Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

PERSEPSI KARYAWAN TENTANG PERAN AUDITOR INTERNAL


SEBAGAI PENGAWAS, KONSULTAN DAN KATALISATOR
DALAM PENCAPAIAN TUJUAN PERUSAHAAN
(Studi Kasus di Hotel Inna Garuda Yogyakarta)

Oleh:
Denies Priantinah
Megasari Chitra Adhisty
Denies_priantinah@yahoo.com
Mega_08412141035@yahoo.com

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif pengawas menduduki peringkat I yaitu dengan to-
kuantitatif yang dilakukan di Hotel Inna Garuda tal skor 1.625 (37,17%). Peran yang dijalankan au-
Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menge- ditor internal perusahaan masing menganut para-
tahui bagaimana peran auditor internal Hotel Inna digma lama yang sebenarnya saran dan rekomen-
Garuda Yogyakarta sebagai pengawas, konsultan dasi yang diberikan peran ini hanya bersifat jangka
dan katalisator dalam pencapaian tujuan menurut pendek dalam membantu perusahaan untuk men-
persepsi karyawan. capai tujuan. (2) persepsi karyawan tentang peran
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam auditor internal sebagai konsultan dalam pen-
penelitian ini adalah Purposive Sampling, yang di capaian tujuan perusahaan memiliki hasil perhi-
mana pengambilan sampel dengan kriteria tertentu. tungan distribusi kecenderungan frekuensi dengan
kriteria tersebut diantaranya: karyawan berstatus kategori cukup baik dan berdasarkan analisis data
karyawan tetap, masa kerja ≥ 2 tahun, dan menge- peran sebagai konsultan menduduki peringkat II
tahui tentang keberadaan auditor internal. Karya- yaitu dengan total skor 1.395 (31,91%). Auditor
wan Hotel Inna Garuda Yogyakarta yang memen- internal sebagai konsultan merupakan pihak pem-
uhi kriteria tersebut dan dapat dijadikan responden beri saran dan rekomendasi yang membantu karya-
dalam sampel sebanyak 69 karyawan. Metode wan dalam memecahkan masalah terkait dengan
pengumpulan data yang digunakan adalah wa- kegiatan operasional perusahaan, akan tetapi peran
wancara dan kuesioner. Uji coba kuesioner dil- sebagai konsultan yang dijalankan auditor internal
akukan pada 30 karyawan yang memiliki kriteria kurang begitu dominan. (3) persepsi karyawan ten-
sama dengan yang telah ditetapkan dan merupakan tang peran auditor internal sebagai katalisator da-
responden yang diambil di luar dari sampel. Uji lam pencapaian tujuan perusahaan memiliki hasil
coba kuesioner menggunakan uji validitas dengan perhitungan distribusi kecenderungan frekuensi
menggunakan metode korelasi product moment dengan kategori cukup baik dan berdasarkan ana-
pearson dan uji reliabilitas dengan menggunakan lisis data peran sebagai katalisator menduduki per-
metode Cronbach’s Alpha. Analisis data ingkat III yaitu dengan total skor 1.352 (30,92%).
menggunakan analisis statistik deskriptif. Peran auditor internal sebagai katalisator merupa-
kan peran yang nantinya auditor internal akan ikut
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa (1) andil dalam penentuan tujuan perusahaan dan ber-
persepsi karyawan tentang peran auditor internal dasarkan hasil penelitian peran ini menduduki per-
sebagai pengawas dalam pencapaian tujuan perus- ingkat akhir karena untuk menerapkan peran ini
ahaan memiliki hasil perhitungan distribusi ke- secara penuh membutuhkan waktu dan proses yang
cenderungan frekuensi dengan kategori cukup baik cukup panjang.
dan berdasarkan analisis data peran sebagai Kata Kunci: Peran Auditor Internal
35
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

A. Pendahuluan sultan untuk perusahaan atau kliennya, yaitu mem-


bantu satuan kerja operasional mengelola risiko
1. Latar Belakang
dengan mengidentifikasi masalah-masalah dan
Pada era globalisasi seperti sekarang ini, dengan memberikan saran untuk tindakan perbaikan yang
berkembangnya praktik bisnis dan kebutuhan kon- dapat memberikan tambahan nilai sebagai amunisi
sumen yang semakin kompleks, menyebabkan se- memperkuat organisasi. Bahkan untuk masa yang
makin ketatnya persaingan di dunia bisnis. Dunia akan datang diprediksikan peran auditor internal
bisnis selalu dihadapkan dengan konsep baru, sis- akan menjadi katalisator yang di mana akan ikut
tem baru, dan prosedur baru. Terlebih lagi praktik serta dalam penentuan tujuan dari suatu perusahaan
bisnis yang bergerak di bidang yang sama akan atau organisasi. (Tampubolon, 2005:2)
mempertajam persaingan yang terjadi. Apabila pe-
Penelitian yang dilakukan oleh Listiatik (2007) me-
rusahaan tidak mampu bersaing kemungkinan ter-
nyebutkan bahwa peran auditor internal men-
buruk yang akan terjadi adalah kebangkrutan. Agar
imbulkan perbedaan persepsi karyawan Rumah Sa-
dapat bertahan dan tetap unggul, perusahaan be-
kit Panti Rini. Ada beberapa karyawan memiliki
rusaha menerapkan berbagai kebijakan dan strategi
persepsi bahwa auditor internal sebagai kawan ka-
seperti peningkatan produktivitas, efisiensi, efek-
rena menganggap dengan keberadaan auditor inter-
tivitas dan pengendalian internal yang baik, ten-
nal sebagai konsultan dan katalisator yang dapat
tunya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan kon-
memberikan kontribusi berupa saran atau masukan
sumen dan memberikan pelayanan yang terbaik.
dalam pencapaian tujuan perusahaan. Di sisi lain,
Semakin berkembangnya perusahaan, tentunya se- ada sebagian karyawan yang memiliki persepsi
makin banyak departemen, bagian-bagian, atau unit bahwa auditor internal adalah lawan karena melihat
-unit untuk menjalankan masing-masing fungsi peran sebagai pengawas yang dijalankan auditor
sesuai prosedur. Melihat kondisi seperti ini mana- internal seperti layaknya polisi yang melakukan
jemen perusahaan dihadapkan pada keterbatasan pemeriksaan. Tentunya persepsi tentang peran au-
kemampuan untuk mengawasi dan mengendalikan ditor internal sebagai lawan dan sebagai kawan
operasi perusahaan sehingga manajemen mengan- akan memberikan dampak pada kegiatan
dalkan peran auditor internal dalam mengatasi operasional Rumah Sakit Panti Rini.
keterbatasan tersebut. (Suroso, 2009: 1)
Di samping itu, keberadaan auditor internal yang
Audit internal merupakan suatu aktivitas konsultasi memberikan banyak manfaat bagi perusahaan
yang dikelola secara independen dan objektif, yang membuat banyak manajemen perusahaan-
dirancang sebagai penambah nilai untuk mening- perusahaan besar membentuk tim audit internal.
katkan kegiatan operasional perusahaan. Secara Salah satunya yang memanfaatkan auditor internal
efektif, auditor internal menyediakan informasi dalam perusahaan adalah hotel berbintang milik
yang dibutuhkan manajer dalam melaksanakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Yogyakar-
tanggung jawab. Penilaian secara independen dil- ta yaitu Hotel Inna Garuda. Auditor internal di Ho-
akukan auditor internal pada suatu perusahaan un- tel Inna Garuda Yogyakarta dikenal dengan
tuk menilai kegiatan operasional dengan mengukur sebutan Satuan Pengawas Internal (SPI). Dengan
dan mengevaluasi kecukupan kontrol serta efektivi- adanya SPI sebagai auditor internal diharapkan
tas dan efisiensi dari kinerja perusahaan. (Sawyer, dapat mempermudah perusahaan untuk melakukan
2005: 7) pengawasan dan pengendalian atas kegiatan-
kegiatan yang berjalan di Hotel Inna Garuda Yog-
Awalnya auditor internal lebih berperan sebagai yakarta sehingga tujuan yang hendak dicapai perus-
pengawas atau mata dan telinga manajemen karena ahaan dapat terealisasikan.
manajemen membutuhkan kepastian terkait dengan
pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan untuk Auditor internal Hotel Inna Garuda Yogyakarta
menghindari tindakan yang menyimpang. Di sini merupakan pihak yang dipercaya oleh perusahaan
audit internal lebih berorientasi pada pelaksanaan untuk melakukan evaluasi pada pelaksanaan
tindakan pemeriksaan terhadap tingkat kepatuhan kegiatan yang dilakukan sebagai tindakan atau
para pihak pelaksana dengan ketentuan-ketentuan upaya dalam membantu pencapaian tujuan perus-
yang ada dan ini sering dianggap sebagai tindakan ahaan. Pelaksanaan verifikasi terhadap dokumen-
yang konfrontatif. (Tampubolon, 2005: 1) dokumen transaksi untuk mendapatkan kesesuaian
transaksi dan catatan serta auditor internal menilai
Seiring dengan berjalannya waktu, fokus utama secara independen aktivitas atau kegiatan karya-
audit internal mengalami pergeseran menjadi kon- wan, apakah pelayanan yang diberikan dapat me-
36
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

