Anda di halaman 1dari 69

PETUNJUK

PEMBANGUNANZONAINTEGRITAS
MENUJUWILAYAHBEBASDARIKORUPSI
DAN
WILAYAHBIROKRASIBERSIHDANMELAYANI
DI LINGKUNGANPOLRI

Jakarta, Februari2021
BAB I
PENDAHULUAN
DAFTA 1

R ISI
1. LatarBelakang.....................................................................................................1 …
2. MaksuddanTujuan..............................................................................................2 …
3. PengertianUmum................................................................................................2 …
4. Dasar..................................................................................................................3 …

BABII
PENTAHAPAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS 5
5. SyaratpengusulanWBK/WBBM..........................................................................5
6. SyaratminimalSatker/SatwilyangdapatdiusulkanWBK/WBBMkepadaTPIPolri........5 ..
7. Tahapan PembangunanZonaIntegritas..............................................................6 …
8. ProsesPembangunanZonaIntegritasMenujuWBK/WBBM................................. 8 .
9. Komponen PengungkitdanHasil.........................................................................9 …

BABIII
PENETAPAN SATKER SEBAGAI ZI MENUJU WBK DAN WBBM 22
10. SyaratPenetapanWBKdanWBBM......................................................................22 ..

BABIV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 23
11. Pembinaan.........................................................................................................23
.
12. Pengawasan.......................................................................................................23

BABV
EVALUASI DAN PELAPORAN 24
13. Evaluasi..............................................................................................................24
..
14. Pelaporan...........................................................................................................24

BABVI
PENUTUP 25

LAMPIRAN:
PETUNJUK TEKNIS DAN BUKTI DUKUNG LEMBAR
KERJA EVALUASI (LKE)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MARKAS BESAR

KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


Nomor:Kep/ /II/2021
tentang
PETUNJUK PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
MENUJUWILAYAHBEBASDARIKORUPSIDAN
WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI DI LINGKUNGAN POLRI

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : bahwa dalam rangka Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari
Korupsi(WBK)danWilayahBirokrasiBersihdanMelayani(WBBM),dipandangperlu
menetapkankeputusan.
Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010-2025;
3. PeraturanMenteriPendayagunaanAparaturNegaradanReformasiBirokrasi
Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun
2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah
BebasdariKorupsi(WBK)danWilayahBirokrasiBersihdanMelayani(WBBM) di
Lingkungan InstansiPemerintah;
4. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2019tentang
PerubahanatasPeraturanKepalaKepolisianNegaraRepublikIndonesiaNomor 6
Tahun 2017 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi
padaTingkatMarkasBesarKepolisianRepublikIndonesia;
5. PeraturanKepolisianNegaraRepublikIndonesiaNomor14Tahun2018tentang
SusunanOrganisasidanTataKerjaKepolisianDaerah;
6. PeraturanKepalaKepolisianNegaraRepublikIndonesiaNomor23Tahun2010
tentangSusunanOrganisasidanTataKerjapadaTingkatKepolisianResortdan
Kepolisian Sektor;

7. Keputusan.....
2 KEPUTUSANKAPOLRI
NOMOR :KEP/ /II/2021
TANGGAL: FEBRUARI2021

7. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor:


Kep/580/VI/2016 tanggal 9 Juni 2016 tentang Petunjuk Pembangunan Zona
Integritas(ZI)MenujuWilayahBebasdariKorupsidanWilayahBirokrasiBersih
Melayani (WBBM) di LingkunganPolri;
8. KeputusanKepalaKepolisianNegaraRepublikIndonesiaNomor5Tahun2018
tanggal24September2018tentangPengukuranTataKelolaPolri;
Memperhatikan: 1. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor:
Kep/580/VI/2016 tanggal 9 Juni 2016 tentang Petunjuk Pembangunan Zona
Integritas(ZI)MenujuWilayahBebasdariKorupsidanWilayahBirokrasiBersih
Melayani (WBBM) di LingkunganPolri;
2. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/64/I/2021
tanggal 18 Januari 2021 tentang Penetapan Wilayah Bebas dari Korupsi dan
WilayahBirokrasiBersihMelayani(WBBM)sertaPejabatSebagaipelopor
PembangunanZonaIntegritas(ZI)diLingkunganKepolisianNegaraRepublik
Indonesia Tahun2020;
3. sarandanpertimbanganstafMabesPolri.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIATENTANG


PETUNJUK PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI
KORUPSIDANWILAYAHBIROKRASIBERSIHDANMELAYANIDILINGKUNGAN
POLRI

1. petunjukpembangunanZonaIntegritas(ZI)MenujuWilayahBebasdariKorupsi
(WBK)danWilayahBirokrasiBersihdanMelayani(WBBM)dilingkunganPolri,
digunakansebagaiacuandalampembangunandanpenetapanZonaIntegritas
(ZI)MenujuWilayahBebasdariKorupsi(WBK)danWilayahBirokrasiBersihdan
Melayani (WBBM) di lingkunganPolri;
2. pembangunanZImenujuWBKdanWBBMdilaksanakandiSatkertingkatMabes
PolridantingkatKewilayahan/Poldadanjajarannya;
3. pelaksanaan pembangunan ZI WBK dan WBBM di lingkungan Polri didukung
anggaran DIPAPolri;
4. hal-hal yang berhubungan dengan perkembangan pembangunan ZI menuju
WBKdanWBBMdilingkunganPolriyangmemerlukanpengaturanlebihlanjut
akan diaturdengan keputusan tersendiri;

5. dengan.....
3 KEPUTUSANKAPOLRI
NOMOR :KEP/ /II/2021
TANGGAL: FEBRUARI2021

5. denganditetapkannyakeputusaninimakaKeputusanKepalaKepolisianNegara
RepublikIndonesiaNomor:Kep/580/VI/2016tanggal9Juni2016tentang
PetunjukPembangunanZonaIntegritas(ZI)MenujuWilayahBebasdariKorupsi
danWilayahBirokrasiBersihMelayani(WBBM)diLingkunganPolridinyatakan
tidakberlaku;
6. keputusaninimulaiberlakusejaktanggalditetapkan.

Ditetapkan di: Jakarta


padatanggal: Februari 2021

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


SELAKU
PENGARAH PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

Kepada Yth.: Drs. LISTYO SIGIT PRABOWO, M.Si.


DistribusiA,BdanCMabesPolri. JENDERAL POLISI
BAB I
PENDAHULUAN

1. LatarBelakang
Pelaksanaan reformasi birokrasi sejak tahun 2009 terus dijalankan secara konsisten dan
berkelanjutan.BerdasarkanPeraturanPresidenNomor81Tahun2010tentangGrandDesignReformasi
Birokrasi 2010-2025, saat ini pelaksanaan reformasi birokrasi telah memasuki periode kedua dan akan
menuju periode ketiga atau periode terakhir masa berlaku Road Map. Pada periode pertama hingga
periodekeduatelahtercapaibanyakkondisiyangmendukungsasaranreformasibirokrasi,yaitubirokrasi yang
bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi; birokrasi yang efektif dan efisien; dan birokrasi yang
mempunyai pelayanan publikberkualitas.
Birokrasi sebagai pelaksana tugas pemerintah terus melakukan perubahan dalam mencapai
sasaran dengan meningkatkan kualitas pelayanan publik serta memudahkan dan mendekatkan
pelayanan kepada masyarakat. Agar masyarakat merasakan hasil percepatan reformasi birokrasi yang
telahdilakukanpemerintah,terutamapadaunitkerja,KementerianPendayagunaanAparaturNegaradan
reformasi birokrasi (Kementerian PANRB) telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
AparaturNegaradanReformasiBirokrasiNomor52Tahun2014tentangPedomanPembangunanZona
Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di Lingkungan
Instansi Pemerintah.
Peraturan Menteri tersebut merupakan acuan bagi instansi pemerintah dan pemangku
kepentingan lainnya dalam membangun Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)
dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Selain itu, Peraturan Menteri tersebut merupakan
rujukan untuk memberikan keseragaman pemahaman dan tindakan dalam membangun ZI Menuju
WBK/WBBM.
Selain itu, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional
Pencegahan Korupsi (Perpres Stranas PK), terdapat tiga sektor prioritas pencegahan korupsi yaitu,
perizinan dan tata niaga; keuangan negara; dan penegakan hukum dan Reformasi Birokrasi. Salah satu
sub aksi pada sektor penegakan hukum dan reformasi birokrasi adalah tentang pembangunan ZI.
Pembangunan ZI dianggap sebagai role model Reformasi Birokrasi dalam penegakan integritas dan
pelayananberkualitas.DengandemikianpembangunanZImenjadiaspekpentingdalamhalpencegahan
korupsi dipemerintahan.

1|Page Pedoman Pembangunan Zona


Integritas
Oleh karena itu, dalam rangka mempercepat pembangunan ZI di lingkungan Polri diperlukan
pedoman yang mengatur pelaksanaan ZI yang sesuai dengan tupoksi Polri dengan menerapkan
instrumen ZI berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor10Tahun2019tentangPerubahanatasPeraturanMenteriPendayagunaanAparaturNegaradan
Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi
Pemerintah yang meliputi 6 area perubahan bidang Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana,
Penataan Sistem Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja dan
Penguatan Kualitas PelayananPublik.

2. Maksud dan Tujuan


Pedoman ini bertujuan untuk mempermudah para Kasatker/Kasatwil tingkat Mabes Polri, Polda
dan Polres dalam mempersiapkan Satker/Satwilnya guna meraih predikat ZI menuju WBK/WBBM
sehingga semakin banyak Satker/Satwil yang meraih ZI predikat WBK/WBBM dan citra Polri semakin
baik serta kesejahteraan anggota semakin meningkat.

3. PengertianUmum
a. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Polri adalah alat negara yang
berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta
memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
terpeliharanya keamanan dalamnegeri;
b. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah bagian dari Unit Organisasi Polri yang
melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program dan kegiatan Polri, dan selaku
Kuasa Pengguna Anggaran(KPA);
c. Kepala Satker yang selanjutnya disebut Kasatker adalah pimpinan Unit Organisasi Polri yang
bertanggung jawab melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program dan kegiatan
Polri, dan selaku Kuasa Pengguna Anggaran(KPA);
d. Zona Integritas yang selanjutnya disingkat ZI adalah predikat yang diberikan kepada instansi
pemerintahyangpimpinandanjajarannyamempunyaikomitmenuntukmewujudkanWBK/WBBM
melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas
pelayananpublik;
e. Wilayah Bebas dari Korupsi yang selanjutnya disingkat WBK dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani yang selanjutnya disingkat WBBM adalah predikat yang diberikan kepada suatu
Satker/Satwil yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana,
penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan, dan
penguatan kualitas pelayananpublik;
f. TimPenilaiInternalyangselanjutnyadisingkatTPIadalahtimyangdibentukolehpimpinaninstansi
pemerintahyangmempunyaitugasmelakukanpenilaianSatker/Satwildalamrangkamemperoleh
predikat Menuju WBK/MenujuWBBM;
g. Tim Penilai Nasional yang selanjutnya disingkat TPN adalah tim yang dibentuk untuk melakukan
evaluasiterhadapSatker/SatwilyangdiusulkanmenjadiZonaIntegritasMenujuWBKdanMenuju
WBBM. TPN terdiri dari unsur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (PANRB), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Ombudsman Republik Indonesia
(ORI);
h. Lembar Kerja Evaluasi yang selanjutnya disingkat LKE adalah sebuah alat ukur atau tool dengan
formatexcelyangdigunakanolehTPImaupunTPNuntukmelaksanakanpenilaianZonaIntegritas, di
mana memuat indikator pengungkit dan indikator komponenhasil.

4. Dasar
a. Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RepublikIndonesia;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010-2025;
c. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun
2019tentangPerubahanatasPeraturanMenteriPendayagunaanAparaturNegaradanReformasi
BirokrasiNomor52Tahun2014tentangPedomanPembangunanZonaIntegritasMenujuWilayah
BebasdariKorupsidanWilayahBirokrasiBersihdanMelayanidiLingkunganInstansiPemerintah;
d. PeraturanKepalaKepolisianNegaraRepublikIndonesiaNomor5Tahun2018tentangPengukuran Tata
Kelola Kepolisian Negara RepublikIndonesia;
e. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2019 tentang Perubahan atas
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2017 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada Tingkat Markas Besar Kepolisian Republik
Indonesia;
f. Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2018 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja KepolisianDaerah;
g. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010 tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resor dan KepolisianSektor;
h. Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: Kep/580/VI/2016 tanggal 9 Juni
2016 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di Lingkungan Polri;
i. Keputusan Bersama antara Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi
Nomor: KB/1/IV/2018
Nomor: 01 Tahun 2018 tanggal 6 April 2018 tentang Tata Cara Pembangunan Zona Integritas
Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani.
BAB II
PENAHAPAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

5. Syarat pengusulanWBK/WBBM
Pemilihan Satker yang diusulkan sebagai WBK atau WBBM memperhatikan beberapa syarat yang telah
ditetapkan, yaitu:
a. Level Instansi (Kepolisian Negara RepublikIndonesia)
1) mendapat predikat WDP dari BPK atas opini laporan keuangan untukWBK;
2) mendapat predikat WTP dari BPK atas opini laporan keuangan untukWBBM;
3) mendapatkan nilai AKIP minimal“B”.
b. Level unit kerja (TingkatSatker/Satwil)
1) setingkat eselon I s.d. eselonIII;
2) memiliki peran dan penyelenggaraan fungsi pelayananstrategis;
3) dianggap telah melaksanakan program reformasi birokrasi secarabaik;
4) mengelola sumber daya yang cukupbesar;
5) untuk pengajuan Satker/Satwil berpredikat WBBM yaitu Satker/Satwil yang sebelumnya
telah mendapat predikat WBK.

6. Syarat minimal Satker/Satwil yang dapat diusulkan menuju WBK/WBBM kepada TPIPolri
a. hasil evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) minimal kategori B nilai angka 60-
70 interpretasi Baik yang dilakukan oleh pengawas internal sesuai peraturan perundang-
undangan;
b. seluruhpejabatdilingkunganSatker/SatwilyangwajibmelaporkanhartakekayaankepadaKomisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melaporkan, sesuai ketentuan peraturan tentang Laporan
Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), dibuktikan dengan formulir tanda terima dari
KPK;
c. persentasepenyelesaianTindakLanjutHasilPemeriksaan(TLHP)dariinternaldaneksternalyang
ditindaklanjuti nilai 5 atau100%;
d. hasilasistensidan/ataupenilaiankomponenpengungkitmencapaiminimal45untukWBKdannilai 50
untuk WBBM;
e. memiliki inovasi pelayanan publik berbasis IT maupun nonIT;
f. memiliki kegiatan kepolisian simpatik atau kegiatan kepolisian yang menyentuh langsung
kemasyarakat;
g. telahmelaksanakanprogramreformasibirokrasisesuaiketentuanperaturantentangRoadMap
Reformasi Birokrasi dan peraturan tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi;
h. Persyaratan pengusulan Satker/Satwil kepada TPI Polri menuju WBK/WBBM dapat dilengkapi
dengan hasil nilai Indeks Tata Kelola minimal 7,44 sampai dengan 8,71, kategori baik dan 8,72
sampai dengan 10,00, kategori sangatbaik.

7. Tahapan PembangunanZI
a. Pencanangan PembangunanZI
PencananganPembangunanZIadalahdeklarasi/pernyataandariKasatker/Kasatwilbahwa
Satker/Satwilnya telah siap membangun ZI. Pencanangan Pembangunan ZI Satker/Satwil
dilaksanakan sebelum penilaian ZI olehTPI;
1) kegiatan pada tahap pencanangan adalah sebagaiberikut:
a) pembacaansecaralisanpernyataan(deklarasi)dariKasatker/Kasatwilpembangunan ZI
menuju WBK dan WBBM. Deklarasi/pernyataan dari Kasatker/Kasatwil
pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM berisi tentang kesiapan Satker/Satwil
dalammembangunZImenujuWBKdanWBBMkemudiandilanjutkansambutandari salah
satu perwakilan instansi pemerintah yang hadir ataupun perwakilaneksternal;
b) penandatangananPiagamPencananganPembangunanZImenujuWBKdanWBBM
disaksikan dan dilaksanakanoleh:
1) perwakilaninternal:
(a) Kasatker/Kasatwil;
(b) Pejabat utama di lingkunganSatker/Satwil;
(c) sebagian personel di lingkunganSatker/Satwil;
2) perwakilan instansi pemerintah, untuk tingkat:
(a) MabesPolridariKementerian/Lembaga,minimalwakildariKementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi;
(b) Polda dari instansi pemerintahan daerah provinsi;dan
(c) Polres dari instansi pemerintahan daerahkota/kabupaten;
3) perwakilaneksternal
(a) Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, perguruan tinggi serta
duniausaha;
(b) masyarakat pengguna jasa layanan Satker/Satwil yang melakukan
pencananganZI;
c) piagam Pencanangan Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM, paling sedikit
berisi:
1) pernyataan komitmen untuk setiap Kasatker/Kasatwil untuk membangun ZI
yang telahdicanangkan;
2) tidak menerima gratifikasi;
3) menjunjung tinggi disiplin dan kode etik dalam pelaksanaantugas;
4) tidak korupsi, kolusi dannepotisme;
5) memberi pelayanan sesuai peraturanperundang-undangan;
6) memungut biaya sesuai peraturanperundang-undangan;
2) pencanangan pembangunan ZI, dilaksanakan secara terbuka dan dipublikasikan secara
luas kepada penerima layanan, agar penerima layanan berperan untuk ikut mencegah
terjadinya korupsi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik, dilakukan melalui kegiatan
mengawal danmengawasi.

b. Sosialisasi PembangunanZI
Sosialisasi Pembangunan ZI dilaksanakan untuk memberikan informasi tentang
Satker/SatwildalampelaksanaantugasnyatelahmembangunZImenujuWBKdanWBBMkepada
Personel di lingkungan Satker/Satwil tersebut dan penerima layanan Satker/Satwil baik dari
internal maupun eksternal, sosialisasi pembangunan ZI dilakukan secara terus-menerus dan
berkalamelalui:
a) pelaksanaanapel;
b) pemasangan banner/spanduk/imbauan/brosur;
c) website;
d) mediasosial;
e) media elektronik yaitu melalui telekonferensi pada radio dantelevisi;
f) media cetak antara lain dilakukan padamajalah/koran;
g) yel-yel; dan/atau
h) asistensi, supervisi dankonsultasi.

8. Proses Pembangunan ZI MenujuWBK/WBBM


ProsespembangunanZImerupakantindaklanjutpencanangandansosialisasiZIyangdifokuskan pada
penerapan program Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM,
Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
yang bersifatkonkret. Dalam membangun ZI, telah ditetapkan Satker yang diusulkan sebagai WBK dan
WBBM.
Proses pemilihan Satker yang berpotensi sebagai ZI dilakukan dengan membentuk kelompok
kerja/timuntukmelakukanidentifikasiterhadapSatkertersebut.Setelahmelakukanidentifikasi,kelompok
kerja/tim mengusulkan kepada Kapolda/Kasatker untuk ditetapkan sebagai usulan Satker berpredikat ZI
menujuWBK/WBBM.Selanjutnyadilakukanpenilaianmandiri(selfassessment)olehTimPenilaiInternal
(TPI).Setelahmelakukanpenilaian,TPImelaporkankepadaKapolritentangSatkeryangakandiusulkan
kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi sebagai Satker/Satwil
berpredikat Menuju WBK/WBBM. Apabila Satker yang diusulkan memenuhi syarat sebagai ZI Menuju
WBK/WBBM, maka langkah selanjutnya adalah penetapan sebagai ZI berpredikat WBK/WBBM dengan
KeputusanMenteriPendayagunaanAparaturNegaradanReformasiBirokrasidanditindaklanjutimelalui
Keputusan Kapolri sebagai ZI berpredikatWBK/WBBM.

