OLEH:
LIDIA HUKUNALA
P1709059
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa
Puskesmas Passo.
sedalam-dalamnya kepada :
Persada.
2. Dewi Arwini Bugis S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ketua STIKES pasapua
7. Rasa hormat dan penuh cinta kepada kedua orang tua serta adik-adik
tanpa terkecuali dan special untuk seseorang yang selama ini banyak
selama ini.
setimpal atas bantuan dan jasa-jasa semua pihak yang telah berupaya
Peneliti
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................I
HALAMAN JUDUL......................................................................................II
HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................III
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................IV
KATA PENGATAR......................................................................................V
DAFTAR ISI................................................................................................VI
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................VII
DAFTAR TABEL......................................................................................VIII
DAFTAR GAMBAR....................................................................................IX
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masala..........................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................4
D. Manfaat Penulisan........................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Ibu Nifas.............................................................7
B. Tinjauan Umum Tentang Perawata Luka Perinum....................................10
C. Tinjauan Umum Tentang Perawatan Payudara..........................................26
D. Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan......................................................28
E. Tinjauan Umum Tetang Variabel Yang Di Teliti......................................29
F. Hasil Penelitia Terdahulu...........................................................................30
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep.......................................................................................35
B. Hipotesi......................................................................................................36
C. Definisi Operasional..................................................................................36
BAB IV PEMBAHASAN
A. Jenis Penilitian...........................................................................................37
B. Waktu Dan Lokasi Penilitian.....................................................................37
C. Populasi Dan Sampel.................................................................................38
D. Instrumen Penilitian...................................................................................39
E. Pengumpulan Data.....................................................................................40
F. Analisis Data..............................................................................................41
G. Tabulasi Data.............................................................................................41
H. Etika Penilitian...........................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih cukup tinggi
Indonesia, 2016).
sebagai salaha satu Negara dengan AKI tertingi asia, tertinggi ke-3 di
kawasan ASEAN dan salah satu adalah nifas yang hampir 50% (
Kemenkes, 2018).
sebesar 328 per 100.000 kelahiran penduduk, angka ini masih cukup
survey AKI dan AKB yang dilakukan oleh dinas kesehatan provinsi
infeksi (5%), partus lama (5%) dan abortus (1%) selain penyebab
menunjukan bahwa hanya 47% infeksi potensial yang terjadi pada hari
ketujuh, dengan 78% infeksi terjadi pada hari ke- 14, dan 90% pada
kurang baik, kurang gizi/mal nutrisi, anemia, hygine yang kurang baik,
daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang
sama tanggan. Pembalut yang sudah kotor harus diganti paling sedikit
2 kali hari. Ibu diberitahu tentang jumlah, warna, dan bau lochea
ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
sebesar 17,7% dengan target yang harus dicapai yaitu sebesar 77%
hal ini berlanjut pada erawatan masa nifas yang juga tidak dialakukan
Air Salobar dari tahun 2020 – Agustus 2021 berjumlah 568 orang.
Hal inilah yang menjadi alasan peneliti tertarik untuk mengambil judul
Passo”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penilitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Aplikatif.
b. Bagi peneliti
c. Instansi kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Pelayanan pasca
ibu dan bayi, yang meliputi upaya pencegahan deteksi dini dan pengobatan
menyelamatkan lebih dari separuh ibu bersalin dan bayi baru lahir yang di
bagi suatu Negara dapat dengan secara merta dijalakan dan dapat
(Saleha, 2015).
12
Secara garis besar terdapat tiga proses penting di masa nifas yaitu
sebagai berikut :
Rahim adalah orgam tubuh yang spesifik dan unik karena dapat
selnya. Pada wanita yang tidak hamil, berat rahim sekitar 30 gram
berat Rahim menjadi sekitar 1000 gram dan dapt diaraba kira-kira
gram. Pada saat ini diaggap pada masah nifas sudah selesai. Namum
pemulihan, 3 bulan ini bukan hanya saja Rahim yang kembali normal,
Selama hamil dara ibu relative lebih encer, karena cairan darah
rendah.
system sirkulasi darah ibu akan kembali seperti semula. Darah kembali
kembali normal. Umunya hal ini terjadi pada hari 3 sampai hari ke-15
pasca persalinan.
lagi, sehinga terjadi produksi ASI, ASI keluar 2-3 kali sehari setelah
2016).
masa kritis baik ibu maupun bayi. Diperkirakan 60% kematian ibu akibat
terjadi dalam 24 jam pertama. Masa neonates merupakan masa krtitis bagi
bayi, 2/3 kematian bayi terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan 60%
kematian BBL terjadi dalam 7 hari setelah bayi lahir. (Saleha, 2016).