menuhi kebutuhan konsumen. Kegiatan audit inter- ta)”. Peneliti memilih lokasi obyek penelitian Ho-
nal dilakukan untuk memperbaiki kinerja dan tel Inna Garuda Yogyakarta karena di Hotel Inna
membantu perusahaan dalam mencapai atau mere- Garuda Yogyakarta terdapat permasalahan yang
alisasikan tujuan yang tercermin dalam visi dan cukup menarik untuk dilakukan penelitian, infor-
misi perusahaan. masi dan data dapat diperoleh dengan mudah, serta
Hotel Inna Garuda Yogyakarta merupakan hotel
Pernyataan tentang tujuan perusahaan tercermin yang cukup representatif untuk dilakukannya
dalam visi didukung dengan definisi yang penelitian.
diungkapkan oleh Kotler yang mengemukakan
bahwa visi adalah pernyataan tentang tujuan organ- 2. Rumusan Masalah
isasi yang diekspresikan dalam produk dan pela-
yanan yang tawarkan, kebutuhan yang dapat diat- Berdasarkan pembatasan masalah di atas, permasa-
asi, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita lahan yang diteliti dapat dirumuskan sebagai beri-
-cita masa depan. Sedangkan pernyataan tentang kut: Bagaimana peran auditor internal sebagai
tujuan perusahaan tercermin dalam misi juga pengawas, konsultan, dan katalisator dalam pen-
didukung dengan definisi yang diungkapkan oleh capaian tujuan perusahaan menurut persepsi karya-
Wheelen yang mengemukakan bahwa misi meru- wan?
pakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan
atau alasan eksistensi perusahaan yang memuat apa 3. Tujuan Penelitian
yang disediakan oleh perusahaan pada masyarakat Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk
atau konsumen, baik jasa ataupun produk. mengetahui bagaimana peran auditor internal se-
(Wibisono: 2006, 46) bagai pengawas, konsultan, dan katalisator dalam
Kegiatan evaluasi, verifikasi dan penilaian yang pencapaian tujuan perusahaan menurut persepsi
dilakukan auditor internal serta saran dan rekomen- karyawan.
dasi yang diberikan selama ini dianggap oleh be- 4. Kajian Teori
berapa karyawan kurang memberikan kontribusi
yang maksimal dalam membantu pencapaian a. Auditor Internal
tujuan perusahaan. Bahkan terkadang kegiatan au-
Pada bulan Juli 1999 Dewan Direksi The Institute
ditor internal yang melakukan penilaian pada
of internal Auditors (IIA) mengadopsi definisi audit
kinerja karyawan membuat karyawan merasa tidak
internal sebagai berikut:
nyaman karena setiap tindakan yang mereka
lakukan akan diawasi. Dengan hal tersebut Audit Internal adalah aktivitas independen, keya-
memungkinkan timbulnya perasaan tidak percaya kinan objektif dan konsultasi yang dirancang untuk
karyawan terhadap peran yang dijalankan oleh au- memberikan nilai tambah dan meningkatkan
ditor internal. Pada kenyataannya dalam membantu operasi organisasi. Audit tersebut membantu or-
pencapaian tujuan perusahaan, Hotel Inna Garuda ganisasi mencapai tujuannya dengan menerapkan
Yogyakarta memerlukan auditor internal yang tid- pendekatan secara sistematis dan berdisiplin untuk
ak hanya berfokus pada penemuan kecurangan mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses
yang terjadi tetapi berperan juga sebagai konsultan pengelolaan resiko, kecukupan kontrol dan pengel-
internal yang memberikan masukan dan pemikiran olaan organisasi. Sedangkan dalam Sukrisno Agoes
serta adanya audit internal dalam menunjang efek- (2004: 221) definisi internal audit sebagai berikut:
tivitas pengendalian atas kegiatan-kegiatan yang Audit Internal adalah pemeriksaan yang dilakukan
berjalan di Hotel Inna Garuda Yogyakarta. oleh bagian internal audit perusahaan, baik ter-
hadap laporan keuangan dan catatan akuntansi pe-
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
rusahaan, maupun ketaan terhadap kebijakan ma-
bagaimana para karyawan melihat jabatan auditor
najemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan
internal Hotel Inna Garuda Yogyakarta dan apa
terhadap peraturan pemerintah dan ketentuan-
peran dari pekerjaan auditor internal dalam mem-
ketentuan dari ikatan profesi yang berlaku. Pera-
bantu pencapaian tujuan perusahaan selama ini,
turan pemerintah seperti peraturan di bidang perpa-
oleh karena itu berdasarkan uraian di atas, peneliti
jakan, pasar modal, lingkungan hidup, perbankan,
tertarik untuk melakukan penelitian tentang
perindustiran, investasi dan lain-lain. Ketentuan-
“Persepsi Karyawan Tentang Peran Auditor
ketentuan dari ikatan profesi misalnya standar
Internal Sebagai Pengawas, Konsultan Dan Ka-
akuntansi keuangan.
talisator Dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan
(Studi Kasus Di Hotel Inna Garuda Yogyakar- Dari uraian definisi-definisi di atas peneliti dapat
37
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

menarik kesimpulan bahwa audit internal adalah prosedur dan operasi dari berbagai unit dan
aktivitas pemeriksaan dan pemberian jasa kon- melaporkan ketidaktaatan suatu tindakan, ine-
sultasi yang dikelola secara independen dan efektif fisiensi, dan tidak adanya kendali jelas bahwa tugas
sehingga dapat membantu memberikan nilai tam- itu tidak dapat dibebani pada auditor eksternal yang
bah untuk aktivitas operasional perusahaan dan tujuan utamanya adalah menilai apakah laporan
membatu dalam pencapaian tujuan perusahaan keuangan mencerminkan secara wajar hasil-hasil
yang telah ditetapkan. usaha serta kondisi keuangan usaha suatu perus-
ahaan. Karena itu audit internal telah menjadi suatu
b. Peran Auditor Internal dalam Pencapaian pemberian jasa yang tidak hanya memiliki keahlian
Tujuan Perusahaan akuntansi tetapi juga keahlian dalam perilaku or-
ganisasi atau perusahaan dan bidang-bidang
Dewasa ini peran auditor internal dirasakan se-
fungsional lainnya.
makin penting oleh organisasi perusahaan. Menjadi
sangat penting bagi suatu perusahaan untuk Peran Auditor Internal menurut Tampubolon
mempunyai tim spesialis yang menelaah prosedur- (2005: 1-2) sebagai berikut:
Tabel 1. Peran Auditor Internal

Peran Auditor Internal


Uraian
Paradigma Lama Paradigma Baru
Peran Pengawas Konsultan dan Katalisator
Pendekatan Detektif (mendeteksi ter- Prefentif (mencegah masa-
jadinya suatu masalah) lah)
Sikap Seperti layaknya seorang Sebagai mitra bagi perus-
polisi ahaan
Ketaatan/ Semua policy/kebijakan Hanya policy yang relevan
kepatuhan
Fokus Kelemahan/ Penyelesaian yang kon-
penyimpangan struktif
Audit Financial/compliance Financial, compliance,
audit operational audit, quality
assurance
Dampak yang Jangka pendek Jangka menengah dan
diberikan jangka panjang

Sumber: Tampubolon (2005:1-3)