Dalam penetapan ZI menuju WBK dan WBBM ditentukan dengan 2 komponen yang harus
dibangun yaitu komponen pengungkit dan komponen hasil. Di bawah ini adalah gambar yang
menunjukkan hubungan masing-masing komponen dan indikator pembangun komponen.
Melalui model tersebut dapat diuraikan bahwa program Manajemen Perubahan, Penataan
Tatalaksana,PenataanManajemenSDM,PenguatanAkuntabilitasKinerja,PenguatanPengawasan,dan
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik merupakan komponen pengungkit yang diharapkan dapat
menghasilkan sasaran pemerintahan yang bersih dan bebas KKN serta peningkatan kualitas pelayanan
publik.
Penilaian terhadap setiap program dalam komponen pengungkit dan komponen hasil diukur
melaluiindikator-indikatoryangdipandangmewakiliprogramtersebut.Sehinggadenganmenilaiindikator
tersebutdiharapkandapatmemberikangambaranpencapaianupayayangberdampakpadapencapaian
sasaran.

9. Komponen Pengungkit danHasil


a. Komponen Pengungkit(60%)
Komponen pengungkit merupakan komponen yang menjadi faktor penentu pencapaian
sasaranhasilpembangunanZImenujuWBK/WBBM.Terdapatenamkomponenpengungkit,yaitu
Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan
Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Di bawah ini adalah tabel rincian bobot komponen pengungkit penilaian unit kerja Berpredikat
Menuju WBK/MenujuWBBM.
NO. KOMPONEN PENGUNGKIT BOBOT (60%)
1. Manajemen Perubahan 8%
2. Penataan Tatalaksana 7%
3. Penataan Sistem Manajemen SDM 10%
4. Penguatan Akuntabilitas Kinerja 10%
5. Penguatan Pengawasan 15%
6. Penguatan Kualitas Pelayanan Publik 10%
Disampingmemenuhinilaiminimal45untukWBKdannilai50untukWBBM,TPIjugaharus
memperhatikan bobot penilaian minimal untuk semua area pengungkit dengan rincian sebagai
berikut:
1) manajemen perubahan, minimal 4,80 untuk WBK dan 6,00 untukWBBM;
2) penataan tatalaksana, minimal 4,20 untuk WBK dan 5,25 untuk WBBM;
3) penataansistemmanajemenSDM,minimal6,00untukWBKdan7,50untukWBBM;
4) penguatanakuntabilitaskinerja,minimal6,00untukWBKdan7,50untukWBBM;
5) penguatan pengawasan, minimal 9,00 untuk WBK dan 11,25 untuk WBBM;dan
6) penguatan kualitas pelayanan publik, minimal 6,00 untuk WBK dan 7,50 untukWBBM.
Komponenpengungkitakandijabarkandalambentuklampiranpetunjukteknisdanbukti
dukung pada lampiran Petunjuk Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di lingkungan Polri
sebagai acuan untuk memudahkan, memberikan keseragaman pemahaman, meningkatkan
efektivitas dalam membangunZI.
1) ManajemenPerubahan
Bertujuan untuk mengubah secara sistematis dan konsisten mekanisme kerja, pola pikir
(mind set), serta budaya kerja (culture set) individu pada Satker/Satwil yang dibangun,
menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran pembangunan ZI. Target yang ingin
dicapai melalui program ini adalah:
a) meningkatnya komitmen seluruh jajaran Pimpinan dan anggota Satker/Satwil dalam
membangun ZI menujuWBK/WBBM;
b) terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja pada Satker/Satwil yang diusulkan
sebagai ZI menuju WBK/WBBM;dan
c) menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi
terhadapperubahan.
Atas dasar tersebut, maka terdapat beberapa indikator yang perlu dilakukan untuk
menerapkan manajemen perubahan,yaitu:
a) timkerja
Langkah kerja pembangunan ZI program manajemen perubahan tahap
pembentukan Tim Kerja Penyusunan Tim Kerja dilakukan dengan memperhatikan
hal-hal berikut:
(1) Satker/SatwiltelahmembentuktimuntukmelakukanpembangunanZImenuju
WBK/WBBM;
(2) penentuan anggota tim selain pimpinan dipilih melalui prosedur/mekanisme
yangjelas;
b) rencana pembangunan ZI menujuWBK/WBBM
Langkah kerja pembangunan ZI program manajemen perubahan tahap
rencana pembangunan ZI, dilakukan dengan memperhatikan hal-hal berikut:
(1) dokumen rencana kerja pembangunan ZI menuju WBK/WBBM telahdisusun;
(2) dokumen rencana kerja pembangunan ZI menuju WBK/WBBM telah memuat
target-target prioritas yang relevan dengan tujuan pembangunan ZI menuju
WBK/WBBM;
(3) terdapat mekanisme atau media untuk mensosialisasikan pembangunan ZI
menujuWBK/WBBM.
c) pemantauan dan evaluasi pembangunan ZI menujuWBK/WBBM
Langkah kerja pembangunan ZI program manajemen perubahan tahap
pemantauan dan evaluasi pembangunan ZI menuju WBK/WBBM, dilakukan dengan
memperhatikan hal-hal berikut:
(1) seluruhkegiatanpembangunanZIdanWBK/WBBMtelahdilaksanakansesuai
dengan target yangdirencanakan;
(2) monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan ZI menujuWBK/WBBM;
(3) menindaklanjuti hasil monitoring danevaluasi.
d) perubahan pola pikir dan budayakerja
Langkah kerja pembangunan ZI program manajemen perubahan tahap
perubahan pola pikir dan budaya kerja, dilakukan dengan kegiatan sebagai berikut:
(1) pimpinan berperan sebagai role model dalam pelaksanaan pembangunan ZI
menujuWBK/WBBM;
(2) agen perubahan telahditetapkan;
(3) budaya kerja dan pola pikir telah dibangun di lingkunganPolri;
(4) anggota di lingkungan Polri terlibat dalam pembangunan ZI menuju
WBK/WBBM.

2) PenataanTatalaksana
Penataantatalaksana,bertujuanuntukmeningkatkanefisiensidanefektivitassistem,
proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan terukur pada ZI menuju
WBK/WBBM. Target yang ingin dicapai pada masing-masing program iniadalah:
a) meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan
manajemen pemerintahan di ZI menuju WBK/WBBM;
b) meningkatnyaefisiensidanefektivitasprosesmanajemenpemerintahandiZImenuju
WBK/WBBM;dan
c) meningkatnya kinerja di ZI menujuWBK/WBBM.
Atas dasar tersebut, maka terdapat beberapa indikator yang perlu dilakukan untuk
menerapkan penataan tatalaksana, yaitu:
a) prosedur operasional tetap/piranti lunak kegiatanutama
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya telah dilakukan, seperti:
(1) prosedur operasional/piranti lunak mengacu kepada Tupoksi Satker/Satwil
di lingkunganPolri;
(2) prosedur operasional Satker/Satwil telahditerapkan;
(3) prosedur operasional Satker/Satwil telahdievaluasi.
b) E-Office.
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya telah dilakukan:
(1) sistem pengukuran kinerja Satker/Satwil sudah berbasis teknologiinformasi;
(2) sistem manajemen SDM sudah menggunakan teknologi informasi;
(3) sistem pelayanan publik sudah menggunakan teknologiinformasi;
c) Keterbukaan InformasiPublik.
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya telah dilakukan, seperti:
(1) kebijakantentangketerbukaaninformasipubliksudahditerapkandilingkungan
Polri sesuai denganperundang-undangan;
(2) monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan keterbukaan
informasi publik.

3) Penataan Sistem Manajemen SDM


PenataanSistemManajemenSDMdilingkunganPolribertujuanuntukmeningkatkan
profesionalisme SDM Polri pada ZI Menuju WBK/WBBM. Target yang ingin dicapai melalui
program iniadalah:
a) meningkatkanketaatanterhadappengelolaanSDMdilingkunganPolripadamasing-
masing ZI menuju WBK/WBBM;
b) meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM di lingkungan Polri
pada masing-masing ZI menujuWBK/WBBM;
c) meningkatnya disiplin SDM di lingkungan Polri pada masing-masing ZI menuju
WBK/WBBM;
d) meningkatnya efektivitas manajemen SDM di lingkungan Polri pada ZI menuju
WBK/WBBM;
e) meningkatnyaprofesionalismeSDMdilingkunganPolripadaZImenujuWBK/WBBM.
Atasdasarhaltersebut,makaterdapatbeberapaindikatoryangperludilakukanuntuk
menerapkan sistem manajemen SDM di lingkungan Polri,yaitu:
a) perencanaan kebutuhan personel sesuai dengan kebutuhanorganisasi.
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan, seperti:
(1) Satker/Satwil telah membuat rencana kebutuhan personel di Satker/Satwilnya
dalam hal rasio dengan beban kerja dan kualifikasipendidikan;
(2) Satker/Satwil telah menerapkan rencana kebutuhaan personel
di Satker/Satwilnya;
(3) Satker/Satwil telah menerapkan monitoring dan evaluasi terhadap rencana
kebutuhan personel di Satker/Satwilnya;
b) pola mutasiinternal
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan, seperti:
(1) Satker/Satwiltelahmenetapkankebijakanpolamutasiinternal;
(2) Satker/Satwil telah menerapkan kebijakan pola mutasiinternal,
(3) Satker/Satwil telah memiliki monitoring dan evaluasi terhadap kebijakan pola
rotasi internal.
c) pengembangan personel berbasis kompetensi
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan, seperti;
(1) telah melakukan upaya pengembangan kompetensi (capacitybuilding/transfer
knowledge);
(2) terdapat kesempatan/hak bagi personel pada Satker/Satwil terkait untuk
mengikuti Dikbang (pendidikan pengembangan umum dan spesialisasi)
maupun pengembangan kompetensilainnya.
d) penetapan kinerjaindividu
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan, seperti;
(1) telah memiliki penilaian kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi
(Sistem Manajemen Kinerja bagi anggota Polri dan Penilaian Prestasi Kerja
bagi PNSPolri);
(2) ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indikator kinerja
individu level diatasnya;
(3) telah melakukan pengukuran kinerja individu secaraperiodik;
(4) hasilpenilaiankinerjaindividutelahdilaksanakan/diimplementasikanmulaidari
penetapan, implementasi danpemantauan.
e) penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilakupersonel
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan, seperti pelaksanaan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku
telah dilaksanakan/diimplementasikan.
f) sistem informasipersonel.
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan, seperti pelaksanaan sistem informasi personel pada
Satker/Satwil telah dimutakhirkan secara berkala

4) Penguatan AkuntabilitasKinerja
Akuntabilitas kinerja bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas
kinerja Polri. Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah:
a) meningkatnya kinerja instansi pemerintah;dan
b) meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah.
Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini digunakan
indikator-indikator:
a) KeterlibatanPimpinan
Dalam penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja, salah satu komponen
yang termasuk di dalamnya adalah dokumen perencanaan strategis Satker/Satwil
tersebut. Dokumen ini menyajikan arah pengembangan yang diinginkan dengan
memperhatikan kondisi Satker/Satwil saat ini termasuk sumber daya yang dimiliki,
strategi pencapaian, serta ukuran keberhasilan. Agar penjabaran dokumen
perencanaan strategis ini dapat terlaksana dengan baik dibutuhkan keterlibatan
pimpinan Satker/Satwil. Beberapa hal yang harus dilakukan oleh pimpinan
Satker/Satwil, sebagai berikut:
(1) Satker/Satwil telah melibatkan Pimpinan/Kasatker secara langsung pada saat
penyusunanperencanaan;
(2) Satker/Satwil telah melibatkan secara langsung Pimpinan/Kasatker saat
penyusunan penetapankinerja;
(3) Pimpinan/Kasatker telah memantau pencapaian kinerja secaraberkala.
b) pengelolaan akuntabilitaskinerja
Pengelolaan akuntabilitas kinerja terdiri dari pengelolaan data kinerja,
pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja. Untuk mengukur pencapaian program ini
digunakan indikator:
(1) Satker/Satwil telah memiliki dokumenperencanaan;
(2) dokumen perencanaan telah berorientasihasil;
(3) Indikator Kinerja Utama (IKU) yang memiliki kriteria Specific, Measurable,
Acheivable, Relevant and Time bound(SMART);
(4) Satker/Satwil telah menyusun laporan kinerja tepatwaktu;
(5) pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentangkinerja;
(6) Satker/Satwil telah berupaya meningkatkan kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitaskinerja;
(7) Satker/Satwil telah membangun sistem informasikinerja
(8) Satker/Satwil telah memiliki ukuran kinerja sampai keindividu.

5) PenguatanPengawasan
Penguatan pengawasan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan organisasi
Polri yang bersih dan bebas Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN). Target yang ingin dicapai
melalui program ini adalah:
a) meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangannegara;
b) meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangannegara;
c) mempertahankan predikat WTP dari BPK atas opini laporankeuangan;
d) menurunnya tingkat penyalahgunaanwewenang.
Atasdasarhaltersebut,makaterdapatbeberapaindikatoryangperludilakukanuntuk
menerapkan penguatan pengawasan,yaitu:
a) pengendaliangratifikasi
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan:
(1) Satker/Satwil telah memiliki public campaign tentang pengendaliangratifikasi;
(2) Satker/Satwil telah mengimplementasikan pengendaliangratifikasi.
b) Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah(SPIP)
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan:
(1) Satker/Satwil telah membangun lingkungan pengendalian berupa peraturan
perundang-undangan;
(2) Satker/SatwiltelahmelakukanpenilaianrisikoatasSatker/Satwilberupadaftar
identifikasi risiko yang dihadapi dalam pencapaian tujuanorganisasi;
(3) Satker/Satwil telah melakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir
risiko yang telah diidentifikasi berupa daftar identifikasi risiko termasuk
pengendalian dampak yang mungkinterjadi;
(4) Satker/Satwil telah mengkomunikasikan dan mengimplementasikan SPIP
kepada seluruh pihak terkait berupa Peraturan Kapolri tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah(SPIP);
c) pengaduanmasyarakat
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan:
(1) Satker/Satwil telah mengimplementasikan kebijakan pengaduanmasyarakat;
(2) Satker/Satwil telah melaksanakan tindak lanjut atas hasil penanganan
pengaduanmasyarakat;
(3) Satker/Satwil telah melakukan monitoring dan evaluasi atas penanganan
pengaduanmasyarakat;
(4) Satker/Satwil telah menindaklanjuti hasil evaluasi atas penanganan
pengaduanmasyarakat;
d) Whistle Blowing System(WBS)
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan:
(1) Satker/Satwil telah menerapkanWBS;
(2) Satker/Satwil telah melakukan evaluasi atas penerapanWBS;
(3) Satker/Satwil menindaklanjuti hasil evaluasi atas penerapan WBS;
e) penanganan benturankepentingan
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan:
(1) Satker/Satwiltelahmengidentifikasibenturankepentingandalampelaksanaan
Tupoksi;
(2) Satker/Satwiltelahmenyosialisasikanpenangananbenturankepentingan;
(3) Satker/Satwiltelahmengimplementasikanpenangananbenturankepentingan;
(4) Satker/Satwil telah melakukan evaluasi atas penanganan benturan
kepentingan;
(5) Satker/Satwil telah menindaklanjuti hasil evaluasi atas penanganan benturan
kepentingan.
f) penyampaian laporan harta kekayaanpegawai
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi:
(1) tingkat kepatuhan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN) ke KPK bagi pejabat di lingkungan Polri yang wajibLHKPN;
(2) tingkat kepatuhan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil
Negara (LHKASN) melalui aplikasi Sistem Informasi Pelaporan Harta
Kekayaan(SiHARKA)bagipejabatdilingkunganPolriyangtidakwajibLHKPN.

6) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik


Peningkatan kualitas pelayanan publik merupakan suatu upaya untuk meningkatkan
kualitas dan inovasi pelayanan publik sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat. Target
yang ingin dicapai melalui program peningkatan kualitas pelayanan publik ini yaitu:
a) meningkatnya kualitas pelayanan prima kepolisian yang lebih cepat, lebih murah,
lebih aman, dan lebih mudahdijangkau;
b) meningkatnya jumlah unit pelayanan yang memperoleh standardisasi pelayanan
internasional;dan
c) meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan
publik.
Atasdasarhaltersebut,makaterdapatbeberapaindikatoryangperludilakukanuntuk
menerapkan peningkatan kualitas pelayanan publik,yaitu:
a) standar pelayananpengukuran
Indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang seharusnya
dilakukan:
(1) Satker/Satwil telah memiliki kebijakanstandar pelayanan;
(2) Satker/Satwil telah memaklumatkan standarpelayanan;
(3) Satker/Satwil telah memiliki Peraturan Kasatker/SOP bagi pelaksanaan
standar pelayanan;dan
(4) Satker/Satwiltelahmelakukanreviudanperbaikanatasstandarpelayanandan
PeraturanKasatker/SOP.
b) budaya pelayananprima
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan:
(1) Satker/Satwil telah melakukan sosialisasi/pelatihan berupa kode etik,estetika,
capacity building dalam upaya penerapan budaya pelayanan prima;
(2) Satker/Satwil telah memiliki informasi tentang pelayanan mudah diakses
melalui berbagaimedia;
(3) Satker/Satwil telah memiliki sistem reward and punishment bagi pelaksana
layanan serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan apabila
layanan tidak sesuai standar;dan
(4) Satker/Satwil telah memiliki sarana layananterpadu/terintegrasi;
(5) Satker/Satwil telah melakukan inovasipelayanan.
c) penilaian kepuasan terhadappelayanan
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang
seharusnya dilakukan:
(1) Satker/Satwil telah melakukan survei kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan;
(2) Hasil survei kepuasan masyakat dapat diakses secara terbuka; dan
(3) Satker/Satwil telah melakukan tindak lanjut atas hasil survei kepuasan
masyarakat.

b. Komponen Hasil(40%)
Pembangunan ZI Menuju WBK dan WBBM, fokus pelaksanaan reformasi birokrasi tertuju
pada dua sasaran utama, yaitu:
1) Terwujudnya Aparatur Polri yang Bersih dan Bebas dari KKN (20%), diukur dengan
menggunakanukuran:
a) Nilai persepsi korupsi (survei eksternal);dan
b) Presentase penyelesaianTLHP.
2) TerwujudnyaPeningkatanKualitasPelayananPublikkepadaMasyarakat(20%),diukur
melalui nilai persepsi kualitas pelayanan (survei eksternal).

