Anda di halaman 1dari 2

Tugas Accounting Principples

Muhamad Arizal Nafis Sanjaya


202104037

Cari modul pengertian kertas kerja dan tata cara mencatat transaksi pada akuntansi!

Pengertian kertas kerja:


Kertas kerja(neraca lajur)adalah suatu kertas yang berkolom-kolom atau berlajurlajur yang
direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data-data akuntansi yang dibutuhkan pada
saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara sistematis.

Fungsi kertas kerja:


-Berfungsi sebagai alat yang memudahkan penyusunan laporan keuangan manual.

-Berfungsi menjadi acuan untuk memeriksa buku besar yang disesuaikan,diseimbangkan,dan disusun
berdasarkan penyusunan laporan keuangan.

Jenis-jenis kertas kerja:


-Bentuk 6 kolom(3 kolom berganda).kolomnya terdiri atas kolom neraca saldo(Debet dan
kredit),kolom rugi/laba dan kolom neraca.

-Bentuk 8 kolom(4 kolom berganda),kolomnya terdiri ats kolom neraca saldo,kolom


penyesuaian,kolom laba-rugi dan kolom neraca.

-Bentuk 10 kolom(5 kolom berganda),kolomnya terdiri atas kolom neraca saldo,kolom


penyesuaian,kolom neraca saldo disesuaikan,kolom laba rugi dan kolom neraca.

-Bentuk 12 kolom(6 kolom berganda),kolomnya terdiri atas kolom neraca saldo,kolom


penyesuaian,kolom neraca saldo disesuaikan,kolom rugi-laba,kolom laporan modal dan kolom
neraca.

Langkah-langkah membuat kertas kerja:


-Tuliskan nama perusahaan,kertas kerja periode di bagian atas kertas kerja.

-Tulis nomor perkiraan dan nama perkiraan buku besar sesuai kolom masing-masing lalu jumlah
saldo buku besar dibukukan ke dalam neraca sisa

-Angka-angka pada jurnal penyesuaian dibukukan kedalam kolom jurnal penyesuaian dengan nama
perkiraan yang sesuai dengan jurnal penyesuaian agar saldo perkiraan sesuai dengan kenyataan.

-Angka-angka pada kolom neraca sisa ditambah atau dikurangi dengan angka-angka pada kolom
jurnal penyesuaian setelah itu dibukukan ke dalam neraca sisa setelah penyesuaian.
Tata cara mencatat transaksi pada akuntansi:
-Mengumpulkan bukti-bukti transaksi keuangan.Contoh dari bukti transaksi
adalah;faktur/incoice,nota,bukti penerimaan,kuitansi,dll.

-Mengidentifikasi keaslian bukti transaksi keuangan.Cara mengeceknya bisa dilakukan dengan


melihat informasi perusahaan,tanda tangan/stempel.

-Melalui prosedur yang benar.

-Menjurnal transaksi.Agar lebih efisien sebaiknya selalu mencatat setiap transaksi dalam jurnal
setelah transaksi dilakukan.

-Memindahkan catatan ke buku besar.Buku besar merupakan catatan dari transaksi yang
dikelompokan sesuai dengan akunnya.Memposting jurnal ke buku besar akan memudahkan dalam
membuat laporan keuangan.

-Membuat neraca transaksi keuangan.Bertujuan untuk mrngetahui apakah jumlah saldo debit sama
dengan kredit,jika belum seimbang maka berarti ada transaksi yang belum di catat atau ada
kesalahan dalam menghitung.

-Membuat laporan transaksi keuangan.Apabila semua langkah sudah dilakukan dengan benar maka
langkah terakhir ada membuat laporan keuangan dengan cara mengikuti aturan atau standar
laporan keuangan seperti laporan laba rugi,laporan perubahan modal,neraca,dan laporan arus kas.

Anda mungkin juga menyukai