1) Peran auditor internal sebagai pengawas pangan yang perlu dikoreksi, keterlambatan,
kesalahan, prosedur atau pengendalian internal dan
Pada awalnya audit internal dikenal sebagai suatu segala hal yang dampaknya hanya bersifat jangka
pendekatan berbasis pada sistem yang dalam pendek. Aktivitasnya yaitu meliputi inspeksi, ob-
perkembangan selanjutnya beralih ke internal audit servasi, perhitungan, pengecekan yang memiliki
berbasis proses. Pada saat itu auditor internal lebih tujuan dalam memastikan kepatuhan dan ketaatan
banyak berperan sebagai mata dan telinga mana- pada ketentuan, kebijakan serta peraturan yang te-
jemen, karena manajemen butuh kepastian bahwa lah ditetapkan. Peran auditor internal sebagai
semua kebijakan yang ditetapkan akan dil- pengawas biasanya menghasilkan saran atau rek-
aksanakan oleh pegawai. Orientasi auditor internal omendasi yang memberikan dampak jangka pen-
banyak dilakukan pemeriksaan pada tingkat dek.
kepatuhan para pelaksana terhadap ketentuan–
ketentuan yang ada (compliance). (Tampubolon, Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa peran
2005: 1-2) auditor internal sebagai pengawas sama halnya
dengan tugas polisi. Telah kita ketahui polisi mem-
Fokus dari audit ini adalah ditemukannya penyim- iliki tugas untuk mengamankan dan menjaga ket-
38
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

ertiban kehidupan masyarakat sehingga peneliti dengan pendekatan yang terarah dan sistematis un-
dapat menarik kesimpulan peran auditor internal tuk menilai dan mengevaluasi keefektifan mana-
sebagai pengawas dapat diartikan sama dengan jemen risiko melalui pengendalian dan proses tata
polisi, yaitu auditor internal memiliki tugas untuk kelola yang baik. Dari uraian di atas, peneliti dapat
menjaga keamanan, kelancaran, kesesuaian aktivi- menarik kesimpulan bahwa peran auditor internal
tas dengan peraturan yang berlaku di perusahaan sebagai konsultan selain bertugas melakukan
tertentu, di mana dengan tindakannya itu memban- pengawasan, peran ini juga bertugas sebagai mitra
tu perusahaan dalam pencapaian tujuan jangka pen- dalam mengelola risiko dan memberikan masukan,
dek. rekomendasi, nasihat-nasihat yang diharapkan
dapat membantu dalam pemecahan masalah yang
2) Peran auditor internal sebagai konsultan. sedang dihadapi karyawan, terutama masalah yang
Dunia usaha yang semakin berkembang dan mulai berhubungan dengan kegiatan operasional perus-
menyadari bahwa dalam menjalani suatu usaha ahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
mengandung risiko, mulailah bermunculan 3) Peran auditor internal sebagai katalisator.
mengenai kebutuhan untuk mengimplementasikan
internal audit berbasis risiko (Risk Based Internal Auditor internal di masa mendatang dimungkinkan
Auditing). Sesuai dengan definisi baru, kegiatan berperan sebagai katalisator yang akan ikut andil
audit internal bertujuan untuk memberikan layanan dalam menentukan tujuan perusahaan. Perubahan
pada organisasi. Karena kegiatan tersebut, maka penuh ke arah Risk Based Internal Auditing
auditor internal memiliki fungsi sebagai pemeriksa (RBIA) akan terjadi, yang di mana auditor internal
sekaligus berfungsi sebagai mitra manajemen. Pada akan ikut berperan mulai dari penentuan tujuan
dasarnya seluruh tingkatan manajemen dapat men- yang hendak dicapai sampai dengan mementukan
jadi klien auditor internal. Oleh karena itu auditor tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk
internal wajib melayani klien dengan baik dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut.
mendukung kepentingan klien dengan tetap mem- Peran yang dijalankan auditor internal sebagai ka-
pertahankan loyalitasnya. (Tampubolon, 2005: 1-2) talisator adalah mengarahkan agar pelaksanaan
quality management dapat sesuai dengan yang di-
Peran konsultan yang dijalankan auditor internal rencanakan. Peran auditor internal sebagai katali-
diharapkan dapat membantu satuan kerja sator bertindak sebagai fasilitator dan agent of
operasional dalam mengelola risiko dengan men- change. (Harry Andrian Simbolon, 2010: 1)
gidentifikasi masalah dan memberikan saran untuk
tindakan perbaikan yang memberi nilai tambah un- Auditor internal sebagai katalisator terlibat aktif
tuk memperkuat organisasi. Audit yang dilakukan dalam melakukan penilaian risiko yang terdapat
yaitu audit operasional dengan memberikan keya- dalam proses bisnis perusahaan. Oleh karena itu
kinan bahwa organisasi telah memanfaatkan sum- diperlukan sikap proaktif dari pihak auditor inter-
ber daya organisasi yang ada secara efektif, efisien nal dalam mengenali risiko-risiko yang dihadapi
dan ekonomis. Rekomendasi yang diberikan audi- atau mungkin dihadapi manajemen dalam pen-
tor internal biasanya bersifat jangka menengah. capaian tujuan perusahaan. Peran katalisator yang
Peran sebagai konsultan mengharuskan dan mem- dijalankan auditor internal tidak saja terbatas pada
bawa auditor internal untuk selalu meningkatkan tindakan perbaikan dan memberikan nasihat tetapi
pengetahuan yang dimilikinya baik terkait dengan juga mencakup dalam system design and develop-
profesi auditor maupun aspek bisnis, sehingga ment, review terhadap kompetensi sumberdaya
dapat membantu manajemen dalam mengantisipasi manusia dalam suatu fungsi organisasi, keterlibatan
terjadinya masalah. (Supriyanto Ilyas dan Maulana, dalam penyusunan corporate planning, evaluasi
2007: 5) kinerja, budgeting, strategy formulation dan usulan
perubahan strategi (Harry Andrian Simbolon,
Pada tahun 1999 The Institute Internal Auditor 2010: 1). Peneliti menyimpulkan peran auditor in-
melakukan redefinisi pada audit internal. Dijelas- ternal sebagai katalisator hampir sama dengan
kan bahwa audit internal merupakan suatu aktivitas peran auditor internal sebagai konsultan yang
independen dalam dalam menetapkan tujuan dan merupakan paradigma baru dari peran auditor in-
merancang aktivitas konsultasi yang bernilai tam- ternal. Peran ini mendampingi klien dalam
bah dan meningkatkan operasi perusahaan. Dari mengenali resiko yang dapat mengancam pen-
redefinisi yang dilakukan The Institute Internal Au- capaian tujuan perusahaan dan akan ikut bertugas
ditor terlihat audit internal membantu suatu organ- dan bekerjasama dengan manajemen dalam penen-
isasi atau perusahaan dalam pencapaian tujuan tuan tujuan dari suatu perusahaan yang berdampak
39
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

untuk jangka panjang. oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 115). Populasi
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
Persepsi karyawan yang bekerja di Hotel Inna Garuda Yog-
yakarta. Berdasarkan data yang diperoleh dari
Menurut Kreitner dan Kinicki (2003: 208)
pihak Hotel Inna Garuda Yogyakarta, jumlah se-
“Persepsi adalah proses kognitif yang memung-
luruh karyawan Hotel Inna Garuda Yogyakarta
kinkan kita dapat menafsirkan dan memahami ling-
berjumlah 230 orang. Sampel adalah bagian dari
kungan di sekitar kita”. Penafsiran tersebut meru-
jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi
pakan pandangan kita tentang lingkungan atau tem-
tersebut (Sugiyono, 2008: 116). Teknik yang
pat di mana kita berada. Menurut Matlin dan Solso
digunakan untuk pengambilan sampel dalam
dalam Suharnan (2005: 23) “Persepsi adalah suatu
penelitian ini adalah Purposive Sampling yaitu
proses penggunaan pengetahuan yang telah dimili-
dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Per-
ki (yang disimpan di dalam ingatan) untuk
timbangan tertentu tersebut adalah responden yang
mendeteksi atau memperoleh dan menginterpretasi
diminta untuk mengisi kuesioner harus memenuhi
stimulus (rangsangan) yang diterima oleh alat in-
beberapa kriteria yaitu diantaranya berstatus karya-
dera seperti mata, telinga dan hidung”. Menurut
wan tetap, masa kerja ≥ 2 tahun, dan mengetahui
Walgito (2005: 102) terjadinya persepsi merupakan
tentang keberadaan audit internal. Rumus yang
sesuatu yang terjadi dalam tahap-tahap berikut:
digunakan untuk menghitung ukuran sampel dari
1. Tahap pertama, merupakan tahap yang dikenal populasi adalah rumus yang dikemukakan dalam
dengan nama proses fisik, merupakan proses buku Suharsimi Arikunto (2005: 95) disebutkan
ditangkapnya suatu stimulus oleh alat indera apabila peneliti memiliki beberapa ratus subjek da-
manusia. lam populasi maka dapat menentukan kurang lebih
2. Tahap kedua, merupakan tahap yang dikenal 25% sampai 30% dari jumlah subjek tersebut. Ber-
dengan proses fisiologis yang merupakan pros- dasarkan rumus dan jumlah karyawan yang me-
es diteruskannya stimulus yang diterima oleh menuhi kriteria di atas maka jumlah sampel yang
alat indera atau reseptor melalui saraf-saraf sen- digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak
soris. 30% x 230 orang = 69 orang.