Untuk mempercepat pembangunan ZI pada Satker/Satwil diperlukan kontribusi TPI atau


unit/instansilainyangmempunyaikewenanganterkaitkomponenPengungkitdanHasil.Olehkarenaitu, TPI
dalam proses pembangunan juga mempunyai peranuntuk:
a. menjadi tempat konsultasi bagi Satker/Satwil yang sedang membangun ZI;
b. menjadi fasilitator dalam pemberian asistensi dan pendampingan dalam rangka pembangunan ZI
di Satker/Satwil sehingga Satker/Satwil mempunyai pemahaman dan persepsi yang sama terkait
komponen-komponen pembangunanZI;
c. berkonsultasi kepada TPN terkait proses pembangunan ZI padaSatker/Satwil;
Dalam pembangunan ZI pada Satker/Satwil, hal-hal yang perlu dilakukan dan menjadi perhatian
adalah:
a. membangun komitmen antara pimpinan dan pegawai dalam pembangunanZI;
b. memperhatikan dan melengkapi unsur-unsur pembangunan ZI seperti dijelaskan pada unsur
pengungkit;
c. melaksanakansurveimandiriterkaitpelayananpublikdanpersepsiantikorupsiSatker/Satwilyang
diusulkan;
d. membuat berbagai inovasi dalam upaya perbaikan pelayanan publik dan pencegahankorupsi;
e. melaksanakan program atau kegiatan yang sifatnya bersinggungan langsung dengan
masyarakat ataustakeholder;
f. membuat strategi komunikasi/manajemen media dalam rangka menginformasikan semua
perubahan yang dilakukan oleh Satker/Satwil kemasyarakat;
g. melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala atas kemajuan yang dilakukan oleh
Satker/Satwil yangdiusulkan.
BAB III
PENETAPAN SATKER SEBAGAI ZI MENUJU WBK DAN WBBM
(PERATURAN MENTERI PANRB NOMOR 10 TAHUN 2019)

10. Syarat Penetapan WBK danWBBM


Berdasarkan rekomendasi dari TPN, Menteri PANRB menetapkan Satker/Satwil tersebut sebagai
Satker/Satwil berpredikat WBK/WBBM, syarat penilaian minimal Satker yang dapat ditetapkan sebagai
WBK/WBBM adalah:
a. memiliki nilai total (pengungkit dan hasil) minimal 75 untuk WBK dan 85 untuk WBBM dari total
100;
b. bobotnilaiperareapengungkitminimal60%untukWBKdan75%untukWBBMpadasemuaarea
pengungkit;
c. memiliki nilai komponen hasil “Terwujudnya Pemerintah yang Bersih dan BebasKKN” minimal
18,50 untuk WBK/WBBM dengan rincian:
1) memilikinilaisubkomponen“SurveiPersepsiAntiKorupsi”minimal13,50atauminimalskor
survei 3,60;
2) memilikinilaisubkomponen“persentaseTLHP”minimal5,00atauminimal100%temuan
hasil pemeriksaan (internal dan ekternal) dan telah ditindaklanjuti.
d. memiliki nilai komponen hasil “Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada
Masyarakat”minimal16atauskorsurveiminimal3,20untukWBKdanskorsurveiminimal18atau skor
survei minimal 3,60 untuk WBBM;
e. seluruh pegawai yang wajib Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) telah
melaporkan LHKPN kepada KPK; dan seluruh pegawai yang yang tidak wajib LHKPN telah
menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara(LHKASN).
Penetapan Satker/Satwil berpredikat WBK/WBBM dituangkan dalam Keputusan Menteri PANRB
dan ditindaklanjuti melalui Keputusan Kapolri, predikat dapat dicabut apabila ternyata setelah
penetapannya terdapat kejadian/peristiwa yang mengakibatkan tidak dapat dipenuhinya lagi indikator
bebas dari korupsi dan birokrasi bersih dan melayani.
BAB IV
PEMBINAAN DANPENGAWASAN

Untuk menjaga konsistensi dan terpeliharanya predikat WBK dan WBBM, maka perlu dilakukan
pembinaan dan pengawasan yang efektif.
11. Pembinaan
Pembinaan harus dilakukan terhadap Satker/Satwil secara institusional dan terhadap pegawai
padaSatker/Satwilyangbersangkutan.PembinaanterhadapSatker/Satwildapatdilakukandengancara
memberikanasistensiperbaikansistemdanprosedur,pemberianfasilitasdananggarankedinasanyang
memadai, pelatihan teknis, perbaikan kesejahteraan, kenaikan pangkat istimewa atau kegiatan lainnya
yangkesemuanyamengarahpadatujuanuntukmempersempitpeluang/kesempatanmelakukankorupsi.
Selain itu juga dilakukan pembinaan karakter pegawai melalui pelatihan anti korupsi atau pembentukan
integritas, pendekatan spiritual/keagamaan untuk memperbaiki atau meluruskan niat, sehingga memiliki
kemauan dan kemampuan untuk meninggalkan sikap dan perbuatan koruptif serta perbuatan yang
melanggar hukumlainnya.
Pembinaan ini seyogyanya dilakukan oleh pimpinan instansi pemerintah, dan pimpinan
Satker/Satwil.Pembinaandilaksanakantidakhanyauntukmemelihara/mempertahankanpredikatmenuju
WBK/WBBM yang diperoleh, melainkan juga untuk menuju tercapainya predikat menujuWBK/WBBM.

12. Pengawasan
Masyarakat dapat berpartisipasi melakukan pemantauan dan pengawasan melalui: aplikasi
Polisiku, dumas.polri.go.id, Call Center Polri 110, lapor.go.id ataupun aplikasi SP4N LAPOR!, dan
pmpzi.menpan.go.id. Hasil tindak lanjut dari pengaduan/pelaporan masyarakat dijadikan bahan Kapolri
dan Menteri PANRB dalam mengevaluasi penetapan predikat WBK/WBBM.
Apabila hasil evaluasi menunjukkan kebenaran pengaduan/laporan yang menyebabkan tidak lagi
dipenuhinyaindikatorWBK/WBBM,makaKapolri/MenteriPANdanRBakanmencabutpredikattersebut.
BAB V
EVALUASI DAN PELAPORAN

13. Evaluasi
Evaluasi atas pelaksanaan pembangunan ZI dan kinerja WBK/WBBM yang telah ditetapkan perlu
dilakukan evaluasi untuk mengetahui efektivitas pedoman ini. Evaluasi di lingkungan Polri dilaksanakan
oleh Kapolri dalam hal ini didelegasikan kepada Tim Penilai Internal (TPI) yang difasilitasi oleh Biro
Reformasi Birokrasi Srena Polri melalui penelaahan laporan-laporan yang diterima serta pengolahan
informasi yang diperoleh langsung di lapangan dan pelaksanaan survei. Laporan akhir dikirim
ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi.

14. Pelaporan
Pelaporan dilaksanakan secara berjenjang pada tingkat Satker/Satwil kepada Kapolri dan tingkat
Mabes Polri kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menyampaikan
laporan perkembangan pelaksanaan pembangunan ZI menuju terwujudnya WBK/WBBM secara berkala
pada setiap akhir tahun dan sewaktu-waktu apabila diperlukan. Pelaporan kepada Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dilaksanakan oleh Asrena Kapolri
u.p. Karo RBP Srena Polri.
BAB VI
PENUTUP

Satker/Satwil berpredikat WBK/WBBM merupakan outcome dari upaya pencegahan korupsi yang
dilaksanakan secara konkrit di dalam lingkup ZI.
Pengembangan WBK/WBBM secara bertahap sejalan dengan konsep Island of Integrity. Diharapkan,
upaya ini akan menjadi bagian dari upaya yang dapat meningkatkan nilai IPK Indonesia dan Polri pada
khususnya. Untuk itu diperlukan upaya dan pendekatan yang proaktif dalam rangka memperlihatkan kepada
dunia internasional/global, bahwa upaya pencegahan korupsi di Indonesia dilakukan secara kontinu dan
komprehensif.
Pedoman ini bersifat dinamis, dalam arti ketentuan-ketentuan di dalamnya dapat diubah sesuai
kebutuhan berdasarkan perkembangan lingkungan strategis yang ada. Indikator dalam rangka penetapan
predikat menuju WBK/WBBM diharapkan secara bertahap dapat diubah sehingga semakin mengarah kepada
zero tolerance approach dalam pemberantasan korupsi.

Jakarta, Februari2021

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


SELAKU
PENGARAH PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI
DAN
MENUJU WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI
DI LINGKUNGAN POLRI

Drs. LISTYO SIGIT PRABOWO, M.Si.


JENDERAL POLISI
LAMPIRAN
PETUNJUK TEKNIS DAN
BUKTIDUKUNG
No. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS BUKTI DUKUNG
1 2 3 4 5
PENCANANGAN & SOSIALISASI  PencananganakanmenjadititikawaldimulainyapembangunanZonaintegritashingga
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS tercapainya WBK danWBBM
 Pencananganmerupakankegiatanmembangunkomitmenbersamaantarapimpinan,
jajaran internal, masyarakat, dan instansi lain yang terkait (seperti instansi penegak
hukumlainnya,pemerintahdaerahdll)dalamrangkamewujudkanWBK/WBBM.
1. PENCANANGAN PEMBANGUNAN EKSTERNAL EKSTERNAL
ZONA INTEGRITAS MelaksanakanpencananganZonaIntegritasyangdisaksikanolehInstansi,Kementerian/  Dokumentasi;
Lembaga,Forkopimda,Tokohmasyarakat,Tokohagama,perguruantinggi,duniausaha, dan  laporankegiatan;
lain-lain sertadipublikasikan.
 pressrelease.
INTERNAL
 MelaksanakanpenandatangananDokumenPaktaIntegritasantaraKasatker/Kasatwil INTERNAL
dengan Pejabat Utama (PJU) atau Kabag/Kasat/Kasi/Kapolsek serta Petugas Pelayanan  Dokumentasi;
Publik;  laporankegiatan;
 komitmentidakmemungutbiayadiluarketentuan;  DokumenPencananganyangsudah
 tidakdiskriminasi; ditandatangani.
 tidakmelakukangratifikasi(yangmenerimadanmemberimendapatkansanksi);
 memberikanpelayananterbaikkepadamasyarakat.
2. SOSIALISASI PEMBANGUNAN SosialisasidilaksanakanagarkomitmenuntukmelakukanperubahanMenujuWBKdan  Dokumentasi;
ZONA INTEGRITAS WBBM diketahui, dipahami dan ditindaklanjuti secara bergotong royong oleh Internal,  Screenshootwebsite;
selainitusosialisasiterhadappihakEksternaljugaperludilaksanakanagarmasyarakatdapat
mendukungpelaksanaanzonaintegritas.Sosialisasidapatdilaksanakandalambentuk:  Screenshoot Medsos;
 Pelaksanaanapel  Rekaman videoyel-yel;
 membuatbanner/spanduk/himbauan/brosur;  Laporankegiatan.
 melaluiWebsite;
 melalui MediaSosial;
 mediaelektronik;
 mediacetak;
 kegiatankepolisian.

1
KOMPONEN PENGUNGKIT

MANAJEMEN PERUBAHAN (8)


