integritas menuju a. Jika semua anggota terlibat dalam pembangunan Zona
WBK/WBBM? IntegritasmenujuWBK/WBBM(mis:membuatyel-yel,slogan
/motto, banner, poster dll ) dan usulan-usulan dari anggota
diakomodasikan dalam keputusan;
b. JikasebagianbesaranggotaterlibatdalampembangunanZona
IntegritasmenujuWBK/WBBM(mis:membuatyel-yel,slogan
A/B/C/D A 1
/motto banner, poster dll );
c. JikasebagiankecilanggotaterlibatdalampembangunanZona
IntegritasmenujuWBK/WBBM(mis:membuatyel-yel,slogan
/motto banner, poster dll );
d. JikabelumadaanggotaterlibatdalampembangunanZona
Integritas menujuWBK/WBBM.
PENATAAN TATALAKSANA (7) 7,0 7,00 100,00%
1 prosedur operasional tetap (SOP) kegiatan utama (2) 2,0 2,00 100,00%
a. Apakah SOP mengacu pada peta proses bisnis instansi? a. JikasemuaSOPunittelahmengacupetaprosesbisnisdan juga
melakukan inovasi yangselaras;
A/B/C/D A 1 b. Jika semua SOP unit telah mengacu peta prosesbisnis;
c. Jika sebagian SOP unit telah mengacu peta prosesbisnis;
d. Jika belum terdapat SOP unit yang mengacu peta prosesbisnis.
b. Apakah Prosedur operasional tetap (SOP) telah diterapkan? a. JikaunittelahmenerapkanseluruhSOPyangditetapkan
organisasi dan juga melakukan inovasi pada SOP yang
diterapkan;
b. JikaunittelahmenerapkanseluruhSOPyangditetapkan
organisasi;
A/B/C/D/E A 1 c. JikaunittelahmenerapkansebagianbesarSOPyang
ditetapkanorganisasi;
d. JikaunittelahmenerapkansebagiankecilSOPyang
ditetapkanorganisasi;
e. Jika unit belum menerapkan SOP yang telahditetapkan
organisasi.
c. Apakah Prosedur operasional tetap (SOP) telah dievaluasi?
a. Jika seluruh SOP utama telah dievaluasi dan telah
ditindaklanjutiberupaperbaikanSOPatauusulanperbaikan
SOP;
b. Jika sebagian besar SOP utama telah dievaluasi dan telah
ditindaklanjutiberupaperbaikanSOPatauusulanperbaikan
A/B/C/D/E A 1
SOP;
c. JikasebagianbesarSOPutamatelahdievaluasitetapibelum
ditindaklanjuti;
d. Jika sebagian kecil SOP utama telahdievaluasi;
e. Jika SOP belum pernahdievaluasi.
2 E-Office (4) 4,0 4,00 100,00%
a. Apakahsistempengukurankinerjaunitsudahmenggunakanteknologiinformasi? a. Jikaunitmemilikisistempengukurankinerja(e-performance/ e-
sakip) yang menggunakan teknologi informasi dan juga
melakukaninovasi;
A/B/C A 1 b. Jikaunitmemilikisistempengukurankinerja(e-performance/ e-
sakip) yang menggunakan teknologiinformasi;
c. Jikabelummemilikisistempengukurankinerja(e-performance/ e-
sakip) yang menggunakan teknologiinformasi.
b. Apakah operasionalisasi manajemen SDM sudah menggunakan teknologi
a. Jika unit memiliki operasionalisasi manajemen SDM yang
informasi?
menggunakanteknologiinformasidanjugamelakukaninovasi;
b. JikaunitmemilikioperasionalisasimanajemenSDMyang
A/B/C A 1
menggunakan teknologi informasi secaraterpusat;
c. Jikabelummenggunakanteknologiinformasidalam
operasionalisasi manajemenSDM.