3. Tahap ketiga, merupakan tahap yang dikenal 3. Teknik Pengumpulan Data


dengan nama proses psikologis, merupakan a. Wawancara
proses timbulnya kesadaran individu tentang
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan
stimulus yang diterima alat indera atau reseptor.
kepada pihak-pihak yang berhubungan dan menge-
4. Tahap keempat, merupakan hasil perolehan dari tahui keberadaan auditor internal Hotel Inna Garu-
proses persepsi, berupa tanggapan dan perilaku. da Yogyakarta untuk mendapatkan informasi tam-
bahan mengenai kerja dan kegiatan dari auditor
internal.
B. Metode Penelitian
b. Kuesioner
1. Jenis Penelitian
Menyebarkan daftar pernyataan yang diajukan
Jenis penelitian ini adalah penelitian secara tertulis beserta pilihan yang telah tersedia.
deskriptif dengan unit analisis adalah karyawan
tetap Hotel Inna Garuda Yogyakarta. Penelitian
deskriptif (Descriptive Research) merupakan Responden yang dalam hal ini adalah karya-
penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta- wan tetap Hotel Inna Garuda Yogyakarta diminta
fakta saat ini dari suatu populasi (Nur Indriantoro untuk memilih salah satu jawaban yang terdapat
dan Bambang Supomo, 1999:29). Tujuan dalam kuesioner sesuai dengan apa yang dialami.
penelitian deskriptif adalah untuk menjawab per- Pengukuran pernyataan peneliti dalam kuesioner
tanyaan yang berkaitan dengan current status dari menggunakan Skala Likert. Skala Likert digunakan
subjek yang diteliti. untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang mengenai fe-
2. Populasi dan Sampel Penelitian nomena sosial. (Sugiyono, 2008: 86). Pernyataan
Populasi adalah wilayah generalisasi yang peneliti dan jawaban responden dikemukakan
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai secara tertulis melalui kuesioner dengan Skala Lik-
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan ert yang dimodifikasi, seperti sebagai berikut:

40
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

Jawaban Skor Penilaian Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji Coba Validitas In-
Sangat setuju 4 strumen Peran Auditor Internal sebagai Pengawas
Setuju 3 dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan
Tidak setuju 2
Sumber: Dara primer yang diolah 2012
Sangat tidak setuju 1

Tabel 2. Skor Penilaian Kuesioner Pernyataan r hitung r tabel Keterangan


Sumber: Sugiyono (2008) P1 0,734 0,361 Valid
P2 0,671 0,361 Valid
Untuk mengurangi kecenderungan responden men-
P3 0,591 0,361 Valid
jawab ragu-ragu/netral, maka pada penelitian ini
P4 0,779 0,361 Valid
pilihan jawaban ragu-ragu/netral tidak disajikan
P5 0,512 0,361 Valid
sebagai alternatif jawaban bagi responden.
P6 0,701 0,361 Valid
P7 0,697 0,361 Valid
P8 0,469 0,361 Valid
Analisis Data
a. Pengujian Instrumen Penelitian
1) Uji Validitas
Tabel 4. Ringkasan Hasil Uji Coba Validitas In-
Uji validitas dilakukan untuk mengukur akurasi strumen Peran Auditor Internal sebagai Konsultan
suatu instrumen pengukuran. Instrumen tersebut dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan
dapat mengukur konstrak sesuai dengan yang di-
harapkan. (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, Sumber: Dara primer yang diolah 2012
1999: 181). Uji validitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
korelasi product moment pearson dari Karl Pear- K1 0,594 0,361 Valid
son, dengan rumus:
K2 0,704 0,361 Valid
K3 0,799 0,361 Valid
K4 0,704 0,361 Valid
K5 0,798 0,361 Valid
K6 0,678 0,361 Valid
Pelitian ini menggunakan metode korelasi prod- K7 0,644 0,361 Valid
uct moment pearson dengan bantuan software K8 0,551 0,361 Valid
SPSS dan hasilnya dibandingkan dengan r tabel.
Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan valid. Skor
tiap butir pernyataan per variabel dimasukkan dis- Tabel 5. Ringkasan Hasil Uji Coba Validitas In-
ertai dengan jumlah skor tiap butir pernyataan. strumen Peran Auditor Internal sebagai Katalisator
Kuesioner yang disebarkan untuk uji validitas dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan
dalam penelitian ini sebanyak 30 kuesioner. Uji
Sumber: Dara primer yang diolah 2012
coba validitas instrumen yang dilakukan adalah
menggunakan program IBM SPSS versi 19. Dil-
akukan dengan membandingkan nilai r hitung Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – Kt1 0,627 0,361 Valid
2. Dalam penelitian ini n = 30 maka (df) = 28, ting- Kt2 0,649 0,361 Valid
kat signifikansi 5%, sehingga pada tabel diperoleh Valid
Kt3 0,685 0,361
angka r tabel = 0,361. Berikut ringkasan hasil uji
Kt4 0,687 0,361 Valid
coba validitas instrumen:
Kt5 0,517 0,361 Valid
Kt6 0,576 0,361 Valid
Kt7 0,586 0,361 Valid
Kt8 0,437 0,361 Valid

2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas diukur melalui pendekatan relia-
41
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

bilitas konsistensi internal (internal consistency penelitian yang dilakukan oleh Anita Romauli M
reliability). Dilakukan untuk melihat konsistensi (2011), dengan judul penelitian “Persepsi Maha-
diantara butir-butir pertanyaan atau pernyataan da- siswa Akuntansi Tentang Standar Akuntansi Keu-
lam suatu instrumen. Tingkat keterkaitan antar angan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (Sak-
butir pertanyaan atau pernyataan dalam suatu in- Etap) Bagi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah”.
strumen untuk mengukur konstrak tertentu menun- Statistik deskriptif bisa didefinisikan sebagai pros-
jukkan tingkat reliabilitas konsisten internal instru- es pengumpulan, penyajian, dan meringkas
men yang bersangkutan (Nur Indriantoro dan Bam- berbagai karakteristik dari data dalam upaya untuk
bang Supomo, 1999: 181. Dalam penelitian ini menggambarkan data tersebut secara memadai dan
teknik yang digunakan untuk mengukur konsistensi merupakan teknik yang digunakan untuk menjawab
internal yaitu Cronbach’s alpha yang tolak ukur pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan dari
atau patokan yang digunakan untuk menafsirkan permasalahan yang terjadi. (Singgih, 2003: 32).
korelasi antara skala yang dibuat dengan semua
1) Pengumpulan dan Penyajian Data
skala variabel yang ada, dengan rumus sebagai
berikut: Data dikumpulkan dan diorganisasikan dengan
kriteria tertentu dan disajikan dalam bentuk tabel
atau grafik. Data ditampilkan menggunakan tabel
kontingensi dan tabel distribusi frekuensi. Tabel
kontingensi digunakan jika data berbentuk kuali-
tatif. Distribusi Frekuensi menyusun dan mengatur
data kuantitatif yang masih mentah ke dalam be-
Pengujian dilakukan pada tiap butir pernyataan per berapa kelas data yang sama, sehingga setiap kelas
variabel. Suatu konstrak atau variabel dikatakan bisa menggambarkan karakeristik data yang sama.
reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s alpha > Proses pembuatan distribusi Frekuensi:
0,60. Berikut ringkasan hasil uji coba reliabilitas a) Menentukan Jumlah Kelas. H.A. Sturges
instrumen dengan bantuan program IBM SPSS ver- mengajukan sebuah rumus menentukan jumlah ke-
si 19: las dari sekelompok data:
K=1+3,3 log n
Tabel 6. Ringkasan Hasil Uji Coba Reliabilitas In-
strumen
b) Menentukan Kelas Interval. Setelah jumlah
Instrumen Cronbach’ Kes- kelas ditetapkan, selanjutnya mengisi interval tiap
s alpha impulan kelas dengan rumus:
peran auditor internal sebagai
pengawas dalam pencapaian 0,805 Reliabel
tujuan perusahaan
peran auditor internal sebagai
konsultan dalam pencapaian 0,838 Reliabel c) Panjang Kelas: panjang kelas didapat dari
tujuan perusahaan range dibagi dengan jumlah kelas.
peran auditor internal sebagai
katalisator dalam pencapaian 0,742 Reliabel
tujuan perusahaan 2) Karakteristik Data
Sumber: Dara primer yang diolah 2012 Central Tendency, yaitu yang berupa Mean, Me-
dian, atau Modus.
Dipersion yang berupa range, varians dan standar
b. Analisis Statistik Deskriptif deviasi.
Teknik analisis data yang digunakan untuk jenis 3) Kecenderungan Variabel
penelitian deskriptif ini adalah teknik analisis
statistik desktiptif. Teknik analisis ini telah Deskripsi selanjutnya adalah melakukan pengkat-
digunakan oleh peneliti terdahulu untuk penelitian egorian skor masing-masing variabel. Dari skor
mengenai persepsi, yaitu diantaranya oleh Eman- tersebut kemudian dibagi dalam 3 kategori.
uela Deasy Novieyanti (2006), yang berjudul Pengkategorian dilaksanakan berdasarkan mean
“Persepsi Karyawan Terhadap Peran Audit Internal dan standar deviasi ideal. Adapun menurut Anas
pada Pelayanan Kesehatan St. Carolus Jakarta” dan (2006: 176) ketiga kategori tersebut:

