Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PRAKTIKUM OPERASI MIGAS LEPAS PANTAI


(JENIS TONASE KAPAL)

Dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah Praktikum Operasi


Migas Lepas Pantai pada Semester V

Oleh :

ROSA AMELIA NPM 1903013

PROGRAM STUDI TEKNIK EKSPLORASI PRODUKSI MIGAS


JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN
POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG
2021
Tonase Kapal

Tonase kapal yang merupakan hasil dari pengukuran volume-volume


ruangan-ruangan tertutup pada kapal sangatlah penting untuk diketahui karena
besarnya tonase  kapal erat kaitannya dengan pengoperasian kapal tersebut
nantinya. Dari segi ekonomi, tonase kapal akan berpengaruh pada besarnya
pengeluaran oleh pemilik kapal dan besarnya pendapatan pajak pemerintah dari
pajak terhadap kapal tersebut yaitu pada saat kapal akan didocking atau pada saat
tambat di pelabuhan.
Jenis Tonase Kapal

1. Isi kotor ( Gross Tonnage) GT


Isi kotor besarnya tertera di sertifikat kapal itu, Isi kotor merupakan jumlah
 Isi ruangan di bawah geladak ukur atau geladak tonase
 Isi ruangan / tempat – tempat antara geladak kedua dan geladak atas
 Isi ruangan – ruangan yang tertutup secara permanen pada geladak atas
atau geladak di atasnya.
 Isi dari ambang palka (1/2 % dari BRT kapal ) Isi atau volume ruangan di
bawah geladak ukur mengandung pengertian

volume dari ruangan - ruangan yang dibatasi oleh :


 Disebelah atas oleh geladak jalan terus paling atas
 Di sebelah bawah oleh bagian atas dari lajur dasar dalam.
 Di sebelah samping oleh bagian sebelah dalam gading – gading. ( lihat
lebar tonnase )

2. DISPLACEMENT = Berat Benaman


Jumlah berat kapal dan segalanya yang ada pada kapal tersebut dan di
nyatakan dalam Longton.

3. LOADED DISPLACEMENT = Berat Benaman dimuati Penuh


Jumlah berat kapal dan semuanya yang ada pada kapal tersebut pada saat
kapal tersebut dimuati sampai mencapai sarat maximum yang diijinkan.
4. LIGHT DISPLACEMENT = Berat Benaman Kapal Kosong
Jumlah berat kapal dan semuanya yang ada pada kapal tersebut pada saat
kapal kosong tanpa muatan.

5. VOLUME OF DISPLACEMENT= Isi Benaman


Jumlah berat kapal dan semuanya yang ada pada kapal tersebut pada saat
kapal kosong tanpa muatan

6. DEAD WEIGT TONNAGE ( DWT = daya angkut / muat kapal )


Selisih antara Loaded Displacement – Light Displacement

7. CARGO DWT = Cargo Carrying Capasity


Kemampuan kapal untuk mengangkut muatan (Jumlah muatan yang bisa
di bawa).

8. BALE CAPASITY
Volume ruang muat, dinyatakan dalam kaki kubik, dimana kapasitas ini
untuk muatan general cargo.

9. GRAIN CAPASITY
Volume ruang muat, dinyatakan dalam kaki kubik, dimana kapasitas ini
untuk muatan curah ( Beras, Biji Besi , dll ).

10. GRT ( GROSS TONNAGE = Brutto Register Ton =BRT )


Volume atau isi sebuah kapal dikurangi dengan isi sejumlah ruangan
tertentu untuk keamanan kapal ( deducted spaces ).

11. NRT ( NET TONNAGE = Netto Register Ton = Isi Bersih )


Volume atau isi sebuah kapal dikurangi dengan jumlah isi ruangan –
ruangan yang tidak dapat di pakai untuki mengangkut muatan
12. TONNAGE PERLENGKAPAN ( Equipment tonnage )
Tonase yang diperlukan oleh Biro Klasifikasi untuk menentukan ukuran
dan kekuatan alat – alat labuh, seperti jangkar, rantai jangkar, derek jangkar dan
lain – lain.

13. TONNAGE TENAGA ( Power Tonnage )


Berat kapal kotor di tambah PK mesin kapal itu ( BRT + PK Mesin )

14. MODIFIED TONNAGE


Kapal yang mempunyai tonnase yang lebih kecil dari yang seharusnya
dimiliki. Untul menjamin keselamatan kapal tersebut terjadilah perubahan di
dalam perhitungan tonase kapal tersebut. Perhitungan tonasenya sama dengan
kapal yang geladak antaranya tertutup secara permanen.

15. ALTERNATIVE TONNAGE


Sebuah kapal dapat memiliki dua tonnase alternatif, yaitu :
 Full Tonnage ; Tonnase diperhitungkan secara biasa dengan geladak atas
sebagai lambung bebasnya
 Alternative Tonnage ; Lambung bebas diperhitungkan berdasarkan asumsi
bahwa geladak kedua sebagai geladak lambung bebasnya
Tanda tonnase ditempatkan pada kedua lambung. Tanda tonnase
menunjukan mana dari kedua tonnase ini yang diambil sebagai tonnase
kapal itu. Jika tanda tonnase terendam, kapal dianggap dimuati sampai
garis muat maksimumnya ( Full Tonnage ), jika tonnase berada di atas
garis air, kapal tersebut dianggap memiliki Modified Tonnage.

Anda mungkin juga menyukai