c. Apakah pemberian pelayanan kepada publik sudah menggunakan teknologi a. Jika unit memberikan pelayanan kepada publik dengan
informasi? menggunakanteknologiinformasiterpusat/unitsendiridan
terdapatinovasi;
A/B/C A 1 b. Jikaunitmemberikanpelayanankepadapublikdengan
menggunakan teknologi informasi secaraterpusat;
c. Jikabelummemberikanpelayanankepadapublikdengan
menggunakan teknologiinformasi.
d Apakah telah dilakukan monitoring dan dan evaluasi terhadap pemanfaatan a. Jika laporan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan
teknologi informasi dalam pengukuran kinerja unit, operasionalisasi SDM, dan teknologi informasi dalam pengukuran kinerja unit,
pemberian layanan kepada publik? operasionalisasiSDM,danpemberianlayanankepadapublik
sudah dilakukan secaraberkala;
b. Jika laporan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan
teknologi informasi dalam pengukuran kinerja unit,
A/B/C A 1
operasionalisasiSDM,danpemberianlayanankepadapublik
sudah dilakukan tetapi tidak secaraberkala;
c. Jika tidak terdapat monitoring dan evaluasi terhadap
pemanfaatanteknologiinformasidalampengukurankinerja
unit,operasionalisasiSDM,danpemberianlayanankepada
publik.
3 Keterbukaan Informasi Publik (1) 1,0 1,00 100,00%
a. Apakah Kebijakan tentang keterbukaan informasi publik telah diterapkan? a. JikasudahterdapatPejabatPengelolaInformasiPublik(PPID)
yang menyebarkan seluruh informasi yang dapat diakses
secara mutakhir danlengkap;
A/B/C A 1 b. Jika sudah terdapat PPID yang menyebarkan sebagian
informasiyangdapatdiaksessecaramutakhirdanlengkap;
c. JikabelumadaPPIDdanbelummelakukanpenyebaran
informasipublik.
b. Apakah telah dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan a. Jikadilakukanmonitoringdanevaluasipelaksanaankebijakan
keterbukaan informasi publik? keterbukaan informasi publik dan telahditindaklanjuti;
b. Jika monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
A/B/C A 1 keterbukaaninformasipubliktelahdilakukantetapibelum
ditindaklanjuti;
c. Jikamonitoringdanevaluasipelaksanaankebijakan
keterbukaan informasi publik belumdilakukan.
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM (10) 10,0 10,00 100,00%
1 Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi (0,5) 0,5 0,50 100,00%
a. Apakah kebutuhan pegawai yang disusun oleh unit kerja mengacu kepada peta Ya, jika kebutuhan pegawai yang disusun oleh unit kerja mengacu kepada
jabatan dan hasil analisis beban kerja untuk masing-masing jabatan? Y/T Ya 1 peta jabatan dan hasil analisis beban kerja untuk masing-masing jabatan.
b. Apakah penempatan pegawai hasil rekrutmen murni mengacu kepada kebutuhan a. Jika semua penempatan pegawai hasil rekrutmen murni
pegawai yang telah disusun per jabatan?
mengacukepadakebutuhanpegawaiyangtelahdisusunper
jabatan;
b. Jika sebagian besar penempatan pegawai hasil rekrutmen
murnimengacukepadakebutuhanpegawaiyangtelahdisusun
perjabatan;
A/B/C/D A 1
c. Jikasebagiankecilpenempatanpegawaihasilrekrutmenmurni
mengacu kepada kebutuhan pegawai yang telah disusun per
jabatan;
d. Jika penempatan pegawai hasil rekrutmen murni tidak
mengacukepadakebutuhanpegawaiyangtelahdisusunper
jabatan.
c. Apakah telah dilakukan monitoring dan dan evaluasi terhadap penempatan Ya, jika sudah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap penempatan
pegawai rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan jabatan dalam organisasi telah pegawai hasil rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan jabatan dalam
Y/T Ya 1
memberikan perbaikan terhadap kinerja unit kerja? organisasi telah memberikan perbaikan terhadap kinerja unit kerja.
c. Apakah telah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi yang Ya, jika sudah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi
telah dilakukan dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja? Y/T Ya 1 yang telah dilakukan dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja.