BUKTI DUKUNG
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
SATWIL SATKER
1 2 3 4 5 6
Tim Kerja adalah tim yang dibentuk untuk mengkoordinasikan proses
perubahan melalui Program, kegiatan dan Inovasi di 6 Area Perubahan
1. Tim Kerja (1) (6 Komponen Pengungkit), Tim kerja akan menjadi Motor dalam
Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.
a. Apakah unit kerja telah  membuat undangan pembentukanTim;  Undangan rapat;  Undangan rapat;
membentuk tim untuk  melaksanakan rapat pembentukanTim;  Riwayat Hidup;  Riwayat Hidup;
melakukan pembangunan
 penentuan anggota Tim harus memiliki kriteria memiliki kompetensi, tidak  SMK;  SMK;
Zona Integritas ?
bermasalah, tidak pernah melakukan tindak pidana, kode etik dan
 rekomendasi dari Propam;  rekomendasi dari Propam;
pelanggaran disiplin,berdedikasi,berkinerja,memahami Tupoksi;
 laporan  laporan
 Pengesahan Tim kerja oleh Kasatker/Kasatwil melalui Sprin.
pelaksanaan pelaksanaan
pembentukan Tim; pembentukan Tim;
 Sprin Kasatker/Kasatwil.  Sprin Kasatker/Kasatwil.
b. Apakah penentuan  Membentuk panitia seleksi Penentuan Tim Kerja Zona Integritas;  Undangan rapat;  undangan rapat;
anggota Tim dipilih  masing-masing Satker/Satwil mengusulkan Personel-personel yang  Sprin panitia seleksi;  Sprin panitia seleksi;
melalui memiliki kompetensi dan mampu dibidangnya masing-masing;  surat usulan calon  surat usulan calon
prosedur/mekanisme yang
 melakukan penilaian atas calon anggota tim untuk menilai motivasi personel Tim Kerja personel Tim Kerja
jelas?
dan kompetensi; ZI; ZI;
 melakukan rapat panitia seleksi pemilihan Tim Kerja Zona Integritas;  laporan pelaksanaan  laporan pelaksanaan
 dibentuk operator tiap program, yang bertugas untuk pengumpulan seleksi pemilihan seleksi pemilihan Tim
data dukung yang dibutuhkan untuk menjawab Lembar Kerja Tim kerja ZI; kerja ZI;
Evaluasi (LKE).
Rencana Pembangunan Zona Rencana Pembangunan ZI adalah rencana aksi, Program, Kegiatan dan Inovasi
2. dalamrangkamenujuWBK/WBBMyangakandilaksanakandanapabilatelah
Integritas (2)
terjadi pergantianKasatker/Kasatwil
a. Apakah terdapat  buatrencanaaksitiap-tiappenanggungjawabprogram(kapandimulai,  Undanganrapat;  Undanganrapat;
dokumen rencana kerja berapalama,targetyangakandicapai);  laporan kegiatan  laporan kegiatan
pembangunan Zona  rencanaaksiberisikegiatan,target,waktu,penanggungjawabdanhasilyang penyusunan rencanaaksi penyusunan rencanaaksi
Integritas menuju ingin dicapai, disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik masyarakat di ZI; ZI;
WBK/WBBM ? wilayahmasing-masing.  dokumenrencanaaksi.  dokumenrencanaaksi.
MANAJEMEN PERUBAHAN (8)
BUKTI DUKUNG
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
SATWIL SATKER
1 2 3 4 5 6
 apabilaterjadipergantianKasatker/Kasatwildilampirkanpenandatanganan  Dokumen  Dokumen
pakta integritas yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari pakta Penandatangananpakta Penandatangananpakta
integritas serah terima jabatan, untuk tetap berkomitmen melanjutkan integritas integritas
rencana aksi pembangunan Zona Integritas yang telah dibangun oleh
Kasatker/Kasatwilsebelumnya.
b. Apakah dalam dokumen rencanaaksiberisikegiatanyangberhubunganeratdenganhasilyangdiinginkan  dokumen rencanaaksi  dokumen rencanaaksi
pembangunan terdapat darimasing-masingaspekperubahan. yang berisi target yang berisi target
target-targetprioritasyang prioritas; prioritas;
 tentukantargetprioritasyangdirasamudahdiraihataudicapaiditiap
relevan dengan tujuan  laporan pelaksanaan  laporan pelaksanaan
komponenperubahan;
pembangunan kegiatan penyusunan kegiatan penyusunan
WBK/WBBM?  penentuantarget-targetprioritasharusmelibatkanseluruhTIMKerja;
targetprioritasZI; targetprioritasZI;
 melaksanakan Anev dari pencapaiantarget;
 Kep tentang rencana  Kep tentang rencana
 laksanakanAnevpadamasing-masingrencanakerjadanrencanaaksiyang Pembangunan ZIdan Pembangunan ZIdan
terlaksanamaupunyangtidakterlaksana; targetprioritas; targetprioritas;
 membuatKepKasatker/KasatwiltentangrencanaPembangunanZI.
c. Apakah terdapat ProsesPembangunanZIharusdisosialisasikankepadaseluruhPersonelmaupun  Laporansosialisasi;  Laporansosialisasi;
mekanisme atau media masyarakatagartujuanutamameraihWBKdanWBBMtercapai.  screenshootwebsite;  screenshootwebsite;
untuk mensosialisasikan
 Sosialisasi kepadaPersonel:  screenshootMedsos;  screenshootMedsos;
pembangunan
WBK/WBBM ? - melaluipengarahansaatApelPagi;  majalahkepolisian;  majalahkepolisian;
- kegiatanroadshowProgram,KegiatandanInovasipembangunanZI;  Dokumentasi.  Dokumentasi.
- pada kegiatanAnev;
- pemasanganSpandukdanBannerdiingkungankerja;
 Sosialisasi kepadamasyarakat:
- melaluiWebsite;
- melalui MediaSosial;
- melalui Mediaelektronik/cetak;
- pemasanganspandukdanbanerdilokasipelayanan;
- pemanfaatan peranBhabinkamtibmas;
 membuatbukulaporansosialisasiZI.
MANAJEMEN PERUBAHAN (8)
BUKTI DUKUNG
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
SATWIL SATKER
1 2 3 4 5 6
Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan pemantauan dan evaluasi dilaksanakan secara kontinyu dalam rangka
3. monitoring capaian pembangunan ZI tiap-tiap komponen.
Pembangunan WBK/WBBM (2)
a. Apakah seluruh kegiatan  pemantauandanevaluasiharusmelibatkanseluruhanggotaTim;  laporan pelaksanaan  laporan pelaksanaan
pembangunan sudah  membuatlaporanhasilpelaksanamasing-masingrencanaaksiyangtelah rencanaaksiolehtim rencanaaksiolehtim
dilaksanakan sesuai dilaksanakan; kerjaZI; kerjaZI;
dengan rencana ?  Dokumentasi;  Dokumentasi;
 membuatAnevhasilpelaksanaanrencanakerjaPembangunanZI;
 membuatdokumentasiberupafoto-fotokegiatan;  hasilAnevdantindak  hasilAnevdantindak
lanjut. lanjut.
b. Apakah terdapat  melakukan monitoring dan evaluasi atas kemajuan rencana aksi yang Laporan hasil Monev regular Laporan hasil Monev regular
monitoring dan evaluasi sebelumnya sudahdibuat; yang berisi target, capaian, yang berisi target, capaian,
terhadap pembangunan  memberikanrekomendasiperbaikanagarpelaksanaanrencanaaksipada hambatan dan tindak lanjut hambatan dan tindak lanjut
Zona Integritas ? periodeberikutnyadapatlebihbaik; Bulanan, Triwulan, Bulanan, Triwulan,
Semesteran, dan Tahunan Semesteran, dan Tahunan
 membuat laporan Anev dan monitoring secara Bulanan, Triwulan,
SemesterandanTahunan;
c. Apakah hasil monitoring LaporanhasilMonitoringdanEvaluasitelahditindaklanjutibeserta Laporan tindak lanjut Monev LaporantindaklanjutMonev
dan evaluasi telah rekomendasinya. dan rekomendasinya. danrekomendasinya.
ditindaklanjuti ?
Perubahanpolapikirdanbudayakerjaadalahkegiatanyangdilaksanakandalam
Perubahan pola pikir dan rangka merubah pola pikir anggota menuju kearah yang lebih baik serta
4. mewujudkan budaya kerja disatuan kerjanya sehingga tercipta lingkungan kerja
budaya kerja (3)
yangbenar-benarbebaskorupsidanberkinerjabaik.
a. Apakah pimpinan berperan  Keteladanan yang ditunjukkan oleh pimpinan akan menjadi panutan bagi  Dokumentasi kegiatan  Dokumentasi kegiatan
sebagai role model dalam bawahannya; kerjasama; kerjasama (sinergitas),
pelaksanaan Pembangunan  Keteladanan mempunyai pengaruh besar dalam pembentukanpribadi  pelayanan dan dokumen kerja sama
WBK/WBBM? seseorangsertaakansangatcepatmerubahpolapikirbawahan pengabdian kepada atauMoUdanlain-lain;
 Kegiatan-kegiatan rolemodel: masyarakat;  rakernis
- kegiatansinergitas;  pressrelease.  pressrelease.
- komunikasipimpinandenganmedia;
- komunikasipimpinandenganmasyarakatsecaralangsung;
- kepedulianpimpinan.
MANAJEMEN PERUBAHAN (8)
BUKTI DUKUNG
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
SATWIL SATKER
1 2 3 4 5 6
b. Apakah sudah ditetapkan  Agen Perubahan adalah individu/kelompok terpilih yang menjadi pelopor  Dokumentasi kegiatan  Dokumentasi kegiatan
agen perubahan ? perubahan dan sekaligus dapat menjadi contoh dan panutan dalam untukmemotivasidan untukmemotivasidan
berperilaku yang mencerminkan integritas dan kinerja yang tinggi di menjaring calon agen- menjaring calon agen-
lingkunganorganisasinya; agenperubahan; agenperubahan;
 KriteriabagisetiapindividuorganisasiuntukdapatdipilihmenjadiAgen  Daftar persyaratan/kriteria  Daftar persyaratan/kriteria
Perubahanadalah: agenperubahan; agenperubahan;
- BerstatussebagaiAparaturSipilNegara/Polri.  Keputusan  Keputusan
- Tidaksedangmenjalanihukumandisiplinpegawai. Kasatker/Kasatwil tentang Kasatker/Kasatwil tentang
- Bertanggungjawabatassetiaptugasyangdiberikansesuaidenganbidang agenperubahan. agenperubahan.
tugas danfungsinya.
- Taataturandisiplindankodeetikpegawaisertakonsistenterhadap
penegakanaturandisiplindankodeetik.
- Mampumemberikanpengaruhpositifbagilingkunganorganisasinya
- Inovatifdanproaktifterkaitdenganpelaksanaantugasfungsidanupaya
peningkatankualitaspelaksanaanReformasiBirokrasi.
 PerandantugasAgenPerubahan:
- Sebagaikatalis,yangbertugasmemberikankeyakinankepadaseluruh
pegawaidilingkunganunitkerjanyamasing-masingtentangpentingnya
perubahanunitkerjamenujukearahunitkerjayanglebihbaik;
- Sebagai penggerak perubahan, yang bertugas mendorong dan
menggerakkan pegawai untuk ikut berpartisipasi dalam perubahan
menujukearahunitkerjayanglebihbaik;
- Sebagaipemberisolusi,yangbertugasmemberikanalternatifsolusi
kepada para pegawai atau pimpinan di lingkungan unit kerja yang
menghadapi kendala dalam proses berjalannya perubahan unit kerja
menujuunitkerjayanglebihbaik.
- Sebagaimediator,yangbertugasmembantumemperlancarproses
perubahan, terutama menyelesaikan masalah yang muncul dalam
pelaksanaanreformasibirokrasidanmembinahubunganantarapihak-
pihakyangadadidalamdanpihakdiluarunitkerjaterkaitdenganproses
perubahan.
MANAJEMEN PERUBAHAN (8)
BUKTI DUKUNG
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
SATWIL SATKER
1 2 3 4 5 6
- Sebagai penghubung, yang bertugas menghubungkan komunikasi dua
arah antara para pegawai di lingkungan unit kerjanya dengan para
pengambil keputusan.
c. Apakah telah dibangun  tentukanbudayakerjaapasajayangakandilaksanakan;  Dokumentasi  Dokumentasipelaksanaan
budaya kerja dan pola  tentukanjugabudayakerjayangtidakbolehdilaksanakan; pelaksanaan Anevharian Anev harian tentang
pikir di lingkungan tentangbudayakerja; budayakerja;
 laksanakanprogambudayakerjasesuaiSOP;
organisasi ?  Printoutabsensiharian;  Printoutabsensiharian;
 berikanrewardkepadayangmelaksanakan/berprestasi;
 berikanpunishmentbagiyangtidaktaat;
 Laporan program  Laporan kegiatan
pelayananpublikpada pembinaan kerohanian
 Contoh BudayaKerja: hariminggudilokasicar danmental;
- MelaksanakanAnevsetiaphari; freeday;  Dokumentasiprogram
- Absensimelaluifingerprintpadasaatmasukdanpulangkerja;  Laporan kegiatananggota reward bagi anggota.
- ProgramMingguMelayanidilokasiCarfreeday; diTKP;
- SetiapanggotadiwajibkanmendatangiTKPtanpa melihatfungsidan  Laporan kegiatan
wilayahkerjanya; pembinaan kerohanian
- KamisBerzikir,programpembinaanrohanidanmental; danmental;
- SabtuBersyukur,programpemberianrewardbagiyanganggotayang  Dokumentasiprogram
berulangtahun; reward bagi anggota;
- PolisiMengajar.  Laporanpolisimengajar.
d. Apakah anggota  BuatProgram,kegiatandaninovasipembangunanZIyangmelibatkan  Laporan hasilkegiatan  Laporan hasilkegiatan
organisasi terlibat dalam seluruhPersonel; pembangunan ZIyang pembangunan ZIyang
pembangunan Zona  ContohProgramdanKegiatanyangmelibatkanseluruhPersonel: melibatkananggota; melibatkananggota;
Integritas menuju  DokumentasikegiatanZI.  DokumentasikegiatanZI.
- PenandatanagananpaktaintegritaskepadaseluruhPersonel;
WBK/WBBM ?
- KamisBerzikir,programpembinaanrohanidanmental;
- Sabtu Bersyukur, program pemberian reward bagi yang anggotayang
berulangtahun.
 Membuatlaporanhasilkegiatan.
PENATAAN TATALAKSANA (7)
DATA DUKUNG
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
SATWIL SATKER
1 2 3 4 5 6
Prosedur operasional tetap
1.
(SOP) kegiatan utama (2)
a. Apakah SOP mengacu  MembuatSOPSatfungdanPolsekjajaranyangmengacukepadaTupoksi  RekapitulasiSOP  RekapitulasiSOP
pada peta proses bisnis masing-masing;  BukuSOP  BukuSOP
instansi ?  SOPdibuatsesuaikarakteristikwilayah;
 Standar Operasional Prosedur yang mengacu pada Perkabaharkam Polri
Nomor11Tahun2016tentangPenyusunanStandarOperasionalProsedur
dilingkunganPolri;
 MembuatSOPinovasiyangdibuat;
b. Apakah Prosedur  MemastikanpelaksanaanTugasPersonelsesuaiSOP; Jumlah Pelanggaran Personel Jumlah Pelanggaran Personel
operasional tetap (SOP)  MinimnyaJumlahpelanggaranpelaksanaanTugasyangtidaksesuaiSOP. yang tidak melaksanakan yang tidak melaksanakan
telah diterapkan ? tugas sesuai dengan SOP. tugas sesuai dengan SOP.
c. Apakah Prosedur  MelaksanakanEvaluasiSOPSecaraBerkala(Triwulan,Semester); Laporan anev per Triwulan Laporan anev per Triwulan
operasional tetap (SOP)  MembuatlaporanhasilAnevdanmonitoringSOP. dan Semester dan Semester
telah dievaluasi ?
2. E-Office (4)
a. Apakah sistem  Contoh:SMKonlinePolridanaplikasiE-  Screenshoot penggunaan  Screenshoot penggunaan
pengukuran kinerja unit KinerjaPolrestaSidoarjo(www.ekinerja-polrestasidoarjo.com) Teknologi/aplikasi dalam Teknologi/aplikasi dalam
sudah menggunakan  MerupakanAplikasiBerbasiswebyangdigunakan/diaksesmelalui pengukuran kinerjaunit pengukuran kinerjaunit
teknologi informasi ? smartphonesehinggamemudahkandalampenggunaannya;  ScreenshootInovasi  ScreenshootInovasi
 Penggunaan AplikasiE-kinerja:
- PersonelPolrestaSidoarjoInputLHK(LembarHariankinerja)setiaphari
denganverifikasidariatasanlangsung;
- PelaksanaanKerjaataukegiatanyangsudahdiverifikasiakanmenjadi
capaian kinerjaPersonel;
- Capaian Kinerja digunakan untuk menghitung besarnya tunkin yang
akan diterima setiapharinya;
- AbsensiMenggunakanfingerprintyangterkoneksipadaaplikasidan
digunakansebagaipenguranganketidakhadiranpadatunjangankinerja.
PENATAAN TATALAKSANA (7)
DATA DUKUNG
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
SATWIL SATKER
1 2 3 4 5 6
b. Apakahoperasionalisasi  PenerapanAplikasiNEWSIPP(NEWSistemInformasiPersonelPolri);  Screenshoot aplikasi NEW  Screenshoot aplikasi NEW
manajemen SDMsudah  Memiliki Pengelolaan Personel yang memanfaatkan Teknologi Informasi SIPP; SIPP;
menggunakan teknologi dalamoperasionalisasimanajemenSDM;  Screenshoot penggunaan  Screenshoot penggunaan
informasi? Teknologi infromasi/ Teknologi infromasi/
 Contoh: Penggunaan Aplikasi Smart Data Base Polresta Sidoarjo,
merupakanaplikasiberbasiswebyangmenyajikandatapersonel,data aplikasi operasionalisasi aplikasi operasionalisasi
masyarakat,lokasiobjekvital,pejabatdaerahdanlain-lain. manajemenSDM manajemenSDM
c. Apakah pemberian  Memiliki Website yang memudahkan masyarakat dalam memperoleh  Screenshoot penggunaan  Screenshoot penggunaan
pelayanan kepada publik Informasiterkaitlayanankepolisiandanpengaduanmasyarakat; Teknologi infromasi/ Teknologi infromasi/
sudah menggunakan  Memiliki aplikasi Media Sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, aplikasiLayanan; aplikasiLayanan;
teknologi informasi ? Youtube,Whatsapp;  Screenshootweb/media  Screenshootweb/media
 ContohpelayananmenggunakanITdiPolrestaSidoarjo: sosial; sosial;
 ScreenshootInovasi  ScreenshootInovasi
- Pelayanan SKCKOnline;
- Pelayanan SKCK Kelilingonline;
- SIMOnline;
- Sistem AntrianElektronik;
- SmartDataBasePolrestaSidoarjo;
- AplikasiDeltaSiapPolrestaSidoarjo;
- OnegateSistem,merupakanaplikasiyangdiberlakukannyasatupintu
masuk bagi pengurusan SIM dengan menggunakan kartu chip,
pemberiankartuchiphanyadiberikanolehpetugaskepadapemohon
SIMyangpersyaratannyasudahlengkap,sehinggahanyapemohonSIM
yangdapatmasukkedalamruanganpelayananSIM.
d Apakah telah dilakukan  MembentulkTIMMonitoringdanEvaluasikhususpemanfaatanIT; Sprint Sprint
monitoring dan evaluasi  PemilihanTIMharusmemilikikemampuandankompetensidibidangIT; Undangan rapat Undangan rapat
terhadap pemanfaatan Laporan Monev Laporan Monev
 Dapatmelibatkanpihakluardalammelakukanmonitoringdanevaluasi
teknologi informasi
(Survei);
dalam pengukuran
kinerja unit,  MenggunakanIKMdigitaldalampelaksanaanMonitoringdanEvaluasi;
operasionalisasi SDM,  Membuat Laporan Hasil pelaksanaan monitoring evaluasi terhadap
dan pemberian layanan pemanfaatanteknologiinformasidalampengukurankinerjaunit,
kepada publik ? operasionalisasiSDM,danpemberianlayanankepadapublik.
PENATAAN TATALAKSANA (7)
DATA DUKUNG
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
SATWIL SATKER
1 2 3 4 5 6
3. Keterbukaan Informasi Publik(1)
a. Apakah Kebijakan  menyiapkan ketersediaan informasi dengan berbagai infrastruktur dan  ScreenshootWebsite  ScreenshootWebsite
tentang keterbukaan konten yang memadai, disertai dengan sikap keterbukaan dan mekanisme  DokumentasiSpanduk  DokumentasiSpanduk
informasi publik telah sertaproseduryangmemadai(memilikiWebsiteyangmudahdiakses);
diterapkan ?  DokumenMoU  DokumenMoU
 penerapanketerbukaaninformasipublikmelaluiSpanduk/banner,
Website dan Media Sosial;
 penandatangananMoUdenganMediaelektronikdancetakdalamrangka
pemberitaan informasipublik;
 ContohInovasiWebsitePolrestaSidoarjoyangberisikonten:
- TransparansialokasianggaranDIPAPolrimelaluiWebsite;
- InformasipengurusanlayananSIM,STNK,BPKB,SKCKOnline,Laporan
Polisi,LaporanBebasNarkoba,IzinKeramaian,InfoPenerimaanPolri;
- InformasiKegiatanPolrestaSidoarjo.
b. Apakah telah Melakukan  MelaksanakanAnevdanMonitoringtentangketerbukaaninformasipublik;  Sprin  Sprin
monitoring dan evaluasi  Membuat laporan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaankebijakan  Undanganrapat  Undanganrapat
pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasipublik.  LaporanMonev  LaporanMonev
keterbukaan informasi
publik ?
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM (10)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS

1 2 3 4 5 6
Perencanaan kebutuhan pegawai
1. sesuaidengankebutuhanorganisasi
(0,5)
a. Apakah kebutuhan pegawai Perencanaan Kebutuhan pegawai mengacu pada peta Pemutakhiran data Pers (DSP-RIIL): Pemutakhiran data Pers (DSP-RIIL):
yang disusun oleh unit kerja jabatandanhasilanalisisbebankerja(ABK)yangdibuat  StokPersSatker/Satfung;  StokPersSatker/Satfung;
mengacu kepada peta jabatan olehsatuanfungsisetiapbulandenganmengoptimalkan
 DataPersonelKualifikasijabatan;  DataPersonelKualifikasijabatan;
dan hasil analisis beban kerja jumlah personel yang ada serta mengusulkan
untuk masing-masing jabatan ? penambahanjumlahpersonelkePolda  DSP-RIIL anggota Polri danPNS  DSP-RIIL anggota Polri danPNS
Satker/Satfung; Satker/Satfung;
 AnalisaBebanKerja(ABK)pada  AnalisaBebanKerja(ABK)pada
masing-masingunitkerja; masing-masingunitkerja
 RekapABK.  RekapABK.
b. Apakah penempatan pegawai  Melaksanakan Wanjak (WaKasatfung/Kasatker, Data rekap ketersediaan ruang Data rekap ketersediaan ruang
hasil rekrutmen murni mengacu Kabagsumda, Kasubbagpers, Kasiwas dan jabatan di satker/satfung: jabatan di satker/satfung:
kepada kebutuhan pegawai yang Kasipropam);  UsulanPenambahanPersonel;  UsulanPenambahanPersonel;
telah disusun per jabatan ?  Menempatkan Personel sesuai dengan kompetensi  Jabatankosong;  Jabatankosong;
(Dikjur danDikbangspes);
(untuk tingkat SDM Polda dan  Ketersediaan ruang jabatan  Ketersediaan ruangjabatan
 PenempatanPersonelberdasarkanSMK. Satker/Satfung; Satker/Satfung;
Mabes Polri, dan penempatan
pendistribusian personel untuk  MembuatRencanaMutasi;  MembuatRencanaMutasi;
Polres)
 Nota Dinas/TR undangan  Nota Dinas/TR undangan
pelaksanaanMutasikepadaDPK pelaksanaanMutasikepadaDPK
untuk sidangWanjak; untuk sidangWanjak;
 AbsensiDPK;  AbsensiDPK;
 Dokumentasi sidangWanjak;  Dokumentasi sidangWanjak;
 Notulen hasil sidangWanjak.  Notulen hasil sidangWanjak.
 Keputusan Kapolrestentang  Keputusan Kasatkertentang
Mutasi; Mutasi;
 Surat Telegrammutasi.  Surat Telegrammutasi.
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM (10)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS

1 2 3 4 5 6
c. Apakah telah dilakukan  MelaksanakanAnevdanMonitoringtentang Membuat Lap Monev perbulan/ Membuat Lap Monev perbulan/
monitoring dan dan evaluasi penempatanPersonel; Triwulan/semester tentang kendala/ Triwulan/semester tentang
terhadap penempatan pegawai  Membuatlaporanterhadapevaluasipenempatan hambatan dengan tindak lanjut: kendala/hambatan dengan tindak
rekrutmen untuk memenuhi Personel perSemester.  Surat permohonan penambahan lanjut:
kebutuhan jabatan dalam personelketingkatlebihatas;  Surat permohonan penambahan
organisasi telah memberikan personel;
 LapDikjurdanpenempatanpers
perbaikan terhadap kinerja unit
kerja ? sesuaikompetensi;  LapDikjurdanpenempatanpers
 Lap TOT/Prolat/Dikjur guna sesuaikompetensi;
meningkatkan Kompetensi (lap  Lap TOT/Prolat/Dikjur guna
hasil lengkap, STR/undangan, meningkatkan Kompetensi (lap
dokumentasi,absensi). hasil lengkap, STR/undangan,
 Anev penempatan pendistribusian dokumentasi,absensi).
personel untuk Polres (untuk  Anev penempatan
Polres dan Satker Polda diluar pendistribusian personel untuk
SDM) PoldadanSatkerMabesPolri
2. Pola Mutasi Internal (1)
a. Dalam melakukan  Mutasi Internal melalui Dewan Pertimbangan karier  Kapolres sebagai Role Model  Kasatker sebagai Role Model
pengembangan karier pegawai, yangmengacupadakebutuhanpersoneltiapjabatan; memimpin langsung pembinaan memimpin langsung pembinaan
apakah telah dilakukan mutasi  MemilikiSistemMutasiPersonelyangtransparandan Karir bagianggota Karir bagianggota
pegawai antar jabatan ? Akuntabel;  LaphasilBinkarpersmeliputi:  LaphasilBinkarpersmeliputi:
 PrioritaspadaKompetensidankemampuanPersonel. - Membuat RencanaMutasi; - Membuat RencanaMutasi;
- undangankepadaDPKuntuk - undangankepadaDPKuntuk
sidangWanjak; sidangWanjak;
- AbsensiDPK; - AbsensiDPK;
- Dokumentasi; - Dokumentasi;
- NotulenhasilsidangWanjak; - NotulenhasilsidangWanjak;
- KepKapolrestentangMutasi; - KepKasatkertentangMutasi;
- Surat Telegrammutasi; - SuratTelegram mutasi;
- Link Database kompetensi - Link Databasekompetensi
personel (sertifikasi) padaNEW personel (sertifikasi) pada
SIPP. NEWSIPP.
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM (10)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS

1 2 3 4 5 6
b. Apakah dalam melakukan  Penilaiankinerjaberdasarkanpenilaianataslangsung;  Lap lengkap pers yangmenempati  Lap lengkap pers yangmenempati
mutasipegawaiantarjabatan  Mutasi Personel berdasarkan sertifikasi pendidikan jabatan sesuai standar jabatan sesuai standar
telah memperhatikan dankejuruanyangdimiliki. kompetensi; kompetensi;
kompetensi jabatan dan  MembuatRencanaMutasi;  MembuatRencanaMutasi;
mengikutipolamutasiyang
telah ditetapkan?  NotaDinaspengantarmutasi  NotaDinaspengantarmutasi
 AbsensiDPK;  AbsensiDPK;
 Berita acarawanjak  Berita acarawanjak
 Dokumentasi;  Dokumentasi;
 NotulenhasilsidangWanjak;  NotulenhasilsidangWanjak;
 Keputusan Kapolrestentang  Keputusan Kasatkertentang
Mutasi; Mutasi;
 Surat Telegrammutasi.  Surat Telegrammutasi.
c. Apakah telah dilakukan  MelaksanakanAnevdanMonitoringtentangmutasi Lap Monev tiapbulan/triwulan/ Lap Monev tiapbulan/triwulan/
monitoring dan evaluasi Personel; semester dengan melampirkan semester dengan melampirkan
terhadap kegiatan mutasi yang  Membuat laporan terhadap evaluasi mutasi Personel hasil Monevyaitu: hasil Monevyaitu:
telah dilakukan dalam kaitannya perSemester.  Daftar rekap jabatan Kosong/  Daftar rekap jabatan Kosong/
dengan perbaikan kinerja ? ketersediaan jabatankosong; ketersediaan jabatankosong;
 Notulen hasilrapat;  Notulen hasilrapat;
 Lap pers yang menempati  Lap pers yang menempati
jabatan sesuaikompetensinya. jabatan sesuaikompetensinya;
 Anev mutasipersonil.
Pengembangan pegawai berbasis
3.
kompetensi (2,5)
a. Apakah Unit Kerja melakukan  PengusulanPendidikanpersonelmelaluiDikbangspes  Lap TOT setiap bulan yang  Lappelatihansetiapbulanyang
Training Need Analysis Untuk danDiklatkeSatuanAtas; dilaksanakan olehSatker/satfung dilaksanakan olehSatker/satfung
pengembangan kompetensi ?  Melaksanakan pelatihan pelatihan peningkatan (laporan hasil lengkap, (laporan hasil lengkap,
kemampuandibidangoperasional,SDMdanIT; Dokumentasi,absensi) Dokumentasi,absensi)
 MemilikiPolaPelatihanMandiriyangmeningkatkan  Laphasilprolatyangdilaksanakan  Laphasilprolatyangdilaksanakan
kompetensiPersonel; Polda. Satker.
 Lapdikjur/dikbangspers  Lapdikjur/dikbangspers
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM (10)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS

1 2 3 4 5 6
 Coaching Clinic, Program pelatihan proaktif bagi  LaphasilCoachingClinic  Lap hasil pelatihankemampuan
masyarakat umum yang akan masuk polisiuntuk personil.
menjaring calon anggota Polri yang berkualitas,
berupapengetahuanumumdankesiapanjasmani.
b. Dalam menyusun rencana  Rencana pengembangan kompetensi pegawai,  LapSMKsetiapunitkerja.  LapSMKsetiapunitkerja.
pengembangan kompetensi apakah mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja  Membuat rencana pers yang  Membuat rencana pers yang
pegawai, apakah pegawai dengan menggunakan penilaian SMK mengikuti prolat,Dikbangspes; mengikuti prolat,Dikbangspes;
mempertimbangkan hasil Personel;
pengelolaan kinerja pegawai ?  Lap hasil pers yangmengikuti  Lap hasil pers yangmengikuti
 MembuatusulanDikbangkeSatuanAtasPolda. Prolat,Diksbangspes,Dikjur Prolat, Diksbangspes,Dikjur
c. Apakah terdapat kesenjangan Memetakan Personel berdasarkan kepemilikan sertifikasi Lap hasil rekap unit kerja yang Lap hasil rekap unit kerja yang
kompetensipegawaiyangada pendidikan dan kejuruan personelnya sudah sesuai dengan personelnya sudah sesuai dengan
dengan standar kompetensi kompetensinya. kompetensinya.
yang ditetapkan untuk masing-
masing jabatan?
d. Apakah Pegawai di Unit Kerja Merekap Personel yang memiliki: Laphasilpersyangbertempatdi Laphasilpersyangbertempatdi
telah memperoleh kesempatan/ - Dikbangspes; unitkerjatelahmelaksanakan unit kerja telah melaksanakan
hak untuk mengikuti Diklat Prolat,Dikbangspes,Dikjur. Prolat,Dikbangspes,Dikjur.
- Sertifikasi;
maupun pengembangan
kompetensi lainnya ? - Keahlian.
e. Dalam pelaksanaan  MengusulkanDikbangspes,PelatihanKesatuanatas  Lap Rencana pelakasanaan  Lap Rencana pelakasanaan
pengembangan kompetensi,  in-housetrainingMelaksanakanin-housetraining training TOT yang dilakukanoleh training TOT yang dilakukanoleh
apakahunitkerjamelakukan pengembangan kepribadian UnitKerja; UnitKerja;
upaya pengembangan  TR/Undangan pelaksanaan  TR/Undangan pelaksanaan
kompetensi kepada pegawai trainingTOT; trainingTOT;
(dapatmelaluipengikutsertaan
pada lembaga pelatihan, in-  LaphasilPelaksanaanTraining  LaphasilPelaksanaanTraining
house training, atau melalui TOT/besertadokumentasinya. TOT/besertadokumentasinya.
coaching,ataumentoring,dll)?
f. Apakah telah dilakukan  Melaksanaan Anev dan Monitoring tentang  LaphasilMonevbulan/triwulan/  LaphasilMonevbulan/triwulan/
monitoring dan evaluasi pengembangan kompetensiPersonel semester kaitannya tentang semester kaitannya tentang
terhadap hasil pengembangan  Membuat Laporanhasil TOT,Prolat,Dikjur,Dikbangspes TOT,Prolat,Dikjur,Dikbangspes
kompetensi dalam kaitannya  tindaklanjuthasilMonev.
dengan perbaikan kinerja ?  tindaklanjuthasilMonev.
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM (10)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS

1 2 3 4 5 6
4. Penetapan kinerja individu (4)
a. Apakah terdapat penetapan Sistem Manajemen Kinerja (SMK) yang dilaksanakan Laporan SMK tiap unit Kerja dalam Laporan SMK tiap unit Kerja dalam
kinerja individu yang terkait secaraperiodik6bulansekalisesuaidengantupoksinya satu tahun satu tahun
dengan perjanjian kinerja masingmasingsertatelahmemilikikesesuaiandengan
organisasi ? level pimpinandiatasnya.
b. Apakahukurankinerjaindividu Membuat SMK untuk penilaian kinerja Personel;  Lap SMK tiap unit Kerja  Lap SMK tiap unit Kerja
telah memiliki kesesuaian persemesterdalamsatutahun. persemesterdalamsatutahun.
denganindikatorkinerja  RekapSMK  RekapSMK
individu level diatasnya ?
c. Apakah Pengukuran kinerja  Pengukuran kinerja individu dilakukan secara periodik Lap SMK tiap unit Kerja persemester Lap SMK tiap unit Kerja
individu dilakukan secara melaluiSMK; dalam satu tahun. persemesterdalamsatutahun.
periodik ?  Pelaksanaanreward.
d. Apakah hasil penilaian kinerja  Membuat TR pemberian Reward danPunishment  LapWanjakpemberianReward/  LapWanjakpemberianReward/
individu telah dijadikan dasar untuk mengapresiasi Personel; Punisment; Punisment;
untuk pemberian reward  Pelaksanaan pemberianreward;  TR/undangan Pelaksanaan  TR/undangan Pelaksanaan
(pengembangan karir individu, pemberianreward/Punishment; pemberianreward/Punishment;
 Membuat LaporanHasil.
penghargaan dll).  Lap hasilReward/Punishment  Lap hasilReward/Punishment
bagianggota bagianggota
Penegakan aturan disiplin/kode
5.
etik/kode perilaku pegawai (1,5)
a. Apakah aturan disiplin/kode  PelaksanaanSidangDisiplindanKodeEtik;  LapHasilPelaksanaanGaktibplin  LapHasilPelaksanaanGaktibplin
etik/kode perilaku telah  Contoh: Program Helm Disiplin, Program (lengkap,Dokumentasi). (lengkap,Dokumentasi).
dilaksanakan/diimplementasikan membudayakan malu jika melakukan pelanggaran  LapHasilSidangDisiplin,Kode  LapHasilSidangDisiplin,Kode
denganmenggunakanHelmDisiplindanberdiridi etik(lengkap,Dokumentasi). etik(lengkap,Dokumentasi).
depanpesertasetiapapelPagihinggawaktuyang  DataRekapPersyangmelanggar  DataRekapPersyangmelanggar
ditentukan, dengan harapan pelanggaran tersebut
tidakditiruolehpersonelyanglain.
6. Sistem Informasi Kepegawaian (0,5)
a. Apakah data informasi Pengelolaan Sistem Informasi Personel polri yang Pemutakhiran data pers melalui Pemutakhiran data pers melalui
kepegawaian unit kerja telah terkoneksidenganMabesPolridandilaksanakanupdate aplikasi sismutjab yang terkoneksi aplikasi sismutjab yang terkoneksi
dimutakhirkan secara berkala. setiapsaat dengan SIPP (screenshoot Aplikasi). dengan SIPP (screenshoot Aplikasi).
PENGUATAN AKUNTABILITAS (10)
BUKTI DUKUNG
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
SATWIL SATKER
1 2 3 4 5 6
1. Keterlibatan pimpinan (5)
a. Apakah pimpinan terlibat  Pimpinan terlibat langsung dalam Sun produk perencanaan  UndanganRapat;  UndanganRapat;
secara langsung pada saat melaluipenerbitanSprinPokja;  SprinPokja;  SprinPokja;
penyusunan Perencanaan ?  SosialisasitentangRenja,Tapja,IKU;
 Absensikehadiran;  Absensikehadiran;
 MembuatLaporanHasilPelaksanaan;
 Dokumentasi;  Dokumentasi;
 Laporan Hasil pelaksanaan  Laporan Hasil pelaksanaan
penyusunanRenja,Tapja,IKU; penyusunanRenja,Tapja,IKU;
b. Apakah pimpinan terlibat  Pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan  Undanganrapat;  Undanganrapat;
secara langsung pada saat PenetapanKinerjamelaluiRapatpenetapanIKUyangberorientasi  SprinPokja;  SprinPokja;
penyusunan Perjanjian hasil kepadamasyarakat;
Kinerja ?  Absensikehadiran;  Absensikehadiran;
 membuatlaporanhasilpelaksanaan.
 Dokumentasi;  Dokumentasi;
 LaporanHasilpelaksanaan;  LaporanHasilpelaksanaan;
 DokumenTapja  DokumenTapja.
c. Apakah pimpinan Pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala melalui  Undanganrapat;  Undanganrapat;
memantau pencapaian Monev Bulanan, Triwulan, Semester dan Tahunan.  Absensikehadiran;  Absensikehadiran;
kinerja secara berkala ?
 Dokumentasi;  Dokumentasi;
 LaporanHasilpelaksanaan  LaporanHasilpelaksanaan
Monev Bulanan, Triwulan, Monev Bulanan, Triwulan,
SemesterdanTahunan SemesterdanTahunan
Pengelolaan Akuntabilitas
2.
Kinerja (5)
a. Apakah dokumen Membuat dokumen perencanaan jangka pendek Renja, Renstra lima  Undangansosialisasi;  Undangansosialisasi;
perencanaan sudah ada ? tahunan.  SprinPokja;  SprinPokja;
 Absensikehadiran;  Absensikehadiran;
 Dokumentasi;  Dokumentasi;
 LaporanHasil;  LaporanHasil;
 DokumenRenjadanRenstra.  DokumenRenjadanRenstra.
PENGUATAN AKUNTABILITAS (10)
BUKTI DUKUNG
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
SATWIL SATKER
1 2 3 4 5 6
b. Apakah dokumen  Melaksanakan Monev kinerja Satker/Satfung apakah kinerjayang  UndanganMonev;  UndanganMonev;
perencanaan telah dilaksanakansudahsesuairenjadanRenstra;  SprinPokja;  SprinPokja;
berorientasi hasil ?  Dokumen perencanaan telah berorientasi hasil dengan  Laporan Hasil Pelaksanaan  Laporan Hasil Pelaksanaan
menetapkanIKU. Monev (absen & Monev (absen &
dokumentasi); dokumentasi);
**Disesuaikan dengan hasil AKIP
 DokumenIKU;  DokumenIKU;
 NilaiAKIP.  NilaiAKIP.
c. Apakah terdapat Indikator  MelaksanakanrapatpenyusunanIKUSatker/Satfung;  UndanganMonev;  UndanganMonev;
Kinerja Utama (IKU) ?  MengkompulirIKUdarimasingmasingUnitkerja.  SprinPokja;  SprinPokja;
 Laporan Hasil Pelaksanaan  Laporan Hasil Pelaksanaan
(absen dandokumentasi); (absen dandokumentasi);
 DokumenIKU.  DokumenIKU.
d. Apakah indikator kinerja  MembuatIKUyangdisesuaikandengankerawanandaerah;  Dokumen IKU yangtelah  Dokumen IKU yangtelah
telah SMART ?  IKUyangdibuatharusjelasdantepatsasaranberorentasipada dibuat. dibuat.
pelayanan masyarakat antara lain: Persentase peningkatan  NilaiAKIP  NilaiAKIP
penyelesaian perkara, IKM berorientasi Baik, Menurunnya angka
kecelakaanLalulintasdanMeningkatnyajumlahMoU.
e. Apakah laporan kinerja  PenyusunanLKIPsecaratepatwaktu(BulanJanuari); Dokumen LKIP Dokumen LKIP
telahdisusuntepatwaktu?  LaporanKinerjatelahdikirimkePoldatepatwaktu(BulanJanuari).
f. Apakah pelaporan kinerja LaporanKinerjatelahmemberikaninformasitentangkinerjamelalui Nilai AKIP Nilai AKIP
telah memberikan prosentasekenaikancapaiankinerja.
informasitentangkinerja?
g. Apakah terdapat upaya terdapat upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani  suratusulanpelatihan/  surat usulan Pelatihan/
peningkatan kapasitas akuntabilitas kinerja dengan mengusulkan Personel Bagren untuk Dikbangspes; Dikbangspes;
SDM yang menangani mengikuti Diklat/Dikbangspes (tingkat Polres Bagren).  TR pemanggilanDiklat/  TR pemanggilan Diklat/
akuntabilitas kinerja ? Dikbangspes; Dikbangspes;
 laporanhasilpelaksanaan  laporanhasilpelaksanaan
 sertifikat  sertifikat
PENGUATAN AKUNTABILITAS (10)
BUKTI DUKUNG
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS
SATWIL SATKER
1 2 3 4 5 6
h Apakah pengelolaan menempatkananggotayangmemilikikompetensidansertifikasi, daftar anggota bidang daftar anggota bidang
akuntabilitas kinerja piagam,Dikbangspes/Pelatihanfungsiperencaanaanpadabidang perencanaan yang telah perencanaan yang telah
dilaksanakan oleh SDM Pengelolaanakuntabilitas; mengikuti Diklat/ Dikbangspes mengikuti Diklat/ Dikbangspes
yang kompeten ?
PENGUATAN PENGAWASAN (15)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS

1 2 3 4 5 6
1. Pengendalian Gratifikasi (3)
a. Apakah telah dilakukan  SosialisasiPerkap6Tahun2020;  laporan sosialisasi dilengkapi:  laporan sosialisasi dilengkapi:
public campaign tentang  Melakukan public campaign dengan memanfaatkan aplikasidan surat perintah sosialisasi,surat surat perintah sosialisasi,surat
pengendalian gratifikasi ? nonaplikasi; undangan, daftar absensi undangan, daftar absensi
kegiatandandokumentasi, kegiatandandokumentasi,
 Pada tempat pelayanan  Pada tempat pelayanan
dipasangspandukdanbanner dipasangspandukdanbanner
larangan menerimaGratifikasi; larangan menerimaGratifikasi;
 Padasetiapaplikasiyang  Padasetiapaplikasiyang
dibangun dilengkapi dengan dibangun dilengkapi dengan
public campaign larangan public campaign larangan
menerimaGratifikasi menerimaGratifikasi
b. Apakah Pengendalian Melaporkan hasil penanganan gratifikasi Laporan penanganan gratifikasi di Laporan penanganan gratifikasi di
gratifikasi telah lingkungan Satker lingkungan Satker
diimplementasikan ?
2. Penerapan SPIP (3)
a. Apakah telah dibangun Telah dibangun lingkungan pengendalian sesuai yang ditetapkan  Daftarperaturanyangdimiliki  Daftarperaturanyangdimiliki
lingkungan pengendalian ? organisasi, dengan memiliki: olehSatkerdalammendukung olehSatkerdalammendukung
peraturanterkaitpenegakkanintegritasdannilaietika,seperti: terwujudnya pelaksanaan tugas terwujudnya pelaksanaan tugas
sesuaiprinsipyangditetapkan sesuaiprinsipyangditetapkan
1. PeraturantentangKodeEtikProfesiPolri;
 Membangun inovasi untuk  Membangun inovasi untuk
2. PeraturantentangTataCaraPenangananPengaduan
meminimalkan risiko meminimalkan risiko
MasyarakatdiLingkunganPolri;
permasalahan dilingkungan permasalahan dilingkungan
3. PeraturantentangPenyelesaianPelanggaranDisiplinAnggota Satker Satker
Polri;
 Laporan sosialisasiperaturan  Laporan sosialisasiperaturan
4. PeraturantentangPengamananInternaldiLingkunganPolri; yang dimiliki,seperti: yang dimiliki,seperti:
5. Peraturan tentang Kepemilikan Barang MewahPegawai - Surat pengirimanperaturan; - Suratpengirimanperaturan;
Negeri padaPolri;
- Arahan pimpinan padasaat - Arahan pimpinan padasaat
6. PeratutantentangUsahaBisnisPegawaiNegeripadaPolri; apel atau rapat dilengkapi apel atau rapat dilengkapi
7. peraturan/arahantentangBenturanKepentingan;dan fotokegiatan;dan/atau fotokegiatan;dan/atau
8. Peraturan/arahantentangPolaHidupSederhana.
PENGUATAN PENGAWASAN (15)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS

1 2 3 4 5 6
peraturan terkait sumber daya manusia, logistik dan keuangan, - laporan hasil pelaksanaan - laporan hasil pelaksanaan
seperti: sosialisasi dilengkapi lampiran sosialisasi dilengkapi lampiran
1. Peraturan tentangSOTK surat perintah, surat surat perintah, surat
undangan, daftar absensi undangan, daftar absensi
2. Peraturan tentangKepangkatan;
kegiatan dan foto. kegiatan dan foto.
3. PeraturantentangSistemPembinaanKarierAnggotaPolri;
 Laporan pelaksanaan tugas  Laporan pelaksanaan tugas
4. PeraturantentangSistemPendidikanPolri; sesuai pengendalian yang sesuai pengendalian yang
5. PeraturantentangSistemInformasiPersonelPolri; dibangunsepertiperaturandan dibangun seperti peraturan
6. PeraturantentangPromosiJabatanTerbuka; pelaksanaan inovasi dalam danpelaksanaaninovasidalam
bentuk: bentuk:
7. PeraturantentangPenyelenggaraanAssessmentCenterPolri;
- Laporan kegiatan yang - Laporan kegiatan yang
8. PeraturantentangPenilaianKinerjabagiPegawaiNegeripada
dilakukan seperti rekap dilakukan seperti rekap
PolridenganSistemManajemenKinerja;
laporanpenanganankode laporan penanganan kode
9. Peraturantentanguraianjabatan;dan etik dan disiplin, laporan etik dan disiplin, laporan
10. Peraturan tentangABK. pembinaankarieryangtelah pembinaankarieryangtelah
11. PeraturantentangSistemInformasipersonelPolri; dilaksanakan, laporan dilaksanakan, laporan
pemberianreward,produk pemberian reward, produk
12. PeraturantentangPenyelenggaraanAssessmentCenterPolri;
fungsi perencanaan dan lain- fungsiperencanaandan
13. PeraturantentangTunjanganmeliputiKinerja,jabatandan lain lain-lain
khusus;
- Screenshoot untuk inovasi - Screenshoot untuk inovasi
14. PeraturantentangPenyusunanTapjadiLingkunganPolri; dalam bentuk aplikasi yang dalambentukaplikasiyang
15. Peraturan tentang penyusunan Laporan KinerjaInstansi menggunakan Teknologi menggunakan Teknologi
Pemerintah; Informasi(TI) Informasi(TI)
16. PeraturantentangNaskahDinasdanTataPersuratanDinasdi  Laporan hasil evaluasi  Laporan hasil evaluasi
LingkunganPolri; pelaksanaantugasdanfungsi pelaksanaantugasdanfungsi
17. Peraturantentangbarangpersediaan; yang menjadi tanggung yang menjadi tanggung
jawabnya jawabnya
18. PeraturantentangPenilaianKinerjaBagiPegawaiNegeriPada
PolridenganSistemManajemenKinerja;  Berdasarkanhasilevaluasi  Berdasarkanhasilevaluasitelah
telahmelakukan: melakukan:
19. Peraturan tentang Evaluasi Akuntabilitas KinerjaInstansi
Pemerintah; - Memberikan Saran masukan - Memberikan Saran masukan
untukkebijakanyangbukan untukkebijakanyangbukan
20. PeraturantentangSistemInformasiManajemenAkuntans.
menjadi tanggungjawabnya; menjadi tanggungjawabnya;
peraturan membangun hubungan kerja yang baik, seperti:
PENGUATAN PENGAWASAN (15)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS

1 2 3 4 5 6
1. peraturan tentangHTCK; - Melakukan perubahan atas - Melakukan perubahan atas
2. SatkerInspektoratmemilikiperaturanterkaitfungsi pengendalian yang menjadi pengendalian yang menjadi
pengawasan; tanggung jawabnya. tanggung jawabnya.
3. Peraturan terkait pelaksanaan tugas dan fungsi yang
menjadi tugaspokoknya.
b. Apakah telah dilakukan Menyusun laporan manajemen risiko  Laporanmanajemenrisiko  Laporanmanajemenrisiko
penilaian risiko atas  suratperintahpenunjukan  suratperintahpenunjukan
pelaksanaan kebijakan ? timmanajemenrisiko; timmanajemenrisiko;
 suratundangan;  suratundangan;
 daftarabsenpesertarapat  daftarabsenpesertarapat
 Dokumentasi  Dokumentasi
c. Apakah telah dilakukan Hasil implementasi lampiran laporan manajemen risikotentang laporan hasil implementasi laporan hasil implementasi
kegiatan pengendalian analisisdanidentifikasisertarencanatindakpengendalianrisiko rencana tindak pengendalian yang rencana tindak pengendalian
untuk meminimalisir risiko Satker ditetapkan dalam laporan yang ditetapkan dalam laporan
yang telah diidentifikasi ? manajemen risiko termasuk manajemen risiko termasuk
inovasi yang dibangun dilengkapi inovasi yang dibangun dilengkapi
peraturan/kebijakan, fasilitas dan peraturan/kebijakan, fasilitas dan
inovasi yang dibangun inovasi yang dibangun
d. Apakah SPI telah SosialisasikepadaseluruhpersoneltentangSPIPyaituPerkap  laporan hasil sosialisasi  laporan hasil sosialisasi
diinformasikan dan Nomor2Tahun2013tentangPenyelenggaraanSPIPdiLingkungan peraturan tentangSPIP; peraturan tentangSPIP;
dikomunikasikan kepada PolridanPerirNomor2Tahun2018tentangSOPPenilaiandan  suratperintahpenunjukan  suratperintahpenunjukan
seluruh pihak terkait ? StrategiPeningkatanMaturitasSPIPdiLingkunganPolri panitia; panitia;
 suratundangan;  suratundangan;
 daftarabsensi;  daftarabsensi;
 Dokumentasi.  Dokumentasi.
3. Pengaduan Masyarakat (3)
a. Apakah kebijakan implementasiPerpolNomor9Tahun2018tentangTataCara  laporan Dumasbulanan,  laporan Dumasbulanan,
pengaduan masyarakat PenangananDumasdiLingkunganPolri triwulan, dansemester triwulan, dansemester
telah diimplementasikan ?  inovasiyangdilakukanSatker  inovasiyangdilakukanSatker
dalampenangananDumas dalampenangananDumas
PENGUATAN PENGAWASAN (15)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS

1 2 3 4 5 6
b. Penanganan Pengaduan  Penilaian ini menghitung realisasi penangananpengaduan Laporan prosentase penanganan Laporan prosentase penanganan
Masyarakat: masyarakatyangharusdiselesaikan. Dumas di lingkungan Satker Dumas di lingkungan Satker
- Jumlah pengaduan  HasilperhitunganprosentasepenangananDumasyangharus
masyarakat yangharus diselesaikan
ditindaklanjuti
- Jumlah pengaduan
masyarakatyangsedang
diproses
- Jumlah pengaduan
masyarakatyangselesai
ditindaklanjuti
c. Apakah telah dilakukan Monitoring dan evaluasi Dumas dilakukan secara berkala laporanDumasbulanan,triwulan, laporanDumasbulanan,triwulan,
monitoring dan evaluasi dansemester dansemester
atas penanganan
pengaduan masyarakat ?
d. Apakah hasil evaluasi atas belum/sebagian/seluruh hasil evaluasi Dumas telah dilakukan  laporantindaklanjutDumas  laporantindaklanjutDumas
penanganan pengaduan tindak lanjut bulanan, triwulan, dan bulanan, triwulan, dan
masyarakat telah semester semester
ditindaklanjuti ?  satker polda (meminta data  satkermabes(memintadata
ke itwasda perihal evaluasi keitwasumperihalevaluasi
dumas pada satker tersebut) dumas pada satker tersebut)
4. Whistle-Blowing System (3)
a. Apakah Whistle Blowing internalisasiPerkapNomor21Tahun2012tentangPerlindungan  laporan internalisasiPerkap  laporan internalisasiPerkap
System sudah di TerhadapPelaporPelanggaranHukumdiLingkunganPolri Nomor21Tahun2012; Nomor21Tahun2012;
internalisasi ?  suratperintahpenunjukan  suratperintahpenunjukan
panitia; panitia;
 suratundangan;  suratundangan;
 daftarabsensi;  daftarabsensi;
 Dokumentasi.  Dokumentasi.
b. Apakah Whistle Blowing penerapan whistle blowing system sesuai Perkap Nomor 21 Tahun  laporan penanganan whistle  laporan penanganan whistle
System telah diterapkan ? 2012 blowingsystem blowingsystem
PENGUATAN PENGAWASAN (15)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS

1 2 3 4 5 6
inovasi dalam penanganan whistle inovasi dalam penanganan whistle
blowing system untuk mendorong blowingsystemuntukmendorong
pegawai negeri pada Polri pegawai negeri pada Polri
melaporkan terjadinya melaporkan terjadinya
penyimpangan dilingkungannya penyimpangandilingkungannya
c. Apakah telah dilakukan melaksanakanevaluasiataspenerapanWhistleBlowingSystem  laporan hasil evaluasi  laporan hasil evaluasi
evaluasi atas penerapan penerapanWhistleBlowing penerapanWhistleBlowing
Whistle Blowing System ? System; System;
 suratperintahpenunjukan  suratperintahpenunjukan
panitia; panitia;
 suratundangan;  suratundangan;
 daftarabsensi;  daftarabsensi;
 Dokumentasi.  Dokumentasi.
d. Apakah hasil evaluasi atas melaksanakantindaklanjuthasilevaluasipenerapanWhistle  laporanhasiltindaklanjut  laporanhasiltindaklanjut
penerapan Whistle Blowing BlowingSystem hasilevaluasipenerapan hasilevaluasipenerapan
System telah WhistleBlowingSystem; WhistleBlowingSystem;
ditindaklanjuti ?  suratperintahpenunjukan  suratperintahpenunjukan
panitia; panitia;
 suratundangan;  suratundangan;
 daftarabsensi;  daftarabsensi;
 Dokumentasi.  Dokumentasi.
Penanganan Benturan
5.
Kepentingan (3)
a. Apakah telah terdapat melaksanakan identifikasi/pemetaan benturan kepentingan yang pernyataan kemungkinan terjadi pernyataan kemungkinan terjadi
identifikasi/pemetaan mungkinterjadidiSatkersesuaidenganyangtercantumpada benturan kepentingan di benturan kepentingan di
benturan kepentingan Surat Edaran Kapolri Nomor: SE/8/X/2015 tentang Jukrah lingkungan Satker sesuai yang lingkungan Satker sesuai yang
dalamtugasfungsiutama? pencegahan benturankepentingan tercantumpadaperaturantentang tercantumpadaperaturantentang
pencegahan benturankepentingan pencegahan benturankepentingan
b. Apakah penanganan  melaksanakan sosialisasi/internalisasi tentang Surat Edaran  laporan sosialisasi dilengkapi  laporan sosialisasi dilengkapi
Benturan Kepentingan Kapolri Nomor: SE/8/X/2015 tentang Jukrah pencegahan lampiransuratperintah,surat lampiransuratperintah,surat
telah disosialisasikan/ benturankepentingan undangan, daftar absensi undangan, daftar absensi
internalisasi ? kegiatan danfoto, kegiatan danfoto,
PENGUATAN PENGAWASAN (15)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS

1 2 3 4 5 6
 Melakukan sosialisasi tentang larangan terjadinyabenturan  memasang spanduk danbanner  memasang spanduk dan
kepentingan di lingkungan Satker dengan memanfaatkan larangan terjadinya benturan banner larangan terjadinya
aplikasidannonaplikasi kepentingan di lingkungan benturan kepentingan di
kerja; lingkungankerja;
 Pada setiap aplikasi yang  Pada setiap aplikasi yang
dibangundilengkapidengan dibangundilengkapidengan
sosialisasi laranganterjadinya sosialisasi laranganterjadinya
benturan kepentingan di benturan kepentingan di
lingkungankerja lingkungankerja
c. Apakah Penanganan Melakukan penanganan benturan kepentingan Laporan penanganan benturan Laporan penanganan benturan
Benturan Kepentingan telah kepentingan kepentingan
diimplementasikan ?
d. Apakah telah dilakukan Melakukan evaluasi penanganan benturan kepentingan Laporan evaluasi penanganan Laporan evaluasi penanganan
evaluasi atas Penanganan benturan kepentingan dilengkapi benturan kepentingan dilengkapi
Benturan Kepentingan ? lampiran surat perintah sosialisasi, lampiran surat perintah sosialisasi,
surat undangan, daftar absensi surat undangan, daftar absensi
kegiatan dan foto kegiatan dan foto
e. Apakah hasil evaluasi atas Melakukan evaluasi atas penanganan benturan kepentingan Laporan hasil tindak lanjut atas Laporan hasil tindak lanjut atas
Penanganan Benturan telah ditindaklanjuti hasil evaluasi penanganan hasil evaluasi penanganan
Kepentingan telah benturan kepentingan dilengkapi benturan kepentingan dilengkapi
ditindaklanjuti ? lampiran surat perintah lampiran surat perintah
sosialisasi, surat undangan, daftar sosialisasi, surat undangan, daftar
absensi kegiatan dan foto absensi kegiatan dan foto
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (10)
SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER
NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS

1 2 3 4 5 6
1. Standar Pelayanan (3)
a. Apakah terdapat kebijakan MenyusunStandarPelayanansesuaidenganPeraturanMenteriPANRBNo.  BukuStandar  BukuStandar
standar pelayanan ? 17tahun2017tentangStandarPelayananyangberisi: Pelayanan; Pelayanan;
1. Persyaratan;  Dokumentasi.  Dokumentasi.
2. SistemMekanismedanProsedur;
3. Jangka WaktuPelayanan;
4. Biaya/Tarif;
5. ProdukLayanan;
6. Penangananpengaduan,SarandanMasukan/Apresiasi;
7. DasarHukum;
8. SaranaPrasaranadanFasilitas;
9. KompetensiPelaksana;
10. PengawasanInternal;
11. JumlahPelaksana;
12. JaminanPelayanan;
13. JaminanKemanandanKeselamatanPelayanan;
14. Evaluasi KinerjaPelayanan.
b. Apakah Standar pelayanan  MembuatMaklumatStandarPelayanan;  Dokumentasi maklumat  Dokumentasi maklumat
telah dimaklumatkan ?  MelaksanakanSosialisasidilokasipelayananpublikdanmelaluiwebsite. pelayanan; pelayanan;
 Screenshoot.  Screenshoot.
c. Apakah terdapat SOP bagi  Membuat SOPPelayanan; SOP Pelayanan SOP Pelayanan
pelaksanaan standar  PenerapanSOPpadapelaksanaanpelayanan.
pelayanan ?
d. Apakah telah dilakukan  MelaksanakanAnalisadanevaluasiterhadapSOPPelayanan;  laporananev  laporananev
reviudanperbaikanatas  MelaksanakanPerbaikanSOPsesuaiKebutuhan;  SOPyangtelahdirevisi  SOPyangtelahdirevisi
standar pelayanan dan
 MelibatkanPihakluardalamperbaikanSOPPelayanan.
SOP?
 Melaksanakanharmonisasidansinkronisasi
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (10)

NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER

1 2 3 4 5 6
2. Budaya Pelayanan Prima (3)
a. Apakah telah dilakukan  RoadshowPenerapanPelayananPrima; Laporan sosialisasi/pelatihan Laporan sosialisasi/pelatihan
sosialisasi/pelatihan dalam  Pelatihan EtikaPelayanan; penerapan Budaya penerapan Budaya
upaya penerapan Budaya Pelayanan Prima Pelayanan Prima
 Sosialisasi/PelatihanBudayaPelayananPrima
Pelayanan Prima ?
b. Apakah informasi tentang Penyediaan Website dan Media Sosial yang mudah diakses oleh masyarakat  Dokumentasi  Dokumentasi
pelayanan mudah diakses dalam memperoleh informasi layanan dan kegiatan;  Screenshoot  Screenshoot
melalui berbagai media ?
c. Apakah telah terdapat  PemberianRewardkepadapetugaslayanansecarakontinu;  Laporan bulanandumas  Laporan bulanandumas
sistem punishment  Pemberianpunishmentterhadapanggotayangpelaksanapelayanan satkerdariKasiwas satkerdariKasiwas
(sanksi)/reward bagi melakukanpelanggaranataupelayanantidaksesuaiSOP;  Laporanpemberian  Laporanpemberian
pelaksana layanan serta reward/punishment reward/punishment
 Sistem pemberian kompensasi kepada masyarakat, contoh permohonan
pemberian kompensasi
maaf.
kepada penerima layanan
bila layanan tidak sesuai
standar ?
d. Apakah telah terdapat  LayananSKCKTerpadu(SKCK,SidikJari,BankBRI); Dokumentasi tempat Dokumentasi tempat
sarana layanan  LayananSatpasTerpadu(UjiTeori,UjiPraktek,FotoSIM,BankBRI). pelayanan pelayanan
terpadu/terintegrasi ?
e. Apakah terdapat inovasi Contoh Inovasi antara lain: Laporan Inovasi Laporan Inovasi
pelayanan ?  SKCK KelilingOnline;
 DS-3, Digital Security Sistem Semeru, Merupakan aplikasi berbasis
android sebagai Inovasi pelayanan publik Polresta Sidoarjo untuk
menanggapi laporan dan informasi dari masyarakat, yang membutuhkan
respondankehadirancepatdarikepolisian;
 InovasiPelayananKriminalDatabasePolrestaSidoarjo,inovasipelayanan
berupaaplikasiyangmemudahkanmasyarakatuntukmengetahuisejauh
manaperkembangankasusnyamelaluiSP2HPOnline;
 InovasiPelayananOneGateSystemSatpas,adalahdiberlakukannyasatu
pintu masuk bagi pengurusan SIM dengan menggunakan Kartu chip,
pemberian kartu chip oleh petugas kepada pemohon SIM yang
persyaratannyasudahlengkap,sehinggahanyapemohonSIMyangdapat
masukkeruanganpelayananSIM;
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (10)

NO. PENILAIAN PETUNJUK TEKNIS SATWIL BUKTI DUKUNG SATKER

1 2 3 4 5 6
Penilaian kepuasan terhadap
3.
pelayanan (4)
a. Apakah telah dilakukan  MelaksanakanpenilaiankepuasanPelayananmelaluiIKMbaiksecara Laporan Survei Laporan Survei
suvei kepuasan online,digitalmaupunmanualsetiaphariPadaUnitPelayanan;
masyarakat terhadap  SuveiKepuasanMasyarakat(SKM)setiap6bulansekalimelalui
pelayanan ? penyebaranKuesioner
b. Apakah hasil suvei Hasil suvei dipublikasikan kepada masyarakat melalui Website, Media sosial,  Screenshoot  Screenshoot
kepuasan masyarakat Banner/spanduk;  Dokumentasi  Dokumentasi
dapat diakses secara
terbuka ?
c. Apakah dilakukan tindak MelaksanakanAnevdanTindakLanjutTerhadapsetiaphasilSuveiKepuasan LaporanMonevdantindak LaporanMonevdantindak
lanjut atas hasil suvei Masyarakat. lanjut lanjut
kepuasan masyarakat ?
CONTOH STRUKTUR ORGANISASI PEMBANGUNAN ZI PADA SATWIL

KASATKER/KASATWIL

WAKA

KETUA PROGRAM KETUA PROGRAM KETUA PROGRAM KETUA PROGRAM KETUA PROGRAM KETUA PROGRAM
I II III IV V VI
KABAGOPS KASAT SABHARA KABAG SUMDA KABAGREN KASIWAS/KASIPROPAM KASATLANTAS,KASAT
INTEL, KASAT RESKRIM,
KASAT RESNARKOBA,
KASATTAHTI&KASPKT

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


ANGGOTA

OPERATOR OPERATOR OPERATOR OPERATOR OPERATOR OPERATOR


LAMPIRAN
LEMBAR KERJA EVALUASI
(LKE)
NAMA UNIT KERJA:
TAHUN EVALUASI:

Pilihan
PENILAIAN Jawaban Nilai % Keterangan
Jawaban

MANAJEMEN PERUBAHAN (8) 8,0 8,00 100,00%


1 Tim Kerja (1) 1,0 1,00 100,00%
a. Apakah unit kerja telah membentuk tim untuk melakukan pembangunan Zona
Y/T Ya 1 Ya, jika Tim telah dibentuk di dalam unit kerja.
Integritas?
b. Apakah penentuan anggota Tim dipilih melalui prosedur/mekanisme yang jelas? a. Jikadenganprosedur/mekanismeyangjelasdanmewakili
seluruh unsur dalam unitkerja;
A/B/C A 1 b. Jikasebagianmenggunakanproseduryangmewakilisebagian
besar unsur dalam unitkerja;
c. Jika tidak diseleksi.
2 Rencana Pembangunan Zona Integritas (2) 2,0 2,00 100,00%
a. Apakah terdapat dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas menuju Ya, jika memiliki rencana kerja pembangunan Zona Integritas.
WBK/WBBM? Y/T Ya 1

b. Apakah dalam dokumen pembangunan terdapat target-target prioritas yang a. Jikasemuatarget-targetprioritasrelevandengan


relevan dengan tujuan pembangunan WBK/WBBM? tujuanpembangunanWBK/WBBM;
b. Jikasebagiantarget-targetprioritasrelevandengantujuan
A/B/C A 1
pembangunanWBK/WBBM;
c. Jikatidakadatarget-targetprioritasyangrelevandengan
tujuan pembangunanWBK/WBBM.
c. Apakah terdapat mekanisme atau media untuk mensosialisasikan pembangunan a. Jikatelahdilakukanpengelolaanmedia/aktivitasinteraktifyang
WBK/WBBM?
efektif untuk menginformasikan pembangunan ZI kepada
internal dan stakeholder secaraberkala;
A/B/C A 1
b. Jikapengelolaanmedia/aktivitasinteraktifdilakukansecara
terbatas dan tidak secaraberkala;
c. Jika pengelolaan media/aktivitas interaktif belumdilakukan.
3 Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan WBK/WBBM (2) 2,0 2,00 100,00%
a. Apakah seluruh kegiatan pembangunan sudah dilaksanakan sesuai dengan a. Jikasemuakegiatanpembangunantelahdilaksanakansesuai
rencana? denganrencana;
b. Jikasebagianbesarkegiatanpembangunantelahdilaksanakan
sesuai denganrencana;
A/B/C/D A 1
c. Jikasebagiankecilkegiatanpembangunantelahdilaksanakan
sesuai denganrencana;
d. Jikabelumadakegiatanpembangunanyangdilakukansesuai
denganrencana.
b. Apakah terdapat monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan Zona a. Jikamonitoringdanevaluasimelibatkanpimpinandan
Integritas?
dilakukan secaraberkala;
b. Jikamonitoringdanevaluasimelibatkanpimpinantetapitidak
secara berkala;
A/B/C/D A 1
c. Jikamonitoringdanevaluasitidakmelibatkanpimpinandan
tidak secaraberkala;
d. Jikatidakterdapatmonitoringdanevaluasiterhadap
pembangunan zonaintegritas.
c. Apakah hasil Monitoring dan Evaluasi telah ditindaklanjuti? a. Jika semua catatan/rekomendasi hasil monitoring dan
evaluasitiminternalataspersiapandanpelaksanaankegiatan
Unit WBK/WBBM telahditindaklanjuti;
b. Jikasebagianbesarcatatan/rekomendasihasilmonitoringdan
evaluasi tim internal atas persiapan dan pelaksanaan kegiatan
Unit WBK/WBBM telahditindaklanjuti;
A/B/C/D A 1
c. Jika sebagian kecil catatan/rekomendasi hasil monitoring dan
evaluasitiminternalataspersiapandanpelaksanaankegiatan
Unit WBK/WBBM telahditindaklanjuti;
d. Jikacatatan/rekomendasihasilmonitoringdanevaluasitim
internal atas persiapan dan pelaksanaan kegiatan Unit
WBK/WBBM belumditindaklanjuti.
4 Perubahan pola pikir dan budaya kerja (3) 3,0 3,00 100,00%
a. Apakah pimpinan berperan sebagai role model dalam pelaksanaan Pembangunan ya, jika pimpinan menjadi contoh pelaksanaan nilai-nilai organisasi.
WBK/WBBM? Y/T Ya 1

b. Apakah sudah ditetapkan agen perubahan? a. Jika agen perubahan telah ditetapkan dan berkontribusi
terhadap perubahan pada unitkerjanya;
A/B/C A 1 b. Jika agen perubahan telah ditetapkan namun belum
berkontribusiterhadapperubahanpadaunitkerjanya;
c. Jika belum terdapat agenperubahan.
c. Apakah telah dibangun budaya kerja dan pola pikir di lingkungan organisasi? a. Jika telah dilakukan upaya pembangunan budaya kerja dan
polapikirdanmampumengurangiresistensiatasperubahan;
b. Jikatelahdilakukanupayapembangunanbudayakerjadan
A/B/C A 1 pola pikir tapi masih terdapat resistensi atasperubahan;
c. Jikabelumterdapatupayapembangunanbudayakerjadan
pola pikir.