42
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

Baik = M + 1SD < x berikut:


Cukup baik = M - 1SD ≤ x ≤ M + 1SD Baik = M + 1SD < x = 24 < x
Kurang baik = x < M - 1SD Cukup baik = M – 1SD ≤ x ≤ M + 1SD = 16 ≤ x
≤ 24
M = 1/2 (skor tertinggi + skor terendah)
Kurang baik = x < M – 1SD = x < 16
SD = 1/6 (skor tertinggi - skor terendah)

Tabel 8. Distribusi Kecenderungan Frekuensi Vari-


4) Hasil Angket
abel Persepsi Karyawan Tentang Peran Auditor
Deskripsi selanjutnya adalah menghitung hasil nilai Internal Sebagai Konsultan dalam Pencapaian
masing-masing variabel. Dari nilai tersebut Tujuan Perusahaan
kemudian dibagi dalam 4 persentase: sangat setuju,
setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Frekuensi
N
Interval Ab- Rela Kumu- Kategori
o
solut tif latif
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1 24 < x 5 7,2% 7,2% Baik
1. Hasil Penelitian 2 16 ≤ x ≤ 60 87% 94,2% Cukup baik
24
Perhitungan mean ideal dan standar deviasi ideal
3 x < 16 4 5,8% 100% Kurang baik
instrumen persepsi karyawan tentang peran auditor
internal sebagai pengawas adalah M = ½ (32 + 8) =
Sumber: data primer yang diolah, 2012
20 dan SD = 1/6 (32 – 8) = 4
Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan da-
lam 3 kelas seperti sebagai berikut: Perhitungan mean ideal dan standar deviasi ideal
instrumen persepsi karyawan tentang peran auditor
Baik = M + 1SD < x = 24 < x internal sebagai katalisator adalah M = ½ (32 + 8)
Cukup baik = M – 1SD ≤ x ≤ M + 1SD = 16 ≤ x = 20 dan SD = 1/6 (32 – 8) = 4
≤ 24 Dari perhitungan di atas dapat dikategorikan dalam
Kurang baik = x < M – 1SD = x < 16 3 kelas seperti sebagai berikut:
Baik = M + 1SD < x = 24 < x
Tabel 7. Distribusi Kecenderungan Frekuensi Cukup baik = M – 1SD ≤ x ≤ M + 1SD = 16 ≤ x
Variabel Persepsi Karyawan Tentang Peran Audi- ≤ 24
tor Internal Sebagai Pengawas dalam Pencapaian
Kurang baik = x < M – 1SD = x < 16
Tujuan Perusahaan

Tabel 9. Distribusi Kecenderungan Frekuensi Vari-


Frekuensi abel Persepsi Karyawan Tentang Peran Auditor
No Interval Ab- Rel Kumu- Kategori Internal Sebagai Katalisator dalam Pencapaian
solut atif latif Tujuan Perusahaan
1 24 < x 22 31, 31,9% Baik
9%
2 16 ≤ x ≤ 47 68, 100% Cukup Frekuensi
N
24 1% baik Interval Ab- Rela Kumu- Kategori
o
3 x < 16 0 0% 100% Kurang solut tif latif
baik 1 24 < x 0 0% 0% Baik
2 16 ≤ x ≤ 56 81,2 81,2% Cukup baik
Sumber: data primer yang diolah, 2012 24 %
3 x < 16 13 18,8 100% Kurang baik
%
Perhitungan mean ideal dan standar deviasi ideal
instrumen persepsi karyawan tentang peran auditor
Sumber: data primer yang diolah, 2012
internal sebagai konsultan adalah
M = ½ (32 + 8) = 20 dan SD = 1/6 (32 – 8) = 4

43
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

Tabel 10. Total Skor dari Persepsi Karyawan Tentang Peran Auditor Internal baik Sebagai Pengawas, Kon-
sultan, dan Katalisator dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan

Tanggapan Bobot Pengawas Nilai Konsultan Nilai Katalisator Nilai


(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
SS 4 102 408 18 72 10 40
S 3 321 963 288 864 273 819
TS 2 125 250 213 426 224 448
STS 1 4 4 33 33 45 45
Total 552 1.625 552 1.395 552 1.352

Sumber: data primer yang diolah, 2012

Keterangan tabel: sebesar 1.352 (30,92%) dari total keseluruhan.


SS : Sangat Setuju
S : Setuju Pembahasan
TS : Tidak Setuju Fungsi auditor internal yang semakin berkembang,
membawa pergeseran paradigma dari para
STS : Sangat Tidak Setuju
pemakainya. Pada paradigma lama tentang peran
Kolom Nilai (3): Kolom Bobot (1) x Kolom auditor internal yaitu berfokus pada ditemukannya
Pengawas (2) penyimpangan yang perlu dikoreksi serta lebih
Kolom Nilai (5): Kolom Bobot (1) x Kolom Kon- banyak dilakukan pemeriksaan pada tingkat
sultan (4) kepatuhan para pelaksana pada ketentuan yang te-
lah ditetapkan. Peran auditor internal seperti ini
Kolom Nilai (7): Kolom Bobot (1) x Kolom Katali- serupa dengan peran polisi atau pengawas yang
sator (6) melakukan pemeriksaan. Peran auditor internal se-
bagai pengawas sering dianggap sebagai pihak
pencari kesalahan yang diutus oleh pimpinan pe-
Tabel 11. Hasil Pemberian Peringkat pada Persepsi rusahaan. Seiring berjalannya waktu, paradigma
Karyawan Tentang Peran Auditor Internal dalam lama tentang peran aditor internal mengalami
Pencapaian Tujuan Perusahaan pergeseran ke paradigma baru yang awalnya audi-
Peran Auditor Total Nilai Persentase Pering- tor internal berperan sebagai pengawas, kini beralih
Internal kat menjadi auditor internal yang berperan sebagai
Pengawas 1.625 37,17% I konsultan dan diprediksikan di masa mendatang
auditor internal berperan sebagai katalisator.
Konsultan 1.395 31,91% II
Dengan peran sebagai konsultan, auditor internal
Katalisator 1.352 30,92% III lebih berfungsi sebagai mitra bagi klien yang meru-
Total 4.372 100% pakan bentuk pelayanan pada perusahaan dalam
rangka membantu pencapaian tujuan. Sedangkan di
masa mendatang dimungkinkan auditor internal
Sumber: data yang diolah, 2012 peran sebagai katalisator yang akan ikut andil da-
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa per- lam menentukan tujuan perusahaan.
sepsi karyawan tentang peran auditor internal se- Hasil dari persepsi karyawan tentang peran auditor
bagai pengawas dalam pencapaian tujuan perus- internal dalam pencapaian tujuan perusahaan pada
ahaan mempunyai total nilai tertinggi yaitu 1.625 tabel. 21, dapat diketahui bahwa 69 responden kar-
(37,17%) dari total keseluruhan. Kemudian diper- yawan Hotel Inna Garuda Yogyakarta berpersepsi
ingkat II adalah persepsi karyawan tentang peran tentang peran auditor internal sebagai pengawas
auditor internal sebagai konsultan dalam pen- dengan total 552 persepsi dan total nilai 1.625 dari
capaian tujuan perusahaan mempunyai total nilai 8 item pernyataan yaitu mulai dari pernyataan P1
sebesar 1.395 (31,91%) dari total keseluruhan. Per- sampai dengan pernyataan P8. Responden yang
ingkat III adalah persepsi karyawan tentang peran menyatakan sangat setuju adalah 102 responden
auditor internal sebagai katalisator dalam pen- dengan jumlah nilai 408, 321 responden menya-
capaian tujuan perusahaan yang memiliki total nilai takan setuju dengan jumlah nilai 963. Sedangkan
44
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