d. Apakah indikator kinerja telah SMART? a. Jika seluruh indikator kinerja unit kerja telahSMART;
b. Jika sebagian besar indikator kinerja unit kerja telahSMART;
A/B/C/D A 1
c. Jika sebagian kecil indikator kinerja unit kerja telahSMART;
d. Jika belum ada indikator kinerja unit kerja yangSMART.
e. Apakah laporan kinerja telah disusun tepat waktu? Y/T Ya 1
Ya, jika unit kerja telah menyusun laporan kinerja tepat waktu.
f. Apakah pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentang kinerja? a. Jikaseluruhpelaporankinerjatelahmemberikaninformasi
tentangkinerja;
b. Jikasebagianpelaporankinerjabelummemberikaninformasi
A/B/C A 1
tentangkinerja;
c. Jikaseluruhpelaporankinerjabelummemberikaninformasi
tentangkinerja.
g. Apakah terdapat upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani ya, jika terdapat upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja? Y/T Ya 1
akuntabilitas kinerja.
h Apakah pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh SDM yang a. Jikapengelolaanakuntabilitaskinerjadilaksanakanolehseluruh
kompeten? SDM yangkompeten;
b. Jika pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh sebagian
A/B/C A 1
SDM yangkompeten;
c. Jikapengelolaanakuntabilitaskinerjabelumdilaksanakanoleh
seluruh SDM yangkompeten.
PENGUATAN PENGAWASAN (15) 15,0 15,00 100,00%
1 Pengendalian Gratifikasi (3) 3,0 3,00 100,00%
a. Apakah telah dilakukan public campaign tentang pengendalian gratifikasi? a. Jikapubliccampaigntelahdilakukansecaraberkala;
A/B/C A 1 b. Jikapubliccampaigndilakukantidaksecaraberkala;
c. Jika belum dilakukan publiccampaign.
b. Apakah pengendalian gratifikasi telah diimplementasikan? a. JikaUnitPengendalianGratifikasi,pengendaliangratifikasitelah
menjadi bagian dariprosedur;
b. JikaUnitPengendalianGratifikasi,upayapengendaliangratifikasi
A/B/C/D A 1 telah mulaidilakukan;
c. JikatelahmembentukUnitPengendalianGratifikasitetapibelum
terdapat prosedurpengendalian;
d. Jika belum memiliki Unit PengendalianGratifikasi.
c. Apakah telah dilakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir risiko yang a. Jika unit kerja melakukan kegiatan pengendalian untuk
telah diidentifikasi? meminimalisir resiko sesuai dengan yang ditetapkan organisasi
dan juga membuat inovasi terkait kegiatan pengendalian untuk
meminimalisirresikoyangsesuaidengankarakteristikunitkerja;
A/B/C A 1 b. Jika unit kerja melakukan kegiatan pengendalian untuk
meminimalisirresikosesuaidenganyangditetapkanorganisasi;
c. Jikaunitkerjabelummelakukankegiatanpengendalianuntuk
meminimalisirresiko.
d. Apakah SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pihak a. JikaSPItelahdiinformasikandandikomunikasikankepada
terkait? seluruh pihakterkait;
b. JikaSPItelahdiinformasikandandikomunikasikankepada
A/B/C A 1 sebagian pihakterkait;
c. JikaSPIbelumdiinformasikandandikomunikasikankepadapihak
terkait.
3 Pengaduan Masyarakat (3) 3,0 3,00 100,00%
a. Apakah kebijakan Pengaduan masyarakat telah diimplementasikan? a. Jika unit kerja mengimplementasikan seluruh kebijakan
pengaduanmasyarakatsesuaidenganyangditetapkanorganisasi
dan juga membuat inovasi terkait pengaduan masyarakat yang
sesuai dengan karakteristik unitkerja;
A/B/C A 1 b. Jikaunitkerjatelahmengimplementasikanseluruhkebijakan
pengaduan masyarakat sesuai dengan yang ditetapkan
organisasi;
c. Jikaunitkerjabelummengimplementasikankebijakanpengaduan
masyarakat.
