Anda di halaman 1dari 2

ANTI KORUPSI MERUPAKAN PERWUJUDAN IMAN ORANG (ISLAM/KRISTEN/KATOLIK DST.

pilih salah
satu) DIBIDANG EKONOMI.

Oleh. UNTUNG (nik…)

ABSTRAK

(ringakasan gagasan yang mau disampaikan) Korupsi sekarang ini dilakukan begitu masif di negeri
kita tercinta. Mulai dari pejabat tinggi, daerah sampai karyawan biasa. Bentuknya berbagai macam
mulai dari pungutan liar, sogok sampai gratifikasi dan ucapan terimakasi. Kita sebagai orang
beragama harus memotong kebiasaan ini, yakni mulai dari diri sendiri. ANTI KORUPSI.

LATAR BELAKANG

Melihat, mendengar dan kadang merasakan sendiri begitu biasanya tindakan korupsi di Indonesia,
kami menjadi prihatin. Apa yang bisa saya buat sebagai orang beriman untuk memutus rantai
korupsi ini. Pendidikan mustinya menjadi solusi, Pendidikan anti korupsi sejak usia dini. Warung
kejujuran, perpustakaan kejujuran, sampai ulangan kejujuran bisa diterapkan.

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana memutus mata rantai korupsi


2. Apa yang bisa saya buat sebagai orang beriman/beragama untuk menanamkan anti korupsi

KAJIAN PUSTAKA.

Korupsi itu berarti mencuri. Dalam Alkitab disebutkan “jangan mencuri” (keluaran 20:15)

Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan
pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang
yang berkekurangan. (Efesus 4:28)

PEMBAHASAN

Menurut KBBI (kamus besar Bahasa Indonesia) mencuri berarti mengambil milik orang lain tanpa ijin
ataau dengan sembunyi-sembunyi.pelakunya disebut pencuri. Korupsi adalah penyelewengan atau
penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan
pribadi atau orang lain. Pelakunya disebut koruptor. Apa yang dilakukan koruptor prinsipnya
mengambil uang orang/intitusi untu kepentingan pribadi/kelompok. Karena kalau orang
menyalahgunakan uang negara/institusi selalu untuk kepentingan pribadi/kelompok. Dan itu sama
dengn mencuri. Sebagai orang Kristen mengambil atau menyalahgunakan wewenang untuk
mendapat keuntungan pribadi/kelompok prinsipnya sama dengn mencuri. Dan itu dilarang oleh
agama sebagai mana ditulis dalam kitab suci. “jangan mencuri” (keluaran 20:15). Dan yang sudah
melakukan diharapkan bertobat dan tidak melakukan lagi. Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri
lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri,
supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan. (Efesus 4:28). Dan sebagai
orang beragama wajib kiranya kita menjalankan perintah agama sebagai perwujudan iman, atau
pengamalan iman.

KESIMPULAN

Sebagai orang beragama (Kristen). Tindakan tidak korupsi, tidak mencuri adalah perwujudan sebagai
orang beriman. Pertobatan adalah cara memutus mata rantai korupsi. Tidak melakukan lagi bagi
yang pernah melakukan. Dan jangan pernah melakukan korupsi, mencuri bagi yang belum
melakukan.

Anda mungkin juga menyukai