d. Apakah anggota organisasi terlibat dalam pembangunan Zona Integritas menuju a. Jika semua anggota terlibat dalam pembangunan Zona
WBK/WBBM? IntegritasmenujuWBK/WBBM(mis:membuatyel-yel,slogan
/motto, banner, poster dll ) dan usulan-usulan dari anggota
diakomodasikan dalam keputusan;
b. JikasebagianbesaranggotaterlibatdalampembangunanZona
IntegritasmenujuWBK/WBBM(mis:membuatyel-yel,slogan
A/B/C/D A 1
/motto banner, poster dll );
c. JikasebagiankecilanggotaterlibatdalampembangunanZona
IntegritasmenujuWBK/WBBM(mis:membuatyel-yel,slogan
/motto banner, poster dll );
d. JikabelumadaanggotaterlibatdalampembangunanZona
Integritas menujuWBK/WBBM.
PENATAAN TATALAKSANA (7) 7,0 7,00 100,00%
1 prosedur operasional tetap (SOP) kegiatan utama (2) 2,0 2,00 100,00%
a. Apakah SOP mengacu pada peta proses bisnis instansi? a. JikasemuaSOPunittelahmengacupetaprosesbisnisdan juga
melakukan inovasi yangselaras;
A/B/C/D A 1 b. Jika semua SOP unit telah mengacu peta prosesbisnis;
c. Jika sebagian SOP unit telah mengacu peta prosesbisnis;
d. Jika belum terdapat SOP unit yang mengacu peta prosesbisnis.
b. Apakah Prosedur operasional tetap (SOP) telah diterapkan? a. JikaunittelahmenerapkanseluruhSOPyangditetapkan
organisasi dan juga melakukan inovasi pada SOP yang
diterapkan;
b. JikaunittelahmenerapkanseluruhSOPyangditetapkan
organisasi;
A/B/C/D/E A 1 c. JikaunittelahmenerapkansebagianbesarSOPyang
ditetapkanorganisasi;
d. JikaunittelahmenerapkansebagiankecilSOPyang
ditetapkanorganisasi;
e. Jika unit belum menerapkan SOP yang telahditetapkan
organisasi.
c. Apakah Prosedur operasional tetap (SOP) telah dievaluasi?
a. Jika seluruh SOP utama telah dievaluasi dan telah
ditindaklanjutiberupaperbaikanSOPatauusulanperbaikan
SOP;
b. Jika sebagian besar SOP utama telah dievaluasi dan telah
ditindaklanjutiberupaperbaikanSOPatauusulanperbaikan
A/B/C/D/E A 1
SOP;
c. JikasebagianbesarSOPutamatelahdievaluasitetapibelum
ditindaklanjuti;
d. Jika sebagian kecil SOP utama telahdievaluasi;
e. Jika SOP belum pernahdievaluasi.
2 E-Office (4) 4,0 4,00 100,00%
a. Apakahsistempengukurankinerjaunitsudahmenggunakanteknologiinformasi? a. Jikaunitmemilikisistempengukurankinerja(e-performance/ e-
sakip) yang menggunakan teknologi informasi dan juga
melakukaninovasi;
A/B/C A 1 b. Jikaunitmemilikisistempengukurankinerja(e-performance/ e-
sakip) yang menggunakan teknologiinformasi;
c. Jikabelummemilikisistempengukurankinerja(e-performance/ e-
sakip) yang menggunakan teknologiinformasi.
b. Apakah operasionalisasi manajemen SDM sudah menggunakan teknologi
a. Jika unit memiliki operasionalisasi manajemen SDM yang
informasi?
menggunakanteknologiinformasidanjugamelakukaninovasi;
b. JikaunitmemilikioperasionalisasimanajemenSDMyang
A/B/C A 1
menggunakan teknologi informasi secaraterpusat;
c. Jikabelummenggunakanteknologiinformasidalam
operasionalisasi manajemenSDM.
c. Apakah pemberian pelayanan kepada publik sudah menggunakan teknologi a. Jika unit memberikan pelayanan kepada publik dengan
informasi? menggunakanteknologiinformasiterpusat/unitsendiridan
terdapatinovasi;
A/B/C A 1 b. Jikaunitmemberikanpelayanankepadapublikdengan
menggunakan teknologi informasi secaraterpusat;
c. Jikabelummemberikanpelayanankepadapublikdengan
menggunakan teknologiinformasi.
d Apakah telah dilakukan monitoring dan dan evaluasi terhadap pemanfaatan a. Jika laporan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan
teknologi informasi dalam pengukuran kinerja unit, operasionalisasi SDM, dan teknologi informasi dalam pengukuran kinerja unit,
pemberian layanan kepada publik? operasionalisasiSDM,danpemberianlayanankepadapublik
sudah dilakukan secaraberkala;
b. Jika laporan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan
teknologi informasi dalam pengukuran kinerja unit,
A/B/C A 1
operasionalisasiSDM,danpemberianlayanankepadapublik
sudah dilakukan tetapi tidak secaraberkala;
c. Jika tidak terdapat monitoring dan evaluasi terhadap
pemanfaatanteknologiinformasidalampengukurankinerja
unit,operasionalisasiSDM,danpemberianlayanankepada
publik.
3 Keterbukaan Informasi Publik (1) 1,0 1,00 100,00%
a. Apakah Kebijakan tentang keterbukaan informasi publik telah diterapkan? a. JikasudahterdapatPejabatPengelolaInformasiPublik(PPID)
yang menyebarkan seluruh informasi yang dapat diakses
secara mutakhir danlengkap;
A/B/C A 1 b. Jika sudah terdapat PPID yang menyebarkan sebagian
informasiyangdapatdiaksessecaramutakhirdanlengkap;
c. JikabelumadaPPIDdanbelummelakukanpenyebaran
informasipublik.
b. Apakah telah dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan a. Jikadilakukanmonitoringdanevaluasipelaksanaankebijakan
keterbukaan informasi publik? keterbukaan informasi publik dan telahditindaklanjuti;
b. Jika monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
A/B/C A 1 keterbukaaninformasipubliktelahdilakukantetapibelum
ditindaklanjuti;
c. Jikamonitoringdanevaluasipelaksanaankebijakan
keterbukaan informasi publik belumdilakukan.
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM (10) 10,0 10,00 100,00%
1 Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi (0,5) 0,5 0,50 100,00%
a. Apakah kebutuhan pegawai yang disusun oleh unit kerja mengacu kepada peta Ya, jika kebutuhan pegawai yang disusun oleh unit kerja mengacu kepada
jabatan dan hasil analisis beban kerja untuk masing-masing jabatan? Y/T Ya 1 peta jabatan dan hasil analisis beban kerja untuk masing-masing jabatan.

b. Apakah penempatan pegawai hasil rekrutmen murni mengacu kepada kebutuhan a. Jika semua penempatan pegawai hasil rekrutmen murni
pegawai yang telah disusun per jabatan?
mengacukepadakebutuhanpegawaiyangtelahdisusunper
jabatan;
b. Jika sebagian besar penempatan pegawai hasil rekrutmen
murnimengacukepadakebutuhanpegawaiyangtelahdisusun
perjabatan;
A/B/C/D A 1
c. Jikasebagiankecilpenempatanpegawaihasilrekrutmenmurni
mengacu kepada kebutuhan pegawai yang telah disusun per
jabatan;
d. Jika penempatan pegawai hasil rekrutmen murni tidak
mengacukepadakebutuhanpegawaiyangtelahdisusunper
jabatan.
c. Apakah telah dilakukan monitoring dan dan evaluasi terhadap penempatan Ya, jika sudah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap penempatan
pegawai rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan jabatan dalam organisasi telah pegawai hasil rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan jabatan dalam
Y/T Ya 1
memberikan perbaikan terhadap kinerja unit kerja? organisasi telah memberikan perbaikan terhadap kinerja unit kerja.

2 Pola Mutasi Internal (1) 1,0 1,00 100,00%


a. Dalam melakukan pengembangan karier pegawai, apakah telah dilakukan mutasi Ya, jika dilakukan mutasi pegawai antar jabatan sebagai wujud dari
pegawai antar jabatan? Y/T Ya 1 pengembangan karier pegawai.
b. Apakah dalam melakukan mutasi pegawai antar jabatan telah memperhatikan a. Jikasemuamutasipegawaiantarjabatantelahmemperhatikan
kompetensi jabatan dan mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan? kompetensi jabatan dan mengikuti pola mutasi yang telah
ditetapkan organisasi dan juga unit kerja memberikan
pertimbangan terkait halini;
b. Jikasemuamutasipegawaiantarjabatantelahmemperhatikan
kompetensi jabatan dan mengikuti pola mutasi yang telah
ditetapkanorganisasi;
c. Jika sebagian besar mutasi pegawai antar jabatan telah
A/B/C/D/E A 1 memperhatikankompetensijabatandanmengikutipolamutasi
yang telah ditetapkanorganisasi;
d. Jika sebagian kecil semua mutasi pegawai antar jabatan telah
memperhatikankompetensijabatandanmengikutipolamutasi
yang telah ditetapkanorganisasi;
e. Jika mutasi pegawai antar jabatan belum memperhatikan
kompetensijabatandanmengikutipolamutasiyangtelah
ditetapkanorganisasi.

c. Apakah telah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi yang Ya, jika sudah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan mutasi
telah dilakukan dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja? Y/T Ya 1 yang telah dilakukan dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja.

3 Pengembangan pegawai berbasis kompetensi (2,5) 2,5 2,50 100,00%


a. Apakah Unit Kerja melakukan Training Need Analysis Untuk pengembangan Ya, jika sudah dilakukan Training Need Analysis Untuk pengembangan
Y/T Ya 1
kompetensi? kompetensi.
b. Dalam menyusun rencana pengembangan kompetensi pegawai, apakah
a. Jikasemuarencanapengembangankompetensipegawai
mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja pegawai?
mempertimbangkanhasilpengelolaankinerjapegawai;
b. Jikasebagianbesarrencanapengembangankompetensipegawai
mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerjapegawai;
A/B/C/D A 1
c. Jikasebagiankecilrencanapengembangankompetensipegawai
mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerjapegawai;
d. Jikabelumadarencanapengembangankompetensipegawaiyang
mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerjapegawai.
c. Apakah terdapat kesenjangan kompetensi pegawai yang ada dengan standar a. Jikapersentasekesenjangankompetensipegawaidenganstandar
kompetensi yang ditetapkan untuk masing-masing jabatan?
kompetensi yang ditetapkan sebesar<25%;
b. Jikapersentasekesenjangankompetensipegawaidenganstandar
kompetensi yang ditetapkan sebesar>25%-50%;
A/B/C/D A 1
c. Jika sebagian besar kompetensi pegawai denganstandar
kompetensi yang ditetapkan untuk masing-masing jabatan >50%-75%;
d. Jikapersentasekesenjangankompetensipegawaidenganstandar
kompetensi yang ditetapkan sebesar>75%-100%.
d. Apakah pegawai di Unit Kerja telah memperoleh kesempatan/hak untuk a. Jika seluruh pegawai di Unit Kerja telah memperoleh
mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi lainnya?
kesempatan/hakuntukmengikutidiklatmaupunpengembangan
kompetensilainnya;
b. Jika sebagian besar pegawai di Unit Kerja telah memperoleh
kesempatan/hakuntukmengikutidiklatmaupunpengembangan
kompetensilainnya;
A/B/C/D A 1
c. Jika sebagian kecil pegawai di Unit Kerja telah memperoleh
kesempatan/hakuntukmengikutidiklatmaupunpengembangan
kompetensilainnya;
d. Jika belum ada pegawai di Unit Kerja telah memperoleh
kesempatan/hakuntukmengikutidiklatmaupunpengembangan
kompetensilainnya.
e. Dalam pelaksanaan pengembangan kompetensi, apakah unit kerja melakukan a. Jikaunitkerjamelakukanupayapengembangankompetensi
upayapengembangankompetensikepadapegawai(dapatmelaluipengikutsertaan kepada seluruhpegawai;
pada lembaga pelatihan, in-house training, atau melalui coaching, atau b. Jikaunitkerjamelakukanupayapengembangankompetensi
mentoring,dll)? kepada sebagian besarpegawai;
A/B/C/D A 1
c. Jikaunitkerjamelakukanupayapengembangankompetensi
kepada sebagian kecilpegawai;
d. Jikaunitkerjabelummelakukanupayapengembangan
kompetensi kepadapegawai.
f. Apakah telah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan a. Jika monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan
kompetensi dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja?
kompetensidalamkaitannyadenganperbaikankinerjatelah
dilakukan secaraberkala;
b. Jika monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan
A/B/C A 1 kompetensidalamkaitannyadenganperbaikankinerjatelah
dilakukan namun tidak secaraberkala;
c. Jika monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan
kompetensidalamkaitannyadenganperbaikankinerjabelum
dilakukan.
4 Penetapan kinerja individu (4) 4,0 4,00 100,00%
a. Apakah terdapat penetapan kinerja individu yang terkait dengan perjanjian a. Jika seluruh penetapan kinerja individu terkait dengan kinerja
kinerja organisasi? organisasisertaperjanjiankinerjaselarasdengansasarankinerja
pegawai(SKP);
b. Jikasebagianbesarpenetapankinerjaindividuterkaitdengan
A/B/C/D A 1 kinerja organisasi;
c. Jikasebagiankecilpenetapankinerjaindividuterkaitdengan
kinerja organisasi;
d. Jikabelumadapenetapankinerjaindividuterkaitdengankinerja
organisasi.
b. Apakah ukuran kinerja individu telah memiliki kesesuaian dengan indikator
a. Jikaseluruhukurankinerjaindividutelahmemilikikesesuaian
kinerja individu level diatasnya?
dengan indikator kinerja individu level diatasnya serta
menggambarkan logic model;
b. Jika sebagian besar ukuran kinerja individu telah memiliki
A/B/C/D A 1 kesesuaiandenganindikatorkinerjaindividuleveldiatasnya;
c. Jika sebagian kecil ukuran kinerja individu telah memiliki
kesesuaiandenganindikatorkinerjaindividuleveldiatasnya;
d. Jikaukurankinerjaindividubelummemilikikesesuaiandengan
indikator kinerja individu leveldiatasnya.
c. Apakah Pengukuran kinerja individu dilakukan secara periodik? a. Jika pengukuran kinerja individu dilakukan secarabulanan;
b. Jikapengukurankinerjaindividudilakukansecaratriwulanan;
A/B/C/D/E A 1 c. Jikapengukurankinerjaindividudilakukansecarasemesteran;
d. Jika pengukuran kinerja individu dilakukan secaratahunan;
e. Jika pengukuran kinerja individu belumdilakukan.
d. Apakah hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pemberian Ya, jika hasil hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk
reward (pengembangan karir individu, penghargaan dll)? Y/T Ya 1 pemberian reward (pengembangan karir individu, penghargaan dll).
5. Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai (1,5) 1,5 1,50 100,00%
a. Apakah aturan disiplin/kode etik/kode perilaku telah a. Jika unit kerja telah mengimplementasikan seluruh aturan
dilaksanakan/diimplementasikan? disiplin/kodeetik/kodeperilakuyangditetapkanorganisasidan
juga membuat inovasi terkait aturan disiplin/kode etik/kode
perilaku yang sesuai dengan karakteristik unitkerja;
b. Jika unit kerja telah mengimplementasikan seluruh aturan
A/B/C/D A 1 disiplin/kodeetik/kodeperilakuyangditetapkanorganisasi;
c. Jika unit kerja telah mengimplementasikansebagian
aturan disiplin/kode etik/kode perilaku yang ditetapkan organisasi;
d. Jikaunitkerjabelummengimplementasikanaturandisiplin/kode
etik/kode perilaku yang ditetapkanorganisasi.

6. Sistem Informasi Kepegawaian (0,5) 0,5 0,50 100,00%


a. Apakah data informasi kepegawaian unit kerja telah dimutakhirkan secara a. Jikadatainformasikepegawaianunitkerjadapatdiaksesolehpegawai dan
berkala? dimutakhirkan setiap ada perubahan datapegawai;
A/B/C A 1 b. Jikadatainformasikepegawaianunitkerjadapatdiaksesolehpegawai dan
dimutakhirkan namun secaraberkala;
c. Jika data informasi kepegawaian unit kerja belumdimutakhirkan.
PENGUATAN AKUNTABILITAS (10) 10,0 10,00 100,00%
1 Keterlibatan pimpinan (5) 5,0 5,00 100,00%
a. Apakah pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan Perencanaan? a. Jikaseluruhpimpinanunitkerjaterlibatdalampenyusunan
perencanaan;
b. Jika sebagian pimpinan unit kerja terlibat dalam penyusunan
A/B/C A 1 perencanaan;
c. Jikatidakadaketerlibatanpimpinandalampenyusunan
perencanaan.
b. Apakah pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan Perjanjian a. Jikaseluruhpimpinanunitkerjaterlibatdalampenyusunan
Kinerja? perjanjiankinerja;
b. Jikasebagianpimpinanunitkerjaterlibatdalampenyusunan
A/B/C A 1 perjanjiankinerja;
c. Jikatidakadaketerlibatanpimpinandalampenyusunan
perjanjiankinerja.
c. Apakah pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala? a. Jikaseluruhpimpinanunitkerjaterlibatdalampemantauan
pencapaiankinerjadanmenindaklanjutihasilpemantauan;
b. Jika seluruh pimpinan unit kerja terlibat dalam pemantauan
pencapaiankinerjatetapitidakadatindaklanjuthasilpemantauan;
A/B/C/D A 1 c. Jikasebagianpimpinanunitkerjaterlibatdalampemantauan
pencapaiankinerja;
d. Jikatidakadaketerlibatanpimpinandalammemantaupencapaian
kinerja.