b. Penanganan Pengaduan Masyarakat % 1,00
Penilaian ini menghitung realisasi penanganan pengaduan masyarakat yang
100,00%
harus diselesaikan.
a. Jumlah pengaduan masyarakat yang harus ditindaklanjuti Jumlah 1
b. Jumlah pengaduan masyarakat yang sedang diproses Jumlah 0
c. Jumlah pengaduan masyarakat yang selesai ditindaklanjuti Jumlah 1
c. Apakah telah dilakukan monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan a. Jikapenangananpengaduanmasyarakatdimonitoringdan
masyarakat? evaluasi secaraberkala;
b. Jikapenangananpengaduanmasyarakatdimonitoringdan
A/B/C A 1
evaluasi tetapi tidak secaraberkala;
c. Jikapenangananpengaduanmasyarakatbelumdimonitoringdan
evaluasi.
d. Apakah hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah a. Jikaseluruhhasilevaluasiataspenangananpengaduantelah
ditindaklanjuti? ditindaklanjuti oleh unitkerja;
b. Jikasebagianhasilevaluasiataspenangananpengaduantelah
A/B/C A 1 ditindaklanjuti oleh unitkerja;
c. Jikahasilevaluasiataspenangananpengaduanbelum
ditindaklanjuti.
4 Whistle-Blowing System (3) 3,0 3,00 100,00%
a. Apakah Whistle Blowing System sudah di internalisasi? Ya, jika Whistle Blowing System telah di internalisasi di unit kerja.
Y/T Ya 1
b. Apakah Whistle Blowing System telah diterapkan?
a. JikaunitkerjamenerapkanseluruhkebijakanWhistleBlowing
System sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga
membuat inovasi terkait pelaksanaan Whistle Blowing System
yang sesuai dengan karakteristik unitkerja;
A/B/C A 1
b. JikaunitkerjamenerapkankebijakanWhistleBlowingSystem
sesuai dengan yang ditetapkan organisasi;
c. JikaunitkerjabelummenerapkankebijakanWhistleBlowing
System.
c. Apakah telah dilakukan evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System? a. JikapenerapanWhistleBlowingSystemdimonitoringdanevaluasi
secara berkala;
b. JikapenerapanWhistleBlowingSystemdimonitoringdanevaluasi
A/B/C A 1
tidak secaraberkala;
c. JikapenerapanWhistleBlowingSystembelumdimonitoringdan
evaluasi.
d. Apakah hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System telah a. JikaseluruhhasilevaluasiataspenerapanWhistleBlowing
ditindaklanjuti? System telah ditindaklanjuti oleh unitkerja;
b. JikasebagianhasilevaluasiataspenerapanWhistleBlowing
A/B/C A 1 System telah ditindaklanjuti oleh unitkerja;
c. JikahasilevaluasiataspenerapanWhistleBlowingSystembelum
ditindaklanjuti.
5 Penanganan Benturan Kepentingan (3) 3,0 3,00 100,00%
a. Apakah telah terdapat identifikasi/pemetaan benturan kepentingan dalam tugas a. Jika sudah terdapat identifikasi/pemetaan benturankepentingan
fungsi utama? tetapi pada seluruh tugas fungsiutama;
b. Jika sudah terdapat identifikasi/pemetaan benturankepentingan
tetapi pada sebagian besar tugas fungsiutama;
A/B/C/D A 1 c. Jika sudah terdapat identifikasi/pemetaan benturankepentingan
tetapi pada sebagian kecil tugas fungsiutama;
d. Jika belum terdapat identifikasi/pemetaan benturankepentingan
dalam tugas fungsiutama.
b. Apakah informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai media? a. Jika informasi pelayanan dapat diakses melalui berbagai media
(misal:papanpengumuman,website,mediasosial,mediacetak,
media televisi, radiodsb);
A/B/C A 1 b. Jikainformasipelayanandapatdiaksesmelaluibeberapamedia
(misal: papan pengumuman, selebaran,dsb);
c. Jikainformasipelayananbelumdapatdiaksesmelaluiberbagai
media.
