TINJAUAN PUSTAKA
Stres adalah suatu tekanan yang menimpa individu yang berasal dari luar
maupun dari dalam tubuh yang diakibatkan oleh suatu hal sehingga menyebabkan
penyesuaian baik secara psikis maupun fisik (Palang Merah Indonesia, 2015).
Menurut Lumban Gaol (2016) menyebutkan bahwa stres adalah salah satu ciri
reaksi psikis dan fisik pada suatu yang dapat memicu ketegangan serta dapat memicu
Ambarwati et al (2019) stres adalah kondisi yang disebabkan oleh suatu tuntutan
Menurut Christina, Middlebrooks & Audage, dalam Izzati (2015) stres akan
antara kemampuan yang dimiliki dengan tuntutan yang harus dijalankan karena
perbedaan kondisi dari sebelumnya dan terlalu berat maka stres akan muncul.
manusia dan mental yang akan memengaruhi kesehatan fisik manusia tersebut.
2.1.2 Klasifikasi
2.1.2.1 Eustres
memuaskan. Stres ini dapat menambah kesiagaan mental, kewaspadaan, kognisi dan
motivasi tiap individu untuk menciptakan sesuatu, contoh yang paling sederhana
2.1.2.2 Distres
Stres yang dapat merusak atau bersifat tidak menyenangkan. Distres ini
dirasakan sebagai suatu keadaan individu mengalami perasaan cemas, takut, gelisah
Stres dapat dipicu oleh banyak penyebab yang disebut stressor. Barseli et al.,
(2017) membagi stressor menjadi dua antara lain stressor internal dan stressor
eksternal.
a) Stressor internal, adalah stressor yang berasal dari individu itu sendiri,
stress pada seseorang seperti cacat, perasaan tidak menarik, dan intelejensi
salah satu stressor eksternal yang sedang dihadapi banyak orang karena
Menurut Hasanah et al., (2020) Penyebab stress pada mahasiswa terdiri dari 5
kriteria.
seseorang.
utama stress dikalangan mahasiswa, hal ini disebabkan oleh keinginan untuk
mendapat nilai yang tinggi dan cemas yang berlebihan akan menghindari kegagalan.
Faktor lainnya adalah perubahan gaya hidup beban kuliah yang lebih banyak, porsi
belajar yang sangat banyak bahkan masalah keuangan. Stressor akademik merujuk
pada semua bentuk kegiatan akademis, perguruan tinggi, peristiwa Pendidikan atau
hal yang menyebabkan stress pada mahasiswa. Stress akademik ini seperti system
ujian, jadwal akademik, metode penilaian dan kegiatan siswa yang terkait dengan
acara akademik contoh: materi yang akan dipelajari, kesulitan untuk memahami
berat selain melakukan kegiatan akademik mereka harus mengikuti observasi dan
praktek klinik di setiap akhir semester, pembuatan laporan, menyelesaikan tugas dari
dosen, dan masih banyak lagi stressor akademik lainnya, mereka harus bisa menjaga
keseimbangan hidupnya menuju pribadi yang dewasa (Fitzgerald & Konrad, 2021).
Adapun stressor dalam hal ini adalah situasi yang monoton kebisingan,
harapan yang tidak sesuai ekspektasi, kontrak yang tidak jelas, merasa tidak dihargai
Menurut Rusdiana & Nugroho (2020) penyebab stres yang terjadi saat
agar terbiasa dengan metode belajar yang baru karena sangat jarang dilakukan.
Tahap I
Tahap ini merupakan tahap ringan dan dapat dilihat dengan ciri berikut :
(gugup)
Tahap II
Tahap II mempunyai ciri-ciri seperti dibawah ini yaitu :
a. Merasakan lelah pada saat bangun di pagi hari dan sore hari
Tahap III
Tahap IV
Tahap V
exhaustion)
b. Merasa tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dan aktivitas yang ringan dan
sederhana
Tahap VI
a. Dampak fisiologis
b. Dampak psikologi
a) Merasa bosan
c. Dampak perilaku
stress scale 14 adalah alat ukur pengukur tingkat stres dan telah dinyatakan valid dan
reliabel dengan nilai koefisien cronbach alpha sebesar 0,85. PSS merupakan sebuah
terhadap stres yang dialami oleh individu. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka
semakin tinggi tingkat persepsi terhadap stres individu. Sedangkan semakin rendah
skor yang diperoleh, maka semakin rendah tingkat persepsi terhadap stres individu
menuntut suatu bidang ilmu atau sedang proses belajar dan terdaftar menjalani
pendidikan pada salah satu perguruan tinggi. Selaras dengan Waridah (2017)
dituntut untuk mempunyai rasa tanggung jawab, karena hal tersebut adalah dasar dari
seorang perawat professional dalam praktik keperawatan dan merupakan hal utama
yang wajib ada dalam diri mahasiswa keperawatan (Black & Hawks. J.H., 2014).
interpersonal.
mengalami kesulitan pada saat memberi pendidikan dan pelayanan pada masyarakat.
yang dimaksud berupa universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik atau akademi
38 tahun 2014 pasal 9. Pendidikan tinggi keperawatan itu sendiri dalam pasal 5-8
terdiri atas:
doktor keperawatan.