Dengan memantau meletaka dan asuhan pada ibu dan bayi pada
masa nifas dapat mencegah beberapa kematian ini. Tujuan masah nifas
a. Tujuan umum
b. Tujuan khusus
segera setelah plasenta lahir dengan 24 jam pada ini sering terdapat
15
ini bidan memastikan involusi uteri dalam keadaan normal, tidak ada
perdarahan, lokea tidak berbau busuk, tidak ada demam, ibu cukup
dengan bayi.
KB.
standar kesehatan. Asuhan masah nifas penting diberikan pada ibu dan
bayi, karena masalah kritis baik ibu dan bayi 60% kematian ibu terjadi
setelaha persalinan dan 50% kematian terjadi pada masah nifasa terjadi
juga merupakan masah kritis dari kehidupan bayi. Dua pertiga dari
kematian bayi terjadi 4 minggu setelah persalinan dan 60% kematian bayi
a. Gizi
pertama selanjutnya 500 kalori dari tahun kedua 400 kalori. Jadi
2300 kalori dan tahun kedua 2200 kalori. Asuhan cairan 3 liter/hari, 2
liter didapat dari air minum dan 1 liter dari cairan yang ada pada kua
sayur, bua dan makan lainya. Komsumsi tablet besi 1 tablet tiap hari
b. Senam nifas
melahirkan setiap hari sampai hari yang ke-10, terdiri dari sederetan
dan menjaga kesehatan agar tetap prima, senam nifas sangat baik
17
dilakukan pada ibu setelah melahirkan. Ibu tidak perlu takut untuk
menyehatkan daerah paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu yang
d. Ambulasi
e. Obat-obatan
responinflantasi normal.
koagulasi intravascular
perineum, misalnya kebiasaan tarak telur, ikan dan daging ayam, akan
yang diperoleh dari orang tuanya, kakek atau nenek. Mereka menerima
1. Pengertian
yang terletak di antara vulva dan anus perinium terdiri atas otot fascia
membrane mukosa
a. Infeksi
b. Komplikasi
ini dapat tercapai, perlu diperhatikan hal – hal sebagai berikut (Anggraini,
2013).:
3. Pemasukan gizi ibu harus lebih baik dan lebih banyak untuk
mencukupiproduksi ASI
mungkin, yaitu 1-2 hari. setelah bayi lahir dan dilakukan 2 kali
setelah BAK/BAB.
10. Lalu kenakan pembalut baru. Ingat pembalut mesti diganti setiap
1. Pengertian
responden terkait dengan sehat dan sakit atau kesehatan, misal: tentang
perilaku baru (berperilaku baru), dalam diri orang tersebut terjadi proses
tersebut bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden sudah lebih
baik lagi.
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (Know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh sebab
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Aplication)
d. Analisis (Analysis)
dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama
mengelompokkan, dansebagainya.
e. Sintesis (Synthesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
(Notoatmodjo, 2014).
25
BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFENISI
OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Keterangan:
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
: Garis Penghubung
Gambar 3.1
Kerangka Konsep
B. Hipotesis
26
Passo.
C. Defenisi Operasional
sebagai berikut :
Tabel 3.1
Definisi Operasional
sampai dengan
kembalinya organ genetik
BAB IV
METODE PENILITIAN
A. Jenis Penilitian
1. Waktu Penelitian
2. Lokasi Penelitian
1. Populasi
Maluku dengan jumlah Puskesmas Air Salobar dan Passo dengan jumlah
44 orang.
2. Sampel
teliti (Arikunto, 2016). Sampel pada penelitian ini adalah semua ibu
sampling.
D. Instrumen Penelitian
E. Pengumpulan Data
diisi dan apabilah ada yang belum lengkap responden dimintah untuk
melengkapi.
termasuk dalam kategori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat
atau identitas pada suatu informasi atau data yang yang akan dianalisa.
F. Analisa Data
dan presentase.
1. Analisa univariat
2. Anlisa bivariat
G. Etika Penilitian
Setelah itu memperoleh isin dari istansi terkait, penilitian dapa dilakukan
1. Informen consent
2017).
3. Confidientiality