c. Apakahtelahterdapatsistempunishment(sanksi)/rewardbagipelaksanalayanan a. Jikatelahterdapatsistemsanksi/rewardbagipelaksanalayanan
serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila
standar? layanan tidak sesuai standar dan sudahdiimplementasikan;
b. Jikatelahterdapatsistemsanksi/rewardbagipelaksanalayanan
serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila
A/B/C A 1 layanan tidak sesuai standar ada namun belum
diimplementasikan;
c. Jikabelumterdapatsistemsanksi/rewardbagipelaksanalayanan
serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila
layanan tidak sesuaistandar.
d. Apakah telah terdapat sarana layanan terpadu/terintegrasi? a. Jika seluruh pelayanan sudah dilakukan secaraterpadu/terintegrasi;
b. Jikasebagianbesarpelayanansudahdilakukansecara
terpadu/terintegrasi;
A/B/C/D A 1 c. Jikasebagiankecilpelayanansudahdilakukansecara
terpadu/terintegrasi;
d. Jika tidak ada pelayanan yang dilakukan secaraterpadu/terintegrasi.
e. Apakah terdapat inovasi pelayanan?
a. Jika unit kerja telah memiliki inovasi pelayanan yangberbeda
dengan unit kerja lain dan mendekatkan pelayanan dengan
masyarakat serta telahdireplikasi
b. Jika unit kerja telah memiliki inovasi pelayanan yangberbeda
dengan unit kerja lain dan mendekatkan pelayanan dengan
A/B/C/D/E A 1 masyarakat;
c. Jikaunitkerjamemilikiinovasiyangmerupakanreplikasidan
pengembangan dari inovasi yang sudahada
d. Jikaunitkerjatelahmemilikiinovasiakantetapimerupakan
pelaksanaan inovasi dari instansipemerintah
e. Jika unit kerja belum memiliki inovasipelayanan.
3 Penilaian kepuasan terhadap pelayanan (4) 3,0 3,00 100,00%
a. Apakah telah dilakukan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan? a. Jikasurveykepuasanmasyarakatterhadappelayanandilakukan
secara berkala;
A/B/C A 1 b. Jika survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan tidakberkala;
c. Jika belum ada survey kepuasan masyarakat terhadappelayanan.
b. Apakah hasil survey kepuasan masyarakat dapat diakses secara terbuka? a. Jika hasil survei kepuasan masyarakat dapat diakses melalui
berbagaimedia(misal:papanpengumuman,website,mediasosial,
media cetak, media televisi, radiodsb);
A/B/C A 1 b. Jikahasilsurveikepuasanmasyarakatdapatdiaksesmelalui
beberapamedia(misal:papanpengumuman,selebaran,dsb);
c. Jikahasilsurveikepuasanmasyarakatbelumdapatdiakses
melalui berbagaimedia.
c. Apakah dilakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat? a. Jikadilakukantindaklanjutatasseluruhhasilsurveykepuasan
masyarakat;
b. Jikadilakukantindaklanjutatassebagianbesarhasilsurvey
kepuasanmasyarakat;
A/B/C/D A 1 c. Jikadilakukantindaklanjutatassebagiankecilhasilsurvey
kepuasanmasyarakat;
d. Jikabelumdilakukantindaklanjutatashasilsurveykepuasan
masyarakat.
TOTAL PENGUNGKIT 60,0 60,00
PEMERINTAH YANG BERSIH DAN BEBAS KKN (20) 20,0 20,00 100%
1. Nilai Survey Persepsi Korupsi (Survei Eksternal) (15) 15,0 0-4 4 15,00 100,00% Diisi dengan nilai hasil Survei Eksternal atas Persepsi Korupsi
2. Persentase temuan hasil pemeriksaan (Internal dan eksternal) yang 5,0 0-100% 100,00% 5,00 100,00%
bagsisinfolap.rorbp@polri.go.idit
konline.polri.go.id