125 responden menyatakan tidak setuju dengan Selain itu mencerminkan pula bahwa auditor inter-
jumlah nilai 250, dan 4 responden menyatakan san- nal Hotel Inna Garuda Yogyakarta telah menjalan-
gat tidak setuju dengan jumlah nilai 4. kan perannya sesuai dengan redefinisi IAI pada
tahun 1999 yang menjelaskan bahwa audit internal
Persepsi karyawan Hotel Inna Garuda Yogyakarta
merupakan suatu aktivitas independen dalam
yang menyatakan setuju tentang peran auditor in-
menetapkan tujuan dan merancang aktivitas kon-
ternal sebagai pengawas, mencerminkan bahwa
sultasi yang bernilai tambah bagi klien. Didukung
peran auditor internal di Hotel Inna Garuda Yogya-
dengan teori paradigma baru dalam Tampubolon
karta berfokus pada pendekatan kepatuhan dan
(2005, 1-2) yang menyatakan peran auditor internal
menjalankan tugas seperti layaknya polisi dengan
sebagai konsultan wajib melayani klien dengan
menjaga keamanan, kelancaran, kesesuaian aktivi-
baik dan mendukung kepentingan klien dengan
tas dengan peraturan yang berlaku. Di mana peran
tetap mempertahankan loyalitas pada perusahaan
auditor internal sebagai pengawas dianggap se-
maka auditor internal sebagai konsultan tidak han-
bagai pihak yang diutus pimpinan untuk mencari
ya melaksanakan fungsi sebagai pemeriksa, tetapi
kesalahan karyawan yang sebenarnya dapat berim-
auditor internal juga berfungsi sebagai mitra bagi
bas pada kenyamanan karyawan dalam melaksa-
klien dalam hal ini Hotel Inna Garuda Yogyakarta.
nakan pekerjaannya. Didukung dengan teori para-
Dengan peran auditor internal sebagai konsultan
digma lama dalam Tampubolon (2005, 1-2) yang
dapat membantu perusahaan dalam pencapaian
menyatakan bahwa auditor internal sebagai
tujuan yang tercermin dalam rekomendasi dan sa-
pengawas lebih berperan sebagai mata telinga ma-
najemen, karena manajemen membutuhkan kepas- ran yang diberikan lebih bersifat jangka menengah.
tian bahwa kebijakan yang ditetapkan akan dil- Di masa yang akan datang, auditor internal
aksanakan oleh karyawan. Terkait dengan saran dimungkinkan berperan sebagai katalisator yang
dan rekomendasi yang diberikan auditor internal akan ikut menentukan tujuan perusahaan. Hasil
sebagai pengawas lebih bersifat jangka pendek da- dari persepsi karyawan tentang peran auditor inter-
lam membantu pencapaian tujuan perusahaan. nal dalam pencapaian tujuan perusahaan pada
tabel. 21, dapat diketahui bahwa 69 responden kar-
Seiring berjalannya waktu peran auditor internal
yawan Hotel Inna Garuda Yogyakarta berpersepsi
meningkat menjadi konsultan dan mulai diterapkan
tentang peran auditor internal sebagai katalisator
di perusahaan-perusahaan maju yang di mana pada
dengan total 552 persepsi dan total nilai 1.352 dari
peran ini auditor turut serta memastikan bahwa
8 item pernyataan yaitu mulai dari pernyataan Kt1
kontrol internal telah berfungsi dengan baik. Hasil
sampai dengan pernyataan Kt8. Responden yang
dari persepsi karyawan tentang peran auditor inter-
menyatakan sangat setuju adalah 10 responden
nal dalam pencapaian tujuan perusahaan pada
dengan jumlah nilai 40, 273 responden menyatakan
tabel. 21, dapat diketahui bahwa 69 responden kar-
setuju dengan jumlah nilai 819. Sedangkan 224
yawan Hotel Inna Garuda Yogyakarta berpersepsi
responden menyatakan tidak setuju dengan jumlah
tentang peran auditor internal sebagai konsultan
nilai 448, dan 45 responden menyatakan sangat
dengan total 552 persepsi dan total nilai 1.395 dari
8 item pernyataan yaitu mulai dari pernyataan K1 tidak setuju dengan jumlah nilai 45.
sampai dengan pernyataan K8. Responden yang Persepsi karyawan Hotel Inna Garuda Yogyakarta
menyatakan sangat setuju adalah 18 responden yang menyatakan setuju terhadap peran auditor in-
dengan jumlah nilai 72, 288 responden menyatakan ternal sebagai katalisator mencerminkan bahwa
setuju dengan jumlah nilai 864. Sedangkan 213 auditor internal Hotel Inna Garuda Yogyakarta da-
responden menyatakan tidak setuju dengan jumlah lam kegiatan auditnya menerapkan perannya se-
nilai 426, dan 33 responden menyatakan sangat bagai katalisator yang ikut menentukan arah dan
tidak setuju dengan jumlah nilai 33. tujuan Hotel Inna Garuda Yogyakarta serta dapat
membimbing manajemen dalam mengenali risiko-
Persepsi karyawan Hotel Inna Garuda Yogyakarta
risiko yang mengancam pencapaian tujuan perus-
yang menyatakan setuju tentang peran auditor in-
ahaan. Sesuai dengan teori tentang peran auditor
ternal sebagai konsultan dalam pencapaian tujuan
perusahaan mencerminkan bahwa auditor internal internal sebagai katalisator dalam Harry Andrian
Simbolon (2010: 1) yang mengatakan peran auditor
Hotel Inna Garuda Yogyakarta telah menjalankan
internal sebagai katalisator bertindak sebagai fasili-
peran sebagai konsultan dengan membantu perus-
tator dan agent of change, di mana rekomendasi
ahaan dalam menilai dan mengevaluasi kegiatan
dan saran yang diberikan dalam membantu pen-
perusahaan dengan tujuan agar perusahaan
capaian tujuan perusahaan lebih bersifat jangka
menghasilkan pelayanan dan mutu yang baik
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. panjang.