2 Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja (5) 5,0 5,00 100,00%


a. Apakah dokumen perencanaan sudah ada?
Y/T Ya 1 ya, jika unit kerja memiliki dokumen perencanaan lengkap.
b. Apakah dokumen perencanaan telah berorientasi hasil? Y/T Ya 1 ya, jika perencanaan telah berorientasi hasil.
c. Apakah terdapat Indikator Kinerja Utama (IKU)? Y/T Ya 1
ya, jika unit kerja memiliki IKU.

d. Apakah indikator kinerja telah SMART? a. Jika seluruh indikator kinerja unit kerja telahSMART;
b. Jika sebagian besar indikator kinerja unit kerja telahSMART;
A/B/C/D A 1
c. Jika sebagian kecil indikator kinerja unit kerja telahSMART;
d. Jika belum ada indikator kinerja unit kerja yangSMART.
e. Apakah laporan kinerja telah disusun tepat waktu? Y/T Ya 1
Ya, jika unit kerja telah menyusun laporan kinerja tepat waktu.
f. Apakah pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentang kinerja? a. Jikaseluruhpelaporankinerjatelahmemberikaninformasi
tentangkinerja;
b. Jikasebagianpelaporankinerjabelummemberikaninformasi
A/B/C A 1
tentangkinerja;
c. Jikaseluruhpelaporankinerjabelummemberikaninformasi
tentangkinerja.
g. Apakah terdapat upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani ya, jika terdapat upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani
akuntabilitas kinerja? Y/T Ya 1
akuntabilitas kinerja.
h Apakah pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh SDM yang a. Jikapengelolaanakuntabilitaskinerjadilaksanakanolehseluruh
kompeten? SDM yangkompeten;
b. Jika pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan oleh sebagian
A/B/C A 1
SDM yangkompeten;
c. Jikapengelolaanakuntabilitaskinerjabelumdilaksanakanoleh
seluruh SDM yangkompeten.
PENGUATAN PENGAWASAN (15) 15,0 15,00 100,00%
1 Pengendalian Gratifikasi (3) 3,0 3,00 100,00%
a. Apakah telah dilakukan public campaign tentang pengendalian gratifikasi? a. Jikapubliccampaigntelahdilakukansecaraberkala;
A/B/C A 1 b. Jikapubliccampaigndilakukantidaksecaraberkala;
c. Jika belum dilakukan publiccampaign.
b. Apakah pengendalian gratifikasi telah diimplementasikan? a. JikaUnitPengendalianGratifikasi,pengendaliangratifikasitelah
menjadi bagian dariprosedur;
b. JikaUnitPengendalianGratifikasi,upayapengendaliangratifikasi
A/B/C/D A 1 telah mulaidilakukan;
c. JikatelahmembentukUnitPengendalianGratifikasitetapibelum
terdapat prosedurpengendalian;
d. Jika belum memiliki Unit PengendalianGratifikasi.

2 Penerapan SPIP (3) 3,0 3,00 100,00%


a. Apakah telah dibangun lingkungan pengendalian?
a. Jikaunitkerjamembangunseluruhlingkunganpengendalian
sesuaidenganyangditetapkanorganisasidanjugamembuat
inovasi terkait lingkungan pengendalian yang sesuai dengan
karakteristik unitkerja;
b. Jikaunitkerjamembangunseluruhlingkunganpengendalian
A/B/C/D/E A 1 sesuai dengan yang ditetapkanorganisasi;
c. Jika unit kerja membangun sebagian besar lingkungan
pengendaliansesuaidenganyangditetapkanorganisasi;
d. Jika unit kerja membangun sebagian kecil lingkungan
pengendaliansesuaidenganyangditetapkanorganisasi;
e. Jika unit kerja belum membangun lingkunganpengendalian.

b. Apakah telah dilakukan penilaian risiko atas pelaksanaan kebijakan?


a. Jika unit kerja melakukan penilaian risiko atas seluruh
pelaksanaankebijakansesuaidenganyangditetapkanorganisasi
dan juga membuat inovasi terkait lingkungan pengendalian yang
sesuai dengan karakteristik unitkerja;
b. Jika unit kerja melakukan penilaian risiko atas seluruh
A/B/C/D/E A 1 pelaksanaankebijakansesuaidenganyangditetapkanorganisasi;
c. Jikamelakukanpenilaianrisikoatassebagianbesarpelaksanaan
kebijakan sesuai dengan yang ditetapkanorganisasi;
d. Jikamelakukanpenilaianrisikoatassebagiankecilpelaksanaan
kebijakan sesuai dengan yang ditetapkanorganisasi;
e. Jika unit kerja belum melakukan penilaianresiko.

c. Apakah telah dilakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir risiko yang a. Jika unit kerja melakukan kegiatan pengendalian untuk
telah diidentifikasi? meminimalisir resiko sesuai dengan yang ditetapkan organisasi
dan juga membuat inovasi terkait kegiatan pengendalian untuk
meminimalisirresikoyangsesuaidengankarakteristikunitkerja;
A/B/C A 1 b. Jika unit kerja melakukan kegiatan pengendalian untuk
meminimalisirresikosesuaidenganyangditetapkanorganisasi;
c. Jikaunitkerjabelummelakukankegiatanpengendalianuntuk
meminimalisirresiko.
d. Apakah SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pihak a. JikaSPItelahdiinformasikandandikomunikasikankepada
terkait? seluruh pihakterkait;
b. JikaSPItelahdiinformasikandandikomunikasikankepada
A/B/C A 1 sebagian pihakterkait;
c. JikaSPIbelumdiinformasikandandikomunikasikankepadapihak
terkait.
3 Pengaduan Masyarakat (3) 3,0 3,00 100,00%
a. Apakah kebijakan Pengaduan masyarakat telah diimplementasikan? a. Jika unit kerja mengimplementasikan seluruh kebijakan
pengaduanmasyarakatsesuaidenganyangditetapkanorganisasi
dan juga membuat inovasi terkait pengaduan masyarakat yang
sesuai dengan karakteristik unitkerja;
A/B/C A 1 b. Jikaunitkerjatelahmengimplementasikanseluruhkebijakan
pengaduan masyarakat sesuai dengan yang ditetapkan
organisasi;
c. Jikaunitkerjabelummengimplementasikankebijakanpengaduan
masyarakat.
b. Penanganan Pengaduan Masyarakat % 1,00
Penilaian ini menghitung realisasi penanganan pengaduan masyarakat yang
100,00%
harus diselesaikan.
a. Jumlah pengaduan masyarakat yang harus ditindaklanjuti Jumlah 1
b. Jumlah pengaduan masyarakat yang sedang diproses Jumlah 0
c. Jumlah pengaduan masyarakat yang selesai ditindaklanjuti Jumlah 1
c. Apakah telah dilakukan monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan a. Jikapenangananpengaduanmasyarakatdimonitoringdan
masyarakat? evaluasi secaraberkala;
b. Jikapenangananpengaduanmasyarakatdimonitoringdan
A/B/C A 1
evaluasi tetapi tidak secaraberkala;
c. Jikapenangananpengaduanmasyarakatbelumdimonitoringdan
evaluasi.
d. Apakah hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah a. Jikaseluruhhasilevaluasiataspenangananpengaduantelah
ditindaklanjuti? ditindaklanjuti oleh unitkerja;
b. Jikasebagianhasilevaluasiataspenangananpengaduantelah
A/B/C A 1 ditindaklanjuti oleh unitkerja;
c. Jikahasilevaluasiataspenangananpengaduanbelum
ditindaklanjuti.
4 Whistle-Blowing System (3) 3,0 3,00 100,00%
a. Apakah Whistle Blowing System sudah di internalisasi? Ya, jika Whistle Blowing System telah di internalisasi di unit kerja.
Y/T Ya 1
b. Apakah Whistle Blowing System telah diterapkan?
a. JikaunitkerjamenerapkanseluruhkebijakanWhistleBlowing
System sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga
membuat inovasi terkait pelaksanaan Whistle Blowing System
yang sesuai dengan karakteristik unitkerja;
A/B/C A 1
b. JikaunitkerjamenerapkankebijakanWhistleBlowingSystem
sesuai dengan yang ditetapkan organisasi;
c. JikaunitkerjabelummenerapkankebijakanWhistleBlowing
System.

c. Apakah telah dilakukan evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System? a. JikapenerapanWhistleBlowingSystemdimonitoringdanevaluasi
secara berkala;
b. JikapenerapanWhistleBlowingSystemdimonitoringdanevaluasi
A/B/C A 1
tidak secaraberkala;
c. JikapenerapanWhistleBlowingSystembelumdimonitoringdan
evaluasi.
d. Apakah hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System telah a. JikaseluruhhasilevaluasiataspenerapanWhistleBlowing
ditindaklanjuti? System telah ditindaklanjuti oleh unitkerja;
b. JikasebagianhasilevaluasiataspenerapanWhistleBlowing
A/B/C A 1 System telah ditindaklanjuti oleh unitkerja;
c. JikahasilevaluasiataspenerapanWhistleBlowingSystembelum
ditindaklanjuti.
5 Penanganan Benturan Kepentingan (3) 3,0 3,00 100,00%
a. Apakah telah terdapat identifikasi/pemetaan benturan kepentingan dalam tugas a. Jika sudah terdapat identifikasi/pemetaan benturankepentingan
fungsi utama? tetapi pada seluruh tugas fungsiutama;
b. Jika sudah terdapat identifikasi/pemetaan benturankepentingan
tetapi pada sebagian besar tugas fungsiutama;
A/B/C/D A 1 c. Jika sudah terdapat identifikasi/pemetaan benturankepentingan
tetapi pada sebagian kecil tugas fungsiutama;
d. Jika belum terdapat identifikasi/pemetaan benturankepentingan
dalam tugas fungsiutama.

b. Apakah penanganan Benturan Kepentingan telah disosialisasikan/internalisasi? a. JikapenangananBenturanKepentingandisosialiasikan/


diinternalisasikan ke seluruhlayanan;
b. JikapenangananBenturanKepentingandisosialiasikan/
diinternalisasikan ke sebagian besarlayanan;
A/B/C/D A 1 c. JikapenangananBenturanKepentingandisosialiasikan/
diinternalisasikan ke sebagian kecillayanan;
d. JikapenangananBenturanKepentinganbelumdisosialiasikan/
diinternalisasikan ke seluruhlayanan.

c. Apakah penanganan Benturan Kepentingan telah diimplementasikan? a. JikapenangananBenturanKepentingandiimplementasikanke


seluruhlayanan;
b. JikapenangananBenturanKepentingandiimplementasikanke
sebagian besarlayanan;
A/B/C/D A 1 c. JikapenangananBenturanKepentingandiimplementasikanke
sebagian kecillayanan;
d. JikapenangananBenturanKepentinganbelum
diimplementasikan ke seluruhlayanan.

d. Apakah telah dilakukan evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan? a. JikapenangananBenturanKepentingandievaluasisecaraberkala


oleh unitkerja;
b. JikapenangananBenturanKepentingandievaluasitetapitidak
A/B/C A 1 secara berkala oleh unitkerja;
c. JikapenangananBenturanKepentinganbelumdievaluasioleh
unitkerja.
e. Apakah hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan telah a. JikaseluruhhasilevaluasiatasPenangananBenturan
ditindaklanjuti? Kepentingan telah ditindaklanjuti oleh unitkerja;
b. JikasebagianhasilevaluasiatasPenangananBenturan
A/B/C A 1 Kepentingan telah ditindaklanjuti oleh unitkerja;
c. JikabelumadahasilevaluasiatasPenangananBenturan
Kepentingan yang ditindaklanjuti unitkerja.
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (10) 10,0 10,00 100,00%
1 Standar Pelayanan (3) 3,0 3,00 100,00%
a. Apakah terdapat kebijakan standar pelayanan? a. Jika unit kerja memiliki kebijakan standar pelayanan yang
ditetapkanorganisasidanjugamembuatinovasiterkaitstandar
pelayanan yang sesuai dengan karakteristik unit kerja;
A/B/C A 1 b. Jikaunitkerjamemilikikebijakanstandarpelayananyang
ditetapkanorganisasi;
c. Jika unit kerja belum memiliki kebijakan standarpelayanan.

b. Apakah standar pelayanan telah dimaklumatkan?


a. Jikaunitkerjamemaklumatkanseluruhstandarpelayanansesuai
dengan yang ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi
terkait maklumat standar pelayanan yang sesuai dengan
karakteristik unitkerja;
b. Jikaunitkerjamemaklumatkanseluruhstandarpelayanan
sesuai dengan yang ditetapkanorganisasi;
A/B/C/D/E A 1
c. Jikaunitkerjamemaklumatkansebagianbesarstandarpelayanan
sesuai dengan yang ditetapkanorganisasi;
d. Jika unit kerja telah memaklumatkan sebagian kecil standar
pelayanan sesuai dengan yang ditetapkanorganisasi;
e. Jikabelumterdapatstandarpelayananyangtelah
dimaklumatkan.
c. Apakah terdapat SOP bagi pelaksanaan standar pelayanan?
a. Jika unit kerja menerapkan seluruh SOP sesuai dengan yang
ditetapkan organisasi dan juga membuat inovasi terkait SOP yang
sesuai dengan karakteristik unitkerja;
b. JikaunitkerjamenerapkanseluruhSOPsesuaidenganyang
ditetapkanorganisasi;
A/B/C/D/E A 1 c. JikaunitkerjamenerapkansebagianbesarSOPsesuaidengan
yang ditetapkan organisasi;
d. Jika unit kerja menerapkan sebagian kecil SOP sesuai dengan
yang ditetapkanorganisasi;
e. JikaunitkerjabelummempunyaiSOPtentangpelaksanaan
standarpelayanan.
d. Apakah telah dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan dan SOP? a. Jika unit kerja melakukan reviu dan perbaikan atas standar
pelayanandanSOPsesuaidenganyangditetapkanorganisasidan juga
unit kerja berinisiatif melakukan reviu dan perbaikan atas
standar pelayanan danSOP;
A/B/C A 1 b. Jika unit kerja melakukan reviu dan perbaikan atas standar
pelayanandanSOPsesuaidenganyangditetapkanorganisasi;
c. Jikaunitkerjabelummelakukanreviudanperbaikanatasstandar
pelayanan danSOP.

2 Budaya Pelayanan Prima (3) 4,0 4,00 100,00%


a. Apakah telah dilakukan sosialisasi/pelatihan dalam upaya penerapan Budaya a. Jika sudah terdapat sosialisasi/pelatihan dalam upaya penerapan
Pelayanan Prima? budayapelayananprimapadasseluruhpegawaiyangmemberikan
pelayanan;
b. Jikasudahterdapatsosialisasi/pelatihandalamupayapenerapan
budaya pelayanan prima pada sebagian besar pegawai yang
memberikanpelayanan;
A/B/C/D A 1
c. Jikasudahterdapatsosialisasi/pelatihandalamupayapenerapan
budaya pelayanan prima pada sebagian kecil pegawai yang
memberikanpelayanan;
d. Jika belum terdapat sosialisasi/pelatihan dalam upaya penerapan
Budaya PelayananPrima.

b. Apakah informasi tentang pelayanan mudah diakses melalui berbagai media? a. Jika informasi pelayanan dapat diakses melalui berbagai media
(misal:papanpengumuman,website,mediasosial,mediacetak,
media televisi, radiodsb);
A/B/C A 1 b. Jikainformasipelayanandapatdiaksesmelaluibeberapamedia
(misal: papan pengumuman, selebaran,dsb);
c. Jikainformasipelayananbelumdapatdiaksesmelaluiberbagai
media.

c. Apakahtelahterdapatsistempunishment(sanksi)/rewardbagipelaksanalayanan a. Jikatelahterdapatsistemsanksi/rewardbagipelaksanalayanan
serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila layanan tidak sesuai serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila
standar? layanan tidak sesuai standar dan sudahdiimplementasikan;
b. Jikatelahterdapatsistemsanksi/rewardbagipelaksanalayanan
serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila
A/B/C A 1 layanan tidak sesuai standar ada namun belum
diimplementasikan;
c. Jikabelumterdapatsistemsanksi/rewardbagipelaksanalayanan
serta pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila
layanan tidak sesuaistandar.

d. Apakah telah terdapat sarana layanan terpadu/terintegrasi? a. Jika seluruh pelayanan sudah dilakukan secaraterpadu/terintegrasi;
b. Jikasebagianbesarpelayanansudahdilakukansecara
terpadu/terintegrasi;
A/B/C/D A 1 c. Jikasebagiankecilpelayanansudahdilakukansecara
terpadu/terintegrasi;
d. Jika tidak ada pelayanan yang dilakukan secaraterpadu/terintegrasi.
e. Apakah terdapat inovasi pelayanan?
a. Jika unit kerja telah memiliki inovasi pelayanan yangberbeda
dengan unit kerja lain dan mendekatkan pelayanan dengan
masyarakat serta telahdireplikasi
b. Jika unit kerja telah memiliki inovasi pelayanan yangberbeda
dengan unit kerja lain dan mendekatkan pelayanan dengan
A/B/C/D/E A 1 masyarakat;
c. Jikaunitkerjamemilikiinovasiyangmerupakanreplikasidan
pengembangan dari inovasi yang sudahada
d. Jikaunitkerjatelahmemilikiinovasiakantetapimerupakan
pelaksanaan inovasi dari instansipemerintah
e. Jika unit kerja belum memiliki inovasipelayanan.
3 Penilaian kepuasan terhadap pelayanan (4) 3,0 3,00 100,00%
a. Apakah telah dilakukan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan? a. Jikasurveykepuasanmasyarakatterhadappelayanandilakukan
secara berkala;
A/B/C A 1 b. Jika survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan tidakberkala;
c. Jika belum ada survey kepuasan masyarakat terhadappelayanan.
b. Apakah hasil survey kepuasan masyarakat dapat diakses secara terbuka? a. Jika hasil survei kepuasan masyarakat dapat diakses melalui
berbagaimedia(misal:papanpengumuman,website,mediasosial,
media cetak, media televisi, radiodsb);
A/B/C A 1 b. Jikahasilsurveikepuasanmasyarakatdapatdiaksesmelalui
beberapamedia(misal:papanpengumuman,selebaran,dsb);
c. Jikahasilsurveikepuasanmasyarakatbelumdapatdiakses
melalui berbagaimedia.

c. Apakah dilakukan tindak lanjut atas hasil survey kepuasan masyarakat? a. Jikadilakukantindaklanjutatasseluruhhasilsurveykepuasan
masyarakat;
b. Jikadilakukantindaklanjutatassebagianbesarhasilsurvey
kepuasanmasyarakat;
A/B/C/D A 1 c. Jikadilakukantindaklanjutatassebagiankecilhasilsurvey
kepuasanmasyarakat;
d. Jikabelumdilakukantindaklanjutatashasilsurveykepuasan
masyarakat.
TOTAL PENGUNGKIT 60,0 60,00

PEMERINTAH YANG BERSIH DAN BEBAS KKN (20) 20,0 20,00 100%
1. Nilai Survey Persepsi Korupsi (Survei Eksternal) (15) 15,0 0-4 4 15,00 100,00% Diisi dengan nilai hasil Survei Eksternal atas Persepsi Korupsi
2. Persentase temuan hasil pemeriksaan (Internal dan eksternal) yang 5,0 0-100% 100,00% 5,00 100,00%

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (20) 20,0 20,00 100%


1. Nilai Persepsi Kualitas Pelayanan (Survei Eksternal) (20) 20,0 0-4 4 20,00 100,00% Diisi dengan Nilai Hasil Survei Eksternal Kualitas Pelayanan

TOTAL HASIL 40,0 40,00 100,00%

NILAI EVALUASI REFORMASI BIROKRASI 100,00


STAFPERENCANAANUMUMDANANGGARAN
BIROREFORMASIBIROKRASIPOLRI

bagsisinfolap.rorbp@polri.go.idit
konline.polri.go.id

Anda mungkin juga menyukai