Anda di halaman 1dari 14

Pelajaran 13

Fisika Modern:
Foton dan Gelombang Materi

FI1101
Cahaya
Hakikat cahaya:
** Klasik ➔ Cahaya dipandang sebagai gelombang (bukti:
interferensi, difraksi)
** Kuantum ➔ Partikel dan gelombang tidak bisa dibedakan
dengan jelas
Cahaya berabad-abad:
** Young (1801) ➔ Cahaya adalah gelombang (interferensi,
difraksi). Dilewatkan pada celah ada pola terang-gelap, bukan
hanya seberkas cahaya
** Maxwell (1862) ➔ Cahaya membawa energi akibat osilasi EM
(mendukung cahaya adalah gelombang)
** Max Plack (1910) ➔ Energi akibat radiasi benda hitam berupa
paket-paket yang merupakan kelipatan bulat E = nhf.

(Foton dianggap seperti partikel tapi tidak bermuatan dan


bermassa, dengan laju rambat c)
1. Foton , kuantum cahaya
Pada tahun 1905 Einstein mengusulkan bahwa radiasi
elektromagnetik terkuantisasi dan berada pada jumlah elemen
dasarnya yang disebut foton.
Klasik: Hubungan antara frekuensi, panjang gelombang dan
kecepatan:

Energi foton:

h konstanta plank
2. Efek fotolistrik
Seberkas cahaya dengan panjang gelombang tertentu yang
menumbuk permukaan logam maka cahaya tersebut dapat
menyebabkan elektron meninggalkan permukaan logam tersebut
sehingga timbullah arus.
Energi kinetik elektron:

Efek fotolistrik tidak terjadi jika frekuensi


cahaya dibawah frekuensi CUT OFF
(Frekuensi Potong):

Jika cahaya dengan E lebih besar dari


fungsi kerja logam maka selisihnya dapat
mengakibatkan elektron terpental
Skema eksperimen efek fotolistrik.
Untuk melepaskan diri dari logam, elektron harus mempunyai
energi minimal yang besarnya sebanding dengan fungsi kerja
logam .

Kmax adalah energi kinetik maksimum fotoelektron (Kmax 0)


Cara menetapkan nilai h.

 = hfo
Pada f = f0 maka Kmax = 0 artinya fotoelektron dalam keadaan akan
terpental
Dari efek fotolistrik:

** Peristiwa terpentalnya cahaya dari permukaan logam berlangsung segera, tidak


bergantung pada kuat lemahnya cahaya tetapi bergantung pada frekuensi cahaya
** Cahaya dengan intensitas lebih tinggi mampu mementalkan fotoelektron lebih
banyak dibanding dengan cahaya dengan intensitas rendah
** Semakin tinggi frekuensi cahaya datang, maka semakin besar energi kinetik
maksimum fotoelektron
** Karena energi merupakan fungsi dari frekuensi, maka hanya energi tertentu
saja yang dapat mengeksitasi elektron dari logam. Sehingga energi yang diperlukan
untuk mengeksitasi elektron bersifat diskrit (Energi terkuantisasi)
** Foton menumbuk elektron sehingga terjadi transfer energi dari Foton ke
elektron yang menyebabkan elektron terpental
** Penjelasan efek fotolistrik degngan teori gelombang tidak sesuai dengan hasil
eksperimen. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku cahaya tidak selalu cocok jika
dideskripsikan sebagai gelombang
** Efek fotolistrik ternyata dapat dijelaskan dengan baik jika menganggap cahaya
seolah-olah terdiri dari partikel-partikel kecil (foton) yang energinya terkuantisasi
3. Foton memiliki momentum (Efek Compton)
(Gelombang Berperilaku Sebagai Partikel)
Einstein mengusulkan foton yang mempunyai energi
hf memiliki besar momentum:

Arthur Compton melakukan


eksperimen yang mendukung bahwa
momentum dan energi ditransfer
melalui foton. (Efek Compton)

Compton mengajukan teori bahwa


interaksi cahaya dengan elektron
bebas dapat dipandang sebagai
tumbukan 2 partikel, yaitu foton dan
elektron
Sinar X dengan panjang
gelombang l menabrak
elektron. Sinar X dihamburkan
dengan sudut f dan dengan
panjang gelombang yang
bertambah l’. Elektron bergerak
dg kecepatan v dan sudut q .

Pergeseran Compton sebagai fungsi dari sudut hamburan :

: Panjang gelombang Compton

Perilaku hamburan cahaya oleh elektron dapat dijelaskan baik seperti tumbukan 2 partikel,
jadi dalam peristiwa ini cahaya dianggap ssebgai partikel seperti elektron
4. Elektron dan gelombang materi (Hipotesa de Broglie)

Menurut Louis de Broglie momentum p=h/λ tidak hanya berlaku untuk


foton tapi juga untuk elektron. Sehingga setiap partikel yang bergerak dan
memiliki momentum p akan mempunyai panjang gelombang sebesar:

Panjang gelombang de Broglie ini merupakan panjang gelombang dari


partikel yang bergerak yang menunjukan bahwa partikel berprilaku
seperti gelombang .
5. Percobaan Davison dan Grammer
(Partikel berperilaku gelombang)
Hamburan sinar X atau elektron
oleh kristal karena mengalami
difraksi menghasilkan pola
interferensi melingkar pada film
fotografik.

Hamburan sinar X Hamburan elektron


Dualisme Gelombang-Partikel

1. Gelombang dapat berperilaku seperti partikel ➔


Terjadi tumbukan antara cahaya dan partikel
2. Partikel dapat berperilaku seperti gelombang ➔
Berkas elektron mengalami Difraksi
Contoh Soal
Berapa panjang gelombang de broglie dari suatu atom yang
mempunyai energi kinetik 120 eV?

Solusi:
Contoh Soal
Mata manusia dapat mendeteksi energi EM sekecil 10-18 J. Berapa
banyak foton yang dibawa cahaya berpanjang gelombang 600 nm
yang direpresentasikan energi

Solusi:

E = nhf
c
E = nh
l
El 10−18  6 10−7
n= = −34
= 3,01  3 buah
hc 6,63 10  3 10 8
Contoh Soal
Jika diketahui fungsi kerja tembaga adalah 4,5 eV, tentukan:
a. Frekuensi minimum cahaya agar dapat memental
b. Energi kinetik maksimum fotoelektron jika digunakan cahaya
ultraviolet dengan frekuensi 1,5x1015 Hz
Solusi:
W0 = 4,5 1,6 10−19 J

a) Frekuensi minimum ➔ Kmax = 0


hf 0 = W0
W0 4,5 1,6 10−19
f0 = =
h 6,63 10−34
K max = hf − W0 = (6,63 10−34 1,5 1015 ) − (4,5 1,6 10−19 )
b)
K max = 2,75 10−19 J
K max = 1,72 eV

Anda mungkin juga menyukai