45
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

Jumlah nilai persepsi karyawan tentang peran audi- dan transaksi-transaksi yang terdapat dalam
tor internal sebagai pengawas dalam pencapaian laporan keuangan, memeriksa fisik kas yang
tujuan perusahaan sesuai dengan tabel 22 sebesar diterima dengan bukti penerimaan, dan melakukan
1.625 (37,17%) dan menduduki peringkat I. Pada penghitungan fisik terhadap uang kas. Kecender-
tabel 13, dapat diketahui bahwa distribusi ke- ungan persepsi karyawan pada tindakan itu menun-
cenderungan frekuensi variabel persepsi karyawan jukan bahwa peran auditor internal sebagai
tentang peran auditor internal sebagai pengawas pengawas dalam membantu pencapaian tujuan pe-
dalam pencapaian tujuan perusahaan dengan frek- rusahaan lebih pada pihak yang melakukan audit
uensi absolut sebesar 47 dan frekuensi relatif kepatuhan dengan melakukan pengawasan apakah
68,1% yang dikategorikan cukup baik. karyawan mematuhi peraturan dan kebijakan yang
telah ditetapkan dalam perusahaan. Tindakan terse-
Dengan melihat tabel 22 yaitu hasil pemberian per-
but dilakukan karena di sini auditor internal mem-
ingkat pada persepsi karyawan tentang peran audi-
bantu manajemen untuk mendapatkan kepastian
tor internal dalam pencapaian tujuan perusahaan,
bahwa kebijakan yang ditetapkan akan dil-
dapat diketahui bahwa jumlah nilai peran auditor
internal sebagai konsultan sebesar 1.395 (31,91%) aksanakan oleh karyawan.
dan menduduki peringkat II. Pada tabel 13, dapat Persepsi karyawan tentang peran auditor internal
diketahui bahwa distribusi kecenderungan frekuen- sebagai konsultan dalam membantu pencapaian
si variabel persepsi karyawan tentang peran auditor tujuan perusahaan lebih cenderung pada tindakan
internal sebagai konsultan dalam pencapaian tujuan auditor internal yang memberi rekomendasi tinda-
perusahaan dengan frekuensi absolut sebesar 60 kan korektif kepada karyawan, yang kemudian dii-
dan frekuensi relatif sebesar 87% yang dikategori- kuti tindakan auditor internal sebagai konsultan
kan cukup baik. lainnya seperti memberi jasa konsultasi dan mem-
berikan kontribusi bagi pencapaian tujuan dan pen-
Jumlah nilai persepsi karyawan tentang peran audi-
ingkatan kemakmuran perusahaan, mengevaluasi
tor internal sebagai katalisator dalam pencapaian
tujuan perusahaan sesuai dengan tabel 22 sebesar kesesuaian aktivitas dengan hukum, regulasi, dan
standar yang berlaku, menganalisis kecukupan dan
1.352 (30,92%) dan menduduki peringkat III. Pada
efektivitas pengendalian internal yang ada, men-
tabel 13, dapat diketahui bahwa distribusi ke-
gevaluasi perbaikan aktivitas yang berkesinambun-
cenderungan frekuensi variabel persepsi karyawan
gan dan pengadopsian praktek yang sehat dan efek-
tentang peran auditor internal sebagai katalisator
tif, dan mengevaluasi program dan kegiatan operasi
dalam pencapaian tujuan perusahaan dengan frek-
apakah telah berfungsi sebagaimana mestinya dan
uensi absolut sebesar 56 dan frekuensi relatif sebe-
memberi hasil yang sesuai. Kecenderungan per-
sar 81,2% yang dikategorikan cukup baik.
sepsi karyawan pada tindakan itu menunjukan bah-
Dari hasil perhitungan distribusi kecenderungan wa peran auditor internal sebagai konsultan dalam
frekuensi variabel persepsi karyawan tentang peran membantu pencapaian tujuan perusahaan lebih pa-
auditor internal dapat diketahui bahwa persebaran da pihak yang memberikan tindakan korektif yang
data dari masing-masing variabel baik peran audi- tercermin dari rekomendasi yang diberikan.
tor internal sebagai pengawas, konsultan, dan ka-
Persepsi karyawan tentang peran auditor internal
talisator dapat dikategorikan cukup baik. Perhi-
sebagai katalisator dalam membantu pencapaian
tungannya tersebut dilakukan dengan
tujuan perusahaan merupakan peran yang lebih
menggunakan mean ideal dan standar deviasi ideal.
cenderung pada tindakan auditor internal yang
Pengkategorian tersebut menunjukan tingkat pema-
mengarahkan pelaksanaan kualitas manajemen
haman karyawan yang cukup baik dari ketiga peran
agar sesuai dengan yang direncanakan, yang
yang dijalankan auditor internal.
kemudian diikuti tindakan auditor internal sebagai
Persepsi karyawan tentang peran auditor internal katalisator lainnya seperti memberi sumbangan pa-
sebagai pengawas dalam membantu pencapaian da proses manajemen risiko, tata kelola
tujuan perusahaan lebih cenderung pada tindakan (governance) dan kontrol, menganalisis masukan
auditor internal yang melakukan inspeksi dan dari pihak yang diaudit dan secara positif mem-
pengawasan terhadap kepatuhan karyawan pada berikan reaksi terhadap masukan tersebut,
peraturan dan kebijakan yang ditetapkan, yang melakukan analisis risiko atas aktivitas tertentu
kemudian diikuti tindakan auditor internal sebagai yang ada dalam perusahaan, mengidentifikasi risi-
pengawas lainnya seperti mencocokan data ko karena adanya perubahan yang terjadi dalam
(catatan) transaksi dengan bukti-bukti, melakukan perusahaan, dan melakukan analisis risiko terhadap
penghitungan ulang terhadap catatan angka-angka pesaing atau kompetitor yang potensial. Kecender-

46
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

ungan persepsi karyawan pada tindakan itu menun- kan peran yang paling sedikit dijalankan auditor
jukan bahwa peran auditor internal sebagai katali- internal Hotel Inna Garuda Yogyakarta dalam
sator dalam membantu pencapaian tujuan perus- membantu pencapaian tujuan perusahaan. Persepsi
ahaan lebih pada pihak yang melakukan pengara- ini timbul selain karena auditor internal perusahaan
han agar apa yang direncanakan dapat tercapai. lebih menjalankan perannya sebagai pihak yang
melakukan inspeksi dan pengawasan terhadap
Terkait dengan pemberian peringkat, berdasarkan
kepatuhan, tetapi juga karena untuk menerapkan
hasil analisis data dapat diketahui bahwa persepsi
peran ini secara penuh membutuhkan waktu dan
karyawan Hotel Inna Garuda Yogyakarta tentang
proses yang cukup panjang, dengan peran auditor
peran auditor internal sebagai pengawas dalam
internal sebagai katalisator dimungkinkan akan ikut
pencapaian tujuan perusahaan menduduki pering-
andil dalam menentukan tujuan yang hendak di-
kat I, diikuti dengan peran auditor internal sebagai
konsultan yang menduduki peringkat II, dan se- capai Hotel Inna Garuda Yogyakarta.
bagai katalisator menduduki peringkat III. Hasil ini
mencerminkan bahwa persepsi karyawan tentang
D. Pentup
peran auditor internal Hotel Inna Garuda Yogya-
karta dalam membantu pencapaian tujuan perus- 1) Kesimpulan
ahaan lebih mengarah pada peran sebagai a. Persepsi karyawan tentang peran auditor internal
pengawas yaitu dengan perolehan skor tertinggi sebagai pengawas dalam pencapaian tujuan pe-
dan menduduki peringkat I. Peran yang dijalankan rusahaan berdasarkan hasil perhitungan distri-
auditor internal perusahaan masing menganut para- busi kecenderungan frekuensi variabel dapat
digma lama yang sebenarnya saran dan rekomen- diketahui bahwa persebaran data dari peran ini
dasi yang diberikan peran ini hanya bersifat jangka dikategorikan cukup baik, yang di mana untuk
pendek dalam membantu perusahaan untuk men- frekuensi absolut sebesar 47 dan frekuensi relatif
capai tujuan. Karyawan berpersepsi bahwa peran 68,1%. Berdasarkan tabel. 23 dapat diketahui
yang dijalankan auditor internal adalah sebagai auditor internal sebagai pengawas menduduki
pengawas karena tindakan selayaknya polisi yang peringkat I dengan total skor sebesar 1.625
dijalani auditor internal, di mana tindakan itu (37,17%). Peran yang dijalankan auditor internal
membuat karyawan merasa tidak nyaman dan perusahaan masing menganut paradigma lama
membuat karyawan kurang menyukai ke- yang sebenarnya saran dan rekomendasi yang
hadirannya. diberikan peran ini hanya bersifat jangka pendek
Peran auditor internal sebagai konsultan yang dalam membantu perusahaan untuk mencapai
menduduki peringkat II menunjukan bahwa tujuan. Tindakan selayaknya polisi yang dijalani
menurut persepsi karyawan peran ini tidak begitu auditor internal sebagai pengawas dapat membu-
dominan dalam pelaksanaannya dibandingkan at karyawan merasa tidak nyaman dan membuat
dengan peran sebagai pengawas yang dijalankan karyawan kurang menyukai kehadirannya se-
auditor internal Hotel Inna Garuda Yogyakarta. hingga kinerja yang mereka kurang maksimal.
Persepsi ini timbul karena auditor internal perus- Selain itu tindakkan selayaknya polisi membuat
ahaan lebih menjalankan perannya sebagai pihak karyawan menganggap auditor internal adalah
yang melakukan inspeksi dan pengawasan terhadap lawan mereka. Dengan peran auditor internal
kepatuhan karyawan pada peraturan dan kebijakan sebagai pengawas juga dianggap karyawan ku-
yang telah ditetapkan dibandingkan dengan rang memberikan kontribusi yang maksimal da-
perannya sebagai pihak pemberi saran dan rek- lam membantu pencapaian tujuan perusahaan.
omendasi yang membantu karyawan dalam me- b. Persepsi karyawan tentang peran auditor internal
mecahkan masalah terkait dengan kegiatan sebagai konsultan dalam pencapaian tujuan pe-
operasional perusahaan. Sebenarnya sesuai dengan rusahaan berdasarkan hasil perhitungan distri-
redefinisi IAI pada tahun 1999 tentang peran audit busi kecenderungan frekuensi variabel dapat
internal menyatakan akan lebih efektif dan mem- diketahui bahwa persebaran data dari peran ini
beri nilai tambah bagi perusahaan jika auditor in- dikategorikan cukup baik, yang di mana untuk
ternal suatu perusahaan merancang aktivitas kon- frekuensi absolut sebesar 60 dan frekuensi relatif
sultasi, yang di mana aktivitas ini terkait dengan 87%. Berdasarkan tabel. 23 dapat diketahui au-
peran auditor internal sebagai konsultan. ditor internal sebagai konsultan menduduki per-
Peran auditor internal sebagai katalisator yang ingkat II dengan total skor sebesar 1.395
menduduki peringkat terakhir ini menunjukan bah- (31,91%). Peran sebagai konsultan yang dijalan-
wa menurut persepsi karyawan, peran ini merupa- kan auditor internal Hotel Inna Garuda Yogya-
47
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