3) Pendidikan profesi terdiri atas profesi umum dan program keperawatan spesialis
disebabkan oleh jenis virus yang baru yang ditemukan di dataran Cina. Virus baru ini
merupakan virus baru dan penyakit yang tidak dikenal sebelum terjadi wabah di
Wuhan, Cina, bulan Desember 2019 (World Health Organization, 2020). Virus ini
sendiri baru mulai masuk Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus
dan pada tanggal 31 Maret data yang diperoleh menunjukkan bahwa kasus Covid-19
berjumlah 1.528 kasus dan 136 kasus kematian (Susilo et al., 2020). Menurut Shahid
belajar pada peserta didik (Nurmala et al., 2020). Pandemi Covid-19 memaksa
namun dengan memanfaatkan berbagai macam platform yang dapat diakses dengan
internet sehingga proses belajar mengajar dapat dilakukan dari jarak jauh (Gusty et
al., 2020). Menurut Firman & Rahayu, (2020), platform yang digunakan untuk proses
pembelajaran daring diantaranya: zoom, google meet, google classroom, whatsapp,
meningkatkan kemandirian belajar, kreativitas, serta rasa tanggung jawab (Firman &
Rahayu, 2020). Adapun kekurangan dari pembelajaran daring ini adalah seperti biaya
Ambarwati, P. D., Pinilih, S. S., & Astuti, R. T. (2019). Gambaran Tingkat Stres
https://doi.org/10.26714/jkj.5.1.2017.40-47
Barseli, M., Ifdil, I., & Nikmarijal, N. (2017). Konsep Stres Akademik Siswa. Jurnal
Black, J. M., & Hawks. J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis
Christina, Middlebrooks & Audage, dalam Izzati, W., & . N. (2015). Hubungan
Tingkat Stres Dengan Peningkatan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes
Firman, F., & Rahayu, S. (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19.
https://doi.org/10.31605/ijes.v2i2.659
https://doi.org/10.1111/nuf.12547
Gusty, S., Nurmiati, N., Muliana, M., Sulaiman, O. K., Ginantra, N. L. W. S. R.,
Manuhutu, M. A., Sudarso, A., Leuwol, N. V., Apriza, A., & Sahabuddin, A. A.
Hasanah, U., Ludiana, I., & PH, L. (2020). Gambaran psikologis mahasiswa dalam
8(3), 299–306.
FKUI.
Students’ Stress During the Pandemic Covid-19. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa,
Musabiq, S., & Karimah, I. (2018). Gambaran Stress dan Dampaknya Pada
https://doi.org/10.26486/psikologi.v20i2.240
Prasetya, A. B., Purnama, D. S., & Prasetyo, F. W. (2019). Validity and Reliability of
The Perceived Stress Scale with RASCH Model. PSIKOPEDAGOGIA Jurnal
https://doi.org/10.12928/PSIKOPEDAGOGIA.V8I2.17903
Rusdiana, E., & Nugroho, A. (2020). Respon pada Pembelajaran Daring bagi
Shahid, Z., Kalayanamitra, R., McClafferty, B., Kepko, D., Ramgobin, D., Patel, R.,
Aggarwal, C. S., Vunnam, R., Sahu, N., Bhatt, D., Jones, K., Golamari, R., &
Jain, R. (2020). COVID-19 and Older Adults: What We Know. Journal of the
Shahsavarani, A. M., Azad, E., Abadi, M., & Kalkhoran, M. H. (2015). Stress: Facts
Reviews, 2(2).
Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M.,
Herikurniawan, H., Sinto, R., Singh, G., Nainggolan, L., Nelwan, E. J., Chen, L.
K., Widhani, A., Wijaya, E., Wicaksana, B., Maksum, M., Annisa, F., Jasirwan,
https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.415
Ulfa, Z. D., & Mikdar, U. Z. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Perilaku
Belajar, Sosial dan Kesehatan bagi Mahasiswa FKIP Universitas Palangka Raya.
Utami, N., Agustine, U., & Happy, R. E. (2016). ETIKA KEPERAWATAN DAN
Widyastuti, P. (2014). Manajemen Stres - Google Buku (D. Yulianti (ed.); 1st ed.,