Anda di halaman 1dari 1

Praktikum Kimia Organik/Fitri Wahyuni/S.

Ganjil/2020-2021

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Tabel 4.1 Hasil Pembuatan Etil Asetat dengan Katalis H2SO4


Parameter Hasil
Berat sampel 250 gram
Berat jenis 0,891 gram/cm3
Waktu pengovenan 3-4 jam
Berat minyak hasil dry rendering 153 gram
Berat minyak hasil winterisasi 96 gram
Rendemen dry rendering 61,2%
Rendemen winterisasi 38,4%
% ALB 0,0275 %
Laju pembentukan ALB 0,3125 gram/jam
4.2 Pembahasan

Pada pratikum ekstraksi minyak ikan dari limbah minyak ikan patin ini, kami
menggunakan proses ekstraksi dengan cara rendering, khususnya dry rendering. Proses
Rendering merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak dari bahan yang diduga
mengandung minyak atau lemak dengan kadar air yang tinggi. Sedangkan Dry rendering
adalah proses rendering tanpa penambahan air selama proses berlangsung. Dimana Bahan
yang diperkirakan mengandung minyak atau lemak dimasukkan kedalam ketel tanpa
penambahan air. Bahan tadi dipanaskan sambil diaduk pemanasan dilakukan pada suhu
220°F sampai 230°F (105°C-110°C). Ekstraksi dengan cara dry rendering ini dipilih karena
lebih sederhana pengerjaannya, dan tidak membutuhkan alat yang terlalu banyak,
dibandingkan dengan ekstraksi lain. Karena kita hanya menggunakan alat pengoven dan
alat-alat lainnya.
Pada hasil percobaan ini diperoleh minyak ikan sebesar 250 gram dari sehingga
diperoleh rendemen sebesar 61,2%, Perolehan rendemen ini dipengaruhi oleh berat sampel
dan kualitas sampel yang digunakan. Kualitas sampel yang digunakan akan menentukan
berat minyak yang didapat nantinya. Selain perbedaan pada sampel yang digunakan suhu
juga mempengaruhi hasil rendemen, semakin tinggi suhu maka semakin banyak air yang

19
Ekstraksi Minyak Ikan Patin

Anda mungkin juga menyukai