karta belum begitu maksimal sehingga hanya serta kooperatif untuk mewujudkan kepuasan
menduduki peringkat II. Pada kenyataanya kar- kerja dan kesejahteraan karyawan.
yawan Hotel Inna Garuda Yogyakarta membu- 2. Auditor Internal Hotel Inna Garuda Yogyakarta
tuhkan auditor internal yang tidak hanya ber- diharapkan dapat meningkatkan perannya se-
fokus pada penemuan kecurangan yang terjadi bagai konsultan karena menurut persepsi karya-
tetapi juga berperan sebagai konsultan internal wan dengan perannya yang sekarang ini sudah
yang memberikan masukan dan pemikiran da- dijalankan kurang memberikan kontribusi yang
lam membantu pencapaian tujuan perusahaan maksimal dalam pencapaian tujuan perusahaan
serta dapat menunjang efektivitas pengendalian dan membuat karyawan kurang menyukai dan
atas kegiatan-kegiatan yang berjalan di Hotel tidak nyaman dengan peran yang dijalankan
Inna Garuda Yogyakarta. Didukung dengan re- sekarang. Dengan meningkatkan peran auditor
definisi yang dikemukakan IAI pada tahun 1999 internal sebagai konsultan, akan lebih efektif
tentang peran audit internal menyatakan akan dalam membantu karyawan dan memberi nilai
bahwa lebih efektif dalam pencapaian tujuan
tambah bagi perusahaan untuk mencapai tujuan
perusahaan dan memberi nilai tambah bagi pe-
perusahaan.
rusahaan jika auditor internal suatu perusahaan
merancang aktivitas konsultasi, yang di mana 3. Membimbing manajemen untuk mengenali risi-
aktivitas ini terkait dengan peran auditor internal ko yang dapat menghambat pencapaian tujuan
sebagai konsultan. perusahaan sebaiknya diterapkan oleh Auditor
Internal Hotel Inna Garuda Yogyakarta dan
c. Persepsi karyawan tentang peran auditor internal membatu dalam menentukan tujuan perusahaan,
sebagai katalisator dalam pencapaian tujuan pe- yang di mana peran ini terkait dengan peran au-
rusahaan berdasarkan hasil perhitungan distri- ditor internal sebagai katalisator. Akan tetapi,
busi kecenderungan frekuensi variabel dapat yang perlu diingat dalam menjalankan peran ini,
diketahui bahwa persebaran data dari peran ini auditor hanya sebagai fasilitaor atau agen of
dikategorikan cukup baik, yang di mana untuk change, bukan sebagai pihak yang memberikan
frekuensi absolut sebesar 56 dan frekuensi relatif keputusan tentang langkah apa yang harus diam-
81,2%. Berdasarkan tabel. 23 dapat diketahui bil karena yang berhak memutuskan adalah ma-
auditor internal sebagai katalisator menduduki
najemen dalam perusahaan.
peringkat III dengan total skor sebesar 1.352
(30,92%). Peran ini merupakan peran yang pal-
ing sedikit diperankan oleh auditor internal Ho- 3) Keterbatasan
tel Inna Garuda Yogyakarta. Dalam menerapkan
peran ini secara penuh membutuhkan waktu dan Keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini
proses yang cukup panjang, peran auditor inter- adalah sebagai berikut:
nal sebagai katalisator dimungkinkan akan ikut 1. Keterbatasan kemampuan responden untuk me-
serta dalam menentukan tujuan Hotel Inna Garu- mahami isi pernyataan serta kejujuran untuk
da Yogyakarta. menjawab kuesioner yang diberikan, karena
kemungkinan kesalahan dalam menjawab dapat
terjadi.
2) Saran
2. Penyebaran kuesioner kepada responden yang
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat saran-saran tidak dilakukan oleh peneliti sendiri menyebab-
yang dapat dijadikan masukan guna meningkatkan kan peneliti tidak mengetahui apakah kuesioner
peran dan tanggung jawab auditor internal agar tersebut disebarkan sebagaimana mestinya.
dapat membatu dalam pencapaian tujuan Hotel In-
na Garuda Yogyakarta:
1. Agar Hotel Inna Garuda Yogyakarta dapat terus E. Daftar Pustaka
berkembang dan tujuan perusahaan yang telah Anas Sudijono. (2006). Pengantar Statistik Pen-
ditetapkan dapat tercapai, diperlukan suatu ker- didikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
jasama di setiap bagian atau departemen, teruta-
ma Auditor Internal yang dituntut untuk terus Anita Romauli. (2011). Persepsi Mahasiswa
berinteraksi menjalin kerjasama dengan staf pe- Akuntansi Tentang Standar Akuntansi Keuangan
rusahaan agar tercipta suatu kerjasama yang baik Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (Sak-Etap)
seperti diungkapkan dalam tujuan perusahaan Bagi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah. Skripsi.
yaitu meningkatkan suasana kerja yang kondusif Universitas Negeri Yogyakarta.

48
Jurnal Nominal / Volume I Nomor I / Tahun 2012

Emanuela Deasy Novieyanty. (2006). Persepsi Suharnan. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya:
Karyawan Terhadap Auditor Internal pada Pela- Srikandi.
yanan Kesehatan St. Carolus Jakarta. Skripsi. Yog- Suharsimi Arikunto. (2005). Manajemen
yakarta: FE-USD. Penelitian. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki. (2003). Per- Sukrisno Agoes. (2004). Auditing (Pemeriksaan
ilaku organisasi (Organizational Behaviour). Jakar-
Auntan). Jilid 2. Edisi ketiga. Jakarta: FE-UI.
ta: Salemba Empat.
Supriyanto Ilyas dan Maulana Prima Aryawan.
Listiatik. (2007). Persepsi Keryawan Tentang Au- (2007). Pergeseran Paradigma tentang Fungsi Au-
ditor Internal pada Rumah Sakit Panti Rapih. dit internal Serta Kaitannya dengan Aspek
Skripsi. Yogyakarta: FE-USD. Teknologi Informasi dalam Organisasi Perguruan
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. (1999). Tinggi. Jurnal Universitas Widyatama. Hal. 4-5.
Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Suroso. (2009). Kedudukan dan Fungsi Audit In-
Manajemen. Yogyakarta: BPFE. ternal dalam Perusahaan. Jurnal Ilmiah Abadi Ilmu.
Sawyer, Lawrence B. (2000). Internal Auditing. Vol. 2 No.2: Hal. 230.
Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat. Tampubolon, Robert. (2005). Risk and System-
Simbolon, Harry Andrian. (2010).Paradigma Baru Based Internal Audit. Jakarta: Elex Media Kompu-
Audit Internal. Diambil dari: http:// tindo.
akuntansibisnis.wordpress.com/feed/, pada tanggal Walgito. (2005). Pengantar Psikologi Umum. Yog-
3 Februari 2012. yakarta: Andi Offset.
Singgih Santoso. 2003. Statistik Diskriptif Konsep Wibisono. (2006). Pengertian Visi dan Misi Perus-
dan Aplikasi dengan Microsoft Excel dan SPSS. ahaan. Diambil dari: http://jurnal-
Yogyakarta: Andi Offset sdm.blogspot.com/2009/10/definisi-visi-misi-dan-
Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Ban- strategi-dan.html, pada tanggal 20 Februari 2012.
dung: Alfabeta.

49

Anda mungkin juga menyukai